rkpd kabupaten kendal tahun 2012
Post on 12-Oct-2015
226 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
PERATURAN BUPATI KENDAL
NOMOR : 12 TAHUN 2011
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
( R K P D )
KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
TAHUN 2011
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ i ~
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN I - 1
1.1. Latar Belakang I - 1
1.2. Dasar Hukum Penyusunan I - 2
1.3. Hubungan Antar Dokumen I - 6
1.4. Sistematika Dokumen RKPD I - 6
1.5. Maksud dan Tujuan I - 7
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
DAERAH
II - 1
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah II - 1
2.2. Permasalahan Pembangunan II - 39
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
III - 1
3.1. Arah dan Kebijakan Ekonomi Daerah III - 1
3.2. Arah dan Kebijakan Keuangan Daerah III - 5
3.3. ARAH KEBIJAKAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH III - 19
3.4. Rekapitulasi Realisasi dan Proyeksi (Pagu Indikatif) Kerangka
Pendanaan Pembangunan Daerah
III - 19
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH IV - 1
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan IV - 1
4.2. Prioritas Pembangunan Daerah IV - 6
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH V - 1
BAB VI PENUTUP VI - 1
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ I - 1 ~
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan
dokumen perencanaan Pemerintah Daerah untuk periode satu tahun. Dalam
pelaksanaan pembangunan, RKPD menjadi pedoman dalam penyusunan
Rencana Anggaran Belanja Pemerintah Daerah (RAPBD). Penyusunan RKPD
merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang
Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Penyusunan RKPD merupakan pelaksanaan dari tahapan sistem
perencanaan pembangunan daerah yang dimulai dari Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD). Dimana RKPD merupakan penjabaran dari RPJM Daerah
serta mengacu pada RKPD Provinsi dan RKP Nasional. Penyusunan RKPD
ditujukan sebagai upaya mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang
sinergis dan terpadu antara perencanaan pembangunan Nasional, Provinsi dan
Kabupaten serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
Sesuai dengan tujuan perencanaan pembangunan, bahwa proses
penyusunan perencanaan pembangunan daerah diharapkan dapat
mengoptimalkan partisipasi masyarakat, penyusunan RKPD ini didasarkan pada
penjaringan aspirasi yang diformulasikan melalui forum Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahunan dan memperhatikan hasil
evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah pada tahun sebelumnya. Lebih
lanjut penyusunan RKPD juga diintegrasikan dengan prioritas pembangunan
Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
Kedudukan RKPD dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten
Kendal adalah menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah
dengan perencanaan dan penganggaran tahunan yang memuat arah kebijakan
pembangunan, prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi daerah
dan program kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang selanjutnya
sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas
Plafon Anggaran Sementara dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah.
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ I - 2 ~
Tersusunnya RKPD Kabupaten Kendal ini diharapkan dapat mewujudkan
keterpaduan antara perencanaan dan penganggaran. Dimana pengambilan
keputusan penetapan program dan kegiatan yang direncanakan merupakan satu
kesatuan proses perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi, konsisten
dan mengkat untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran program dan
kegiatan pembangunan daerah.
1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN
Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar dalam penyusunan
RKPD Kabupaten Kendal tahun 2012 adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ I - 3 ~
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4700);
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
10. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Kabupaten dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ I - 4 ~
17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 20052025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2008
Nomor 3 Seri E No. 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah
tahun 2008 Nomor 3 Seri E No. 3);
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008-2013;
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ I - 5 ~
26. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pokok-
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah
Kabupaten Kendal Tahun 2007 Nomor 11 Seri E Nomor 7, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 9) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Pokok- pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran
Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 2, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 31) ;
27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Rencana Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-
2013;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 6 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kendal
(Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2006 Nomor 6 Seri E No.4 );
29. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 2 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kendal Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2008 Nomor 2 Seri
E No.1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 30);
30. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal
Tahun 2010-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2011 Nomor
5 Seri E No.5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 69).
1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN
RKPD merupakan dokumen perencanaan daerah untuk satu tahun yang
merupakan penjabaran dari RPJMD dan mengacu pada RPJP. RKPD memuat
rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritas pembangunan daerah,
rencana kerja dan pendanaannya serta perkiraan maju dengan
mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif.
Keterkaitan antara RPJPD dengan RPJMD dan dijabarkan dalam RKPD
bertujuan untuk mewujudkan perencanaan dan penganggaran terpadu. Dimana
pengambilan keputusan penetapan program dan kegiatan yang direncanakan,
merupakan satu kesatuan proses perencanaan dan penganggaran yang
terintegrasi, konsisten dan mengikat untuk menjamin tercapainya tujuan dan
sasaran program dan kegiatan pembangunan daerah.
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ I - 6 ~
1.4. SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kendal Tahun
2012, disusun dalam sistematika sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Memuat tentang Latar Belakang, Dasar Hukum Penyusunan, Hubungan
Antar Dokumen, Sistematika Penyusunan RKPD serta Maksud dan Tujuan.
BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
Menjelaskan tentang evaluasi kinerja pembangunan daerah dan evaluasi
Pelaksanaan Program Tahun Lalu dan Capaian Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintah
BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
Menjelaskan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan tahun
berjalan, tantangan dan prospek perekonomian daerah tahun lalu dan
tahun berjalan, arah kebijakan ekonomi daerah dan analisis dan Perkiraan
Sumber-sumber Pendanaan Daerah serta arah Kebijakan Keuangan
Daerah.
BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Menjelaskan arah kebijakan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, prioritas
pembangunan tahun 2012.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Memuat rencana program prioritas tahun 2012.
BAB VI. PENUTUP
Menguraikan tentang hal-hal pokok yang termuat dalam keseluruhan
dokumen RKPD, sebagai bagian penegasan Pemerintah Daerah kepada
semua pihak terkait dalam memfungsikan RKPD sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku.
1.5. MAKSUD DAN TUJUAN
1.5.1. Maksud
RKPD Kabupaten Kendal Tahun 2012, disusun dengan
memperhatikan Visi dan Misi Pemerintah Daerah yang termuat dalam
RPJM Daerah Tahun 2010-2015 sebagai pedoman bagi Pemerintah
Kabupaten Kendal dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran,
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara dan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah ( RAPBD ) Kabupaten Kendal Tahun
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ I - 7 ~
Anggaran 2012, serta untuk memberikan arah dan pedoman kepada
seluruh pemangku kepentingan pembangunan dalam rangka mewujudkan
visi dan misi Pembangunan Kabupaten Kendal.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 5
Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Kendal Tahun 2010-2015 Visi Pembangunan
Kabupaten Kendal yaitu : Masyarakat Kendal yang Maju, Agamis dan
Sejahtera Didukung oleh Pemerintahan yang Bersih, dan Sumberdaya
Manusia yang Produktif
Dalam mewujudkan visi tersebut ditetapkan sepuluh misi sebagai berikut :
1) Meningkatkan akses, mutu dan kesesuaian pendidikan;
2) Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan;
3) Meningkatkan perkembangan usaha ekonomi produktif masyarakat;
4) Meningkatkan keberdayaan masyarakat;
5) Meningkatkan daya saing investasi daerah;
6) Mengembangkan dan meningkatkan kualitas infrastruktur;
7) Menciptakan kondisi lingkungan kehidupan masyarakat yang aman,
tenteram, dan agamis;
8) Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender serta penghargaan
yang tinggi terhadap HAM
9) Menyelenggarakan pemerintahan yang amanah (good governance)
10) Merwujudkan lingkungan hidup yang lestari.
1.5.2. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kabupaten Kendal Tahun 2012 adalah :
1) Terwujudnya koordinasi antar pelaku pembangunan;
2) Terwujudnya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas pembangunan
baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi
pemerintahan maupun antar tingkat pemerintahan;
3) Terwujudnya keselarasan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan;
4) Tercapainya pemanfaatan sumberdaya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 1 ~
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
2.1. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah
Secara geografis Kabupaten Kendal terletak pada posisi 10940-110 18
Bujur Timur dan 632-7 24 Lintang Selatan dengan luas wilayah keseluruhan
sekitar 1.002,23 km2 atau 100.223 hektar, dengan ketinggian diatas permukaan
laut berkisar antara 0 2.579 meter. Batas wilayah Kabupaten Kendal secara
administratif dapat diuraikan sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan
laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Kota Semarang, sebelah selatan
berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Temanggung dan
sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Batang.
Secara umum, wilayah Kabupaten Kendal terbagi menjadi 2 (dua) daerah
dataran, yaitu daerah dataran rendah (pantai) dan daerah dataran tinggi
(pegunungan). Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara merupakan daerah
dataran rendah dengan ketinggian antara 0 - 10 meter dpl, dengan suhu berkisar
27 C, yang meliputi Kecamatan Weleri, Rowosari, Kangkung, Cepiring, Gemuh,
Ringinarum, Pegandon, Ngampel, Patebon, Kendal, Brangsong dan Kaliwungu.
Wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan merupakan daerah dataran tinggi yang
terdiri atas tanah pegunungan dengan ketinggian antara 10 - 2.579 meter dpl,
suhu berkisar 25 C, meliputi Kecamatan Plantungan, Pageruyung, Sukorejo,
Patean, Boja, Limbangan, Singorojo dan Kaliwungu Selatan.
2.1.1.2. Demografi
Berdasarkan data BPS, pada tahun 2010 penduduk Kabupaten Kendal
sebesar 969.416 jiwa. Jumlah tersebut terlihat menurun dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun
2009, maka pada tahun 2010 ini pertumbuhan penduduk di Kabupaten Kendal
sebesar 0,5% . Adapun rincian jumlah penduduk Kabupaten Kendal Tahun 2005-
2010, dapat dilihat pada tabel berikut:
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 2 ~
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010
No Kecamatan 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Plantungan 31.827 32.626 33.349 33.629 33.803 33.613
2 Sukorejo 55.679 56.522 56.827 57.194 57.613 57.941
3 Pageruyung 34.107 34.136 34.356 34.853 35.218 35.609
4 Patean 48.593 48.733 49.014 49.324 49.673 51.414
5 Singorojo 46.920 47.104 47.808 48.500 49.768 50.306
6 Limbangan 29.605 30.440 31.940 33.529 34.339 34.546
7 Boja 63.347 63.538 64.252 67.410 68.347 71.338
8 Kaliwungu 50.184 52.489 53.379 53.646 53.829 54.092
9 Kaliwungu Selatan 41.331 41.331 47.652 47.883 48.111 46.042
10 Brangsong 45.224 45.386 46.044 46.497 46.962 47.594
11 Pegandon 35.712 36.179 36.575 36.938 37.365 37.715
12 Ngampel 33.626 34.114 34.627 34.895 35.226 35.331
13 Gemuh 47.931 48.489 49.142 49.212 49.570 50.096
14 Ringinarum 35.060 35.384 36.024 36.850 37.335 37.938
15 Weleri 56.754 56.836 57.397 57.878 61.170 61.837
16 Rowosari 49.043 49.142 49.698 50.111 50.184 50.802
17 Kangkung 47.133 47.461 47.701 48.075 48.396 48.648
18 Cepiring 49.049 49.374 49.574 51.035 51.070 51.152
19 Patebon 53.603 56.035 58.030 59.630 60.938 57.602
20 Kota Kendal 50.723 53.176 54.031 54.299 55.651 55.800
Jumlah 905.451 918.495 937.420 951.388 964.568 969.416
Sumber : BPS Kabupaten Kendal
2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.1.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan ekonomi
A. Pendapatan Domestik Bruto (PDRB)
Kondisi perekonomian di Kabupaten Kendal berdasarkan indikator
PDRB semakin membaik. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai PDRB dari
tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dengan pertumbuhan rata-rata
sebesar 12,70 % untuk PDRB berdasarkan harga berlaku dan 4,60 % untuk
PDRB atas dasar harga konstan. PDRB berdasarkan harga berlaku pada
tahun 2006 sebesar Rp. 6.914.938,90 juta dan meningkat menjadi Rp.
10.679.295,87 juta pada tahun 2010. Data secara lengkap dapat dilihat pada
Tabel 2.2 berikut ini.
Tabel 2.2 Produk Domestik Regional Bruto dan Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010
Tahun Harga Berlaku Harga Konstan
(Jutaan Rupiah)
Pertumbuhan (%)
(Jutaan Rupiah)
Pertumbuhan (%)
2005 6.062.457,28 9,62 4.277.605,54 2,64
2006 6.914.943,18 14,21 4.434.408,17 3,67
2007 7.697.675,53 10,48 4.625.455,58 4,31
2008 8.675.477,98 13,48 4.822.465,28 4,26
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 3 ~
Tahun Harga Berlaku Harga Konstan
(Jutaan Rupiah)
Pertumbuhan (%)
(Jutaan Rupiah)
Pertumbuhan (%)
2009*) 9.562.596,18 7,92 5.091.572,94 5,58
2010**) 10.679.295,87 12,70 5.325.943,11 4,60 Sumber data : BPS Kabupaten Kendal, ket.: *) angka sementara, **) angka sangat sementara
Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal pada tahun 2010
sebesar 4,60%, dimana pertumbuhan ekonomi yang tertinggi terletak pada
sektor keuangan, persewaan, dan Jasa Perusahaan yang pada tahun 2010
tumbuh sebesar 11,27%. Tingginya pertumbuhan ekonomi di sektor tersebut
antara lain dikarenakan tumbuhnya sektor informal di Kabupaten Kendal
yaitu semakin berkembangnya lembaga keuangan, persewaan dan
perusahaan-perusahaan di bidang jasa.
Sektor pertanian pada tahun pada tahun 2009 mencatat pertumbuhan
sebesar 13,08% namun pada tahun 2010 tumbuh negatif sebesar 5,55%.
Pertumbuhan di sektor pertanian ini perlu mendapatkan perhatian yang
serius sehingga pada tahun 2012, keadaan ini dapat diperbaiki.
Tabel 2.3 Pertumbuhan Tiap Sektor Atas Dasar Harga Konstan
Kab Kendal 2008-2010
No Lapangan Usaha Pertumbuhan per sektor (%)
2008 2009* 2010**
1 Pertanian 3,87 13,08 -5,55
2 Pertambangan dan Penggalian 3,89 6,61 0,24
3 Industri Pengolahan 3,65 1,67 9,45
4 Listrik, GAS, dan Air Minum 3,20 0,96 5,64
5 Bangunan 6,03 8,59 5,14
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 3,70 4,35 5,87
7 Angkutan dan Komunikasi 8,15 5,27 6,99
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
7,94 8,11 11,27
9 Jasa-jasa 6,95 4,80 7,32
PDRB 4,26 5,58 4,60
Sumber data : BPS Kabupaten Kendal, ket.: *) angka sementara, **) angka sangat sementara
Tabel 2.4 Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Kontribusi Per Sektor Atas Dasar harga
Konstan Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010 No Lapangan
Usaha Pertumbuhan Ekonomi (%) Peranan PDRB (%)
2006 2007 2008
*) 2009
**) 2010
**) 2006 2007
2008 *)
2009 **)
2010 **)
1 Pertanian 5,08 0,29 3,87 2,91 -5,55 24,35 23,42 23,33 24,99 22,56
2 Pertambangan dan Penggalian
9,63 13,47 3,89 6,61 0,24 0,95 1,04 1,04 1,05 1,00
3 Industri Pengolahan
2,32 5,86 3,65 4,03 9,45 39,61 40,20 39,96 38,48 40,26
4 Listrik, Gas, dan Air Minum
6,33 16,77 3,20 0,96 5,64 1,09 1,21 1,20 1,15 1,16
5 Bangunan 9,42 2,71 6,03 8,59 5,14 2,90 2,85 2,90 2,99 3,00
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 4 ~
No Lapangan Usaha
Pertumbuhan Ekonomi (%) Peranan PDRB (%)
2006 2007 2008
*) 2009
**) 2010
**) 2006 2007
2008 *)
2009 **)
2010 **)
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran
2,87 4,52 3,70 3,56 5,87 18,26 18,30 18,20 17,99 18,20
7 Angkutan dan Komunikasi
4,74 11,04 8,15 5,27 6,99 2,40 2,55 2,65 2,64 2,70
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
4,86 5,06 7,94 11,57 11,27 2,53 2,55 2,64 2,70 2,87
9 Jasa-jasa 4,28 3,91 6,95 4,80 7,32 7,91 7,88 8,08 8,02 8,23
PDRB 3,67 4,31 4,26 4,1 4,60 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber data : BPS, Maret 2011
Keterangan: *) Angka diperbaiki, **) Angka sementara
Namun jika dilihat dari peranan per sektor terhadap PDRB, pada
tahun 2010 sektor yang terbesar memberikan kontribusi adalah sektor
industri pengolahan sebesar 40,26% dan pertanian sebesar 22,56%. Hal
yang perlu dicermati bahwa peranan industri makanan, minuman dan
tembakau mendominasi sektor industri pengolahan, yaitu sebesar 14,41%
dari total PDRB. Sektor industri tembakau perlu mendapatkan perhatian yang
serius. Dimana industri tembakau sedang diterpa berbagai isu ketidakpastian
dengan bergulirnya aturan mengenai tembakau sehingga ke depannya
Pemerintah Daerah dapat mengantisipasi dan sektor ini tetap dapat
memberikan kontribusi yang nyata dalam peningkatan pendapatan
masyarakat di Kabupaten Kendal.
Sektor pertanian pada tahun 2010 memberikan kontribusi terhadap
PDRB sebesar Rp. 1.201.650.660.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa
struktur perekonomian di Kabupaten Kendal pada saat ini masih berbasis
pada sektor industri pengolahan dan pertanian. Nilai PDRB atas dasar harga
konstan dapat dilihat secara rinci pada Tabel 2.5. berikut.
Tabel 2.5 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Kendal (Jutaan Rupiah) Tahun 2005-2010
No
Lapangan Usaha
2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Pertanian 1.027.715,11 1.079.943,19 1.083.120,25 1.125.038,14 1.272.196,49 1.201.650,66
2 Pertambangan dan Penggalian
38.626,20 42.347,62 48.050,97 49.920,30 53.220,39 53.345,59
3 Industri Pengolahan
1.716.524,18 1.756.426,89 1.859.317,25 1.927.188,77 1.959.314,05 2.144.400,46
4 Listrik, Gas, & Air Minum
45.258,31 48.121,20 56.192,13 57.989,49 58.547,48 61.850,52
5 Bangunan 117.456,49 128.521,63 132.000,26 139.957,57 151.985,06 159.796,42
6 Perdagangan, Hotel & Restoran
787.108,37
809.708,78
846.327,58
877.619,64
915.801,77
969.565,32
7 Pengangkutan dan Komunikasi
101.510,10
106.325,91
118.060,40
127.686,52
134.411,98
143.810,51
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 5 ~
No
Lapangan Usaha
2005 2006 2007 2008 2009 2010
8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
106.959,14
112.158,19
117.828,73
127.187,48
137.501,24
152.999,65
9 Jasa-jasa 336.447,63 350.854,76 364.558,01 389.877,37 408.594,48 438.523,98
PDRB 4.277.605,53 4.434.408,17 4.625.455,58 4.822.465,28 5.091.572,94 5.325.943,11
Sumber data : BPS Kabupaten Kendal
Pendapatan perkapita yang ditunjukkan dengan nilai PDRB perkapita
adalah salah satu angka yang dipakai untuk melihat keberhasilan
pembangunan dari aspek perekonomian suatu wilayah. Perkembangan
PDRB perkapita Kabupaten Kendal atas dasar harga berlaku maupun harga
konstan menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam
periode tahun 2005-2010, PDRB per kapita berdasarkan harga konstan
mengalami pertumbuhan 17,72%, dengan rata-rata pertumbuhan per tahun
2,95%, dimana tahun 2010 nilainya menjadi sebesar Rp. 5.325.943,11 juta.
Sedangkan PDRB perkapita Kabupaten Kendal berdasarkan harga berlaku
mengalami peningkatan sebesar 62,88% dari Rp 6.714.762,93 juta menjadi
Rp 10.679.295,87 juta pada tahun 2010. Data selengkapnya sebagaimana
dalam Tabel 2.6. berikut :
Tabel 2.6 PDRB Per Kapita Kabupaten Kendal dan Pertumbuhannya
Tahun 2005-2010
Tahun
PDRB Per Kapita (Rp) Pertumbuhan (%)
Atas Dasar Harga Berlaku
Atas Dasar Harga Konstan
Atas Dasar Harga
Berlaku
Atas Dasar Harga
Konstan
2005
6.714.762,93 4.737.865,48 9,62 2,64
2006 7.548.540,79 4.840.724,02 12,42 2,17
2007 8.296.348,32 4.985.192,01 9,91 2,98
2008 9.190.640,98 5.108.830,56 10,78 2,48
2009 9.562.596,18 5.091.572,94 7,92 5,58
2010* 10.679.295,87 5.325.943,11 12,70 4,60 Sumber data : Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kendal 2010
*) Keterangan: Angka Sementara
B. Laju Inflasi
Laju infasi di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 sebesar 6,26%, nilai
ini lebih rendah dibandingkan inflasi tahun 2008, dimana pada tahun tersebut
inflasi mencapai sebesar 12,74%. Hal ini menggambarkan kondisi ekonomi
yang lebih baik di Kabupaten Kendal.
Tabel 2.7 Nilai Inflasi Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 6 ~
Tahun Inflasi
2005
2006 6,08
2007 6,96
2008 12,74
2009 2,38
2010 6,26 Sumber : BPS Kab Kendal 2009 dan tahun 2010) data sementara
2.1.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial
A. Pendidikan
1) Gambaran Pelayanan PAUD
Rasio guru terhadap jumlah murid TK cenderung meningkat yaitu pada
tahun 2005 sebesar 1 : 15 orang dan pada tahun 2010 sebesar 1 : 14. Kondisi
ini menunjukkan bahwa ketersediaan guru TK semakin baik.
Indikator keterjangkauan pelayanan pendidikan adalah Angka
Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM). APK TK dari
Tahun 2006-2010 mengalami peningkatan tahun 2006 APK TK sebesar
29,52%, meningkat pada tahun 2010 menjadi 45,19 %.
Tabel 2.8 Perkembangan Rasio Guru : Murid dan APK PAUD
Kabupaten Kendal Tahun 2005 2010
Tahun Rasio Guru : Murid APK
2005 15
2006 16 29,52 %
2007 16 45,00 %
2008 16 40,00 %
2009 18 35,00 %
2010 14 45,19 % Sumber: Disdikpora Kab. Kendal, 2011
2) Gambaran Pelayanan Pendidikan Dasar
Jumlah murid dan guru selama kurun waktu 20052010 menunjukkan
kecenderungan meningkat. Rasio guru terhadap murid untuk jenjang SD/MI
cenderung menurun, yaitu satu guru membina 18 siswa. Sedangkan untuk
jenjang SMP/MTs cenderung tetap dimana satu guru dapat membina 16
murid.
Nilai APK untuk SD/MI pada tahun 2010 mencapai 103,09 sedangkan
APK SMP/MTs 93,53. Nilai APK pendidikan dasar di Kabupaten Kendal
mengalami peningkatan pada tahun 2007 mencapai nilai di atas 100 namun
kemudian mengalami penurunan. Begitu pula dengan nilai APM SD/MI dan
SMP/MTs yang fluktuatif. Hal ini perlu mendapatkan perhatian pada program
SKPD Dikpora pada tahun 2012.
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 7 ~
Tabel 2.9 Rasio Guru dan Murid SD/MI dan SMP/MTs, APK, dan APM
Kabupaten Kendal Tahun 2005 2010
Tahun Rasio Guru : Murid APK APM
SD/MI SMP/MTs SD/MI SMP/MTs SD/MI SMP/MTs
2005 23 18
2006 20 18 96,71 80,96 79,51 59,97
2007 20 18 100,06 94,51 78,78 71,30
2008 20 18 102,37 100,15 85,22 79,92
2009 19 18 102,20 98,37 84,52 72,54
2010 18 16 103,09 93,53 85,41 67,89 Sumber: Disdikpora Kab. Kendal 2011
Selain APK dan APM, Angka putus sekolah dan angka melanjutkan
menjadi salah satu indikator keterjangkauan. Angka putus sekolah untuk
jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTs selama kurun waktu 2006-2010
cenderung mengalami penurunan. Untuk jenjang pendidikan SD/MI angka
Putus sekolah termasuk kategori rendah. Sedangkan Angka Putus sekolah
untuk jenjang pendidikan SMP/MTs termasuk kategori tinggi, karena diatas
target angka putus sekolah provinsi Jawa Tengah yaitu 0,22%. Gambaran
pertumbuhan angka putus sekolah untuk jenjang pendidikan dasar adalah
sebagai berikut.
Tabel 2.10 Angka Putus Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan
Di Kabupaten Kendal Tahun 2006 2010
Tahun Angka Putus Sekolah (%)
SD/MI SMP/MTs
2006 0,10 1,01
2007 0,37 0,78
2008 0,08 0,52
2009 0,08 0,67
2010 0,10 0,65 Sumber: Disdikpora Kabupaten Kendal Tahun 2011
Pertumbuhan Angka melanjutkan ke SMP/MTs cenderung meningkat
dimana pada tahun 2010 mencapai 99,35%. Sedangkan angka melanjutkan
ke SMA/SMK/MA relatif lebih rendah dibandingkan dengan angka melanjutkan
ke SMP/MTs. Angka melanjutkan ke SMA/SMK/MA pada tahun 2010 sebesar
79,00%. Perkembangan angka melanjutkan terlihat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 2.11 Angka Melanjutkan Ke SMP/MTs dan SMA/SMK/MA
Kabupaten Kendal Tahun 2006 2010
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 8 ~
No Tahun Melanjutkan ke
SMP/MTs Melanjutkan ke SMA/SMK/MA
1 2006 97,36% 71,00%
2 2007 95,70% 72,90%
3 2008 98,90% 77,00%
4 2009 98,95% 79,00%
5 2010 99,35 % 78,14 % Sumber: Disdikpora Kabupaten Kendal 2011
Kualitas sekolah terutama kualitas kelas mendukung proses
pembelajaran. Kondisi ruang kelas SD/MI dan SMP/MTs relatif cukup baik.
Persentase ruang kelas SD dalam kondisi baik lebih dari 60%. Kondisi ini
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Tabel 2.12 Kondisi Ruang Kelas SD/MI dan SMP/MTs Kabupaten Kendal Tahun 2005 2010 (%)
No Kondisi Ruang
Kelas 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 SD
Baik 40 45 42 51 62 66
Rusak Ringan 37 31 29 25 22 21
Rusak Berat 23 24 29 24 16 12
2 MI
Baik 44 49 47 46 47 74
Rusak Ringan 33 35 32 35 37 18
Rusak Berat 23 16 21 19 16 6
3 SMP
Baik 87 88 89 83 86 84
Rusak Ringan 10 7 8 13 10 8
Rusak Berat 3 5 3 4 4 6
4 MTs
Baik 80 75 77 79 76 79
Rusak Ringan 16 15 16 14 17 16
Rusak Berat 4 10 4 9 4 4 Sumber: Disdikpora Kabupaten Kendal 2011
3) Gambaran Pelayanan Pendidikan Menengah
Rasio guru terhadap murid selama kurun waktu 2005-2010 cenderung
konstan, namun menunjukkan bahwa ketersediaan guru SMA/SMK/MA di
Kabupaten Kendal mencukupi, dimana satu orang guru membina 13 murid.
Nilai APK dan APM SMA/MA/SMK di Kabupaten Kendal mengalami
peningkatan dimana pada tahun 2010 nilai APK sebesar 61,66% dan APM
42,71%. Walaupun mengalami peningkatan, nilai APM SMA/SMK/MA di
Kabupaten Kendal termasuk kategori rendah, karena masih di bawah 50%.
Sedangkan angka putus sekolah untuk jenjang pendidikan menengah
tergolong rendah yang hanya berkisar 1%.
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 9 ~
Tabel 2.13 Perkembangan Rasio Guru Terhadap Murid SMA/MA/SMK, APK, APM dan
Angka Putus Sekolah Kabupaten Kendal Tahun 2005 2010
Tahun Rasio
Guru : Murid APK (%) APM (%)
Angka Putus Sekolah (%)
2005 13
2006 14 50,12 38,00 1,28
2007 14 55,24 39,68 1,00
2008 14 53,58 39,30 0,89
2009 14 59,75 41,24 0,72
2010 13 61,66 42,71 0,85 Sumber: Disdikpora Kabupaten Kendal 2011
B. Kesehatan
Sampai dengan tahun 2009 status kesehatan masyarakat Kabupaten
Kendal menunjukkan penurunan, hal ini dapat dilihat meningkatnya indikator
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian
Balita (AKABA). Namun pada tahun 2010 AKABA dan AKI menunjukkan
adanya kenaikan. Gambaran status kesehatan masyarakat dapat
dikemukakan sebagai berikut.
Tabel 2.14 Perkembangan Status Kesehatan Kabupaten Kendal 2005 - 2010
Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010
AKB per 1.000 KLH 8,5 5,64 2,18 5,5 6,7 7,30
AKABA per 1.000 KLH 1,08 1,27 2,14 0,4 8,1 8,8
AKI per 100.000 KLH 53,57 54,26 34,93 149,34 121 144
UHH (Tahun) 66,7 67,1 69,49 67,4 tda tda
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal 2010
Peningkatan Angka Kematian Ibu disebabkan oleh meningkatnya
kasus-kasus hipertensi dalam kehamilan sebagai penyebab utama.
Sementara kasus pendarahan juga masih tinggi, kasus penyakit jantung dan
infeksi turut meningkat seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat.
Kasus kematian tahun 2010 diwarnai dengan dua kasus kematian
remaja dan dua kasus kehamilan tidak diinginkan, sehingga perlu ditingkatkan
kesadaran masyarakat secara luas melalui gerakan sayang ibu dan bayi serta
kegiatan P4K. Persalinan dengan tenaga kesehatan sudah tinggi, tinggal
meningkatkan persalinan di fasilitas kesehatan agar mencapai 100%, karena
sebagian masyarakat masih ada yang suka bersalin di rumah. Masih tingginya
ibu hamil yang anemia juga turut meningkatkan kematian ibu, karena
sebagian besar besar memiliki Hb
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 10 ~
Tabel 2.15 Perkembangan Status Gizi Balita Kabupaten Kendal Tahun 2005 - 2010
Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Jumlah balita Bawah Garis Merah (BGM)
1.172 1.267 1.395 1.313 1.368 1.358
Persentase Balita yang ditimbang berat badannya naik
73,73 73,76 74,05 72,97 73,53 77,90
Persentase balita gizi buruk
0,61 0,11 0,02 0,01 0,03 0,084
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal 2011
Ketersediaan prasarana dan sarana kesehatan sudah cukup memadai.
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) telah tersedia di setiap desa, data tahun
2009 berjumlah 149 unit. Di kecamatan tersedia Puskesmas, baik
Puskemas induk sampai Puskesmas Keliling. Jumlah Puskesmas Induk
tahun 2009 sebanyak 30 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 52 unit, dan
Puskesmas Keliling sebanyak 30 unit. Jumlah rumah sakit sebanyak 3 unit
terdiri dari 1 unit RSUD tipe B, 1 unit rumah sakit swasta dan 1 unit rumah
sakit khusus.
C. Sosial
Masalah kemiskinan di Kabupaten Kendal menjadi salah satu masalah
yang perlu mendapatkan perhatian dalam pembangunan daerah. Jumlah
penduduk miskin baik di perkotaan maupun pedesaan pada tahun 2010
menurun bila dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin dari tahun 2006-
2009. Perkembangan jumlah penduduk miskin dan keluarga miskin dari tahun
2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.16 Jumlah Penduduk Miskin dan Keluarga Miskin
di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010
No. Jumlah Penduduk
Miskin dan Keluarga Miskin
Satuan 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1. Jumlah Penduduk Miskin
a. Pedesaan Orang 169.500 230.248 230.965 204.677 207.767 192.152
b. Perkotaan Orang 4.449 13.417 6.660 10.301 6.215 6.058
2. Jumlah Keluarga Miskin
a. Pedesaan KK 54.737 61.769 58.654 56.039 58.934 59.101
b. Perkotaan KK 2.657 3.596 3.732 3.417 3.189 3.143 Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal Tahun 2011
Permasalahan sosial di Kabupaten Kendal pada tahun 2010
menunjukkan angka yang tinggi, khususnya pada masalah sosial penyandang
cacat, anak terlantar, wanita rawan sosial ekonomi, lanjut usia terlantar dan
keluarga fakir miskin. Dari 15 jenis masalah kesejahteraan sosial, yang dapat
ditangani oleh Pemda Kabupaten Kendal sebanyak 11 jenis. Sedangkan
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 11 ~
masalah sosial yang belum dapat ditangani adalah wanita rawan sosial
ekonomi, anak jalanan, gelandangan, Korban penyalahgunaan Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza), dan keluarga rentan.
Tabel 2.17 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
di Kabupaten Kendal Tahun 2010
No Jenis masalah Kesejahteraan
Sosial
Jml Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
Jml Tertangani
Tertangani (%)
1 Penyandang cacat 5.368 316 5,89
2 Jumlah anak terlantar
4.535 538 11,86
3 Jumlah anak nakal 387 553 142,89
4 Anak Balita Terlantar 745 27 3,62
5 anak korban tindak kekerasan
2 17 850,00
6 wanita rawan sosial ekonomi
5.210 0 0,00
7 Anak Jalanan 38 0 0,00
8 Wanita Korban Tindak Kekerasan
6 15 250,00
9 Lanjut Usia Terlantar 6.080 108 1,78
10 Tuna Susila 349 25 7,16
11 Pengemis 45 44 97,78
11 Gelandangan 2 0 0,00
12 Korban penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza)
17 0 0,00
13 Keluarga Fakir Miskin
62.244 6.547 10,52
14 Keluarga Berumah Tak Layak Huni
100
15 Keluarga Rentan 422 0 0,00 Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal Tahun 2010
Kondisi ketenagakerjaan pada tahun 2005-2010 menunjukkan
peningkatan jumlah angkatan kerja dan pengangguran. Jumlah angkatan
kerja pada tahun 2010 menjadi 666.643 orang. Tingkat pengangguran terbuka
pada tahun 2010 turun menjadi sebesar 26.395 orang. Gambaran
ketenagakerjaan di Kabupaten Kendal tahun 2005-2010 dikemukakan pada
tabel berikut :
Tabel 2.18 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan
di Kabupaten Kendal Tahun 2007-2010
No. Indikator Satuan 2007 2008 2009 2010
1. Angkatan kerja Orang 637.435 640.239 643.056 666.643
2. Jumlah Pengangguran
Orang 482.970 486.303 489.594
3. Kesempatan Kerja Orang 433.063 434.487 435.934 437.407
4. Penganggur Terbuka Orang 49.907 51.816 53.660 26.395
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 12 ~
No. Indikator Satuan 2007 2008 2009 2010
5. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Orang 61.382 61.382 61.382 61.382
6. Penempatan Tenaga kerja (AKAN)
Orang 4.307 5.687 7.595 6.966
7. TKI Diluar Negri Orang 4.307 5.687 7.384 6.966
8. Jumlah Kasus PHK Kasus 3 3 3 1
9. Jumlah Tenaga Kerja yg PHK
Orang 750 772 315 76
10. Rata - rata Kebutuhan Hidup Layak
Rupiah 702.900 702.900 768.421 878.630
11. Rata - rata Upah Minimum Kabupaten
Rupiah 650.000 662.500 730.000 780.000
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal Tahun 2011
Masalah dalam bidang ketenagakerjaan adalah rendahnya
pendidikan para pencari kerja (rata-rata lulus SD/sederajat), keterampilan
relatif terbatas sehingga tidak dapat bersaing dalam pasar kerja industri.
Jumlah pengiriman tenaga kerja ke luar negeri cukup tinggi, pada
tahun 2005 sebanyak 4.176 orang, meningkat menjadi 6.966 orang di
tahun 2010. dengan tujuan ke Kawasan Timur Tengah dan Negara-
Negara Asean. Masalah lain tentang ketenagakerjaan adalah peningkatan
pendidikan, keterampilan, perlindungan dan jaminan sosial tenaga kerja.
Pada tahun 2010 juga terdapat permasalahan PHK sebanyak satu kasus
dengan jumlah tenaga kerja di PHK sebanyak 76 orang.
Sebagian besar angkatan kerja, pada tahun 2009 bekerja di sektor
jasa yaitu sebanyak 649.592 orang (53%), pada usaha perdagangan
sebanyak 416.719 orang (34%), usaha industri 122.564 orang (10%), dan
lapangan kerja lainya sebanyak 37.772 orang (3%). Hal lain tidak kalah
penting adalah jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor informal,
jumlahnya lebih banyak dari pada tenaga kerja yang bekerja di sektor
formal.
2.1.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga
Urusan kebudayaan terkait dengan penanaman nilai-nilai budaya, perlindu-
ngan dan pemeliharan cagar budaya baik di daratan maupun di bawah air,
pembinaan kesenian tradisional dan modern, menjalin kerjasama dengan
berbagai daerah dan luar negeri.
Benda cagar budaya di Kabupaten Kendal cukup banyak, yang terbagi
dalam benda purbakala bergerak dan tidak bergerak. Benda purbakala antara lain
arca, yoni, lingga, dan alat upacara. Sedangkan benda purbakala yang tidak
bergerak, yaitu Petilasan, Candi, Monumen, Situs, Masjid kuno, Bangunan Kuno,
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 13 ~
dan Gua. Jumlah benda cagar budaya di Kabupaten Kendal sejak tahun 2005
2010 mengalami peningkatan dari 29 unit tahun 2005 meningkat menjadi 59 unit
pada tahun 2009.
Pada bidang organisasi dan kepemudaan, pada tahun 2008 tercatat 1.704
organisasi. Jenis dan jumlah organisasi kepemudaan dan olahraga di Kabupaten
Kendal berdasarkan data tahun 2006 2010 dapat disajikan dalam tabel berikut
ini.
Tabel 2.19 Jumlah Organisasi Kepemudaan dan Olahraga
Di Kabupaten Kendal Tahun 2006 2008
No Jumlah Organisasi 2006 2007 2008 2009 2010
1 Organisasi Kepemudaan 60 62 62 62 62
2 Organisasi Karang Taruna 285 285 285 285 285
3 Organisasi Olahraga 1.663 1.704 1.704 1.704 1.704 Sumber Data : Kabupaten Kendal Dalam Angka 2011
Kondisi keolahragaan di Kabupaten Kendal belum menunjukkan prestasi
yang menggembirakan. Prestasi yang pernah diraih Kabupaten Kendal antara
lain adalah Juara umum satu (1) Lomba Tri Lomba Juang tingkat Jawa Tengah
tahun 2007 dan Peningkatan peringkat pada POPDA Tingka Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2008. Belum terwujudnya prestasi olahraga dikarenakan
pembinaan dan pembibitan atlet berprestasi di beberapa cabang olah raga, antara
lain terkendala oleh keterbatasan dukungan dana serta sarana dan prasarana
pendukung.
2.1.3. Aspek Daya Saing Daerah
A. Pekerjaan Umum
1) Sumber Daya Air
Kabupaten Kendal memiliki tidak kurang dari 55 mata air dengan debit
yang beraneka ragam. Mata air yang ada tersebut pada umumnya terletak di
Kecamatan Sukorejo, Plantungan, Singorojo, Limbangan, dan Patean.
Sebanyak 40% mata air dalam kondisi rusak. Adapun kondisi bangunan
irigasi di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 sebanyak 40% saluran sekunder
dan bendung dalam kondisi rusak. Mengingat mata air dan bangunan irigasi
merupakan sarana vital dalam kegiatan pertanian, hal ini perlu mendapatkan
perhatian dan prioritas.
Tabel 2.20 Kondisi Bangunan Irigasi Tahun 2010
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 14 ~
No Jenis Irigasi Kondisi Total
Baik Rusak
1 Saluran Sekunder (Km) 373,13 248,76 621,896
2 Bendung (buah) 378 253 631
3 Mata Air (buah) 33 22 55 Sumber : Dinas Binamarga dan Pengairan Kab Kendal, 2011
Kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Kendal dapat
dipenuhi melalui jaringan perpipaan dari PDAM, sumber air tanah, Program
Pamsimas serta dari PNPM Mandiri perdesaan. Volume air minum yang
sudah disalurkan oleh PDAM pada tahun 2010 mencapai 7.038.513 M3,
dengan Jumlah Pelanggan mencapai 44.900. Adapun capaian pada tahun
2010 terebut mencapai 94% dari target yang diharapkan pada tahun 2012.
Sedangkan target Berikut ini merupakan gambaran air minum yang disalurkan
PDAM sampai Tahun 2010.
Tabel 2.21 Distribusi Air Bersih PDAM Menurut Jenis Pelanggan Tahun 2010
No. Pelanggan 2010
Jumlah Volume
1 Rumah tangga 43.159 7.038.513
2 Instansi Pemerintah 261 42.565
3 Sosial 817 133.239
4 Niaga 616 100.459
5 Hidrant Umum 47 7.665
6 Industri - -
Jumlah 44.900 7.322.441 Sumber: Bagian Perekonomian, 2011
2) Bina Marga
Ruas jalan di Wilayah Kabupaten Kendal terdapat 82 Ruas Jalan,
dengan kondisi Jalan sebagai berikut :
Tabel 2.22 Kondisi Jumlah Ruas Jalan
Di Kabupaten Kendal (Km) Tahun 2005-2010
No. Keadaan 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1. Jenis Permukaan
a. Aspal 80,90 80,90 80,90 80,90 80,90 80,90
b. Kerikil 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
c. Tanah 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
d. Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah 82,00 82,00 82,00 82,00 82,00 82,00
2. Kondisi Jalan
a. Baik 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00
b. Sedang 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00
c. Rusak 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00
d. Rusak Berat
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah 82,00 82,00 82,00 82,00 82,00 82,00
3. Kelas Jalan
a. Kelas I 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 15 ~
No. Keadaan 2005 2006 2007 2008 2009 2010
b. Kelas II 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
c. Kelas III 9,50 9,50 9,50 9,50 9,50 9,50
d. Kelas IIIA 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40
e. Kelas IV 9,80 9,80 9,80 9,80 9,80 9,80
f. Kelas V 56,30 56,30 56,30 56,30 56,30 56,30
g. Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah 82,00 82,00 82,00 82,00 82,00 82,00 Sumber: Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kendal 2010
Pada tahun 2010, jalan dengan kondisi yang baik sebesar 41,2 %
sedangkan jalan dengan kondisi rusak dan rusak berat sejumlah 45,2%.
Kondisi ini perlu mendapatkan prioritas penanganan sehingga dapat
memperlancar kegiatan ekonomi dan upaya peningkatan investasi.
Tabel 2.23 Panjang Jalan Di Kabupaten Kendal (Km) Tahun 2005-2010
No Keadaan Panjang Jalan (Km)
2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Jenis Permukaan
a. Aspal 684,900 677,800 684,900 678,570 678,570 678,570
b. Hotmix 67,300 76,800 76,760 76,760 76,760 76,760
c. Berbatu 24,000 24,000 24,000 24,000 24,000 24,000
d. Kerkil 22,000 22,000 22,000 66,000 66,000 66,000
e. Tanah 98,500 96,200 98,500 26,420 26,420 26,420
Jumlah 896,700 896,800 906,160 871,750 871,750 871,750
2 Kondisi Jalan
a. Baik 207,258 207,258 317,723 317,723
b. Sedang 200,635 200,635 105,470 105,470
c. Rusak 164,070 164,070 235,260 235,260
d. Rusak Berat
199,030 199,030 112,540 112,540
e. Tidak Terinci
0,000 0,000 0,000 0,000
Jumlah 770,993 770,993 770,993 770,993
3 Kelas Jalan
a. Kelas I 47,570 47,570 47,570 47,570 47,570 47,570
b. Kelas II 70,810 70,810 70,810 70,810 70,810 70,810
c. Kelas III 192,700 192,700 192,700 192,700 192,700 192,700
d. Kelas III A 358,000 358,000 358,000 358,000 358,000 358,000
e. Kelas III B/IV
125,000 125,000 125,000 125,000 125,000 125,000
f. Kelas III C 70,000 70,000 70,000 70,000 70,000 70,000
g. Tidak Terinci
25,293 25,293 25,293 25,293 25,293 25,293
Jumlah 889,373 889,373 889,373 889,373 889,373 889,373
4
Status jalan
a. Nasional 47,080 47,080 47,080 47,080 47,080 47,080
b. Propinsi 98,000 98,000 98,000 98,000 98,000 98,000
c. Kabupaten 598,350 598,350 598,350 770,990 770,990 770,990
d. Desa/Lokal 87,370 87,370 87,370 87,370 87,370 87,370
Jumlah 830,800 830,800 830,800 1.003,440 1.003,440 1.003,440 Sumber: Dinas Bina Marga dan Pengaaran Kabupaten Kendal
Jembatan yang ada di Wilayah Kabupaten Kendal adalah sejumlah 283
buah, dengan panjang jembatan mencapai 2.051 Km, dengan kondisi
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 16 ~
jembatan sebagai berikut: Jembatan Baik sebanyak 54 buah, Jembatan
Sedang sebanyak 179 buah, Jembatan Rusak sebanyak 30 buah, Jembatan
Rusak Berat sebanyak 20 buah. Kondisi Jalan dan Jembatan di Wilayah
Kabupaten Kendal, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.24 Kondisi Jembatan Di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010
No Keadaan 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Jumlah Jembatan
a. Panjang (Km) 2.040 2.040 2.040 2.050 2.051 2.051
b. Jumlah (Buah) 280 280 280 282 283 283
2 Kondisi Jembatan
a. Baik (Km) 60 58 56 57 54 54
b. Sedang (Km) 180 177 181 182 179 179
c. Rusak (Km) 25 29 26 25 30 30
d. Rusak Berat (Km) 15 16 17 18 20 20
Jumlah 280 280 280 282 283 283 Sumber: Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kendal, 2011
3) Air Limbah
Sampai saat ini Kabupaten Kendal belum memiliki sistem jaringan
penyaluran air limbah perpipaan maupun instalasi pengolahan air limbah
(IPAL). Prasarana yang digunakan dalam pengelolaan air limbah antara lain
berupa jamban keluarga, MCK dan saluran terbuka.
Pelayanan fasilitas MCK di tempat umum (pasar dan terminal) sudah
ada. Pada tahun 2010 telah terbangun Sanitasi Masyarakat (Sanimas),
fasilitas Sanimas yang terdiri dari 6 WC, 2 kamar mandi, 3 tempat cuci, 1 buah
IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) serta 1 buah Bio Digester. Sedangkan
untuk sanitasi rumah tangga dibagi menjadi sanitasi milik sendiri, sanitasi milik
bersama, sanitasi komunal/ umum dan sanitasi lainnya.
Tabel 2.25 Ketersediaan Sanitasi Kabupaten Kendal
No Ketersediaan Sanitasi Jumlah (unit)
1. Rumah dengan sanitasi milik sendiri 130.716
2. Rumah dengan sanitasi milik bersama
40.403
3. Rumah dengan sanitasi komunal/ umum
28.519
4. Rumah dengan sanitasi lainnya 38.028 Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2011
4) Persampahan
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 17 ~
Kondisi persampahan di Kabupaten Kendal pada periode 2006-2010
mengalami peningkatan baik dalam volume sampah maupun dalam volume
sampah yang terangkut. Data selengkapnya terlihat pada Tabel 2.6 berikut.
Tabel 2.26 Jumlah Volume Sampah, Volume Sampah Terangkut dan Persentase Sampah
Terangkut dan Dibuang ke TPA di Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1 Volume Sampah (m3)
352,80 353,30 646,50 247,20 284,28
2 Volume Terangkut (m3)
241,00 242,00 517,20 210,00 235,1
3 Persentase Terangkut (%)
68,31 68,50 80,00 85,00 82,7
Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2011
Komposisi sampah yang dihasilkan Kabupaten Kendal sangat
beragam, dengan jumlah terbanyak adalah jenis sampah organik. Komposisi
sampah di Kabupaten Kendal secara rinci terlihat pada Tabel berikut.
Tabel 2.27 Komposisi Sampah di Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010
No. Komposisi
Sampah Presentase
2006 2007 2008 2009 2010
1 Kertas 8,04 7 7 10 8,1
2 Kayu 23,15 22,13 22 24 21,09
3 Kain 1,00 1 1,05 8 0,9
4 Karet/kulit 1,00 1 1,05 7 0,6
5 Plastik 7,15 8,19 9 15 6,81
6 Metal/Logam 0,95 0,96 1,01 6 1
7 Gelas/Kaca 0,90 0,92 1,05 21 1,25
8 Organik 55,06 56,11 57,2 63 58
9 Lain-lain 2,75 3,12 1,04 9 2,25 Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2011
Sarana pengumpul sampah di Kabupaten Kendal berupa truk sampah,
truk kontainer, kontainer, gerobak sampah, TPS, TPA, Truk Tinja, Transfer
Depo, kijang pick up, tossa (kendaraan roda 3) dan pengolahan kompos.
Adapun jumlah sarana tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 2.28 Jumlah Fasilitas dan Sarana Pengumpul Sampah
di Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010
No. Fasilitas Sarana dan Pengumpul Sampah
Jumlah (Unit)
2006 2007 2008 2009 2010
1 Truk sampah 5 5 6 6 6
2 Truk container 5 5 5 5 5
3 Container 20 21 22 17 21
4 Gerobak sampah 20 40 40 10 45
5 Tempat pembuangan sementara
133 139 200 60 210
6 Tempat pembuangan akhir 4 4 3 3 3
7 Truk tinja 0 0 0 0 0
8 Transfer depo 3 3 3 3 3
9 Instalasi pengolahan limbah tinja
0 0 0 0 0
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 18 ~
No. Fasilitas Sarana dan Pengumpul Sampah
Jumlah (Unit)
2006 2007 2008 2009 2010
10 Kijang pick up 0 0 0 0 1
11 Tossa (kendaraan roda 3) 0 0 0 0 3
12 Pengolahan kompos 0 0 0 0 2 Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2011
Di wilayah Kabupaten Kendal sampai saat ini terdapat 3 (tiga) TPA yang
masih aktif, yaitu TPA Darupono, TPA Jatirejo dan TPA Pagergunung. Sampai
saat ini sistem pengelolaannya masih menggunakan Sistem Open Dumping,
dengan luasan lahan, kapasitas volume, jumlah timbunan sampah dan jumlah
timbunan terangkut dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 2.29 Kondisi TPA di Kabupaten Kendal Tahun 2010
No Uraian Keterangan Nama TPA
Darupono Jatirejo Pagergunung
1 Lokasi Desa Darupono Kec. Kaliwungu Selatan
Desa Jatirejo Kec. Ngampel
Desa Pagergunung Kec. Pagergunung
2 Sistem Pengelolaan Open Dumping Open Dumping Open Dumping
3 Luas Lahan (ha) 0,9 Ha 1,8 Ha 1,3 Ha
4 Kapasitas volume (m3) 60-70 m3 30 40 m3 60 70 m3 5 Tahun Mulai
Operasional 2001 1998 1990
6 Jumlah Timbunan Sampah (m3/hari)
36 m3 20 m3 50 m3
7 Jumlah Terangkut (m3/hari)
36 m3 20 m3 50 m3
8 Permasalahan Overload karena tidak
ada sarana alat berat
Overload karena tidak ada sarana alat berat
Overload karena sarana
alat berat sering rusak
Sistem operasi: Tidak
memenuhi secara teknik
(open dumping)
Sistem operasi: Tidak
memenuhi secara teknik
(open dumping)
Sistem operasi: Tidak
memenuhi secara teknik
(open dumping)
Sumber: Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2011
5) Drainase
Kondisi wilayah Kabupaten Kendal mempunyai topografi yang
bervariasi mulai dari dataran tinggi, perbukitan, dataran rendah dengan pola
aliran air sejajar menuju ke pantai utara laut jawa. Kondisi tersebut sangat
rawan terhadap bahaya banjir, terutama pada wilayah daerah cekungan
disamping dengan daerah tangkapan air (catchment area). Jaringan Drainase
yang terdapat di Kabupaten Kendal saat ini meliputi:
a) Jaringan Drainase Primer, yaitu sungai-sungai yang dikendalikan oleh
bendung-bendung dan DAM serta dilengkapi Pintu Pengendali Air.
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 19 ~
Panjang Jaringan Drainase Primer melalui Sungai-Sungai besar di
Kabupaten Kendal secara keseluruhan adalah 411 Km, Jaringan Drainase
Primer terpanjang adalah Jaringan Drainase yang melewati Sungai Bodri
(87 Km) dan Jaringan Drainase Primer terpendek adalah Jaringan
Drainase yang melewati Sungai Glodog (9 Km.
b) Jaringan Drainase Sekunder, yaitu jaringan yang terdapat di kanan kiri
jalan sebagai penampung luapan air hujan dan penyaluran air dari
permukiman ke saluran primer sungai.
c) Jaringan Drainase Tersier, merupakan jaringan yang terdapat dalam
kawasan permukiman penduduk, dan disebut juga dengan Jaringan
Drainase Lingkungan.
Tabel 2.30 Jaringan Drainase Tersier di Kabupaten Kendal Tahun 2010
NO LOKASI SALURAN PANJANG (KM)
1. Kec. Patebon 3,25
2. Kec. Cepiring 6,91
3. Kec. Weleri 10,22
4. Kec. Brangsong 0,75
5. Kec. Kaliwungu 6,66
6. Kec. Kendal 14,765 Sumber: Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2011
B. Perumahan
Sampai dengan akhir tahun 2010, jumlah rumah yang ada di
Kabupaten Kendal mencapai 168.973 unit. Dari sejumlah rumah tersebut
dapat dikategorikan sebagai berikut :
a. Jumlah rumah berdasarkan kondisi rumah, terdiri dari rumah permanen
sebanyak 70.790 unit, rumah semi permanen sebanyak 41.298 unit, rumah
berdinding papan dan sirap sebanyak 126.278 unit.
b. Jumlah rumah berdasarkan status kepemilikan, terdiri dari rumah milik
sendiri dengan jumlah sebanyak 168.653 unit dan rumah sewa sebanyak
320 unit.
c. Jumlah rumah berdasarkan kelengkapan sanitasi, terdiri dari rumah yang
mendapatkan pelayanan air bersih secara maksimal sebesar 119.596 unit,
serta rumah yang telah memiliki jamban keluarga dilengkapi dengan
septictank permanen sebanyak 66.547. Kenaikan ini menunjukkan adanya
peningkatan kualitas perumahan dari tahun ke tahun.
Tabel 2.31 Sebaran Sarana Perumahan Di Wilayah Kecamatan
Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010
No Perumahan Jumlah (Unit)
2005 2006 2007 2008 2009 2010
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 20 ~
No Perumahan Jumlah (Unit)
2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Status Kepemilikan 181.011 182.076 183.257 184.342 186.459 168.973
a. Rumah Milik Sendiri 180.896 181.959 183.042 184.114 186.209 168.653
b. Rumah Sewa 115 117 209 228 250 320
2 Penyediaan Rumah 1.628 928 1.557 1.735 1.702 174.207
a. Perumnas 407 538 1.100 1.210 1.338 5.295
b. KPR/BTN 154 390 400 490 364
c. Real Estate 561
d. Perorangan 506 57 35 168.912
3 Kebutuhan Rumah 1.628 1.638 1.647 1.667 1.667 17.115
4 Kondisi Rumah 212.254 215.664 219.521 237.666 239.305 237.666
a. Permanen 57.215 61.014 63.557 70.090 70.790 70.090
b. Semi Permanen 36.000 35.687 36.718 41.298 41.607 41.298
c. Papan 103.543 104.284 104.824 101.189 101.694 126.278
d. Bambu/Sirap 15.496 14.679 14.422 25.089 25.214
5 Type Rumah 215.664 219.521 237.666 239.305
a. Type A 47.970 49.102 52.351 52.726
b. Type B 65.328 65.910 71.161 72.861
c. Type C 102.366 104.509 113.154 113.718
6 Kelengkapan Sanitasi
a. Kebutuhan Air Bersih 51.058 55.609 59.082 66.258 68.251 119.596
b. Jamban dan Septictank
42.231 45.112 47.929 52.856 54.364 66.547
Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2011
C. Perhubungan
Wilayah Kabupaten Kendal sebagian besar merupakan daratan
sehingga sistem transportasi dan perhubungan darat menjadi sarana/ alat
interaksi yang sangat penting. Berikut merupakan gambaran transportasi yang
ada di Kabupaten Kendal.
a. Terminal Angkutan Umum
Kabupaten Kendal memiliki tiga unit terminal, masing-masing satu buah
Kelas B berlokasi di Kecamatan Weleri dan dua buah kelas C berada di
Kecamatan Sukorejo dan Boja. Pada saat ini di Kabupaten kendal masih
memerlukan penambahan beberapa sub terminal baru seperti di
Kecamatan Cepiring dan Kaliwungu. Selain itu diperlukan juga peningkatan
kelas terminal yaitu terminal Boja dari kelas C menjadi kelas B.
Tabel 2.32 Jumlah Penumpang Yang Memanfaatkan Terminal
Di Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010
Aktivitas Terminal Jumlah Penumpang (Orang)
2006 2007 2008 2009 2010
Terminal Boja
a. Penumpang Naik 807 844 94 232 217.064
b. Penumpang Turun 848 12 148 176 154.896
Terminal Weleri
a. Penumpang Naik 2.365.953 2.429.834 1.858.644 1.854.360 251.064
b. Penumpang Turun 2.157.416 2.258.815 1.854.360 1.858.644 334.752
Terminal Sukorejo
a. Penumpang Naik 1.914.836 1.958.877 930 1.077.720 750.645
b. Penumpang Turun 1.775.075 1.895.780 855 934 650.559 Sumber: Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi Kabupaten Kendal, Tahun 2011
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 21 ~
b. Sarana Transportasi
Kebutuhan akan sarana transportasi dan perhubungan untuk angkutan
penumpang di Kabupaten Kendal dilayani oleh armada bus Antar Kota
Dalam Propinsi, angkutan pedesaan, angkutan perbatasan dan angkutan
perkotaan. Sedangkan untuk sarana transportasi angkutan barang dipenuhi
oleh truk 2 as, truk 3 as dan mobil pick up/box.
Tabel 2.33 Data Angkutan Umum di Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010
NO JENIS 2006 2007 2008 2009 2010
1. AKDP 142 135 128 126 124
2. Angkutan Perbatasan 265 267 255 263 315
3. Angkutan Perdesaan 714 702 701 700 747
4. Angkutan Perkotaan 201 194 196 185 52
Jumlah 1322 1298 1280 1274 1238 Sumber: Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi Kabupaten Kendal, Tahun 2011
c. Prasarana Lalu Lintas
Guna memberi kemudahan bagi pengguna jalan dan meningkatkan
keselamatan lalu lintas rambu-rambu dan marka jalan serta fasilitas lalu
lintas ditempatkan pada tempat yang strategis. Dari titik-titik rawan kecela-
kaan di Kabupaten Kendal sudah diberikan tanda peringatan supaya para
pengguna jalan berhati-hati dalam mengemudikan kendaraan.
Tabel 2.34 Data Prasarana Lalu Lintas
Di Kabupaten Kendal Tahun 2010
No Data prasarana Jumlah Kebutuhan Kurang
1. Guard rill 460 m 1500 m 1110 m
2. Shelter 4 buah 25 buah 21 buah
3. Traffic Light 10 set 15 set 5 set
4. RPPJ 130 buah 200 buah 70 buah
5. Rambu-rambu 293 buah 543 buah 250 buah
6. Guard zone 42 buah 100 buah 58 buah
7. Traffic Corn 30 buah 100 buah 70 buah
8. Rambu Alternatif 14 buah 80 buah 66 buah Sumber: Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi Kabupaten Kendal, Tahun 2011
d. Rel Kereta Api
Panjang rel kereta api yang melalui Kabupaten Kendal adalah 33 kilometer
yang diawasi oleh tiga stasiun pengawasan dan dua stasiun distrik. Stasiun
pengawasan terdapat di Kaliwungu, Pegandon dan weleri yang memiliki
fungsi untuk mengawasi perjalanan kereta api sedangkan stasiun distrik
terdapat di Pegandon dan weleri dengan fungsi untuk mengawasi
peralatan-peralatan perkeretaapian.
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 22 ~
e. Pelabuhan
Di Kabupaten Kendal sekarang sedang merencanakan keberadaan
pelabuhan niaga. Rencana pembangunan pelabuhan digunakan untuk
menampung kegiatan bongkar muat barang lewat laut, tahap pertama
pembangunan yaitu pembuatan dermaga dengan lebar 110 m dan panjang
148 m dengan kapasitas kapal yang berlabuh adalah jenis kapal Ferry dan
Ro-Ro berbobot sekitar 1000 dwt. Letak pembangunan pelabuhan berada
di Kecamatan Kaliwungu di desa Wonorejo yang berdekatan dengan
daerah zone industri, baik di Kabupaten Kendal sendiri maupun dengan
Kota Semarang Bagian Barat (Mangkang). Sampai saat ini pelabuhan
tersebut memang belum difungsikan. Masih dilakukan berbagai kajian dan
persiapan, seperti pengukuran ecosounding perairan pelabuhan,
pembangunan breakwater.
D. Komunikasi dan Informatika
Pelayanan dibidang jasa pos di Kabupaten Kendal dilayani oleh 19
Kantor Pos, yang terdiri dari 1 (satu) kantor Pos Induk yang berlokasi di
tingkat Kabupaten dan 18 Kantor Pos Pembantu di setiap Kecamatan, kecuali
Kecamatan Kota Kendal. Pelayanan kantor pos meliputi jasa pengiriman
surat, paket dan tempat pembayaran berbagai tagihan.
Pelayanan di bidang telekomunikasi, berdasarkan data dari Telkom,
sampai dengan September tahun 2010 kapasitas terpasang yang ada
sebanyak 15.326 SST. Tercatat sebanyak 13.180 pelanggan dengan jumlah
rumah tangganya 12.723 RT. Saat ini jumlah pelanggan telepon seluler
semakin bertambah, hal ini berdampak pada penurunan sarana
telekomunikasi umum. Jumlah wartel semakin berkurang sejak tahun 2006
hingga pertengahan tahun 2010 yaitu dari 489 unit menjadi 457 unit.
Pelayanan telpon dengan sistem koin maupun kartu semakin menurun,
bahkan pada tahun 2007 sudah tidak ada telepon koin, sementara pada tahun
2009 telepon kartu tinggal 15 unit.
Penyediaan jaringan internet (ISP) yang dilaksanakan oleh PT Telkom
Kabupaten Kendal sampai dengan pertengahan tahun 2010 sebanyak 12
buah. Hal yang demikian tersebut menunjukkan adanya peningkatan akses
penggunaan fasilitas internet, yang dapat berarti kemajuan pemanfaatan
teknologi informasi di Kabupaten Kendal. Data keseluruhan jumlah warnet di
wilayah Kabupaten Kendal adalah sejumlah 132 warnet. Dari jumlah tersebut,
yang masuk kategori dan telah dilabeli warnet sehat sejumlah 60 warnet dan
kategori warnet dalam pengawasan ada 72 warnet.
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 23 ~
E. Pariwisata
Sampai dengan tahun 2010 obyek wisata yang telah dikelola oleh
pemerintah daerah Kabupaten Kendal sebanyak 3 buah, yaitu Curugsewu,
Sendang Sikucing dan Kolam Renang Boja. Perkembangan jumlah
pengunjung dan retribusi daerah dari tahun 2006-2010 sebagai berikut:
Tabel 2.35 Jumlah Pengunjung dan Pemasukan Obyek Wisata
Di Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010
No Uraian 2006 2007 2008 2009 2010
a Sendang Sikucing
Pengunjung (orang) 48.603 52.706 51.963 59.660 47.587
Mobil (unit) - - - - -
Sepeda Motor (unit) 9.742 3.361 3.887 4.127 3.331
Pendapatan dari pengunjung (rupiah)
72.904.500 79.148.590 86.900.000 90.723.000 99.137.900
Pendapatan Kendaraan (rupiah)
77.775.500 81.185.590 88.843.500 2.063.500 1.665.500
b Curugsewu
Pengunjung (orang) 106.543 135.118 131.476 149.660 57.800
Mobil (unit) 1.499 1.649 1.289 1.879 1.683
Sepeda Motor (unit) 9.061 10.376 9.907 11.036 13.319
Pendapatan dari pengunjung (rupiah)
159.814.500 202.679.500 260.150.000 259.285.000 207.228.500
Pendapatan Kendaraan (rupiah)
6.779.000 7.661.500 6.887.000 8.336.500 9.184.000
c Kolam Renang Boja
Pengunjung (orang) 40.726 41.891 42.240 43.529 11.524
Pendapatan dari pengunjung (rupiah)
101.815.000 104.725.500 105.601.300 107.020.700 47.766.800
Total Jumlah pengunjung
195.872 229.715 225.679 252.849 116.911
Total Pendapatan dari pengunjung dan kendaraan
346.184.000 395.895.590 451.030.800 467.428.700 364.982.700
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kendal, 2011
F. Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Jumlah koperasi primer di Kabupaten Kendal dalam kurun waktu lima tahun
(2005-2010) menunjukkan peningkatan, dari sebanyak 447 buah pada tahun 2005
menjadi sebanyak 515 buah pada tahun 2010. Perkembangan jumlah koperasi di
Kabupaten Kendal dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.36 Jumlah koperasi Primer dan Induk Koperasi
Di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010
No. Koperasi 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1. Koperasi Primer
Koperasi Aktif 316 327 338 338 363 385
Koperasi Tidak Aktif 131 126 121 121 129 129
Jumlah koperasi primer 447 453 459 459 492 514
Jumlah modal koperasi (milyar rupiah)
Tad 107.726 134.442 167.227 267.208 270.210
Jumlah Anggota (orang) Tad 143.498 143.687 165.879 155.048 155.102
2. Jumlah Induk Koperasi
Jumlah induk koperasi 1 1 1 1 1 1 Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal, 2010
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 24 ~
Jumlah pengusaha di Kabupaten Kendal menunjukkan adanya peningkatan
dimana pada tahun 2010 tercatat sebanyak 5.746 pengusaha kecil dan 713
pengusaha menengah. Peningkatan jumlah pengusaha tersebut menunjukkan
semakin tingginya penyerapan tenaga kerja dari sektor industri kecil dan
menengah, secara lengkap jumlah pengusaha dan tenaga kerja pada industri kecil
dan menengah digambarkan pada Tabel berikut.
Tabel 2.37 Jumlah Pengusaha dan Tenaga Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah
di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010 No Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1. Jumlah Pengusaha
Pengusaha Kecil 9.699 9.730 9.746 9.747 9.793 9.753
Pengusaha Menengah 1.115 1.118 1.125 1.136 1.155 1.150
2. Jumlah Tenaga Kerja
Usaha Kecil 28.723 28.733 28.965 29.005 29.107 29.117
Usaha Menengah 4.180 4.282 4.375 4.456 4.485 4.505
Sumber: Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal, 2011
G. Industri
Jumlah perusahaan industri besar di Kabupaten Kendal cenderung stagnan
dari tahun 2006 sampai dengan 2010. Pada tahun 2010 jumlah industri besar
hanya meningkat satu perusahaan di bidang industri logam, mesin dan
elektronika. Perkembangan jumlah unit usaha dan tenaga kerja yang terserap
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.38 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Kelompok Industri
Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010 (unit) No
Kelompok Industri Jumlah Perusahaan Jumlah Tenaga Kerja
2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
1. Industri logam, mesin dan elektronik
a. Besar 6 6 6 6 7 2.255 2.255 2.255 2.255 2.305
b. Kecil 1.472 1.475 1.475 1.475 1.475 4.130 4.159 4.159 4.159 4.159
2. Industri kimia
a. Besar 7 7 7 7 7 697 697 697 697 697
b. Kecil 2.851 2.851 2.851 2.851 2.851 8.231 8.213 8.241 8.241 8.241
3. Industri aneka
a. Besar 2 2 2 2 2 3.086 3.086 3.086 3.086 3.086
b. Kecil 3.446 3.474 3.481 3.508 3.535 8.366 8.563 8.655 10.270 11.885
4. Industri hasil pertanian
a. Besar 21 21 21 21 21 14.542 14.542 14.543 14.543 14.543
b. Kecil 9.690 9.708 9.715 9.729 9.743 22.535 22.806 23.006 23.033 23.060
Jumlah industri besar
36 36 36 36 37
20.580 20.580 20.581 20.581 20.631
Jumlah industri kecil 17.459 17.508 17.522 17.563 17.604 43.262 43.741 44.061 45.703 47.345
Jumlah total 17.495 17.544 17.558 17.599 17.641 63.824 64.321 64.642 66.284 67.976
Sumber: Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Pertambangan Energi Kabupaten Kendal
2010
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 25 ~
Dari tabel di atas dapat dihitung tingkat penyerapan tenaga kerja pada
masing-masing kelompok industri. Jika diperbandingkan antara jumlah tenaga
kerja dengan jumlah industri, maka pada tahun 2010 rata-rata tenaga kerja yang
terserap pada industri besar sebanyak 558 orang dan tenaga di sektor industri
kecil sebanyak 3 orang setiap unit usaha. Berdasarkan kelompok industri logam,
mesin dan elektronik, rata-rata penyerapan tenaga kerja industri besar sebanyak
329 orang dan industri kecil hanya 3 orang/ unit usaha. Pada kelompok industri
kimia, rata-rata penyerapan tenaga kerja industri besar sebanyak 100 orang, dan
industri kecil hanya 3 orang/ unit usaha. Pada kelompok industri aneka rata-rata
penyerapan tenaga kerja industri besar sebanyak 1.543 orang dan industri kecil
sebanyak 3 orang per unit usaha. Pada kelompok industri hasil pertanian rata-rata
penyerapan tenaga kerja industri besar sejumlah 693 orang dan industri kecil
hanya sebanyak 2 orang setiap unit usaha.
H. Perdagangan
Realisasi ekspor non migas dari Kabupaten Kendal dalam kurun waktu lima
tahun (2005-2009) mengalami fluktuatif, tahun 2005 realisasi nilai ekspor
sebanyak 75.297 juta US dollar, meningkat menjadi 91,120 juta US dollar pada
tahun 2005, dan mencapai 198,957 juta US dollar pada tahun 2006. Namun pada
tahun 2008 dan 2009 nilai ekspor mengalami penurunan menjadi 162,398 juta US
dollar (2008), dan 158.246.059,32 US dollar (2009). Jenis komoditas utama
ekspor Kabupaten Kendal adalah furniture dan produk yang terbuat dari kayu
olahan, logam, karet dan makanan olahan, terutama tujuan ekspor Amerika
Serikat, Jepang, Belanda, Inggris, Perancis, Australia dan Korea.
Perkembangan usaha perdagangan dari tahun 2005-2010 menunjukkan
peningkatan. Pada tahun 2010 jumlah unit usaha perdagangan sebanyak 1.202
unit yang menyerap tenaga kerja sebanyak 2.354. Data perkembangan usaha
perdagangan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.39 Jumlah Unit Usaha dan Tenaga Kerja pada Usaha Perdagangan
Di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010
No Uriaan 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1. Unit Usaha Perdagangan
985 1.020 1.077 1.148 1.167 1.202
2. Tenaga kerja 1.970 2.060 2.154 2.248 2.286 2.354 Sumber : Dinas Perdagangan, Perindustrian, Pertambangan dan Energi Kabupaten Kendal, 2011
Sarana dan prasarana perdagangan meliputi pasar tradisional, pasar desa,
pasar swalayan, dan pertokoan/warung/kios. Jumlah pasar tradisional sebanyak
11 unit. Sementara itu pasar lokal (desa) sebanyak 24 unit pada tahun 2010.
Sedangkan jumlah pertokoan/warung/kios mengalami perkembangan yang cukup
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 26 ~
dinamis. Perkembangan sarana dan prasarana perdagangan di Kabupaten Kendal
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.40 Sarana Perdagangan di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010
No Jenis Sarana Perdagangan 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1. Pasar Tradisional 11 11 11 11 11 11
2. Pasar Lokal (Pasar Desa) 23 23 23 24 24 24
3. Pasar Swalayan 1 1 20 22 22 22
4. Pertokoan/warung/kios 1.823 1.856 1.921 1.634 1.834 1.887
5. Pasar Hewan 4 4 4 4 4 4
6. Pasar Sepeda 3 3 3 3 3 3 Sumber : Dinas Perdagangan, Perindustrian, Pertambangan dan Energi Kabupaten Kendal
(2005-2009)
I. Penanaman Modal
Realisasi penanaman modal di Kabupaten Kendal dari tahun 20062010
menunjukkan perkembangan yang berfluktuasi. Penanaman modal terutama
pada usaha komponen otomotif, perumahan dan pemukiman, minimarket dan
kegiatan usaha mebel. Upaya meningkatkan penanaman modal di Kabupaten
Kendal dilakukan melalui fasilitasi perijinan usaha, peningkatan pembangunan
fasilitas umum usaha perdagangan seperti pasar, tempat usaha dan lain-lain.
Realisasi penanaman modal di Kabupaten Kendal dari tahun 2006 2010
dikemukakan sebagai berikut :
Tabel 2.41 Realisasi Investasi di Kabupaten Kendal Tahun 2006 2010
No Tahun Jumlah
Perusahaan (unit) Realisasi Investasi
(juta Rp)
1 2006 829 672.571,00
2 2007 511 523.118,00
3 2008 724 693.921,00
4 2009 710 439.571,00
5 2010 478 321.210,00 Sumber data : Kantor Penanaman Modal Kabupaten Kendal, 2010 (sampai dengan Juli 2010)
J. Pertanian dan Ketahanan Pangan
Produksi padi gogo di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 sebesar 4.034
ton, sedangkan produksi padi sawah pada tahun 2010 sebesar 243.588 ton.
Produksi padi sawah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sedangkan
untuk padi gogo produksinya masih fluktuatif, secara lengkap dapat dilihat pada
tabel berikut :
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 27 ~
Tabel 2.42 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Produktivitas Tanaman Padi
Di Kabupaten Kendal tahun 2005-2009
No Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Luas Panen (ha) 40.506 40.146 40.064 41.205 42.590 44.122
2 Produksi (ton) 211.199 209.935 218.754 229.255 235.927 247.622
3 Rata-rata prod. (kw/ha) 52,1 52,3 54,6 55,6 53,1 56.12
a.Padi Kering (gogo)
Luas Panen (ha) 1.345 1.194 1.474 947 1.173 1.267
Produksi (ton) 5.261 4.181 4.088 2.957 3.635 4.034
Rata-rata prod. (KW/ha) 39,1 31,1 27,7 31,2 31,0 31.84
b.Padi Sawah
Luas Panen (ha) 39,166 38,952 38,590 40,258 41,417 42.855
Produksi (ton) 205.939 205.755 214.667 226.298 232.291 243.588
Rata-rata prod. (KW/ha) 52,6 53,0 55,6 56,2 56,1 56.84
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Kendal, Tahun 2009
Produksi jagung mengalami peningkatan pada tahun 2010, yaitu produksi
jagung menjadi 185.622 ton. Sedangkan produksi kacang tanah dan kedelai pada
tahun 2010 mengalami penurunan. Hal ini perlu mendapatkan prioritas dalam
perencanaan kegiatan pada tahun 2012.
Tabel 2.43 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Palawija
di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2009
No Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Jagung
Luas Panen (ha) 16.821 18.736 19.796 22.185 34.678 33.550
Produksi (ton) 93.670 90.532 101.937 124.306 182.328 185.622
Rata-rata prod. (KW/ha)
56 48 51 56 52,58 55,33
2 Kacang Tanah
Luas Panen (ha) 3.568 4.076 3.745 2.833 2.972 2.688
Produksi (ton) 3.767 4.151 4.577 3.534 4.091 3.847
Rata-rata prod. (KW/ha)
11 10 12 12 13,77 14,31
3 Kedelai
Luas Panen (ha) 418 619 570 2.070 4.313 4.453
Produksi (ton) 527 782 738 2.642 6.710 6.457
Rata-rata prod. (KW/ha)
13 13 13 13 15,56 14,50
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Kendal, 2010
Tanaman perkebunan yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah tebu
rakyat, teh dan kemukus, dan aren, sedangkan yang lainnya mengalami
pertumbuhan positif dan terbanyak yang diusahakan adalah tembakau dan kopi.
Tananam tebu termasuk banyak diusahakan, namun pertumbuhannya negatif,
data selengkapnya sebagai berikut :
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 28 ~
Tabel 2.44 Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan di Kabupaten Kendal Tahun 2005-
2010
No Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Luas (Ha) 11,019.70 14,723.43 14,955.49 14,804.79 15,102.68
Produksi (ton)
1 Tembakau rakyat
5.605,31 6.607,97 7.018,32 6.900,81 7.618,36 5.053,36
2 Kapok 271,16 246,41 384,45 354,45 281,80 383,42
3 Kelapa 931,88 910,30 1.092,98 1.009,.81 968,70 1.292,79
4 Kopi 1.121,09 997,95 1.003,82 911,91 1.127,48 1.107,43
5 Cengkeh 123,55 120,78 375,75 391,79 186,91 409,66
6 Panili 2,12 1,57 3,41 3,42 1,10 3,54
7 Tebu Rakyat 1.866,47 1.458,63 2.798,68 1.890,47 359,68 48.176,40
8 Karet 3,45 33,56 42,41 43,75 43,88 59,41
9 Teh 109,98 78,31 68,99 64,58 58,15 93,40
10 Jambe Mede 0,38 0,38 0,00 0,00 0,29 0,30
11 Kayu Manis 5,42 5,50 0,00 0,00 - -
12 Lada 6,99 20,41 7,04 6,45 4,74 5,38
13 Kapulogo 145,35 169,46 190,34 171,50 175,27 166,56
14 Kemiri 4,80 8,36 0,00 0,00 7,20 7,84
15 Aren 302,30 267,68 318,77 300,05 183,28 739,20
16 Kemukus 12.21 11.50 0.00 6.38 10.25 10,25
17 Jahe 54.50 60.94 95.35 749.03 95.35
18 Kakao 10.97 10.61 28.03 24.62 12.40 52,38
19 Kapas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -
20 Nilam 9.38 9.38 35.67 0.00 54.50 40,90
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Kendal, Tahun 2011
Berbagai macam jenis ternak yang dikembangkan oleh masyarakat
mengalami pertumbuhan positif antara lain sapi, kerbau, kambing, domba, ayam,
itik, dan puyuh. Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kabupaten Kendal
sebanyak 4 buah. Perkembangan peternakan di kabupaten Kendal, adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.45 Jumlah Ternak di Kabupaten Kendal Tahun 2005-2010
No Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Sapi
a. Potong 16.185 16.547 16.717 16.942 21.641 28.144
b. Perah 41 36 36 202 216
2 Kerbau 4.838 4.841 4.845 4.903 5.016 7.876
3 Kuda 886 890 895 955 821 968
4 Kambing 57.151 57.630 58.113 58.008 58.414 62.091
5 Domba 47.408 47.412 48.378 49.053 49.690 59.131
6 Babi 200 200 200 200 61 0
7 Kelinci 7.068 7.071 7.091 7.449 3.568 3.922
8 Ayam
a. Kampung 846.416 848.498 848.850 851.210 854.019 960.045
b. Ras Petelor
1.725.820 1.896.400 1.942.700 2.317.100 2.409.996 2.804.053
c. Ras Pedaging
5.232.300 4.826.250 5.385.750 5.646.750 5.782.509 6.758.497
9 Itik 126.026 126.147 128.206 150.511 182.234 197.671
10 Puyuh 70.136 77.016 77.516 84.224 208.000 208.640
11 Entog 43.457 43.467 43.522 51.866 70.004 82.421
12 Angsa 3.305 3.309 3.319 3.084 3.294 3.491
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Kendal, Tahun 2011
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 29 ~
K. Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan,
penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan
pengembangan lingkungan hidup. Lahan kritis Kabupaten Kendal pada tahun
2010 seluas 28.486 Ha, dimana luasan tersebut sudah mengalami penurunan
dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Penurunan areal lahan kritis tersebut
sejalan dengan semakin luasnya lahan penghijauan pada tahun 2009.
Tabel 2.46 Luas (Ha) Lahan Kritis dan Lahan Penghijauan
Kabupaten Kendal Tahun 2005 2010
Uraian Tahun
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Luas Lahan Kritis
38.076,60 36.801,60 36.601,60 46.974,60 36.434,00 28.486,17
Luas Lahan Penghijauan
1.275,00 200,00 4.418,00 3.250,00 10.534,00 4.135,00
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Kendal dan Kantor LH kab. Kendal Tahun 2011
Sesuai amanat Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang mengisyaratkan bahwa RTH minimal yang dipersyaratkan adalah 30 %
dari luasan kota yang terdiri dari 20% RTH Publik dan 10 RTH Privat. Kepemilikian
Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebanyak 10% untuk lokasi pemukiman telah
mencapai 100%, kawasan industri 50%, tempat perdagangan 100%, namun untuk
tahun 2010 tempat usaha yang telah memenuhi syarat administrasi dan teknis
pengendalian pencemaran air sebesar 42% sedangkan yang memenuhi syarat
administrasi dan teknis pengendalian pencemaran udara sebesar 40%.
L. Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Kendal dengan panjang pantai 42,4 km memiliki potensi
perikanan tangkap, budidaya air payau (tambak), perikanan budidaya darat
(kolam), dan perikanan tangkap di perairan umum. Produksi perikanan tangkap di
Kabupaten Kendal berfluktuasi dimana pada tahun 2010 produksinya mencapai
1.386.113 kg. Jumlah dan nilai produksi perikanan tangkap dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 2.47 Produksi Perikanan Tangkap (Laut) Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010
Uraian 2006 2007 2008 2009 2010
Jumlah produksi perikanan tangkap di laut (kg)
1.054.130 1.132.413 1.127.163 1.321.149 1.386.113
Nilai Perikanan Tangkap (rupiah)
5.205.947.000 4.688.241.000 6.367.848.000 7.253.967.000 7.333.082.000
Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kendal, 2011
-
RKPD Kabupaten Kendal 2012 ~ II - 30 ~
Produksi perikanan budidaya air payau di Kabupaten Kendal dalam kurun
waktu lima tahun menunjukkan peningkatan. Namun pada tahun 2010 terjadi
penurunan produksi. Jumlah dan nilai produksi perikanan budidaya air payau,
serta luas tambak di Kabupaten Kendal dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.48 Produksi Perikanan Budidaya Air Payau (Tambak)
di Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010
Uraian 2006 2007 2008 2009 2010
Jumlah produksi perikanan tambak (ton)
6.451.893 6.
top related