rmk 2011
Post on 14-Apr-2018
272 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 RMK 2011
1/105
-
7/27/2019 RMK 2011
2/105
-
7/27/2019 RMK 2011
3/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
01/RMK/APBN/2011 0
DAFTAR ISI
Surat Pengantar
Lembar Pengesahan
Sejarah Dokumen
Daftar Isi Rencana Mutu Kontrak
I. Sasaran Mutu dan Strategi Pencapaian
II. Informasi Kegiatan
III. Lingkup Pekerjaan Pengawasan
IV. Pihak Yang TerlibatV. Struktur Organisasi
VI. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Personil Konsultan
VII. Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
VIII. Jadual Penugasan Konsultan
IX. Jadual Peralatan
X. Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan
XI. Instruksi Kerja Pengawasan
XII. Daftar Simak Pengawasan
XIII. Jadual Inspeksi, Uji dan Tes
XIV. Daftar Kriteria Penerimaan
XV. Daftar Induk Bukti Kerja
XVI. Daftar Dokumen, Prosedur dan Instruksi Kerja
XVII. Daftar Gambar
XVIII. Daftar Dokumen Pendukung
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf
Hal -01/RMK/APBN/2011 0
-
7/27/2019 RMK 2011
4/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
I. SASARAN MUTU DAN STRATEGI PENCAPAIAN
A. SASARAN MUTU
PT. ARCENDE bekerjasama dengan PT. BINATAMA WIRAWREDHA KONSULTAN dan PT.
NASUMA PUTRA berkomitmen untuk memberikan layanan jasa konsultasi dan
pengawasan pekerjaan secara profesional pada Paket PW-2/2010 : Pengawasan
Supervisi / Konstruksi Tahun Anggaran 2010 dengan mengerahkan Sumber Daya
Manusia yang handal dan sistem pengawasan yang tepat untuk mencapai kualitas
pekerjaan yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sehingga dapat
memenuhi kepuasan pelanggan.
Untuk itu sasaran mutu yang akan dicapai dibagi dalam 2 (dua) aspek, sebagaiberikut :
1. Sasaran Mutu Proyek.
Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil pelayanan ini adalah :
a. Selesainya seluruh pekerjaan paket Pembangunan Jembatan Ciselang - Cisadea
sesuai dengan persyaratan mutu yang tercantum dalam spesifikasi teknis.
b. Pekerjaan dapat selesai tepat waktu.
c. Pengendalian biaya proyek.
2. Sasaran Mutu Konsultan
Sasaran mutu yang akan dicapai oleh Tim Supervisi Paket PW-2/2010 Field Team-2,
adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan dapat terlaksana dengan prosedur administrasi yang benar oleh
penyedia jasa.
b. Pengukuran dan pembayaran kepada penyedia jasa melalui prosedur sesuai
SOP yang berlaku.
c. Kendali mutu dapat berjalan sesuai peraturan secara rutin.
d. Membantu pihak PPK dalam persiapan Rekayasa Lapangan (Review Design),
Perubahan Pekerjaan (CCO, Amandemen) dan lain-lain yang berkaitan dengan
administrasi kontrak.
e. Pembuatan laporan kemajuan pekerjaan secara tepat waktu.
B. STRATAEGI PENCAPAIAN SASARAN MUTU
Usaha pencapaian sasaran mutu sebagaimana disebutkan diatas, dilakukan dengancara :
a. Melaksanakan pengawasan pelaksanaan pekerjaan secara terus-menerus dan
mencatat serta memberi masukan kepada pihak PPK dan penyedia jasa.
b. Memeriksa dan menyetujui Request, Laporan Harian, Laporan Mingguan dan
Laporan Bulanan.
c. Melakukan opname pekerjaan bersama dengan pihak penyedia jasa dan PPK
serta memeriksa sertifikat bulanan.
-
7/27/2019 RMK 2011
5/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
d. Memeriksa dan menguji mutu bahan yang akan digunakan maupun mutu hasil
pekerjaansesuai dengan spesifikasi dan SOP yang berlaku.
e. Memeriksa shop drawing, usulan perubahan pekerjaan, peninjauan kembali
desain serta gambar terlaksana (as build drawing).
f. Mengadakan rapat bersama pihak PPK dan penyedia jasa secara berkala, guna
evaluasi kemajuan pekerjaan serta mencari solusi bagi masalah-masalah yang
timbul selama pelaksanaan pekerjaan.
g. Menyajikan laporan-laporan dalam bentuk format yang berlaku.
-
7/27/2019 RMK 2011
6/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
II. INFORMASI KEGIATAN
1. DATA KEGIATAN
PAKET PEMBANGUNAN JEMBATAN AIRTIBA
Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Papua Barat
Bagian Pelaksana Kegiatan : PPK 15 Pelaksanaan Jalan Nasional Wilyah V Fak fak
5
Nama Paket : Pembangunan Jembatan Airtiba
Lokasi Paket : Kabupaten Keimana
Sumber Dana : APBN Murni Tahun Anggaran 2011
Penyedia Jasa : PT. SUMBER SEJAHTERA SEJATI
Nomor Kontrak : 01/PPK/JBT-TM/498690/15/APBN/2011
Tanggal Kontrak : 25 Januari 2011
Nilai Kontrak ( termasukPPN )
: Rp. 2.947.278.000,00
Tanggal SPMK : 25 Januari 2011
Waktu Pelaksanaan : 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender
Tanggal Serah Terima
Lapangan
: 26 Januari 2011
Tanggal Rencana PHO : 21 Desember 2011
Masa Pemeliharaan : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
Konsultan Supervisi : PT. POLA AGUNG CONSULTING
-
7/27/2019 RMK 2011
7/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf
Hal -01/RMK/APBN/2011 0
2. LOKASI KEGIATAN
Lokasi pekerjaan paket Pembangunan Jembatan Airtiba di wilayah V. Fak Fak Provinsi
Papua Barat.
PETA LOKASI
-
7/27/2019 RMK 2011
8/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
SKETSA LOKASI KEGIATAN
-
7/27/2019 RMK 2011
9/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf
Hal -01/RMK/APBN/2011 0
SKETSA LOKASI KEGIATAN
STRIP MAP
-
7/27/2019 RMK 2011
10/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
III. LINGKUP PEKERJAAN PENGAWASAN
A. UMUM
Lingkup kegiatan pengawasan pekerjaan pada Paket Pembangunan Field Team
Pengawasan Supervisi / Konstruksi Tahun Anggaran 2011 adalah kegiatan review
design dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan paket Pembangunan Jembatan
Ciselang-Cisadea dibawah Bagian Pelaksana Kegiatan Pembangunan Jalan dan
Jembatan Jabar Selatan pada Tahun Anggaran 2011
Kegiatan Review Design (Rekayasa Lapangan) adalah melakukan konfirmasi disain
terhadap rencana penanganan termasuk perubahan yang diperlukan sesuai dengan
kebutuhan lapangan. Jika terjadi perubahan yang signifikan, perlu dudukung dengan
justifikasi teknik yang mencakup pertimbangan teknis dan perhitungan konstruksi
yang benar untuk kemudian dikonsultasikan dan mendapat persetujuan dari pihak
perencana, dalam hal ini SNVT P2JN Provinsi Papua Barat.
Sedangkan kegiatan pengawasan mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus-menerus sehubungan dengan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan mencakup prosedur kerja, kualitas dan
kuantitas pekerjaan. Memberikan teguran secara tertulis baik melalui media BukuDireksi maupun surat-menyurat kepada GS PT. SUMBER SEJAHTERA SEJATI bila
terjadi penyimpangan terhadap ketentuan persyaratan baik kualitas, kuantitas
maupun prosedur pelaksanaan pekerjaan, tembusan akan disampaikan kepada PPK
Bagian Pelaksana Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Jabar Selatan.
2. Melaksanakan pemeriksaan dan investigasi atas keterlambatan pekerjaan serta
membuat rekomendasi pemecahannya.
3. Melakukan monitoring, agar pelaksanaan sistem pelaporan dapat berjalan sesuai
ketentuan dan standar isian yang telah ditentukan, baik tingkat kecermatan
informasi dan waktu distribusi pelaporan.
4. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran, perhitungan volume
yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua pengukuran,
perhitungan volume dan pembayaran didasarkan kepada ketentuan yang dalam
kontrak.
5. Melakukan pengecekan dan persetujuan gambar-gambar terlaksana (as built
drawing) yang menggambarkan secara rinci setiap bagian-bagian pekerjaan yang
telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa.
6. Membuat laporan-laporan dan tugas-tugas lainnya yang dianggap perlu.
-
7/27/2019 RMK 2011
11/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
Lingkup kegiatan sebagaimana tercantum diatas merupakan penjabaran atas tugas
dan kewajiban Konsultan Pengawas dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kontrak Paket
Pengawasan Supervisi / Konstruksi sebagai berikut :
a) Membantu PPK Bagian Pelaksana Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Jabar
Selatan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam mengendalikan
pelaksanakan pekerjaan pada Paket Pembangunan Jembatan Ciselang agar
pekerjaan dapat dikerjakan sesuai dengan desain, persyaratan dan ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak serta jadwal waktu yang telah
ditetapkan.
b) Membantu PPK Bagian Pelaksana Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Jabar
Selatan dalam memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum yang
tercantum dalam Dokumen Kontrak terutama sehubungan dengan pemenuhan
kewajiban dan tugas Penyedia Jasa.
c) Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Perintah Perubahan Kontrak (CCO)
dan Amandemen Kontrak, sehingga perubahan kontrak yang diperlukan dibuat
secara optimal.
d) Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan secara terperinci
untuk mendukung kaji ulang perencanaan (review design), menyusun perhitungan
desain, membuat gambar desain dan menyiapkan perintah-perintah kepada
Penyedia Jasa, sehingga perubahan tersebut dapat dilaksanakan.
e) Melaksanakan pengecekan secara cermat pengukuran dan perhitungan volume
pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua
pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran didasarkan pada
ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
f) Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus menerus sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target fisik, serta
usaha-usaha penanggulangan dan tindak turun tangan yang diperlukan dengan
terlebih dahulu mengkonsultasikannya kepada PPK Bagian Pelaksana Kegiatan
Pembangunan Jalan dan Jembatan Jabar Selatan.
g) Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus menerus sehubungan dengan
pengendalian mutu dan volume pekerjaan serta menandatangani Monthly
Certificate (MC)apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi semua
ketentuan dan persyaratan yang ditentukan.
-
7/27/2019 RMK 2011
12/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
h) Melaksanakan pengecekan dan pemeriksaan atas gambar-gambar terlaksana (as
built drawing) yang menggambarkan secara terperinci setiap bagian pekerjaan
yang telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa.
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
i) Membantu PPK Bagian Pelaksana Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan
Papua Barat Tahun Anggaran 2011 menyusun Laporan Bulananan tentang
kegiatan-kegiatan pelaksanaan pekerjaan untuk dilaporkan kepada Ditjen. Bina
Marga.
j) Menyusun Laporan Triwulan (Quarterly Report) yang mencakup laporan
kemajuan pekerjaan dan laporan keuangan serta masalah-masalah yang ditemui
di lapangan.
k) Menyusun Laporan Akhir (Final Report) yang berisi ringkasan konstruksi yang
telah dilaksanakan, rekomendasi untuk pemeliharaan yang akan datang, segala
permasalahan teknis yang muncul selama pelaksanaan, persoalan yang timbul
bila ada dan berbagai macam perbaikan yang diperlukan di masa datang.
l) Membantu PPK Bagian Pelaksana Kegiatan Pembangunan Jalan dan JembatanJabar Selatan Tahun Anggaran 2011 dalam melaksanakan Serah Terima
Pekerjaan Pertama (PHO) terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan
penyimpangan yang perlu diperbaiki.
Masa layanan pekerjaan Konsultan Supervisi Paket Field Team 1 Tahun Anggaran
2011 dimulai dengan penerbitan Surat Mobilisasi Personil Konsultan tanggal 03
Maret 2011 s/d Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO) paket Pembangunan
Jembatan Airtiba
B. Tata Laksana Pelaksanaan
Sasaran utama dalam pelaksanaan pengawasan pekerjaan adalah:
a. Tercapainya Kualitas Pekerjaan : hasil pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
kualitas yang diinginkan.
b. Fungsi Bangunan yang Optimal : bangunan konstruksi yang dibuat sesuai
dengan dimensi yang direncanakan dan dapat berfungsi sebagaimana yang
diharapkan.
c. Pengendalian Ketepatan Waktu Pelaksanaan : pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan jadwal kontrak yang telah ditetapkan.
-
7/27/2019 RMK 2011
13/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
d. Pengendalian Biaya Pekerjaan : biaya pekerjaan sesuai dengan kuantitas
dan kualitas bangunan yang dibuat dan secara keseluruhan tidak melampauai
dana yang telah disediakan.
e. Ketepatan Cara Pelaksanaan : dilakukan dengan cara yang tepat.f. Terjaminnya Keselamatan Kerja : tidak terjadi kecelakaan kerja baik
menyangkut pekerja maupun pengguna jalan pada saat pelaksanaan pekerjaan.
g. Hasil Akhir Pelaksanaan : diselesaikan dengan rapih.
h. Diterima Lingkungan : tidak mengganggu lingkungan.
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
Dalam upaya pencapaian sasaran sebagaimana tersebut diatas disusunlah rencana
kerja pengawasan yang sesuai tahapannya dibagi menjadi 3 (tiga) yakni masa
persiapan pekerjaan yang mencakup masa mobilisasi, masa pelaksanaan dan masa
akhir pelaksanaan yakni dalam proses serah terima pertama pekerjaan (PHO).
1. Kegiatan Dalam Masa Persiapan
Kegiatan dalam masa persiapan mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Pengumpulan dokumen kontrak termasuk gambar rencana dan daftar
kuantitas dan harga, untuk identifikasi awal terhadap jenis pekerjaan.b. Pengecekan terhadap rencana kerja penyedia jasa untuk sinkronisasi rencana
kerja pengawasan.
c. Mengikuti Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak (PCM) yang diadakan oleh
PPK Bagian Pelaksana Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Jabar
Selatan.
d. Identifikasi kebutuhan nyata di lapangan untuk tiap jenis mata pembayaran
dengan melakukan survey bersama dengan penyedia jasa dan pihak
pengguna jasa.
e. Penyusunan dokumen RMK.
f. Penyusunan perangkat pengendalian pekerjaan yang meliputi Prosedur Kerja,
Instruksi Kerja dan Daftar Simak.
g. Bersama seluruh anggota team melakukan diskusi penggunaan perangkat
kerja pengawasan.
h. Penyusunan format-format laporan yang lain seperti Laporan Harian, Laporan
Minggunan, Laporan Bulanan, Sertifikat Pembayaran Bulanan (MC) beserta
format data pendukungnya.
-
7/27/2019 RMK 2011
14/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
i. Mengarahkan, memeriksa dan menyetujui pembuatan gambar kerja (shop
drawing) yang dibuat oleh Penyedia Jasa dengan berpedoman pada tipikal
gambar rencana.
j. Mengarahkan, memeriksa dan menyetujui penyusunan perhitungan ulangterhadap kebutuhan lapangan.
k. Mengarahkan, mengawasi dan menyetujui penyusunan DMF dan JMF.
l. Memonitor kegiatan mobilisasi peralatan dan material yang dilakukan oleh
Penyedia Jasa.
2. Kegiatan dalam Masa Pelaksanaan
a. Secara aktif memonitor pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa
berdasarkan rencana kerja yang telah disepakati dan menjamin pelaksanaan
pekerjaan selalu didahului dengan Request.
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
b. Melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan
perangkat pengawasan yang telah disepakati.
c. Melaksanakan pengujian pada bahan yang akan digunakan, pada proses
pekerjaan dan pada hasil akhir pekerjaan sesuai jadual pengujian yang telah
disepakati.
d. Melakukan pengukuran terhadap hasil kerja penyedia jasa.
e. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor dibandingkan rencana kerja yang telah
disepakati.
f. Evaluasi terhadap perubahan volume yang ada dan membantu
mempersiapkan Perintah Perubahan (CCO) dan Amandemen Kontrak bila
diperlukan.
g. Merekomendasikan pembayaran atas prestasi kerja penyedia jasa yang telahditerima.
h. Memeriksa dan menyetujui pelaporan yang dibuat oleh penyedia jasa.
i. Menyusun dan menyerahkan Laporan Bulanan dan Triwulan ke Satuan Kerja
Non Vertikal Tertentu Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan
(SNVT P2JN) Provinsi Papua Barat tepat waktu.
j. Membuat Dokumentasi terhadap pelaksanaan pekerjaan.
3. Kegiatan pada Akhir Pelaksanaan.
a. Bersama-sama dengan Penyedia Jasa dan Pengawas Lapangan (DireksiPekerjaan) melaksanakan pengukuran akhir terhadap hasil kerja Penyedia
-
7/27/2019 RMK 2011
15/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
Jasa dan dituangkan dalam Berita Acara Pengukuran Kuantitas Akhir (Final
Quantity) pekerjaan yang digunakan sebagai dasar penerbitan Amandemen
Kontrak Akhir.
b. Memeriksa dan menyetujui Gambar Terlaksana (As Build Drawing).c. Memeriksa dan menyetujui Dokumen Pembayaran Akhir ( MC Final dengan
data pendukungnya ).
d. Pengumpulan perangkat pengawasan sebagai bahan evaluasi.
e. Pengumpulan dokumentasai pekerjaan.
f. Mengikuti pelaksanaan Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO).
g. Menyusun dan menyerahkan Laporan Akhir ke Satuan Kerja Non Vertikal
Tertentu Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan (SNVT P2JN)
Provinsi Papua Barat tepat waktu.
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
C.Pengendalian Dokumen
Untuk menghindari kesimpang siuran dan keragu-raguan keabsahan dokumen dan
menghindarkan penggunaan dokumen dan menghindarkan penggunaan dokumen
yang salah maka seluruh dokumen yang dipedomani dalam pengawasan pekerjaan
akan dikendalikan sesuai dengan kaidah pengendalian dokumen. Dokumen-
dokumen yang dikendalikan meliputi :
1. Dokumen Eksternal
2. Dokumen Internal
3. Dokumen Sistem Mutu
D. Pengendalian Bukti Kerja
Bukti kerja dalam pelaksanaan pengawasan akan dikendalikan dengan kaidah
pengendalian bukti kerja. Adapun bukti kerja yang akan dibuat antara lain adalah :
1. Surat menyurat
2. Risalah acara rapat
3. Hasil uji
4. Bukti pengawasan
Bukti kerja akan ditata agar mudah mengakses dan memperoleh apa yang
diperlukan dengan waktu yang relatif singkat.
-
7/27/2019 RMK 2011
16/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
TAHAPKEGIATAN
PRA PELAKSANAANKONTRUKSI
PELAKSANAAN KONSTRUKSI AKHIRPELAKSANAAN
KegiatanPenyedia
Jasa
KegiatanKonsultanPengawas
Pelaksanaan Konstruksi Fisik danAdministrasi
PHO FHO
Rencana Kerja(Bar Chart,Kurva S)
MobilisasiAlat danPersonil
PembuatanDireksi Keet
PenyusunanRencana
Kerja
MobilisasiPersonil
PenyiapanFormulir
Pengawasan
PreConstruction
Meeting
PengecekanKelengkapan
Peralatan
Site Meeting
PemantauanProgress Fisik
Harian
PengawasanPengambilan
Sample
Pemeriksaanpekerjaan
Tambah Kurang
PemeriksaanGambar
Pelaksanaan (AsBuilt)
MenyimpulkanHasil Uji
Laboratorium
MembantuAdministrasi
PHO
Laporan Pendahuluan / RencanaMutu Kontrak
Laporan Bulanan / Mingguan
Laporan Akhir +Pendukung
E.Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai (HPTS)
Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai dalam setiap tahapan proses pekerjaan akan
dikendalikan agar tidak berujung pada kegagalan produk akhir. Ketidaksesuaian
akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kemampuan pelaksanaanpekerjaan. Keberhasilan atau ketidakberhasilan akan dievaluasi pada rapat
koordinasi maupun melalui surat menyurat serta melalui mekanisme lainnya.
Agar tidak terjadi hasil pekerjaan tidak sesuai berulang maka ditindaklanjuti dengan
mencari akar permasalahan dan penyebab melalui mekanisme tindakan perbaikan
dan tindakan pencegahan.
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJAANKonsultan Supervisi Pekerjaan Paket Pembangunan Jembatan Airtiba
-
7/27/2019 RMK 2011
17/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
MATRIKS KETERLIBATAN PERSONIL KONSULTANDALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN
-
7/27/2019 RMK 2011
18/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
Keterangan : Penanggungjawab Ikut terlibat
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
IV. PIHAK YANG TERLIBAT
URAIAN KEGIATAN SE QE CI Insp Surv
Lab/Mat
PERSIAPAN
Penyusunan RMK dan konsultasi awaldengan Direksi Pekerjaan
Persiapan kantor dan perlengkapannya Mobilisasi personil PEKERJAAN PENDAHULUANPengumpulan data kontrak dan dolumenlelang
PENINJAUAN LOKASI PEKERJAANIdentifikasi jenis kegiatan konstruksi yangdiperlukan
Inventarisasi kondisi existing Klarifikasi modifikasi disain Penajaman rencana kerja
EVALUASI DAN KAJI ULANG HASILPERENCANAANMembandingkan kondisi di lapangandengan disain
TAHAP PRA KONSTRUKSIPre Construction Meeting Rencana Konstruksi Penyusunan rencana kendali mutu Penyiapan Gambar Kerja Evaluasi Mutual Chek 0 % ( MC0 ) Pengujian material dan penyusunan JMF REVIEW DESIGN DAN METODEKONSTRUKSI
Review Design Review Metode Konstruksi TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSIPengawasan pelaksanaan pekerjaan dilapangan
Kontrol kuantitas Kontrol kualitas Rapat Evaluasi Mingguan Rapat Evaluasi Bulanan Koordinasi Internal Tim ( pemecahanmasalah )
Sertifikasi pembayaran prestasi pekerjaan Penyiapan gambar terlaksana
PELAPORANLaporan Harian Laporan Mingguan Laporan Kendali Mutu Laporan Bulanan Laporan Triwulan Laporan Akhir
-
7/27/2019 RMK 2011
19/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
Keterangan :
Garis Perintah Garis Koordinasi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI BESARPELAKSANAAN JALAN NASIONAL IV
SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASANJALAN NASIONAL PAPUA BARAT
Alamat : Jl. Swapen Manokwari Papua Barat
SNVT PEMBANGUNAN JALAN DANJEMBATAN PROVINSI PAPUA BARAT
Alamat : Jl. Swapen Manopkwari Papua Barat
BAGIAN PELAKSANA KEGIATANPEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN
PAPUA BARATAlamat : Jl.Swapen manokwari Papua Barat
PENYEDIA JASA :
PT. SUMBER SEJAHTERA SEJATIAlamat : Jl. LL. RE Martadinata No. 81
MANOKWARI
KONSULTAN SUPERVISI
PT. POLA AGUNG CONSULTING
Alamat : Bayabgkara no. 23. Kebon Waru SemarangJAWA TENGAH
LAPANGAN
CORE TEAM DISAIAN DAN SUPERVISIPT. ESKAPINDO MATRA
Alamat : Komp. Taman Ria Jl. Trikora Wosi no. 9Manokwari Papua Barat
PROVINSI
-
7/27/2019 RMK 2011
20/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
V. STRUKTUR ORGANISASI
a. Struktur Organisasi Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Perencanaan danPengawasan Jalan Nasional Provinsi Papua Barat.
b. Struktur Organisasi Bagian Pelaksana Kegiatan Pembangunan Jalan dan JembatanPapua Barat.
c. Struktur Organisasi Konsultan Supervisi.
d. Struktur Organisasi Penyedia Jasa.
Keterangan : Lihat lembar berikutnya.
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
-
7/27/2019 RMK 2011
21/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
01/RMK/APBN/2011 0
VI. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
PERSONIL KONSULTAN
1. Nama : Ir.Sulton SA
Jabatan : Site Engineer
Tugas & Tanggung Jawab :
a. Melakukan monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan
perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai
dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
b. Melakukan pengawasan dan memberi pengarahan kepada
penyedia jasa didalam pengambilan data lapangan serta
kaitannya dengan Rekayasa Lapangan.
c. Mengadakan penyesuaian di lapangan terhadap desain asli yang
ada di Kontrak Fisik.
d. Melaksanakan penyiapan Review Design dan Evaluasi Design
serta penyiapan Amandemen Kontrak.
e. Memeriksa usulan Justifikasi Teknis termasuk gambar dan
perhitungan sehubungan dengan usulan perubahan kontrak.
f. Melakukan pemantauan atas prestasi kerja penyedia jasa,
segera melaporkan kepada PPK Bagian Pelaksana Kegiatan
Pembangunan Jalan dan Jembatan Jabar Selatan apabila ada
indikasi akan terjadi keterlambatan pekerjaan yang dapat
dimasukkan dalam kategori kondisi kritis serta memberikan
saran penanggulangan dan perbaikannya.
g. Melakukan pengecekan secara cermat pengukuran pekerjaan
dan secara khusus ikut serta dalam proses pengukuran akhir
pekerjaan.
h. Melakukan pengecekan atas Dokumen Pembayaran Bulanan
(Monthly Certifikat) yang diajukan oleh Penyedia Jasa beserta
kelengkapan data pendukungnya.
i. Melakukan pengecekan dokumen-dokumen pengendalian mutu.
j. Menyusun RMK, Laporan Bulanan, Laporan Triwulan dan Laporan
Akhir serta melaporkannya tepat waktu kepada instansi terkait.
Wewenang :
a. Membuat pernyataan penerimaan (acceptance) atau penolakan
(rejection) atas material dan produk pekerjaan.
b. Menandatangani Dokumen-dokumen Pengendalian Mutu.
c. Menandatangani Dokumen Pembayaran Bulanan yang diajukan
oleh Penyedia Jasa.
d. Menandatangani Dokumen Kuantitas Akhir Pekerjaan.
e. Menandatangani gambar kerja (shop drawing) dan gambar
terlaksana (as built drawing)
-
7/27/2019 RMK 2011
22/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
2. Nama : Yousman Widianto, ST
Jabatan : Quality Engineer
Tugas & Tanggung Jawab :
a. Melakukan monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan
perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai
dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
b. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer, serta
mengusahakan agar Site Engineer dan PPK Bagian Pelaksan
Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Jabar Selatan selalu
mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan
pengendalian mutu.c. Melakukan pengawasan dan pemantauan yang ketat atas
pengaturan personil dan peralatan laboratorium penyedia jasa,
agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga
dan peralatan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan
dalam Dokumen Kontrak.
d. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan
pengadaan Stone Crusher dan Batching Plant atau peralatan lain
yang diperlukan.
e. Melakukan pengawasan setiap hari terhadap semua kegiatan
pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan, serta memberi laporan
kepada Site Engineer setiap timbul permasalahan sehubungandengan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan.
f. Melakukan analisis semua hasil test, termasuk usulan komposisi
campuran (Job Mix Formula), baik untuk pekerjaan aspal, beton
dan mortar.
g. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan pengambilan sampel,
misalnya corring perkerasan jalan yang dilakukan oleh Penyedia
Jasa sehingga baik jumlah serta lokasi corring dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan dan persyaratan.
h. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan
pengendalian mutu paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya.
i. Memberikan petunjuk kepada staf penyedia jasa, agar semuateknisi laboratorium dan staf pengendalian mutu mengenal dan
memahami semua prosedur dan tata cara pelaksanaan test
sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi teknis.
Wewenang :
a. Menandatangani hasil pengecekan kelengkapan peralatan
laboratorium, dan Stone Crusher dan merekomendasikan kepada
Site Engineer dan PPK untuk perbaikan maupun
penyempurnaannya.
b. Menandatangani rekapitulasi Hasil Job Mix Formula.
c. Mengatur penempatan personil Laboratorium Technician.
d. Membuat Site Instruction terkait dengan pengendalian kualitaspekerjaan.
-
7/27/2019 RMK 2011
23/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
e. Menandatangani rekapitulasi pengujian harian.
f. Membuat pernyataan penerimaan atau penolakan atas material
dan produk dan melaporakan segera kepada Site Engineer dan
PPK.
f. Menandatangani Data Pendukung Pembayaran Bulanan dalamkaitannya dengan kualitas hasil pekerjaan.
-
7/27/2019 RMK 2011
24/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
3. Nama : Ahmad Firdi, ST
Jabatan : Chief Inspector / Quantity Engineer
Tugas & Tanggung Jawab :
a. Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh penyedia jasa sesuai dengan desain yang
ditetapkan.
b. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang
tercantum dalam Dokumen Kontrak.
c. Menyiapkan data terinci serta rekomendasi teknis sehubungan
dengan variasi volume kontrak.
d. Mengecek dan mengukur volume bahan dan hasil pekerjaan
yang dihasilkan oleh penyedia jasa, untuk dipakai sebagai dasar
pembuatan pembayaran bulanan (Monthly Certificate).
e. Melaporkan segera kepada Site Engineer atau PPK apabila
ternyata pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan
terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum dalam
Dokumen Kontrak.
f. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada
penyedia jasa, sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau
pembayaran lebih.g. Memahami dan menguasai pasal dalam kontrak sehubungan
dengan tata cara pengukuran dan pembayaran pekerjaan,
sehingga semua pembayaran pekerjaan kepada penyedia jasa
betul-betul didasarkan pada ketentuan yang tercantum.
h. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan
pengendalian pekerjaan.
i. Memantau kemajuan fisik.
j. Mengecek semua as built drawing yang dibuat oleh penyedia
jasa.
k. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporanmingguan, laporan bulanan, jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-
lain.
l. Membantu Site Engineer dalam menyiapkan data untuk Final
Payment.
Wewenang :a. Menandatangani Request Pekerjaan dan Request Pemeriksaan
Pekerjaan yang diajukan oleh Penyedia Jasa.
b. Mengatur penempatan personil Inspector dan Surveyor.
c. Membuat Site Instruction terkait dengan pelaksanaan pekerjaan.
d. Menandatangani Laporan Mingguan Kemajuan Pekerjaan.
-
7/27/2019 RMK 2011
25/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
e. Menandatangani Data Pendukung Kuantitas pada Sertifikat
Bulanan yang diajukan oleh penyedia jasa.
f. Menandatangani Data Perhitungan Kuantitas Akhir Pekerjaan.
-
7/27/2019 RMK 2011
26/105
-
7/27/2019 RMK 2011
27/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
5. Nama : Epen Witarsa dan Hendry Huspa
Jabatan : Lab. Technician 1 dan Lab. Technician 2
Tugas & Tanggung Jawab :
a. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Quality
Engineer, serta mengusahakan agar Quality Engineer, Site
Engineer dan PPK selalu mendapat informasi yang
diperlukan sehubungan dengan pengendalian mutu.
b. Memeriksa kelengkapan peralatan laboratorium penyedia
jasa yang diperlukan sesuai dengan jenis pekerjaan yangada.
c. Mengarahkan dan mengawasi pengujian material yang
akan dipakai dalam pelaksanakan pekerjaan sesuai yang
diajukan oleh penyedia jasa.
d. Mengarahkan, mengawasi dan memeriksa penyusunan
Rancangan Campuran Kerja (JMF) yang dilakukan oleh
penyedia jasa.
e. Mengarahkan, mengawasi dan memeriksa pengujian rutin
atau harian yang dilakukan oleh penyedia jasa.
f. Menyerahkan kepada Quality Engineer himpunan data
pengujian harian yang dilakukan oleh penyedia jasa.
Wewenang :
a. Menandatangani hasil pengujian harian yang dilaksanakan
oleh penyedia jasa.
b. Merekomendasikan kepada Quality Engineer untuk
penerimaan atau penolakan terhadap material dan
produk.
-
7/27/2019 RMK 2011
28/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
6. Nama : Wedi Kusmayadi dan Obos Suryadikusuma
Jabatan : Mat. Technician 1 dan Mat. Technician 2
Tugas & Tanggung Jawab :
a. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Quality
Engineer, serta mengusahakan agar Quality Engineer, Site
Engineer dan PPK selalu mendapat informasi yang
diperlukan sehubungan dengan pengendalian mutu
material.
b. Memeriksa semua material / bahan yang didatangkan kelokasi proyek sehingga dapat menjamin bahwa material
tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi.
c. Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua
material yang dipakai serta setiap cacat yang terdapat
pada material atau mutu pekerjaan.
d. Mengawasi semua pelaksanaan pengambilan sampel
benda uji coring perkerasan, beton dan mortar yang
dilakukan oleh penyedia jasa dan memastikan bahwa
jumlah sampel benda uji yang diambil tidak kurang dari
syarat-syarat minimum yang ditetapkan.
Wewenang :
a. Menandatangani berita acara pengambilan sampel
material yang dilaksanakan oleh penyedia jasa.
b. Menandatangani berita acara pengambilan sampel benda
uji seperti core, beton dan mortar yang dilaksanakan oleh
penyedia jasa.
c. Merekomendasikan kepada Quality Engineer untuk
penerimaan atau penolakan terhadap material.
-
7/27/2019 RMK 2011
29/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
7. Nama : Yaya Sunarya dan Eman Sutardi
Jabatan : Surveyor 1 dan Surveyor 2
Tugas & Tanggung Jawab :
a. Mengarahkan dan memeriksa hasil pengukuran awal yang
dilakukan oleh penyedia jasa.
b. Mengarahkan dan memeriksa hasil setting Out yang
dilakukan oleh penyedia jasa meliputi :
Posisi centre line jalan.
Posisi dan elevasi jembatan beserta bagian-bagiannya.
Posisi dan elevasi bangunan pelengkap, seperti: tembokpenahan dan saluran samping.
Patok-patok dan tanda-tanda yang dipasang oleh
penyedia jasa pada daerah galian dan timbunan serta
daerah pelebaran jalan.
c. Menyerahkan kepada Chief Inspector datat-data
pengukuran elevasi sebelum dan sesudah pelaksanaan
pekerjaan oleh penyedia jasa.
d. Memeriksa shop drawing dan as built drawing.
Wewenang : Menandatangani semua hasil pengukuran.
8. Nama : Maryati
Jabatan : Sekertaris / Administrasi
Tugas & Tanggung Jawab :
a. Membantu Site Engineer dalam pembuatan, pengiriman
dan pengarsipan surat keluar.
b. Membantu Site Engineer dalam pengarsipan semua surat
masuk dan keluar dan pengendalian dokumen - dokumen
pekerjaan.
c. Membantu Site Engineer dalam penyusunan Laporan
Bulanan, Laporan Triwulan dan Laporan akhir.
d. Membantu Site Engineer dalam penyusunan Invoice.
e. Mendukung kelancaran pekerjaan dengan ketersediaan
peralatan kantor yang memadai.
Wewenang :
a. Pengendalian administrasi kantor.
b. Pengenadalian operasional kantor lapangan termasuk
keuangan.
-
7/27/2019 RMK 2011
30/105
-
7/27/2019 RMK 2011
31/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
VII. JADUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Keterangan : Lihat lembar berikutnya.
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
-
7/27/2019 RMK 2011
32/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
01/RMK/APBN/2011 0
STATUS : BULAN MARET 2010
RENC. KONTRAK / ORANG /
NO. NAMA RENC. AMD. BULAN
REALISASI (M/M)
19-3-2010 Rnc. Kontrak 8.00
Realisasi 0.40
19-3-2010 Rnc. Kontrak8.00
Realisasi 0.40
19-3-2010 Rnc. Kontrak 8.00
Realisasi 0.40
29-3-2010 Rnc. Kontrak 8.00
Realisasi 0.07
29-3-2010 Rnc. Kontrak 8.00
Realisasi 0.07
29-3-2010 Rnc. Kontrak 8.00
Realisasi 0.0729-3-2010 Rnc. Kontrak 8.00
Realisasi 0.07
29-3-2010 Rnc. Kontrak 8.00
Realisasi 0.07
29-3-2010 Rnc. Kontrak 8.00
Realisasi 0.07
29-3-2010 Rnc. Kontrak 8.00
Realisasi 0.07
29-3-2010 Rnc. Kontrak 8.00
Realisasi 0.07
19-3-2010 Rnc. Kontrak 8.00
Realisasi 0.40
19-3-2010 Rnc. Kontrak 8.00
Realisasi 0.40
19-3-2010 Rnc. Kontrak 8.00
Realisasi 0.40
19-3-2010 Rnc. Kontrak 8.00
Realisasi 0.40
1
3
Adin
DES
2010
MEI
I. Tenaga Ahli / Profesional Staff
JABATAN
102
Dodi
4 Obos Suryadikusuma
Office Boy
Surveyor 2
III. Tenaga Pendukung / Supporting Staff
Eman Sutardi
Agung Hendriyatno
8
2
3
1
Rano Oktaviano, ST
Mat. Technician 1Wedi Kusmayadi
2
Mat. Technician 2
5 Epen Witarsa Lab. Technician 1
Yan Sofyan2
3
VIII. JADWAL PENUGASAN PERSONIL KONSULTAN
PAKET PW-2 / 2010 ; FIELD TEAM - 2
AGTS SEP KET.JULI
5 8 9
NOP
4
OKT
II. Tenaga Sub. Profesional Staff
Inspector 1
1
APRIL
Ir. Sulton SA. Site Engineer
MOB. /
DEMOB.MARET
1
2 Yousman Widiyanto, ST
Ahmad Firdi, ST Quantity Engineer
SekretarisMaryati
3 6 7
JUNI
Quality Engineer
Inspector 2
6 Hendry Huspa Lab. Technician 2
Yaya Sunarya Surveyor 17
Draftman CAD
Operator Komputer
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
-
7/27/2019 RMK 2011
33/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
01/RMK/APBN/2011 0
IX. JADUAL PERALATAN
NO
U R A I A N2010 KET.
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGT
SEP
OKT
NOP
DES
1KantorLapangan
8 bln
2Kendaraanuntuk SiteEngineer
1 mobil8 bln
3
Kendaraanuntuk Chief
Inspector danQualityEngineer
1 mobil8 bln
4
Kendaraanuntuk Sub ProfStaf(Inspector,Lab.Technician,Surveyor)
6 motor8 bln
5PeralatanKantor
8 bln
6AkomodasiPerumahan
8 bln
-
7/27/2019 RMK 2011
34/105
-
7/27/2019 RMK 2011
35/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
YA
YA
YA
TDK
TDK
YA
Q
10
1 2 3
Q
1
1
Q
4
TDK
SELESAI
Q
1
2
TDK
Q
1
3
TDK
BEARING PAD PERKERA
SAN
PASANGGIRDER
PEKERJAAN
LANTAI
BAHU JALAN
-
7/27/2019 RMK 2011
36/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
01/RMK/APBN/2011 0
XI. INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN
Seksi 2.2 Pengawasan Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar
Seksi 2.3 Pengawasan Pekerjaan Gorong-gorong dan Drainase Beton
Seksi 3.1 Pengawasan Pekerjaan Galian
Seksi 3.2 Pengawasan Pekerjaan Timbunan
Seksi 3.3 Pengawasan Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan
Seksi 4.2 Pengawasan Pekerjaan Bahu Jalan
Seksi 5.1 Pengawasan Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat
Seksi 7.1(a) Pengawasan Persiapan Pengecoran Beton
Seksi 7.1(b) Pengawasan Pelaksanaan Pengecoran Beton
Seksi 7.1(c) Pengawasan Pengerjaan Akhir Beton
Seksi 7.2 Pengawasan Penanganan, Pengangkutan, Penyimpanan, Pemasangan Beton
Pratekan
Seksi 7.3 Pengawasan Pembentukan Baja Tulangan
Seksi 7.3 Pengawasan Pemasangan Baja Tulangan
Seksi 7.6 Pengawasan Pekerjaan Tiang Pancang
Seksi 7.9 Pengawasan Pekerjaan Pasangan BatuSeksi 7.11 Pengawasan Sambungan Ekspansi ( Expantion Joint)
Seksi 7.12 Pengawasan Pemasangan Perletakan (Bearing)
Seksi 7.13 Pengawasan Sandaran Railing
-
7/27/2019 RMK 2011
37/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
INSTRUKSI KERJA
PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2)
1. ACUANa. Spesifikasi seksi 2.2
2. DEFINISIa. -
3. KETENTUAN UMUMa. Toleransi, Spesifikasi 2.2.1.4) :
1. Sisi muka batu dari permukaan pasangan tidak boleh melebihi 1 cm dari profilpermukaan rata-rata pasangan disekitarnya.
2. Profil permukaan rata-rata selokan dan saluran air tidak boleh berbeda lebih
dari 2 cm, dan tidak boleh bergeser lebih dari 5 cm dari permukaan yangditentukan.3. Tebal minimum setiap pekerjaan pasangan batu dg mortar harus 10 cm.4. Profil akhir untuk struktur kecil seperti lubang penangkap dan lantai golak tidak
boleh bergeser 2 cm dari profil yang ditentukan.b. Pencampuran mortar, spesifikasi 7.8.3.1). :
1. Jumlah air tidak boleh lebih dari 70% dari berat semen.2. Pencampuran harus dilakukan dalam 5 - 10 menit.3. Adukan boleh ditambah lagi air bila tidak lebih dari 30 menit setelah
pencampuran.4. Adukan yang tidak digunakan dalam 45 menit setelah penambahan air,harus
dibuang.c. Pemasangan :
1. Permukaan yang akan dipasang harus bersih dari minyak, lempung dandibasahi. spesifikasi 7.8.3.2).2. Air yang tergenang harus harus dikeringkan. Spesifikasi 7.8.3.2).a).3. Landasan untuk adukan minimal tebal 3 cm. Spesifikasi 2.2.3.3).a).4. Tebal adukan antara batu minimal 1.5 cm. Spesifikasi 7.8.3.2).b).5. Tumit (cut off wall) harus dilaksanakan dengan mengisi galian dengan adukan
setebal 60% dari ukuran batu maksimum. Spesifikasi 2.2.3.4).a).Tebal pelapisan selokan diambil ukuran terkecil dari : tebal pada gambar atau
tebal actual atau 15 cm. Spesifikasi psl 2.2.4.1).b).
4. URUTAN KERJA DAN TANGGUNG JAWAB
No
PELAKU &PENANGGUN
GJAWAB
KEGIATAN REKAMAN
1. Inspektor BAHAN,1.Periksa Batu.2.Periksa semen.3.Periksa Air.PELAKSANAAN
1. Periksa proses pencampuran.2. Periksan proses pemasangan.3. Kendalikan terhadap toleransi pemasangan.
FormulirPemeriksaanPekerjaanPasangan BatudenganMortar.
5. PENGECUALIAN
Ditetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN
-
7/27/2019 RMK 2011
38/105
-
7/27/2019 RMK 2011
39/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
INSTRUKSI KERJA
PENGAWASAN PEKERJAAN TIMBUNAN (3.2)
1. ACUANa. Spesifikasi seksi 3.2
2. DEFINISIa. -
3. KETENTUAN UMUMa. Lokasi pekerjaan harus dijaga tetap kering segera sebelum dan selama pekerjaan,
dan harus memiliki lereng melintang yang cukup untuk membantu drainase badanjalan dari curahan air hujan, Spesifikasi pasal 3.2.1.7).
b. Timbunan yang tidak memenuhi ketentuan atau tidak stabil harus diperbaiki sesuaidengan ketentuan Spesifikasi pasal 3.2.1.8).
c. Pengembalian bentuk pekerjaan setelah pengujian segera harus dilakukan sesuaiketentuan Spesifikasi pasal 3.2.1.9).
d. Pekerjaan timbunan tidak diijinkan untuk dilaksanakan pada saat hujan sesuaiSpesifikasi 3.2.1.10).
4. URUTAN KERJA DAN TANGGUNG JAWAB
No
PELAKU &
PENANGGUNGJAWAB
KEGIATAN REKAMAN
1. Inspektor 1. Periksa tebal hamparan lepas, sesuaikandengan hasil Percobaan pemadatan .
2. Periksa jumlah lintasan apakah sesuai denganhasil percobaan pemadatan.
LembarPemeriksaanPekerjaanTimbunan.
2 TeknisiLaboratorium
1. Periksa kepadatan lapangan, dan kadar air. LembarLaporanPengujian.
5. PENGECUALIANDitetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN
Contoh Lembar Laporan Pengujian.
-
7/27/2019 RMK 2011
40/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
INSTRUKSI KERJAPENGAWASAN PENYIAPAN BADAN JALAN ( 3.3 )
1. ACUANa. Spesifikasi seksi 3.3
2. DEFINISIa. -
3. KETENTUAN UMUMa. Toleransi Dimensi, bahwa ketinggian akhir setelah pemadatan tidak boleh lebih
tinggi atau lebih rendah 1 cm dari yang disyaratkan., spesifikasi 3.3.1.3).a.).b. Seluruh permukaan akhir harus halus, rata dan memiliki kelandaian yang cukup,
untu menjamin aliran bebas dari air permukaan. Spesifikasi 3.3.1.3).b).
c. Gorong-gorong, tembok kepala dan struktur minor lainnya dibawah elevasi tanahdasar/ permukaan jalan, harus selesai sebelum mulai pekerjaan tanah dasar,spesifikasi 3.3.1.6).a).
d. Luas pekerjaan penyiapan tanah dasar yang tidak dapat dilindungi pada setiap saatharus dibatasi sehingga daerah tersebut masih dapat dipelihara dengan peralatanyang tersedia. Spesifikasi 3.3.1.6).b).
e. Pekerjaan galian yang diperlukan untuk membentuk tanah dasar harusdilaksanakan sesuai psl 3.1.2.1). Prosedur Penggalian dari seksi 3.1 Galian.spesifikasi 3.3.3.1).a).
f. Seluruh timbunan yang diperlukan harus dihampar sesuai psl 3.2.3. Penghamparandan Pemadatan Timbunan dari seksi 3.2. Timbunan. Spesifikasi 3.3.3.1).b).
4. URUTAN KERJA DAN TANGGUNG JAWAB
No
PELAKU &PENANGGUN
GJAWAB
KEGIATAN REKAMAN
1. Inspektor PERIKSA PERALATAN :1. Tersedianya peralatan Pemadat.2. Tersediannya truk tangki air.
PENERIMAAN BAHAN1. Periksa kebenaran asal material pada tiket.2. Periksa adanya paraf Lab Technician pada
tiket.
PERIKSA PENYIAPAN PERMUKAAN, :1. Periksa kerataan dan kelandaian permukaan
akhir.2. Periksa terselesainya pekerjaan yang
dibawah elevasi tanah dasar.3. Periksa luas pekerjaan yang dapat
dilindungi.
LembarPemeriksaanPekerjaanPenyiapanBadan Jalan.
2 TeknisiLaboratorium
1. Periksa Kepadatan hasil Pelaksanaan. LembarLaporanPengujian.
5. PENGECUALIANDitetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
-
7/27/2019 RMK 2011
41/105
-
7/27/2019 RMK 2011
42/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
INSTRUKSI KERJA
PENGAWASAN BAHU JALAN ( 4.2 )
1. ACUANa. Spesifikasi seksi 4.2
2. DEFINISIa. -
3. KETENTUAN UMUMa. Toleransi Dimensi, spesifikasi 4.2.1.3). :
1 Untuk bahu jalan dengan laburan aspal, Permukaan akhir tidak boleh lebih dari1.0 cm dibawah atau diatas elevasi rancangan.
2 Untuk bahu jalan tanpa laburan aspal, Permukaan akhir tidak boleh lebih dari1.5 cm dibawah atau diatas elevasi rancangan.
3 Permukaan akhir bahu jalan tidak boleh lebih tinggi maupun lebih rendah 1.0cm terhadap tepi jalur lalu-lintas yang bersebelahan.
4 Lereng melintang tidak boleh bervariasi lebih dari 1.0 % dari lereng rancangan.
b. Ketentuan lain sesuai Instruksi kerja Pengawasan Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat,Lapis Resap Pengikat, Burtu. spesifikasi 4.2.1.
4. URUTAN KERJA DAN TANGGUNG JAWAB
NoPELAKU &PENANGGUN
GJAWAB
KEGIATAN REKAMAN
1. Inspektor PELAKSANAAN :1. Gunakan Instruksi Kerja Pengawasan Lapis
Pondasi Agregat, Lapis Resap Pengikat,Burtu.
2. Kendalian elevasi Permukaan akhirterhadap elevasi rancangan dg alatstraight-edge.
3. Kendalian elevasi permukaan akhir bahujalan terhadap tepi jalur lalu-lintas yang
bersebelahan. Periksa kondisi sebelum danselama pelaksanaan.
4. Kendalikan Lereng melintang terhadaplereng rancangan.
LembarPemeriksaanPekerjaanBahu Jalan.
2 TeknisiLaboratorium
1. Pemeriksaan Pengujian sesuai InstruksiKerja Pengawasan Pekerjaan Lapis PondasiAgregat, Lapis Resap Pengikat, Burtu.
LembarLaporanPengujian.
5. PENGECUALIANDitetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN Contoh Lembar Laporan Pengujian.
-
7/27/2019 RMK 2011
43/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
INSTRUKSI KERJA
PENGAWASAN PERSIAPAN PENGECORAN BETON ( 7.1 )
1. ACUANa. Spesifikasi seksi 7.1
2. DEFINISIa. -
3. KETENTUAN UMUMa. UMUM :
1 Kontraktor harus mengirimkan gambar detail seluruh perancah yang akandigunakan untuk disetujui. Spesifikasi 7.1.1.7).d).
2 Semen harus disimpan pada tempat yang tahan cuaca, kedap udara, berlantaikayu, ditutup dengan lembar plastik. Spesifikasi 7.1.1.8).
b. PENYIAPAN TEMPAT KERJA :1 Jalan kerja yang stabil harus disediakan untuk menjamin seluruh sudut
pekerjaan dapat diperiksa dengan mudah dan aman. Spesifikasi 7.1.4.1).b).2 Seluruh telapak pondasi, pondasi dan galian untuk pekerjaan beton harus selalu
kering Spesifikasi 7.1.4.1).c).3 Beton tidak boleh dicor diatas tanah berlumpur atau bersampah atau didalam
air. Spesifikasi 7.1.4.1).c).
4 Sebelum pengecoran, seluruh acuan, tulangan, dan benda lain yang harusdimasukan kedalam beton harus sudah terpasang dan diikat kuat sehinggatidak bergeser saat pengecoran. Spesifikasi 7.1.4.1).d).
c. ACUAN :1 Acuan dari tanah, bila disetujui Direksi, harus dibentuk dari galian, dan sisi
samping serta dasar harus dipangkas manual sesuai dimensi. Semua kotoranyang lepas harus dibuang. Spesifikasi 7.1.4.2).a).
2 Acuan dari kayu atau baja dengan sambungan dari adukan yang kedap dankaku untuk mempertahankan posisi, selama pengecoran, pemadatan danperawatan. Spesifikasi 7.1.4.2).b).
3 Kayu yang tidak diserut dapat digunakan untuk Permukaan akhir struktur yangtidak terekspos. Spesifikasi 7.1.4.2).c).
4 Kayu yang diserut dengan tebal yang merata harus digunakan untukPermukaan akhir beton yang terekspos. Spesifikasi 7.1.4.2).c).5 Seluruh sudut tajam acuan harus dibulatkan. Spesifikasi 7.1.4.2).c).6 Acuan harus dapat dibongkar tanpa merusak beton. Spesifikasi 7.1.4.2).d).
-
7/27/2019 RMK 2011
44/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
d. SAMBUNGAN KONSTRUKSI (CONSTRUCTION JOINT) :1 Sambungan konstruksi harus diletakan sesuai pada gambar. Spesifikasi
7.1.4.4).a).2 Sambungan konstruksi tidak boleh ditempatkan pada pertemuan elemen
struktur. Spesifikasi 7.1.4.4).a).3 Sambungan konstruksi pada tembok sayap harus dihindari. Spesifikasi
7.1.4.4).b).4 Bila sambungan vertical diperlukan, baja tulangan harus menerus melewati
sambungan, sehingga membuat struktur tetap monolit. Spesifikasi 7.1.4.4).c).5 Lidah alur harus disediakan pada sambungan konstruksi dengan kedalaman
minimal 4 cm untuk dinding, pelat, dan antara telapak pondasi dan dinding.Spesifikasi 7.1.4.4).d).6 Untuk pelat yang terletak diatas Permukaan, sambungan konstruksi harus
diletakan, sehingga pelat mempunyai luas tidak melampaui 40 m2, dengandimensi yang lebih besar tidak melampaui 1.2 kali dimensi yang lebih kecil.Spesifikasi 7.1.4.4).d).
7 Kontraktor harus menyediakan pekerja dan bahan tambahan untuk membuatsambungan konstruksi tambahan bila pekerjaan terpaksa harus berhenti.Spesifikasi 7.1.4.4).e).
8 Atas persetujuan Direksi Pekerjaan, bahan aditif dapat digunakan untukpelekatan sambungan konstruksi, cara pengerjaan harus sesuai petunjukpabrik. Spesifikasi 7.1.4.4).f).
e. KONSOLIDASI :1 Alat penggetar mekanis harus dari jenis berdenyut dengan minimal 5000
putaran/menit untuk beton dengan slump 2.5 cm atau kurang, dengan radiuspenggetaran minimal 45 cm. Spesifikasi 7.1.4.5).e).
2 Jumlah minimum alat penggetar mekanis. Spesifikasi 7.1.4.5).g). : Kecepatan pengecoran 4 m3/jam, minimal 2 alat.
Kecepatan pengecoran 8 m3/jam, minimal 3 alat.
Kecepatan pengecoran 12 m3/jam, minimal 4 alat.
-
7/27/2019 RMK 2011
45/105
-
7/27/2019 RMK 2011
46/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
Ditetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
INSTRUKSI KERJA
PENGAWASAN PELAKSANAAN PENGECORAN BETON ( 7.1 )
1. ACUANa. Spesifikasi seksi 7.1
2. DEFINISI
a. -
3. KETENTUAN UMUMa. KONDISI TEMPAT KERJA :
1 Kontraktor harus menjaga temperatur semua bahan, agar selalu dibawah 30 Csepanjang waktu pengecoran. Spesifikasi 7.1.1.9).
2 Pengecoran tidak boleh dilakukan bila, tingkat penguapan lebih 1 kg/m2/jam,lengas nisbi udara kurang dari 40 %, selama turun hujan, udara penuh debu /tercemar. Spesifikasi 7.1.1.9).
b. PEMBERITAHUAN :1 Kontraktor harus memberitahu Direksi secara tertulis minimal 24 jam sebelum
memulai atau meneruskan pengecoran (bila tertunda lebih dari 24 jam)
Spesifikasi 7.1.4.3).a).2 Pemberitahuan meliputi : lokasi, kondisi pekerjaan, mutu beton. Tanggal dan
waktu pencampuran. Spesifikasi 7.1.4.3).a).
c. PENGECORAN :1 Pengecoran beton tidak boleh dilaksanakan bila Direksi Pekerjaan atau wakilnya
tidak hadir menyaksikan pencampuran dan pengecoran. Spesifikasi 7.1.4.3).b).2 Segera sebelum pengecoran, acuan harus dibasahi air atau diolesi minyak yang
tidak meninggalkan bekas. Spesifikasi 7.1.4.3).c).3 Tidak ada campuran beton yang boleh digunakan bila tidak dicorkan dalam
waktu 1 jam setelah pencampuran. Kecuali diberi bahan aditif retarder yangdisetujui Direksi. Spesifikasi 7.1.4.3).d).
4 Pengecoran harus dilanjutkan tanpa henti sampai dengan sambungan
konstruksi yang telah disetujui atau sampai pekerjaan selesai. Spesifikasi7.1.4.3).e).
5 Beton harus dicor dalam cetakan sedekat mungkin dengan posisi akhir betonuntuk mencegah pengaliran yg tidak boleh melampaui 1 m dari awal cor.Spesifikasi 7.1.4.3).f).
6 Bila beton dicor pada struktur yang rumit dan tulangan yang rapat, beton harusdicor dalam lapis horizontal dengan tebal maksimum 15 cm. Spesifikasi7.1.4.3).g).
7 Untuk dinding beton, tinggi pengecoran dapat 30 cm menerus sepanjangkeliling struktur. Spesifikasi 7.1.4.3).g).
8 Beton tidak boleh jatuh bebas kedalam cetakan lebih dari 150 cm, dan tidakboleh dicor langsung kedalam air. Spesifikasi 7.1.4.3).h).
9 Pengecoran harus dilakukan pada kecepatan, dimana beton yang telah dicormasih plastis sehingga dapat menyatu dengan beton baru. Spesifikasi7.1.4.3).i).
-
7/27/2019 RMK 2011
47/105
-
7/27/2019 RMK 2011
48/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
d. KONSOLIDASI :1 Beton harus dipadatkan dengan penggetar mekanis dari dalam atau dari luar
yang telah disetujui. Spesifikasi 7.1.4.5).a).2 Bila disetujui, Penggetaran harus disertai penusukan secara manual untuk
menjamin pemadatan yang tepat dan memadai. Spesifikasi 7.1.4.5).a).3 Penggetar tidak boleh digunakan untuk memindahkan campuran beton didalam
cetakan. Spesifikasi 7.1.4.5).a).4 Semua sudut sekitar tulangan harus terisi tanpa pemindahan kerangka
tulangan, dan setiap rongga udara dan gelembung udara terisi. Spesifikasi7.1.4.5).b).
5 Alat penggetar mekanis boleh diletakan diatas acuan supaya menghasilkangetaran yang merata. Spesifikasi 7.1.4.5).d).
6 Alat penggetar mekanis harus dari jenis berdenyut dengan minimal 5000putaran/menit untuk beton dengan slump 2.5 cm atau kurang, dengan radiuspenggetaran minimal 45 cm. Spesifikasi 7.1.4.5).e).
7 Alat penggetar harus dimasukan dalam beton secara vertikal, kemudian ditarikpelan-pelan dan dimasukan keposisi lain yang tidak lebih 45 cm. Spesifikasi7.1.4.5).f).
8 Alat penggetar tidak boleh berada dalam satu titik lebih dari 30 .Spesifikasi7.1.4.4).e).
9 Jumlah minimum alat penggetar mekanis. Spesifikasi 7.1.4.4).g). : Kecepatan pengecoran 4 m/jam, minimal 2 alat.
Kecepatan pengecoran 8 m/jam, minimal 3 alat.
Kecepatan pengecoran 12 m/jam, minimal 4 alat.
e. BETON SIKLOP . Spesifikasi 7.1.4.6). :1 Beton siklop terdiri dari beton klas 175 dengan batu pecah ukuran besar.2 Batu-batu tidak boleh dijatuhkan dari tempat tinggi atau ditempatkan secara
berlebihan.3 Semua batu pecah harus dibasahi sebelum ditempatkan.4 Volume total batu pecah tidak boleh lebih dari 1/3 total volume pekerjaan beton
siklop.5 Untuk dinding penahan tanah atau pilar yang lebih tebal dari 60 cm. Spesifikasi
7.1.4.6). : dapat digunakan batu pecah maksimum 25 cm,
Tiap batu harus dilindungi dengan adukan beton setebal 15 cm,
Batu pecah tidak boleh lebih dekat dari 30 cm terhadap Permukaan atau
15 cm terhadap Permukaan yang akan dilindungi dengan beton penutup(coping).
f. TOLERANSI. Spesifikasi 7.1.1.5). :1. Toleransi Dimensi :
Panjang keseluruhan sampai dengan 6 m + 5 mm
Panjang keseluruhan sampai dengan 6 m + 15 mm
Panjang balok, pelat dek, kolom dinding, - 0 dan + 10 mmantara kepala jembatan
2. Toleransi Bentuk : Persegi (selisih dalam panjang diagonal) 10 mm
Kelurusan atau lengkungan (penyimpangan dari 12 mm garis yg dimaksud) untuk panjang s/d 3m.
-
7/27/2019 RMK 2011
49/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
Kelurusan atau lengkungan untuk panjang 3 6 m 15 mm
Kelurusan atau lengkungan untuk panjang > 6 m 20 mm
-
7/27/2019 RMK 2011
50/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
3. Toleransi Kedudukan (dari titik patokan) : Kedudukan kolom pra-cetak dari rencana 10 mm
Kedudukan permukaan horisontal dari rencana 10 mm
Kedudukan permukaan vertikal dari rencana 20 mm
4. Toleransi Alinyemen Vertikal : Penyimpangan ketegakan kolom dan dinding 10 mm
5. Toleransi Ketinggian (elevasi) : Puncak lantai kerja dibawah pondasi 10 mm
Puncak lantai kerja dibawah pelat injak 10 mm
Puncak kolom, tembok kepala, balok melintang 10 mm
6. Toleransi Alinyemen Horisontal : dlm 4 m panj mendatar 10 mm
7. Toleransi Untuk Penutup / Selimut Beton : Selimut beton sampai 3 cm 0 dan + 5 mm
Selimut beton 3 cm 5 cm 0 dan + 10 mm
Selimut beton 5 cm 10 cm 10 mm
g. PENGUJIAN UNTUK WORKABILITY :1. Pengujian slump pada setiap takaran beton yang dihasilkan. Dan pengujian
dianggap belum dikerjakan terkecuali disaksikan oleh Direksi atau wakilnya.Spesifikasi 7.1.6).1).
h. PENGUJIAN KUAT TEKAN :
1. Kuat tekan harus dilaksanakan setiap 60 m3, Spesifikasi 7.1.6.2).a).2. Dalam segala hal, minimal 1 pengujian untuk setiap mutu beton dan untuk
setiap jenis komponen struktur yg dicor terpisah pada setiap hari pengecoran.Spesifikasi 7.1.6.2).a).
3. Setiap pengujian minimal harus mencakup 4 benda uji, untuk kuat tekan 3 hari,7 hari, 14 hari, 28 hari setelah tanggal pencampuran. Spesifikasi 7.1.6.2).a).
4. Bila kuantitas beton melebihi 40 m3, dan frekuensinya kurang dari 5 pengujian,maka pengujian harus minimal 5 buah dari takaran yang dipilih acak.Spesifikasi 7.1.6.2).b).
i. PENGUJIAN TAMBAHAN :1. Pengujian tambahan harus dilaksanakan sesuai perintah Direksi Pekerjaan yang
meliputi Spesifikasi 7.1.6.3). : Pengujian dengan schlerometer, Pembebanan struktur yang dipertanyakan,
Uji inti beton,
Pengujian lainnya.
4. URUTAN KERJA DAN TANGGUNG JAWAB
No
PELAKU &PENANGGUN
GJAWAB
KEGIATAN REKAMAN
1. Inspektor KONDISI TEMPAT KERJA :
1. Kendalikan temperatur semua bahan, sepanjangwaktu pengecoran.
2. Periksa tingkat penguapan, lengas nisbi udara,
Formulir
PemeriksaanPekerjaanPengecoran
-
7/27/2019 RMK 2011
51/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
debu / pencemaran udara. Beton.
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf
Hal -01/RMK/APBN/2011 0
No
PELAKU &PENANGGUN
GJAWAB
KEGIATAN REKAMAN
PENGECORAN :1. Minta pemberitahuan tertulis pengecoran.2. Hadiri setiap pelaksanaan pengecoran beton.3. Kendalikan agar acuan dibasahi air / minyak.4. Kendalikan waktu pengecoran agar dalam waktu 1
jam setelah pencampuran.
5. Kendalikan agar pengecoran sampai dengansambungan konstruksi.6. Kendalikan pengecoran agar dicor dalam cetakan
sedekat mungkin.7. Kendalikan bila beton dicor pada struktur yang
rumit dan tulangan yang rapat.8. Kendalikan pengecoran untuk dinding beton.9. Kendalikan tinggi jatuh bebas kedalam cetakan.10. Kendalikan kecepatan pengecoran.11. Kendalikan penyambungan thd bidang lama.12. Kendalikan pengaliran air diatas permukaan beton.KONSOLIDASI :1. Kendalikan pemadatan beton dengan penggetar
mekanis, disertai penusukan secara manual,
dimasukan secara vertikal dan ditarik pelan-pelandg waktu maksimum 30.
2. Kendalikan Penggetar tidak untuk memindahkancampuran beton.
3. Kendalikan semua sudut sekitar tulangan harusterisi.
Kendalikan Pelaksanaan terhadap :1. Toleransi Dimensi,2. Toleransi Bentuk,3. Toleransi Kedudukan (dari titik patokan),4. Toleransi Alinyemen Vertikal,5. Toleransi Ketinggian (elevasi),6. Toleransi Alinyemen Horisontal,
7. Toleransi Untuk Penutup / Selimut Beton.2. Teknisi
Laboratorium
I. PENGUJIAN UNTUK WORKABILITY :1. Kendalikan dan saksikan pengujian slump pada
setiap takaran beton yang dihasilkan.II. PENGUJIAN KUAT TEKAN :1. Kendalikan Kuat tekan agar dilakukan tiap 60 m.2. Kendalikan agar pengujian dilakukan setiap mutu
beton dan untuk setiap jenis komponen struktur ygdicor terpisah pada setiap hari pengecoran.
3. Kendalikan pengujian bila kuantitas beton melebihi40 m, dan frekwensinya < 5 pengujian.
III. PENGUJIAN TAMBAHAN (bila ada).
LembarLaporanPengujian.
FormulirPemeriksaanPekerjaanBeton.
5. PENGECUALIAN
Ditetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN
-
7/27/2019 RMK 2011
52/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
Formulir Pemeriksaan Pekerjaan Beton.
-
7/27/2019 RMK 2011
53/105
-
7/27/2019 RMK 2011
54/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
Adukan harus dari semen dan pasir halus yang dicampur sesuai denganproporsi yang digunakan untuk pengerjaan akhir beton.
Penggosokan harus sampai seluruh tanda bekas acuan, ketidak-rataanhilang.
Pasta yang dihasilkan dari penggosokan harus dibiarkan tertinggal ditempat.
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
d. PERAWATAN DENGAN PEMBASAHAN :1. Beton harus dirawat segera setelah beton mulai mengeras dengan bahan yang
dapat menyerap air. Spesifikasi 7.1.5.4).b).2. Lembaran bahan penyerap air harus dibuat jenuh minimal 3 hari. Spesifikasi
7.1.5.4).b).3. Semua bahan perawat harus dibebani atau diikat kebawah, untuk mencegah
Permukaan yang terekspos dari aliran udara. Spesifikasi 7.1.5.4).b).4. Bila digunakan acuan kayu, acuan tersebut harus dipertahankan basah setiap
saat sampai dibongkar. Spesifikasi 7.1.5.4).b).5. Lalu-lintas tidak diperkenankan melewati Permukaan beton dalam 7 hari
setelah pengecoran. Spesifikasi 7.1.5.4).b).6. Lantai beton sebagai lapis aus harus dirawat dengan cara ditutup lapisan pasir
lembab setebal 5 cm, minimal selama 21 hari. Spesifikasi 7.1.5.4).c).7. Beton yang mempunyai sifat kekuatan awal yang tinggi atau yang ditambah
bahan aditif, harus dibasahi sampai kekuatannya mencapai 70%. Spesifikasi7.1.5.4).d).
e. PERAWATAN DENGAN UAP :1. Bahan aditif tidak diperkenankan untuk dipakai dalam hal ini. Spesifikasi
7.1.5.5).a).2. Perawatan ini harus dikerjakan secara menerus sampai beton mencapai
kekuatan 70%, dengan ketentuan. Spesifikasi 7.1.5.5).b). : Tekanan uap pada ruang uap tidak boleh melebihi tekanan diluar.
Temperatur ruang uap selama 2 jam setelah pengecoran, maksimal 38C.
Kemudian temperatur dinaikan berangsur-angsur maksimum 14C/jam,sampai 65C.
Beda temperatur diantara 2 tempat dalam ruang uap tidak boleh melebihi5.5C.
Penurunan temperatur selama pendinginan, tidak boleh lebih 11C per jam.
Temperatur beton saat keluar ruang uap tidak boleh 11C lebih tinggi dariudara luar.
Didalam ruan uap harus selalu jenuh dengan uap air.
Semua bagian structural, harus dibasahi selama 4 hari setelah selesaiperawatan uap.
3. Kontraktor harus membuktikan bahwa peralatannya bekerja dengan baik dantemperatur dapat diatur dan tidak tergantung dari cuaca luar. Spesifikasi7.1.5.5).c).
4. Beton harus dilindungi agar tidak terkena langsung semburan uap. Spesifikasi7.1.5.5).d).
4. URUTAN KERJA DAN TANGGUNG JAWAB
NoPELAKU
&PENANGGUN
KEGIATAN REKAMAN
-
7/27/2019 RMK 2011
55/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
GJAWAB
1. Inspektor PEMBONGKARAN ACUAN :1. Kendalikan pembongkaran acuan dari dinding
vertikal, dinding, kolom tipis, dan struktursejenis.
2. Kendalikan pembongkaran perancah dibawahpelat, balok, gelagar, struktur busur.
3. Kendalikan pembongkaran acuan untukpekerjaan ornamen, sandaran (railing), dindingpemisah (parapet) dan Permukaan vertikal yangterekspos.
LembarLaporanPengujian.
FormulirPemeriksaanPekerjaanBeton.
-
7/27/2019 RMK 2011
56/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
No
PELAKU &PENANGGUN
GJAWAB
KEGIATAN REKAMAN
PERMUKAAN (PENGERJAAN AKHIR BIASA) :1. Kendalikan bahwa permukaan beton agar
dikerjakan segera setelah pembongkaran.2. Kendalikan pemotongan perangkat kawat / logam
yang melewati badan beton.3. Kendalikan pembersihan tonjolan mortar dan
ketidak-rataan oleh sambungan cetakan.4. Perintahkan penambalan atas ketidak-sempurnaan
minor segera setelah pembongkaran.5. Kendalikan pelaksanaan pengisian lubang besar
akibat keropos.
PENGERJAAN AKHIR PERMUKAAN TEREKSPOS :1. Kendalikan penggaruan pada bagian atas pelat,
kerb, trotoar, dan Permukaan horizontal lainnya.2. Kendalikan kekasaran perataan dgn penyapuan.3. Kendalikan pengerjaan permukaan bukan
horizontal, yang ditambal atau masih belum rata.
PERAWATAN DENGAN PEMBASAHAN :1. Kendalikan, beton agar dirawat segera setelah
beton mulai mengeras.2. Kendalikan penjenuhan bahan penyerap air harus
selama 3 hari.3. Kendalikan, semua bahan perawat dibebani atau
diikat kebawah.4. Kendalikan pembasahan acuan kayu, sampai
dibongkar.5. Kendalikan, pelarangan lalu-lintas dalam 7 hari
setelah pengecoran.6. Kendalikan perawatan lantai beton sbg lapis aus.7. Kendalikan pembasahan beton yang bersifat
kekuatan awal tinggi atau yang ditambah aditif.
PERAWATAN DENGAN UAP :1. Periksa adanya penggunaan bahan aditif.2. Kendalikan Perawatan sampai beton mencapai
kekuatan 70%.
3. Kendalikan tekanan uap pada ruang uap.4. Kendalikan Temperatur ruang uap.5. Kendalikan pendinginan temperatur.6. Periksa temperatur beton saat keluar ruang uap.7. Kendalikan, dalam ruang uap selalu jenuh uap air.8. Kendalikan pembasahan semua bagian struktural,
setelah selesai perawatan uap.9. Periksa cara kerja peralatan dan temperatur.10. Periksa beton perlindungan dari semburan uap.
5. PENGECUALIANDitetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN
-
7/27/2019 RMK 2011
57/105
-
7/27/2019 RMK 2011
58/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
4. URUTAN KERJA DAN TANGGUNG JAWAB
No
PELAKU&
PENANGGUNG
JAWAB
KEGIATAN REKAMAN
1. Inspektor PENANGANAN, PENGANGKUTAN DANPENYIMPANAN
1. Kendalikan pemberian tanda Unit BetonPracetak.2. Kendalikan pengangkutan agar pada posisi
tegak.3. Kendalikan penyimpanan agar ditempatkan
pada penyangga kayu dan penyusunanmaks 3 lapis.
4. Kendalikan pengangkatan untuk gelagardan tiang pancang.
5. Kendalikan pengemasan Baja Pra-Tegang.
PEMASANGAN UNIT BETON PRATEKAN1. Kendalikan tumpuan untuk unit yang
diletakan diatas Neoprene atau Elastomer,agar direkatkan pada Permukaan beton.
2. Kendalikan pelaksanaan unit yang ditanampada adukan semen.
3. Kendalikan pengaturan posisi unit, agarmenjamin penempatan lubang yang tepat.
FormulirPemeriksaan
PekerjaanBetonPratekan.
5. PENGECUALIANDitetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN
-
7/27/2019 RMK 2011
59/105
-
7/27/2019 RMK 2011
60/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
Formulir Pengawasan Pembentukan Baja Tulangan
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
INSTRUKSI KERJA
PENGAWASAN PEMASANGAN BAJA TULANGAN ( 7.3 )
1. ACUANa. Spesifikasi seksi 7.3.
2. DEFINISIa. -
3. KETENTUAN UMUMI. UMUM
1. Selimut beton, Spesifikasi pasal 7.3.1.5).b) : 3,5 cm untuk beton yang tidak terekspos langsung dengan udara atau
terhadap air tanah atau terhadap bahaya kebakaran, untuk beton yang terendam / tertanam atau terekspos langsung dengan
cuaca atau timbunan tanah tetapi masih dapat diamati untuk pemeriksaan : Tulangan diameter 16 mm : minimum 3,5 cm Tulangan diameter 19 mm dan 22 mm : minimum 5,0 cm Tulangan diameter 25 mm : minimum 6,0 cm
7,5 cm untuk beton yang terendam / tertanam dan tidak bisa dicapai, betonyang tak dapat dicapai yang bila keruntuhan akibat karat pada baja tulangan
dapat menyebabkan berkurangnya umum atau struktur, beton yangditempatkan langsung di atas tanah atau batu, beton yang berhubunganlangsung dengan kotoran pada selokan atau cairan korosif lainnya.
2. Tumpuan untuk tulangan harus dibentuk dari batang besi ringan atau bantalanbeton pracetak dengan mutu K 250, Spesifikasi pasal 7.3.2.2),
3. Kawat pengikat untuk mengikat tulangan harus kawat baja lunak, Spesifikasipasal 7.3.2.3),
4. Kecuali terinci dalam Gambar Kerja, tidak diperkenankan pengelasan pada bajatulangan, Spesifikasi pasal 7.3.3.2),
5. Bila baja tulangan tetap dibiarkan terekspos untuk suatu waktu yang cukuplama, maka seluruh baja tulangan harus dibersihkan dan diolesi dengan adukan
semen acian (semen dan air), Spesifikasi pasal 7.3.3.2),6. Baja tulangan yang telah dipasang tidak boleh digunakan untuk memikulperlengkapan pemasok beton, jalan kerja, lantai untuk kegiatan bekerja ataubeban konstruksi lainnya, Spesifikasi pasal 7.3.3.2).
II. PENEMPATAN DAN PENGIKATAN, Spesifikasi pasal 7.3.3.2)1. Tulangan harus bersih dari kotoran, lumpur, oli, cat, karat dan kerak, percikan
adukan atau lapisan lain yang dapat mengurangi atau merusak pelekatandengan beton,
2. Tulangan harus ditempatkan akurat sesuai dengan Gambar Kerja dankebutuhan selimut beton minimum,
3. Tidak diperkenankan pengelasan tulangan pembagi atau pengikat (stirrup)terhadap tulangan baja tarik utama,
4. Batang tulangan harus diikat kencang dengan menggunakan kawat pengikatsehingga tidak tergeser pada saat pengecoran,
-
7/27/2019 RMK 2011
61/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
5. Simpul dari kawat pengikat harus diarahkan membelakangi permukaan betonsehingga tidak akan terekspos.
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
III. PENYAMBUNGAN BATANG TULANGAN, Spesifikasi pasal 7.3.3.2)1. Kecuali ditunjukkan pada Gambar Kerja, tidak diijinkan penyambungan tulangan
(splicing) batang tulangan. Setiap penyambungan harus dibuat sedemikian rupasehingga penyambungan setiap batang tidak terjadi pada penampang betonyang sama dan harus diletakkan pada titik dengan tegangan tarik minimum,
2. Bila disetujui penyambungan dengan tumpang tindih, maka panjang tumpangtindih minimum haruslah 40 kali diameter batang dan batang tersebut harusdiberikan kait pada ujungnya.
4. URUTAN KERJA DAN TANGGUNG JAWAB
No
PELAKU&
PENANGGUNG
JAWAB
KEGIATAN REKAMAN
1. Inspektor 1. Periksa kesesuaian baja tulangan yangdatang ke lokasi pekerjaan terhadapGambar Kerja :
Bentuk baja tulangan,
Jumlah baja tulangan.2. Tumpuan untuk tulangan harus dari batang
besi ringan atau bantalan beton pracetak.
3. Kawat pengikat tulangan harus dari kawatbaja lunak.
4. Awasi pemasangan dan pengikatan : Penempatan tulangan sesuai Gambar
Kerja, Tebal selimut beton memenuhi tebal
minimum yang disyaratkan, Tulangan bersih dari kotoran, lumpur, oli,
cat, karat dan kerak, percikan adukanatau lapisan lain,
Tidak ada pengelasan tulangan pembagiatau pengikat terhadap tulangan baja
tarik utama, Batang tulangan diikat dengan kencang;
simpul kawat pengikat membelakangipermukaan beton.
FormulirPengawasanPemasanganBaja Tulangan
5. PENGECUALIANDitetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN
Formulir Pengawasan Pemasangan Baja Tulangan.
-
7/27/2019 RMK 2011
62/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
INSTRUKSI KERJA
PENGAWASAN PEKERJAAN TIANG PANCANG ( 7.6 )
1. ACUANa. Spesifikasi seksi 7.6
2. DEFINISIa. -
3. KETENTUAN UMUMa. TOLERANSI. Spesifikasi 7.6.1.6). :
1. Tiang pancang harus dipasang sesuai gambar. Pergeseran lateral kepala tiangpancang dari posisi yang ditentukan tidak boleh bergeser 75 mm dalam segalaarah.
2. Kemiringan arah vertical tidak boleh melampaui 20 mm per meter ( 1 dalam50 ).
3. Kelengkungan tiang pancang beton cor ditempat, tidak boleh melampaui 0.01dari panjang dalam segala arah.
4. Kelengkungan lateral tiang pancang baja tidak boleh melampaui 0.0007 daripanjang total.
5. Tiang bor beton cor ditempat, garis tengah lubang bor tanpa casing harus 0sampai +5% dari diameter nominal pada setiap posisi.
b. PEMANCANGAN TIANG. :2. Umum. Spesifikasi 7.6.7.1). :
Bila elevasi akhir kepala tiang pancang berada dibawah Permukaan tanah,maka galian harus dilaksanakan sebelum pemancangan.
Kepala tiang pancang baja harus dilindungi bantalan topi atau mandrel. Palu, topi baja, bantalan topi, katrol dan tiang pancang harus mempunyai
sumbu yang sama dan harus terletak tepat satu sama lain. Semua pekerjaan pemancangan harus dihadiri Direksi Pekerjaan atau
Wakilnya. Palu pancang tidak boleh diganti atau dipindahkan.
Berat palu pada alat pancang jenis gravitasi agar tidak kurang dari jumlahberat tiang beserta topi pancangnya, tetapi tidak boleh kurang dari jumlahberat tsb. dan minimum 2 ton untuk tiang pancang beton.
Untuk tiang pancang baja, berat palu harus 2 kali berat tiang beserta topipancangnya.
Tinggi jatuh tidak boleh melampaui 2.5 m.
Alat pancang harus mampu memasukan tiang pancang tidak kurang dari 3mm untuk setiap pukulan pada 15 cm dari akhir pemancangan.
Energi total alat pancang tidak boleh kurang dari 970 kgm per pukulan.Kecuali untuk tiang pancang beton minimal 635 kgm setiap meter kubiktiang pancang beton.
Penumbukan dengan gerakan tunggal atau palu yang dijatuhkan harusdibatasi sampai 1.2 m.
Bila serangkaian penumbukan untuk 10 kali pukulan terakhir telahmemenuhi ketentuan, penumbukan ulangan harus dilakukan hati-hati.
Setiap perubahan mendadak dari kecepatan penetrasi yang tidak dianggapsebagai perubahan biasa dari sifat alamiah tanah, harus dicatat danpenyebabnya harus diketahui.
Tidak diperkenankan memancang dalam jarak 6 m dari beton yang berumurkurang dari 7 hari.3. Penghantar tiang pancang (leads). Spesifikasi 7.6.7.2). :
-
7/27/2019 RMK 2011
63/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
Leads harus dapat memberi kebebasan bergerak palu, dan harus diperkakudengan tali agar dapat memegang tiang pancang.
Penghantar tiang pancang miring sebaiknya digunakan untuk pemancanganmiring.
-
7/27/2019 RMK 2011
64/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
4. Catatan pemancangan (calendaring). Spesifikasi 7.6.7.7). : Catatan harus disimpan oleh Direksi Pekerjaan.
Catatan berisi : jumlah tiang pancang, posisi, jenis, ukuran, panjang actual,tanggal pemancangan, panjang dalam pondasi telapak, penetrasi pada saatpenumbukan terakhir, energi pukulan palu, panjang perpanjangan, panjangpemotongan dan panjang akhir yang dapat dibayar.
4. URUTAN KERJA DAN TANGGUNG JAWAB
No
PELAKU &PENANGGUN
G
JAWAB
KEGIATAN REKAMAN
1. Inspektor 1. Kendalikan pemancangan sesuai toleransiterhadap :a. pergeseran lateral kepala tiang
pancang,b. kemiringan arah vertical,c. kelengkungan tiang pancang beton cor
ditempat,d. kelengkungan lateral tiang pancang
baja,e. tiang bor beton cor ditempat.
2. Periksa kepala tiang pancang baja agar
dilindungi bantalan topi atau mandrel.3. Periksa agar palu, topi baja, bantalan topi,
katrol dan tiang pancang mempunyaisumbu yang sama dan terletak tepat satusama lain.
4. Hadiri semua pekerjaan pemancangan.5. Kendalikan agar palu pancang tidak diganti
atau dipindahkan.6. Kendalikan agar tinggi jatuh tidak melebihi
2.5 m.7. Kendalikan pemancangan pada 15 cm dari
akhir pemancangan.
8. Kendalikan batasan tinggi jatuh padapenumbukan dengan gerakan tunggal.9. Kendalikan penumbukan ulangan agar hati-
hati pada penumbukan untuk 10 kalipukulan terakhir.
10.Catat perubahan mendadak dari kecepatanpenetrasi yang tidak dianggap perubahanbiasa.
11.Kendalikan agar tidak memancang dalamjarak 6 m dari beton yang berumur kurangdari 7 hari.
12.Kendalikan pemakaian penghantar tiangpancang.
13.Buat Catatan pemancangan (calendaring).
FormulirPemeriksaanPekerjaanTiangPancang.
-
7/27/2019 RMK 2011
65/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
5. PENGECUALIANDitetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN-
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
INSTRUKSI KERJA
PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU ( 7.9 )
1. ACUANa. Spesifikasi seksi 7.9
2. DEFINISIa. -
3. KETENTUAN UMUM
a. Toleransi, Spesifikasi 7.9.1.4) :1. Sisi muka batu dari permukaan pasangan tidak boleh melebihi 1 cm dari profil
permukaan rata-rata pasangan disekitarnya.2. Profil permukaan rata-rata selokan dan saluran air tidak boleh berbeda lebih dari
2 cm, dan tidak boleh bergeser lebih dari 5 cm dari permukaan yang ditentukan.3. Tebal minimum setiap pekerjaan pasangan batu dg mortar harus 10 cm.4. Profil akhir untuk struktur kecil seperti lubang penangkap dan lantai golak tidak
boleh bergeser 2 cm dari profil yang ditentukan.
b. Bahan. spesifikasi 7.9.2. :1. Batu : harus bersih, keras, tanpa bagian yang tipis atau retak, lebar dan panjangminimal masing-masing 15 cm, 22.5 cm dan 34 cm.
2. Adukan : sesuai Instruksi Kerja Pengawasan Adukan (7.8).3. Drainase Porous : sesuai Instruksi Kerja Pengawasan Drainase Porous (2.4).
c. Pemasangan Batu. spesifikasi 7.9.3.2). :1. Landasan dari adukan baru minimal tebal 3 cm.2. Batu besar harus digunakan untuk lapis dasar dan untuk sudut-sudut.3. Hindari pengelompokan batu yang berukuran sama.4. Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang
tampak harus dipasang sejajar dengan muka dinding batu yang terpasang.5. Menggelindingkan atau menggulingkan batu pada pekerjaan yang baru
dipasang tidak diperkenankan.
d. Penempatan adukan. spesifikasi 7.9.3.3). :1. Batu harus dibasahi merata sampai jenuh.2. Landasan yang akan menerima batu juga harus dibasahi.3. Tebal dari landasan adukan harus antara 2 5 cm.4. Banyaknya adukan harus dibatasi sehingga batu hanya dipasang pada adukan
baru.5. Bila batu menjadi longgar atau lepas setelah adukan mencapai pengerasan
awal, harus dibongkar.
e. Lubang sulingan dan dilatasi. spesifikasi 7.9.3.4). :1. Dinding dari pasang batu harus diberi lubang sulingan dengan jarak antar tidak
lebih dari 2 meter dari sumbu satu kesumbu lainnya dan harus berdiameter 50
mm.2. Pada struktur panjang yang menerus delatasi harus dibentuk setiap minimal 20meter.
-
7/27/2019 RMK 2011
66/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
3. Lebar delatasi minimal 30 mm dan harus seluruh tinggi dinding.4. Timbunan dibelakang delatasi harus dari bahan Drainase Porous berbutir kasar
dengan gradasi menerus. Sesuai Instruksi Kerja Pengawasan Drainase Porous(2.4).
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
f. Pekerjaan akhir pasangan batu. spesifikasi 7.9.3.5). :1. Sambungan antara batu pada Permukaan harus dikerjakan rata dengan
Permukaan pekerjaan tetapi tidak sampai menutup batu.2. Permukaan horizontal dari seluruh pasang batu harus diberi adukan tahan
cuaca setebal 2 cm. sampai Permukaan tersebut rata, mempunyai lerengmelintang dan sudut yang dibulatkan.
3. Segera setelah batu ditempatkan dan sewaktu adukan masih baru, seluruhpermukaan batu harus dibersihkan dari bekas adukan.4. Permukaan yang telah selesai harus dirawat seperti yang disyaratkan pekerjaan
Beton. Sesuai Instruksi Kerja Pengawasan Pekerjaan Beton. (7.1).5. Penimbunan kembali harus dilaksanakan 14 hari setelah pasangan batu selesai.
4. URUTAN KERJA DAN TANGGUNG JAWAB
No
PELAKU &PENANGGUN
GJAWAB
KEGIATAN REKAMAN
1. Inspektor PENERIMAAN MATERIAL
1. Periksa tiket pengiriman material.
PELAKSANAAN1. Kendalikan sisi muka batu, profi akhir hasil
pelaksanaan terhadap Toleransi.2. Kendalikan Pemasangan Landasan dari
adukan.3. Kendalikan pemasangan Batu besar.4. Kendalikan pemasangan batu yg berukuran
sama.5. Kendalikan pemasangan muka yang
tampak.6. Kendalikan pelaksanaan terhadap
penggelin-dingan atau penggulingan batu.7. Kendalikan pembasahan batu danlandasan.
8. Kendalikan tebal adukan.9. Kendalikan banyaknya adukan.PENEMPATAN LUBANG SULINGAN & DILATASI1. Kendalikan pemasangan Lubang sulingan2. Kendalikan penempatan dilatasi.3. Kendalikan pelaks. timbunan dibelakang
delatasi.
PEKERJAAN PENYELESAIAN1. Kendalikan sambungan antara batu.
2. Kendalikan kerataan, lereng permukaanhorizontal.3. Kendalikan kebersihan permukaan batu
Formulir
PemeriksaanPekerjaanPasanganBatu.
-
7/27/2019 RMK 2011
67/105
-
7/27/2019 RMK 2011
68/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
-
7/27/2019 RMK 2011
69/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
4. URUTAN KERJA DAN TANGGUNG JAWAB
No
PELAKU&
PENANGGUNG
JAWAB
KEGIATAN REKAMAN
1. Inspektor PELAKSANAAN :a. Kendalikan pengisian Joint filler sampai
penuh.b. Kendalikan pengisian Penutup (sealer).c. Periksa pengiriman dan penyimpanan
bahan sambungan yang dikirimkelapangan.
Pengisian sambungan pracetak danpenutup sambungan elastis :a. Periksa lembaran bahan pengisi
sambungan.b. Periksa luas sambungan.c. Periksa tepi sambungan.d. Periksa kekokohan pemasangan dalam
rongga.e. Periksa kerekatan pada satu tepi dari
beton.
f. Periksa Ukuran celah sambungan ekspansi.g. Periksa Penutup sambungan saat
mengeras.
Struktur sambungan ekspansi. :a. Periksa Sambungan terhadap peredaman
gon-jangan, suara dan kekedapan air.b. Periksa Ukuran celah pada saat
pemasangan.c. Periksa keakuratan posisi semua baut atau
semua lubang bor yang dicor dalam beton.d. Periksa kebersihan uliran sekrup.e. Kendalikan terpeliharanya jalan alih.
LembarPemeriksaanSambunganEkspansi.
5. PENGECUALIANDitetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN-
-
7/27/2019 RMK 2011
70/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
INSTRUKSI KERJA
PENGAWASAN PEMASANGAN PERLETAKAN (BEARING) ( 7.12 )
1. ACUANa. Spesifikasi seksi 7.12
2. DEFINISIa. -
3. KETENTUAN UMUMa. TOLERANSI
1. Penempatan Perletakan. Spesifikasi 7.12.1.4).a). Perletakan, baut pengunci, dowel pelengkap, toleransi terhadap sumbu
posisi yang seharusnya adalah 3 mm. Elevasi Permukaan perletakan, mempunyai toleransi 0.0001 kali jumlah
bentang yang bersebelahan, dan maksimum 5 mm.
2. Permukaan beton untuk Perletakan. Spesifikasi 7.12.1.4).b). Tidak boleh melampaui 1/200 dari bidang rencana perletakan.
Ketidak-rataan tempat tersebut tidak melampaui 1 mm tingginya.
3. Landasan Perletakan. Spesifikasi 7.12.1.4).c). Tidak boleh terdapat rongga atau bintik yang nyata pada landasan.
Bahan landasan harus mampu meneruskan beban tanpa kerusakan.
Permukan atas landasan diluar perletakan, harus mempunyai kelandaian.
4. Penyetel Berulir. Spesifikasi 7.12.1.4).d). Harus dikencangkan merata untuk menghindari tegangan berlebihan.
Bila terdapat getaran, pengencang harus dari jenis tahan getaran.
5. Tabel 7.12.1.(1). Toleransi Dimensi Total Perletakan. Spesifikasi 7.12.1.4).e).
Jenis perletakan Bidang Datar Tebal
Elastomer tebal sampai 200 mm +6 mm, -3 mm 1mm
Elastomer tebal diatas 200 mm +6 mm, -3 mm 5
% Selain Elastomer 3 mm 3
mm
6. Sifat Sejajar Permukaan Luar. Spesifikasi 7.12.1.4).f). Toleransi bagian atasperletakan yang sejajar, sebagai titik duga, Untuk Permukaan bundar dalam bidang datar, harus 0.2% dari diameter.
Untuk Permukaan segi panjang dalam bidang datar, harus 0.2% dari sisipanjang.
7. Perletakan Rol ( Roll Bearing). Spesifikasi 7.12.1.4).g). Toleransi mendatar pelat rol diukur dari :
Segala arah harus 0.025 mm untuk panjang sampai 250 mm, Panjang dalam arah pengukuran harus 0.01% untuk panjang diatas 250
mm.
-
7/27/2019 RMK 2011
71/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
Kekasaran Permukaan rol tidak boleh melampaui 0.8 micron.
-
7/27/2019 RMK 2011
72/105
PT. ESKAPINDO MATRAconsulting engineers
No. Dokumen Revisi ke Kaji Ulang tgl Paraf Hal -
01/RMK/APBN/2011 0
8. Rol Silinder. Spesifikasi 7.12.1.4).g) Toleransi kesilinderan harus 0.025 mm,
Toleransi ukuran rol tunggal terhadap diamener nominal harus +5 mm, - 0.0mm,
Dan toleransi ukuran rol berganda harus +0.08 mm, - 0.0 mm,
9. Rol bukan Silinder. Spesifikasi 7.12.1.4).g) Permukaan kurva harus bertoleransi 0.3% dari
top related