rpp x kd 3.1 pt 3 konsep igi
Post on 12-Dec-2015
56 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PPEMERINTAH KOTA BANDUNGDINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 4 BANDUNGJalan Grdu Jati No. 20 Telepon 4203861 Bandung – 40181
http://www.sman4bdg.sch.id E-mail : info@sman4bdg.sch.idRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )Nama Sekolah : SMA NEGERI 4 BANDUNGMata Pelajaran : GeografiKelas / Semester : X IPS / I (satu)Materi pokok : Ruang lingkup pengetahuan geografiAlokasi waktu : 2 x 45 Menit (Pertemuan 3)
A. Kompetensi IntiKI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi dasar1.1 Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir ilmiah dan
mampu meneliti tentang lingkungannya.2.1 Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.4.1 Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari
dalam bentuk tulisan.C. Indikator3.1.5 Peserta didik mampu, mengidentifikasi konsep esensial geografi Hasil Seminar dan
Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi 19884.1.3 Peserta didik mampu, memberikan contoh penerapan konsep geografi menurut Hasil
Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi 1988 dalam kehidupan dalam bentuk laporan tertulis
D. Materi PembelajaranKonsep Geografi menurut Hasil Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi 19881. Lokasi 2. Jarak3. Keterjangkauan4. Perbedaan wilayah
5. Keterkaitan keruangan 6. Morfologi7. Aglomerasi8. Nilai kegunaan9. Interaksi dan interdependi10. Pola E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Berbasis Masalah
Deskripsi Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan Orientasi peserta
didik pada masalah
a. Menyampaikan salam dan doab. Mengecek kebersihan, ketertiban dan
mengabsen peserta didikc. Guru memancing pengetahuan awal peserta
didik degan mengaitkan konsep geografi geografi menurut henry j warman dengan penerapan dalam kehidupan
d. Guru menyampaikan pokok-pokok/cakupan materi pembelajaran
3’
e. Menggali pemahaman peserta didik mengenai materi ajar dengan mengamati power point dari guru mengenai konsep geografi menurut Hasil Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi 1988
15’Kegiatan Inti
Mengorganisasikan peserta didik
a. Membagi peserta didik kedalam tujuh kelompok diskusiKelompok 1 : Artikel 1Kelompok 2 : Artikel 2Kelompok 3 : Artikel 3Kelompok 4 : Artikel 4Kelompok 5 : Artikel 5Kelompok 6 : Artikel 6Kelompok 7 : Artikel 7Untuk berdiskusi, mengidentifikasi konsep-konsep geografi (disesuaikan dengan tema artikel yang didapat) sesuai petunjuk pada lembar kerja yang sudah disiapkan oleh guru.
b. Masing-masing kelompok mengorganisasikan tugas kelompok.
5’
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
a. Peserta didik melakukan diskusi untuk membuat rumusan tentang konsep geografi menurut Hasil Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi 1988 yang meliputi: Menjelaskan konsep geografi Penerapan konsep geografi melalui artikel
27’
Membuat laporan tertulisb. Peserta didik memanfaatkan sumber informasi
yang disediakan oleh guru dan bertanggungjawab atas selesainya diskusi kelompok tepat waktu.
Mengembangkan dan menyajikan hasil
a. Mengadakan pameran hasil diskusi dalam bentuk mading
b. Setiap kelompok saling berkunjung dan melakukan kegiatan tanya jawab.
c. Guru meluruskan jika terjadi kesalahan, dan meberikan jawaban yang masih belum terpecahkan saat diskusi.
30’
Menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil pemecahan masalah
a. Guru memberikan penegasan dan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok
b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan menganai materi yang didiskusikan jika masih terdapat hal yang belum dipahami
c. Kelompok dengan nilai tertinggi diberi penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan)
2’
Kegiatan Penutup
a. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan proses dan hasil pembelajaran
b. Guru mengadakan tes dalam bentuk kuis geo cerdas
c. Guru memberitahukan materi yang akan datang dan meminta peserta didik untuk membaca objek geografi.
8’
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Tenis/teknik penilaian : TertulisBentuk instrumen : Esai1. Sikap Spiritual ( Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa )
a. Teknik Penilaian : Observasib. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
No Indikator Penilaian1 Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.2 Mengucapkan salam pada awal dan akhir pelajaran3 Bersyukur atas nikmat karunia Tuhan Yang Maha EsaInstrumen: Lampiran 1
2. Sikap Sosiala. Sikap Sosial Jujur1) Teknik Penilaian : Observasi2) Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Observasi
No Indikator Penilaian1 Tidak mencontek pada saat mengerjakan tugas mandiri.2 Berani mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki.3 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi yang dimiliki
Instrumen: Lampiran 2b. Sikap Sosial Disiplin1) Teknik Penilaian : Observasi2) Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Observasi
No Indikator Penilaian1 Datang tepat waktu2 Patuh pada tata tertib sekolah3 Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan
Instrumen: Lampiran 3
3. Pengetahuana. Teknik Penilaian : Tes Lisanb. Bentuk Instrumen : Uraian
No Indikator Soal12
Mencocokan konsep geografi berdasarkan gambar yang ada!Memberikan contoh penerapan konsep dalam kehidupan!
Instrumen: lihat Lampiran 4
4. Keterampilana. Teknik Penilaian : Observasib. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
No Indikator1 Penyajian Hasil Diskusi
a. Penyampaian materi diskusib. Menanya/Menjawabc. Argumentasi
2 Lembar Hasil Diskusi1. Kesesuaian Isi Hasil Diskusi2. Penggunaan Bahasa3. Estetika
Instrumen: lihat Lampiran 5
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran1. Media : Power Point dan Gambar2. Alat : LCD, Laptop, Lem, Kertas HVS, gunting 3. Bahan : LKS, Gambar, dan Artikel4. Sumber Pembelajaran : Buku teks geografi (grafindo/Yrama Widya) dan sumber internet
Bandung, 13 Agustus 2015 Guru Pamong Guru Mata Pelajaran
Dra.Ig. Dhamayanti Nurul Damayanthi, S.PdNIP. 19660428 199103 2 008 NIM. 1407680
Mengetahui Kepala Sekolah SMA N 4 Bandung
Dra. Entin Kartini, M.MNIP. 19611109 198903 2 009
LAMPIRAN-LAMPIRANLampiran 1
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk PengisianBerdasarkan pengamatan, nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut: 4 = apabila selalu melakukan perilaku yang diamati3 = apabila sering melakukan perilaku yang diamati2 = apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati1= apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar ObservasiLEMBAR OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL
Kelas : XSemester : 1Tahun Pelajaran : 2015/ 2016Periode Pengamatan : .........Butir Nilai : Beriman Kepada Tuhan Yang Maha EsaIndikator Sikap : a. Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
b. Mengucapkan salam pada awal dan akhir pelajaranc. Bersyukur atas nikmat karunia Tuhan Yang Maha Esa
Keterangan:1. Masing-masing indikator di atas dapat dibuat instrumen penilaiannya, sehingga ada tiga
instrumen penilaian yang terpisah.2. Untuk memudahkan penghitungan, guru sebaiknya membuat satu instrumen saja yang
menggabungkan tiga indikator sekaligus seperti dapat dilihat di bawah ini.
SIKAP SPIRITUALNo.
Nama Peserta Didik
Skor Indikator Sikap Spiritual (1 – 4)Jumlah
SkorSkor Akhir
Tuntas/ Tidak Tuntas
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41.2.3.4.
D. Petunjuk penskoran1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Skor Akhir =
Jumlah Perolehan Skor
x4Skor Maksimal
Skor Maksimal = 12 (Banyaknya Indikator x 4)
2. Kategori nilai Nilai 3,67 – 4,00 berarti ANilai 3,34 – 3,66 berarti A-Nilai 3,01 – 3,33 berarti B+Nilai 2,67 – 3,00 berarti BNilai 2,34 – 2,66 berarti B-Nilai 2,01 – 2,33 berarti C+Nilai 1,67 – 2,00 berarti CNilai 1,34 – 1,66 berarti C-
Lampiran 2INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
(LEMBAR OBSERVASI)A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi.2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk PengisianBerdasarkan pengamatan, nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut: 4 = apabila selalu melakukan perilaku yang diamati3 = apabila sering melakukan perilaku yang diamati2 = apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati1 = apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar ObservasiLEMBAR OBSERVASI
(Sikap Sosial)Kelas : XSemester : 1Tahun Pelajaran : 2015/ 2016Periode Pengamatan : .....Butir Nilai : Sikap sosial JujurIndikator Sikap : 1. Berani mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
2. Membuat laporan berdasarkan data atau informasi yang dimilikiSIKAP SOSIAL JUJUR
No.
Nama Peserta Didik
Skor Indikator Sikap Jujur( 1 – 4 ) Jumlah
SkorSkor Akhir
Tuntas/Tidak Tuntas
Indikator 1 Indikator 2
1 2 3 4 1 2 3 41.2.3.4.5.6.7.8.9.
10.
D. Petunjuk penskoran1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Skor Akhir =Jumlah Perolehan Skor
x4Skor Maksimal
Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 42. Kategori nilai
Nilai 3,67 – 4,00 berarti ANilai 3,34 – 3,66 berarti A-Nilai 3,01 – 3,33 berarti B+Nilai 2,67 – 3,00 berarti BNilai 2,34 – 2,66 berarti B-Nilai 2,01 – 2,33 berarti C+Nilai 1,67 – 2,00 berarti CNilai 1,34 – 1,66 berarti C-
Lampiran 3INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
(LEMBAR OBSERVASI)A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi.2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk PengisianBerdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut: 4 = apabila selalu melakukan perilaku yang diamati3 = apabila sering melakukan perilaku yang diamati2 = apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati1 = apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar ObservasiLEMBAR OBSERVASI
Kelas : XSemester : 1Tahun Pelajaran : 2015/ 2016Periode Pengamatan : ......Butir Nilai : Sikap sosial disiplinIndikator Sikap : 1. Datang tepat waktu
2. Patuh pada tata tertib sekolah3. Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai waktu yang
ditentukanSIKAP SOSIAL DISIPLIN
No.
Nama Peserta Didik
Skor Indikator Sikap Sosial Disiplin (1 – 4) Jumlah
SkorSkor Akhir
Tuntas/ Tidak Tuntas
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41.2.3.4.5.6.7.8.9.
10.
D. PETUNJUK PENSKORAN1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Skor Akhir =Jumlah Perolehan Skor
x4Skor Maksimal
Skor Maksimal= 12 ( Banyaknya Indikator x 4 )2. Kategori nilai:
Nilai 3,67 – 4,00 berarti ANilai 3,34 – 3,66 berarti A-Nilai 3,01 – 3,33 berarti B+Nilai 2,67 – 3,00 berarti BNilai 2,34 – 2,66 berarti B-Nilai 2,01 – 2,33 berarti C+Nilai 1,67 – 2,00 berarti CNilai 1,34 – 1,66 berarti C-
Lampiran 4Instrumen Penilaian Aspek Pengetahuan
Dalam Proses PembelajaranKerja Individual
Mata Pelajaran : GeografiKelas/Semester : X (sepuluh) / 2 (dua)Tema : Dinamika Litosfer
Nama Siswa :Kelas :Nomor Absen :
Petunjuk Pengisian1. Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat, teliti, jujur dan secara mandiri2. Perhatikan intruksi dari bapak/ibu guru dan sikap dalam mengerjakan soalSoal• Bentuk penilaian : Tes tertulis• Jenis soal : Uraian
Soal instrumenJawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Berikan satu contoh penerapan konsep geografi menurut Hasil Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi 1988dalam kehidupan sehari-hari!
Kunci Jawaban dan Skor Soal
No IndikatorSkor Soal
1 Mencantumkan nama tempat/gejala/fenomena 302 Mencantumkan satu konsep 303 Penerapan konsep 40
Pedoman Penskoran Setiap nomor soal yang jawabannya benar diberi skor mulai dari 30 dan 40 Jumlah skor maksimum 100 Perolehan Nilai
Nilai = Skor perolehanSkor maksimum
× 100
Kriteria Penilaian
Nilai Kriteria Nilai Kriteria95 – 100 A 76 – 80 B-90 – 94 A- 70 – 75 C+86 – 89 B+ 60 – 69 C81 – 85 B 50 – 59 C-
Lampiran 5INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Penilaian aspek diskusi kelompok dan penyajian diskusi A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian keterampilan ini berupa Lembar Observasi.2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar, peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Kusus Lembar Penilaian Diskusi dan Penyajian Diskusi
Nama/Kelompok : ......................................: ......................................: ......................................: ......................................
Kelas/ Semester : X/ 2Materi Pokok : Menjelaskan Publikasi Penelitian Geografi
No Aspek PenilaianPenskoran
1 2 3 41 Penyajian materi2 Isi Laporan3 Penggunaan Bahasa4 Estetika5 Menanya/Menjawab6 Argumentasi
Jumlah SkorSkor Akhir
Komentar Guru Tanda Tangan
C. Pedoman Penskoran (rubrik) :No Aspek Kriteria Skor1 Penyajian Materi Materi yang disajikan sesuai, rasional, jelas, dan bisa
dipahami4
Materi yang disajikan sesuai, rasional, kurang jelas dan kurang bisa dipahami
3
Materi yang disajikan kurang sesuai, kurang rasional, kurang jelas, dan kurang bisa dipahami
2
Materi yang disajikan tidak sesuai, tidak rasional, tidak jelas, dan tidak bisa dipahami
1
2 Menanya/Menjawab selalu menjawab/menanya 4sering menjawab/menanya 3kadang-kadang menjawab/menanya 2tidak pernah menjawab/menanya 1
3 Argumentasi materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. 4materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas 3materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas 2materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas
1
4 Isi Lembar Hasil Diskusi
isi laporan benar, rasional, dan sistematika lengkap 4isi laporan benar, rasional, dan sistematika tidak lengkap
3
isi laporan benar, tidak rasional, dan sistematika tidak lengkap
2
isi laporan tidak benar, tidak rasional, dan sistematika tidak lengkap
1
5 Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, serta mudah dipahami
4
Menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, namun tidak mudah dipahami
3
Menggunakan bahasa seuai EYD, namun penulisan tidak sesuai EYD dan tidak mudah dipahami
2
Tidak sesuai dengan EYD dan sulit dipahami 1
6 Estetika kreatif, rapi, dan menarik 4kreatif, rapi, dan kurang menarik 3kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik 2kurang kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik 1
D. PETUNJUK PENSKORAN DAN PENENTUAN NILAI SIKAP SOSIAL1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Skor Akhir =Jumlah Perolehan Skor
x4Skor Maksimal
Skor Maksimal = 12 ( Banyaknya Indikator x 4 )
2. Kategori nilai peserta didikNilai Kriteria Nilai Kriteria
3,67 – 4,00 A 2,34 – 2,66 B-3,34 – 3,66 A- 2,01 – 2,33 C+3,01 – 3,33 B+ 1,67 – 2,00 C2,67 – 3,00 B 1,34 – 1,66 C-
Lampiran 6
Bahan Ajar
Konsep esensial geografi menurut hasil seminar dan lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang (1988).
LEMBAR KERJA SISWA
KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI
Petunjuk Belajar
Agar memahami mengenai konsep esensial geografi, perhatikanlah petunjuk belajar sebagai berikut:
1. Simaklah slide power point yang ditampilkan oleh guru! 2. Bacalah uarain materi yangada pada LKS!3. Butlah pertanyaan mengenai konsep esensial geografi dari pengamatan dan
membaca uraian materi yang belum kalian pahami di kertas kecil!4. Lipatlah kertas pertanyaan kalian seperti undian5. Kumpulkan kertas tersebut dengan kelompok masing-masing!
Kompetensi Capaian
Melalui langkah-langkah kegiatan di atas diharapkan peserta didik mampu
1. Mengidentifikasi konsep esensial geografi2. Memberikan contoh penerapan konsep esensial geografi dalam kehidupan dalam
bentuk klipingURAIAN MATERI
1. Konsep LokasiLokasi adalah letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep lokasi dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.
a. Lokasi Absolut
Lokasi absolut adalah letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis garis bujur (garis astronomis). Lokasi absolut keadaannya tetap dan tidak dapat berpindah letaknya karena berpedoman pada garis astronomis bumi. Pebedaan garis astronomis menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).
Contoh Lokasi Absolut yaitu Indonesia terletak di antara 6 derajat LU - 11 derajat LS sampai 95 derajat BT - 141 derajat BT. Dari letak absolut (garis astronomis) tersebut dapat dijelaskan bahwa lokasi paling Utara negara Indonesia terletak di 6 derajat LU (Pulau Miangas, Sulawesi Utara), lokasi paling selatan terletak di 11 derajat LS (Pulau Rote, NTT), dst.
b. Lokasi Relatif
Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya. Lokasi relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya.
Contoh Lokasi Relatif yaitu Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudera. Lokasi Indonesia menurut lokasi relatifnya yaitu terletak di antara 2 benua yaitu Asia dan Australia, serta terletak di antara 2 samudera yaitu Hindia dan Pasifik. Letak relatif ini dapat berubah-ubah sesuai dengan sudut pandang penggunanya karena lokasi relatif digambarkan melalu objek-objek yang dinamai oleh manusia contohnya nama benua, samudera, pulau, laut, dsb
2. Konsep JarakJarak adalah ruang atau sela yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep Jarak memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Konsep jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak mutlak dan jarak relatif.
a. Jarak absolut/ mutlak
Jarak mutlak adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang digambarkan atau dijelaskan melalui ukurang panjang dalam satuan ukuran meter, kilometer, dsb. Jarak mutlak merupakan jarak yang tetap dan tidak dapat berubah-ubah.
Contoh jarak mutlak yaitu Jarak antara Jakarta ke Bandung adalah 150 km. jarak tersebut diukur memanjang dari titik A (Jakarta) dan titik B (Bandung) dan dihitung dengan satuan ukuran kilometer.
b. Jarak Relatif
Jarak relatif adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang dinyatakan dalam lamanya perjalanan atau waktu.
Contoh jarak relatif yaitu jarak antara Jakarta ke Bandung dapat ditempuh dalam waktu 2 jam melewati Tol Purbaleunyi. Tentu jarak relatiif tersenut akan berbeda apabila keadaan jalan tol sedang macet atau perjalanan ke Bandung tidak melewati jalan tol.
3. Konsep morfologiMorfologi adalah konsep yang menjelaskan mengenai struktur luar dari batu-batuan yang menyusun bentuk morfologi permukaan bumi (pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah, dsb).Contoh konsep morfologi yaitu: Jakarta merupakan dataran rendah, Bandung dataran tinggi. Perjalanan Jakarta ke Bandung melewati daerah yang bergelombang (perbukitan). Daerah selatan D.I. Yogyakarta merupakan daerah perbukitan kapur (karst).
4. Konsep KeterjangkauanKeterjangkauan adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Keterjangkauan tidak hanya tergantung pada jarak tetapi juga tergantung pada sarana dan prasarana penunjang.Contoh konsep keterjangkauan yaitu: Harga lahan di persimpangan lebih mahal dari pada lahan di dalam gang Bantuan bencana sulit mencapai lokasi karena medan yang berat Kepulauan Seribu hanya dapat dijtempuh dengan kapal dari pelabuhan Muara
Angke5. Konsep pola
Pola adalah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.Contoh konsep pola yaitu: Pemukiman memanjang di sepanjang jalan raya pantura Jawa Pemukiman di kota besar seperti Jakarta dibangun berhimpitan Aliran air sungai yang berbentuk sudut siku-siku adalah aliran sungai rectangular.
6. Konsep Aglomerasi. Aglomerasi adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu bentuk atau struktur.Contoh konsep aglomerasi yaitu: Pasar Senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan tempat berjualan
berdasarkan hari pasaran. Kegiatan industri terpusat di kawasan Jababeka, Pulogebang, atau Tangerang. Di perkotaan terjadi pemusatan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi
melalui kawasan slum area, menengah ke atas, dan kawasan elit.7. Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah.Contoh konsep nilai kegunaan yaitu:
Kawasan perbukitan kapur (kars) seperti di Wonosari, Gunug Kidul memiliki banyak goa dan sumber mata air bawah tanah yang cocok untuk dijadikan objek wisata alam.
Pulau Madura yang panas dan tanah yang tidak subur tidak cocok sebagai laha pertanian, tetapi dari lokasi geografisnya banyak dijadikan sebagai kawasan tambak garam.
8. Konsep Interaksi/InterdependensiInteraksi/Interpendensi adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.Contoh konsep Interaksi/interpendensi yaitu Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi
untuk desa. Tanaman bawang tumbuh subur di Brebes diangkut ke Jakarta untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat kota.9. Konsep Diferensiasi Areal
Diferensiasi areal adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing.Contoh konsep Diferensiasi areal yaitu: Di dearah pantai penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan di
pegunungan penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Pakaian dari bahan katun cocok digunakan di daerah panas seperti Jakarta,
sedangkan pakaian dari bahan woll cocok di gunakan di daerah dingin. Bentuk rumah penduduk asli Sulawesi berbentuk panggung, sedangkan bentuk
rumah penduduk asli Jawa tidak berbentuk panggung.
10. Konsep Keterkaitan RuangKeterkaitan ruang adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah.Contoh konsep keterkaitan ruang yaitu: Lalu-lintas di Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang
rumahnya di pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta. Kabut asap yang melanda Singapura adalah hasil dari pembakaran lahan di Riau,
Palembang, dan sekitarnya yang terbawa angin. Gaya bicaya Pak Ruhut asal Medan lebih tegas, keras, dan galak. Berbeda dengan
gaya bicara Pak Joko asal Solo yang lemah lembut dan sopan.
Wardiyatmoko. 2013. Geografi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangg
1. Jawablah masing-masing pertanyaan yang kalian dapat tentang konsep esensial geografi.
SUMBER/LITERATUR
LATIHAN
2. Buatlah penjelasan mengenai konsep esensial geografi serta, cocokan gambar yang diberikan oleh guru sesuai penerapan konsep esensial geografi sajikan dalam bentuk laporan tertulis
1. Rumuskan jawaban pertanyaan kalian secara diskusi dengan teman sekelompok.2. Tulislah hasil jawaban satu kelompok dalam kertas3. Kerjakan latihan no 2 secara berkelompok 4. Deskripsikan penjelasan mengenai konsep geografi 5. Guntinglah gambar yang diberikan oleh guru6. Tempel sesuaikan dengan penerapan konsep esensial geografi.7. Susunlah penjelasan serta contoh penerapannya dalam bentuk laporan tertulis8. Presentasikanlah hasil kerja di depan kelas!9. Ajukanlah pertanyaan apabila ada penjelasan yang kurang dipahami!
Soal
Terlampir
Tindak Lanjut
Jika peserta didik mendapatkan nilai di atas > 75 maka peserta didik berhak melanjutkan ke materi ajar berikutnya. Jika peserta didik mendapatkan nilai di bawah <75 maka peserta didik harus mendapatkan tindak lanjut dengan pengulangan evaluasi berdasarkan materi yang belum tuntas.
PETUNJUK PENYELESAIAN
EVALUASI
top related