sap hemoroid.docx
Post on 05-Jan-2016
27 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SAP HEMOROIDSatuan Acara Penyuluhan/ Pelajaran
Pencegahan dan Pengobatan pada Hemoroid/ Wasir
Disusun oleh:ANITA SERIWIDANINGSIH
PROGRAM STUDI PROFESI NERSSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN
SERANG BANTEN2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pencegahan dan Pengobatan pada Hemoroid/ Wasir
I . Identifikasi masalah
Hemoroid atau ”wasir (ambeien)” merupakan vena varikosa pada kanalis ani. Hemoro
id timbul akibat kongesti vena yang disebabkan oleh gangguan aliran balik dari vena he
moroidalis. Hemoroid sering dijumpai dan terjadi pada sekitar 35% penduduk berusia leb
ih dari 25 tahun. Walaupun keadaan ini tidak mengancam jiwa, namun dapat menimbulk
an perasaan yang sangat tidak nyaman (Price dan Wilson, 2006).
Hemoroid sudah menjadi masalah kesehatan yang sangat umum. Hemoroid menyebab
kan masalah serius dari sekitar 4% (lebih dari 10 juta) dari penduduk AmerikaSerikat. Pr
evalensi penyakit hemoroid meningkat sampai dengan usia dekade ketujuh kemudian sed
ikit berkurang. Hemoroid juga mengalami peningkatan pada saat kehamilan akibat tekan
an langsung pada vena rektum.
II. Pengantar
Bidang studi : Penkes (Pendidikan Kesehatan)Topik : HemoroidSub topik : Pencegahan dan Pengobatan pada Hemoroid/ WasirSasaran : Pasien dan keluarga pasien Hari /tanggal : Selasa, 22 Septemeber 2015Jam : 09.00 - SelesaiWaktu : 20 MenitTempat : Ruang Anggrek II
III. Tujuan Intuksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit sasaran mampu memahami tentang pencegahan dan pengobatan pada Haemoroid.
IV. Tujuan Intruksional Kusus (TIK)
a. Menyebutkan tentang pengertian Hemoroid/ wasir
b. Menyebutkan gejala Hemoroid
c. Menyebutkan cara klasifikasi Hemoroid
d. Menyebutkan penyebab Hemoroid
e. Menyebutkan cara pencegahan Hemoroid
f. Menyebutkan cara pengobatan Hemoroid
V. Materi
Terlampir
VI. Metode
1. Ceramah2. Tanya jawab
VII. Media
1. Materi SAP2. Leaflet
VIII. kegiatan pembelajaran
No Waktu Kegiatan role play model Kegiatan peserta1. 3 menit Pembukaan
1. Memberikan salam2. Menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Menyebutkan pokok bahasan
yang akan di sampaikan
4. Appersepsi
5. Kontrak Waktu
1. Menjawab salam2. mendengarkan dan
memperhatikan
2. 10 menit Pelaksanaan materiPelaksanaan materi penyuluhan secara berurutan dan terartur
Menyimak dan memperhatikan
Materi :a. Pengertian Hemoroid/ wasirb. Gejala Hemoroidc. Cara klasifikasi Hemoroidd. Penyebab Hemoroide. Cara pencegahan Hemoroidf. Cara pengobatan Hemoroid
3. 5 menit Evaluasi :1. Bertanya pada Audien tentang materi yang telah dijelaskan2. Memberi kesempatan kepada audience untuk bertanya3. Memberikan kesempatan kepada udience untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan
Bertanya dan menjawab pertanyaan
4. 2 menit Penutup1. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
Menjawab salam
2. Uapan Terimah Kasih
3. mengucapkan salam
IX. Evaluasi
Metode evaluasi : Diskusi tanya jawab Jenis pertanyaan : lisan
X. Lampiran materi
Pengertian Hemoroid/ wasir
Hemoroid adalah pelebaran varices satu segmen atau lebih vena-
vena hemoroidalis (Mansjoer, 2000). Hemoroid atau ”wasir (ambeien)” merupakan vena vari
kosa pada kanalis ani. Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan oleh gangguan
aliran balik dari vena hemoroidalis. Hemoroid sering dijumpai dan terjadi pada sekitar 35% p
enduduk berusia lebih dari 25 tahun. Walaupun keadaan ini tidak mengancam jiwa, namun da
pat menimbulkan perasaan yang sangat tidak nyaman (Price dan Wilson, 2006).
Hemoroidektomi adalah eksisi yang hanya dilakukan pada jaringan yang benar-benar berlebihan untuk penderita yang mengalami keluhan menaun dan pada penderita hemoroid derajat III dan IV (Sjamsuhidayat dan Jong, 2000).
Gejala dan Gejala Hemoroid
Menurt Smeltzer (2001) :1. Perdarahan.
Umumnya merupakan tanda pertama hemoroid interna trauma oleh feces yang keras. Darah yang keluar berwarna merah segar dan tidak bercampur dengan feces. Walaupun berasal dari vena, darah yang keluar berwarna merah segar karena kaya akan zat asam, jumlahnya bervariasi.
2. Nyeri
Nyeri yang hebat jarang sekali ada hubungannya dengan hemoroid interna dan hanya timbul pada hemoroid eksterna yang mengalami trombosis dan radang.
3. Anemia dapat terjadi karena perdarahan hemoroid yang berulang.
4. Jika hemoroid bertambah besar dapat terjadi prolap awalnya dapat tereduksi spontan. Pada tahap lanjut pasien harus memasukkan sendiri setelah defekasi dan akhirnya sampai pada suatu keadaan dimana tidak dapat dimasukkan.
5. Keluarnya mucus dan terdapatnya feces pada pakaian dalam merupakan ciri hemoroid yang mengalami prolap menetap.
6. Rasa gatal karena iritasi perianal dikenal sehingga pruritis anus rangsangan mucus.
Cara klasifikasi Hemoroid
1. Hemoroid internal
Adalah pelebaran plexus hemoroidalis superior. Diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa diatas spingter ani.Hemoroid internal dikelompokkan dalam 4 derajad :
a) Derajad I
Hemoroid menyebabkan perdarahan merah segar tanpa rasa nyeri sewaktu defekasi. Tidak terdapat prolaps dan pada pemeriksaan terlihat menonjol dalam lumen.
b) Derajad II
Hemoroid menonjol melalui kanal analis pada saat mengejan ringan tetapi dapat masuk kembali secara spontan.
c) Derajad III
Hemoroid akan menonjol saat mengejan dan harus didorong kembali sesudah defekasi.
d) Derajad IV
Hemoroid menonjol keluar saat menegejan dan tidak dapat didorong masuk kembali.
2. Hemoroid Eksternal
Adalah hemoroid yang menonjol keluar saat mengejan dan tidak dapat didorong masuk. Hemoroid eksternal dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu :a. Akut
Bentuk hemoroid akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya merupakan hematoma. Walaupun disebut sebagai hemoroid trombosis eksternaakut. Bentuk ini sering sangat nyeri dan gatal karena ujung- ujung saraf pada kulit merupakan reseptor nyeri.
b. Kronik
Sedangkan hemoroid eksterna kronik satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.
Penyebab Hemoroid
1. Kelainan organis
- Serosis hepatic
- Trombosis vena porta
- Tumor intra-abdominal, terutama pelvi
2. Idiopatik, predisposisi:
- Herediter : kelemahan pembuluh darah
3. Anatomi: tak ada katup pada vena porta sehingga darah mudah kembali, tekanan di plexus hemorrhoid akan meningkat.
4. Gravitasi: banyak berdiri
5. Tekanan intra abdominal yang meningkat : batuk kronis, mengejan.
6. Tonus spinter ani lemah
7. Obstipasi atau konstipasi kronis
8. Obesitas
9. Diit rendah serat
10. Pada wanita hamil faktor yang mempengaruhi timbulnya hemorrhoid adalah:
- Tumor intra abdomen menyebabkan gangguan aliran vena daerah pelvis.
- Kelemahan pembuluh darah waktu hamil kerena pengaruh hormone
- Mengedan selama partus
Cara pencegahan Hemoroid
Sertakan lebih banyak serat dalam diet, seperti sayuran, buah-buahan. Minum air putih 6-8 gelas setiap hari. Jangan regangan atau duduk ditoilet dalam waktu yang lama daripada waktu yang diperlu
kan. Jika aktivitas pekerjaan utama adalah duduk, selalu berdiri atau berjalan selama waktu istir
ahat anda. Buatlah titik untuk berdiri dan berjalan setidaknya 5 menit setiap jam dan sering mencoba
bergeser di kursi untuk menghindari tekanan dubur secara langsung. Hindari mengangkat berat, karena hal ini dapat memberikan tekanan pada pembukaan dub
ur. Berolahraga secara teratur.
Cara pengobatan Hemoroid
Wasir pada dasarnya tidak membutuhkan pengobatan,kecuali menunjukkan gejala dan menganggu penderita.Meski tidak mematikan seperti penyakit jantung,kanker atau stroke,penyakit ini berpotensi menurunkan kualitas hidup penderita.Rasa tidak nyaman akibat bengkak pada anus,bisa menguragi produktivitas.Karena itu,pemberian terapi pada hemoroid akan sangat membantu meningkatkan kualitas hidup serta menghindari komplikasi.Untuk derajat tertentu,jika telah terjadi perdarahan dan prolapstindakan invasif menjadi pilihan terakhir.
Pengobatan hemoroid sendiri terdiri dari pengobatan medis dan pembedahan.Pengobatan medis terdiri terdsiri dari farmakologis,farmokologis dan tindakan minimal invasive.Pengobatan medis non farmakologis berupa perbaikan pola hidup,yang mencakup meningkatkan konsumsi makanan berserat tinggi dan memperbanyak minum.Juga,mengubah kebiasaan buang air besar (defeksi).Memperbaiki pola cara bung air besar(BAB),merupakan pengobatan dalam setiap bentuk dan derajat hemoroid.
Dianjurkan dalam posisi jongkok waktu BAB menjaga kebersihan local, dengan cara merendam anus dalam air selama 10-15 menit 3x sehari.Pasien dinasehati untuk tidak terlalu banyak duduk atau tidur, namun banyak bergerak/jalan.Pasien harus banyak minum ,30-40 cc/kbBB/hari,dan banyak makanan serat (dianjurkan sekitar 30 gram/hari) seperti buah-buahan,sayuran,sereal dan bila perlu suplementasi serat.Makanan yang terlalu berbumbu atau terlalu pedas harus dihindari. Mandi di bak mandi dengan air hangat,biasanya dapat mengurangi rasa sakit di perianal.Hal ini mungkin karena air hangat dapat merelaksasai meksnisme spinkter dan spasme.Sebuah literatur menyebutkan, kompres es dapat menguragi nyeri akibat thrombosis akut.Sebagian besar pasien melihat adanya perbaikan atau resolusi komplit dari gejala-gejala yang mereka alam, dengan tindakan konservasif di atas. Pengobatan diarahkan hanya pada gejala dan bukan penampakan hemoroid. Jika pasien mengeluhkan nyeri hebat, kemugkinan ia menderita hemoroid ekternal akibat thrombosis.Ini biasanya membaik dalam 7-10 hari, tetapi jika tetap terasa sakit da luar periode tersebut, bisa di lakukan eksisi untuk menghilangkan thrombus. Penggunaan dressing penekan, bisa menjadi pilihan pengobatan.
Pengobatan Farmakologis
Pengobatan farmakologis non spesifik meliputi laksatif, analgesik, antiinflamasi dan obat-obatan topikal(mengandung anatesi local dan steroid).Sementara obat-obatan spesifik untuk hemoroid (agen phlebotropik) yang ada saat ini adalah flavonoid, mencakup micronised diosmin dan hesperidin dan hidrosomin. Obat-obatan ini secara signifikan menurunkan gejala dan mencegah terjadinya rekurensi.Bahkan sebuah studi menemukan, pemberian diosmin dan hesperidin sama efektif dengan rubber band ligation, dengan efek samping yang lebih kecil.
Laksatif
Laksatif dalam bentuk serat dapat membantu menguragi gejala hemoroid, terutama perdarahan. Sebuah tinjauan dilakukan P.Alonso dan kawan-kawan terhadap tujuan hasil penelitan melibatkan 378 pasien, yang secara acak dibrri serat atu non serat.Meta analisa ini menunjukan, laktasif dalam pengobatan hemoroid simtomatik.
Diosmin-Hesperidin
Keduanya biasa difomulasi sebagai micronized purified flavonoid fraction (MPFF) unik, yang mengandumg 90% diosmin dan 10% hesperidin. Hesperidin diektrak dan genus citrusdengan spesies Rutaceae aurantieae, suatu tipe jeruk kecil yang biasa ditemukan di daratan Spanyol, Afrika Utara dan China,sementara diosmin yang merupakan senyawa flavonoid diperoleh melalui proses sintesa, mulai dari bahan baku. Melalui mikronisasi, kedua bahan aktif tersebut mengalami proses penggilingan dengan teknologi tinggi. Sebuah jet of air at supersonic velocities mampu mengurangi ukuran partikel standar dari 37µm, hingga kurang dari 2µm.Akibatnya, penyerapan keduanya jadi lebih cepat dan lebih baik, sehingga bisa meningkatkan bioavailabilitas. Implikasinya tentu mengarah pada efikasi klinis yang lebih cepat dan superior. Kedua senyawa tersebut memiliki mekanisme kerja yang unik. Layaknya noradrenalin, obat ini mengakibatkan kontraksi vena,menurunkan ekstravasasi dari kapiler dan menghambat reaksi inflamasi terhadap prostaglandin terhadap prostaglandin
(PGE2, PGF2). Detailnya, diosmin-hesperidin dengan tepat bisa memerangi secara simultan semua aspek patologik dari penyakit pembuluh darah, hympatic dan mikrrosirkulasi. Laporan dari Divisi Gastroenterology Departemen Ilmu Penyakit Dalam,FKUI /RSCM (2000) menunjukkan, pengobatan dengan diosmin dan hesperidin satu tablet 2x sehari selama 8 minggu, secara signifikan menurumkanm derajat hemoroid.Sementara penelitian plasebo terkontrol buta ganda yang dilakukan Ho dan kawan-kawan melaporkan, pengobatan dengan satu tablet kombinasi diosmin dan hesperidin 1x sehari selama 2 bulan, secara signifikan mengurangi gejala.
Kombinasi Bismuth
Kombinasi bismuth subgallate, bismuth recorsin, bismuth subiodide dan Zn oxide bisa meredakan gejala pa hemoroid eksterna dan interna tanpa komplikasi & fisura ani. Kombinasi obat ini juga bisa ditambahkan dengan suatu kortikosteroid (hidrokortison), yang menguragi gatal,bengkak dan kemerahan pada inflamasi.
Polidokanol
Polidokanol merupakan sclerosing agent yang efektif. Obat ini mengandung 95%hydroxypolyetboxydodecane dan 5% ethyl alcohohol. Polidokanol juga dikenal sebagai obat yang memiliki risiko komplikasi yang rendah.
Asam Tranexamik
Asam tranexamik adalah salah satu agen hermostatik yang dapat menghentikan perdarahan dan mencegah perdarahan ulang. Mekanisme kerja obat ini adalah menghambat konversi plasminogen menjadi plasmin yang mencegah lisis klot darah, meningkatkan sistim kolagen dan menstabilkan klot darah. Sebuah penelitian placebo terkontrol buta ganda yang dilakukan di Divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/ RSCM, melibatkan 54 pasien dengan perdarahan hemoroid melaporkan, asam tranexamik dapat menghentikan perdarahan ulang secara signifikan disbanding placebo.
Obat Bebas
Banyak obat bebas yang bisa di gunakan untuk mengobati hemoroid. Ini biasanya obat yang sama yang digunakan untuk mengatasi gejala anal, seperti gatal atau tidak nyaman. Beberapa penelitian menunjukkan, obat-obatan ini tidak berdampak pada hemoroid, hanya menurunkan gejala hemoroid. Produk-produk yang digunakan untuk pengobatan hemeroid tersedia dalam bentuk ointments, creams, gels, suppositories, foams dan pads.Saat digunakan pada anal canal, produk-produk ini dimasukkan dengan jari atau suatu pipa. Sebelum dimasukkan, pipa harus diberi pelumas.
Protektan
Proktetan mencegah iritasi daerah perianal dengan membentuk barier fisik pada kulit, yang mencegah kontak kulit yang teriritasi dengan cairan atau kotoran yang berpotensi
memperburuk kondisi.Barier tersebut menurunkan iritasi, rasa gatal, sakit dan rasa terbakar.
Protektan meliputi:- Aluminium- Cococa buter- Glycerin- Kaolin- Lanolin- Minyak mineral- White petrolatum- Starch- Zinc oxide atau calamine (yang mengandung zinc oxide) dalam konsentrasi sampai
25%
Astrigents
Astrigents menyebabkan koagulasi protein dalam sel kulit perianal atau lapisan kanal anal. Hal ini menyebabkan kulit kering, yang pada akhirnya membantu mengurangi rasa terbakar, gatal dan sakit.Astrigents meliputi:- Calamine 5-25%- Zinc oxide 5-25%- Witch hazel 10-50%
Antiseptik
Antiseptik menghambat perkembangan bakteri dan organisme lain. Belum jelas, apakah antiseptik lebih efektif dari sabun dan air.Contoh antiseptic meliputi:- Boric acid- Hydrastis- Phenol- Benzalkonium chloride- Cetylpyridinium chloride- Benzenthorium choloride
Keratolitis
Keratolitik adalah kimia yang menyababkan lapisan terluar kulit atau jaringan lain mengelupas.Alasan digunakan obat ini, agar obat-obatan yang digunakan pada anus dan daerah perianal dapat masuk ke jaringan yang lebih dalam. Dua agen keratolitik yang disetujui FDA adalah:- Alumunium chlorhydroxy allantoinate 0,2-2,0%- Resoncinol 1-3%
Anlgesik
Produk-produk analgesik, seperti produk anatesi, menguragi rasa sakit, gatal dan terbakar dengan menekan reseptor dari saraf rasa sakit.Contoh analgesik:
- Menthol 0,1 – 1,0% (lebih besar dari 1,0% tidak dianjurkan)- Camphor 0,1 – 3% (lebih besar dari 3% tidak dianjurkan)- Juniper tar 1 – 5%
Kortikosteroid
Kortikosteroid menentukan inflamasi dan mengurangi rasa gatal. Jika digunakan berkepanjangan , bisa menyebabkan kerusakan permanen pada kulit.Sedangkan menurut HIST (Hemorrhois Institut of South Texas) pembedahan yang sering dilakukan dengan indikasi tatalaksana :1. Hemoroid internal derajad II
2. Hemoroid derajad III dan IV dengan gejala
3. Mukosa rectum menonjol keluar anus
4. Hemoroid derajad I dan II dengan disertai penyakit fisura
5. Kegagalan piñata laksanaan konservatif
6. Permintaan pasien
Adapun pembedahan yang sering dilakukan:
Skleroterapi
Tehnik dilakukan dengan injeksi 5 ml oil phenol 5%, vegetable oil, quinine, dan urea
hydrochlorate atau hypertonic salt solution. Lokasi injeksi adalah sub mukosa
hemoroid. Efek injeksi sklerosan tersebut adalah edema. Reaksi inflamasi dengan
proliferasi fibroblast, dantrombosis intravascular. Tehnik ini murah dan mudah
dilakukan tapi jarang dilaksanakan karena tingkat kegagalan yang tinggi.
Ruber band Ligation
Ligasi jaringan hemoroid dengan rubber Band menyebabkan iskemia. Ulserasi dan scarring ke dinding rectum. Komplikasi prosedur ini adalah nyeri dan perdarahan.
Infrared Thermogulation
Sinar inframerah masuk kejaringan dan berubah menjadi panas. Prosedur ini menyebabkan koagulasi, oklusi, dan sklerosis jaringan hemoroid. Tehnik ini singkat dan dengan komplikasi yang minimal.
Bipolar Diarthemy
Menggunakan energy listrik untuk mengkoagulasi jaringan hemoroid dan pembuluh darah yang memperdarahinya.
Laser haemorrhoidectomy
Stappled haemorrhodopexy
Tehnik dilakukan dengan mengeksisi jaringan hemorrhoid pada bagian proximal dentate line. Keuntungan pada Stappled haemorrhodopexy adalah berkurangnnya rasa
nyeri pasca operasi. Selain itu tehnik ini juga aman dan efectif sebagai haemorrhoidectomy.
XI. Daftar pustaka
Alimul, H. A. A. 2007. Riset keperawatan dan Tekhnik Penulisan Ilmiah. Edisi 2. Jakarta: Sa
lemba Medika.
Ariyoni, D. 2011. Asuhan keperawatan hemoroid. Dikutip tanggal 15 Juni 2011 dari website
http://desiariyoni.wordpress.com/2011/03/23/.
Basuki, Ngudi. 2007. Pengaruh teknik distraksi dan relaksasi terhadap penurunan tingkat nye
ri pada pasien fraktur ekstremitas bawah. Dikutip tanggal 15 juni 2011 dari website http:/
www.poltekes-soeproen.ac.id/?prm=artikel&yar=detail&id=27.
Carpenito, L. J. 2001. Buku saku diagnosa keperawatan. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Chandrasoma, T. 2006. Ringkasan patologi anatomi. Edisi2. Jakarta: EGC.
Corwin, E. J. 2000. Buku saku patofisiologi. Jakarta: EGC.
Doenges, M. E. 2000. Rencana asuhan keperawatan: Pedoman untuk perencanaan dan pendo
kumentasian perawatan pasien. Jakarta: EGC.
top related