sap seminar manajemen pemasaran 2010
Post on 05-Aug-2015
387 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 1
A. Pokok Bahasan : Pendahuluan
B. Sub Pokok Bahasan : Penjelasan silabus
Ruang lingkup seminar manajemen pemasaran
Pembagian kelompok
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami ruang lingkup
seminar manajemen pemasaran
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan
Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti
kuliah ini mahasiswa
akan mampu:
- Memahami ruang
lingkup seminar
manajemen
pemasaran
Pendahuluan
1. Menjelaskan cakupan
materi perkuliahan secara
singkat
2. Menjelaskan manfaat
mempelajari materi
perkuliahan bagi dunia
bisnis
3. Menjelaskan sub-
kompetensi yang hendak
dicapai setelah
perkuliahan berakhir
Penyajian
1. Menjelaskan
Ceramah,
Tanya jawab
dan diskusi
Craven
1
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE,
ME./ Yunita Engriani, SE, MM
konsep dasar pemasaran
2. Menjelaskan
ruang lingkup seminar
manajemen pemasaran
Penutup
1. Memberikan
kesimpulan materi
2. Mengundang
komentar/pertanyaan dari
mahasiswa.
3. Membentuk kelompok
4. Memberikan tugas
yang harus dikumpulkan
pada pertemuan
berikutnya
H. Evaluasi :
1. Jelaskan konsep dasar pemasaran
2. Jelaskan ruang lingkup sreminar manajemen pemasaran
I. Daftar Bacaan:
David W. Cravens and Nigel F. Piercy. 2007. Strategic Marketing. Eight Adition.
Mc Graw-Hill. New Jersey.
2
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 2
A. Pokok Bahasan : Kejujuran dan Etika Pemasaran
B. Sub Pokok Bahasan : Presentasi kelompok 1
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menyajikan/
mempresentasikan makalah tentang Kejujuran dan
Etika Pemasaran
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti
kuliah ini mahasiswa
akan mampu:
1. Mahasiswa
mampu
menyajikan
makalah tentang
Kejujuran dan
Etika Pemasaran
2. Memahami
konsep
Kejujuran dan
Etika Pemasaran
dan aplikasinya
dilingkungan
usaha
Pendahuluan
1. Menjelaska
n cakupan materi perkuliahan
secara singkat
2. Menjelaska
n manfaat mempelajari materi
perkuliahan
3. Menjelaska
n sub-kompetensi yang
hendak dicapai
Penyajian
1. Presentasi
kelompok 1
Penutup
1. Memberikan kesimpulan
materi
Presentasi
kelompok,
Tanya
jawab dan
diskusi
Berbagai
sumber yang
terkait
3
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
2. Mengundang
komentar/pertanyaan dari
mahasiswa
3. Memberikan tugas yang harus
dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya
4. Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan
berikutnya
H. Evaluasi: KEJUJURAN DAN ETIKA PEMASARAN
Kejujuran maknanya adalah kebenaran informasi yang diberikan kepada
orang lain. Dalam kegiatan pemasaran, kejujuran adalah kebenaran informasi
yang disampaikan kepada konsumen. Sebelum konsumen mengambil keputusan
untuk membeli atau tidak membeli suatu produk, maka mereka umumnya terlebih
dahulu mencari informasi. Informasi yang disampaikan dapat berupa informasi
dari perusahaan itu sendiri (iklan, tenaga penjual, dan informasi yang dipajang di
toko atau di bungkus produk tesebut). Informasi juga diperoleh konsumen dari
pihak eksternal seperti teman, saudara, atau melalui jaringan internet. Bagi
konsumen informasi yang dioeroleh sangat menentukan keputusan mereka. Oleh
sebab itu setiap konsumen mengharapkan informasi yang mereka terima
(khususnya yang berasal dari perusahaan) adalah benar adanya. Informasi yang
salah akan sangat merugikan konsumen. Banyak kerugian yang dapat diderita
konsumen jika mereka menerima informasi yang tidak benar dari produsen.
Ketika kita berbelanja di toko-toko (apalagi usaha kecil dan menengah),
banyak sekali informasi yang diterima namun semuanya tidak benar. Saudara bias
melihat bahewa hamper di setiap pedagang yang menjual buah-buahan, beras,
sayuran memiliki ukuran timabngan yang tidak benar. Ketidak benaran timbangan
pada umumnya disengaja atau justru diupayakan oleh pedagang. Dekmikian juga
dengan kualitasnya, banyak pedagang buah-buahan yang menjual produknya
setelah dicampur dengan bahan yang merugikan konsumen. Pedagang beras
4
mencampur beras yang bagus dengan yang jelek, mencampur dengan pasir,
demikian juga pedagang buah-buahan menccampur jeruk yang bagus dengan yang
jelek. Hamper seluruh toko yang menjual madu selalu menulis “MADU ASLI’,
padahal kita tahu bahwa madu itu tidaklah asli. Hal yang lebih parah lagi sering
ditemui penjual ayam di pasar-pasar tradisional menjual ayam setelah diawetkan
dengan formalin, disuntik dengan air agar ayam itu gembung. Penjual obat juga
memanipulasi informasi tentang obat yang mereka jual, baik ukurannya maupun
khasiatnya.
Jika saudara berjalan-jalan ke pasar raya saudara juga akan sering
mendengar penjelasan tenaga penjual disana yang memberikan informasi tidak
benar. Misalnya tentang bahan baku sepatu yang disebut kulit asli padahal tidak.
Made in Italy padahakl made in pariaman dan lain sebagainya. Fenomena ketidak
jujuran seperti ini sudah sering ditemui diantara pedagang UKM di Negara kita.
Banyak wisatawan dari berbagai daerah maupun manca Negara mengeluh tentang
ketidak jujuran ini. Suatu ketika wisatawan dari jawa mengeluh karena harga nasi
di warung padangh terlalu mahal karena mereka menanikkan harga sesuka
mereka. Demikian juga wisatawan Malaysia dan Australia mengeluh karena
ketika mereka mau berbelanja langsung harganya dinaikkan pedagang.
Ketika dinas pariwisata dan dinas perindagkop kota padang mau
menertibkan harga di tepi laut agar sama setiap hari danm sama pada setiap
konsumen, maka seluruh pedagang marah dan prote. Menurut mereka, mereka
akan rugi jika harga sama setiap hari dan setiap konsumen, karena selama ini
harga selalu berbeda setiap tempat. Demikian juga harga akan langsung mereka
naikkan jika mereka tahu konsumen yang akan membeli adalah wisatawan dari
pulau jawa apalagi dari luar negeri. Kita lakukan survey kepada pedagang di kota-
kota sumbar, maka lebih dari 90% pedagang mengakui bahwa mereka tidak jujur
ketika berjualan dan bahkan menurut mereka “BERJUALAN DENGAN JUJUR
ITU AKAN MERUGI”.
Persaingan yang semakin ketat membuat pilihan bagi konsumen akan
semakin banyak. Konsumen akan semakin mudah memilih suatu produk yang
baik dan jujur. Konsumen dengan mudah akan bias beralih ke produk lain jika
mereka tidak mendapatkan apa yang diinformasikan oleh pedagang sebelumny.
5
Persaingan dengan produk luar negeri juga semakin tinggi, sehingga praktek
penjual yang tidak memperhatikan kejujuran dan etika berdagang yang benar akan
menjadi salah satu factor penting dalam memenangkan persaingan.
Bahan diskusi:
1. Saudara cari materi atau teori-teori pemasaran yang terkait dengan kasus
di atas (bisa bersumber dari buku teks atau jurnal dan praktek yang
dijalankan suatu perusahaan). Lalu berdasarkan materi itu saudara
simpulkan secara teoritis bagaimana konsep kejujuran dan etika dalam
pemasaran (jawaban saudara minimal 3 halamaan)
2. Saudara diskusikan apa kerugian yang diderita pengusaha kecil
(pedagang) yang menjalankan praktek tidak jujur (usahakan jawabananya
sebanyak-banyaknya dengan meninjau dari berbagai sisi)
3. Saudara diskusikan kenapa pedagang atau UKM di daerah SUMBAR
khususnya menjalankan praktek tidak jujur atau tidak etis tersebut
(jawaban saudara minimal 3 halaman, saudara lihat dari berbagai sisi baik
ekonomi, hokum, budaya, social, dan lain sebagainya)
4. Dalam konteks persaingan global saat ini, menurut kelompok saudara
apakah praktek berusaha seperti ini akan memperkuat daya saing atau
justru memperlemah daya saing daerah kita, saudara jelaskan dengan
memberikan berbagai alasan (semakin banyak jawaban kelompok
saudara maka semakin bagus, saudara lihat dari berbagai sisi).
5. Menurut saudara kenapa pedagang meyakini bahwa “berdagang dengan
jujur akan rugi”?, berikan alasan saudara dan jika saudara jadi pedagang
sependapatkah saudara dengan mereka? Jika ya atau tidak berikan lasan
kelompok saudara. (jawaban saudara minimal 2 halaman)
I. Daftar Bacaan:
Berbagai sumber yang terkait (Buku, Majalah, Internet, Jurnal, dll)
6
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 3
A. Pokok Bahasan : CSR dan Iklan Sosial /iklan tidak etis
B. Sub Pokok Bahasan : Presentasi kelompok 2
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menyajikan/mempresentasikan
makalah tentang CSR dan Iklan Sosial /iklan tidak
etis
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan
Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti
kuliah ini mahasiswa
akan mampu:
1. Mahas
iswa mampu
menyajikan
makalah tentang
CSR dan Iklan
Sosial /iklan
tidak etis
2. Mema
hami konsep
CSR dan Iklan
Sosial /iklan
tidak etis dan
aplikasinya
Pendahuluan
1. Me
njelaskan cakupan materi
perkuliahan secara singkat
2. Me
njelaskan manfaat
mempelajari materi
perkuliahan
3. Me
njelaskan sub-kompetensi
yang hendak dicapai
Penyajian
1. Presentasi kelompok 2
Penutup
1. Memberikan kesimpulan
Presentasi
kelompok,
Tanya jawab
dan diskusi
Berbagai sumber
yang terkait
7
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
dilingkungan
usaha
materi
2. Mengundang
komentar/pertanyaan dari
mahasiswa
3. Memberikan tugas yang
harus dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya
4. Memberikan gambaran
umum tentang materi
perkuliahan berikutnya
H. Evaluasi: CSR Dan Iklan Social/Iklan Tidak Etis
Corporate social responsibility (CSR) saat ini semakin dituntut dari setiap
perusahaan. Bagi banyak perusahaan CSR merupakan strategi untuk
memenangkan persaingan. Namun dalam pandangan banyak perusahaan CSR
adalah biaya dan akan membebani perusahaan dan akhirnya akan mengurangi
keuntungan perusahaan tersebut. Hal ini didsarkan pada pendapat bahwa setiap
perusahaan menjalankan prinsip laba maksimal. Namun berdasarkan hasil
penelitian terhadap perusahaan ynag maju ditemukan bahwa perusahaan tersebut
umumnya yang menjalankan CSR dengan berkelanjutan. CSR juga banyak
diartikan hanya sekedar charity atau kegiatan social ketika ada bencana.
Iklan merupakan salah satu alat komiunikasi perusahaan dengan
konsumennya. Melalui iklan perusahaan menginformasikan seluruh sisi produk
yang dihasilkan. Iklan ditujukan untuk membangun brand awarenes konsumen.
Namun fenomena yang ditemui saat ini adalah banyaknya iklan yang disampaikan
kepada konsumen yang ditemuinsaat ini adalah banyaknya iklan yang
disampaikan kepada konsumen yang tidak memenuhi standar etika atau justru
mendidik konsumen untuk melakukan transaksi tanpa menghiraukan kemampuan
mereka. Ketidak jujuran sangat banyak ditemui dalam iklan yang ditayangkan
TV, Radio, atau media cetak. Banyak informasi yang disampaikan tidak sesuai
dengan realita yang ditemui. Kualitas dan kuantitas produk yang disampaikan
8
ternyata tidak bena. Misalnya ada illan yang menelpon dengan harga Rp. 0,-
ternyata hanya diperoleh jika memenuhi syarat tertentu yang tidak diberitahu
kepada konsumen. Iklan harga tiket pesawat Rp. 100.000,- namun ternyata belum
termasuk berbagai biaya-biaya yang ditambahkan sehingga harga sebenarnya
yang harus dibayar adalah Rp. 500.000,-. Contoh-contoh lainnya masih bias
saaudara temui di berbagai media baik TV maupun media cetak.
Iklan di TV umumnya dilihat dan ditonton oleh segala usia, sehingga
sudah sepantasnya informasi dan bintang iklannya adalah yang lebih pantas.
Banyak iklan yang mengeksploitasi wanita. Hal ini di tujukan untuk menarik
perhatian konsumen. Wanita dengan pakaian minim sering ditayangkan sebagai
bintang iklan yang kadang kala tidak cocok dengan produk yang diiklankan.
Misalnya iklan sebuah mobil dengan bintang iklan seorang wanita berpakaian
minim. Hal ini kelihatan jelas tidak ada hubungan anta mobil dengan wanita
berpakaian minim.
Iklan di TV juga sering memperlihatkan informasi dengan
membandingkan satu merek dengan merek lain. Cara seperti ini merupakan upaya
yang tidak etis dalam periklanan. Misalnya iklan obat anti nyamuk yang
membandingkan produk merek tertentu dengan yang lain tanpa melihat mereknya.
Sedangkan menurut etikanya, sebuah iklan hanya perlu menjelaskan
keunggulannya tanpa mengatakan produk lain jelek.
Saudara bias memperhatikan iklan produk anak-anak yang selalu
menunjukkan mimpi-mimpi. Misalnya mimpi terbang, menjadi super kuat,
menjadicepat tinggi, menjadi sangat pintar dan lain-lain. Mimpi-mimpi seperti ini
sudah sangat sering kita tonton di TV nasional. Banyak informasi yang
disampaikan dalam iklan produk merupakan informasi yang tidak masuk akal
(impossible). Bagaimana mungkin suatu sampho bias membuat rambut seperti di
creambath hanya dengan menggunakan dalam 1 x saja, atau ,membuat kulit putih
hanya dalam 3 minggu saja dan masih banyak lagi contoh-contoh iklan yang
menyajikan informasi yang sangat tidak masuk akal. Kenapa kita percaya dan
membelinya?
Dari kasus diatas saudara diminta:
9
1. Saudara cari teori kenapa perusahaan harus mempunyai program CSR dan
jelaskan apa tujuan CSR tersebut. (jawaban saudara minimal 4 halaman)
2. Saudara cari 2 buah perusahaan (masing-masing satu produsen barang,
dan satu jasa) lalu saudara jelaskan bentuk CSR yang mereka lakukan
(jawaban saudara minimal 3 halaman)
3. Diskusikan manfaat yang didapat dan kerugian jika perusaah menjalankan
program CSR ( jawaban saudara minimal 2 halaman)
4. Diskusikan dan jelaskan keunggulan bersaing apa yang diperoleh
perusahaanm setelah menjalankan CSR (jawaban saudara minimal 2
halaman)
5. Disklusikan dan jelaskan kenapa perusahaan cendrung menjalankan iklan
seperti dalam kasus diatas, jawaban saudara harus rasional dan
berdasarkan teoritis (jawaban saudara harus rasional dan berdasarkan
teoritis minimsl 2 halaman)
6. Diskusikan dan jelaskan apa manfaat dan kelemahannya jika perusahaan
menayangkan iklan seperti kasus di atas (jawabannya minimal 2 halaman)
7. Diskusikan dan jelaskan kenapa konsumen di indonesia tetap saja
membeli produk yang menayangkan iklan yang tidak jujur? (saudara
jelaskan dengam berbagai alasan yang rasional dan jawabannya minimal 2
halaman)
I. Daftar Bacaan:
Berbagai sumber yang terkait
10
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 4
A. Pokok Bahasan : Word Of Mouth (WOM)
B. Sub Pokok Bahasan : Presentasi kelompok 3
C. Kompetensi Dasar :Mahasiswa mampu menyajikan/ mempresentasikan
makalah tentang Word Of Mouth (WOM)
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan
Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti
kuliah ini mahasiswa
akan mampu:
1. Menyajikan
makalah tentang
Word Of Mouth
(WOM)
2. Memahami konsep
Word Of Mouth
(WOM) dan
aplikasinya
dilingkungan
usaha
Pendahuluan
1. M
enjelaskan cakupan
materi perkuliahan
secara singkat
2. M
enjelaskan manfaat
mempelajari materi
perkuliahan
3. M
enjelaskan sub-
kompetensi yang
hendak dicapai
Penyajian
Presentasi
kelompok,
Tanya
jawab dan
diskusi
Berbagai
sumber
yang terkait
11
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
1. Presentasi
kelompok 3
Penutup
1.
kesimpulan materi
2.
komentar/pertanyaan
dari mahasiswa
3.
harus dikumpulkan
pada pertemuan
berikutnya
4.
umum tentang materi
perkuliahan
berikutnya
H. Evaluasi: WORD OF MOUTH
Word of mouth (WOM) maksudnya penyebaran informasi oleh konsumen
kepada orang lain. WOM dapat berupa positif atau negatif. WOM positif terjadi
ketika pelanggan menceritakan hal-hal positif kepada orang lain (teman, saudara,
tetangga, sahabat, melaui facebook, twitter, dan atau my-space). WOM positif
muncul ketika pelanggan menerima produk (jasa) yang lebih baik dari
harapannya. Sebaliknya WOM negatif terjadi ketika pelanggan menceritakan hal-
hal negatif kepada orang lain baik yang telah dikenalnya maupun yang belum
dikenal dengan baik. WOM negatif muncul ketika pelanggan mendapatkan
produk (jasa) yang mengecewakan. Dari hasil penelitian di ketahui bahwa ketika
pelanggan mendapatkan produk yang mengecewakan maka mereka akan
menceritakan kepada minimal 6 orang (WOM negatif). Sedangkan jika pelanggan
mendapatkan produk yang memuaskan, mereka menceritakan hanya kedapa 1
12
orang saja (WOM positif). Ketika yang dibicarakan adalah kebaikan produk atau
perusahaan maka terbangunlah image positif di masyarakat. Demikian juga jika
yang berkembang adalah cerita-cerita yang jelek-jelak maka terbangunlah image
negatif pula. Oleh sebab itu pembentukan image negatif akan jauh lebih mudah
dibandingkan image positif. Image positif tidak bisa dibangun hanya dalam waktu
singkat. Tetapi image negatif dapat terbentuk hanya dalam waktu satu atau dua
kali kejadian jelek saja. Kondisi ini menyebabkan banyak perusahaan saat ini
berusaha membangun strategi yang dapat menumbuhkan image positif tersebut.
Ketika perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan asing sudah
memperhatikan WOM itu sebagai alat pembentukan image positif, maka UKM di
Indonesia atau daerah Sumbar belum mempedulikan pengelolaan WOM tersebut.
Pedagang kecil pada umumnya belum memahami betapa besarnya pengaruh
WOM terhadap perkembangan usahanya. Hasil penelitian nenunjukkan bahwa
pengaruh promosi (iklan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas)
terhadap pembelian suatu produk jauh lebih kecil dibandingkan pengaruh WOM
itu sendiri. Dibeberapa Rumah Makan Padang telah menulis di dindingnya “jika
anda puas ceritakan kepada orang lain, tetapi jika anda kecewa ceritakan kepada
kami”. Namun persoalannya dari hasil penelitian di Amerika saja hanya 55%
pelanggan yang kecewa yang mau menceritakan kekecewaannya kepada
perusahaan dan di Singapura hanya 45% dari pelanggan yang kecewa yang mau
mengeluhkan kekecewaan tersebut. Di Indonesia dari hasil penelitian rata-rata
hanya 30% pelanggan yang mau mengeluh atas kekecewaan mereka. Selanjutnya
dari hasil penelitian juga diketahui bahwa jika pelanggan kecewa maka mereka
lebih suka menceritakan kejelekan produk atau perusahaan kepada orang lain dari
pada menyampaikannya langsung kepada perusahaan yang mengecewakan
mereka.
Penyebaran WOM saat ini semakin luas baik di dunia maupun di
Indonesia. Terdapat beberapa penyebab kenapa WOM semakin berkembang.
Pertama karena perkembangan Information Communication Technology (ICT).
Sebanyak 60% penduduk dunia diperkirakan sudah mengakses internet. Berbagai
jejaring sosial seperti facebook, twitter, myspace, dan lain sebagainya
berkembang sangat cepat. Pemanfaatannya juga digunakan untuk berbagai bentuk,
13
mulai dari bisnis sampai pada sekedar berkeluh kesah (curhat). Pemanfaatan ICT
untuk chatting (ngobrol) juga terus meningkat. Dari laporan operator di ketahui
tingkat pertumbuhan penggunaan internet di Indonesai rata-rata bertambah 300%
per tahun. Keuda karena budaya masyarakat Indonesia yang suka berkumpul.
Hampir di setiap tempat fenomena berkumpul tersebut salalu ada, mulai dari yang
formal sampai yang tidak formal. Di kampus nampak selalu dimana-mana
mahasiswa berkumpul dan bercerita, dikantor-kantor juga terjadi pertemuan dan
ngobrol di setiap ruang, di atas mobil umum, di tempat tinggal dan di desa-desa
selalu ada perkumpulan yang tidak formal. Setiap perkumpulan selalu ada obrol-
obrolan setiap orang. Fenomena seperti ini sangat potensial terjadi WOM.
Dari kasus diatas saudara diminta :
1. Cari dan susun laporan bacaan (reading assigment) tentang WOM minimal
5 lembar.
2. Uraikan kenapa masyarakat suka menceritakan kepada orang lain tentang
ketidakpuasannya dibanding kepuasannya tentang suatu produk. Saudara
dapat meninjau dari berbagai sisi. Jawaban saudara minimal 2 halaman.
3. Saudara diskusikan dan lalu Uraikanlah berbagai cara untuk membangun
WOM positif tersebut. Jawaban saudara minimal 3 lembar.
4. Saudara cari 2 buah perusahaan yang telah membangun WOM dengan
memanfaatkan komunitas. Kemudian saudara uraikan bagaimana ke 2
perusahaan tersebut membangun WOM positif dan apa manfaatnaya bagi
perusahaan. Jawaban saudara minimal 2 lembar.
5. Saudara diskusikan dan jelaskan berbagai alasan kenapa pelanggan lebih
terpengaruh terhadap WOM dibandingkan promosi yang dilakukan
perusahaan; berikan contoh-contohnya. Jawaban saudara minimal 2
lembar.
6. Diskusikan dan uraikan alasan-alasan kenapa pelanggan enggan
menyampaikan keluhannya ke perusahaan jika mereka merasakan
ketidakpuasan. Usahakan cari sebanyak-banyaknya alasan.
I. Daftar Bacaan:Berbagai sumber yang terkait
14
15
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 5
A. Pokok Bahasan : Pelayanan, Empati, Responsiveness, Assurance,
Reliability
B. Sub Pokok Bahasan : Presentasi kelompok 4
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menyajikan/mempresentasikan
makalah tentang Pelayanan, Empati,
Responsiveness, Assurance, Reliability
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan
Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti kuliah
ini mahasiswa akan
mampu:
1. Menyajikan
makalah tentang
service quality
2. Memahami konsep
service quality dan
aplikasinya
dilingkungan usaha
Pendahuluan
1. Me
njelaskan cakupan materi
perkuliahan secara
singkat
2. Me
njelaskan manfaat
mempelajari materi
perkuliahan
3. Me
njelaskan sub-
kompetensi yang hendak
dicapai
Penyajian
Presentasi
kelompok,
Tanya
jawab dan
diskusi
Berbagai
sumber yang
terkait
16
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
1. Presentasi
kelompok 4
Penutup
1. Memberikan kesimpulan
materi
2. Mengundang
komentar/pertanyaan
dari mahasiswa
3. Memberikan tugas yang
harus dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya
4. Memberikan gambaran
umum tentang materi
perkuliahan berikutnya
H. Evaluasi: SERVICE QUALITY (SERVQUAL)
Kualitas merupakan suatu upaya memenuhi standar atau persyaratan yang
ditetapkan konsumen. Oleh sebab itu kualitas pelayanan maksudnya tingkat
kualitas atas kinerja suatu perusahaan jasa. Sejak tahun 1980 tiga orang ahli
pemasaran jasa yang terdiri dari Parasuraman, Zeithalm dan Berry menemukan
ada 10 elemen dari service quality, lalu tahun 1988 mereka meneliti kembali dan
akhirnya disimpulkan dari 10 elemen tersebut menjadi 5 elemen atau dimensi
yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangibles. Perusahaan
atau organisasi jasa yang ingin berkualitas harus mengelola ke 5 dimensi diatas
secara seimbang.
Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat saat ini, perusahaan jasa
besar atau luar negeri banyak meletakkan servqual menjadi keunggulan bersaing
mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perusahaan jasa yang
maju dan besar tanpa diikuti pelayanan yang berkualitas. Artinya seluruh
perusahaan yang maju dan berkembang hanya jika mampu memberikan pelayanan
yang berkualitas. Oleh sebab itu perusahaan menjadikan eleman dari servqual
sebagai diferensiasi perusahaan jasa tersebut. BCA misalnya meletakkan tangible
17
(teknologi) sebagai diferensiasi nya dibanding bank lainnya. Banyak bank saat ini
menjadikan responsiveness sebagai keunggulan mereka dengan mendatangi
pelanggannya ke rumah. Namun tidak sedikit perusahaan jasa yang mengelola ke
5 dimensi servqual untuk menjadikan mereka unggul. Singapore airlines misalnya
mengelola dengan apik semua dimensi servqual tersebut, demikian juga dengan
Garuda di Indonesia. Banyak hotel mengelola ke 5 nya secara bersamaan, seperti
hotel-hotel berbintang 5 atau supermarket dan juga kafe terkenal.
Perusahaan yang mengelola ke 5 dimensi itu sangat memperhatikan
seluruh komponen, mulai dari penampilan karyawan, senyuman, kata-kata,
pakaian dan dandanan. Demikian juga dengan bahasa tubuh karyawan,
keterampilan dan pengetahuan, ketulusan dan perhatian pada pelanggan.
Pelanggan juga disuguhi jaminan seperti ketepatan waktu, jaminan tanpa salah
atau keakurasian, dan ketelitian. Hal yang sama, perusahaan juga mengelola,
teknologi dan seluruh sarana-prasarana perusahaan mulai dari eksterior atau
tampilan luar kantor seperti taman, desain bangunan, warna cat, bentuk bangunan.
Disamping itu juga bagian interior kantor menjadi perhatian serius, seperti
penataan meja, peletakan bunga, foto, simbol-simbol, formulir, dan isian-isian
lainnya.
Kondisi yang sangat berbeda ditemui pada kantor-kantor pemerintah dan
perusahaan jasa daerah yang umumnya relatif kecil. Sebagian besar UKM di
daerah ini kalah bersaing karena pelayanan yang lebih jelek dibandingkan
pesaingnya yang lebih besar. Di pasar-pasar tradisional selalu muncul keluhan
pelanggan tentang “kekasaran” pedagang melayani konsumennya. Sering sekali
pelanggan mengeluh karena mereka ditegur atau disapa dengan kata-kata yang
tidak menyenangkan dan bahasa tubuh yang “jelek”. Demikian juga dengan
penampilan mereka yang tidak menjadi perhatian. Kita bisa membandingkan
bagaimana penampilan pelayan di supermarket atau di kafe dibandingkan di
rumah makan padang. Demikian juga dengan kebersihan di dalam dan disekitar
toko UKM tersebut. Saudara bisa memasuki dapur warung-warung dan
membandingkannya degan kebersihan di KFC, CFC dan lainnya. (kenapa srqul
perlu, kenapa UMK tidak seperti itu, b agaimana cara memperbaikinya).
18
Adanya fenomena kata-kata dan sikap kasar saat melayani pelanggan,
tidak ada penggantian produk rusak, menjual produk yang expire, memarahi
pelanggan yang mengeluh, dan tidak mempercayai konsumen merupakan bentuk-
bentuk jeleknya pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Dari hasil penelitian
yang dilakukan terhadap wisatawan mancanegara dan nusantara yang berkunjung
ke Sumatera Barat di ketahui bahwa pelayanan sektor pariwisata, tenaga penjual
sovenir, rumah makan, hotel, dan masyarakat relatif jelek. Menurut wisatawan,
banyak diantara karyawan yang terlibat dalam pelayanan wisatawan yang tidak
jujur, tidak bersedia membantu, kurang sabar dalam melayani, kurang memiliki
inisiatif untuk melayani, kurang ramah, kurang tulus dalam memberikan
pelayanan, dan komitmen mereka umumnya juga rendah. Kualitas pelayanan yang
rendah menurut wisatawan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
menurunnya keinginan mereka untuk mengunjungi Sumbar. Padahal menurut
wisatawan Sumbar memiliki keindahan alam yang sangat bagus, souvenir yang
unik, makanan yang sangat lezat dan budaya yang unik, namun disamping
kualitas pelayanan yang rendah, objek wisata dan pusat perbelanjaan juga sangat
kotor.
Banyak contoh yang bisa dilihat dengan kondisi pelayanan yang jelek, jika
datang pesaing dengan konsep pemasara dengan pelayanan yang baik, maka akan
terjadi migrasi (perpindahan) pelanggan ke pesaing tersebut. Hal ini dialami oleh
pertamina ketika diserang oleh Petronas dan Shell. Demikian juga pedagang kecil
dan K5 ketika muncul supermarket. Mereka kehilangan pelanggan karena pindah
berbelanja ke supermarket yang menawarkan pelayanan yang berkualitas.
Demikian juga dengan rumah makan padang yang kehilangan pelanggan begitu
muncul KFC, CFC, Texas, dan Pizzahut. Disamping itu juga bermunculan rumah
makan nasional seperti sederhana dan lainnya yang menawarkan pelayanan yang
lebih baik. Artinya jika UKM dan pedagang K5 tidak belajar dari perpindahan
pelanggan dan tidak mau merubah pelayanan mereka, maka lambat-laun mereka
akan ditinggalkan pelanggannya.
Pelayanan yang sama juga terjadi pada sektor pemerintah seperti kantor-
kantor pemerintah, pelayanan SIM, pembayaran pajak dan rumah sakit. Sudah
lama beredar pameo dimasyarakat bahwa konsep pegawai pemerintah melayani
19
adalah “kalau bisa susah atau sulit kenapa harus mudah”. Hal ini ditunjukkan oleh
sikap mempersulit urusan, memperbanyak birokrasi, tidak tulus, tidak responsif
dan cenderung kasar. Lihat juga misalnya kantor pos, mulai merana karena
ditinggal pelanggannya dan kalah bersaing dengan perbankan dan TIKI, FedEx
dan lainnya.
Disamping fenomena diatas, saat inni juga berkembang pelayanan sendiri
(self-service). Hal ini dapat dilihat di supermarket, di KFC, CFC, perbankan,
kantor pelayanan pajak, lembaga pendidikan dan lainnya. Pelanggan dilibatkan
dalam proses atau kegiatan jasa tersebut. Mulai dari perencanaan produk, bentuk
produk, proses produksi dan delivery dilakukan dengan melibatkan pelanggan.
Oleh sebab itu konsep pemasaran dengan pemberdayaan pelanggan semakin
banyak diterapkan saat ini.
Dari kasus diatas saudara diminta :
1. cari dan uraikan bagaimana konsep pelayanan berkualitas tersebut terjadi.
Jelaskan juga konsep servqual yang ditemukan Parasuraman, Zeithalm dan
Berry tersebut. (jawabannya minimal 3 halaman).
2. Berdasarkan konsep diatas, coba saudara jelaskan alasan-alasan kenapa
pelanggan harus dilayani dengan baik atau berkualitas ? (jawabannya
minimal 2 halaman)
3. Setelah itu saudara amati dan tanyai pedagang K5 dan UKM, kenapa
mereka tidak melayani pelanggan dengan baik (tidak menerima
pengembalian produk rusak, kenapa harus “belilah diak, belilah da”,
kenapa dimarahi kalau pelanggan tidak jadi membeli, kenapa bahasanya
kasar, kenapa menaikkan harga pada wisatawan dll) jawaban saudara
minimal 3 halaman.
4. Kemudian saudara diskusikan; dengan kondisi UKM dan pedagang K5
saat ini menurut saudara bagaimana caranya atau apa yang harus dilakukan
agar kualitas pelayanan mereka meningkat dimasa yang akan datang.
(sudara cari sebanyak mungkin alternatif memperbaikinya; dan jawaban
saudara minimal 2 halaman)
5. Coba saudara diskusikan dan tanyakan ke pada UKM dan Pedagang K5,
kenapa mereka harus mencantumkan “barang yang sudah dibeli tidak bisa
20
dikembalikan” ?. lalu kenapa mereka marah ketika ada pelanggan yang
complain atas produk yang mereka jual ?. jawaban saudara minimal 2
halaman.
6. Saudara diskusikan dan tanyai kepada pelanggan kenapa mereka senang
melayani sendiri (self service) dan kenapa pelanggan suka jika mereka
dilbatkan dalam proses produksi. Cari sebanyak mungkin alternatif
jawabannya.
I. Daftar Bacaan:Berbagai sumber yang terkait
21
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 6
A. Pokok Bahasan : Switching Cost
B. Sub Pokok Bahasan : Presentasi kelompok 5
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menyajikan/mempresentasikan
makalah tentang Switching Cost
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti
kuliah ini mahasiswa
akan mampu:
1. Menyajikan
makalah tentang
Switching Cost
2. Memahami
konsep Switching
Cost dan
aplikasinya
dilingkungan
usaha
Pendahuluan
1. Menjel
askan cakupan materi
perkuliahan secara singkat
2. Menjel
askan manfaat
mempelajari materi
perkuliahan
3. Menjel
askan sub-kompetensi
yang hendak dicapai
Penyajian
1. Presentasi kelompok 5
Penutup
1. Memberikan kesimpulan
materi
2. Mengundang
Presentasi
kelompok,
Tanya jawab
dan diskusi
Berbagai
sumber
yang
terkait
22
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
komentar/pertanyaan dari
mahasiswa
3. Memberikan tugas yang
harus dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya
4. Memberikan gambaran
umum tentang materi
perkuliahan berikutnya
H. Evaluasi: Switching Cost (Biaya Beralih)
Switching cost atau biaya beralih maksudnya pengorbanan pelanggan jika
mereka pindah ke perusahaan atau organisasi lain. Misalnya berapa banyak
pengorbanan nasabah bank jika dia menutup rekeningnya di bank A dan pindah ke
bank B atau berapa pengorbanan seorang mahasiswa jika dia mengganti sim-card
HP nya dari satu provider ke provider lainnya. Biaya beralih tersebut dapat berupa
uang, kehilangan kesempatan mendapatkan hadiah, kemungkinan kualitas
pelayanan yang lebih jelek, kemungkinan image yang lebih rendah, biaya
psikologis, biaya tenaga, waktu dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian
Thomas A.Burnham terdapat berbagai bentuk biaya beralih yang mungkin timbul
ketika pelanggan beralih provider telepon genggam; yaitu economic risk cost,
evaluation cost, set-up cost, learning cost, benefit loss cost, monetary loss cost,
personal relationship loss cost, brand relationship loss cost. Menurut penelitiannya
kesemua biaya tersebut sangat mempengaruhi keinginan atau niat pelanggan
untuk pindah ke provider lainnya.
Hasil penelitian yang saya lakukan terhadap pelanggan perusahaan
penerbangan juga diketahui bahwa, biaya beralih mempengaruhi seseorang untuk
pindah ke penerbangan lainnya. Khusus di penerbangan, biaya yang dirasakan
pelanggan semakin kecil karena banyaknya pilihan untuk pindah. Namun biaya
beralih semakin besar jika terjadi masa liburan dan lebaran dan tahun baru.
Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan Fornel, bahwa biaya beralih
menentukan loyalitas pelanggan. Artinya dari berbagai hasil penelitian baik yang
23
dilakukan di luar negeri maupun di daerah Sumbar, ditemukan bahwa biaya
beralih mempengaruhi pelanggan untuk pindah ke pesaing. Hal ini menunjukkan
pentingnya biaya beralih dikelola dengan baik oleh perusahaan agar pelanggan
sulit untuk pindah dan akhirnya mereka loyal.
Besaran biaya beralih sangat dipegaruhi oleh tingkat persaingan yang
terjadi di Industri tersebut. Jika tingkat persaingan tinggi maka biaya beralih
rendah, demikian sebaliknya jika persaingan rendah maka biaya beralih semakin
tinggi. Artinya secara eksternal biaya beralih sangat erat kaitannya dengan
habatan pindah (switching berriers). Persaingan yang semakin ketat saat ini akan
menurunkan biaya beralih konsumen sehingga loyalitas menurun dan mereka
semakin mudah pindah. Misalnya pertamina saat di berbagai daerah termasuk
Sumbar masih menjadi monopoli pemasok bahan bakar minyak kepada
masyarakat. Namun dalam waktu dekat akan muncul berbagai perusahaan lain
seperti Petronas dan Shell untuk menyalurkan bahan bakar minyak ke masyarakat.
Munculnya pesaing akan memudahan masyarakat untuk pindah ke pesaing
tersebut. Demikian juga dengan produk lainnya, persaingan yang semakin tinggi
dan mengglobal akan memudahkan pelanggan untuk memilih dan pindah
sehingga biaya beralih mereka juga semakin kecil.
Kondisi yang sama juga dialami oleh hampir seluruh produk baik jasa
maupun benda di Indonesia umumnya dan Sumbar khususnya. UKM daerah ini
dihadapkan pada semakin menurunnya biaya beralih konsumen akibat semakin
banyaknya pesaing dari produk yang mereka hasilkan. Rumah makan lokal saat
ini mengalami perpindahan pelanggan akibat menurunnya biaya beralih, demikian
juga dengan pedagang di Pasar Raya. Mereka kehilangan pelanggan karena
banyak pelanggan yang selama ini berbelanja ke pasar raya pindah kepasar-pasar
yang berdekatan dengan tempat tinggal mereka, karena hampir seluruh barang
atau jasa yang selama ini di jual di pasar raya sudah tersedia di sepanjang jalan di
Kota padang. Hal ini juga merupakan fenomena menurunnya biaya beralih
pelanggan. Namun fenomena menarik juga muncul ketika sebagian pelanggan
bersedia menanggung biaya beralih yang lebih besar untuk mendapatkan suatu
produk. Misalnya banyak orang yang mendatangi rumah makan tertentu walaupun
rumah makan tersebut relatif jauh dari pusat kota. Demikian juga banyak
24
pelanggan yang bersedia pindah ke produk lain walaupun harganya lebih mahal
dari produk yang sebelumnya di belinya. Artinya sebagian konsumen bersedia
pindah ke produk lain walapun monetary loss costnya lebih besar untuk pindah,
karena untuk mendapatkan manfaat lainnya yang umumnya bukan berbentuk
monetary.
Dari kasus di atas, saudara diminta:
1. Coba saudara jelaskan secara teoritis bagaimana caranya menciptakan
biaya beralih (hambatan pindah) bagi pelanggan. Jawaban saudara
minimal 3 halaman
2. Jelaskanlah secara teoritis jenis-jenis biaya beralih (hambatan pindah)
konsumen tersebut. Jawaban saudara minimal 2 halaman.
3. Saudara teliti minimal 30 orang pelanggan dari 2 jenis produk (masing-
masing satu benda dan jasa) dan identifikasi kenapa mereka atau yang
menyebabkan mereka pindah dari satu produk ke produk lain. Jawaban
saudara minimal 3 halaman
4. Coba saudara diskusikan bagaimana caranya UKM atau pedagang di
daerah ini untuk menghambat agar pelanggannya sulit pindah ke produk
atau tempat lain. Jawaban saudara minimal 2 halaman.
5. Coba saudara jelaskan kenapa sebagian konsumen bersedia pindah ke
produk atau perusahaan lain walapun di tahu harga produk atau di
perusahaan baru tersebut lebih mahal dari sebelumnya. Jawaban saudara
minimal 2 halaman.
I. Daftar Bacaan:Berbagai sumber yang terkait
25
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 7
A. Pokok Bahasan : Persaingan
B. Sub Pokok Bahasan : Presentasi kelompok 6
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menyajikan/mempresentasikan
makalah tentang Persaingan
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan
Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti
kuliah ini mahasiswa
akan mampu:
1. Menyajikan
makalah tentang
persaingan
2. Memahami
konsep dinamika
persainngan di
dunia usaha
Pendahuluan
1. Men
jelaskan cakupan materi
perkuliahan secara
singkat
2. Men
jelaskan manfaat
mempelajari materi
perkuliahan
3. Men
jelaskan sub-kompetensi
yang hendak dicapai
Penyajian
1. Presentasi kelompok 6
Presentasi
kelompok,
Tanya jawab
dan diskusi
Berbagai
sumber
yang
terkait
26
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
Penutup
1. Memberikan kesimpulan
materi
2. Mengundang
komentar/pertanyaan
dari mahasiswa
3. Memberikan tugas yang
harus dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya
4. Memberikan gambaran
umum tentang materi
perkuliahan berikutnya
H. Evaluasi: Persaingan Global
Persaingan adalah upaya suatu produk mendapatkan pelanggan yang sama
dengan produk lainnya. Setiap produk berusaha mendapatkan pelanggan yang
lebih banyak, agar pendapatan dari pelanggan semakin besar. Oleh sebab itu
setiap perusahaan berusaha untuk memenangkan persaingan dengan menawarkan
berbagai keunggulan. Menurut Michael E Porter (1985) jika perusahaan ingin
memenangkan persaingan, maka mereka harus memiliki salah satu dari (a) lower
cost dan atau (b) differentiation. Perusahaan yang mampu menghasilkan produk
dengan biaya per unit lebih redah dari pesaingnya akan mampu menjual produk
dengan harga lebih rendah. Sedangkan perusahaan yang memiliki differentiation
atau keunikan maka dapat menawarkan image yang tinggi dengan harga yang
lebih tinggi.
Persaingan yang dihadapi oleh setiap perusahaan saat ini semakin ketat.
Ada beberapa penyebab kenapa perusahaan saat ini menghadapi persaingan yang
semakin ketat. (1) tingkat persaingan sudah bergeser dari persaingan lokal dan
nasional ke persaingan global. Perusahaan besar maupun kecil tidak bisa
menghindar dari persaingan global tersebut. Sejak tahun 2003 sudah mulai
berlaku AFTA dan sejak tahun 2010 ditambah dengan China (CAFTA). Artinya
produk dari negara-negara asean dan china yang masuk ke indonesia tidak boleh
27
lagi di hambat. Apakah hambatan itu berupa kuota maupun tarif. Oleh sebab itu
produk-produk luar negeri seakin banyak di jual di indonesia dengan harga yang
lebih murah. Oleh sebab itu produk-produk dalam negeri yang kalah bersaing
akan mati dan selanjutnya pengangguran meningkat dan pendapatan masyarakat
menurun. (2) produk semakin bervariatif dan lini produk semakin luas. Seluruh
perusahaan berusaha menawarkan pelanggan berbgai jenis produk-produk baru.
Produk juga di perbanyak variasinya sehingga pelanggan dapat memilih sesuai
dengan keinginannya. Semakin banyak pilihan maka pelanggan semakin senang
memilih. (3) daur hidup produk semakin pendek. Hal ini karena meningkatnya
inovasi. Inovasi atau pengembangan produk menyebabkan pelanggan selalu ingin
mengganti produk yang digunakannya dengan yang baru, sehingga produk yang
dihasilkan akan cepat usang. (4) perilaku konsumen Indonesia yang umumnya
bangga menggunakan produk luar negeri. Kondisi ini menyebabkan produk-
produk dalam negeri kalah bersaing dengan produk luar negeri. (5) perkembangan
penggunaan internet, sehingga konsumen dengan mudah membandingkan harga
dan informasi produk dengan produk diberbagai daerah atau negara. Kondisi ini
menempatkan posisi tawar konsumen semakin kuat.
Untuk memenangkan persaingan saat ini perusahaan tidak hanya berusaha
meningkatkan efisiensi tetapi secara bersamaan juga meningkatkan kualitas
produknya. Perusahaan menggunakan berbagai cara untuk menciptakan efisiensi
dan peningkatan kualitas secara bersamaan. Jika hal ini terjadi maka kualitas
produk semakin tinggi tetapi harga jual per unitnya menurun. Dengan demikian
keunggulan produk semakin tinggi karena konsumen mendapatkan produk yang
lebih baik kualitasnya namun harganya lebih rendah.
Jika diperhatikan produk dalam negeri saat ini banyak yang kalah bersaing
dengan produk luar negeri. Tanah Abang Jakarta selama ini terkenal dengan pusat
garmen di Indonesia. Namun belakangan ini mereka kalah bersaing, sehingga
80% dari produk yang diperdagangkan di sana adalah garmen dari China.
Demikian juga dengan produk kerajinan rotan di Indonesia mengalami
kebangkrutan akibat kalah bersaing dengan produk kerajinan rotan dari China.
Demikian juga dengan buah-buahan dan makanan dalam negeri mulai tergeser
oleh produk dari China. Anak muda sudah lebih sukan makan ke KFC, CFC,
28
Texas, PizzaHut, McD, dan lainnya dibanding Rumah Makan daerah atau
nasional. Demikian juga masyarakat lebih suka makan makanan atau snack
produksi luar negeri dibanding produk daerah atau lokal Sumbar. Saat ini banyak
orang yang berwisata ke negara-negara asean dibandingkan ke objek wisata dalam
negari. Ribuan orang Indonesia yang berobat setiap bulan ke Malaysia dan
Singapura. Demikian juga dengan sekolah, yang menunjukkan meningkatnya
orang Indonesia yang sekolah ke luar negeri.
Dari kasus diatas saudara diminta.
1. Jelaskanlah maksud strategi bersaing dengan lower cost tersebut (jawaban
saudara harus sesuai teori lower cost tersebut), cari sebuah perusahaan
yang berhasil menerapkan konsep lower cost dimaksud kemudian jelaskan
bagaimana caranya perusahaan itu menurunkan biaya mereka sehingga
bisa unggul dibanding pesaing mereka (jawaban saudara minimal 2
halaman)
2. Jelaskanlah maksud strategi bersaing dengan differensiasi tersebut
(jawaban saudara harus sesuai teori lower cost tersebut), cari sebuah
perusahaan yang berhasil menerapkan konsep differensiasi dimaksud
kemudian jelaskan bagaimana caranya perusahaan itu menciptakan dan
mempertahankan differensiasi sehingga bisa unggul dibanding pesaing
mereka (jawaban saudara minimal 2 halaman)
3. Saudara jelaskan berbagai strategi beraing lainnya (saudara sebanyak-
banyaknya) lalu saudara jelaskan dan akhirnya saudara beri conthnya
(jawaban minmal 3 halaman)
4. Saudara diskusikan dengan teman saudara kenapa masyarakat Indonesia
labih bangga menggunakan produk luar negeri dibandingkan produk
dalam negari; berikan contoh-contohnya (upayakan alasannya sebanyak-
banyaknya dan jawaban saudara minimal 2 halaman)
5. Saudara diskusikan kenapa produk-produk Indonesia kalah bersaing
dengan produk luar negeri (saudara jelaskan alasan sebanyak-banyaknya
dan berikan contoh-contohnya; jawaban saudara minimal 2 halaman)
29
6. Saudara diskusikan menurut saudara apa strategi bersaing yang paling
cocok diterapkan produk-produk Indonesia ? (berikan alasan-alasan
saudara sebanyak-banyaknya; minimal jawabannya 2 halaman)
7. Diskusikan dengan teman saudara apa saja dampak yang akan timbul bagi
negara Indonesia, jika produk-produk kita tidak bisa bersaing dengan
produk negara lain ? (upayakan alasan-alasan saudara sebanyak-
banyaknya dan jawabannya minimal 2 halaman).
I. Daftar Bacaan:
Berbagai sumber yang terkait
30
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 8
A. Pokok Bahasan : Peranan Internet Dalam Pemasaran
B. Sub Pokok Bahasan : Presentasi kelompok 7
C. Kompetensi Dasar :Mahasiswa mampu menyajikan/mempresentasikan
makalah tentang Peranan Internet Dalam Pemasaran
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti
kuliah ini mahasiswa
akan mampu:
1. Menyajikan
makalah
tentang
Peranan
Internet Dalam
Pemasaran
2. Melihat
fenomena baru
tentang
pemanfaatan
internet dalam
dunia
pemasaran
Pendahuluan
1. Menjel
askan cakupan materi
perkuliahan secara singkat
2. Menjel
askan manfaat mempelajari
materi perkuliahan
3. Menjel
askan sub-kompetensi yang
hendak dicapai
Penyajian
1. Presentasi kelompok 7
Penutup
1. Memberikan kesimpulan
materi
2. Mengundang
komentar/pertanyaan dari
Presentasi
kelompok,
Tanya jawab
dan diskusi
Berbagai
sumber
yang
terkait
31
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
mahasiswa
3. Memberikan tugas yang
harus dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya
4. Memberikan gambaran
umum tentang materi
perkuliahan berikutnya
H. Evaluasi: Peranan Internet dalam Pemasaran
Pemanfaatan internet semakin luas didalam berbagai sektor. Ratusan juta
penduduk dunia diperkirakan memanfaatkan internet untuk membantu
aktivitasnya dalam berbagai hal. Para karyawan menggunakan internet untuk
membantu mereka menjalankan pekerjaannya. Konsumen menggunakan internet
untuk mendapatkan informasi dan membangun jejaring. Produsen menggunakan
internet untuk membangun jejaring dengan pemasok dan pelanggan mereka.
Ratusan juta penduduk dunia sudah memiliki facebook, twitter, myspace, email
dan blog.
Perkembangan internet menghasilkan jejaring yang luas dan menjadi tools
yang diperlukan untuk membangun kolaborasi, penciptaan nilai, dan kompetisi.
Lebih dari 25 juta penduduk indonesia sudah menggunakan internet untuk
berbagai aktivitas. Internet sangat membantu transaksi perbankan misalnya.
Memalui pemanfaatan internet dan on-line, seluruh konsumen terkoneksi dengan
mudah dengan berbagai bank di dunia ini. Konsumen tidak lagi kesulitan ketika
membutuhkan dana, sehingga kemanapun konsumen tidak perlu lagi membawa
uang tunai. Demikian juga internet membuat efisiensi luar biasa disegala bidang.
Dengan internet setiap nasabah dengan mudah bisa mencek saldonya di bank dan
melakukan transfer dana tanpa mendatangi bank tersebut.
Aktivitas belanja saat ini juga banyak dilakukan dengan menggunakan
bantuan internet. Konsumen dengan mudah dapat mencari informasi dari berbagai
toko di dunia ini tentang harga suatu produk. Sebelum konsumen membeli mobile
phone, maka mereka dapat membandingkan harga dengan mudah melalui internet.
Demikian juga dengan pembelian produk apapun dapat dilakukan dengan mudah
32
tanpa menghabiskan waktu dengan mengunjungi berbagai toko atau supermarket.
Dalam penjualan tiket pesawat saat ini fenomena pembelian tiket online sudah
sangat biasa, demikian juga dengan pembelian buku, barang elektronik dan
pakaian. Konsumen dengan mudah dapat membeli buku dari rumah dengan harga
yang lebih murah jika mendatangi toko atau supermarket.
Untuk investasi diberbagai saham dan perusahaan juga dapat dilakukan
dengan menggunakan internet. Siapa saja dapat melakukan investasi di bursa efek
di dunia ini tanpa beranjak dari tempat duduknya. Artinya internat dapat
membantu dalam memilih portofolio investasi di manapun di dunia ini. Banyak
perusahaan komunikasi saat ini memanfaatkan internet untuk mendapatkan
informasi dari berbagai sumber yang riil time di manapun mereka berada.
Internet dapat dikembangkan menjadi sumber inovasi bagi perusahaan.
Banyak perusahaan saat ini yang memanfaatkan internet sebagai sumber informasi
bagi pengembangan produk. Oleh karena informasi apapun dapat diperoleh
dengan menjelajahi internet. Setiap perusahaan publikasi saat ini selalu
mempublikasikan informasinya melalui internet. Misalnya seluruh perusahaan
surat kabar, radio, tv dan media lainnya selalu menerbitkan seluruh informasi
mereka di internet.
Gaya hidup konsumen berubah drastis dengan munculnya internet.
Internet mempengaruhi pada produk yang dikonsumsi seseorang. Bagi masyrakat
indonesia yang terkenal bangga menggunakan produk luar negeri akan sangat
mudah membeli produk dari berbagai negara di dunia ini. Internet juga dapat
dijadikan konsumen sebagai alat pertukaran dan penyebaran informasi. Artinya
konsumen dengan mudah akan membagi informasi yang mereka miliki kepada
temannya atau sahabatnya diberbagai negara. Oleh sebab itu rahasia perusahaan
juga akan semakin mudah diketahui oleh orang lain.
Bagi perusahaan internet berguna sebagai sarana promosi dan pengenalan
terhadap konsumen di dunia ini. Setiap organisasi saat ini umumnya sudah
memiliki blog atau webside untuk menginformasikan berbagai berita kepada
masyarakat di dunia ini. Promosi melalui internet dapat mengurangi biaya.
Promosi melalui internet, disamping murah juga coverage-nya lebih luas karena
dapat menjangkau seluruh dunia. Oleh sebab itu saat ini banyak produk yang
33
dikonsumsi tanpa dibayar atau free product. Setiap orang dapat mengakses yahoo,
geogle, facebook, twitter dan lainnya tanpa dibayar oleh penggunanya. Mahasiswa
dapat mendownload bahan kuliah dari perguruan tinggi manapun di dunia ini
tanpa membayarnya. Demikian juga kita dapat membaca koran apa saja tanpa
membayar dan mendengarkan musik atau mendownloadnya tanpa membayar
produsen atau penyanyi.
Berdasarkan kasus diatas saudara diminta :
1. Coba saudara cari teori atau konsep yang menjelaskan bagaimana peranan
internet dalam pemasaran saat ini dan dimasa mendatang. (jawaban
saudara minimal 5 halaman)
2. Berdasarkan teori saudara identfikasi apa saja manfaat iternet baik bagi
konsumen maupun bagi produsen. (saudara usahakan sebanyak-banyaknya
dan jawaban saudara masing-masing minimal 1,5 halaman).
3. Coba saudara indentifikasi bagaimana caranya agar internet dapat
dijadikan sebagai alat untuk menurunkan biaya dan meningkatkan kualitas
produk; baik benda maupun jasa. (saudara jelaskan caranya dan berikan
contoh minimal 2 di perusahaan penghasil benda dan 2 buah perusahaan
jasa; jawaban saudara minimal 3 halaman).
4. Saudara tanyakan kepada 40 orang konsumen usia 17 sd 25 tahun, apa
manfaat dan kegunaan internet bagi mereka dan buat urutannya
berdasarkan kegunaan atau manfaat tersebut.hasil observasi tersebut
sudara bahas bersama teman kelompok saudara (jawaban saudara minimal
2 halaman)
5. Jika saat ini UKM belum banyak memanfaatkan internet untuk
pengembangan usahanya, coba saudara diskusikan bagaimana caranya
agar pemanfaatan internet dapat meningkatkan daya saing UKM di daerah
ini.
I. Daftar Bacaan:Berbagai sumber yang terkait
34
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 9
A. Pokok Bahasan : Inovasi Produk (Cristensen)
B. Sub Pokok Bahasan : Presentasi kelompok 8
C. Kompetensi Dasar :Mahasiswa mampu menyajikan/ mempresentasikan
makalah tentang Inovasi Produk (Cristensen)
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti
kuliah ini mahasiswa
akan mampu:
1. Menyajikan
makalah
tentang inovasi
produk.
2. Memahami
konsep inovasi
produk dan
aplikasinya
dalam dunia
usahaainngan di
dunia usaha
Pendahuluan
1. Menjela
skan cakupan materi
perkuliahan secara singkat
2. Menjela
skan manfaat mempelajari
materi perkuliahan
3. Menjela
skan sub-kompetensi yang
hendak dicapai
Penyajian
1. Presentasi kelompok 8
Penutup
1. Memberikan kesimpulan
materi.
2. Mengundang
Presentasi
kelompok,
Tanya jawab
dan diskusi
Berbagai
sumber
yang
terkait
35
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
komentar/pertanyaan dari
mahasiswa
3. Memberikan tugas yang
harus dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya
4. Memberikan gambaran
umum tentang materi
perkuliahan berikutnya
H. Evaluasi: INOVASI PRODUK
Inovasi telah menjadi salah satu alat untuk memenangkan persaingan baik
produk, perusahaan maupun negara. Perkembangan internet yang sangat cepat
menyebabkan informasi mengalir dengan cepat dari satu negara ke negara lain.
Setiap individu di dunia ini dapat mengakses informasi dengan mudah dan cepat.
Kondisi ini menyebabkan semakin menyatunya kebutuhan dan keinginan
konsumen antar negara, antar ras dan suku dan antar wilayah. Kebutuhan dan
keinginan konsumen di dunia ini dengan mudah menyatu ke satu titik, sehingga
perubahan konsumsi masyarakat suatu bangsa dan negara menyebabkan
perubahan konsumsi bangsa dan negara lain. Informasi yang bergulir begitu cepat
mendorong perubahan kebutuhan konsumen juga semakin cepat. Disamping itu
perkembangan internet juga mempengaruhi kepada organisasi. Organisasi saat ini
tidak lagi kesulitan mendapatkan informasi karena semua penelitian dan informasi
umumnya di publikasikan melalui internet. Informasi tersebut mejadi bahan
berharga bagi perusahaan untuk melakukan inovasi atas produk mereka.
Akibat adanya perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen yang cepat,
mendorong perusahan juga melakukan inovasi yang cepat atas produknya. Mobil
misalnya, selama ini inovasi dilakukan rata-rata 3 sampai 4 tahun tetapi saat ini
hampir tiap tahun perusahaan mobil melakukan inovasi atas produk mereka.
Sepeda motor juga demikian, hampir setiap tahun perusahaan melakukan
perbaikan produk. Demikian juga dengan produk-produk convenience yang selalu
melakukan inovasi atas produk yang dihasilkan.
36
Produk-produk china memasuki pasar negara lain dengan strategi harga
murah dan inovasi. Seluruh kekayaan alam yang ada didunia ini dikembangkan
menjadi berbagai jenis produk yang berguna bagi manusia. Sampah dapat
dijadikan berbagai jenis produk, sehingga sampah yang mulanya dibuang orang
sekarang sudah menjadi salah satu sumberdaya atau kekayaan yang dibeli dan
dihargai orang. Demikian juga dengan tumbuh-tumbuhan yang ada di alam ini,
selurhnya dapat dimanfaatkan oleh orang china menjadi berbagai jenis produk,
apakah dalam bentuk berbagai obat, pakaian, kerajinan, mainan dan lain
sebagainya. Binatang yang biasanya dibutuh atau dimusnahkan seperti kecoak,
tikus, cecak dapat dijadikan berbagai jenis obat sehingga tidak lagi menjadi hama
tetapi kekayaan yang dapat dimanfaatkan.
Kemajuan inovasi saat ini sudah sangat luar biasa, sehingga inovasi
produk yang dihasilkan sudah melebihi kebutuhan konsumen itu sendiri. Artinya
banyak saat ini produk yang dihasilkan tanpa sebelumnya diharapkan atau
terfikirkan oleh konsumen. Inovasi mobile phone (hand-phone) saat ini sering
lebih maju dari perkkembangan kebutuhan manusia akan alat komunikasi. Oleh
sebab itu hand-phone tidak saja sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai
barang elektronik yang sudah dapat menggantikan berbagai fungsi seperti radio,
TV, kamera, tape, komputerdan lain sebagainya. Oleh sebab itu berdasarkan hasil
penelitian Kaplan dan Northon (2006) bahwa kemajuan bangsa tidak ditentukan
oleh kekayaan sumberdaya alamnya tetapi oleh inovativitas dan kreatifitas
manusia yang ada di negara tersebut. Artinya jika suatu bangsa tidak inovatif
maka bangsa itu tidak akan pernah maju walaupun sumberdaya alamnya
melimpah.
Indonesia salah satu contoh negara dengan sumberdaya alam yang
melimpah, tetapi miskin inovasi. Di daerah Sumbar saja banyak UMKM (usaha
mikro, kecil dan menengah) yang produknya tanpa ada inovasi sejak 40 tahun
yang lalu. Misalnya paniaram, botiah, galamai, bika, sanjai, dan lain sebagainya.
Sejak lebih dari 40 tahun yang lalu masyarakat sudah menghasilkan berbagai
produk tetapi sampai saat ini hampir tidak ada inovasi yang dilakukan. Demikian
juga dengan produk lainnya seperti bordiran, yang sudah ditekuni masyarakat
puluhan tahun lalu tetapi model, motif dan rancangannya hampir tanpa inovasi.
37
Sang Pencipta alam ini sudah menganugrahkan kita berbagai jenis tumbuhan dan
buah-buahan seperti markisa, terung virus, alpokat, keapa, kakao, rambutan,
durian dan lain sebagainya. Namun sampai saat ini hampir tidak ada inovasi dari
waktu ke waktu. Kelapa yang dapat dijadikan berbagai jenis produk malah
dibuang-buang. Daunnya dibakar, sabutnya juga dibuang, tempurung dan
batangnya juga jadi sampah. Padahal semuanya dapat dijadikan berbagai jenis
produk.
Dari kasus diatas saudara diminta :
1. Saudara cari teori atau hasil penelitian yang menunjukkan bagaimana
peranan inovasi dalam membangun keunggulan bersaing suatu produk;
jawaban saudara minimal 3 halaman
2. Saudara baca teori yang dikemukakan oleh Clayton M. Christense tentang
disruptiive inovation dan saudara simpulkan bagaimana toeri tersebut
dikaitkan dengan inovasi. jawaban saudara minimal 3 halaman.
3. W. Chan Kim mengemukakan bahwa inovasi yang baik adalah inovasi
nilai, saudara baca dan simpulkan bagaimana maksud inovasi nilai
dikamsud; jawaban saudara minimal 3 halaman
4. Saudara diskusikan dan cari dasar teorinya kenapa orang-orang Indonesia
atau Masyarakat kita tidak inovatif, jawaban saudara minimal 2 halaman.
5. Saudara diskusikan dan cari dasar teorinya bagaimana caranya
membangun inovasi dan kretifitas disuatu masyarakat atau bangsa,
jawaban saudara minimal 2 halaman.
6. Saudara diskusikan apa dampaknya jika masyarakat kita tidak inovatif ?
(usahakan sebanyak-banyaknya dengan melihat berbagai sisi) jawaban
saudara minimal 2 halaman.
7. Saudara observasi minimal 15 UMKM di daerah ini dan saudara tanyakan;
apa inovasi yang mereka lakukan selama ini, bagaimana dampak inovasi
itu pada perkembangan usahanya, dan cari alasan-alasan (sebanyak-
banyaknya) kenapa mereka lambat dalam melakukan inovasi. Setelah itu
saudara uraikan hasil observasi tersebut san rumuskan simpulan-
simpulannya. Jawaban saudara minimal 3 halaman.
38
I. Daftar Bacaan:Berbagai sumber yang terkait
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 10
A. Pokok Bahasan : Turbulence
B. Sub Pokok Bahasan : Presentasi kelompok 9
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menyajikan/mempresentasikan
makalah tentang Turbulence
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan
Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti
kuliah ini mahasiswa
akan mampu:
1. Menyajikan
makalah tentang
turbulensi
ekonomi
2. Memahami konsep
dan dampak dari
turbulensi
ekonomi
Pendahuluan
1. Me
njelaskan cakupan
materi perkuliahan
secara singkat
2. Me
njelaskan manfaat
mempelajari materi
perkuliahan
3. Me
njelaskan sub-
kompetensi yang
Presentasi
kelompok,
Tanya jawab
dan diskusi
Berbagai
sumber
yang
terkait
39
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
hendak dicapai
Penyajian
1. Presentasi kelompok 9
Penutup
1. Memberikan
kesimpulan materi
2. Mengundang
komentar/pertanyaan
dari mahasiswa
3. Memberikan tugas yang
harus dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya
4. Memberikan gambaran
umum tentang materi
perkuliahan berikutnya
H. Evaluasi: TURBULENCE PASAR (MARKET TURBULENCE)
Turbulence dalam alam ditandai dengan kondisi cuaca yang tidak tenang
dan selalu berubah-rubah tanpa arah. Turbulence juga dapat digambarkan sebagai
kondisi pesawat terbang yang terbang dalam keadaan cuaca ekstrim dan tidak
stabil sehingga getaran pesawat kuat dan jalan pesawat akan bergoncang.
Turbulence pada umumnya ditakuti karena keberadaan yang tidak jelas,
ketidakpastian tinggi sehingga tidak dapat prediksi dan strategi bisnis tidak dapat
dirancang dalam jangka panjang.
Menurut Kotler and Caslione(2009) dunia ini telah memasuki tahap
ekonomi baru. Ekonomi suatu bangsa telah terkoneksi dengan erat dan saling
mempengaruhi dengan ekonomi negara lain di dunia ini. Perdagangan semakin
berkembang dengan meningatnya aliran informasi dengan penggunaan internet
dan mobile phone (HP). Era baru ini secara nyata sangat bermanfaat karena dapat
menurunkan biaya dan mempercepat produksi, distribusi dan penyerahan produk
40
ke konsumen. Tetapi penggunaan internet dan mobile phone juga memiliki sisi
negatif yaitu meningkatnya secara substansial tingkat risiko dan ketidakpastian
yang dihadapi produsen dan konsumen. Ketika lingkungan atau kondisi suatu
bangsa (kegagalan bank, kehancuran pasar saham, kekacauan politik dan
pemerintahan dan kehancuran nilai tukar) dapat menyebar ke berbagai negara dan
meningkatkan peluang terjadinya turbulence.
Menurut Kotler dan Caslione (2009) faktor-faktor kritikal yang dapat
meningkatkan risiko bisnis dan turbulence antara lain : pertama perkembangan
teknologi dan revolusi informasi. Perkembangan teknologi dan informasi yang
cepat mendorong pergeseran dan perubahan informasi yang semakin cepat. Airan
informasi juga sulit di control oleh perusahaan. Oleh sebab itu banyak informasi
yang dulunya rahasia maka saat ini menjadi terbuka atau transparan ke publik.
Peredaran informasi yang luas tersebut membuat terjadi perubahan dan
gelombang informasi yang tidak terprediksi dan tidak terkontrol oleh perusahaan.
Perubahan informasi yang tinggi juga menjadikan rahasia perusahaan sulit dijaga.
Konsekwensinya diferensiasi perusahaan mudah ditiru oleh perusahaan lain dan
dapat menciptakan ketidakstabilan.
Kedua, disruptive technologies dan innovations. Perkembangan teknologi
yang cepat dan unpredictable menyebabkan terjadi risiko yang tinggi bagi
perusahaan untuk mengikutinya. Demikian juga dengan inovasi yang dilakukan
semakin gencar dan sering melebihi harapan konsumen, sehingga inovasi yang
dilakukan berada diluar kebuthan konsumen. Artinya inovasi yang dilakukan lebih
cepat dari perkembangan keinginan konsumen itu sendiri. Akibatnya produk
tersebut banyak yang tidak efisien karena pemakaian oleh konsumen terbatas.
Misalnya HP dengan features yang sangat variatif sehingga banyak konsumen
belum biasa dan tidak membutuhkan features yang ada tetapi dia telah memiliki
HP yang demikian, sehingga konsumen harus membayar mahal untuk sesuatu
yang tidak digunakannya. Kondisi ini juga menciptakan ketidakpastian karena
terjadinya perubahan daur hidup produk yang semakin cepat dan pendek.
Ketiga; the rise of the rest; kekuatan ekonomi saat ini beralih dari Amerika
dan Eropa ke Asia. Negara seperti China, India dan Jepang di Asia saat ini sebagai
kekuatan baru yang menggeser peta kekuatan ekonomi dunia. Kebangkrutan
41
ekonomi Amerika sejak tahun 2006 yang lalu menyebabkan meningkatnya
pengangguran dan menurunnya pertumbuhan ekonomi mereka. Hal ini
mengakibatkan berkurangnya daya saing negara tersebut. Sejak itu perusahaan-
perusahaan Amerika banyak merealokasi investasi dan kegiatan bisnis mereka ke
Asia; khususnya China dan India. Kondisi ini menciptakan instabilitas baru dalam
perekonomian dunia. Surplus neraca perdagangan China terjadi dengan hampir
seluruh dunia dan negara tersebut menjadi negara dengan nilai ekspor tertinggi di
dunia sejak tahun 2009 yang lalu. Demikian juga dengan India yang berhasil
sebagai negara outsourcing berbagai perusahaan. Akibatnya banyak pekerjaan
yang dulu dikerjakan di Amerika dan Eropa saat ini di outsourcing ke India.
Keempat, Hypercompetition; persaingan yang semakin tajam saat ini
menuntut setiap perusahaan selalu harus merubah strategi bsnisnya. Persaingan
saat ini tidak lagi bisa memilih biaya lebih rendah atau diferensiasi, tetapi harus
mempu menghasilkan produk yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah
sekaligus. Persaingan juga mengarah pada semakin banyak variasi produk yang
ditawarkan ke konsumen. Hal ini menyebabkan daya tawar konsumen meningkat
dan biaya beralih mereka semakin rendah. Persaingan yang semakin tajam ini
pada akhirnya menciptakan ketidak pastian yang semakin tinggi.
Kelima, Environmen; fenomena alam yang semakin tidak menentu
menjadi salah satu faktor penentu terjadinya turbulence pasar. Kondisi alam yang
ekstrim sering menghacurkan berbagai daerah atau negara seperti banjir yang
melanda berbagai negara, angin puting bliung, gempa bumi dan tsunami yang
menghancurkan Asia, angin Tornado yang menghantam Amerika. Kondisi ini
menyebabkan terjadinya uncertainty dan unpridictabel yang semakin tinggi.
Berdasarkan kasus diatas saudara diminta :
1. Saudara cari teori tentang turbuence ekonomi atau ketidakpastian pasar
dan baimana dampaknya terhadap strategy perusahaan. Jawaban saudara
minima 3 halaman.
2. Saudara cari informasi tentang perkembangan ekonomi India dan China;
kemudia saudara diskusikan (a) kenapa ekonomi China dapat tumbuh
secara menakjubkan; apa strategi yang mereka jalankan. (b) saudara
diskusikan pula kenapa ekonomi India dapat tumbuh tinggi dan apa
42
keunggulan dan strategi yang mereka jalankan. Jawaban saudara minimal
5 halaman.
3. Saudara cari informasi tentang dampak perubahan alam dan lingkungan
terhadap ekonomi global dan nasional. Jawaban saudara minimal 2
halaman.
4. Saudara cari informasi tentang kebangkrutan lembaga keungan Amerika
seperti Lehman Brothers, dan General Motor. Kemudian saudara
diskusikan (a) apa penyebab bangkrutnya kedua perusahaan diatas. (b) apa
dampak kebangkrutan perusahaan Amerika tersebut terhadap
perekonomian Indonesia. Jawaban saudara minimal 4 halaman.
5. Saudara diskusikan jika kondisi turbulence terjadi maka apa alternatif
strategy yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk dijalankan. Jawaban
saudara minimalm2 halaman
I. Daftar Bacaan:Berbagai sumber yang terkait
43
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 11
A. Pokok Bahasan : Jejaring (Networking)
B. Sub Pokok Bahasan : Presentasi kelompok 10
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu
menyajikan/mempresentasikan makalah tentang
Jejaring (Networking)
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan
Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti
kuliah ini mahasiswa
akan mampu:
1. Menyajikan
makalah tentang
networking.
2. Memahami
konsep
networking dan
aplikasinya dalam
dunia usaha
Pendahuluan
1. M
enjelaskan cakupan
materi perkuliahan
secara singkat
2. M
enjelaskan manfaat
mempelajari materi
perkuliahan
3. M
enjelaskan sub-
kompetensi yang
hendak dicapai
Penyajian
Presentasi
kelompok,
Tanya
jawab dan
diskusi
Berbagai
sumber
yang terkait
44
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
Presentasi kelompok 10
Penutup
1. Memberikan
kesimpulan materi
2. Mengundang
komentar/pertanyaan
dari mahasiswa
3. Memberikan tugas
yang harus
dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya
4. Memberikan gambaran
umum tentang materi
perkuliahan berikutnya
H. Evaluasi : NETWORKING DAN COLLABORATION
Menurut Thomas Friedman (2007) dunia saat ini sudah datar, hal ini
ditandai dengan hilangnya pembatas-pembatas yang ditandai dengan
dihancurkannya tembok berlin pada tahun 1984. Sampai saat ini sudah terjadi
pendataran sebanyak 10 level sehingga saat ini sudah pada level yang ke 10
dengan berkembangnya wireless yang nirkabel. Oleh sebab itu Kotler (2009)
menyatakan bahwa saat ini terjadi revolusi digital yang berdampak sangat luar
biasa terhadap perusahaan dan pemasaran.
Perusahaan dapat melakukan produksi diberbagai negara sehingga mereka
dapat mengejar efisiensi yang berdampak pada penurunan harga jual produk
tersebut. Akibatnya konsumen akan mendapatkan produk yang murah tetapi lebih
berkualitas. Perusahaan tidak lagi bisa memilih salah satu strategi lower cost atau
differentiation tetapi menjalankan strategi lower cost sejalan dengan
differentiation. Artinya perusahaan dapat meningkatkan produk sejalan dengan
penurunan biaya secara keseluruhan. Perkembangan internet dan digital
memungkinkan perusahan dapat membangun networking atau integrasi baik ke
45
belakang (backward integration), ke depan (forward integration), dan juga
sesama perusahaan sejenis (horizontal integration).
Perkembangan networking yang semakin luas menyebabkan terkoneksinya
seluruh aktivitas perusahaan dengan banyak perusahaan dan banyak negara di
dunia ini. Oleh sebab itu supply chain management menjadi sangat dibutuhkan
untuk menjamin agar aliran produk sepanjang chain tersebut berjalan dengan baik.
Jejaring yang dibangun membutuhkan keeratan chain antar perusahaan.
Perkembangan ICT menyebabkan satu perusahaan dengan perusahaan lain tidak
lagi dipisahkan oleh waktu, jarak dan ruang. Oleh sebab itu koordinasi dan
komitmen antar perusahaan yang terkoneksi harus dibangun dan berjalan dengan
baik. Banyak perusahaan yang menghasilkan suatu produk di berbagai negara.
Toyota misalnya mempunyai perusahaan di banyak negara sehingga sebuah mobil
yang dihasilkan tidak hanya di produksi di satu negara saja. Mesin di produksi di
Jepang, tetapi bagian-bagian lainnya mereka produksi diberbagai negara di dunia
ini. Demikian juga dengan mobile-phone atau HP. Nokia memproduksi sebagian
komponennya di Eropa tetapi batrai, casing dan lainnya di produksi di China. Hal
ini menyebabkan suatu produk tidak lagi dibuat (made in) satu negara lagi tetapi
menjadi made ini banyak negara.
Demikian juga dengan collaboration yang saat itu terus meningkat, baik
intensitas dan cakupannya. Kolaborasi tidak hanya dibangun dengan supplier atau
distributor sebagai suatu rantai tetapi juga sebagai teman yang saling
membutuhkan. Model persaingan juga bergeser dari “pertempuran” yang saling
mengalahkan menjadi kompetisi dengan saling bergandeng tangan atau
kolaborasi. Banyak bank di Indonesia (BNI, Mandiri, Bank Nagari dan lainnya
membangun ATM bersama, demikian juga Bank nagari dan mandiri
menghasilkan kartu kredit bersama, Toyota dan Daihatsu menghasilkan produk
bersama. BTN dan Kantor Pos membangun tabungan bersama, UNP dengan
berbagai PT luar negeri dan dalam negeri membangun banyak kerjasama. Semua
bentuk kerjasama ini bertujuan menhasilkan penurunan biaya dan atau
meningkatkan kualitas produk.
Jika perusahaan dapat menghasilkan produk dengan biaya yang lebih
rendah dan kualitas yang semakin tinggi maka masyarakat (konsumen)
46
mendapatkan produk yang lebih berkualitas tetapi biaya yang semakin rendah.
Artinya kesejahteraan masyarakat terus meningkat dan kualitas hidup manusia
akan bertambah baik. Di negara-negara maju kualitas hidup manusia semakin
tinggi karena seluruh perusahaan berusaha menghasilkan produk yang semakin
baik dengan harga yang semakin rendah. Hal yang berbeda ditemui di negara-
negara berkembang, kualitas hidup manusia lebih rendah karena masyarakat
(konsumen) mengkonsumsi produk yang kualitasnya lebih rendah. Kondisi ini
sebagai akibat cara berpikir pengusaha (manajemen) yang selalu memikirkan laba
maksimal dan tidak berfikir customer value. Akibatnya kualitas pelayanan
kesehatan yang diterima relatif rendah, kualitas pendidikan yang diterima anak
didik juga rendah, kualitas transportasi juga lebih rendah dan semuanya
berkontribusi pada penurunan kualitas hidup masyarakat sebagai konsumen.
Dari kasus-kasus diatas diminta :
1. Saudara cari teori tentang networking dan kolaborasi lalu saudara
indentifikasi alasan-alasan kenapa saat ini berkembang networking dan
kolaborasi. Jawaba saudara minimal 4 halaman .
2. Saudara cari contoh 2 buah perusahaan (masing-masing produsen benda
dan jasa) yang berhasil membangun networking (backward maupun
forward); saudara jelaskan bagai model networking yang mereka bangun.
Jawabannya minimal 3 halaman.
3. Saudara cari contoh 2 buah perusahaan (masing-masing produsen benda
dan jasa) yang berhasil membangun kolaborasi dengan perusahaan sejenis;
saudara jelaskan bagai model kolaborasi yang mereka bangun.
Jawabannya minimal 3 halaman.
4. Saudara diskusikan dan identifikasi sebanyak-banyaknya pengetahuan dan
ketrampilan apa saja yang saudara perlukan atau butuhkan sebagai seorang
sarjana calon manajer agar mereka mampu membangun networking dan
kolaborasi. Jawaban saudara minimal 2 halaman.
5. Saudara diskusikan dan identifikasi sebanyak-banyaknya sikap, etika, atau
budaya apa saja yang saudara perlukan atau butuhkan sebagai seorang
sarjana calon manajer agar mereka mampu membangun networking dan
kolaborasi. Jawaban saudara minimal 2 halaman
47
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 12
A. Pokok Bahasan : Outsourcing
B. Sub Pokok Bahasan : Presentasi kelompok 11
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menyajikan/
mempresentasikan makalah tentang Outsourcing
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan
Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti kuliah
ini mahasiswa akan
mampu:
1. Menyajikan
makalah tentang
Outsourcing
2. Memahami konsep
Outsourcing dan
aplikasinya dalam
dunia usaha
Pendahuluan
1. M
enjelaskan cakupan
materi perkuliahan
secara singkat
2. M
enjelaskan manfaat
mempelajari materi
perkuliahan
3. M
enjelaskan sub-
kompetensi yang
hendak dicapai
Penyajian
Presentasi kelompok 11
Presentasi
kelompok,
Tanya jawab
dan diskusi
Berbagai
sumber
yang
terkait
48
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
Penutup
1. Memberikan
kesimpulan materi
2. Mengundang
komentar/pertanyaan
dari mahasiswa
3. Memberikan tugas
yang harus
dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya
4. Memberikan
gambaran umum
tentang materi
perkuliahan berikutnya
H. Evaluasi : OUTSOURCING
Outsourcing (alih daya) merupakan strategi perusahaan dengan
menyerahkan sebagian aktivitas suatu perusahaan untuk dikerjakan oleh
perusahaan lain yang tidak memiliki hubungan kepemilikan dengan perusahaan
tersebut. Salah satu manfaat dari networking yang dibangun antar perusahaan
adalah terkoneksinya secara langsung aktivitas satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya sehingga seluruh aktivitasnya saling terkait.
Boeing menghasilkan pesawat bermesin Jumbo dengan tipe 777 dengan
meng-outsourcing sebanyak 3 juta komponen pesawat dari 197 perusahaan yang
berada di 17 negara. Demikian juga dengan Bank of America yang “terpaksa”
mem-PHK-kan sebanyak 25.000 orang karyawannya karena mereka harus meng-
outsourcing sebagian besar aktivitasnya ke India agar bank tersebut dapat
bersaing ditengah krisis ekonomi global yang menghantam Amerika. Toyota juga
meng-outsourcing produksi komponen mobil toyota ke berbagai perusahan kecil
di Jepang. Demikian juga dengan Honda tidak menghasilkan sendiri seluruh
komponen mobil yang mereka hasilkan. Perusahaan jasa seperti Lion Air Lines
juga meng-outsourcing service atau pemeliharaan mesin pesawat mereka ke
49
Singapore airlines. Demikian juga dengan Mandala melakukan ha yang sama.
Strategi yang sama juga dilakukan oleh ratusan perusahan Inonesia yang
“terpaksa” meng-outsourcing aktivitas usahanya ke China agar mereka mampu
bersaing.
Berkembangnya internet dan digital menyebabkan perusahaan dapat
membangun jaringan luas mencakup seluruh dunia tanpa mengalami hambatan
dan bahkan menjadikan lebih murah. Boeing dapat menghasilkan produksi dengan
ketepatan sangat tinggi walaupun mereka harus menghasilkan berbagai komponen
produknya di banyak negara. Demikian juga dengan delivery komponen yang di
outsourcing dijamin akan diterima tepat waktu sehingga prinsip just in time tetap
dapat dipertahankan dengan baik.
Fenomena outsourcing semakin banyak dilakukan perusahaan saat ini,
karena dirasakan memiliki berbagai manfaat. Aliran benda atau jasa saat ini tidak
lagi mengalami hambatan karena konektifitas yang sangat mudah dan tanpa
dihambat oleh jarak dan waktu. Perbedaan waktu antar satu negara dan negara lain
menjadi salah satu pendorong terjadinya outsourcing sehingga proses produksi
tiada henti. Ketika Amerika dimalam hari tetapi di Asia seperti India memasuki
pagi hari, sehingga dengan mengirimkan pekerjaan ke India maka perusahaan
Amerika dapat “berproduksi” selama 24 jam. Demikian juga dengan perbedaan
sumberdaya, baik alam, budaya kerja, skill dan alam ikut mendorong terciptanya
outsourcing. Perbedaan suberdaya juga menyebab perbedaan upah, perbedaan
nilai tukar mata uang, dan juga budaya kerja sehingga berdampak pada penurunan
biaya produksi. Biaya hidup yang tinggi di negara-negara maju menyebabkan
tingkat upah yang tinggi menyababkan berbagai perusahaan harus me-relokasi
aktivitas usahanya ke berbagai neraga berkembang yang memiliki tingkat upah
yang jauh lebih rendah. Alasan utama Bank of Amerika meng-outsourcing
aktifitasnya karena perbedaan upah yang sangat jauh antara Amerika dan India.
Jika tenaga kerja Amerika digaji dengan $100 maka tenaga kerja untuk hasil dan
kualitas yang sama hanya digaji sebanyak $25.
Persaingan yang mengarah pada peningkatan kualitas dan sekaligus
penurunan biaya menyebabkan fanomena outsourcing semakin meningkat.
Artinya persaingan yang demikian menuntut manajer perusahaan untuk mencari
50
lokasi perusahaan dengan biaya lebih rendah tetapi tetap meningkatkan kualitas
produk mereka. Akibatnya perusahaan ditawari dengan produk yang value for
money.
Perkembangan outsourcing menyebabkan terjadinya pergeseran kekuatan
ekonomi dari negara-negara maju ke negara berkembang yang relatif lebih murah.
Artinya fenomena ini menyebabkan terjadi keseimbangan kekuatan ekonomi
antara negara maju dan negara berkembang. Munjulkan kekuatan BRIC sebagai
kelompok negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi luar biasa
menunjukkan adanya pergeseran kekuatan ekonomi tersebut. Jerman yang selama
ini menjadi leader dalam ekspor produk ke berbagai negara namun sejak tahun
2009 yang lalu sudah digeser oleh China. China menjadi dominan dalam
perdagangan dunia saat ini, sehingga hampir dengan seluruh dunia mereka
mengalami surplus perdagangan ekspor-impornya.
Dari kasus diatas diminta :
1. Saudara cari teori tentang outsourcing dan kemudian saudara
identifkasi secara teoritis apa keunggulan dan kelemahan outsorcing
tersebut. Jawaban saudara minimal 3 halaman.
2. Cari minimal 3 buah perusahaan (harus terdiri dari produsen benda dan
jasa serta non-laba) kemudian saudara jelaskan bagaimana pelaksanaan
outsourcing dan alasan-alasan mereka melakukan outsourcing
tersebut. Jawaban saudara minimal 3 halaman.
3. Saudara diskusikan dan cari kenapa outsourcing bisa murah ? berikan
contoh-contohnya. Jawaban saudara minimal 2 halaman.
4. Diskusikanlah bagaimana caranya agar Indonesia dapat memanfaatkan
fenomena outsourcing tersebut (agar perusahaan mengalihkan
aktivitasnya ke Indonesia). Jawaban saudara minimal 2 halaman.
5. Saudara gali informasi berapa banyak perusahaan Indonesia yang
melakukan outsourcing ke negara lain; kemudian saudara identifkasi
kenapa perusahaan Indonesia tersebut melakukan outsourcing.
Jawaban saudara minimal 2 halaman.
51
6. Saudara diskusikan bagaimana caranya agar perusahaan Indonesia
tidak tertarik melakukan outsourcing ke negara lain. Jawaban saudara
minimal 2 halaman dan jawaban harus didasari realita yang ada.
I. Daftar Bacaan:Berbagai sumber yang terkait
52
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 13
A. Pokok Bahasan : Customer Empowerment
B. Sub Pokok Bahasan : Presentasi kelompok 12
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menyajikan/
mempresentasikan makalah tentang Customer
Empowerment
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan
Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti
kuliah ini mahasiswa
akan mampu:
1. Menyajikan
makalah tentang
Customer
Empowerment
2. Memahami konsep
Customer
Empowerment dan
aplikasinya dalam
dunia usaha
Pendahuluan
1. Men
jelaskan cakupan materi
perkuliahan secara
singkat
2. Men
jelaskan manfaat
mempelajari materi
perkuliahan
3. Men
jelaskan sub-kompetensi
yang hendak dicapai
Penyajian
Presentasi kelompok 12
Presentasi
kelompok,
Tanya
jawab dan
diskusi
Berbagai
sumber
yang terkait
53
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
Penutup
1. Mengundang
komentar/pertanyaan
dari mahasiswa.
2. Memberikan
tugas yang harus
dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya:
membuat makalah
3. Memberikan
gambaran umum
tentang materi
perkuliahan berikutnya
H. Evaluasi : CUSTOMER EMPOWERMENT
Customer empowerment berarti memberdayakan pelanggan dengan
meningkatkan partisipasi mereka baik dalam memberikan masukan perbaikan,
menyampaikan keluhan, menentukan kualitas produk, membeli atau menentukan
sendiri kebutuhan mereka dan inovasi (penelitian) produk baru. Perobahan
paradigma pemasaran bergeser dari produk oriented atau produk driven menjadi
market driven. Artinya pemasar (perusahaan) harus selalu memperhatikan
kebutuhan dan keinginan pasar sehingga perusahaan mampu menyerahkan produk
kepada konsumen sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Menurut Don Tapscott dalam bukunya the digital economy
memperkenalkan istilah “prosumsi” dimana konsumen dapat berperan sebagai
produsen sekaligus. Wikipedia dapat ditambah atau di kurangi oleh konsumen
demikian juga dengan YouTube dapat di edit oleh konsumennya. Radio juga
seperti itu disamping sebagai pendengar, konsumen juga sekaligus sebagai
reporter atas kejadian yang dilihat dan dialaminya. Pembaca koran juga demikian
sama halnya dengan pemirsa TV. Sejarah munculnya mobil “pik-up” merupakan
54
prosumsi karena mulanya perusahaan membuat mobil penumpang, tetapi petani
disamping penumpang juga membutuhkan ruang untuk membawa peralatan dan
hasil pertaniannya sehingga mereka membuang jok belakang sehingga muncullah
mobil pik-up yang banyak diproduksi saat ini. Ketika BMW melalui tenaga
Litbang nya merancang sistem navigasi GPS, namun tidak sesuai maka BMW
meriis jejaring guna mendorong customer yang berminat merancang sendiri maka
ribuan pelanggan meresponnya. Mereka berbagi gagasan dengan insinyur BMW
dan akhirnya BMW menjadi pelopr sistem navigasi GPS yang digali dari gagasan
pelanggan. Hollywood membuat film snake on a plane tahun 2006 melibatkan
penonton dalam banyak aspek film tersebut, mulai dari penyusunan skenario
sampai pemasarannya. Lego Mindstroms (produsen mainan remaja) berhasil
mendapatkan rancangan mainan dari 300.000 desainer yang juga pelanggan
mereka dari seluruh dunia, sehingga membantu perusahaan ini untuk
menghasilkan inovasi besar.
Berdasarkan penelitian, perusahaan yang berhasil adalah yang selalu
memonitor perkembangan kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Perusahaan
mendorong pelanggan untuk terus memberikan masukan kepada manajemen agar
perusahaan terus mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggannya. Oleh sebab
itu perusahaan membangun suatu komunikasi yang baik sehingga pelanggan
secara terus menerus memberikan saran dan ide pengembangan. Nordstrom
misalnya mendorong karyawannya untuk memperhatikan permintaan
pelanggannya yang tidak masuk akal. Artinya jika pelanggan menyarankan atau
meminta produk yang tidak masuk akal, maka berarti ada peluang bagi
perusahaan untuk menciptakan inovasi atau keunikan di banding pesaing.
Perusahaan saat ini banyak mendorong pelanggannya untuk secara aktif
melayani dirinya sendri. Perusahaan penerbangan misalnya didorong pelanggan
membeli tiket secara on-line, memprinter sendiri tiket atau kode booking, cek-in
sendiri dengan menggunakan touch screen, memasukkan bagasi sendiri dan
memilih tempat duduk sediri. Demikian juga dengan perbanka yang mendorong
nasabahnya untuk melakukan sendiri seluruh aktivitas perbankanya, mulai dari
mencek saldo, menyetor tabungan, transper, menarik dana dan lainnya. Perguruan
tinggi juga mendorong mahasiswa untuk membayar uang kuliah sendiri,
55
menentukan mata kuliah sendiri, memilih jadwal sendiri, mencek hasil belajar
sendiri, dan mencari bahan belajar sendiri serta mempelajari sendiri materi kuliah
yang telah dirancang.
Pelanggan tidak lagi pasif tetapi semakin aktif dengan mempelajari
perusahaan, product, atau jasa sebelum mereka memilih. Perkembangan ICT
menyebabkan pelanggan semakin mudah mendapatkan segala informasi tentang
suatu produk. Sebelum menentukan pilihan mereka dengan mudah mencari
informasi tentang produk, merek dan perusahaan yang menghasilkannya.
Akibatnya konsumen semakin mudah memilih dan semakin memahami produk.
Pelanggan juga dengan aktif berinteraksi dan membangun networking melalui
blogging, podcasting, e-mail, m-mail atau chatting.
Disamping itu banyak perusahaan memanfaatkan pelanggan untuk
mendapatkan ide dan kreatifitas. Banyak perusahaan pertambangan tidak lagi
memiliki bidang R&D karena telah diserahkan ke konsumen. Artinya konsumen
didorong untuk melakukan penelitian tentang sumber bahan baku untuk digali.
Dari hasil-hasil penelitian konsumenlah perusahaan mendapatkan sumber-sumber
bahan baku baru untuk di gali. Demikian juga radio, TV, dan surat kabar
memanfaatkan pelanggan untuk menjadi reporter atau wartawan. Pelanggan
didorong untuk memberi tahu pengalamannya dan amatannya saat berada di suatu
kejadian. Akibatnya perusahaan media seperti in tidak perlu lagi menyediakan
karyawan untuk menjadi wartawan tetapi cukup dengan memberdayakan
pelanggannya.
Jika arah pemasaran saat ini adalah dengan customer empowerment
(meningkatkan keterlibatan pelanggan) maka tidak demikian dengan UMKM.
Kebanyakan UMKM masih melayani sendiri pelanggannya. Toko atau warung
kecil umumnya membantu atau melayani pelanggan mereka, demikian juga bank
kecil, mereka mendatangi pelanggannya (simpanan ba japuik) dan perguruan
tinggi juga masih mengandalkan pendekatan mengajar di banding mendorong
mahasiswa belajar sendiri.
1. Saudara cari dari berbagai sumber tentang perkembangan customer
empowerment (prosumer) tersebut jelaskan bagaimana bentuk perkembangan
tersebut; (jawaban saudara minimal 3 halaman)
56
2. Saudara cari minimal 3 buah perusahaan yang berhasil memanfaatkan
konsumennya dalam pengembangan produknya sehingga perusahaan itu
memiliki inovasi luar biasa; uraikan bagaimana perusahaan mulai awal
sampai akhir memanfaatkan pelanggannya. Jawaban saudara minimal 3
halaman.
3. Saudara diskusikan dan uraikan Apa penyebab meningkatnya customer
empowerment atau prosumer saat ini. Jawaban minimal 2 halaman.
4. Saudara diskusikan dan jelaskan Apa manfaat dan kelemahan dari customer
empowerment atau prosume bagi perusahaan. Jawaban saudara minimal 2
halaman.
5. Saudara jelaskan bagaimana atau apa yang dilakukan perusahaan untuk
mendorong partisipasi pelanggannya; berikan contoh-contoh riilnya; jawaban
saudara minimal 2 halaman.
6. Saudara observasi minimal 3 UMKM di daerah ini lalu saudara jelaskan
apakah mereka telah memanfaatkan pelanggannya; kalau ya lalu seperti apa
peranan yang dijalankan pelanggannya; saudara jelaskan secara deteil.
Jawabannya minimal 2 halaman.
7. Dari semua uraian jawaban saudara diatas; jika UMKM kita ingin
memanfaatkan pelanggannya bagaimana menurut saudara apa yang harus
dilakukan UMKM agar mereka dapat melakukannya dengan baik. Jawaban
saudara minimal 2 halaman.
I. Daftar Bacaan:Berbagai sumber yang terkait
57
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 14
A. Pokok Bahasan : Community Marketing
B. Sub Pokok Bahasan : Presentasi kelompok 13
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menyajikan/
mempresentasikan makalah tentang Community
Marketing
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti kuliah
ini mahasiswa akan
mampu:
1. Menyajikan makalah
tentang Community
Marketing
2. Memahami konsep
Community
Marketing dan
aplikasinya dalam
dunia usaha
Pendahuluan
1. Menjel
askan cakupan materi
perkuliahan secara singkat
2. Menjel
askan manfaat
mempelajari materi
perkuliahan
3. Menjel
askan sub-kompetensi
yang hendak dicapai
Penyajian
Presentasi kelompok 13
Penutup
1. Memberikan kesimpulan
Presentasi
kelompok,
Tanya
jawab dan
diskusi
Berbagai
sumber yang
terkait
58
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
materi
2. Mengundang
komentar/pertanyaan dari
mahasiswa
3. Memberikan tugas yang
harus dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya
4. Memberikan gambaran
umum tentang materi
perkuliahan berikutnya
H. Evaluasi : Community marketing
Persaingan yang semakin tinggi mengakibatkan menurunnya loyalitas
pelanggan karena pelanggan dengan mudah dapat beralih ke merek lainnya.
Sedangka bagi perusahaan loyalitas sangat penting untuk mempertahankan
posisinya dan menghasilkan pendapatan serta laba. Oleh sebab itu perusahaan
memerlukan berbagai taktik untuk mendorong loyalitas semakin tinggi. Salah satu
taktik yang banyak dilakukan perusahaan adalah community marketing
(pemasaran komunitas) dengan mendorong terbentuknya group atau klub-klub
pencinta atau pemakai suatu merek.
Upaya membangun loyalitas dilakukan dengan berbagai cara, tidak hanya
dengan menyerahkan produk berkualitas kepada konsumen tetapi juga dengan
membangun komunitas produk atau merek. Taktik pemasaran ini dilakukan
dengan membangun komunitas atau klub pemakai atau pengguna merek tertentu.
Harley Davidson misalnya telah membangun komunitas harley davidson sejak
tahun 1980 dan anggotanya saat ini sudah lebih dari 100 ribu di dunia. Pada
mulanya image pengguna harley adalah brandalan yang selalu ribut dan
mengganggu di jalanan, namun melalui komunitas (Harley Owners Glub) image
Harley berubah menjadi motor para eksekutif.
McD juga membentuk komunitas bagi pelanggannya setianya yaitu
McKids. McKids didirikan sejak tahun 2000 lalu dan setiap anggota McKids
diberikan member card. Mereka juga mengeluarkan berbagai produk yang dapat
59
dijadikan sebagai upaya memperkuat memory anak-anak terhadap McD.
Disamping itu McKids juga sering melakuka lomba atau pesta bagi anggotanya.
Misalnya Anak-anak McKids se Jabotabek melakukan lomba mewarnai layang-
layang atau McKids on TV yang dilakukan pada tahun 2001, lomba menggambar,
lomba sega, lomba menari dan lomba fashion show.
Perusahaan retailer seperti PT. Alfa Retalindo Tbk. Juga memanfaatkan
komunitas marketing sebagai upaya mempertahankan pelanggannya. Untuk itu
dibentuk Alfa Family Club (AFC). Untuk meningkatkan emosional diantara
anggota AFC maka dikembangkan berbagai event seperti kopi bersama, perayaan
ultah, back to school yang dikemas secara special. Disamping itu kepada anggota
AFC juga diberikan harga spesial, informasi yang rutin dan treatment khusus.
Alfa juga meluncurkan program AFC point reward yang bekerjasama dengan
Bendera.
Demikian juga yang dilakukan oleh Garuda dalam mempertahankan
pelanggannya yang sering terbang bersama Garuda. Garuda membentuk
Frequency Flayer yang ditawarkan kepada pelanggan yang sering bepergian atau
sudah beberapa kali bepergian dengan garuda. Hal yang sama juga dilakukan oleh
Pizza Hut dengan membentuk Pizza Hut Kids atau KFC dengan KFC clubnya.
Namun hal yang berbeda ditemui pada usaha kecil di negara Indonesia sampai
saat ini belum ada UMKM yang membentuk komunitas bagi pelanggan setianya.
Padahal persaingan yang dihadapi oleh UMKM jauh lebih ketat jika dibandingkan
dengan persaingan pada perusahaan kecil.
Jika selama ini perusahaan membangun komunitas melalui cara-cara
konvensional, maka saat ini berkembang komunitas secara virtual atau komunitas
yang merupakan gabungan dari keduanya. Komnitas virtual terbentuk melalui
komunikasi di dunia maya lalu mereka mengembangkan club dan mengundang
teman-temannya untuk bergabung. Aplikasi e-mail merupakan alat yang banyak
dipakai dalam membangun komunitas virtual tersebut. Misalnya Virgin Net
membangun komunitas melalui dunia maya dengan sebuah komunitas musik di
internet. Rokok A-Mild membangun komunitas dengan menggabungkan
konvensional dan virtual. Melalui amild.com produk ini secara berkala menggelar
event misalnya pegelaran Soundrenalin yang telah berjalan beberapa kali.
60
Dari kasus-kasus diatas saudara diminta:
1. Saudara cari teori dan konsep-konsep yang banyak dipakai dalam
mempertahankan konsumen yang loyal. Kemudian saudara jelaskan
bagaimana caranya perusahaan mempertahankan pelanggannya agar tetap
setia. Jawaban saudara minimal 3 halaman.
2. Saudara cari teori dan konsep-konsep tentang pemasaran komunitas
(community marketing) selanjutnya saudara jelaskan bagaimana caranya
perusahaan membangun pemasaran komunitas tersebut. Jawaban saudara
minimal 3 halaman.
3. Suudara diskusikan dengan anggota kelompok saudara kenapa perusahaan
harus mempertahankan pelanggan mereka atau kenapa perusahaan harus
membangun loyalitas pelanggan ? jawaban saudara minimal 2 halaman.
4. Saudara diskusikan dengan teman saudara apa alasan-alasannya kenapa
perusahaan membangun klub marketing atau komunitas produknya.
Jawaban saudara minimal 1 halaman.
5. Saudara diskusikan dengan teman sekelompok; Apa manfaat bagi
konsumen mengikuti club atau menjadi anggota suatu komunitas
perusahaan. Jawaban saudara minimal 1 halaman.
6. Saudara diskusikan dengan teman kelompok saudara; Apa manfaat bagi
perusahaan memangun klub atau komunitas atas produknya ? jawaban
saudara minimal 2 halaman.
7. Saudara Cari dua buah perusahaan yang sudah berhasil membangun
komunitas (ditandai dengan jumlah anggota yang banyak) secara
konvensional dan melalui virtual. Saudara uraikan bagaimana caranya
mereka membangun komunitas tersebut. Jawaban saudara minimal 3
halaman.
I. Daftar Bacaan:Berbagai sumber yang terkait
61
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 15
A. Pokok Bahasan : Customer Relationship Management (CRM)
B. Sub Pokok Bahasan : Presentasi kelompok 14
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menyajikan/ mempresentasikan
makalah tentang Customer Relationship Management
(CRM)
Indikator Uraian Materi Utama/Kegiatan
Perkuliahan
Metode Mengajar
Sumber Belajar
D E F GSetelah mengikuti kuliah ini
mahasiswa akan mampu:
1. Menyajikan makalah
tentang Customer
Relationship Management
(CRM)
2. Memahami konsep
Customer Relationship
Management (CRM) dan
aplikasinya dalam dunia
usaha
Pendahuluan
1. Me
njelaskan cakupan
materi perkuliahan
secara singkat
2. Me
njelaskan manfaat
mempelajari materi
perkuliahan
3. Me
njelaskan sub-
kompetensi yang
hendak dicapai
Penyajian
Presentasi kelompok 14
Presentasi
kelompok,
Tanya
jawab dan
diskusi
Berbagai
sumber
yang
terkait
62
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
Penutup
1. Memberikan
kesimpulan materi
2. Mengundang
komentar/pertanyaan
dari mahasiswa
3. Memberikan tugas
yang harus
dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya
4. Memberikan gambaran
umum tentang materi
perkuliahan berikutnya
H. Evaluasi : Customer Relationship Marketing
Customer relationship marketing (CRM) merupakan upaya membangun
hubungan baik dengan pelanggan dalam jangka panjang. Pemasaran hubungan
jangka panjang bertujuan untuk menjadikan pelanggan sebagai sahabat. Oleh
sebab itu transaksi antara perusahaan dengan pelanggan bukanlah akhir dari
hubungan dengan pelanggab tetapi justru awal dari upaya membangun hubungan
jangka panjang.
Strategi pemasaran yang membnagun hubungan jangka panjang dengan
pelanggan adalah kegiatan mempertahankan pelanggan jangka panjang bukan
menarik pelanggan baru. Oleh sebab itu program pemasarannya tidak pada
promosi yang mendorong pelanggan membeli tetapi program yang melihat
pembelian konsumen sebagai awal dari relationship.
Membangun hubungan jangka panjang yang kokoh dengan pelanggan
memerlukan upaya yang terus menerus dan konsentrasasi dari semua pelanggan.
Upaya ini terkait dengan program untuk mengetahui apa yang memuaskan
pelanggan dan apa yang dihargai oleh pelanggan, lebih dari sekedar database, atau
tawaran-tawaran hadiah setiap berbelanja. Oleh sebab itu untuk membangun
63
hubungan yang langgeng diperlukan kondisi emosi yang memperkuat hubungan
itu sendiri.
Salah satu unsure fundamental dalam hubungan pelanggan adalah focus
pada ketahanan pelanggan. Unsure ini mencakup pernghargaan pada nilai seorang
pelanggan (Barnes, 2003). Tujuan akhir dari hubungan jangka panjang adalah
kepuasan jangka panjang yang melampaui transaksi individu. Hubungan
pelanggan tidak termasuk kepada upaya menghambat pelanggan pindah dengan
memaksa mereka, atau menaikkan nilai kerugian pelanggan jika mereka pindah
sehingga mereka tidak bisa mencari alternative lainnya. Demoikian juga dengan
tawaran poin reward, frequency flayer, klub-klub pemasaran bukanlah merupakan
alat membangun kepuasan pelanggan . karena kepuasan bersifat emosional maka
hubungan yang langgeng juga menyangkut bagaimana memenuhi atau
memberikan produk yang dapat menghargai pelanggan dan bernilai seumur hidup
baginya.
Menurut Barnes (2003) setidaknya perusahaan harus membangun 4R agar
tercipta hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Pertama adalah retention,
merupakan upaya mempertahankan pelanggan dengan memenuhi dan memuaskan
kebutuhan mereka. Fokusnya adalah pelanggan bertahan karena sukarela, bukan
karena terpaksa. Kedua adalah relationship. Membangun hubungan berarti
mendekati pelanggan dan berusaha untuk memahami dan melayani mereka
dengan lebih baik. Ketika referrals; mengarah pada word of mouth yang menyebar
secara sukarela dari konsumen yang puas atas suatu produk. Ketika konsumen
merasa puas atas suatu produk, maka mereka akan membertahu teman, saudara
dan tetangganya dan merekomendasikan produk tersebut. Keempat recovery atau
pemulihan atas pelayanan yang buruk atau jelek. Kesalahan yang terjadi menjadi
dua sisi mata uang, disisi lain akan dapat meningkatkan ketidakpuasan dan WOM
negative, tetapi kalau dikelola akan dapat membuat pelanggan terkesan dan
memenangkan loyalitas mereka. Pengangan keluhan yang baik juga dapat
menggambarkan komitmen perusahaan untuk melayani pelanggan dengan baik.
Dari kasus diatas saudara diminta:
1. Saudara cari teori tentang CRM lalu jelaskan konsep-konsep yang
terkait dengan CRM tersebut. Jawaban saudara minimal 3 halaman.
64
2. Berdasarkan teori di atas saudara simpulkan; kenapa CRM penting
bagi suatu perusahaan (saudara cari alasan sebanyak-banyaknya). Jawaban
saudara minimal 3 halaman
3. Saudara jelaskan secara teoritis bagaimana caranya membangun
customer relationship tersebut? Jawaban saudara minimal 2 halaman
4. Saudara cari minimal 4 perusahaan yang mempunyai hubungan
baik dengan pelanggannya. Lalu saudara identifikasi bagaimana caranya
mereka membangun customer relationship tersebut. Jawaban saudara
minimal 4 halaman
5. Berdasarkan kasus no.4 di atas, saudara identifikasi apa manfaat
yang diperoleh ke 4 perusahaan itu ketika mereka mengaplikasikan
customer relationship di perusahaannya. Jawaban saudara minimal 2
halaman
6. Berdasarkan jawaban no 4 di atas, saudara identifikasi apa kendala
yang dihadapi dan bagaimana memecaahkannya jika dalam aplikasi
customer relationship ditemui kendalanya. Jawaban saudara minimal 2
halaman.
I. Daftar Bacaan:Berbagai sumber yang terkait
65
SATUAN ACARA PERKULIAHANPertemuan ke 16
UJIAN AKHIR SEMESTER
MengetahuiKetua Prodi Manajemen Dosen Pembina Mata Kuliah
Dr. Susi Evanita, MS Prof. Dr. Yasri, MSNip. 1963068 198703 2 002 Nip.19630303 198703 1 002
No. Dokumen :FE-UNP/FORM/WMM/
No. Revisi :0.0
Tgl. Berlaku : Halaman :
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa izin tertulis dari FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Commitment is Our TraditionJl. Prof. Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang Telp. 445089 Fax. (0751) 447366,
e-mail info@fe.unp.ac.id
66
Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Keterampilan (MKK)Nama/Kode Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran
Bobot : 3 (tiga) SKSProgram Studi : ManajemenSemester : 7 (Tujuh)Dosen Pembina : Prof. Dr. Yasri, MS./ Abror, SE, ME./
Yunita Engriani, SE, MM
top related