web viewsebagai akibat dari dekrit presiden 5 juli 1959, ... yang prioritasnya disesuaikan dengan...
Post on 30-Jan-2018
239 Views
Preview:
TRANSCRIPT
REVIEW MATERI
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Oleh
NIKEN ELVOK WIDYASARI (114674056)
ROSSY WIDYA ANGGRAENI (114674062)
SELLA ERISTA ANGGRAINI (114674231)
ALDILA FATMASARI (114674237)
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PMP-KN
PRODI S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA
2011 / 2012
MATERI 1
Sistem Ekonomi Indonesia
Diawal kemerdekaan Indonesia perkembangan Perekonomian di Indonesia ditandai
dengan adanya sistem ekonomi yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
dan mencapai kesejahteraan rakyat.
Sistem Ekonomi di Indonesia :
- Perekonomian pada masa orde lama (1945-1966): Sistem Ekonomi Liberal
(Sistem Demokrasi)
- Perekonomian pada masa orde baru (1966-1998): Sistem Ekonomi Komando
(Masa Demokrasi terpimpin)
- Perekonomian pada era reformasi (1998-sekarang): Sistem Ekonomi pancasila
( demokrasi ekonom ) yang dalam prakteknya cenderung liberal.
Sistem Ekonomi Liberal adalah suatu sistem perekonomian yang pengambilan
keputusan didistribusikan secara luas atau diserahkan kepada semua individu.
Ciri-ciri perekonomian liberal ,yaitu :
- Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
- Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
- Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar
kepentingan (keuntungan) sendiri.
Kelebihan Ekonomi Liberal :
- Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-
barang.
- Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala
hal yang terbaik dirinya.
- Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang
diperlukan lebih kecil.
Kelemahan Ekonomi Liberal :
- Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan
persaingan monopolistik.
- Sistsem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena
adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah
buruh dan lain-lain).
Sistem Ekonomi Komando yaitu dalam sistem ini pengambilan keputusan
terkonsentrasi pada kelompok yang berkuasa. Dalam sosialisme itu untuk menyebut ajaran
tentang gerakan yang umumnya menghendaki pemilhan alat produksi secara kolektif, dengan
ekonomi berencana yang disusun, dilaksnakan dan dikontrol oleh kekuasaan pusat.
Ciri-ciri Ekonomi Komando :
- Semua alat dan produksi adalah milik negara dan dikuasai negara
- Segala kebijaksanaan perekonomian di atur oleh pemerintah
- Jenis-jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur pemerintah.
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando :
- Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
- Pemerintah dapat menentukan jenis industri dan produksi
- Pemerintah dapat mengatur distribusi barang produksi
- Pemerintah mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan harga.
Kekurangan Sistem Ekonomi Komando :
- Hak milik seseorang tidak ada kecuali barang-barang yang sudah dibagikan
- Potensi, inisiatif, dan daya kreasi warga tidak dapat berkembang karna kebijakan
pemerintah
- Pemerintah sulit menghitung semua kebutuhan masyarakat karena masa ekonomi
yang sangat kompleks.
Sistem Ekonomi Campuran yaitu sistem ini berusaha memadukan dua sistem yang
bertolak belakang secara ekstrim di atas, dimana dalam menentukan suatu dasar sistem
perekonomian suatu negara, berusaha membandingkan dan mengambil kebaikan-kebaikan
dari kedua sistem tersebut. Dalam sistem ekonomi campuran paling tidak ada dua sektor,
yaitu sektor negara (sektor pemerintah dan sektor publik) dan sektor swasta.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran :
- Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasta.
- Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah.
- Ada persaingan serta masih ada kontrol dari pemerintah namun tidak dominan.
- Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas
kekeluargaan antar sesama manusia.
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran :
- Kebebasan berusaha.
- Hak individu berdasakan sumber produksi walaupun ada batas.
- Lebih mementingkan umum dari pada pribadi.
Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran :
- Beban pemerintah berat dari pada beban swasta.
- Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan.
- Tidak ada pembatas yang jelas antara pihak pemerintah dengan pihak swasta.
Sistem Ekonomi pada Masa Era Reformasi yaitu sistem ekonomi campuran yang
mengarah secara spesifik dengan yang disebut dengan Sistem Ekonomi Pancasila (SEP).
Sistem ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi yang dianut oleh negara Indonesia. Dalam
sistem ekonomi pancasila ini setiap pembangunan nasional harus berdasarkan atau
berlandaskan substansi yang terkandung di dalam setiap sila pancasila, yaitu :
Sila pertama pancasila menunjukkan bahwa perekonomian kita disusun berdasarkan
keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sehingga perekonomian
yang berakhlak menjadi tujuannya.
Sila kedua pancasila mengamanatkan bahwa dalam setiap kegiatan ekonomi aspek
hak asasi manusia harus diperhatikan. Sehingga istilah mematikan usaha orang lain
tidak diperkenankan
Sila ketiga pancasila mengamanatkan bahwa kegiatan perekonomian harus bertujuan
untuk kepentingan ekonomi dalam negeri terlebih dahulu atau pemenuhan kebutuhan
dalam negeri.
Sila keempat mengamanatkan bahwa perekonomian Indonesia harus mencerminkan
demokrasi ekonomi.
Sila kelima mengamanatkan bahwa kemajuan perekonomian harus merata sehingga
terciptalah kemakmuran.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Indonesia :
- Mekanisme pasar yang berkeadilan yang bertumpu pada persaingan yang sehat.
- Pertumbuhan ekonomi selalu diperhatikan
- Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh
hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM,
pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
MATERI 2
Pelaku Ekonomi Indonesia
Pelaku ekonomi Indonesia dibagi nenjadi dua sektor yaitu sektor pemerintah dan
sektor swasta.
Sektor Pemerintah
BUMN adalah kependekan dari Badan Usaha Milik Negara. Badan usaha ini baik
sebagian maupun seluruhnya dimiliki oleh pemerintah di suatu negara dengan tujuan
memenuhi kebutuhan masyarakat. Berikut ciri-ciri BUMN:
- Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
- Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh
pemerintah.
- Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
- Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
- Semua resiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
Jenis-jenis BUMN di Indonesia:
a. Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan Persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang
modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar
keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan
atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk
meningkatkan nilai perusahaan.
b. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan Jawatan (Perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang
berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN.
c. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan Umum (Perum) adalah suatu perusahaan negara yang bertujuan untuk
melayani kepentingan umum, tetapi sekaligus mencari keuntungan.
Manfaat BUMN:
a. Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat
pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.
b. Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja.
c. Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan kebutuhan
masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat.
d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai sumber
devisa, baik migas maupun non migas.
e. Menghimpun dana untuk mengisi kas negara, yang selanjutnya dipergunakan untuk
memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.
Sektor Swasta
BUMS adalah badan usaha yang seluruh modalnya berasal dari pihak swasta yang
dimiliki seseorang atau beberapa orang. BUMS bertujuan untuk mencari keuntungan
seoptimal mungkin, untuk mengembangkan usaha dan modalnya serta membuka lapangan
pekerjaan.
Macam-macam BUMS:
a. Firma (Perusahaan Persekutuan)
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih
dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap
pemiliknya.
b. Persekutuan Komanditer (CV)
CV adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang . Pemilik modal
dalam CV disebut anggota. Dalam CV terdapat dua macam keanggotaan, yaitu anggota aktif
dan pasif. Anggota aktif bertanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan. Anggota
pasif hanya sebatas pemilik modal.
c. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang
dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada
perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di
dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang
lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan.
Peranan BUMS bagi perekonomian Indonesia:
- Membantu pemerintah dalam mengelola dan mengusahakan kegiatan produksi,
distribusi dan konsumsi yang tidak dapat ditangani oleh pemerintah.
- Memberi peluang kepada pemerintah untuk memperbesar penerimaan negara melalui
berbagai pajak.
- Membantu membuka kesempatan kerja dan ikut menanggulangi masalah
pengangguran.
- Ikut mendorong pertumbuhan ekonomi dan ikut meningkatkan taraf hidup serta
kesejahteraan rakyat.
- Sebagai pendorong peningkatan profesionalisme yang mengakibatkan terjadinya
efisiensi dan efektivitas badan usaha lainnya.
MATERI 3
Sejarah Sistem Ekonomi di Indonesia
Sistem ekonomi adalah cara manusia melaksanakan kegiatan ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan atau memberikan kepuasan pribadinya.
Sejarah Perekonomian Indonesia di bagi menjadi 3 orde, yaitu :
Ekonomi Orde Lama (sebelum 1966)
Keadaan ekonomi dan keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk,
antara lain disebabkan oleh Inflasi yang sangat tinggi yang dikarenakan beredarnya
lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Berdasarkan teori moneter,
banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga.
a. Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Masa ini disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya
menggunakan prinsip-prinsip liberal.
b. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia menjalankan
sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem
etatisme (segala-galanya diatur oleh pemerintah). Dengan sistem ini, diharapkan akan
membawa pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik,dan
ekonomi Akan tetapi, kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa
ini belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia .
Perekonomian Orde baru
Indonesia dalam era Orde Baru perhatian pemerintahan lebih ditujukan pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan ekonomi dan sosial tanah
air. Tujuan jangka panjang dari pembangunan ekonomi di Indonesia pada masa Orde
Baru adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui suatu proses
industrialisasi dalam skala besar. Perubahan ekonomi struktural juga sangat nyata
selama masa Orde Baru dimana sektor industri manufaktur meningkat setiap tahun.
Ekonomi Orde Reformasi
a. Pemerintahan BJ Habibie (1998)
Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum
melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi.
Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik.
b. Pemerintahan Abdurrahman Wahid / Gusdur (1999)
Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid pun, belum ada
tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan.
Padahal, ada berbagai persoalan ekonomi yang diwariskan orde baru harus
dihadapi, antara lain masalah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), pemulihan
ekonomi, kinerja BUMN, pengendalian inflasi, dan mempertahankan kurs rupiah.
c. Pemerintahan Megawati (2001)
Masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan
ekonomi dan penegakan hukum. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk
mengatasi persoalan-persoalan ekonomi. Di masa ini juga direalisasikan
berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan
konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat
banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan
mengganggu jalannya pembangunan nasional.
d. Pemerintahan SBY 2004 sampai sekarang
Kebijakan kontroversial pertama presiden Yudhoyono adalah mengurangi
subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini
dilatarbelakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM
dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang
mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. serta bidang-bidang yang
mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan lain yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin,
PNPM Mandiri dan Jamkesmas. Bank Indonesia menetapkan empat kebijakan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini, yakni BI rate, nilai
tukar, operasi moneter dan kebijakan makroprudensial untuk pengelolaan
likuiditas, serta makroprudensial lalu lintas modal.
MATERI 4
Pengaruh Industrialisasi dan Wiraswasta
Industrialisasi adalah bagian dari proses modernisasi dimana perubahan sosial
dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi teknologi. Dalam
rangka upaya peningkatan pendapatan perkapita dibutuhkan keseimbangan dan
peningkatan perekonomian salah satunya adanya pengaruh keberadaan sektor
INDUSTRI dan WIRASWASTA. Industri mempunyai peranan sebagai sektor
pemimpin (leading sector). Maksudnya adanya pembangunan industri maka akan
memacu dan mengangkat pembangunan sektor-sektor lainnya. Dalam upaya
pengembangan industrialisasi menerapkan strategi subtitusi impor dan strategi
promosi ekspor.
Wiraswasta berarti memiliki kemampuan menemukan dan mengevaluasi
peluang-peluang mengumpulkan sumber – sumber daya yang diperlukan dan
bertindak untuk memperoleh keuntungan dari peluang – peluang tersebut. Peranan
Kewirausahaan bagi Pembangunan di Indonesia adalah wirausaha memiliki peran
yang penting bagi pembangunan ekonomi suatu negara karena dengan adanya
wirausaha maka akan ada inovasi atau gagasan baru yang akan dihasilkan. Strategi
Pengembangannya, meningkatkan jiwa enterpreneur yang kuat, bermotivasi tinggi,
berkemampuan berinovasi serta kemampuan dalam berafiliasi atau membangun
aliansi, serta mepunyai perencanaan yang matang.
Pengaruh pembangunan industri antara lain :
Meningkatkan devisa negara
Menyerap tenaga kerja
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Terbukanya usaha-usaha disektor informal
Mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri
Pengaruh wiraswasta antara lain :
Meciptakan lapangan pekerjaan
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Meningkatkan pemerataan pendapatan
Memanfaatkan dan memobilisasi sumberdaya
Meningkatkan kesejahteraan pemerintah
MATERI 5
Karakteristik Perekonomian Indonesia
1. Corak Agraris Dan Ekstraktif
Mata pencahariaan penduduk Indonesia sebagian besar masih berada disektor
pertanian (agraris) yang tinggal di pedesaaan dengan mata pencaharian seperti
pertanian, perikanan, dan peternakan. Namun, penduduk Indonesia juga bekerja d
sektor ekstraktif, seperti pertambangan.
Apabila dilihat dari kontribusinya terhadap GDP (Gross Domestic Product)
maka sektor pertanian secara absolute masih dominan, namun jika dibanding dengan
sektor-sektor di luar sektor pertanian nampaknya ada penurunan dalam prosentase.
2. Dualisme
Menurut Boeke, “Dualime terdapat dua sistem yang sangat berbeda, yang hidup
dalam suatu masyarakat secara berdampingan yang tidak bisa menguasai satu dengan
lainnya. Didalam perekonomian Indonesia, Hal ini dapat dilihat dari :
a. Perekonomian Tradisional dengan Perekonomian Modern
- Dilihat dari Penggunaan Teknologi
Tradisional (modal kecil, teknologi lokal, kualitas tenaga kerja rendah,
pasar lokal).
Canggih (modal besar, teknologi impor, tenaga kerja berkualitas, pasar :
lokal dan dunia).
- Dilihat dari Pengorganisasian Finansial
Pasar Uang Tak Terorganisir (pelepas uang, tuan tanah, dan lainnya)
Pasar Uang Terorganisir (bank, asuransi).
b. Perekonomian Regional dengan Perekonomian Nasional dan Perekonomian
Nasional dengan Perekonomian Internasional
Perkembangan Perekonomian Regional sendiri juga terjadi dualisme, yaitu ada
daerah yang mengalami laju perkembangan yang cepat, namun di lain daerah ada
yang laju perkembangannya lambat. Seperti halnya perkembangan perekonomian
antara kota dengan pedesaan.
Kemudian kepentingan daerah dengan nasional juga terjadi dualisme,
contohnya dalam kebijaksanaan pengadaan pangan nasional. Selain itu juga antara
kepentingan nasional dengan kepentingan internasional, contohnya investasi
asing.
3. Tekanan Penduduk
a. Tingkat kelahiran cukup tinggi
b. Struktur umur yang tidak menguntungkan
c. Penyebaran penduduk yang tidak merata
d. Kurangnya tenaga ahli dan terampil
4. Kekurangan Modal
a. Ditinjau dari penawaran modal
b. Ditinjau dari permintaan modal
5. ORIENTASI PERDAGANGAN KE LUAR NEGERI
a. Maksud
- Ekspor hasil pertanian dan tambang
- Import dikaitkan dengan eksport
- Adanya modal asing masuk juga penanaman modal asing
b. Permasalahan
- Menghadapi kekuatan ekonomi dunia
- Pengaruh perekonomian dunia yang tidak menguntungkan
- Nilai tukar hasil pertanian sering dikalahkan dengan hasil barang industri
Perekonomian di Indonesia baru bergeser dari struktur yang agraris menuju ke
struktur yang industrial. Dimana terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi hal tersebut
antara lain :
1. Geografi ;
Negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari 13.677 pulau. Memiliki potensi
ekonomi yang berbeda-beda.
Wilayah yg luas 5.193.250 km2, 70 % lautan.
Berada di posisi silang Benua Asia-Benua Australia & Laut Atlantik-Laut Pasifik
2. Faktor Demografi :
Memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia ± 237,6 juta , 2/3 tinggal di
Jawa.
Mutu SDM rendah.
Pertumbuhan penduduk yg pesat meningkatkan jumlah kebutuhan,tetapi
kemampuan produksi rendah.
3. Faktor Sosial, Budaya, dan Politik
- Sosial
Heterogenitas budaya, adat istiadat, tata nilai, agama dan kepercayaan. Karena
perbedaan latar belakang, sehingga sering terjadi konflik sosial (SARA).
- Budaya
Memiliki byk budaya daerah yg mengandung potensi pariwisata & menganut
“budaya Timur” dmn etos kerja & tingkat disiplinnya rendah, kurang
menghargai waktu, konsumtif, suka pamer yg mudah memicu kecemburuan
sosial.
- Politik
Masih dipengaruh feodalisme dan kolonialisme (otoriter) dari masa penjajahan
belanda. Hal ini tercermin dari perilaku para elit politik yang kurang
menghargai HAM dan sering terlibat KKN.
MATERI 6
Struktur Ekonomi Indonesia
Struktur ekonomi adalah sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian yang
dominan.
struktur ekonomi dibagi menjadi :
1) Dilihat dari sudut pandang makrostruktural yaitu struktur yang tergantung pada
sektor, dibagi menjadi :
a) Struktur Argaris: Struktur ekonomi yang didominasi oleh sektor pertanian.
b) Struktur Industri: Struktur ekonomi yang didominasi oleh sektor industri.
c) Struktur Niaga: Struktur ekonomi yang dominan sektor jasa yang
menyumbangkan pemasukannya.
2) Dilihat dari spasial yaitu struktur ekonomi yang dilihat dari wilayahnya, dibagi
menjadi :
a) Kedesaan: Diwarnai oleh pertumbuhan ekonomi di desa dan tradisionalisasi.
b) Perkotaan: Ekonomi lebih berkembang di daerah perkotaan.
3) Dilihat dari birokrasi yaitu berdasarkan darimana pengambilan keputusan diambil,
dibagi menjadi :
a) Sentralistis: Pengambilan keputusan didominasi oleh pemerintahan pusat atau
kalangan atas aparatur pemerintah.
b) Desentralistis: Pengambilan keputusan lebih banyak dilakukan pemerintahan
daerah.
A . Struktur ekonomi Indonesia:
1) Dilihat dari sudut makro struktural
Terjadi dualistis yaitu terdapat dua struktur yaitu agraris dan industri, namun saat ini
berada dalam masa peralihan ke sektor industri. Hal ini terllihat dari penyerapan
tenaga kerja terbanyak masih pada sektor argaris, jumlah produksi nasional berasal
dari sektor industri, banyak muncul industri baru, berpindahnya profesi masyarakat
Indonesia ke buruh pabrik.
2) Dilihat dari segi spasial
Indonesia yang dulunya berstuktur pedesaan, saat ini menjadi bersruktur perkotaan
atau modern. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perumahan dan banyak orang desa
pindah ke kota.
3) Dilihat dari birokrasinya
Indoesia yang dulunya berstruktur sentralistik. Sekarang menjadi berstruktur
desentralitik. Ini dapat dilihat dari adanya otonomi daerah, yang mana di tiap daerah
mempunyai hak untuk mengambil keputusan ataupun kebijakan untuk daerahnya
sendiri.
Ada 3 kegiatan Ekonomi , yaitu :
a. Proses Produksi yaitu proses untuk menciptakan atau meningkaatkan faedah
suatu barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
b. Proses Distribusi yaitu proses peningkatan faedah nilai barang dan jasa dari
tempat yang tidak dibutuhkan ke tempat yang dibutuhkan oleh masyarakat.
c. Proses Konsusmsi yaitu proses pegurangan barang dan jasa yang tersedia di
masyarakat.
B. Alur Perekoniman Indonesia
a. Lingkar I: Mengambarkan segi positif (+) dimana investasi ditambah kapital,
kapita meningkat kan produksi, lalu produksi akan meningkatkan tabungan
dan bisa meningkatkan investasi kembali. Namun kemampuan dalam
menabung masih relatif rendah jadi di perlukan dana investasi dari pihak
pemodal asing sehingga dapa meningkatkan dan dapat menambah
pertumbuhan ekonomi indonesia.
b. Lingkar II: Menggambarkan segi negatif (-) para investasi menambah impor, lalu
menamambah kebutuhan devisa setelah itu dapat mengurangi ketersediaan devisa
lalu ketersediaan devisa dapat digunakan untuk mengimpor, lalu dapat
mengurangi cadangan devisa.
MATERI 7
Peran Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia
Pengertian Koperasi (menurut UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian)
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Tujuan Koperasi
a. Memajukan kesejahteraan anggota
b. Memajukan kesejahteraan masyarakat
c. Membangun tatanan ekonomi nasional
Manfaat Koperasi bagi anggota koperasi
a. Anggota dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara meminjam modal
usaha pada koperasi
b. Setiap akhir tahun anggota koperasi dapat memperoleh keuntungan berupa Sisa
Hasil Usaha (SHU)
c. Setiap anggota dapat berlatih berorganisasi dan bergotong royong
d. Setiap anggota dapat berlatih bertanggung jawab
Macam-Macam Modal Koperasi
a. Modal koperasi
- Simpanan wajib
Merupakan Sejumlah uang yang wajib dibayarkan anggota dalam jangka
waktu tertentu.
- Simpanan sukarela
Merupakan Simpanan yang jumlah dan waktu pembayarannya tidak
ditentukan.
b. Modal Sendiri
- Simpanan pokok
Merupakan sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada
koperasi pada saat masuk menjadi anggota.
- Dana cadangan
Merupakan sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil Usaha.
- Dana hibah
Merupakan dana pemberian dari orang atau lembaga lain kepada koperasi.
c. Modal Pinjaman
Merupakan modal yang dipinjam dari anggota koperasi, koperasi lain, bank atau
sumber lain yang sah.
Macam-Macam Koperasi
a. Berdasarkan Jenis usahanya
- koperasi produksi
- koperasi konsumsi
- koperasi simpan pinjam
- koperasi serba usaha
b. Berdasarkan keanggotaan
- koperasi pegawai negeri
- koperasi pasar
- koperasi unit desa
- koperasi sekolah
c. Berdasarkan Tingkatanya
- Koperasi primer
- Koperasi sekunder
Peran Koperasi dalam Perekonomomian Indonesia
a. Sebagai sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan
kerja yang signifikan.
b. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempersempit kesenjangan
ekonomi.
Koperasi dapat menjadi tempat terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
yang mana dampaknya akan dapat meringankan beban pemerintahan dalam
mengatur jumlah anggkatan kerja yang semakin meningkat.
c. Untuk menampung kegiatan perekonomian pada tingkat lapisan bawah yang
masih merupakan bagian terbesar dari rakyat Indonesia.
Artinnya koperasi dapat menyediakan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga
yang lebih murah. Selain itu masyarakat juga dapat menjual hasil panen mereka
ke koperasi sehingga para petani dapat terhindar dari tengkulak. Koperasi juga
dapat menjadi tempat untuk meminjam modal dan juga setiap tahunnya anggota
koperasi dapat memperoleh SHU.
Animo Masyarakat Terhadap Peran Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia
Dalam kehidupan ekonomi bangsa Indonesia masyarakat memiliki animo yang
fluktuatif mengenai koperasi di era 1950-an Koperasi menjadi bintang kejora di
panggung ekonomi Indonesia karena koperasi adalah sebuah system ekonomi yang
berdasarkan pancasila dan terbukti dapat mengentaskan Indonesia dari keterpurukan
ekonomi dengan perlahan namun pasti memeperkuat ekonomi Indonesia karena saat
itu koperasi memiliki kelebihan yaitu :
- Menggunakan asas gotong royong
- Musyawarah mufakat dalam menentukan gerak ke depan
- Sistem padat karya sehingga distribusi materi merata
- Mengutamakan kesejahteraan bersama
Di era globalisasi ini animo masyarakat terhadap koperasi menjadi menurun dan
banyak masyarakat yang beralih pada perusahaan profit oriented multifungsional yang
menyuguhkan profit yang tinggi pada anggotanya. Sehingga hal tersebut semakin
menimbulkan kesenjangan.
MATERI 8
Pembangunan Ekonomi Indonesia
Pembangunan ekonomi merupakan suatu perubahan yang terus-menerus dan usaha
suatu negara untuk memperbesar/meningkatkan pendapatan perkapita. Pembangunan
ekonomi lebih dikenal di negara berkembang dari pada di negara maju. Karena negara maju
mengutamakan keberhasilan yang lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam
standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan saja.
Pandangan terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia:
- Pandangan positif
Dalam 10 tahun terakhir (1998-2008), pembangunan di Indonesia mengalami
kemajuan yang signifikan. Untuk pertumbuhan ekonomi dan cadangan devisa
mengalami peningkatan. Tingkat kemiskinan pun juga terus berkurang. Utang kepada
Dana Moneter International (IMF) berhasil di lunasi pada tahun 2008 atau 2 tahun
setelah Pak SBY mulai memerintah Indonesia.
- Pandangan negatif
Menurut sebagian orang dalam 10 tahun terakhir ini, Pembangunan ekonomi di
Indonesia tidak mengalami perubahan. Untuk struktur PBD relatif tidak banyak
perubahan. Kemudian untuk investasi baik PMA maupun PMDN memang mengalami
pertumbuhan yang menggembirakan, namun investasi tersebut terkonsentrasi
sebagian besar di Jawa (55%) dan Sumatera (17%). Akibat investasi yang tidak
tersebar dengan merata di wilayah Indonesia tersebut hanya akan menyisakan
disparitas wilayah sehingga target pemerataan pembangunan semakin terlambat untuk
beberapa wilayah.
Landasan umum pembangunan ekonomi Indonesia dinyatakan dalam Trilogi
Pembangunan, yang prioritasnya disesuaikan dengan kondisi perekonomian saat itu. Trilogi
Pembangunan adalah stabilitas, pertumbuhan dan pemerataan. Guna mencapai sasaran
tersebut, pemerintah menyusun rencana pembangunan ekonomi secara bertahap, disesuaikan
dengan kemampuan yang dimilikinya.
Tujuan pembangunan ekonomi:
- Menciptakan tingkat pertumbuhan GNP yang setinggi-tingginya, tapi diikuti dengan
pemberantasan kemiskinan, peningkatan standart kesehatan, perbaikan kondisi
lingkungan hidup, pemerataan kesempatan, serta pemerataan kebebasan individual.
- Mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
- Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat.
- Meningkatkan taraf hidup, menambah dan meningkatkan pendapatan dan penyediaan
lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, peningkatan nilai-nilai budaya, serta
martabat bangsa.
- Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial masyarakat dengan membebaskan
dari perbudakan, ketergantungan, kebodohan dan penderitaan.
- Mewujudkan masyarakat adil dan makmur yg merata material dan spiritual
berdasarkan Pancasila di dalam wadah NKRI.
MATERI 9
Kebijakan Moneter Dan Kebijakan Fiskal
Definisi Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah untuk memperbaiki keadaan
perekonomian melalui pengaturan jumlah uang beredar.
Kebijakan moneter dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar
b. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut
juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).
Instrumen Kebijakan Moneter
a. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan
menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities).
b. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan
memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum.
c. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan
memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada
pemerintah.
d. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar
dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi.
Definisi kebijakan fisikal
Kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan
kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan
dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk
mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada
pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.
Regulasi Dan Deregulasi Kebijakan
A. Pengertian Kebijakan Ekonomi
Kebijakan ekonomi merupakan seperangkat perencanaan yang mengacu pada
tindakan, pernyataan, dan pengaturan yang dibuat oleh pemerintah dalam mengambil
keputusan di bidang ekonomi dan menyangkut kepentingan umum (masyarakat).
Kebijakan ekonomi dibagi menjadi tiga, yaitu:
1) Kebijakan Moneter
2) Kebijakan Fiskal
3) Kebijakan Ekonomi Makro Mikro
B. Pengertian Regulasi dan Deregulasi
1. Pengertian regulasi yaitu suatu kebijakan pemerintah untuk menambahkan aturan
administratif yang sifatnya mengekang kebebasan gerak modal, barang, dan jasa.
2. Pengertian Deregulasi yaitu suatu kebijakan pemerintah dalam mengurangi atau
menghapus suatu aturan administratif yang mengekang kebebasan gerak modal,
barang, dan jasa.
MATERI 10
Pemberdayaan Ekonomi Indonesia
Definisi pemberdayaan ekonomi indonesia adalah suatu proses perubahan yang
sedang dijalankan dan dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk memperbaiki keadaan
yang semakin memburuk dengan menempatkan masyarakat sebagai subyek dalam
pembangunan.
Pemberdayaan Ekonomi Rakyat diperlukan pendekatan secara institusional antara
pemerintah dan parlemen yang mengarahkan kepentingan rakyat dan kesejahteraan nasional
(Frans Seda, 2002). Rakyat sebagai subjek ekonomi seperti halnya dengan korporasi -
korporasi besar atau maju memerlukan perlindungan atau kepastian hukum dan iklim usaha,
memerlukan akses ke modal, teknologi, dan pasar.
Konsep pemberdayaan lahir sebagai antitesis terhadap model pembangunan dan
model industrialisasi yang kurang memihak pada rakyat mayoritas dengan kerangka logika :
o bahwa proses pemusatan kekuasan terbangun dari pemusatan penguasaan faktor
produksi;
o Pemusatan kekuasaan faktor produksi akan melahirkan masyarakat
pekerja dan masyarakat yang pengusaha pinggiran;
o Kekuasaan akan membangun bangunan atas atau sistem pengetahuan, sistem politik,
sistem hukum, dan ideologi yang manipulatif untuk memperkuat dan legitimasi.
Upaya-upaya memberdayakan masyarakat :
Pertama, menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat
berkembang (enabling).
Kedua, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat (empowering).
Ketiga, memberdayakan mengandung pula arti melindungi. Dalam proses
pemberdayaan, harus dicegah yang lemah menjadi bertambah lemah, oleh karena
kekurangberdayaan dalam menghadapi yang kuat.
MATERI 11
APBN ( Anggaran Pendapatan Belanja Negara )
Tujuan APBN yaitu dapat mendorong perekonomian di indonesia dan bisa
mengendalikan tingkat inflasi. Dengan jumlah penerimaan dan pengeluaran APBN
maka dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara dan sekuruh masyarakat.
Tujuan Kebijakan Anggaran yaitu memperbaiki keadaan-keadaan ekonomi
indonesia, mengupayahkan kesempatan kerja, dan menjaga kestabilan harga-harga
secara umum.
Proses Terjadinya Pengeluaran APBN ada 3 ,yaitu :
1. Proses APBN
2. Menteri Keuangan bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan penyusunan konsep
anggaran belanja rutin negara. Sementara itu Bappenas (Badan Perencanaan Nasional)
dan Menteri Keuangan bertanggungjawab dalam mengkoordinasikan penyusunan
anggaran belanja pembangunan.
3. Pelaksanaan APBN
Setelah itu APBN ditetapkan dengan undang-undang ,lalu pelaksanaan undang-
undang akan di tindak lanjuti dengan peraturan presiden. Berdasarkan perkembangan,
di tengah-tengah tahun anggaran, APBN dapat mengalami revisi/perubahan. Untuk
melakukan revisi APBN, Pemerintah harus mengajukan RUU Perubahan APBN
untuk mendapatkan persetujuan DPR. Perubahan APBN dilakukan paling lambat
akhir Maret, setelah pembahasan dengan Badan anggaran DPR.
Contohnya : Di Indonesia ini mengalami bencana alam maka pemerintah dapat melakukan
pengeluaran yang belum tersedia.
Pertangggungjawaban pelaksanaan APBN
Presiden menyampaikan RUU tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN kepada DPR
berupa Laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).
MATERI 12
Peran Luar Negeri dalam Perekonomian Indonesia
Perdagangan luar negeri merupakan salah satu dari dua kekuatan ekonomi yang melatar
belakangi perekonomian Indonesia saat ini.
Indikator dalam sektor luar negeri :
O Perdagangan Luar Negeri :
Peran atau manfaat dari perdagangan internasional, yaitu dapat memperoleh barang
yang tidak diproduksi di negeri sendiri, memperoleh keuntungan dari spesialisasi
produksi bagi tiap-tiap Negara, memperluas pasar hasil produksi, meningkatkan
devisa dan teknologi.
o Pemberian Dana Hibah Luar Negeri :
Bagi negara berkembang khususnya Indonesia, sumber pembiayaan dari luar negeri
yang berupa Hibah (grant) dan pinjaman luar negeri, memegang peranan yang sangat
penting dalam pembangunan nasional.
o Peran Kurs Valuta Asing :
Nilai Kurs Valuta Asing mempunyai peranan penting dalam proses kelancaran lalu
lintas pembayaran internasional. Kurs valuta asing memudahkan pertukaran mata
uang serta pemindahan dana dari negara satu ke negara lain. Suatu nilai mata uang
asing akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Secara umum, untuk
menentukan tinggi rendahnya kurs valuta asing terdiri atas kurs bebas, kurs tetap, dan
kurs distabilkan.
o Investasi Penanaman Modal :
Investasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi, dengan demikian maka terlihat bahwa peranan investasi cukup strategis
terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara, hal ini sesuai dengan teori kaum klasik
bahwa investasi merupakan pengeluaran yang menambah jumlah alat-alat produksi
dalam masyarakat dimana pada akhirnya akan menambah pendapatan sehingga
pembangunan ekonomi tercapai (Boediono,1981).
o Pinjaman Modal/ Hutang Luar Negeri :
Dalam jangka pendek, hutang luar negeri sangat membantu dalam upaya menutup
defisit anggaran pendapatan dan belanja negara, akibat pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan yang cukup besar.
Namun dalam jangka panjang hutang luar negeri pemerintah dapat menimbulkan
berbagai persoalan ekonomi di Indonesia.
MATERI 13
Pengaruh Globalisasi Terhadap Masa Depan
Perekonomian Indonesia
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan faktor pendukung utama
dalam globalisasi. Globalisasi merupakan suatu proses dimana antar individu, antar
kelompok, dan antar negara saling bergantung, berinteraksi, dan memengaruhi satu
sama lain yang melintasi batas Negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan
penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari
dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka
peluang masuknya produk- produk global ke dalam pasar domestik. Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif.
Globalisasi Ekonomi :
Globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana semakin
banyak negara yang terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi global. Globalisasi
ekonomi ditandai dengan semakin menipisnya batas-batas geografi dari kegiatan
ekonomi atau pasar secara nasional atau regioanal, tetapi semakin mengglobal
menjadi satu proses yang melibatkan banyak negara.
Salah satu aspek terpenting yang sangat berperan dalam menunjang kemajuan
suatu negara adalah aspek ekonoomi, dimana suatu negara harus dituntut mampu
menjaga kestabilan perekonomiaannya. Sehingga globalisasi ekonomi dapat dikatakan
sebagai proses yang memiliki peranan penting dalam mendukung jalannya roda
perekonomian dunia.
Pengaruh Globalisasi Ekonomi Dalam Perekonomian Indonesia :
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu
negara termasuk Indonesia. Sebagai Contoh bentuk nyata dari adanya globalisasi
ekonomi bagi negara Indonesia adalah masuknya Indonesia dalam pangsa pasar bebas
Asia. Hal tersebut tidak lepas dari adanya pengaruh positif maupun negatif yang akan
diterima oleh bangsa Indonesia. Pengaruh positif globalisasi bagi perekonomian di
Indonesia yaitu meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara. Dengan adanya
hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang
kehidupan nasional bangsa.
Dengan masuknya Indonesia dalam perdagangan bebas Asia, semakin
membuat persaingan antar negara-negara di Asia menghadapi persaingan yang sangat
ketat karena setiap negara bebas mengekspor produk-produk andalannya kepada
negara-negara lain. Hal inilah yang dapat berpengaruh negatif pada perekonomian
Indonesia apabila pemerintah tidak mewaspadainya.
MATERI 14
Struktur Distribusi Dari Pendapatan Dan Kemiskinan
Penyebab Kemiskinan
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan
masalah global.
Adapun secara umum penyebab kemiskinan diantaranya:
a. Kemalasan
b. Kebodohan dan pemborosan.
c. Bencana alam.
d. Kejahatan, misalnya dirampok
e. Genetik dan dikehendaki Tuhan, baik genetika orang tua, tempat lahir, kondisi
orang tua yang miskin.
Pendapatan Domestik Bruto
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah
suatu negara (domestik) selama satu tahun.
Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang
bersangkutan.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Pembangunan suatu daerah dapat berhasil dengan baik apabila didukung oleh
suatu perencanaan yang mantap sebagai dasar penentuan strategi, pengambilan
keputusan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.
Dalam menyusun perencanaan pembangunan yang baik perlu menggunakan
data-data statistik yang memuat informasi tentang kondisi riil suatu daerah pada saat
tertentu sehingga kebijakan dan strategi yang telah atau akan diambil dapat dimonitor
dan dievaluasi hasil-hasilnya.
Penghitungan PDRB diperoleh melalui tiga pendekatan
a. Pendekatan Produksi
Dalam pendekatan ini PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu
tertentu (satu tahun). Unit produksi dalam penyajiannya dikelompokkan dalam 9
sektor atau lapangan usaha yaitu:
1) Pertanian.
2) Pertambangan dan Penggalian.
3) Industri Pengolahan.
4) Listrik, Gas, dan Air Bersih.
5) Bangunan.
6) Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
7) Pengangkutan dan Komunikasi.
8) Jasa Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan.
9) Jasa-jasa.
b. Pendekatan Pendapatan
Menurut pendekatan pendapatan, PDRB adalah penjumlahan semua
komponen permintaan terakhir, yaitu:
1) Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak
mencari untung.
2) Konsumsi pemerintah.
3) Pembentukan modal tetap domestik bruto.
4) Perubahan stok.
5) Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu (biasanya 1 tahun) expor neto
adalah ekspor dikurangi impor.
c. Pendekatan Pengeluaran
Menurut pendekatan pengeluaran, PDRB merupakan jumlah balas jasa yang
diterima oleh faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu
wilayah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah,
bunga modal dan keuntungan. Semua hitungan tersebut sebelum dipotong pajak
penghasilan dan pajak langsung lainnya.
Pendapatan Domestik Bruto dalam Mengatasi Kemiskinan
Memberikan modal bagi usaha-usaha yang berskala kecil agar dapat
berkembang menjadi usaha yang berskala besar,sehingga dengan bertambah besarnya
usaha tersebut maka akan membutuhkan tenaga kerja yang banyak pula,sehingga
dapat menekan jumlah pengangguran yang ada Dengan begitu maka angka
kemiskinan dapat berkurang juga,karena pengangguran merupakan salah satu faktor
penyebab kemiskinan
Selain itu pemerintah harus menekan perusahaan asing yang menanamkan
modalnya di Indonesia untuk menggunakan tenaga kerja lokal sebanyak-banyaknya
Memberikan gaji yang layak, agar jumlah pengangguran di Indonesia
berkurang,dengan berkurangnya jumlah pengangguran maka taraf hidup masyarakat
dapat meningkat dan jumlah angka kemiskinan juga dapat ditekan.
top related