satuan acara bermain.doc
Post on 21-Dec-2015
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SATUAN ACARA BERMAIN (SAB)
PADA ANAK USIA 16 DAN 30 BULAN
Disusun Oleh:
1. Dwi Ariantika ( A01301740 )2. Eka Nanda Murfiantono ( A01301742 )3. Ferina Nuriasih ( A01301751 )4. Firman Hidayat ( A01301752 )5. Hasan Kurniawan ( A01301756 )6. Heni Wiji Utami ( A01301759 )7. Ici Tri Astuti ( A01301764 )8. Ika Erwiana ( A01301765 )9. Imam Kurniawan ( A01301769 )10. Imas Susanti ( A01301771 )11. Jehan Pristya ( A01301775 )
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG2014
SATUAN ACARA BERMAIN (SAB)
PADA ANAK USIA 16 dan 30 BULAN
1. Latar Belakang
Bermain merupakan kegiatan secara sukarela yang dilakukan oleh anak-
anak untuk memperoleh kesenangan. Bermain tidak dapat dipisahkan dari anak-
anak. Bagi anak, bermain merupakan seluruh aktifitas anak termasuk bekerja,
kesenangannya dan merupakan kebutuhan seperti halnya makanan, perawatan,
cinta kasih dan lainnya. Anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk
kesehatan fisik, mental dan perkembangan emosinya. Ketika mereka bermain
mereka menggunakan seluruh emosinya, perasaan dan pikirannya, sehingga
bermain sangat diperlukan bagi anak, baik ketika sehat maupun sakit (Suriadi
&Rita, 2010).
Salah satu intervensi keperawatan dalam mengatasi dampak hospitalisasi
pada anak adalah dengan memberikan aktivitas bermain. Aktivitas bermain dapat
dilakukan sebelum melakukan prosedur pada anak. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi rasa tegang dan emosi yang dirasakan anak selama prosedur
perawatan, seperti melempar, menangkap bola dan telepon- teleponan.
Melempar, menangkap bola dan telepon- teleponan merupakan jenis
permainan yang melatih motorik kasar, dimana permaianan melempar dan
menangkap bola ini ditujukan pada anak berusia 30 bulan. Sedangkan telepon-
teleponan merupaan permainan yang melatih kemampuan bicara dan bahasa
anak. Permainan telepon- teleponan ditujukan pada anak usia 16 bulan
(Kementrian Kesehatan RI, 2010). Oleh karena itu, kami membuat Satuan Acara
Bermain (SAB) pada anak usia 16 an 30 bulan.
2. Tujuan
a. Melatih motorik kasar anak
b. Melatih kemampuan bicara dan bahasa anak
c. Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal
d. Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan, dan fantasi anak terhadap suatu
permainan.
e. Membantu anak untuk merasa lebih aman dalam lingkungan yang asing
3. Sasaran
Adapun sasaran dari acara bermain ini ada dua orang anak, yaitu:
a. Anak pertama
Nama : Ashfiah Nur Apriliana
TTL : Banyumas, 29 April 2012
Umur sekarang : 30 bulan
b. Anak kedua
Nama : Kania Ramadhani
TTL : Kebumen, 26 Juli 2013
Umur sekarang : 16 bulan
4. Prinsip Bermain Menurut Teori
a. Prinsip Produktivitas
Permainan edukatif harus dapat mengembangkan sikap produktif pada
diri anak sebagai pengguna dan pemain dalam permainan itu sendiri. Harus
bersifat mendidik kegiatan yang positif bagi anak.
b. Prinsip Aktivitas
Permainan edukatif harus mampu mengembangkan sikap aktif pada
anak. Permainan yang digunakan dan dapat diterapkan langsung dengan anak
(siswa terlibat langsung).
c. Prinsip Efektivitas dan Efisiensi
Prinsip ini menjadi tolak ukur dari efek permainan edukatif yang
digunakan. Permainan yang digunakan bisa dibuat dari bahan-bahan yang
tidak terpakai (daur ulang).
d. Prinsip Kreativitas
Melalui permainan, diharapkan anak mampu merancang sesuatu yang
baru dan berbeda dan menimbulkan kepuasan pada anak. Permainan dapat
menimbulkan anak secara kreatif dalam melaksanakan suatu kegiatan.
e. Prinsip Mendidik dengan Menyenangkan
Permainan edukatif harus memperhatikan sisi kemampuan anak.
Sehingga dapat menghasilkan kegiatan yang positif dan dapat menyenangkan
si anak, agar permainan yang digunakan tidak bosan.
5. Karakteristik Permainan Sesuai dengan Usia
Usia Toodler (1-3 tahun)
Pada usia toodler (1-3 tahun), karakteristik permainannya menurut Suriadi&Rita
(2010), antara lain:
- Fokus pada ketrampilan gerakan kasar seperti berjalan
- Mulai dengan ketrampilan gerakan halus
- Mulai dengan menghubungkan sesuatu
- Mulai dengan eksplorasi rumah
- Aktif dan ingin tahu
- Mulai dengan terapi bermain.
Adapun karakteristik pada usia toodler yaitu:
a) Solitary Play
Anak berada dalam satu kelompok permainan tapi bermain dengan alat
permainannya sendiri.
b) Parallel Play
Anak menggunakan alat permainan yang sama tapi antara anak satu dengan
lainnya tidak terjadi kontak/sosialisasi.
6. Deskripsi Permainan
a. Melempar dan menangkap bola
Sediakan anak beberapa bola. Tunjukkan kepada anak cara melempar sebuah
bola besar. Kemudian lemparkan kembali bola itu kepada anak sehingga ia
dapat menangkapnya.
b. Telepon- teleponan
Beri anak sebuah telepon- teleponan. Buat permainan seperti menilpun nenek
atau menilpun ayah di kantor.
7. Jenis Permainan
a. Melempar dan menangkap bola
8. Alat Permainan
a. Bola
b. Telepon- teleponan
9. Strategi Pelaksanaan Permainan
No
.
Waktu Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
- Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam.
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan dari terapi
bermain
- Kontrak waktu anak dan orang
tua
- Menjawab salam
- Mendengarkan,
Memperhatikan
2. 20 menit Pelaksanaan :
- Menjelaskan tata cara
pelaksanaan terapi bermain
- Memberikan kesempatan kepada
anak dan orang tua untuk
bertanya jika belum jelas
- Membagikan bola dan alat
permain lainnya
- Fasilitator mendampingi anak dan
memberikan motivasi kepada
anak
- Menanyakan kepada anak apakah
telah selesai bermain
- Memperhatikan
- Orang tua bertanya
- Antusias saat menerima
peralatan
- Memulai untuk
melempar dan
menangkap bola, anak
mulai makan dengan
garpu, anak beralan
mengikuti garis lurus,
anak bermain dengan
boneka yang digemari
- Menjawab pertanyaan
- Mendengarkan,
memperhatikan
- Memberitahu anak bahwa waktu
yang diberikan telah selesai
- Memberikan pujian terhadap anak
yang mampu bermain sampai
selesai
3. 10 menit Evaluasi :
- Memotivasi anak untuk melatih
motorik kasar dan halus
- Melatih anak untuk berinteraksi
dengan orang lain
- Antusias
- Gembira
4. 5 menit Terminasi:
- Memberikan motivasi dan pujian
kepada seluruh anak yang telah
mengikuti program terapi
bermain
- Mengucapkan terima kasih
kepada anak dan orang tua
- Mengucapkan salam penutup
10. Waktu
Hari/ tanggal : Jumat, 26 Desember 2014
Pukul : 09.10 WIB
Kegiatan bermain dilaksanakan selama 40 menit yang dibagi dalam tahap:
a. Pembukaan : 5 menit
b. Pelaksanaan : 20 menit
c. Evaluasi : 10 menit
d. Terminasi : 5 menit
Total waktu 40 menit
11. Hal-hal yang perlu diwaspadai saat bermain
Keamanan
- Anak terjatuh saat bermain
- Anak berebut sesuatu (mainan yang digunakan) sehingga anak berkelahi
- Anak salah melempar mainan kearah yang lain
- Alat permaianan dimakan
12. Pengorganisaian
Ketua : Eka Nanda Murfantono
Pendamping anak 1 : Imam Kurniawan
Jehan Pristya
Ferina Nuriasih
Pendamping anak 2 : Ika Erwiana
Firman Hidayat
Dwi Ariantika
Perlengkapan : Heni Wiji Utami
Hasan Kurniawan
Ici Tri Astuti
Imas Susanti
13. Evaluasi
a. Evaluasi Objektif:
- Anak tampak senang dengan melakukan kegiatan bermain yang
dilakukannya
- Anak terlihat menurut atas apa yang diinstruksikan
- Anak terlihat kooperatif dengan hal-hal yang dilakukan
b. Evaluasi Subjektif:
- Anak mengatakan senang dengan permainan yang disediakan
- Anak mengatakan bahagia
- Anak mengatakan lelah setelah kegiatan ini dilakukan
top related