segala sesuatu ada masanya - gerrytakaria.files.wordpress.com · "segala sesuatu ada...
Post on 02-May-2019
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Page 1
"Segala sesuatu ada masanya.”
Page 2
• Ada perbedaan yang nyata antara rekreasi dan hiburan. Bilamana
sesuai dengan namanya,
• Rekreasi cenderung untuk menguatkan dan membangun tubuh.
• Rekreasi mengajak kita meninggalkan tugas-tugas dan kesusahan
kita sehari-hari.
• Rekreasi memberi kita kesegaran pikiran dan tubuh, dan dengan
demikian menyanggupkan kita kembali melakukan tugas-tugas kita
dengan tenaga yang baru.
Page 3
• Hiburan dicari demi kesenangan dan seringkali hal itu
membawa hal-hal yang keterlaluan;
• Hiburan menyerap banyak tenaga yang sangat dibutuhkan
dalam pekerjaan yang berguna, sehingga justru menjadi
penghalang bagi kesuksesan hidup yang sejati.
Page 4
• Segenap tubuh dirancang untuk bergerak; dan kecuali
tenaga tubuh dijaga tetap sehat dengan jalan olah raga
yang aktif, maka tenaga pikiran tidak dapat lama
digunakan sampai kepada kesanggupannya yang tertinggi.
• Kelambanan tubuh dapat membuat kita lelah.
Page 5
• Tubuh yang lamban mengurangi bukan saja tenaga mental tetapi
juga tenaga moral.
• Saraf otak yang berhubungan dengan seluruh sistem tubuh
merupakan alat melalui mana sorga berhubungan dengan manusia,
dan mempengaruhi kehidupan yang paling dalam.
• Apa saja yang menghalangi peredaran aliran listrik dalam susunan
saraf, dengan demikian akan melemahkan daya hidup yang vital dan
mengurangi kepekaan mental, membuat lebih sukar membangkitkan
alamiah moral.
Page 6
• Usia delapan atau sepuluh tahun pertama dari kehidupan anak,
ladang atau kebun merupakan ruang kelas yang terbaik bagi anak,
sang ibulah guru yang terbaik, dan alam adalah buku pelajaran yang
terbaik.
• Bahkan bilamana anak sudah cukup umur untuk memasuki
sekolah, kesehatannya harus mendapat perhatian yang lebih penting
daripada pengetahuan yang diperoleh dari buku-buku. Ia harus
dikelilingi dengan keadaan yang sangat menguntungkan kepada
perkembangan fisik dan mentalnya.
Page 7
• Siswa yang mempunyai waktu dan sarana yang terbatas
dan berjuang untuk memperoleh pendidikan harus
menyadari bahwa waktu yang digunakan untuk berolah
raga tidaklah sia-sia.
• Ia yang terus-menerus menekuni buku-bukunya akan
menemukan, dalam waktu yang tidak lama, bahwa pikiran
itu telah kehilangan kesegarannya.
Page 8
• Mereka yang menaruh perhatian yang wajar terhadap perkembangan
fisik akan memperoleh kemajuan yang lebih besar dalam bidang
kesusasteraan dibandingkan dari pada kalau mereka menggunakan
segenap waktunya untuk belajar.
• Sekali lagi, belajar berlebihan, akan menambah cepatnya darah
mengalir ke otak, menimbulkan rangsangan otak yang cenderung
melemahkan kuasa pengendalian diri, dan terlalu sering membuat
pikiran mudah terpengaruh kepada hawa nafsu dan berubah-ubah
pikiran. Dengan demikian pintu terbuka terhadap kenajisan.
Page 9
• Salah menggunakan atau tidak menggunakan kuasa
jasmani kebanyakan bertanggungjawab atas gelombang
pasang korupsi yang menyebar ke seluruh dunia.
• Ingatlah, bahwa kehidupan yang benar tergantung pada
cara berpikir yang benar, dan bahwa kegiatan fisik penting
pada kesucian pikiran.
Page 10
• Pertanyaan mengenai rekreasi yang pantas bagi kita?
• Olah raga senam mendapat tempat yang sangat berguna
dalam banyak sekolah; akan tetapi tanpa pengawasan yang
saksama seringkali olah raga ini dilakukan secara
berlebihan.
Page 11
• Dalam gedung olah raga banyak orang, oleh berusaha mengejar
prestasi kekuatan, telah membuat diri mereka menderita cedera
seumur hidupnya.
• Berolahraga dalam gedung olah raga, sama sekali tidak dapat
menyamai tempat rekreasi di udara terbuka, kita harus memberikan
perhatian yang lebih baik untuk ini. Kita harus mendapat olah raga
yang menguatkan tubuh.
Page 12
• Hanya sedikit kejahatan yang lebih ditakuti dari pada kemalasan dan
tanpa tujuan.
• Permainan yang menyita begitu banyak waktunya akan mengalihkan
pikiran dari kemauan belajar dan bekerja. Permainan-permainan itu
tidak menolong menyiapkan kita untuk pekerjaan yang sungguh-
sungguh dan praktis dalam hidup. Pengaruh permainan itu tidak
cenderung ke arah kehalusan budi pekerti, murah hati, atau
kejantanan yang sesungguhnya.
Page 13
1. Permainan yang ingin menguasai, Bangga atau sombong dalam
tindakan kejam, tidak menghiraukan hidup, dan memerosotkan
moral (seperti American Football, tinju)
2. Permainan yang merangsang keinginan kepelesiran dan
mengobarkan kegembiraan, memang Permainan ini kelihatannya
tidak kejam, namun ekses yang ditimbulkannya tidak baik sehingga
menanamkan rasa tidak suka melakukan pekerjaan yang berguna,
sifat menjauhkan diri dari kewajiban dan tanggung jawab yang
praktis.
Page 14
3. Permainan yang cenderung merusak kesukaan akan kesederhanaan
hidup, dan memadamkan kegembiraan. Sehingga membuka pintu
untuk percabulan dan kesewenang-wenangan (dansa-dansi)
Page 15
• Pada orang-orang zaman dahulu yang berada di bawah tuntunan
Allah, hidup itu adalah sederhana. Mereka hidup dekat dengan alam.
Anak-anak mereka turut mengerjakan pekerjaan orang tua, dan
mempelajari keindahan-keindahan dan rahasia-rahasia
perbendaharaan alam.
• Di ladang-ladang yang sepi dan di hutan-hutan, mereka memikir-
mikirkan kebenaran yang amat besar yang diturunkan sebagai satu
keyakinan yang suci dari generasi ke generasi. Pendidikan semacam
itu menghasilkan orang-orang yang kuat.
Page 16
• Pada zaman ini, kehidupan sudah bersifat pura-pura, dan manusia
semakin merosot.
• Sementara kita tidak mungkin kembali sepenuhnya kepada
kebiasaan-kebiasaan sederhana dari orang-orang zaman dahulu itu,
kita boleh mempelajari dari mereka pelajaran-pelajaran yang akan
membuat waktu-waktu rekreasi kita sesuai dengan namanya, masa-
masa yang benar-benar akan membangun tubuh, pikiran dan jiwa.
Page 17
• Dalam memilih rumah tempat tinggal dan sekolah, hal-hal ini harus
menjadi pertimbangan. Mereka yang mementingkan kesehatan
mental dan jasamani lebih daripada uang atau tuntutan dan
kebiasaan masyarakat, harus mencari bagi anak-anak mereka
manfaat dari pengajaran alam, dan rekreasi di tengah-tengah alam
sekeliling mereka.
• Akan sangat membantu dalam tugas pendidikan apabila setiap
sekolah terletak di mana bisa memberikan kesempatan kepada
murid-murid untuk mengusahakan kebun, dekat dengan ladang-
ladang dan hutan-hutan.
Page 18
• Guru sejati dapat membagikan kepada muridnya karunia yang sangat berguna sebagai karunia pergaulannya. Adalah benar bagi laki-laki dan perempuan, dan lebih-lebih lagi bagi orang muda dan anak-anak, bahwa hanya bilamana kita berhubungan melalui simpati kita bisa mengerti mereka; dan kita perlu mengerti untuk memperoleh manfaat yang paling efektif.
• Untuk menguatkan ikatan simpati antara guru dan murid ada beberapa cara yang dipertimbangkan seperti mengadakan pergaulan yang menyenangkan di luar ruangan kelas. Di beberapa sekolah, guru senantiasa bersama-sama dengan muridnya selama jam-jam rekreasi. Ia bergabung dalam tugas mereka, menemani mereka bertamasya, dan seolah-olah membuat dirinya menjadi salah seorang dari mereka. Akan lebih menguntungkan bagi sekolah kita jika hal ini diikuti. Pengorbanan yang dituntut dari guru sangatlah besar, tetapi ia akan menuai hasilnya yang limpah.
Page 19
• Guru yang waspada akan mendapat banyak kesempatan untuk menuntun murid-
murid kepada perbuatan-perbuatan yang berguna. Terutama anak-anak yang
masih kecil memandang guru dengan penuh keyakinan dan rasa hormat.
• Apa saja yang mungkin dianjurkannya mengenai cara-cara menolong di rumah
tangga, kesetiaan dalam tugas-tugas setiap hari, melayani orang sakit atau orang
miskin, tidak akan gagal mendatangkan buah. Dan dengan demikian hasil yang
berlipat ganda akan dieroleh. Anjuran yang penuh rasa sayang akan
mendatangkan reaksi bagi penciptanya. Rasa syukur dan kerjasama dari pihak
orang tua akan meringankan beban guru dan menerangi jalannya.
top related