seminar efektifitas penegakkan hukum tp korupsi

Post on 03-Dec-2014

987 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

1

Palembang, 28 Mei 2013

2

3

negeri yangluas & strategis

negeri yang indah & kaya

Potensi Kekayaan Indonesia

• Lumbung Energi Panas Bumi terbesar dunia

• Pengekspor terbesar Rotan: 80 % Suplai Dunia

• Penghasil LNG terbesar dunia : 20 % Suplai Dunia

• Produsen Timah Terbesar Dunia

• Produsen Tembaga Ketiga Dunia

• Produsen Emas Kedelapan Dunia

• Produsen Kopi terbesar Ketiga Dunia

• Produsen Kakao Ketiga Dunia

4

PenerimaanSektor

TambangRp. 42 T

PotensiHutan

Industri101 Jt Ha

Potensi KekayaanIndonesia

5

KONDISI INDONESIA SAAT INI

6

• LISTRIK: 70 juta penduduk Indonesia setiap malam masih dirundung kegelapan - tanpa listrik

• ENERGI: 52.5% konsumsi energi di negeri ini sangat tergantung pada BBM → subsidi BBM pada tahun 2012 menghabiskan + Rp. 216,8 Triliun

• KESEHATAN: 2/3 penduduk Indonesia masih mengkonsumsi makanan kurang dari 2.100 kalori per hari → sebagaian besar masyarakat kita hidup di bawah standar garis kemiskinan.

• AIR: 50 juta penduduk miskin di perkotaan tidak memiliki akses terhadap air bersih. Penyediaan air bersih saat ini baru menjangkau 9% dari total penduduk Indonesia.

• KERUSAKAN ALAM: 1.6 juta hektar hutan di Indonesia dibabat setiap tahunnya, belum lagi yang disebabkan oleh kebakaran. Akibatnya, 39% habitat alami turut musnah.

JUMLAH SUPERMARKET DI INDONESIA 2010

7

Dimanakah tempat kita belanja kebutuhan sehari-hari ?

Bagaimana nasib pasar tradisional?

No Nama Jumlah Unit

1 Hypermart 43

2 Giant 95

3 Carrefour 81

4 Carrefour Express 14

5 Superindo 63

6 Alfamart 2,736

7 Indomaret 3,093

8 Circle K 210

9 Yomart 162

Total 6,497

Data Badan Pusat Statistik (Februari 2010):

Jumlah penduduk Indonesia: 240,2 juta jiwa.

Jumlah angkatan kerja: 113 juta orang.

Jumlah penduduk bekerja: 107,41 juta orang

Jumlah penganggur: 8,12 juta orang (7,41%)

8

POTRET INDONESIA : PENGANGGURAN

Data Badan Pusat Statistik (Februari 2010):

Angka kemiskinan:

31 juta orang masih berada di bawah garis kemiskinan (13,3%)

Penduduk miskin Indonesia > jumlah penduduk Malaysia (28,9 juta orang)

9

POTRET INDONESIA : KEMISKINAN

Hutang luar negeri Indonesia per 2011 mencapai Rp. 1.816,85 Triliun dan per 2012 menjadi 1.975,42 T sedangkan APBN 2013 hanya Rp. 1.683 T

Pemerintah harus membayar bunga utang sebesar Rp. 115,21 triliun dalam tahun 2011 melalui APBN

POTRET INDONESIA : HUTANG LUAR NEGERI

Data Ditjend Pengelolaan Hutang Kemenkeu RI (Desember 2011):

10

Adik-adik kita..............

Anak Jalanan, Pengemis,Pekerja Anak

11

Unemployee

Generasi Muda Kita..............

12

FasilitasPendidikan Kita.......

13

Expensive Educationand Lack of Facilities

14

PEMISKINAN MASSIF

Rakyat Kita.....

Negara kaya, tapi rakyat miskin.

Kok bisa, ya?

M e n g a p a?

15

Korupsi di Negeri Tercinta :(

16

Apakah KORUPSI

Itu?

17

Korupsi TersembunyiApa yang bisa kita lihat dari gambar di bawah ini :

• corruptio atau corruptus (latin) → korruptie (Belanda) →korupsi (Indonesia)

• Harfiah: Kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran,

dapat disuap, tidak bermoral.

• Kamus umum bahasa Indonesia Purwadarminta: Perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang,

penerimaan uang sogok, dsb.

• Malaysia “rasuah” (korupsi), Arab “riswah” (suap), “ghulul” (korupsi), Thailand “gin moung” (makan bangsa), China “tanwu” (keserakahan bernoda), Jepang “oshuko” (kerja kotor).

PENGERTIAN KORUPSI

19

HEGEMONI

20

The Face OfIndonesian Corruptors

Peyimpangan Perilaku, Nilai-nilai / Moral Kelemahan sistem

NIAT KESEMPATAN

KORUPSI

21

PENYEBAB KORUPSI

The FraudTriangle

Opportunity

Incentive/Pressure

Rationalization/Attitude

masalah keuangan; masalah obat terlarang, judi,

rumah tangga dan sejenisnya;

tekanan di lingkungan kerja; tekanan lain

Kantor berutang pada saya Saya hanya meminjam dan akan dikembalikan Tidak ada seorangpun yang akan dirugikan Ingin lebih dihargai Untuk tujuan baik (Robin Hood) Saya telah banyak berjasa kepada negara Orang lain juga melakukan hal yang sama, dll

Lemahnya pengendalian & SOP (BAD SYSTEM) Ketidakmampuan menilai kinerja organisasi

Akses informasi yang tertutup/terbatas Ketidakpedulian, dan apatisme

Tidak adanya hukuman atau hukuman yang sangat ringan Bagi pelanggar peraturan organisasi

22

Penyebab Korupsi, Beberapa Teori :

23

menurut UU 31/1999 jo UU 20/2001

Delik yg terkait dg kerugiankeuangan negara

Delik perbuatan pemerasan

Delik perbuatan curang

Delik penggelapan dalam jabatan

Delik Gratifikasi

Pasal 2(1); 3

Pasal 12 huruf e,f,g

Pasal 7 (1) huruf a,b,c,d;Ps 7 (2); Ps 12 huruf h

Pasal 8; 9; 10 a,b,c

Pasal 12B jo Pasal 12C

Merupakan delik-delik yg diadopsi dari KUHP (berasal dari pasal 1 ayat 1 sub c UU no. 3/71)

Delik pemberian sesuatu/janji kpd Peg Neg/PN (Penyuapan)

Ps 5(1) a,b; Ps 13; Ps, 5(2); Ps 12 a,b; Ps 11; Ps 6(1) a,b; Ps 6(2); Ps 12 c,d

Korupsi yang secara langsung terkait dengan kerugian keuangan negara hanya sebagian kecil dari jenis korupsi yang ada (2 pasal).28 pasal lain lebih terkait dengan aspek PERILAKU

Delik benturan kepentingandalam pengadaan

Pasal 12 huruf i

PENGERTIAN KORUPSI

SEJARAH PEMBERANTASAN KORUPSI

Tugas: Koordinasi, Supervisi, Penindakan, Pencegahan, & Monitor

Tugas: Koordinasi di antara Kejaksaan, POLRI dan BPKP

InpresRepresifTimtas2005

UU 30 Tahun 2002Penindakan & PencegahanKPK2003

PP 19 Tahun 2000RepresifTGTPK1999

UU 28 Tahun 1999PreventifKPKPN1999

Krisis Moneter & EkonomiKrisis Moneter & Ekonomi97-9897-98

Surat MENKEU S-234/MK.04/1987

Kebenaran restitusiPemsus Restitusi Pajak

1987

Inpres 9 Tahun 1977

Penertiban Sistem & Operasi

Opstib1977

Keppres 228 Tahun 1967

Represif & PreventifPemberantasan Korupsi

1967

PRT/PM/06/1957Kegiatan tidak terstrukturOperasi Militer1957

Dasar HukumLingkupKegiatan Tahun

24

PP No. 71 Tahun 2000Peran Serta Masyarakat & Penghargaan dalam Pencegahan & Pemberantasan TPK

Inpres No. 5 Tahun 2004tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi

DASAR HUKUM

UU No. 28 Tahun 1999

TAP MPR No. XI/MPR/1998

UU No. 31/1999 jo No. 20/2001

UU No. 30 Tahun 2002

UU No. 46 Tahun 2009

tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN

tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN

tentang Pemberantasan Tipikor

tentang Komisi Pemberantasan Tipikor

tentang Pengadilan Tipikor

25

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi didefinisikan sebagai serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas TPK melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan-penyidikan-penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan dengan peran serta masyarakat.(Pasal 1 UU 30/2002)

Pemberantasan Korupsi ?

26

Penindakan

Pencegahan

Peran SertaMasyarakat

Ikut aktif mengawasi

Tidak bersikap permisif terhadap korupsi dan perilaku koruptif

Perbaikan sistem,Antara lain dengan Reformasi Birokrasi mendorong good

governance

Pelaporan LHKPN,Pelaporan Gratifikasi

Penindakan kasus

korupsi

Koordinasi & Supervisi

Penyitaan aset hasil

korupsi

Kode Etik Profesi yang dijalankan dengan konsisten dan diawasi dengan baik

Pendidikan & kampanye antikorupsi, penertiban aset negara, dll

27

CATATAN :Apabila dalam waktu yang ditentukan belum selesai, maka di gelar Perkaranya :• Diganti Penyidiknya atau

• Ditambah Penyidiknya atau

• Ditambah waktu Penyidikannya

LAPORAN

- MASY- LSM- PEMERINTAH- TEMUAN

KAJI MASALAH

PULBAKET

- RENGAS- SPRIN GAS- LAP INFO- KLARIFIKASI- LAP GAS

LIDIK

- SPRIN LIDIK- REN LIDIK- RENBUT

AUDIT INVESTIGA

SI

LAP LIDIK

KERUGIAN NEGARA

- TDK DITEMUKAN GAR

- GAR ADM

DITEMUKAN PENYIMPANGAN / KERUGIAN

NEGARA (LP-A)

HENTI LIDIK

(SP2HP)

SIDIK (SP2HP)

- RIKSA SAKSI

- RIKSA DOKUMEN

- RIKSA AHLI

- PKKN OLEH BPKP

BERKAS

PERKARA

KIRIM JPU

TAHAP I

BERKAS PERKARA

BLM LENGKAP (P.18) DAN PETUNJUK

UTK DILENGKAPI

P.19

BERKAS PERKARA LENGKAP

DAN DINYATAKA

N P.21

PENGIRIMAN TERSANGKA

DAN BRG BUKTI

TAHAP II

PERBAIKAN BERKAS PERKARA

PIKET DUMAS

WASDIK

28

Peran LSM / Masyarakat

29

Apa yang dapat KITA LAKUKAN?

“Daripada mengutuk kegelapan, lebih baik

menyalakan obor penerang”

1. Leaderships visioner & transformatif

2. Kekuatan intelektual

30

Step by Step Memberantas Korupsi

1. Tahu2. Mau3. Mampu

32

Duta Anti Korupsi

1. Pribadi teladan2. Penyebar virus

anti korupsi3. Kontrol sosial

57

PRIBADI TELADAN

Tanamkan prinsip antikorupsi pada diri sendiri; “JuPeManDiTangKerSeBeDil” (Jujur, Percaya,Mandiri,Disiplin,Tanggung jwb,Kerja keras,Bersih dan Adil)

Bertindak sesuai jalur dalam urusan birokrasi (tidak ‘membeli’ KTP, SIM, dll)

Tidak menerima amplop, salam tempel, atau pendapatan lain yang tidak jelas

Tidak Melanggar Hukum 33

Ada korupsi, laporkan!

1. Uraikan kejadian2. Pilih pasal yang sesuai3. Penuhi unsur-unsur TPK4. Sertakan bukti awal (bila ada)

5. Sertakan identitas diri (jika berkenan)

6. Kirim ke Subdit III Tipidkor Polda Sumsel dan Polres Se Polda SS

34

LANDASAN HUKUM

UU No 31/1999 Jo No. 20/2001 Pasal 41 Tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

UU No 13 Tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban

PP 71 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan Dalam Pencegahan dan Pemberantasan TPK

UU No 30/2002 Tentang KPK Pasal 15 Mengenai Perlindungan Saksi dan Pelapor

35

Sekian&

Terima kasih

top related