semt 3 pengend tikus

Post on 06-Aug-2015

80 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENGENDALIAN TIKUS

• Tikus dapat menimbulkan berbagai gangguan & kerugian, antara lain :

1. Minimbulkan kerugian ekonomi makanan2. Menimbulkan kerusakan pada perabot rumah

tangga dan juga kerusakan pada bangunan atau gudang penyimpanan bahan makanan.

3. Dibidang kesehatan tikus – tikus tersebut berperan sebagai tuan rumah perantara untuk beberapa jenis penyakit yang dikenal sebagai Rodent Borne Diseases (Ordo Rodentia).

Penyakit yg tergolong rodent borne diseases

1. Penyakit Pes ( Plague ) • Didalam siklus penyakit ini tikus

berperan sebagai “Host”. • Umumnya terjadi pd Rattus rattus Diardii

(Politzer, 1954)• Pinjal tikus (Xenophsylla cheopis) • Baksil Pes Pasteurella Pestis

2. Leptospirosis

• Penyakit ini di Indonesia pada jaman penjajahan Belanda banyak menimpa pekerja pada tempat-tempat penggalian tanah

• Leptospira berkembang biak pada ginjal tikus. Kemudian Leptospira ini dikeluarkan melalui urine

• R. Norvogenicus, R. Argentiventer, & R. exulans

3. Scrup Typhus • Disebabkan oleh Rikettsia • Vektor (“Mite”) yg bernama Trombicula

akamushi atau T. deliensis • Bila seekor Trombicula terkena

Rikettsia, maka penyakit ini akan berkembang biak dan terbawa pada telur dan anak-anaknya

4. Murine Typhus • Penyebab penyakit ini adalah Rikettsia

mooseri, • Vector dan host yang sama terkenalnya

yaitu X. cheopis dan R.r. diardi.5. Rat Bite Fever• Penyakit ini adalah sejenis demam yang

disebabkan oleh Spirillium Minus yang masuk melalui gigitan tikus

• Tikus dan mencit termasuk familia Muridae dari kelompok mamalia (hewan menyusui).

• Para ahli zoologi (ilmu hewan) sepakat untuk menggolongkannya kedalam ordo Rodensia (hewan yang mengerat)

Tikus dpt diklasifikasikan sbb :• Dunia : Animalia• Filum : Chordata• Sub Filum : Vertebrata• Kelas : Mammalia• Subklas : Theria• Ordo : Rodentia• Sub ordo : Myomorpha• Famili : Muridae• Sub famili : Murinae• Genus : Bandicota, Rattus, dan Mus

Morfologi dg pengukuran dalam millimeter dan diberi singkatan-2 (Harrison 1966),Bagian-2 tersebut :

• 1. Panjang kepala dan badan yaitu unjung mocong sampai kepada anus disingkat dengan H&B (Head & Body)

• 2. Panjang ekor yaitu dari anus sampai pada unjng ekor dinyatakan dalam millimeter atau prosentase ukuran kepala dan badan serta disingkat dengan T (Tail).

• 3. Panjang telapak kaki belakan mulai dari unjung tumit sampai unjung kuku (cakar) disingkat dengan HF (Hind Foot)

• 4. Panjang telinga yaitu dari tabik (legokan) pada dasar telinga sampai keunjung daun telinga disingkat dengan E (Ear)

• 5. Panjang tengkorak tikus, dimulai dari unjung tonjolan belakang kepala sampai kepada unjung tulan hidung disingkat dengan SK (Skull).

A. Kebiasaan Hidup Tikus (Kehidupan Tikus)1. Panca Indra • Tikus mempy penglihatan yg buruk• Baik sekali dlm hal mencium bau,

merasakan sesuatu, meraba dan mendengar

2. Kumis dan Rambut Panjang• Diwaktu keliaran dimalam hari gerak-gerik

tikus dipimpin dan dikendalikan oleh rambut dan kumis yg panjang dan sangat peka

3. Tertarik dengan bau harum • Tikus-tikus menyukai bau harum dari

kebanyakan makanan manusia4. Bahan makanan • Tikus-tikus hanya menyukai padi-padian,

kacang-kacang, jagung,sayur-sayuran dan hampir seluruh makanan yang di simpan dlm gudang

5. Waktu makan• Kebanyakan tikus itu makan dan berkeliaran

diwaktu malam. • 1 = 20-30 tikus

6. Kepandaian mengunyah• Kedua giginya yang dimuka sebelah atas dan

bawah sangat tajam . • Gigi ini tumbuh sepajang 4 – 5 inci (10 sampai

13 cm) tiap tahun.7. Kepandaian memanjat dan melompat.• Tikus pandai memanjat dan melompat,• melompat setinggi 2 - 3 kaki (60 hingga 90

cm). • meloncat sejauh1,2 meter • menjatuhkan diri dari ketinggian 15 m dan

tidak mati.

8. Kepandaian Berenang• Tikus adalah perenang yang cekatan. dapat

menempuh jarak sejauh ½ mil (± 800 meter). 9. Tempat kediaman.• Tikus meninggalkan sarang tidak terlalu jauh.

Tikus rumah berkeliaran sekitar rumah ± 10 sampai 30 feet dari sekitar sarang

10. Panjang Umur Hidup.• Umumnya umur seekor tiku ladang rata-rata

mencapai 1 tahun

11. Masa Pembiakan

B. Faktor Biologis 1. Siklus hidup : tikus rumah rata-rata seekor

tikus betina dapat beranak 3 samapi 6 kali atau lebih dalam satu tahun.

2. Perilaku: bangsa tikus dapat pergi jauh dari air lebih dari 48 jam, dan pergi jauh tanpa makan lebih dari 4 hari. Tikus yang lapar atau haus menjadi ceroboh, sehingga mudah diberantas

3. Tikus mempunyai kecenderungan untuk menempuh jalur yang sama untuk mencari makanan dan air

4. Indera.• Tikus memiliki perkembangan indera

pendengaran yang cermat

C. Tanda-tanda yg menunjukan kemungkinan adanya tikus ada1. Bekas gigitan (Gnawing) 2. Alur Jalan (Raun ways)3. Bekas Gesekan (Rub mark)4. Kubang Terowongan (Burrows) 5. Kotoran (Dropping) 6. Bekas Telapak (Trcks Path)7. Suara (Voice)8. Tikus hidup dan tikus mati 9. Sarang .

ORDO INSECTIVORA

Suncus Murinus (Celurut, cucurut)• Ditemukan didalam atau disekitar rumah.• Moncong panjang dan lancip, mata kecil,

rambut badan hitam mengkilap atau sawo matang abu-abu dan berbau busuk.

• Sifat khas dlm keadaan terkejut biasa mengeluarkan suara mencicit yg nyaring

Suncus Murinus :

• H & B : 110 – 140 mm• T : 50 – 70 mm• HF : 17 – 24 mm• E : 11 – 16 mm

FAMILIA MURIDAE

1. Rattus-rattus diardi (Jentink)Mus rattus diardii JentinkMus griseventer Bonhote• Nama daerah : tikus rumah (Indonesia).• Punggung berwarna coklat. • Dada dan perut berwarna sawo matang abu-

abu. • Ekor keseluruhan berwarna gelap.• Terdapat dirumah-rumah

• H & B : 125 – 205 mm• T : 90 – 120 %• HF : 31 – 39 mm• E : 18 – 29 mm• M : 2 + 3 = 10

2. Rattus tiomanicus (Miller)• Rattus Jalorensis (Bonhote)• Mus Jalorensis.• Nama daerah : tikus pohon atau tikus kuning

(Indonesia) tikus belukar (Malaysia) • Punggung berwarna coklat, • Dada dan perut berwarna putih terang/putih

susu, tetapi kadang-kadang sedikit kekuning-kuningan

• Ekor keseluruhannya berwarna gelap.• Keadaan rambut badan umumnya lembut.• Habitat : senang hidup pada ladang-ladang,

kebun kelapa sawit. • H & B : 130 – 180 mm• T : 85 – 100 %• HF : 25 – 33 mm• E : 17 – 20 mm• M : 2 + 3 = 10.

3. Rattus argentiventer (Robinson & Kloss)

Epimys rattus argentiventer (Robinson & Kloss. 1916)

• Nama daerah : tikus sawah (Indonesia).• Punggungnya berwarna coklat. • Rambut berwarna gelap dan terang

bercampur sehingga kelihatan seolah-olah berbintik.

• Bagian dada dan perut berwarna abu-abu keperak-perakan

• Ekor keseluruhannya berwarna gelap.• Habitat : sawah, tegalan yg berumput alang-

alang.

• H & B : 145 – 210 mm• T : 80 – 110 %• HF : 28 – 33 mm• E : 17 – 20 mm• M : 3 + 3 = 12

4. Rattus norvegicus (Berkenhout)Rattus decumanus (Pallas)Mus Norvegicus (Mohr. 1924)• Nama daerah : tikus got/riul atau tikus air.• Punggungnya berwarna coklat, dada dan

perut berwarna abu-abu. • Ekor gelap dibagian atas dan agak pucat pd

bagian bawahnya, dua warna ini berintegrasi pada bagian sisi ekornya.

• Habitat : di got dan sekitarnya, daerah kota dan pelabuhan.

• H & B : 140 – 240 mm• T : 80 – 155 %• HF : 32 – 45 mm• E : 20 - 23 mm• M : 3 + 3 = 12

5. Rattus exulans (Peale)Rattus concolor (Blyth)• Nama daerah : tikus rumah kecil• Punggung berwarna coklat, • Dada dan perut biasaya berwarna abu-abu. • Rambut lembut• Habitat : sering masuk ke rumah-rumah, tetapi

bersarang diladang-ladang atau kebun yang belum diolah

• H & B : 90 – 135 mm• T : 90 – 110 %• HF : 20 – 25 mm• E : 14 – 17 mm• M : 2 + 2 = 8.

6. Bandicota indica (Bechstein)• Nama daerah : wirok besar atau wirok

hitam (Medway, 1969).• Bentuk seperti tikus dgn rambut badan

berwarna abu-abu gelap atau coklat abu-abu dan kasar,

• Ekor berwarna coklat gelap keseluruhan.• H & B : 200 – 300 mm• T : 80 – 150 %• HF : 42 – 52 mm• M : 3 + 3 = 12

PEMBERANTASAN• Pemberantasan tikus dan mencit di rumah

sakit dilakukan secara fisik yaitu :1.Secara penangkapan (trapping) dan2.Secara kimia menggunakan umpan beracun.

• Cara penempatan perangkap• Apabila terdapat tanda-tanda keberadaan

tikus, pd sore hari dilakukan pemasangan perangkap

ULTRASONIC RAT REPELLER (ALAT PENGUSIR TIKUS)

• Ultrasonic Rat Repeller merupakan alat anti tikus dan serangga lainnya yang bekerja dengan menggunakan gelombang ultra sonic dengan frekuensi 10.000 - 45.000 Hz.

• Alat ini efektif untuk mengusir tikus, nyamuk, kelelawar dan serangga lainnya di pabrik, gudang, toko maupun rumah. • Aman bagi manusia dan binatang

peliharaan.• Luas jangkauan Alat ini : 200 m2

CARA PENGGUNAAN:

1.Letakkan atau gantung alat ini di sudut ruangan

2.Agar lebih efektif, arahkan speaker ke depan

3. Putar frekuensi hingga tidak terdengar suara oleh telinga manusia, yaitu antara titik 5-6.

Pendengaran manusia berbeda untuk tiap jenjang usia, jadi diharapkan pengaturan frekuensi ini dilakukan dengan benar sehingga tidak mengganggu pendengaran manusia dan hewan peliharaan.

4. Putar tombol speed untuk mengatur kecepatan detak bunyinya (Contoh: 2 minggu pertama di titik ke-1, kemudian 2 minggu berikutnya di titik ke 2 dan seterusnya).

5. Dianjurkan untuk menambah atau mengurangi frekuensi dan speed 2 minggu sekali untuk hasil yang lebih baik

REAKSI YANG TERJADI SETELAH PEMASANGAN ALAT INI :

Minggu 1 : Tikus akan bersembunyi karena adanya bunyi yang mengganggu

Minggu 2 : Tikus akan gelisah dan keluar dari persembunyian

Minggu 3-4: Tikus berpindah dan berkurang secara bertahap

Minggu 5-6: Tikus tidak akan bersarang lagi di rumah.

Bila ada tikus baru, maka tikus tersebut tidak akan bertahan lama dan segera pindah

Sofware sbb:1. Menghasilkan suara ultrasonic pada PC

Speaker Internal dengan frekuensi antara 20000Hz-65000Hz.

2. Suara Ultrasonic akan mengganggu syaraf Nyamuk, Lalat, Tikus, Semut, Kecoa, sehingga mereka akan berusaha kabur dan menjauh.

3. Frekuensi akan berubah tiap saat agar serangga tidak kebal. Lihat gambar di atas.

4. Suara Ultrasonic tidak terdengar manusia sehingga tidak mengganggu manusia.

Sofware tersebut mampu menghasilkan suara dengan frekuensi antara 20000Hz-65000Hz yang melebihi batas frekuensi suara yang mampu di dengar manusia.

Frekuensi ini menghasilkan efek yang sangat tidak diinginkan oleh Nyamuk, Lalat, Tikus, Semut, Kecoa dan beberapa jenis serangga lainnya.

top related