sertifikasi, registrasi & lisensi - ka. puspronakes
Post on 08-Jun-2015
1.524 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Disampaikan pada:Pertemuan Koordinasi Pengelola Penyelenggara Pendidikan
Tenaga KesehatanTanggal 4 November di Hotel Good Way Batam
Dr Asjikin Iman H. Dachlan, MHA
PUSAT PEMBERDAYAN PROFESI DAN TENAGA KESEHATAN LUAR NEGERI
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
• ERA GLOBALISASI
• TUNTUTAN MASYARAKAT TERHADAP YANKES BERKUALITAS
• KEBUTUHAN MENDESAK YANG HARUS DILAKSANAKAN
• SKN TTG PEMBENTUKAN MTK
• PERLUNYA PEDOMAN SERTIFIKASI NAKES YG BERLAKU SECARA NASIONAL
Perlu adanya Regulasi bagi Tenaga Kesehatan
REGULASI BAGI TENAGA KESEHATAN
• SERTIFIKASI
• REGISTRASI
• LISENSI
TUJUANTUJUAN
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya melalui sertifikasi tenaga kesehatan, yaitu proses pengujian dan pengakuan atas kompetensi tenaga kesehatan tersebut yg disesuaikan dgn kompetensi di bidang masing - masing.
Kesiapan Regulasi
Amandemen Revisi PP38
UU 23 PP 32
DASAR HUKUMUU NO 23 TAHUN 1992 TENTANG KESEHATAN (PASAL 53) NAKES BERHAK MEMPEROLEH PERLINDUNGAN HUKUM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS SESUAI DENGAN STANDAR PROFESINYA.
NAKES DALAM MELAKUKAN TUGASNYA
BERKEWAJIBAN UNTUK MEMENUHI STANDAR
PROFESI DAN MENGHORMATI HAK PASIEN
PP No. 32 tahun 1996 tentang PP No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga KesehatanTenaga Kesehatan
Pasal 4Pasal 4 Nakes hanya dapat melakukan upaya kesehatan
setelah memiliki izin dari menteri kesehatanPasal 21Pasal 21 Setiap nakes dalam melakukan tugasnya wajib
memenuhi standar profesi.Pasal 24Pasal 24
Perlindungan hukum diberikan kepada tenaga kesehatan yang melakukan tugasnya sesuai dengan standar profesi
PP No. 38 PP No. 38
Pembagian Kewenangan antara Pusat Pembagian Kewenangan antara Pusat dan Daerahdan Daerah
ALUR PROSES REGULASI
SERTIFIKASI
NAKES MTKP
UJI KOMPETENSI
REGISTRASI LISENSI
DINKES PROV
STR
DINKES KAB/KOTA
SERTIFIKAT UJI KOMPETENSI
(MTKI)
SERTIFIKAT UJI KOMPETENSI + STR
- SIP- SIK
ApakahApakah SERTIFIKASSERTIFIKASI I ??
SUATU PROSES PENGAKUAN THD KOMPETENSI (PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, & SIKAP) SEORANG NAKES SETELAH TENAGA TSB TERUJI MELALUI UJI KOMPETENSI
Dasar Sertifikasi
Uji sesuai Standar Kompetensi
UJI KOMPETENSIUJI KOMPETENSI
SUATU PROSES UNTUK MENGUKUR APAKAH SESEORANG TELAH MEMILIKI KEMAMPUAN /KETRAMPILAN SESUAI DENGAN STANDAR YANG TELAH DITETAPKAN
Situasi saat iniSituasi saat ini
- Adanya pendirian MTKP di Jawa tengah dan Badan Mutu di
Jogjakarta- Adanya keinginan masing masing daerah untuk mendirikan MTKP - Pendirian MTKP yang hanya demi kepentingan individu propinsi - Pengakuan hasil uji yang tidak berlaku secara Nasional- Belum ada suatu wadah yang bersifat nasional
Situasi saat iniSituasi saat ini
Perlu adanya wadah baru yang dapat mengakomodasi proses uji kompetensi kepada seluruh tenaga kesehatan yang diakui dan berlaku secara Nasional
- Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia
MAJELIS TENAGA MAJELIS TENAGA KESEHATAN INDONESIAKESEHATAN INDONESIA
BADAN OTONOM, NON-STRUKTURAL, & BERSIFAT INDEPENDEN, YG TERDIRI ATAS 3 KOMISI YAITU KOMISI STANDARDISASI; KOMISI SISTIM DIKLAT DAN LITBANG; DAN KOMISI EVALUASI.
Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia
PUSDIKNAKES
M.T.K.I
KomisiStandarisasi.
KomisiDiklat & Litbang
KomisiEvaluasi
Sekretariat
Adm. Umum Keu. Log.KOMITE PROFESI
PUSDIKLAT SDM KES
PUSREN-GUN SDM KES
PUSPRONAKES LUAR NEGERI
SES BADAN
BADAN PPSDM
KESEHATAN
1.Menetapkan kebijakan dan tatalaksana sertifikasi2.Mengesahkan kelulusan3.Menetapkan, mengangkat dan memberhentikan kepengurusan MTKP4.Memilih, mengangkat dan memberhentikan penguji5.Membuat jadwal UK tahunan6.Menetapkan TUK
TUGAS, PERAN & FUNGSI :
KETUA MAJELIS TENAGA KESEHATAN INDONESIA
1.Melakukan sinkronisasi dan harmonisasi2.Menyiapkan rancangan pengembangan tatalaksana sertifikasi3.Melakukan proses administrasi .4.Mengirimkan hasil uji kompetensi.5.Mengelola kerumahtanggaan MTKI.6.Bertanggungjawab atas manajemen penyelenggaraan ujian.
SEKRETARIAT
1. Menyusun standar materi uji
2. Mengembangkan standar materi uji
3. Menyusun kriteria penguji
4. Menetapkan SOP ujian
KOMISI STANDARISASI
1.Menyusun kebijakan mekanisme, sistem, pola pendidikan
dan pelatihan dalam proses uji kompetensi2.Melaksanakan pelatihan bagi calon penguji3.Melaksanakan penelitian dan pengembangan terkait proses uji kompetensi
KOMISI DIKLAT & LITBANG
1.Memberi masukan dan membantu Komisi- Komisi dalam pelaksanaan uji kompetensi2.Menunjuk anggota profesi untuk dicalonkan dalam pelaksanaan uji kompetensi
KOMITE PROFESI
KOMISI EVALUASI
1.Melaksanakan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan uji kompetensi2.Membuat rekomendasi pelaksanaan uji kompetensi dalam rangka pengendalian mutu
Bertanggung jawab atas manajemen penyelenggaraan ujian
MAJELIS TENAGA KESEHATAN PROPINSI
SEKRETARIAT
Divisi Uji Divisi Evaluasi
Bertanggung jawab atas pelaksanaan uji kompetensi, TUK, tim penguji dan jadual uji
Bertanggung jawab atas evaluasi proses uji dan diklat
DINKES TK IPROPINSI
Divisi Diklat
Menjalankan kebijakan Komisi Diklat
1.Meneliti kelengkapan dan keabsahan persyaratan uji kompetensi2.Menyetujui atau menolak permohonan uji kompetensi3.memberikan rekomendasi penerbitan sertifikat kompetensi kpd MTKI4.memberikan pertimbangan sanksi thd pelanggaran pelayanan kesehatan5. Memberikan rekomendasi kepada OP utk melakukan diklat bagi peserta yg tdk kompetenmelaksanakan kebijakan peraturan uji kompetensi6. membuat laporan berkala ke Gubernur dgn tembusan kpd MTKI dan Menkes cq BPPSDMK
TUGAS, PERAN & FUNGSI :
KETUA MAJELIS TENAGA KESEHATAN PROPINSI
SEKRETARIAT MTKP
1. Melakukan proses administrasi peserta uji kompetensi bagi tenaga kesehatan.2.Menyebarluaskan informasi tentang jadual pelaksanaan UK.3.Mengelola kerumahtanggaan Majelis Tenaga Kesehatan Propinsi.4.Bertanggungjawab atas manajemen penyelenggaraan ujian.
1.Melaksanakan UK2.Mengusulkan TUK3.Mengusulkan tim penguji4. Menyusun jadual UK
DIVISI UJI
DIVISI DIKLAT
1.Menjalankan kebijakan diklat2.Melaksanakan pelatihan bagi yg tdk kompeten bkj sama dgn OP dan Ins Pendidikan
1.Mengevaluasi proses UK2.Mengevaluasi proses diklat
DIVISI EVALUASI
KEANGGOTAAN M.T.K.I/P
• DEPARTEMEN KESEHATAN• ORGANISASI PROFESI TERKAIT• ASOSIASI RUMAH SAKIT• FAKULTAS / AKADEMI / INSTITUSI
PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN• TOKOH MASYARAKAT• PAKAR KEDOKTERAN• PAKAR PROFESI KESEHATAN LAINNYA• PAKAR HUKUM KESEHATAN
TENAGA KESEHATAN
DAFTAR
MTKP PROSES ADMINISTRASI
UJI KOMPETENSI
kompeten TDK kompeten
SERTIFIKAT UJI KOMPETENSI
BAHAN PROSES REGISTRASI &
LISENSI
DIKLAT
MENGULANG KEMBALI 3X
Tim Penguji Bank Soal
Pengambilan Sampling Soal Uji Tulis
Uji Kompetensi
Penyusunan Soal Ujian
Penilaian oleh Komputer
Tim Pengawas
Tim Penguji
Bank Soal
Sampling Bahan Uji
Uji Lisan & Praktek
Penilaian oleh Tim Penguji
Tim Penguji
PROGRAM PENEMPATAN PERAWAT INDONESIA KE
JEPANG DALAM KERANGKA IJEPA
TAHUN 2009
www.bppsdmk.depkes.go.id
PEMERINTAH
INDONESIA JEPANG
I J – E P A
Ditandatangani Presiden SBY dan PM Shinzo Abe
20 Agustus 2007Mengkaji bidang apa saja yang dapat
meningkatkan pertumbuhan kedua negara
11 (sebelas) bidang
EXPERT GROUP
EG-MNP
2004Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi kedua negara
MOU ditandatangani 19 Mei 2008 di Jakarta
• Program Movement of Natural Person (MNP) IJEPA :Penyediaan jasa perawat dan perawat orang tua (caregivers)
DEPKES menyiapkan supply perawat
Quota yang diberikan pada 2(dua) tahun pertama adalah 1000 (seribu) orang terdiri dari :
a. Nurse :Tahun 2008 sebanyak 200 orang,
realisasi terkirim 104 orang Tahun 2009 sebanyak 200 orang,
rencana pengiriman 296 orang b. Caregiver :
Tahun 2008 sebanyak 300 orang, realisasi terkirim 104 orang
Tahun 2009 sebanyak 300 orang, rencana pengiriman 496 orang
PERSYARATAN CALON PERAWAT (2008-2009) :a. Kualifikasi sebagai perawat terregistrasib. Usia 21-35 tahunc. Berijasah D III atau lulusan dari Fakultas Keperawatan di Indonesiad. Pengalaman di klinik, RS, Puskesmas minimal 2 tahune. Diusulkan kepada Pemerintah Jepang oleh pemerintah Indonesiaf. Masuk ke negara Jepang sesuai waktu yang ditentukan pemerintah
Jepangg. Lulus ujian seleksi penempatan perawat ke Jepang oleh Puspronakes
LNh. Medical check up yang menyatakan sehati. Mengikuti wawancara dan psikotesj. Lulus proses Matchingk. Mengikuti salah satu kegiatan dalam waktu tinggl sementara di
Jepang yang bertujuan untuk mencapai kualifikasi sebagai perawat sesuai dengan peraturan pemerintah Jepang (Kangoshi) :
– Pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan di Jepang (2008), untuk tahun 2009 pelatihan diadakan di Indonesia dengan skema 4-2 (4 bulan di Indonesia, 2 bulan di Jepang)
– Bekerja sebagai Candidate Kangoshi untuk mendapatkan pengetahuan dan skill dibawah pengawasan dari Kangoshi di RS setelah pelatihan bahasa Jepang, dengan gaji + 200.000 yen
– Lulus ujian Kangoshi
Dokumen yang harus dipersiapkan :1. Fotocopy ijasah dan transkrip nilai akademik yang sudah
dilegalisir (bhs Indonesia) dan yang sudah diterjemahkan dalam bhs inggris (dari institusi pendidikan atau penterjemah resmi)
2. Fotocopy surat keterangan pengalaman kerja minimal 2 tahun dalam bhs Indonesia dan bhs Inggris
3. Fotocpy KTP, SKCK (asli), Kartu tanda pencari kerja/kartu kuning (asli dan fotocopy yang dilegalisir oleh Disnakertrans)
4. Surat ijin dari suami/orangtua/wali yang diketahui oleh ketua RW/Lurah/Kepala desa
5. Pasfoto terbaru latar belakang biru ukuran 3x4 cm = 4 lembar
6. Good performance (bagi wanita tidak dalam keadaan hamil, bagi pria tidak bertindik, dan baik pria maupun wanita tidak boleh bertato)
7. Mengisi formulir 5 di tempat pendaftaran8. Melampirkan surat keterangan hasil medical check up9. Paspor
SELEKSI CALON PERAWAT untuk program ini adalah :
1.Seleksi Administrasi2.Lulus ujian seleksi3.Teregistrasi(dilakukan oleh
Departemen Kesehatan)4.Medical check up di RS yang ditunjuk5.Psikotes dan wawancara oleh
JICWELS6.Matching dengan RS di Jepang
PERKEMBANGAN IJEPA
2008 :1.Tahun 2008 telah dikirim 104 orang
perawat Indonesia ke Jepang.2.Pengiriman tenaga perawat Indonesia
ini adalah program G to G dan merupakan realisasi IJEPA yang pertama, pemerintah Jepang dalam menerima tenaga asing perawat juga merupakan pengalaman pertama.
2009 :Kuota jumlah perawat yang akan
dikirim 296 orang
BAGAN PROSEDUR PENEMPATAN PERAWAT INDONESIA KE JEPANG ANGKATAN II TAHUN 2009
DEPKES (Puspronakes-LN)
SELEKSI ADMINISTRASI1 Seleksi administrasi
(minggu ke I – II Maret 2009)
2 Verifikasi berkas (minggu ke I – II Maret 2009)
3. Pengumuman hasil seleksi administrasi / berkas
(minggu ke III Maret 2009)
DEPKES (Puspronakes-LN)
SOSIALISASI1 Sosialisasi Penempatan TKKI ke
Jepang (tanggal 1 Desember 2008 s/d awal Maret 2009)
2. Pengumuman melalui sosialisasi langsung, media cetak dan elektronik
DEPKES (Puspronakes-LN)
PENDAFTARAN
Pendaftaran dengan membawa berkas lengkap (minggu ke I – II Maret 2009)
DEPKES (Puspronakes-LN)DAN PPNI
SELEKSI KUALIFIKASI1. Seleksi ujian tulis (minggu ke IV Maret 2009)
2. Pengumuman seleksi ujian tulis (minggu ke I April 2009)
DEPKES (Puspronakes-LN)MEDICAL CHECK UP
1 Medical Check Up/MCU (minggu ke II April 2009)
Tempat RS yang ditunjuk oleh panitia
2 Pengumuman hasil Medical Check Up/MCU
(minggu ke III April 2009)
JICWELS, BNP2TKI, DEPKES (Puspronakes-LN))
1. Psikotes dan Wawancara (minggu ke IV April 2009). Tempat BNP2TKI2. Proses matching memilih RS Jepang melalui internet (bulan Mei – Juni 2009)3. Pengumuman hasil seleksi final (awal Juli 2009)
4. Peserta yang lulus seleksi akan mengikuti pelatihan bahasa dan budaya Jepang selama 6 bulan (4 bulan di Indonesia Juli-Oktober 2009, dan 2 bulan di Jepang November-Desember 2009)
JEPANG
1. Start bekerja sebagai candidate nurse Januari 2010
2 Ujian Nasional Kangoshi (RN Jepang) bulan Februari 2010
3. Kesempatan ujian kangoshi 3 kali selama masa kontrak 3 tahun, setiap bulan Februari
Pendaftaran ke :
PUSPRONAKES LN DEPKES RI
Jln. Wijaya Kusuma Raya No. 48 Cilandak Jakarta Selatan 12430
Telp 021-75914747 (pswt 115,117, 112 dan 102), Fax 021-75914747
Website : www.bppsdmk.depkes.go.or.id, www.Puspronakesln.org
e-mail : puspronakesln@yahoo.com
top related