shara f khaila ni
Post on 12-Nov-2015
85 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
1
Bab I
Identifikasi Naskah
Naskah koleksi Museum Sri Baduga ini berjudul Kitab
araf Al-Kailani. Sebuah kitab pesantren yang sangat banyak
digunakan oleh kalangan lembaga pendidikan ini dalam
memberikan pengetahuan kepada anak didik (santri) pengetahuan
mengenai morfologi bahasa Arab yang dikenal dengan ilmu araf.
Naskah ini merupakan sebuah naskah yang tergabung dalam satu
jilid gabungan empat naskah berkode 07.04 yang tersusun dalam
urutan pertama. Selanjutnya khusus untuk judul ini diberi nomor
07.04.1. Sacara lengkap naskah ini bisa dikenali dengan
identifikasi berikut ini.
1. Judul Naskah : Kitab araf Al-Kailani
2. Nomor Naskah : 07.04.1
3. Asal Naskah : Tidak diketahui
4. Keadaan Naskah : Sebagian telah hilang sekitar
seperempatnya pada bagian
awal, dan naskah tersisa masih
baik dengan tulisan jelas
terbaca.
5. Bahan Naskah : daluang, kertas tradisional
yang terbuat dari kulit pohon
paper mulberry (Sd. saeh) yang
-
2
diproses secara tradisional.
6. Ukuran Naskah : 20 x 31 cm.
7. Ruang Tulisan : 11 x 16 cm.
8. Tebal Naskah : 55 Halaman
9. Jumlah baris
perhalaman
: Halaman awal dan tengah 7
baris, dan halaman akhir 5
baris.
10. Aksara Naskah : Aksara Arab
11. Tinta yang digunakan : tinta berwarna hitam
12. Bentuk Teks : Prosa
13. Cara Penulisan : Tulisan Arab ditulis mendatar
dengan logat yang mendatar.
14. Bahasa Naskah : Bahasa Arab dengan sedikit
catatan atau logat dalam
bahasa Jawa.
15. Tahun Penyalinan : Tidak ada keterangan/kolopon
yang menunjukkan masa
penyalinan, tetapi dari bahan
yang digunakan bisa diduga
kuat bahwa naskah ini disalain
abad ke-18 atau abad ke-19.
-
3
Bab II
Ringkasan Isi Naskah
Dalam morfologi Arab dikenal perubahan bentuk kata dari
sebuah infinitif yang biasanya dikenal sebagai fiil mai (kata
kerja bentuk lampau) ke bentuk-bentuk lain. Perubahan itu bisa
ke dalam bentuk fiil lain, bisa pula ke dalam bentuk isim (kata
benda). Lembaran naskah ini sudah tidak lengkap, sejumlah
halaman awal, sekitar seperempat bagian telah hilang, sehingga
yang bisa diungkapkan dalam bagian ini merupakan ringkasan isi
dari teks pada halaman naskah tersisa.
lembar-lembar yang hilang ..
Bentuk isim fa'il dan isim maf'ul dari ulail mujarrad.
Bentuk isim fa'il kebanyakan ber-wazan , sedangkan bentuk
isim maf'ul dari ulail mujarrad itu ber-wazan . Wazan
terkadang mengandung arti isim fa'ill. Bentuk isim fa'il dan isim
maf'ul dari lafa yang lebih dari tiga huruf, ketentuannya /2/
adalah pada fi'il muari'-nya simpan huruf mim yang di-
ammah-kan pada tempat huruf muara'ah-nya, kemudian pada
isim f'il harus meng-kasrah-kan huruf yang terletak sebelum
huruf akhir dan pada isim maf'ul huruf itu di-fathah-kan. Lafa
isim fa'il dan isim maf'ul pada sebagian tempat terkadang sama
tetapi perkiraannya berbeda-beda.
-
4
Fiil Muaaf
Fiil mu'af disebut juga fiil 'aa. Fiil mu'af dari ulail
mujarrad dan ulail mazid adalah fiil yang ain dan lam fiil-nya
terdiri atas satu jenis, sedangkan fiil mu'af dari bentuk fiil
rubai mujarrad yaitu huruf fa fiil dan lam fiil pertamanya satu
jenis atau huruf ain fiil dan lam fiil keduanya satu jenis. Fi'il
mu'af itu biasanya diserupakan dengan bina mutal, karena
huruf taif itu berkaitan dengan hukum ibdal (pergantian huruf),
dan berkaitan dengan hukum hafu (membuang huruf muaf).
Mu'af itu berkaitan dengan idgam yaitu menyukunkan huruf
awal dan memasukannya pada huruf kedua, ada yang wajib
idgam, bila dibentuk mabni maf'ul, ada yang mumtani' (dilarang
idgam, dan ada yang j'ij, boleh meng-idgam-kan fiil mudaaf
apabila 'amil jawajim (faktor penentu jazm) memasuki fi'il mufra.
Jika ain fiil muari'-nya di-ammah-kan maka boleh dengan
tiga harkat (ammah, kasrah, dan fathah) serta idgam dan tanpa
idgam.
Fiil Mutal
Fi'il mutal adalah fi'il yang salah satu huruf asalnya
terdapat huruf 'ilat, huruf 'ilat itu adalah wau, iya, alif, ini
disebutkan juga dengan huruf mad dan huruf ln. Alif ketika
menjadi huruf 'illat itu merupakan pengganti dari huruf wau dan
ya'. Fiil mutal terbagi tujuh macam. a) Mutal fa' disebut juga
bina mil karena fiil ini menyerupai fi'il bina ahih pada harakat
fiil mu'tal fa'. Pada bagian ini ada ketentuan yang berlaku sesuai
dengan bentuk kata masing-masing baik berupa pembuangan
huruf illat, maupun pengembalian ke huruf dasar. b) Mutal ain
disebut juga bina ajwaf dan u-alah karena posisi fiil mai-
nya terdapat tiga huruf. Dalam hal ini dijelaskan pula beberapa
ketentuan yang berkaitan dengan mutal ain yang berkaitan
dengan posisi kata dan irabnya. c) Mu'tal lam disebut juga mutal
naqi dan ul arbaah karena posisi fiil mai-nya terdiri atas
huruf illat dengan segala ketentuannya yang berkaitan dengan
segala perubahan pada semua bentuknya. d) Fi'il mu'tal 'ain dan
-
5
lam disebut juga lafif maqrun dengan segala ketentuannya. e)
Fi'il mu'tal fa' dan lam disebut juga lafif mafruq dengan segala
ketentuannya. f) Fi'il mu'tal fa' dan 'ain. g) Fi'il mu'tal fa', 'ain,
dan lam
Fiil Mahmuz (Fiil Berhamzah)
Fiil Mahmuz ialas fiil yang salah satu huruf dasarnya terdiri
atas hamzah. Hukum fi'il mahmuz dalam tarifan fi'il-nya itu
seperti hukum fi'il ahih, sebab huruf hamzah itu huruf ahih
tetapi terkadang hamzah di-takhfif apabila terletak selain pada
awal kalimat, karena hamzah itu merupakan huruf yang berat
diucapkan, yakni dari ujung kerongkongan. Ketentuan hamzah
ditukarkan dengan wau, alif, atau ya, bila dua hamzah bertemu
dalam satu kalimat dan hamzah yang keduanya sukun maka wajib
menukarkan hamzah itu dengan huruf yang sesuai kepada harkat
sebelumnya.
Isim Makan, Isim Zaman, dan Isim Alat
Bentuk isim zaman adalah bentuk kata benda yang memiliki
makna keterangan waktu, dan isim makan adalah bentuk kata
benda yang memiliki makna keterangan tempat. Kedua bentuk
kata benda dari berbagai wazan dijelaskan secara rinci, demikian
pula wazan isim makan dan isim zaman dari lafa yang lebih
dari tiga huruf. Isim alat adalah bentuk isim yang memiliki
makna alat yang digunakan oleh fa'il terhadap maf'ul.
Madar Marrah
Madar marrah adalah bentuk kata yang dibendakan yang
memiliki makna frekuensi suatu perbuatan. Bentuk kata ini
memiliki wazan-wazan tertentu baik dari tsulatsi maupun kata
berhuruf dasar lebih dari tiga huruf. Wallhu a'lamu (Allah maha
mengetahui).
-
6
-
7
Bab III
Transliterasi Dan Terjemah
3.1 Transliterasi
Naskah Kitab Sharaf Al-Kailani berisi teks yang ditulis
dengan aksara Arab dan berbahasa Arab. Aksara dan bahasa Arab
bukan hal yang asing bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas
beragama Islam, namun di antara mereka yang menguasasi aksara
dan bahasa Arab masih sangat terbatas pada masyarakat tertentu,
khususnya masyarakat pesantren. Itu sebabnya, untuk
memberikan kemudahan kepada mereka yang kurang atau tidak
menguasai aksara dan bahasa Arab, berikut ini disajikan hasil
transliterasi teks dalam aksara Latin.
bagian yang hilang ..
Wa-amm ismu al-fili wa al-mafli min a-uliyyi al-
mujarradi fa al-'akaru an yajia ismu al-filu minhu al filin
taqlu nirun nirni nirna wa nurun wanuarun
wanuaratun niratun niratni wa nawiru wa ismu al-
mafli minhu yajiu al maflin taqlu manrun manrni
manrna manratun manratni manrtun wa
maniru/1/wataqlu mamrrun bihi mamrrun bihim
mamrrun bihim mamrrun bih mamrrun bihim mamrrun
bihinna, fatuanna wa tujmau wa tuakkaru.
Wa tuannau a-amru f m yataad biarfi al-jarri al-
ismu al-maf'lu wa falun qad yajiu bimana al-fili ka alrami
-
8
biman ar-rhimi wa bi mana al-mafli ka al-qali bimana al-
maqli wa amm zda al aalati fa a-batu/2/an-taaa
fi al-muriati al-mma al-mammata mauia hurufi al-
muriati wa tukassaru m qabla khirihi f al-fili wa
tuftauhu f al-mafli nawu mukrimun wa mukramun wa
mudakhrijun wa mudakhrajun wa mustakhrajun wa qad
yastaw lafu al-fili wal al-mafli f bai al-mawia
kamujbin wa mutajbbin wa munqdin wa mukhtrin wa
muarrin wa mutaddin wa munabbin fhi wa munjbbin
anhu/3/ wa yukhtalifu f at-taqdri
Falun Al-mufu
Wa yuqlu lahu al-aammu wa huwa min aluliyyi al-
mujarradi wa al-mazdi fhi m kna ainuhu wa lmuhu min
jinsin whidin ka radda wa aadda fainna alah radada wa
adada wamina ar-rubiyyi al-mujarradi m kna fuhu wa
lmuhu al-la wa kalika ainuhu walmuhu alniyatu wa
yuqlu lahu al-mubaqu aian nawu zalzala yuzalzilu/4/
zalzalatan wa zilzlan wa innam ukhiqa al-mufu bi
almutalti, lianna arfa tafi yalaquhu al-ibdlu ka qaulihim
amlaitu bimana amlaltu wa alhafu kam ql amtu wa aliltu
bifati al-fi wa kasrih wa asantu bimana masistu wa aliltu
bimana asantu. Wa al-muafu yalaquhu al-idgmu
wahuwa an tuskina al-awwala wa tudrijahu/5/fi aln wa
yusamma al-awwalu mudgaman wa aln mudgaman fhi
walika wjibun f nawi madda yamuddu wa aadda yuiddu
wa inqadda yanqaddu wa itadda yataddu wa iswadda
yaswaddu wa iswdda yaswddu wa ittaada yattaadu wa
ima-anna yama-annu wa tamdda yatamddu wa kalika
haihi al-aflu i banaitah li almajhli nawu madda
yamuddu wanairuhu f nawi madda madarun /6/wa
kalika iat taala bi alfili alifu alamri aw wwuhu aw
yuhu nawu mudd mudd mudd mumtaniun f nawi
madadtu wa madadn wa madadta il madadtunna wa
madadna wa yamdudna wa tamdudna wa umdudna wa l
-
9
tamdudna wa l yamdudna wa jirun i dakhala al-jzimu ala
al-fili al-widi fa inkna maksra al-aini kayafirru aw
mafthatan kayaaa fataqlu lam yafirra wa lam /7/ yaaa
bifati al-lmi wa kasrih wa lam yafrir wa lam yaa wa
hkaa ukmu yaqsyairru wayamarru wayamrru.
Wa in kna al-'ainu mamman fayajzu fhi alharktu
alalatu ma'a al-idgmi wa fakkuhu taqlu lahum yamuddu
biharkti aldli wa lam yamdud wa hkaa hukmu al-amri
fataqlu firra wa 'aa bifathi al-lmi wa kasrih wa ifrir wa
I'a, wa mudda biharkti aldli wa umdud wa taqlu/8/fi ismi
al-f'ili mddun mddni mddna wa mudddun wa
maddatun mddatun mddatni mddtun wa mawddun wa
taqlu f-ismi almaf'li mamddun ka manrun.
Falun Al-mu'talu
Fahuwa m aadu ulihi harfu 'illatin wahiya al-wwu wa
al-yu wa al-alifu wa yusamma urfu al-maddi wa allni wa
al-alifu inaiin taknu munqalabatan an wwin aw yin wa
anwuhu sabatun.
Al-awwalu, al-mutalu al-fi wa yuqlu lahu/9/ al-milu
limumalati alai f itimli alarkti fi almi. Amm al-
wwu fatuafu min murii alfili alla al yafilu bikasri al-
aini wa min madarihi alla al filatin bikasri alf-i wa
tusallimu f siri tarifihi taqlu waada yaidu iddatan wa
wadan fahuwa widun wa ka maudun id l taid. Wa
kalika wamaqa, yumiqu, miqatan, wa wamqan, fahuwa
wmiqun wa ka/10/ maumqun miq l tamiq. Fai uzlat
kasratu m badah udati alwwu almafiyyatu nawu lam
yad watabutu f yufalu bilfati kawajila yaujalu iyjal qulibat
al-wwu y-an lisuknih wa inkisri m qablah faininamma
m qablah udat al-wwu taqlu y zaidu iyjal tulaffau bil
wwi wa tuktabu bil y-i wa tabutu f yafulu bi alammi ka
wajuha yaujuhu juh/11/l taujuh, wa uifat al-wwu min
ya-u wayaa-u wa yasa-u wa yaqau wa yadau li annah fil
-
10
ali yafilu bikasrin futiat li arfi al-alqi wa min yaaru
likaunihi f manai yadau wa mt min yadau wayaaru wa
afu al-f-i allun al annahu wwun. Wa amm al-yu fa
tabutu al kulli hlin taqlu yamuna yaimunu wayasara
yaisaru yaisa yai-asu wa taqlu f/12/ afala min aly-iyyi
aysara ysiru iysran fahuwa msirun tuqlabu al-y-u wwan
lisuknih wa liammin m qablah wa f iftaala minh
ittaada yattaidu ittidan fahuwa muttaidun wa ittasara
yattasiru ittisran fahuwa muttasirun wa hakaa maknun
mtasarun fhi. Wa ukmu wadda yawaddu ka ukmi aa
yaau wa taqlu f al-amri 'dad ka-ia .
Aln, al-mutalu al-aini/13/ wa yuqlu lahu al-ajwfu wa
a-alati likauni mhi al alaati arufin i akhbarta
an nafsika wa amm aluliyyu al-mujarradu fa tuqlabu
ainuhu f al-mi alifan, sawun kna wwan aw y-an
litaarrukhim wa infiti m qablah nawu na wa b-a
fain ittaala bihi amru al-mutakallimi aw al-mukhabi aw
jami al-muannai al-gibati nuqila faala min alwwiyyi/14/il
faula wa min al-yiyyi il faila dallatan alaih wa lam
yugayyir faula wa l faila i kn aliyaini fanuqilat alamatu
al-kasratu ila al-f-i wa uifat al-ainu li-iltiq-i alskinaini
fataqlu na n n nat nat unna unta unttum
untum unti untum untunna untu unn. Wataqlu ba
b b bat bat bina bita bitum/15/ bitum biti bitum
bitunna bitu bin.
Wa i banaitahum li almafli kusirat al-f-u min
aljam-i faqulta na wa itilluhu binnaqli wa al-qalbi wa ba
wa-itilluhu binnaqli wa yabu waitilluhu bi alnaqli wa
yakhfu wa yahbu waitilluhum binnaqli wa al-qalbi wa
yadkhulu al-jzimu ala al-fili al-murii fayasquu al-ainu i
sakana m badah wa tabutu i taarraka taqlu/16/ lam
yaun lam yan lam yan lam yaun lam yan lam
yanna lam tan lam tan lam tan lam yan lam
tan lam tan lam an lam nan. Wa hkaa qiysu lam
yabi lam yabiy lam yabiy lam tabi lam tabiy lam tabina
-
11
lam tabi lam tabiy lam tabiy lam tabiy lam tabiy lam
tabina lam abi lam nabi wa lam yakhaf lam yakhf lam
yakhf wa qis alaihi al-amru fa taqlu un/17/ n n n
n unna wa bitta'kdi nanna nnni nunna ninna
nnni unnnni wa b'a b' b' b' b' bi'na wa bitta'kdi
b'anna b'nni b'unna b'inna b'nni bi'nnni wa khaf khf
khf khf khf khafna wa bi alta'kdi khfanna khfnni
khfunna khfinna khfnni khafnnni wa mazdu aluliyyi l
yu'talu minhu ill arba'ata/18/ abniyatin wahiya ajba yujbu
ijbatan wa istaqma yastaqmu istiqman wa inqda yunqdu
inqiydan wa ikhtra yukhtru ikhtiyran wa iz banaitah
lilmaf'li qulta ujiba yujbu wa ustuqma yustaqmu wa
untuqda yuntaqdu wa ukhtra yukhtru. Wa al-amru minh
ajib ajib ajib ajib ajib ajibna wa istaqim istaqim istaqim
istaqim istaqim/19/ istaqimna wainqad inqd inqd inqd
inqd inqadna wa ikhtar ikhtr ikhtr ikhtr ikhtr
ikhtarna nawu qawwala wa qwala wa taqawwala wa
taqwala wa zayyana wa tazayyana wa syara wa tasyara wa
ibyaa wa ibya wa iswadda wa iswdda wa kalika siru
tarfih wa ismu al-f'ili min aluliyyi al-mujarradi
yutalu/20/ bil-hamzati kainun wa bi'un wamin al-mazdi fhi
yu'talu bim u'tala bihi al-muri'u kamujbin wa mustaqmin
wa munqdin wa mukhtrin wa ismu al-maf'li min aluliyyi
al-mujarradi yu'talu bi alhafi kamanin wa mab'in wa
almahfu wwu almaf'li 'inda Sbawaihi wa 'ainu alfi'li 'inda
Ab al-Hasani wa Ban Tammin yubitna aly'a
fataqlna/21/ maby'un waminal mazdi fhi yu'talu bi alqalbi
ini'tulla fi'luhu kamujbin wa mustaqmin wa munqdin wa
mukhtrin.
Wa alliu, al-mu'tlu al-lmu wa yuqlu lahu alnqiu
wa al-arba'ati ahrfin i akhbarta 'alnafsika amm alm
fatuqlabu alwwu wa al-y'u alifan i taharrakat wa in-
fataha m/22/ qablahum, kagaz wa ram wa a wa rah
wa ka alfi'lu al'idu 'al alalati ka a' wa istar wa
istaq wa ismu almaf'li minhu ka almu' wa al-mustar wa
-
12
al-mustaq, wa kalika m lam yusamma alf'ilu min
almuri'i ka qaulika yu' wa yugz wa yurm wa amm
almi fa tuhafu allmu minhu/23/ f milin fa'al mulaqan
wa f milin fa'alat fa'alat i infataha al-'ainu wa tabutu f
gairih fataqlu gaz gazaw gazau gazat gazat gazauna
gazauta gazautum gazautum gazauti gazautum gazautunna
gazautu gazaun, wa ram ramay rama ramat ramat
ramaita ramaitum ramaitum ramaitunna ramatu/24/
ramain. Wa raiya raiy ra raiyat raiyat rana
rata ratum ratum rati ratum ratunna ratu
ran, wa kalika saruwa saruw sar saruwat sarauwat
sarna sarta sartum sartum sarti sartum sartunna
sartu sarn. Wa innam fatah m qabla wwi /25/ alamri
f gaz wa ram wa amm f saruwa wa ra liana wwa
alamri i it-taala bil fi'li alnqii ba'da hafi allmi fain
infataha m qablah abqiya 'ala alfathi wa in umma aw
inkasara umma. Wa alu ra raiy nuqilat ammatu al-yi
ila ai wa huifat al-yu li-ittiqi as-sknaini wa amm al-
muri'u/26/ fatuskanu al-wwu wa al-yu wa al-alifu minhu f
arraf'i wa tuhafu f al-jazmi wa tuftahu al-wwu wa al-yu fin-
nabi wa tabutu al-alifu fil-whidi skinan watasqutu al-jzimu
wan-nibu an-nnti wa siw nni al-jam'i al-muannai
liannahu amrun kal-wwi fil-jam'i al-muakkari fataqlu lam
yagzu lam yagzuw/27/ lam yagz il khirihi wa lam yar
lam yaray lam yar il khirihi wa lan yagz wa lan
yagzuw lan yagz wa lan yarmiya lan yarmiy lan yarm il
khirihi wa lan yariya lan yariy lan yar wa tasbutu lmu
al-fi'li f fi'li al-inaini wa jama'ati almuannai wa tuhafu f
jam'ati a-ukri wa fil-whidati al-mukhabati/28/ fataqlu
yagzu yagzuwni yagzna tagzu tagzuwni yagzna tagzu
tagzuwni tagzna tagzna tagzuwni tagzna agz nagz.
Wa yastaw fhi lafu jam'ati alukri wa al-ini fi
almukhabati wa algaibati jam'an wa ikhtalafa fi altaqdri, fa
waznu jama'ati alukri yaf'wana wa taf'wana wa waznu/29/
jama'I almuannai yaf'uluna wa taf'ilina fataqlu yarm
-
13
yarmiyni yarmna tarm tarmiyni yarmna tarmi tarmiyni
tarmna tarmna tarmiyni tarmna arm narm. Wa alu
yarmna yarmiyna fafu'ila bihi kam fu'ila bi ra wahkaza
hukmu kulli m kna qabla lmihi maksran/30/ kayahd wa
yund wa yartaj wayar'aw wa yagzawya wa taqlu yara
yarayni yarauna tariya tariyni yaraina tara
tarayni tarauna taraini tariyni taraina ara nara.
Wahkaa qiysu yatamaa wa yataadda wa yatala wa
yataqalsa wa lafu al-whidati al-muannai/31/ f khuba
kalafi aljam'i f bb yarm wa yar wa at-taqdri mukhtalifu
fawaznu al-whidati taf'na wa taf'aina wawazna al-jam'i
taf'alina wa taf'alna wa al-amri minh ugzu ugzuw agz ugz
ugzuw ugzna irmi irmiy irmau irm irmiy irmaina ira
iray irau ir iray iraina/32/ fai adkhalat 'alaihi an-
nna at-ta'kda u'ddat allmu almafatu faqulta ugzuwanna
wa aramainna araiyanna wa ismu al-f'ili minh gza gzni
gzauna gzatan gzatni gzayta wa gawza wa kalika
rmin wa rin wa alu gzin gziwun qulibat al-wwu yan
litaarru/33/ fh wa inkasra m qablah qulibat f gaz
umma ql gzayta lianna almuannaa far'u almuakkari wa
at-ti riyatin wa taqlu fil-maf'li min al-wwiyya magzuwwa
wa min al-yiyya marmiyyun wa taqaluba wwa y'in wa
tuksaru m qablah lianna al-wwa wa al-y'a i ijma'at f
kalimatin whidatin wa al-l/34/ minhum skinata qulibat
al-wwu y-an wa udgimat al-yu fil yi wa taqlu fil-maf'li
min al-wwiyya 'udiwwa wamin al-yiyya bigayyi wa f fa'la
min al-wwiyya abiyyu wamin al-yiyyi syarayya, wa al-
mazdu fhi taqalaba wwahu yan lianna kulli wwin i
waqa'at rbi'atan fa'idan walam yakun m qablah
mamman qulibat al-wwu yan/35/ fataqlu a' yu' wa
i'tad ya'tad wa istarsya yastarsyi wa taqlu ma'a alamri
a'aita wa a'adaita wastarsyaita wa kalika tagzain wa
tarjain.
Wa Al Rbi'u, almu'talu al'ainu wa allmu wa yuqlu
lahu allaffu almaqrnu fataqlu syaw yasyw syayyan milu
-
14
ram yarm ramyan waq yaqw/36/ quwatan wa rawiyya
yarw rayyan milu raiya yar raiyyan fahuwa rayynun
waimrtuhu rayyan milu 'asyna wa 'asy wa arw kaa'
wa ayyiy ka raiya wa ayy yuy aytan fahuwa ayyun
wa ayy wa ayiy fahuwa ayyni wa ayy fahum ay-un
wa yajzu ay bitakhffi kara wa al-amru wa iya ka-ira
wa ay yuyi ayan/37/ wa y yuy muyatan
wastay yastay istiyan, wa minhum man yaqlu ista
yasta istian fahuwa mustain wa lika mustaan wa
lika biafi al-lmi likasrati al-istimli kam ql al-lani.
Al Khmisu, al-mu'talu al-f-u wa al-lmu wa yuqlu
lahu allaffu al-mafrqu fataqlu waq karam yaq/38/
yaqiyni yaqna wa al-amru minhu qi fayaru il harfin
whidin wa yalzamuhu alhu fi alwaqfi nawu qih fataqlu fit-
ta'kdi qiyanna qiynni qunna qinna qiyni qnnni wataqlu
wajiya yauj karaiya yar wa al-amru minhu iyja kaira.
Al Sdisu, al-mu'talu al-fu wa al-'ainu kayaini/39/ f
ismi al- makni wa yaumin wa wailin wal yubn minh fi'lu as-
sbi'u al-mu'talu al-fu wa al-'ainu wa al-lmu wa lika
wwun wayun li-ismi al-arfaini
Falun- Hukmu al-Mamzu
Fahuwa m aadu ulihi hamzatun f tarfi fi'lihi
kaukmi a-ai liana al-hamzata arfun aun lakinnah
qad tukhaffafu i wa qa'at/40/ 'al gairi awwalin liannah
harfun syaddun min aqa al-alqi fa taqlu amala ya'mulu
kanaara yanuru mul ka unur wa tuqlabu al-hamzatu wwan
liana al-hamzataini i il-taqat f kalimatin widatin
wanhim skinatun wajaba qalbuh bi harkatin m
qablah ka-amana wa mina mnan fainknat al-l hamzatu
walin/41/ ta'du a-niyatu hamzatan 'inda al-wali i
infataa m qablah wahuifat al-hamzatu f khu wa kul wa
mur 'al gairi al-qiysi likasrati al-isti'mli wa qad yajiu mur
'ala al-ali 'inda al-wali kaqaulihi ta'l wa'mur ahlaka bi-
alti/42/ wa azara ya'ziru awahan yahnau ka araba
-
15
yaribu wa al-amru zar ka irib wa auba ya'ubu kakaruma
yakrumu ub wa saala yasalu kamana'a yama'u isal
kamana'a wa yajzu saala yasalu sal kam qlallhu ta'al sal
ban isrla waaba yaubu ub wa s'a yas'u su'/43/ kana
yanu un wa j'a yaju ji' kakla yaklu kil fahuwa klin wa
sin wa jin wa as ya's kada' yad' wa at ya't ka-ram
yarm wa al-amru minhu ti ka-irmi wa minhum man yaqlu ti
tasybhan bikhu wa-ay ya kawaq yaq qi wa aw ya'w
ayyan kasyaw yasyw/45/ syayyan iyw na yan' kara
yar wa kalika qiysu ra' yar' wa lakinna al-'arabu
ijtama'at 'al hafi alhamzati min muri'atin faql yar
yarayni yarauna tar tarayni yaraina tar tarayni tarauna
taraina tarayni taraina ar nar/45/ wa tafaqqa f khiabi al-
mu'annai lafu alwidati wa aljama'i wa altaqdri
mukhtalifun fa waznu al-widati tafaina wa al-jam'i tafalna fa
i amarta minhu 'ala al-ali qulta ira' ka ira wa 'al hafi ra'
wa yalzamuhu al-h-u fil-waqfi fa taqlu ra ray rau r ray
raina wa bitta'kdi bin-nni aqlatin rayanna raynni/46/
rawunna rayinna raynni rainnni wa bilkhaffati rayan rawun
rayin fahuwa rin riyni ra'na kar'in r'iyni r'na wa
ka murrun kamar'iyyun wa binau af'ala minhu mukhtalifun
mukhlifu min al-akhwtihi aian fa taqlu ar yur ir-an wa
ir-atan fahuwa murin muriyni murna muriytun muriyatni
muriytun wa ka/47/ muran murayni murauna murayatun
muryatni muraytun wa al-amru minhu ari ariy ar ar
ariy arna wa bitta'kdi ariyanna ariynni arunna arinna
ariynni ar nnni wan nahyu minhu l turi l turiy l tur l
tur l turiy l turna wa bitta'kdi l turiyanna l turiynni
l turunna l turinna l turiynni l turnnni/48/ wa taqlu
f ifta'ala min almahmzi alfi iytl ytlu wa tal kaiqta.
Falun f Bin Ismi az-Zamni wa al-Makni
Min yaf'ilu bikasri al-'aini 'al maf'ilin maksura al-'aini
ka almajlisi wa al-mayyiti wa min yaf'alu wa yaf'ulu bifathi al-
'aini wa ammih 'al maf'alin bifathi al-'aini ka almahabi wa
-
16
al-masyrabi/49/ wa al-maba'i wa almaqtali wa al-maqmi wa
syadda al-masjidu wa al-mafriqu wa al-mali'u wa al-maskinu
wa al-qiysu 'ala al-fathi fi alkulli wa hukiya al-fatu f ba'ih
wa ujza fhi al-fatu kulluh ha i kna al-fi'lu au al-fi
wa al-lmi wa amm f gairihi famina al-mu'tali al-fi
maksrun abadan kal-mau'idi wa al-maui'i/50/ wa minal-
mu'tali al-lmi maftun abadan kalmar wal mar' wal
ma'w wa qad yadkhulu f ba'ih tu at-ta'ni kal-maannati
wa al-maqbarati wa al-masyraqati wa syadda al-maqbaratu wa
al-masyraqatu bi ammi wa mimm zda 'al alalati ka ismi
al-maf'li ka almadkhuli wa almaqmi wa i kaura alsyayu f
al-makni qla fhi/51/ maf'ulatun wa min aluliyyi al-
mujarradi yuqlu arun sab'atun wa mad-abatun wa
ma'sadatun wa mabahatun wa maqttun
Wa amm ismu al-alati fahuwa m yu'liju bihi al-f'ilu
al-maf'lu li wuli al-aari ilaihi fayajiu 'al mili mif'lin wa
mif'alatin wa mif'lin wa mif'alatin wamif'lin nawu mihlabin
wa mikhalatin wa mifthin wa migtin wa ql/52/ mirqtin
'al ha wa man fataha al-mma fh ardah al-maknu wa
syadda wa musyqutun wa muuqun wa munhulun wa
mahraatun wa makkhalatun mamatu al-mmi wa al-'aini
waqad ja midaqun midaqqatun 'al al-qiysi tasybhun al-
marratu min madari aluliyyi al-mujarradi 'al fa'latin bil-
fati al-fi taqlu arabtu arbatan/53/ wa qumtu qaumatan
walimmaa zda 'al alalati biziydati alh-i ka al-i''ati wa
al-inilqati ill i kna fhi tu at-ta'ni minhum fa alwafu
bil widati minhum kaqaulika rahmatuhu rahmatan
whidatan wa dakhrajatuhu dakhrajatan whidatan wa al-
fi'lati bil-kasri linnau'i mina al-fi'li taqlu/54/ huwa usnu
ali'mati wa al-jilsati wa al-kaswati wa Allhu a'lamu. Tammat.
-
17
3.2 Terjemahan
lembar-lembar yang hilang
Bentuk isim fa'il dan isim maf'ul dari ulail mujarrad.
Bentuk isim fa'il kebanyakan ber-wazan seperti lafa
(seorang penolong laki-laki), (dua penolong (L),
(para penolong (L) ), (seorang penolong (P) ), (du
penolong (P) ), (para penolong (P) ), dan (para
penolong). Sedangkan bentuk isim maf'ul dari ulail mujarrad
itu ber-wazan seperti (laki-laki yang ditolong),
(dua orang laki-laki yang ditolong), (para lelaki yang
ditolong), (seorang perempuan yang ditolong),
(dua perempuan yang ditolong), dan (para perempuan
yang ditolong). /1/
Contoh lain seperti (yang dilalui seorang laki-laki),
( yang dilalui dua laki-laki), (yang dilalui mereka
(L) ), ( yang dilaluinya (P) ), (yang dilalui dua
orang perempuan), dan ( yang dilalui mereka (P) ). Pada
isim maf'ul yang di-muta'adi-kan dengan huruf jar harus di-
taniyah-kan, di-jama'-kan, di-muakar-kan, dan di-mua'ana -
kan dengan amir-nya.
Wazan terkadang mengandung arti isim fa'il seperti lafa
(penyayang), dan terkadang mengandung arti isim maf'ul
seperti (yang dibunuh).
Bentuk isim fa'il dan isim maf'ul dari lafa yang lebih dari tiga
huruf, ketentuannya /2/ adalah pada fi'il muari'-nya simpan
huruf mim yang di-ammah-kan pada tempat huruf muara'ah-
nya, kemudian pada isim f'il harus meng-kasrah-kan huruf yang
terletak sebelum huruf akhir dan pada isim maf'ul huruf itu di-
fathah-kan, seperti lafa (yang mulia), (yang
dimuliakan), (yang menggulingkan), (yang
-
18
digulingkan), (yang mengeluarkan), dan (yang
dikeluarkan).
Lafa isim fa'il dan isim maf'ul pada sebagian tempat
terkadang sama seperti lafadz , , , , , ,
, , dan . /3/ lafa - lafa ini semua
takdirannya berbeda-beda.
Fasal tentang Fiil muaaf
Fiil mu'af disebut juga fiil 'aam, fiil mu'af dari
ulail mujarrad dan ulail mazid yaitu fiil yang ain dan lam
fiil-nya terdiri atas satu jenis seperti lafa dan asal dari dua
kata tersebut adalah dan , sedangkan fiil mu'af dari
bentuk fiil rubai mujarrad yaitu huruf fa fiil dan lam fiil
pertamanya satu jenis atau huruf ain fiil dan lam fiil keduanya
satu jenis. Oleh karena itu, fiil mu'af disebut juga fiil mubiq.
Contohnya Lafa -- - /4/ fi'il mu'af itu
biasanya diserupakan dengan bina mutal karena sesungguhnya
huruf taif itu berkaitan dengan hukum ibdal (pergantian huruf).
Seperi perkataan orang Arab asalnya , dan juga
berhubungan dengan hukum hafu (membuang huruf muaf)
seperti perkataan orang arab dan dengan mematahkan
dan meng-kasrah-kan huruf fa fi'il, lafa asal kata dari tiga
contoh tadi yaitu Lafa , , dan . Mu'af itu
berkaitan dengan idgam yaitu menyukunkan huruf awal dan
memasukannya /5 / pada huruf kedua. Huruf pertama disebut
mudgam dan huruf kedua disebut mudgam fih.
Idgam itu terbagi beberapa bagian,
1. pertama idgam yang hukumnya wajib, Contoh
, , , , ,
, , .
Demikian pula dengan fiil-fiil berikut ini, hukumnya wajib
idgam, bila dibentuk mabni maf'ul seperti dan
-
19
madar-nya yaitu lafa ./6/ Begitu juga bila fi'il mabni
majhul berhubungan dengan alif amir taniyah, wau amir
jama', dan ya' muana ah mukha abah contoh ,
2. Kedua mumtani' (dilarang idgam) seperti Lafa: (Saya
telah membentangkan) , (kami telah membentangkan),
(kamu (L) telah membentangkan), (kalian (p) telah
membentangkan), (mereka (p) telah membentangkan),
(mereka (p) sedang membentangkan), (kalian (p)
sedang membentangkan), (bentangkanlah oleh kalian),
dan (jangan kalian bentangkan).
3. ketiga j'ij, Anda boleh meng-idgam-kan fiil mudaaf apabila
'amil jawajim (faktor penentu jazm) memasuki fi'il mufrad,
kalau 'ain fi'il-nya kasrah seperti Lafa (dia sedang lari),
atau ain fiil-nya fathah seperti (dia sedang menggigit),
contoh (dia belum lari) /7/ dan (dia belum
menggigit) dengan cara mematahkan dan meng-kasrah-kan
lam fiil-nya, (dia belum lari) dan (dia belum
menggigit), begitupun dengan hukum lafa (dia sedang
menggigil) dan (dia menjadi merah), (dia menjadi
kemerah-merahan).
Jika ain fiil muari'-nya di-ammah-kan maka boleh
dengan tiga harkat (ammah, kasrah, dan fathah) serta
idgam dan tanpa idgam, contoh (dia belum
membentangkan) dengan berharkat dal, dan Lafa (dia
belum membentangkan).
Demikian pula dengan hukum fiil amar-nya seperti Lafa
dan dengan fathah dan kasrah lam fiil-nya, , ,
(dengan harkat dal), dan . /8/ Bentuk isim fa'il-nya yaitu
, dan bentuk isim maf'ul-nya
yaitu seperti Lafa .
Pasal tentang Fiil Mutal
Fi'il mutal adalah fi'il yang salah satu huruf asalnya
terdapat huruf 'ilat, huruf 'ilat itu adalah wau, iya, alif, ini
disebutkan juga dengan huruf mad dan huruf ln. Alif ketika
-
20
menjadi huruf 'illat itu merupakan pengganti dari huruf wau dan
ya'. Fiil mutal terbagi tujuh yaitu:
1. Mutal Fa'
Mutal fa' disebut juga /9/bina mil karena fiil ini
menyerupai fi'il bina ahih pada harakat fiil mu'tal fa'.
Huruf 'illat wau dibuang dari fiil muari yang ber-wazan
(kasrah ain fiil-nya) dan madar-nya ber-wazan (kasrah
fa fiil-nya) . dan huruf 'illat wau selamat (tidak dibuang) pada
seluruh bentuk tarifan-nya contoh:
,,,,,,, .
/10/ Demikian pula Lafa
Apabila harkat kasrah pada huruf yang terletak sesudah
wau itu dihilangkan, maka wau-nya harus dikembalikan contoh
dan pada wazan dengan fathah 'ain fi'il-nya, maka wau
itu harus tetap ada, seperti . pada lafa huruf
wau ditukar dengan ya' , sebab huruf wau berharkat sukun dan
huruf sebelumnya berharkat kasrah.
Kemudian apabila huruf sebelumnya berharkat ammah
maka wau harus dikembalikan lagi Seperti (wahai zaid
cepatlah kamu pergi), huruf wau ditulis dengan huruf ya'.
Pada wazan dengan ammah ain fiil-nya, huruf wau
ditetapkan (tidak dibuang) contoh /11/
Wau itu wajib dibuang pada lafa (meratakan)
(meletakan), (luas), (jatuh), (mengembalikan). Karena
semuanya itu berasal dari wazan dengan kasrah ain fiilnya.
Kemudian di-fathah-kan ain fiil-nya karena di sana terdapat
huruf halaq.
-
21
Pada lafa huruf wau harus dibuang karena di dalamnya
terdapat makna . Dan orang Arab biasa membuang fi'il mai-
nya lafa dan , maka membuang fa fiil itu menunjukan
bahwa fa' fiil-nya adalah huruf wau.
Sedangkan huruf 'illat ya' selalu konsisten pada setiap
keadaan contoh (beruntung), (mudah),
(putus asa). Pada wazan /12/ yang mutal ya' contohnya
, pada lafa dan huruf ya' diganti dengan
huruf wau karena ya' sukun dan huruf sebelumnya berharkat
ammah.
Selanjutnya pada pada wazan dari mu'tal wau dan ya',
mauzun-nya dan . terkadang dibaca
dan .
Hukum pembacaan lafa (kasih sayang) adalah
seperti lafa dan bentuk fiil amar-nya yaitu
(sayangilah) seperti lafa .
2. Mutal Ain
Mu'tal 'ain /13/ disebut juga bina ajwaf dan u-alah
karena posisi fiil mai-nya terdapat tiga huruf, yakni tatkala
kamu menginformasikan hal itu. Adapun Fiil ulail mujarad
yang mutal ain, maka ain fiil mai-nya digantikan dengan alif,
baik itu keadaan asalnya wau atupun ya', karena 'ain fi'il-nya
berharkat dan huruf sebelumnya berharkat fathah, contoh
(menjaga) dan (menjual). kemudian apabila fiil mu'tal 'ain
(bina ajwaf) berhubungan dengan amir mutakalim, mukhaab,
atau jama muana maka yang asalnya huruf wau dari wazan
/14/digantikan kepada wazan dan yang asalnya huruf ya'
digantikan kepada wazan , hal ini menunjukan bahwa huruf
asalnya yaitu wau dan ya', dan jangan merubah wazan dan
jika keduanya merupakan asal fiil. Kemudian harkat ammah
dan kasrah dipindahkan pada fa' fiil dan dibuang ain fiil-nya
karena bertemu dua huruf yang disukunkan. Contoh:
-
22
dan
/15/
Apabila kamu akan membentuk fiil mabni majhul
(membentuk kata pasif) maka kasrah-kan fa' fiil semuanya.
Contoh : (dijaga) cara mengilalnya (memprosesnya) yaitu
dengan cara memindahkan harkat dan menggantikan huruf 'illat.
Selanjutnya lafa (dijual) cara meng-'ilal-nya yaitu dengan
memindahkan harkat saja. Bentuk fi'il muari'-nya yaitu dan
cara meng-ilal-nya itu dengan memindahkan harkat saja.
Sedangkan lafa (dia takut) dan cara meng-'ilal-nya itu
dengan menggantikan huruf 'illat dan memindahkan harkat.
Amil jawazim (faktor penentu jazm) masuk kepada fiil
muari. Apabila huruf setelah 'ain fi'il-nya sukun, maka ain fiil-
nya akan gugur, dan apabila huruf setelahnya ('ain fi'il) berharkat
maka ain fiil-nya tetap (tidak gugur). Contoh: /16/
Begitupun dengan kiyasan-nya, seperti:
.
Kemudian kiaskan juga bentuk fiil amar-nya seperti
/17/
Bentuk fi'il amar yang memakai nun taukid seperti
Contoh lainnya seperti:
Sedangkan fiil ulail mazid hanya bisa di-ilal pada empat
bentuk/18/ yaitu pada lafa , ,
, dan .
-
23
Jika akan membentuk fiil mabni majhul (kata kerja pasif) dari
fiil ulatsil mazid yaitu :
Bentuk fiil amar-nya seperti
/19/
Lafa dan semua
bentuk tarifan-nya itu tidak di-'ilal. Bentuk isim fail dari ulasil
mujarad yang di-ilal-nya /20/ dengan hamzah seperti lafa
(penjaga) dan (penjual). Sedangkan bentuk isim fa'il dari
ulasil mazid di-'ilal-nya sama dengan mengilal fiil muarinya
seperti , , , dan .
Bentuk isim maful dari ulasil mujarad d-iilal-nya dengan
cara membuang huruf seperti lafa dan , menurut imam
syibawaih yang dibuang adalah wau maful-nya, menurut abi
hasan al-akhfasy yang dibuang adalah ain fiil-nya. Dan menurut
kaum banu tamim harus menetapkan huruf ilat ya' (pada ain fiil)
/21/ contoh (yang dibeli). Bentuk isim maful dari fiil ulatsil
mazid yang mutal ain itu di-ilal-nya dengan menggantikan huruf
apabila fiil-nya di-ilal juga seperti lafa .
3. Mu'tal lam
Mutal lam disebut juga mutal naqi dan ul arbaah
karena posisi
fiil mai-nya terdiri atas empat huruf. huruf 'illat wau
digantikan dengan ya' dan alif jika keduanya berharkat dan huruf
sebelumnya (wau dan ya') berharkat fathah /22/ seperti lafa
. Begitu juga dengan fiil ulastil mazid seperti
lafa . Isim maful-nya .
Bentuk fiil muari yang mabni majhul (pasif) seperti
Adapun fiil mai yang mutal lam itu dibuang lam fiil-nya
secara/23/ mutlak yaitu pada wazan , , . Apabila huruf
-
24
sebelum lam fi'il berharkat fathah maka lam fi'il ditetapkan (tidak
dibuang) pada selain wazan yang tiga tadi Contoh:
,
,
/24/
Contoh lain:
Sebenarnya Anda harus mematahkan huruf sebelum huruf
wau amir /25/pada lafa dan dan men-amah-kan
huruf sebelum wau pada lafa dan , Karena
sesungguhnya apabila wau amir berhubungan dengan fiil naqi
setelah membuang lam, maka jika huruf sebelumnya berharkat
fathah maka tetapkan saja pada harkat fathah tersebut, dan
apabila ammah atau kasrah huruf sebelumnya maka amah-
kan saja huruf sebelum wau amir-nya. Asal kata adalah
, pindahkan harkat amah ya' pada huruf a dan buang
huruf ya' karena bertemu dua sukun.
Adapun fiil muari mu'tal lam itu /26/pada posisi rafa' lam
fi'il muari'-nya (huruf wau, ya', dan alif)disukunkan, pada posisi
jazm lam fi'il-nya dibuang, dan pada posisi naab huruf wau dan
ya' di-fatah-kan, dan huruf 'illat alif ditetapkan, 'amil jawazim
dan 'amil nawaib menggugurkan beberapa huruf nun kecuali
nun jama' mu'ana. Karena huruf nun jama' mu'ana merupakan
amir seperti wau jama' muakar salim Contoh :
/27/
Lam fiil tetap pada fiil muanna, dan jama muana, dan
lam fiil dibuang pada fi'il jama' muakar salim dan fi'il mufradah
mu'anaah, contoh: /28/
-
25
Bentuk jama muzakar salim, muanatsah mukhaabah dan
gaibah semua lafa -nya sama tetapi takdiran bentuk mua'ana
dan muakar-nya berbeda. Wazan jama' muzakar salim yaitu
, dan . /29/Dan wazan jama' mua'nas salim yaitu dan
. Contoh:
Asal adalah kemudian fungsi fiil-nya sama halnya
dengan fungsinya lafa . Begitu juga dengan hukum semua
lafa fi'il yang huruf sebelum lam fi'il-nya di-kasrah-kan.
/30/Seperti
Contoh:
Begitu juga dengan kiyasan (takaran) lafa ,
lafa yang mempunyai amir mufradah muanaah /31/pada
amir mukhaab itu seperti lafa jama muana-nya contohnya
pada bab dan , sedangkan takdirannya (perkiraanya) itu
berbeda, wazan fi'il mufradah muanaah pada amir
mukhaabah yaitu dan sedangkan wazan jama-nya yaitu
dan . Fiil amar-nya adalah
/32/
-
26
Apabila Anda membubuhkan nun taukid pada fiil amar maka
lam fiil yang terbuang dikembalikan lagi seperti semula. Contoh:
Bentuk isim fail-nya yaitu
Begitu juga dengan kata dan . Asal lafa adalah ,
huruf wau diganti dengan huruf ya karena wau berada di posisi
ujung kata /33/ dan huruf sebelumnya (wau) kasrah sebagaimana
wau yang ditukarkan pada lafa kemudian lafa karena
lafa mu'ana itu cabang dari muakar dan ta'-nya sebagai tanda
ta'ni.
Dalam isim maf'ul dari ulail mujarrad yang lam fi'il-nya
mu'tal wau adalah lafa . Sedangkan bentuk isim maful dari
mu'tal ya yaitu lafa , huruf wau-nya ditukar dengan ya
karena huruf sebelumnya berharkat kasrah, sebab apabila wau
dan ya berkumpul dalam satu kalimat dan huruf yang
pertamanya /34/sukun, maka wau harus ditukar dengan ya dan
huruf ya dimasukan (di-idgam-kan) pada ya lagi.
Isim yang berwazan dari ulail mujarrad yang lam fi'il-
nya mu'tal wau yaitu lafa dari mu'tal ya lafa .
Selanjutnya wazan dari mu'tal wau yaitu lafa , dari
mu'tal ya' lafa .
Dalam fi'il ulail mazid yang mu'tal lam, huruf 'illat wau
ditukarkan kepada ya', sebab setiap wau yang berada pada posisi
huruf keempat atau lebih dan huruf sebelumnya tidak di-
ammah-kan, maka wau itu harus ditukarkan kepada ya'. /35/
Contoh: Bentuk fi'il yang disertai
amir contohnya:
4. Fi'il Mu'tal 'Ain dan Lam
Fi'il mu'tal 'ain dan lam disebut juga lafif maqrun contoh
seperti lafa , lafa
/36/seperti . lafa bentuk muana-nya adalah
lafa seperti (bentuk muakar) dan (bentuk
-
27
muaana), lafa seperti , lafa seperti dan
lafa , lafa boleh
juga dibaca dibuang ya-nya satu dengan takhfif. Bentuk fiil
amar-nya adalah seperti .
Sedangkan lafa -- /37/fiil
amar-nya ( ) yaitu . Sebagian orang arab berkata
. Cara yang demikian itu banyak dipakai, sebagaimana
orang Arab berkata " " dari kalimat " ".
5. Fi'il Mu'tal Fa dan Lam
Fi'il mu'tal fa' dan lam disebut juga lafif mafruq seperti
seperti lafa . /38/ Fi'il amar-nya
- . Wajib memakai ha sakat pada wakaf-nya, contoh yang
memakai nun taukid aqilah seperti - - .
cotoh yang memakai nun taukid khafifah . contoh lain
yaitu lafa - seperti , fi'il amar-nya seperti
.
6. Fi'il Mu'tal Fa' dan 'Ain
Fi'il mu'tal fa' dan 'ain seperti lafa (pada isim makan),
/39/ , dan . Bentuk fi'il tidak akan bisa terbentuk pada
mu'tal fa' dan 'ain ini.
7. Fi'il Mu'tal Fa', 'Ain, dan Lam
Fi'il mu'tal fa', 'ain, dan lam, yang demikian itu seperti lafa
dan untuk dua nama huruf, yaitu huruf wau dan ya'.
Pasal tentang FiIl Mahmz (Fiil berhamzah)
Hukum fi'il mahmuz dalam tarifan fi'il-nya itu seperti hukum
fi'il ahih, sebab huruf hamzah itu huruf ahih tetapi terkadang
hamzah di-takhfif apabila terletak /40/selain pada awal kalimat,
karena hamzah itu merupakan huruf yang berat diucapkan, yakni
dari ujung kerongkongan. Contoh: seperti , fi'il
-
28
amar-nya , hamzah ditukarkan kepada wau sebab bila dua
hamzah bertemu dalam satu kalimat dan hamzah yang keduanya
sukun maka wajib menukarkan hamzah itu dengan huruf yang
sesuai kepada harkat sebelumnya seperti lafa .
Kalau hamzah yang pertama itu hamzah waal /41/ maka
kembalikan hamzah yang kedua yang sudah ditukar dengan wau
dan ya ketika waal, bila huruf sebelumnya berharkat fathah.
Orang Arab biasanya membuang hamzah dari lafa , , dan
. Dan terkadang lafa muncul seperti asalnya, seperti
firman Allah s.w.t. " "./42/lafa dan .
fi'il amar yaitu . lafa seperti , fi'il amar
yaitu . lafa seperti , fi'il amar yiatu , dan
boleh dibaca . lafa dan /43/seperti
. lafa seperti . lafa dan merupakan
bentuk isim fail. lafa seperti . lafa seperti
, fi'il amar-nya sebagian orang Arab mengatakan
karena menyerupai lafa dan , selanjutnya lafa
seperti , lafa seperti ./44/Bentuk fiil
amar-nya ( )adalah , lafa seperti , begitupun
dengan kiyasan lafa . Tetapi oang Arab sepakat
membuang hamzah dari bentuk fiil muari-nya seperti:
/45/
Dalam bentuk mua'naah mukhaabah lafa mufrad dan
jama'-nya sama namun wazan-nya yang berbeda, wazan mufrad
yaitu sebab asal lafa -nya ketika berkedudukan sebagai
mufradah mu'anaah adalah lafa , dengan dua ya,
sedangkan wazan jama'-nya yaitu . Bila kamu akan
membentuk fi'il amar dari kata maka kamu harus mengatakan
berdasarkan asal kalimatnya. lafa seperti . Menurut hukum
hafu (membuang) dibaca . Dan harus memakai ha' sakat dalam
wakaf-nya seperti lafa , . Bentuk fiil
yang disertai nun taukid aqilah contoh: ---
, /46/dengan takhfif . bentuk isim fa'il-nya yaitu
-
29
seperti lafa , begitupun dengan lafa
. Sedangkan lafa yang ber-wazan itu berbeda
dari saudara-saudaranya contoh:
/47/
Bentuk fi'il amar-nya adalah :
Fi'il amar yang memakai nun taukid yaitu
Fi'il muari' yang memakai la nahyi yaitu
Fi'il muari' yang memakai la nahyi dan nun taukid
/48/
Bentuk fi'il yang berwazan dari fi'il yang fa' fi'il-nya huruf
hamzah (mahmuz fa) yaitu lafa seperti , dan lafa
seperti .
Pasal tentang Bentuk Isim Zaman dan Isim Makan
Bentuk isim zaman dan isim makan dari wazan dengan
kasrah ain fi'il-nya kepada wazan dengan di-kasrah-kan 'ain-
nya seperti lafa dan , dari wazan dan
dengan ammah dan fathah 'ain-nya kepada wazan di-
fathah-kan 'ain-nya seperti , /49/ , dan . lafa
, , , dan
itu semuanya sya. Dikatakan bahwa fathah 'ain-nya dalam
sebagian kalimat dan boleh fathah pada semuanya, bila keadaan
fa dan lam fi'il-nya ahih. Adapun selain yang ahih fa' dan lam
fi'il-nya maka dari mu'tal fa' itu 'ain-nya di-kasrah-kan selamanya
seperti dan ./50/Dari mu'tal lam itu 'ain-nya di-
fathah-kan selamanya seperti dan , dan ta' ta'ni suka
memasuki sebagian kalimat seperti lafa , , dan .
-
30
Sedagkan lafa dan dengan ammah 'ain-nya itu
hukumnya sya.
Wazan isim makan dan isim zaman dari lafa yang lebih dari
tiga huruf yaitu seperti lafa contoh lafa dan . bila
pada suatu tempat banyak benda, maka bentuknya /51/seperti
wazan . Dari ulail mujarrad contohnya lafa
(tanah yang banyak harimaunya), (yang banyak binatang
liarnya), (yang banyak srigalanya), (banyak
sirsaknya), dan (banyak mentimunnya).
Isim alat ialah isim yang digunakan oleh fa'il terhadap maf'ul
yakni untuk mencapai tujuan, bentuk isim alat itu seperi lafa
(alat pemerah susu) (sapu), (kunci), dan (alat
pembersih). /52/. Orang Arab berkata: (tangga) dengan
kasrah mim berdasarkan kiasannya. Barang siapa yang
mematahkan mim, maka maksudnya adalah isim makan. lafa
(tempat minyak), (tempat membuat obat), (alat
pengayak tepung), (alat pemecah), (alat pencelak), dan
(wadah pembuat tempat air) itu semuanya hukumnya
sya. Yaitu di-ammah-kan 'ain dan mim-nya. Dan bentuk lafa
itu menurut kiyasnya.
Perlu diketahui bahwa madar marrah dari ulail mujarrad
itu berwazan dengan fathah fa'-nya. Contoh (saya
telah memukul dengan sekali pukulan), /53/ dan (saya
telah berdiri sekali bediri). Adapun wazan dari lafa yang lebih
dari tiga huruf, ialah madar-nya ditambah ta' marbuah, seperti
(sekali memberi), (sekali menerima talakan), kecuali
kalau lafa madar dari ulail mujarrad dan mazid itu sudah
terdapat ta' tani, maka itu harus disifati dengan lafa ,
seperti (saya mencintainya dengan sekali cinta),
dan (saya sudah menggulingkannya sekali).
Adapun wazan dengan kasrah fa' fi'il-nya itu menunjukan
jenis pekerjaan contoh/54/ (dia bagus cara
makan dan duduknya). Wallhu a'lamu (Allah maha
mengetahui). /55/
-
31
-
32
top related