sifat koligatif
Post on 11-Dec-2014
175 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Sifat koligatif larutan
Dosen Farmasi Univ.Pancasakti Makassar
Sifat-sifat Koligatif Larutan :
• Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada macamnya zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut (konsentrasi zat terlarut).
Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut , maka akan didapat suatu larutan yang mengalami:
• Penurunan tekanan uap jenuh ( ΔP )• Penurunan titik beku ( ΔTf )• Kenaikan titik didih ( ΔTb )• Tekanan osmosis ( π )
1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh.
Tekanan uap pelarut murni menurun jika dilarutkan zat terlarut ke
dalamnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi
bagian atau fraksi dari pelarut, sehingga kecepatan penguapan
berkurang.
Menurut RAOULT:
P = Po . XB atau P = Po . XA
dimana: P = tekanan uap jenuh larutan Po = tekanan uap jenuh pelarut murni XB = fraksi mol pelarut
Karena XA + XB = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas
menjadi:
P = Po (1 - XA)
P = Po - Po . XA sehingga : ΔP = Po . XA
Po - P = Po . XA
dimana: ΔP = penunman tekanan uap jenuh pelarut
Po = tekanan uap pelarut murni. XA = fraksi mol zat terlarut
Contoh :
Hitunglah penurunan tekanan uap jenuh air, bila 45 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 gram air ! Diketahui tekanan uap jenuh air murni pada 20oC adalah 18 mmHg.
Penyelesaian :
mol glukosa = 45/180 = 0,25 mol
mol Air = 90/18 = 5 mol
0,25
X zat terlarut (Glukosa) = = 0,048
0,25 + 5
maka Penurunan tekanan uap jenuh air :
ΔP = Po . XA
= 18 x 0,048 = 0,864 mmHg
2. Penurunan Titik Beku larutan ( 2. Penurunan Titik Beku larutan ( ΔΔTf )Tf )
Bila suatu zat terlarut yang tidak menguap dilarutkan dalam suatu Bila suatu zat terlarut yang tidak menguap dilarutkan dalam suatu
pelarut, maka titik beku larutan akan berkurang.pelarut, maka titik beku larutan akan berkurang.
ΔΔTf = Kf . m m = molaritas Tf = Kf . m m = molaritas
Kf = TetapanKf = Tetapan
Kf = m = Kf = m =
sehingga,sehingga,
ΔΔTf = Kf xTf = Kf x
Sehingga Titik Beku larutan = 0Sehingga Titik Beku larutan = 0OOC - C - ΔΔTf Tf
M R T2
Hv (1000)
W2
W1
1000
Mr2
Mr2 = Bobot molekul zat terlarutW1 = Bobot zat pelarutW2 = Bobot zat terlarut
W2 (1000)
Mr2 ( W1)
3. Kenaikan Titik Didih Larutan ( 3. Kenaikan Titik Didih Larutan ( ΔΔTb )Tb )
Jika suatu zat terlarut tidak menguap ditambahkan ke dalam pelarut, Jika suatu zat terlarut tidak menguap ditambahkan ke dalam pelarut,
maka titik didihnya akan meningkat dari titik didih murninya.maka titik didihnya akan meningkat dari titik didih murninya.
ΔΔTb = – atau Tb = – atau ΔΔTb = Kb x m Tb = Kb x m
sehinggasehingga
Kb = m = Kb = m =
maka maka
ΔΔTb = Kb xTb = Kb x
Sehingga Titik Didih = 100Sehingga Titik Didih = 100OOC + C + ΔΔTbTb
RT2 ln X
Huap
MRT2
Hv x 1000
W2
W1Mr2
1000
W2 (1000)
Mr2 ( W1)
Mr2 = Bobot molekul zat terlarutW1 = Bobot zat pelarutW2 = Bobot zat terlarut
Contoh : Hitunglah kenaikan titik didih dan penurunan titik
beku dari larutan 5,85 gram garam dapur (Mr = 58,5) dalam 250 gram air (untuk air, Kb= 0,52 dan Kf = 1,86)
Jawab : 5,85 1000
Δ Tb = x x 0,52 = 0,208 OC
58,5 250 Sehingga Titik didih larutan = 100oC + ΔTb
5,85 1000
Δ Tf = x x 1,86 = 0,744 OC
58,5 250 Sehingga Titik Beku = OOC - ΔTf
Tekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan pada Tekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan perpindahan molekul-larutan yang dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses osmosis). permeabel (proses osmosis).
Menurut VAN'T HOFF tekanan osmotik mengikuti hukum Menurut VAN'T HOFF tekanan osmotik mengikuti hukum gas ideal: PV = nRT gas ideal: PV = nRT
Karena tekanan osmotik = Karena tekanan osmotik = ππ , ,
maka : maka : ππ = n/V R T = C R T = n/V R T = C R T
dimana :dimana :ππ = tekanan osmotik (atmosfir) = tekanan osmotik (atmosfir)C = konsentrasi larutan (mol/liter= M)C = konsentrasi larutan (mol/liter= M)R = tetapan gas universal = 0.082 liter.atm/molR = tetapan gas universal = 0.082 liter.atm/molooKKT = suhu mutlak (T = suhu mutlak (ooK) K)
- Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah
dari yang lain disebut larutan Hipotonis.- Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi dari
yang lain disebut larutan Hipertonis.- Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama
disebut Isotonis.
Selamat BelajarSemoga Sukses Selalu
TUGAS :
1. Suatu Senyawa X (Mr = 100) dilarutkan dalam 250 g Benzena ternyata memberikan Punurunan Titik Didih (Tb) sebesar 1,024OC. Jika diketahui Kb Benzena = 5,12OC maka hitung berat senyawa yg dilarutkan.
2. Perak Nitrat jika ditambahkan kedalam larutan yang mengandung 0,02 M ion klorida dan 0,02 M ion Bromida jika Ksp AgBr = 7,7x 10-13 dan Ksp AgCl = 1,6 x 10-10. Hitunglah masing-masing konsentrasi ion Ag+ yg diperlukan.
Selamat Belajar
top related