sistem hidroponik
Post on 17-Oct-2015
214 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
Sistem Hidroponik
Tim Dosen Dashort
Departemen AGHFakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
-
2TANTANGAN
Perubahan iklim global. Penurunan ketersediaan air. Penurunan luas lahan produktif Kompetisi pemanfaatan air antara
bidang pertanian dengan bidanglain semakin meningkat.
Konversi lahan pertanian menjadiisu sentral, khususnya di pulauJawa.
-
3SOLUSI
Tersedia teknologi produksi sayuran,buah, bunga dan tanaman hiastanpa tanah dengan sedikit air.
Tanaman dapat dibudidayakandalam berbagai macam protectedand controlled environments.
-
4TERMINOLOGIOpen Field Agriculture (OFA) Budidaya tanaman secara konvesional
di lahan terbuka tanpa atau denganperlindungan yang minimumterhadap gangguan cuaca.
Beberapa perlindungan hanya berupapenanaman semak atau pohon untukmengurangi gangguan angin.
-
5Protected Agriculture (PA) Budidaya tanaman yang dilakukan
dengan membuat perlindungan bagitanaman untuk sebagian sikluspertumbuhannya.
Perlindungan berupa naungan,mengurangi gangguan angin, hujan,atau terbatas hanya padaperlindungan sementara.
TERMINOLOGI
-
6TERMINOLOGIControlled Environment Agriculture (CEA) Budidaya tanaman dalam bangunan
tanam yang digunakan untukmengontrol satu atau beberapa faktorlingkungan seperti: Suhu Udara, RH,Kecepatan Angin, Konsentrasi CO2,Cahaya, Temperatur perakaran, danHara Tanaman
-
7SOILLESS CULTURE DANHYDROPONICS
Soilless culture, atau Soillessagriculture," ialah budidaya tanamandengan larutan hara.
Soilless Plant Sayuran, Buah, Bungadan Tanaman Hias, Tanaman Obatdapat dibudidayakan dengan atautanpa media tanam (sesuatu yangsecara mekanik mendukung sistemperakaran).
-
8HIDROPONIK
HIDROPONIK Budidaya tanaman dengan pemberian
larutan hara pada zone perakaran.Media tanam inert (tidak bereaksi
dengan larutan hara yang diberikan). Larutan hara diberikan secara tepat
sesuai dengan keperluan tanaman.
-
9Egyptian Garden
-
10
Hanging Gardens of Babylon
-
11
Inca Terraces
-
12
Hydroponics by Dr. Gericke
-
13
Hidroponik Sederhana
-
14
Community Garden
-
15
Vertical Culture
-
16
Vertical Culture
-
17
HIDROPONIK
MEDIA
BARE ROOTSYSTEM
DENGANMEDIA
ALAMI
ARTIFISIAL
CAMPURAN
LARUTANHARA
TERBUKA
TERTUTUP
NON SIRKULASI
SIRKULASI
TANPA MEDIA
-
18
MEDIA
MEDIA ALAMI: pasir, gravel, quartz,tuff, volcanic ash, peat, sawdust, treebark, arang sekam dll.
MEDIA ARTIFISIAL: rockwool, heatexpanded shale, expanded foam,polystyrene, vermiculite, Perlite dll.
MEDIA CAMPURAN kombinasi mediaalami dan artifisial.
-
19
MEDIA
Perlite Peat Pasir
GravelSawdustRockwool
-
20
TANPA MEDIA Bila media tanam tidak digunakan
maka tanaman mempunyai BareRoot.
Teknik budidaya tanpa media inibiasanya disebut "hydroponics,""true hydroponics," "hydroculture"atau "water culture.
-
21
PEMBERIAN LARUTAN HARA
SISTEM TERBUKA: tidakmemanfaatkan kembali larutan hara.Misalnya menggunakan "dripirrigation" dan "trickle irrigation.Biasanya digunakan pada sistemmedia.
SISTEM TERTUTUP: memanfaatkankembali larutan hara.
-
22
SISTEM MEDIA/SUBSTRAT
1. KULTUR PASIR Sand culture atau "sand ponics" budidaya
tanaman dengan media pasir. Budidayahidroponik komersial pertama menggunakanbedengan pasir yang diberi irigasi tetes.
Kultur pasir adalah teknologi hidroponik yangbanyak diterapkan di padang pasir.
Media tanam permanen: membuat drainasedilantai GH kemudian ditimbun dengan pasir,kemudian tanaman secara individu diberiirigasi tetes.
-
23
SISTEM MEDIA/SUBSTRAT
2. KULTUR GRAVEL Gravel culture: budidaya tanaman dengan gravel
sebagai pendukung mekanis perakaran tanaman. Sistem ini populer pada perang dunia II. Bedengan atau kolam besar dari beton dibuat
dan diisi dengan gravel. Secara periodik di lebdengan larutan hara.
Walaupun beberapa sistem ini masih ada namuntelah dimodifikasi dengan bahan-bahan yanglebih murah.
-
24
SISTEM MEDIA/SUBSTRAT
3. ROCKWOOL Rockwool, adalah salah satu media artifisial yang
secara komersial sukses dikembangkan untuksistem hidroponik.
Batuan Inert, basalt, dipanaskan kemudian dibuatbenang-benang dan dipadatkan, sehinga disebutwool yang terbuat dari rock.
Benih dapat disemaikan langsung dalam blokrokwool. Biasanya dimanfaatkan dalam sistembudidaya dalam wadah (bag culture) denganirigasi tetes
-
25
SISTEM MEDIA/SUBSTRAT
4. BUDIDAYA DALAM WADAH (Bag Culture) Bag culture menggunakan polybag yang diisi
dengan media. Di Indonesia biasanyadigunakan media arang sekam.
Irigasi Tetes biasanya digunakan dalamsistem ini.
Bentuk wadah bervariasi, bisa tegak, jugabisa direbhakan diatas lantai GH. Petanipemula biasanya lebih banyak menggunakansistem ini. Karena pengelolaan lebih mudah.
-
26
Hidroponik dengan Drip Irigasi
-
27
Hidroponik dengan Drip Irigasi
-
28
Hidroponik dengan Drip Irigasi
-
29
Hidroponik dengan Drip Irigasi
-
30
Drip Irigasi
-
31
Head Unit Irigasi
-
32
SISTEM TANPA MEDIA/BARE ROOT
1. Deep Flowing Systems/ Deep FloatGrowing Systems
Deep flowing systems: container/kolampanjang dan dangkal yang diisi denganlarutan hara.
Larutan hara harus di-aerasi ataudiperkaya dengan oksigen.
Panel styrofoam difloat diatas container,diberi lubang untuk pertumbuhan akar kearah larutan hara.
-
33
SISTEM TANPA MEDIA/BARE ROOT
2. AEROPONICS Aeroponics: menggunakan fine mist
of oxygen rich nutrient solution yangdisemprotkan pada bare roots.
Akar diletakkan di udara dalam kondisigelap, dan menerima nutrisi yangdisemprotkan secara periodik.
-
34
SISTEM TANPA MEDIA/BARE ROOT
3. NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) NFT mensirkulasi hara dalam kanal-kanal
yang dangkal dan sempit. Akan terbentuklapisan tipis hara yang menyerupai film.
Persemaian bisa dilakukan dalam blokrockwool dan dapat ditempatkan langsungdi dalam kanal nutrisi.
Diperkenalkan pertamakali oleh Dr. AllenCooper.
-
35
SISTEM TANPA MEDIA/BARE ROOT
4. MIXED SYSTEMS Ein-Gedi System (EGS) adalah kombinasi
antara aeroponics dan deep flow technique. Misting nozzles digunakan untuk
memproduksi a highly oxygenated mist ofsolution.
Perakaran tanaman terletak pada udaradengan bagian bawah perakaran terendam didalam larutan nutrisi. Jadi terdapat dualapisan: Mist dibagian atas dan Liquiddibagian bawah.
-
36
FASILITAS PENDUKUNG
1. Bangunan Tanam2. Program Persemaian3. Instalasi Irigasi4. Program Pemupukan5. Program Pengendalian HPT6. Program Pemasaran
-
37
PENGEMBANGAN HIDROPONIKDI INDONESIA
1. SISTEM YANG SEDERHANA.2. SISTEM YANG MURAH.3. RAMAH LINGKUNGAN.4. KOMPONEN BAHAN DAN ALAT
MUDAH DIDAPAT.5. TIDAK TERGANTUNG ENERGI
LISTRIK.6. KOMODITAS YANG BERNILAI
EKONOMI TINGGI.
-
38
Teknologi Hidroponik Sistem Terapung
-
39
-
40
-
41
-
42
-
43
Produksi Tomat HidroponikProduksi Tomat Hidroponik
-
HYDROPONICS CLUB
Sekretariat : DUE-like Program Studi Hortikultura, Departemen Budidaya Pertanian, Faperta-IPB,Kampus IPB Darmaga-Bogor. 0251-422889, E-mail : anas@ipb.ac.id
E N V I R O N M E N T A L C O N T R O L L E D A G R I C U L T U R E
MENGELOLA KEBUNPRODUKSI TOMATHiDROPONIK
DISKUSI & SHARINGPENGALAMAN DENGANPRAKTISI
FIELD TRIP KE KEBUNKOMERSIAL
SEMINAR, COURSE,WORKSHOP DLL.
MENGELOLA KEBUNPRODUKSI TOMATHiDROPONIK
DISKUSI & SHARINGPENGALAMAN DENGANPRAKTISI
FIELD TRIP KE KEBUNKOMERSIAL
SEMINAR, COURSE,WORKSHOP DLL.
NEW MEMBERHubungi DUE-like
PS HORTIKULTURADep. BDP, FAPERTA-IPB
top related