sistem informasi end data process quality control...
Post on 09-Feb-2020
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI END DATA PROCESS QUALITY CONTROL PADA PT NOBLE BATAM BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP
TUGAS AKHIR
Oleh:
Supriyadi
21000516
PROGRAM STUDI D III MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER (STIMIK) GICI BATAM
2017
i
SISTEM INFORMASI END DATA PROCESS QUALITY CONTROL PADA PT NOBLE BATAM BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya
Oleh:
Supriyadi
21000516
PROGRAM STUDI D III MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER (STIMIK) GICI BATAM
2017
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi End Data Process Quality Control Pada
PT Noble Batam Berbasis Web Menggunakan Bahasa
Pemrograman PHP
Nama Mahasiswa : Supriyadi
NIM : 21000516
Program Studi : Manajemen Informatika
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI
Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Diuji Di Depan Dewan Penguji Pada Sidang
Tugas Akhir
Batam, 06 Juli 2015
Pembimbing I Plt. Ka.Prodi. Manajemen Informatika
Yodi, S.Kom., M.Kom Dedi Rahman Habibi, S.Kom., M.Kom
NIDN : 1007128401 NIDN : 1018028903
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi End Data Process Quality Control Pada
PT Noble Batam Berbasis Web Menggunakan Bahasa
Pemrograman PHP
Nama Mahasiswa : Supriyadi
NIM : 21000516
Program Studi : Manajemen Informatika
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Sidang
Pada Tanggal, 15 Juli 2015
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat
Batam, 15 Juli 2015
Penguji I Penguji II
Rona Tanjung, S.Kom., M.Si Dedi Rahman Habibie, S.Kom., M. Kom
NIDN : 1007098602 NIDN : 1018028903
Diketahui Oleh :
Plt. Ketua Program Studi Manajemen Informatika
STMIK GICI Batam
Dedi Rahman Habibie, S.Kom., M.Kom
NIDN : 1018028903
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Nama Mahasiswa : Supriyadi
NIM : 21000516
Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi End Data Process Quality Control Pada
PT Noble Batam Berbasis Web Menggunakan Bahasa
Pemrograman PHP
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Tugas Akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik (ahli madya, sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gici Batam
maupun Perguruan Tinggi lain kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang
dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
2. Tugas Akhir ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing.
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan yang
berlaku.
Batam, 15 Juli 2015
Yang membuat pernyataan,
Supriyadi
NIM : 21000516
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini Kupersembahkan kepada :
1. Istri tercinta yang selalu membantu dan mendampingi dalam suka dan duka
sehingga tugas akhir ini bisa selesai tepat pada waktunya.
2. Kedua putri kecilku yang selalu jadi motivasi dan sebagai penyemangatku
dalam meraih cita-cita dan harapan yang lebih baik.
3. Ayah dan Ibundaku tercinta yang tak pernah berhenti mendoakanku, semoga
Alloh SWT selalu melindungi dan memberi kesehatan mereka.
4. Semua keluarga dan saudara-saudaraku semua yang selalu memberi semangat
dan dorongan agar bisa menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Rekan-rekan seperjuangan juga sahabat-sahabat semua yang telah membantu
saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT, karena berkat rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “SISTEM
INFORMASI END DATA PROCESS QUALITY CONTROL PADA PT NOBLE
BATAM BERBASIS WEB MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN
PHP” sesuai denga yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan Tugas Akhir
ini. Untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Kiatwansyah, selaku Ketua Pembina Yayasan Permata Harapan Bangsa
Batam
2. Bapak Bali Dalo, SH. selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa
3. Bapak Zainul Munir, ST., M.eTC. selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Gici Batam
4. Bapak Yodi, S.Kom., M.Kom. selaku Pembimbing I yang telah mengarahkan
dan membimbing Penulis selama mengerjakan Tugas Akhir.
5. Teman - teman dan sahabat yang telah mengarahkan dan membimbing dan
membantu Penulis selama mengerjakan Tugas Akhir.
6. Staff Dosen dan Karyawan STMIK GICI Batam, yang telah banyak
memberikan ilmu dan kemudahan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca, Penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya
demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Batam, 15 Juli 2015
Penulis,
Supriyadi
vii
ABSTRAK
Sistem pengolahan data pengecekan dan penulisan End Data Process
Quality Control pada PT Noble Batam masih bersifat sederhana (manual). Data
pengecekan kualitas produk masih dicatat dalam sebuah kertas, dan untuk sistem
penyimpanan dokumen masih bersifat konvensional. Masalah yang timbul adalah
data yang ditulis tangan sering terjadi kesalahan, pencarian data membutuhkan
waktu yang sangat lama karena masih menggunakan sistem yang konvensional
dan keamanan datapun masih kurang terjamin. Tujuan penelitian dari tugas akhir
ini untuk menghasilkan program aplikasi yang bisa mengolah data pengecekan
visual dan dimensi End Data Process Quality Control produk pada PT Noble
Batam. Sedangkan manfaatnya adalah mempercepat dalam proses pembuatan
laporan dari sistem manual ke sistem komputerisasi yang akan mempermudah
pekerjaan dan mengolah data pengendalian kualitas produk secara cepat dan tepat.
Metode yang digunakan adalah metode interview, studi literatur, Analisis sistem,
Perancangan sistem, Implementasi, Verifikasi, dan Maintenance. Dari penelitian
yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan sistem pengecekan End Data
process Quality Control bagi PT Noble Batam.
Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, End Data Process, produksi
viii
ABSTRACT
Data processing system checking and writing End Data Process Quality
Control at PT Noble Batam is still simple (manual). Product quality check data is
still recorded in a paper, and for document storage systems is still conventional.
Problems that arise is hand-written data is often an error, data search takes a
very long time because it still uses a conventional system and security data is still
not guaranteed. The purpose of this final project to produce an application
program that can process data visual checking and dimensions End Data Process
Quality Control product at PT Noble Batam. While the benefit is to accelerate the
process of making reports from manual systems to computerized systems that will
facilitate the work and process data Quality Control products quickly and
accurately. The method used is interview method, literature study, system
analysis, system design, Implementation, Verification, and Maintenance. From the
research done is expected to produce checking system End Data Quality Control
process for PT Noble Batam.
Keywords: Quality Control, End Data Process, production.
ix
DAFTAR ISI
Judul Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 3
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 5
1.6 Sistematika Penulisan ...................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 8
2.1 Teori Pendukung .................................................................................. 8
2.1.1 Konsep Dasar Sistem ................................................................. 8
2.1.2 Konsep Dasar Informasi ............................................................. 9
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ............................................... 10
2.1.4 Konsep Dasar Analisa Sistem 10
2.1.5 Konsep Dasar Berorientasi Obyek ........................................... 10
2.1.6 Analisa dan Perancangan Berorientasi Obyek ......................... 10
2.1.7 Karakteristik Sistem ................................................................. 13
x
2.1.8 Software Development Life Cycle (SDLC) ............................. 15
2.1.9 Database ................................................................................... 15
2.1.10 Pengertian End Data Process ................................................... 16
2.1.11 Tinjauan Teori Khusus ............................................................. 18
2.1.11.1 Waterfall Model ............................................................ 18
2.1.11.2 Diagram Konteks .......................................................... 20
2.1.11.3 Data Flow Diagram ....................................................... 21
2.1.11.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ............................ 23
2.1.11.5 Derajat Kardinalitas ...................................................... 30
2.1.11.6 HTML .......................................................................... 31
2.1.11.7 XAMPP ........................................................................ 31
2.1.11.8 PHP .............................................................................. 31
2.1.11.9 MySQL ......................................................................... 33
2.1.11.10 Pengertian Javascript ................................................... 35
2.1.11.11 Pengertian Jquery (Versi 3) ......................................... 35
2.1.11.12 Pengertian CSS (Versi 3) ............................................ 36
2.1.11.13 Bootstrap (Versi 4) ...................................................... 36
2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 40
3.1 Kerangka Kerja Penelitian ................................................................ 40
3.1.1 Metode Penelitian ................................................................... 42
3.1.1.1 Metode Pengumpulan Data ........................................... 42
3.1.1.2 Metode Pengembangan Sistem ..................................... 43
3.1.1.3 Alat Bantu Penelitian .................................................... 46
3.2 Gambaran Umum Perusahaan ............................................................ 47
3.2.1 Pemegang Saham .................................................................... 47
3.2.1 Luas Perusahaan ...................................................................... 47
3.2.3 Jenis-jenis Produk ................................................................... 48
3.2.4 Pelanggan PT Noble Batam .................................................... 48
3.2.5 Ruang Lingkup Implementasi Sisitem Manajemen ................ 48
3.2.6 Visi dan Misi Perusahaan ........................................................ 49
3.2.7 Struktur Organisasi Perusahaan .............................................. 50
xi
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI .................................................. 59
4.1 Analisis sistem yang Berjalan ........................................................... 59
4.1.1 Aliran Sistem Informasi Lama (ASI Lama) ............................ 60
4.1.2 Permasalahan Yang Sedang di Hadapi ................................... 62
4.1.3 Usulan Pemecahan Masalah .................................................... 62
4.2 Analisis Sistem yang Diusulkan ........................................................ 63
4.2.1 Aliran Sistem Informasi Baru (ASI Baru) .............................. 63
4.2.2 DFD (Data Flow Diagram) / Diagram Konteks ...................... 64
4.2.2.1 Diagram Konteks (Context Diagram) ............................. 65
4.2.2.2 DFD Level 1 ................................................................... 66
4.2.2.3 Diagram Rinci ................................................................ 66
4.2.2.4 ERD (Entity Relationship Diagram) .............................. 68
4.2.2.5 Spesifikasi Proses ........................................................... 70
4.3 Desain Rinci ..................................................................................... 70
4.3.1 Rancangan Layar Masukan ................................................... 70
4.4 Implementasi .................................................................................... 79
4.4.1 Rancangan File ........................................................................ 79
4.4.2 Pengujian Program .................................................................. 90
4.4.2.1 Menu Utama Login ........................................................ 90
4.4.2.2 Menu Data Customer ..................................................... 91
4.4.2.3 Menu Data Drawing ....................................................... 92
4.4.2.4 Menu Data Inproses ....................................................... 93
4.4.2.5 Menu Data Outgoing ...................................................... 94
4.4.2.6 Menu Data User ............................................................. 95
4.4.3 Rencana Implementasi ........................................................... 96
4.4.4 Jadwal Implementasi .............................................................. 97
4.4.5 Perkiraan Biaya Implementasi ............................................... 97
4.5 Analisa Produktivitas ....................................................................... 98
4.5.1 Segi Efisiensi .......................................................................... 99
4.5.2 Segi Efektifitas ....................................................................... 99
xii
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 100
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 100
5.2 Saran ............................................................................................ 100
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Simbol-simbol Pada Data Diagram konteks ....................................... 20
Tabel 2.2 Simbol-simbol Pada Data Flow Diagram ........................................... 21
Tabel 4.1 Tabel User ........................................................................................... 79
Tabel 4.2 Tabel Customer ................................................................................... 79
Tabel 4.3 Tabel Drawing ..................................................................................... 80
Tabel 4.4 Table Inproses ..................................................................................... 80
Tabel 4.5 Table Outgoing ................................................................................... 83
Tabel 4.6 Table Jadwal Implementasi ................................................................. 97
Tabel 4.7 Table Perkiraan Biaya Imlementasi .................................................... 98
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Karakteristik Dari Suatu Sistem ...................................................... 15
Gambar 2.2 Ilustrasi Model Waterfall ................................................................ 18
Gambar 2.3 Komponen Entity Relationship Diagram ........................................ 24
Gambar 2.4 Jenis Entitas ..................................................................................... 25
Gambar 2.5 Atribut Sederhana ............................................................................ 25
Gambar 2.6 Atribut Komposit ............................................................................. 26
Gambar 2.7 Atribut Bernilai Tunggal ................................................................. 26
Gambar 2.8 Atribut Bernilai Banyak .................................................................. 26
Gambar 2.9 Atribut Turunan ............................................................................... 27
Gambar 2.10 Atribut Identitas ............................................................................. 28
Gambar 2.11 Tipe Relasi ...................................................................................... 28
Gambar 2.12 Derajat Relasi Unary ...................................................................... 29
Gambar 2.13 Derajat Relasi Binary ..................................................................... 29
Gambar 2.14 Derajat Relasi Ternary ................................................................... 29
Gambar 2.15 Contoh Derajat Kardinalitas .......................................................... 30
Gambar 2.16 Skema konsep Kerja PHP .............................................................. 33
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian ............................................................. 40
Gambar 3.2 Pengembangan Software Model Waterfall .................................... 44
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Perusahaan PT Noble ..................................... 51
Gambar 4.1 Aliran Sistem Yang Sedang Berjalan ............................................. 61
Gambar 4.2 Aliran Sistem Informasi Baru ........................................................ 64
Gambar 4.3 Diagram Konteks ............................................................................ 65
Gambar 4.4 DFD Level 1 ................................................................................... 66
Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 1 .................................................................... 67
Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 2 .................................................................... 67
Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 3 .................................................................... 68
Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses 4 .................................................................... 68
Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram .......................................................... 69
xv
Gambar 4.10 Halaman Sign in ............................................................................. 71
Gambar 4.11 Halaman Dashboard ....................................................................... 71
Gambar 4.12 Halaman Data Customer ................................................................ 72
Gambar 4.13 Halaman Tambah Data Customer .................................................. 72
Gambar 4.14 Halaman Data Drawing .................................................................. 73
Gambar 4.15 Halaman Detail Data Drawing ........................................................ 73
Gambar 4.16 Halaman Tambah Data Drawing .................................................... 74
Gambar 4.17 Halaman Data Inproses .................................................................. 74
Gambar 4.18 Halaman Detail Data Inproses ........................................................ 75
Gambar 4.19 Halaman Tambah Data Inproses .................................................... 76
Gambar 4.20 Halaman Data Outgoing ................................................................. 76
Gambar 4.21 Halaman Detail Data Drawing ....................................................... 77
Gambar 4.22 Halaman Tambah Data Outgoing ................................................... 77
Gambar 4.23 Halaman Data User ........................................................................ 78
Gambar 4.24 Halaman Tambah Data User .......................................................... 78
Gambar 4.25 Menu Login .................................................................................... 90
Gambar 4.26 Menu Utama ................................................................................... 91
Gambar 4.27 Menu Data Customer ..................................................................... 91
Gambar 4.28 Menu Tambah Data Customer ....................................................... 92
Gambar 4.29 Menu Data Drawing ....................................................................... 92
Gambar 4.30 Menu Tambah Data Drawing ......................................................... 93
Gambar 4.31 Menu Data Inproses ....................................................................... 94
Gambar 4.32 Menu Tambah Data Inprose ........................................................... 94
Gambar 4.33 Menu Data Outgoing ..................................................................... 95
Gambar 4.34 Menu Tambah Data Outgoing ........................................................ 95
Gambar 4.35 Menu Data User ............................................................................. 96
Gambar 4.36 Menu Tambah Data User ............................................................... 96
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju,
terutama dibidang komputerisasi telah banyak membawa perubahan disegala
bidang. Perubahan tersebut mampu menciptakan suatu sistem untuk pengolahan
data yang cepat dan akurat dengan resiko kesalahan yang kecil. Keberadaan
perangkat lunak komputer pada saat sekarang ini dibutuhkan dalam segala aspek
kehidupan, tidak hanya dibutuhkan di dunia usaha saja, tetapi meluas ke berbagai
instansi, pendidikan, universitas, dan banyak lainnya guna membantu aktivitas-
aktivitas yang sifatnya rutinitas dan berkemampuan tinggi.
Dalam dunia industri, salah satu faktor yang paling penting bagi
perkembangan berkelanjutan adalah mementingkan kualitas produk, dikarenakan
setiap perusahaan nantinya akan dievaluasi oleh pelanggan / customer setiap hari
terutama pada kualitas produk. Dalam semua proses produksi, perlu adanya
Quality Control untuk memantau sejauh mana produk yang diproduksi telah
memenuhi spesifikasi atau standar.
PT Noble Batam adalah perusahaan yang bergerak dibidang perakitan
komponen elektronika dibawah lisensi Jepang. Perusahaan ini berdiri dari
Februari 1994 dengan kepemilikan Teikoku Tsushin Kogyo Co.Ltd 99.9% dan
Singapore Noble Elektronics 0.01%. Bidang usaha PT Noble Batam adalah
komponen elektronik yang di pakai umum (Common use) dan khusus antara lain:
2
1. Variabel Resistor (Beragam tipe, misalnya geser,putar, dll)
2. Control Box Heater ( Tipe AC)
3. Dll
Pelanggan / Customer PT Noble Batam sebagian besar adalah industri elektronik
di luar negeri antara lain:
1. Diskret, seperti Behringer, Yamaha Musik, Sony, Panasonic, dll.
2. IB (Integrade Block) series, seperti Rinnai, Canon, Corona, Toyotomi,
Kagadenshi, dll.
Seperti hal nya perusahaan-perusahaan lain, PT Noble Batam sangat
mengutamakan kualitas mutu untuk dapat menghasilkan produk yang bisa
diterima dipasaran atas keunggulan dan kualitas mutu yang dihasilkan. Semakin
ketatnya persaingan dalam pangsa pasar maka perusahaan harus tetap menjaga
dan meningkatkan kualitas produk dengan cara melakukan inspeksi terhadap
proses produksi, sesuai dengan standard ISO 9001 tentang manajemen mutu dan
persyaratan pembuatan produk maka suatu perusahaan perlu adanya Quality
Control. Alur proses Quality Control mulai dari inspeksi terhadap bahan baku
yang masuk ke gudang (incoming), inspeksi dalam proses produksi (in-process),
sampai inspeksi dalam proses packaging (out-going). Urutan proses tersebut
merupakan bagian dari proses Quality Control bertujuan untuk mengetahui suatu
status dari inspeksi yang telah dilakukan, apakah hasil dari inspeksi tersebut
release atau reject. Jika release dapat dilakukan proses selanjutnya dan apabila
berstatus reject maka perlu diproses ulang atau dihentikan. Kendala yang sering
dihadapi pada industri perakitan produk elektronik PT Noble Batam adalah bahwa
proses Quality Control belum menggunakan sebuah sistem yang mendukung,
3
masih menggunakan cara yang sederhana bahkan bisa dikatakan tertinggal yaitu
menggunakan sistem penulisan tangan di kertas (sistem manual) untuk
menganalisa dari pengendalian mutu produk tersebut. Dalam menggunakan
penulisan di kertas masih banyak kelemahan-kelemahan, contohnya inspector
quality control masih harus menyiapkan kertas, pena, penggaris, penghapus dalam
mengecek atau menganalisa produk. Hal itu berimbas pada waktu pengecekan
menjadi lebih lama, dan tingkat kesalahan lebih tinggi (human error), juga
pemborosan pengeluaran karena harus selalu membeli peralatan dalam memakai
kertas, pena, penggaris, dan penghapus, setiap akan melakukan pengecekan
produk.
Salah satu hal yang sangat diperhatikan dalam pengecekan barang pada
Quality Control PT Noble Batam adalah mengenai catatan penulisan / record data
yang biasa disebut End Data Process (EDP). Yang mana catatan penulisan End
Data Process ini sangatlah penting apabila dikemudian hari produk / barang yang
telah dikirim ke pelanggan / Customer bermasalah.
Berdasarkan dari permasalahan inilah penulis memilih judul “ Sistem
Informasi End Data Process Quality Control Pada PT Noble Batam Berbasis
Web Menggunakan Pemrograman PHP” ini sangatlah penting guna
memberikan informasi dan kemudahan aktivitas pengecekan produk / barang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
4
1. Bagaimana membangun sistem informasi penulisan record End Data Process
Quality Control lebih efektif dan efisisen dari manual dokumen ke sistem
komputerisasi?
2. Bagaimana melakukan pencarian data catatan tulisan / record apabila ada
claim dari pelanggan / customer terkait dengan barang yang diproduksi secara
cepat, tepat dan akurat?
3. Bagaimana menyediakan catatan penulisan / record End Data Process Quality
Control secara cepat melalui sistem computer agar dapat melakukan
penghematan biaya ?
1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan yang tercakup tidak berkembang terlalu jauh atau
menyimpang dan tidak mengurangi efektifitas pemecahannya. Maka penulis
melakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Obyek penelitian adalah PT Noble Batam di departemen Quality Control.
2. Penelitian ini dibatasi pada perancangan pengolahan End Data Process yaitu
berupa Inproses inspection dan Out going inspection yang meliputi Name
customer, Product name, Part number, Production date / Lot number,
Drawing number, Qty product, Item check dimension, dan Item check visual.
1.4 Tujuan Penelitian
Setelah merumuskan masalah, maka penulis menguraikan tujuan dari
penulisan penelitian ini, yaitu:
1. Merancang sistem informasi End Data Process Quality Control.
5
2. Menginput atau memasukkan hasil pengecekan dimensi dan visual ke dalam
sistem secara cepat, tepat dan akurat.
3. Menyajikan hasil pengecekan produk / barang yang tersimpan di sistem
sehingga pada saat ada masalah bisa cepat ditemukan dan diselesaikan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi
atau masukkan bagi perkembangan ilmu sistem informasi dan menambahkan
kajian ilmu sistem informasi khususnya ilmu untuk mengetahui bagaimana
sistem yang diterapkan dalam pengecekan dan pembuatan End Data Process
Quality Control berbasis Web.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Memberikan wawasan bagi penulis mengenai cara kerja sistem End Data
Process Quality Control berbasia web.
b. Bagi Perusahaan
Penelitian ini akan memberikan masukan untuk kemudahan dalam proses
pengecekan dan pembuatan End Data Process Quality Control berupa
pengecekan dimension dan visual pada PT Noble Batam.
c. Bagi Pembaca
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam proses
pembuatan End Data Process pengecekan barang, baik pengecekan
6
dimension dan visual barang suatu perusahaan. Selain itu penelitian ini
diharapkan bahwa pembaca dapat memperoleh informasi mengenai
implementasi pembangunan sistem informasi End Data Process Quality
Control berbasis web.
d. Bagi Kampus Gici
Sebagai salah satu referensi bagi peneliti-peneliti berikutnya, terutama
yang meneliti dibidang sistem informasi berbasis web.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan secara singkat, padat dan jelas tentang
latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan,
manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menerangkan beberapa teori singkat tentang sejarah mengenai End
Data Process Quality Control Pada PT Noble Batam, sistem informasi,
pemrograman PHP yang merupakan bahasa pemrograman yang digunakan
penulis, dan mySQL yang menjadi database penulis pada saat pembuatan
program.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan tentang kerangka kerja penelitian dan struktur
organisasi pada PT Noble Batam.
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
7
Di Bab ini penulis akan menjelaskan tentang gambaran sistem,
perancangan menu dan tampilan, algoritma program, serta perancangan
output.
BAB V PENUTUP
Sebagai bab terakhir penulis akan menjelaskan beberapa kesimpulan dan
uraian dari bab-bab sebelumnya serta beberapa saran yang sekiranya dapat
bermanfaat untuk diri penulis, pembaca, dan kampus Gici.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Pendukung
Sebuah penelitian membutuhkan beberapa panduan ataupun teori-teori
untuk penyusunan tugas akhir, sehingga akan memudahkan para penulis dalam
menyelesaikan sebuah penelitian.
Dalam penyusunan ini, penulis mencantumkan beberapa teori umum yang
dapat dijadikan sebagai landasan teori, berikut penjelasan dari beberapa teori,
diantaranya adalah sebagai berikut :
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur yang saling berhubungan,
sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Tata Sutabri,2013) dalam (Samsinar dan
Putrianti, 2015).
Definisi lain dari pengertian sistem adalah sekumpulan prosedur yang saling
berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama.
Secara garis besar , sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama
ketiga komponen tersebut mencakup Software, hardware, dan brainware. Ketiga
komponen ini saling berkaitan satu sama lain. Software mencakup semua
perangkat lunak yang dibangun dalam bahasa pemrograman tertentu, pustaka,
9
untuk kemudian menjadi sistem operasi, aplikasi, dan driver, sistem operasi,
aplikasi driver, saling bekerja sama agar komputer dapat berjalan dengan baik.
Hardware mencakup semua perangkat keras (motherboard, processor, vga, dan
lain-lain) yang di satukan menjadi sebuah komputer. Dalam konteks yang luas,
bukan hanya sebuah komputer, namun sebuah jaringan komputer.
2.1.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan ( Sutabri,
Tata, 2013) dalam (Samsinar dan Putrianti, 2015).
Untuk menggali sejauhmana perkembangan sistem informasi, akan
menyangkut banyak aspek yang terkait denganya, yaitu sejarah perangkat keras
dan bagaimana perangkat keras itu di gunakan. Lebih dari setengah abad,
komputer digital ditemukan dan digunakan untuk segala keperluan baik dalam
organisasi bisnis, maupun nonbisnis dan perseorangan.
Teknologi yang membangunya telah mengalami perkembangan yang sangat
revolusioner dan dengan kinerja yang berlipat meningkat, namun ukuranya
semakin kecil, semakin ringan, kuat, dan murah. Tak hanya itu, perangkat
lunaknya pun ikut mengalami perkembangan yang luar biasa cepat. Mulai dari
program aplikasi sederhana menjadi program yang didesain untuk mendukung
sistem pembuatan putusan manajer yang kompleks sekalipun
10
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak
luar tertentu (Tata Sutabri, 2013) dalam (Samsinar dan Putrianti, 2015).
2.1.4 Konsep Dasar Analisa Sistem
Analisa sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendefinisikan
fase-fase awal pengembangan sistem. Analisa sistem juga dapat diartikan sebagai
pemisahan dua hal dalam bagian-bagian tertentu.
2.1.5 Konsep Dasar Berorientasi Obyek
Berorientasi obyek atau object oriented merupakan paradigma. Paradigma
ini memandang sistem sebagai kumpulan obyek-obyek diskrit yang saling
berinteraksi satu sama lain. Berorientasi obyek ini juga bermakna kegiatan
mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan-kumpulan obyek diskrit
yang bekerja sama antara informasi dan perilaku yang mengaturnya (Sholiq,
2010) dalam (Samsinar dan Putrianti, 2015).
2.1.6 Analisa dan Perancangan Berorientasi Obyek
a. Analisa Berorientasi Obyek
“Unified Modelling Language (UML) adalah alat bantu dalam bentuk grafis
yang memungkinkan analis untuk mendokumentasikan sebuah sistem “
11
Konsep dasar analisa dan perancangan berorientasi obyek adalah Object,
Class, Attribute, Behaviour, inheritance, Polymorphisms, Message
sending, Encapsulation, Agregation, Association dan Generalization
(Widodo, Prabowo Pudjo, dan Herawati, 2011) dalam (Samsinar dan
Putrianti, 2015).
Analisa obyek menurut (Rosa A. S dan M. Shalahuddin, 2013) dalam
(Samsinar dan Putriyanti, 2015 ) adalah tahapan untuk menganalisa
spesifikasi atau kebutuhan sistem yang akan dibangun dengan konsep
berorientasi obyek dan apakah benar kebutuhan yang ada dapat
diimplementasikan menjadi sebuah sistem berorientasi obyek, alat bantu
yang digunakan dalam analisa berorientasi obyek sebagai berikut:
1. Fishbone Diagram (diagram tulang ikan)
Dalam alat yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengorganisir
penyebab yang mungkin timbul dari suatu masalah. Sering juga disebut
Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa Diagram. Ini diperkenalkan oleh
Dr. Kaoru Ishikawa. Seorang ahli pengendalian kualitas / Quality dari
Jepang sebagai salah satu dari tujuh alat kualitas dasar / Basic Quality (7
basic quality tool). Fishbone Diagram digunakan ketika kita ingin
mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika
sebuah team cenderung jatuh berfikir pada rutinitas.
2. Activity Diagram sebuah penggambaran dari suatu aliran kerja (workflow)
atau dapat diartikan sebagai suatu penggambaran yang berasal dari
beberapa aktivitas-aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis yang
saling berkaitan satu sama lainnya.
12
3. Use Case Diagram merupakan sebuah metode yang dimana kita dapat
gunakan untuk membuat sebuah perancangan yang akan digunakan dalam
pembuatan ataupun pengembangan terhadap suatu sistem yang telah ada.
b. Perancangan Berorientasi Obyek
Menurut (Rosa A. S dan M. Shalahuddin, 2013) dalam (Samsinar dan
Putrianti, 2015) perancangan berorientasi obyek adalah sebuah tahapan
perantara yang dapat digunakan untuk melakukan pemesanan terhadap
spesifikasi atau kebutuhan terhadap sistem yang akan dibangun dengan
menggunakan konsep berorientasi obyek kedalam sebuah desain yang
bertujuan agar dapat mempermudah dalam melakukan sebuah
implementasi terhadap pemrograman berorientasi sebuah obyek. Berbagai
alat yang digunakan dalam perancangan sistem yaitu:
1. Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan tool analisis sebuah sistem
pertama yang akan digunakan untuk memusatkan pada data dan
keterkaitan antar data serta pengorganisasian data.
2. LRS dibentuk berdasarkan ketergantungan antara suatu entitas terhadap
entitas yang lainnya, sehingga dalam pembentukan sebuah LRS dapat
dilakukan setelah ERD terpenuhi.
3. Normalisasi didalam sebuah database biasanya sangat jarang dilakukan
dalam database yang berskala kecil, dan dianggap tidak diperlukan pada
penggunaan personal.
4. Spesifikasi basis data menguraikan tentang data yang saling berhubungan
satusama lainnya yang tersimpan didalam perangkat komputer dan
digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasi.
13
5. Sequence Diagram menggambarkan interaksi antara obyek didalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna display, dan sebagainya) dapat berupa
sebuah message yang digambarkan terhadap satuan waktu.
6. Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
2.1.7 Karakteristik Sistem
Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki karakteristik
seperti berikut : (Hutahaean, 2014) dalam (Wulandari, 2017)
1. Komponen (component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau
bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.
Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan Luar Sistem adalah diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi sistem operasi. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan
yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan
14
dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari
sistem.
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran
(output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem
lain melalui penghubung.
5. Masukkan Sistem (input)
Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat
berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran.
6. Keluaran Sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem (process)
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi
bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan –
laporan keuangan.
15
8. Sasaran Sistem (objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Gambar 2.1 Karakteristik dari Suatu Sistem
2.1.8 Software Development Life Cycle (SDLC)
SDLC atau Software Development Life Cycle adalah proses mengubah atau
mengembangkan suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-
model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-
sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang
sudah teruji baik). (Rosa dan Shalahuddin, 2013) dalam (Wulandari, 2017).
2.1.9 Database
Basis data atau Database merupakan koleksi dari data-data yang
teroganisir dengan cara sedemikian rupa sehingga data tersebut mudah disimpan
dan dimanipulasi. (Luqman, 2012) dalam (Aminuddin, dkk, 2015).
Lingkungan Luar
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem
Interface
Boundary
Input
Pengolah
Output
Boundary
16
Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-
record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekan serta memelihara
data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
pengambilan keputusan.(Marlinda, 2004) dalam (Jayanti, Dwi;Siska Iriani, 2014).
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri
merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan
nilai (angka, deretan, karakter, atau simbol). (Abdullah, 2015).
2.1.10 Pengertian End Data Process
End Data Process didefinisikan secara umum sebagai catatan penulisan
lembar kerja yang dikerjakan dan harus disiapkan oleh quality control atau QC
inspector guna menjamin kualitas produk atau barang di produksi oleh suatu
perusahaan. Banyak istilah yang di gunakan oleh beberapa perusahaan perakitan
komponen elektronik untuk menyebut End Data Process ini. Diantaranya ada
yang menyebut checksheet inspection dimention, Checksheet inspection visual.
Dalam dunia industri perusahaan perakitan elektronik End Data process
pengecheckan produk atau barang sangatlah dibutuhkan, karena dengan melihat
hasil dari pengecheckan itulah kualitas barang suatu perusahaan bisa ditentukan,
,karena hal itu akan berimbas pada kelangsungan bisnis perusahaan.
Beberapa komponen penting dalam pembuatan dan pengechekan end data
process pada saat Process produksi berjalan (Inprocess)antara lain:
1. Tanggal Produksi.
2. Drawing Number.
17
3. Nama Line / Machine.
4. Qty / Jumlah Produk.
5. Nama Customer / Pelanggan.
6. Shift Pada saat produksi.
7. Nama Sub Leader line yang bertanggung jawab.
8. Marking Produk yang digunakan .
9. Nama-nama komponen produk yang digunakan.
10. Nomor-nomor Produk yang digunakan.
11. Lot Number Produk yang digunakan.
12. Qty / Jumlah Produk yang digunakan.
13. Nama Pekerjaan / Description.
14. Item Check Inspection Dimension & Item Check Inspection Visual.
Beberapa komponen penting dalam pembuatan dan pengechekan End Data
Process pada saat Process pengecheckan akhir (out going) antara lain:
1. Nama Customer / Pelanggan.
2. Nama Produk.
3. Nomor Produk.
4. Tanggal produksi pada saat pembuatan produk.
5. Drawing Number Produk.
6. Qty / Jumlah Produk.
7. Standard packaging qty / Jumlah.
8. Visual Sampling qty.
9. Item Check Inspection Dimension.
10. Item Check Inspection Visual.
18
2.1.11 Tinjauan Teori Khusus
Dalam penyusunan ini dicantumkan beberapa teori khusus yang
menjelaskan tentang proses pembuatan sistem informasi End Data Process
Quality Control, berikut penjelasan dari beberapa teori, diantaranya adalah
sebagai berikut :
2.1.11.1 Waterfall Model
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial
linier (sequential liniear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air
terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung
(support). Berikut adalah gambar model air terjun : (Rosa dan Shalahuddin, 2013)
Gambar 2.2 Ilustrasi Model Waterfall
1. Analisa kebutuhan perangkat lunak
Proses penginputan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi
19
kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk dilakukan
dokumentasi.
2. Design
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap
ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada
tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini
juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
Desain harus diimplementasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil
dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah
dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya
kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat
lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.
20
Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses
pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat
lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.1.11.2 Diagram Konteks
Diagram konteks memaparkan bahwa diagram konteks berisi gambaran
umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat
dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan
data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja)
yang harus dihasilkan”. (Abdullah, 2015).
Tabel 2.1 Simbol-simbol pada data diagram konteks
SIMBOL KETERANGAN
Entity
Proses
Simbol garis alir
21
2.1.11.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat pemodelan dari proses analisis
kebutuhan perangkat lunak. Dalam DFD dibahas fungsi-fungsi apa saja yang
diperlukan oleh suatu sistem dan aliran data yang terdapat diantara proses
didalamnya. DFD berguna sebagai alat untuk memverifikasi apakah sistem yang
akan dibangun sudah memenuhi kriteria yang diinginkan oleh user atau belum.
(Abdullah, 2015).
Dataflow diagram (DFD) adalah representasi grafik yang menggambarkan
aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang
mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output). Notasi-notasi pada DFD
(Edward Yourdon dan Tom DeMarco) adalah sebagai berikut : (Rosa dan
Shalahuddin, 2013).
Tabel 2.2 Simbol-simbol pada data flow diagram
Simbol Keterangan
Proses atau fungsi atau prosedur pada pemodelan
perangkat lunak yang akan di implementasikan
dengan pemrograman terstruktur maka
pemodelan notasi inilah yang harusnya menjadi
fungsi atau prosedur di dalam kode program.
Catatan :
Nama yang diberikan pada sebuah proses
biasanya berupa kata kerja
22
File atau basis data atau penyimpanan (storage)
pada pemodelan perangkat lunak yang akan
diimplementasikan dengan pemrograman
terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang
harusnya dibuat menjadi tabel basis data yang
dibutuhkan tabel-tabel ini juga harus sesuai
dengan perancangan tabel-tabel pada basis data
(Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual
Data Model (CDM), Phisycal Data Model
(PDM)).
Catatan :
Nama yang diberikan pada sebuah
penyimpanannya biasanya kata benda.
Entitas luar (external entity) atau masukan (input)
atau keluaran (output) atau orang yang
memakai/berinteraksi dengan perangkat lunak
yang dimodelkan atau sistem lain yang terkait
dengan aliran data dari sistem yang dimodelkan.
Catatan :
Nama yang digunakan pada masukan (input) atau
keluaran (output) biasanya berupa kata benda.
23
Aliran data; merupakan data yang dikirim antar
proses dari penyimpanan ke proses, atau dari
proses ke masukan (input) atau keluaran (output).
Catatan :
Nama yang digunakan pada aliran data biasanya
dapat diawali dengan kata data, misalnya “data
siswa” atau tanpa kata data, misalnya “siswa”.
2.1.11.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah metode konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan dalam DFD untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antar data. (Abdullah, 2015).
ERD adalah suatu permodelan berbasis pada persepsi dunia nyata yang
mana terdiri dari kumpulan objek dasar yang disebut dengan entitas (entity) dan
hubungan diantara objek-objek tersebut dengan menggunakan perangkat
konseptual dalam bentuk diagram. (Lubis, 2016)
ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain konseptual dari
model konseptual suatu basis data relasional. ERD juga merupakan gambaran
yang merelasikan antara objek yang satu dengan objek yang lain dari objek di
dunia nyata yang sering dikenal dengan hubungan antar entitas. (Yanto, 2016).
24
ERD terdiri dari 3 Komponen Utama, yaitu :
Gambar 2.3 Komponen Entity Relationship Diagram
4.1 Entitas (Entity)
Entitas adalah suatu objek di dunia nyata yang dapat dibedakan
dengan objek lainnya. Objek tersebut dapat berupa orang, benda ataupun hal
lainnya.
Dilihat dari jenisnya entitas terbagi atas dua yaitu :
a. Entitas Kuat (Strong Entity)
Entitas kuat adalah entitas yang dapat berdiri sendiri tidak bergantung pada
entitas lainnya, entitas kuat memiliki atribut key dan entitas kuat
digambarkan sebagai kotak persegi panjang bergaris tunggal.
b. Entitas Lemah (Weak Entity)
Entitas lemah adalah entitas yang tidak dapat berdiri sendiri. Entitas lemah
merupakan hasil dari pembentukan entitas kuat, entitas lemah tidak
memiliki atribut key dan entitas lemah digambarkan sebagai kotak persegi
panjang bergaris ganda.
25
Gambar 2.4 Jenis Entitas
4.2 Atribut (Attribute)
Atribut merupakan semua informasi yang berkaitan dengan entitas. Atribut
sering dikenal dengan property dari suatu entitas atau objek. Atribut
digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. Macam-macam atribut :
a. Atribut Sederhana (Simple Attribute)
Atribut sederhana adalah atribut yang nilainya tidak dapat dibagi lagi
menjadi banyak yang lebih kecil.
Gambar 2.5 Atribut Sederhana
b. Atribut Komposit (Composite Attribute)
Atribut komposit adalah atribut gabungan yang nilainya dapat dipecah
menjadi bagian lebih, atau sering disebut atribut yang terdiri dari beberapa
atribut kecil di dalamnya.
26
Gambar 2.6 Atribut Komposit
c. Atribut Bernilai Tunggal (Single Value Attribute)
Atribut bernilai tunggal adalah jenis atribut yang nilainya hanya suatu dari
entitas.
Gambar 2.7 Atribut Bernilai Tunggal
d. Atribut Bernilai Banyak (Multivalues Attribute)
Atribut bernilai banyak adalah jenis atribut yang nilainya lebih dari satu
dalam suatu entitas tertentu.
Gambar 2.8 Atribut Bernilai Banyak
e. Atribut Turunan (Derived Attribute)
Atribut turunan adalah jenis atribut yang nilainya diperoleh dari atribut yang
lain.
27
Gambar 2.9 Atribut Turunan
f. Atribut Identitas (Key Attribute)
Atribut identitas adalah atribut yang dijadikan sebagai kunci pada suatu
tabel. Sifat atribut identitas ini unik, tidak ada yang menyamai, atribut
identitas ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1. Super Key
Super key adalah satu atribut atau kumpulan atribut yang secara unik
mengidentifikasi sebuah baris di dalam relasi atau himpunan dari satu
atau lebih entitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara
unik sebuah entitas dalam set entitas.
2. Candidate Key
Candidate key adalah atribut yang menjadi determinan yang dapat
dijadikan identitas baris pada sebuah relasi. Biasanya super key
minimum.
3. Primary Key
Primary key adalah candidat key yang dipilih untuk mengidentifikasi
baris data secara unik dalam relasi.
4. Alternative Key
Alternative key adalah candidate keyyang tidak terpilih sebagai primary
key atau atribut untuk menggantikan kunci utama.
5. Foreign Key
28
Foreign key adalah atribut dengan domain yang sama yang menjadi
kunci utama sebuah relasi, tetapi pada relasi lain atribut tersebut sebagai
atribut biasa.
6. Composite Key
Composite key adalah kunci yang terdiri dari dua atribut atau lebih.
Atribut-atribut tersebut jika berdiri sendiri tidak menjadi identitas baris,
tetapi bila dirangkaikan menjadi satu kesatuan akan dapat
mengidentifikasi secara unik.
Gambar 2.10 Atribut Identitas
4.3 Tipe Relasi
Gambar belah ketupat merupakan perlambangan relasi antar entitas atau
sering disebut kerelasian. Ada 2 macam penggambaran relasi yaitu kuat dan
lemah. Relasi kuat adalah untuk menghubungkan antara entitas kuat sedangkan
lemah untuk menghubungkan antar entitas kuat dengan entitas lemah.
Gambar 2.11 Tipe Relasi
Ada tiga macam relasi menurut derajatnya, yaitu [1] unary adalah relasi
yang menghubungkan entitas dan entitas yang sejenis, [2] Binary adalah relasi
29
yang menghubungkan entitas yang tidak sejenis, [3] Ternary adalah relasi yang
menghubungkan lebih dari dua entitas yang tidak sejenis.
Gambar 2.12 Derajat Relasi Unary
Derajat hubungan unary adalah entitas dosen hanya bekerja sama dengan
entitas dosen yang entitas-nya sejenis, begitu juga dengan entitas karyawan
(pimpinan) mengkoordinasi entitas karyawan (pekerja) yang entitas-nya sejenis.
Gambar 2.13 Derajat Relasi Binary
Derajat relasi binari adalah entitas kepala program studi berelasi dengan
entitas program studi.
Gambar 2.14 Derajat Relasi Ternary
Derajat relasi ternary adalah entitas mahasiswa berelasi dengan dua entitas
yang berbeda yaitu matakuliah dan nilai.
30
2.1.11.5 Derajat Kardinalitas
Derajat kardinalitas merupakan penjabaran dari hubungan antar entitas.
Derajat kardinalitas dibagi atas 3 bagian, yaitu :
1. Derajat Kardinalitas One to One
Derajat kardinalitas one to one terjadi jika satu entitas x hanya berelasi
dengan satu entitas y, ataupun sebaliknya.
2. Derajat Kardinalitas One to Many
Derajat kardinalitas one to many terjadi jika satu entitas x berelasi dengan
banyak entitas y, ataupun sebaliknya.
3. Derajat Kardinalitas Many to Many
Derajat kardinalitas many to many terjadi jika banyak entitas x berelasi
dengan banyak entitas y, ataupun sebaliknya
Gambar 2.15 Contoh Derajat Kardinalitas
31
2.1.11.6 HTML
HTML merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk
menampilkan dokumen pada browser dalam sebuah web. HTML bertujuan untuk
mendefinisikan struktur dokumen web dan tata letak tampilan. HTML
menggunakan beragam tag dan atribut. Sebuah dokumen HTML ditandai dengan
tag awal <HTML> dan diakhiri </HTML. ( Dwi Octarina Sari, 2006) dalam
(Jayanti dan Iriani, 2014).
2.1.11.7 XAMPP
Pengertian XAMPP adalah perangkat lunak (free software) bebas, yang
mendukung untuk banyak sistem operasi, yang merupakan kompilasi dari
beberapa program. Fungsi XAMPP sendiri adalah sebagai server yang berdiri
sendiri (localhost), yang terdiri dari beberapa program antara lain Apache HTTP
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHPdan Perl.
Nama XAMPP sendiri merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi
apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU
General Publik License dan bebas, merupakan web server yang mudah untuk
digunakan yang dapat menampilkan halaman web yang dinamis. Untuk
mendapatkan XAMPP kita dapat mendownload langsung dari web resminya.
2.1.11.8 PHP
PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan pada sisi server
dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke klien, tempat pemakai
menggunakan browser. (Arifudzaki, Birtha dkk;, 2010)
32
Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya ia
dapat membentuk satu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya dapat
ditampilkan isi basis data ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai
fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold
Fusion, ataupun PERL Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Leedorf membuat
sejumlah skrip PERL yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar
riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. skrip-skrip ini selanjutnya dikemas
sebagai tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal-
bakal PHP pada tahun 1995, Leedorf menciptakan PHP/F1 Versi. Pada versi
inilah pemrograman dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML.
Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan basis data dan
melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Skrip PHP
berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Sebagaimana diketahui HTML
(Hyper Text Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-
halaman Web. Model kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman web
oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan
sebutan alamat Internet, browser mendapatkan alamat dari web server,
mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi
yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan mencarikan berkas
yang diminta dan isinya segera dikirim ke mesin PHP dan mesin inilah yang
memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server.
Selanjutnya web server menyampaikan ke klien.
Gambar 2.1 menunjukkan skema konsep kerja PHP.
33
Gambar 2.16 Skema konsep kerja PHP
Kelebihan yang dimiliki PHP adalah:
-pustaka built-in
kerja di berbagai macam sistem operasi (portability)
si mudah untuk berbagai macam sistem dan platform.
2.1.11.9 MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang menggunakan SQL
sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis
RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti
tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL
Klien
Skrip PHP
Permintaan HTTP
Web
Server
Browserr
Mesin PHP
Kode HTML
Tanggapan HTML
34
Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel.
Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa
kolom. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
basisdata relasional, dan juga merupakan bahasa yang digunakan oleh banyak
aplikasi atau tool untuk berinteraksi dengan server basisdata. SQL adalah bahasa
fungsional yang tidak mengenal iterasi dan tidak bersifat prosedural. SQL
menggunakan perintah-perintah dengan kata-kata sederhana dan mirip dengan
bahasa manusia sehari-hari.
Kategori dasar dari perintah-perintah yang digunakan dalam SQL untuk
melakukan berbagai macam fungsi ada lima yaitu:
1. Data Definition Language
2. Data Manipulation Language
3. Data Query Language
4. Data Administration Commands
5. Transactional Control Commands
Fungsi yang dapat dilakukan termasuk membangun objek basisdata,
memanipulasi objek, mempopulasikan tabel basisdata dengan data, memperbarui
data yang sudah ada dalam tabel, menghapus data, melakukan query basisdata,
mengontrol akses basisdata dan melakukan administrasi basisdata secara
keseluruhan.
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk dapat melakukan aktivitas
yang berhubungan dengan basisdata adalah dengan melakukan koneksi ke
basisdata yang akan digunakan. Membuat koneksi ke basisdata merupakan
keharusan agar pemrogram dapat melakukan hal-hal lain yang berhubungan
35
dengan basisdata, seperti menambah data, mengoreksi data, atau menghapus data.
PHP tidak menyediakan fungsi khusus untuk melakukan operasi data, sehingga
yang digunakan adalah sintaks-sintaks SQL (Structured Query Language).
Tahapan untuk melakukan operasi-operasi data adalah sebagai berikut:
1. Koneksi ke basisdata.
2. Permintaan/query data (operasi)
3. Pemutusan koneksi.
MySQL sangat populer dikalangan developer atau pengembang perangkat
lunak karena MySQL merupakan database server yang free atau gratis dan cepat.
Banyak sekali developer-developer, organisasi atau perusahaan-perusahaan di
dunia yang menggunakan MySQL sebagai database server pada sistem atau
aplikasi-aplikasi yang dikembangkan. Dukungan dari perusahaan serta komunitas
yang memadai membuat MySQL menjadikan database server paling disukai dan
termasuk kategori basisdata yang cepat serta handal sampai dengan saat ini.
2.1.11.10 Pengertian Javascript
Javascript adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan anda
memodifikasi HTML anda dengan animasi, interaktivitas dan efek visual yang
dinamis. Javascript dapat membuat halaman web lebih berguna dengan
menyediakan umpan balik secara langsung. (McFarland, 2014).
2.1.11.11 Pengertian Jquery (Versi 3)
Jquery adalah library dari javascript yang memungkinkan anda memulai
pemrograman anda dengan menangani banyak rincian berantakan javascript untuk
anda. (McFarland, 2014).
36
2.1.11.12 Pengertian CSS (Versi 3)
CSS (cascading style sheets) - adalah tata letak dan format bahasa untuk
menciptakan dan bahasa format markup seperti HTML. Idealnya, dokumen
HTML hanya berisi informasi semantik, dan dengan CSS ini kemudian diformat
dalam desain dan tipografi. (Krause, 2016).
2.1.11.13 Bootstrap (Versi 4)
Bootstrap merupakan produk open source yang dibuat oleh Mark Otto dan
Jacob Thornton yang ketika awal dirilis, keduanya merupakan karyawan di
twitter, dan ada kebutuhan untuk menstandarisasi perlengkapan (toolsets) dari
antarmuka para insinyur yang ada di perusahaan. (Spurlock, 2013).
2.2 Penelitian Terdahulu
Dari beberapa hasil penelitian terdahulu telah mengemukakan hasil
penelitiannya yang terkait dengan Sistem informasi tentang kualitas hasil produksi
atau tentang Quality Control. Hasil penelitian menyatakan bahwa kegiatan
produksi dikembangkan dengan berbagai kegiatan dan model dalam
pelaksanaanya. Pelaksanaan pengembangan dan kegiatan tersebut tergantung dari
masing masing bagian dari penelitiannya. Untuk penelitian terdahulu yang
pertama, Jurnal Analisis Quality Control Pada Produksi Susu Sapi di CV Cita
Nasional Getasan oleh Yuliarto Tahun 2014, hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa dalam proses produksi susu sapi di CV Cita Nasional telah ditemukan
masalah produktivitas sapi perah yang rendah, disebabkan oleh bercampurnya
susu dengan air, kemasan bocor dan kerusakan mesin produksi. Tujuan penelitian
yang dilakukan oleh Yuliarto ini adalah menganalisis quality control pada
37
produksi susu sapi. Sampel yang diambil adalah bagian quality control dengan
pengambilan data primer dengan cara observasi kegiatan produksi susu dan data
sekunder yang berasal dari laporan bulanan dari bagian quality control. Alat
analisis yang digunakan adalah dengan alat bantu statistik yang terdapat pada
Statistical Quality Control ( SQC) dan Statistical Process Control (SPC). Dari
hasil penelitian dapat diketahui faktor penyebab kerusakan dan masalah
produktivitas sapi perah yang rendah berasal dari faktor manusia, metode,
material,mesin dan lingkungan kerja, sehingga diperlikan usaha untuk
memaksimalkan etos kerja SDM dan faktor-faktor produksi yang ada di CV Cita
Nasional.
Penelitian terdahulu yang kedua (Andonoputro, 2011) dengan judul
Perancangan & Implementasi Sistem Informasi Quality Control Pada PT Industri
Jamu Borobudur Semarang. Hasil observasi menyatakan bahwa pengecekan
barang untuk pengendalian mutu yang ada di PT Jamu Borobudur Semarang
masih banyak menemui kendala di karenakan masih menggunakan Microsoft
Excel untuk mengecek, menulis, dan menganalisa kualitas barang sehingga masih
banyak ditemukan kelemahan-kelemahan dalam membandingkan standar bahan
dengan hasil pengujian sehingga menyebabkan proses produksi menjadi lama dan
tingkat kesalahanpun sangat tinggi. Sehingga perlu dibuatkan sebuah sistem
Qualiy Control pada perusahaan untuk meningkatkan mutu kualitas suatu produk
yang dapat meningkatkan provit penjualan dan mempermudah serta
mengefesienkan dalam pengujian suatu bahan sehingga dapat menghasilkan
informasi yang tepat, cepat, dan akurat sehingga tidak mengganggu proses
produksi. Software ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.
38
Untuk penelitian terdahulu ketiga diambil dari Jurnal Aplikasi Sistem
Informasi Persediaan Barang Pada Perusahaan Ekspor Hasil Laut Berbasis Web.
Pada penelitian ini sang penulis yaitu Birtha Arifudzaki menjelaskan bahwa
Sistem yang dipakai oleh Perusahaan ekspor hasil laut ini masih menggunakan
sistem komputer manual dengan mencatat semua data, sehingga proses
penelusuran laporan barang amsuk dan keluar menjadi lama karena harus selalu
melihat sheet by sheet. Berdasarkan masalah tersebut maka Wien Dwi
Andonoputro melakukan penelitian untuk membuat suatu sistem untuk mengatasi
masalah tersebut. Pada penelitian itu Wien Dwi A menceritakan dan akan
membuat sistem yang mampu memberikan informasi untuk laporan persediaan
barang secara cepat dan tepat. Untuk membangun sistem tersebut, maka dapat
dilakukan pembuatan aplikasi berbasis web dengan menggunakan framework
PHP sebagai kode programnya.dan mySQL sebagai basis datanya.
Penelitian keempat berjudul Analisa & Perancangan Sistem Informasi
Persediaan Obat Studi Kasus : Apotek Aini Farma oleh Samsinar. Bermula dari
pemikiran semakin bertambahnya pesanan obat meningkatkan kebutuhan akan
sebuah sistem informasi yang mampu mengatasi kesulitan mendapatkan informasi
persediaan obat dengan cepat dan akurat. Maka, penulis mencoba untuk
merancangsebuah sistem informasi yang bisa membantu pengelolaan persediaan
obat secara efektif dan efisien.
Penelitian yang kelima adalah Perancangan Sistem Pengendalian kualitas di
PT X dengan nama peneliti (Puspitasari, Ellen Yunita;Aysia, 2015). Penelitian
yang dilakukan oleh Ellen yaitu pada sistem quality control yang masih belum ada
di bagian proses produksi sehingga menyebabkan produk di kerjakan ulang/
39
rework 100%.. Berlatar belakang dari itulah maka dibangun sebuah perancangan
sistem pengendalian quality control untuk mengurangi proses rework sehingga
bisa meningkatakan produktivitas di PT X.
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Kerja Penelitian
Untuk membantu dalam penyusunan penelitian ini, maka perlu adanya
susunan kerangka kerja (frame work) yang jelas tahapan-tahapannya. Kerangka
kerja ini merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penyelesaian
masalah yang akan dibahas. Adapun kerangka kerja penelitian yang di gunakan
seperti terlihat pada gambar 3.1 :
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian
Berdasarkan kerangka kerja penelitian yang telah digambarkan di atas,
maka dapat diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian adalah
sebagai berikut :
41
1. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pencarian landasan-landasan teori yang diperoleh dari
berbagai buku dan juga internet untuk melengkapi perbendaharaan konsep dan
teori, sehingga memiliki landasan dan keilmuan yang baik dan sesuai.
2. Pengumpulan Data
Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan data dengan metode wawancara
dan observasi untuk melakukan pengamatan dan analisa terhadap proses
pengecekan dan pencatatan End Data Process Quality Control yang sedang
berjalan pada PT Noble Batam sehingga mendapatkan data dan informasi yang
dibutuhkan oleh peneliti.
3. Analisis Sistem
Untuk tahap analisis system akan dilakukan identifikasi masalah pada sistem
yang sedang berjalan. Dengan demikian, diharapkan peneliti dapat menemukan
kendala-kendala dan permasalahan yang terjadi pada proses pengecekan dan
pencatatan End Data Process Quality Control di PT Noble Batam sehingga
peneliti dapat mencari solusi dari permasalahan tersebut.
4. Pengembangan Sistem
Pada Tahap ini dilakukan Pengembangan sistem dengan menggunakan model
waterfall. Penjelasan tentang metode waterfall telah dijelaskan di Bab II pada
penjelasan sub bab landasan teori.
5. Pembuatan Laporan
Pada proses tahapan ini akan dilakukan pembuatan laporan yang disusun
berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data
42
primer dan sekunder sehingga menjadi laporan penelitian yang dapat
memberikan gambaran secara utuh tentang sistem yang sedang dibangun.
3.1.1 MetodePenelitian
3.1.1.1 Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian merupakan tata cara bagaimana suatu penelitian
dilaksanakan, mencakup cara pengumpulan data dan analis data. Jenis-jenis
metode penelitian dapat dilihat sebagai berikut :
1. Penelitian lapangan (Field Research)
Penelitian tersebut dapat dikelompokkan menjadi :
a. Pengamatan (Observation)
Merupakan proses melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang
diteliti untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya. Teknik ini hanya
digunakan pada pengamatan awal. Dalam hal ini, pengamatan dilakukan
pada PT Noble Batam tepatnya di Department Quality Control pada line
production assembly yang melaksanakan pekerjaan dengan sistem yang
sudah biasa digunakan. Dimana saat melakukan pengecekan dan pencatatan
hasil pengukuran dimension product dan visual product secara langsung
pekerja (QC Inspector) melakukannya dengan cara manual yaitu
penginputan hasil pengecekan dan pengukuran di tulis di atas kertas.
b. Wawancara (Interview)
Merupakan pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung dengan
pihak yang bersangkutan guna memperoleh informasi yang akurat. Adapun
narasumber yang akan peneliti wawancara adalah Karyawan/Pekerja PT
43
Noble Batam yaitu Widiawati sebagai Sub-Leader QC Inspector untuk
department Quality dan Fenti sebagai Sub-Leader Line Produksi untuk
department production.
2. Penelitian Pustaka (Library Research)
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari
literature dengan maksud untuk mendapatkan teori-teori mengenai masalah
pokok yang sedang dibahas.
3.1.1.2 Metode Pengembangan Sistem
Di dalam mengerjakan sebuah penelitian, tentulah sebagai seorang penulis
harus menyusun terlebih dahulu langkah-langkah atau tahapan-tahapan pengerjaan
yang penulis kerjakan dalam proses Perancangan Sistem Informasi End Data
Process Quality Control Pada PT Noble Batam. Metode pengembangan sistem
mengacu pada model waterfall atau yang sering disebut juga dengan model air
terjun. Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial
linier (sequential liniear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air
terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung
(support). Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perangkat lunak yang
sistematik dan sekuensial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada
seluruh analisis, desain, Pengodean, pengujian, dan pemeliharaan.
44
Di bawah ini adalah gambar pengembangan software model air terjun (waterfall):
Gambar 3.2 Pengembangan Software Model Waterfall
1. Sistem Engineering
Pada tahap ini, penulis memulai pekerjaan dengan mendefinisikan dan
mengumpulkan semua bahan-bahan seperti teori-teori yang di butuhkan dalam
membentuk suatu informasi yang akan digunakan pada tahapan selanjutnya.
2. Analys
Untuk proses ditahap ini dilakukan analisis kebutuhan dari software yang akan
dirancang dan dibuat, meliputi analisis fungsi/proses yang dibutuhkan, analisis
output, analisis input, dan analisis kebutuhan.
3. Design
Menginjak pada tahapan design, akan dilakukan perancangan software yang
bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya di kerjakan oleh
45
software dan bagaimana tampilannya, meliputi rancangan output, rancangan
input, rancangan struktur data yang digunakan, rancangan struktur software
dan rancangan algoritma software. Tahapan ini akan membantu dalam
menspesifikasikan kebutuhan dan arsitektur software secara keseluruhan
sehingga akan semakin memudahkan penulis dalam melakukan penelitian.
4. Coding
Pada tahap ini, dilakukan proses coding atau pembuatan software. Pembuatan
software dipecah menjadi beberapa modul yang nantinya akan digabungkan
dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan untuk
mengetahui apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.Dalam
proses pembuatan coding sangat diperlukan kecermatan, dan ketelitian karena
bila ada satu saja huruf atau karakter coding yang salah bisa berakibat fatal,
yang menyebabkan system akan menjadi error dan tidak dapat digunakan.
5. Testing
Setelah selesai membuat coding tahap selanjutnya adalah testing. Dalam proses
ini dilakukan penggabungan modul-modul yang telah di buat dan dilakukan
pengujian atau testing. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan apakah masih terdapat
kesalahan atau tidak.
6. Maintenance
Maintenance atau pemeliharaan adalah merupakan tahapan akhir dalam model
waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan
(Maintenance). Pemeliharaan ini termasuk memperbaiki kesalahan yang tidak
ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan Implementasi unit sistem dan
46
peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru. Pemeliharaan software dari
sistem ini harus dilakukan dan di jadwalkan secara rutin sehingga bisa
digunakan dalam waktu yang relatif lama, dan bila diperlukan melakukan
inovasi tiap waktu seiring dengan perkembangan ilmu teknologi.
3.1.1.3 Alat Bantu Penelitian
Dalam mengerjakan penelitian ini terdapat beberapa alat yang penulis
gunakan, antara lain :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi dari Hardware yang digunakan adalah :
a. Satu Unit Laptop Macbook ProApple dengan sepesifikasi sebagai berikut:
~ Processor : 2.2 GHz Intel Core 2 Duo
~ RAM : 2GB 667 MHz DDR2 SDRAM
~ Harddisk : 500 GB
b. Flash disk (16GB)merkSandisk Ultra Dual USB Drive 3.0
2. Perangkat Lunak (Software)
a. OS Windows 7 Proffesional 32 bit
b. OS Macintos Apple 2008
b. XAMPP Versi 5
c. Notepad ++
d. Browser ( google chrome, Mozilla firefox)
e. Bootstapversi 4
f. SQL Yog
g. Microsoft Office 2010 & Microsoft Visio 2010
47
3.2 Gambaran Umum Perusahaan
PT Noble Batam didirikan bulan Februari 1994, merupakan perusahaan
yang bergerak dibidang perakitan komponen elektronika. Proses produksi dimulai
dari pembuatan part yang kemudian diteruskan kebagian produksi perakitan.
Bagian-bagian yang memproduksi antara lain
a. Printing
b. Mold Injection
c. Press Metal
Selain dirakit di PT. Noble Batam, sebagian part ada juga yang langsung di ekspor
ke Noble groupatau ke customer tanpa melalui proses perakitan.
3.2.1 Pemegang Saham
Teikoku Tsushin Kogyo Co.Ltd 99.9%
Singapore Noble Electronic 0.01 %
3.2.2 Luas Perusahaan
PT Noble Batam terdiri dari 2 gedung
1. Gedung utama di Lot 103A, terdiri dari: Office, Assembly, PC, QC,
Engineering.
2. Gedung part di Lot 103, terdiri dari: Injection, Stamping, Printing, Tooling.
Luas area keseluruhan perusahaan adalah 10.248 m2 dan luas bangunan adalah
8.400 m2.
48
3.2.3 Jenis-jenis produk
Produk yang dihasilkan PT. Noble Batam sebagian besar adalah komponen
elektronik yang dipakai umum (common use) dan khusus antara lain:
1. Variabel Resistor (beragam tipe, misalnya : geser, putar dll)
2. Control Box Heater (tipe AC)
3. dll.
3.2.4 Pelanggan PT Noble Batam
Pelanggan PT Noble Batam sebagian besar adalah industri elektronika, antara
lain:
1. Diskret, seperti : Yamaha Music, Sony, Pioneer, Panasonic, Behringer,
Furutaka, Futaba, Kwanasia, Loud, Teac, UMC Electronic, dll.
2. IB (Integrade Block) series seperti: Corona, Rinnai, Kagadenshi, Canon, dll.
3.2.5 Ruang Lingkup Implementasi Sistem Manajemen
Sampai saat ini, PT Noble Batam menjalankan dua sistem manajemen,
yaitu:
1. ISO 9001: 2008 Pedoman untuk sistem manajemen mutu (QMS)
ISO 9001: 2008 dilaksanakan untuk menjaga kualitas produk yang dikirimkan
dengan tujuan menciptakan kepuasan pelanggan. Implementasi ISO 9001:
2008 ini meliputi seluruh proses yang ada di PT Noble Batam, dimana
termasuk di dalamnya seluruh line produksi dan proses pendukungnya, tetapi
tidak meliputi pelaksanaan disain dan pengembangan produk.
2. ISO 14001: 2004 Pedoman untuk sistem manajemen lingkungan (EMS)
49
ISO 14001: 2004 dilaksanakan untuk menjaga lingkungan kelestarian
lingkungan.Implementasi ISO 14001: 2004 ini juga meliputi seluruh area yang
ada di PT Noble Batam tanpa terkecuali.
3.2.6 VISI dan MISI Perusahaan.
a. VISI
Visi dari PT Noble Batam adalah:
1. Mutu produk dibangun dengan melakukan analisa dari suatu masalah untuk
dilakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang efektif dan
efisien dengan tujuan menghilangkan agar tidak berulang.
2. Mempertahankan kualitas produk In mold dengan memperbaiki metode
pengontrolan. Target Zerodefect untuk kasus besar di customer.
b. MISI
Misi dari PT Noble Batam adalah:
1. Pengendalian Biaya yaitu:
1. Cost down dicapai dengan menerapkan 3KA:
a. Kaizen (Perbaikan yang berkesinambungan)
b. Kairyo (Perbaikan yang radikal / Re-engineering)
c. Kaikaku (Inovasi)
2. 3KA yang efektif dicapai dengan menghilangkan 3MU:
a. Muri (Keterpaksaan)
b. Muda (Pemborosan)
c. Mura (Ketimpangan)
3. 3MU yang efektif dicapai dengan memperhatikan & memperbaiki 3Gen:
50
a. Genba (Tempat Kerja)
b. Genbutsu (Produk)
c. Genjitsu (Realita)
2. Mengurangi biaya transport (Air Freighht) turun 50% dari tahun 2015
3. Meningkatkan manajemen produksi
4. Visualisasi produksi dan persediaan.
3.2.7 Struktur Organisasi Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang terdiri dari sekelompok orang
yang bergabung menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Agar di dalam suatu perusahaan terdapat suatu kerjasama
yang baik maka perlu adanya pembagian tugas, pelimpahan wewenang dan
adanya tanggung jawab yang jelas.
Struktur organisasi akan mempengaruhi tugas, tanggung jawab, dan aktifitas
setiap anggota organisasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi berhasil atau
tidaknya perusahaan tersebut dalam mencapai tujuan. Maka, agar kegiatan
operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar, tiap-tiap organisasi atau
perusahaan haruslah memiliki struktur organisasi serta uraian-uraian pekerjaan
sesuai dengan kebutuhan organisasi perusahaan.
51
Di bawah ini adalah gambar struktur orgasisasi yang ada di PT Noble
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Perusahaan PT Noble
Adapun tanggung jawab dan wewenang masing-masing organisasi
tersebut adalah sebagai berikut:
1. President Director
Presiden Direktur /pimpinan merupakan struktur organisasi perusahaan
manufaktur yang tertinggi di PT Noble Batam. Bagian ini merupakan pihak
yang bertanggung jawab terhadap segala bentuk operasional atau
berjalannya roda perusahaan.Tugas Direktur/pimpinan adalah sebagai
berikut:
1. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
2. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi.
3. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-
tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara
tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan
52
agenda, mengarahkan diskusi ke arah konsensus, menjelaskan dan
menyimpulkan tindakan dan kebijakan.
4. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan
dunia luar yaitu rekan perusahaan dan Customer / Konsumen.
5. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board
dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.
6. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh bawahannya atau
pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam
meeting-meeting di PT Noble
2. Factory Manager
1. Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara
menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal.
2. Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta
memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara
maksimal dan tepat.
3. Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar memperoleh
masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya.
4. Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi perusahaan
serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul.
5. Mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan strategi
perusahaan.
3. Accounting
Bagian struktur organisasi perusahaan manufaktur PT Noble yang satu ini
mempunyai tanggung jawab terhadap keuangan untuk operasional
53
perusahaan. Tugasnya adalah mengatur manejemen keuangan mulai dari
belanja rutin untuk proses produksi dan keperluan perusahaan yang
lain.Fungsi bagian Accounting adalah sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan Akuntansi Manajemen,
Keuangan, dan Sistem Informasi Keuangan.
2. Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi
manajemen perusahaan.
3. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan sesuai
dengan target yang ditentukan.
4. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP).
5. Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai
untuk pengembangan sistem informasi akuntansi & keuangan dan
bentuk-bentuk pelaporan.
6. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan
laba/rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta
perinciannya (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan
kebijakan akuntansi kepada Direksi.
4. Personalia / GA
1. Mencakup kegiatan surat menyurat pengurusan perijinan, administrasi
personalia dan lain-lain yang memberikan dukungan bagi jaminan
kelancaran aktivitas usaha.
2. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di
bidang pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan dan
54
pemilihan kebijakan / practices, disiplin, keluhan, konseling, upah dan
persyaratannya, kontrak-kontrak, pelatihan dan pengembangan,
perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur dan pengembangan sikap
dan moral kerja, manajemen penimbangan prestasi dan hal seputar
manajemen mutu – dan lain-lain (ditambahakan selama masih relevan).
3. Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek
penting dari pengembangan Personalia / GA.
4. Memonitor, mengukur, dan melaporkan tentang permasalahan, peluang,
rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM dan
pencapaiannya dalam skala waktu dan bentuk / format yang sudah
disepakati.
5. Mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan direct
report kepadanya).
6. Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen sesuai
anggaran-anggaran yang disetujui.
7. Bertindak sebagai penghubung (liaison) dengan para manajer functional /
manajer departemen yang lain agar memahami semua aspek-aspek
penting dalam pengembangan SDM, dan untuk memastikan mereka telah
mendapatkan informasi yang tepat dan mencukupi tentang sasaran,
tujuan / obyektif dan pencapaian-pencapaian dari pengembangan SDM.
8. Memelihara kesadaran dan pengetahuan tentang teori pengembangan HR
yang sesuai zaman dan metoda-metoda dan menyediakan penafsiran
yang pantas untuk para direktur, para manajer dan staf di dalam
organisasi.
55
9. Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan SDM
dan kinerja dalam pengimplementasian strategi tersebut, dengan bekerja
sama dengan tim eksekutif.
10. Memastikan setiap aktivitas mempunyai benang merah serta
terintegrasikan dengan persyaratan-persyaratan organisasi
(organizational requirements) untuk bidang - bidang manajemen mutu,
kesehatan dan keselamatan kerja, syarat-syarat hukum, kebijakan-
kebijakan dan tugas umum kepedulian lingkungan.
5. Production Control
1. Mengatur dan melaksanakan kegiatan perencanaan dan pengontrolan
produksi sesuai dengan jumlah dan delivery yang diminta pelanggan
berdasarkan kemampuan proses dengan memperhatikan kualitas dan
safety stock guna menjamin stock yang optimal.
2. Mengarahkan dan membantu sistem pembelian barang import maupun
barang lokal dengan baik dan benar agar dapat menyediakan barang yang
bermutu baik dan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan serta menjamin
stock yang optimal.
3. Memimpin dan mengarahkan personil Production control agar dapat
mengatur delivery dan quantity sesuai yang diminta pelanggan.
4. Menetapkan rencana jadwal produksi. Mengontrol biayayang timbul dari
perencanaan dan pengontrolan produksi.
5. Menegakkan disiplin dan keselamatan kerja terhadap karyawan
production control sesuai dengan peraturan perusahaan.
56
6. Melaksanakan koordinasi dengan bagian lain dalamkegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan perencanaan dan pengontrolan produksi.
7. Memanfaatkan secara optimal sumber daya manusia.
8. Merencanakan kebutuhan stock bahan baku, WIP dan FG yang
memadai.
6. Production
Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian
tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi
yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas
permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat inovasi terhadap produk
dengan selera dan spesifikasi pelanggan.
Tugas dan fungsi dari Divisi Produksi adalah sebagai berikut:Menyusun
1. Program jangka pendek dan jangka panjang produk perusahaan
menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi.
2. Melakukan proses produksi yang merubah suatu bahan baku menjadi
produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
3. Melakukan pengevaluasian apakah barang hasil produksi perusahaan
sudah sesuai dengan standart kualitas yang telah ditentukan atau sesuai
dengan pemesanan konsumen.
4. Divisi produksi juga masih terdiri dari sub divisi lagi, seperti bagian
pengemasan, pengepakan, penyimpanan dan lain-lain.
5. Bertanggung jawab dalam pemrosesan alur kerja produksi.
6. Memastikan output produk dapat terpenuhi atas permintaan pelanggan /
customer dari purchase order yang di minta.
57
7. Ikut menjaga kualitas produk untuk kepuasan pelanggan / customer.
7. Quality Control
1. Mengelola secara efektif dan efisien segala kegiatan fungsi pengendalian
mutu bahan baku, proses produksi sebelum/selama dan sesudah proses
untuk memastikan semua produk jadi memenuhi standar mutu yang telah
ditentukan.
2. Mengevaluasipenyimpanganyang terjadidanmemberikan usul perbaikan
standar kerja.
3. Melakukan prakarsa dengan pihak supplier bersama-samadepartemen
produksi untukmengatasi problem yang ada.
4. Mengontrol dan mengawasi keakurasian serta distribusialat ukur.
5. Melakukan prakarsa dengan bagian – bagian yang terkait untuk
menganalisa dan menanggulangi problem kualitas.
6. Mengontrol, memonitoring dan memastikan terwujudnyakendali mutu
untuk menjamin standar mutu yang ditetapkan.
7. Memelihara dokumen-dokumen mengenai spesifikasi produksecara up
todate dan menjamin kerahasiaannya.
8. Memperhatikan dan memberi respon professional terhadap keluhan
pelanggan.
9. Melakukan konsultasi dengan pihak principal mengenaisegala aspek
pengendalian mutu dan spesifikasi.
10. Melakukan prakarsa untuk standarisasi kualitas item yang baru.
11. Menjaga dan memelihara sistem manajemenyang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
58
8. Engineering
1. Memastikan semua peralatan produksi, mesin, instalasi listrik di seluruh
area produksi dalam kondisi baik.
2. Membuat jadwal weekly & monthly untuk melakukan pengecekan pada
peralatan mesin, Jig, dan alat alat produksi.
3. Bertanggung jawab terhadap semua peralatan yang ada di area produksi.
4. Bertanggung jawab untuk memperbaiki seluruh peralatan mesin, jig dan
alat-alat produksi bila mengalami kerusakan.
5. Melakukan improvement terhadap perlatan, jig dan alat-alat produksi.
59
BAB IV
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Dalam merancang sebuah program untuk sebuah sistem yang baru, perlu
adanya gambaran atau sketsa mengenai sistem yang sudah ada atau sistem yang
sedang berjalan pada suatu Perusahaan. Tujuannya adalah agar sistem yang akan
dibentuk tersebut dapat di implementasikan dengan lebih baik dan maksimal serta
membantu Karyawan dan Perusahaan dalam pembuatan laporan untuk
mendukung dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dengan melihat
kekurangan atau kelemahan yang terdapat pada sistem yang lama.
Sistem yang ada saat ini di Perusahaan Noble Batam masih terdapat
beberapa kekurangan, seperti yang telah penulis jelaskan di BAB 1.Dalam
tinjauan secara langsung ke lapangan terhadap sistem pengolahan data
pengecheckan End Data Process Quality Control pada PT Noble Batam, pada
saat ini dalam pengolahan data masih menggunakan cara yang sederhana bahkan
bisa dikatakan tertinggal yaitu menggunakan sistem penulisan tangan di kertas
(sistem manual) , penyimpanan dokumen juga masih manual yaitu disimpan
dalam sebuah box yang kemudian dipindahkan ke satu ruangan khusus untuk
dokumen sehingga keamanan data tidak terjamin.
Dengan melihat kasus yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang
timbul adalah kurang tersedianya sebuah manajemen basis data yang baik untuk
mengelola data-data pengecekan produk. Hal ini terlihat dari masih terpisahnya
60
data-data yang yang sangat berkaitan erat untuk menghasilkan laporan
pengecekan End Data Process.
4.1.1 Aliran Sistem Informasi Lama (ASI Lama)
Aliran sistem informasi lama di buat untuk mengetahui bagaimana
terjadinya proses pengolahan data pengecekan produk dan kelemahan-kelemahan
yang ada pada sistem yang sedang berjalan. Sehingga apabila pada sistem yang
lama terdapat kelemahan atau kekurangan, maka dapat disempurnakan dengan
menggunakan sistem yang baru.
Berikut adalah tahapan-tahapan dari sistem yang sedang berjalan :
1. PC (production control) memberikan production order untuk running
produksi kepada Penanggung jawab store.
2. Penanggung jawab store mengeluarkan komponen / spare part kemudian
diserahkan ke penanggung jawab line produksi.
3. Penanggung jawab line produksi membuat plan atau schedule untuk
running production.
3. Leaderline produksi mempersiapkan line untuk running produk yang di
planningkan, kemudian menginformasikan ke QC (QualityControl).
4. QC (Quality Control) inspector mempersiapkan data-data yang akan
digunakan untuk pengukuran dan pengecekan End Data Process yang di
sebut Out Going.
5. Sub leader produksi mempersiapkan data-data yang akan digunakan untuk
pengukuran dan pengecekan End Data Process yang disebut In-process.
6. Setelah dilakukan pengecekan dan pengukuran produk, maka baik QC
inspector maupun sub leader produksi akan menuliskan hasil pengecekan
61
dan pengukuran produk ke dalam lembar kerja (kertas) yang sudah
disiapkan.
7. Setelah produk selesai, QC inspector dan sub leader produksi akan
menyerahkan hasil pengecekan dan pengukuran produk ke QC Technical.
8. QC Technical akan mengecek hasil inputan lembar kerja QC inspector
(Outgoing) dan lembar kerja sub leader produksi (patrol) lalu memberikan
tanda tangan sebagai tanda bahwa lembar kerja telah disetujui
9. Sub Leader QC menyimpan lembar kerja End Data Process ke dalam box
kemudian dibawa ke gudang atau ruang penyimpanan dokumen.
Berikut adalah gambar dari aliran sistem informasi yang sedang berjalan :
Gambar 4.1 Aliran sistem yang sedang berjalan
62
4.1.2 Permasalahan Yang Sedang di hadapi
Dengan menggunakan sistem yang sedang berjalan di PT Noble Batam saat
ini, ada beberapa hal menjadi permasalahan yang sedang dihadapi, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Proses dalam pencatatan atau penginputan pengecekan dan pengukuran
produk membutuhan waktu yang cukup lama karena masih manual.
2. Penanggung jawab atau HOD masing masing departemen tidak bisa melihat
langsung hasil kerja dari masing-masing bawahan.
3. Bila ada kesalahan penulisan dari hasil pengecekan dimensi produk tidak
dapat langsung terdeteksi. Harus mengandalkan ketelitian penglihatan mata.
4.1.3 Usulan Pemecahan Masalah
Dengan melihat kesimpulan dari adanya permasalahan yang terdapat pada
sistem yang sedang berjalan saat ini, maka penulis mengusulkan untuk
memberikan solusi dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapi perusahaan
pada saat ini yaitu :
1. Sistem manual yang saat ini sedang berjalan diganti dengan menggunakan
sistem yang baru melalui sistem komputerisasi database, sehingga proses
penulisan dan pengecekan produk bisa lebih cepat, tepat dan akurat.
2. Semua data pengecekan visual dan dimension produk yang sedang berjalan
bisa langsung tercatat dalam sistem di komputer sehingga bila sewaktu-waktu
Pimpinan ingin melihat tinggal membuka di sistem melalui server.
3. Apabila sedang dibutuhkan, semua data yang tersimpan bisa langsung dilihat
dengan cepat tanpa mencari di box penyimpanan seperti proses sebelumnya.
63
4.2 Analisis sistem yang Diusulkan
Dengan melihat dari masalah yang ada, diperlukan perancangan sistem baru
untuk mendefinisikan kebutuhan fungsional. Sistem baru yang diusulkan akan
disajikan dalam bentuk rancangan fisik dan rancangan logika.
Rancangan fisik akan digambarkan dengan menggunakan aliran sistem
informasi (ASI) sedangkan rancangan logika akan digambarkan dengan
menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Sistem yang baru ini diharapakan
mampu mengatasi masalah yang ada pada sistem yang lama sehingga dapat
menciptakan peluang beradaptasi dengan keadaan sekarangdan mampu
menangani seluruh kebutuhan sistem tersebut.
Pada sistem yang penulis usulkan ini, ada beberapa perubahan yang
signifikan yaitu pada saat penulisan / penginputan data pengecekan dimana
nantinya perubahan tersebut akan menghasilkan keefektifan dan kecepatan dalam
bekerja. Perubahan lain yang menonjol adalah sistem penyimpanan daripada End
Data process itu sendiri, yang mana bila dikemudian hari ada customer claim
proses pencarian dokumen / data akan sangat mudah dan cepat.
4.2.1 Aliran Sistem Informasi Baru (ASI Baru)
Adapun Aliran Sistem Informasi End Data Process Quality Control pada
PT Noble Batam yang baru bisa dilihat pada gambar 4.2
64
Gambar 4.2 Aliran Sistem Informasi Baru
4.2.2 DFD (Data Flow Diagram) / Diagram Konteks
Dengan melihat dan mempelajari bagaimana sistim informasi yang ada,
pada bagian ini penulis akan mejelaskan bagaimana membangun dan merancang
serta membuat Sistim Informasi End Data Process Quality Control pada PT
Noble Batam. Dalam hal ini penulis menggunakan alat bantu yaitu Data Flow
Diagram (DFD)
65
4.2.2.1 Diagram Konteks (Contex Diagram)
Diagram Konteks (Context Diagram) adalah aliran data yang selalu
mengandung satu proses saja, sehingga banyak orang yang menyebutnya dengan
nama proses diagram 0, pada tahap ini mewakili seluruh proses sistem, berikut
ini adalah gambar dari pada diagram konteks.
Gambar 4.3 Diagram konteks
4.2.2.2 DFD Level 1
Perancangan Sistem Informasi End Data Process Quality Control pada PT
Noble Batam dapat dilihat pada diagram Level 1
66
Gambar 4.4 DFD level 1
4.2.2.3 Diagram Rinci
Pada perancangan sistem informasi End data Process di PT Noble Batam
ini dapat dipaparkan pada diagram rinci sebagai berikut:
67
Gambar 4.5 DFD Level 2 proses 1
Gambar 4.6 DFD Level 2 proses 2
68
Gambar 4.7 DFD Level 2 proses 3
Gambar 4.8 DFD Level 2 proses 4
4.2.2.4 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model jaringan kerja
(network) yang menguraikan susunan data yang di store dari sistem secara
69
abstrak. Entity Relationship Diagram menunjukan hubungan antara entity
didalam sistem, entity adalah suatu tempat, benda yang semuanya memiliki
nama umum. Entity Relationship Diagram juga merupakan hubungan
penterjemahan yang berisi komponen-komponen himpunan entity dan
himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut-atribut menghubungkan
entity tersebut digunakan key field (Primary Key Atribut) dari masing-
masing entity.
Pada gambar di bawah ini akan menjelaskan bahwa database yang
dirancang terdiri dari 5 Entity yaitu : Entity User, Entity Cuctomer, Entity
Inproses, dan Entity Outgoing. Setiap entity mempunyai atributnya masing-
masing salah satunya berfungsi sebagai primary key atau sebagai foreign
key. Adapun bentuk hubungan dari masing-masing entity dari sistem yang
dirancang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.9 Entity relationship diagram
70
4.2.2.5 Spesifikasi Proses
Pada spesifikasi proses ini akan dijelaskan tentang urutan dari system
penggajian system informasi end data process quality control, proses tersebut
dapat di gambarkan sebagai berikut:
Begin
Mengisi data customer
Mengisi data drawing
Mengisi form inproses
Mengisi form outgoing
End
4.3 Desain Rinci
Pada tahap ini penulis akan melampirkan desain rinci dari rancangan sistem
informasi end data process quality control pada PT Noble Batam, adapun desain
rinci dari rancangan tersebut, sebagai berikut :
4.3.1 Rancangan Layar Masukan
Rancangan layar masukan ini berfungsi sebagai rancangan tampilan yang
akan digunakan oleh si pengguna untuk memasukkan data kedalam system.
71
1. Halaman Login
Gambar 4.10 Halaman Sign in
2. Halaman Dashboard (Menu Utama)
Gambar 4.11 Halaman dashboard (menu utama)
Sistem Informasi Quality Control
Login to Our SiteEnter username and password to log on:
Username...
Password...
Tombol Sign in!
PT NOBLE BATAM
Status Admin Menu Log out Menu Utama ( Dashboard )
Vertikal MenuMenu Customer Menu Customer Menu In-Proses Menu Outgoing
Informasi TerbarulInformasi Terbarul
Perubahan tentang drawing
Perubahan tentang Custmer
Perubahan tentang Inproses
Perubahan tentang Out going
Dashboard
Customer
Drawing
Inproses
Outgoing
User
72
3. Halaman Data Customer
Gambar 4.12 Halaman data customer
4. Halaman Tambah Data Customer
Gambar 4.13 Halaman tambah data customer
Menu Input Data Customer
ID Customer
Nama Customer
Tombol Simpan Tombol Kembali
Menu Data Customer
Tombol Tambah Data Customer
No Nama Customer
Tool Edit dan
Delete
List Data Customer
73
5. Halaman Data Drawing
Gambar 4.14 Halaman data drawing
6. Halaman Detail Data Drawing
Menu Detail Data Drawing
List Detail Data Drawing
Tombol Kembali
Menu Data Drawing
Tombol Tambah Data Drawing
No Kode Drawing
Tool Edit dan
DeleteList Data Drawing
Parent Name Parent Model No
74
Gambar 4.15 Halaman detail data drawing
7. Halaman Tambah Data Drawing
Gambar 4.16 Halaman tambah data drawing
8. Halaman Data Inproses
Gambar 4.17 Halaman data inproses
Menu Edit Data Drawing
Vertikal Menu
Dashboard
Customer
Drawing
Inproses
OutGoing
User
Drawing CodeDrawing Code
Parent NameParent Name
Tebal FlateTebal FlatePanjang ShaftPanjang Shaft
Nilai ResistanceNilai ResistanceLebar Kaki MountingLebar Kaki Mounting
Parent Model NoParent Model No
Nilai Residual 1Nilai Residual 1
Noise 1Noise 1
Noise 3Noise 3
Putaran ShaftPutaran Shaft
Kekuatan KlikKekuatan Klik
Torque MeterTorque Meter
Panjang FlatePanjang Flate
Persen ResistancePersen Resistance
Nilai Residual 2Nilai Residual 2
Noise 2Noise 2
Noise 4Noise 4
Tombol Simpan Tombol Kembali
Menu Data Inproses
Tombol Tambah Data Inproses
No Tanggal
Tools Edit
dan DeleteList Data Inproses
Product Name CustomerDrawing No
75
9. Halaman detail data inproses
Menu Detail Data inproses
List Detail Data Inproses
Tombol Kembali
Gambar 4.18 Halaman data inproses
10. Halaman Tambah Data Inproses
Menu Tambah Data Inproses
DateDate
Draw NoDraw No
Line / MachineLine / Machine
Qty Before CheckQty Before CheckQty ProductQty Product
1. Wiper1. Wiper
PART NAMEPART NAME
Product NameProduct Name
2. Moulded Shaft2. Moulded Shaft
3. Mounting Plate3. Mounting Plate
4. Spring Plate4. Spring Plate
5. Grease5. Grease
6. M. Housing Unit6. M. Housing Unit
7. Bushing7. Bushing
CustomerCustomer
Good QtyGood Qty
ShiftShift
Pilih Product
Pilih Customer
Pilih Shift
Qty NG Qty NG
SL / LK NameSL / LK NameMarkingMarking
PersentasePersentase
8. Nut 8. Nut
9. Washer 9. Washer
PART NOPART NO LOT NOLOT NO QTY USE QTY USE
1. 2 in 1 Machine
2. Check Wiper a/f 2 In 1
3. Marking to Mounting
4. Pixing (Insert Mounting)
5. Central (Grease)
6. Grease MHU / Insert MHU
7 Coulking / Putar 5 Kali
8. Electrikal
9. Feeling + Visual
NAMA PEKERJAANNAMA PEKERJAAN NAMA OPERATORNAMA OPERATOR
10. Check Panj Shaft + Packing
76
Gambar 4.19 Halaman tambah data inproses
11. Halaman Data Outgoing
Gambar 4.20 Halaman data outgoing
Menu Tambah Data Inproses
Diameter ShaftDiameter Shaft
N = 3 PcsN = 3 Pcs
4.5 +0 / - 0.14.5 +0 / - 0.1
Start Start FinishFinish Judgment Judgment
Panjang ShaftPanjang Shaft
N = 3 PcsN = 3 Pcs
7 +/- 0.37 +/- 0.3
Start Start FinishFinish Judgment Judgment
Torque meter N = 3 Pcs (10.2 – 81.6 gfcm)
Click / Non Click (10.2 – 102)
CCCC CCW CCW
Start Start FinishedFinished
CCCC CCWCCW CCCC CCW CCW CCCC CCWCCW
Judgment
OK / NG
Lebar Kaki Mounting N=3PcsLebar Kaki Mounting N=3Pcs
(A). Kaki Luar (B). Kaki Dalam(A). Kaki Luar (B). Kaki Dalam
Menu Data Outgoing
Tombol Tambah Data Outgoing
NoTanggal
Produksi
Tools Edit
dan DeleteList Data Outgoing
Nama Customer Drawing NoParent Name
77
12. Halaman Detail Data Outgoing
Gambar 4.21 Halaman detail data outgoing
13. Halaman Tambah Data Outgoing
Gambar 4.22 Halaman tambah data outgoing
Menu Detail Data Outgoing
List Detail Data Outgoing
Tombol Kembali
Menu Tambah Data Outgoing
CustomerCustomer
Part NamePart Name
Part NoPart No
Prod Date / Lot NoProd Date / Lot No
1. Panjang Shaft 30 +/- 0.51. Panjang Shaft 30 +/- 0.5
Item Check
Drawing NoDrawing No
2. Tebal Flat 4.5 +0 / - 0.12. Tebal Flat 4.5 +0 / - 0.1
3. Panjang Flat 12 +/- 0.33. Panjang Flat 12 +/- 0.3
4. Lebar Kaki Mounting 10.8 +0.3 / -0.24. Lebar Kaki Mounting 10.8 +0.3 / -0.2
5. Kurva yang dipakai5. Kurva yang dipakai
6. Nilai Resistance 10K.Ohm 18% 6. Nilai Resistance 10K.Ohm 18%
7. Nilai Residual 3 Ohm7. Nilai Residual 3 Ohm
Prod QtyProd Qty
Visual Sampling qtyVisual Sampling qty
Std Pack qtyStd Pack qty
Pilih Product
8. Pengecheckan Noise 8. Pengecheckan Noise
Data N=5 Pcs
Alat ukur
Morning / Night
11
1
1
4
4
4
Judgment
R1
R2
1-2
2-3R1
1-2
2-3R2 Data N=5 Pcs
4
5
Data N=5 Pcs
R2
R1
Rp1
R1
R2Rp2
3 %
3 % Rp Kurang dari Rp Kurang dari
Rp Kurang dari Rp Kurang dari R2
R1
Rp1
R1
R2Rp2
2 %
2 %
CW9. Putaran Shaft 10.2 – 102 gfcm9. Putaran Shaft 10.2 – 102 gfcm
5
4
6
CCW
10. Kekuatan Klik 10.2 – 102 gfcm10. Kekuatan Klik 10.2 – 102 gfcmCW
CCW
7
11. Produk tidak short 11. Produk tidak short
12. Electrostatic Noise <50MV)12. Electrostatic Noise <50MV)
12. Docking terminal & M. Plate ke Pitch gauge12. Docking terminal & M. Plate ke Pitch gauge
78
14. Halaman Data User
Gambar 4.23 Halaman data user
15. Halaman Tambah Data User
Gambar 4.24 Halaman tambah data user
Menu Data User
Tombol Tambah Data User
No Username
Tools Edit
dan DeleteList Data User
Password No HPNama Lengkap
Kolom Pencarian Username
Menu Tambah Data User
UsernameUsername
PasswordPassword
Tombol Simpan Tombol Kembali
Full NameFull Name
No HPNo HP
Foto UserFoto User Choose File
79
4.4 Implementasi
Pada tahap ini penulis sudah mulai merancang file database yang nantinya
akan digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi End Data Process Quality
Control pada PT Noble, adapun rancangan filenya adalah sebagai berikut:
4.4.1 Rancangan File
1. Deskripsi Tabel User
Nama Database : Quality_Control
Nama Tabel : User
Primary Key : User_id
Tabel 4.1 Tabel User
No Nama Kolom Tipe Data Panjang
Data Keterangan
1 User_id int 2 Id User (Primary Key, Auto
Increment)
2 Username Varchar 15 Nama User
3 Password Varchar 15 Password User
4 Fullname Varchar 30 Nama Lengkap
5 No_hp Varchar 15 No. Handphone
6 Gambar Varchar 50 Foto User
2. Deskripsi Tabel Customer
Nama Database : Quality_Control
Nama Tabel : Customer
Primary Key : id_Customer
Tabel 4.2 Tabel Customer
No Nama Kolom Tipe Data Panjang
Data Keterangan
1 Id_Customer int 11 Id Customer (Primary Key,
Auto Increment)
2 Nama_Customer Varchar 50 Nama Customer
80
3. Deskripsi Tabel Drawing
Nama Database : Quality_Control
Nama Tabel : Drawing
Primary Key : id_Drawing
Tabel 4.3 Tabel Drawing
No Nama Kolom Tipe Data Panjang
Data Keterangan
1 Id_Drawing int 11 Id Drawing (Primary Key,
Auto Increment)
2 Kd_Drawing Varchar 20 Kode Drawing
3 Parent_Name Varchar 50 Parent Name
4 Parent_Model 1 Varchar 20 Parent Model 1
5 Panjang_Shaft Varchar 20 Foto User
6 Diameter_Shaft Varchar 20 Diameter Shaft
7 Tebal_Flate Varchar 20 Tebal Flate
8 Panjang_Flate Varchar 20 Panjang Flate
9 Lebar_Kaki Varchar 20 Lebar Kaki
10 Nilai_Resistance int 3 Nilai Resistance
11 Persen_Resistance int 2 Persen Resistance
12 Nilai_Residual_1 int 2 Nilai Residual 1
13 Nilai_Residual_2 int 2 Nilai Residual 2
14 Cek_Noise_1 int 2 Cek Noise 1
15 Cek_Noise-2 int 2 Cek Noise 2
16 Cek_Noise_3 int 2 Cek Noise 3
17 Cek_Noise_4 int 2 Cek Noise 4
18 Putaran_Shaft Varchar 20 Putaran Shaft
19 Kekuatan_Klik Varchar 20 Kekuatan_Klik
20 Torque_Meter Varchar 20 Torque Meter
4. Deskripsi Tabel Inproses
Nama Database : Quality_Control
Nama Tabel : Inproses
Primary Key : id_Inproses
Tabel 4.4 Tabel Inproses
No Nama Kolom Tipe
Data
Panjang
Data Keterangan
1 Id_Inproses int 11 Id Inproses (Primary
Key, Auto Increment)
2 Tgl_Inproses date - Tgl Inproses
81
3 Id_Drawing int 11 Id Drawing
4 Id_Customer int 11 Id Customer
5 Shift Varchar 10 Shift
6 Operator Varchar 20 Operator
7 Machine Varchar 2 Machine
8 Qty_product int 10 Qty Product
9 Qty_Before_Check int 10 Qty Before Check
10 Qty_Good int 10 Qty Good
11 Qty_NG int 10 Qty NG
12 Marking Varchar 10 Marking
13 Persentase int 2 Persentase
14 Lot_no1 Varchar 10 Lot No 1
15 Lot_no2 Varchar 10 Lot No 2
16 Lot_no3 Varchar 10 Lot No 3
17 Lot_no4 Varchar 10 Lot no 4
18 Lot_no5 Varvhar 10 Lot No 5
19 Lot_no6 Varchar 10 Lot No 6
20 Lot_No 7 Varchar 10 Lot No 7
21 Lot_no8 Varchar 10 Lot No 8
22 Lot_No 9 Varchar 10 Lot No 9
23 Qty_Use1 int 10 Qty Use 1
24 Qty_Use2 int 10 Qty Use 2
25 Qty_Use3 int 10 Qty Use 3
26 Qty_Use4 int 10 Qty Use 4
27 Qty_Use5 int 10 Qty Use 5
28 Qty_Use6 int 10 Qty Use 6
29 Qty_Use7 int 10 Qty Use 7
30 Qty_Use8 int 10 Qty Use 8
31 Qty_Use9 int 10 Qty Use 9
32 Operator1 Varchar 20 Operator 1
33 Operator2 Varchar 20 Operator 2
34 Operator3 Varchar 20 Operator 3
35 Operator4 Varchar 20 Operator 4
36 Operator5 Varchar 20 Operator 5
37 Operator6 Varchar 20 Operator 6
38 Operator7 Varchar 20 Operator 7
39 Operator8 Varchar 20 Operator 8
40 Operator9 Varchar 20 Operator 9
41 Operator10 Varchar 20 Operator 10
42 Operator11 Varchar 20 Operator 11
43 Diameter_Shaft_Start1 Double - Diameter Shaft Start 1
44 Diameter_Shaft_Start2 Double - Diameter Shaft Start 2
45 Diameter_Shaft_Start3 Double - Diameter Shaft Start 2
46 Diameter_Shaft_Finis1 Double - Diameter Shaft Finis 1
47 Diameter_Shaft_Finis2 Double - Diameter Shaft Finis 2
48 Diameter_Shaft_Finis3 Double - Diameter Shaft Finis 3
82
49 Diameter_Shaft_Judge Varchar 2 Diameter_Shaft_Judge
50 Panjang_Flate_Start1 Double - Panjang Flate Start 1
51 Panjang_Flate_Start2 Double - Panjang Flate Start 2
52 Panjang_Flate_Start3 Double - Panjang Flate Start 3
53 Panjang_Flate_Finish1 Double - Panjang Flate Finish 1
54 Panjang_Flate_Finish2 Double - Panjang Flate Finish 2
55 Panjang_Flate_Finish3 Double - Panjang Flate Finish 3
56 Panjang_Flate_Judge Varchar 2 Panjang Flate Judge
57 Lebar_Kaki_Start1 Double - Lebar Kaki Start 1
58 Lebar_Kaki_Start2 Double - Lebar Kaki Start 2
59 Lebar_Kaki_Start3 Double - Lebar Kaki Start 3
60 Lebar_Kaki_Finish1 Double - Lebar Kaki Finish 1
61 Lebar_Kaki_Finish2 Double - Lebar Kaki Finish 2
62 Lebar_Kaki_Finish3 Double - Lebar Kaki Finish 3
63 Lebar_Kaki_Judge Double - Lebar Kaki Judge
64 Panjang_Shaft_Start1 Double - Panjang Shaft Start 1
65 Panjang_Shaft_Start2 Double - Panjang Shaft Start 2
66 Panjang_Shaft_Start3 Double - Panjang Shaft Start 3
67 Panjang_Shaft_Finish1 Double - Panjang Shaft Finish 1
68 Panjang_Shaft_Finish2 Double - Panjang Shaft Finish 2
69 Panjang_Shaft_Finish2 Double - Panjang Shaft Finish 3
70 Panjang Shaft Judge Double - Panjang Shaft Judge
71 Trq_Mtr_Start1_cc1 Double - Trq Mtr Start1 cc1
72 Trq_Mtr_Start1_cc2 Double - Trq Mtr Start1 cc2
73 Trq_Mtr_Start1_cc3 Double - Trq Mtr Star1t cc3
74 Trq_Mtr_Start1_ccw1 Double - Trq Mtr Start1 ccw1
75 Trq_Mtr_Start1_ccw2 Double - Trq Mtr Start1 ccw2
76 Trq_Mtr_Start1_ccw3 Double - Trq Mtr Start1 ccw3
77 Trq_Mtr_Finish1_cc1 Double - Trq Mtr Finish1 cc1
78 Trq_Mtr_Finish1_cc2 Double - Trq Mtr Finish1 cc2
79 Trq_Mtr_Finish1_cc3 Double - Trq Mtr Finish1 cc3
80 Trq_Mtr_Finish1_ccw1 Double - Trq Mtr Finish1 ccw1
81 Trq_Mtr_Finish1_ccw2 Double - Trq Mtr Finish1 ccw2
82 Trq_Mtr_Finish1_ccw3 Double - Trq Mtr Finish1 ccw3
83 Trq_Mtr_Start2_cc1 Double - Trq Mtr Start2 cc1
84 Trq_Mtr_Start2_cc2 Double - Trq Mtr Start2 cc2
85 Trq_Mtr_Start2_cc3 Double - Trq Mtr Start2 cc3
86 Trq_Mtr_Start_ccw1 Double - Trq Mtr Start2 ccw1
87 Trq_Mtr_Start2_ccw2 Double - Trq Mtr Start2 ccw2
88 Trq_Mtr_Start2_ccw3 Double - Trq Mtr Start2 ccw3
89 Trq_Mtr_Finish2_cc1 Double - Trq Mtr Finish2 cc1
90 Trq_Mtr_Finish2_cc2 Double - Trq Mtr Finish2 cc2
91 Trq_Mtr_Finish2_cc3 Double - Trq Mtr Finish2 cc3
92 Trq_Mtr_Finish2_ccw1 Double - Trq Mtr Finish2 ccw1
93 Trq_Mtr_Finish2_ccw2 Double - Trq Mtr Finish2 ccw2
94 Trq_Mtr_Finish2_ccw3 Double - Trq Mtr Finish2 ccw3
83
95 Torque_Meter_Judge Varchar 2 Torque Meter Judge
96 NG_Electrical1 int 3 Ng Electrical 1
97 NG_Electrical2 int 3 Ng Electrical 2
98 NG_Electrical3 int 3 Ng Electrical 3
99 NG_Electrical4 int 3 Ng Electrical 4
100 NG_Electrical5 int 3 Ng Electrical 5
101 NG_Electrical6 int 3 Ng Electrical 6
102 NG_Feeling1 int 3 NG Feeling 1
103 NG_Feeling2 int 3 NG Feeling 2
104 NG_Visual1 int 3 NG Visual 1
105 NG_Visual2 int 3 NG Visual 2
106 NG_Visual3 int 3 NG Visual 3
107 NG_Visual4 int 3 NG Visual 4
108 NG_Visual5 int 3 NG Visual 5
109 Diameter_Shaft Varchar 20 Diameter Shaft
110 Panjang_Flate Varchar 20 Panjang Flate
111 Lebar_Kaki_Mounting Varchar 20 Lebar Kaki Mounting
112 Panjang_Shaft Varchar 20 Panjang Shaft
112 Torque_Meter Varchar 20 Torque Meter
113 Remark Text - Remark
114 Created Varchar 20 Created
115 Checked Varchar 20 Checked
116 Approved Varchar 20 Approved
5. Deskripsi Tabel Outgoing
Nama Database : Quality_Control
Nama Tabel : Outgoing
Primary Key : id_Outgoing
Tabel 4.5 Tabel Outgoing
No Nama Kolom Tipe
Data
Panjang
Data Keterangan
1 Id_Outgoing int 11 Id Inproses (Primary
Key, Auto Increment)
2 id_Drawing int 11 Id Drawing
3 Id_Customer int 11 Id Customer
4 Production_Date Date - Production Date
5 Shift Varchar 10 Shift
6 Product_Qty int 10 Product Qty
7 Standar_Packing_Qty int 10 Standar Packing Qty
8 Visual_Sampling_Qty int 5 Visual Sampling Qty
9 Panjang_Shaft1 Double - Panjang Shaft 1
10 Panjang_Shaft2 Double - Panjang Shaft 2
84
11 Panjang_Shaft3 Double - Panjang Shaft 3
12 Panjang_Shaft4 Double - Panjang Shaft 4
13 Panjang_Shaft5 Double - Panjang Shaft 5
14 Panjang_Shaft_Judge Varchar 2 Panjang Shaft Judge
15 Tebal_Flate1 Double - Tebal Flate 1
16 Tebal_Flate2 Double - Tebal Flate 2
17 Tebal_Flate3 Double - Tebal Flate 3
18 Tebal_Flate4 Double - Tebal Flate 4
19 Tebal_Flate5 Double - Tebal Flate 5
20 Tebal_Flate_Judge Varchar 2 Tebal Flate Judge
21 Panjang_Flate1 Double - Panjang Flate 1
22 Panjang_Flate2 Double - Panjang Flate 2
23 Panjang_Flate3 Double - Panjang Flate 3
24 Panjang_Flate4 Double - Panjang Flate 4
25 Panjang_Flate5 Double - Panjang Flate 5
26 Panjang_Flate_Judge Varchar 2 Panjang Flate Judge
27 Lebar_Kaki1 Double - Lebar Kaki 1
28 Lebar_Kaki2 Double - Lebar Kaki 2
29 Lebar_Kaki3 Double - Lebar Kaki 3
30 Lebar_Kaki4 Double - Lebar Kaki 4
31 Lebar_Kaki5 Double - Lebar Kaki 5
32 Lebar_Kaki Judge Varchar 2 Lebar Kaki Judge
33 Kurva Varchar 5 Kurva
34 Kurva_Judge Varchar 2 Kurva Judge
35 Nilai_Resistance_r11 Double - Nilai Resistance r1 1
36 Nilai_Resistance_r12 Double - Nilai Resistance r1 2
37 Nilai_Resistance_r13 Double - Nilai Resistance r1 3
38 Nilai_Resistance_r14 Double - Nilai Resistance r1 4
39 Nilai_Resistance_r15 Double - Nilai Resistance r1 5
40 Nilai_Resistance_r21 Double - Nilai Resistance r2 1
41 Nilai_Resistance_r22 Double - Nilai Resistance r2 2
42 Nilai_Resistance_r23 Double - Nilai Resistance r2 3
43 Nilai_Resistance_r24 Double - Nilai Resistance r2 4
44 Nilai_Resistance_r25 Double - Nilai Resistance r2 5
45 Nilai_Resistance_Judge Varchar 2 Nilai Resistance Judge
46 Nilai_Residual_r11 Double - Nilai Residual r1 1
47 Nilai_Residual_r12 Double - Nilai Residual r1 2
48 Nilai_Residual_r13 Double - Nilai Residual r1 3
49 Nilai_Residual_r14 Double - Nilai Residual r1 4
50 Nilai_Residual_r15 Double - Nilai Residual r1 5
51 Nilai_Residual_r16 Double - Nilai Residual r1 6
52 Nilai_Residual_r17 Double - Nilai Residual r1 7
53 Nilai_Residual_r18 Double - Nilai Residual r1 8
54 Nilai_Residual_r19 Double - Nilai Residual r1 9
55 Nilai_Residual_r110 Double - Nilai Residual r1 10
56 Nilai_Residual_r21 Double - Nilai Residual r2 1
85
57 Nilai_Residual_r22 Double - Nilai Residual r2 2
58 Nilai_Residual_r23 Double - Nilai Residual r2 3
59 Nilai_Residual_r24 Double - Nilai Residual r2 4
60 Nilai_Residual_r25 Double - Nilai Residual r2 5
61 Nilai_Residual_r26 Double - Nilai Residual r2 6
62 Nilai_Residual_r27 Double - Nilai Residual r2 7
63 Nilai_Residual_r28 Double - Nilai Residual r2 8
64 Nilai_Residual_r29 Double - Nilai Residual r2 9
65 Nilai_Residual_r210 Double - Nilai Residual r2 10
66 Nilai_Residual_Judge Varchar 2 Nilai Residual Judge
67 Noise1_rp11 Double - Noise1 rp1 1
68 Noise1_rp12 Double - Noise1 rp1 2
69 Noise1_rp13 Double - Noise1 rp1 3
70 Noise1_rp14 Double - Noise1 rp1 4
71 Noise1_rp15 Double - Noise1 rp1 5
72 Noise1_rp16 Double - Noise1 rp1 6
73 Noise1_rp17 Double - Noise1 rp1 7
74 Noise1_rp18 Double - Noise1 rp1 8
75 Noise1_rp19 Double - Noise1 rp1 9
76 Noise1_rp110 Double - Noise1 rp 10
77 Noise1_rp21 Double - Noise1 rp2 1
78 Noise1_rp22 Double - Noise1 rp2 2
79 Noise1_rp23 Double - Noise1 rp2 3
80 Noise1_rp24 Double - Noise1 rp2 4
81 Noise1_rp25 Double - Noise1 rp2 5
82 Noise1_rp26 Double - Noise 1 rp2 6
83 Noise1_rp27 Double - Noise 1 rp2 7
86 Noise1_rp28 Double - Noise 1 rp2 8
87 Noise1_rp29 Double - Noise1 rp2 9
88 Noise1_rp210 Double - Noise1 rp2 10
89 Noise2_rp11 Double - Noise2 rp1 1
90 Noise2_rp12 Double - Noise2 rp1 2
91 Noise2_rp13 Double - Noise2 rp1 3
92 Noise2_rp14 Double - Noise2 rp1 4
93 Noise2_rp15 Double - Noise2 rp1 5
94 Noise2_rp16 Double - Noise2 rp1 6
95 Noise2_rp17 Double - Noise2 rp1 7
96 Noise2_rp18 Double - Noise2 rp1 8
97 Noise2_rp19 Double - Noise2 rp1 9
98 Noise2_rp110 Double - Noise2 rp 10
99 Noise2_rp21 Double - Noise2 rp2 1
100 Noise2_rp22 Double - Noise2 rp2 2
101 Noise2_rp23 Double - Noise2 rp2 3
102 Noise2_rp24 Double - Noise2 rp2 4
103 Noise2_rp25 Double - Noise2 rp2 5
104 Noise2_rp26 Double - Noise 2 rp2 6
86
105 Noise2_rp27 Double - Noise 2 rp2 7
106 Noise2_rp28 Double - Noise 2 rp2 8
107 Noise2_rp29 Double - Noise2 rp2 9
108 Noise2_rp210 Double - Noise2 rp2 10
109 Noise Judgment Varchar 2 Noise Judgment
110 Putaran_Shaft_cc1 Double - Putaran Shaft cc 1
111 Putaran_Shaft_cc2 Double - Putaran Shaft cc 2
112 Putaran_Shaft_cc3 Double - Putaran Shaft cc 3
113 Putaran_Shaft_cc4 Double - Putaran Shaft cc 4
114 Putaran_Shaft_cc5 Double - Putaran Shaft cc 5
115 Putaran_Shaft_ccw1 Double - Putaran Shaft ccw 1
116 Putaran_Shaft_ccw2 Double - Putaran Shaft ccw 2
117 Putaran_Shaft_ccw3 Double - Putaran Shaft ccw 3
118 Putaran_Shaft_ccw4 Double - Putaran Shaft ccw 4
119 Putaran_Shaft_ccw5 Double - Putaran Shaft ccw 5
120 Putaran_Shaft_Judge Varchar 2 Putaran Shaft Judge
121 Kekuatan_Klik_cc1 Double - Kekuatan Klik cc 1
122 Kekuatan_Klik_cc2 Double - Kekuatan Klik cc 2
123 Kekuatan_Klik_cc3 Double - Kekuatan Klik cc 3
124 Kekuatan_Klik_cc4 Double - Kekuatan Klik cc 4
125 Kekuatan_Klik_cc5 Double - Kekuatan Klik cc 5
127 Kekuatan_Klik_ccw1 Double - Kekuatan Klik ccw 1
128 Kekuatan_Klik_ccw2 Double - Kekuatan Klik ccw 2
129 Kekuatan_Klik_ccw3 Double - Kekuatan Klik ccw 3
130 Kekuatan_Klik_ccw4 Double - Kekuatan Klik ccw 4
131 Kekuatan_Klik_ccw5 Double - Kekuatan Klik ccw 5
132 Kekuatan_Klik_Judge Varchar 2 Kekuatan Klik Judge
133 Product_Tdk_Short1 Varchar 2 Product Tdk Short 1
134 Product_Tdk_Short2 Varchar 2 Product Tdk Short 1
135 Product_Tdk_Short3 Varchar 2 Product Tdk Short 1
136 Product_Tdk_Short4 Varchar 2 Product Tdk Short 1
137 Product_Tdk_Short5 Varchar 2 Product Tdk Short 1
138 Prod_Tdk_Short_judge Varchar 2 Prod Tdk Short Judge
139 Electrostatic_noise1 Varchar 2 Electrostatic Noise 1
140 Electrostatic_noise2 Varchar 2 Electrostatic Noise 1
141 Electrostatic_noise3 Varchar 2 Electrostatic Noise 1
142 Electrostatic_noise4 Varchar 2 Electrostatic Noise 1
143 Electrostatic_noise5 Varchar 2 Electrostatic Noise 1
144 Electro_noise_Judge Varchar 2 Electro Noise Judge
145 Docking1 Varchar 2 Docking 1
146 Docking2 Varchar 2 Docking 2
147 Docking3 Varchar 2 Docking 3
148 Docking4 Varchar 2 Docking 4
149 Docking5 Varchar 2 Docking 5
150 Docking_Judgment Varchar 2 Docking Judgment
151 Visual_Inpection1 Varchar 2 Visual Inspection 1
87
152 Visual_Inpection2 Varchar 2 Visual Inspection 2
153 Visual_Inpection3 Varchar 2 Visual Inspection 3
154 Visual_Inpection4 Varchar 2 Visual Inspection 4
155 Visual_Inpection5 Varchar 2 Visual Inspection 5
156 Visual_Inpection6 Varchar 2 Visual Inspection 6
157 Visual_Inpection7 Varchar 2 Visual Inspection 7
158 Model1_Vertikal Varchar 10 Model 1 Vertikal
159 Model1_PV1 Double - Model 1 PV 1
160 Model1_PH1 Double - Model 1 PH 1
161 Model1_PV2 Double - Model 1 PV 2
162 Model1_PH2 Double - Model 1 PH 2
163 Model11_PV3 Double - Model 1 PV 3
164 Model1_PH3 Double - Model 1 PH 3
165 Model1_PV4 Double - Model 1 PV 4
166 Model1_PH4 Double - Model 1 PH 4
167 Model1_PV5 Double - Model 1 PV 5
170 Model1_PH5 Double - Model 1 PH 5
171 Model1_Judgment Varchar 2 Model 1 Judgment
172 Model2_Vertikal Varchar 10 Model 2 Vertikal
173 Model2_PV1 Double - Model 2 PV 1
174 Model2_PH1 Double - Model 2 PH 1
175 Model2_PV2 Double - Model 2 PV 2
176 Model2_PH2 Double - Model 2 PH 2
177 Model2_PV3 Double - Model 2 PV 3
178 Model2_PH3 Double - Model 2 PH 3
179 Model2_PV4 Double - Model 2 PV 4
180 Model2_PH4 Double - Model 2 PH 4
181 Model2_PV5 Double - Model 2 PV 5
182 Model2_PH5 Double - Model 2 PH 5
183 Model2_Judgment Varchar 2 Model 2 Judgment
184 Model3_Vertikal Varchar 10 Model 3 Vertikal
185 Model3_PV1 Double - Model 3 PV 1
186 Model3_PH1 Double - Model 3 PH 1
187 Model3_PV2 Double - Model 3 PV 2
188 Model3_PH2 Double - Model 3 PH 2
189 Model3_PV3 Double - Model 3 PV 3
190 Model3_PH3 Double - Model 3 PH 3
191 Model3_PV4 Double - Model 3 PV 4
192 Model3_PH4 Double - Model 3 PH 4
193 Model3_PV5 Double - Model 3 PV 5
194 Model3_PH5 Double - Model 3 PH 5
195 Model3_Judgment Varchar 2 Model 3 Judgment
196 Model4_Vertikal Varchar 10 Model 4 Vertikal
197 Model4_PV1 Double - Model 4 PV 1
198 Model4_PH1 Double - Model 4 PH 1
199 Model4_PV2 Double - Model 4 PV 2
88
200 Model4_PH2 Double - Model 4 PH 2
201 Model4_PV3 Double - Model 4 PV 3
202 Model4_PH3 Double - Model 4 PH 3
203 Model4_PV4 Double - Model 4 PV 4
204 Model4_PH4 Double - Model 4 PH 4
205 Model4_PV5 Double - Model 4 PV 5
206 Model4_PH5 Double - Model 4 PH 5
207 Model4_Judgment Varchar 2 Model 4 Judgment
208 Model5_Vertikal Varchar - Model 5 Vertikal
209 Model5_PV1 Double - Model 5 PV 1
210 Model5_PH1 Double - Model 5 PH 1
211 Model5_PV2 Double - Model 5 PV 2
212 Model5_PH2 Double - Model 5 PH 2
213 Model5_PV3 Double - Model 5 PV 3
214 Model5_PH3 Double - Model 5 PH 3
215 Model5_PV4 Double - Model 5 PV 4
216 Model5_PH4 Double - Model 5 PH 4
217 Model5_PV5 Double - Model 5 PV 5
218 Model5_PH5 Double - Model 5 PH 5
219 Model5_Judgment Varchar 2 Model 5 Judgment
220 Model1_Horizontal Varchar 10 Model 1 Horizontal
221 Model1_PV1 Double - Model 1 PV 1
222 Model1_PH1 Double - Model 1 PH 1
223 Model1_PV2 Double - Model 1 PV 2
224 Model1_PH2 Double - Model 1 PH 2
225 Model11_PV3 Double - Model 1 PV 3
226 Model1_PH3 Double - Model 1 PH 3
227 Model1_PV4 Double - Model 1 PV 4
228 Model1_PH4 Double - Model 1 PH 4
229 Model1_PV5 Double - Model 1 PV 5
230 Model1_PH5 Double - Model 1 PH 5
231 Model1_Judgment Varchar 2 Model 1 Judgment
232 Model2_Horizontal Varchar 10 Model 2 Horizontal
233 Model2_PV1 Double - Model 2 PV 1
234 Model2_PH1 Double - Model 2 PH 1
235 Model2_PV2 Double - Model 2 PV 2
236 Model2_PH2 Double - Model 2 PH 2
237 Model2_PV3 Double - Model 2 PV 3
238 Model2_PH3 Double - Model 2 PH 3
239 Model2_PV4 Double - Model 2 PV 4
240 Model2_PH4 Double - Model 2 PH 4
241 Model2_PV5 Double - Model 2 PV 5
242 Model2_PH5 Double - Model 2 PH 5
243 Model2_Judgment Varchar 2 Model 2 Judgment
244 Model3_Horizontal Varchar 10 Model 3 Horizontal
245 Model3_PV1 Double - Model 3 PV 1
89
246 Model3_PH1 Double - Model 3 PH 1
247 Model3_PV2 Double - Model 3 PV 2
248 Model3_PH2 Double - Model 3 PH 2
249 Model3_PV3 Double - Model 3 PV 3
250 Model3_PH3 Double - Model 3 PH 3
251 Model3_PV4 Double - Model 3 PV 4
252 Model3_PH4 Double - Model 3 PH 4
253 Model3_PV5 Double - Model 3 PV 5
254 Model3_PH5 Double - Model 3 PH 5
255 Model3_Judgment Varchar 2 Model 3 Judgment
256 Model4_Horizontal Varchar 10 Model 4 Horizontal
257 Model4_PV1 Double - Model 4 PV 1
258 Model4_PH1 Double - Model 4 PH 1
259 Model4_PV2 Double - Model 4 PV 2
260 Model4_PH2 Double - Model 4 PH 2
261 Model4_PV3 Double - Model 4 PV 3
262 Model4_PH3 Double - Model 4 PH 3
263 Model4_PV4 Double - Model 4 PV 4
264 Model4_PH4 Double - Model 4 PH 4
265 Model4_PV5 Double - Model 4 PV 5
266 Model4_PH5 Double - Model 4 PH 5
267 Model4_Judgment Varchar 2 Model 4 Judgment
268 Model5_Horizontal Varchar 10 Model 5 Horizontal
269 Model5_PV1 Double - Model 5 PV 1
270 Model5_PH1 Double - Model 5 PH 1
271 Model5_PV2 Double - Model 5 PV 2
272 Model5_PH2 Double - Model 5 PH 2
273 Model5_PV3 Double - Model 5 PV 3
274 Model5_PH3 Double - Model 5 PH 3
275 Model5_PV4 Double - Model 5 PV 4
276 Model5_PH4 Double - Model 5 PH 4
277 Model5_PV5 Double - Model 5 PV 5
278 Model5_PH5 Double - Model 5 PH 5
279 Model5_Judgment Varchar 2 Model 5 Judgment
300 Panjang_Shaft Varchar 20 Panjang Shaf
301 Tebal_Flate Varchar 20 Tebal flate
302 Panjang_Plate Varchar 20 Panjang Plate
303 Lebar_Kaki_Mounting Varchar 20 Lebar Kaki Mounting
304 Nilai_Resistance Varchar 20 Nilai Resistance
305 Persen_Resistance Varchar 20 Persen Resistance
306 Cek_Noise1 Varchar 20 Cek Noise 1
307 Cek_Noise2 Varchar 20 Cek Noise 2
308 Cek_Noise3 Varchar 20 Cek Noise 3
309 Putaran_Shaft Varchar 20 Putaran Shaft
310 Kekuatan_Klik Varchar 20 Kekuatan Klik
311 Created Varchar 20 Created
90
4.4.2 Pengujian Program
4.4.2.1 Menu Utama Login
Menu utama adalah jendela utama untuk memasuki segala kegiatan yang
terjadi pada QC Department di PT Noble Batam. Pada menu utama ini akan
tampil menu login dan beberapa submenu setelah selesai login, yang fungsinya
untuk melakukan penginputan data diantaranya yaitu : menu data admin/user,
menu data customer, menu data drawing, menu data inproses, dan menu outgoing.
Dari menu-menu tersebut mempunyai fungsi masing-masing yang mana menu
fungsi tersebut saling berkaitan antara satu menu dengan menu yang lainnya.
Gambar dari menu utama login dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 4.25 Menu Login
91
Gambar 4.26 Menu utama
4.4.2.2 Menu Data Customer
Pada menu ini kita dapat melakukan penginputan/tambah nama customer
dari pelanggan yang menjadi konsumen bisnis pada PT Noble Batam, yang mana
pada menu ini akan menghasilkan laporan data customer. Tampilan menu data
customer bisa di lihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 4.27 Menu data customer
92
Gambar 4.28 Menu tambah data customer
4.4.2.3 Menu Data Drawing
Untuk menu selanjutnya adalah menu data drawing. Fungsi dari pada menu
ini adalah di gunakan untuk menginput atau menambahkan no drawing dari
produk lama maupun produk baru yang akan di jalankan di line produksi.
Tampilan gambarnya bisa kita lihat sebagai berikut :
Gambar 4.29 Menu data drawing
93
Gambar 4.30 Menu tambah data drawing
4.4.2.4 Menu Data Inproses
Pada menu ini, Sub leader produksi akan melakukan penginputan data dari
pengecheckan produk pada saat memproduksi barang yang di minta oleh
customer. Di menu ini juga, kita bisa mengetahui apakah produk tersebut
memenuhi kriteria atau tidak.
Pengukuran dan penginputan produk menentukan layak atau tidaknya
barang tersebut di produksi. Tampilan menu data inproses bisa dilihat pada
gambar di bawah ini.
94
Gambar 4.31 Menu data inproses
Gambar 4.32 Menu tambah data inproses
4.4.2.5 Menu Data Outgoing
Pada menu data outgoing ini akan digunakan oleh QC Inspector untuk
melakukan penginputan setelah final produk, di tahap ini seorang QC inspector
harus menginput actual pengukuran baik secara dimensi maupun secara visual.
Untuk tampilan menunya bisa dilihat pada gambar di bawah ini
95
Gambar 4.33 Menu data outgoing
Gambar 4.34 Menu tambah data outgoing
4.4.2.5 Menu Data User
Menu user ini berfungsi sebagai menu yang akan digunakan untuk login
kedalam sistem. Dimana setelah user masuk akan menampilkan menu-menu lain
yang akan di input datanya. Gambar tampilan dari menu user ini bisa dilihat pada
gambar di bawah ini
96
Gambar 4.35 Menu data user
Gambar 4.36 Menu tambah data user
4.4.3 Rencana Implementasi
Pada tahap ini, penulis sudah mulai melakukan perencanaan untuk segera
mengimplementasikan sistem informasi end data process quality control pada PT
Noble Batam. Adapun perencanaan implementasinya adalah sebagai berikut :
97
4.4.4 Jadwal Implementasi
Berikut di lampirkan jadwal dari implementasi selama melakukan proses
pengerjaan sistem end data process quality control.
Tabel 4.6 Jadwal Implementasi
No
Kegiatan
2017
Maret April Mei Juni Jul
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
1
Pengumpulan Data
2
Analisa Sistem
3
Perancangan Sistem
4
Pembuatan Program
5
Test dan Evaluasi
program
6
Perbaikan Program
7
Pelatihan User
8
Implementasi
9
Dokumentasi
10
Pengumpulan Laporan
4.4.5 Perkiraan Biaya Implementasi
Perkiraan biaya implementasi dalam membangun sistem informasi end data
process quality control dari mulai analisa data hingga pembuatan program data
pemeliharaan program, membutuhkan biaya perkiraan sebagai berikut :
98
Tabel 4.7 Perkiraan biaya implementasi
No Keterangan Waktu Biaya
1 Sistem Informasi 4 Bulan Rp. 5000.000,-
Manajer Proyek ( Sistem Analaisa ) Rp. 3.000.000,-
Analisa Programmer RP. 2.500.000,-
Dokumentasi Rp 1.500.000,-
2 Infrastruktur 1 Minggu Rp 8.000.000,-
Laptop Hp ( 2 Unit ) Rp 8.000.000,-
Printer Epson ip3680 Rp 4.000.000,-
3 Maintenace Rp 1000.000,-
Total Biaya Rp 33.000000,-
4.5 Analisa Produktivitas
Pada bagian ini penulis akan memaparkan analisa produktivitas dari sistem
informasi end data process quality control yang akan diusulkan pada PT Noble
Batam, yaitu:
4.5.1. Segi Efisiensi
Implementasi sistem informasi end data process quality control yang baru
bisa membuat segala proses pengecheckan produk yang selama ini memakan
waktu yang lama, terutama dalam proses penulisan segera teratasi. Pengechekan
produk dengan cara mengukur dan menulis hasil pengukuran secara manual
inilah yang selalu menghambat jumlah output dari produk barang yang akan
dihasilkan, ini disebabkan line produksi harus menunggu keputusan dari QC
inspector sampai selesai pengecheckan dan penulisan untuk melanjutkan running.
Dengan adanya sistem yang baru saat ini QC Inspector dan sub leader
produksi dapat terbantu dalam proses penulisan atau penginputan hasil
99
pengechekan produk dalam waktu yang relatif cepat. Sehingga produktivitas
produksi bisa selalu mencapai target.
4.5.2 Segi Efektifitas
Sistem baru yang akan diimplementasikan nantinya sangat efektif dalam hal
pembuatan laporan end data proses quality control dimana tidak memerlukan
banyak kertas (paperless) dalam melakukan pendataan, cukup user / admin
mendata kedalam sistem dan dicetak sesuai dengan laporan yang diinginkan, dan
jika suatu saat terjadi claim customer, maka sistem yang baru dapat
mencari/memanggil data yang sudah tersimpan dalam waktu yang sangat cepat,
tidak seperti sistem manual yang dulu, yang membutuhkan waktu lama untuk
mencari berkas laporan tersebut.
100
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisa dan penelitian yang telah dilakukan di PT
Noble Batam, diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Dengan dibuatnya pengolahan End Data Process Quality Control melalui
sistem komputerisasi akan membantu mempermudah QC inspector dan Sub
leader produksi dalam melakukan pengecekan dan penulisan data out going
dan in-process secara cepat, tepat, dan akurat.
2. Dengan sistem komputerisasi semua data pengecekan End Data Process
Quality Control bisa langsung di cari secara cepat bila ada claim dari
pelanggan (customer).
3. Dengan adanya pengolahan data End Data Process Quality Control melalui
sistem komputerisasi tentu menghasilkan penghematan pengeluaran, karena
manajemen tidak lagi membeli kertas dan alat-alat tulis lainnya.
5.2 Saran
Dari hasil survey serta penelitian yang telah penulis laksanakan pada PT
Noble Batam, maka dapat disampaikan saran-saran untuk membantu perusahaan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan dimasa yang akan datang.
1. Aplikasi program yang dibuat merupakan sistem pengolahan End Data Process
Quality Control tentang kualitas produk sehingga masih banyak fitur yang
mungkin bisa untuk dikembangkan.
101
2. Menu tampilan pada sistem ini masih sangat sederhana sehingga kedepannya
dapat di tambahkan untuk line produksi yang lain yang dibuat lebih rinci,
teratur dan rapi untuk meningkatkan kualitas mutu dari produk sehingga
menghasilkan hasil inspeksi yang cepat, tepat, akurat serta menghasilkan status
pengujian yang valid dan tidak menghambat proses produksi.
3. Masih banyak saran yang dibutuhkan sebagai acuan untuk memperbaiki
kekurangan yang ada saat ini guna pengembangan sistem selanjutnya agar
lebih baik.
4. Penggunaaan tenaga ahli yang terampil akan menjadikan sistem tersebut dapat
digunakan dengan maksimal.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan, semoga dapat
menjadi pertimbangan dan membantu PT Noble Batam di dalam mengembangkan
dan meningkatkan kualitas produk usahanya.
DAFTAR PUSTAKA
Andonoputro, W. D. (2011). Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi
Quality Control Pada PT Industri Jamu Borobudur Semarang.
Arifudzaki, Birtha dkk;. (2010). Aplikasi Sistem Informasi Persediaan Barang
Pada Perusahaan Ekspor Hasil Laut Berbasis Web. Available online at
TRANSMISI web http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi
TRANSMIS,12 (4), 2010,138-144, TRANSMISI, 12, (4), 2010.
Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish, Agustus
2014 ISBN 978-602-280-672-1.
Jayanti, Dwi;Siska Iriani. (2014). Sistem Informasi Penggajian Pada CV.
Blumbang Sejati Pacitan. Journal Speed-Sentra Penelitian Engineering
dan Edukasi - Volume 6 N0 3 - 2014 - ijns.org.
Krause, J. (2016). Introducing Bootstrap 4. Berlin: Apress.
Lubis, Adynata;. (2016). Basis Data Dasar. Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016
ISBN 978-602-401-243-4.
McFarland, D. S. (2014). JavaScript & jQuery The Missing Manual.
Puspitasari, Ellen Yunita;Aysia. (2015). Perancangan Sistem Pengendalian
Kualitas di PT X. Puspita,et al / perancangan sistem pengendalian
kualitas di PT X / Jurnal Titra, vol3, Juli,pp. 229-234.
Samsinar dan Putrianti. (2015). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Persediaan Obat Studi Kasus:Apotik Aini Farama. Seminar Nasional
Teknologi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) Yogyakarta, 28 Maret
2015 ISSN: 2089-9815.
Spurlock, J. (2013). Bootstrap Responsive Web Development. New York: Winer.
Wulandari, D. (2017). Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan
Berbasis Web Pada PT Kalibesar Raya Utama.
Yanto, R. (2016). Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta:
Deepublish, Februari 2016 ISBN 978-602-401-204-5.
Yuliarto. (2014). Analisa Quality Control Pada Produksi Susu Sapi CV Cita
Nasional Getasan Tahun 2014.
LAMPIRAN
1. Input Data Customer
2. Input Data Drawing
3. Input Data Inproses
4. Input Data Outgoing
top related