sistem peminjaman ruangan laboratorium dan alat …
Post on 01-Oct-2021
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
SISTEM PEMINJAMAN RUANGAN LABORATORIUM DAN ALAT
INVENTARIS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG
TUGAS AKHIR
DISUSUN OLEH :
DITA ISNANIA RAHMA
G.211.15.0010
PROGRAM STUDI S1 – TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
2019
ii
PERNYATAAN PENULIS TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
SISTEM PEMINJAMAN ALAT INVENTARIS DAN RUANGAN
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG
Dengan ini saya :
NAMA : DITA ISNANIA RAHMA
NIM : G.211.15.0010
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA
“Saya menyatakan dan bertanggung jawab dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir
(TA) ini adalah hasil karya saya sendiri keculi kutipan dan ringkasan yang
masing-masing sudah saya cantumkan sumbernya. Jika pada waktu selanjutnya
ada pihak lain mengklaim Tugas Akhir ini sebagai karyanya, yang disertai dengan
bukti – bukti yang cukup kuat, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar sarjana
komputer yang telah saya raih, beserta segala hak dan kewajiban yang melekat
pada gelar tersebut”.
iii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
SISTEM PEMINJAMAN ALAT INVENTARIS DAN RUANGAN
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG
OLEH :
NAMA : DITA ISNANIA RAHMA
NIM : G.211.15.0010
DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI SYARAT GUNA
MEMPEROLEH GELAR SARJANA KOMPUTER
PROGRAM STUDI SI – TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI
SEMARANG, 30 AGUSTUS 2019
iv
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
SISTEM PEMINJAMAN ALAT INVENTARIS DAN RUANGAN
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG
OLEH :
NAMA : DITA ISNANIA RAHMA
NIM : G.211.15.0010
Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang Tugas
Akhir (TA) Hari Selasa tanggal 27 Agustus 2019 Menurut pandangan kami,
Tugas Akhir (TA) ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan
penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom).
v
BERITA ACARA KELULUSAN
vi
Abstrac
Computer Laboratory and inventory tools are one of the supporting
facilities for activities at the Faculty of Information and Communication
Technology (FTIK) Semarang University. In the activities of the Faculty of
Information and Communication Technology (FTIK) Semarang University
inventory still uses books in the data collection and recording of borrowing
inventory equipment and laboratory rooms. The system to be created at the
Faculty of Information and Communication Technology (FTIK) Semarang
University is a web-based loan system.
Laboratory room loan system and inventory tools can be interpreted as a
system that includes input, process and output where the data processed is data
from all equipment (data tools) or inventory and laboratory room of the Faculty
of Information and Communication Technology (FTIK) Semarang University.
The development model used in the design of the lab room and inventory
lending system is the waterfall development model. The waterfall development
model is used because of the steps development in this model is more suitable for
use in design development of the inventory system of the Faculty of Information
and Communication Technology (FTIK) Semarang University.
Lab room loan system and inventory of the Faculty of Information and
Communication Technology (FTIK) Semarang University is expected to improve
work efficiency in the inventory of inventory of Information and Communication
Technology (FTIK) Semarang University Technicians.
Keywords: Loan and inventory system, website.
vii
ABSTRAK
Laboratorium Komputer dan alat inventaris adalah salah satu fasilitas
penunjang kegiatan di Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK)
Universitas Semarang. Di kegiatan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
(FTIK) Universitas Semarang inventori masih menggunakan buku dalam
pendataan dan pencatatan peminjaman peralatan inventasis dan ruangan
laboratorium. Sistem yang akan dibuat di Fakultas Teknologi Informasi dan
Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang merupakan sebuah sistem peminjaman
yang berbasis web.
Sistem peminjaman ruangan laboratorium dan alat inventaris dapat di
artikan sebagai suatu sistem yang meliputi input, proses dan output dimana data
yang di olah merupakan data dari seluruh perlengkapan (data alat) atau inventaris
dan ruangan laboratorium Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK)
Universitas Semarang.
Model pengembangan yang digunakan di dalam rancangan sistem
peminjaman ruangan lab dan inventaris ini adalah model pengembangan waterfall.
Digunakannya model pengembangan waterfall dikarenakan langkah-langkah
pengembangan di dalam model ini lebih sesuai digunakan di dalam rancangan
pengembangan sistem inventori Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
(FTIK) Universitas Semarang.
Sistem peminjaman ruangan lab dan alat inventaris Fakultas Teknologi
Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi kerja dalam pendataan inventori Teknisi Fakultas
Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang.
Kata Kunci: Sistem peminjaman dan inventaris, website.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul
“Sistem Peminjaman Alat Inventaris dan Ruangan Laboratorium Fakultas
Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang ” yang dibuat
untuk melengkapi salah satu syarat dalam menempuh pendidikan Stata 1 (S1)
Program Studi Teknik Informatika di Universitas Semarang.
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis mendapatkan bimbingan,
pengarahan, nasehat dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Andy Krisdasusila, SE, MM, selaku Rektor Universitas Semarang.
2. Bapak Susanto, S.Kom., M.Kom., selaku Dekan Fakultas Teknologi
Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang.
3. Bapak April Firman Daru, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Jurusan
Teknologi Informasi Universitas Semarang.
4. Ibu Nurtriana Hidayati, S.Kom, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing yang
telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa, serta
memberikan petunjuk serta saran dalam penyusunan laporan ini.
5. Ibu Nur Wakhidah, S.Kom., M.Cs., selaku Dosen Wali, Jurusan Teknologi
Informasi, Universitas Semarang.
6. Kedua orang tua dan teman-teman FTIK, teman – teman Teknisi FTIK
yang memberikan bantuan, dukungan dan doa.
7. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang turut
membantu proses tugas akhir dan penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan tugas akhir
ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan ilmu dan kemampuan penulis,
untuk itu dengan lapang dada penulis akan menerima segala kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak guna perbaikan dan kemajuan laporan ini
selanjutnya.
ix
Akhir kata penulis berharap agar laporan tugas akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis, teman-teman satu jurusan pada khususnya dan para
pembaca. Terima kasih.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................
HALAMAN PERNYATAAN PENULIS ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR ...................................... iv
ABSTRACT ............................................................................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFAR ISI ........................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………xiii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….xvi
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………....1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………………………2
1.3 Batasan Masalah……………………………………………………….2
1.4 Tujuan Tugas Akhir……………………………………………………3
1.5 Manfaat Tugas Akhir…………………………………………………..3
1.6 Metodologi Penelitian………………………………………………….4
1.6.1 Metode Pengumpulan Data………………………………….4
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem……………………………...4
1.7 Sistematika Penulisan………………………………………………….6
BAB II TINJAUAN UMUM FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEAMARANG………………....8
2.1 Sejarah Singkat ...................................................................................... 8
2.2 Lokasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Semarang............................................................................. 8
2.3 Profile Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Semarang............................................................................. 9
2.3.1 Program Studi.............................................................................. 9
xi
2.3.2 Visi .............................................................................................. 9
2.3.3 Misi ............................................................................................. 10
2.4 Tujuan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Semarang.......................................................................... 10
2.5 Struktur Organisasi Fakultas Teknologi Informasi dan
Komunikasi Universitas Semarang ..................................................... 12
2.6 Tugas dan Fungsi Struktur Fakultas Teknologi Informasi dan
Komunikasi ......................................................................................... 13
2.7 Alat Inventaris Dan Ruangan Yang Dipinjam ....................................... 16
BAB III LANDASAN TEORI .............................................................................. 21
3.1 Inventaris ……………………………………………………………...21
3.2 Sistem ………………………………………………………………...21
3.2.1 Pengertian Sistem ...................................................................... 21
3.2.2 Unsur-unsur Sistem ................................................................... 22
3.2.3 Jenis-jenis Sistem ...................................................................... 22
3.2.4 Elemen yang membentuk sistem ............................................... 22
3.2.5 Klasifikasi Sistem …………………………………………….23
3.2.6 Karakteristik Sistem .................................................................. 27
3.3 Perangkat Lunak ................................................................................... 29
3.3.1 Pengertian Php........................................................................... 29
3.3.2 MySql ........................................................................................ 29
3.3.3 CSS ............................................................................................ 31
3.3.4 Xampp ....................................................................................... 31
3.4 Alar Bantu Perancangan Sistem ............................................................ 32
3.4.1 Pengenalan UML (Unified Modelling Language) .................... 32
3.4.2 Pemodelan Pemrograman Berorientasi Objek .......................... 33
3.5 Website .................................................................................................. 38
3.5.1 PHP (Hypertext Preprocessor).................................................. 38
3.5.2 HTML........................................................................................ 39
3.5.3 Java Script ................................................................................. 39
3.6 Basis Data .............................................................................................. 40
xii
3.6.1 Pengertian Basis Data ............................................................... 40
3.6.2 Manfaat Basis Data ................................................................... 40
3.6.3 MYSQL ..................................................................................... 41
3.7 Peminjaman …………………………………………………………...41
3.8 Laboratorium ………………………………………………………….42
3.9 Pengujian Sistem ................................................................................... 43
3.9.1 White Box .................................................................................. 43
3.9.2 Black Box................................................................................... 44
BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM ........ 46
4.1 Perencanaan Sistem ............................................................................... 46
4.2 Analisa Sistem ....................................................................................... 46
4.2.1 Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak .................................. 46
4.2.2 Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras ................................... 47
4.2.3 Identifikasi Kebutuhan Fungsional ........................................... 47
4.3 Perancangan Sistem ............................................................................... 48
4.3.1 Use Case Diagram ..................................................................... 48
4.3.2 Skenario Use Case ..................................................................... 48
4.3.3 Activity Diagram ........................................................................ 64
4.3.4 Sequence Diagram ..................................................................... 68
4.3.5 Class Diagram ........................................................................... 73
4.3.6 Desain Database ........................................................................ 73
4.3.7 Desain Tampilan ....................................................................... 76
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM ..................................................................... 85
5.1 Implementasi Sistem ........................................................................... 85
5.1.1 Antar Muka Sistem.................................................................... 85
5.2 Implementasi Database ....................................................................... 95
5.2.1 Tabel Admin .............................................................................. 95
5.2.2 Tabel Anggota ........................................................................... 96
5.2.3 Tabel Barang atau Alat Dan Ruangan ...................................... 96
5.2.4 Tabel Peminjaman ..................................................................... 96
5.2.5 Tabel pengembalian .................................................................. 96
xiii
5.3 Pengujian Sistem ................................................................................. 97
5.3.1 Pengujian White Box ................................................................. 97
5.3.2 Pengujian Black Box………………………………………………101
5.4 Pemeliharaan Sistem………………………………………………..103
BAB VI PENUTUP…………………………………………………………….105
6.1 Kesimpulan…………………………………………………………105
6.2 Saran………………………………………………………………..105
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….105
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Model Pengembangan Waterfall ....................................................... 5
Gambar 2.1 Gudang FTIK Universitas Semarang ................................................ 8
Gambar 2.2 Lokasi FTIK Universitas Semarang .................................................. 9
Gambar 3.1 Contoh Sistem Abstrak-Hubungan manusia dengan tuhan ............... 23
Gambar 3.2 Contoh Sistem Fisik-Sistem perbankan ............................................ 24
Gambar 3.3 Contoh Sistem Alamiah-Sistem tata surya ........................................ 24
Gambar 3.4 Contoh Sistem Buatan Manusia-Sistem ATM .................................. 25
Gambar 3.5 Contoh Sistem Deterministik-Sosial Media ...................................... 25
Gambar 3.6 Contoh Sistem Probabilistik-Ramalan Cuaca ................................... 26
Gambar 3.7 Contoh Terbuka-Sistem belajar mengajar ......................................... 26
Gambar 3.8 Contoh Sistem Tertutup-Rapat yang bersifat tertutup....................... 26
Gambar 3.9 Karakteristik Sistem .......................................................................... 27
Gambar 3.10 Metode Pengujian ........................................................................... 44
Gambar 4.1 Use Case Diagram ............................................................................. 48
Gambar 4.2 Activity Diagram Mengelola Alat Dan Ruangan (Admin) ................ 64
Gambar 4.3 Activity Diagram Mengelola Data Anggota (Admin) ....................... 64
Gambar 4.4 Activity Diagram Mengelola Data Peminjaman (Admin) ................. 64
Gambar 4.5 Activity Diagram Mengelola Data Pengembalian1 (Admin)............. 65
Gambar 4.6 Activity Diagram Mengelola Alat Dan Ruangan (Kepala Lab)......... 66
Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Data Anggota (Kepala Lab) ............... 66
Gamabr 4.8 Activity Diagram Mengelola Peminjaman (Kepala Lab) ................. 67
Gambar 4.9 Activity Diagram Mengelola Pengembalian (Kepala Lab) .............. 67
Gambar 4.10 Activity Diagran Proses Peminjaman (Mahasiswa) ......................... 68
Gambar 4.11 Sequence Diagram Mengelola Alat Dan Ruangan (Admin) .......... 68
Gambar 4.12 Sequence Diagram Data Anggota (Admin) .................................... 69
Gambar 4.13 Sequence Diagram Mengelola Data Peminjaman (Admin) ............ 69
Gambar 4.14 Sequence Diagram Mengelola Data Pengembalian(Admin) ........... 70
Gambar 4.15 Sequence Diagram Mengelola Alat Dan Ruangan (Kepala Lab)…70
Gambar 4.16 Sequence Diagram Mengelola Data Anggota (Kepala Lab) ........... 71
xv
Gambar 4.17 Sequence Diagram Mengelola Data Peminjaman (Kepala Lab) ..... 71
Gambar 4.18 Sequence Diagram Mengelola Data Pengembalian (Kepala Lab) .. 72
Gambar 4.19 Sequence Diagram Proses Peminjaman (Mahasiswa) ..................... 72
Gambar 4.20 Class Diagram ................................................................................. 73
Gambar 4.21 Relasi Tabel ..................................................................................... 75
Gambar 4.22 Desain Halaman Utama (Admin/KepalaLab/User)......................... 76
Gambar 4.23 Desain Halaman Login (Admin) ..................................................... 76
Gambar 4.24 Desain Halaman Utama / Dashboard (Admin/Kepala Lab) ........... 77
Gambar 4.25 Desain Halaman Utama Alat Dan Ruangan (Admin/Kepala Lab) 78
Gambar 4.26 Desain Halaman Tambah Alat Dan Ruangan (Admin/Kepala Lab)78
Gambar 4.27 Desain Halaman Kelola Data Anggota (Admin/Kepala Lab) ......... 79
Gambar 4.28 Desain Halaman Form Tambah atau Edit Anggota Admin atau
Kepala Lab ............................................................................................................ 79
Gambar 4.29 Desain Halaman Form Peminjaman (Admin/Kepala Lab) ............. 80
Gambar 4.30 Desain Halaman kelola pengembalian (Admin/Kepala Lab) .......... 80
Gambar 4.31 Desain Halaman Login Anggota(Mahasiwa) .................................. 81
Gambar 4.32 Desain Halaman Form Pendaftaran atau Registrasi (Mahasiswa) .. 81
Gambar 4.33 Desain Halaman Daftar Alat dan Ruangan yang dipinjamkan ....... 82
Gambar 4.34 Desain Halaman Form Keranjang Peminjaman (Mahasiswa) ........ 82
Gambar 4.35 Desain Halaman Form Proses Pendataan (Mahasiswa) .................. 83
Gambar 4.36 Desain Halaman Form Cetak (Mahasiwa) ...................................... 83
Gambar 5.1 Halaman Utama ................................................................................ 86
Gambar 5.2 Form Login ........................................................................................ 86
Gambar 5.3 Halaman Awal Dashboard ................................................................ 86
Gambar 5.4 Tampilan Form Alat Dan Ruangan ................................................... 87
Gambar 5.5 Tampilan Form Tambah Alat Dan Ruangan ..................................... 87
Gambar 5.6 Tampilan Form Edit Alat Dan Ruangan ........................................... 88
Gambar 5.7 Tampilan Data Anggota .................................................................... 88
Gambar 5.8 Tampilan Form Tambah Anggota ..................................................... 89
Gambar 5.9 Tampilan Form Edit Anggota .......................................................... 89
Gambar 5.10 Tampilan Data Peminjaman ............................................................ 90
xvi
Gambar 5.11 Tampilan Form Tambah Peminjaman ............................................. 90
Gambar 5.12 Tampilan Form Edit Peminjaman .................................................. 91
Gambar 5.13 Tampilan Data Pengembalian ......................................................... 91
Gambar 5.14 Tampilan Form Edit Data Pengembalian ........................................ 92
Gambar 5.15 Tampilan Halaman Login Anggota ................................................. 92
Gambar 5.16 Tampilan Form Registrasi atau Pendaftaran Anggota .................... 93
Gambar 5.17 Tampilan Halaman Daftar Alat Dan Ruangan ................................ 93
Gambar 5.18 Tampilan Data Peminjaman ............................................................ 94
Gambar 5.19 Tampilan Form Proses Pendataan Peminjaman ............................. 94
Gambar 5.20 Tampilan Halaman Cetak ................................................................ 95
Gambar 5.21 Implementasi Tabel Admin ............................................................ 95
Gambar 5.22 Implementasi Tabel Anggota .......................................................... 96
Gambar 5.23 Implementasi Tabel Barang atau Alat Dan Ruangan ...................... 96
Gambar 5.24 Implementasi Tabel Peminjaman .................................................... 96
Gambar 5.25 Implementasi Tabel Pengembalian ................................................. 96
Gambar 5.26 Bagian Alur Tampilan Detail Data Anggota ................................... 98
Gambar 5.27 Grafik Alur Tampil Data Anggota .................................................. 99
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Struktur Organisasi FTIK...................................................................... 12
Tabel 2.2 Tugas Fungsi Jabatan ............................................................................ 13
Tabel 2.3 Alat Inventaris Dan Ruangan ................................................................ 16
Tabel 3.1 Simbol Use Case Diagram ................................................................... 33
Tabel 3.2 Simbol Class Diagram ......................................................................... 34
Tabel 3.3 Simbol Activity Diagram ...................................................................... 36
Tabel 3.4 Simbol Squence Diagram ..................................................................... 37
Tabel 4.1 Skenario Use Case Mengelola Data Alat Dan Ruangan ...................... 48
Tabel 4.2 Skenario Use Case Mengelola Anggota ............................................... 50
Tabel 4.3 Skenario Use Case Mengelola Data Peminjam .................................... 52
Tabel 4.4 Skenario Use Case Mengelola Data Pengembalian .............................. 54
Tabel 4.5 Skenario Use Case Mengelola Data Alat Dan Ruangan ...................... 55
Tabel 4.6 Skenario Use Case Mengelola Data Anggota ....................................... 57
Tabel 4.7 Skenario Use Case Mengelola Data Peminjaman................................. 59
Tabel 4.8 Skenario Use Case Mengelola Data Pengembalian .............................. 60
Tabel 4.9 Skenario Use Case Mengelola Data Peminjaman(Mahasiswa) ............ 62
Tabel 4.10 Tabel Admin ....................................................................................... 73
Tabel 4.11 Tabel Anggota ..................................................................................... 74
Tabel 4.12 Tabel Alat Dan Ruangan ..................................................................... 74
Tabel 4.13 Tabel Peminjaman .............................................................................. 74
Tabel 4.14 Tabel Pengembalian ............................................................................ 75
Tabel 5.1 Bagan Alur Tampil Detail Data Anggota ............................................. 98
Tabel 5.2 Pengujian Basis Path ………………………………………………..100
Tabel 5.3 Pengujian Black Box Sistem Peminjaman Alat Inventaris Dan Ruangan
Laboratorium ………………………………………………………………......102
1
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1 Latar Belakang
Saat ini teknologi informasi telah berkembang dengan sangat pesat.
Perkembangan itu salah satunya ditandai dengan keberadaan internet yang
menyediakan berbagai layanan. Bentuk layanan yang dihadirkan internet
sejatinya sangat berguna dan membantu bagi kehidupan manusia. Mulai
dari akses data, informasi aktual, iklan, komunikasi, dan sebagainya.
Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM) pun
memerlukan kemajuan teknologi dalam kegiatan pengolahan inventori
dalam peminjaman ruangan laboratorium dan alat inventarisnya.
FTIK adalah sebuah institusi yang bergerak di bidang pendidikan
merupakan lembaga yang membutuhkan pengolahan data yang lebih
terintegrasi dalam menjalankan inventorinya. Begitupun dari segi media
arsip juga perlu ditingkatkan agar data-data tersimpan dengan aman dan
tertata dengan baik, dengan dibuatnya sistem yang baru diharapkan dapat
membantu dan meningkatkan kinerja staf teknisi FTIK, sehingga lebih
efektif dan efisien dalam pendataannya.
Membuat sistem ini, bertujuan untuk merekap data peminjaman
ruangan laboratorium dan alat inventaris yang terdata yang kemudian di
arsipkan ke sistem tidak di publikasikan. Meskipun sistem yang ada sudah
terkomputerisasi, namun belum berjalan secara maksimal sehingga perlu
dilakukan pengembangan sistem agar data yang sudah ada dapat
terintegrasi dengan baik.
Berdasarkan paparan diatas maka dalam penelitian ini akan dibuat
sistem berbasis web yang akan diterapkan pada Laboratorium FTIK.
Sistem pemijaman ruangan dan alat inventaris ini bisa di akses oleh
Mahasiswa, Ketua Laboratorium dan Admin. Sehingga laboratorium akan
mempermudahkan staf teknisi dalam mengelola data - data peminjaman
laboratorium dan meminimalisir penggunaan laboratorium dan alat - alat
inventaris.
2
Pada Tugas Akhir ini, penulis mencoba membangun sebuah sistem
yang terbaru untuk FTIK yang sebelumnya sudah ada walupun masih
menggunakan arsip pembukuan secara manual tapi masih ada kekurangan.
Sehingga akan membutuhkan banyak waktu dan tidak efisien. Sehingga
dibuatkan sebuah sistem baru inventori yang akan membantu nantinya.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas,
maka dapat dirumuskan masalah bagaimana membuat sistem Peminjaman
ruangan laboratorium dan alat inventaris laboratorium, sehingga sistem
aplikasi yang dihasilkan dapat memudahkan staf teknisi, kepala
laboratorium dan mahasiswa dalam pengelolaan peminjaman ruangan
laboratorium dan alat inventaris.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah menjadi lebih jelas dan terarah maka
diperlukan adanya batasan masalah. Adapun ruang lingkup dalam susunan
laporan ini dibatasi pada :
1. Implementasi sistem ini difokuskan pada pendataan dan pencatatan,
serta peminjaman alat inventaris dan ruangan secara online.
2. Sistem ini dapat di akses oleh staff admin, ketua laboratorium dan
mahasiswa di Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK)
USM.
3. Sistem Peminjaman akan diimplementasi dan dikembangkan
menggunakan PHP dan MySQL sebagai database penyimpanannya.
4. Perancangan dan analisa sistem ini menggunakan UML (Unified
Modelling Language).
5. Metode pengembangan dalam sistem ini menggunakan Waterfall.
6. Sistem yang dibangun ini memiliki fitur diantaranya, input staff, ketua
laboratorium, mahasiswa, input data, peminjaman ruang laboratorium,
laporan atau cetak.
3
1.4 Tujuan Tugas Akhir
Terbentuknya sistem informasi yang dapat memperbarui system
peminjaman ruangan laboratorium dan alat inventaris di Fakultas
Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM, yang dulunya
mahasiswa harus datang ke ruangan teknisi Fakultas Teknologi Informasi
Dan Komunikasi (FTIK) USM untuk meminta form peminjaman.
Sehingga sistem peminjaman yang akan di buat ini akan lebih dinamis,
efisien dan praktis..
1.5 Manfaat Tugas Akhir
Manfaat yang diharapkan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Penulis
Menambahkan pengetahuan dan pengalaman di bidang
pembuatan sistem berbasis web dalam penerapannya di lapangan dan
mencoba mengukur seberapa jauh kemampuan penulis dalam
membuat program sistem sesuai dengan materi pembelajaran
perkuliahan yang telah di dapat.
2. Bagi Akademik
Bahan refrensi yang dapat di pergunakan untuk perbandingan
dan kerangka acuan untuk persoalan yang sejenis, sehingga dapat
meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Bagi Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM
Pembuatan sistem ini di harapkan mampu membantu dalam
meminimalisir mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Dan
Komunikasi (FTIK) USM.
4. Bagi Pembaca
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca
tentang bagaimana cara membuat system peminjaman .
4
1.6 Metodologi Penelitian
Untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dalam
melaksanakan Tugas Akhir dan penyusunan Tugas Akhir, maka di lakukan
suatu metode penelitian untuk mencari pemecahan dari masalah yang
timbul. Penulis melakukan metode pengumpulan data dan metode
pengembangan sistem dalam pemecahan suatu masalah. Objek penelitian
yang penulis ambil adalah sistem peminjaman ruangan lab dan alat
inventaris di Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM.
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Untuk melaksanakan suatu penelitian selalu diperlukan metode
penelitian yang tepat, agar penelitian tersebut dapat mencapai hasil
yang maksimal seperti yang diharapkan. Adapun metodologi yang
diharapkan adalah sebagai berikut :
a. Metode Wawancara
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengadakan tanya jawab secara langsung dengan Staff Teknisi,
Kepala Lab dan mahasiswa yang sering meminjam fasilitas fakultas
ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang akurat dan tepat
agar pembuatan rancangan dan implementasi sesuai yang
diharapkan.
b. Metode Observasi
Pengamatan langsung bagaimana cara kerja pengambilan
raport, baik dari pemrogram lama lalu perbarui ke sistem yang
terbaru.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Menggunakan pendekatan berorientasi data atau terstruktur
yaitu Linier Squential Model, model proses ini sering disebut juga
sebagai Waterfall menyarankan pendekatan yang sistematis dan
5
sequential dalam pengembangan perangkat lunak yang dimulai
pada level sistem dan bergrak maju.
Gambar 1.1 Model Pengembangan Waterfall
(Rosa A. S & M. Shalahuddin, 2016).
a. Analisa
Pada tahapan ini penulis mencari sumber dan mengamati
latar belakang masalah yaitu dengan wawancara Staff Teknisi,
Ketua Lab dan Mahasiswa di Fakultas Teknologi Informasi Dan
Komunikasi (FTIK) USM, sekaligus mempelajari sistem
peminjaman ruangan lab dan alat inventaris lab yang sedang
berjalan di Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK)
USM.
b. Desain
Melakukan perencanaan sistem agar dapat menyediakan
layanan yang diharapkan terhadap solusi masalah yang ada dengan
menggunakan perencanaan terstruktur dan desain antarmuka dalam
pembuatan sistem ini penulis melakukan perancangan sistem
dengan menggunakan UML. .
c. Pengodean
Melakukan pencodingan dan implementasi hasil rancangan
kedalam bentuk yang dapat dibaca dan diterjemahkan oleh
komputer. Pada tahap ini penulis melakukan pengerjakan sistem
secara nyata, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP.
MySQL sebagai database dan untuk melakukan pengujian sistem
6
menggunakan localhost sistem xampp untuk memastikan bahwa
semua perintah yang ada dapat berfungsi dan tepat serta untuk
menemukan error terhadap sistem ini.
d. Pengujian
Sistem selesai dan digunakan tanpa adanya masalah. Tetapi
seiring berjalanannya waktu pengguna sistem pasti menenmukan
bug atau error kecil yang tidak ditemukan pada saat pengujian, dan
pada fase ini lah melakukan perbaikan – perbaikan terhadap sistem.
Pada tahap ini tidak selalu harus terjadi error untuk melakukan fase
ini, menemukan sesuatu yang tidak sesuai atau bisa diubah menjadi
lebih baik, maka tahap ini bisa dilakukan juga.
1.7 Sistematika Penulisan
BAB 1 : PENDAHULUAN
Penjelasan secara singkat mengenai latar belakang,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan tugas akhir,
manfaat tugas akhir, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II : TINJAUAN UMUM FAKULTAS TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
Berisi mengenai profil instansi, Lokasi, Visi, Misi dan
Struktur Organisasi
BAB III : LANDASAN TEORI
Berisi penjelasan semua materi yang digunakan dalam
menyusun laporan tugas akhir.
BAB IV : PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN
SISTEM
Berisi perencanaan dan perancangan Sistem Peminjaman
Ruangan Laboratorium Dan Alat Inventaris Fakultas
Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM
BAB V : IMPLEMENTASI SISTEM
Berisi pengaplikasian Sistem Peminjaman Laboratorium
Dan Alat Inventaris Fakultas Teknologi Informasi Dan
Komunikasi (FTIK) USM serta uji coba yang dilakukan
pada sistem yang dibuat.
7
BAB VI : PENUTUP
Berisi Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
8
BAB II
TINJAUAN UMUM FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG
2.1 Sejarah Singkat
Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi USM Berdiri berdasarkan
SK Rektor No. 205/SK/USM.H/I/2006/ tanggal 15 November 2006. FTIK
memiliki 2 jurusan yaitu Teknologi Informasi dan Ilmu Komunikasi, serta 3
program studi ( S1 – Teknik Informatika, S1 – Sistem Informasi, S1 – Ilmu
Komunikasi ). Dan mempunyai tiga puluh tiga dosen tetap, dua dosen
berkualitas doctor, sebagian besar berkualifikasi magister, sisanya sedang
menempuh Pendidikan S3 dan di bantu beberapa dosen tidak tetap dengan
bergelar magister.
Gambar 2.1 Gedung FTIK Universitas Semarang
2.2 Lokasi Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Universitas Semarang
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang
terletak di jalan Soekarno Hatta Tlogosari Kota Semarang 50196. Berikut ini
adalah peta lokasi FTIK USM :
9
Gambar 2.2 Lokasi FTIK Universitas Semarang
(Sumber : https://www.google.co.id/maps, diaakses 17 juni 2019)
2.3 Pofile Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Universitas Semarang
2.3.1 Program Studi
A. S1 Sistem Informasi (SK Dirjen Dikti No. 1831/SK/BAN-
PT/Akred/S/IX/2016, terakreditasi B)
B. S1 Teknik Informatika (SK Dirjen Dikti No. 2255/SK/BAN-
PT/Ak-SURV/S/VII/2017, terakreditasi B)
C. S1 Ilmu Komunikasi (SK Dirjen Dikti No. 437/SK/BAN-
PT/Akred/S/XI/2014, terakreditasi B)
2.3.2 Visi
Visi Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM
adalah pada tahun 2022 menjadi salah satu fakultas terdepan dalam
pengembangan IPTekS dan berperan dalam membina kualitas sumber
daya insani, bermoral dan berwawasan lingkungan serta berusaha
mewujudkan cita – cita the best communication information
10
technologywith morality melalui penyelenggaraan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
2.3.3 Misi
1. Menjadikan FTIK sebagai sumber daya dan atmosfer yang
kompetitif untuk memacu keinginan belajar, berpikir analitis,
kritis dan meneliti dalam bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk mendapatkan inovasi / keuntungan yang
bermanfaaat bagi kesejahteraan masyarakat.
2. Menghasilkan sumber daya insani yang mampu menguasai ,
mengembangkan dan menerapkan Teknologi Informasi dan
Komunikasiuntuk perkembangan masyarakat industry dengan
pola pikir, sikapdan tindak tanduk sebagai ilmuwan yang
memiliki integritas dan moral yang baik.
3. Mempunyai kemampuan untuk melanjutkan studi ke jenjang
yang lebih tinggi (S-2) baik di dalam negara maupun di luar
negeri dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi
maupun sains komputer dan mampu untuk mengembangkan
bidang ilmu teknologi informasi dan komunikasi.
2.4 Tujuan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Semarang
Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, melalui budaya
akademik yang didukung dengan kinerjayang baik dan berlandaskan
atas kebenaran , keadilan dan kemandirian, terbuka, kritis, inovatif dan
tanggap terhadap perubahan nasional maupun global, maka tujuan
FTIK yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat adalah untuk menghasilkan lulusan yang :
1. Mempunyai sikap dan etika profesi yang tinggi berdasarkan
ketakwaan terhadap Tuhan YME dan kecintaan terhadap tanah air.
11
2. Memiliki intergritas kepribadian yang tinggi, mandiri, berjiwa,
kepemimpinan yang beretika professional.
3. Mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi
informasi dan komunikasi yang dimiliki sesuai dengan bidang
kahliannya, dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada
masyarakan.
4. Menguasai dasar ilmiah, pengetahuan dan metodologi bidang
teknologi informasi dan komunikasi, dan mampu menemukan,
memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian
masalah bidang keilmuan tersebut.
5. Mampu berfikir, bersikap dan bertindak sebagai ilmuwan yang peka
terhadap lingkungannya.
6. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta perkembangan bidang ilmunya.
7. Mempunyai kemampuan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang
lebih tinggi (S2) baik di dalam negara maupun di luar negeri dalam
bidang teknologi informasi dan komunikasi.
12
2.5 Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
Periode 2017 - 2021
Tabel 2.1 Struktur Organisasi FTIK
Jabatan Nama
Dekan FTIK Susanto, S.Kom.,M.,Kom.
Wakil Dekan I FTIK Vensy Vydia, S.Kom.,M.Kom
Wakil Dekan II FTIK Errika Dwi Setya Watie, S.Sos.,M.I.Kom
Kajur Teknologi
Informasi dan Kaprog
Teknik Informasi
April Firman Daru, S.Kom.,M.Kom
Kajur dan Kaprog Ilmu
Komunikasi
Fajrianoor Fanani, S.Sos.,M.I.Kom.
Sekjur Teknologi
Informasi dan Kaprogdi
Sistem Infomasi
Prind Trianjeng Pungkasanti, S.Kom.,M.Kom
Sekjur dan Sekprog Ilmu
Komunikasi
Firdaus Azwar Ersyad, S.Sn.,M.Sn.
Sekprog Sistem Informasi Henny Indriyawati, S.Kom.,M.Kom.
Sekprog Teknik
Informatika
Whisnu Adhiwibowo, S.T.,M.Kom.
Kepala Lab Komputer
Menengah
Nurtriana Hidayati, S.Kom., M.Kom.
Kepala Lab Komputer
Lanjut
. Titis Handayani, S.Kom.,M.Cs
Kepala Lab Jaringan Sri Handayani, ST,MT
Kepala Lab Database Agusta Praba Ristadi Pinem.S.Kom., M.Kom
Kepala Dasar Rastri Prathivi, M.Kom
13
Kepala Lab Cisco Atmoko Nugroho, S.T.,M.T.
Kepala Lab Oracle Dr.Titin Winarti, S.Kom., M.M.
Kepala Lab
Mikroprosesor
Basworo Ardi Pramono, S.T.,M.T
Kepala Lab
Pengembangan Komputer
Aria Hendrawan, ST, M.Kom
Kepala Lab Radio Gita Aprinta E.B, S.Sos.,M.Si.
Kepala Lab TV Edi Nurwahyu Julianto, S.Sos., M.I.Kom.
Kepala Lab Komunikasi
Visual
Firdaus Azwar Ersyad, S.Sn.,M.Sn.
Kepala Lab Editing dan
Animasi
Kharisma Ayu Febriana, S.I.Kom., M.I.Kom.
2.6 Tugas Dan Fungsi Struktur Fakultas Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Tabel 2.2 Tugas Fungsi Jabatan
Jabatan Tugas Fungsi
Dekan Mengawasi dan
memimpin Fakultas
Teknologi Informasi
Dan Komunikasi
Pemimpin Fakultas
Wakil Dekan I FTIK Menangani masalah
tentang akademik atau
perkuliahan
Pengawas Akademik
Wali Dekan II FTIK Menangani masalah
tentang kemahasiswaan
Pengawas
Kemahasiswaan
Kajur Teknologi
Informasi & Kaprog
Teknik Informatika
Menagani masalah
penambahan kuota dan
pembukaan kelas serta
Pengawas Jurusan
Dan Pengawas
Program Studi TI
14
manajemen jurusan
Sekjur Teknologi
Informasi & Kaprog
Sistem Informasi
Menangani masalah
penambahan kuota dan
pembukaan kelas
Pengawas Program
Studi Sistem
Informasi
Skretaris Program
Studi Sistem
Informasi
Menangani Masalah
Penambahan Kuota
dan Pembuka Kelas
Pengawas Program
Studi SI
Sekprog Teknik
Informatika
Menangani masalah
penaambahan kuota
dan pembukaan kelas
Pengawas Program
Studi TI
Kajur Ilmu
Komunikasi &
Kaprog Ilmu
Komunikasi
Menangani masalah
penambahan kuota dan
pembuka kelas
Pengawas Jurusan dan
Program Studi Ilkom
Sekjur Ilmu
Komunikasi &
Sekprog Ilmu
Komunikasi
Menangani masalah
penambahan kuota dan
pembuka kelas
Pengawas Program
Studi Ilkom
Kepala Lab.
Menegah
Menangani masalah
pada M.21 atau Lab.
Menengah dalam Hal
Kerusakan pada
software dan komputer
Pengawas Lab.M.21
Kepala Lab.
Database
Menangani masalah
pada Q.23 atau Lab.
Database dalam Hal
Kerusakan pada
software dan komputer
Pengawas Lab.Q.23
Kepala Lab. Oracle Menangani masalah
pada Q.22 atau Lab.
Pengawas Lab.Q.22
15
Oracle dalam Hal
Kerusakan pada
software dan komputer
Kepala Lab.
Jaringan dan
Perakitan Komputer
Menangani masalah
pada M.3.1 atau Lab.
Jaringan dan perakitan
komputer
Pengawas Lab.M.3.1
Kepala Lab. Dasar Menangani masalah
pada M.23 atau
Lab.Dasar dalam hal
kerusakan pada
software dan komputer
Pengawas Lab.M.23
Kepala Lab.Lanjut Mengenai masalah
pada M.22 ataupun
Lab.Lanjut dalam hal
kerusakan pada
software dan komputer
Pengawas Lab.M.22
CISCO Menangani masalah
pada Lab.Q21 atau
Lab.Digital dalam hal
kerusakan pada
software dan komputer
Pengawas Lab.Q21
Kepala
Lab.Multimedia
Menangani masalah
pada Lab.E22 atau
Lab.Multimedia dalam
hal kerusakan pada
software dan komputer
Pengawasan Lab.E22
Kepala Lab. Radio Menangani masalah
pada Lab. Radio dalam
hal keruskan pada
Pengawasan
Lab.Radio
16
software, peralatan-
peralatan Siaran, dan
Komputer.
Kepala Lab. Televisi Menangani masalah
pada Lab.Televisi
dalam hal keruskan
pada software,
peralatan-peralatan
Siaran.
Pengawasan
Lab.Televisi
Kepala Lab. Visual Mengenai masalah
pada Editing Animasi
Pengawasan
Lab.Visual
Kepala Lab.
Fotografi
Menangani masalah
pada Lab. Fotografi
dalam hal keruskan
pada kamera,
peralatan-peralatan,
Fotorafi.
Pengawasan
Lab.Fotografi
Dosen Untuk Memberi
Pengajaran kepada
Mahasiswa, Baik Teori
Atau Praktikum
Pengajar
2.7 Alat Inventaris Dan Ruangan Yang Dipinjam
Tabel 2.3 Alat Inventaris dan Ruangan
Gambar Keterangan
Logo Fakultas Teknologi
Informasi Dan Komunikasi
17
Lab. TV
Lab. Radio
Lab. Fotografi
Mobil Robot
18
Smart Cabinet (Arduino)
Adaptive Lighting (Arduino)
Alat Pendeteksi Kebocoran
Gas
Alat Musik Ultrasonik
19
Alat Deteksi Kebocoran Gas
LPG (Notifikasi SMS Getway,
Alarm Tanda Bahaya)
Simulasi Palang Kereta Api
(Arduino)
Alat Peraga Sistem Otomatis
Pencarian Dan Penggerakan
Rak Penyimpanan Buku
(Arduino)
Rancang Bangunan Sistem dan
Kendali Otomatis Kualitas Air
pada Kolam Ikan (Arduino)
20
Rancangan Sistem Loket
(Arduino)
Rancangan Sistem Pemberi
Makan Kucing Otomatis
Berbasis Android
Otomatis Sliding Lemari
Dokumen
VR (Virtual Reality)
21
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Inventaris
Inventarisasi merupakan proses mengelola pengadaan atau persediaan
barang yang dimiliki oleh kantor atau perusahaan dalam melakukan kegiatan
operasionalnya. Tanpa adanya invenori suatu kegiatan usaha tidak akan
terlaksana, untuk itu keberadaan inventori suatu kegiatan usaha tidak akan
terlaksana, untuk itu keberadaan inventori sangat penting.
Inventaris kantor sangatlah penting bagi kelangsungan sebuah instansi.
Apabila salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan, maka
pasti akan menghambat jalannya roda perekonomian Perusahaan yang
biasanya berupa tidak teraturnya keorganisasian inventaris kantor atau
kurangnya sebuahsistem dalam menginventaris perlengkapan kantor
kerjasama (Andi, 2007).
3.2 Sistem
3.2.1 Pengertian Sistem
Menurut Zakky (2018) sistem berasal dari bahasa Latin (systema)
dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan
suatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu model matematika
seringkali bisa dibuat.
Sedangkan menurut Murdick, R.G (2018) Sistem merupakan
sekumpulan elemen yang terdiri dari prosedur atau bagan pengolahan
untuk mencari tujuan bersama atau tujuan bagian dengan cara
mengoperasikan barang atau data pada waktu tertentu. Agar bisa
menghasilkan informasi, energi atau data yang diinginkan.
Menurut Jogiyanto (2018) Sistem adalah gabungan dari berbagai
elemen yang berhubungan dan berinteraksi untuk menyelesaikan
tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan kejadian- kejadian dan
kesatuan adalah obyek nyata. Misalnya, tempat, benda, dan orang –
orang yang benar- benar ada dan nyata
22
3.2.2 Unsur Unsur Sistem
1. Adanya kumpulan objek
2. Andanya hubungan atau interaksi antara unsur-unsur atau elemen-
elemen.
3. Terdapat sesuatu yang mengikat unsur-unsur tersebut menjadi
suatu satu kesatuan.
4. Berada pada suatu lingkungan yang utuh dan kompleks.
5. Terdapat tujuan bersama (output) sebagai hasil akhirnya
3.2.3 Jenis-jenis Sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori, berikut
penjelasannya:
1. Atas dasar keterbukaan: sistem terbuka, di mana pihak luar dapat
mempengaruhinya. Kemudian sistem tertutup.
2. Atas dasar komponen: Sistem fisik, dengan komponen materi dan
energi. Kemudian sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
3.2.4 Elemen yang membentuk sistem
1. Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia dapat berupa
benda fisik, abstrak atau keduanya.
2. Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikian sistem
dan objeknya.
3. Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objek
yang terdapat dalam sebuah sistem.
4. Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.
5. Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang
menjadi motivasi yang mengarahkan sistem.
6. Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.
7. Proses, Bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi
keluaran.
23
8. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa
informasi atau laporan, dll.
9. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem.
3.2.5 Klasifikasi Sistem
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-
ide yang tidak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu suatu
sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia
dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang
ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem
penjualan, sistem administrasi personalia, dan sebagainya.
Gambar 3.1 Contoh Sistem Abstrak- Hubungan manusia dengan tuhan
Gambar 3.2 Contoh Sistem Fisik-Sistem perbankan
24
Gambar 3.3 Contoh Sistem Alamiah-Sistem tata surya
Gambar 3.4 Contoh Sistem Buatan Manusia-Sistem ATM
c. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer
adalah dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.
Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem
perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian
musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem
yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang
disebut dengan human machine system. Sistem informasi yang
berbasis komputer merupakan contohnya, karena Menyangkut
penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
25
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena
mengandung unsur probabilitas.
Gambar 3.5 Contoh Sistem Deterministik-Sosial Media
Gambar 3.6 Contoh Sistem Probabilistik-Ramalan Cuaca
d. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka merupakan sistem yang tidak berhubungan
dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak
luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang
menerima masukan dan menghasilkan keluarga untuk
subsistem lainnya
26
Gambar 3.7 Contoh Terbuka-Sistem belajar mengajar
Gambar 3.8 Contoh Sistem Tertutup-Rapat yang bersifat tertutup
3.2.6 Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-
komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan,
keluaran, pengolahan dan sasaran.
Gambar 3.9 Karakteristik Sistem
27
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik sistem
dapat dibagi menjadi 8 bagian, yaitu :
1. Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem,
misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras,
perangkat lunak dan manusi.
2. Boundary (Batasan Sistem)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup dari sistem tersebut.
3. Environment (Lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkunganluar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan
energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan
dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan
dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan
hidup dari sistem.
4. Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem.
Melalui penghubung ke subsistem lainnya. Output dari satu sub
sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan
melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
5. Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input.
28
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran.
6. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada supra sistem.
7. Proses (Pengolaham Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau
sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya.
3.3 Perangkat Lunak
3.3.1 PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman berbentuk script yang
ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasil dari
pengolahan akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan
browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web
dinamis. Artinya, PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan
29
permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke
halaman web (Kadir : 2008).
3.3.2 MySQL
MySQL merupakan program database server sebagai tempat
penyimpanan dan mengolah data (Oktavian, 2010).
Pendapat lain menjelaskan MySQL adalah salah satu
software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query
Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa
standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar
ANSI/ISO SQL (Widya, 2010).
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui
dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-
perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program
aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data,
MySQL mendukung operasi basis data transaksional maupun operasi
basis data non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional,
MySQL dapat di katakan unggul dalam hal unjuk kerja di
bandingkan perangkat lunak peladen basis data kompetitor lainnya.
Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan
atas realibilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-
transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak
membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web
(wordprees), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang
ditujukan untuk bisnis sangat di sarankan untuk menggunakan
modus basis data transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya
untuk kerja MySQL pada modus tarnsaksional tidak secepat unjuk
kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja
pada modus non-transaksional. MySQL memiliki beberapa
keistimewaan, antara lain :
30
1. Portabilitas
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux dan masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka
MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka,
di bawah lisensi GPL sehingga dapat di gunakan secara gratis.
3. Multi-user
MySQL dapat di gunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Ragam tipe data
MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed
/ unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan
lain-lain.
5. Perintah dan Fungsi
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
6. Antar Muka
MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman .
3.3.3 CSS (Cascading Style Sheet)
CSS merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis
web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web
sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. Sama halnya styles
dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat
mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext,
footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-
sama dalam beberapa file. Pada umumnya CSS dipakai untuk
memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa
HTML dan XHTML.
31
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna body
teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink,
warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin
kiri/kanan/atas/bawah, dan parameter lainnya.
CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk
mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan
kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang
berbeda. (Jogiyanto HM., 2010).
CSS dapat ditempatkan dalam berbagai cara dalam sebuah
web. Diantaranya menggunakan cara Internal Style Sheet dan
External Style Sheet.
3.3.4 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung
banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang
terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan
penerjemah bahasa yang di tulis dengan bahasa pemrograman PHP dan
Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem
operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia
dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server
yang mudah di gunakan yang dapat melayani tampilan halaman web
yang dinamis. (Jaelani, 2011:25).
XAMPP merupakan paket yang berbasis Open Source yang di
kembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan
menggunakan XAMPP tidak perlu melakukan penginstalan program-
program yang lain, karena semua kebutuhan telah di sediakan oleh
XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah di sediakan :
1. Apache
2. MySQL
3. PHP
32
4. FileZilla
5. PHPMyAdmin
3.4 Alat Bantu Perancangan Sistem
3.4.1 Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah “bahasa”
yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,
merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML
menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah
sistem. (Y. Sugiarti, 2013)
Menurut Muslihudin (2016) UML (Unified Modelling
Language) yang berarti bahasa permodelan standar. Ketika kita
membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan
yang harus diikuti bagaimana elemen pada model-model yang kita
buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar
yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga menceritaka
konteksnya. UML diaplikasikan untuk maksud terntentu, biasanya
antara lain :
1. Merancang perangkat lunak.
2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses
bisnis.
3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa
yang diperlukan system.
4. Mendokumentasi system yang ada, proses-proses dan
organisasinya.
3.4.2 Pemodelan Pemrograman Berorientasi Objek
a. Use Case Diagram
Rosa dan M. Shalahudin (2014), use case atau diagram
use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)
sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan
sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem
33
informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan
untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah
sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan
fungsi-fungsi itu.
Tabel 3.1 Simbol Use Case Diagram
(Sumber Rossa A.S dan M. Shalahuddin, 2014)
SIMBOL NAMA DESKRIPSI
Use Case
Fungsionalitas yang
disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling
bertukar pesan antar unit
atau actor.
Actor
Orang,proses atau sistem
yang lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri.
Association
Komunikasi antara actor
dan use case yang
berpastisipasi pada use case
atau use case memiliki
interaksi pada actor.
b. Class Diagram
Rosa dan M. Shalahudin (2016), diagram kelas atau class
diagrammenggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
34
Tabel 3.2 Simbol Class Diagram
(Sumber Rosa A.S dan M. Shalahuddin,2014)
SIMBOL NAMA DESKRIPSI
Class
Kelas pada sturktur
Sistem
Interface
Sama dengan konsep
Interface dalam
pemograman berorientasi
objek
Association
Komunikasi antara actor
dan use case yang
berpastisipasi pada use
case atau use case
memiliki interaksi pada
actor.
Asosiasi
Berarah
Relasi use case tambahan
ke sebuah use case
dimana use case yang
ditambahkan dapat berdiri
sendiri walau tanpa use
case tambahan.
Nama_kelas
+Atribut
+Operasi{}
35
Tabel 3.3 Simbol Activity Diagram
(Sumber Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2014)
SIMBOL NAMA DESKRIPSI
Status Awal
Status awal aktifitas
sistem,sebuah
diagram aktifitas
memiliki sebuah
status awal
Aktifitas
Aktifitasyang
dilakukan sistem,
biasanya diawali
dengan kata kerja
Percabangan
Asosiasi
percabangan dimana
jika ada pilihan
aktifitas lebih dari
satu
Penggabungan
Asosiasi
penggabungan
dimana lebih dari
satu aktifitas
digabungkan
menjadi satu
c. Activity Diagram Rosa dan M. Shalahudin (2014), diagram aktivitas atau
activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau
aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada
pada perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini adalah
bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan
apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh
sistem.
36
Status Akhir
Status akhir yang
dilakukan sistem,
sebuah diagram
aktifitas memiliki
sebuah status akhir
d. Sequence Diagram
Rosa dan M. Shalahudin (2014), diagram sequence
menggambarkan kelakuan objek-objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk
menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek
yang terlibat dalam sebuah use case beserta metodemetode yang
dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
Tabel 3.4 Simbol Sequence Diagram
(Sumber Rosa A.S dan M.Shalahuddin,2014)
SIMBOL NAMA DESKRIPSI
Actor
Orang,proses atau
sistem yang lain
yang berinteraksi
dengan sistem
informasi yang akan
dibuat itu sendiri.
37
Waktu Aktif
Menyatakan objek
dalam keadaan aktif
dan berinteraksi
Objek
Menyatakan objek
yang berinteraksi
peran
Pesan Tipe Create
Menyatakansuatu
objek membuat
objek lain,arah
panah mengarah
pada objek yang
dibuat
3.5 Website
Website merupakan fasilitas internet yang menggubungkan
dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada
website disebut dengan web page dan link dalam website
memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain
(hyper text), baik diantara page yang disimpan dalam server yang sama
maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui
browser seperti Netscape, Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox,
Google Chrome dan aplikasi browser lainnya (Hakim, 2004).
Bahasa pemrograman dalam pembangun website meliputi :
3.5.1 PHP (Hypertext Preprocessor)
Menurut Arief (2011) PHP adalah Bahasa server-side-
scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman
web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting
38
maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi deserver
kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format
HTML.
3.5.2 HTML
Menurut Yeni Kustiyahningsih dan Device Rosa Anamisa
(2010) HTML kependekan dari Hyper Text Markup Language.
Dokumen HTML adalah file text murni yang dapat dibuat
dengan editor text sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web
page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang
kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada dikomputer
client (user) sehingga isi formasinya dapat ditampilkan secara
visual dikomputer pengguna (user).
3.5.3 Java Script
JavaScript merupakan bahasa pemrograman web sisi klien
(client side). Scripting (bahasa pemrograman yang ringan) yang
populer di internet dan berisi baris kode yang dijalankan di
komputer menggunakan program browser yang mendukung seperti
Google Chrome, Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape
dan Opera. JavaScript disisipkan dalam halaman HTML dengan
diapit menggunakan tag Script. JavaScript dijalankan di komputer
user, sehingga proses tidak perlu dilakukan pada server. Dengan
adanya JavaScript, kemampuan sebuah file dokumen HTML akan
menjadi semakin luas dan kuat. Selain itu, JavaScript juga
merupakan bahasa interpreter yang berarti skrip dieksekusi tanpa
Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP
tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web
lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web yang
dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu
tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi
basis data ke halaman web.
39
proses kompilasi. JavaScript didesain untuk menambah interaktif
suatu web. (Riyanto, 2015)
3.6 Basis Data
3.6.1 Pengertian Basis Data
Basis data (database) menurut Yakub (2012) diartikan
sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan
utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data
kembali. Adapun tujuan basis data diantaranya sebagai efisiensi
yang meliputi speed, space dan accurancy, menangani data dalam
jumlah besar, kebersamaan pemakaian, dan meniadakan duplikasi.
3.6.2 Manfaat Basis Data
Bebebrapa manfaat basis data adalah untuk kecepatan dan
kemudahan, efisien ruang penyimpanan, keakuratan, ketersediaan,
kelengkapan, keamanan, dan kebersamaan (Yakub, 2012).
a. Kecepatan dan kemudahan, pemanfaatan basis data
memungkinkan untuk dapat menympan, mengubah, dan
menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan
mudah.
b. Efisiensi ruang penyimpanan, dengan basis data
efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat
dilakukan, karena penekanan jumlah redudansi data, baik
dengan sejumlah pengkodean.
c. Keakuratan, pembentukan relasi antardata bersama dengan
penerapan aturan tipe, domain, dan keunikan data dapat
diterapkan dalam sebuah basis data.
Ketersediaan, dapat memilih data utama, transaksi, data
histori hingga data kadaluarsa.
d. Kelengkapan, lengkap atau tidaknya data dalam sebuah basis
data bersifat relatif.
40
e. Keamanan, untuk menentukan siapa-siapa yang berhak
menggunakan basis data berserta objek-objek didalamnya
dan menetukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh
dilakukan.
f. Kebersamaan pemakai, basis data dapat digunakan oleh
beberapa pemakai dan beberapa lokasi. Basis data yang
dikelola oleh sistem yang mendukung multi user dapat
memenuhi kebutuhan, akan tetapi harus menghindari
inkonsistensi data.
3.6.3 MYSQL
My Structured Query Language (MySQL) adalah nama database
server. Database server adalah server yang berfungsi untuk menangani
database. Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan
memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data (Kadir, 2014).
Dengan menggunakan MySQL, kita menyimpan data dan kemudian
data bisa diakses dengan cara mudah dan cepat.
Secara umum database merupakan sekumpulan data yang
tersusun dengan aturan tertentu dalam bentuk tabel. Adapun secara
fungsi, database merupakan suatu tempat yang dipergunakan untuk
menyimpan sekumpulan data dalam format tertentu.
MySQL merupakan sebuah sistem database relasional, sehingga dapat
mengelompokkan informasi ke dalam tabel-tabel, atau grup-grup
informasi yang berkaitan. Setiap tabel memuat bidang-bidang yang
terpisah, yang merepresentasikan setiap bit informasi (Sianipar, 2015).
3.7 Peminjaman
Peminjaman menurut Algra (1983) yaitu sebagai persetujuan untuk
pemakaian sementara suatu benda, baik bergerak maupun tidak bergerak,
dengan perjanjian tertentu yang telah disepakati. Metode peminjaman sering
kali disebut pula dengan sistem kendali sirkulasi atau sistem sirkulasi. Sistem
peminjaman mengalami banyak perubahan, mulai dari sistem manual hingga
ke sistem digital menggunakan komputer.
41
Jadi, dalam peminjaman fasilitas pada perusahaan atau instansi, karyawan
diberikan hak untuk meminjamkan fasilitas dengan syarat memenuhi
perjanjian yang telah disepakati antara kedua belah pihak.
3.8 Laboratorium
Laboratorium merupakan perangkat akademis, di samping buku dan media
lainnya, serta tempat personil-personil yang mempunyai kualifikasi tertentu
dalam melaksanakan kegiiatan akademis. Kualifikasi yang dimaksud adalah
keahlian, keterampilan, dan wawasan ke depan. Disamping itu, jumlah dan
jenis laboratorium juga perlu diperhatikan.
Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Umum (1995:7), Laboratorium
adalah tempat melakukan percobaan dan penyelidikan. Tempat ini dapat
merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya
kebun.
Menurut Mohammad Amien (1988: 2), jenis-jenis laboratorium ditinjau
dari tujuan dan fungsinya dapat dibagi menjadi:
1. Laboratorium dasar. Laboratorium dasar merupakan tempat yang dapat
digunakan siswa untuk memperkenalkan dan memahami konsep dasar
yang menjadi tuntutan untuk mengembangkan pengetahuan lanjut.
2. Laboratorium pengembangan. Laboratorium pengembangan mengembang
tugas khusus, sesuai dengan spesialisasi bidang ilmu yang digeluti oleh
personil-personil yang ada di laboratorium tersebut.
3. Laboratorium metodologi pengajaran. Laboratorium metodologi
pengajaran di sekolah mempunyai kedudukan yang sangat khusus, karena
mewarnai penampilan (performance) guru dalam tugasnya. Jadi,
laboratorium metodologi pengajaran merupakan wahana dan tempat
pengembangan kompetensi pedagogis (keguruan) bagi guru-guru di
sekolah, sehingga laboratorium metodologi pengajaran sangat diperlukan
di suatu sekolah.
4. Laboratorium penelitian. Laboratorium penelitian diharapkan dapat
digunakan sebagai wahana atau tempat melakukan penelitian bidang ilmu
yang ditekuni oleh guru dan murid. Dengan demikian, laboratorium
42
penelitian dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan
ilmiah yang endingnya adalah penemuan konsep, prinsip, teori, azas,
aturan, atau hokum-hukum dalam bidang ilmu yang digelutinya atau
disebut sebagai produk ilmiah.
3.9 Pengujian Sistem
Pengujian adalah satu set aktifitas yang direncanakan dan sistematis untuk
menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan
3.9.1 White Box
White Box menguji perangkat lunak dari desain dan kode program
apakah mampu menghasilkan fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran
yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Pengujian kotak putih
dilakukan dengan memeriksa Logik dari kode program. Pembuatan
kasus uji bisa mengikuti standar pengujian dari standar pemrograman
yang seharusnya (Rosa, Shalahudin, 2013).
Pengujian kotak putih, terkadang disebut juga pengujian kotak
kaca (glass-box testing), merupakan sebuah filosofi perancangan test
case yang menggunakan struktur kontrol yang dijelaskan sebagai
bagian dari perancangan peringkat komponen untuk menghasilkan test
case. Dengan menggunakan metode pengujian kotak putih :
Dapat memperoleh test case yang :
1. Menjamin bahwa semua jalaur independen di dalam modul telah
dieksekusi sedikitnya satu kali.
2. Melaksanakan semua keputusan logis pada sisi benar dan yang
salah
3. Melaksanakan semua loop pada batas mereka dan dalam batas-batas
operasional mereka.
4. Melakukan struktur data internal untuk memastikan kesalahan.
Rumus pengujian White Box :
43
V(G) = E – N + 2
V(G) = P +1
Keterangan :
V(G) = Cyclomatic Complexity
E = jumlah edge pada grafik air
N = jumlah node pada grafik alir
P = jumlah predicate node pada grafik alir
Gambar 3.10 Metode Pengujian white box
3.9.2 Black Box
Black Box testing yaitu menguji perangkat lunak daris segi
spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian
dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan
keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai
dengan spesifikasi yang dibutuhkan (Rosa, Shalahuddin, 2015).
Pengujian kotak hitam, juga disebut pengujian perilaku, berfokus
pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Artinya, teknik pengujian
kotak hitam memungkinkan anda untuk membuat beberapa kumpulan
44
kondisi masukan yang sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan
fungsional untuk program. Pengujian kotak hitam merupakan pendekatan
pelengkap yang mungkin dilakukan untuk mengungkap kelas kesalahan
yang berbeda dari yang diungkap oleh metode kotak putih.
Pengujian kotak hitam berupaya untuk menemukan kesalahan
dalam kategori berikut :
1. Fungsi yang salah atau hilang.
2. Kesalahan antarmuka.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal.
4. Kesalahan perilaku atau kinerja.
5. Kesalahan insialisasi dan penghentian.
44
BAB IV
PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM
4.1 Perencanaan Sistem
Tahap perancangan (planning) adalah menyakut studi tentang kebutuhan
pengguna, mengkaji tujuan sistem dan organisasi atau serta sasaran dari
sistem yang akan di kembangkan.
Tahap awalan dalam perencanaan adalah mengkaji tujuan dari organisasi
atau instansi terkait yaitu pengelolaan atau manajemen data di Alat Inventaris
dan Laboratorium FTIK Universitas Semarang. Tahap selanjutnya adalah
identifikasi kebutuhan yaitu data – data alat inventaris dan ruangan
dipinjam, dikembalikan, yang akan dikelola dalam sistem berbasis web.
Kemudian menentukan sasaran yang ingin dicapai yaitu instansi terkait dapat
melakukan pendataan, pengelolaan data dan melihat riwayat – riwayat dari
aktivitas yang dapat meminimalisir laporan pendataan disini.
4.2 Analisa Sistem
Tahap analisa sistem adalah studi domain masalah untuk
merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasi persyaratan dan prioritas
untuk solusi. Tugas paling penting dalam tahap ini adalah proses menemukan
masalah dan menghasilkan alternatif pemecahan masalah serta diharapkan
dapat memahami sistem yang ada guna menentukan kebutuhan pemakai dan
hambatan pada sistem yang baru.
4.2.1 Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk implementasi sistem
peminjaman ruangan dan alat inventaris pada Fakultas Teknologi
Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM yaitu :
1. Sistem Operasi : Microsoft Windows 7
2. Editor : Notepad ++ atau Sublime
45
3. Web Server : Apache (v.7.0)
4. Database Server : MySQL (v.3.2.2)
5. Browser : Mozilla Firefox
4.2.2 Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan untuk implementasi sistem
peminjaman ruangan dan alat inventaris pada Fakultas Teknologi
Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM yaitu :
1. Processor Intel (R) Atom™ CPU N570 @1.66 GHz 1.67 GHz
2. Memori 1 Gb
3. LCD 10”
4.2.3 Identifikasi Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional dalam sistem peminjaman ruangan dan alat
inventaris pada Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK)
USM yaitu :
1. Admin atau Kepala Lab
a. Mengelola Data Alat dan Ruangan
b. Mengelola Data Anggota
c. Mengelola Data Peminjaman
d. Mengelola Data Pengembalian
2. Mahaiswa dan Peminjam
a. Meminjam Alat dan Ruangan
b. Mencetak Bukti Peminjaman Alat dan Ruangan
46
Gambar 4.1 Use Case Diagram
Use case diagram sistem peminjaman ruangan dan alat inventaris pada
Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM pada gambar 4.1
terdiri dari tiga aktor yaitu Admin atau Kepala Lab dan Mahasiswa. Admin dan
Kepala Lab mengelola data alat dan ruangan, data anggota, data peminjaman,
data pengembalian. Mahasiswa hanya bisa meminjam dan mencetak.
4.3.2 Skenario Use Case
1. Mengelola Data Alat Dan Ruangan
Tabel 4.1 Skenario Use Case Mengelola Data Alat Dan Ruangan
Nama Use Case Mengelola Data Alat Dan Ruangan
Aktor Admin atau Kepala Lab
Keterangan
Use case ini merupakan proses untuk mengelola Data
Alat Dan Ruangan. Dalam proses ini mencakup proses
tambah, edit, dan hapus data.
Prakondisi User telah berhasil login masuk kedalam menu utama
dan user yang digunakan merupakan user admin.
4.3 Perancangan Sistem 4.3.1 Use Case Diagram
47
Lanjut Tabel 4.1 Skenario Use Case Mengelola Data Alat Dan Ruangan
Bidang khas event Kegiatan Aktor Respon Sistem
Langkah 1 : User memilih
menu data Alat Dan
Ruangan
Langkah 2 : Sistem
merespon dengan
menampilkan halaman
data alat dan ruangan
Langkah 3 : User memilih
tombol tambah
Langkah 4 : Sistem
menampilkan form
tambah
Langkah 5 : User
menambahkan data Alat
dan Ruangan ke dalam
form
Langkah 6 : User memilih
tombol simpan
Langkah 7 : Data alat
dan ruangan berhasil di
simpan
Bidang Alternatif 1
Alternatif 1 langkah 3 :
user memilih data alat dsn
ruangan yang akan diubah
Alternatif 1 langkah 4 :
user memilih tombol edit
Alternatif 1 langkah 5 :
sistem menampilkan
form edit
Alternatif 1 langkah 6 :
user merubah isi dari data
alat dan ruangan
Alternatif 1 langkah 7 :
user memilih tombol
simpan
Alternatif 1 langkah 8 :
sistem merubah data alat
dan ruangan
Bidang Alternatif 2 Alternatif 2 langkah 3 :
user memilih data alat dan
48
ruangan yang akan dihapus
Alternatif 2 langkah 4 :
user memilih tombol hapus
Alternatif 2 langkah 5 :
sistem menghapus data
alat atau ruangan
Kesimpulan Dalam pengelolaan data alat atau ruangan, dapat
dilakukan kegiatan tambah, edit dan hapus data.
Post Kondisi Perubahan data tersimpan
2. Mengelola Data Anggota
Tabel 4.2 Skenario Use Case Mengelola Anggota
Nama Use Case Mengelola Data Anggota
Aktor Admin atau kepala lab
Keterangan
Use case ini merupakan proses untuk mengelola
data anggota. Dalam proses ini mencakup proses
tambah, edit, dan hapus data.
Prakondisi
User telah berhasil login masuk kedalam menu
utama dan user yang digunakan merupakan user
admin.
Bidang khas event Kegiatan Aktor Respon Sistem
Langkah 1 : User
memilih menu data
anggota
Langkah 2 : Sistem
merespon dengan
menampilkan halaman
data anggota
49
Lanjutan Tabel 4.2 Skenario Use Case Mengelola Anggota
Langkah 3 : User
memilih tombol tambah
Langkah 4 : Sistem
menampilkan form
tambah anggota
Langkah 5 : User
menambahkan data
mahasiswa ke dalam
form untuk bisa login ke
peminjaman atau
membuat akun.
Langkah 6 : User
memilih tombol simpan
Langkah 7 : Data
anggota berhasil di
simpan
Bidang Alternatif 1
Alternatif 1 langkah 3 :
user memilih data
anggota yang akan
diubah
Alternatif 1 langkah 4 :
user memilih tombol
edit
Alternatif 1 langkah 5 :
sistem menampilkan
form edit anggota
Alternatif 1 langkah 6 :
user merubah isi dari
data anggota
Alternatif 1 langkah 7 :
user memilih tombol
simpan
Alternatif 1 langkah 8 :
sistem merubah data
anggota
50
Lanjutan Tabel 4.2 Skenario Use Case Mengelola Anggota
Bidang Alternatif 2
Alternatif 2 langkah 3 :
user memilih data
anggota yang akan
dihapus
Alternatif 2 langkah 4 :
user memilih tombol
hapus
Alternatif 2 langkah 5 :
sistem menghapus data
anggota
Kesimpulan Dalam pengelolaan data anggota, dapat dilakukan
kegiatan tambah, edit dan hapus data.
Post Kondisi Perubahan data tersimpan
3. Mengelola Data Peminjaman
Tabel 4.3 Skenario Use Case Mengelola Data Peminjaman
Nama Use Case Mengelola Data Peminjaman
Aktor Admin atau kepala lab
Keterangan
Use case ini merupakan proses untuk mengelola
data peminjaman. Dalam proses ini mencakup
proses tambah , edit, dan hapus data.
Prakondisi
User telah berhasil login masuk kedalam menu
utama dan user yang digunakan merupakan user
admin.
Bidang khas event Kegiatan Aktor Respon Sistem
Langkah 1 : User
memilih menu data
peminjam
Langkah 2 : Sistem
merespon dengan
menampilkan halaman
data peminjam
51
Lanjut Tabel 4.3 Skenario Use Case Mengelola Data Peminjaman
Langkah 3 : User
memilih tombol tambah
Langkah 4 : Sistem
menampilkan form
tambah peminjam
Langkah 5 : User
menambahkan data
peminjam ke dalam
form
Langkah 6 : User
memilih tombol simpan
Langkah 7 : Data
peminjam berhasil di
simpan
Bidang Alternatif 1
Alternatif 1 langkah 3 :
user memilih data
peminjaman yang akan
diubah
Alternatif 1 langkah 4 :
user memilih tombol
edit
Alternatif 1 langkah 5 :
sistem menampilkan
form edit peminjaman
Alternatif 1 langkah 6 :
user merubah isi dari
data peminjaman
Alternatif 1 langkah 7 :
user memilih tombol
simpan
Alternatif 1 langkah 8 :
sistem merubah data
peminjaman
52
Lanjutan Tabel 4.3 Skenario Use Case Mengelola Data Peminjaman
Bidang Alternatif 2
Alternatif 2 langkah 3 :
user memilih data
peminjaman yang akan
dihapus
Alternatif 2 langkah 4 :
user memilih tombol
hapus
Alternatif 2 langkah 5 :
sistem menghapus data
peminjaman
Kesimpulan Dalam pengelolaan data kelas peminjaman, dapat
dilakukan kegiatan tambah, edit dan hapus data.
Post Kondisi Perubahan data tersimpan
4. Mengelola Data Pengembalian
Tabel 4.4 Skenario Use Case Mengelola Data Pengembalian
Nama Use Case Mengelola Data Pengembalian
Aktor Admin atau kepala lab
Keterangan
Use case ini merupakan proses untuk mengelola data
pengembalian. Dalam proses ini mencakup proses
edit, dan hapus data.
Prakondisi User telah berhasil login masuk kedalam menu utama
dan user yang digunakan merupakan user admin.
Bidang khas event Kegiatan Aktor Respon Sistem
Langkah 1 : User
memilih menu data
pengembalian
Langkah 2 : Sistem
merespon dengan
menampilkan halaman
data pengembalian
Langkah 3 : user
memilih tombol edit
Langkah 4 : sistem
menampilkan form edit
pengembalian
53
5. Proses Peminjaman
Tabel 4.5 Skenario Use Case Proses Peminjaman
Nama Use Case Proses Peminjaman
Aktor Mahasiswa
Keterangan
Use case ini merupakan proses untuk meminjam
Alat Dan Ruangan. Dalam proses ini mencakup
proses pinjam , masuk keranjang, proses pinjam,
dan hapus data, proses pinjam, isi form
peminjaman, cetak bukti form pinjam.
Prakondisi
User telah berhasil login masuk kedalam menu
utama dan user yang digunakan merupakan user
mahasiswa.
Lanjut Tabel 4.4 Skenario Use Case Mengelola Data Pengembalian
Langkah 5 : user
merubah tanggal dari
data pengembalian
Langkah 6 : user
memilih tombol simpan
Langkah 7 : sistem
merubah data
pengembalian
Langkah 8 : user
memilih data
pengembalian yang akan
dihapus
Kesimpulan Langkah 9 : user
memilih tombol hapus
Langkah 10 : sistem
menghapus data
pengembalian
Post Kondisi Dalam pengelolaan data pengembalian, dapat
dilakukan kegiatan edit dan hapus data.
Perubahan data tersimpan
54
Lanjutan Tabel 4.5 Skenario Use Case Proses Peminjaman
Bidang khas event Kegiatan Aktor
Mahasiswa Admin
6. Proses Registrasi Anggota
Tabel 4.6 Skenario Use Case Proses Registrasi
Langkah 1 : mahasiswa
mengkonfirmasi admin
untuk membuat akun
anggota
Langkah 2 : Admin
login dan memilih menu
anggota
Langkah 3 : mahasiwa
memberi data ke admin
Langkah 4 : admin input
data ke tambah akun
atau form anggota
Langkah 6 : Mahasiswa
menerima akun
Langkah 5 : Admin
milih tombol save dan
menyerahkan akun ke
penggunanya
Bidang khas event 2 Kegiatan Aktor
Mahasiswa Respon Sistem
Langkah 7 : user akan
login sesuai akun yang
sudah di buat admin
Langkah 8 : sistem akan
merespond menampikan
halaman utama yaitu
peminjaman alat
Langkah 9 : user
memilih Alat atau
Ruangan yang akan di
pinjam
Langkah 10 : sistem
akan memproses masuk
ke keranjang
peminjaman
55
Lanjutan Tabel 4.6 Skenario Use Case Proses Registrasi
Langkah 11 : user akan
memilih tombol proses
peminjaman apabila user
akan meminjam alat
atau ruangan tersebut,
jika user masih ragu
maka di situ di sediakan
hapus data atau kembali
untuk memilih pinjam
ruangan atau alat
kembali.
Langkah 12 : sistem
akan mengverifikasi
Kesimpulan Dalam peminjaman alat atau ruangan, dapat
dilakukan kegiatan pinjam, hapus data, cetak.
Post Kondisi Perubahan data tersimpan
4.3.3 Activity Diagram
1. Activity Diagram mengelola data alat dan ruangan
Gambar 4.2 Activity Diagram Mengelola Data alat dan ruangan
(Aktor : Admin)
Admin Sistem
56
2. Activity Diagram Mengelola Data Anggota
Gambar 4.3 Activity Diagram Mengelola Data Anggota (Aktor : Admin)
3. Diagram Activity Mengelola Data peminjam
Gambar 4.4 Activity Diagram Mengelola Data Peminjam (Aktor : Admin)
Admin Sistem
57
4. Activity Diagram Mengelola Data Pengembalian
Gambar 4.5 Activity Diagram Mengelola Data Pengembalianl (Aktor: Admin)
5. Activity Diagram Mengelola Alat dan Ruangan
Gambar 4.6 Activity Diagram Mengelola Alat dan Ruangan (Aktor : Kepala Lab)
58
6. Activity Diagram Mengelola Data Anggota
Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Data Anggota (Aktor : Kepala Lab)
7. Activity Diagram Mengelola Data Peminjaman
Gambar 4.8 Activity Diagram Mengelola Data Peminjaman (Aktor : Kepala Lab)
59
8. Activity Diagram Mengelola Data Pengembalian
Gambar 4.9 Activity Diagram Mengelola Data Pengembalian
(Aktor : Kepala Lab)
9. Activity Diagram Proses Peminjaman
Gambar 4.10 Activity Diagram Proses Peminjaman(Aktor : Mahasiswa)
60
Gambar 4.11 Sequence Diagram Mengelola Data Alat Dan Ruangan(Aktor : Admin)
2. Sequence Diagram Mengelola Data Anggota
Gambar 4.12 Sequence Diagram Mengelola Data Anggota (Aktor :
Admin)
4.3.4 Sequence Diagram 1. Sequence Diagram Mengelola Data Alat Dan Ruangan
61
3. Sequence Diagram Mengelola Data peminjaman
Gambar 4.13 Sequence Diagram Mengelola Data peminjaman (Aktor : Admin)
3. Sequence Diagram Mengelola Data pengembalian
Gambar 4.14 Sequence Diagram Mengelola Data pengembalian (Aktor : Admin)
62
4. Sequence Diagram Mengelola Data Alat dan Ruangan
Gambar 4.15 Sequence Diagram Mengelola Data Alat Dan Ruangan (Aktor : Kepala
Lab)
5. Sequence Diagram Mengelola Data Anggota
Gambar 4.16 Sequence Diagram Mengelola Data Anggota (Aktor : Kepala Lab)
63
6. Sequence Diagram Mengelola Data peminjaman
Gambar 4.17 Sequence Diagram Mengelola Data peminjaman (Aktor : Kepala
Lab)
7. Sequence Diagram Mengelola pengembalian
Gambar 4.18 Sequence Diagram Mengelola Data pengembalian
(Aktor : Kepala Lab)
64
8. Sequence Diagram Peminjaman
Gambar 4.19 Sequence Diagram peminjaman(Aktor : Mahasiswa)
4.3.5 Class Diagram
Gambar 4.20 Class Diagram
65
4.3.6 Desain Database
a. Desain Tabel
Berikut adalah desain tabel dari database db_peminjaman1 untuk
Sistem Peminjaman Ruangan Laboratorium dan Alat Inventaris :
1. Tabel Admin
Tabel 4.10 Tabel Admin
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id Int 11 Kunci utama
Username Varchar 20 User Admin
Password Varchar 60 Kata Sandi
2. Tabel Anggota
Tabel 4.11 Tabel Anggota
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_anggota Int 11 Kunci utama
Nama Varchar 40 Nama pengguna
Password Varchar 40 Kata sandi
progdi Varchar 20 Jurusan
3. Tabel Alat dan Ruangan
Tabel 4.12 Tabel Alat dan Ruangan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_brg Int 11 Kunci utama
Nama_brg Varchar 225 Nama Alat/Rungan Lab
66
Jenis_brg Varchar 255 Alat/Ruangan
Stok _brg Varchar 255 Jumlah Tersedia
Foto Varchar 255 Gambar Alat/Ruangan Lab
4. Tabel Peminjaman
Tabel 4.13 Tabel Peminjaman
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_peminjaman Int 10 Kunci utama
Id_brg Int 11 Kunci alat/lab
id_anggota Int 11 Kunci anggota
Tgl_pinjam Varchar 40 Tanggal peminjaman
Status Tinyint 1 Sudah kembali / Belum
5. Tabel Pengembalian
Tabel 4.14 Tabel Pengembalian
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id Int 11 Kunci Utama
Id_brg Int 11 Kunci Alat/Lab
Id_anggota Int 11 Kunci Anggota
Id_peminjaman Int 11 Kunci Peminjaman
Tgl_kembali Date Tgl pengembalian
67
b. Relasi Antar Tabel
Gambar 4.21 Relasi Tabel
4.3.7 Desain Tampilan
Perancangan tampilan disesuaikan berdasarkan kebutuhan instansi.
Tampilan dirancang semudah mungkin sehingga pengguna tidak bingung
dengan tampilan yang terdapat pada sistem. Diharapkan dengan tampilan
yang mudah ini pengguna tidak akan kesulitan dalam menggunakan sistem
tersebut.
1. Halaman Login (Admin atau Kepala Lab, Anggota)
Halaman Login untuk semua user yang terdapat form username
dan password dimana setiap user harus login agar bisa mengakses fiktur
yang ada.
68
Gambar 4.22 Desain Halaman Utama
Gambar 4.23 Desain Halaman Login
Berdasarkan gambar 4.23 Desain Halaman Login menjelaskan bahwa
Admin atau Kepala Lab atau Anggota membuka alamat website nya. Setelah
masuk halaman login, admin memasukkan Username dan Password yang sudah
dibuat.
2. Desain Halaman Utama Setelah Login (Admin atau Kepala Lab)
Desain halaman utama yaitu tampilan setelah user melakukan login
dengan username dan password dengan benar.
69
Gambar 4.24 Desain Halaman Utama Dashboard (Admin atau Kepala Lab)
Berdasarkan gambar 4.24 Desain Halaman Utama Dashboard (Admin atau
Kepala Lab) menjelaskan bahwa Admin atau Kepala Lab membuka alamat
website nya. Setelah masuk halaman login, admin memasukkan Username dan
Password yang sudah dibuat. Setelah itu sistem akan menampilkan halaman
utama.
Gambar 4.25 Desain Halaman Utama Alat Dan Ruangan
70
Gambar 4.26 Desain Halaman Utama atau Tambah Alat Dan Ruangan
3. Desain Halaman Kelola Data Anggota
Gambar 4.27 Desain Halaman Kelola Data Anggota (Admin/Kepala Lab)
71
Berdasarkan gambar 4.27 Desain Halaman Kelola Data Anggota (Admin
atau Kepala Lab) menjelaskan bahwa Setelah masuk ke halaman utama, Admin
memilih data Anggota.
4. Desain Halaman Form Tambah atau Edit Data Anggota
Gambar 4.28 Desain Halaman Form Tambah atau Edit Data Anggota(Admin atau
Kepala Lab)
Berdasarkan gambar 4.28 Desain Halaman Form Tambah atau Edit Data
Anggota (Admin) menjelaskan bahwa Setelah masuk ke halaman data anggota,
Admin memilih menu tambah atau edit.
72
5. Desain Halaman Form Peminjaman
Gambar 4.29 Desain Halaman Form Peminjaman (Admin atau Kepala Lab)
Berdasarkan gambar 4.29 Desain Halaman Form Peminjaman(Admin)
menjelaskan bahwa Setelah masuk ke halaman data peminjaman, Admin memilih
menu tambah, edit, hapus.
6. Desain Halaman Kelola Pengembalian
Gambar 4.30 Desain Halaman Kelola Pengembalian (Admin atau Kepala Lab)
73
Berdasarkan gambar 4.30 Desain Halaman Kelola Pengembalian (Admin
atau Kepala Lab) menjelaskan bahwa Setelah anggota selesai meminjam alat atau
ruangan, admin akan masuk ke sistem untuk membuka menu peminjaman dan
mengedit status menjadi sudah dikembalikan, maka otomatis akan terinput tanggal
pengembalian di menu pengembalian.
7. Desain Halaman Login Anggota
Gambar 4.31 Desain Halaman Login Anggota
Berdasarkan gambar 4.31 Desain Halaman form login anggota di sini di
sediakan tombol login dan registrasi.
8. Desain Halaman Form Pendaftaran atau Register
74
Gambar 4.32 Desain Halaman Form Pendaftaran atau Register
Berdasarkan gambar 4.32 Desain Halaman Form Pendaftaran atau Register
jadi anggota apabila ingin meminjam alat atau ruangan maka anggota harus
registrasi dahulu, setelah registrasi baru login.
9. Desain Halaman Daftar Alat Dan Ruangan Yang Dipinjam
Gambar 4.33 Desain Halaman Daftar Alat Dan Ruangan Yang Dipinjam
Berdasarkan gambar 4.33 Desain Halaman Daftar Alat Dan Ruangan Yang
Dipinjam Menjelaskan adanya proses peminjaman di form tersebut.
75
10. Desain Halaman Form Keranjang Peminjaman
Gambar 4.34 Desain Halaman Form Keranjang Peminjaman
Berdasarkan gambar 4.34 Desain Halaman Form Keranjang Peminjaman
Menjelaskan bahwa setelah memilih alat atau ruangan yang akan di pinjam
otomatis akan masuk ke kerangjang peminjaman.
1. Desain Halaman Form Proses Pendataan
Gambar 4.35 Desain Halaman Form Proses Pendataan
Berdasarkan gambar 4.35 Desain Halaman Form Pendataan Menjelaskan
bahwa setelah melakukan proses peminjaman maka akan keluar proses pendataan
76
yang terinput saat pada register dan ada tampilan sebelah kanan Alat atau ruangan
yang akan di pinjam.
2. Desain Halaman Form Cetak
Gambar 4.36 Desain Halaman Form Cetak
Berdasarkan gambar 4.36 Desain Halaman form cetak Menjelaskan bahwa
setelah proses pinjam, pendataan, setelah itu tahap terakhir lanjut proses cetak
atau bukti peminjaman yang nantinya akan di tunjukan ke ruangan asisten di
gedung M Lt.2 untuk proses konfirmasi peminjaman alat atau ruangan.
77
BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Implementasi Sistem
Implementasi merupakan suatu tahapan dalam perancangan suatu
perangkat lunak. Tahapan implementasi dilakukan setelah proses analisa dan
perancangan selesai dilakukan. Pada tahap implementasi akan dibahas hal-hal
yang berhubungan langsung dengan perangkat.
5.1.1 Antar Muka Sistem
A. Implementasi Tampilan Awal
1. Halaman Utama
Gambar 5.1 Halaman Utama
Halaman utama merupakan halaman untuk mengakses atau masuk
pada halaman sistem peminjaman alat inventaris dan ruangan
laboratorium fakultas teknologi informasi dan komunikasi yang
ditetapkan, level itu meliputi Admin atau Kepala Lab, Anggota atau
Mahasiswa.
78
2. Form Login
Gambar 5.2 Form Login
B. Implementasi Tampilan User Admin
1. Halaman Awal atau Dashboard
Gambar 5.3 Halaman Awal Dashboard
79
2. Tampilan Form Alat dan Ruangan
Gambar 5.4 Tampilan Form Alat dan Ruangan
3. Tampilan Form Tambah Alat Dan Ruangan
Gambar 5.5 Tampilan Form Tambah Alat Dan Ruangan
80
4. Tampilan Form Edit Alat Dan Ruangan
Gambar 5.6 Tampilan Form Edit Alat Dan Ruangan
5. Tampilan Data Anggota
Gambar 5.7 Tampilan Data Anggota
81
6. Tampilan Form Tambah Anggota
Gambar 5.8 Tampilan Form Tambah Anggota
7. Tampilan Form Edit Anggota
Gambar 5.9 Tampilan Form Edit Anggota
82
8. Tampilan Data Peminjaman
Gambar 5.10 Tampilan Data Peminjaman
9. Tampilan Laporan Cetak Peminjaman
Gambar 5.11 Tampilan Data Peminjaman
83
10. Tampilan Form Tambah Peminjaman
Gambar 5.12 Tampilan Form Tambah Peminjaman
11. Tampilan Form Edit Peminjaman
Gambar 5.13 Tampilan Form Edit Peminjaman
84
12. Tampilan Data Pengembalian
Gambar 5.14 Tampilan Data Pengembalian
13. Tampilan Form Edit Data pengembalian
Gambar 5.15 Tampilan Form Edit Data Pengembalian
85
14. Tampilan Halaman Login Anggota
Gambar 5.16 Tampilan Halaman Login Anggota
15. Tampilan Form Register atau Pendaftaran Anggota
Gambar 5.17 Tampilan Form Register atau Pendaftaran Anggota
86
16. Tampilan Halaman Daftar Alat Dan Ruangan
Gambar 5.18 Tampilan Halaman Daftar Alat Dan Ruangan
87
17. Tampilan Data Peminjaman
Gambar 5.19 Tampilan Data Peminjaman
18. Tampilan Form Proses Pendataan Peminjaman
Gambar 5.20 Tampilan Form Proses Pendataan Peminjaman
88
19. Tampilan Halaman Cetak
Gambar 5.21 Tampilan Halaman Cetak
89
5.2 Implementasi Database
5.2.1 Tabel Admin
Gambar 5.22 Implementasi Tabel Admin
5.2.2 Tabel Anggota
Gambar 5.23 Implementasi Tabel Anggota
5.2.3 Tabel Barang atau Alat Dan Ruangan
Gambar 5.24 Implementasi Tabel Barang atau Alat Dan Ruangan
5.2.4 Tabel Peminjaman
Gambar 5.25 Implementasi Tabel Peminjaman
90
5.2.5 Tabel Pengembalian
Gambar 5.26 Implementasi Tabel Pengembalian
5.3 Pengujian Sistem
Pengujian sistem adalah tahapan yang dilakukan ketika sistem akan
diimplementasikan, Sistem diuji untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang
berupa kesalahan logika maupun kesalahan dalam pengeksekusian fungsi
pada sistem. Sehingga sebelum sistem rilis, pembuat dapat melakukan
perbaikan yang mendasar pada sistem tersebut, artinya tujuan utama
pengujian sistem ini dilakukan yaitu untuk menjaga mutu dari sistem yang
dibuat. Adapun pengujian sistem dalam karya tulis ini dilakukan dua metode
yaitu pengujian sistem white box dan black box. Berikut detail pembahasan
pengujian sistem :
5.3.1 Pengujian White Box
Pengujian White Box akan digunakan untuk melakukan pengecekan
detail pada program. Pengujian ini difokuskan untuk mendeteksi kondisi –
kondisi dalam sistem yang tidak sesuai atau mengalami kesalahan logika
dalam penulisan program. Berikut ini hasil pengujian program tampilan
admin detail data anggota pada Sistem Peminjaman Alat Inventaris Dan
Ruangan Laboratorium:
91
1. Bagian Alur Tampil Detail Data Anggota
Gambar 5.27 Bagian Alur Tampil Detail Data Anggota
2. Listing Program Tampil Detail Data Anggota (Sisi Admin)
Tabel 5.1 Bagan Alur Tampil Detail Data Anggota
Source Code
<?php
include'config/koneksi.php';
$username = $_POST ['nama'];
$nim = $_POST ['nim'];
$password = $_POST ['password'];
$progdi = $_POST['progdi'];
$query = $mysqli->query("INSERT INTO anggota(nama, nim,
92
password, progdi ) values ('$username', '$nim', '$password',
'$progdi')");
if ($query) {
header("location:peminjam.php");
} else {
echo "gagal menambah data";
}
?>
3. Grafik Alur Tampil Detail Data Anggota (Sisi Admin)
Gambar 5.28 Grafik Alur Tampil Data Anggota
1
2
3
4
5
6
7
93
4. Cyclomatic Complexity
Region (R) = 3
Node (N) = 9
Predicate node (P) = 2
a) Perhitungan dengan rumus :
V(G) = E – N + 2
V(G) = 10 – 9 +2
V(G) = 3
b) Perhitungan dengan rumus :
V(G) = P + 1
V(G) = 2 + 1
V(G) = 3
Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat diketahui jumlah jalur
independen atau jalur dasar dari tampil detail data anggota (sisi
admin), yaitu 3 jalur independen sebagai berikut :
Path I : 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 7 – 8 - 9
Path II : 1 – 2 – 3 – 4 – 6 – 7 – 8 - 9
Path III : 1 – 2 – 3 – 8 - 9
c) Pengujiam Basis Path
Tabel 5.2 Pengujian Basis Path
Jalur/Path Input Proses Keterangan
1
Klik button
detail data
Anggota
Cek data, cek
tambah dan
get data
Data ada dan tambah data
Anggota dan data tidak
berhasil di tambah dan
menampilkan data guru dan
diarahkan ke halaman
depan aplikasi
94
Lanjutan Tabel 5.2 Pengujian Basis Path
2
Klik button
detail data
Anggota
Cek data, cek
tambah dan
get data
Data ada dan tambah data
Anggota dan data berhasil
di tambah dan menampilkan
data Anggota dan diarahkan
ke halaman depan aplikasi
3
Klik button
detail data
Anggota
Cek data dan
cek tambah
Data ada dan tambah data
anggota dan menampilkan
data anggota dan diarahkan
ke halam depan aplikasi
1) Tes Case Jalur 1
Jalur ini adalah jalur pengecekan data anggota, kemudian bisa
menambahkan data anggota, pengecekan get data anggota, data
berhasilkan di simpan, menampilkan data anggota dan kembali ke halaman
depan aplikasi.
2) Test Case Jalur 2
Jalur ini adalah jalur pengecekan data anggota, kemudian bisa
menambahkan data anggota, pengecekan get data anggota, data tidak
berhasilkan di simpan, menampilkan data anggota dan kembali ke halaman
depan aplikasi.
3) Test Case 3
Jalur ini adalah jalur pengecekan data anggota, kemudian bisa
menambahkan data anggota, menampilkan data anggota dan kembali ke
halaman depan aplikasi.
95
Pengujian black box digunakan untuk pengecekan kesesuaian
antara input dengan output. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan
fungsi – fungsi sistem berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Berikut adalah hasil pengujian black box Sistem Peminjaman Alat
Inventaris Dan Ruangan Laboratorium :
Tabel 5.3 Pengujian Black Box Sistem Peminjaman Alat Inventaris Dan Ruangan
Laboratorium
No Kasus Uji Langkah
Uji
Hasil
Yang
Diharapka
n
Hasil
Akurat
Keteran
gan
1 Tombol Log In
Isi Form
Log In,
Klik
Tombol
Log In
Menampil
kan
Halaman
Beranda
Admin,
Anggota
Tampil
Beranda
Admin,
Anggota
Sesuai
2 Data Alat Dan
Ruangan(Admin)
Klik
DataAlat
dan
Ruangan
Menampil
kan Data
Alat dan
Ruangan,
Form
Tambah
atau Edit
dan
Hapus.
Tampil
Data Alata
Dan
Ruangan,
Form
Tambah
atau Edit
dan
Hapus.
Sesuai
5.3.2 Pengujian Black Box
96
3 Data Anggota (Admin) Klik Data
Anggota
Menampil
kan Data
Anggota,
Form
Tambah
atau Edit .
Tampil
Data
Anggota,
Form
Tambah
atau Edit
Sesuai
4 Data peminjam(Admin) Klik Data
peminjam
Menampil
kan Data
peminjam,
Form
Tambah
atau Edit
dan
Hapus.
Tampil
Data
peminjam,
Form
Tambah
atau Edit
dan
Hapus.
Sesuai
5 Data
pengembalian(Admin)
Klik Data
pengemba
lian
Menampil
kan Data
pengembal
ian, Form
Tambah
atau Edit
dan
Hapus.
Tampil
Data
pengembal
ian, Form
Tambah
atau Edit
dan
Hapus.
Sesuai
6
Proses
Peminjaman(Anggota/
Mahasiswa)
Klik
pinjam
Menampil
kan
keranjang
pinjam
Tampil
proses
cetak
Sesuai
Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan pengujian Black Box
yang meliputi uji input, proses dan output dengan acuan rancangan perangkat
lunak telah terpenuhi dengan hasil sesuai rancangan.
97
5.4 Pemeliharaan Sistem
Suatu sistem agar performanya terkontrol dan memungkinkan untuk
dikembangkan maka memerlukan proses pemeliharaan. Pemeliharaan sistem
tersebut bertujuan untuk menemukan bug atau error atau kesalahan-kesalahan
sistem yang sebelumnya belum ditemukan dalam tahap pengujian sistem.
Kesalahan-kesalahan sistem yang ditemukan digunakan untuk bahan evaluasi
dan dasar dalam memperbaiki sistem dan atau mengembangkan sistem.
Langkah berikutnya dalam pemeliharaan sistem yaitu back up data secara
berkala, hal tersebut dilakukan untuk menjaga sistem dari kehilangan atau
kerusakan data karena kesalahan teknis. Pemantauan sistem juga dilakukan
secara berkala untuk menjaga sistem dari gangguan luar sistem.
98
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa
kesimpulan yaitu :
1. Sistem Peminjaman Alat Inventaris Dan Ruangan Laboratorium Fakultas
Teknologi Informasi USM Dan Komunikasi ini dapat meningkatakan
kinerja dan meningkatan pelayanan dalam melakukan peminjaman lebih
optimal, dan efektif juga dalam pengelolaan data atau arsip.
2. Sistem ini dapat di koordinasi oleh kepala laboratorium sehingga sistem
ini walupun di pakai banyak orang data dapat di pantau oleh kepala
laboratoriun juga bukan hanya admin.
3. Nantinya dapat memfasilitasi mahasiswa dalam melakukan peminjaman
secara online melalui website yang disediakan.
6.2 Saran
Sistem yang sudah dibuat ini merupakan aplikasi yang sangat sedrhana
dan masih banyak kekurangannya. Maka penulis memberi saran :
1. Sistem Peminjaman Alat Inventaris Dan Ruangan Laboratorium Fakultas
Teknologi Informasi USM Dan Komunikasi berbasis web ini dapat
dikembangkan sistem keamanannya dan diharapkan pengembangan
terhadap sistem peminjaman sendiri dan pendataannya agak lebih baik.
2. Penulis berharap Sistem Peminjaman Alat Inventaris Dan Ruangan
Laboratorium Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi USM dapat
bermanfaat bagi semua pihak dan dapat membantu meningkatkan kualitas
peminjaman dan pendataan di instansi tersebut.
3. Sistem yang sudah dibuat ini dapat digunakan sebagaimana semestinya.
99
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, 2014, Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, Andi
Yogyakarta.
Andi, 2018, Pengertian dan Sejarah Aplikasi, Yogyakarta.
Arief, M. Rudianto, 2011, Pemrograman Web Dinamis Menggunakan php
dan Mysql, Yogyakarta : Andi.
Bambang Wahyudi, S.KOM., MMSi., 1008, Konsep Sistem, Andi
Yogyakarta
Budi Raharjo, 2015, Belajar Otodidak Framework Codeigniter (Teknik
Pemrograman Web dengan PHP dan Framework Codeigniter 3),
Informatika, Bandung.
Jaelani Ahmad."Perancangan Sistem Penerimaan Calon Siswa Baru
Berbasis Web Pada Smk Putra Rifara Tangerang". Stmik Raharja.
Tangerang. 2011.
Jogiyanto, H.M. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
Kustiyahningsih, Yeni dan Amanisa, Rosa Device, 2010, Pemrograman
Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL,
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Lilis, 2010, Raport, Graha Ilmu, Yogyakarta
Puji, Diar Oktavian. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan
PHP. MediaKom. Yogyakarta.
Riyanto, 2015, Membuat Aplikasi Apotek Intergrasi Barcode Scaner
Dengan PHP dan MySQL, Yogyakarta : Gava Media.
Roger, 2012, Pengembangan Waterfall, Graha Ilmu. Surabaya.
Shalahuddin M, 2010, Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek,
Muria Indah, Bandung
Sianiper, R.H, 2015, Membangun Web PHP dan MySQL, Bandung :
Informatika Bandung.
100
Siena, 2009, Pemrograman Web Framework, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014, Analisa dan Perancangan UML
(Unified Modelling Language), Informatika, Jakarta.
Supono, dan Virdiandry Putratama, 2016, Pemrograman Web dengan
Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter, Deepublish,
Yogyakarta.
Yakub, 2012, Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarat : Graha Ilmu
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1988,
Raport atau Nilai, Graha Ilmu, Jakarta.
Widya Woro, 2010. “Pengertian MySQL”. Informatika. Bandung.
Yosef Mursa, 2016, Framework php yii 2, Jasakom.
Yuni Sugiarti, 2013, Analisa dan Perancangan UML (Unified Modelling
Language) Generated VB.6, Graha Ilmu, Yogyakarta.
101
LEMBAR REVISI
102
103
105
LEMBAR PUBLISH
106
SURAT PENUNJUK BIMBING
top related