sistem rujukan berjenjang-online peserta jkn-kis - … · atas indikasi medis, fasilitas kesehatan...
Post on 02-Mar-2019
267 Views
Preview:
TRANSCRIPT
3
Pelayanan Kesehatan Dasar
Pelayanan Kesehatan Spesialistik
Pelayanan Kesehatan
Sub Spesialistik
1. Tidak semua penyakit dapat ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama (fktp)
2. Jumlah RS terbatas serta penyebarannyatidak merata
3. Kompetensi setiap rumah sakit tidak sama(jumlah dokter spesialis dan saranaprasarana tidak sama)
4. Untuk memberikan pelayanan kesehatankepada peserta sesuai kebutuhan medisberdasarkan fasilitas kesehatan yang tersedia
RUJUKAN BERJENJANG
RUJUK BALIK
Mengapa Ada Sistem Rujukan?
Sistem rujukan memanfaatkan teknologi:RUJUKAN ONLINE
Progress sd 30 September 2018
4
DATA KEPESERTAAN JKN-KIS SUMATERA UTARA
DISTRIBUSI PESERTA JKN-KIS PER SEGMEN
14.753.286
10.288.528
PENDUDUK JKN-KIS
69,7%
PBI-N44,5%
PPU-PNS6,7%
PPU-BU12,7%
PBPU20,1%
BP3,0%
PBI-D13,0%
Belum Mendaftar:4.464.758
1. UU No 29 Th 2004 Tentang Praktek Kedokteran
2. UU Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan SosialNasional
3. UU Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan PenyelenggaraJaminan Sosial
4. Perpres Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atasPeraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang JaminanKesehatan
5. Permenkes Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatanpada Jaminan Kesehatan Nasional
6. Permenkes Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Sistem RujukanPelayanan Kesehatan Perorangan
7. Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pedoman PelaksanaanProgram Jaminan Kesehatan Nasional
5
Dasar Hukum
6
Landasan Hukum
Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai
kewajiban :
b. merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan
atau pengobatan;
UU No 29 Th 2004 Tentang Praktek Kedokteran Pasal 51
Perpres No 19 Tahun 2016 Pasal 29
(5) Dalam hal Peserta memerlukan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan, Fasilitas
Kesehatan tingkat pertama harus merujuk ke Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat
lanjutan terdekat sesuai dengan sistem rujukan yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan.
7
Landasan Hukum
Permenkes No 71 Tahun 2013 Pasal 15
(1) Dalam hal Peserta memerlukan Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
atas indikasi medis, Fasilitas Kesehatan tingkat pertama harus merujuk ke
Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan terdekat sesuai dengan Sistem
Rujukan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan dari
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
(3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari
pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dikecualikan pada
keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan permasalahan kesehatan pasien,
pertimbangan geografis, dan pertimbangan ketersediaan fasilitas.
8
Landasan Hukum
5. Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari pelayanan
kesehatan tingkat pertama. Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan
atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pelayanan kesehatan tingkat
ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau
tingkat pertama, kecuali pada keadaan gawat darurat, kekhususan permasalahan
kesehatan pasien, pertimbangan geografis, dan pertimbangan ketersediaan fasilitas.
6. Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) penerima rujukan wajib
merujuk kembali peserta JKN disertai jawaban dan tindak lanjut yang harus dilakukan
jika secara medis peserta sudah dapat dilayani di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) yang merujuk.
Permenkes No 28 Tahun 2014 BAB IV Pelayanan Kesehatan
9
Landasan Hukum
Pasal 4 (1) Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai kebutuhan
medis dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama.
(2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan dari
pelayanan kesehatan tingkat pertama. (3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya
dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat
pertama
(4) Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter dan/atau dokter gigi
pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama.
(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4)
dikecualikan pada keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan permasalahan
kesehatan pasien, dan pertimbangan geografis.
Pasal 5 (1) Sistem rujukan diwajibkan bagi pasien yang merupakan peserta jaminan
kesehatan atau asuransi kesehatan sosial dan pemberi pelayanan
Permenkes No 001 Tahun 2012 Pasal 4 dan Pasal 5
Sistem RujukanPelayanan Kesehatan Perorangan (Permenkes No
1 Th 2012)
Sistem Rujukan pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaraan pelayanankesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan
kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal
TINGKAT II
TINGKAT III
Pelayanan kesehatan tk.II hanyadapat diberikan atas rujukan dari
pelayanan kesehatan tk. I
Pelayanan kesehatan tk. III hanyadapat diberikan atas rujukan dari
pelayanan kesehatan tk. II
TINGKAT I
RUJUKAN
RUJUKAN
*dikecualikan pada keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan permasalahan kesehatan pasien, dan
pertimbangan geografis
Pelayanan kesehatan spesialistik
yang dilakukan oleh dokter spesialis
atau dokter gigi spesialis yang
menggunakan pengetahuan dan
teknologi kesehatan spesialistik.
Pelayanan kesehatan sub spesialistik
yang dilakukan oleh dokter sub
spesialis atau dokter gigi sub
spesialis yang menggunakan
pengetahuan dan teknologi kesehatan
sub spesialistik.
FASILITAS
KESEHATAN
TINGKAT I
Pelayanan kesehatan dasar yang diberikan
oleh dokter dan dokter gigi di puskesmas,
puskesmas perawatan, tempat praktik
perorangan, klinik pratama, klinik umum
di balai/Lembaga pelayanan kesehatan, dan
rumah sakit pratama.
TINGKAT II
TINGKAT III
Tingkat Pelayanan Fasilitas Kesehatan
(Permenkes No 1 Th 2012)
Sistem Rujukan Online JKN-KIS
Adalah Digitalisasi proses rujukan berjenjang untukkemudahan dan kepastian peserta dalam memperoleh
layanan di rumah sakit disesuaikan dengan kompetensi, jarak dan kapasitas rumah sakit tujuan rujukan
berdasarkan kebutuhan medis pasien.
Pelaksanaan rujukan berjenjang di masing-masing daerah
merujuk kepada Peraturan Daerah, Peserta yang tinggal
pada daerah perbatasan tidak dapat mengakses faskes
apabila tidak sesuai dengan pengaturan Pemerintah
Daerah terkait pengaturan rujukan berjenjang di
wilayah setempat.
Peserta yang dirujuk ke fasilitas penerima rujukan,
tidak mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan akibat
keterbatasan informasi terkait kebutuhan medis, sarana
prasarana dan SDM sehingga menyebabkan peserta harus
kembali dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya
Antrian yang menumpuk pada Rumah Sakit akibat menjadi
tumpuan rujukan pada sebuah daerah
Belum ada sistem informasi yang dapat mengatur
pelaksanaan rujukan secara online dan real time
Mengapa Harus Rujukan Online ?
Membantu peserta mendapatkan kepastian waktu
pelayanan dengan kompetensi yang sesuai dan jarak
Manfaat bagi Peserta
Meminimalisir adanya rujukan berulang kepada
peserta dengan alasan tidak adanya SDM dan sarana
yang dibutuhkan.
Mengurai antrian yang menumpuk pada fasilitas
kesehatan penerima rujukan dengan memberikan
beberapa opsi tujuan kepada peserta (dengan
tetap mempertimbangkan ketersediaan sarana
prasarana serta kompetensi SDM)
Manfaat bagi Fasilitas Kesehatan
Membantu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dalammelakukan rujukan yang tepat sesuai dengan kompetensi dansarana prasarana yang dibutuhkan.
Memberikan rujukan secara real time dan online dengan datapada faskes perujuk yang langsung terkoneksi ke faskespenerima rujukan (Digital Documentation)
Mengurai antrian yang menumpuk pada fasilitas kesehatanpenerima rujukan
Konsep Rujukan Online
17
RujukanPenyelenggaraan pelkes yang mengatur pelimpahan tugasdan tanggung jawabpelayanan kesehatan secaratimbal balik baik vertikalmaupun horizontal
Berbasis kompetensiBerdasarkan Indikasi MedisPasien dan KompetensiFasilitas Kesehatan
BerjenjangBerdasarkan Tingkat Terendah dan Jarak Terdekat
Rujuk BalikPenyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang mengaturpelimpahan tugas dan
tanggung jawab pelayanankesehatan vertikal ke
tingkat yang lebih rendah
TerintegrasiPcare–HFIS- Aplicares–Vclaim– Lupis/Apotek
Online –Sisrute–Vidi/Defrada
KekhususanKarakteristik Geografis
Tertentu
01
03
0402
05
06
Faskes Perujuk FKTP: APLIKASI P-CARE Faskes memilih
spesialis/subspesialialis yang dibutuhkan
Tampil data RS yang yang sesuaikompetensidibutuhkan
Memilih nama RS denganmempertimbangkan jam jam praktek poli
Kapasitas rumahsakit
AplikasiInformasidan Profil
Faskes HFIS-APLICARES
Aplikasi VCLAIM di FKRTL
Aplikasi P-Care di FKTP
Faskes Perujuk FKRTL: APLIKASI VCLAIM Faskes memilih
spesialis/subspesialisyang dibutuhkan
Faskes memilih pemeriksaanPenunjang Radiologidan/atau laboratorium yang dibutuhkan
Memilih RSdenganmempertimbangkan jam praktek poli, ketersediaanTT
Pusat Informasi Dan ProfilFaskes Data dokter beserta
spesialisasi Data sarana pemeriksaan
penunjang (lab/radiologi) Data Ketersediaan TT
(ICU,HCU,kamar rawatkelas)
Data jam pelayanan poli Data jarak berdasarkan
koordinat GPS Masa berlaku PKS Masa berlaku SIP
18
Disain Integrasi Sistem
Aplikasi P-Care
Data Peserta diinput ke dalam Aplikasi Pcare
Surat Rujukan dapat dicetak
Key : Edukasi Peserta JKN-KIS
terhadap tindak lanjut perawatan
Kontak Pertama
Surat Rujukan / Kartu JKN-KIS /
Kartu Digital Mobile JKN
Bukti Identitas Tambahan
Kontak Kedua dst
Kontrol Ulang
Surat Kontrol
Surat Rujukan / Kartu JKN-KIS /
Kartu Digital Mobile JKN
Bukti Identitas Tambahan
Rawat Inap
Surat Perintah Rawat Inap
Kartu JKN-KIS / Kartu Digital
Mobile JKN
Bukti Identitas Tambahan
Sistem Rujukan Online
Antar RS
Aplikasi Vclaim
Rujuk Balik
Surat Rujuk balik
Kartu JKN-KIS / Kartu Digital Mobile JKN
Resep Obat PRB
Kontrol 1X
Alur RJTL Alur RITL Alur Rujuk Balik
BATAS WILAYAH KANTOR
CABANG
FKTP
FKTP
FKTP
FKTP
FKRTL
FKRTL
FKRTL
FKRTL
FKRTL
FKRTL
FKRTL
prediksi jumlah
peserta yg dirujuk
Akses menuju
Faskes penerima
rujukan
Pertimbangan kapasitas
pemberian pelayanan di
masing-masing FKRTL
Radius Jarak
Dapat dimasukkan Klinik
Utama, RS Kelas A,B,C,
ataupun D sesuai
kebutuhan (termasuk
rujukan
provinsi/nasional)
Dapat dipilih FKRTL
diluar wilayah KC
F
K
T
P
F
K
R
T
L
Mapping dilakukan oleh masing2 Kantor Cabang melibatkan Dinas Kesehatan dan
Asosiasi Faskes dengan mempertimbangkan jumlah rujukan FKTP dan kompetensi
serta kapasitas pelayanan FKRTL.
Mapping FKTP-FKRTL
FASKES TK.I
Dokter umum melakukan
pemeriksaan dan memberikan
penilaian kebutuhan
rujukan pasien
Input dalam aplikasi
eligibilitas di Faskes
Tk I sesuai kriteria
kebutuhan kompetensi
SDM dan Sarana
/prasarana
Terdapat daftar Faskes Tk II yang dapat dipilih
sesuai dengan kriteria yang ditentukan
Informasi tampilan:
1. Nama faskes penerima rujukan dengan kelas
ketetapan Kemenkes
2. Jumlah rujukan yang ditujukan pada faskes tsb
(dalam pengembangan)
3. Kapasitas pelayanan di faskes (dengan
pertimbangan jumlah ketersediaan dokter per
poli) (dalam pengembangan)
4. Jadwal praktek poli
5. Keterangan jarak faskes tujuan rujukan
Pemetaan Fasilitas
Kesehatan
mempertimbangkan
kebutuhan faskes
pada daerah
perbatasan
Kasus yang
dikecualikan:
• Thalassemia
• Hemofilia
• Kanker
• HD
*dengan kriteria
tertentu
FASKES TK.II
Pada aplikasi
eligibilitas di
Faskes Tk II dapat
dilakukan rujukan
Horizontal/Vertikal
FASKES TK.III
Skema Rujukan Online
23
1. Uji Coba dilaksanakan mulai tanggal 15 (lima belas) Agustus 2018.
2. Menggunakan rujukan online dengan data Peserta diinput ke dalam
Aplikasi Primary Care (Pcare) BPJS Kesehatan.
3. Peserta dapat hanya membawa kartu JKN-KIS atau kartu digital melalui
Aplikasi Mobile JKN
4. Rujukan pada Aplikasi Vclaim BPJS Kesehatan dan berlaku maksimal 90
(sembilan puluh) hari.
5. Penggunaan kartu digital dilakukan dengan verifikasi kesesuaian data
dengan identitas pendukung
6. Surat Eligibilitas Peserta (SEP) tidak dapat diterbitkan tanpa adanya
nomor rujukan untuk kunjungan RJTL pertama atau nomor surat kontrol
untuk kunjungan RJTL berikutnya di FKRTL.
Sistem Rujukan Online
24
6. Surat kontrol diberikan apabila Peserta masih memerlukan perawatan.
Surat kontrol berlaku 1 (satu) kali untuk kunjungan berikutnya kecuali
untuk Poliklinik Hemodialisa, Kemoterapi dan Rehabilitasi Medik dapat
menggunakan nomor surat keterangan (surat kontrol) yang sama selama
satu bulan.
7. Surat kontrol hanya dapat dipergunakan dan diinput pada Aplikasi Vclaim
BPJS Kesehatan apabila mempunyai nomor numerik.
8. Apabila dokter tidak memberikan surat kontrol, maka pada kunjungan
berikutnya pasien harus melalui FKTP.
9. Dalam hal peserta membutuhkan pemeriksaan dari dokter spesialis/sub-
spesialis lainnya, maka dokter spesialis/sub-spesialis dapat
mengeluarkan surat konsultasi internal.
Sistem Rujukan Online
top related