sistem tata kelola kehutanan di indonesia (eka nurriza khairunnisa)
Post on 20-Feb-2018
237 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
1/59
SISTEM TATA KELOLA KEHUTANAN
DI INDONESIA
Dosen Pengajar :
Dr. Indra Yustian, M.Si
Dibuat oleh:
Nama : Eka Nurriza khairunnisa
Semester / kelas : III tiga!
PROGRAM STUDI BIOLOGI LINGKUNGAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014/2015
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
2/59
JENIS-JENIS HUTAN DI INDONESIA
A.Be!"#"$"% B&'(e'(")
"e#ulauan Nusantaraadalah relie$ alam %ang terbentuk dari #roses#ertemuan antara tiga lem#eng bumi. &ingga hari ini #un, ketiga lem#eng
bumi itu masih terus saling mendekat. 'kibatn%a, antara lain, gem#a
bumi sering terjadi di negeri ke#ulauan ini. Sejarah #embentukan
"e#ulauan Nusantara di sabuk khatulisti(a itu menghasilkan tiga ka(asan
biogeogra) utama, %aitu: Pa#aran Sunda, *alla+ea, dan Pa#aran Sahul.
Masingmasing ka(asan biogeogra) adalah +erminan dari sebaran bentuk
kehidu#an berdasarkan #erbedaan #ermukaan )sik bumin%a.
K"*"#"% P"+""% S,%!" !& ."(&"% .""
Pa#aran Sunda adalah lem#eng bumi %ang bergerak dari "a(asan
-riental enua 'sia! dan berada di sisi barataris *alla+e. aris *alla+e
meru#akan suatu garis kha%al #embatas antara dunia 0ora $auna di
Pa#aran Sunda dan di bagian lebih timur Indonesia. aris ini bergerak dari
utara ke selatan, antara "alimantandan Sula(esi, serta antara alidan
1ombok. aris ini mengikuti nama biolog 'l$red 2ussel *alla+e %ang, #ada
3454, mem#erlihatkan bah(a #ersebaran 0ora $auna di Sumatera,
"alimantan, 6a(a, dan ali lebih miri# dengan %ang ada di daratan enua
'sia.
K"*"#"% P"+""% S", !& ."(&"% &3,
Pa#aran Sahul adalah lem#eng bumi %ang bergerak dari "a(asan
'ustralesia enua 'ustralia! dan berada di sisi timur aris *eber. aris
*eber adalah sebuah garis kha%al #embatas antara dunia 0ora $auna di
Pa#aran Sahul dan di bagian lebih barat Indonesia. aris ini membujur
dari utara ke selatan antara "e#ulauan Maluku dan Pa#uaserta antara
Nusa 7enggara 7imurdan 'ustralia. aris ini mengikuti nama biolog Ma8
*eber%ang, sekitar 39;, mem#erlihatkan bah(a #ersebaran 0ora $auna
di ka(asan ini lebih seru#a dengan %ang ada di enua 'ustralia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Garis_Wallacehttp://id.wikipedia.org/wiki/Florahttp://id.wikipedia.org/wiki/Faunahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Balihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lombokhttp://id.wikipedia.org/wiki/1858http://id.wikipedia.org/wiki/Benua_Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Benua_Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Benua_Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Max_Weberhttp://id.wikipedia.org/wiki/Max_Weberhttp://id.wikipedia.org/wiki/1902http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Garis_Wallacehttp://id.wikipedia.org/wiki/Florahttp://id.wikipedia.org/wiki/Faunahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Balihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lombokhttp://id.wikipedia.org/wiki/1858http://id.wikipedia.org/wiki/Benua_Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Benua_Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Benua_Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Max_Weberhttp://id.wikipedia.org/wiki/Max_Weberhttp://id.wikipedia.org/wiki/1902 -
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
3/59
K"*"#"% W""e / L", D""3 !& ."(&"% e%("
1em#eng bumi #inggiran 'sia 7imur ini bergerak di sela aris *alla+e
dan aris *eber. "a(asan ini men+aku# Sula(esi, "e#ulauan Sunda "e+il
Nusa 7enggara!, dan "e#ulauan Maluku. Maluku>
sebagian besar Pa#ua.
D"e" &+e &$&3 C "("$ $e&%(%ang lebih sedikit jumlah +urah
hujann%a, sedangkan bulan terkeringn%a lebih #anjang. Daerah ini
http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Eshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Palung_laut&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Garis_lintanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Benuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samuderahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oktoberhttp://id.wikipedia.org/wiki/Januarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Februarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Meihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Eshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Palung_laut&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Garis_lintanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Benuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samuderahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oktoberhttp://id.wikipedia.org/wiki/Januarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Februarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mei -
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
4/59
men+aku# 6a(a 7imur> sebagian Pulau Madura> Pulau ali> Nusa
7enggara> bagian #aling ujung selatan Pa#ua.
C.Be!"#"$"% +e.e!""% &$&3
erdasarkan #erbedaan iklim ini, Indonesia memiliki hutan gambut,hutan hujan tro#is, dan hutan muson.
H,"% ("3.,
ada di daerah ti#e iklim ' atau , %aitu di #antai timur Sumatera,
se#anjang #antai dan sungai besar "alimantan, dan sebagian besar
#antai selatan Pa#ua.
H,"% ,"% '+
menem#ati daerah ti#e iklim ' dan . 6enis hutan ini menutu#i sebagian
besar Pulau Sumatera, "alimantan, Sula(esi, Maluku ?tara, dan Pa#ua.
Di bagian barat Indonesia, la#isan tajuk tertinggi hutan di#enuhi $amili
Di#tero+ar#a+eae terutama genus Shorea, Di#tero+ar#us,
Dr%obalano#s, dan &o#ea!. 1a#isan tajuk di ba(ahn%a ditem#ati oleh$amili 1aura+eae, M%risti+a+eae, M%rta+eae, dan utti$era+eae. Di
bagian timur, genus utaman%a adalah Pometia, Instia, Pala@uium,
Parinari, 'gathis, dan "ala##ia.
H,"% 3,#'%
tumbuh di daerah ti#e iklim A atau D, %aitu di 6a(a 7engah, Yog%akarta,
6a(a 7imur, ali, N7, sebagian N77, bagian tenggara Maluku, dansebagian #antai selatan Irian 6a%a. S#esies #ohon di hutan ini se#erti
jati Tectona grandis!, (alikukun Actinophora fragrans!, ekali#tus
Eucalyptus alba!, +endana Santalum album!, dan ka%u#utih
Melaleuca leucadendron!.
D. Be!"#"$"% #&6" "%"%7"
erdasarkan si$at tanah, jenis hutan di Indonesia men+aku# hutan #antai,hutan mangroBe, dan hutan ra(a.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Madurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Madura -
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
5/59
H,"% +"%"&
terda#at se#anjang #antai %ang kering, ber#asir, dan tidak landai,
se#erti di #antai selatan 6a(a. S#esies #ohonn%a se#erti keta#ang
Terminalia catappa!, (aru Hibiscus tiliaceus!, +emara laut Casuarinaequisetifolia!, dan #andan Pandanus tectorius!.
H,"% 3"%('8e
Indonesia men+a#ai CC. ha dan tersebar di se#anjang #antai utara
6a(a, #antai timur Sumatera, se#anjang #antai "alimantan, dan #antai
selatan Pa#ua. 6enisjenis #ohon utaman%a berasal dari genus
'Bi+ennia, Sonneratia, dan 2hizo#heria.
H,"% "*"
terda#at di ham#ir semua #ulau, terutama Sumatera, "alimantan, dan
Pa#ua. S#esies #ohon ra(a misaln%a adalah n%atoh Palaquium
leiocarpum!, kem#as Koompassias##!, dan ramin Gonystyluss##!.
E.Be!"#"$"% +e3"%6"""% ""%
1uas hutan Indonesia terus men+iut, sebagaimana di#erlihatkan oleh tabel
berikut: 1uas Peneta#an "a(asan &utan oleh De#artemen "ehutanan
7ahun 1uas &ektar! 395 3;, juta 399; 334,C juta ; 33, juta
;5 9,9; juta. erdasarkan hasil #ena$siran +itra satelit, ka(asan hutan
Indonesia %ang men+a#ai 9,9; juta hektar #ada ;5itu da#at dirin+i
#eman$aatann%a sebagai berikut:
3. &utan teta# : 44,;C juta ha
;. &utan konserBasi : 35,C juta ha
. &utan lindung : ;;,3 juta ha
F. &utan #roduksi terbatas : 34,34 juta ha
5. &utan #roduksi teta# : ;,; juta ha
. &utan #roduksi %ang da#at dikonBersi : 3,9 juta ha.
C. 'real Penggunaan 1ain nonka(asan hutan! : C,9 juta ha.
F. Berdasarkan sifat-sifat pembuatannya:
hutan alam natural forest!
http://id.wikipedia.org/wiki/Hektarhttp://id.wikipedia.org/wiki/2005http://id.wikipedia.org/wiki/Hektarhttp://id.wikipedia.org/wiki/2005 -
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
6/59
hutan buatan manmade forest!, misaln%a:
o hutan rak%atcommunity forest!
o hutan kotaurban forest!
o
hutan tanaman industri timber estates atau timberplantation! Dll.
G. Berdasarkan tujuan pengelolaannya:
hutan #roduksi, %ang dikelola untuk menghasilkan ka%u atau#un
hasil hutan bukan ka%unontimber forest product!
hutan lindung, dikelola untuk melindungi tanah dan tata air
o 7aman Nasional
hutan suaka alam, dikelola untuk melindungi keka%aan
keanekaragaman ha%atiatau keindahan alam
o Aagar alam
o Suaka alam
hutan konBersi, %akni hutan %ang di+adangkan untuk #enggunaan
lain, da#at dikonBersi untuk #engelolaan nonkehutanan.
1ereng gunung 'rjuna di (ila%ah Sumbera(an, ke+amatan Singosari,
kabu#aten Malang
Dalam ken%ataann%a, seringkali bebera#a $aktor #embeda itu bergabung,
dan membangun si$atsi$at hutan %ang khas. Misaln%a, hutan hujan
tro#ika dataran rendah lo!land tropical rainforest!, atau hutan
di#terokar#a #erbukitan hilly dipterocarp forest!. &utanhutan rak%at,
kera# dibangun dalam bentuk +am#uran antara tanamantanaman
kehutanan dengan tanaman #ertanian jangka #endek, sehingga disebut
dengan istilah (anataniatau agroforest.
H. Pe3."(&"% K"*"#"% H,"% Be!"#"$"%
B'$/9'%"/Pe"$/A%"$ Pe"$
1: Pe%"""% K"*"#"% K'%#e8"#&
Penataan ka(asan konserBasi protected areas! ke dalam zonasi dan
blok di#erlukan dalam rangka #engelolaan ka(asan dan #otensi
sumberda%a alam ha%ati dan ekosistemn%a se+ara e$ekti$ guna
http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_tanaman_industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hasil_hutan_bukan_kayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_lindunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_suaka_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Keanekaragaman_hayatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Cagar_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suaka_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Arjunahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Malanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dataran_rendahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wanatanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Mount_Arjuna_B.JPGhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_tanaman_industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hasil_hutan_bukan_kayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_lindunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_suaka_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Keanekaragaman_hayatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Cagar_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suaka_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Arjunahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Malanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dataran_rendahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wanatani -
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
7/59
mem#eroleh man$aat %ang lebih o#timal dan lestari. Penataan zonasi dan
blok tersebut meru#akan u#a%a #enataan ruang untuk o#timalisasi $ungsi
dan #eruntukan #otensi sumberda%a alam ha%ati dan ekosistem #ada
setia# bagian ka(asan konserBasi, serta #enera#an dan #enegakanketentuan hukum %ang dilaksanakan atas sanksi #elanggaran di setia#
zona/blok ka(asan konserBasi se+ara tegas dan #asti.
Penataan zonasi dan blok tersebut meru#akan #rakondisi %ang harus
di#rioritaskan dalam kegiatan #emanta#an ka(asan konserBasi, sebelum
ka(asan tersebut da#at dikembangkan, diman$aatkan, dan dikelola
se+ara e$ekti$ sesuai $ungsin%a, %aitu untuk ke#entingan konserBasi,
hidrologi, ilmu #engetahuan, #enelitian, #endidikan, rekreasi dan (isata
alam, serta menunjang budida%a dan #eman$aatan #lasma nut$ah. -leh
karena itu, #ada ka(asan konserBasi %ang belum dilengka#i dengan
#enataan zonasi dan blok sebaikn%a tidak dilakukan #engembangan dan
#eman$aatan sesuai $ungsin%a ke+uali #engelolaan untuk ke#entingan
#erlindungan dan #engamanan saja.
Penataan zonasi dan blok #ada ka(asan konserBasi seharusn%a diatur
dalam ketentuan #eraturan #erundangan. Namun dari ketentuan
#eraturan #erundangan %ang ada antara lain ?? No. 5 7ahun 399, ?? No
F3 7ahun 3999 mau#un PP No. 4 7ahun 3994, baru sebatas mengatur
#enataan zonasi #ada ka(asan taman nasional. Peneta#an zonasi dan
blok #ada ka(asan konserBasi ditentukan berdasarkan :
3. #otensi sumberda%a alam ha%ati dan ekosistem,
;. tingkat interaksi dengan mas%arakat setem#at, dan
. ke#entingan e$ektiBitas #engelolaan ka(asan konserBasi %ang harus
dilakukan.
Peneta#an zonasi #ada ka(asan konserBasi dilakukan se+ara Bariati$
sesuai dengan kebutuhan #engelolaan ka(asan konserBasi serta
#embagian zonasi atau blok #ada ka(asan konserBasi tidak selalu sama
dan lengka# #ada setia# ka(asan konserBasi.
Penentuan zonasi atau blok ka(asan konserBasi tersebut tidak bersi$at
#ermanen serta da#at disesuaikan dengan #erubahan dan #erkembangan
kebutuhan #engelolaan ka(asan konserBasi, kondisi #otensi sumberda%a
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
8/59
alam ha%ati dan ekosistem, dan ke#entingan interaksi dengan
mas%arakat. Dengan demikian minimal tiga sam#ai lima tahun sekali
#erlu ada kajian/reBie( terhada# #erkembangan dan e$ektiBitas #enataan
zonasi atau blok #ada ka(asan konserBasi.
A:Pe%(e&"%
Penataan zonasi dan blok ka(asan konserBasi adalah suatu #roses
#engaturan atau #eran+angan ruang dalam suatu ka(asan konserBasi
menjadi zonazona atau blokblok %ang men+aku# taha# #ersia#an,
#eran+angan, konsultasi dan komunikasi #ublik, #enilaian, #engesahan
serta #emberian batas di la#angan, dengan mem#ertimbangkan kajian
kajian dari as#ekas#ek ekologis, sosial, ekonomi dan buda%a mas%arakat.
"a(asan konserBasi akan men+aku# : ka(asan suaka alam +agar alam
dan suaka margasat(a!, ka(asan #elestarian alam taman nasional,
taman (isata alam, dan taman hutan ra%a!, dan taman buru. ?ntuk
kegiatan #enataan zonasi dan blok umumn%a tidak dilakukan #ada
ka(asan +agar alam, dan istilah #enataan zonasi han%a untuk digunakan
#ada #enataan ka(asan taman nasional, serta #enataan blok digunakan
#ada #enataan ka(asan : suaka margasat(a, (isata alam, taman hutan
ra%a, dan taman buru.
7aman nasional adalah ka(asan #elestarian alam baik daratan mau#un
#erairan %ang mem#un%ai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi
%aitu diman$aatkan untuk tujuan #enelitian, ilmu #engetahuan,
#endidikan, menunjang budida%a, buda%a, #ari(isata dan rekreasi. =onasi
taman nasional adalah suatu #roses #engaturan ruang dalam taman
nasional menjadi zonazona, %ang men+aku# kegiatan taha# #ersia#an,
#engum#ulan dan analisis data, #en%usunan dra$t ran+angan zonasi,
konsultasi #ublik, #eran+angan, tata batas dan #eneta#an, dengan
mem#ertimbangkan kajiankajian dari as#ekas#ek ekologis, sosial,
ekonomi dan buda%a mas%arakat. =ona taman nasional adalah (ila%ah di
dalam ka(asan taman nasional %ang dibedakan menurut $ungsi dan
kondisi ekologis, sosial, ekonomi dan buda%a mas%arakat.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
9/59
3. =ona inti adalah bagian taman nasional %ang mem#un%ai kondisi
alam baik biota atau )sikn%a masih asli dan tidak atau belum
diganggu oleh manusia %ang mutlak dilindungi, ber$ungsi untuk
#erlindungan keter(akilan keanekaragaman ha%ati.;. =ona rimba, untuk (ila%ah #erairan laut disebut zona #erlindungan
bahari adalah bagian taman nasional %ang karena letak, kondisi dan
#otensin%a mam#u mendukung ke#entingan #elestarian #ada zona
inti dan zona #eman$aatan.
. =ona #eman$aatan adalah bagian taman nasional %ang letak,
kondisi dan #otensi alamn%a, %ang terutama diman$aatkan untuk
ke#entingan #ari(isata alam dan kondisi/jasa lingkungan lainn%a.
F. =ona tradisional adalah bagian dari taman nasional %ang diteta#kan
untuk ke#entingan #eman$aatan tradisional oleh mas%arakat %ang
karena kesejarahan mem#un%ai ketergantungan dengan sumber
da%a alam.
5. =ona rehabilitasi adalah bagian dari taman nasional %ang karena
mengalami kerusakan, sehingga #erlu dilakukan kegiatan #emulihan
komunitas ha%ati dan ekosistemn%a %ang mengalami kerusakan.
. =ona religi, buda%a dan sejarah adalah bagian dari taman nasional
%ang di dalamn%a terda#at situs religi, #eninggalan (arisan buda%a
dan atau sejarah %ang diman$aatkan untuk kegiatan keagamaan,
#erlindungan nilainilai buda%a atau sejarah.
C. =ona khusus adalah bagian dari taman nasional karena kondisi %ang
tidak da#at dihindarkan telah terda#at kelom#ok mas%arakat dan
sarana #enunjang kehidu#ann%a %ang tinggal sebelum (ila%ah
tersebut diteta#kan sebagai taman nasional antara lain sarana
telekomunikasi, $asilitas trans#ortasi dan listrik.
B:P&%#&+ D"#" Pe%"""% 9'%"#&/B'$
Prinsi# dasar #enataan zona/blok #ada ka(asan konserBasi umumn%a
menga+u ke#ada ke#entingan untuk :
3. Mengakomodir ke#entingan konserBasi ekosistem dan #eningkatan
kesejahteraan mas%arakat di dalam dan sekitar ka(asan konserBasi
sebagai #enunjang sistem #en%angga kehidu#an>
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
10/59
;. Meru#akan dasar dalam #en%usunan ren+ana tata ruang ka(asan
konserBasi dan ren+anaren+ana lain dalam rangka meningkatkan
#engelolaan ka(asan konserBasi.
Je% De#$&+#&;
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
11/59
F. Mem#un%ai luasan %ang +uku# untuk menjamin kelangsungan hidu#
jenisjenis tertentu dan bentuk tertentu agar menunjang
#engelolaan %ang e$ekti$ dan menjamin berlangsungn%a #roses
ekologis se+ara alami>5. Mem#un%ai +iri khas #otensin%a dan da#at meru#akan +ontoh %ang
keberadaann%a memerlukan u#a%a konserBasi>
. Mem#un%ai komunitas tumbuhan dan atau sat(a liar beserta
ekosistemn%a %ang langka %ang keberadaann%a teran+am #unah.
C. Meru#akan habitat sat(a dan atau tumbuhan tertentu %ang
#rioritas dan khas/endemik>
4. Meru#akan tem#at aktiBitas sat(a %ang dalam siklus hidu#n%a tidak
boleh diganggu #eka! misaln%a tem#at berbiak, bersarang.
"egiatankegiatan %ang da#at dilakukan dalam zona/blok inti meli#uti:
3. Perlindungan dan #engamanan>
;. InBentarisasi dan monitoring sumberda%a alam ha%ati dengan
ekosistemn%a>
. Penelitian dan #engembangan %ang menunjang #eman$aatan, ilmu
#engetahuan, #endidikan, dan atau #enunjang budida%a>
F. Da#at dibangun sarana dan #rasarana terbatas untuk kegiatan
#enelitian.
.:9'%"/.'$ &3."
=ona/blok rimba meru#akan bagian ka(asan konserBasi daratan %ang
ber$ungsi sebagai #en%angga zona/blok inti serta di dalamn%a han%a
da#at dilakukan kegiatan sebagaimana #ada zona/blok inti. Namun
demikian zona/blok rimba da#at diman$aatkan untuk ke#erluan #enelitian,
#endidikan, dan #engembangan %ang menunjang #eman$aatan, serta
kegiatan (isata alam terbatas.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
12/59
"riteria =ona/lok rimba:
3. "a(asan %ang diteta#kan mam#u untuk melindungi dan
mendukung u#a%a #erkembangbiakan dari jenis sat(a %ang
dilakukan u#a%a konserBasi>;. Memiliki ekosistem dan atau keanekaragaman jenis %ang mam#u
men%angga $ungsi zona inti dan zona #eman$aatan>
. Meru#akan habitat atau daerah jelajah sat(a liar> dan atau
meru#akan tem#at dan kehidu#an bagi jenis sat(a tertentu dan
atau sat(a migran.
"egiatankegiatan %ang da#at dilakukan dalam zona/blok rimba meli#uti:
3. Perlindungan dan #engamanan>
;. InBentarisasi dan monitoring sumberda%a alam ha%ati dengan
ekosistemn%a>
. Penelitian dan #engembangan %ang menunjang #engelolaan,
#eman$aatan, #endidikan, (isata alam terbatas dan kegiatan
kegiatan lain %ang menunjang budida%a>
F. Pembinaan habitat dan #o#ulasi dalam rangka meningkatkan
keberadaan #o#ulasi hidu#an liar>
5. Peman$aatan se+ara terbatas untuk menunjang kegiatan #endidikan
dan #enelitian, se#erti #engambilan sam#el sesuai dengen
#eraturan %ang berlaku>
. Pembangunan sarana dan #rasarana se#anjang untuk ke#entingan
#enelitian, #endidikan, dan (isata terbatas.
: 9'%"/.'$ +e3"%6"""%
=ona/blok #eman$aatan meru#akan bagian ka(asan konserBasi %ang
diman$aatkan untuk ke#erluan #ari(isata alam dan rekreasi, #enelitian,
dan #engembangan %ang menunjang #eman$aatan, #endidikan dan atau
kegiatan #enunjang budida%a.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
13/59
menunjang #eran serta akti$ mas%arakat setem#at dalam #engembangan
jasa #ari(isata alam dan #engembangan ekonomi daerah.
"riteria =ona/lok #eman$aatan :3. Mem#un%ai da%a tarik alam beru#a tumbuhan, sat(a atau beru#a
$ormasi ekosistem tertentu serta $ormasi geologin%a %ang indah dan
unik>
;. Mem#un%ai luasan %ang +uku# untuk menjamin kelestarian #otensi
dan da%a tarik untuk diman$aatkan bagi #ari(isata dan rekreasi
alam>
. "ondisi lingkungan di sekitarn%a mendukung u#a%a #engembangan
#ari(isata alam, #endidikan konserBasi>
F. Meru#akan (ila%ah %ang memungkinkan dibangunn%a sarana
#rasarana bagi kegiatan rekreasi, #endidikan lingkungan serta
menunjang #eranserta akti$ mas%arakat setem#at dalam
#engembangan jasa #ari(isata alam dan #engembangan ekonomi
daerah>
5. 7idak berbatasan langsung dengan zona inti.
"egiatankegiatan %ang da#at dilakukan dalam zona/blok #eman$aatan
meli#uti:
3. Perlindungan dan #engamanan>
;. Penelitian dan #engembangan %ang menunjang #ari(isata alam,
#eman$aatan jasa lingkungan, #endidikan, dan #enunjang budida%a>
. Pembinaan habitat dan #o#ulasi, baik untuk meningkatkan
keberadaan #o#ulasi hidu#an liar, atau#un #engembangan sebagai
objek (isata alam>
F. Pengusahaan (isata alam da#at diberikan ke#ada #ihak#ihak
sebagaimana diatur dalam #eraturan #erundangan %ang terkait
dengan #engusahaan #ari(isata alam di ka(asan taman nasional>
5. 7em#at berlangsungn%a kegiatan #enangkaran jenis untuk
menunjang kegiatan #engelolaan ka(asan, bukan untuk tujuan
komersial>
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
14/59
. Pembangunan sarana dan #rasarana #engelolaan, #enelitian,
#endidikan, dan (isata alam, dimana dalam #embangunann%a
harus mem#erhatikan kondisi bentang alam dan ga%a arsitektur
daerah setem#at>C. Monitoring dan #engendalian dam#ak bio)sik dan sosial ekonomi
buda%a, #ari(isata dan rekreasi alam.
!:9'%"/.'$ "!&'%"
=ona/blok tradisional meru#akan bagian ka(asan konserBasi %ang di
dalamn%a terda#at sumberda%a alam ha%ati dan ekosistem %ang da#at
diman$aatkan dan dikembangkan se+ara tradisional untuk
memenuhi/mengakomodasi kebutuhan dasar seharihari bagi mas%arakat/
#enduduk setem#at se+ara turun menurun menggantungkan hidu#n%a
#ada sumberda%a alam ha%ati dan ekosistem, serta untuk mengakomodir
ke#entingan hubungan tradisional antara mas%arakat setem#at dengan
sumberda%a alam.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
15/59
"egiatankegiatan %ang da#at dilakukan dalam zona/blok tradisional
meli#uti:
3. Perlindungan dan #engamanan>
;. Pembinaan habitat dan #o#ulasi untuk meningkatkan dan menjagakesinambungan keberadaan #o#ulasi hidu#an liar>
. Penelitian dan #engembangan %ang menunjang #endidikan dan
#eman$aatan #otensi sumberda%a alam oleh mas%arakat
adat/mas%arakat setem#at %ang se+ara turun menurun telah
dilakukan se+ara tradisional untuk jangka (aktu #uluhan tahun lalu>
F. Peman$aatan dilakukan berdasarkan #engaturan #eman$aatan
se+ara tradisional %ang dise#akati antara #engelola taman nasional
dengan mas%arakat>
5. Peman$aatan #lasma nut$ah sebagai sumber bibit kegiatan
#enangkaran jenis untuk menunjang ekonomi mas%arakat setem#at.
"egiatan #engembangan budida%a oleh mas%arakat setem#at
dilakukan di luar ka(asan konserBasi.
e:9'%"/.'$ $,#,#
=ona/blok khusus meru#akan bagian ka(asan konserBasi %ang di
dalamn%a digunakan untuk mengakomodir ke#entingan strategis
terbatas.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
16/59
;. "egiatan #embangunan dan #emeliharaan rutin sarana dan
#eralatan.
6: 9'%"/.'$ e".&&"#& "", e#'"#&=ona/blok rehabilitasi atau restorasi meru#akan bagian ka(asan
konserBasi %ang di dalamn%a da#at dilakukan kegiatan #emulihan kembali
atas kerusakan ka(asan dan #otensi sumberda%a alam, agar da#at
ber$ungsi atau mendekati $ungsi se#erti sebelum mengalami kerusakan.
;. "egiatan rehabilitasi atau restorasi untuk #emulihan $ungsi ka(asan
atau ekosistem %ang rusak.
(:9'%"/.'$ .,!"7" !"% #e""
=ona/blok buda%a dan sejarah meru#akan bagian ka(asan konserBasi
%ang di dalamn%a terda#at tem#at dan atau situs #eninggalan (arisan
buda%a dan atau sejarah %ang diman$aatkan untuk mem#erlihatkan dan
melindungi nilainilai hasil kar%a buda%a %ang bernilai sejarah, arkeologi
mau#un keagamaan, sebagai (ahana #enelitian, #endidikan dan (isata
alam sejarah, arkeologi dan religius.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
17/59
"riteria =ona/lok buda%a dan sejarah:
3. 'dan%a situs buda%a dan sejarah #urbakala! baik %ang dilindungi
undangundang, mau#un tidak dilindungi undangundang>
;. 'dan%a lokasi #ura, +andi atau tem#at #eribadatan dan atau lokasi%ang dikeramatkan dan di#ergunakan untuk u#a+ara
keagamaan/religius oleh mas%arakat.
"egiatankegiatan %ang da#at dilakukan dalam zona/blok buda%a dan
sejarah meli#uti:
3. Perlindungan dan #engamanan>
;. Peman$aatan ka(asan dan #otensin%a dalam bentuk kegiatan
#enelitian, #endidikan, jasa (isata alam>
. Pemeliharaan situs buda%a dan sejarah, serta keberlangsungan
u#a+arau#a+ara ritual keagamaan/adat %ang ada.
Dalam #enataan zona/blok #ada ka(asan konserBasi tidak harus semua
jenis zona/blok harus ada, tergantung ke#ada #otensi ka(asan, kondisi
ka(asan dan keterkaitan sosial ekonomi buda%a mas%arakat sekitar
ka(asan konserBasi.
2 Pe%"""% K"*"#"% L&%!,%(
&utan lindung adalah ka(asan hutan %ang mem#un%ai $ungsi #okok
sebagai #erlindungan sistem #en%angga kehidu#an untuk mengatur tata
air, men+egah banjir, mengendalikan erosi, men+egah intrusi air laut, dan
memelihara kesuburan tanah.
"riteria hutan lindung, dengan memenuhi salah satu s%arat :
3. "a(asan hutan dengan $aktor$aktor kelas lereng, jenis tanah dan
intensitas hujan
setelah masingmasing dikalikan dengan angka #enimbang
mem#un%ai jumlah nilai skore! 3C5 seratus tujuh #uluh lima! atau
lebih>
;. "a(asan hutan %ang mem#un%ai lereng la#angan FG em#at
#uluh #er seratus! atau lebih>
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
18/59
. "a(asan hutan %ang berada #ada ketinggian ; dua ribu! meter
atau lebih di atas #ermukaan laut>
F. "a(asan hutan %ang mem#un%ai tanah sangat #eka terhada# erosi
dengan lereng la#angan lebih dari 35G lima belas #er seratus!>5. "a(asan hutan %ang meru#akan daerah resa#an air>
. "a(asan hutan %ang meru#akan daerah #erlindungan #antai.
?ntuk mengo#timalkan #engelolaann%a, maka hutan lindung dibagi dalam
bebera#a blok. Pembagian hutan ke dalam blokblok #ada hutan lindung,
terdiri dari :
3. lok #erlindungan>
Di dalam blok #erlindungan da#at dilakukan #enda%agunaan #otensi
ka(asan antara lain untuk kegiatan #eman$aatan air, #emuliaan tanaman,
#enga%aan tanaman enrichment!, #enangkaran, #en%ediaan #lasma
nut$ah, (isata alam, #enelitian dan #endidikan. Namun,
#enda%agunaann%a tidak boleh sam#ai mengurangi luas ka(asan serta
merubah $ungsi ka(asan.
;. lok #eman$aatan>
ada blok #eman$aatan ka(asan hutan lindung da#at dilakukan kegiatan
#eman$aatan se+ara tradisional beru#a hasil hutan non ka%u dan jasa
lingkungan. Pada blok lainn%a da#at dibangun sarana dan #rasarana
#engelolaan, #enelitian, dan (isata alam se+ara terbatas. Di dalam
ka(asan hutan lindung tidak boleh dilakukan kegiatan %ang da#at
merubah bentang alam.
. lok lainn%a.
Di dalam blok lainn%a #ada hutan lindung dibuat sesuai kebutuhan.
Namun #eman$aatan ka(asan dan #otensin%a tidak di#erkenankan
sam#ai mengurangi luas dan merubah $ungsi ka(asan serta merubah
bentang alam.
= Pe%"""% K"*"#"% P'!,$#&
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
19/59
Pembagian hutan ke dalam unitunit #engelolaan %ang lebih ke+il
meru#akan langkah a(al kegiatan #engusahaan hutan #ada hutan
#roduksi. ?ntuk mengo#timalkan #engelolaan, maka ka(asan hutan
#roduksi dibagi dalam blok #engelolaan. lok #engelolaan tersebut dibagimenjadi #etak#etak #engelolaan %ang terkait dengan #eman$aatan hasil
hutan terutama ka%u. Petak #engelolaan ini meru#akan unit #engelolaan
terke+il #ada hutan #roduksi. Pada #etak #engelolaan inilah seluruh
kegiatan #engelolaan dilaksanakan.
"egiatan #engelolaan hutan #ada hutan #roduksi se+ara umum meli#uti
kegiatan:
3! #embagian blok dan #etak #engeloaan,
;! #embangunan sarana #engelolaan,
! #embukaan (ila%ah hutan,
F! #enentuan #otensi tegakan/inBentarisasi tegakan,
5! #eman$aatan hasil hutan,
! #enanaman dan #enga%aan tanaman.
7ujuan dari #embagian hutan tersebut adalah :
3. Memberikan ke#astian (ila%ah kerja>
;. Memudahkan inBentarisasi sumber da%a dan jenis kegiatan>
. Memudahkan dalam hal #eren+anaan organisasi dan manajemen
hutan.
Pembagian hutan tersebut meru#akan #enjabaran dari kegiatan #enataan
hutan %ang bertujuan untuk menda#atkan gambaran %ang jelas tentang
#otensi dan keadaan hutan, serta menentukan +ara #engaturan
#eman$aatan dan #embinaan hutan untuk menegakkan asas kelestarian
%ang o#timal. Melalui #embagian hutan suatu kelom#ok hutan da#at
diatur #emungutan hasiln%a dengan tidak melam#aui da%a #roduksi hutan
sehingga kesinambungan #roduksi da#at terjamin.
Suatu kesatuan hutan da#at dibagi ke dalam satu satuan kerja %ang
selanjutn%a satu satuan kerja tersebut dibagi ke dalam blokblok tata
hutan %ang meru#akan kesatuankesatuan %ang terdiri dari #etak#etak
kerja.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
20/59
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
21/59
#emungutan hasil hutan, dan #emasaran hasil hutan. "om#osisi tegakan
di dalam "P&P da#at beru#a hutan alam, hutan tanaman, atau hutan
+am#uran antara hutan alam dan hutan tanaman dengan satu atau
bebera#a sistem silBikultur.
K&e&" +e3.e%,$"% KPHP
3. "a(asan hutan %g da#at dibentuk sebagai "P&P adalah ka(asan
hutan #roduksi.
;. 1etak dan luas sebuah "P&P ditentukan dengan mem#erhatikan
batasbatas D'S, batasbatas administrati$ #emerintahan umum,
batas alam dan atau batas buatan serta ren+ana #engembangan
(ila%ah.
KPHP !&e%,$"% .e!"#"$"%>
3. "ondisi sumberda%a alam>
;. Intensitas #engusahaan hutan %ang dilakukan>
. "elas #erusahaan dan sistem silBikultur %ang di#akai>
F. "eadaan sosial ekonomi mas%arakat sekitar hutan.
ambar3. Pembagian &utan.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
22/59
Sumber > htt#s://#enataanhutan.(ord#ress.+om/;33/3/;/modul
#embagianka(asanhutan/!
.Je% $"*"#"% $'%#e8"#& 3e%,, IUCN; UU; PP;PERMEN; !"%
SK DIRJEN
":"ategori ka(asan lindung #rote+ted areas! menurut IUCN dan#engertiann%a se+ara ringkas
1:K"e('& I
"lasi)kasi ka(asan : Aagar suaka! alam/ka(asan belantaraPengertian ringkas : "a(asan lindung %ang dikelola terutama untuk
ilmu #engetahuan atau #erlindungan belantara.
2:K"e('& I""lasi)kasi ka(asan : Aagar suaka! alam Stri+t nature reserBe!Pengertian ringkas : "a(asan lindung %ang dikelola terutama untuk
ilmu #engetahuan
=:K"e('& I."lasi)kasi ka(asan : "a(asan belantara (ilderness area!Pengertian rinkas : ka(asan lindung %ang dikelola untuk melindungi
belantara
4:K"e('& II"lasi)kasi ka(asan : 7aman nasional national #ark!Pengertian ringkas : "a(asan lindung %ang dikelola terutama untuk
#erlindungan ekosistem dan rekreasi
5:K"e('& III"lasi)kasi ka(asan : Monumen alami Natural monument!Pengertian ringkas : "a(asan lindung %ang dikelola terutama untuk
konserBasi +iri khas alami
?:K"e('& IV"lasi)kasi ka(asan : "a(asan #engelolaan habitat/s#esies
&abitat/s#e+ies management areaPengertian ringkas : "a(asan lindung %ang dikelola terutama untuk
konserBasi melalui interBensi #engelolaan
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
23/59
@:K"e('& V"lasi)kasi ka(asan : entang alam/ bentang laut %ang dilindungi
#rote+ted lands+a#e/ seas+a#ePengertian ringkas : "a(asan lindung %ang dikelola terutama untuk
konserBasi dan rekreasi bentang alam/bentang laut
:K"e('& VI"lasi)kasi ka(asan : "a(asan lindung sumberda%a %ang dikelolaPengertian ringkas : "a(asan lindung %ang dikelola terutama untuk
#eman$aatan ekosistem alami se+ara berkelanjutan
.: "lasi)kasi ka(asan konserBasi menurut SK D&e% PHPA %' 12;",% 1?tentang #ola #engelolaan ka(asan suaka alam, ka(asan
#elestarian alam, taman buru dan hutan lindung
!a"asan konser#asi1: K"*"#"% #,"$" ""3 KSA
": C"(" ""3"a(asan suaka alam %ang karena keadaan alamn%a
mem#un%ai kekhasan tumbuhan, sat(a dan ekosistemn%a atau
ekosistem tertentu %ang #erlu dilindungi dan #erkembangann%a
berlangsung se+ara alami
.: S,"$" 3"("#"*""a(asan suaka alam %ang mem#un%ai +iri khas beru#a
keanekaragaman dan atau keunikan jenis sat(a %ang untuk
kelangsungan hidu#n%a da#at dilakukan #embinaan terhada#
habitatn%a
2: K"*"#"% +ee#"&"% ""3 KPA H "a(asan dengan +iri khastertentu, baik di darat mau#un di #erairan %ang mem#un%ai $ungsi
#erlindungan sistem #en%angga kehidu#an, #enga(etan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan sat(a, serta #eman$aatan
se+ara lestari sumber da%a alam ha%ati dan ekosistemn%a.": T"3"% %"#&'%"
"a(asan #elestarian alam %ang mem#un%ai ekosistem asli,
dikelola dengan sistem zonasi %ang diman$aatkan untuk
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
24/59
ke#erluan #enelitian, ilmu #engetahuan, #endidikan, menunjang
budida%a, #ari(isata dan rekreasi.
.: T"3"% ,"% "7"
"a(asan #elestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/atau sat(a %ang alami atau buatan , jenis asli atau bukan jenis
asli, %ang diman$aatkan bagi ke#entingan #enelitian, ilmu
#engetahuan, #endidikan, menunjang budida%a, #ari(isata dan
rekreasi
: T"3"% *"" ""3"a(asan #elestarian alam dengan tujuan utama untuk
diman$aatkan bagi ke#entingan #ari(isata dan rekreasi alam
=: T"3"% .,, H "a(asan hutan %ang diteta#kan sebagai tem#at
(isata berburu
4: H,"% &%!,%( H "a(asan hutan %ang mem#un%ai $ungsi #okok
sebagai #erlindungan sistem #en%angga kehidu#an untuk
mengatur tata air, men+egah banjir, mengendalikan erosi, men+egah
intrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah.
: Pembagian ka(asan konserBasi menurut UU %' 5 ",% 10tentang konserBasi sumberda%a alam ha%ati dan ekosistemn%a
1: K"*"#"% #,"$" ""3
C&& !"% 6,%(#&
3. Memiliki +iri khas tertentu;. Di darat dan #erairan. Memiliki $ungsi #okok sebagai #enga(etan keanekaragaman
tumbuhan dan sat(a serta ekosistemn%a %ang juga ber$ungsi
sebagai (ila%ah sistem #en%angga kehidu#an
": C"(" ""3
Di dalam +agar alam da#at dilakukan kegiatan untuk ke#entingan
#enelitian dan #engembangan, ilmu #engetahuan, #endidikan, dan
kegiatan lainn%a %ang menunjang budida%a.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
25/59
.: S,"$" 3"("#"*"
Di dalam suaka margasat(a da#at dilakukan kegiatan untuk
ke#entingan #enelitian dan #engembangan, ilmu #engetahuan,
#endidikan, (isata terbatas, dan kegiatan lainn%a %ang menunjang
budida%a.
2: K"*"#"% +ee#"&"% ""3
Airi dan $ungsi
3. Memiliki +iri khas tertentu;. Di darat dan #erairan. Memiliki $ungsi #erlindungan sistem #en%angga kehidu#an,
#enga(etan keanekaragaman tumbuhan dan sat(a serta
#eman$aatan se+ara lestari sumberda%a alam ha%ati dan
ekosistemn%a
": T"3"% %"#&'%".: T"3"% ,"% "7": T"3"% *"" ""3
Di dalam taman nasional, taman hutan ra%a, dan taman (isata alam
da#at dilakukan kegiatan untuk ke#entingan #enelitian, ilmu
#engetahuan, #endidikan, menunjang budida%a, buda%a, dan (isata
alam.
!: "lasi)kasi ka(asan konserBasi menurut Pe","% Pe3e&%" %':=4 ",% 2002 e%"%( tata hutan dan #en%usunan ren+ana#engelolaan hutan, #eman$aatan hutan dan #enggunaan ka(asanhutan
1:H,"% $'%#e8"#&a. "a(asan suaka alam
Aagar alam
Suaka margasat(a
b. "a(asan #elestarian alam
7aman nasional
=ona Hzona inti, zona #eman$aatan dan zona lain
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
26/59
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
27/59
7ata kelola hutan dan lahan di Indonesia terkait dengan bebera#a
keberadaan hukum %ang memberikan jaminan legal sebagai landasan
bagi #emerintah dalam menjalankan tugas dan tanggungja(abn%a.
Sebalikn%a tata kelola hutan %ang baik tidak da#at dihilangkan dari #rinsi#trans#aransi, #artisi#asi, akuntabilitas dan koordinasi %ang berarti
#engelolaan hutan dan lahan ditujukan dan harus diman$aatkan oleh
#ublik. ebera#a aturan %ang berhubungan dengan tatakelola hutan dan
lahan baik di tingkat internasional mau#un nasional disajikan sebagai
berikut:
1: P&%#&+ I%e%"#&'%"
Pentingn%a kesadaran tata kelola kehutanan %ang baik dimulai sejak
#ertemuan #embangunan berkelanjutan %ang meru#akan hasil dari "77
umi di 2io de 6ainero #ada tahun 399;, %ang ter+antum dalam "orest
Principle #$J %ang memberikan arahan #embangunan sumberda%a hutan
se+ara holistik bagi seluruh elemen ekosistem demi keberlanjutan, %ang
releBan diantaran%a adalah:
States ha%e the so%ereign and inalienable right to utili&e' manage and
de%elop their forests in accordance !ith their de%elopment needs and
le%el of socioeconomic de%elopment and on the basis of national policies
consistent !ith sustainable de%elopment and legislation' including the
con%ersion of such areas for other uses !ithin the o%erall socioeconomic
de%elopment plan and based on rational landuse policies (principe )a*
Go%ernments should promote and pro%ide opportunities for the
participation of interested parties' including local communities and
indigenous people' industries' labour' nongo%ernmental organisations and
indi%iduals' forest d!ellers and !omen' in the de%elopment'
implementation and planning of national forest policies (principe )d*
Meski#un +"orest Principle, tidak bersi$at mengikat se+ara hukum non
legally binding!, teta#i #rinsi# ini meru#akan norma dasar bagi tata kelola
%ang harus dilaksanakan oleh negaranegara %ang menandatanganin%a.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
28/59
2: Pe","% Pe,%!"%("% !& I%!'%e#&"
$ndang-$ndang %omor &'('))) tentang !e*utanan
?ndang?ndang ini meru#akan #engganti dari ?ndang?ndang nomor5/39C tentang PokokPokok "ehutanan. ?ndangundang nomor F3/3999
memba(a nuansa #engaturan %ang memiliki #erbedaan mendasar
dengan masukkan #eran serta mas%arakat, hak mas%arakat atas
in$ormasi kehutanan dan keterlibatan dalam #engelolaan hutan se+ara
umum. Dalam undangundang ini terda#at dua status hutan %aitu hutan
negara dan hutan hak. Meski#un demikian, undangundang ini belum
se+ara jelas memberikan #engakuan ke#ada mas%arakat adat %ang
berdiam di ka(asan hutan. &utan adat diangga# sebagai masih bagian
dari hutan negara %ang berada di (ila%ah mas%arakat adat. Dalam
undangundang ini meski terda#at #engakuan terhada# mas%arakat adat,
namun dalam #raktik #engelolaan dan #eman$aatan hutan teta#
dilakukan di atas hutan negara.
$ndang-$ndang %omor +,(+ tentang /enataan 0uang
?ndang?ndang Penataan 2uang nomor ; tahun ;C %ang
menggantikan ?ndang?ndang nomor ;F tahun 399;. Dalam ?? ;/;C
#enataan ruang ditujukan untuk me(ujudkan ruang (ila%ah nasional %ang
aman, n%aman, #rodukti$ dan berkelanjutan. Dengan tujuan tersebut,
#enataan ruang #ada akhirn%a dihara#kan menjadi sebuah titik temu
%ang harmonis antara #enggunaan sumber da%a alam dan dan
#eman$aatan ruang sekaligus men+egah terjadin%a dam#ak negati$ akibat
#eman$aatan ruang. Si$at mendasar dari #enataan ruang adalah
me(ujudkan sebuah keter#aduan dan keserasian #eman$aatan ruang
#ada berbagai sektor sehingga #elaksanaan #enataan ruang %ang
konsisten akan meminimalisasi kon0ik dan meningkatkan keter#aduan
antar sektor serta (ila%ah. Pemerintah #usat dan daerah diamanatkan
untuk men%ebarluaskan in$ormasi ren+ana umum dan rin+ian tataruang,
#engaturan zonasi dan #etunjuk #elaksanaan #enataan ruang. Penataan
ruang diselenggarakan oleh #emerintah dengan melibatkan mas%arakat,
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
29/59
dimana #elibatan tersebut men+aku# #eren+anaan, #eman$aatan dan
#engendalian.
$ndang-$ndang %omor '&(+1 tentang !eterbukaan
nformasi /ublik
"etentuan dalam #eraturan ini se+ara garis besar memberikan landasan
bagi #ublik untuk da#at mem#eroleh in$ormasi, dan mem#erkuat badan
#ublik untuk men%ia#kan in$rastruktur mau#un sumber da%a manusia.
Dalam hubungann%a tata kelola hutan, in$ormasi kehutanan da#at
di#eroleh dan meru#akan hak mas%arakat %ang diatur le(at badan #ublik
%ang mengurusi #engelolaan hutan. "ementerian "ehutanan
menindaklanjuti undangundang ini dengan menerbitkan Permenhut No.
; tahun ;3 tentang Sistem In$ormasi "ehutanan dan Permenhut No. C
tahun ;33 tentang Pela%anan In$ormasi Publik dilingku# "ementerian
"ehutanan.
$ndang-$ndang %omor 2+(+) tentang /erlindungan dan
/engelolaan 3ingkungan Hidup
?ndangundang ini meru#akan reBisi dari ?ndang?ndang nomor ; tahun
399C tentang Pengelolaan 1ingkungan &idu#. Dalam hubungann%a
dengan tata kelola hutan dan lahan, undangundang ini men%inggung
#erihal kebakaran hutan, dimana le(at #erundangan ini memberikan
ke(enangan bagi "ementerian 1ingkungan hidu# untuk menentukan
kriteria baku kerusakan lingkungann%a. 7erkait dengan hak atas in$ormasi,
#eraturan ini memberikan jaminan bagi mas%arakat untuk mem#eroleh
in$ormasi dalam #roses #en%usunan 'nalisis Mengenai Dam#ak
1ingkungan 'MD'1!.
$ndang-undang %omor '(+2 tentang !euangan %egara
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
30/59
?ndangundang ini meru#akan bentuk res#on dari tuntutan #eningkatan
kinerja #emerintah dalam mela%ani mas%arakat dan e)siensi anggaran.
7ata kelola kehutanan %ang baik amat di#engaruhi oleh kemam#uan
lembaga kehutanan dalam men%usun 2en+ana "erja dan 'nggaran 2"'!%ang menjadi a+uan dalam #en%usunan 'PN dan 'PD.
$ndang-$ndang %omor &(+'' tentang nformasi Geospasial
In$ormasi geos#asial %ang tidak terintegrasi meru#akan salah satu
masalah utama dalam #engelolaan hutan. In$ormasi geos#asial %ang
berbedabeda antar instansi #emerintahan, baik antar sektor atau #un
antar #usat dengan daerah, mengakibatkan adan%a ketidaksinkronan
antar kebijakan terkait #enggunaan ka(asan hutan dan lahan. ?ndang
undang ini melahirkan kebijakan -ne Map Policysebagai alat koordinasi
antar instansi dalam #en%ediaan in$ormasi, termasuk antara instansi di
#usat dan daerah. Disisi lain le(at in$ormasi geos#asial menjamin hakhak
(arga negara se+ara ekonomi dalam hubungann%a dengan keruangan,
sebalikn%a menjadi alat bantu #emerintah dalam #erumusan kebijakan,
#engambilan ke#utusan, dan #elaksanaan kegiatan %ang berhubungan
dengan keruangan.
$ndang-$ndang %omor '1(+& tentang /erkebunan
Salah satu %ang diatur didalam undangundang ini adalah keharusan bagi
#ihak %ang mengajukan izin #erkebunan untuk bermus%a(arah terlebih
dahulu a#abila sudah terda#at hak di atas tanah tersebut! dengan
mas%arakat atau mas%arakat hukum adat a#abila tanah tersebut adalah
tanah ula%at! sehingga sesuai dengan #engaturan tersebut, mas%arakat
memiliki sebuah landasan hukum untuk da#at ber#artisi#asi dalam #roses
#emberian izin #erkebunan. ?ndangundang ini ditindaklanjuti dengan
Permentan nomor 94/;3 tentang #edoman #erizinan usaha #erkebunan
%ang berhubungan dengan #emberian izin bagi #ara #elaku usaha
budida%a #erkebunan. Dalam kaitann%a dengan tata kelola hutan,
meski#un tidak terlalu tegas, #eraturan ini mem#erhatikan In#res nomor
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
31/59
3/;33 tentang #engendalian kebakaran hutan dan lahan serta In#res
nomor /;3 tentang #enundaan #emberian izin baru dan
#en%em#urnaan tata kelola hutan alam #rimer dan lahan gambut.
$ndang4$ndang %omor &(+) tentang /ertambangan 5ineral
dan Batu Bara 65inerba7
?ndang?ndang ini meru#akan #engganti dari ?ndang?ndang nomor
33/39C tentang "etentuan"etentuan Pokok Pertambangan. Dalam
hubungann%a dengan tata kelola hutan dan lahan undangundang ini
mengatur kegiatan #ertambangan din%atakan tidak da#at dilaksanakan di
tem#at %ang dilarang untuk melakukan kegiatan usaha #ertambangan
sebelum mem#eroleh izin dari instansi #emerintah sesuai dengan
ketentuan #eraturan #erundangan #asal 3F, a%at ;!. Dalam
hubungann%a dengan nilai tambah di dalam negeri, undangundang ini
me(ajibkan komoditas #ertambangan untuk diolah di dalam negeri
sebelum dieks#or. Meski#un tidak berhubungan langsung dengan tata
kelola hutan dan lahan, larangan ini ber#engaruh terhada# #emberian izin
terhada# usaha #ertambangan dan eks#loitasi minerba %ang dilakukan
serta +uku# ber#engaruh terhada# #ara #elaku usaha dalam
menanamkan inBestasi dalam bidang #ertambangan.
$ndang4$ndang %omor +2(+'& tentang /emerinta*an Daera*
?ndangundang ini adalah #engganti dari ?ndang?ndang nomor ;/;F
tentang Pemerintah Daerah %ang diangga# tidak sesuai lagi dengan
#erkembangan keadaan, ketatanegaraan dan tuntutan #en%elenggaran
#emerintahan daerah. Dalam undangundang ini sektor kehutanan
dikategorikan dalam urusan #emerintahan daerah #ilihan konkuren #asal
3;! , meski#un urusan #enataan ruang dan lingkungan hidu#
dikategorikan dalam urusan #emerintahan (ajib. Dalam #asal 3F, diatur
tentang #en%elenggaraan urusan #emerintah dalam bidang kehutanan
dibagi antara #emerintah #usat dan daerah #roBinsi dengan #erke+ualian
#engelolaan taman hutan ra%a di kabu#aten/kota menjadi ke(enangan
dari daerah kabu#aten dan kota.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
32/59
$ndang-$ndang %omor ,(+'& tentang Desa
7erda#at lebih ribu desa %ang berbatasan dengan ka(asan hutan, jika
hal ini tidak menjadi #erhatian maka masalah tenurial, status desamau#un keka%aan buda%a %ang selama ini dikenal memelihara dan
melindungi akan bergeser dan #unah. ?ndang?ndang Dasar 39F5
menegaskan bah(a negara mengakui dan menghormati kesatuan
mas%arakat hukum adat beserta hakhak tradisionaln%a se#anjang masih
hidu# dan sesuai dengan #erkembangan mas%arakat dan #rinsi# Negara
"esatuan 2e#ublik Indonesia ??D 39F5, #asal 34: ;!. Salah satu #oin
#enting ?ndang?ndang Desa ini adalah adan%a regulasi %ang memberi
ke#astian hukum bagi keberadaan mas%arakat adat melalui #embentukan
Desa 'dat. Desa 'dat akan diakui a#abila memiliki kesatuan mas%arakat
adat. "esatuan mas%arakat adat harus memiliki unsur> mem#un%ai
(ila%ah adat, #emerintahan adat, benda/harta adat, hukum adat,
sebagaimana %ang dimaksud dalam #asal 3 a%at 3 ?? Desa. ?? desa juga
mengakui hakhak kesatuan mas%arakat adat. Desa 'dat bukan han%a
bertujuan untuk mengakui hakhak ula%at mas%arakat adat, teta#i juga
undangundang ini mengatur agar mas%arakata adat bisa mengurus
dirin%a sendiri. Pembentukan Desa diteta#kan dengan Peraturan Daerah
"abu#aten/"ota dengan mem#ertimbangkan #rakarsa mas%arakat desa,
asal usul, adat istiadat, kondisi sosial buda%a mas%arakat desa, serta
kemam#uan dan #otensi desa. Pemerintah #usat dan daerah akan
melakukan #enataan kesatuan mas%arakat hukum adat untuk kemudian
diteta#kan menjadi Desa 'dat.
M'"'&,3 ,"% I%!'%e#&"> B", '%""% ,%,$ 3e3+e."&$&
"" $e'" ,"%
Pada tanggal ; Mei ;33, Pemerintah Indonesia menerbitkan Instruksi
Presiden No. 3/;33 tentang #enundaan #enerbitan izin baru dan
#en%em#urnaan tata kelola hutan alam #rimer dan lahan gambut, sebagai
bagian dari kerjasama Indonesia dengan Pemerintah "erajaan Nor(egia,
berdasarkan Surat Pern%ataan "ehendak %ang ditandatangani oleh kedua
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
33/59
#emerintah #ada tanggal ; Mei ;3. In#res %ang meneta#kan
moratorium selama dua tahun terhada# izin hak #engusahaan hutan baru
tersebut, menimbulkan (a+ana #ublik %ang luas dan akan mem#engaruhi
kebijakan #ublik %ang terkait. Moratorium terhada# izin hak #engusahaanhutan baru di ka(asan hutan meru#akan langkah #enting dalam
memenuhi komitmen sukarela Indonesia untuk mengurangi emisi. Namun
demikian, bebera#a #ersoalan belum tuntas mengenai luas dan status
lahan %ang ter+aku# dalam moratorium, serta jumlah karbon %ang
tersim#an di hutan dan lahan gambut %ang dimaksud. Moratorium
semestin%a dilihat sebagai alat, bukan tujuan, guna meneta#kan keadaan
%ang memungkinkan untuk mengurangi emisi gas rumah ka+a,
men%em#urnakan tata kelola hutan dan lahan gambut. "etika mekanisme
global se#erti 2EDDK sedang diren+anakan, moratorium da#at membuka
jalan bagi keberhasilan #embaruan kebijakan %ang jauh melam#aui masa
berlakun%a %ang han%a dua tahun
B"("&3"%" "" $e'" ,"% 7"%( e" !&+e."&$& !"+"
3e%(,%,%($"% $&"
7ata kelola hutan %ang ter#adu dan e$ekti$ akan memiliki man$aat bagi
mas%arakat, #erekonomian, dan lingkungan sebab:
Penggunaan lahan lebih adil.
"oru#si berkurang.
&akhak ke#emilikan tanah lebih aman dan jelas.
Mas%arakat mem#eroleh man$aat dari hutan.
Mas%arakat diikutsertakan dalam mengambil ke#utusan.
erkurangn%a jumlah kon0ik.
Mas%arakat lebih kuat.
Ekonomi lebih kuat.
Pemerintah harus menjelaskan ke#utusann%a.
Pemerintah harus bertanggung ja(ab atas tindakann%a.
Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk ke#entingan umum.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
34/59
"ondisi hutan membaik.
?ndangundang tentang hutan bersi$at adil, jelas, dan mengikat.
Semua orang memahami dan mematuhi undangundang.
Pengelolaan hutan diren+anakan dengan baik dan e$ekti$.
'%'-'%' "" $e'" 7"%( e3"
K,"%(%7" "%#+""%#&
7rans#aransi berarti bah(a setia# orang da#at melihat a#a dan menga#a
ke#utusan tersebut diambil. 7an#a trans#aransi, #ihak ber(enang da#at
melakukan semua %ang mereka inginkan dan melanggar hukum. "oru#si
akan lebih mudah terjadi. ebera#a orang da#at mengambil lebih dari
%ang seharusn%a mereka terima dengan +ara %ang tidak adil.
Le3"%7" +e%e("$"% ,$,3
6ika hukum tidak ditegakkan, orang da#at dengan mudah melanggar
hukum dan tidak akan dihukum. Maka orang %ang melanggar akan
semakin menjadi.
Le3"%7" 3"#7""$" #&+&
Mas%arakat si#il adalah (arga negara dan kelom#okkelom#ok
didalamn%a. Mas%arakat si#il dikatakan lemah jika mereka tidak
memahami tata kelola dan tidak ambil bagian dalam #roses tersebut. 6ika
mas%arakat si#il lemah, #emerintah tidak #erlu menjelaskan
ke#utusann%a, dan tidak harus bertanggung ja(ab atas tindakann%a.
I%#"%#&-&%#"%#& +e3e&%" 3e%("3.& &%!"$"% 7"%(.e"*"%"% !"% &!"$ .e$'3,%&$"#& #", #"3" "&%
7erjadi kon0ik antar kantorkantor #emerintah berikut ren+ana mereka.
'kibatn%a tidak ada %ang da#at dilakukan atau ban%ak #ro%ek gagal.
H"$ !"% 3"#" $e+e3&&$"% 7"%( &!"$ e"#
Mas%arakat tidak tahu jika mereka berhak atas tanahn%a. Mereka tidak
tahu halhal %ang bisa mereka lakukan di atas tanahtanah tersebut.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
35/59
"elom#ok %ang kuat akan mengambil tanah dari #emilikn%a, sehingga
akan terjadi ban%ak kon0ik #erebutan tanah.
Se"" !"% K'%!& De6'e#"#& !"% De("!"#& L""%
Perubahan %ang dinamis dalam #engelolaan hutan berdam#ak #ada
de$orestasi dan degradasi lahan, serta #rogram rehabilitasi terkait %ang
dilaksanakan #ada masa lalu dan masa sekarang ini. "ebijakan
#engelolaan hutan di Indonesia selama lima #uluh tahun terakhir
termasuk dalam em#at #eriode utama dengan #rioritasn%a masing
masing. Selama tahun 395an hingga tahun 39C5 #erhatian utama
tertuju #ada #erluasan #ertanian, sedangkan #enerbitan ijin hak
#engusahaan hutan menjadi #rioritas utama dari tahun 39C5 sam#ai
tahun 399an, sementara a(al tahun 399an hingga 399C ter$okus #ada
#engelolaan hutan di luar ka(asan hutan. Pada #eriode terakhir dari
tahun 3994 sam#ai sekarang, Indonesia mengalami #erubahan besar di
bidang #olitik dengan #ergantian dari -rde aru ke Era 2e$ormasi.
Perubahan dalam kebijakan #engelolaan hutan selalu sejalan dengan
tujuan #erbaikan kondisi #erekonomian nasional. Perubahan %ang dinamistersebut juga berdam#ak #ada #eningkatan laju de$orestasi, #ada as#ek
ekologi dan #enghidu#an mas%arakat, dan #ada #rogram rehabilitasi %ang
dilaksanakan #ada masa lalu dan masa sekarang ini.
Faktor pendorong deforestasi dan degradasi la*an yaitu:3. "a.tor pendorong secara langsung> Pen%ebab langsung adalah
kegiatan #enebangan hutan, #enebangan liar, dan kebakaran hutan %ang
tidak da#at dikendalikan dan sering terjadi, terutama #ada musim
kemarau %ang #anjang.;. "a.tor pendorong tida. langsung> Pen%ebab tidak langsung, antara
lain, adalah kegagalan #asar misaln%a #eneta#an harga ka%u %ang terlalu
rendah!, kegagalan kebijakan misaln%a #emberian ijin &P& selama ;
tahun %ang tidak menjadi insenti$ untuk melakukan #enanaman
#engka%aan!, serta #ersoalan sosialekonomi dan #olitik lainn%a se+ara
umum.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
36/59
Ke.&"$"% !"% P'("3 D& M"#" L", !"% Se$""%( 7"%(Me3+e%(",& Ke(&""% Re".&&"#& H,"% !"% L""%
Dari tahun 395an sam#ai tahun 39Can #endekatan %ang
digunakan dalam kebijakan rehabilitasi hutan umumn%a bersi$at to#
do(n, %ang kemudian menjelang akhir tahun 399an se+ara konse#tual
menjadi lebih #artisi#ati$. Dari tahun 395an sam#ai tahun 39Can
#endekatan %ang digunakan dalam kebijakan rehabilitasi hutan umumn%a
bersi$at to#do(n, %ang kemudian menjelang akhir tahun 399an se+ara
konse#tual menjadi lebi #artisi#ati$.
Sistem klasi)kasi lahan hutan 7ata una &utan "ese#akatan 7&"!,
%ang disusun #ada tahun 394F, bertujuan agar rehabilitasi di dalam
ka(asan hutan menjadi lebih te#at sasaran, namun, kon0ik batas (ila%ah
telah menghambat #elaksanaan kebijakan tersebut di la#angan. 7&"
ditum#ang tindihkan dengan 2en+ana 7ata 2uang *ila%ah Pro#insi
272*P!. "edua hal tersebut menjadi dasar dalam #eren+anaan dan
#engendalian #engembangan &ak Pengusahaan &utan &P&!, &utan
7anaman Industri &7I! dan #erkebunan. Pengembangan &7I dengantujuan merehabilitasi areal bekas #enebangan men%ebabkan degradasi
dan luas (ila%ah untuk direhabilitasi semakin bertambah. Sebagian besar
#erusahaan mem#eroleh &7I bukan untuk mengembangkan hutan,
melainkan untuk menebang habis tegakan hutan %ang masih tersisa.
Setelah ditebang, #engelolaan areal tersebut tidak dilanjutkan.
"ebijakan %ang mengakibatkan resiko lebih tinggi karena areal
bekas #enebangan menjadi Ltanah tidak bertuan: "etidakjelasan statushutan di areal konsesi %ang dibatalkan. "arena kurangn%a #enga(asan,
dan tidak konsistenn%a #enera#an aturan %ang ada, maka ban%ak &P&
%ang di+abut hak konsesin%a, sehingga ban%ak areal bekas #enebangan
menjadi tanah tidak bertuan dan areal hutan terdegradasi bertambah
luas.
'real hutan dengan tingkat degradasi %ang sangat #arah seringkali
meru#akan akibat dari kebijakan %ang tidak konsisten, se#erti %ang terjadi#ada kasus #rogram rehabilitasi %ang diserahkan #ada badan usaha milik
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
37/59
negara. &al ini ter+ermin #ada #embatalan kebijakan #rogram rehabilitasi
%ang diserahkan ke#ada badan usaha milik negara Inhutani I!. Setelah
baru berjalan selama tiga tahun, #rogram tersebut ditangguhkan tan#a
kelanjutan %ang jelas."egiatan rehabilitasi #ada tingkat nasional setelah Era 2e$ormasi.
Sejak tahun 3999, #rogram rehabilitasi %ang dilaksanakan di ba(ah
kebijakan otonomi daerah dihada#kan #ada tekanan %ang lebih berat
terhada# areal dan hutan %ang telah direhabilitasi, misaln%a #erambahan
hutan. Pengelolaan Dana 2eboisasi. Peraturan #emerintah %ang berlaku
mengenai Dana 2eboisasi D2! adalah PP No. 5 %ang diteta#kan #ada
tahun ;; untuk menggantikan PP No. /3999. Peraturan tersebut
meneta#kan bah(a em#at #uluh #ersen dari D2 dialokasikan kembali
ke#ada #ro#insi %ang telah men%umbang #ada Dana 2eboisasi
#emerintah #usat disebut L#ro#insi #enghasil!. 'lhasil data mengenai
realisasi luas (ila%ah %ang telah direhabilitasi melalui #rogram ini tidak
ter+atat dengan baik.
T&%","% N"#&'%" Se"" !"% K""$e&$ Ke(&""% Re".&&"#&
Sejarah #anjang mengenai kegiatan rehabilitasi hutan da#at dibagi
ke dalam #eriode utama, %aitu: #rakolonial hingga masa kolonial, masa
kolonial hingga tahun 39an, tahun 39an hingga tahun 39Can,
tahun 39Can hingga tahun 394an, tahun 394an hingga tahun 399
an, dan tahun 399an sam#ai sekarang. Selama lima #uluh tahun
terakhir, terda#at 35 #ro%ek rehabilitasi $ormal #ada sekitar F lokasi
%ang tersebar di seluruh (ila%ah Indonesia. 6umlah #ro%ek baru
meningkat tajam sejak 394an dan men+a#ai lebih dari dua kali li#at
antara tahun 399an hingga tahun ;F. &al ini dikarenakan tingkat
de$orestasi %ang masih terus meningkat sejak akhir tahun 399an dan
sedikit sekali #ro%ek rehabilitasi terdahulu %ang menunjukkan hasil #ositi$.
"arakteristik #enting, tujuan dan #endekatan kegiatan rehabilitasi
dari konserBasi hingga #eningkatan kesejahteraan mas%arakat Setelah
terjadin%a ben+ana banjir besar #ada akhir tahun 39Can di Solo, 6a(a
7engah, #emerintah melan+arkan kegiatan rehabilitasi %ang lebih serius
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
38/59
%ang meru#akan titik balik #enting dalam #enera#an #endekatan
rehabilitasi hutan %ang berbeda. Pelaksanaan usahatani konserBasi di
lahan miring dengan menera#kan metode konserBasi tanah dan air, %ang
menggabungkan teknik Begetati$ dan si#il teknis, menjadi sistem %ang#aling e$ekti$ dan sering digunakan, terutama di #ulau 6a(a.
Sejak diberlakukann%a 7&" #ada tahun 394F, konserBasi telah
menjadi tujuan s#esi)k #ada kegiatan rehabilitasi di ka(asan hutan
lindung dan hutan konserBasi. 7ujuan utama kegiatan rehabilitasi di
ka(asan hutan lindung adalah #erbaikan $ungsi ekologis, sedangkan di
ka(asan hutan konserBasi #elestarian keanekaragaman ha%ati menjadi
tujuan utama. Namun, usaha tersebut masih belum e$ekti$ dan terhambat
oleh berbagai masalah, antara lain, #enebangan liar, kebakaran hutan dan
#erambahan hutan %ang dikarenakan tekanan dari #eningkatan jumlah
#enduduk serta #ersaingan #enggunaan lahan.
Dalam #elaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan selama ini,
daerah aliran sungai selalu menjadi dasar %ang di#akai sebagai unit
#engelolaan. Pendekatan daerah aliran sungai bersi$at lebih holistik>
da#at digunakan untuk mengeBaluasi hubungan antara $aktor bio)sik dan
intensitas kegiatan sosial, ekonomi, dan buda%a dari hulu ke hilir> dan
meru#akan +ara %ang +e#at dan mudah dalam mengeBaluasi dam#ak
terhada# lingkungan. Namun demikian, bebera#a masalah sering terjadi,
se#erti: 3! kee$ekti$an dan releBansi sistem #eren+anaan masih diragukan,
;! #eren+anaan kurang ter#adu sehingga tidak bisa dilaksanakan di
tingkat la#angan> ! #eren+anaan tidak sejalan dengan #eraturan
#emerintah setem#at> serta F! kriteria dan indikator #enga(asan dan
eBaluasi belum se#enuhn%a lengka# dan matang.
!endala dan Hambatan $tama bagi !eberlanjutan !egiatan
0e*abilitasi.*alau#un as#ek teknis +uku# ditekankan #ada kegiatan rehabilitasi
di masa lalu atau %ang sedang berlangsung, han%a sedikit sekali adan%a
hasil #ositi$ %ang berkelanjutan dalam jangka #anjang. Penilaian ini
berdasarkan #engamatan %ang dilakukan #ada tingkat #ro%ek. Airi+iri
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
39/59
%ang diamati dari #elaksanaan #ro%ek adalah: karakterisasi lokasi sebagai
bagian dari taha# #ersia#an, #ertimbangan kesesuaian jenis dengan
kondisi lokasi, #en%ia#an bibit, #en%ia#an lokasi atau lahan, #enanaman
%ang te#at (aktu, serta adan%a #eren+anaan untuk #emeliharaan.'dan%a #ersemaian #ada setia# #ro%ek rehabilitasi sangat #enting
dalam taha#an m#en%ia#an bibit. Namun demikian, #rasarana #endukung
tersebut tidak ada #ada sebagian besar #ro%ek. &an%a ;G dari jumlah
#ro%ek %ang men%atakan ketersediaan #ersemaian dan teknik %ang
digunakan dalam #en%ia#an bibit, dimana ;G #ro%ek mem#un%ai
#ersemaian dan 3G #ro%ek memenuhi standar minimum kualitas bibit.
Maka tidak mengejutkan lagi, bah(a #ada sebagian besar #ro%ek
keberhasilan #ersen hidu#! tanamann%a di la#angan rendah."urang dari setengah res#onden FG dalam Database ;!
men%atakan bah(a as#ek sosialbuda%a telah di#ertimbangkan dalam
#ro%ek. Indikator #ada as#ek sosialbuda%a adalah #engakuan organisasi
mas%arakat setem#at sebagai mitra #ro%ek. Seringkali lembaga adat
setem#at tidak di#erhitungkan untuk #eran ini. 1agi#ula, mas%arakat
han%a diberikan hak terbatas dan setengahsetengah untuk mengelola
(ila%ah %ang telah direhabilitasi, khususn%a di dalam ka(asan hutan.ebera#a #ermasalahan dalam #roses #emberian hak ke#ada
mas%arakat adalah bah(a hak %ang diberikan tidak +uku# bermakna,
#rosesn%a dilakukan se+ara to#do(n, tidak adan%a #roses Beri)kasi di
la#angan dan tidak adan%a mekanisme #en%elesaian kon0ik %ang jelas.
7idak adan%a mekanisme #en%elesaian kon0ik mengakibatkan
bertambahn%a ketegangan sosial di lokasi %ang akan direhabilitasi. 6enis
kon0ik %ang terjadi di dalam ka(asan hutan lebih serius dan lebih luas
dibandingkan dengan kon0ik %ang terjadi di lahan mas%arakat, dan sering
berdam#ak #ada keberlanjutan #ro%ek rehabilitasi.
P'e Re".&&"#& D& I%!'%e#&"> D"3+"$ D"% Pe3.e"""% D"&
Se+,, S,!& K"#,#
Penanaman #ohon dalam #ro%ek rehabilitasi menghasilkan beragam
jenis #roduk dengan sebagian besar #ro%ek menghasilkan lebih dari satu
#roduk, se#erti ka%u, buahbuahan, ka%u bakar dan tanaman #angan atau
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
40/59
sa%ursa%uran sebagai tanaman tum#angsari. Indikator lain dalam menilai
dam#ak terhada# #roduktiBitas lahan adalah #erbandingan #ertumbuhan
dari ketiga kelom#ok tanaman, %ang menunjukkan bah(a ria# tinggi dan
diameter tanaman %ang terendah terda#at #ada jenis #ohon hutan. 2ia#tertinggi ditemukan #ada jenis #ohon serba guna.
Dampak re*abilitasi pada areal bekas kebakaran 8enderungkurang berkelanjutan dibandingkan dengan areal bekas
penebangan.
Melalui suksesi alami Begetasi di areal bekas #enebangan da#at
dikembalikan #ada $ase klimaks hutan tro#is jika an+aman kebakaran
tergolong rendah. Namun, di bebera#a areal bekas #enebangan an+amankebakaran meningkat #ada saat suhu udara meningkat.
Dampak ter*adap mata pen8a*arian: manfaat bagi masyarakatberbasis proyek berjangka pendek.
Mas%arakat %ang terlibat dalam #ro%ek %ang dilaksanakan di luar
ka(asan hutan lebih mudah meningkatkan #enda#atann%a setelah 5
tahun #ro%ek berjalan dan #ada tahuntahun berikutn%a. Pro%ek %ang
dilaksanakan di dalam ka(asan hutan mem#un%ai ke+enderungan kurang
menghasilkan #enda#atan %ang signi)kan bagi mas%arakat setem#at,
bahkan setelah 5 tahun #ro%ek berjalan. Pada jangka #endek kurang dari
5 tahun! #enda#atan mas%arakat umumn%a berasal dari u#ah bekerja
sebagai buruh #ro%ek. Namun, dalam jangka #anjang, tan#a adan%a hak
$ormal untuk memanen ka%u di dalam ka(asan hutan, mas%arakat di
sekitar lokasi #ro%ek meman$aatkan hutan dan hasil hutan han%a untuk
memenuhi kebutuhan subsisten saja. Namun demikian, #enda#atan %ang
dihasilkan dari kegiatan #ro%ek rehabilitasi masih kurang #enting
dibandingkan dengan sumber #enda#atan keluarga lainn%a, se#erti
#enjualan hasil tanaman #ertanian dan #enda#atan bukan dari #ertanian.
Dampak ter*adap *ak akses masyarakat pada sumberdaya
*utan.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
41/59
"e#astian ke#emilikan lahan, dan akses #ada #ohon dan
sumberda%a hutan lainn%a, meru#akan dua dam#ak #ositi$ bagi
mas%arakat setem#at dari #ro%ek rehabilitasi. Dengan hak %ang lebih
jelas dan #asti atas areal rehabilitasi dan akses #ada sumberda%a %angdikelola se+ara kolekti$, maka kekuatan kelembagaan dan buda%a
tradisional mas%arakat setem#at akan meningkat, dan ikatan sosial juga
akan membaik. Pada gilirann%a, hal ini menuntun #ada keter(akilan
mas%arakat %ang jelas dalam segala as#ek #engelolaan sumberda%a
alam.
!apasitas kelembagaan membaik9 tapi masi* terdapat konikdan tingkat ikatan sosial masi* renda*.
Dam#ak %ang #aling signi)kan #ada jangka #anjang diukur dari
ka#asitas kelembagaan mas%arakat %ang meningkat, termasuk
keter(akilan mas%arakat dalam berbagai as#ek #engelolaan sumberda%a
alam, dan #ada kelembagaan serta kekuatan sosialbuda%a mas%arakat.
Pemberda%aan kelembagaan mas%arakat menjadi #enting untuk
meningkatkan ke#astian atas ke#emilikan lahan. "elembagaan
mas%arakat %ang lemah men%ebabkan keter(akilan mas%arakat %ang
kurang dalam #engelolaan #ro%ek, %ang #ada gilirann%a mengakibatkan
ketidak#uasan, kon0ik atas status lahan %ang meningkat, dan tingkat
ikatan sosial %ang rendah.
7erda#at tiga sumber kon0ik atas #engelolaan lahan di dalam
ka(asan hutan: 3! benturan ke#entingan antara lembaga adat,
#erusahaan, 1SM dan #emerintah, %ang ter+ermin #ada hak #eman$aatan
dan #engelolaan lahan %ang tum#ang tindih> ;! batas lahan %ang tidak
dise#akati oleh semua #ihak> serta ! #erambahan hutan karena
lemahn%a #enegakan hukum dan hak #engelolaan %ang tidak jelas. "on0ik
di dalam ka(asan hutan seringkali lebih besar dan lebih serius dari#ada
kon0ik %ang terjadi di lahan mas%arakat. Sejak era 2e$ormasi masalah
#erambahan hutan meningkat, %ang sering meru#akan akibat dari
kurangn%a kejelasan mengenai sia#a %ang berhak atas #enggunaan
lahan, serta lemahn%a #enegakan hukum.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
42/59
/engaturan kegiatan re*abilitasi: suatu e#olusi daripendekatan top-do"n menjadi pendekatan partisipatif berikutdampaknya.
Pro%ek %ang dimulai #ada #eriode to#do(n mem#un%ai lebih
ban%ak +iri #ositi$ dari segi interBensi teknis dibandingkan dengan #ro%ek
%ang dimulai dengan #endekatan transisi atau#un se+ara #artisi#ati$. &al
ini terjadi karena dimulai lebih dari tahun %ang lalu, sehingga #ro%ek
telah menghasilkan e$ek #engganda multi#lier eOe+ts! dan dam#ak
lainn%a. 7erda#at lima $aktor #enting %ang signi)kan dalam memotiBasi
dan meningkatkan keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan, berdasarkan
#embelajaran #ada studi kasus &utan 2ak%at, %akni: 3! dukungankebijakan dari u#ati, ;! meningkatn%a kesadaran kritis atas #entingn%a
u#a%a rehabilitasi #ada berbagai #ihak, khususn%a 1SM sejak tahun
399an! sehingga kelembagaan setem#at da#at dibentuk, ! buda%a
$eodal #atron+lient %ang di ba(ah mela%ani %ang di atas!, F! dukungan
modal dalam #engembangan &utan 2ak%at %ang berasal dari kiriman
anggota keluarga %ang bekerja di luar daerah, dan 5! komitmen %ang
kuat dari mas%arakat dalam mengembangkan &utan 2ak%at.Pro%ek %ang dilaksanakan selama #eriode transisi masih di+irikan
oleh karakteristik dan buda%a sentralistik Selama #eriode transisi, #eran
mas%arakat setem#at dan kelom#ok mas%arakat si#il, se#erti 1SM dan
lembaga lokal atau adat, sedikit mengalami #eningkatan. Pada umumn%a
#erubahan ini terjadi sebagai akibat tekanan %ang kuat dari kelom#ok
%ang menginginkan lebih ban%ak keterlibatan mas%arakat dalam seluruh
kegiatan #embangunan."eterlibatan akti$ mas%arakat setem#at meru#akan salah satu unsur
#enting %ang mendukung keberlangsungan serta keberhasilan #ro%ek
rehabilitasi. Selain itu, interBensi teknis #erlu di#ilih se+ara hatihati dan
diran+ang dengan mem#ertimbangkan kondisi ekologi #en%ebab
degradasi, terutama %ang sering meru#akan gangguan #ada areal %ang
sudah direhabilitasi dan menjadi #ermasalahan bagi mas%arakat
setem#at.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
43/59
Re'&e%"#& P'("3 Re".&&"#& !& I%!'%e#&"> "$"% $e 3"%"$"""%7" #ee" e.& !"& &(" !"#"*"#"
;ingkat re*abilitasi yang tertinggal ole* laju degradasi *utandan alokasi anggaran re*abilitasi yang kurang efektif.
Selama tiga dasa(arsa terakhir, tam#akn%a #emerintah Indonesia
telah berusaha untuk mengatasi degradasi hutan %ang semakin
meningkat, dan berbagai akibat %ang ditimbulkan dari degradasi tersebut.
Namun, target #emerintah untuk merehabilitasi 34,C juta ha dari tahun
39Can hingga tahun ;F tidak ter+a#ai, sehingga sisa hutan
terdegradasi %ang seharusn%a ;F,9 juta ha, sekarang justru menjadi dua
kali li#at %aitu F, juta ha. &al ini menunjukkan bah(a selama ini
kegiatan dan #ro%ek rehabilitasi belum berhasil, demikian #ula kebijakan
serta #rogram %ang ada belum bisa mengatasi masalah #en%ebab
degradasi hutan %ang sesungguhn%a.
2ehabilitasi hutan dan lahan +enderung dilaksanakan sebagai
kegiatan %ang reakti$ dari#ada kegiatan #roakti$ %ang diintegrasikan
dengan #elaksanaan kebijakan #engelolaan hutan %ang telah ada.
"egiatan rehabilitasi selama ini #ada umumn%a dibia%ai dari anggaran
#emerintah. ia%a rehabilitasi #er ha se+ara umum tern%ata lebih besar
dari#ada bia%a #embangunan &7I 2#. 5 juta atau ?SQ 55 #er ha!. ia%a
rehabilitasi #er ha berkisar antara ?SQ F hingga ?SQ35.;;3 #er ha
tergantung #ada sumber #endanaan. ia%a terendah terda#at #ada
#ro%ek #emerintah, sementara bia%a tertinggi terda#at #ada #ro%ek %ang
didanai lembaga donor internasional karena tinggin%a bia%a %ang
dikeluarkan untuk tenaga ahli teknis asing %ang biasan%a dihitung sebagai
bagian dari bia%a #ro%ek.
Pro%ek #emerintah %ang dilaksanakan di dalam ka(asan hutan
tern%ata lebih mahal dari#ada #ro%ek di luar ka(asan hutan atau di lahan
mas%arakat. esarn%a jumlah anggaran kehutanan %ang dialokasikan
untuk kegiatan rehabilitasi, rendahn%a luas areal %ang berhasil
direhabilitasi #ada #rogram #emerintah, serta tinggin%a bia%a #er ha,
meru#akan indikasi kuat bah(a selama ini #elaksanaan kegiatan
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
44/59
rehabilitasi kurang e$ekti$ dari segi #embia%aan dan dana %ang telah
dialokasikan.
/erlunya reformasi kebijakan mengenai mekanismepenganggaran untuk meng*indari pendanaan yang bersifatkeproyekan
Mengingat masalah klasik #ada mekanisme #endanaan %ang
bersi$at ke#ro%ekan, maka kebijakan mekanisme #enganggaran se+ara
nasional sangat #erlu dire$ormasi. Pendanaan untuk kegiatan rehabilitasi
hutan dan lahan #erlu dijadikan sistem multitahunan, tidak melalui
#rosedur %ang terlalu birokratis, dan #engalokasiann%a disesuaikan
dengan musim tanam dan kondisi setem#at. Persetujuan atau #eneta#ananggaran harus diberikan #aling tidak untuk 53 tahun dan di#adukan
dengan #eren+anaan rehabilitasi jangka #anjang.
Mekanisme #endanaan %ang inoBati$ untuk kegiatan rehabilitasi
hutan dan lahan #erlu dikembangkan> baik beru#a kebijakan %ang
mena(arkan insenti$ bagi keterlibatan sektor s(asta, mau#un #endekatan
alternati$ se#erti Pengelolaan &utan ersama Mas%arakat. 7erakhir, usaha
rehabilitasi #erlu dikelola bukan sebagai Lsumber #embia%aan +ost+entres!, melainkan sebagai Lsumber #enerimaan reBenue +entres!.
5engatasi penyebab deforestasi dan degradasi dalam kegiatanre*abilitasi dengan mengintegrasikannya sebagai bagian dariran8angan kegiatan re*abilitasi.
Identi)kasi #en%ebab langsung mau#un tidak langsung degradasi
hutan dan lahan #erlu dilakukan #ada taha# #eren+anaan a(al. Dengan
#emahaman terhada# hasil %ang bisa di+a#ai, termasuk #roduk, jasa dan
e$ek #engganda dari ba(ah ke atas, maka ran+angan kegiatan rehabilitasi
da#at menjadi jauh lebih baik. Dengan mem#ertimbangkan as#ek
ekonomi, ekologi dan sosial se+ara keseluruhan, maka skenario e$ek
#engganda da#at dimasukkan dalam ran+angan #ro%ek sebagai dam#ak
sasaran untuk di+a#ai oleh #ro%ek, dalam kerangka (aktu %ang la%ak dan
jelas. Penera#an interBensi teknis %ang #aling te#at dan sesuai dengan
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
45/59
#ermasalahan mendasar #en%ebab degradasi menjadi #enting, agar
#erbaikan ekologi %ang signi)kan da#at di+a#ai.
5emastikan kelayakan ekonomi kegiatan re*abilitasi.
Pro%ek +enderung menghasilkan man$aat uang tunai berjangka
#endek bagi mas%arakat %ang terlibat. ?ntuk menjamin adan%a man$aat
ekonomi jangka #anjang, berbagai as#ek ekonomi sebaikn%a dimasukkan
dalam ran+angan #ro%ek. &al ini, antara lain: mekanisme insenti$ #erlu
diran+ang untuk mendorong #artisi#asi mas%arakat> strategi #emasaran
#erlu diteta#kan dalam #roses #eren+anaan> analisis kela%akan )nansial
#erlu dilakukan sebelum #elaksanaan #ro%ek> mekanisme reinBestasi#erlu disusun> mekanisme #embagian bia%a dan man$aat antara
#emangku ke#entingan #erlu diteta#kan> dan dam#ak ekonomi #erlu
dijamin sam#ai #ada kelom#ok mas%arakat %ang ter#inggirkan. ?ntuk
mem#eroleh dam#ak o#timal dalam men+i#takan sumber #enda#atan
untuk mas%arakat setem#at, maka kegiatan rehabilitasi #erlu
diintegrasikan ke dalam kegiatan #ro%ek %ang berorientasi #embangunan
deBelo#ment #roje+t! %ang sedang berlangsung.
/engaturan kelembagaan dan kepemilikan yang lebi* jelasuntuk meningkatkan keterlibatan aktif masyarakat.
?ntuk lebih meningkatn%a #artisi#asi akti$ mas%arakat, halhal %ang
#enting adalah: organisasi lokal atau organisasi lainn%a! terlibat dalam
#elaksanaan kegiatan rehabilitasi, atau sebagai alternati$, organisasi
mas%arakat %ang baru bisa dibentuk dengan tujuan untuk #emberda%aan
ka#asitas kelembagaan dan ka#asitas teknis mas%arakat guna
mendukung #rogram rehabilitasi> adan%a #roses $asilitasi multi#ihak #ada
berbagai taha#an #rogram rehabilitasi, misaln%a #eren+anaan,
#elaksanaan, #enga(asan dan eBaluasi. Selain itu, #engaturan
kelembagaan #erlu diarahkan untuk lebih menjamin #artisi#asi
mas%arakat #ada setia# taha# #ro%ek. Pro%ek %ang dilaksanakan #ada
lahan mas%arakat +enderung mem#un%ai tingkat keberhasilan lebih tinggi
dibandingkan #ro%ek %ang dilaksanakan di dalam ka(asan hutan. Status
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
46/59
lahan %ang jelas, berarti kon0ik atas lahan akan berkurang, sehingga
komitmen dari mas%arakat untuk memelihara tanaman %ang ditanam
akan lebih kuat, dan anggota mas%arakat akan mem#eroleh jaminan
untuk mem#un%ai hak memanen atas a#a %ang mereka tanam di lahanrehabilitasi dimana mereka ikut terlibat.
/eren8anaan pengelolaan berjangka panjang untuk menjaminkeberlanjutan kegiatan re*abilitasi.
Proses #eneta#an kerangka #engelolaan seharusn%a #artisi#ati$
%ang melibatkan semua #emangku ke#entingan. Pers%aratan %ang #aling
#enting untuk menjamin keberlanjutan kegiatan rehabilitasi, antara lain
adalah: kegiatan harus berjangka #anjang dan s(asembada berlanjut
setelah #ro%ek berakhir!> kegiatan #ro%ek harus dilaksanakan sesuai
dengan ren+ana tidak ada #enghentian kegiatan #ro%ek sebelum masa
#ro%ek berakhir!> #rogram rehabilitasi sejalan dan di#adukan dengan
ren+ana tata ruang daerah> adan%a ren+ana #enga(asan dan eBaluasi
jangka #anjang> adan%a mekanisme um#an balik> adan%a u#a%a untuk
melindungi areal rehabilitasi dari gangguan disturban+e!, se#erti
kebakaran dan #erambahan> #embangunan in$rastruktur menjadi bagian
dari #rogram rehabilitasi> adan%a #engakuan terhada# hak in$ormal atas
lahan> dan reBisi #ada hak $ormal atas ke#emilikan/#enggunaan lahan.
5emanfaatkan kebijakan desentralisasi sebaik mungkin."ebijakan desentralisasi, %ang juga mem#engaruhi #engelolaan
kehutanan, telah ditera#kan sejak tahun 3994. *alau#un masih terda#at
ban%ak kekurangan, kebijakan desentralisasi sebenarn%a membuka#eluang baru dalam #eran+angan strategi rehabilitasi hutan dan lahan.
Menimbang ken%ataan bah(a #emerintah daerah lebih memahami
daerahn%a dan #rioritas #engelolaan kehutanann%a, sebaikn%a
#emerintah daerah sendiri, misaln%a dinas kehutanan di tingkat
#ro#insi/kabu#aten %ang mengarahkan #roses #eran+angan #rogram
rehabilitasi %ang #aling te#at untuk daerahn%a masingmasing.
Pemerintah #usat De#artemen "ehutanan! sebaikn%a ber#eran sebagai
$asilitator dan men%ediakan kerangka kebijakan %ang di#erlukan.
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
47/59
Pemerintah bersama semua #emangku ke#entingan #erlu bekerja
keras untuk menangga#i dan mem#ertimbangkan berbagai kom#onen
tersebut di atas. "arena ka#asitas dan sumberda%a #emerintah tidak
men+uku#i untuk melakukan semua kegiatan di la#angan se+aralangsung, maka insenti$ %ang te#at harus diberikan untuk menarik minat
sektor lain, se#erti sektor s(asta, untuk ikut terlibat se+ara akti$ dalam
kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan. Selain itu, #engelolaan dana
reboisasi dan sistem #enganggaran #erlu dirombak agar mas%arakat
setem#at da#at diberda%akan, dan orientasi %ang bersi$at ke#ro%ekan
da#at dihindari.
K'3+'%e%-K'3+'%e% Pee%"%""% H,"%
1:I%8e%""#& H,"%
InBentarisasi hutan adalah kegiatan dalam sistem #engelolaan hutan
untuk mengetahui keka%aan %ang terkandung di dalam suatu hutan
#ada saat tertentu Simon, 399!. Istilah inBentarisasi hutan ini biasa juga
disebut #erisalahan hutan/timber +ruising/+ruising/timber
estimation.Se+ara umum inBentarisasi hutan dide)nisikan sebagai
#engum#ulan dan #oen%usunan data dan $akta mengenai sumberda%a
hutan untuk #eren+anaan #engelolaan sumberda%a tersebut bagi
kesejhteraan mas%arakat se+ara lestari dan serbaguna De#artemen
"ehutanan dan Perkebunanan, 3999!. erdasarkan tujuan #enggunaan
serta kedalaman dan +aku#an data %ang akan digunakan inBentariosasi
hutan dibagi menjadi em#at tingkatan, %aitu:
3. InBentarisasi hutan nasional I&N!
;. InBentarisasi hutan untuk ren+ana #engelolaan I&2P!
. InBentraisasdi hutan untuk ren+ana o#erasional I&2-!
F. InBentarisasai hasil huan nonka%u I&&N"!
7ujuan inBentarisasi hutan adalah:
3. Menda#atkan data untuk diolah menjadi in$ormasi %ang di#ergunakan
sebagai bahan #eren+anaan dan #erumusan kebijaksanaan strategis
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
48/59
jangka #anjang, jangka menengah dan o#erasional jangka #endek
sesuai dengan tingkatan dan kedalaman inBentarisasi %ang
dilaksanakan.
;. Pemantauan atas #erubahan kuantitati$ sumberda%a hutan, baik %angbersi$at #ertumbuhan mau#un #engurangan karena terjadin%a
gangguan alami mau#un gangguan manusia. InBentarisasi hutan untuk
ren+ana #engelolaan I&2P! adalah kegiatan inBentarisasi #ada tingkat
unit atau subunit #engelolaan hutan se#erti bagian hutan, hak
#engusahaan hutan &P&!, hak #engusahaan hutan tanaman industri
&P&7I!, areal ren+ana kar%a lima tahunan 2"1! dan lainn%a. "egiatan
I&2P meli#uti kegiatan #ersia#an dan #elaksanaan, serta #ersia#an
ren+ana kerja dan #eta kerja.
Persia#an #elaksanaan I&2P meli#uti #en%ia#an #eta dasar #eta
inter#retasi sitra satelit bumi, #eta tematik, #eta tanah dan #eta iklim!,
res+oring dan eBaluasi areal, #ersia#an alat dan bahan PS, kom#as,
hagameter, +linometer, #ita ukur, h%#someter, +hristenmeter, tabel
konBersi jarak la#ang ke jarak datar, alat #embuat herbarium, alat tulis,
alat hitung, kanera, alat +am#ing dan obatobatan!, #ersia#an tenaga
regu kerja, strati)kasi dan bagan #enarikan +ontoh. Pelaksanaan I&2P di
la#angan dimulai dengan #en+arian titik a(al, #embuatan unit
+ontoh/jalur, #engum#ulan data #ohon mau#un data #enunjang,
#engolahan data serta #embuatan la#oran. "egiatan #en+arian titik a(al
terdiri dari #embuatan unit +ontoh, #engum#ulan data #ohon,
#en+a+ahan jenis #ohon, #engukuran diameter #ohon, #engukuran tinggi
#ohon dan #en+a+ahan/ #engukuran #ermudaan. "egiatan #engum#ulan
data #enunjang terdiri dari data luas dan letak, to#ogra), bentang alam
s#esi)k, geologi dan tanah, iklim, $ungsi hutan,ti#e hutan, 0ora dan $auna
%ang dilindungi, #engusahaan hutan serta #enduduk, kelembagaan dan
sarana#rasarana. "egiatan #engolahan data terdiri dari #en%ususnan
da$tar nama jenis #ohon dan dominasi, #erhitungan masa tegakan
#erhitungan luas bidang dasar #ohon dan #erhitungan Bolume #ohon.
1a#oran %ang dibuat dalam #elaksanaan I&2P adalah la#aoran hasil
eBaluasi dan la#oran hasil inBentarisasi. InBentarisasi hasil hutan non
-
7/24/2019 Sistem Tata Kelola Kehutanan Di Indonesia (Eka Nurriza Khairunnisa)
49/59
ka%u I&&N"! dilakukan untuk mengum#ulkan data #otensi dan
#en%ebaran hasilhasil hutan non ka%u %ang #ada saat ini mem#un%ai
nilai ekonomi tinggi, se#erti rotan, bambu, sagu dan ni#ah. I&&N"
dikakukan #ada areal %ang berisi hasilhasil hutan tersebut baik se+aramurni mau#un bagian dari ekosistem hutan. ebera#a jenis hasil hutan
nonka%u %ang biasa iinBentarisasi adalah rotan dan bambu. Metode
inBentarisasai rotan terdiri dari strati)kasi, #ola inBentarisasi, #ersia#an,
#elaksanaan di la#angan dan #engolahan data. Pola inBentarisasi terdiri
dari #engenalan jenis rotan dan #engum#ulan data mengenai jenis rotan,
#otensi #er jenis, #otensi seluruh jenis dan #otensi #ermudaan.
"egiatan #ersia#an terdiri dari #ersia#an #eta 9#eta to#ogra), #eta
tata guna hutan kese#akatan dan #eta Begetasi!, #ersia#an bahan dan
alat alat tulis, kom#as, tali ukur, golk, alat ukur lereng, alat ukur berat,
alat ukur diameter, tall% sheet, obatobatan dan #ersonal use!, dan
#ersia#an bagan sam#ling. Pelaksanaan di la#angan terdiri dari
#enentuan titik a(al, #embuatan jalur ukur, #engum#ulan rotan +ontoh,
#engukuran
top related