skripsi analisis penerapan sistem informasi akuntansi
Post on 16-Oct-2021
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
SKRIPSI
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENJUALAN MOBIL SUZUKI PADA PT.MEGAHPUTRA
SEJAHTERA MAKASSAR
SATRIANI105730365812
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2016
ii
SKRIPSI
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENJUALAN MOBIL SUZUKI PADA PT.MEGAHPUTRA
SEJAHTERA MAKASSAR
SATRIANI105730365812
Untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi dan Bisnis pada Jurusan Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2016
i
iii
ii
iv
iii
v
KATA PENGANTAR
Bismillahi Rahmanirrahim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena hanya berkat rahmat, hidayah serta rihda Allah, sehingga penulis
dapat menyelesaiakan skripsi ini walau dengan segala keterbatasan dan
merupakan tugas akhir guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaiakan
studi program satu (S1) dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas
Muhammadiyah Makassar. Salam serta shalawat semoga Allah limpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW. Alhamdulillah Skripsi yang berjudul “ Analisis
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Mobil Suzuki pada PT.
Megahputra Sejahtera Makassar ,dapat rampung juga. Semua tak lepas berkat
pertolonganNya dan peran orang-orang dan sahabat yang terus ihklas membantu
terselesaikannya tugas ini. Penulis menyadari bahwa tersusunnya skripsi ini tidak
lepas dari perhatian, bimbingan dari berbagai pihak.
Walau hanya terucap terimah kasih, penulis berterimah kasih dan rasa
hormat yang setulusnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis
terutama kepada kedua orang tua saya yang tercinta ayahanda “ Selle” dan ibunda
“ Mase” yang telah banyak memberikan dorongan, bantuan moral dan material
serta do’anya yang tak henti-hentinya, dipanjatkan selama ini sehingga penulis
dapat menyelesaiakan skripsi ini. Dan tak lupa pula penulis ucapkan terimah kasih
kepada :
1. Bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE.,MM selaku Rektor sekaligus
Dosen Pembimbing untuk saya sudah banyak mengarahkan saya dalam
penyusunan skripsi ini.
iv
vi
2. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, M.A, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. bapak Faidhul Adziem, SE., M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan banyak bimbingan dan pengarahan dalam
penyusunan serta penyelesaian skripsi ini.
4. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah membimbing
dan mendidik penulis selama perkuliahan penulis.
5. Para pegawai administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah
membantu kelancaran proses penyelesaian skripsi ini.
6. Seluruh Pimpinan dan Staff PT. Megahputra Sejahtera Makassar yang
telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dalam penyusunan
skripsi ini.
7. Untuk kelima kakakku tersayang Raisa, Syarifuddin, Sulaiman,
Kamisa, Syukur dan adikku Yanti yang telah memberikan dukungan
dan bantuan moril dan material kepada penulis dalam menyelesaiakan
skripsi ini.
8. Keluarga besar kelas Ak3.2012 terimakasih atas bantuan dan motivasi
dan semangatnya.
9. Sahabat tercintaku Lisa, Warzukni, Sri Rohayu dan Ode Ermiyanti
untuk kesabaran yang tak putus-putusnya dan dorongan semangat
untuk gak putus asa mengakhiri proses skripsi ini.
10. Keluarga besar Asrama Pinrang Mamoa terimah kasih atas suportnya
yang telah diberikan kepada saya sehingga skripsi ini bisa diselesaikan.
v
vii
11. Serta semua Teman-teman Angkatanku 2012 di Asrama Pinrang yang
telah memberikan semngat dan dorongan serta motivasi dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan serta kesalahan dalam penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan
skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kesuksesan
di masa yang akan datang.
Makassar, Agustus 2016
Penulis
vi
viii
ABSTRAK
Satriani, 2016. Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan Mobil Suzuki pada PT. Megahputra Sejahtera Makassar,
dibimbing oleh bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim dan bapak Faidhul Adziem
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan baik penjualan secara tunai maupun dengan kredit pada PT.
Megahputra Sejahtera Makassar dan untuk mengetahui Analisis Penerapan Sistem
Informasi Akuntuansi Penjualan Mobil sudah efektif dan efesien sehingga
menghasilkan informasi yang handal dalam melakukan penjualan sehingga
penjualan terus meningkat setiap tahun.
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriftif. Metode deskriftif
sebagai kegiatan yang meliputi pengumpilan data dalam rangka menguji atau
menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang
berjalan dari pokok suatu penelitian. Adapaun jenis data yang digunakan yaitu
data primer dan data sakunder.
Sistem informasi penjualan baik penjualan tunai maupun penjualan kredit
merupakan sub sistem informasi akuntansi yang menjelaskan bagaimana
seharusnya prosedur dalam melakukan penjualan sehingga tidak terjadi
manipulasi penjualan yang dapat di hindari karena adanya sistem informasi
akuntansi yang mendukung. Maka secara umum, berdasarkan analisis penulis
membuat kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi yang di tetepkan dalam
melakukan suatu penjualan sudah cukup efektif dan efesien dan akan lebih baik
lagi dimasa yang akan datang.
Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan Tunai dan Penjualan
Kredit
vii
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
ABSTRAK.................................................................................................. vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xi
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Penelitian...................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sistem Informasi dan Akuntansi .................................. 6
B. Pengertian Sistem Akuntansi ......................................................... 9
C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi...................................... 11
D. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi............................................. 13
E. Fungsi dan Peranan Sistem Informasi.......................................... 15
F. Analisis dan Perancangan Sistem................................................. 18
G. Penjualan .................................................................................. 20
H. Strategi Penjualan ....................................................................... 23
I. Efektif dan Efisien........................................................................ 24
J. Indikator –indikator agar tujuan dapat tercapai secara
viii
x
Efektif dan Efesien....................................................................... 25
K. Kerangka Pikir ............................................................................. 28
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian............................................................................. 29
B. Objek dan Waktu Penelitian ........................................................ 29
C. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 30
D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 30
E. Metode Analisis .......................................................................... 31
BAB IV. GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Perusahaan ......................................................... 32
B. Struktur Organisasi ...................................................................... 34
C. Job Desription .............................................................................. 35
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Mobil pada PT.Megahputra
Sejahtera Makassar...................................................................... 51
B. Analisis Perkembangan Penjualan Mobil Suzuki pada
PT. Megahputra Sejahtera Makassar ........................................... 55
C. Diagram Konteks ......................................................................... 59
D. Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjaualan
Mobil Suzuki pada PT. Megahputra Sejahtera Makassar ............ 68
BAB VI. PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 70
B. Saran ............................................................................................ 71
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 72
LAMPIRAN.................................................................................................. 74
ix
xi
GAMBAR TABEL
Gambar Tabel 5.1 Laporan Penjualan 2013..................................................... 57
Gambar Tabel 5.2 Laporan Penjualan 2014.................................................. 57
Gambar Tabel 5.3 Laporan Penjualan 2015.................................................... 58
Gambar Tabel 5.4 Persyaratan Pengajuan Kredit ............................................ 65
x
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Flow-Chart Komponen Sistem Informasi ..................................... 7
Gambar 1.2 Flow –Chart Alur Penjualan......................................................... 20
Gambar 1.3 Kerangka Pikir.............................................................................. 28
Gambar 1.4 Struktur Organisasi PT.Megahputra Sejahtera Makassar ............ 34
Gambar 1.5 Diagram Konteks.......................................................................... 59
Gambar 1.6 Diagram Cabang ke Pusat ............................................................ 60
Gambar 1.7 Flow-Chart Penjualan Tunai ........................................................ 61
Gambar 1.8 Flow-Chart Leasing...................................................................... 63
Gambar 1.9 Flow-Chart Penjualan Kredit........................................................ 64
Gambar Alur Proses SKPK............................................................................ 66
Gambar Alur Proses Penyerahan Kendaraan.................................................. 67
xi
1
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman modern saat ini kebutuhan masyarakat akan kendaraan
semakin meningkat tahun demi tahun sebagai sarana transportasi ,karena
mempunyai fungsi yang penting dalam kehidupan masyarakat untuk
menunjang aktivitas sehari-hari bagi setiap masyarakat.oleh karena itu
banyak perusahaan-perusahaan yang bermunculan dalam jasa penjualan
kendaraan. Dengan banyaknya perusahaan yang sejenis maka banyak
menibulkan persaingan dunia usaha dalam bidang otomotif yang semakin
ketat. Perusahaan harus menciptakan perbedaan yang lebih baik
dibandingkan dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing perusahaan
baik dalam harga, kualitas produk, pelayanan yang diberikan kepada
konsumen, maupun dalam strategi pemasaran. Hal ini dilakukan agar
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
Sejalan dengan tingginya tingkat persaingan, perkembangan
perekonomian dan kemajuan teknologi maka peranan informasi menjadi
sangat penting demi kemajuan perusahaan. Informasi yang cepat, akurat
dan berdaya guna merupakan sarana bagi pihak manajemen dalam
mengelola perusahaan dan sebagai pelaporan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Guna mendapatkan informasi ini diperlukan suatu sistem
informasi akuntansi berupa formulir-formulir, catatan-catatan,
prosedurprosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengelola data
mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis.
1
2
Adanya informasi akuntansi yang akurat akan membantu
manajemen perusahaan dan pihak-pihak luar untuk mengambil keputusan
sesuai dengan kepentingan masing-masing. Prosedur adalah rangkaian
kegiatan administrasi yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam
suatu bagian atau lebih, dan disusun untuk menjamin adanya perlakuan
yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi.
Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah memperoleh laba
sebanyak-banyaknya. Salah satu cara memperoleh laba adalah dengan cara
melakukan penjualan secara efektif dan efisien karena hasil penjualan
merupakan sumber penerimaan perusahaan yang utama. Hasil penerimaan
ini selanjutnya akan digunakan untuk membiayai aktivitas
operasionalnya. Dengan demikian sudah barang tentu perusahaan
membutuhkan adanya suatu informasi akuntansi yang andal atas
penjualan baik penjualan tunai maupun penjualan secara kredit.
Suatu sistem akuntansi yang efektif memerlukan persetujuan dan
dukungan dari semua tingkat manajemen. Untuk itu diperlukan
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab agar efisiensi dapat
tercapai dan tentunya dengan sistem akuntansi yang efektif dan akan
memperkuat struktur pengendalian intern atas harta, hutang, modal,
pendapatan dan beban perusahaan.
Perusahaan dagang yang pendapatan utamanya berasal dari
penjualan barang dagangan, maka antara fungsi penjualan dan fungsi
3
akuntansi harus tercipta suatu hubungan yang saling mendukung untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan melalui catatan akuntansi
Perusahaan banyak melakukan usaha untuk mencapai tujuannya
itu. Perusahaan harus tetap berusaha mempertahankan kelangsungan
usahanya di masa yang akan datang. Usaha yang dilakukan pasti memiliki
kemampuan untuk menghasilkan profit dan keuntungan. Perusahaan yang
didirikan ada dua macam, yaitu di bidang jasa dan manufaktur. Tentu saja
kelangsungan usaha ini dapat terwujud jika barang atau jasa yang
ditawarkan dapat diterima di pasaran, dan dapat menarik pangsa pasar.
Oleh karena itu, penting untuk perusahaan mempelajari sistem penjualan,
karena penjualan merupakan sumber penghasilan bagi perusahaan.
Penjualan yang sukses adalah penjualan yang dapat menguasai pangsa
pasar. Dengan peningkatan penjualan maka laba yang akan diperoleh
perusahaan akan meningkat serta perusahaan akan dapat melanjutkan
kelangsungan hidupnya. Penjualan merupakan salah satu aspek yang
penting dalam sebuah perusahaan. Pengelolaan perusahaan yang kurang
baik akan merugikan perusahaan karena dapat berimbas pada perolehan
laba, dan pada akhirnya dapat mengurangi pendapatan. Setiap perusahaan
memiliki sistem berbeda dalam melakukan usahanya. Secara umum
perusahaan harus memiliki sistem yang tepat dalam semua aspek yang
dijalankannya.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka
permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan Mobil Suzuki Pada PT. Megahputra Sejahtera
Makassar Telah Berjalan Secara efesien dan efektif ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitia ini untuk mengetahui Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan Mobil Telah berjalan secara efesien dan efektif pada
PT. Megahputra Sejahtera Makassar!
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi perusahaan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi
bagi perusahaan dan juga masukan baik berupa koreksi atau saran guna
mencapai efektifitas dan agar memperoleh manfaat dari penerapan
sistem dan prosedur penjualan, sehingga dapat membantu perusahaan
dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi.
2. Bagi penulis.
Agar menambah wawasan serta pengetahuan dan pengalaman penulis
dengan cara membandingkan tentang perkembangan ilmu akuntansi,
teori yang sudah diterimah selama masa kuliah dengan kenyataan yang
5
dihadapi dalam dunia kerja. Khususnya mengenai system informasi
akuntansi penjualan.
3. Bagi pembaca.
Diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran mengenai
perkembangan ilmu pengetahuan dan juga dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan dan tidak dapat menutup
kemungkinan untuk menyempurnakan terhadap hasil penelitian ini.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sistem Informasi dan Akuntansi
1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi, yang kadang kala disebut sebagai sistem
pemrosesan data, merupakan sistem buatan manusia yang biasanya
terdiri dari sekumpulan komponen-baik manual ataupun berbasis
konputer- yang terintekrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan
mengolah data serta menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan sebagai pemakai informasi tersebut.
Menurut la Midjan dan Azhar sutanto (2001:29) sistem
informasi merupakan kombinsi dari manusia, fasilitas atau alat,
teknologi, media, produser dan pengendalian yang dimaksud untuk
meneta jaringan komunikasi yang penting, mengelolah transaksi-
transaksi tertentu serta membatu manajemen dalam menyediakan
informasi sebagai dasar pengambilan keputusan.
Adapun tujuan dari sistem informasi menurut la Midjan dan
Azhar sutanto yaitu
a. Menyediakan informasi untuk membantu keputusan
manajemen
b. Membantu karyawan dalam melaksanakan operasi perusahaan
Sedangkan pengertian sistem informasi menurut S.P
Hariningsih (2006:26) adalah sistem informasi adalah sebuah
7
rangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses
menjadi informasi.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Gambar 1.1
a. Input dari sistem informasi adalah data-data yang relevan untuk
menghasilkan informasi yang diinginkan.
b. Proses adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengelolah
data menjadi informasi.
c. Output adalah berupa informasi yang merupakan hasil dari pemrosesan
data.
1. Pengertian Akuntansi
Terdapat banyak ahli dan banyak buku yang masing-masing
memberikan definisi akuntansi dengan titik berat dan sudut pandang
sendiri. Financial accounting standar boards dari Amerika dalam buku
financial Accounting santadrd 2004, Mendefinisikan akuntansi sebagai
berikut :”Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa. Fungsinya menyediakan
informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, mengenai satuan-
satuan ekonomi, dan dimaksudkan untuk dipergunakan dalam
pengambilan keputusan ekonomi, yaitu dalam menetapkan pilihan yang
tepat di antara beberapa alternatif tindakan. Tujuan umum akuntansi
keuanagn dan laporan keuangan adalah menyediakan informasi keuanagan
INPUT PROSES OUTPUT
8
yang handal mengenai sumber daya dan kewajiban-kewajiban ekonomi
dari suatu badan usaha “
Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur,
mencatat dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu
organisasi (bisnis maupun nonbisnis) kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu system
informasi yang menyajikan laporan mengenai aktivitas-aktivitas ekonomi
suatu organisasi kepada para pemakai, baik perseorangan maupun
kelompok. Akuntansi dapat dipandang sebagai “bahasa bisnis,” karena
sebagian besar bisnis komunikasi dengan menggunakan akuntansi.
Adapun Defenisi Akuntansi menurut Tim Dosen Faidhul Adziem
a. Aicpa (American institute of certified public accountans)Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, pengelompokan dan
pengiktisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam
nilai financial dan kemudian menafsirkan hasil
b. Defenisi menurut AAA (American accounting association)Akuntansi sebagai proses yang meliputi identifikasi,
pengukuran dan pengambilan keputusan yang berharga oleh
pengguna informasi
c. Revisi AicpaAkuntansi adalah aktivitas jasa yang berfungsi untuk
menghasilkan informasi yang bersifat angka, terutama tentang
financial, dari suatu unit entitas ekonomi, yang dimaksudkan
untuk dapat berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi,
9
dalam menentukan pilihan yang dianggap memiliki dasar yang
kuat dibandingkan jika kita mengambil pilihan yang lain
d. Menurut Kaplan & NortonAkuntansi diartikan suatu system informasi yang merupakan
bagian dari system bisnis keseluruhan di era informasi.
Akuntansi dibutuhkan disetiap denyut bisnis di era informasi
Dari defenisi diatas dapat di ketahui bahwa tujuan akuntansi adalah
menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak perusahaan
baik itu pihak dari dalam perusahaan (manajemen) maupun dari luar
perusahaan (pemegang saham, investor, pemeriksaan pajak dan kreditur)
B. Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi terdiri dari metode dan prosedur pencatatan dan
pelaporan informasi keuangan. System akuntansi suatu perusahaan akan
berbeda dengan perusahaan lainnya, tergantung kepada kebutuhan
informasi manajemen, jenis dan banyaknya transaksi yang dilakukan, dan
kebutuhan informasi laporan keuangan oleh pihak luar. System akuntansi
juga akan berbeda tergantung apakah perusahaan menggunakan system
manual ataukah system akuntansi berbasis computer.
Menerut mulyadi (2008:3) Sistem akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan.
10
Sistem akuntansi pada umumnya diartikan sebagai jaringan yang
terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, alat-alat,
dan sumber daya manusia dalam rangka menghasilkan informasi pada
suatu organisasi untuk keperluan pengawasan, operasi, maupun untuk
kepentingan pengambilan keputusan bisnis bagi pihak-pihak yang
berkepentingan (narko,2007:3)
Dari beberapa pengertian sistem akuntansi diatas dapat
disimpulkan system akuntansi adalah organisasi formulir, catatan-catatan,
prosedur-prosedur dan alat yang digunakan untuk mengelolah dana
akuntansi agar menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan ataupun yang
membutuhkan informasi keuangan dalam rangka pengawasan intern yang
baik.
1. Tujuan dan Manfaat Sistem Akuntansi
Pada dasarnya tujuan system akuntansi sama dengan tujuan
akuntansi itu sendiri. Sistem akuntansi mendukung pencapaian tujuan
system akuntansi dengan lah memberikan informasi, memperbaiki
mutu dan lain-lain. Adapun tujuan dan manfaat system akuntansi
adalah sebagai berikut :
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan bagi
usaha baru
11
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh suatu
system yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketetapan
penyajian, maupun struktur informasinya
3. Untuk memperbaiki pengendalian system akuntansi dan
pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan
informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap
perusahaan
2. Unsur-Unsur Sistem Akuntansi
Suatu sistem merupakan sekelompok unsure-unsur yang satu
sama yang lain saling berhubungan dan berfungsi secara bersama-sama
dalam mencapai tujuan tertentu. Unsur-unsur system akuntansi adalah
sebagai berikut :
1. Setiap system terdiri dari beberapa unsur.
2. Unsur tersebut merupakan bagian terpadu dari system yang
bersangkutan.
3. Masing-masing unsur saling bekerja sama untuk mencapai
tujuan
4. System merupakan bagian dari system yang lebih besar.
C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Suatu perusahaan memerlukan system informasi akuntansi yang
dapat memberikan pengawasan yang dibutuhkan untuk menghindari
kesalahan dan ketidakjujuran. Dengan adanya system informasi akuntansi
yang direncanakan dengan baik maka pimpinan perusahaan dapat
12
memperoleh informasi yang diperlukan guna mengawasi kekayaan
perusahaan dengan lebih tepat.
Menurut Diana & Setiawati (2011:4) Sistem informasi akuntansi
adalah system yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data
serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
Sistem informasi akuntasi sebagai bagian dari system dari system
informasi manajemen, akan semakin penting karena kegiatan akuntansi
makin banyak yang dikomputerisasikan seluruhnya dan informasi yang
dihasilkannya makin banyak yang digunakan sebagai bagian yang tidak
bisa dipisahkan dari system pengambilan keputusan manajerial. System
informasi akuntansi merupakan bagian dari system pengendalian.
Dalam hal ini, termasuk dalam system pengandalian akuntansi
adalah system perencanaan, system pelaporan, dan prosedur pengawasan
yang didasarkan pada informasi. ( Syafruddin,2001). Dalam kasus ini
akuntansi dapat digambarkan sebagai spesialisasi informasi. Mereka
menjalankan tugas-tugas seperti menyusun laporan tentang anggaran,
mengaudit informasi yang dihasilkan oleh system informasi,
mengembangkan prosedur klerikal, mengkaji tindakan administrative,
merencanakan dan menetapkan kebijakan akuntansi,merancang laporan,
merancang system, dan menyiapkan laporan-laporan lain yang di perlukan
oleh manajemen
Seorang akuntan tidak lagi menjadi score keeping tetapi menjadi
predictor kecenderungan di masa datang. Untuk memenuhi semua
13
kebutuhan informasi akuntansi ini, seorang akuntansi jelas membutuhkan
system informasi akuntansi yang berbasis komputer untuk memenuhi
permintaan manajer akan informasi yang tepat, cepat dan akurat. Dan ini
sangatlah sulit dipenuhi dalam system informasi akuntansi yang masih
manual.
Dibidang system informasi akuntansi pada akhirnya jelas akan
mempengaruhi proses pengauditan dalam organisasi yang bersangkutan,
sebagaimana yang dijelaskan dalam SAS NO.48; The Effect Of Computer
Processing on the Examination of Financial Statement, bahwa auditor
harus mempertimbangkan metode-metode yang dipakai oleh suatu
kesatuan untuk memproses informasi akuntansi dalam perencanaan audit
karena metode-metode semacam itu mempengaruhi desain system
akuntansi dan sifat prosedur pengendalian intern akuntansinya.
D. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Lingkup system informasi akuntansi dapat dijelaskan dari manfaat
yang didapat dari informasi akuntansi. Manfaat atau tujuan system
informasi akuntansi menurut Diana & Setiawati ( 2011:5) adalah sebagai
berikut
1. Mengamankan harta/ kekayaan perusahaan. Harta /kekayaan disini
meliputi kas perusahaan,persediaan barang dagangan, termasuk asset
tetap perusahaan.
2. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan
3. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal
14
4. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau devisi
5. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit (Pemeriksaan)
6. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran
perusahaan
7. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan
dan pengendalian
Menurut hall ( 2012:21) tujuan system informasi akuntansi adalah
sebagai berikut
1. Untuk mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen. Administrasi
mengacu pada tanggung jawab pihak manajemen untuk mengelolah
dengan baik sumbe daya perusahaan. System informasi menyediakan
informasi penggunaan sumber daya ke para pengguna melalui laporan
keuangan tradional serta dari berbagai laporan lain yang diwajibkan.
2. Untuk mendukung operasional harian perusahaan. Sistem informasi
menyediakan informasi bagi para personil operasional untuk
membantu mereka melaksnakan pekerjaannya dengan cara yang
efesien dan efektif.
3. Untuk mendukung pengambilan keputusan pihak manajeme. Sistem
informasi memberikan pihak manajemen informasi yang dibutuhkan
untuk melekasanakan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan.
Dalam uraian diatas dapat disimpulkn bahwa tujuan system
informasi akuntansi yaitu menyediakan informasi bagi pihak intern dan
15
ekstern, tetapi juga untuk membantu pihak manajemen dalam pengambilan
keputusan
E. Fungsi dan Peranan Sistem Informasi Akuntansi
1. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Informasi Akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari
seluruh informasi yang diperlukan oleh manajemen. Informasi
akuntansi terutama yang berhubungan dengan data keuangan yang
dapat dimanfaatkan oleh pihak manajemen maupun pihak luar
perusahaan. Diperlukan suatu system yang mengatur arus dan
pengelolaan data akuntansi dalam perusahaan untuk dapat
menghasilkan informasi yang sesuai dalam bentuk yang sesuai juga.
Ada 5 fungsi pokok dalam system informasi akuntansi untuk
menghasilkan data menjadi informasi yaitu sebagai berikut :
a. Pengumpulan data
Fungsi ini terdiri dari beberapa tahap yaitu:
1) Pengungkapan data transaksi
2) Pengukuran data, apabila data bersifat kualitatif.
3) Pencatatan data kedalam formulir-formulir
4) Pengabsahan data-data untuk memastikan ketepatannya
5) Pengelompokan data, untuk memastikan data pada kategori-
kategori yang telah ditentukan
b. Pengolahan data
Meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
16
1) Pengklafikasikan data yang dikumpulkan
2) Pengalihan data kedalam media atau dokumen lain
3) Penyortiran data, mengatur data menurut satu atau lebih
karekteristiknya.
4) Pengelompokan data, mengatur data menurut data-data yang
mempunyai sifat-sifat yang sama.
5) Penggabungan dua atau lebih kelompok data file.
6) Perhitungan dan perba
c. Manajemen data ada 3 tahap yaitu :
1) Penyimpangan data, yaitu menempatkan data-data ke dalam
file atau database.
2) Pemuktahiran data, yaitu menyesuaiakan data yang tersimpan
untuk mencerminkan peristiwa, operasi, dan keputusan yang
terbaik.
3) Pengambilan ulang (retrieving) yaitu mengakses data yang
tersimpan baik untuk pemprosesan lebih lanjut maupun untuk
pelaporan pada pemakai laporan.
d. Pegendalian dan Pengamanan data
Pengendalian dan pengamanan data bertujuan untuk menjaga asset
dan memastikan keakuratan data. Fungsi ini dilakukan untuk
menghindari kehilangan data, kesalahan pemprosesan, pemalsuan
data, dan pencurian data selama pemprosesan.
e. Penyediaan informasi
Meliputi langkah-langkah pemprosesan informasi yaitu :
17
1) Pelaporan, meliputi penyiapan laporan dari data yang telah dip
roses, telah di simpan.
2) Pengkomunikasian informasi, meliputi agar laporan dimengerti
dan lebih berguna bagi pemakai.
2. Peranan Sistem Informasi Akuntansi
Peranan system informasi akuntansi saat ini tidak hanya
mengelola data menjadi informasi atau laporan keuangan saja tetapi
lebih dari itu dapat menyediakan informasi bagi fungsi-fungsi
perencanaan, pengelokasian sumber daya dan pengukuran atau
pengendalian. Ada 3 tipe informasi yang memiliki arti yang berbeda-
beda menurut tingkat manajemen yaitu sebagai berikut :
a. Informasi Pengumpulan Data
Aspek ini memungkinkan baik pihak luar maupun pihak dalam
untuk mengevaluasi kinerja dan posisi perusahaan. Informasi score
keeping berguna untuk manajemen bawah. Dari opearasi ini
manajemen bawah dapat menilai kinerja dari operasi yang tidak
dilakukan dengan baik. Score keeping juga berguna untuk pihak
luar dalam menilai kinerja perusahaan.
b. Informasi Pemecahan Masalah
Informasi pemecahan masalah melibatkan perhitungan-perhitungan
yang tepat dari hasil yang relative terhadapa cara yang
memungkinkan untuk tindakan-tindakan yang diambil. Informasi
problem solving dapat digunakan baik oleh manajemen menegah
18
ataupun menejemen atas dalam penyusunan perencanaan dalam
jangka panjang.
c. Informasi Pengarah perhatian
Informasi pengarah perhatian sangat membantu manajemen untuk
memutuskan perhatian pada masalah-masalah lain. Aspek-aspek
akuntansi membantu manajemen dalam melakukan tindakan yang
efektif dan tepat, baik melalui perencanaan ataupun pengawasan
harian yang tepat.
F. Analisis dan Perancangan Sistem
1. Analisis Sistem
Analisis dapat di indentifikasi sebagai penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponennya
dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang dihadapi sehingga dapat di usulkan untuk melakukan
perbaikan. Analisis sistem menurut Anastasia Diana & lilis setiawati
(2011:47) merupakan sekumpulan prosedur untuk membuat spesifikasi
sistem informasi yang baru atau sistem informasi yang dimodifikasi
yang bertujuan mengembangkan persyaratan bagi sistem baru.
Langkah-langkah dalam analisis sistem menurut Anastasia
Diana & Lilis Setiawati (2011 : 47,48) meliputi:
a. Mempelajari dan mendokumentasikan sistem yang ada,
b. Menyelesaiakan dokumentasi analisis.
19
c. Merancang alternatif sistem yang baru
d. Memilih alternatif sistem yang paling bagus.
2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan sekumpulan prosedur yang
dilakukan untuk mengubah spesifikasilogis menjadi desain yang dapat
diimplementasikan ke sistem komputer organisasi.
3. Perlunya pengembangan sistem
Maksud dari pengembangan sistem menurut Lilis Puspitawati
& Sri Dewi Anggadini (2011 : 143) adalah sebagai bagian untuk
membangun sistem baru yang lebih modern untuk mengganti,
memperbaiki dan meningkatkan fungsih sistem yang sudah ada.
Adapun tujuan pengembang sistem itu sendiri adalah untuk
mengembangkan sistem informasi yang memuaskan kebutuhan
operasional (Fokus pada hasil) dan kebutuhan akan suatu organisasi
dan mengembangkan sistem informasi dengan cara yang efesien dan
efektif.
4. Tahap pengembangan Sistem
Pengembangan Sistem informasi yang berbasis jaringan dapat
merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya
dan membutuhkan waktu cukup lama untuk menyelesaiakan. Proses
pengembangan sistem melewati beberapa tahapan yang diperhatikan
dalam merancang dan membangun suatu sistem.
20
Adapun tahapan-tahapan pengembangan sistem menurut Lilis
Puspitawati & Sri Dewi Anggadini (2011 : 144) membagi
pengembangan sistem sebagai berikut:
a. Tahap perencanaan
b. Tahap desain
c. Tahap seleksi
d. Presentasi
G. Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu kegiatan penghubung antara perusahaan
dengan konsumen untuk merealisasikan tujuan akhir pemasaran. Penjualan
ini dapat dikatakan sebagai ujung tombak perusahaan dalam berperan di
medan pasar untuk meraih kemenangan Natusion(2006:134). Adapun alur
penjualan, yaitu sebagai berikut:
1 2 3 4
7 6 5
Gambar 1.2
informasi Penawaran penunjukannegosiasi
Penagihan Penyerahan
barang/jasa
Kontrak
21
Penjelasan Bagan
1. Informasi tentang, siapa sasaran yang dituju untuk disampaikan penawara,
didapat paling awal dengan cara, sampai mencari melalui informasi
terbuka maupun yang tidak terbuka
2. Penawaran
Suatu penyampaian tertulis atau lisan yang membawah pesan :
a. Nama barang / jasa dan ruang lingkup atau scope pekerjaan
b. Spesifikasi barang atau jasa yang dijual
c. Harga
d. Cara pembayaran
e. Waktu dari pesan/spk sampai penyerahan barang
f. Jaminan after sales service.
3. Negosiasi
Banyak penjualan industrial good yang memerlukan keahlian negosiasi.
Kedua pihak perlu mencapai kesepakatan mengenai harga dan syarat-
syarat penjualan lainnya. Peran ini sangat menentukan keputusan calon
pembeli ; jadi beli atau tidak
4. Penunjukan / SPK
Proses ini setelah kedua pihak, yaitu penjual dan calon pembeli, sudah
sepakat dengan segala persyaratan masing-masing pihak. SPK ini berisi
kepastian untuk memesan atau member order. Dengan adanya SPK ini
maka penerimaan pesanan sudah dapat melakukan persiapan-persiapan,
dengan tujuan untuk melancarkan melakukan pekerjaan nantinya. SPK
22
berisi nama, jumlah pekerjaan,spesifikasi umum, misalnya tipe atau
kapasitas yang mewakili identitas barang atau jasa, harga dan waktu
pelaksanaan.
5. Kontrak
Kontrak adalah suatu perjanjian tertulis yang isinya adalah kesepakatan
kedua bela pihak, yaitu penjual dan pembeli yang bersama-sama
mencantumkan semua yang terkandung pada penawaran dan telah
mengalami penyempurnaan sesuai kesepakatan bersama hasil negosiasi.
Kontrak ini sebagai :
a. Dasar pelaksanaan penjual untuk melaksanakan kewajibannya
memenuhi pesanan tentang spesikasi, jumlah, lingkup pekerjaan,
dan syarat lainnya.
b. Mulai berjalan argo perhitungan waktu pelaksanaan yang
disepakati
c. Dasar saat penyerahan barang disesuaikan dengan syarat-syaratnya
dan batas waktu yang telah ditentukan.
d. Dasar penagihan sesuai nilai berdasarkan presentase progress atau
periode waktu baru dihitung presentase pekerjaan, yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
e. Sangsi denda, pemutusan dan lainnya berkaitan dengan apabila ada
pihak yang tidak memenuhi kontrak. Atau sebaliknya imbalan
sebagai ungkapan terimah kasih apabila dapat meyerahkan
23
pekerjaan lebih cepat dari yang ditentukan dan menguntungkan
pemesan.
6. Penyerahan barang / Jasa
Penyerahan barang atau jasa adalah suatu tanda penjual memenuhi
pesanan yang telah diterimanya saat menerima SPK atau order.
Penyerahan ini didasarkan kontrak sehingga harus dicek kesesuaian barang
atau jasa yang diserahkan. Waktu penyerahan dicocokkan juga dengan
waktu yang telah dijanjikan pada kontrak.
7. Penagihan
Penagihan adalah suatu kegiatan yang berisi harapan besar bagi penjual,
karena tujuan menjual adalah mendapatkan uang. Penagihan memang
tugas bagian keuangan, namun yang mengetahui situasi dan kondisi
pembeli adalah petugas penjualan untuk membantunya. Adapun bagian
keuangan melengkapi administrasi tagihan berupa :
a. Berita acara serah terimah barang
b. Kuitansi pembayaran
c. Faktur pajak
d. Copy kontrak
H. Strategi Penjualan
Perusahaan harus bersaing dengan yang lainnya untuk
mendapatkan pesanan dari para pelanggan. Perusahaan harus menetapkan
strateginya dengan dasar pemahamannya akan diproses pembelian
pelanggan. Perusahaan dapat menggunakan satu atau lebih dari lima
24
pendekataan hubungan penjualan dengan pelanggan menurut sunyoto
(2013:80)
1. Wiraniaga dengan pembeli (Wiraniaga bercakap-cakap dengan
calon atau pelanggan secara pribadi melalui telepon)
2. Wiraniaga dengan kelompok pembeli (wiraniaga mengadakan
penyajian penjualan dihadapan sekelompok pembeli)
3. Tim penjual dengan kelompok penjual (Tim penjual seperti
seorang pengawai perusahaan, seorang wiraniaga, dan seorang
rekayasawan, mengadakan penyajian penjualan dihadapan
sekelompok pembeli)
4. Penjualan melalui konferensi (Wiraniaga membawa narasumber
yang berasal dari perusahaan datang bertemu dengan satu orang
pembeli atau lebih untuk membahas bersama berbagai masalah dan
peluang)
5. Penjualan melalui seminar (Sebuat tim dari perusahaan
melaksanakan seminar pendidikan bagi sekelompok teknisi yang
diadakan di perusahaan pelanggan mengenai pengembangan state
of the art
I. Efektif dan Efisien
1. Defenisi kata Efektif menurut para Ahli Ekonomi :
a. Efektif yaitu suatu pencapaian target atau tujuan dalam waktu batas
yang sudah ditentukan tanpa harus memperdulikan semua biaya yang
telah dikeluarkan.
25
b. Efektif yaitu sesuatu hal dianggap dapat berhasil dan tepat waktu
sesuaia dengan yang diharapkan.
c. Efektif yaitu sesutu hal yang dapat mencapai hasil akhir sesuai dengan
waktu yang diinginkan seseorang.
2. Defenisi efesien menurut para ahli Ekonomi yaitu :
a. Efesien yaitu suatu pencapaian tujuan atau target dengan
menggunakan biaya (input) dalam jumlah yang sama demi
menghasilkan hasil (output) lebih besar.
b. Efesien yaitu suatu usaha yang paling tepat demi menghasilkan
segala sesuatu yang dikehendaki.
c. Efesien yaitu suatu aktifitas meminimalisirkan pemborosan atau
kerugian sumber daya untuk melaksanakan atau menghasilkan
sesuatu.
d. Efesien yaitu sejauh mana tenaga, waktu dan usaha yang digunakan
demi untuk melakukan sesuatu kegiatan.
e. Efesien yaitu kemampuan dalam bekerja maksimal untuk
memberikan hasil yang baik dengan menggunakan sedikit waktu,
uang atau hal lain secara efektif.
J. Indikator –indikator agar tujuan dapat tercapai secara Efektif dan
Efesien, yaitu
1. Adanya tim organisasi Dalam proses manajemen.
diperlukan adanya sebuah pengorganisasian yang baik. Apabila tim
dari organisasi yang ada dapat berperan dan bekerja sama dengan
26
baik, maka tujuan yang akan dicapai dapat berlangsung secara
efektif dan efisien.
2. Perolehan prestasi yang didapat manajemen.
Artinya, semakin banyak prestasi yang didapat, berarti proses
manajemen yang berlangsung dapat tercapai dengan baik dan
optimal, serta tujuan yang dicapai juga tercapai secara efektif dan
efisien. Demikian pula berlaku sebaliknya, apabila perolehan prestasi
yang didapat hanya sedikit, maka proses manajemen yang
berlangsung belum dapat tercapai secara optimal.
3. Ukuran kualitas Kualitas.
dapat dijadikan sebagai tolok ukur atau indikator apakah suatu
proses manajemen telah dapat mencapai tujuan secara efektif dan
efisien ataukah belum. Apabila kualitas yang dimiliki baik, tentunya
manajemen yang berlangsung juga baik dan tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Demikian pula
sebaliknya, apabila kualitas yang telah dicapai kurang baik, maka
proses manajemen yang telah berlangsung belum dapat maksimal
dan tujuan yang dicapai pun belum dapat tercapai secara efektif dan
efisien.
4. Tipe kepemimpinan.
Kepemimpinan juga mempengaruhi suatu manajemen. Dalam hal
ini, tipe kepemimpinan yang bersikap adil, memberi sugesti,
memberikan dukungan, bertindak sebagai katalisator, menciptakan
27
rasa aman, sebagai sumber inspirasi, sebagai pelindung, dan sebagai
atasan sangatlah diperlukan. Hal tersebut diperlukan karena akan
mempengaruhi tingkat ketercapaian tujuan. Apabila kepemimpinan
yang ada dalam sebuah manajemen dapat berlangsung baik, maka
tujuan yang hendak dicapai dapat terlaksana secara efektif dan
efisien
28
K. Kerangka pikir
PT. Megahputra Sejahtera Makassar dalam kegiatan sehari-hari
melakukan penjualan untuk memperoleh pendapatan. Untuk melakukan
penjualan dengan baik perusahaan melakukan sistem informasi akuntansi
penjualan dan dalam menyusun sistem tersebut harus memperhatikan
unsur-unsur penjualan
Gambar 1.3
PT.MEGAHPUTRASEJAHTERAMAKASSAR
SISTEM INFORMASI
HASIL
SISTEM AKUNTANSIPENJUALAN
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, agar relevan dengan
tujuan dalam penelitian ini, bahwa penelitian kualitatif merupakan suatu
prosedur penelitian yang menekankan pada kualitas atau mutu suatu
penelitian yang mengacu pada teori, konsep, defenisi, karakteristik, maupun
simbol-simbol. Penelitian tersebut dilakukan berdasrkan pengamatan
seseorang tehadap latar alamiah atau lingkungan sosial yang ada
menghasilkan data deskriptif (moleong, 2010 : 4)
Data deskriptif merupakan data yang berupa kata-kata, gambar dan
bukan angka-angka dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada , baik
alamiah maupun rekayasa manusia ( meloeng, 2011 : 11). Penelitian ini
digunakan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi
akuntansi penjualan yang dilakukan PT.Megahputra Sejahtera Makassar
B. Objek dan Waktu Penelitian
Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah pada PT.
Megahputra Sejahtera Makassar, yakni sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang penjualan dan service mobil yang berlokasi di Jl. AP. Pettarani No.
114 Makassar. Sedangkan waktu penelitian diperkirakan kurang lebih dua
bulan.
29
30
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
a. Data Kuantitatif, berupa data yang berhubungan dengan penjualan
b. Data Kualitatif, berupa sejarah singkat perusahaan,struktur
organisasi, proses produksi dan informasi lainnya yang relevan
dengan penulisan
2. Sumber Data
a. Data Primer, penulis meneliti secara langsung pada objek
penelitian dengan jalan menyusun daftar pertanyaan,mengadakan
wawancara langsung pada bagian keuangan dan akuntansi serta
sebagian produksi
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan
berdasarkan keutusan serta dokumen-dokumen dan arsip
perusahaan yang ada kaitannya dengan masalah Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data serta keterangan yang siperoleh dalam
penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu :
a. Observasi yaitu pengamatan secara langsung di lapangan unuk
mendapatkan data yang menyangkut kondisi dan posisi
perusahaan, dan sample penjualan pada bagian yang terkait
31
b. Interview dilakukan wawancara secara langsung dengan pimpinan
perusahaan, kepala bagian dan pihak-pihak yang terkait dalam
penelitian.
c. Dokumentasi yaitu cara pengumpulan data dengan melihat
catatan/dokumen yang ada dalam perusahaan berupa biaya
produksi, harga jual, biaya tetap dan biaya variable serta data
lainnya yang menunjang pokok objek penelitian.
E. Metode Analisis
Untuk mengetahui dan menganalisis masalah pokok dalam penulisan
ini maka penulis menggunakan metode analisis sebagai berikut “ Metode
analisis deskriptif kualitatif yaitu menggabarkan penerapan sistem akuntasi
penjualan PT. Megahputra Sejahtera Makassar dan melihat peranan Sistem
Informasi Akuntansi dalam Melakukan penjualan.”
32
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Peruahaaan megaputra Sejahtera adalah merupakan suatu perusahaan
swasta yang berbentuk badan hukum perseroan terbatas PT). Disamping bergerak
bidang industri pengolahan hasil-hasil pangan pabrik mie dan terdaftar sebagai
anggota asosiasi eksportir kopi, perusahaan yang berkantor di jalan gunung
latimojong no.131 ini juga bergerak di bidang otomotif, yaitu sebagai main daelar
atas kendaraan roda empat merk Suzuki untuk wilayah pemasaran sulawesi dan
tenggara
Pada awalnya berdirinya di tahun 1971, perusahaan ini bernama “UD
Megah Motor” dengan kegiatan usaha saat itu hanya melayani jasa perbaikan
kendaraan (perbengkelan). Pada perkembangannya, atas inisiatif pemilik
perusahaan ini berkembang menjadi usaha jual-beli mobil bekas
Dalam pengalaman menangani usaha jual beli mobil bejas dan jasa
perbengkelan inilah maka pada tahun 1976, UD. Megah Motor resmi diangkat
oleh PT. Indo Mobil Niaga Internasional ( Agen tunggal pemengan merk Suzuki
di Indonesia) sebagai main daelar kendaraan roda empat Suzuki untuk Wilayah
Sulawesi Selatan dan Tenggara
Lebih lanjut tentang pengalaman pasang surut kegiatan usaha yang dilalui
UD.Megah Motor, Pada tahun 1988 UD. Megah Motor berubah bentuk badan
hukum menjadi CV. UD.I. Megah Motor dan akhirnya pada tahun 1990 dengan
akta notaris Siske Limowa, SH resmilah CV. UD. I. Megah Motor menjadi PT.
Megahputra Sejahtera dan hingga kini sering dengan kemajuan ilmu pengetahuan
32
33
dan teknologi, maka PT. Megahputra Sejahtera semakin mengembangja tingjat
penjualan mobil dengan melakukan penjualan berbagai type mobil Suzuki dengan
maksud memnuhi kebutuhan pasar.
Seiring perkembangan pula, PT. Megahputra Sejahtera memiliki
perwakilan di Jakarta dan membawahi beberapa daeler yang tersebar di wilayah
Sulawesi Selatan dan Tenggara, yaitu :
1. Maros
2. Gowa
3. Pare-pare
4. Sengkang
5. Palopo
6. Bone
7. Buton
8. Kendari
Kegiatan yang dilaksanakan oleh PT. Megahputra Sejahtera
1. Above the line (ATL) adalah kegiatan yang intinya membuat pelanggan
tahu,percaya dan tertarik kepada produk
2. Bellow the line (BTL) adalah kegiatan yang intinya bertemu langsung
dengan pelanggan, meningkatkan kepercayaan dan ketertarikan pelanggan.
34
Struktur Organisasi Dan Pembagian Tugas PT. Megahputra Sejahtera
Gambar 1.4
SUMBER : PT. MEGAHPUTRA SEJAHTERA CABANG A.P.PETTARANI
Branch manager
Costumer relation
office ( CRO)
Supervisorpromosi,
Pameran, &Taining for
Trainer (TFT)
Administrasi
dan kasir
penjualan
Sales headServis Manager Sparepart
Service Marketing
Representative
(SMR)
Sales
Counter
Sales
Person
Sales
KordinatorKasir
servis
Servis
AdvisorForeman Sparepart
Counter
Staff
Inventory
Part
TeknisisPetugas
pengatur
kendaraan
35
Pembagian Tugas
Berdasarkan struktur organisasi di atas, maka uraian tugas masing-masing
jabatan dijelaskan sebagai berikut
1. Branc Manager
Tugas dan tanggung jawab Branch Manager antara lain:
a. Merencanakan , mengontrol dan mengkoordinasikan proses penjualan
dan pemasaran bersama Sales & Marketing Supervisor untuk mencapai
target penjualan dari mengembangkan pasar secara efektif dan efesien
b. Menentukan harga jual, produk yang akan di launching, jadwal
kunjungan serta sistem promosi untuk memastikan tercapainya target
penjualan
c. Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk
memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal
d. Mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah
pelanggan dan area sesuai dengan .
e. Menganalisa dan memberikan arah pengembangan produk sesuai
dengan kebutuhan pasar
f. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh tim
penjualan untuk memastikan tercapainya tergetkepuasan pelanggan
yang di tentukan.
g. Menerapkan budaya, sistem, peraturan intern perusahaan serta
menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan
dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal.
36
2. Costumer Relation Office (CRO)
Tugas dan tanggung jawab CRO antara lain :
a. Melayani kelancarab aktivitas pesawat telepon yang masuk dan
keluar untuk disampaikan kepada masing-masing personil yang
bersangkutan.
b. Mencatat dan meneruskan korespondensi surat masuk dan keluar
c. Bertanggung jawab akan kenyaman pelanggan.
d. Bertanggung jawab atas kelayakan kondisi showroom, menggunakan
“showroom display dan sarana check list.
e. Menjalankan costumer relention bersama wiraniaga, menggunakan
Reminder Memo.
f. Membuata Reminder memo yang isinya untuk mengingatkan sales
untuk menghubungi costumer mengenai Costumer Retention (3 hari
setelah dikirim) memberi informasi bahwa BPKB costumer telah
selesai, memberi ucapan selamat ulang tahun kepada costumer.
Mengontrol dan mengecek kebersihan dan kerapian showroom
display seperti :
1) Kebersihan lantai dan dinding showroom.
2) Kebersihan costumer lounge / tempat duduk pelanggan
3) Ketersediaan koran dan majalah costumer lounge.
4) Kebersihan mobil display.
5) Terpasangnya name plate pada bagian depan dan belakang
mobil
37
6) Specs-stand sticker pada setiap mobil yang di display.
7) Stage display utama yang sedang dipromosikan.
8) Kecukupan brosur seluruh type mobil.
9) Ketersediaan dan kebersihan colour guide semua warna untuk
semua type mobil.
10) Kebersihan dan fungsi toilet.
11) Papan informasi rencana delivery/penyerahan mobil
g. Mengontrol karyawan yang izin keluar perusahaan dan diketahui oleh
supervisor dan manajer.
h. Melayani dan menanyakan keperluan costumer dan mengarahkan
costumer sesuai keperluannya.
3. Supervisor Promosi, Pameran dan Traning for Traince (TFT)
Tugas dan tanggung jawab Supervisor Promosi, Pameran, dan TFT
antara lain :
a. Mentraining sales baru
b. Mentaraining semua sales setiap awal bulan, dan jika ada produk
baru
c. Membuat laporan pameran dan diserahkan kepada Suzuki Indomobil
Sales (SIS).
d. Mengenai pembuatan nomor plat pilihan sendiri dari pelanggan yang
membeli mobil.
e. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan media cetak
tertentu untuk keperluan promosi.
38
f. Menangani setiap event pameran yang akan dilaksanakan.
g. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan event pameran.
4. Staff Administrasi dan Kasir Penjualan
Tugas dan tanggung jawab Staff Administrasi dan Kasir Penjualan antara
lain :
a. Menyimpan copy arsip Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang
telah diterbitkan dengan baik dan rapi.
b. Menginput data rincian kendaraan costumer.
c. Bertanggung jawab atas kelancaran buku servis kendaraan mulai dari
permintaan, pengecekan hingga pada penyerahan kepada pembeli.
d. Menginput Inquiry Tracking System (ITS) setiap sales.
e. Bertanggung jawab atas penerimaan dan mendata setiap STNK dan
plat kendaraan costumer dari kantor Sistem Administrasi Manunggal
satu Atap (Samsat)
f. Mengatur Kartu Data pelanggan (KDP) sales/ harinya.
g. Membuat cover note (tagihan ke Leasing kendaraan kredit).
h. Mengarsip dan mendata Surat Pesanan Kendaraan (SPK)
i. Menerima pembayaran costumer yang membeli mobil.
j. Mengarsip setiap bukti-bukti pembayaran berupa kwitansi dan bukti
transfer costumer.
5. Sales Supervisor.
Tugas dan tanggung jawab Sales Supervisor antara lain :
a. Mengirimkan Registrasi polisi setiap bulan.
39
b. Membuata rencana pembelian unit kendaraan showroom dalam
jumlah tertentu (Max.10 unit).
c. Membuat dan menyetujui pembelian kebutuhan barang, khusus
untuk inventory atau kegiatan tidak rutin (Max. Rp.5 juta).
d. Setiap pembelian kebutuhan barang dan jasa subdvisi sales harus
disertai dengan menerbitkan Purchase Order (PO).
e. Menyusun rencana kerja dan anggaran serta mengatur strategi untuk
meningkatkan penjualan showroom untuk jangka waktu setahun ke
depan.
f. Melakukan break down penjualan dalam bentuk action plan sesuai
dengan peramalan yang telah dibuat.
g. Memperhatikan dan menerapkan prosedur standar yang telah baku
sebagai Show Room Resmi “ Suzuki” R4 dalam proses penjualan
dan penyerahan unit kendaraan kepada pihak pembeli.
h. Menjalin komunikasi yang harmonis setiap saat dengan pihak Bank
yang menyediakan layanan kredit Pemilik Mobil (KPM) mengenai
informasi terbaru prosedur kredit dan harga KPM yang berlaku pada
saat itu.
i. Mengikuti terus dengan teliti tata cara pelunasan kewajiban
pembayaran pembeli hingga pencairan pembayaran, khususnya yang
memanfaatkan fasilitas kredit.
j. Mengontrol kegiatan penjualan, penyerahan unit kendaraan kepada
pelanggan, sampai dengan penyelesaian semua surat-surat kendaraan
40
k. Mengangarkan besarnya uang saku perjalanan dinas subdvisi Sales
yang berlaku untuk jangka waktu setahun.
l. Menyusun laporan kegiatan penjualan, termasuk daftar nama
prospek / minggu.
m. Membuat papan rekap kegiatan (terdiri dari nama sales dan jumlah
konsumen yang diperoleh) agar dapat memantau perkembangan
penjualan produk Suzuki di Show Room
n. Bertanggung jawab terhadap peningkatan pelayanan dan kepuasan
pelanggan (Costumer Satisfaction), khususnya di subdvisi Sales.
o. Menjadi jembatan penghubung antara pimpinan dan karyawan
subdvisi Sales, dalam hal mengsosialisasikan kebijakan pimpinan
kepada karyawan dan menyampaikan aspirasi karyawan kepada
pimpinan.
p. Membuat laporan produktivitas persediaan, tenaga penjualan dan
promosi per triwulan sebagai dasar pedoman penilaian kinerja kerja.
Termasuk menerbitkan surat teguran maupun surat peringatan (SP)
karyawan subdvisi Sales.
q. Berkewajiban menghitung dan membuat laporan yang jelas dan
terperinci besarnya insentif Sales Counter dan Salesperson yang
dimasukka ke kantor pusat slambat-lambatnya 1 (satu) minggu
setelah akhir bulan
6. Koordinator Sales
Tugas dan tanggung jawab koordinator sales anatara lain :
a. Mengetahui lokasi prospek dan memeriksa laporan harian salesmen
setiap hari.
41
b. Mengkoordinir, membimbing, dan mengarahkan salesman yang
berada di dalam kelompoknya untuk mencapai target unit penjualan
salesman secara perorangan maupun target unit penjualan salesman
seacara kelompok
c. Mengatur dan menerapkan strategi penjualan yang efektif dan
produktif untuk meningkatkan penjualan unit secara umum dan pada
kelompok salesman yang dibimbingya secara khusus.
d. Memotivasi salesperson yang kurang produktif agar dapat mencapai
target unit penjualan.
e. Merekap dan menilai kinerja kerja salesman setiap bulan maupun 3
tiga bulan untuk teruskan kepada sales supervisor sebagai dasar
penilaian produktivikasi salesman.
f. Membantu melayani follow up prospek yang datang ke showroom
ketika salesman tidak berada di tempat.
g. Berkoordinasi dengan sales koordinasi Suzuki dan CRO
h. Membantu mentraining anggota salesman masing-masing
7. Salesperson
Tugas dan Tanggung jawab Sales Force antara lain :
a. Mengikuti dan/atau melaksanakan dengan baik seluruh sales head /
sales koordinator yang berhubungan dengan penjualan mobil merek
Suzuki
b. Melayani pelanggan yang bermaksud membeli mobil Suzuki.
42
c. Membantu dan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
mempertimbangkan kondisi dan ketentuan perusahaan.
d. Bertanggungjawab terhadap seluruh proses penjualan, mulai dari
tahap pra-penjualan, tahap penjualan dan delevery
e. Memenuhi target penjualan yang ditentukan perusahaan dan/atau
yang selalu disesuaiakan oleh atasan sesuai dengan kendali dan
situasi pasar
f. Berkoordinasi dengan masing-masing koordinatornya.
8. Sales Counter
Tugas dan Tanggung jawab sales Counter antara lain
a. Memberikan pelayanan dan informasi kepada calon pembeli yang
datang berkunjung di show room maupun yang bertanya melalui
telepon.
b. Menerima pesanan unit dengan mengisi formulir surat pesanan
kendaraan (SPK) saat terjadi transaksi penjualan serta melengkapi
seluruh persyaratan administrasi penjualan.
c. Bertanggung jawab untuk melaksanakan program Costumer
Satisfaction/ kepuasan pelanggan secara konsisten sesuai standar
yang ada.
9. Servis Manager ( SM )
Tugas dan Tanggung jawab SM antara lain :
a. Menjalin hubungan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan
Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM ) Suzuki.
43
b. Menjalankan program dan ketentuan yang dibuat oleh ATPM secara
konsisten.
c. Membuat rencana kerja dan target untuk bengkel , baik untuk periode
1 tahun detil per bulan.
d. Memonitor dan menyalidasi aktivitas harian dan bulanan bengkel.
e. Menangani keluhan pelanggan untuk keluhan keras atau masalah
yang tidak terselesaikan dan menjembatani komunikasi ke ATPM
Suzuki.
f. Membuta program kerja dan menjalin kerjasama dengan pihak
terkait ( Asuransi, Vendor, dsb ) untuk meningkatkan perfoma
bengkel secara keseluruhan
g. Melakukan koordinasi dengan staf yang ada dibengkel untuk
meningkatkan kerjasama antar bagian di bengkel.
h. Menjalin kerjasama dengan bengkel Resmi Suzuki lainnya untuk
pertukaran informasi yang bersifat teknis maupun umum.
i. Membuat Field Tecnical Information Report ( FTIR ) untuk masalah
teknis produk sesuai ketentuan ATPM.
j. Memonitor seluruh elemen bengkel agar melakaukan kegiatan servis
sesuai Servis Quality Standard (SQS ).
k. Menjalin seluruh fasilitas dan peralatan di area pelanggan dan area
bengkel tersedia, lengkap, dan berfungsi baik untuk melayani
pelanggan.
44
10. Servis Advisor ( SA )
Tugas dan tanggung jawab SA antara lain :
a. Menangani dan memonitor proses dari reservasi hingga tindak lanjut
paksa servis pada pelanggan.
b. Berdasarkan hasil diagnosa , memberikan nasihat dan rekomendasi
kepada pelanggan tentang perbaikan dan perawatan kendaraan
Suzuki.
c. Melakukan proses pendaftaran dan penyerahan antara lain membuat
estiminasi waktu dan pekerjaan, pembuat surat perintah kerja (SPK),
penjelasan kepada pelanggan dan penyerahan kendaraan sesuai Servis
Quality Standard.
d. Menjamain kendaraan selesai dan siap pada waktu yang telah
dijanjikan kepada pelanggan.
e. Melakukan koordinasi dengan Servis Marketing Representative untuk
proses reservasi (servis booking) dan tindak lanjut pelanggan pasca
servis (servis follow up).
f. Menyerahkan SPK kepada foreman untuk perbaikan kendaraan dan
selanjutnya menerima kembali kendaraan yang telah selesai dengan
mengecek ulang kerapian kendaraan.
g. Melakukan koordinasi dengan foreman dalam hal penanganan
keluhan kendaraan pelanggan.
h. Melakukan interaksi dan komunikasi dengan baik dengan pelanggan
untuk memasarkan jasa yang ditawarkan bengkel sesuai dengan
ketentuan dari ATPM Suzuki.
45
i. Sebagai “ lini depan “ bengkel untuk memberikan penjelasan secara
teknis dan dapat diterima pelanggan dengan baik untuk semua
masalah teknik produk dan pelayanan bengkel.
j. Memeriksa dan menganalisa keluhan permasalahan kendaraan
pelanggan.
k. Menganalisa jumlah unit kendaraan yang masuk tiap bulan dan
menyusun strategi agar entry unit bengkel tetap tinggi.
11. Servis Marketing Representative (SMR)
Tugas dan Tanggung jawab SMR antara lain :
a. Menerima reservasi servis dari pelanggan, mengatur jadwal reservasi,
dan menuliskan daftar pelanggan reservasi pada papan reservasi
servis.
b. Mengalokasikan form reservasi servis pada file box reservasi servis.
c. Melakukan kegiatan servis reminder dengan menghubungi pelanggan
untuk mengingatkan jadwal servis berkala, jadwal uji emisi dan
membuat reservasi mulai dari saat servis gratis hingga jadwal
perawatan berkala.
d. Menjalankan Servis Retention System (SRS) untuk konsumen baru
maupun dari pelanggan bengkel baru.
e. Memelihara dan memperbaharui database pelanggan dari CRO-sales
dan Servis Advisor.
f. Melakukan tindak lanjut prose pasca servis (servis follow up sesuai
dengan ketentuan dari ATPM Suzuki).
46
g. Memberi informasi dan melakukan koordinasi dengan Servis Advisor
jika dibutuhkan perbaikan ulang atas kendaraan pelanggan serta
mencantumkan jadwal perbaikan ulang tersebut dalam papan
resrvasi.
h. Mempromosikan bengkel dengan menghubungi pelanggan pasif yaitu
pelanggan yang sudah lebih dari 6 bulan tidak datang kebengkel
Resmi Suzuki serta memberika informasi program promosi, pakjet
servis, servis campingan, safety recall, dan pengenalan produk baru
kepada pelanggan melalui media surat, telepon, SMS, atau e-mail.
i. Membina hubungan dengan pelanggan pada hari-hari khusus seperti
hari raya, ulang tahun, dan sebagainya untuk pelanggan yang terdata
pada database pelanggan di CRO-sales.
j. Menerima keluhan yang diterima melalui telpon atau melalui CRO
dan menindaklanjuti ke bagian terkait hingga keluhan tersebut dapat
diatasi.
k. Bertanggung jawab atas kondisi Front Office dan ruang tunggu
secara keseluruhan dan melakukan pemeriksaan seraca rutin setiap
hari sebelum jam kerja buka bengkel untuk memastikan ruangan
tersebut nyaman dan siap digunakan untuk melayani pelanggan.
12. Foreman
Tugas dan Tanggung jawab Foreman antara lain :
a. Mekanik SPK dari service advisor untuk diteruskan kepada mekanik
dan menganalisa kerusakan kendaraan bersama mekanik.
47
b. Membuat detail diagnosa dan instruksi pekerjaan kepada mekanik
untuk menangani masalah kendaraan pelanggan.
c. Menangani dan memonitor proses perbaikan kendaraan pelanggan
sesuai dengan ketentuan SQS.
d. Memperbaharui papan monitoring proses kerja.
e. Mengatur dan memantau seluruh pekerjaan mekanik termasuk
membantuk mekanik yang mengalami kesulitan.
f. Menyiapkan suku cadang untuk mendukung proses perbaikan
kendaraan.
g. Memeriksa kondisi keseluruhan setelah kendaraan selesai diperbaiki
oleh mekanik dan memastikan semua pekerjaan telah selesai
dilakukan dan tidak terdapat maslah pada kendaraan pelanggan.
h. Berdasarkan hasil pemeriksaan, memberikan saran perbaikan pada
pelanggan melalui Servis Advisor.
i. Menyerahkan kendaraan yang telah selesai kepada servis advisor
dalam keadaan rapi.
j. Melakukan uji coba kendaraan (test jalan) sebelum diperbaiki untuk
menganalisa maslah kendaraan tersebut, dan melakukan test jalan
setelah kendaraan diperbaiki untuk memastikan semua pekerjaan
telah selesai.
k. Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian bengkel servis.
13. Petugas Pengatur Kendaraan (P2K)
Tugas dan Tanggung jawab Petungas Pengatur Kendaraan (P2K)
48
a. Menyambut pelanggan pada saat kedatangan pelanggan.
b. Memasang Safety Car Kit (steering cover, seat cover, cover tuas
transmisi, handbreak cover, dan floormate) untuk melindungi
kendaraan pelanggan selama perbaikan di bengkel di depan
pelanggan.
c. Memberikan kartu nomor urut pendaftaran sebagai nomor antrian
saat melakukan pendaftaran servis dan mengantarkan pelanggan ke
area pendaftaran servis.
d. Memastikan kondisi fisik kendaraan dengan melakukan pemeriksaan
di sekeliling area body mobil dan interior kendaraan pelanggan
dengan menggunakan formulir serah terimah kendaraandan meminta
persetujuan pelanggan.
e. Memindahkan kendaraan pelanggan ke stall pemeriksaan awal dan
memindahkan kendaraan pelanggan dari stall pemeriksaan akhir ke
area penyerahan kendaraan.
14. Toolsman
Tugas dan Tanggung jawab Toolsman anatara lain :
a. Menyediakan peralatan yang dibutuhkan oleh mekanik dalam
melakukan pekerjaan service dan reparasi kendaraan.
b. Bertanggung jawab dan memeriksa perlengkapan peralatan atau
kunci-kunci seluruh mekanik setiap bulan.
49
15. Teknisi ( Mekanic)
Tugas dan Tanggung jawab Teknisi (Mekanic) antara lain :
a. Melakukan pekerjaan ( perbaikan atas kendaraan pelanggan) sesuai
SPK dan intruksi dari foreman.
b. Melaporkan hasil pekerjaan servis kepada foreman
c. Memasang fender cover standar Suzuki sesuai ketentuan SQS untuk
menjaga agar kendaraan pelanggan tidak tergores/rusak/cacat pada
saat diperbaiki di bengkel.
d. Mempernaharui kartu status kendaraan sesuai dengan proses
pekerjaan yang sedang berlangsung.
e. Memastikan kendaraan diserahkan pada proses berikutnya dalam
keadaan bersih dan rapi serta memasukkan suku cadang berkas ke
dalam Kantong Suku Cadang Bekas.
f. Menjaga kebersihan dan kerapian tempat kerja dan peralatan.
16. Kasir
Tugas dan Tanggung jawab Kasir antara lain :
a. Membuat dan memproses tagihan servis kepada pelanggan.
b. Menangani pembayaran dari pelanggan.
c. Mencatat dan bertanggung jawab atas penggunaan kas kecil
d. Menerimah seluruh pembayaran yang berhubungan dengan penjualan
spare part dan ongkos jasa perbaikan kendaraan.
e. Menerbitkan penjualan dan faktur pajak subdvisi service dan spare
parts.
50
f. Mengecek kartu piutang costumer subdvisi servis dan spare parts.
g. Membuat dan menyiapkan tanda terima tagihan terhadap barang dan
jasa yang dibeli untuk selanjutnya dibayarkan melalui kantor pusat.
17. Sparepart Counter
Tugas dan Tanggung jawab Sparepart Counter antara lain :
a. Memberikan pelayanan dan informasi kepada pembeli sparepart atau
part shop yang datang ke counter parts maupun yang bertanya melaui
telepon.
b. Mencari informasi mengenai perkembangan produk kompetitor untuk
dijadikan bahan laporan.
c. Menyiapkan spare parts atau part shop yang akan dibeli dengan
melakukan permintaan melalui bagian gudang.
d. Menyerahkan spare parts sesuai pesanan kepada pembeli maupun
mekanik yang membutuhkan.
e. Membuat laporan administrasi penerimaan dan pengeluaran spare
parts.
f. Membuat rencana pemesanan spare parts dan melakukan pemesanan
spare parts
51
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Mobil Suzuki pada PT.
Megahputra Sejahtera Makassar
Dalam perusahaan sistem informasi akuntansi penjualan memiliki
peranan yang penting dalam membantu manajemen dalam mengambil
keputusan dalam menjalankan segala proses dalam perusahaan baik itu
dari segi penjualan, SDM dan keuangan agar bisa diatasi dengan baik
Sistem Informasi Akuntansi penjualan pada PT. Megahputra
Sejahtera Makassar secara tunai dan kredit. Sistem penjualan kredit pada
perusahaan ini terkait dengan beberapa leasing yaitu BCA Finance,
PT.Adira Finance, Amanah Finance dan OTO Multi Artha. PT .
Megahputra Sejahtera Makassar melakukan koordinasi dengan leasing
BCA Finance dan membuka stand disemua dielar. Perusahaan melakukan
penagihan kepada leasing, saat unit kendaraan yang dipesan oleh
pelanggan telah dikirim, kemudian baru membuat tagihan disertai
dokumen pengiriman lengkap dan kwitansi tagihan selanjutnya tagihan
tersebut dititipkan kepada CS BCA Finance Leasing untuk diteruskan ke
bagian pencairan Leasing BCA Finance.
Lead Time untuk penjualan tunai dari pelanggan melakukan
pesanan kendaraan hingga pesanan di kirim ke pelanggan adalah H+1 ,
yang artinya jika pelanggan melakukan pesanan kendaraan, kendaraan
51
52
tersebut baru dapat sampai ke pelanggan besok hari. Sedangkan Lead
Time untuk penjualan kredit yang menggunakan jasa Leasing BCA
Finance adalah H+7 , yang artinya bila pelanggan melakukan pesanan
kendaraan, Leasing BCA melakukan survey dan menganalisisnya terlebih
dahulu, sehingga kendaraan baru dapat sampai ke pelanggan setelah 7
sampai 5 hari order kendaraan.
Dalam melakukan penjualan perusahaan melakukan dengan
melalaui website resmi milik suzuki atau dengan cara turun langsung ke
dinas pemerintahan, perumahan, atau ke pasar-pasar melalui sales yang
telah ditunjuk dan sales melakukan tugasnya dengan promosikan mobil
yang biasanya keluaran baru maupun lama , apabila mau mengambil
secara kredit maka mereka harus melalu beberapa proses dan konsumen
yang sudah di Acc berkasnya maka mereka harus membayar DP di kantor
selebinhya konsumen bisa membayar di Bank yang telah di tujukan untuk
pelusanan kredit setiap bulannya. Kadang sales mempunyai masalah dalam
penjualan mobil yakni mobil yang di pesan oleh konsumen mengalami
masalah MIS, dan lecet di bagian body mobil yang membuat kelihatan
jelek, dengan itu sales memberitahukan terlebih daluhu kepada konsumen
bahwa unit yang di pesan mengalami masalah dan sebaiknya di ambil
setelah sudah di perbaiki .
1. Dokumen Dalam Proses Sistem Penjualan
Dalam prosedur Penjualan PT.Megahputra Sejahtera Makassar
dokumen yang digunakan antara lain:
53
a. SPK ( Surat Pesanan Kendaraan)
Diisi oleh salesman untuk mencatat pesanan pelanggan.
Dokumen ini di isi dengan keterangan pelanggan anatara lain :
Nama Pemesan, Alamat domisili/Usaha, Nomor Telepon, Unit,
Type, dan harga kendaraan yang dipesan, cara pembayaran (
tunai atau kredit)
b. Faktur Kendaraan
Dibuat oleh sales Admin sebagai dokumen adanya penjualan
yang telah dilakukan. Dokumen ini berisi jenis pembayaran
(Tunai atau Kredit), leasing yang digunakan, nomor rangka,
unit, dan biaya-biaya yang lain.
c. Keterangan Penjualan Kredit
Dibuat oleh sales Admin digunakan sebagai bukti adanya
penjualan kredit kendaraan ke pelanggan dokumen ini berisi :
Data pelanggan berupa nama dan alamat pelanggan
Data penjualan berupa tanggal penjualan, type mobil, nomor
mesin, harga kendaraan, nomor rangka, nama finance company,
jangka waktu kredit, dan angsuran penjualan kredit.
d. Delivery Order (DO)
Dokumen ini dikeluarkan oleh sales Admin untuk memberi
kepada Technican PDS dan Servis Advisor untuk menyiapkan
mobil yang dipesan. Dokumen ini juga sebagai bukti bahwa
mobil telah diantar oleh bagian pengiriman, yaitu Driver.
54
2. Metode Pencatatan proses Penjualan Mobil
a. Purchase Order (oleh Leasing)
Dibuat oleh Leasing bahwa telah menyetujui permohonan
pembiayaan dari pelanggan. Dokumen ini berisi nama dan
alamat pelanggan, nama di BPKB, jenis kendaraan yang
dipesan, harga, jumlah uang muka, dan jumlah uang angsuran
per bulan, serta berakhirnya persetujuan pembiayaan yang
berlaku.
b. Bukti Penyerahan kendaraan
Dibuat oleh bagian Sales Admin, digunakan sebagai bukti
penyerahan kendaraan ke pelanggan,nomor mesin, dan type
kendaraan, dan nama buku servis kendaraan
c. Kwintansi
Dibuat oleh Kasir saat menerima uang dari pelanggan untuk
penjualan tunai, atau saat menerima uang muka dari
pelanggan saat melakukan penjualan kredit. Dokumen ini
berisi tanggal pembuatan kwitansi, nama yang melakukan
pembayaran, jumlah uang muka yang diterima, dan jenis
kendaraan.
d. Bukti Setor Bank
Dokumen ini di terimah dari bank setelah kasir menyetorkan
kas ke bank.
55
3. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Menurut Mulyadi (dikutip oleh Anita Herdianti Rachman 2011,
dalam penelitian penerapan sistem akuntansi penjualan kredit
catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus penjualan adalah:
a. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat transaksi
penjualan baik penjualan tunai maupun kredit.
b. Kartu Piutang
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi
mutasi piutang perusahaan kepada tiap debiturnya.
c. Jurnal Umum
Digunakan untuk memcatat harga pokok produk yang dijual
selama periode tertentu.
B. Analisis Perkembangan Penjualan Mobil Suzuki pada PT.
Megahputra Sejahtera Makassar.
Perkembangan penjualan perusahaan berguna untuk
merencanakan penjualan dimasa yang akan datang. suatu perusahaan
yang dalam keadaan normal merupakan satu kebutuhan membuat
ramalan penjualan, karena ramalan penjualan dapat digunakan atau
berfungsi untuk memberikan informasi serta petunjuk bagi setiap
perusahaan sebelum mengambil keputusan dalam rangka
mengembangkan dan memasarkan produk dimasa yang akan datang.
56
Disamping itu ramalan penjualan juga berguna bagi penyususnan
aktivitas rencana pemasaran yang akan dilakukan untuk meningkatkan
penjualan. Perencanaan yang dilakukan tanpa adanya suatu ramalan
penjualan akan bisa berakhir buruk bagi kelangsungan hidup peusahaan.
Perencanaan harus disusun berdasarkan pertimbangan yang matang agar
tujuan tidak meleset. Disini pentingnya perkiraan suatu ramalan guna
meningkatkan atau mengetahui seberapa besar kenaikan penerimaan
perusahaan di masa yang akan datang.
Dengan pertimbangan tersebut, maka dalam menganalisa
penjualan PT.Megahputra Sejahtera Makassar, penulis menampilkan
penjualan untuk kurun waktu 3 tahun terakhir. Untuk dapat melihat
perkembangan penjualan dari tahun 2013, 2014 sampai 2015 dapat di
lihat sebagai berikut :
Dari stiap sistem penjualan yang dijalankan PT.Megahputra
Sejahtera Makassar akan Mempengaruhi Volume penjualan. Pengaruh
sistem penjualan tersebut akan terlihat dengan membandingkan volume
penjualan dari setiap sistem penjualan yang dijalankan PT.Megahputra
Sejahtera Makassar
Berikut ini merupakan Data Penjualan PT.Megahputra Sejahtera
Makassar tahun kurung waktu 3 tahun
57
Tabel 5.1
PT.Megahputra Sejahtera Makassar
Laporan Penjualan
2013
No Bulan Penjualan Volume Penjualan1 Januari 31 unit2 Februari 38 unit3 Maret 53 unit4 April 42 unit5 Mei 43 unit6 Juni 51 unit7 Juli 50 unit8 Agustus 31 unit9 September 50 unit10 Oktober 51 unit11 November 59 unit12 Desember 64 unit
Jumlah 563 unitData Primer yang diolah , tahun 2013
Tabel 5.2
PT. Megahputra Sejahtera Makassar
Laporan penjualan
2014
No Bulan Penjualan Volume Penjualan1 Januari 59 unit2 Februari 59 unit3 Maret 59 unit4 April 38 unit5 Mei 50 unit6 Juni 53 unit7 Juli 63 unit8 Agustus 53 unit9 September 50 unit10 Oktober 51 unit11 November 42 unit12 Desember 63 unit
Jumlah 640 unitSumber : Data primer yang diolah, tahun 2014
58
Tabel 5.3
PT.Megahputra Sejahtera Makassar
Laporan Penjualan
2015
No Bulan Penjualan Volume Penjualan1 Januari 63 unit2 Februari 71 unit3 Maret 77 unit4 April 59 unit5 Mei 66 unit6 Juni 61 unit7 Juli 73 unit8 Agustus 54 unit9 September 62 unit10 Oktober 81 unit11 November 63 unit12 Desember 95 unit
Jumlah 825 unitSumber : Data Primer yang diolah, tahun 2015
Dilihat dari perkembangan volume penjualan yang terjadi dengan
penggunaan sistem yang sedang berjalan maka dapat diketahui bahwa
sistem yang digunakan mempunyai peran yang sangat penting terhadap
peningkatan laba perusahaan sebagaimana yang dilihat pada tabel diatas
bahwa penjualan yang dihasilkan meningkat dari tahun ke tahun dan
pelayan terhadap konsumen pun semakin sudah cukup memadai.
Untuk mengetahui tingkat efektif dan efesien menurut saya sudah
termasuk cukup efektif dan efesien karna setiap sales mempunyai target
yang mereka harus capai setiap bulannya dengan para tim mereka.dan data
tabel diatas bahwa penjualan pada PT.Megahputra Sejahtera sudah cukup
efektif dan efesien karena penjualan yang dilakukan setiap bulan atau
tahun sudah diatas rata-rata.
59
C. DIAGRAM KONTENKS
Diagram Konteks adalah diagram untuk menggambarkan sistem
secara global, pada tahap ini penggambaran lingkaran tunggal mewakili
seluruh sistem. Berikut adalah gambar diagram konteks sistem informasi
pengolahan data penjualan
Diagram Konteks
PT. Megahputra Sejahtera Makassar
Gambar 1.5
Data Pelanggan
Data Pesanan Dt.Barang
Lap. Dt Pelanggan + Lap. Dt.Barang
Lap. Dt Pesanan
Data Penjualan Laporan Penjualan
Keterangan :
Gambar diatas menunjukkan bahwa data pelanggan diberikan kepada
administrasi cabang dan di proses ke sistem informasi penjualan faktur,
kemudian faktur tersebut diberikan ke bagian sales untuk menyediakan barang
pesanan pelanggan dan barang tersebut diberikan diserahkan ke bagian
Konsumen sales
Sistem informasi
akuntansi
penjualan
Adm.Cabang
60
administrasi cabang dan seterusnya diserahkan kepada pelanggan oleh bagian
administrasi cabang.
Diagram Alur Sistem Dari Cabang ke Pusat
PT. Megahputra Sejahtera Makassa
Sales
Sales melakukan
Follow up ke
konsumen
SPK
Sales membuat SPK
atas pesanan
kendaraan yang di
inginkan oleh
konsumen sebagai
tanda jadi
LEASING
Setelah sudah melakukan SPK
,terus berkas tersebut di proses
ke Leasing jika di melakukan
pembelian kredit, trus
Upprove berkas oleh leasing
tersebut
GUDANG
Apabila sudah di upprove
oleh Leasing,maka sales
bisa mengambil unit ke
gudang Pusat sesuai
pesanan konsumenPDI
Unit tersebut di periksa
keseluruhannya untuk
mengetahui kondisi mobil
tersebut secara keseluruhan
di kantor pusat apakah unit
tersebut tidak lecet atau
rusak.
LAPORAN PENJUALAN
Setelah unit sudah siap maka
kita menyiapkan laporan
penjualan dan melakukan
proses penyerahan unit
tersebut.PIC SERVIS
Konsumen dikenalkan ke
pic servis untuk mengetahui
waktu2 untuk melakukan
servis dLL mengenai mobil
tersebut
DELIVERY ORDER
Setelah itu kita
melakukan penyerahan
unit ke rumah
konsumen.
61
PT.MEGAHPUTRA SEJAHTERA MAKASSAR
Gambar 1.6Flow-Chart Penjualan Secara Tunai
Sales
Kanvasing
Prospek /KDP
Cash ok /pelunasan
Bagian admin
Lost KDP
Kasir
Penyerahan
unit
SODOBPKinvoice
SPK
62
Keterangan :
1. SPK : Surat Pesanan Kendaraan
2. SO : Sales Order
3. DO : Delivery Order
4. BPK : Bukti Penyerahan Kendaraan
5. INVOCE : Bukti penagihan
Keunggulan yang diperoleh dari penjualan secara tunai adalah :
a. Dealer mendapatkan Fresh Money, karena langsung mendapatkan
atau menerima uang tunai dari pembeli
b. Perputaran kas berjalan lancar
c. Perusahaan langsung mendapat keuntungan atau laba dari selisih
harga perunit, yaitu selisih harga jual dengan harga beli.
d. Resiko keuangan macet tidak ada
Sedang kelemahan penjualan secara tunai adalah sebagai berikut :
a. Volume penjualan yang dilakukan relatif lebih sedikit
b. Pembeli meminta potongan harga yang cukup besar
63
PT.MEGAHPUTRA SEJAHTERA MAKASSAR
Gambar 1.7Flow-Chart leasing
Keterangan :
1. SKPK : Surat Pesanan Kendaraan
2. UPPROVE PO : Proses Pesanan Order
3. SO : Sales Order
4. DO : Delivery Order
5. BPK : Bukti Penyerahan Kendaraan
6. INVOICE : Bukti Penangihan
SKPK Syarat
kredit
Proses
berkas
Survei
UpprovePo Leasing
Pelunasan
DP
Invoice
SO DO BPK
64
PT.MEGAHPUTRA SEJAHTERA MAKASSAR
Gambar 1.8
Flow-Chart Penjualan Secara Kredit
yes
Sales
kanvasing
KDP/Prospek
Bagian admin
SPK
Proses
berkas
kasir Delivery
order
BPK
SO
DO
Faktur Penjualan
CoverNote
Tagihan
pembayaran
ke Leasing
65
Adapun syarat dalam pengajuan mobil harus menyerahkan sebagai berikut :
PT. Megahputra Sejahtera Makassar
Syarat Pengambilan Kredit
Tabel 5.4
Kredit Perseorangan Kredit Perusahaan
Copy KTP suami dan istri, KK
yang berlaku
Copy PBB, Rek.Listrik/ Telp
PDAM
Copy Slip gaji/ Ket Penghasilan
Copy Akta Pendirian
Perusahaan dan Perubahannya
Copy Rek. Koran/ Neraca Rugi/
Laba 3 Bulan terakhir
NPWP Perusahaan
Sumber : Data primer yang diolah PT.Megahputra Sejahtera Makassar
Keunggulan yang diperoleh dari penjualan kredit
a. Nilai barang menjadi lebih tinggi
b. Keuntungan yang dihasilkan lebih tinggi
c. Keuntungan Dealer diperoleh dari harga perunit ditambah dengan
pendapatan bunga
Kelemahan penjualan kredit
a. Adanya resiko piutang tak tertagih kredit macet)
b. Bed debet yang tinggi
c. Persediaan kas berkurang sehingga sulit mendapat Fresh Money
d. Kalah bersaing dengan Leasing
66
ALUR DALAM PROSES SKPK PENJUALAN MOBIL
PT. MEGAHPUTRA MAKASSAR
67
ALUR WIRANIAGA/SALES DALAM MELAKUKAN PENJUALAN
MOBIL PT. MEGAHPUTRA SEJAHTERA MAKASSAR
68
D. Analisis Penerapan Sistem informasi Penjualan Mobil Suzuki pada
PT. Megahputra Sejahtera Makassar.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada PT.Megahputra
Sejahtera Makassar dalam penerapan sistem akuntansi penjualan telah
cukup efektif dan efesien dalam melakukan penjualan dengan cara
melakukan strategi yang baik dalam sistem akuntansi penjualan sebagai
berikut:
A. Fungsi yang terkait
Struktur organisasi PT.Megahputra Sejahtera Makassar telah
dirancang secara baik. Pemisahan tugas masing-masing, fungsi telah
dilaksanakan oleh PT.Megahputra Sejahtera. Selain itu terdapat satu
fungsi yang dapat dijalankan oleh fungsi lain yaitu fungsi pengiriman.
B. Jaringan Prosedur yang membentuk sistem
Jaringan prosedur yang membentuk sistem secara umum sudah cukup
baik, tetapi masih terdapat beberapa prosedur yang dirasa penulis
memiliki kelemahan, yaitu
a. Prosedur otoritas yang dilakukan sales admin adalah sebagai bukti
bahwa dokumen tersebut sah digunakan sebagai dokumen catatan,
tetapi pada prakteknya tidak berfungsi dengan baik karena sales
menggunakan dokumen SPK lembar ke empat yang tidak
diotorisasi sales admin sales admin hanya menginvoice.
b. Prosedur pengarsipan semua dokumen masih ditempat terpusat
semuanya pada accounting. Hal ini dapat menyebabkan tidak
69
adanya kroscek antara fungsi, selain itu bila dokumen hilang
maka akan sulit dicari penggantinya.
c. Prosedur pengiriman barang oleh salesman atau driver hanya
menerima.
d. Masih kurangnya analisis terhadap compititor, seperti produk
baru yang akan di pasarkan,meskipun begitu fungsi yang ada di
sistem informasi penjualan telah diterapkan dengan baik oleh
perusahaan tentan analisis pasar, respon pasar dan metode
pemasaran dengan baik.
70
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisa yang dilakukan , maka penulis menarik kesimpulan
antara lain :
1. Bahwa internal kontrol dan analisis penerapan sistem Informasi
Akuntansi Penjualan Mobil Suzuki Oleh PT. Megahputra Sejahtera
Makassar sudah cukup berjalan secara efesien dan efektif, hal ini dapat
dilihat dari laporan penjualan pada PT.Megahputra Sejahtera Makassar
pada 3 tahun sebelumnya.
2. Dokumen yang digunakan dalam prosedur penjualan pada
PT.Megahputra Sejahtera Makassar meliputi kwintansi, surat pesanan,
catatan penjualan, po leasing, delevery order, bukti penyerahan
kendaraan, faktur penjualan. Dalam penggunaan dokumen sudah baik,
karena setiap kegiatan dalam penjualan sudah menggunakan dokumen
bernomor urut tercetak.
3. Untuk Akuntansi Penjualan dalam hal rekening korang costumer
melakukan transfer pembayaran untuk leasing ke rekening kantor
PT.Megahputra Sejahtera Makassar sehingga penjualan yang dilakukan
sudah berjalan dengan efektif dan efesien dan melakukan follow ke
pusat atas pembayaran leasing yang dilakukan oleh costumer sudah
sesuai yang ada di pusat dan costumer bisa juga membayar di bank yang
sudah disarankan oleh PT.Megahputra sejahtera tersebut.
70
71
B. SARAN
1. Untuk penjualan sudah efektif karena penjualan setiap bulan sudah
banyak yang dijual,tapi sales perlu mengamati setiap bulan penjualan
agar penjualannya setiap bulan naik walau hanya 1 tambahan
penjualan harus melebihi batas targetnya
2. Seharusnya ada bagian Akuntansi agar proses pencatat keuangan
lebih aman dan teratur dan bukan lagi kasir yang mengatur semuanya.
3. Sales harus memperhatiakan setiap tim dari setiap anggota agar
penjualan yang dilakukan meningkat setiap tahun ,dan target yang
mereka ramalkan bisa tercapai dengan baik. Pada tabel diatas
penjualannya sudah naik dan efektif , tapi perlu di perhatikan setiap
bulan agar penjualan bisa terus meningkat tanpa adanya penurun
perbulan.
3
DAFTAR PUSTAKA
Adziem Faidul. 2010. Sistem Informasi Akuntansi I.Makassar: Tim Dosen
Akbar Rusdi . 2012. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Akademi ManajemenPerusahaan YPN
Azhar, La Midjan dan Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: LembagaInformatika
Diana Anastasia, Setiawati Lilis. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yokyakarta: CVAndi Offset
Hall, James, A. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Halim Abdul. 2004. Auditing dan Sistem Informasi.Yogyakarta: Akademi ManajemenPerusahaan YPN
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Narko. 2007. Sistem Akuntansi . Jakarta: Yayasan Pustaka Nusantara
Hakim Natusion Arman, sudarso Indung & Trisunarno Lantip.2006. ManajemenPemasaran Untuk Engineering. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Puspitawati Lilis & Anggadini Dewi, 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Graha Ilmu.Yogyakarta.
Raharjaputra Hendra s. 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi. Jakarta: SalembaEmpat
Sunyoto Danang. 2013. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Center of AcademicPublishing servis
S.P Hariningsih. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Ardana media
Wahyono Teguh.2004. Sistem Informasi Akuntansi Analisis, Desain danPemograman Komputer.Yogyakarta: Andi
Content:// com.sec.android.app.sbrower/savege/0615110941 . mhtml.
Htps://core.ac.ak/download/files/478/16508989.pdf
72
4
SATRIANI, Lahir di Pinrang, pada tanggal 25
Nopember 1993 dari pasangan Bapak Selle dan Ibu
Mase. Penulis merupakan anak ke enam dari tujuh
bersaudarah. Pendidikan formal di tempat di SD
Negeri 186 kec. Lembang, Kab. Pinrang dan lulus
pada tahun 2006, Melanjutkan ke SMP Negeri 3
Rajang, dan lulus pada tahun 2009. Kemudian
melanjutkan ke SMK Negeri 1 Pinrang dan lulus pada
tahun 2012. Setelah lulus dari SMKN, Penulis
melanjutkan studi di Universitas Muhammadiyah Makassar, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Jurusan Akuntansi. Di akhir studi pada tahun 2016 suatu kebanggan penulis
mampu menyusun Skripsi dengan judul “ ANALISIS PENERAPAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN MOBIL SUZUKI PADA
PT.MEGAHPUTRA SEJAHTERA MAKASSAR”.
RIWAYAT HIDUP
73
574
6
PEDOMAN WAWANCARA
1. Menurut ibu apa pentingnya sistem informasi dalam perusahaan?
2. Dari semua fungsi yang ada di sistem informasi penjualan apakah masih ada
sistem yang tidak digunakan?
3. Apakah masih ada kekurangan sistem informasi penjualan yang di hadapai
perusahaan?
4. Dokumen apa saja yang disiapkan dalam sistem penjualan mobil?
5. Apakah syarat-syarat dalam pengambilan kredit baik perorangan maupun
perusahaan?
6. Apakah penjualan meningkat setiap tahun saat sistem informasi di terapkan?
7. Bagaimana cara perusahaan dalam melakukan penjualan mobil?
8. Apa perbedaan penjualan tunai dan kredit?
9. Apa ada hambatan yang di hadapi oleh perusahaan saat melakukan penjualan
mobil dan bagaimana solusinya?
10. Apa saja kelemahan dari penjualan kredit dan tunai?
11. Catatan akuntansi apa saja yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi
penjualan?
12. Bagaimana prosedur pembayaran yang dilakukan konsumen saat mengambil
kredit mobil?
13. Metode pencatatan apa yang dilakukan dalam penjualan mobil ?
7
TRANSKIP WAWANCARA
Hari / tanggal wawancara : 01 Oktober 2016
Lokasi wawancara : PT.Megahputra Sejahtera Makassar
Nama Informasi : Kusrin, SE
Jabatan Informasi : Sales
1. Apakah syarat-syarat dalam pengambilan kredit baik perorangan maupun
perusahaan?
Syarat untuk perorangan : Copy KTP suami dan istri, KK yang berlaku
Copy PBB, Rek.Listrik/ Telp PDAM
Copy Slip gaji/ Ket Penghasilan
Syarat untuk perusahaan : Copy Akta Pendirian Perusahaan
Copy Rek. Koran/ Neraca Rugi/ Laba 3 Bulan terakhir
NPWP Perusahaan
2. Apakah penjualan meningkat setiap tahun saat sistem informasi di terapkan?
YA, penjualan yang dihasilkan meningkat dari tahun ke tahun.
3. Bagaimana cara perusahaan dalam melakukan penjualan mobil?
Melalaui website resmi milik perusahaan dan turun langsung ke dinas
pemerintahan, perumahan dan pasar-pasar oleh sales yang telah di tunjuk
4. Apa perbedaan penjualan tunai dan kredit?
penjualan tunai dari pelanggan melakukan pesanan kendaraan hingga pesanan
di kirim ke pelanggan adalah H+1 sedangkan kredit H+7 karena harus di survei
terdahulu.
5. Apa saja kelemahan dari penjualan kredit dan tunai?
8
Karena ada masalah MIS atau kelecekan pada Body mobil yang dipesan oleh
pelanggang karena terlalu lama di gudang
Wawancara dengan Pak Kusrin bagian Sales
9
Hari / tanggal wawancara : 01 Oktober 2016
Lokasi wawancara : PT.Megahputra Sejahtera Makassar
Nama Informasi : Mustika Indriyana, SE
Jabatan Informasi : Administrasi
1. Menurut ibu apa pentingnya sistem informasi dalam perusahaan?
memiliki peranan yang penting dalam membantu manajemen dalam
mengambil keputusan dalam menjalankan segala proses dalam perusahaan baik
itu dari segi penjualan, SDM dan keuangan agar bisa diatasi dengan baik
2. Dari semua fungsi yang ada di sistem informasi penjualan apakah masih ada
sistem yang tidak digunakan?
Tidak, karena telah diterapkan dengan baik oleh perusahaan tentang analisis
pasar, respon pasar dan metode pemasaran.
3. Apakah masih ada kekurangan sistem informasi penjualan yang di hadapai
perusahaan?
Masih, karena kurangnya analisis terhadap compititor, seperti produk baru
yang akan di pasarkan
4. Dokumen apa saja yang disiapkan dalam sistem penjualan mobil?
SPK ( Surat Pesanan Kendaraan)
Faktur Kendaraan
Keterangan Penjualan Kredit
Delivery Order (DO)
10
Wawancara dengan mustika indriyana bagian Admin
\
11
Hari / tanggal wawancara : 01 Oktober 2016
Lokasi wawancara : PT.Megahputra Sejahtera Makassar
Nama Informasi : Sriyanti DJ.
Jabatan Informasi : Kasir
1. Apa saja kelemahan dari penjualan kredit dan tunai?
kelemahan penjualan secara tunai adalah sebagai berikut :
Volume penjualan yang dilakukan relatif lebih sedikit
Pembeli meminta potongan harga yang cukup besar
Kelemahan penjualan kredit
Adanya resiko piutang tak tertagih kredit macet)
Bed debet yang tinggi
Persediaan kas berkurang sehingga sulit mendapat Fresh Money
Kalah bersaing dengan Leasing
2. Catatan akuntansi apa saja yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi
penjualan?
Jurnal Penjualan
Jurnal Umum
3. Bagaimana prosedur pembayaran yang dilakukan konsumen saat mengambil
kredit mobil?
Konsumen harus membayar DP di kantor selebinhya konsumen bisa membayar
di Bank yang telah di tujukan untuk pelusanan kredit setiap bulannya
12
4. Metode pencatatan apa yang dilakukan dalam penjualan mobil ?
Purchase Order (oleh Leasing)
Bukti Penyerahan kendaraan
Kwintansi
Bukti Setor Bank
Wawancara dengan Ibu Sriyanti bagian kasir
13
SOP PENJUALAN MOBIL PT.MEGAHPUTRA SEJAHTER MAKASSAR
top related