skripsi -...
Post on 12-Nov-2020
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS
MATERI JENIS USAHA MASYARAKAT INDONESIA
MELALUI METODE COURSE REVIEW HOORAY DAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Syarat Untuk Meraih Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
Emma Karunia Cahyaningrum
NIM 23040-15-0136
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
TAHUN 2019
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Dr. Winarno, S.Si., M.Pd.
Dosen IAIN Salatiga
Persetujuan Pembimbing
Hal : Naskah Skripsi
Lamp : 4 eksemplar
Saudara : Emma Karunia Cahyaningrum
Kepada:
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamualaikum. Wr.Wb.
Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami
kirimkan naskah skripsi saudara/saudari:
Nama : Emma Karunia Cahyaningrum
NIM : 23040150136
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI JENIS
USAHA MASYARAKAT INDONESIA MELALUI METODE
COURSE REVIEW HOORAY DAN MEDIA GAMBAR PADA
SISWA KELAS V MI MA’ARIF KUTOWINANGUN
SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019.
Dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut diatas supaya segera
dimunaqosyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian.
Salatiga, 05 September 2019
Dosen Pembimbing,
Dr. Winarno, S,Si., M.Pd.
NIP. 197305261999031004
iii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jalan Lingkar Salatiga KM.2 Telepon (0298) 6031364 Kode Pos 50716 Salatiga
Website:http://tarbiyah.iainsalatiga.ac.id e-mail: tarbiyah@iainsalatiga.ac.id
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS
MATERI JENIS USAHA MASYARAKAT INDONESIA
MELALUI METODE COURSE REVIEW HOORAY DAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Disusun oleh:
EMMA KARUNIA CAHYANINGRUM
NIM : 23040150136
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 12 September 2019 dan telah dinyatakan
memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Lilik Sriyanti, M. Si.
Sekretaris : Dr. Winarno, S,Si., M.Pd.
Penguji I : Dr. Maslikhah, M.Si
Penguji II : Enika Wulandari, M.Pd
Salatiga, 12 September 2019
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan
Prof. Dr. Mansur, M.Ag.
NIP. 196806131994031004
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Emma Karunia Cahyaningrum
NIM : 23040150136
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain
yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.
Salatiga, 03 September 2019
Emma Karunia Cahyaningrum
v
MOTTO
“Jawaban sebuah keberhasilan adalah terus belajar dan tak kenal putus asa”
(Emma K.C)
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu.
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”
(Q.S Al- Baqarah:153)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk :
1. Kedua orangtuaku tersayang , bapak Rasmin dan ibu Jumaroh, terimakasih
telah membesarkanku dengan penuh kesabaran dan kasih sayang serta segala
dukungan dan iringan do‟a restu yang telah engkau berikan kepadaku
sehingga aku bisa seperti sekarang.
2. Adekku tersayang M. Nagib Azami dan Nenek tercinta Romlah yang selalu
mendo‟akanku dan memberi semangat.
3. Lelakiku mas Nur Aryadi yang selalu mendo‟akan dan memberi motivasi
sehingga tugas akhir kuliah ini selesai.
4. Keluarga besarku, terimakasih atas do‟a restu dan dukungannya .
5. Sahabatku dari awal masuk kuliah (whini, eva, nicken) terimakasih sudah
menjadi sahabat yang super baik.
6. Sahabatku dari MAN (Novia, Rahma, Saskia, Anisa, Istighfarin, Ainun, Ulya,
Bunga) terimakasih sudah selalu baik dan membantuku dalam berbagai hal.
7. Sahabatku Intan Putri Mardika Sari yang selalu memberi semangat dan
dukungan.
8. Alumni pertama Boarding School Putri MAN 2 Surakarta yang saya sayangi.
9. Keluarga besar MI Islamiyah Pucang Grobogan yang saya sayangi dan saya
banggakan, terimakasih sudah selalu memberi semangat dalam mengerjakan
skripsi ini.
10. Keluarga besar KKN Desa Ketoyan Kec. Wonosegoro Kab. Boyolali
terimakasih untuk do‟a dan dukungan kalian semua.
vii
11. Teman- teman PPL MI Ma‟arif Pulutan Salatiga Tahun 2018 terimakasih
do‟anya.
12. Teman-teman kos (Haniah, Rosifa, Rahma, Roffik, Selli, Maghrifah)
terimakasih sudah selalu memberi support.
13. Teman senasib dan seperjuangan PGMI angkatan 2015 yang telah banyak
membantu dan memberikan semangat.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil‟alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
ke kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam
penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang
telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran,beserta keluarga dan para
sahabatnya.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan
melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Adapun
judul skripsi ini adalah “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI
JENIS USAHA MASYARAKAT INDONESIA MELALUI METODE
COURSE REVIEW HOORAY DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA
KELAS V MI MA‟ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN
PELAJARAN 2018/2019”. Dalam Penyusunan dan penulisan Skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Rektor IAIN Salatiga,bapak Prof.Dr.H.Zakiyuddin, M.Ag.
2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Prof. Dr.
Mansur,M.Ag.
3. Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga, Ibu Dr. Peni Susapti,M.Si.
4. Pembimbing Akademik, Bapak Imam Mas Arum, M.Pd
5. Pembimbing Skripsi, Bapak Dr. Winarno, S.Si., M.Pd yang sudah
membantu, membimbing serta mengarahkan penulis dengan ikhlas sampai
skripsi terselesaikan.
6. Bapak dan Ibu Dosen yang sudah memberikan berbagai ilmu pengetahuan
dengan sebaik-baiknya, serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang sudah
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan jenjang pendidikan S1.
ix
7. Kepala MI Ma‟arif Kutowinangun Bapak Zulfa Anturida, S.Pd, S.Pd.I
selaku yang telah memberikan ijin dalam penelitian ini.
8. Guru kelas V di MI Ma‟arif Kutowinangun Bapak Yusuf Ali Imron,
M.Pd.I yang telah membantu pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) hingga selasai.
9. Dewan guru dan karyawan MI M‟arif Kutowinangun.
10. Siswa siswi kelas V MI Ma‟arif Kutowinangun
11. Semua pihak yang telah membantu baik material maupun spiritual dalam
penulisan skipsi ini. Semoga atas bantuan dan kerjasama yang telah
diberikan menjadi amal baik dan mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca akan saya terima
dengan senang hati. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
da bagi pembaca pada umumnya.
Salatiga, 03 September 2019
Penulis
x
ABSTRAK
Cahyaningrum, Emma, Karunia 2019. “Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Jenis Usaha
Masyarakat Indonesia Melalui Metode Course Review Hooray dan Media
Gambar pada Siswa Kelas V Ml Ma‟arif Kutowinangun Salatiga Tahun
Pelajaran 2018/2019”. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam
Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr. Winarno, S.Si., M.Pd.
Kata Kunci : Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS); Metode Pembelajaran
Course Review Hooray dan Media Gambar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode
pembelajaran Course Review Hooray dan Media Gambar dapat meningkatkan hasil
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi jenis usaha masyarakat indonesia pada
siswa kelas V MI Ma‟arif Kutowinangun Kecamatan Tingkir Lor Kota Salatiga yang
terdiri dari 26 siswa.
Metode penelitian ini, merupakan metode penelitian tindakan kelas. Prosedur
penelitian berbentuk siklus, Setiap siklus terdiri dari empat tahap: perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui observasi,
RPP dan tes. Pengumpulan data ini menggunakan instrument berupa lembar
pengamatan observasi siswa dan kinerja guru dalam proses pembelajaran, sedangkan
untuk mengetahui kualitas hasil belajar siswa digunakan lembar evaluasi/tes.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode Course Review
Hooray dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Dari nilai pra siklus
rata-rata 58,46 menjadi 68,07 di siklus I dan meningkat menjadi 80,38 di siklus II dan
sudah memenuhi nilai KKM yang telah ditetapkan di MI Ma‟arif Kutowinangun
Kecamatan Tingkir Lor Kota Salatiga yaitu 70.
xi
SAMPUL ...................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
ABSTRAK .................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................... 6
F. Definisi Operasional........................................................................... 7
G. Metode Penelitian.............................................................................. 8
1. Rancangan Penelitian .................................................................. 8
xii
2. Subjek Penelitian ........................................................................ 8
3. Langkah-langkah Penelitian ....................................................... 8
4. Instrumen penelitian ................................................................. 11
5. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 12
6. Teknik Analisis Data ................................................................ 13
H. G . Sistematika Penulisan ............................................................... 18
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori .................................................................................... 18
1. Hasil Belajar ............................................................................ 18
a. Pengertian Belajar .............................................................. 18
b. Pengertian Hasil Belajar ..................................................... 19
2. Hasil Belajar IPS ........................................................................ 22
a. Pengertian IPS...................................................................... 23
b. Hakikat Pembelajaran IPS ................................................... 23
c. Tujuan Pembelajaran IPS..................................................... 23
d. Jenis Usaha Masyarakat Indonesia ...................................... 25
3. Metode Course Review Hooray ............................................... 31
a. Pengertian Metode Pembelajaran ........................................ 31
b. Pengertian Course Review Hooray ...................................... 31
c. Langkah-langkah Metode Course Review Hooray............. 32
d. Kelebihan dan Kelemahan .................................................. 33
4. Media Gambar .......................................................................... 34
a. Pengertian Media ................................................................ 34
xiii
b. Pengertian Media Gambar .................................................. 36
1) Pengertia Media ............................................................. 36
2) Langkah-langkah Pelaksanaan Media Gambar ............. 36
3) Kelemahan dan Kelebihan ............................................. 37
c. Kaitan antara Metode Course Review Hooray dan
Media Gambar ......................................................................... 38
B. KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 39
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian ............................................................................ 43
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................ 43
a. Identitas Madrasah ............................................................ 43
b. Visi,Misi dan Tujuan MI ................................................... 44
c. Setting Penelitian .............................................................. 46
B. Deskripsi Pelaksanaan siklus 1 ....................................................... 48
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ...................................................... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Paparan Siklus ............................................................... 58
1. Deskripsi Pra Siklus ................................................................... 58
2. Deskripsi Siklus 1 ...................................................................... 60
3. Deskripsi Siklus II ..................................................................... 63
B. PEMBAHASAN ............................................................................. 65
xiv
1. Hasil Rekapitulasi .................................................................... 65
2. Pra Siklus.................................................................................. 68
3. Siklus 1 ..................................................................................... 70
4. Siklus II .................................................................................... 74
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 80
B. Saran ................................................................................................ 81
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
LAMPIRAN .............................................................................................. .
xv
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Nilsi Standar Berskala ...................................................... 16
2. Tabel 3.1 Identitas Madrasah ........................................................... 45
3. Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas V ...................................................... 49
4. Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ........................................ 61
5. Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus 1 .......................................... 63
6. Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa pada siklus 2 ................................... 65
7. Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus ...................... 68
8. Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa .................. 69
9. Tabel 4.6 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 1................ 72
10. Tabel 4.7 Lembar Pengamatan Guru Siklus 1.................................. 73
11. Tabel 4.8 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 2................ 76
12. Tabel 4.9 Lembar Pengamatan Guru Siklus 2................................. 77
xvi
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ................................ 10
2. Gambar 2.1 Perkebunan Teh ........................................................... 27
3. Gambar 2.2 Peternakan Ulat Sutra .................................................. 28
4. Gambar 2.3 Perikanan .................................................................... 28
5. Gambar 2.4 Pertambangan .............................................................. 29
6. Gambar 2.5 Perajin Mebel dan Industri Mobil ................................ 30
7. Gambar 2.6 Kegiatan Jual Beli di Pasar dan Swalayan .................. 31
8. Gambar 2.7 Dokter Memeriksa Pasien .......................................... 32
9. Gambar 2.8 Guru Sedang Mengajar di Kelas ................................ 32
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I..............................
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................
Lampiran 3 Soal Pra Siklus ............................................................................
Lampiran 4 Kisi-Kisi ...............................................................................................
Lampiran 5 Soal Post Test Siklus I ................................................................
Lampiran 6 Kunci Jawaban Siklus I ..............................................................
Lampiran 7 Kisi-Kisi........................................................................................
Lampiran 8 Soal Post Test Siklus II ...............................................................
Lampiran 9 Kunci Jawaban Siklus II .............................................................
Lampiran 10 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I .........................................
Lampiran 11 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ...........................................
Lampiran 12 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II .........................................
Lampiran 13 Lembar Pengamatan Guru Siklus II ..........................................
Lampiran 14 Dokumentasi Kegiatan ..............................................................
Lampiran 15 Lembar Kerja Siswa Siklus I .....................................................
Lampiran 16 Lembar Kerja Siswa Siklus II ....................................................
Lampiran 17 Nota Pembimbing ......................................................................
Lampiran 18 Surat Permohononan Ijin Penelitian ..........................................
Lampiran 19 Surat Keterangan Penelitian ......................................................
Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup ................................................................
Lampiran 21 Daftar Nilai SKK .......................................................................
Lampiran 21 Lembar Konsultasi Pembimbing ..............................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pengertian
Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis untuk mencapai
taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baik. Secara sederhana, pengertian
Pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik untuk dapat
mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam brfikir.
Adapun ayat Al-Qur‟an yang menjelaskan tentang pentingnya
pendidikan dan pentingnya belajar dalam Qs. Al Mujadalah ayat 11 yang
berbunyi :
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu:
“Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu
2
”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Qs. Al-
Mujadalah: 11).
Berdasarkan ayat tersebut memiliki beberapa kandungan yang
berkaitan dengan pentingnya pendidikan, diantaranya: setiap orang beriman
wajib hukumnya menuntut ilmu baik akhirat maupun dunia, orang yang
beriman dan berilmu akan ditinggikan derajatnya.
Pendidikan dapat dinilai bermutu dan berhasil bila mampu
menghasilkan output yang cerdas, berkarakter, bermoral dan memiliki
keterampilan yang unggul. Maka dari itu perlu adanya suatu sistem
pendidikan yang mampu menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang
menyenangkan, serta mampu membuat siswa mengembangkan potensi dirinya
secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
Ilmu pengetahuan sosial disingkat dengan IPS merupakan mata
pelajaran wajib pada Struktur Kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar
(SD dan SMP). Bahkan, pada Kurikulum 2006 atau yang yang disebut dengan
Kurikulum Tingkat Satuann Pendidikan (KTSP) mata pelajaran IPS juga
diajarkan pada satuan Pendidikan SMK/MAK. Sebagai mata pelajaran, IPS
wajib dipelajari oleh peserta didik, yang isi kajiannya dikembangkan dan
diterapkan oleh pemerintah pusat (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan).
3
Menurut Gunawan dalam buku Wahidmurni mengatakan bahwa dalam
sejarah kurikulum di Indonesia, nama IPS sebagai mata pelajaran secara jelas
terungkap sejak Kurikulum 1975. Dalam kurikulum dasar materi broadfield
IPS meliputi disiplin Geografis, sejarah, dan Ekonomi sebagai disiplin utama.
Untuk satuan Pendidikan MI/SD, mata pelajaran IPS menggunakan
pendekatan sesuai dengan ide IPS, sedangkan untuk satuan Pendidikan
MTs/SMP menggunakan pendekatan terpisah. Untuk kurikulum IPS, pada
jenjang Pendidikan menengah, materi IPS meliputi Georafis dan
Kependudukan, Sejarah, Antropologi Budaya, Ekonomi dan Koperasi, serta
Tata Buku dan Hitung Dagang.
Pusat kurikulum menyatakan bahwa “IPS Merupakan mata pelajaran
yang bersumber dari kehidupan sosial masyarakat yang diseleksi dengan
menggunakan konsep-konsep ilmu sosial yang digunakan untuk kepentngan
pembelajaran. Berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat
harus dapat ditangkap oleh Lembaga Pendidikan yang kemudian menjadi
sumber bahan materi pelajaran”. Lebih lanjut ditanyakan bahwa “IPS adalah
bahan kajian terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan
modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-
keterampilan sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, dan Ekonomi”.
(wahidmurni, 2017: 16-17).
Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti tertarik dengan
metode Course Review Hooray dan media Gambar untuk diajarkan kepada
siswa agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Dan dengan dukungan
4
media Gambar siswa dapat lebih kreatif dalam pembelajaran. Lingkungan
belajar dengan interaksi multi proses akan sangat potensial untuk dapat
membimbing siswa dalam pengembangannya. Namun, dalam situasi
pembelajaran seperti apapun, pengembangan kemampuan siswa akan bisa
berkembang sesuai dengan kemampuan guru dalam mengolah suatu kelas. Di
dalam kelas guru harus bisa menjadi fasilitator yang baik dan sabar agar
pembelajaran yang sudah direncanakan berjalan dengan baik.
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka peneliti ingin melakukan
Penelitian Tindakan Kelas melalui judul “Peningkatan Hasil Belajar IPS
Materi jenis Usaha Masyarakat Indonesia Melalui Metode Course Review
Hooray Dan Media Gambar Pada Siswa Kelas V MI Ma’arif
Kutowinangun Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019”.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, maka dapat ditentukan rumusan
permasalahannya sebagai berikut : Apakah penggunaan metode course review
hooray dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa pada
kelas V MI Ma‟arif kutowinangun salatiga tahun pelajaran 2018/2019?
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar ilmu
pengetahuan sosial (IPS) materi jenis usaha masyarakat indonesia melalui
metode course review hooray dan media gambar pada siswa kelas V MI
Ma‟arif Kutowinangun Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.
5
D. Kegunaan Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis
maupun secara praktis.
1. Secara teoritis
Diharapkan peneliti ini dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi
jenis usaha masyarakat Indonesia melalui metode course review hooray
dan media gambar pada siswa kelas V MI Ma‟arif Kutowinangun Salatiga
Tahun Pelajaran 2018/2019, sehingga dapat memberikan informasi bagi
yang ingin meneliti permasalahan yang sama guna menyempurnakan
penelitian ini.
2. Secara praktis
a. Bagi Sekolah
Memberikan kontribusi yang baik mengenai Metode serta
Media Pembelajaran yang inovatif dalam rangka peningkatkan kualitas
dan hasil pembelajaran di sekolah.
b. Bagi Guru
Mendapatkan pengalaman baru dalam situasi pembelajaran
yang berbeda dan dapat mneghidupkan suasana pembelajaran yang
lebih menarik.
c. Bagi Siswa
Mendapatkan pengalaman yang berharga secara langsung,
pembelajaran lebih kretif, menarik dan bermakna, dan dapat
meningkatkan prestasi siswa mengenai materi jenis-jenis usaha.
6
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti dapat
merumuskan hipotesis Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut :
“Ada peningkatan hasil belajar siswa melalui metode course review
hooray dan media gambar pada siswa kelas V MI Ma‟arif Kutowinangun
Salatiga tahun 2018/2019”.
2. Indikator Keberhasilan
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V MI Ma‟arif Kutowinangun Salatiga tahun
2018/2019. Setiap siklus pada kegiatan pembelajaran dinyatakan berhasil
jika terdapat perubahan proses yang ditunjukkan dengan adanya
peningkatan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial oleh siswa, maka dari
itu, indikator keberhasilan penelitian ini adalah:
a. Secara Individual
Siswa dinyatakan tuntas apabila memperoleh nilai dalam
proses pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) materi jenis-jenis
usaha ≥70.
b. Secara Klasikal
Siswa dinyatakan tuntas apabila secara keseluruhan siswa
mendapat nilai ≥ 70 atau lebih harus mencapai 85% dari jumlah
keseluruhan siswa di kelas.
7
F. Definisi Operasional
1. Hasil belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
oleh siswa setelah menerima materi dan penjelasan dari guru atau
pengalaman belajarnya.
2. Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan sosial (IPS) merupakan mata pelajaran atau
ilmu yang mempelajari tentang kehidupan sosial. Ilmu Pengetahuan
Sosial mempelajari berbagai cabang ilmu seperti sosiologi, ekonomi,
sejarah, geografi, politik, hukum, budaya dan antropologi.
3. Metode Course Review Hooray
Metode course review hooray adalah metode yang dapat
menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan
karena setiap kelompok yang menjawab benar diwajibkan berteriak
„horee!!‟ sehingga dengan hal tersebut bisa mendorong siswa agar
semangat dalam pembelajaran.
4. Media Gambar
Media gambar merupakan alat dan bahan fisik yang terdapat di
lingkungan siswa untuk menyajikan pesan kegiatan pembelajaran
sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar.
8
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Dalam proses pelaksanaan penelitian ini, penulis menggunakan
penelitian tindakan kelas. Penelitian yang didasarkan pada siswa kelas V
MI Ma‟arif Kutowinangun Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan
terjadi dalam sebuah kelas secara Bersama, (Suharsimi Arikunto, 2006 : 5-
6). Secara garis besar terdapat tahapan penlitian tindakan kelas yang harus
dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi pada setiap
siklus dan seterusnya sampai perbaikan yang diharapkan tercapai.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Ma‟arif Kutowinangun
Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019 . Subjek penelitian terdiri dari 26
orang peserta didik. Laki-laki sebanyak 16 orang dan perempuan
sebanyak 10 orang.
3. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas dimana
peneliti bekerjasama dengan pihak sekolah, baik guru maupun kepala
sekolah. Dengan tujuan utama penelitian adalah untuk meningkatkan hasil
pembelajaran di kelas.
9
Siklus penelitian ini, dikembangkan dari model penelitian
Arikunto,dkk, yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam siklus
berulang. Empat kegiatan utama yang pada setiap siklus, yaitu (a)
perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan dan (d) refleksi yang dapat
digambarkan sebagai berikut (Arikunto, dkk, 2007:7)
Gambar 1.1 Siklus penelitian tindakan kelas.
Tindakan dalam penelitian ini berupa penerapan Metode Course
Review Hooray dengan media Gambar dengan tujuan untuk meningkatkan
hasil belajar mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) pada siswa kelas V
semester II MI Ma‟arif Kutowinangun Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.
Dalam tindakan ini semua tergabung dalam penelitian terlibat secara penuh
dalam proses perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
10
a. Perencanaan
Sebelum perencanaan dilakukan, perlu diadakan observasi pada kelas
V MI Ma‟arif Kutowinangun Salatiga. Dalam kegiatan observasi
ditemukan beberapa kondisi yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
Siswa pasif dalam pembelajaran berlangsung, hal ini berkaitan dengan
metode maupun media yang dilaksanakan. Guru cenderung menggunakan
metode konvensional sehingga mengakibatkan siswa kurang aktif di
dalam kelas. Dan ini mempengaruhi terhadap hasil belajar yang rendah.
Hal ini dilihat dari perolehan nilai pada pelajaran IPS di semester II yang
sebagian siswa mendapatkan nilai di bawah KKM.
Berdasarkan hal tersebut, maka persiapan untuk perencanaan
pembelajaran yang dilakukan adalah: mengidentifikasi kebutuhan siswa,
mengidentifikasi masalah yang dihadapu guru dan siswa pada saat
pembelajaran, merumuskan indikator yang hendak dicapai, merancang
pembelajaran menggunakan metode course review hooray dengan media
gambar, menyiapkkan alat dan bahan yang diperlukan, membuat lembar
observasi siswa dan guru untuk melihat kondisi pembelajaran pada saat
tindakan berlangsung, membuat lembar kerja evaluasi untuk melihat hasil
tindakan yang sudah dilakukan.
b. Tindakan
11
Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Tindakan Siklus I dan Siklus
II dilaksanakan sesuai perencanaan yang tersusun dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
c. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dengan tujuan tertentu.
Dilaksanakan secara langsung bersamaan dengan pelaksanaan siklus
pembelajaran di kelas yang bertujuan untuk mengumpulkan data kualitatif
mengenai aktivitas guru maupun siswa dengan tujuan mencatat masalah
yang terjadi pada saat pelaksanaan siklus pembelajaran guna menjadi
refleksi sebagai tindak lanjut dari permasalahan tersebut.
d. Refleksi
Hasil yang diperoleh pada tahap observasi dikumpulkan untuk
dilakukan analisis dan membuat penafsiran. Dari hasil penafsiran data
peneliti membuat kesimpulan kegiatan penelitian. Analisis data yang
dilakukan dalam tahap ini digunakan sebagai acuan untuk perencaan
siklus selanjutnya.
4. Instrumen Penelitian
Aqib (2017:318) menjelaskan bahwa Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran
untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus dikembangkan
berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar isi untuk satuan
12
pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada
setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran. (Rusman,
2016:76).
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran.
Masing-masing RPP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian
hasil belajar , tujuan pembelajaran khusus , dan kegiatan belajar
mengajar.
c. Lembar Observasi Siswa dan Guru
Lembar kegiatan ini yang dipergunakan guru dan siswa untuk
membantu proses pengumpulan data hasil proses pembelajaran.
d. Materi
Materi pokok memuat fakta, konsep,prinsip dan prosedur yang
relevan dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi, (Rusman,2016:76).
e. Soal Tes
Soal tes digunakan sebagai acuan untuk mengetahui
kemampuan hasil belajar siswa.
13
5. Pengumpulan Data
a. Teknik Observasi
Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian
dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian secara
langsung. Teknik ini digunakan oleh peneliti untuk mengetahui hasil
belajar siswa pada saat pembelajaran IPS materi jenis-jenis usaha
menggunakan metode course review hooray dan media gambar.
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data dari kegiatan
penelitian berupa foto maupun video hasil kegiatan pembelajaran.
Data yang diperoleh peneliti dari dokumentasi ini dapat melengkapi
bahkan memperkuat data dari hasil observasi dan tes yang
dilakukan.
c. Tes
Bentuk tes yang digunakan adalah isian. Dimana siswa harus
mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang tercantum pada
lembar soal atau sesuai arahan. Tes ini digunakan untuk mengukur
ketuntasan dan peningkatan hasil belajar siswa.
6. Analisis Data
Aqib (2017:323) menjelaskan bahwa untuk menganalisis tingkat
keberhasilan atau presentase keberhasilan siswa setelah proses belajar
mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi
berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
14
Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana , yaitu
sebagai berikut
a. Untuk menilai ulangan atau tes formatif
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa , yang
selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut
sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan :
∑
∑
Dengan :
Nilai rata-rata
∑ = Jumlah semua nilai siswa
∑ = Jumlah siswa
Untuk mencari presentase tiap-tiap kegiatan dengan menggunakan
rumus presentase . (Sugiyono,2010:43).
P =
100%
Keterangan :
P = Jumlah nilai dalam persen
F = Jumlah nilai siswa
N = Jumlah seluruh siswa
Arikunto (2010:249) menjelaskan bahwa Pengukuran dalam
rangka menilai keberhasilan belajar siswa pada umumnya
15
menggunakan ukuran-ukuran yang bersifat kuantitatif yang berupa
angka-angka. Angka itu kemudian dianalisis dengan menggunakan
strategi statistik kemudian dijelaskan secara kualitatif. Untuk
menentukan tinggi rendahnya hasil belajar dapat digunakan nilai
standar berskala yaitu berupa rentangan nilai dari 1-100. Selanjutnya
nilai tersebut di konversi ke dalam beberapa kelompok dengan
kategori sebagai berikut :
Tabel 1.1 Nilai Standar Berskala
Rentangan Nilai Kriteria
80-100 Sangat tinggi
66-80 Tinggi
56-65 Sedang
40-55 Rendah
≤ 40 Sangat rendah
b. Untuk ketuntasan Belajar
Ada dua kategori ketuntasan belajar , yaitu secara perorangan atau
individu dan secara klasikal.
1. Ketentuan Individu
Batas minimal keberhasilan siswa berkaitan dengan upaya
meningkatkan hasil belajar (Hamdani: 2010: 146).
16
Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat keberhasilan
pserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar, yaitu :
a) Norma skala angka dari 0-10
b) Norma skala angka dari 0-100
Angka terendah menyatakan kelulusan atau keberhasilan
belajar skala 0-10 adalah 5,5 sedangkan untuk skala 0-100 adalah
70. Jika seorang peserta didik dapat menjawab lebih dari setengah
instrumen evaluasi dengan benar, maka ia dianggap telah
memenuhi target minimal keberhaslan belajar.
2. Ketuntasan Klasikal
Ketuntasan belajar adalah kriteria minimal pembelajaran IPS
yang menyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh
standar kompetensi maupun kompetensi dasar. Ketuntasan belajar
dapat dicapai siswa apabila ≥75% secara individu ≥ 85% secara
keseluruhan objek penelitian.
P = FN
100%
Keterangan :
P = Jumlah nilai dalam persen
F = Frekuensi
N = Jumlah siswa
17
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi merupakan garis besar penyusunan skripsi yang
bertujuan untuk mempermudah jalan pikiran dan memenuhi secara keseluruhan
isi skripsi penelitian. Adapun isi skripsi dalam penelitian ini adalah
1. Bagian pendahuluan skripsi berisi: Judul Skripsi, abstrak, pengesahan, motto
dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik.
2. Bagian isi skripsi terdiri dari:
BAB I berisi Pendahuluan, pada bab pendahuluan terdiri dari latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, hipotesis tindakan dan indikator
keberhasilan, metode penelitian dan sistematika penulisan
BAB II berisi Pada bab ini penulis menemukan landasan teori tiap-tiap
variabel penelitian, kajian pustaka
BAB III berisi Pelaksanaan penelitian, pada bab ini berisi tentang
gambaran umum MI Ma‟arif Kutowinangun Salatiga dan
pelaksanaan penelitian.
BAB IV berisi Hasil penelitian, dan pembahasan, pada bab ini berisi hasil
penelitian meliputi deskripsi, per siklus dan pembahasan
BAB V berisi Kesimpulan dan penutup, pada bab ini terdiri dari
kesimpulan dan saran.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar
a. Pengertian belajar
Belajar adalah suatu aktifitas yang dilakukan seseorang dengan
sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh konsep, pemahaman,
atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya
perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa,
maupun dalam bertindak (Ahmad, 2013:5).
Menurut Permendikbud No.22 Tahun 2016, belajar merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dengan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Belajar dalam pengertian lain
yaitu upaya untuk menguasai sesuatu yang baru, konsep ini
mengandung dua hal: usaha untuk menguasai, hal ini bermakna
menguasai dalam belajar, suatu yang baru, yang diperoleh dari
aktiivitas belajar.
Menurut Abdilah (Aunurohman 2012:33) usaha sadar yang
dilakukan individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan
dan pengalaman yang menyangkut aspek aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.
Hamalik (2003) menjelaskan bahwa belajar adalah
memodifikasi atau memperteguh perilaku melal pengalaman, menurut
19
pengertian ini belajar merupakan proses suatu kegiatan dan bukan
merupakan hasil tujuan.
Djamarah (2000:12) berpendapat bahwa belajar adalah
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi
dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, efektif dan
psikomotor. Menurut Asep dan Abdul (2013:4) perbuatan belajar
terjadi karena interaksi seseorang dengan lingkungannya yang akan
menghasilkan suatu perubahan tingkah laku pada berbagai aspek,
diantaranya pengetahuan sikap dan keterampilan.
Kesimpulan dari beberapa definisi diatas adalah belajar
merupakan suatu aktifitas yang dilakukan oleh guru dengan siswa
dalam keadaan sadar guna memiliki tujuan agar mendapatkan
pemahaman, pengetahuan dan perubahan sikap pada peserta didik.
b. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada orang dari
tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan
dari belum mampu menjadi sudah mampu (Hamalik, 2009: 30).
Hasil belajar adalah kemampuan yag dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan
penting dalam proses pembelajaran. Proses penilian terhadap hasil
belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan
20
siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui
kegiatan belajar (Rusman, 2016: 67).
Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku secara
keseluruhan, karena Hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuanyang dimiliki siswa setelah dia menerima pengalaman
belajarnya (Nana Sudjana, 2012: 22)
Jadi kesimpulan dari beberapa pengertian hasil belajar diatas
adalah kemampuan atau tindakan yang diperoleh siswa dalam proses
kegiatan pembelajaran. Memberikan dampak baik dalam cara berpikir
maupun cara bertindak oleh peserta didik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut
Munadi dalam Rusman (2016:67-68) meliputi faktor internal dan
eksternal, yaitu
1) Faktor Internal
a. Faktor Fisiologis
Secara umum kondisi fisiologis, seperti kondisi kesehatan
yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak
dalam keadaan cacat jasmani dan sebagainya. Hal-hal
tersebut dapat mempengaruhi sswa dalam menerima materi
pelajaran.
b. Faktor psikologis
Setiap individu dalam hal ini siswa pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda, tentunya hal ini
21
turut memengaruhi hasil belajarnya. Beberapa faktor
psikologis meliputi inteligensi (IQ), perhatian, minat,
bakat, motif, motivasi, kognitif dan daya nalar siswa.
2) Faktor Eksternal
a. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil belajar.
Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan fisk dan
lingkungan sosial lingkungan alam misalnya
suhu,kelembaban dan lain-lain. Belajar pada tengah hari di
ruang yang memiliki ventilasi udara yang kurang tentunya
akan berbeda suasana belajarnya dengan yang belajar di
pagi hari yang udaranya masih segar dan diruang yang
cukup mendukung untuk bernafas lega.
b. Faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang
keberadaannya dan penggunaannya dirancang sesuai
dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini
diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk
tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah di rencanakan.
Faktor-faktor instrumental ini berupa kurikulum sarana dan
guru.
22
2. Hasil Belajar IPS
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tidak lain adalah mata pelajaran
atau mata kuliah yang mepelajari kehidupan social yang kajiannya
mengintegrasikan bidang ilmu-ilmu social dan humaniora
(Sumaatmadja,2008: 9), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan
mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,
konsep, dan generellisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada
jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi,
Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS
peserta didik diarahkan untuk menjadi warga negara Indonesia
yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang
cinta damai.
Trianto (2010: 171) menjelaskan Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial,
seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan
budaya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang
yang mewujudkan suatu pendekatan intedisipliner dari aspek dan
cabang-cabang ilmu-ilmu sosial.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata
pelajaran yang diberikan di SD yang mengkaji seperangkat
23
peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan
isu sosial” (Gunawan, 2011: 39).
Dari berbagai pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah bidang ilmu yang
mempelajari masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat.
Antara lain yaitu ilmu ekonomi, ilmu sosiologi, ilmu sejarah, ilmu
geografi, ilmu antropologi, ilmu psikologi dan ilmu-ilmu sosial
lainnya yang dikemas menjadi mata pelajaran Ilmu pengetahuan
Sosial (IPS).
b. Hakikat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Masyarakat menjadi sumber utama dalam pembelajaran ilmu
pengetahuan sosial. Aspek kehidupan sosial apapun yang kita
pelajari baik yang berhubungan dengan sosial, ekonomi, budaya,
kejiwaan, sejarah, geografi, dan politik, semuanya bersumber dari
masyarakat. Berita dan pemberitaan, baik yang berkaitan dengan
kehidupan sosial setempat (lokal) maupun pada tingkat daerah
(regional) merupakan bahan pengetahuan yang juga dapat
dipelajari dalam ilmu pengetauan sosial (Rasimin, 20017: 44)
c. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Syaifudin (2005: 24) mengatakan bahwa tujuan pembelajaran
IPS yaitu untuk mengembangkan kemampuan berfikir,sikap dan
nilai peserta didik sebagai individu maupun sebagai sosial budaya.
Jadi tujuan utama pembelajaran IPS adalah untuk mengembangkan
24
potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang
terjadi sehari-hari baik menimpa dirinya ataupun orang lain.
Sedangkan tujuan dari pembelajaran IPS itu sendiri adalah
mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah
sosial yang terjadi dimasyarakat, memiliki sikap mental positif
terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil
menghadapi masalah yang terjadi setiap hari baik yang menimpa
dirinya maupun menimpa masyarakat (Buchari Alma 2010:18)
Trianto (2015: 176) berpendapat bahwa tujuan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah sebagai
berikut:
a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau
lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah
dan kebudayaan masyarakat.
b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu
menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial
yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-
masalah sosial.
c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta
membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah
yang berkembang di masyarakat.
25
d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah
sosial, serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya
mampu mengambil tindakan yang tepat.
e. Mampu mengembangkan berbagai profesi sehingga mampu
membangun diri sendiri agar survive yang kemudian
bertanggung jawab membangun masyarakat.
f. Memotivasi seseorang untuk bertindak berdasarkan moral.
g. Fasilitator di dalam suatu lingkungan yang terbuka dan tidak
bersifat menghakimi.
d. Jenis Usaha Masyarakat Indonesia
Jenis Usaha dengan Mengolah Sumber Daya Alam
Untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat melakukan
berbagai usaha. Berbagai kegiatan dan jenis usaha yang dilakukan
menghasilkan barang dan jasa. Salah satu jenis usaha di masyarakat
yaitu mengolah sumber daya alam dari lingkungan. Kita mengenal
berbagai bentuk kegiatan manusia dalam mengolah sumber daya alam
untuk mencukupi kebutuhan hidup. Jenis usaha bidang produksi yang
bergerak dalam pengolahan sumber daya alam (hewan dan tumbuhan)
disebut usaha agraris. Jenis usaha yang termasuk bidang agraris
(pertanian dalam arti luas) antara lain persawahan, perkebunan,
perhutanan, peternakan, dan perikanan.
26
Gambar 2.1 Perkebunan Teh
Umumnya, usaha persawahan dan perkebunan dilakukan di
daerah perdesaan karena tanahnya masih luas. Namun, sekarang
kita dapat melakukan usaha penanaman pada lahan sempit,
misalnya dengan cara hidroponik (penanaman dengan media air)
atau vertikultur (cara bercocok tanam dengan menempatkan media
tanam dalam wadah yang disusun secara vertikal). Tanah
pertanian ditanami sayur-mayur, buah-buahan, dan palawija.
Lahan pertanian juga dimanfaatkan untuk perkebunan. Tanaman
perkebunan di antaranya cengkih, teh, karet, cokelat, tembakau,
kopi, dan kelapa sawit.
Usaha di bidang peternakan membutuhkan lahan yang
luas. Hewan-hewan yang diternakkan antara lain sapi, kambing,
domba, itik, dan ayam. Selain itu, ada juga peternakan ulat sutra.
Kepompong ulat sutra dapat menghasilkan serat bahan baku kain
sutra.
27
Gambar 2.2 Peternakan ulat sutra
Kegiatan pertanian lainnya adalah perikanan. Usaha di
bidang perikanan dapat dilakukan di daerah pantai atau
bendungan/waduk. Akan tetapi, ada juga usaha perikanan yang
memanfaatkan kolam-kolam di lahan persawahan.
Gambar 2.3 Perikanan
Ada pula jenis usaha lain yang memanfaatkan secara
langsung sumber daya alam. Jenis usaha ini disebut bidang usaha
ekstraktif. Dalam bidang usaha ekstraktif, kita hanya mengambil
sumber daya alam tanpa harus mengolahnya terlebih dahulu.
Bidang usaha ekstraktif yaitu berburu, pertambangan, dan
penebangan hutan.
28
Gambar 2.4 Pertambangan
Jenis Usaha Masyarakat Indonesia
Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki usaha yang bergerak
di bidang pertanian. Selain pertanian, ada bermacam-macam jenis usaha
masyarakat Indonesia. Jenis usaha itu ada yang menghasilkan barang dan
ada jenis usaha menghasilkan jasa. Berikut beberapa jenis usaha selain
pertanian.
1) Perindustrian
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang
dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin. Ada
industri yang mengolah bahan baku atau mentah menjadi produk
olahan. Ada industri yang hanya mengolah bahan mentah
menjadi bahan setengah jadi. Ada pula industri yang mengolah
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi.
Ada industri besar dan industri kecil. Industri besar
menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam jumlah
besar. Industri kecil menggunakan peralatan, modal, dan tenaga
kerja dalam jumlah lebih kecil. Contoh industri kecil, antara lain
29
perajin mebel, pembuatan tahu atau tempe, dan perajin keramik.
Contoh industri besar antara lain industri baja, industri mobil,
dan industri tekstil.
Gambar 2.5 Perajin Mebel dan Industri Mobil
2) Perdagangan
Perdagangan adalah semua hal yang berhubungan dengan kegiatan
jual beli. Dalam perdagangan ada perpindahan hak milik. Pedagang
membeli barang atau jasa dari suatu tempat pada waktu tertentu,
kemudian menjualnya ke tempat lain dengan tujuan memperoleh
keuntungan.
Tanpa adanya perdagangan, setiap orang harus memproduksi
sendiri segala kebutuhan hidupnya. Dengan adanya perdagangan,
produsen menjual hasil produksinya pada konsumen. Barang-barang
yang diperdagangkan antara lain bahan makanan, pakaian, hewan,
barang elektronika, kendaraan bermotor, dan sebagainya.
30
Gambar 2.6 Kegiatan jual beli dan Orang belanja di swalayan
3) Jasa
Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada
orang lain (konsumen). Meskipun tidak menghasilkan barang seperti
misalnya industri konfeksi menghasilkan pakaian. Usaha jasa
memberikan pelayanan kepada konsumen. Contoh pekerjaan yang
menjual jasa adalah guru, pengacara, dokter, montir mobil, jasa
keuangan, pemandu wisata, dan sebagainya.
Gambar 2.7 Dokter memeriksa pasien
31
Gambar 2.8 Gambar guru sedang mengajar di kelas
(Sumber : Buku siswa tema 8 Lingkungan Sahabat Kita SD/MI
kelas V kurikulum 2013 revisi 2017).
3. Metode Course Review Hooray
a. Pengertian Metode Pembelajaran
Menurut Uno (2012:7) Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara
yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b. Course Review Hooray
Course Review Hooray merupakan metode pembelajaran yang
dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan
karena setiap siswa yang dapat menjawab benar diwajibkan berteriak
„horee!!‟ atau yel-yel lainnya yang disukai. Metode ini berusaha
menguji pemahaman siswa dalam menjawab soal, di mana jawaban
soal tersebut dituliskan pada kartu atau kotak yang telah dilengkapi
nomor. Siswa atau kelompok yang memberi jawaban benar harus
32
langsung berteriak „horee!!‟ atau menyanyikan yel-yel ke-
kelompoknya. Metode ini juga membantu siswa untuk memahami
konsep dengan baik melalui diskusi kelompok (Miftahul 2013: 229-
230)
c. Langkah-langkah metode pembelajaran Course Review Hooray
adalah sebagai berikut.
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2) Guru menyajikan atau mendemonstrasikan materi sesuai topik
dengan tanya jawab.
3) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.
4) Untuk menguji pemahaman, siswa diminta membuat kartu atau
kotak sesuai dengan kebutuhan. Kartu atau kotak tersebut
kemudian diisi dengan nomor yang ditentukan guru.
5) Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan
jawabannya di dalam kartu atau kotak yang nomornya disebutkan
guru.
6) Setelah pembacaan soal dan jawaban siswa ditulis di dalam kartu
atau kotak, guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah
diberikan tadi .
7) Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberikan
tanda check list (“) dan langsung berteriak „horee!!‟ atau
menyanyikan yel-yelnya.
33
8) Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan yang banyak
berteriak „horee!!‟.
9) Guru memberikan reword pada kelompok yang memperoleh nilai
tertinggi atau yang paling sering memperoleh „horee!!‟
d. Kelebihan dan Kelemahan Metode Course Review Hooray
Metode Course Review Hooray memiliki beberapa kelebihan,
antara lain:
1) Kelebihan Metode Course Review Hooray
a) Strukturnya yang menarik dan dapat mendorong siswa untuk
dapat terjun kedalamnya.
b) Metode yang tidak monoton karena diselingi dengan hiburan,
sehingga suasana tidak menegangkan.
c) Semangat belajar yang meningkat karena suasana
pembelajaran berlangsung menyenangkan.
d) Skill kerja sama antarsiswa yang semakin terlatih (Miftahul
2013: 231)
2) Kekurangan Metode Course Review Hooray
a) Penyamarataan nilai antar siswa pasif dan aktif
b) Adanya peluang untuk curang
c) Beresiko mengganggu suasana kelas lain (Miftahul 2013:
231)
34
4. Media Gambar
a. Pengertian Media
Secara etimologi, kata “media” berasal dari bahasa latin
“medium” yang artinya perantara atau pengantar. Secara umum media
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari
sumber kepada penerima. Istilah media sangat populer dalam bidang
komunikasi. Proses pembelajaran juga termasuk di dalamnya karena
dalam proses tersebut ada komunikasi, komunikator dan media
komunikasi.
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, foto grafis, atau
elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal. Batasan lain telah pula dikemukakan oleh
para ahli yang sebagian diantaranya akan diberikan berikut ini AECT
(asosiation of education and communication technology) memberi
tentang batasan media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan
untuk menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagai system
penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata
mediator menurut fleming adalah penyebab atau alat yang turut campur
tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator
media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan
yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar siswa dan isi
pembelajaran (Sari dan Negara, 2011: Vol. 7, No. 2)
35
Jadi dapat disimpulkan bahwa media merupakan alat dan bahan fisik
yang terdapat di lingkungan siswa untuk menyejikan pesan kegiatan
pembelajaran (proses kegiatan belajar-mengajar) sehingga dapat
merangsang siswa untuk belajar.
b. Media Gambar
Pembelajaran dengan media gambar adalah pembelajaran
dengan media yang dapat dilihat oleh siswa. Alat-alat visual dapat
menyampaikan pengertian atau informasi dengan cara yang lebih
konkrit atau lebih nyata daripada yang dapat disampaikan oleh kata-
kata yang diucapkan (Hilmi, 2016: Vol.4, No.2, ).
Diantara media pendidikan, gambar/foto adalah media yang
paling mudah dan sering dipakai di dunia pendidikan. Dia merupakan
bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-
mana. Oleh karena itu, pepatah Cina mengatakan sebuah gambar
berbicara lebih banyak daripada seribu kata. Media gambar disebut
juga media visual.
Menurut Amir Hamzah alat-alat visual adalah alat-alat yang
“visible” artinya dapat dilihat. Diantara alat-alat visual antara lain
gambar, foto, slide, model. Karena itu, pendidikan visual artinya tidak
lain daripada penyajian pengetahuan melalui “pengalaman melihat”.
Dengan kata lain, pendidikan visual adalah suatu metode untuk
menyampaikan informasi berdasarkan prinsip berdasarkan prinsip
psikologis yang menyatakan bahwa seseorang memperoleh pengertian
36
yang lebih baik dari sesuatu yang dilihat daripada sesuatu yang
didengar atau dibacanya.
Hamalik (2003: 43) berpendapat bahwa “ Gambar adalah
segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua
dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran”.
3) Langkah-langkah Menggunakan Media Gambar
Guru harus sudah menguasai materi yang akan disampaikan
dan harus memiliki ktrampilan dalam menggunakan media gambar.
Adapun langkah-langkah menggunakan media gambar yaitu:
1) Guru menggunakan gambar sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan siswa.
2) Guru memperlihatkan gambar kepada siswa di depan kelas.
3) Guru menerangkan pelajaran dengan menggunakan gambar.
4) Guru mengarahkan perhatian siswa pada sebuah gambar sambil
mengajukan pertanyaan kepada siswa secara satu persatu.
5) Guru memberikan tugas kepada siswa.
4) Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar
Kelebihan
Media gambar/foto memiliki banyak kelebihan, antara lain
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Sifatnya konkret; Gambar/foto lebih realistis menunjukkan pokok
masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
37
b) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua
benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu
bisa anak-anak dibawa ke objek/peristiwa tersebut. Gambar atau
foto dapat mengatasi hal tersebut.
c) Media gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan
kita. Sel atau atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat
dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk
gambar dan foto.
d) Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan
untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah dan
membetulkan kesalahpahaman.
e) Foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa
memerlukan peralatan khusus.
Disamping itu, dengan menggunakan media/foto
pengalamanbelajar yang diperoleh siswa akan semakin bertambah.
Siswa tidak hanya mendapat keterangan berupa kata-kata tapi
mendapat pengalaman nyata dari visual yang ditampilkan (Hilmi,
2016: Vol.4, No.2).
Kelemahan
Media gambar memiliki beberapa kelemahan, antara lain
sebagai berikut:
a) Gambar/foto hanya menekankan presepsi indera mata
38
b) Gambar/foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk
kegiatan pembelajaran
c) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar (Hilmi, 2016:
Vol.4, No.2)
c. Kaitan antara Metode Course Review Hooray dan Media Gambar
dengan Pembelajaran IPS
Kaitan antara metode Course Review Hooray dengan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah peserta didik dapat
belajar dengan lebih efektif. Course Review Hooray merupakan metode
pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah
dan menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab benar
diwajibkan berteriak „horee!!‟ atau yel-yel lainnya yang disukai. Metode
ini berusaha menguji pemahaman siswa dalam menjawab soal,
Tujuan dari penggunaan metode Course Review Hooray yaitu
agar pembelajaran tidak monoton karena diselingi dengan hiburan,
sehingga suasana proses pembelajaran tidak menegangkan. Semangat
siswa dalam belajar yang meningkat karena suasana pembelajaran
berlangsung menyenangkan. Kerjasama antar siswa yang semakin
terlatih karena didalam metode Course Review Hooray siswa didalam
kelas dibentuk menjadi beberapa kelompok. Melalui metode Course
Review Hooray dan media Gambar ini dimungkinkan mampu menjadi
solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS kelas
V.
39
Dengan menerapkan metode Course Review Hooray dan di
bantu oleh media Gambar siswa akan melakukan interaksi dengan
lingkungannya secara aktif dalam mengikuti pembelajaran IPS. Selain
itu juga siswa akan lebih mudah dalam menerima dan menguasai materi
pelajaran IPS yang diberikan, karena pembelajaran akan lebih
menyenangkan dengan menggunakan media Gamar dimana siswa akan
melakukan permainan seputar materi yang sedang dipelajari. Jika siswa
sudah mampu menguasai materi dengan baik maka dipastikan bahwa
hasil belajar siswa akan meningkat.
B. Kajian Pustaka
Penelitian yang mendukung penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Fauziyah Fatmawati, Program
Studi Pendidikan Agama Islam, IAIN Salatiga, tahun 2018 dengan
judul “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi
Hukum Bacaan Nun Sukun/Tanwin dan Mim Sukun Dengan
Model Course Review Hooray(CRH) Pada Siswa Kelas VII F
SMPN 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018” Penelitian ini
menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam
dua siklus deng subjek siswa kelas VII SMPN 5 Salatiga yang
berjumlah 19 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran kooperatif Course Review Hooray
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMPN 5 Salatiga
tahun 2018. Hasil skor terbukti bahwa hasil belajar pada pra siklus
40
34,61%, pada siklus I meningkat menjadi 73,07% meningkat pesat
dari pra siklus ke siklus I karena tindakan terhadap siswa tentunya
diimbangi dengan bimbingan guru dan pada siklus II menjadi
88,46%. Siklus II selainj ada tindakan pada siswa juga guru yang
sudah mulai tegas dan siswa pun sudah mulai paham dan menurut
kepada guru. Penelitian yang dilakukan Fauziyah Fatmawati ini
memiliki kesamaan yang dilakukan dengan peneliti yaitu
menggunakan model Course Review Hooray, sedangkan
perbedaannya pada mata pelajaran, subjek, tujuan,
materi,tempat,tahun,dan waktu penelitian.
2. Ayu Putri Lestari dkk (2016) yang berjudul “Implementasi Model
Pembelajaran Course Review Hooray Untuk Meningkatkan
Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA DI SD”. Dalam Penelitiannya
menunjukkan hasil bahwa melalui model pembelajaran Course
Review Hooray (CRH) dapat meningktkan aktifitas dan hasil
belajar IPA. Hal tersebut dibuktikan pada peningkatan kategori
aktivitas pembelajaran siswa pada siklus I yang menunjukkan
kategori “aktif” meningkat pada siklus II yang menunjukkan
kategori “sangat aktif”. Selain itu hasil belajar IPA juga
meningkat, hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan
rata-rata skor hasil belajar IPA.
3. Amin Akatdianta (2012) yang berjudul “Penerapan Strategi Course
Review Hooray Dalam Pembelajaran Matematika Pada Bangun
41
Datar Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Dan Prestasi Belajar
Siswa Kelas VII Semester II di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali”.
Dalam penelitiannya menjelaskan hasil bahwa proses
pembelajaran matematika yang dilakukan guru pada penelitian
tersebut adalah menerapkan strategi Course Review Hooray.
Langkah-langkah strategi pembelajaran Course Review Hooray
dalam pembelajaran yaitu yaitu 1) Membuat sebuah daftar
pernyataan yang akan dibacakan kepada siswa; 2) siswa menjawab
pertanyaan dari guru sesuai materi pelajaran; 3) siswa membuat
kelompok-kelompok kecil (4 dan 5 siswa), heterogen baik prestasi,
akademik, jenis kelamin; 4) masing-masing kelompok mengambil
kartu yang ada di dalam kotak yang yang diberi nomor 1 sampai 5;
5) Masing-masing kelompok mendiskusikan soal yang dibacakan
oleh guru sesuai dengan kartu yang diambil; 6) kemudian masing-
masing kelompok menulis jawabannya di depan kelas, bila benar
diisi tanda (√) dan salah diidi dengan tanda silang (x), kelompok
yang mendapatkan tanda benar (√) langsung berteriak horay atau
yel-yel lainnya. Nilai kelompok dihitung dari jumlah jawaban yang
benar dan jumlah horay yang diucapkan; 7) Pemberian reward,
penyimpulan, evaluasi, dan refleksi.
Penelitian ini perlu dilakukan sebagaimana dipaparkan pada
latar belakang masalah.
42
Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian
ini , terdapat beberapa persamaan dan perbedaan penelitian dengan tiga
peneliti diatas , yaitu :
a. Persamaan penelitian
Dari ketiga penelitian diatas terdapat persamaan yaitu
penggunaan model dan strategi Course Review Hooray untuk
meningkatkan hasil belajar , jenis penelitian menggunakan Penelitian
Tindakan Kelas.
b. Perbedaan penelitian
Dari ketiga penelitian diatas tentu terdapat perbedaan dengan
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu subyek penelitian,
mata pelajaran,materi pembelajaran, tempat penelitian dan waktu
pelaksanaan penelitian.
43
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MI Ma‟arif Kutowinangun, yang
bertempat di desa Canden Kecamatan Tingkir Lor Kelurahan
Kutowinangun Kota Salatiga.
a. Identitas Madrasah
Tabel 3.1 Identitas Madrasah
No Identitas Madrasah
1 Nama Sekolah MI Ma‟arif Kutowinangun
2 NSM/NPSN 111233730004/60713837
3 Terakreditasi B
4 Alamat Sekolah Jl. Nusantara 1 Canden RT 05 RW
03 Kelurahan Kutowinangun Lor
Kecamatan Tingkir Kota Salatiga
5 NPWP 003823309-505-000
6 Tahun Didirikan 1980
7 Tahun Beroperasi 1980
44
8 Nama Yayasan Ma‟arif
9 Alamat Yayasan Jl. Nusantara 1 Canden Kelurahan
Kutowinangun Lor Kota Salatiga
10 No. Akte Pendirian Yayasan LK/3.c/95/pgmMI/1978
11 Luas Tanah 899 m²
12 Luas Bangunan 699 m²
(Dokumen sekolah, 2018)
b. Visi, Misi dan Tujuan MI
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada Kepala
Madrasah bahwa visi, misi, dan tujuan MI Ma‟arif Kutowinangun
yang telah diperbarui pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Visi :
“Membentuk manusia berprestasi dan yang ber-Akhlaqul Karimah”
Misi :
1) Menumbuhkan semangat siswa berilmu pengetahuan dan teknologi
2) Mendidik siswa yang beriman dan berakhlakul karimah
3) Mendorong dan membimbing siswa untuk mnegenali potensi
dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal
4) Membimbing siswa untuk disiplin, aktif dan kreatif
5) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama islam dan juga
budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
45
6) Membimbing siswa yang mandiri dan berguna bagi orang lain
7) Menciptakan lingkungan Madrasah yang Islami dan Harmonis
8) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh
warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan
sekolah (stakeholders).
Tujuan :
1) Mencetak siswa yang mengetahui Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
2) Mencetak siswa yang mampu dalam berkompetisi dalam IPTEK
dan IMTAQ.
3) Menumbuhkan kembangkan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap
Allah SWT.
4) Menerapkan Akhlaqul Karimah.
5) Mengembangkan kemampuan Baca Tulis Al-Qur‟an (BTQ)
6) Menanamkan kecerdasan Membaca Menulis dan Berhitung
(Calistung)
7) Memberikan pendidikan kecakapan Hidup yang berlandaskan
syari‟at Islam
8) Menumbuhkan kembangkan semangat Patriotisme , Nasionalisme
dan Cinta Tanah Air.
(Dokumen sekolah, 2018)
46
2. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai minggu kedua pada bulan April sampai
akhir bulan Mei pada akhir semester genap tahun ajaran 2018/2019.
Penelitian meliputi pra-siklus, siklus I, dan siklus II selama kurang lebih
41 hari.
Pra-siklus dilakukan pada hari Sabtu tanggal 13 April 2019, Siklus
1 dilakukan pada hari Sabtu tanggal 20 April 2019, dan siklus II dilakukan
pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019.
Penelitian ini dilakukan di ruang kelas V , subjeknya seluruh siswa
kelas V MI Ma‟arif Kutowinangun Kec. Tingkir Lor Kota Salatiga tahun
ajaran 2018/2019 yang berjumlah 26 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki
dan 10 siswa perempuan. Adapun secara rinci daftar kelas V MI Ma‟arif
Kutowinangun Kec. Tingkir Lor Kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019
adalah sebagai berikut :
47
Tabel 3.2
Daftar nama kelas V
NO Nama Siswa Jenis Kelamin
1. Siswa 1 Laki-laki
2. Siswa 2 Laki-laki
3. Siswa 3 Laki-laki
4. Siswa 4 Perempuan
5. Siswa 5 Laki-laki
6. Siswa 6 Prempuan
7. Siswa 7 Perempuan
8. Siswa 8 Laki-laki
9. Siswa 9 Laki-laki
10 Siswa 10 Laki-laki
11 Siswa 11 Perempuan
12 Siswa 12 Laki-laki
13 Siswa 13 Laki-laki
14 Siswa 14 Laki-laki
Bersambung…
48
Sambungan…
15 Siswa 15 Laki-laki
16 Siswa 16 Laki-laki
17 Siswa 17 Laki-laki
18 Siswa 18 Laki-laki
19 Siswa 19 Perempuan
20 Siswa 20 Perempuan
21 Siswa 21 Perempuan
22 Siswa 22 Perempuan
23 Siswa 23 Perempuan
24 Siswa 24 Perempuan
25 Siswa 25 Laki-laki
26 Siswa 26 Laki-laki
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan
kelas adalah sebagai berikut :
49
1. Perencanaan
a. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sekolah : MI Ma‟arif Kutowinangun
Kelas : V (lima) II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, tetangga, dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara
mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta
menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang
jelas, logis, dan sistematis dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
50
KOMPETENSI DASAR
IPS
3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang
4.3 menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan
dan persatuan bangsa
INDIKATOR
1. Menjelaskan Jenis usaha dengan mengolah sumber daya alam
2. Menyebutkan jenis-jenis usaha dengan mengolah sumber daya alam
TUJUAN
1. siswa dapat menjelaskan jenis usaha dengan mengolah sumber daya alam
2. siswa dapat menyebutkan jenis-jenis usaha dengan mengolah sumber daya alam
MATERI
IPS
Jenis Usaha Masyarakat Indonesia
F. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Metode : Course Review Hooray
Penugasan :Tanya Jawab, Diskusi Dan Ceramah
51
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a) Guru mengucapkan salam
b) Mengajak semua siswa berdo‟a
c) Menanyakan kabar dan melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
2. Inti
a) Guru menjelaskan mengenai jenis usaha dengan mengolah sumber daya alam
b) Siswa mengamati media Gambar jenis-jenis usaha dengan mengolah sumber
daya alam yang dilihatkan oleh guru (mengamati)
c) Siswa dan guru bertanya jawab tentang jenis-jenis usaha dengan mengolah
sumber daya alam (menanya)
d) Siswa berkelompok menjadi 6 kelompok. Beberapa kelompok terdiri dari 4-5
anggota kelompok dengan kemampuan berbeda-beda dan pembagian kelompok
telah di tentukan oleh guru.(berjejaring)
e) Guru membacakan soal secara acak dan siswa masing-masing kelompok
menulis jawaban didalam kotak yang nomornya disebutan guru dan langsung
diskusi, kalau benar diisi tanda bintang dan salah diisi tanda silang(mencoba)
f) Siswa diberikan instruksi untuk membaca materi jenis usaha dengan mengolah
sumber daya alam dan jenis-jenis usahanya (menalar)
52
g) Kelompokkan yang paling banyak meneriakkan hooray maka kelompok
tersebut yang akan menjadi pemenang.(mengkomunikasikan)
h) Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil kerja masing-masing kelompok.
3. Penutup
a) Mengajak siswa berdo‟a
b) Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang sempurna dalam berdo‟a,
maka setelah selesai kegiatan berdo‟a, langsung diberi nasehat agar besok
kalau berdoa lebih disempurnakan.
1. Pengamatan
Adapun dalam pelaksanaan ini, peneliti melakukan pengamatan.
Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut :
a. Guru
Pengamatan terhadap guru, aspek yang diamati meliputi :
1) Penampilan guru didepan kelas
2) Penyampaian materi pelajaran
3) Pengelolaan kelas
4) Intonasi guru dalam menyampaikan pembelajaran
5) Bimbingan guru terhadap siswa
6) Ketepatan waktu
53
b. Siswa
Pengamatan terhadap siswa , aspek yang diamati meliputi :
1) Kehadiran siswa
2) Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
3) Kondisi siswa saat pembelajaran berlangsung
4) Tanggapan siswa terhadap Tanya jawab yang diberikan guru
5) Ketertarikan siswa terhadap model dan media yang digunakan
6) Keaktifan siswa selama pembelajaran
2. Refleksi
Dari 26 siswa ternyata banyak siswa yang kurang paham dan bingung
dengan metode Course Review Hooray. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain :
a. Metode pembelajaran yang baru pertama kali dilihat
b. Ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan guru.
c. Siswa masih malu untuk bertanya kepada guru.
d. Guru yang masih belum maksimal dalam menyampaikan materi
menggunakan metode tersebut
Pada siklus 1 siswa sudah mulai tertarik dengan metode yang
digunakan guru, namun ada beberapa siswa yang masih kurang fokus
dengan apa yang disampaikan guru. Oleh sebab itu dari 26 siswa
terdapat 10 siswa atau 38,53% yang dikategorikan belum tuntas
belajar, sedangkan 16 siswa atau 61,53% yang sudah tuntas. Akan
54
tetapi disiklus 1 sudah cukup bagus dengan hasil tersebut, karena
sudah mencapai 50% yang tuntas belajar.
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan
kelas adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
a. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sekolah : MI Ma‟arif Kutowinangun
Kelas : V (lima) II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, tetangga, dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara
mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta
menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain.
55
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang
jelas, logis, dan sistematis dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR
IPS
3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang
4.3 menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan
dan persatuan bangsa
INDIKATOR
1. Menjelaskan jenis usaha masyarakat indonesia
2. Menyebutkan jenis-jenis usaha masyarakat indonesia
TUJUAN
1. siswa dapat menjelaskan materi jenis usaha masyarakat indonesia
2. siswa dapat menyebutkan jenis-jenis usaha masyarakat indonesia
MATERI
IPS
Jenis usaha masyarakat indonesia
56
F. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Metode : Course Review Hooray
Penugasan :Tanya Jawab, Diskusi Dan Ceramah
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a) Guru mengucapkan salam
b) Mengajak semua siswa berdo‟a
c) Menanyakan kabar dan melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
2. Inti
a) Guru menjelaskan mengenai jenis usaha masyarakat indonesia
b) Siswa mengamati media Gambar jenis-jenis usaha masyarakat indonesia
yang dilihatkan oleh guru (mengamati)
c) Siswa dan guru bertanya jawab tentang jenis-jenis usaha masyarakat
Indonesia (menanya)
d) Siswa berkelompok menjadi 6 kelompok. Beberapa kelompok terdiri dari
4-5 anggota kelompok dengan kemampuan berbeda-beda dan pembagian
kelompok telah di tentukan oleh guru.(berjejaring)
e) Guru membacakan soal secara acak dan siswa masing-masing kelompok
menulis jawaban didalam kotak yang nomornya disebutan guru dan langsung
diskusi, kalau benar diisi tanda bintang dan salah diisi tanda silang(mencoba)
57
f) Siswa diberikan instruksi untuk membaca materi jenis usaha masyarakat
indonesia (menalar)
g) Kelompokkan yang paling banyak meneriakkan hooray maka kelompok
tersebut yang akan menjadi pemenang.(mengkomunikasikan)
h) Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil kerja masing-masing
kelompok.
3. Penutup
a) Mengajak siswa berdo‟a
b) Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang sempurna dalam berdo‟a,
maka setelah selesai kegiatan berdo‟a, langsung diberi nasehat agar besok
kalau berdoa lebih disempurnakan.
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Paparan Siklus
1. Pra Siklus
Adapun dari hasil pra siklus ini dilakukan pada tanggal 13 April tahun
2019 dan dari pra siklus didapatkan hasil sebagaimana terdapat pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.1
Hasil Nilai Pra Siklus
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 Siswa 1 70 60 TT
2 Siswa 2 70 50 TT
3 Siswa 3 70 60 TT
4 Siswa 4 70 60 TT
5 Siswa 5 70 40 TT
6 Siswa 6 70 70 T
7 Siswa 7 70 70 T
8 Siswa 8 70 50 TT
Bersambung...
59
Sambungan...
9 Siswa 9 70 60 TT
10 Siswa 10 70 60 TT
11 Siswa 11 70 40 TT
12 Siswa 12 70 50 TT
13 Siswa 13 70 40 TT
14 Siswa 14 70 90 T
15 Siswa 15 70 40 TT
16 Siswa 16 70 90 T
17 Siswa 17 70 40 TT
18 Siswa 18 70 60 TT
19 Siswa 19 70 60 TT
20 Siswa 20 70 70 T
21 Siswa 21 70 40 TT
22 Siswa 22 70 50 TT
23 Siswa 23 70 80 T
Bersambung...
60
Sambungan...
24 Siswa 24 70 80 T
25 Siswa 25 70 60 TT
26 Siswa 26 70 50 TT
Keterangan :
Tuntas (T) : 7 siswa (26,92%)
Tidak Tuntas (TT) : 19 siswa (73,07%)
Berdasarkan hasil dari pra siklus, ternyata masih banyak siswa yang
belum memahami pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi jenis usaha
masyarakat indonesia. Bisa dilihat dari tabel tersebut 19 dari 26 siswa tidak
tuntas. Secara garis besar dalam pelaksanaan pra siklus berjalan lancar dan
siswa-siswi juga mengikuti dengan baik.
2. Siklus 1
Adapun dari hasil siklus 1 ini didapatkan hasil sebagaimana terdapat
pada tabel berikut ini :
61
Tabel 4.2
Hasil Nilai siklus 1
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 Siswa 1 70 80 T
2 Siswa 2 70 70 T
3 Siswa 3 70 70 T
4 Siswa 4 70 50 TT
5 Siswa 5 70 80 T
6 Siswa 6 70 70 T
7 Siswa 7 70 90 T
8 Siswa 8 70 60 TT
9 Siswa 9 70 50 TT
10 Siswa 10 70 70 T
11 Siswa 11 70 60 TT
12 Siswa 12 70 60 TT
13 Siswa 13 70 50 TT
14 Siswa 14 70 100 T
Bersambung...
62
Sambungan...
15 Siswa 15 70 60 TT
16 Siswa 16 70 80 T
17 Siswa 17 70 50 TT
18 Siswa 18 70 70 T
19 Siswa 19 70 70 T
20 Siswa 20 70 70 T
21 Siswa 21 70 80 T
22 Siswa 22 70 70 T
23 Siswa 23 70 70 T
24 Siswa 24 70 80 T
25 Siswa 25 70 50 TT
26 Siswa 26 70 60 TT
Rata-rata 68,07
Keterangan
Tuntas (T) : 16 siswa (61,53%)
Tidak Tuntas (TT) : 10 siswa (38,46%)
63
Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi pada siklus 1, dari 26 siswa
ternyata masih banyak yang belum paham, hal ini disebabkan karena metode
pembelajaran yang baru dikenal, ada beberapa siswa yang tidak
memperhatikan. Selain itu, dari guru masih kurang maksimal dalam
menggunakan metode Course Review Hooray dan media gambar dikarenakan
kurang persiapan dan baru pertama menggunakan metode tersebut. Secara
garis besar siklus 1 berjalan dengan baik dan kondusif, meskipun hasil belajar
siswa belum mencapai rata-rata 70 dan yang belum mencapai KBM ada 10
siswa.
3. Siklus II
Adapun dari hasil siklus II ini didapatkan hasil sebagaimana terdapat
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3
Hasil Nilai siklus II
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 Siswa 1 70 80 T
2 Siswa 2 70 80 T
3 Siswa 3 70 90 T
4 Siswa 4 70 100 T
5 Siswa 5 70 70 T
Bersambung...
64
Sambungan...
6 Siswa 6 70 90 T
7 Siswa 7 70 100 T
8 Siswa 8 70 80 T
9 Siswa 9 70 70 T
10 Siswa 10 70 60 TT
11 Siswa 11 70 70 T
12 Siswa 12 70 80 T
13 Siswa 13 70 80 T
14 Siswa 14 70 100 T
15 Siswa 15 70 70 T
16 Siswa 16 70 90 T
17 Siswa 17 70 70 T
18 Siswa 18 70 50 TT
19 Siswa 19 70 80 T
20 Siswa 20 70 80 T
Bersambung...
65
Sambungan...
21 Siswa 21 70 100 T
22 Siswa 22 70 80 T
23 Siswa 23 70 80 T
24 Siswa 24 70 90 T
25 Siswa 25 70 70 T
26 Siswa 26 70 80 T
Rata-rata 80,38
Keterangan :
Tuntas (T) : 24 siswa (92,30%)
Tidak Tuntas (TT) : 2 siswa (7,69%)
Pada siklus II, siswa sudah mulai memperhatikan dan guru juga sudah maksimal
dalam menyampaikan materi menggunakan metode Course Review Hooray dan
media gambar . Disiklus II ini siswa juga sudah dapat menjawab soal dengan baik
dan benar, selain itu siswa juga mengikuti kegiatan pembelajaran dengan antusias,
sehingga hasil belajar ada peningkatan dan rata-rata kelas sudah mencapai KKM.
B. Pembahasan
1. Hasil Rekapitulasi
Hasil rekapitulasi ketuntasan belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
menggunakan metode Course Review Hooray dan media Gambar.
66
Tabel 4.4
Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus
No Nama Pra Siklus Siklus 1 Siklus II
1 Siswa 1 60 80 80
2 Siswa 2 50 70 80
3 Siswa 3 60 70 90
4 Siswa 4 60 50 100
5 Siswa 5 40 80 70
6 Siswa 6 70 70 90
7 Siswa 7 70 90 100
8 Siswa 8 50 60 80
9 Siswa 9 60 50 70
10 Siswa 10 60 70 60
11 Siswa 11 40 60 70
12 Siswa 12 50 60 80
13 Siswa 13 40 50 80
Bersambung...
67
Sambungan...
14 Siswa 14 90 100 100
15 Siswa 15 40 60 70
16 Siswa 16 90 80 90
17 Siswa 17 40 50 70
18 Siswa 18 60 70 50
19 Siswa 19 60 70 80
20 Siswa 20 70 70 80
21 Siswa 21 40 80 100
22 Siswa 22 50 70 80
23 Siswa 23 80 70 80
24 Siswa 24 80 80 90
25 Siswa 25 60 50 70
26 Siswa 26 50 60 80
Rata-rata 58,46 68,07 80,38
68
Tabel 4.5
Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa
Ketuntasan Pra Siklus Siklus 1 Siklus II
Tuntas 7 siswa
(26,92%)
16 siswa
(61,53%)
24 siswa
(92,30%)
Tidak Tuntas 19 siswa
(73,07%)
10 siswa
(38,46%)
2 siswa
(7,69%)
Diagram Batang Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa
2. Pra Siklus
Setelah melakukan penelitian pada siswa kelas V di MI Ma‟arif
Kutowinangun kec. Tingkir Lor kel. Kutowinangun kota Salatiga, peneliti
dapat mengerti bahwa sebenarnya kemampuan siswa dalam mempelajari
69
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sangat tinggi. Walaupun di pra siklus
terdapat kurang dari 50% nilai siswa yang memenuhi KBM. Hal ini terjadi
karena siswa belum diperkenalkan dengan metode dan media yang dapat
membantu belajar mereka terutama pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS).
Dari 26 siswa terdapat 19 siswa atau 73,07% yang belum tuntas
belajar, sedangkan siswa yang tuntas ada 7 siswa atau 26,92% , dengan
rata-rata keseluruhan 58,46%. Ketujuh siswa yang mendapat nilai tuntas
yaitu : siswa 6, siswa 7, siswa 14, siswa 16, siswa 20, siswa 23, siswa 24.
Menurut pengamatan dan wawancara dibalik keberhasilannya,
mereka mempunyai latar belakang :
a. Menurut guru yang mengampu, mereka memang mempunyai
pemahaman dan daya ingat yang tinggi dibandingkan siswa lainnya.
b. Ketujuh siswa tersebut saling berkompetisi menjadi juara kelas,
sehingga mereka termasuk sepuluh besar siswa yang berprestasi
c. Siswa 6, siswa 7, siswa 14, siswa 16, siswa 20, siswa 23, siswa 24
adalah siswa yang mempunyai daya ingat yang kuat, jadi materi yang
sudah lama diajarkan kemudian diberi soal untuk mengerjakan lagi
mereka masih bisa mengingatnya, meskipun tidak maksimal tapi
mereka mampu menjawabnya dengan baik.
3. Siklus 1
70
Pada siklus 1 ini siswa mulai diperkenalkan dengan metode
Course Review Hooray dan media gambar dalam pembelajaran IPS. Siswa
mulai penasaran dengan metode dan media tersebut, dan siswa terlihat
sangat antusias mengikuti pembelajaran dan terlihat tertarik dengan
metode dan media yang disiapkan. Tetapi siswa masih bingung dengan
metode yang diajarkan.
Hasil belajar siswa pada siklus 1 mengalami peningkatan dari pra
siklus . dari 26 siswa, 16 siswa atau 61,53% yang sudah tuntas, sedangkan
10 siswa atau 38,46% belum tuntas belajar dengan rata-rata 68,07.
Berdasarkan rata-rata tersebut siswa yang tuntas bertambah 9 siswa dari
pra siklus.
Menurut pengamatan dan wawancara nilai mereka dapat
meningkat dan tuntas pada siklus 1 ini, didorong oleh:
a. Motivasi yang diberikan oleh guru kepada siswa.
b. Siswa yang sangat antusias pada pembelajaran dan memperhatikan
saat guru menjelaskan materi.
c. Siswa mulai merasa bahwa pembelajaran IPS juga bisa dibuat bermain
da berkreasi.
71
d.
Tabel 4.6
Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 1
No Objek yang Diamati K C B
1. Siswa merespon terhadap apersepsi yang diberikan oleh guru √
2. Siswa mengetahui tujuan pembelajaran √
3. Siswa mampu memahami langkah-langkah pelaksanaan
metode Course Review Hooray dalam penerapan
pembelajaran
√
4. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi
jenis usaha masyarakat Indonesia
√
5. Siswa mengetahui fungsi media gambar √
6. Siswa mampu memahami langkah-langkah penggunaan
media gambar ke dalam penerapan pembelajaran
√
7. Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran √
8. Siswa berani bertanya kepada guru √
9. Siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru √
7. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran √
8. Terciptanya suasana yang kondusif di kelas √
72
Jumlah 2 6 3
Keterangan :
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
Tabel 4.7
Lembar Pengamatan Guru Siklus 1
No Rencana Pelaksaan Pembelajaran Skor
K C B
1 Kemampuan Pelaksanaan Pembelajaran
a. Mengucapkan salam
√
b. Mengajak siswa untuk berdo‟a bersama √
c. Memberikan apersepsi √
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
2. Kegiatan Pembelajaran
a. Penyajian materi pelajaran sesuai dengan
tujuan/indikator
√
73
b. Mampu mengarahkan siswa dalam menerapkan
metode Course Review Hooray
√
c. Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan
belajar dengan menggunakan metode Course
Review Hooray
√
d. Menjelaskan fungsi media gambar √
e. Mendemontrasikan penggunaan media gambar √
f. Membantu siswa ketika ada kesulitan √
g. Memberikan kesempatan kepada siswa yang
ingin bertanya
√
h. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu
yang ditentukan
√
i. Kejelasan artikulasi suara √
3. Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
a. Menyimpulkan materi pembelajaran
√
b. Memberikan motivasi √
c. Menginformasikan materi yang akan dipelajari
berikutnya
√
74
d. Menutup pembelajaran dengan salam √
Jumlah 0 9 8
Keterangan :
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
4. Siklus II
Pada siklus II, siswa sudah mulai memahami metode Course
Review Hooray dan media gambar , dan guru juga sudah menjelaskan
dengan baik sehingga siswa mengerti akan materi yang diajarkan.
Disiklus II ini hampir semua siswa nilainya mengalami peningkatan. Dari
26 siswa, 24 siswa atau 92,30% sudah tuntas belajar, sedangkan 2 siswa
atau 7,69% belum tuntas belajar dengan nilai rata-rata 80,38%. Kedua
siswa yang belum tuntas siswa 10 dan siswa 18.
Mereka belum tuntas dikarenakan sebagai berikut :
a. Siswa 10 dan siswa 18 mereka sebenarnya bisa namun memang
mempunyai keterlambatan dalam berfikir sehingga tidak bisa cepat
memahami materi yang diajarkan oleh guru.
b. Kedua siswa yang belum tuntas, mereka kurang berkonsentrasi dalam
mengerjakan soal.
c. Malu bertanya kepada guru saat mereka kurang memahami materi.
75
Tabel 4.8
Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II
No Objek yang Diamati K C B
1. Siswa merespon terhadap apersepsi yang
diberikan oleh guru
√
2. Siswa mengetahui tujuan pembelajaran √
3. Siswa mampu memahami langkah-langkah
pelaksanaan metode Course Review Hooray
dalam penerapan pembelajaran
√
4. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
mengenai materi jenis usaha masyarakat
Indonesia.
√
5. Siswa mengetahui fungsi media gambar √
6. Siswa mampu memahami langkah-langkah
penggunaan media gambar ke dalam penerapan
pembelajaran
√
7. Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran √
8. Siswa berani bertanya kepada guru √
9. Siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru √
76
7. Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran
√
8. Terciptanya suasana yang kondusif di kelas √
Jumlah 0 1 10
Keterangan :
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
Tabel 4.9
Lembar Pengamatan Guru Siklus II
No Rencana Pelaksaan Pembelajaran Skor
K C B
1 Kemampuan Pelaksanaan Pembelajaran
e. Mengucapkan salam
√
f. Mengajak siswa untuk berdo‟a bersama
g. Memberikan apersepsi √
h. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
77
2. Kegiatan Pembelajaran
j. Penyajian materi pelajaran sesuai dengan
tujuan/indikator
√
k. Mampu mengarahkan siswa dalam
menerapkan metode Course Review
Hooray
√
l. Mendemonstrasikan langkah-langkah
kegiatan belajar dengan menggunakan
metode Course Review Hooray
√
m. Menjelaskan fungsi media gambar
√
n. Mendemontrasikan penggunaan media
gambar ke dalam pembelajaran
√
o. Membantu siswa ketika ada kesulitan √
p. Memberikan kesempatan kepada siswa
yang ingin bertanya
√
q. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu yang ditentukan
√
r. Kejelasan artikulasi suara √
78
3. Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
e. Menyimpulkan materi pembelajaran
√
f. Memberikan motivasi √
g. Menginformasikan materi yang akan
dipelajari berikutnya
√
h. Menutup pembelajaran dengan salam √
Jumlah 0 2 14
Keterangan :
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
79
Setelah peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan menggunakan
metode Course Review Hooray dan media gambar pada siswa kelas V di
MI Ma‟arif Kutowinangun kec. Tingkir Lor kel. Kutowinangun kota
Salatiga dapat diketahui bahwa :
a. Pra siklus rata-rata kelas mencapai 58,46.
b. Siklus 1 rata-rata kelas mencapai 68,07.
c. Siklus II rata-rata kelas mencapai 80,38.
Dari hasil belajar siswa tersebut dapat membuktikan bahwa
pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa.
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa metode Course Review Hooray dan media gambar dapat meningkatkan
hasil belajar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi jenis
usaha masyarakat indonesia kelas V MI Ma‟arif Kutowinangun kec. Tingkir
Lor kel. Kutowinangun kota Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.
Berdasarkan KKM yang berlaku di kelas V yaitu 70, hasil dari
masing-masing siklus yaitu , pada siklus 1 61,53% atau 16 siswa yang sudah
tuntas dan 38,46% atau 10 siswa yang belum tuntas belajar. Sedangkan pada
siklus II 92,30% atau 24 siswa yang sudah tuntas belajar dan 7,69% atau 2
siswa yang belum tuntas belajar. KKM kelas V 92,30% lebih besar 85%,
maka penelitian tindakan kelas (PTK) ini dinyatakan berhasil.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh
guru dalam pembelajaran agar aktivitas siswa dan penguasaan materi
pelajaran meningkat adalah :
81
1. Kepada Guru
a. Bagi guru yang mengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) disarankan untuk menggunakan metode Course Review Hooray
dan media Gambar yang saya temukan.
b. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, hendaknya guru menyiapkan
segala kebutuhan dalam pembelajaran dengan baik, agar pembelajaran
maksimal.
c. Sebaiknya guru memberika remidi atau perbaikan nilai kepada 2 siswa
yang belum tuntas, agar siswa mendapatkan nilai yang lebih baik.
Sedangkan bagi siswa yang sudah tuntas guru memberikan soal
pengayaan.
2. Kepada Siswa
Tugas seorang siswa adalah belajar, jadi belajarlah dengan sungguh-
sungguh agar dapat memahami materi yang diberikan oleh guru dengan
baik.
3. Kepala Sekolah
Kepala sekolah sangat berperan penting untuk kemajuan dalam
Lembaga Pendidikan, khususnya dalam memajukan madrasah. Kepala
sekolah harus senantiasa memeberi dukungan terhadap guru dalam
mengajar dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan guru untuk
mengajar, baik media atau alat peraga. Sehingga dapat menciptakan
sekolah yang unggul dan dapat menciptakan siswa/I penerus bangsa yang
berprestasi.
82
DAFTAR PUSTAKA
Annurrahman, 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfsabeta.
Arikunto,Suharsimi. 2006 . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi, Suharsono, dan Supriyadi. 2007 . Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Aqib, Zainal dan Ali Murtadlo. 2017. Penelitian Tindakan Kelas TK-RA-SLB/SDLB.
Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Djamarah, Syaiful B. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Bumi Aksara.
Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Herlina Latipa Sari, Edi Kusuma Negara. 2011. Media Pembelajaran Kimia Terpadu
Pada Madrasah Tsanawiyah Negeri (MAN) 2 Kota Bengkulu. Jurnal Media
Informatika, (Online), Vol. 7, No 2, (https://jurnal.unived.ac.id, diakses 10 Mei
2019).
Hilmi. 2016. Efektifitas Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Bahasa
Arab. Lantanida Journal, (Online), Vol. 4, No. 2 (https://jurnal.ar-raniry.ac.id,
diakses 10 Mei 2019).
Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengejaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Nurdin, Syaifudin. 2005. Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman
Individu Siswa dalam Kurikulum berbasis Kompetensi. Ciputat: PT Ciputat
Press.
Rusman. 2016. Pembelajaran Tematik Terpadu: teori,praktik dan penilaian. Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu (konsep,strategi, dan implementasiny
dalam KTSP). Jakarta:Prenada Media Group.
83
Triyanto. 2012. Mendesain Model Pembelajan Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan,
dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Uno, Hamzah B, dkk. 2012. Menjadi Peneliti PTK yang Profesional. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
LAMPIRAN
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Kutowinangun
Kelas : V (lima) II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema : Lingkungan Sahabat Kita
Sub Tema : 1
Pembelajaran Ke : 4
Semester : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 2x35 menit )
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, tetangga, dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara
mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta
menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang
jelas, logis, dan sistematis dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
IPS
3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang
4.3 menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan
dan persatuan bangsa
C. INDIKATOR
IPS
1. Menjelaskan Jenis usaha dengan mengolah sumber daya alam
2. Menyebutkan jenis-jenis usaha dengan mengolah sumber daya alam
D. TUJUAN
1. siswa dapat menjelaskan jenis usaha dengan mengolah sumber daya alam
2. siswa dapat menyebutkan jenis-jenis usaha dengan mengolah sumber daya alam
E. MATERI
IPS
Jenis Usaha dengan Mengolah Sumber Daya Alam
Untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat melakukan berbagai usaha.
Berbagai kegiatan dan jenis usaha yang dilakukan menghasilkan barang dan jasa.
Salah satu jenis usaha di masyarakat yaitu mengolah sumber daya alam dari
lingkungan. Kita mengenal berbagai bentuk kegiatan manusia dalam mengolah
sumber daya alam untuk mencukupi kebutuhan hidup. Jenis usaha bidang produksi
yang bergerak dalam pengolahan sumber daya alam (hewan dan tumbuhan) disebut
usaha agraris. Jenis usaha yang termasuk bidang agraris (pertanian dalam arti luas)
antara lain persawahan, perkebunan, perhutanan, peternakan, dan perikanan.
Umumnya, usaha persawahan dan perkebunan dilakukan di daerah perdesaan
karena tanahnya masih luas. Namun, sekarang kita dapat melakukan usaha
penanaman pada lahan sempit, misalnya dengan cara hidroponik (penanaman dengan
media air) atau vertikultur (cara bercocok tanam dengan menempatkan media tanam
dalam wadah yang disusun secara vertikal). Tanah pertanian ditanami sayur-mayur,
buah-buahan, dan palawija. Lahan pertanian juga dimanfaatkan untuk perkebunan.
Tanaman perkebunan di antaranya cengkih, teh, karet, cokelat, tembakau, kopi, dan
kelapa sawit. Usaha di bidang peternakan membutuhkan lahan yang luas. Hewan-
hewan yang diternakkan antara lain sapi, kambing, domba, itik, dan ayam. Selain itu,
ada juga peternakan ulat sutra. Kepompong ulat sutra dapat menghasilkan serat bahan
baku kain sutra.
Kegiatan pertanian lainnya adalah perikanan. Usaha di bidang perikanan dapat
dilakukan di daerah pantai atau bendungan/waduk. Akan tetapi, ada juga usaha
perikanan yang memanfaatkan kolam-kolam di lahan persawahan.
Ada pula jenis usaha lain yang memanfaatkan secara langsung sumber daya
alam. Jenis usaha ini disebut bidang usaha ekstraktif. Dalam bidang usaha ekstraktif,
kita hanya mengambil sumber daya alam tanpa harus mengolahnya terlebih dahulu.
Bidang usaha ekstraktif yaitu berburu, pertambangan, dan penebangan hutan.
F. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan :Scientific
Metode :Course Review Hooray (Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi
Dan Ceramah)
Media :Gambar
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Keg
Iatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam
Mengajak semua siswa berdo‟a
Menanyakan kabar dan melakukan komunikasi
tentang kehadiran siswa
10 menit
Inti Pertemuan :
mengolah sumber daya alam
jenis-jenis usaha
dengan mengolah sumber daya alam yang dilihatkan
oleh guru (mengamati)
Siswa dan guru bertanya jawab tentang jenis-
jenis usaha dengan mengolah sumber daya alam
(menanya)
Siswa berkelompok menjadi 6 kelompok.
Beberapa kelompok terdiri dari 4-5 anggota kelompok
dengan kemampuan berbeda-beda dan pembagian
kelompok telah di tentukan oleh guru.(berjejaring)
masing-masing kelompok menulis jawaban didalam
kotak yang nomornya disebutan guru dan langsung
diskusi, kalau benar diisi tanda bintang dan salah diisi
tanda silang(mencoba)
jenis usaha dengan mengolah sumber daya alam dan
jenis-jenis usahanya (menalar)
Kelompokkan yang paling banyak meneriakkan
hooray maka kelompok tersebut yang akan menjadi
pemenang.(mengkomunikasikan)
masing-masing kelompok.
Penilaian proses:
50 menit
Guru berkeliling mengamati siswa dalam
mengerjakan soal evaluasi.
Menilai tanggung jawabnya, kedisiplinannya,
keaktifannya di dalam kelas.
Menilai dengan lembar pengamatan perilaku.
Penutup Mengajak siswa berdo‟a
Apabila ada siswa yang kurang benar dan
kurang sempurna dalam berdo‟a, maka setelah
selesai kegiatan berdo‟a, langsung diberi
nasehat agar besok kalau berdoa lebih
disempurnakan
10 Menit
H. SUMBER DAN MEDIA
Buku Siswa Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita SD/MI Kelas V Kurikulum
2013 Revisi 2017
Papan Tulis dan spidol
-jenis usaha dengan mengolah sumber daya alam
I. PENILAIAN
Berilah tanda centang (v) pada kolom yang sesuai.
PENILAIAN PENGETAHUAN
Penilaian : tes tertulis
Nama Madrasah : MI Ma‟arif Kutowinangun
Kelas/Semester : V/ II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Penskoran
Nilai = jawaban benar x 10
Instrumen penilaian
Nama Madrasah : MI Ma‟arif Kutowinangun
Kelas/Semester : V/II (Dua)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
NO NAMA NILAI
1 Achiyat Halimi
2 Ahmad Najwa Shidqi
3 Alfino Candra Aziz
4 Alifa Nur Aini
5 Aly Ja‟far Ahadi
6 ……..
Salatiga, 14 Mei 2019
Peneliti
Emma
Karunia C
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Kutowinangun
Kelas : V (lima) II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema : Lingkungan Sahabat Kita
Sub Tema : 1
Pembelajaran Ke : 4
Semester : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 2x35 menit )
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, tetangga, dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara
mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta
menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang
jelas, logis, dan sistematis dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
IPS
3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang
4.3 menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan
dan persatuan bangsa
C. INDIKATOR
IPS
3. Menjelaskan jenis usaha masyarakat indonesia
4. Menyebutkan jenis-jenis usaha masyarakat indonesia
D. TUJUAN
1. siswa dapat menjelaskan materi jenis usaha masyarakat indonesia
2. siswa dapat menyebutkan jenis-jenis usaha masyarakat indonesia
E. MATERI
IPS
Jenis Usaha Masyarakat Indonesia
Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki usaha yang bergerak di bidang
pertanian. Selain pertanian, ada bermacam-macam jenis usaha masyarakat Indonesia.
Jenis usaha itu ada yang menghasilkan barang dan ada jenis usaha menghasilkan jasa.
Berikut beberapa jenis usaha selain pertanian.
1. Perindustrian
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan
menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin. Ada industri yang mengolah
bahan baku atau mentah menjadi produk olahan. Ada industri yang hanya
mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. Ada pula industri yang
mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi. Ada industri besar dan industri
kecil. Industri besar menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam
jumlah besar. Industri kecil menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja
dalam jumlah lebih kecil. Contoh industri kecil, antara lain perajin mebel,
pembuatan tahu atau tempe, dan perajin keramik. Contoh industri besar antara
lain industri baja, industri mobil, dan industri tekstil.
2. Perdagangan
Perdagangan adalah semua hal yang berhubungan dengan kegiatan jual beli.
Dalam perdagangan ada perpindahan hak milik. Pedagang membeli barang atau
jasa dari suatu tempat pada waktu tertentu, kemudian menjualnya ke tempat lain
dengan tujuan memperoleh keuntungan. Tanpa adanya perdagangan, setiap orang
harus memproduksi sendiri segala kebutuhan hidupnya. Dengan adanya
perdagangan, produsen menjual hasil produksinya pada konsumen. Barang-
barang yang diperdagangkan antara lain bahan makanan, pakaian, hewan, barang
elektronika, kendaraan bermotor, dan sebagainya
3. Jasa
Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain
(konsumen). Meskipun tidak menghasilkan barang seperti misalnya industri
konfeksi menghasilkan pakaian. Usaha jasa memberikan pelayanan kepada
konsumen. Contoh pekerjaan yang menjual jasa adalah guru, pengacara, dokter,
montir mobil, jasa keuangan, pemandu wisata, dan sebagainya.
F. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Metode :Course Review Hooray (Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi
Dan Ceramah)
Media : Gambar
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam
Mengajak semua siswa berdo‟a
Menanyakan kabar dan melakukan komunikasi
tentang kehadiran siswa
10 menit
Inti Pertemuan :
guru menjelaskan materi mengenai jenis usaha
masyarakat indonesia
Siswa mengamati Gambar jenis-jenis usaha
masyarakat indonesia yang dilihatkan oleh guru
(mengamati)
Siswa dan guru bertanya jawab tentang jenis-jenis
usaha masyarakat indonesia (menanya)
Siswa berkelompok menjadi 6 kelompok.
Beberapa kelompok terdiri dari 4-5 anggota kelompok
dengan kemampuan berbeda-beda dan pembagian
kelompok telah di tentukan oleh guru.(berjejaring)
Guru membacakan soal secara acak dan siswa
masing-masing kelompok menulis jawaban didalam
kotak yang nomornya disebutan guru dan langsung
diskusi, kalau benar diisi tanda bintang dan salah diisi
tanda silang(mencoba)
50 menit
Siswa diberikan instruksi untuk membaca materi
jenis usaha masyarakat indonesia (menalar)
Kelompok yang paling banyak meneriakkan hooray
maka kelompok tersebut yang akan menjadi pemenang
(mengkomunikasikan)
Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil kerja
masing-masing kelompok.
Penilaian proses:
Guru berkeliling mengamati siswa dalam
mengerjakan soal evaluasi.
Menilai tanggung jawabnya, kedisiplinannya,
keaktifannya di dalam kelas.
Menilai dengan lembar pengamatan perilaku.
Penutup Mengajak siswa berdo‟a
Apabila ada siswa yang kurang benar dan
kurang sempurna dalam berdo‟a, maka setelah
selesai kegiatan berdo‟a, langsung diberi
nasehat agar besok kalau berdoa lebih
disempurnakan
10 Menit
H. SUMBER DAN MEDIA
Buku Siswa Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita SD/MI Kelas V Kurikulum
2013 Revisi 2017
Papan Tulis dan spidol
Gambar jenis-jenis usaha masyarakat Indonesia
I. PENILAIAN
PENILAIAN PENGETAHUAN
Penilaian : tes tertulis
Nama Madrasah : MI Ma‟arif Kutowinangun
Kelas/Semester : V/ II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Penskoran
Nilai = jawaban benar x 20
Instrumen penilaian
Nama Madrasah : MI Ma‟arif Kutowinangun
Kelas/Semester : V/II (Dua)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
NO NAMA NILAI
1 Achiyat Halimi
2 Ahmad Najwa Shidqi
3 Alfino Candra Aziz
4 Alifa Nur Aini
5 Aly Ja‟far Ahadi
6 ……..
Salatiga, 14 Mei 2019
Peneliti
Emma Karunia C
Lampiran 3
Soal Pra Siklus
1. Berikan contoh usaha jasa profesi……………..
2. Toko yang melayani pembelian barang-barang dalam jumlah banyak
disebut………..
3. Berikan 3 contoh tanaman perkebunan………………
4. Guru bekerja di bidang ……………………
5. Pedagang asongan berjualan dengan cara ………………………..
6. Tebu, kelapa sawit , dan teh adalah contoh hasil……………………….
7.Susu,madu,telur,didapatkan dari hasil………………………..
8. Pedagang yang melakukan jual beli ternak dinamakan…………………….
9. Kota ukir sebutan dari kota……………………………
10. Dokter, guru montir mobil termasuk pekerjaan di bidang………………
Lampiran 4
KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS 1
KD Indikator Butir Soal
3.3 Menganalisis peran ekonomi
dalam upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat di
bidang sosial dan budaya
untuk memperkuat kesatuan
dan persatuan bangsa
Indonesia serta hubungannya
dengan karakteristik ruang
3.3.1 Menjelaskan Jenis usaha
2, 6, 7, 8,
10
3.3.2 Menyebutkan jenis-jenis
usaha dengan mengolah sumber
daya alam
1, 3, 4, 5, 9
Jumlah
10
Lampiran 5
Soal Post Test siklus 1
Nama :
Kelas :
KERJAKAN SOAL DI BAWAH INI DENGAN BAIK DAN BENAR !
1. Perkebunan teh termasuk jenis usaha…..
a. Agraris
b. Perdagangan
c. Industri
d. Jasa
2. Usaha yang kegiatannya membeli barang untuk dijual kembali tanpa mengelolanya
disebut…..
a. Ekstraktif
b. Perdagangan
c. Industri
d. Jasa
3. Penanaman padi di sawah termasuk usaha di bidang…..
a. Perdagangan
b. Ekstraktif
c. Pertanian
d. Industri
4. Petani, nelayan dan peternak adalah usaha-usaha yang menghasilkan…..
a. Jasa
b. Barang
c. Konsumsi
d. Produksi
5. Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang, yaitu…..
a. Usaha angkutan
b. Usaha tukang cukur
c. Usaha pelayanan kesehatan
d. Usaha makanan
6. Kegiatan usaha dibidang jasa, yaitu…..
a. Perkebunan
b. Perindustrian
c. Perbengkelan
d. Pertanian
7. Perusahaan jasa yang membantu dalam penyediaan modal, yaitu…..
a. Pegadaian
b. Asuransi
c. Koperasi
d. Bank
8. Koperasi yang menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari dimanakan
koperasi…..
a. Produksi
b. Jasa
c. Konsumsi
d. Simpan pinjam
9. Berikut adalah contoh hasil dari produksi agraris yaitu…..
a. Padi dan traktor
b. Padi dan jagung
c. Jagung dan traktor
d. Traktor dan cangkul
10. Pedagang yang mendistribusikan barang dengan skala besar yaitu…..
a. Penjual asongan
b. Penjual kelontong
c. Grosir
d. Toko bangunan
Lampiran 6
Kunci jawaban soal Post Test Siklus 1
Kunci Jawaban siklus I
1. a
2. b
3. c
4. b
5. d
6. c
7. d
8. c
9. b
10. c
Lampiran 7
KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS 2
KD Indikator Butir Soal
4.3 menyajikan hasil analisis
tentang peran ekonomi dalam
upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat di
bidang sosial dan budaya
untuk memperkuat kesatuan
dan persatuan bangsa
4.3.1 Menyebutkan profesi
masyarakat indonesia
4.3.2 menjelaskan mengenai
usaha perseorangan
1, 2, 3 & 4
5
Jumlah 5
Lampiran 8
Soal Post Test Siklus 2
Jawablah pertanyaan dibawah ini……..
1. Sebutkan 5 profesi yang menghasilkan barang ……
2. Sebutkan 5 profesi yang menghasilkan jasa......
3. Biro perjalanan termasuk kedalam bidang usaha……
4. Negara Indonesia disebut sebagai negara agraris karena sebagian besar
penduduknya bekerja sebagai……
5. Usaha yang modalnya berasal dari satu orang adalah……
Lampiran 9
Kunci jawaban soal Post Test Siklus 2
1. Penjual roti, petani, penjual bakso, pengrajin kayu, penjahit.
2. Polisi, guru, dokter, sopir, montir, tukang cukur.
3. Usaha jasa
4. Petani
5. Usaha perorangan
Lampiran 10
Lembar Pengamatan Siswa siklus 1
No Objek yang Diamati K C B
1. Siswa merespon terhadap apersepsi yang diberikan oleh guru √
2. Siswa mengetahui tujuan pembelajaran √
3. Siswa mampu memahami langkah-langkah pelaksanaan
metode Course Review Hooray dalam penerapan
pembelajaran
√
4. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi
jenis usaha masyarakat Indonesia
√
5. Siswa mengetahui fungsi media gambar √
6. Siswa mampu memahami langkah-langkah penggunaan
media gambar ke dalam penerapan pembelajaran
√
7. Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran √
8. Siswa berani bertanya kepada guru √
9. Siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru √
7. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran √
8. Terciptanya suasana yang kondusif di kelas √
Jumlah 2 6 3
Lampiran 11
Lembar Pengamatan Guru Siklus 1
No Rencana Pelaksaan Pembelajaran Skor
K C B
1 Kemampuan Pelaksanaan Pembelajaran
i. Mengucapkan salam
√
j. Mengajak siswa untuk berdo‟a bersama √
k. Memberikan apersepsi √
l. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
2. Kegiatan Pembelajaran
s. Penyajian materi pelajaran sesuai dengan
tujuan/indikator
√
t. Mampu mengarahkan siswa dalam menerapkan
metode Course Review Hooray
√
u. Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan
belajar dengan menggunakan metode Course
Review Hooray
√
v. Menjelaskan fungsi media gambar √
w. Mendemontrasikan penggunaan media gambar √
x. Membantu siswa ketika ada kesulitan √
y. Memberikan kesempatan kepada siswa yang √
ingin bertanya
z. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu
yang ditentukan
√
aa. Kejelasan artikulasi suara √
3. Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
i. Menyimpulkan materi pembelajaran
√
j. Memberikan motivasi √
k. Menginformasikan materi yang akan dipelajari
berikutnya
√
l. Menutup pembelajaran dengan salam √
Jumlah 0 9 8
Keterangan :
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
Lampiran 12
Lembar Pengamatan Siswa Siklus 2
No Objek yang Diamati K C B
1. Siswa merespon terhadap apersepsi yang
diberikan oleh guru
√
2. Siswa mengetahui tujuan pembelajaran √
3. Siswa mampu memahami langkah-langkah
pelaksanaan metode Course Review Hooray
dalam penerapan pembelajaran
√
4. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
mengenai materi jenis usaha masyarakat
Indonesia.
√
5. Siswa mengetahui fungsi media gambar √
6. Siswa mampu memahami langkah-langkah
penggunaan media gambar ke dalam penerapan
pembelajaran
√
7. Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran √
8. Siswa berani bertanya kepada guru √
9. Siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru √
7. Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran
√
8. Terciptanya suasana yang kondusif di kelas √
Jumlah 0 1 10
Keterangan :
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
Lampiran 13
Lembar Pengamatan Guru Siklus 2
No Rencana Pelaksaan Pembelajaran Skor
K C B
1 Kemampuan Pelaksanaan Pembelajaran
a. Mengucapkan salam
√
b. Mengajak siswa untuk berdo‟a bersama
c. Memberikan apersepsi √
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
2. Kegiatan Pembelajaran
a. Penyajian materi pelajaran sesuai dengan
tujuan/indikator
√
b. Mampu mengarahkan siswa dalam
menerapkan metode Course Review
Hooray
√
c. Mendemonstrasikan langkah-langkah
kegiatan belajar dengan menggunakan
metode Course Review Hooray
√
d. Menjelaskan fungsi media gambar
√
e. Mendemontrasikan penggunaan media
gambar ke dalam pembelajaran
√
f. Membantu siswa ketika ada kesulitan √
g. Memberikan kesempatan kepada siswa
yang ingin bertanya
√
h. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu yang ditentukan
√
i. Kejelasan artikulasi suara √
3. Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
a. Menyimpulkan materi pembelajaran
√
b. Memberikan motivasi √
c. Menginformasikan materi yang akan
dipelajari berikutnya
√
d. Menutup pembelajaran dengan salam √
Jumlah 0 2 14
Keterangan :
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
Lampiran 14
Foto Kegiatan
Guru mengaplikasikan metode course Review Hooray
Guru menjelaskan menggunakan media gambar
Lampiran 15
Lembar Kerja Siswa Siklus 1
Lampiran 16
Lembar Kerja Siswa Siklus 2
Lampiran 17
Nota Pembimbing
Lampiran 18
Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 19
Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 20
Daftar Riwayat Hidup
Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :
Nama : Emma Karunia Cahyaningrum
TTL : Grobogan, 07 September 1997
Agama : Islam
Alamat : Dsn Permas, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kab.
Grobogan
No Telp : 0857-2895-6368
Email : -
Motto : “Yakin adalah kunci jawaban dari segala masalah. Dengan
bermodal yakin merupakan obat mujarab penumbuh semangat
hidup”
Pendidikan
1. MI Yasi Kronggen Tahun Ajaran 2008/2009
2. MTS Yasi Kronggen Tahun Ajaran 2011/2012
3. MAN 2 SURAKARTA Tahun Ajaran 2014/2015
4. Institut Agama Islam Negeri Salatiga Tahun Ajaran 2018/2019
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebagaimana mestinya.
Grobogan, 30 Agustus 2019
Penulis
Emma Karunia C
NIM. 23040-15-0136
Lampiran 21
Daftar Nilai SKK
Lampiran 22
top related