skripsi pdam
Post on 01-Jul-2015
1.896 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS BIAYA PEMASARAN PADA PERUSAHAAN AIR MINUM
DAERAH (PDAM) SRAGEN
Oleh :
LAKSANA AMBAR KUSUMA
NIM. 200814008
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRAGEN
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi dalam berproduksi mengakibatkan produk dapat
dihasilkan dalam jumlah yang besar. Hal ini menimbulkan masalah bagaimana
menyalurkan produk tersebut ke tangan konsumen. Untuk mewujudkannya
perusahaan harus melakukan kegiatan pemasaran yang memerlukan berbagai
macam biaya pemasaran. Semakin meningkatnya persaingan memperebutkan
pasar mengakibatkan biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan produk semakin
besar porsinya dari keseluruhan biaya. Oleh karena itu diperlukan informasi yang
bermanfaat untuk mengarahkan usaha pemasaran.
Krisis moneter yang melanda Indonesia, diwarnai dengan terbukanya
wajah asli perusahaan-perusahaan yang selama ini dianggap tangguh mengalami
kebangkrutan. Sementara itu, tuntutan dari pelanggan, ketatnya persaingan usaha
dan perubahan teknologi yang sangat cepat, memberikan tekanan bagi
manajemen untuk mengusahakan terobosan dan tindakan proaktif dalam
mempertahankan dan memajukan usahanya. Padahal usaha untuk melakukan
efisiensi, diversifikasi produk, pemanfaatan media dan terobosan lain terbentur
pada kendala rendahnya daya beli masyarakat pada saat ini.
Di tengah keadaan yang serba tidak menguntungkan ini manajemen
perusahan berupaya untuk selalu mencermati pos-pos pengeluaran sehingga
mencapai titik yang efisien, sekaligus memaksimalkan pengendalian untuk
menentukan efektivitas. Dalam suatu perusahaan, terdapat pos-pos pengeluaran
yang dapat diusahakan untuk ditiadakan atau dikurangi dalam kurun waktu
tertentu dan ada pula yang harus tetap diadakan. Salah satu pos pengeluaran yang
tetap harus diadakan perusahaan adalah biaya pemasaran. Meskipun dalam
kondisi krisis perusahaan dituntut tetap mengalokasikan dan untuk aktivitas
pemasaran sehingga tidak terganggu, sebab pemasaran memegang peranan yang
sangat besar untuk menunjukkan eksisten usaha.
Adanya biaya dapat dikendalikan yaitu keluarannya dapat langsung
dihubungkan dengan penjualan (Enginereed Cost) merupakan elemen biaya
dimana jumah biaya yang seharusnya diperkirakan dengan tingkat relibilitas yang
reasonable, maupun biaya yang tidak terukur yang keluarannya sulit
dihubungkan dengan penjualan (Discretionery Cost) merupakan elemen biaya
dimana jumlah biaya yang diperkirakan akan dikeluarkan tergantung pada
pertimbangan manajemen, memerlukan pengakuan yang sangat cermat dari pihak
manajemen apabila akan mengadakan pengendalian biaya pemasaran.
Pengendalian biaya pemasaran menjadi penting dalam hubungannya
dengan engineered cost adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan
produksi, sedangkan yang termasuk dalam discretionnery cost adalah biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran, administrasi, penelitian dan
pengembangan.
Kenyataan bahwa pemasaran tetap harus dikeluarkan, meskipun pada
saat Indonesia tengah menghadapi krisis ekonomi, kompleknya komponen yang
ada pada pusat biaya pemasaran, menyebabkan manajemen perlu terus
mengadakan evaluasi terhadap pengendalian yang selama ini dilaksanakan.
Manfaat dilakukannya evaluasi adalah memberikan masukan bagi manajemen
tentang proses pengendalian yang selama ini dilakukan.
Bertitik tolak dari uraian diatas, maka penulis bermaksud melakukan
penelitian dengan judul : ANALISIS BIAYA PEMASARAN PADA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SRAGEN.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat ditentukan
permasalahannya, adalah sebagai berikut : “Apakah analisis biaya pemasaran
yang diterapkan Perusahaan Daerah Air Minum Sragen sudah dilakukan secara
efisien ?”.
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis
biaya pemasaran yang diterapkan Perusahaan Daerah Air Minum Sragen sudah
dilakukan secara efisien.
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi manajer pemasaran
sebagai bahan pertimbangan di dalam penyusunan biaya pemasaran, sehingga
bisa melakukan penyempurnaan jika ada penyimpangan antara biaya
pemasaran dan realisasinya.
2. Bagi Penulis
Merupakan sarana dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat di
bangku kuliah ke dalam praktek atau kenyataan yang ada dalam perusahaan.
D. Tinjauan Pustaka
1. Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok perusahaan untuk dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan
mendapatkan laba. Oleh karena itu perlu adanya koordinasi dan kerjasama
dari pihak-pihak yang terlibat dalam usaha pemasaran. Kegiatan pemasaran
tidak hanya terdiri dari kegiatan menyampaikan produk ke tangan konsumen,
tetapi juga harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Menurut
beberapa ahli pemasaran dapat didefinisikan sebagai berikut :
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial. (William J. Staton, 1985 : 8)
Definisi lain menyebutkan bahwa :
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Philip Kothler, 1997 : 8).
Sedangkan menurut Assosiasi Pemasaran Amerika, pemasaran adalah “proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta
penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi”. (Philip Kothler, 1997 :
13).
Kegiatan pemasaran merupakan faktor yang penting untuk mencapai sukses
bagi perusahaan. Sehingga berkembang suatu pemikiran bisnis yang disebut
konsep pemasaran. Ada tiga ketetapan pokok yang mendasari konsep
pemasaran (Mursid, 1997 : 30), yaitu :
a. Orientasi pada kepuasan konsumen
b. Upaya perusahaan secara menyeluruh
c. Laba sebagai tujuan.
Dengan demikian konsep pemasaran merupakan filsafat bisnis yang
menyatakan bahwa pemuas kebutuhan merupakan syarat ekonomi dan sosial
bagi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, kegiatan perusahaan
harus diarahkan untuk mengetahui keinginan konsumen tersebut, yang pada
dasarnya sudah tentu untuk mencapai laba perusahaan.
2. Fungsi-Fungsi Pemasaran
Fungsi pemasaran merupakan fungsi yang berhubungan dengan kegiatan
penjualan dengan cara memuaskan pembeli dan dapat memperoleh laba yang
diinginkan perusahaan, sampai dengan pengumpulan kas dan hasil penjualan.
Dari pengertian fungsi pemasaran tersebut, kegiatan pemasaran dapat
dikelompokkan menurut fungsinya, yaitu : (R.A. Supriyono, 1991 : 205).
a. Fungsi promosi
b. Fungsi penjualan
c. Fungsi penggudangan dan penyimpanan
d. Fungsi pengepakan dan pengiriman
e. Fungsi pemberian kredit dan penagihan
f. Fungsi administrasi pemasaran
Penggolongan fungsi pemasaran ini bertujuan sebagai pengendalian biaya
pemasaran.
3. Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran
Setiap pengusaha perlu memahami tugas pokoknya, yaitu menyusun rencana,
mengarahkan pelaksanaan, kemudian menilai, menganalisa dan
mengendalikan. Hasil kegiatan pengendalianyang berupa laporan-laporan
seberapa jauh rencana dapat dilaksanakan serta hambatan maupun faktor-
faktor penunjang pelaksanaan, akan merupakan umpan balik bagi perusahaan
untuk mengembangkan rencana lama atau guna menyusun rencana baru.
Perencanaan pemasaran dapat dikatakan sebagai dasar perencanaan untuk
seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan. Suatu perusahaan pemasaran itu
terdiri dari analisis situasi, penetapan tujuan dan sasaran perusahaan,
penantuan strategi pemasaran, taktik program pemasaran serta besarnya
anggaran dan pengawasannya (Kothler, 1991 : 428).
Pelaksanaan secara aktif dan langsung atas rencana pemasaran yang telah
disusun terutama nampak dalam kegiatan penjualan. Tanggung jawab utama
kegiatan operasi penjualan adalah menjamin terjualnya hasil produksi sesuai
dengan rencana, serta bertanggung jawab atas administrasi penjualan yang
akan banyak membantu perusahaan dalam pengumpulan data yang diperlukan
untuk pengendalian pemasaran.
Tujuan utama pengendalian pemasaran adalah menilai seberapa jauh tujuan-
tujuan yang telah diputuskan telah dicapai, hambatan apa yang ditemui, serta
faktor penunjang apa yang diperlukan demi kelancaran pemasaran. Bila dalam
pemasaran ditetapkan apa yang ingin dicapai dan dikerjakan dengan biaya-
biaya berapa, maka dalam pengendalian pemasaran dinilai apa yang telah
dikerjakan dan dicapai serta jumlah biaya yang telah dikeluarkan.
4. Pengertian Biaya Pemasaran
a. Pengertian Biaya Pemasaran
Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang
dinyatakan dalam satuan unang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam
hal ini penelitian difokuskan pada biaya pemasaran, biaya yang
digunakan di dalam departemen pemasaran, yang menyebabkan
terjualnya produk yang dihasilkan. Biaya pemasaran adalah “semua biaya
yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam
gudang sampai produk tersebut diubah kembali dalam bentuk uang
tunai”. (Mulyadi, 1991 : 529).
Biaya pemasaran meliputi semua biaya menyelenggarakan
kegiatan pemasaran, yaitu biaya untuk memperoleh atau menimbulkan
permintaan atau pesanan. Biaya ini meliputi semua biaya yang terjadi
dalam rangka untuk mencapai atau menimbulkan pesanan dari pembeli
kepada perusahaan. Termasuk dalam biaya untuk memperoleh pesanan
antara lain biaya promosi dan adpertensi dan biaya penjualan. Biaya
pemasaran juga meliputi biaya penjualan di mana biaya penjualan ini
sebenarnya berhubungan dengan fyngsi untuk memperoleh pesanan dan
sekaligus berhubungan dengan fungsi melayani pesanan, misalanya untuk
biaya-biaya yang berhubngan dengan penjual (salesmen).
Ditinjau dari segi mulai terjadinya biaya pemasaran, pengertian
biaya pemasaran meliputi semua biaya yang terjadi dalam rangka
memasarkan produk atau barang ataupun jasa, di mana biaya tersebut
timbul dari saat produk atau barang ataupun jasa dijual sampai
diterimanya hasil penjualan menjadi kas. Berubahnya opengertian biaya
pemasaran, misalnya elemen kerugian piutang (bad debt) yng semula
merupakan elemen biaya administrasi dan umum, maka kerugian piutang
itu merupakan elemen biaya pemasaran. Perlakuan tersebut amat logis
karena kerugian piutang adalah risiko pemberian kredit dalam rangka
menaikkan volume penjualan.
Pada biaya pemasaran sulit diketahui adanya hubungan sebab
akibat, hal ini disebabkan karena sering timbul selisih waktu antara sebab
dengan akibat dan sulitnya sebab-akibat dihubungkan. Pada kenaikan
biaya adpertensi dan promosi pada periode tertentu, seringkali baru
mengakibatkan kenaikan kenaikan volume penjualan pada periode-
periode berikutnya dan sulit ditentukan apakah kenaikan penjualan
tersebut satu-satunya faktor yang menyebabkan adalah adanya promosi
penjualan.
b. Klasifikasi Biaya Pemasaran
Menurut fungsinya biaya pemasaran dibagi menjadi enam, yaitu :
1). Biaya penjualan, misalnya biaya perjalanan salesman, bonus dan
komisi, biaya telepon.
2). Biaya penggudangan, misalnya gaji karyawan gudang, biaya sewa
gudang.
3). Biaya promosi, misalnya biaya pameran, biaya contoh (cost of
sample).
4). Biaya pembungkusan dan pengiriman, misalnya biaya bahan
untukmembungkus, biaya angkut untuk produk yang dikembalikan
(retur penjualan).
5). Biaya kredit dan penagihan, misalnya gaji karyawan bagian
penagihan, pemotongan tunai, kerugian penghapusan piutang.
6). Biaya administrasi, misalnya biaya gaji karyawan bagian administrasi
pemasaran.
Penyusunan anggaran biaya pemasaran disusun dengan
mempertimbangkan adanya pengaruh besarnya anggaran penjualan yang
diharapkan akan dapat dicapai oleh perusahaan. Penyusunan anggaran
biaya pemasaran dibuat setelah anggaran penjualan disusun. Anggaran
penjualan harus dirinci lebih lanjut berdasar produk atau barang yang
dijual atau jasa yang disediakan, berdasar daerah penjualan, golongan
langganan, golongan penjual, saluran distribusi dan seterusnya sesuai
dengan kharakteristik/sifat perusahaan. Menurut Supriyono (1991 : 206)
biaya pemasaran bila dihubungkan dengan kegiatan pemasaran
digolongkan menjadi :
a. Biaya Pemasaran Langsung
Biaya pemasaran langsung adalah biaya pemasaran yang terjadinya
atau manfaatnya dapat diidentifikasikan pada objek tertentu,
misalnya kepada fungsi pemasaran atau pusat-pusat laba tertentu di
dalam usaha pemasaran.
b. Biaya Pemasaran Tidak Langsung
Biaya pemasaran tidak langsung adalah biaya pemasaran yang
terjadinya atau manfaatnya tak dapat diidentifikasikan kepada objek
atau pusat biaya tertentu, misalnya kepada fungsi pemasaran atau
pusat-pusat laba tertentu di dalam usaha pemasaran.
Pengolonggan biaya pemasaran terkendalikan dan tidak
terkendalikan bermanfaat untuk tujuan pengendalian biaya pemasaran.
Dalam jangka pendek biaya terkendalikan umumnya adalah elemen biaya
variabel dan biaya yang tidak terkendalikan umumnya adalah elemen
biaya tetap. Sedangkan dalam jangka panjang konsep biaya terkendalikan
dan tidak terkendalikan sangat berbeda dengan konsep variabilitas biaya.
Karena dalam jangka panjang biaya tetap dapat dikendalikan oleh
tongkatan pimpinan tertentu.
Biaya yang dalam jangka pendek dapat dipengaruhi oleh wewenang
yang dimiliki oleh manajer pusat pertanggungjawaban tertentu adalah
biaya kebijakan yang terdiri dari Discretionary Variabel Cost dan
Discretionary Fixed Cost. Biaya ini berperilaku variabel atau tetap atas
kebijakan manajemen, sehingga dalam jangka pendek terjadinya biaya ini
juga dapat dipengaruhi secara signifikan dengan wewenang yang dimiliki
oleh manajemen. (Mulyadi, 1993:166-167).
5. Anggaran Biaya Pemasaran
Anggaran merupakan sarana yang paling luas digunakan bagi perencanaan
dan pengendalian kegiatan perusahaan. anggaran digunakan secara luas
karena anggaran dinyatakan dalam satuan moneter, yakni uang. Angaran
merupakan “suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang
diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran lain yang mencakup
jangka waktu satu tahun”. (Mulyadi, 1993:448).
Dari segi penyusunan anggaran tahunan dapat digolongkan menjadi :
(R.A.Supriyono, 1986:16)
a. Anggaran Tetap atau Anggaran Statis
Yaitu anggaran yang penyusunannya didasarkan keoada estimasi satu
tingkatan kegiatan yang sifatnya konstan yang akan dicapai oleh
perusahaan dalam periode tertentu yang akan datang.
b. Anggaran Fleksibel atau Anggaran Skala Turun Naik
Yaitu anggaran yang penyusunannya didasarkan pada deret atau tingkatan
kegiatan yang mungkin dicapai perusahaan untuk periode tertentu yang
akan datang.
Anggaran mempunyai karakteristik sebagai berikut : (Mulyadi, 1993:490).
Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.
Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran berisi
komitmen atau kesanggupan manajemen yang berarti bahwa para manajer
setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan dalam anggaran.
Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih
tinggi dari penyusun anggaran. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat dirubah
dalam kondisi tertentu. Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya
dibandingkan dengan anggaran dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.
Anggaran perusahaan mempunyai manfaat sebagai berikut :
a. Sebagai Pedoman Kinerja
Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta
sekaligus memberikan target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan
perusahaan di waktu yang akan datang.
b. Sebagai Alat Pengkoordinasian Kerja
Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar
semua bagian yang terdapat dalam perusahaan dapat saling menunjang,
saling bekerja sama dengan baik untuk menuju sasaran yang ditetapkan.
Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan terjamin.
c. Sebagai Alat Pengawasan Kinerja
Anggaran berfungsi pula sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding
untuk menilai realisasi kegiatan perusahaan nanti. Anggaran biaya
pemasaran merupakan alat pengendali kegiatan pemasaran, karena
anggaran yang sudah disetujui merupakan komitmen dari para pelaksana
yang ikut berperan serta di dalam penyusunan anggaran tersebut.
Perencanaan anggaran biaya pemasaran didasarkan pada kondisi dan
asumsi yang mendasari berubah maka perencanaan anggaran harus
dikoreksi. Agar suatu anggaran dapat berfungsi dengan baik maka
taksiran-taksiran yang dimuat di dalamnya harus cukup akurat, sehingga
tidak jauh berbeda dari realisasinya nanti. Untuk itu diperlukan data,
informasi dan pengalaman yang merupakan faktor-faktor yang harus
diperhitungkan di dalam penyusunan anggaran..
6. Pengendalian Biaya Pemasaran
Pengendalian biaya pemasaran diartikan sebagai upaya yang dilakukan
manajemen supaya anggaran tidak menyimpang dari rencana yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Faktor psikologis dalam menjual merupakan
salah satu sebab utama perbedaan antara biaya produksi dan biaya pemasaran.
Manajemen dapat mengendalikan biaya tenaga kerja, jam kerja, jam mesin,
tetapi manajemen tidak dapat mengatakan apa yang akan diperbuat konsumen.
Banyak tenaga penjual mungkin mempunyai efek yang berbeda pada
konsumen yang sama (Mursid, 1997 : 111).
Meskipun terdapat banyak sekali kesulitan dalam kaitannya dengan analisis
biaya pemasaran, namun dengan analisis yang cermat, maka pengendalian
terhadap biaya pemasaran tetap dapat dilakukan.
Pengendalian biaya pemasaran dan analisis biaya pemasaran merupakan dua
kegiatan yang saling melengkapi dan bersangkut paut dengan pengalokasikan
beban pemasaran ke berbagai kelompok biaya seperti wilayah, pelanggan, dan
produk, dimana biaya yang dibebankan itu harus dikendalikan pula setelah
dianalisis oleh fungsi yang berwenang agar setiap kegiatan pemasaran tetap
terjaga pada tingkat yang dianggarkan (Mursid, 1997 : 111).
Pengendalian biaya pemasaran pada dasarnya adalah membandingkan antara
rencana dengan pelaksanaan sehingga dapat ditentukan penyimpangan yang
timbul. Penyimpangan tersebut digunakan sebagai dasar evaluasi atau
penilaian prestasi dan umpan balik untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Agar dapat efektif sistem anggaran yang baik harus dihubungkan dengan
perencanaan dan pengendalian, perencanaan yang baik tanpa pengendalian
yang efektif berakibat memboroskan dana dan waktu Sebaliknya tanpa
perencanaan tidak dapat dilakukan pengendalian ke arah tujuan yang ingin
dicapai (R.A. Supriyono, 1991:201).
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pengendalian biaya pemasaran yang
tepat adalah apabila selisih antara rencana dan realisasinya tidak melebihi dari
standar pengendalian yang telah ditentukan. Agar pengendalian biaya
pemasaran dapat berjalan dengan baik ,maka pengendalian biaya pemasaran
perlu dibantu dengan menggunakan prosedur-prosedur berikut (Mursid, 1997 :
111) :
a. Departementalisasi kegiatan atau fungsi.
b. Pembebanan tanggung jawab untuk berbagai operasi.
c. Pengukuran atas beban langsung dan tidak langsung departemen.
d. Pemisahan biaya tetap dan biaya variabel.
e. Penetapan dasar untuk pembebanan biaya tidak langsung menurut
wilayah, pelanggan, atau produk.
f. Perbandingan beban aktual dengan beban yang dianggarkan oleh penyelia
departemen yang bertanggung jawab atas pengendalian yang
berkesinambungan.
g. Penggunaan anggaran fleksibel dan biaya srtandar.
7. Manfaat Pengendalian dan Analisis Biaya Pemasaran
Menurut Supriyanto (1986 : 202) manfaat dengan dilakukannya pengendalian
dan analisis biaya pemasaran adalah
a. Menentukan Besarnya Biaya
Pengendalian dan analisis biaya pemasaran dapat digunakan untuk
menentukan besarnya biaya untuk setiap cara penggolongan biaya dengan
relatif sama.
b. Pengawasan dan Analisis Biaya Pemasaran
Dengan melakukan pengendalian dan analisis biaya pemasaran dapat
diterapkan pertanggungjawaban atas terjadinya biaya pemasaran,
sehingga dapat ditetapkan sia yang bertanggung jawab atas biaya yang
dapat dikendalikan oleh fungsi yang bersangkutan.
c. Perencanaan dan Pengarahan Usaha Pemasaran
Dengan melakukan pengendalian maka terdapat informasi yang berguna
bagi manajemen untuk perencanaan dan pengarahan usaha pemasaran.
8. Langkah-langkah Dalam Pengendalian dan Analisis Biaya Pemasaran
Dalam pengendalian dan analisis biaya pemasaran perlu ditempuh langkah-
langkah sebagai berikut : (R.A. Supriyono, 1986 : 205)
a. Menyusun Anggaran Biaya Pemasaran
Penyusunan anggaran biaya pemasaran dipengaruhi oleh besarnya
anggaran penjualan yang diharapkan dicapai oleh suatu perusahaan.
Langkah-langkah dalam penyusunan anggaran biaya pemasaran adalah
sebagai berikut :
1) Menyusun anggaran biaya pemasaran atas dasar jenis/elemen biaya
pemasaran.
2) Mendistribusikan setiap jenis biaya pemasaran ke dalam setiap fungsi
pemasaran.
3) Mengalokasikan biaya pemasaran setiap jenis pusat laba yang
merupakan usaha pemasaran.
Untuk tujuan pengendalian biaya pemasaran perlu disusun anggaran
fleksibel dan tarif biaya untuk setiap fungsi. Untuk itu langkah-langkah
yang ditempuh adalah :
1) Mendistribusikan setiap jenis biaya yang dianggarkan ke dalam
setiap fungsi pemasaran yang ada.
Untuk biaya langsung fungsi dapat didistribusikan secara langsung ke
dalam setiap fungsi yang menikmatinya. Sedangkan untuk biaya
tidak langsung fungsi diperlukan dasar distribusi kepada setiap
fungsi. Dasar distribusi yang dipilih tersebut harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
a) Dasar distribusi harus mencerminkan manfaat dari biaya yang
didistribusikan, sehingga distribusinya relatif adil dan teliti.
b) Dasar distribusi dapat digunakan dengan praktis sehingga cepat
dilaksanakan.
Pedoman umum dasar distribusi biaya tidak langsung, disajikan
dalam tabel berikut (Supriyono, 1986 : 209) :
Tabel II.1Pedoman Umum Dasar Distribusi Biaya Tidak Langsung
Jenis Biaya Tidak Langsung
Dasar Dsitribusi Setiap Fungsi
Kesejahteraan Karyawan Jumlah karyawan setiap fungsiAsuransi Aktiva Tetap Nilai Aktiva Tetap setiap fungsiPenyusunan Bangunan Luas lantai bangunan yang
digunakan setiap fungsiTelepon Frekuensi dan lamanya waktu
sambunganGaji Manajer Pemasaran Jumlah karyawan setiap fungsiSewa Bangunan Luas lantai bangunan setiap fungsi
Supriyono, 1986 : 209
2) Menetapkan satuan pengukur jasa yang dihasilkan oleh setiap fungsi.
Satuan pengukur jasa ini akan dipakai untuk :
a) Menentukan persamaan dari anggaran fleksibel dan tarif biaya
setiap fungsi.
b) Dasar alokasi biaya pemasaran, misalnya kepada setiap daerah
pemasaran atau kepada setiap jenis produk, atau pusat laba yang
lain secara adil, teliti dan praktis. Pedoman umum satuan
pengukur jasa yang dihasilkan oleh setiap fungsi dapat dipilih
dasar distribusi seperti dalam tabel berikut (Supriyono, 1986 :
210)
Tabel II.2Pedoman Umum Setiap Fungsi Pemasaran
Satuan Pengukur Jasa
b. Pengumpulan Biaya Pemasaran yang Sesungguhnya
Langkah-langkah yang diperlukan dalam pengumpulan biaya pemasaran
yang sesungguhnya adalah sebagai berikut :
1) Atas dasar dokumen atau bukti transaksi biaya pemasaran yang sah,
dicatat dalam jurnal Biaya Pemasaran dan rekening Buku besar
Pembantu Biaya Pemasaran.
2) Mendistribusikan biaya pemasaran yang sesungguhnya kepada setiap
fungsi, yaitu fungsi promosi, penjualan, penggudangan, pengepakan
dan pengiriman, pemberian kredit dan penagihan serta administrasi
pamasaran. Dalam amendistribusikan biaya ini menggunakan cara
dan dasar distribusi biaya pemasaran dianggarkan.
c. Pembebanan Biaya Pemasaran
Pembebanan biaya pemasaran ini dim aksudkan untuk mengetahui berapa
biaya menurut standar, yaitu ditentukan dengan cara mengalikan kapasitas
sesungguhnya dengan total tarif.
d. Analisis Penyimpangan Biaya Pemasaran
Pengendalian biaya pemasaran tidak cukup hanya dengan menentukan
profitabilitas setiap pusat biaya dalam usaha pemasaran. Dalam hal ini
tidak kalah pentingnya adalah bagaimana perusahaan dapat melaksanakan
kegiatan pemasaran dengan efisien, untuk tujuan tersebut perlu mengukur
kegiatan setiap fungsi pemasaran dengan menggunakan tarif yang
dianggarkan atau tarif standar.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Menggolongkan biaya pemasaran sesuai dengan fungsi kegiatan
pemasaran agar dapat menggambarkan tingkat pertanggungjawaban
manajemen atas biaya pemasaran.
2) Memilih dasar atau satuan pengukur yang relatif adil, teliti dan
praktis untuk kegiatan setiap fungsi. Satuan pengukur tersebut akan
dipakai sebagai dasar penentuan tarif standar dan menganalisa
penyimpangan biaya yang terjadi.
3) Menentukan besarnya tarif standar untuk setiap fungsi.
4) Menentukan besarnya biaya dibebankan pada setiap fungsi atas dasar
tarif standar.
5) Mengumpulkan biaya yang sesungguhnya terjadi untuk setiap fungsi.
6) Membandingklan biaya yang dibebankan berdasar standar dengan
biaya yang sesungguhnya terjadi untuk setiap fungsi.
F. Kerangka Pemikiran
Untuk lebih memperjelas dan mempermudah pemahaman penelitian
ini, maka penulis memberikan suatu kerangka pemikiran sebagai berikut :
GAMBAR I
KERANGKA PEMIKIRAN
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen dalam mencapai
tujuan perusahaan yakni mendapatkan laba, juga melakukan kegiatan produksi
produksi dan pemasaran. Untuk mencapai tujuan perusahaan, pimpinan menaruh
perhatian pada kegiatan pemasaran terutama adalah masalah perluasan daerah
pemasaran dan penyebaran distributor dari Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Sragen. Kurangnya perhatian terhadap kegiatan pemasaran, sering
dijumpai penyimpangan dari perencanaan, adanya kesalahan pencatatan transaksi
sering tidak sama dengan fisiknya. Hal ini berakibat perusahaan melakukan
pembelian bahan saat persediaan bahan masih menumpuk. Penentuan daerah
pemasaran dengan memperhatikan perencanaan dengan sistem pengendalian
anggaran biaya pemasaran.
Biaya Langsung Fungsi
Biaya Tidak Langsung Fungsi
Biaya Pemasaran
G. Definisi Operasional Terhadap Variabel yang Digunakan
1. Biaya langsung fungsi
Biaya langsung fungsi adalah biaya yang dapat didistribusikan secara
langsung ke dalam setiap fungsi yang menikmatinya (Mulyanto, 1991:56).
2. Biaya tidak langsung fungsi
Biaya langsung fungsi adalah biaya yang dapat didistribusikan secara tidak
langsung ke dalam setiap fungsi yang menikmatinya karena diperlukan dasar
distribusi kepada setiap fungsinya (Mulyanto, 1991:58).
3. Biaya asuransi
Biaya asuransi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
jaminan jiwa para karyawan dan jaminan perusahaan Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Sragen demi kesejahteraan bersama (Mulyanto, 1991:59).
4. Biaya penyusutan
Biaya penyusutan adalah distribusi biaya penyusutan yang diperoleh dari
hasil pembagian antara anggaran untuk biaya penyusutan dibagi jumlah luas
lantai bangunan guna memenuhi fungsi promosi dan advertensi, sehingga
akan diperoleh biaya penyusutan sebagai biaya pemasaran tidak langsung
yang memenuhi fungsi biaya penyusutan (Mulyanto, 1991:56).
5. Biaya pemasaran
Biaya pemasaran adalah biaya pemasaran yang jumlah totalnya berubah
secara proporsional dengan perubahan kegiatan atau volume pemasaran,
semakin besar volume atau kegiatan pemasaran semakin besar jumlah biaya
pemasaran variabel, demikian sebaliknya jika volume rendah (Mulyanto,
1991:115).
H. Anggapan Dasar Dan Hipotesis
1. Anggapan Dasar
Anggapan dasar adalah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima
peneliti (Winarno Surakhmad, 1995:99). Hal ini berarti bahwa tiap peneliti
dapat merumuskan anggapan dasar yang berbeda-beda. Anggapan dasar
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Indikator-indikator yang menyangkut tentang kondisi perekonomian
masih mungkin dikembangkan.
b. Adanya kemungkinan perluasan daerah pemasaran guna meningkatkan
volume penjualan berdasar atas pertimbangan terhadap kebijaksanaan
penjualan yang telah ditetapkan.
2. Hipotesis
Hipotesis adalah perumusan jawaban sementara terhadap suatu masalah
yang dimaksudkan sebagai jawaban sementara dalam menyelidik untuk
mencari jawaban yang sebenarnya (Winarno Surakdmad, 1995:38). Dari
uraian diatas penulis dapat merumuskan sebuah hipotesis sebagai berikut :
”Diduga besarnya biaya pemasaran yang dikeluarkan Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Sragen belum efisien.”
I. Metode Penelitian
1. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian berkaitan dengan metode penelitiannya. Adapun
metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survey, yang dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Sragen. Maksud pemilihan metode survey ini karena penulis ingin mengkaji
evaluasi pengendalian biaya pemasaran yang telah ada.
Sedangkan obyek/lokasi penelitian yang penulis ambil dalam penelitian ini
adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen. Hal ini didasarkan
pertimbangan sebagai berikut :
a. Data-data yang penulis perlukan cukup tersedia.
b. Dalam perusahaan tersebut terdapat permasalahan yang sama dengan
penelitian ini.
2. Sumber data
a. Data Primer
Adalah data yang diperoleh langsung dari Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Sragen, berupa anggaran biaya pemasaran, yaitu suatu
anggaran yang lebih terperinci tentang biaya-biaya yang terjadi serta
terdapat di bagian pemasaran dan biaya pemasaran yang sesungguhnya,
yaitu biaya yang sebenarnya dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran
guna menentukan tingkat ketepatan biaya pemasaran pada setiap fungsi
pemasaran dari periode tahun 2010 sampai dengan akhir tahun 2011.
Data yang diperlukan adalah :
1) Anggaran biaya pemasaran tahun 2010 – 2011.
2) Biaya pemasaran sesungguhnya untuk setiap fungsi pemasaran
antara tahun 2010 – 2011.
3) Anggaran penjualan tahun 2010 – 2011.
4) Hasil penjualan sesungguhnya tahun 2010 – 2011.
5) Hasil produksi dan rencana produksi tahun 2010 – 2011.
6) Data dan informasi lain yang menunjang penelitian.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh peneliti dan dikumpulkan dari luar perusahaan yang
menjadi obyek penelitian diantaranya referensi dari perpustakaan dan
literatur-literatur lain yang relevan.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengadakan
tanya jawab langsung dengan objek penelitian untuk mendapatkan data
kegiatan pemasaran.
b. Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data yang telah ada di
perusahaan, misalnya data anggaran penjualan, data biaya pemasaran
sesungguhnya dan anggaraan biaya pemasaraan.
c. Observasi
Teknik observasi merupakan cara pengumpulan data dengan
mengadakan pengamatan langsung pada kegiatan pemasaran perusahaan
untuk mendapatkan data kongkrit guna melengkapi dan menunjang
penelitian.
4. Teknik Analisa Data
a. Penyusunan anggaraan biaya pemasaran menurut kajian teori
1) Menyusun anggaran biaya pemasaran atas dasar jenis atau elemen
biaya pamasaran.
2) Mengelompokan data anggaran biaya pemasaran yang telah ada
berdasarkan jenis-jenis biayanya, baik biaya pemasaran langsung
maupun tidak langsung, yang dipisahkan pula ke dalam
penggolongan biaya tetap, dan biaya variabel. Dari penggolongan
ini akan diperoleh total biaya tetap, total biaya variabel dan total
biaya yang dianggarkan.
3) Menyusun tabel untuk menghitung tarif pemasaran dan anggaran
fleksibel berfungsi, yang meliputi:
a) Total biaya variabel perfungsi.
b) Total biaya tetap perfungsi.
c) Total biaya.
d) Kapasitas normal.
e) Tarif Tetap (TT) perfungsi diperoleh dari :
TT= Totalbiaya tetap berfungsiKapasitas normal per fungsi
4) Tarif Variabel (TV) perfungsi diperoleh dari :
T V =Total biaya variabel p er fungsiKapasitas normal per fungsi
5) Anggaran fleksibel pada kapasitas sesungguhnya, dapat dicari
dengan rumus :
AFKS == Total biaya tetap+(KSxTV)
Dimana:
KS : Kapasitas Sesungguhnya
TV : Tarif Variabel
b. Menyusun tabel biaya pemasaran sesungguhnya
1) Mengelompokan biaya pemasaran berdasar jenis biayanya
2) Mendistribusikan setiap jenis biaya pemasaran ke dalam setiap
fungsi pemasaran.
c. Pembebanan Biaya Pemasaran
Pembebanan biaya pemasaran dihitung dengan mengalikan antara tarif
total dengan kapasitas sesungguhnya.
d. Analisis selisih biaya pemasaran
Langkah-langkah yang diperlukan adalah dengan membuat tabel yang
memuat :
1) Biaya sesungguhnya perfungsi
2) Total biaya tetap perfungsi
3) Biaya variabel dianggarkan
Kapasitas Sesungguhnya x Tarif Variabel
4) Anggaran Fleksibel pada kapasitas sesungguhnya
5) Biaya standar = Kapasitas Sesungguhnya x Tarif Total
6) Selisih Anggaran = biaya sesungguhnya (BS) – AFKS
Sifat selisih :
Jika BS > AFKS, selisih anggaran bersifat tidak menguntungkan
Jika BS < AFKS, selisih anggaran bersifat menguntungkan
7) Selisih kapasitas = (KN-KST)TT atau AFKS-Biaya Standar
Sifat selisih :
Jika BST > AFKS, selisih kapasitas bersifat tidak menguntungkan
Jika BST < AFKS, selisih kapasitas bersifat menguntungkan
8) Total Selisih
Selisih Anggaran + Selisih Kapasitas atau Biaya Standar – Biaya
Sesungguhnya. Dari tabel perhitungan di atas dibuat tabel yang
berisi prosentase selisih yang diperoleh dengan membandingkan
antar masing-masing selisih dengan AFKS dikalikan 100%.
e. Melakukan penilaian pengendalian biaya pemasaran, berdasarkan hasil
analisis selisih prosentase biya pemasaran.
Guna menilai biaya pemasaran, perusahaan menggunakan kebijakan
dengan batas prosentase penyimpangan sebesar 5 %, dalam hal ini
dimungkinkan karena akan terjadi selisih penyimpangan antara
anggaran dengan realisasinya.
1) Jika besarnya selsisih 5 % atau lebih kecil dikategorikan
pengendalian biaya pemasaran sudah tepat (selisih 5%)
2) Jika besarnya selisih lebih besar dari 5 % dikategorikan
pengendalian biaya pemasaran tidak tepat (selisih > 5%)
f. Melakukan analisis terhadap hasil penilaian
Melakukan analisis terhadap penyimpangan atau selisih yang terjadi dari
tahun ke tahun, baik itu selisih yang merugikan ataupun selisih yang
menguntungkan dan mencari penyebab dari selisih tersebut.
J. Jadwal Kegiatan Penelitian
Untuk mendapatkan data yang lengkap dalam penelitian ini
direncanakan memerlukan waktu 3 (tiga) bulan yaitu terhitung mulai bulan Maret
2005 sampai dengan bulan Mei 2005. Adapun rincian sebagai berikut :
K. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
D. Kerangka Pemikiran
E. Anggapan Dasar dan Hipotesis
F. Tinjauan Pustaka
G. Metode Penelitian
BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
A. Sejarah Perusahaan
B. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan
C. Personalia
D. Pemasaran
E. Sumber Daya Manusia
F. Produksi
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Penyusunan Anggaraan Biaya Pemasaran Menurut Kajian Teori
B. Menyusun Tabel Biaya Pemasaran Sesungguhnya
C. Pembebanan Biaya Pemasaran
D. Analisis Selisih Biaya Pemasaran
E. Melakukan Penilaian Pengendalian Biaya Pemasaran,
Berdasarkan Hasil Analisis Selisih Prosentase Biaya Pemasaran
F. Melakukan Analisis Terhadap Hasil Penilaian
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SRAGEN
A. Sejarah Berdiri dan Perkembangan PDAM SragenPada tahun 1925 pemerintah Hindia Belanda mengadakanpembicaraan dengan Keraton Kasunanan Sragen mengenaipemanfaatan air yang terdapat di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten,dimana daerah tersebut banyak terdapat mata air, antara lain : UmbulCokro, Nilo dan Nganten. Dari sekian banyak mata air diambil yangterbesar dan memenuhi persyaratan yaitu Umbul Ingas Cokro.Untuk mempersiapkan pembangunan fasilitas air minum tersebutdiadakan perjanjian kerja sama antara dua pemerintah, yaitu SwaprajaKasunanan dan Mangkunegaran dengan pemerintahan Nederlandsch Indie.Bertindak sebagai wakil Sri Paduka Kangjeng Susuhunan Paku Buwono Xdalam perjanjian tersebut adalah Raden Adipati Djoyo Negoro pepatih diSragen, sedangkan dari Government Hindia Belanda adalah Max BetnerVan Der Jogi. Dalam akte tersebut telah dinyatakan bahwa untuk badanusahanya adalah dalam bentuk NV yang diberi nama NV. HoodrugWaterleiding Hoofplaats Soerakarta En Omsteken. Pemegang dari perusahaanini adalah Pemerintah Swapraja Nederlandsch. Pada masa itu, pimpinanperusahaan ini adalah dari Belanda yaitu Ir. JC. Doomberg.Dengan adanya perang Asia Timur, tentara Jepang mengambilalih kekuasaan di Indonesia dari pemerintah Belanda. Dengan demikianPerusahaan Daerah Air Minum di Sragen ini secara tidak langsungtelah diambil alih oleh pemerintah Jepang yaitu dengan nama ‘SOLOSUIDO SYO”.Pada waktu dibawah kekuasaan Jepang ini pemeliharaan dan perluasanPerusahaan Air Minum sama sekali tidak diadakan. Pemerintah Jepang tidakmempunyai perhatian sama sekali mengenai air minum, sehingga proseskerusakan jaringan perpipaan semakin cepat, di samping itu pelaksanaanperusahaan tidak didasarkan pada prinsip organisasi perusahaan, sehinggaperusahaan tidak dapat berkembang.Dengan berhasilnya bangsa Indonesia memproklamasikankemerdekaannya, maka Pemerintah Republik Indonesia segeramengambil alih Perusahaan Air Minum dari kekuasaan Jepang. Nama“SOLO SUIDO SYO” diganti dengan ‘Kantor Air Minum Sragen”.34Pada tahun 1960, Air Minum Sragen dikelola oleh Seksi Air Minum Dinas
Penghasilan Daerah Kota Tingkat II Sragen. Adapun beberapa peristiwayang perlu dicatat oleh seksi air minum adalah :1. Tahun 1974.Rehabilitasi pipa sepanjang 12.500 m dari Pasar Gedhe sampai Panggung,Jebres.2. Tahun 1975.Pipa transmisi yang melewati sungai Tulung telah putus danpenyambungannya dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Sragen.3. Tahun 1975.Atas bantuan Colombo Plan dengan pelaksanaan tenaga ahli dariSelandia baru telah mengadakan “Teec Proses” yaitu suatu prosesperlakuan terhadap pipa dengan cara mengoroki pipa lama yang kemudiandilapisi semen.Status air minum sebagai suatu seksi dalam Dinas PenghasilanDaerah mengalami kesulitan dalam mendapatkan tambahan modaluntuk perluasan, karena anggaran yang tersedia sangat terbatas padakemampuan daerah. Karena itu, didirikanlah Perusahaan Daerah AirMinum Kota Sragen pada tanggal 16 Februari 1976 melalui PERDANo. 3 Tahun 1977. Pendirian PDAM ini juga disebabkan oleh tuntutanprofesionalitas yang mendesak dalam pengelolaan pelayanan air minumkepada masyarakat.Sebelum dikeluarkannya PERDA tersebut, terlebih dahulu telahdikeluarkannya Surat Keputusan Wali Kota Kepala Daerah Tingkat IISragen, sambil menunggu penetapan peraturan daerah. Surat keputusan inidikeluarkan pada tanggal 16 Februari 1976 dan mulai berlaku pada tanggal35ditetapkannya. Langkah tersebut sekaligus merupakan ketaatan atas SuratMenteri Dalam Negeri tanggal 31 Juli 1973 No. EKBANG B/3/11 dna tanggal11 Juli 1974 No. EKBANG B/3/43 yang pada pokoknya mengharapkandengan segera pembentukan Daerah Air Minum. Sejak itulah PDAMSragen terus menerus berusaha mengembangkan diri agar dapat memenuhikebutuhan masyarakat. Perkembangan penduduk, tingkat kesehatan, dantingkat sosial ekonomi, memaksa PDAM untuk memberikan penanganan yanglebih serius terhadap kebutuhan air minum ini. Debit yang semula hanya1501/detik akan ditingkatkan, guna mencukupi kebutuhan masyarakat akan airminum. Karena itu pada tahun 1979 dibuatlah jaringan pipa tranmisi baru,yang menaikkan debit pengambilan air dari jumlah tersebut menjadi4001/detik.Pada dasarnya, tujuan PDAM disamping mencari keuntungan jugaturut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan pembangunannasional pada umumnya. PDAM Sragen sebagai suatu perusahaan derah,tidak lepas dari tujuan pokok di atas. Selain perusahaan membutuhkankeuntungan untuk menjaga kelangsungan hidup. Sebagian dari laba
perusahaan disalurkan sebagai pendapatan Pemerintah Daerah (ABPD), yangnantinya digunakan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan daerah.Suatu perusahaan daerah merupakan suatu badan hukum apabilaperusahaan daerah tersebut didirikan berdasarkan Peraturan Daerah yang telahmendapatkan pengesahan dari instansi atasan. Instansi atasan bagi DaerahIbukota Jakarta adalah Presiden, untuk daerah tingkat I adalah Menteri Dalam36Negeri, sedangkan untuk daerah tingkat II adalah Gubernur. PDAM Sragenmerupakan perusahaan yang berbadan hukum, dimana kekayaan perusahaandipisahkan dari kekayaan negara untuk menghindari praktek usaha yang tidakefisien. Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang saham-sahamnya dimilikioleh pemerintah daerah, sehingga wewenang dan tanggung jawab terhadapsemua aktivitas manajemen perusahaan terletak di tangan pemerintah daerahtersebut.B. Tugas Dan Fungsi PDAM SragenDalam melaksanakan sehari-hari, PDAM mempunyai tugas dan fungsisebagai berikut :1. Melayani masyarakat umum, khususnya para langganan air minumsecara lancar, merata dalam jumlah yang cukup sehat, murah agarsebagian besar masyarakat dapat menikmati air bersih gunamemperbaiki kesejahteraan hidup serta lingkungan.2. Melayani Masyarakat umum dalam penyediaan air bersih gunamenjaga kelesterian sumber air yang ada.3. Sebagai perusahaan sudah barang tentu akan mencari keuntungan,selain memikirkan kepentingan umum yaitu khusus bagi parapelanggan air minumC. Lokasi PerusahaanPerusahaan Daerah Air Minum Sragen ini, berada di Jalan AdiSucipto 143 Sragen. Lokasi ini sangat strategis, karena berada dipinggiran jalan besar, juga terletak berdekatan dengan perumahanperumahanyang cukup besar, sehingga membantu memperluas danmempercepat jangkauan pemasaran air bersih juga memudahkan para37pelanggan untuk menjangkaunya apabila akan melakukan pembayaranrekening maupun melakukan pengaduan-pengaduan.D. Struktur OrganisasiStruktur Organisasi adalah bagan yang menggambarkanhubungan diantara orang-orang yang menjalankan aktivitas dalam suatuorganisasi, termasuk hubungan antara masing-masing kegiatan ataufungsinya. Dalam menjalankan kegiatannya, suatu perusahaan sebagaiusaha formal, harus mempunyai struktur organisasi yang jelas supayamasing-masing orang dapat bekerja pada bidang tanggung jawabnyasendiri, dan masing-masing bagian dalam organisasi itu menyadari
bahwa antar bagian tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain,mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab terhadapkelangsungan hidup perusahaan. PDAM Sragen dalam usahanyauntuk meningkatkan dan mempermudah pengawasan serta peningkatanefisien kerja karyawan, membentuk struktur organisasi yang cukup jelas,yang didasarkan pada :1. Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri PekerjaanUmum No. 8 tahun 1994 tanggal 23 Januari 1984, 28/KPTS/1984.2. Surat Keputusan Walikota Kepala Daerah Sragen No. 061.1/380/I/1989,tentang Susunan Organisasi dan Tata Hubungan Kerja PDAM DaerahSragen.
SKEMA ORGANISASI PDAM SRAGEN383. Surat Keputusan Direksi PDAM Surakrata No. 800/024.1/1989 tentangStruktur Organisasi dan Tata Kerja Unsur Pelaksana pada PDAM KotaDati II Sragen.Bentuk struktur organisasi Garis dan Staf, dimana bawahanbertanggung jawab langsung pada pimpinan. Keuntungan dari strukturorganisasi berbentuk garis dan staf ini adalah adanya kesatuan dalampimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan yang jelas, di sampingitu pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugaskhususnya di luar bagiannya. Struktur organisasi PDAM Sragensecara lengkap ditunjukkan oleh gambar terlampir.Manajemen PDAM Sragen terdiri dari 4 (empat) unsur yaitu :1. Unsur Pengawasan Umum yaitu Badan Pengawasan.2. Unsur Pimpinan yang terdiri dari Direktur Utama yang dibantu olehDirektur Tehnik dan Direktur Umum, atau lebih dikenal dengan Direksi.3. Unsur Pembantu yaitu Kepala bagian atau Kepala Unit.394. Unsur Pelaksana yaitu Kepala Seksi, Kepala SubUnit, dan Kepala Urusan.E. Tugas dan Wewenang Pemegang Jabatan1. Badan PengawasTerdiri dari :Ketua : Wali Kota SragenWakil Ketua : Setda Kota SragenSekretaris : Kasubag Daerah pada Bagian Perekonomian Sragen.Anggota : Kabag Perekonomian Kota Sragen.Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Sragen.Kepala Bagian Keuangan Kota Sragen.Tugas :a. Melakukan pengawasan terhadap direksi dan penyusunan perusahaansesuai dengan ketentuan yang berlaku dari kebijaksanaan Badan
Pengawas.b. Menetapkan kebijaksanaan perusahaan secara terarah sesuaikebijaksanaan dalam perusahaan.2. Direktur Utama yang tugasnya adalah:a. Menyelenggarakan pekerjaan operasionalb. Melaksanakan tugas lain yang ditentukan Badan Pengawasc. Menyusun rencana kerja jangka pendek dan jangka panjangd. Mengusulkan pengubahan tarif pada Badan Pengawase. Berinisiatif pada pegawai perusahaanf. Menetapkan cara kerja yang efektif40g. Secara bertahap memberikan laporan keuangan atau operasiperusahaan pada Badan Pengawas.3. Direktur Teknika. Membantu Direktur Utama dalam memimpin jalannya perusahaan dibidang produksi air.b. Memimpin bagian-bagian dalam menjalankan tugas.c. Menyusun perencanaan pembangunan jaringan distribusi air minum.d. Merencanakan dan melaksanakan pelayanan pada pelanggan,pemasangan pipa transmisi dan distribusi serta pemeliharaannya.Direktur Teknik ini membawahi :a. Bagian Perencanaan, yang terdiri dari :1) Seksi Pengembangan :a) Memelihara dan menyimpan gambar-gambar teknik yang ada.b) Melakukan administrasi barang.c) Membuat gambar-gambar sesuai dengan perencanaan tehnikdan memperbanyak sesuai dengan kebutuhan.2) Seksi Perencanaan TehnikTugas : Membuat perencanaan dalam rangka perluasan pelayananpelanggan.3) Seksi Gudang Tehnika) Bertanggung jawab atas penerimaan, penyimpanan, danpengeluaran barang.b) Bertanggung jawab atas barang-barang yang ada di gudang.41c) Melaksanakan penutupan dan pembukaan kembali atas pipapelanggan, berdasarkan keterangan dari seksi pelayananlangganan.d) Menyusun proyek yang dilaksanakan oleh pihak ketiga dalamrangka pengembangan pipa transmisi dan distribusi.b. Bagian Distribusi terdiri dari :1) Seksi Penyambungan, dengan tugas :a) Menjamin pendistribusian air kepada para pelanggan secara
merata.b) Melaksanakan penyambungan baru sesuai dengan perencanaan.c) Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan atas kerusakanjaringan perpipaan.2) Seksi Pemeliharaan, bertugas :a) Menerima laporan dan melaksanakan tugas berdasarkaninformasi dari masyarakat.b) Mengadakan pembinaan masyarakat dalam menghemat airbersih dan manajemen warung air.c) Merencanakan pemeliharaan asset perushaan dalam bidangdistribusi (perpipaan) dalam rangka perluasan jaringan.Membawahi Urusan Hydrant, tugas :a) Meningkatkan komunikasi dengan masyarakat atau LKMDguna melestarikan fungsi hydrant.42b) Memeriksa dan memberikan informasi atas kemungkinanterjadinya penyimpangan fungsi hydrant.c) Mengembangkan potensi hydrant sebagai salah satu unsurpenunjang perbaikan sarana lingkungan.3) Seksi Peralatana) Menjamin berfungsinya peralatan kantor dan kendaraan dinas.b) Secara periodik melakukan pemeriksaan atas adanyakemungkinan kerusakan bangunan dalam rangka perbaikan.c) Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan fungsinya yangdiberikan oleh atasannya.Membawahi :a) Urusan Gedung(1) Melaksanakan kebersihan lingkungan dan ruangan kantorserta bangunan-bangunan lainnya.(2) Menjamin berfungsi peralatan kantor.(3) Dikepalai oleh Kepala urusan dan dalam menjalankantugasnya bertanggung jawab kepada seksi peralatan.b) Urusan Gedung(1) Mengatur kendaraan-kendaraan dinas dalam rangkaianmobilitas perusahaan.(2) Menjamin berfungsinya kendaraan dinas dalam rangkaoperasional perusahaan.(3) Membantu Kepala Seksi peralatan di bidang tugasnya.43c. Bagian Produksi1) Mengadakan penelitian serta analisa kimia dan bakteriologis,sehingga kualtias air yang dihasilkan dapatdipertanggungjawabkan.
2) Melaksanakan pencarian sumber air baru serta membuat sumuralternatif di daerah tertentu.3) Menjaga kebersihan ari menurut syarat yang ditentukan danmengawasi proses pengolahan air.Bagian Produksi terdiri dari :1) Seksi Laboratorium :a) Melakukan penelitian terhadap kemungkinan terjadinyapencermaran sumber-sumber air.b) Melakukan penelitian dan analisa dalam rangka pengembanganlaboratorium kimia air.c) Melaksanakan pemeriksaan kualitas produksi dan distribusi airsecara periodik.2) Seksi Sumber Air :a) Menjamin kelancaran produksi air dari sumber airCokrotulung.b) Menjaga kualitas dan kuantitas air yang didistribusikan.Membawahi Urusan Luar Kota.a) Membantu Kepala Seksi Sumber Air dibidang tugasnya.b) Melaksanakan penagihan rekening dan menyetorkan hasilnya.44c) Membuat laporan penerimaan.d) Menjaga dan mengatur administrasi rekening yangdikuasainya.3) Seksi Sumur Dalama) Membantu Kepala Bagian Produksi dibidang tugasnya.b) Menjaga lingkungan sumber-sumber air.c) Menjamin kelancaran produksi air dari sumur dalamMojosongo dan Sumur Jebres.Membawahi :a) Urusan Perpompaan(1) Menjaga kelestarian pompa sesuai dengan standartpemakaian.(2) Memelihara sarana penunjang atau sarana bantu gunakontinuitas air baku.(3) Membantu Kepala Seksi sumur dalam di bidang tugasnya.b) Urusan Pembayaran(1) Menerima pembayaran, mempunyai rekening danmenyetorkan hasilnya.(2) Membuat laporan penerimaan.(3) Menjaga dan mengatur administrasi rekening yangdikuasinya.d. Bagian Meter Air1) Seksi Meter Air terdiri dari :
45a) Melaksanakan pemasangan meter air untuk pelanggan baru.b) Melaksanakan pemutusan aliran atas pelanggan yangdikenakan sanksi maupun atas permintaan pelanggan sendiri.c) Dikepalai oleh Kepala Seksi dan dalam menjalankan tugasnyabertanggung jawab kepada kepala bagian meter air.2) Seksi Bengkel Metera) Membantu kelancaran pelaksanaan terameter air.b) Memperbaiki meter air yang rusak.c) Meneliti kebenaran meter air atas hasil pergantian secaraberkala.Seksi Bengkel Meter membawahi :a) Urusan Tera Meter.(1) Mempersiapkan meter air yang telah di tera untuk kegiatanpelaksanaan pasang baru.(2) Membantu kelancaran pelaksanaan tera meter air.(3) Meneliti kebenaran meter air atas hasil pergantian terameter air.b) Urusan Perbaikan Meter(1) Mengadministrasikan meter air besar yang ada dilapangan.(2) Menganalisa atas hasil pencatatan meter air besar untukmengetahui kelancaran aliran maupun kebocoran padasuatu wilayah.(3) Membantu Kepala Seksi Meter Air di bidang tugasnya.464. Direktur Umuma. Mengkoordinir dan menyusun anggaran tahunan.b. Menganalisa dan menjabarkan hasil operasic. Menyelenggarakan sistem kontrol yang efektif.Direktur ini membawahi :a. Bagian Sekretariat1) Menerima penggandaan dan mengekspedisi surat.2) Mengatur dna memelihara rumah tangga kantor perusahaan.3) Melaksanakan administrasi kepegawaian.4) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk meningkatkankesejahteraan pegawai.5) Menyelenggarakan penyuluhan penggunaan air minum yangefisien.6) Memberikan penjelasan pada masyarakat tentang prosedurpermohonan air minum.Bagian Sekretariat terdiri dari :1) Seksi Rumah Tanggaa) Membantu kepala bagian sekretariat di bidang tugasnya.
b) Melaksanakan kegiatan-kegiatan di bidang kerumahtanggaan.c) Menyelenggarakan rapat-rapat pertemuan.2) Seksi Personaliaa) Melaksanakan administrasi kepegawaian47b) Merencanakan dan melaksanakan peraturan-peraturan dibidangkepegawaian serta mengadakan pembinaan untukmeningkatkan produktivitas pegawai.3) Seksi Administrasia) Membantu kepala bagian sekretariat di bidang tugasnya.b) Menerima pengadaan, pengagendaan, dan pengekspedisiansurat menyurat.c) Menyimpan dokumen-dokumen penting yang berhubungandengan tugas-tugas sekretariat.Membawahi Urusan Keamanan yang tugasnya adalah :a) Membantu Kepala Seksi Administrasi di bidang tugasnya.b) Menjamin keamanan lingkungan kantor sumber air kaspembantu serta fasiltias lain yang dimiliki oleh perusahaan.c) Menerima pendaftaran tamu serta menyampaikan kepadapejabat yang akan ditemuid) Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan fungsinya yangdiberikan oleh atasannya.b. Bagian Keuangan1) Menyusun laporan pelaksanaan anggaran perusahaan.2) Membuat surat pertanggungjawaban penggunaan uang.3) Menerima penagihan rekening air minum dan menyetorkan kebank.484) Menyelenggarakan administrasi keuangan, penyimpananpersediaan serta mengetahui atas pembayaran kas dan suratberharga.c. Bagian Langganan1) Mengadakan penyelidikan mengenai sebab-sebab turun naiknyaair.2) Melaksanakan publikasi air minum berdasarkan pelanggan.3) Mengatur proses dan pelayanan permohonan jadi pelanggan.4) Mengatur ketepatan waktu dan penelitian pembaca meter.Bagian Langganan terdiri dari :1) Seksi Pelayanana) Menerima pengaduan-pengaduan dari langganan dan melaluiatasannya meneruskan kepada urusan-urusan yangbersangkutan.b) Melaksanakan tata administrasi data-data langganan dan calon
langganan sebagai perbandingan data yang ada di komputer.c) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan fungsinya yangdiberikan atasannya.2) Seksi Penagihana) Menyetor jadwal waktu pelaksanaan tugas penagihantunggakan rekening pelanggan.b) Berkewajiban memberikan laporan atas hasil efisiensipembayaran rekening.49c) Memberikan informasi atas pelanggan yang dikenakan sanskimaupun yang dicabut sanksinya.3) Seksi Pembaca Metera) Menyerahkan hasil harian pembacaan meter sebagai bahanpembuatan rekening.b) Menganalisa atas pemakaian air pelanggan.c) Berkewajiban memberikan laporan atas terjadinya kerusakandan penyimpangan meter air.Membawahi :a) Urusan Wilayah A(1) Mengawasi pelaksanaan pembacaan meter atas wilayahyang menjadi tanggung jawabnya.(2) Melaksanakan pembacaan ulang atas kemungkinankesalahan pembacaan.(3) Dikepalai oleh Kepala Urusan dan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Seksi Pembaca Meter.b) Urusan Wilayah B(1) Mengawasi pelaksanaan pembacaan meter atas wilayahyang menjadi tanggung jawabnya.(2) Melaksanakan pembacaan ulang atas kemungkinankesalahan pembacaan.(3) Dikepalai oleh Kepala Urusan dan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Seksi Pembaca Meter.50Sedangkan Unit-unit yang langsung bertanggung jawab kepada DirekturUtama adalah :1. Unit Pengawas dan Penelitian, terdiri dari :a. Sub Unit Pengawas dan Penelitian Tehnik1) Meneliti hasil kerja di bidang tehnik dengan tujuan mengadakanlangkah-langkah perbaikan dan penyempurnaan kerja.2) Membantu Kepala Unit Pengawas dan Penelitian di bidangnya.3) Melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan fungsnya yang diberikanoleh atasannya.b. Sub Unit Pengawas dan Penelitian Administrasi Keuangan
1) Meneliti hasil kerja di bidang administrasi keuangan dengan tujuanmengadakan langkah-langkah perbaikan dan penyempurnaan kerja.2) Membantu Kepala Unti Pengawas dan Penelitian di bidangtugasnya.3) Memberikan saran dan pertimbangan atas hasil kerja pengawasanuntuk melancarkan tugas di bidang administrasi keuangan.c. Sub Unit Evaluasi1) Mengadakan evaluasi tentang prosedur penyelenggaraanmekanisme kerja untuk tujuan perbaikan.2) Mengusulkan langkah-langkah penyempurnaan kerja atau hasilmonitoring lapangan.3) Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan fungsinya yangdiberikan oleh atasannya.2. Unit Komputera. Membuat laporan-laporan di bidang administrasi pelanggan.b. Membantu kelancaran administrasi calon pelanggan baru.51c. Menyalin hasil pembacaan meter untuk dijadikan rekening dan datainformasi kerusakan dari di lapangan.Terdiri dari :a. Urusan Pengelolaan Data Rekening1) Membantu kelancaran pembacaan meter air.2) Membantu laporan-laporan tentang administrasi pelanggan.3) Mengolah hasil pembacaan meter untuk dijadikan rekening daninformasi data kerusakan meter air di lapangan.b. Urusan pengelolaan data Tehnik1) Membantu kelancaran administrasi calon pelanggan baru.2) Membuat laporan baru tentang kegiatan pasang baru.3) Melaksanakan tugas lain yang sesuai dengan fungsinya yangdiberikan oleh atasannya.Sub Unit Pengelolaan Data Tehnik1) Membuat Laporan-laporan di bidang keuangan2) Mengolah data pembayaran rekening3) Membantu kelancaran administrasi keuangan.Sub Unit Pengelolaan Data Pergudangan1) Membantu kelancaran di bidang pelaksanaan sambungan baru.2) Membuat laporan-laporan di bidang pergudangan.3) Melaksanakan tugas-tugas yang sesuai dengan tugas yangdiberikan atasannya.3. Unit Kolam Renanga. Membantu Direktur Utama dalam melaksanakan tugas yang bersifatkhusus pengelolaan kolam renang.52
b. Membantu melaksanakan dan memelihara bangunan kolam renang.c. Menjaga kondisi air kolam renang untuk menjamin kesehatan.d. Mempersiapkan tenaga dan berbagai peralatan yang diperlukan kolamrenang.F. Keadaan Karyawan1. Hubungan Kerja dengan PerusahaanBerdasarkan hubungan kerja dengan perusahaan, karyawan PDAMSragen dibedakan menjadi :a. Pegawai dengan NIP (Nomor Induk Pegawai).Mereka ini adalah pegawai negeri yang diperbantukan di PDAMSragen, jadi mereka bukan pegawai tetap perusahaan, dan suatu saatdapat ditarik kembali oleh pemerintah daerah. Sampai dengan tahun2004, jumlahnya adalah 18 orang.b. Pegawai dengan NPP (Nomor Pokok Perusahaan).Mereka adalah pegawai tetap perusahaan, dan mereka bukan pegawainegeri. Sampai dengan tahun 2004, jumlahnya sebanyak 297 orang.c. Pegawai dengan honor tetapMereka ini bekerja di perusahaan dengan honor yang tetap, artinyamereka tidak memiliki kemungkinan untuk diangkat jadi pegawai tetapdi perusahaan dan tidak mugkin mendapat kenaikan gaji. Sampaidengan bulan Februari 2001, jumlahnya sebanyak 3 orang.d. Pegawai dengan honor perusahaan53Mereka ini bekerja pada perusahaan dan suatu saat mempunyaikemungkinan untuk diangkat menjadi pegawai perusahaan. Sampaibulan Februari 2001, Perusahaan tidak memiliki pegawai denganhonorer.2. Jumlah KaryawanPada saat penelitiain ini dilakukan PDAM Sragen mempunyai 308orang karyawan dengan susunan sebagai berikut :Tabel II.1.Jumlah Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum SragenNo Bagian Sub Bagian Jumlah1.2.3.4.5.DireksiUmumTeknikUnitTenaga Honorer
Direksia. Bagian Sekretariatb. Bagian Keuanganc. Bagian Langganana. Bagian Perencanaanb. Bagian Distribusic. Bagian Produksid. Bagian Meter Aira. Unit Pengawas dan Penelitianb. Unit Komputerc. Unit Kolam Renanga. Bagian Perencanab. Bagian Distribusi31964302352392411103611Jumlah 308Sumber : Data Primer, tahun 2004.54GAMBAR 2SUSUNAN ORGANISASI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUMKOTA SRAGENSumber : Surat Keputusan Walikota Kepala Daerah Sragen No.061.1/380/I/1989 tentang SOT Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Kota Sragen.WALIKOTADIREKTURBADAN PENGAWAS
BAGIAN ADMS.KEUANGANCABANG BAGIANTEKNIKBAGIANLANGGANAN
SUB BAG.
ADMS.SUB BAG.ADMS.SUB BAG.PERENCASUBBAG.PEMBELIANSUB BAG.UMUM ATAUUNIT / IKK
KAS PEMBANTU SUB BAG.TRANSMISISUB BAG.PERENCASUBBAG.PRODUKSISUB BAG.SAMBUNGANSUB BAG.LOGISTIKSUB BAG.PENGOLAHANSUB BAG. HUB.LANGGANANSUB BAG.PEMBACASUB BAGMETER AIRSUB BAG.RUMAH55BAB IIIANALISIS DAN PEMBAHASANA. Analisis Biaya Pemasaran1. Mendeskripsikan Anggaran Biaya PemasaranMendeskripsikan anggaran biaya pemasaran atas dasar jenis/elemenbiaya pemasaran, dengan mengelompokkan data anggaran biaya pemasaranyang telah ada berdasarkan jenis biayanya, baik biaya langsung fungsi maupunbiaya tidak langsung fungsi, yang dipisahkan pula ke dalam penggolonganbiaya pemasaran tetap dan variabel. Deskripsi anggaran biaya pemasaran inidisusun oleh perusahaan dalam bentuk tabel yang dipisahkan dalam biayalangsung dan biaya tidak langsung. Dalam hal ini peneliti menyusun data yangtelah dibuat oleh PDAM Sragen.
Pada awal penyusunan anggaran biaya pemasaran, manajer pemasaranmemerintahkan semua kepala fungsi pemasaran yang membawahi masingmasingfungsi yang ada di perusahaan yaitu, fungsi promosi, fungsi penjualan,fungsi teknik, fungsi langganan, fungsi penagihan serta fungsi administrasipemasaran untuk membuat perencanaan anggaran biaya pemasaran yangterdiri dari rencana anggaran biaya promosi, rencana anggaran biayapenjualan, rencana anggaran teknik, rencana anggaran biaya langganan,rencana anggaran biaya penagihan serta rencana anggaran biaya administrasipemasaran.TABEL III.156ANGGARAN BIAYA PEMASARAN PDAM SRAGENTAHUN 2001 - 2004ELEMEN BIAYA T/V 2001(Rp.)2002(Rp.)2003(Rp.)2004(Rp.)BL FUNGSI1. Gaji karyawan T 101.410.000 118.088.000 118.420.000 122.400.0002. Suplais kantor V 11.981.000 12.340.000 31.254.000 32.237.0003. B. promosi T 6.000.000 6.600.000 9.360.000 9.660.0004. Insentif V 15.550.000 18.746.000 1.540.000 1.750.0005. B. listrik V 1.625.000 7.230.000 8.879.000 9.179.0006. B. produksi V 19.600.000 21.000.000 21.820.000 20.220.0007. B. transmisi & distribusi V 6.680.000 6.960.000 7.599.000 7.500.0008. B. sambungan V 6.000.000 6.500.000 7.845.000 7.900.0009. B. penagihan V 5.200.000 5.500.000 6.254.000 6.350.000Jumlah 174.046.000 202.964.000 212.971.000 217.196.000BTL FUNGSI1. B. kesjhtrn karyawan T 10.914.000 11.220.000 12.546.000 12.660.0002. Gaji manajer & staf T 10.557.000 11.271.000 12.699.000 12.850.0003. B. asuransi T 9.495.000 10.275.000 11.310.000 11.250.0004. B. penyusutan T 16.396.000 19.725.000 20.850.000 21.000.000Jumlah 47.362.000 52.491.000 57.405.000 57.760.000Jumlah Biaya Dianggarkan 221.408.000 255.455.000 270.376.000 274.956.000Sumber : Bagian Keuangan PDAM Sragen.Keterangan : T = Biaya TetapV = Biaya VariabelBL = Biaya LangsungBTL = Biaya Tidak LangsungB = BiayaRencana anggaran biaya yang telah disusun setiap kepala fungsipemasaran diserahkan kepada manajer pemasaran untuk diteliti. Apabila tidakada revisi dari manajer pemasaran, rencana anggaran biaya pemasaran tersebut
disatukan dan ditetapkan menjadi anggaran biaya pemasaran yang akandibawa manajer pemasaran dalam rapat perusahaan yang dihadiri olehpimpinan dan semua manajer perusahaan Perusahaan Daerah Air Minum(untuk selanjutnya disebut PDAM) Sragen, yaitu manajer produksi, manajerpemasaran, manajer personalia dan umum serta manajer akuntansi dankeuangan.Mendiskripsikan setiap jenis biaya pemasaran ke dalam setiap fungsipemasaran. Setelah dilakukan pengelompokkan biaya pemasaran, setiap jenis57biaya pemasaran yang dianggarkan didistribusikan ke dalam setiap fungsipemasaran yang ada. Pendistribusian ini selain dapat menunjukkan berapajumlah biaya setiap fungsi pemasaran, juga dapat menunjukkan berapa jumlahbiaya tetap dan biaya variabel setiap fungsi. Ini berguna dalam penentuan tarifbiaya pemasaran dan anggaran fleksibel. Langkah-langkah yang ditempuhuntuk mendistribusikan setiap jenis biaya pemasaran ke dalam setiap fungsipemasaran, adalah :a. Biaya langsung fungsi dapat didistribusikan secara langsung ke setiapfungsi yang menikmati.b. Untuk biaya tidak langsung, diperlukan dasar distribusi kepada setiapfungsi yang berupa besarnya jumlah karyawan dan luas lantai bangunanyang ditempati oleh setiap fungsi. Dalam hal ini PDAM Sragenmenggunakan empat dasar distribusi biaya pemasaran yaitu biayakesejahteraan karyawan, biaya gaji manajer dan staf, biaya asuransi danbiaya penyusutan. Adapun perhitungan distribusi anggaran biayapemasaran tidak langsung berikut ini dihitung berdasarkan kajian teoriyang ada dalam landasan teori yang ada dalam landasan teori.1) Perhitungan Distribusi Anggaran Biaya Pemasaran Tahun 2001TABEL III.2DISTRIBUSI ANGGARAN BIAYA PEMASARANPDAM SRAGEN TAHUN 200158Elemen Biaya T/V Promosi(Rp.)Penjualan(Rp.)Teknik(Rp.)Langganan(Rp.)Penagihan(Rp.)Adm.(Rp.)1 2 3 4 5 6 7 8LFUNGSI1. Gaji karyawan T 11.800.000 20.000.000 16.000.000 25.750.000 18.500.000 9.360.0002. Suplais kantor V 1.850.000 1.625.000 2.400.000 2.734.000 1.850.000 1.522.0003. B. promosi T 6.000.000 - - - - -
4. Insentif V - 15.550.000 - - - -5. B. listrik V - 1.625.000 - - - -6. B. produksi V - - 19.600.000 - - -7. B. transmisi & distribusi V - - 6.680.000 - - -8. B. sambungan V - - 6.000.000 - - -9. B. penagihan V - - - - 5.200.000 -Jumlah 19.650.000 38.800.000 50.680.000 28.484.000 25.550.000 10.882.000BTL FUNGSI1. B. kesejahteraan karyawan T 856.000 856.000 1.926.000 2.996.000 2.782.000 1.496.0002. Gaji manajer & staf T 828.000 828.000 1.863.000 2.898.000 2.691.000 1.449.0003. B. asuransi T 759.600 759.600 3.798.000 3.038.400 633.000 506.4004. B. penyusutan T 1.311.720 1.313.220 6.558.600 5.246.880 1.093.100 874.480Jumlah 3.755.320 3.756.820 14.145.600 14.179.280 7.199.100 4.325.880Jumlah B. Sesungguhnya 23.405.320 42.556.820 64.825.600 42.663.280 32.749.100 15.207.880Jumlah B. Tetap 21.555.320 23.756.820 30.145.600 39.929.280 25.699.100 13.685.880Jumlah B. Variabel 1.850.000 18.800.000 34.680.000 2.734.000 7.050.000 1.522.000
Sumber : Bagian Keuangan PDAM Sragen.Keterangan : T = Biaya TetapV = Biaya VariabelBL = Biaya LangsungBTL = Biaya Tidak LangsungB = Biayaa) Biaya Kesejahteraan KaryawanAnggaran Biaya KesejahteraanKaryawanB. Kesejahteraan Krywn =Jumlah Karyawan pada semuafungsiRp 10.914.000,00= = Rp 214.000,00/orang51 orangFungsi Promosi = 4 x Rp 214.000 = Rp 856.000,00Fungsi Penjualan = 4 x Rp 214.000 = Rp 856.000,00Fungsi Teknik = 12 x Rp 214.000 = Rp 2.568.000,0059Fungsi Langganan = 12 x Rp 214.000 = Rp 2.568.000,00Fungsi Penagihan = 4 x Rp 214.000,00 = Rp 856.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = 12 x Rp 214.000,00 = Rp2.568.000,00b) Distribusi Biaya Gaji Manajer dan StafAnggaran Biaya Gaji Manajer dan Staf=Jumlah Karyawan pada semua fungsiRp 10.557.000,00= = Rp 207.000,0051 orangFungsi Promosi = 4 x Rp 207.000,00 = Rp 828.000,00Fungsi Penjualan = 4 x Rp 207.000,00 = Rp 828.000,00Fungsi Teknik = 12 x Rp 207.000,00 = Rp 2.484.000,00Fungsi Langganan = 12 x Rp 207.000 = Rp 2.484.000
Fungsi Penagihan = 4 x Rp 207.000,00 = Rp 828.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = 12 x Rp 207.000,00 = Rp2.484.000,00c) Distribusi Biaya AsuransiAnggaran Biaya asuransi=Jumlah luas lantai bangunanRp 9.495.000,00= = Rp 12.660,00 / m²750 m²Fungsi Promosi = 60 x Rp 12.660,00 = Rp 759.600,0060Fungsi Penjualan = 60 x Rp 12.660,00 = Rp 759.600,00Fungsi Teknik = 300 x Rp 12.660,00 = Rp 3.798.000,00Fungsi Langganan = 240 x Rp 12.660,00 = Rp 3.038.400Fungsi Penagihan = 50 x Rp 12.660,00 = Rp 633.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = 40 x Rp 12.660,00 = Rp 506.400,00d) Distribusi Biaya PenyusutanAnggaran Biaya Penyusutan=Jumlah luas lantai bangunanRp 16.396.500,00= = Rp 21.862,00 / m²750 m²Fungsi Promosi = 60 x Rp 21.862,00 = Rp 1.311.720,00Fungsi Penjualan = 60 x Rp 21.862,00 = Rp 1.311.720,00Fungsi Teknik = 300 x Rp 21862,00 = Rp 6.558.600,00Fungsi Langganan = 240 x Rp 21862,00 = Rp 5.246.880,00Fungsi Penagihan 50 x Rp 21.862,00 = Rp 1.093.100,00Fungsi Adm. Pemasaran = 40 x Rp 21.862,00 = Rp 874.480,002) Perhitungan Distribusi Anggaran Biaya Pemasaran Tahun 2002TABEL III.3DISTRIBUSI ANGGARAN BIAYA PEMASARANPDAM SRAGEN TAHUN 2002Elemen Biaya T/V Promosi(Rp.)Penjualan(Rp.)Teknik(Rp.)Langganan(Rp.)Penagihan(Rp.)Adm.(Rp.)1 2 3 4 5 6 7 8BL FUNGSI
611. Gaji karyawan T 13.013.000 21.700.000 17.470.000 25.750.000 29.260.000 10.895.0002. Suplais kantor V 2.000.000 1.525.000 2.550.000 2.734.000 2.256.000 1.275.0003. B. promosi T 6.600.000 - - - - -4. Insentif V - 18.746.000 - - - -5. B. listrik V - 7.230.000 - - - -6. B. produksi V - - 21.000.000 - - -7. B. transmisi & distribusi V - - 6.960.000 - - -8. B. sambungan V - - 6.500.000 - - -9. B. penagihan V - - - - 5.500.000 -Jumlah 21.613.000 49.201.000 54.480.000 28.484.000 37.016.000 12.170.000BTL FUNGSI1. B. kesejahteraan karyawan T 880.000 980.000 2.180.000 2.996.000 2.782.000 1.540.0002. Gaji manajer & staf T 884.000 985.000 2.289.000 2.898.000 2.691.000 1.547.0003. B. asuransi T 822.000 822.000 4.837.620 3.038.400 633.000 548.0004. B. penyusutan T 1.578.000 2.278.000 7.890.000 5.246.880 1.093.100 1.052.000Jumlah 4.164.000 5.065.000 17.196.620 14.179.280 7.199.100 4.687.000Jumlah B. Sesungguhnya 25.777.000 54.266.000 71.676.620 42.663.280 44.215.100 16.857.000Jumlah B. Tetap 23.777.000 26.765.000 34.666.620 39.929.280 36.459.100 15.582.000Jumlah B. Variabel 2.000.000 27.501.000 37.010.000 2.734.000 7.756.000 1.275.000
Sumber : Bagian Keuangan PDAM Sragen.Keterangan : T = Biaya TetapV = Biaya VariabelBL = Biaya LangsungBTL = Biaya Tidak LangsungB = Biayaa) Biaya Kesejahteraan KaryawanAnggaran Biaya Kesejahteraan KaryawanJumlah Karyawan pada semua fungsiRp 11.220.000,00= = Rp 220.000,00/orang51 orangFungsi Promosi = 4 x Rp 220.000,00 = Rp 880.000,00Fungsi Penjualan = 4 x Rp 220.000,00 = Rp 880.000,00Fungsi Teknik = 12 x Rp 220.000,00 = Rp 2.640.000,00Fungsi Langganan = 12 x Rp 220.000,00 = Rp 2.640.000,00Fungsi Penagihan = 4 x Rp 220.000,00 = Rp 880.000,0062Fungsi Adm. Pemasaran = 12 x Rp 220.000,00 = Rp2.640.000,00b) Distribusi Biaya Gaji Manajer dan StafAnggaran Biaya Gaji Manajer dan Staf=Jumlah Karyawan pada semua fungsiRp 11.271.000,00= = Rp 221.000,0051 orangFungsi Promosi = 4 x Rp 221.000,00 = Rp 884.000,00Fungsi Penjualan = 4 x Rp 221.000,00 = Rp 884.000,00Fungsi Teknik = 12 x Rp 221.000,00 = Rp 2.652.000,00Fungsi Langganan = 12 x Rp 221.000,00 = Rp 2.652.000,00
Fungsi Penagihan = 4 x Rp 221.000,00 = Rp 884.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = 12 x Rp 221.000,00 = Rp 2.652.000,00c) Distribusi Biaya AsuransiAnggaran Biaya asuransi=Jumlah luas lantai bangunanRp 10.275.000,00= = Rp 13.700,00 / m²750 m²Fungsi Promosi = 60 x Rp 13.700,00 = Rp 822.000,00Fungsi Penjualan = 60 x Rp 13.700,00 = Rp 822.600,00Fungsi Teknik = 300 x Rp 13700,00 = Rp 4.110.000,00Fungsi Langganan = 240 x Rp 13700,00 = Rp 3.288.000,0063Fungsi Penagihan = 50 x Rp 13.700,00 = Rp 685.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = 40 x Rp 13.700,00 = Rp 548.000d) Distribusi Biaya PenyusutanAnggaran Biaya Penyusutan=Jumlah luas lantai bangunanRp 19.725.000,00= = Rp 26.300,00 / m²750 m²Fungsi Promosi = 60 x Rp 26.300,00 = Rp 1.578.000,00Fungsi Penjualan = 60 x Rp 26.300,00 = Rp 1.578.000,00Fungsi Teknik = 300 x Rp 26300,00 = Rp 7.890.000,00Fungsi Langganan = 240 x Rp 26300,00 = Rp 6.312.000,00Fungsi Penagihan = 50 x Rp 26.300,00 = Rp 1.315.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = 40 x Rp 26.300,00 = Rp 1.052.000,003) Perhitungan Distribusi Anggaran Biaya Pemasaran Tahun 2003TABEL III.4DISTRIBUSI ANGGARAN BIAYA PEMASARANPDAM SRAGEN TAHUN 2003Elemen Biaya T/V Promosi(Rp.)Penjualan(Rp.)Teknik(Rp.)Langganan(Rp.)Penagihan(Rp.)Adm.(Rp.)1 2 3 4 5 6 7 8BL FUNGSI1. Gaji karyawan T 15.660.000 13.325.000 18.450.000 37.225.000 20.900.000 12.860.0002. Suplais kantor V 2.350.000 19.224.000 2.900.000 2.953.000 2.250.000 1.577.0003. B. promosi T 9.360.000 - - - - -
4. Insentif V - 1.540.000 - - - -5. B. listrik V - 8.879.000 - - - -6. B. produksi V - - 21.820.000 - - -7. B. transmisi & distribusi V - - 7.599.000 - - -
648. B. sambungan V - - 7.845.000 - - -9. B. penagihan V - - - - 6.254.000 -Jumlah 27.370.000 42.968.000 58.614.000 40.178.000 29.404.000 14.437.000BTL FUNGSI1. B. kesejahteraan karyawan T 880.000 984.000 2.214.000 3.444.000 3.998.000 1.722.0002. Gaji manajer & staf T 884.000 996.000 2.241.000 3.486.000 3.237.000 1.743.0003. B. asuransi T 822.000 904.800 4.524.000 3.619.000 754.000 603.0004. B. penyusutan T 1.578.000 1.668.000 7.929.200 6.672.000 1.390.000 1.112.000Jumlah 4.164.000 4.552.800 16.908.200 17.221.000 9.379.000 5.180.000Jumlah B. Sesungguhnya 31.534.000 47.520.800 75.522.200 57.399.000 38.783.000 19.617.000Jumlah B. Tetap 29.184.000 17.877.800 35.358.200 54.446.000 30.279.000 18.040.000Jumlah B. Variabel 2.350.000 29.643.000 40.164.000 2.953.000 8.504.000 1.577.000
Sumber : Bagian Keuangan PDAM Sragen.Keterangan : T = Biaya TetapV = Biaya VariabelBL = Biaya LangsungBTL = Biaya Tidak LangsungB = Biayaa) Biaya Kesejahteraan KaryawanAnggaran Biaya Kesejahteraan KaryawanJumlah Karyawan pada semua fungsiRp 12.546.000,00= = Rp 246.000,00/orang51 orangFungsi Promosi = 4 x Rp 246.000,00 = Rp 984.000,00Fungsi Penjualan = 4 x Rp 246.000,00 = Rp 984.000,00Fungsi Teknik = 12 x Rp 246.000,00 = Rp 2.952.000,00Fungsi Langganan = 12 x Rp 246.000,00 = Rp 2.952.000,00Fungsi Penagihan = 4 x Rp 246.000,00 = Rp 984.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = 12 x Rp 246.000,00 = Rp 2.952.000,00b) Distribusi Biaya Gaji Manajer dan StafAnggaran Biaya Gaji Manajer dan Staf=Jumlah Karyawan pada semua fungsi65Rp 12.699.000,00= = Rp 249.000,0051 orangFungsi Promosi = 4 x Rp 249.000,00 = Rp 996.000,00Fungsi Penjualan = 4 x Rp 249.000,00 = Rp 996.000,00Fungsi Teknik = 12 x Rp 249.000,00 = Rp 2.988.000,00Fungsi Langganan = 12 x Rp 249.000,00 = Rp 2.988.000,00Fungsi Penagihan = 4 x Rp 249.000,00 = Rp 996.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = 12 x Rp 249.000,00 = Rp 2.988.000,00c) Distribusi Biaya Asuransi
Anggaran Biaya asuransi=Jumlah luas lantai bangunanRp 11.310.000,00= = Rp 15.080,00 / m²750 m²Fungsi Promosi = 60 x Rp 15.080,00 = Rp 904.800,00Fungsi Penjualan = 60 x Rp 15.080,00 = Rp 904.800,00Fungsi Teknik = 300 x Rp 15.080,00 = Rp 4.524.000,00Fungsi Langganan = 240 x Rp 15.080,00 = Rp 3.629.200,00Fungsi Penagihan = 50 x Rp 15.080,00 = Rp 754.000Fungsi Adm. Pemasaran = 40 x Rp 15.080,00 = Rp 603.200d) Distribusi Biaya PenyusutanAnggaran Biaya Penyusutan=Jumlah luas lantai bangunan66Rp 20.850.000,00= = Rp 27.800,00 / m²750 m²Fungsi Promosi = 60 x Rp 27.800,00 = Rp 1.668.000,00Fungsi Penjualan = 60 x Rp 27.800,00 = Rp 1.668.000,00Fungsi Teknik = 300 x Rp 27800,00 = Rp 8.340.000,00Fungsi Langganan = 240 x Rp 27800,00 = Rp 6.672.000,00Fungsi Penagihan = 50 x Rp 27.800,00 = Rp 1.390.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = 40 x Rp 27.800,00 = Rp 1.112.000,004) Perhitungan Distribusi Anggaran Biaya Pemasaran Tahun 2004TABEL III.5DISTRIBUSI ANGGARAN BIAYA PEMASARANPDAM SRAGEN TAHUN 2004Elemen Biaya T/V Promosi(Rp.)Penjualan(Rp.)Teknik(Rp.)Langganan(Rp.)Penagihan(Rp.)Adm.(Rp.)1 2 4 5 6 7 8 91. Gaji karyawan T 16.760.000 14.425.000 19.325.000 37.865.000 21.125.000 12.900.0002. Suplais kantor V 2.400.000 20.354.000 2.750.000 3.153.000 2.000.000 1.580.0003. B. promosi T 9.660.000 - - - - -4. Insentif V - 1.750.000 - - - -5. B. listrik V - 9.179.000 - - - -6. B. produksi V - - 20.220.000 - - -7. B. transmisi & distribusi V - - 7.500.000 - - -8. B. sambungan V - - 7.900.000 - - -9. B. penagihan V - - - - 6.350.000 -
Jumlah 28.820.000 45.708.000 57.695.000 41.018.000 29.475.000 14.480.000BTL FUNGSI1. B. kesejahteraan karyawan T 895.000 990.000 2.235.000 3.500.000 4.001.000 1.750.0002. Gaji manajer & staf T 890.000 965.000 2.268.000 3.562.000 3.875.000 1.825.0003. B. asuransi T 825.000 950.000 4.449.800 3.709.000 1.005.000 695.0004. B. penyusutan T 1.425.000 1.650.000 7.854.200 5.685.000 1.524.000 1.232.000
67Jumlah 4.035.000 4.555.000 16.807.000 16.456.000 10.405.000 5.502.000Jumlah B. Sesungguhnya 32.855.000 50.263.000 74.502.000 57.474.000 39.880.000 19.982.000Jumlah B. Tetap 30.455.000 18.980.000 36.132.000 54.321.000 31.530.000 18.402.000Jumlah B. Variabel 2.400.000 31.283.000 38.370.000 3.153.000 8.350.000 1.580.000
Sumber : Bagian Keuangan PDAM Sragen.Keterangan : T = Biaya TetapV = Biaya VariabelBL = Biaya LangsungBTL = Biaya Tidak LangsungB = Biayaa) Biaya Kesejahteraan KaryawanAnggaran Biaya Kesejahteraan KaryawanJumlah Karyawan pada semua fungsiRp 12.660.000,00= = Rp 248.235,00/orang51 orangFungsi Promosi = 4 x Rp 248.235,00 = Rp 992.940,00Fungsi Penjualan = 4 x Rp 248.235,00 = Rp 992.940,00Fungsi Teknik = 12 x Rp 248.235,00 = Rp 2.978.820,00Fungsi Langganan = 12 x Rp 248.235,00 = Rp 2.978.820,00Fungsi Penagihan = 4 x Rp 248.235,00 = Rp 992.940,00Fungsi Adm. Pemasaran = 12 x Rp 248.235,00 = Rp 2.978.820,00b) Distribusi Biaya Gaji Manajer dan StafAnggaran Biaya Gaji Manajer dan Staf=Jumlah Karyawan pada semua fungsiRp 12.850.000,00= = Rp 251.960,0051 orangFungsi Promosi = 4 x Rp 251.960,00 = Rp 1.007.840,00Fungsi Penjualan = 4 x Rp 251.960,00 = Rp 1.007.840,0068Fungsi Teknik = 12 x Rp 251.960,00 = Rp 3.023.520,00Fungsi Langganan = 12 x Rp 251.960,00 = Rp 3.023.520,00Fungsi Penagihan = 4 x Rp 251.960,00 = Rp 1.007.840,00Fungsi Adm. Pemasaran = 12 x Rp 251.960,00 = Rp 3.023.520,00c) Distribusi Biaya AsuransiAnggaran Biaya asuransi=Jumlah luas lantai bangunanRp 11.250.000,00
= = Rp 15.000,00 / m²750 m²Fungsi Promosi = 60 x Rp 15.000,00 = Rp 900.000,00Fungsi Penjualan = 60 x Rp 15.000,00 = Rp 900.000,00Fungsi Teknik = 300 x Rp 15.000,00 = Rp 4.500.000,00Fungsi Langganan = 240 x Rp 15.000,00 = Rp 3.600.000,00Fungsi Penagihan = 50 x Rp 15.000,00 = Rp 750.000Fungsi Adm. Pemasaran = 40 x Rp 15.000,00 = Rp 600.000d) Distribusi Biaya PenyusutanAnggaran Biaya Penyusutan=Jumlah luas lantai bangunanRp 21.000.000,00= = Rp 28.000,00 / m²750 m²Fungsi Promosi = 60 x Rp 28.000,00 = Rp 1.680.000,00Fungsi Penjualan = 60 x Rp 28.000,00 = Rp 1.680.000,0069Fungsi Teknik = 300 x Rp 28.000,00 = Rp 8.400.000,00Fungsi Langganan = 240 x Rp 28.000,00 = Rp 6.720.000,00Fungsi Penagihan = 50 x Rp 28.000,00 = Rp 1.400.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = 40 x Rp 28.000,00 = Rp 1.120.000,00Menyusun tabel untuk menghitung tarif biaya pemasaran dan anggaranfleksi per fungsi yang meliputi :a. Total Biaya Variabel per fungsib. Total Biaya Tetap per fungsic. Total Biayad. Kapasitas Normal.Kapasitas normal merupakan kapasitas yang terjadi dalam keadaanatau kondisi normal (kondisi yang dipakai untuk menghitung tarif) yaitu suatukondisi yang dicapai perusahaan pada kecepatan penuh tanpa berhenti selamaperiode tertentu, dikurangi dengan hambatan yang disebabkan oleh faktoreksternal, dengan satuan pengukur jasa sebagai berikut :a. Promosi Jumlah rupiahb. Penjualan Jumlah rupiahc. Teknik Jumlah produksid. Langganan Jumlah air yang dibutuhkanpelanggane. Penagihan Jumlah penagihanf. Administrasi Pemasaran Jumlah rekening pembayaran PDAM70Dalam hal ini PDAM Sragen telah menetapkan kapasitas normal yangterjadi setiap tahunnya, seperti yang terlihat dalam tabel III.6 - 7.
TABEL III.6KAPASITAS NORMAL PDAM SRAGEN TAHUN 2001 – 2004KETERANGAN KET KAPASITAS NORMAL2001 2002 2003 2004F. promosi Rp. 15.000.000 18.000.000 22.000.000 25.000.000F. penjualan Rp. 750.000.000 800.000.000 950.000.000 1.000.000.000F. teknik m3 20.000.000 20.040.000 20.065.000 20.087.000F. langganan m3 20.000.000 20.040.000 20.065.000 20.087.000F. penagihan kali 4 4 4 4F. adm. pemasaran lembar 345.786 342.110 452.468 567.410Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Sragen, 2004.TABEL III.7KAPASITAS SESUNGGUHNYA PDAM SRAGEN TAHUN 2001 – 2004KETERANGAN KET KAPASITAS SESUNGGUHNYA2001 2002 2003 2004F. promosi Rp. 16.000.000 19.000.000 22.500.000 26.000.000F. penjualan Rp. 765.000.000 825.000.000 975.000.000 1.025.000.000F. teknik m3 20.250.000 20.055.000 20.085.000 20.095.000F. langganan m3 20.250.000 20.055.000 20.085.000 20.095.000F. penagihan kali 4 4 4 4F. adm. pemasaran lembar 350.000 350.000 500.000 570.000Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Sragen, 2004.Penghitungan Tarif Tetap (TT) per fungsi diperoleh dari :Total Biaya yang perfungsiTT =Kapasitas normal perfungsiUntuk fungsi promosi dan fungsi penjualan rumus dikalikan 100% sedangkanfungsi yang lain fungsi dikalikan Rp 1,00. Penghitungan Tarif Variabel (TV)perfungsi diperoleh dari :71Total Biaya variabel perfungsiTV =Kapasitas normal perfungsiUntuk fungsi promosi dan fungsi penjualan rumus dikalikan 100%, sedangkanfungsi yang lain fungsi dikalikan Rp 1,00. Anggaran Fleksibel TabelKapasitas Sesungguhnya, dapat dicari dengan rumus :AFKS = Total Biaya Tetap + (KS x TV)Keterangan:KS = Kapasitas sesungguhnyaTV = Tarif variabelTABEL III.8PENGHITUNGAN TARIP BIAYA TETAP PDAM SRAGENTAHUN 2001 – 2004NO. KETERANGAN TAHUN2001 2002 2003 2004
BIAYA TETAP1. F. promosi 21.555.320 23.777.000 29.184.000 30.455.0002. F. penjualan 23.756.820 26.756.000 17.877.800 18.980.0003. F. teknik 30.145.600 34.666.620 35.358.200 36.132.0004. F. langganan 39.929.280 39.929.280 54.446.000 54.321.0005. F. penagihan 25.699.100 36.459.100 30.279.000 31.530.0006. F. adm. pemasaran 13.685.880 15.582.000 18.040.000 18.402.000KAPASITAS NORMAL1. F. promosi 15.000.000 18.000.000 22.000.000 25.000.0002. F. penjualan 750.000.000 800.000.000 950.000.000 1.000.000.0003. F. teknik 20.000.000 20.040.000 20.065.000 20.087.0004. F. langganan 20.000.000 20.040.000 20.065.000 20.087.0005. F. penagihan 4 4 4 46. F. adm. pemasaran 345.786 342.110 452.468 567.410TARIP BIAYA TETAP1. F. promosi 143,70 132,09 132,65 121,822. F. penjualan 3,17 3,34 1,88 1,903. F. teknik 1,51 1,73 1,76 1,804. F. langganan 2 1,99 2,71 2,705. F. penagihan 6.424.775 9.114.775 7.569.750 7.882.5006. F. adm. pemasaran 39,58 45,55 39,87 32,43Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Sragen, 2004.Total Biaya Tetap Setiap Fungsi72TT =Kapasitas Normala. Tarif Biaya Tetap Tahun 2001Rp 21.555.320,00Fungsi Promosi = x 100 % = 143,70 %Rp 15.000.000,00Rp 23.756.820,00Fungsi Penjualan = x 100 % = 3,17 %Rp 750.000.000,00Rp 30.145.600,00Fungsi Teknik = x Rp 1,00 = Rp 1,51 / m3
20.000.000 m3
Rp 39.929.280,00Fungsi Langganan = x Rp 1,00 = Rp 2,00 / m3
20.000.000 ltRp 25.699.100,00Fungsi Penagihan = x Rp 1,00 = Rp 6.424.775 / kali4 kaliRp 13.685.880,00Fungsi Adm. Pemasaran = x Rp 1,00 = Rp 39,58/lbr345.786 lembarb. Tarif Biaya Tetap Tahun 2002
Rp 23.777.000,00Fungsi Promosi = x 100 % = 132,09 %Rp 18.000.000,00Rp 26.756.000,00Fungsi Penjualan = x 100 % = 3,34 %Rp 800.000.000,00Rp 34.666.620,00Fungsi Teknik = x Rp 1,00 = Rp 1,73 / m3
20.040.000 m3
Rp 39.929.280,00Fungsi Langganan = x Rp 1,00 = Rp 1,99 / m3
20.040.000 ltRp 36.459.100,00Fungsi Penagihan = x Rp 1,00 = Rp 9.114.775 / kali4 kali73Rp 15.582.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = x Rp 1,00 = Rp 45,55 / lbr342.110 lembarc. Tarif Biaya Tetap Tahun 2003Rp 29.184.000,00Fungsi Promosi = x 100 % = 132,65 %Rp 22.000.000,00Rp 17.877.800,00Fungsi Penjualan = x 100 % = 1,88 %Rp 950.000.000,00Rp 35.358.200,00Fungsi Teknik = x Rp 1,00 = Rp 1,76 / m3
20.065.000 m3
Rp 54.446.000,00Fungsi Langganan = x Rp 1,00 = Rp 2,71 / m3
20.065.000 ltRp 30.279.000,00Fungsi Penagihan = x Rp 1,00 = Rp 7.569.750 / kali4 kaliRp 18.040.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = x Rp 1,00 = Rp 39,87 / lbr452.468 lembard. Tarif Biaya Tetap Tahun 2004Rp 30.455.000,00Fungsi Promosi = x 100 % = 121,82 %Rp 25.000.000,00Rp 18.980.000,00
Fungsi Penjualan = x 100 % = 1,90 %Rp 1.000.000.000Rp 36.132.000,00Fungsi Teknik = x Rp 1,00 = Rp 1,80 / m3
20.087.000 m3
Rp 54.321.000,00Fungsi Langganan = x Rp 1,00 = Rp 2,70 / m3
20.087.000 ltRp 31.530.000,00Fungsi Penagihan = x Rp 1,00 = Rp 7.882.500 / kali4 kali74Rp 18.402.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = x Rp 1,00 = Rp32,43 / lbr 567.410 lembarTABEL III.9PERHITUNGAN TARIP BIAYA VARIABEL PDAM SRAGENTAHUN 2001 – 2004TAHUNNO. KETERANGAN2001 2002 2003 2004B. VARIABEL1. F. promosi 1.850.000 2.000.000 2.350.000 2.400.0002. F. penjualan 18.800.000 27.501.000 29.643.000 31.283.0003. F. teknik 34.680.000 37.010.000 40.164.000 38.370.0004. F. langganan 2.734.000 2.734.000 2.953.000 3.153.0005. F. penagihan 7.050.000 7.756.000 8.504.000 8.350.0006. F. adm. pemasaran 1.522.000 1.275.000 1.577.000 1.580.000KAPASITAS NORMAL1. F. promosi 15.000.000 18.000.000 22.000.000 25.000.0002. F. penjualan 750.000.000 800.000.000 950.000.000 1.000.000.0003. F. teknik 20.000.000 20.040.000 20.065.000 20.087.0004. F. langganan 20.000.000 20.040.000 20.065.000 20.087.0005. F. penagihan 4 4 4 46. F. adm. pemasaran 345.786 342.110 452.468 567.410TARIP B. VARIABEL1. F. promosi 12,33 11,11 10,68 9,602. F. penjualan 2,51 3,44 3,12 3,133. F. teknik 1,73 1,85 2 1,914. F. langganan 0,14 0,14 0,15 0,165. F. penagihan 1.762.500 1.939.000 2.126.000 2.087.5006. F. adm. pemasaran 4,40 3,73 3,49 2,78Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Sragen, 2004.Total Biaya Variabel Setiap FungsiTT =Kapasitas Normal
a. Tarif Biaya Variabel Tahun 2001Rp 1.850.000,00Fungsi Promosi = x 100 % = 12,33 %Rp 15.000.000,00Rp 18.800.000,00Fungsi Penjualan = x 100 % = 2,51 %Rp 750.000.000,0075Rp 34.680.000,00Fungsi Teknik = x Rp 1,00 = Rp 1,73 / m3
20.000.000 m3
Rp 2.734.000,00Fungsi Langganan = x Rp 1,00 = Rp 0,17 / m3
20.000.000 ltRp 7.050.000,00Fungsi Penagihan = x Rp 1,00 = Rp 1.762.500 / kali4 kaliRp 1.522.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = x Rp 1,00 = Rp 4,40/lbr345.786 lembarAdapun perhitungan tarif biaya pemasaran dan anggaran fleksibelper fungsi, adalah :TABEL III.10PERHITUNGAN TARIP BIAYA PEMASARAN DAN ANGGARANFLEKSIBEL PER FUNGSI PDAM SRAGEN TAHUN 2001eteranganPromosi Penjualan TeknikLangganan Penagihan Adm.B. tetap 21.555.320 23.756.820 30.145.600 39.929.280 25.699.100 13.685.880B. variabel 1.850.000 18.800.000 34.680.000 2.734.000 7.050.000 1.522.000Total B. 23.405.320 42.556.820 64.825.600 42.663.280 32.749.100 15.207.880Kpst normal (KN) 15.000.000 750.000.000 20.000.000 20.000.000 4 345.786Kpst sesungguhnya (KS) 16.000.000 765.000.000 20.250.000 20.250.000 4 350.000Tarif B. tetap (TT) 143,70 3,17 1,51 2 6.424.775 39,58Tarif B. variabel (TV) 12,33 2,51 1,73 0,14 1.762.500 4,40Total tarif 156,03 5,68 3,24 2,14 8.187.275 43,98KS x TV 197.280.000 1.920.150.000 35.032.500 2.835.000 7.050.000 1.540.000Anggaran fleksibel 220.685.320 1.962.706.820 99.858.100 45.498.280 39.799.100 16.747.880
Sumber : Data yang diolah.b. Tarif Biaya Variabel Tahun 2002Rp 2.000.000,00Fungsi Promosi = x 100 % = 11,11 %Rp 18.000.000,00Rp 27.501.000,00Fungsi Penjualan = x 100 % = 3,44 %Rp 800.000.000,00Rp 37.010.000,00
76Fungsi Teknik = x Rp 1,00 = Rp 1,85 / m3
20.040.000 m3
Rp 2.734.000,00Fungsi Langganan = x Rp 1,00 = Rp 0,14 / m3
20.040.000 ltRp 7.756.000,00Fungsi Penagihan = x Rp 1,00 = Rp 1.939.000 / kali4 kaliRp 1.275.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = x Rp 1,00 = Rp 3,73 / lbr342.110 lembarAdapun perhitungan tarif biaya pemasaran dan anggaran fleksibelper fungsi, adalah :TABEL III.11PERHITUNGAN TARIP BIAYA PEMASARAN DAN ANGGARANFLEKSIBEL PER FUNGSI PDAM SRAGEN TAHUN 2002eteranganPromosi Penjualan Teknik Langganan Penagihan Adm.B. tetap 23.777.000 26.756.000 34.666.620 39.929.280 36.459.100 15.582.000B. variabel 2.000.000 27.501.000 37.010.000 2.734.000 7.756.000 1.275.000Total B. 25.777.000 54.257.000 71.676.620 42.663.280 44.215.100 16.857.000Kpst normal (KN) 18.000.000 800.000.000 20.040.000 20.040.000 4 342.110Kpst sesungguhnya (KS) 19.000.000 825.000.000 20.055.000 20.055.000 4 350.000Tarif B. tetap (TT) 132,09 3,34 1,73 1,99 9.114.775 45,55Tarif B. variabel (TV) 11,11 3,44 1,85 0,14 1.939.000 3,73Total tarif 143,20 6,78 3,58 2,13 11.053.775 49,28KS x TV 211.090.000 2.838.000.000 37.101.750 2.807.700 7.756.000 1.305.500Anggaran fleksibel 236.867.000 2.892.257.000 108.778.370 45.470.980 51.971.100 18.162.500
Sumber : Data yang diolah.c. Tarif Biaya Variabel Tahun 2003Rp 2.350.000,00Fungsi Promosi = x 100 % = 10,68 %Rp 22.000.000,00Rp 29.643.000,00Fungsi Penjualan = x 100 % = 3,12 %Rp 950.000.000,00Rp 40.164.000,00Fungsi Teknik = x Rp 1,00 = Rp 2,00 / m3
20.065.000 m3
77Rp 2.953.000,00Fungsi Langganan = x Rp 1,00 = Rp 0,15 / m3
20.065.000 ltRp 8.504.000,00Fungsi Penagihan = x Rp 1,00 = Rp 2.126.000 / kali4 kali
Rp 1.577.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = x Rp 1,00 = Rp 3,49 / lbr452.468 lembarAdapun perhitungan tarif biaya pemasaran dan anggaran fleksibelper fungsi, adalah :TABEL III.12PERHITUNGAN TARIP BIAYA PEMASARAN DAN ANGGARANFLEKSIBEL PER FUNGSI PDAM SRAGEN TAHUN 2003eteranganPromosi Penjualan Teknik Langganan Penagihan Adm.B. tetap 29.184.000 17.877.800 35.358.200 54.446.000 30.279.000 18.040.000B. variabel 2.350.000 29.643.000 40.164.000 2.953.000 8.504.000 1.577.000Total B. 31.534.000 47.520.800 75.522.200 57.399.000 38.783.000 19.617.000Kpst normal (KN) 22.000.000 950.000.000 20.065.000 20.065.000 4 452.468Kpst sesungguhnya (KS) 22.500.000 975.000.000 20.085.000 20.085.000 4 500.000Tarif B. tetap (TT) 132,65 1,88 1,76 2,71 7.569.750 39,87Tarif B. variabel (TV) 10,68 3,12 2 0,15 2.126.000 3,49Total tarif 143,33 5 3,76 2,86 9.695.750 43,36KS x TV 240.300.000 3.042.000.000 40.170.000 3.012.750 8.504.000 1.745.000Anggaran fleksibel 271.834.000 3.089.520.800 115.692.200 60.411.750 47.287.000 21.362.000
Sumber : Data yang diolah.d. Tarif Biaya Variabel Tahun 2004Rp 2.400.000,00Fungsi Promosi = x 100 % = 9,60 %Rp 25.000.000,00Rp 31.283.000,00Fungsi Penjualan = x 100 % = 3,13 %Rp 1.000.000.000Rp 38.370.000,00Fungsi Teknik = x Rp 1,00 = Rp 1,90 / m3
20.087.000 m3
78Rp 3.153.000,00Fungsi Langganan = x Rp 1,00 = Rp 0,16 / m3
20.087.000 ltRp 8.350.000,00Fungsi Penagihan = x Rp 1,00 = Rp 2.087.500 / kali4 kaliRp 1.580.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = x Rp 1,00 = Rp2,78 / lbr 567.410 lembarAdapun perhitungan tarif biaya pemasaran dan anggaran fleksibelper fungsi, adalah :TABEL III.13PERHITUNGAN TARIP BIAYA PEMASARAN DAN ANGGARANFLEKSIBEL PER FUNGSI PDAM SRAGEN TAHUN 2004eterangan
Promosi Penjualan Teknik Langganan Penagihan Adm.B. tetap 30.455.000 18.980.000 36.132.000 54.321.000 31.530.000 18.402.000B. variabel 2.400.000 31.283.000 38.370.000 3.153.000 8.350.000 1.580.000Total B. 32.855.000 50.263.000 74.502.000 57.474.000 39.880.000 19.982.000Kpst normal (KN) 25.000.000 1.000.000.000 20.087.000 20.087.000 4 567.410Kpst sesungguhnya (KS) 26.000.000 1.025.000.000 20.095.000 20.095.000 4 570.000Tarif B. tetap (TT) 121,82 1,90 1,80 2,70 7.882.500 32,43Tarif B. variabel (TV) 9,60 3,13 1,91 0,16 2.087.500 2,78Total tarif 131,42 5,03 3,71 2,86 9.970.000 35,21KS x TV 249.600.000 3.208.250.000 38.381.450 3.215.200 8.350.000 1.584.600Anggaran fleksibel 282.455.000 3.258.513.000 112.883.450 60.689.200 48.230.000 21.566.600
Sumber : Data yang diolah.2. Menyusun Biaya Pemasaran SesungguhnyaDengan menyusun biaya pemasaran sesungguhnya dan distribusi biayapemasaran sesungguhnya dapat diketahui berapa biaya pemasaransesungguhnya disusun oleh PDAM Sragen seperti terlihat pada tabel III.2sampai tabel III.5, yang kemudian dikelompokkan dan didistribusikan kesetiap fungsi pemasaran dengan langkah-langkah yang sama denganpengelompokkan dan pendistribusian anggaran biaya pemasaran. Distribusi79biaya pemasaran sesungguhnya dapat dilihat pada tabel III.14 sampaidenganIII.17.TABEL III.14DISTRIBUSI BIAYA PEMASARAN PDAM SRAGEN TAHUN 2001Elemen Biaya T/V Promosi(Rp.)Penjualan(Rp.)Teknik(Rp.)Langganan(Rp.)Penagihan(Rp.)Adm(Rp.)BL FUNGSI1. Gaji karyawan T 13.725.000 21.375.000 26.712.000 18.245.000 9.450.000 16.235.0002. Suplais kantor V 2.050.000 1.770.000 2.295.000 1.425.000 1.934.000 2.030.0003. B promosi T 6.225.000 - - - - -4. Insentif V - 17.025.000 - - - -5. B listrik V - 5.230.000 - - - -6. B produksi V - - - - - 20.973.0007. B transmisi & distribusi V - - - - - 6.175.0008. B sambungan V - - - - - 12.750.0009. B penagihan V - - - 6.408.000 - -Jumlah 22.000.000 45.400.000 29.007.000 26.078.000 11.384.000 58.163.000BTL FUNGSI1. B ksjhtrn karyawan T 1.052.842 1.051.512 3.191.512 1.978.842 1.523.780 2.121.5122. Gaji manajer & staf T 836.139 838.363 2.906.166 2.699.166 1.449.000 1.871.1663. B asuransi T 1.423.980 2.018.855 2.097.655 1.892.255 1.765.655 2.057.2554. B penyusutan T 1.311.720 1.311.220 5.246.880 1.093.100 874.480 6.558.600Jumlah 4.624.681 5.219.950 13.442.213 7.663.363 5.612.915 12.608.533Jumlah B Sesungguhnya 26.624.681 50.619.950 42.449.213 33.741.363 16.996.915 70.771.533
Sumber : Bagian Keuangan PDAM Sragen.Keterangan : T = Biaya TetapV = Biaya VariabelBL = Biaya LangsungBTL = Biaya Tidak LangsungB = BiayaTABEL III.15
DISTRIBUSI BIAYA PEMASARAN PDAM SRAGEN TAHUN 2002Elemen Biaya T/V Promosi(Rp.)Penjualan(Rp.)Teknik(Rp.)Langganan(Rp.)Penagihan(Rp.)Adm(Rp.)BL FUNGSI1. Gaji karyawan T 121.111.000 14.200.000 16.235.000 26.712.000 31.800.000 21.640.0002. Suplais kantor V 11.610.000 2.075.000 2.030.000 2.295.000 2.251.000 1.750.0003. B promosi T 8.915.000 8.915.000 - - - -4. Insentif V 17.626.000 - - - - 17.626.0005. B listrik V 6.675.000 - - - - 6.675.0006. B produksi V 20.973.000 - 20.973.000 - - -7. B transmisi & distribusi V 6.175.000 - 6.175.000 - - -8. B sambungan V 7.000.000 - 7.000.000 - - -9. B penagihan V 5.800.000 - - - 5.800.000 -Jumlah 205.885.000 25.190.000 52.413.000 29.007.000 39.851.000 47.691.000BTL FUNGSI1. B ksjhtrn karyawan T 11.300.000 1.117.842 2.184.512 3.254.512 2.041.842 1.114.512
802. Gaji manajer & staf T 11.280.000 949.139 1.984.166 3.019.166 2.812.166 953.3633. B asuransi T 10.280.000 1.428.040 2.061.312 2.101.712 1.896.312 2.022.9124. B penyusutan T 19.725.000 1.926.998 7.113.600 5.801.880 1.949.490 2.058.552Jumlah 52.585.000 5.422.019 13.343.590 14.177.270 8.699.810 6.149.339Jumlah B Sesungguhnya 258.470.000 30.612.019 65.756.590 43.184.270 48.550.810 53.840.339
TABEL III.16DISTRIBUSI BIAYA PEMASARAN PDAM SRAGEN TAHUN 2003Elemen Biaya T/V Promosi(Rp.)Penjualan(Rp.)Teknik(Rp.)Langganan(Rp.)Penagihan(Rp.)Adm(Rp.)BL FUNGSI1. Gaji karyawan T 16.870.000 23.340.000 37.658.000 20.810.000 12.880.000 23.340.0002. Suplais kantor V 2.480.000 19.025.000 2.351.000 2.125.000 1.140.000 1.050.0003. B promosi T 9.354.000 - - - - -4. Insentif V - 1.050.000 - - - -5. B listrik V - 8.475.000 - - - -6. B produksi V - - - - - 19.025.0007. B transmisi & distribusi V - - - - - 8.475.0008. B sambungan V - - - - - 8.000.0009. B penagihan V - - - 6.854.000 - -Jumlah 28.704.000 51.890.000 40.009.000 29.789.000 14.020.000 59.890.000BTL FUNGSI1. B ksjhtrn karyawan T 1.539.842 1.736.512 3.437.512 1.470.842 1.808.780 2.406.5122. Gaji manajer & staf T 1.189.139 1.189.363 3.255.166 3.048.166 1.798.000 2.220.1663. B asuransi T 1.431.540 2.026.212 2.105.012 1.899.612 1.773.012 2.064.6124. B penyusutan T 2.114.498 2.246.052 5.989.380 2.136.990 1.061.980 7.301.100Jumlah 6.275.019 7.198.139 14.787.070 8.555.610 6.441.772 13.992.390Jumlah B Sesungguhnya 34.979.019 59.088.139 54.796.070 38.344.610 20.461.772 73.882.390
Sumber : Bagian Keuangan PDAM Sragen.Keterangan : T = Biaya TetapV = Biaya VariabelBL = Biaya Langsung
BTL = Biaya Tidak LangsungB = BiayaTABEL III.17DISTRIBUSI BIAYA PEMASARAN PDAM SRAGEN TAHUN 2004Elemen Biaya T/V Promosi(Rp.)Penjualan(Rp.)Teknik(Rp.)Langganan(Rp.)Penagihan(Rp.)Adm(Rp.)BL FUNGSI1. Gaji karyawan T 17.170.000 15.340.000 38.158.000 21.035.000 13.000.000 19.340.0002. Suplais kantor V 2.500.000 20.535.000 3.051.000 2.005.000 1.400.000 1.150.0003. B promosi T 9.700.000 - - - - -4. Insentif V - 1.810.000 - - - -5. B listrik V - 9.275.000 - - - -6. B produksi V - - - - - 20.025.0007. B transmisi & distribusi V - - - - - 9.000.0008. B sambungan V - - - - - 8.300.0009. B penagihan V - - - 6.350.000 - -Jumlah 29.370.000 46.960.000 41.209.000 29.390.000 14.400.000 57.815.000BTL FUNGSI1. B ksjhtrn karyawan T 1.589.842 1.786.512 3.487.512 1.520.842 1.858.780 2.456.5122. Gaji manajer & staf T 1.187.139 1.179.363 3.255.166 3.048.166 1.798.000 2.182.166
813. B asuransi T 1.421.540 2.018.212 2.097.012 1.891.612 1.765.012 2.056.6124. B penyusutan T 2.139.498 2.271.052 6.014.380 2.161.990 1.086.980 7.326.100Jumlah 6.338.019 7.255.139 14.854.070 8.622.610 6.508.772 14.021.390Jumlah B Sesungguhnya 35.708.019 54.215.139 56.063.070 38.012.610 20.908.772 71.836.390
Sumber : Bagian Keuangan PDAM Sragen.Keterangan : T = Biaya TetapV = Biaya VariabelBL = Biaya LangsungBTL = Biaya Tidak LangsungB = Biaya3. Pembebanan Biaya PemasaranPembebanan biaya pemasaran dihitung dengan mengalikan antara total tarifdengan kapasitas sesungguhnya.4. Analisis Selisih Biaya PemasaranLangkah-langkah yang diperlukan adalah dengan membuat tabel yang memuat:a. Biaya sesungguhnya per fungsib. Total biaya tetap per mingguc. Biaya Variabel dianggarkan = Kapasitas Sesungguhnya x Tarif Variabel.d. Anggaran Fleksibel pada kapasitas sesungguhnya.e. Biaya Standar = Kapasitas Sesungguhnya x Tarif Totalf. Selisih Anggaran = Biaya Sesungguhnya (BS) – AFKS. Sifat selisih :Jika BS > AFKS, selisih anggaran bersifat tidak menguntungkanJika BS < AFKS, selisih anggaran bersifat menguntungkan.g. Selisih Kapasitas = (KN – KS) TT atau AFKS – Biaya Standar. Sifat
selisih:Jika BS < AFKS, selisih anggaran bersifat tidak menguntungkanJika BS > AFKS, selisih anggaran bersifat menguntungkan.82h. Total Selisih = Selisih Anggaran + Selisih kapasitas atau Biaya Standar –Biaya Sesungguhnya. Dari rumus di atas dibuat perhitungan dan tabelyang berisi prosentase selisih yang diperoleh dengan membandingkanantara masing-masing selisih dengan AFKS dikalikan 100%.Dalam mencari selisih yang terjadi antara realisasi dana anggaranpenulis mendasarkan pada perhitungan dari data yang dibuat olehPDAM Sragen dengan kalkulasi penulis kemudiandibandingkan dengan anggaran yang disusun oleh oleh PDAMSragen yang disesuaikan dengan teori yang ada dalam landasanteori (Tabel III.18).TABEL III.18REALISASI BIAYA PEMASARAN PDAM SRAGEN TAHUN 2001 –2004ELEMEN BIAYA T/V 2001(Rp.)2002(Rp.)2003(Rp.)2004(Rp.)BL FUNGSI1. Gaji karyawan T 105.742.000 121.111.000 134.898.000 124.043.0002. Suplais kantor V 11.504.000 11.610.000 28.171.000 30.641.0003. B promosi T 6.225.000 8.915.000 9.354.000 9.700.0004. Insentif V 17.025.000 17.626.000 1.050.000 1.810.0005. B listrik V 5.230.000 6.675.000 8.475.000 9.275.0006. B produksi V 20.973.000 20.973.000 19.025.000 20.025.0007. B transmisi&distribusi V 6.175.000 6.175.000 8.475.000 9.000.0008. B sambungan V 12.750.000 7.000.000 8.000.000 8.300.0009. B penagihan V 6.408.000 5.800.000 6.854.000 6.350.000Jumlah 192.032.000 205.885.000 224.302.000 219.144.000BTL FUNGSI1. B ksjhtrn karyawan T 10.920.000 11.300.000 12.400.000 12.700.0002. Gaji manajer & staf T 10.600.000 11.280.000 12.700.000 12.650.000833. B asuransi T 9.490.000 10.280.000 11.300.000 11.250.0004. B penyusutan T 16.396.000 19.725.000 20.850.000 21.000.000Jumlah 47.406.000 52.585.000 57.250.000 57.600.000Jumlah Biaya Pemasaran 239.438.000 258.470.000 281.552.000 276.744.000Sumber : Bagian Keuangan PDAM Sragen.Keterangan : T = Biaya Tetap; V = Biaya Variabel: BL = Biaya Langsung; BTL = Biaya TidakLangsung, B = Biaya
5. Melakukan Penilaian Pengendalian Biaya Pemasaran Berdasarkan HasilAnalisis Selisih Prosentase Biaya PemasaranGuna menilai pengendalian biaya pemasaran, oleh PDAM Sragenmenggunakan kebijakan dengan batas persentase penyimpangan sebesar 5 %,dalam hal ini dimungkinkan karena akan terjadi selisih penyimpangan antaraanggaran dengan realisasinya.a. Jika besarnya selisih 5% atau lebih kecil dikategorikan pengendalian biayapemasaran sudah tepat (selisih < 5%)b. Jika besarnya selisih lebih besar dari 5% dikategorikan pengendalian biayapemasaran tidak tepat (selisih > 5%)6. Melakukan Analisis Terhadap PenyimpanganMelakukan analisis terhadap penyimpangan atau selisih yang terjadidari tahun ke tahun, baik itu selisih yang merugikan ataupun selisih yangmenguntungkan dan mencari penyebab dari selisih tersebut.Biaya Variabel Dianggarkan (BVD) = KS x TVKeterangan :KS = Kapasitas SesungguhnyaTV = Tarif VariabelTahun 2001Fungsi Promosi = Rp 16.000.000,00 x 12,33 % = Rp 197.280.000Fungsi Penjualan = Rp 765.000.000,00 x 2,51 % = Rp 1.920.150.000,00Fungsi Teknik = 20.250.000 m3 x Rp. 1,73 = Rp. 35.032.500,0084Fungsi Langganan = 20.250.000 m3 x Rp. 0,14 = Rp 2.835.000,00Fungsi Penagihan = 4 x Rp. 1.762.500 = Rp 7.050.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = 350.000 x Rp. 4,40 = Rp 1.540.000,00Tahun 2002Fungsi Promosi = Rp 19.000.000,00 x 11,11 % = Rp 211.090.000Fungsi Penjualan = Rp 825.000.000,00 x 3,44 % = Rp 2.838.000.000,00Fungsi Teknik = 20.055.000 m3 x Rp. 1,85 = Rp. 37.101.750,00Fungsi Langganan = 20.055.000 m3 x Rp. 0,14 = Rp 2.807.700,00Fungsi Penagihan = 4 x Rp. 1.939.000 = Rp 7.756.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = 350.000 x Rp. 3,73 = Rp1.305.500,00Tahun 2003Fungsi Promosi = Rp 22.500.000,00 x 10,68 % = Rp 240.300.000Fungsi Penjualan = Rp 975.000.000,00 x 3,12 % = Rp 3.042.000.000,00Fungsi Teknik = 20.065.000 m3 x Rp. 2 = Rp. 40.170.000,00Fungsi Langganan = 20.085.000 m3 x Rp. 0,15 = Rp 3.012.750,00Fungsi Penagihan = 4 x Rp. 2.126.000 = Rp 8.504.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = 500.000 x Rp. 3,49 = Rp 1.745.000,00Tahun 2004Fungsi Promosi = Rp 26.000.000,00 x 9,60 % = Rp 249.600.000
Fungsi Penjualan = Rp 1.025.000.000,00 x 3,13 % = Rp 3.208.250.000,00Fungsi Teknik = 20.095.000 m3 x Rp. 1,91 = Rp. 38.381.450,00Fungsi Langganan = 20.095.000 m3 x Rp. 0,16 = Rp 3.215.200,00Fungsi Penagihan = 4 x Rp. 2.087.500 = Rp 8.350.000,00Fungsi Adm. Pemasaran = 570.000 x Rp. 2,78 = Rp 1.584.600,007. Perhitungan Anggaran Fleksibel pada Kapasitas Sesungguhnya85AFKS = BT + BVDKeterangan :AFKS = Anggaran Fleksibel pada Kapasitas SesungguhnyaBT = Biaya TetapBVD = Biaya Variabel DianggarkanTahun 2001Fungsi Promosi = Rp. 21.555.320 + Rp. 197.280.000 = Rp. 220.685.320Fungsi Penjualan = Rp.23.756.820 + Rp.1.920.150.000 = Rp. 1.962.706.820Fungsi Teknik = Rp. 30.145.600 + Rp. 35.032.500 = Rp. 99.858.100Fungsi Langganan = Rp. 39.929.280 + Rp. 2.835.000 = Rp. 45.498.280Fungsi Penagihan = Rp. 25.699.100 + Rp. 7.050.000 = Rp. 39.799.100Fungsi Adm. Pemasaran = Rp. 13.685.880 + Rp. 1.540.000 = Rp. 16.747.880Tahun 2002Fungsi Promosi = Rp. 23.777.000 + Rp. 211.090.000 = Rp. 236.867.000Fungsi Penjualan = Rp.26.756.000 + Rp. 2.838.000.000 = Rp. 2.892.257.000Fungsi Teknik = Rp. 34.666.620 + Rp. 37.101.750 = Rp. 108.778.370Fungsi Langganan = Rp. 39.929.280 + Rp. 2.807.700 = Rp. 45.470.980Fungsi Penagihan = Rp. 36.459.100 + Rp. 7.756.000 = Rp. 51.971.100Fungsi Adm. Pemasaran = Rp. 15.582.000 + Rp. 1.305.000 = Rp. 18.162.500Tahun 2003Fungsi Promosi = Rp. 29.184.000 + Rp. 240.300.000 = Rp. 271.834.000Fungsi Penjualan = Rp.17.877.800 + Rp. 3.042.000.000 = Rp. 3.089.520.800Fungsi Teknik = Rp.35.358.200 + Rp. 40.170.000 = Rp. 115.692.200Fungsi Langganan = Rp. 54.446.000 + Rp. 3.012.750 = Rp. 60.411.750Fungsi Penagihan = Rp. 30.279.000 + Rp. 8.504.000 = Rp. 47.287.000Fungsi Adm. Pemasaran = Rp. 18.040.000 + Rp. 1.745.000 = Rp. 21.362.00086Tahun 2004Fungsi Promosi = Rp. 30.455.000 + Rp. 249.600.000 = Rp. 282.455.000Fungsi Penjualan = Rp.18.980.000 + Rp.3.208.250.000 = Rp. 3.258.513.000Fungsi Teknik = Rp.36.132.000 + Rp. 38.381.450 = Rp. 112.883.450Fungsi Langganan = Rp. 54.321.000 + Rp. 3.215.200 = Rp. 60.689.200Fungsi Penagihan = Rp. 31.530.000 + Rp. 8.350.000 = Rp. 48.230.000Fungsi Adm. Pemasaran = Rp. 18.402.000 + Rp. 1.584.600 = Rp. 21.566.6008. Perhitungan Biaya StandarBS = KS x TT
Keterangan :BS = Biaya StandarKS = Kapasitas SesunggunhnyaTT = Tarif TetapTahun 2001Fungsi Promosi = Rp 16.000.000 x 156,03 % = Rp 2.496.480.000Fungsi Penjualan = Rp 765.000.000 x 5,68 % = Rp 4.345.200.000Fungsi Teknik = 20.250.000 m3 x Rp 3,24 = Rp 65.610.000Fungsi Langganan = 20.250.000 m3 x Rp 2,14 = Rp 43.335.000Fungsi Penagihan = 4 x Rp 8.187.275 = Rp 32.749.100Fungsi Adm. Pemasaran = 350.000 x Rp 43,98 = Rp 15.393.000Tahun 2002Fungsi Promosi = Rp 19.000.000 x 143,20 % = Rp 2.720.800.000Fungsi Penjualan = Rp 825.000.000 x 6,78 % = Rp 5.593.500.000Fungsi Teknik = 20.055.000 m3 x Rp 3,58 = Rp 71.796.900Fungsi Langganan = 20.055.000 m3 x Rp 2,13 = Rp 42.717.150Fungsi Penagihan = 4 x Rp 11.053.775 = Rp 44.215.10087Fungsi Adm. Pemasaran = 350.000 x Rp 49,28 = Rp 17.248.000Tahun 2003Fungsi Promosi = Rp 22.500.000 x 143,22 % = Rp 3.224.925.000Fungsi Penjualan = Rp 975.000.000 x 5 % = Rp 4.875.000.000Fungsi Teknik = 20.085.000 m3 x Rp 3,76 = Rp 75.519.600Fungsi Langganan = 20.085.000 m3 x Rp 2,86 = Rp 57.443.100Fungsi Penagihan = 4 x Rp 9.695.750 = Rp 38.783.000Fungsi Adm. Pemasaran = 500.000 x Rp 43,36 = Rp 21.680.000Tahun 2004Fungsi Promosi = Rp 26.000.000 x 131,42 % = Rp 3.416.920.000Fungsi Penjualan = Rp 1.025.000.000 x 5,03 % = Rp 5.155.750.000Fungsi Teknik = 20.095.000 m3 x Rp 3,71 = Rp 74.552.450Fungsi Langganan = 20.095.000 m3 x Rp 2,86 = Rp 57.471.700Fungsi Penagihan = 4 x Rp 9.970.000 = Rp 39.880.000Fungsi Adm. Pemasaran = 570.000 x Rp 35,,21 = Rp 20.069.700B. Pembahasan1. Setelah dilakukan analisis perhitungan maka dapat dibuat perbandingan antararealisasi dan anggaran, yang nantinya dapat ditarik suatu kesimpulan apakahpengendalian yang dilakukan oleh PDAM Sragen sudah tepat atau belum.Dalam hal ini telah disusun anggaran biaya pemasaran, sehingga hasilperbandingan antara anggaran dan realisasinya dapat dipakai sebagai analisispengendalian biaya pemasaran. Berdasarkan hasil perhitungan dalam analisisbiaya pemasaran lihat tabel III.19 sampai tabel III.22 di bawah ini :TABEL III.1988
ANALISIS SELISIH BIAYA PEMASARAN PERUSAHAAN DAERAH AIRMINUM SRAGEN TAHUN 2001Fungsi B. Sesungguhnya Biaya Tetap KS x TV Jumlah1 2 3 4 5 = 3 + 41. Promosi 25.777.000,00 23.756.820,00 197.280.000,00 221.036.820,002. Penjualan 54.266.000,00 23.756.820,00 1.920.150.000,00 1.943.906.820,003. Teknik 71.676.620,00 30.145.600,00 35.032.500,00 65.178.100,004. Langganan 42.663.280,00 39.929.280,00 2.835.000,00 42.764.280,005. Penagihan 44.215.100,00 25.699.100,00 7.050.000,00 32.749.100,006. Adm. Pemasaran 16.857.000,00 13.685.880,00 1.540.000,00 15.225.880,00Jumlah 255.455.000,00 156.973.500,00 2.163.887.500,00 2.320.861.000,00Fungsi Biaya Standar Selisih Anggaran Selisih Kapasitas Total Selisih1 6 7 = 2 - 5 8 = 6 - 5 9 = 6 - 71. Promosi 2.496.480.000,00 (195.259.820,00) R 2.275.443.180,00 L (2.470.703.000,00) R2. Penjualan 4.345.200.000,00 (1.889.640.820,00) R 2.401.293.180,00 L (4.290.934.000,00) R3. Teknik 65.610.000,00 6.498.520,00 R 431.900,00 L 6.066.620,00 R4. Langganan 43.335.000,00 (101.000,00) R 570.720,00 L (671.720,00) R5. Penagihan 32.749.100,00 11.466.000,00 - - - 11.466.000,00 -6. Adm. Pemasaran 15.393.000,00 1.631.120,00 R 167.120,00 L 1.464.000,00 RJumlah 6.998.767.100,00 (2.065.406.000,00) R 4.677.906.100,00 L (6.743.312.100,00) R
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Sragen.Keterangan : L = Laba; R = Rugi.Maka dapat diketahui pada tahun 2001 secara total terdapat selisih merugikansebesar Rp 6.743.312.100 yang diakibatkan adanya perbedaan antara biayasesungguhnya sebesar Rp 255.455.000 dengan biaya standar sebesar Rp6.998.797.100 di mana biaya sesungguhnya lebih besar dari biaya standar,sehingga selisih biaya pemasaran yang terjadi merugikan.Dan total selisih dapat mengetahui berapa jumlah selisih anggaran danselisih kapasitas pada tahun tersebut. Pada tahun 2001 terdapat selisihanggaran merugikan sebesar Rp 2.0605.406 yang diakibatkan dari perbedaanbiaya sesungguhnya dengan AFKS, sedangkan selisih kapasitasmenguntungkan sebesar Rp 4.677.906.100 yang disebabkan karena perbedaanbiaya standar dengan AFKS, di mana AFKS > biaya standar. Berdasarkanfungsinya 2001 (Tabel III.21), maka dapat diketahui dalam fungsi promosi89terdapat selisih anggaran merugikan sebesar Rp 195.259.820 dan selisihkapasitas menguntungkan sebesar Rp 2.275.443.180, sedangkan pada fungsipenjualan terdapat selisih anggaran merugikan sebesar Rp 1.889.640.820 danselisih kapasitas menguntungkan sebesar Rp 2.401.293.180 yang berartiterdapat total selisih sebesar Rp 4.290.934.000 yang merugikan. Pada fungsiteknik terdapat selisih anggaran menguntungkan sebesar Rp 6.498.520 danselisih kapasitas menguntungkan sebesar Rp 431.900 yang berarti terdapattotal selisih menguntungkan sebesar Rp 6.066.620. Pada fungsi langgananterdapat selisih anggaran merugikan sebesar Rp 101.000 dan selisih kapasitasmenguntungkan sebesar Rp 570.720 yang berarti terdapat total selisihmerugikan sebesar Rp 671.720. Pada fungsi penagihan terdapat selisihanggaran menguntungkan sebesar Rp 11.466.000 dan selisih kapasitasmerugikan sebesar Rp 0 sehingga terdapat total selisih menguntungkansebesar Rp 11.466.000. Pada fungsi administrasi pemasaran terdapat selisih
anggaran menguntungkan sebesar Rp 1.631.120 dan selisih kapasitasmenguntungkan sebesar Rp 167.120 yang berarti terdapat totalmenguntungkan sebesar Rp 1.464.000. Untuk selisih yang terjadi pada tahun2001 (tabel III.21) ada fungsi mengalami selisih menguntungkan danmerugikan. Selisih yang tidak menguntungkan ini karena kondisi perusahaanyang masih baru juga karena keadaan perekonomian yang pada umumnyamemburuk. Hal ini berpengaruh juga pada oleh PDAM Sragen, tetapipenggunaan biaya pemasaran pada tahun 2001 sudah tepat.902. Berdasarkan fungsinya promosi tahun 2002 (tabel III.20), maka dapatdiketahui dalam fungsi promosi terdapat selisih anggaran merugikan sebesarRp 209.090.000 dan selisih kapasitas menguntungkan sebesar Rp2.485.933.000 yang berarti terdapat selisih merugikan sebesar Rp2.695.023.000, sedangkan pada fungsi penjualan terdapat selisih anggaranmerugikan sebesar Rp 2.810.499.000 dan selisih kapasitas menguntungkansebesar Rp 2.728.735.000 yang berarti terdapat total selisih mengalami rugisebesar Rp 5.539.234.000. Pada fungsi teknik terdapat selisih anggaransebesar Rp 91.750 yang berarti terdapat total selisih merugikan, selisihkapasitas menguntungkan sebesar Rp 28.530.TABEL III.20ANALISIS SELISIH BIAYA PEMASARAN PERUSAHAAN DAERAH AIRMINUM SRAGEN TAHUN 2002Fungsi B. Sesungguhnya Biaya Tetap KS x TV Jumlah BiayaSesungguhnya1 2 3 4 5 = 3 + 41. Promosi 25.777.000,00 23.777.000,00 211.090.000,00 234.867.000,002. Penjualan 54.266.000,00 26.765.000,00 2.838.000.000,00 2.864.765.000,003. Teknik 71.676.620,00 34.666.620,00 37.101.750,00 71.768.370,004. Langganan 42.663.280,00 39.929.280,00 2.807.700,00 42.736.980,005. Penagihan 44.215.100,00 36.459.100,00 7.756.000,00 44.215.100,006. Adm. Pemasaran 16.857.000,00 15.582.000,00 1.305.500,00 16.887.500,00Jumlah 255.455.000,00 177.179.000,00 3.098.060.950,00 3.275.239.950,00Fungsi Biaya Standar Selisih Anggaran Selisih Kapasitas Total Selisih1 6 7 = 2 - 5 8 = 6 - 5 9 = 6 - 71. Promosi 2.720.800.000,00 (209.090.000,00) R 2.485.933.000,00 L (2.695.023.000,00) R2. Penjualan 5.593.500.000,00 (2.810.499.000,00) R 2.728.735.000,00 L (5.539.234.000,00) R3. Teknik 71.796.900,00 (91.750,00) R 28.530,00 L (120.280,00) R4. Langganan 42.717.150,00 (73.700,00) R (19.830,00) R (53.870,00) R5. Penagihan 44.215.100,00 - - - - - -6. Adm. Pemasaran 17.248.000,00 (30.500,00) R 360.500,00 L (391.000,00) RJumlah 8.490.277.150,00 (3.019.784.950,00) R 5.215.037.200,00 L (8.234.822.150,00) R
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Sragen.Keterangan : L = Laba; R = Rugi.91Pada fungsi langganan terdapat selisih anggaran merugikan sebesar Rp 73.700dan selisih kapasitas merugikan sebesar Rp 19.830 yang berarti terdapat totalselisih merugikan sebesar Rp 53.870. Pada fungsi penagihan pada selisihanggaran dan selisih kapasitas sevesar Rp. 0, yang berarti pada fungsipenagihan tidak mengalami keuntungan dan kerugian. Pada fungsi
administrasi pemasaran terdapat selisih anggaran merugikan sebesar Rp30.500 dan selisih kapasitas menguntungkan sebesar Rp 360.500 yang berartiterdapat total merugikan sebesar Rp 391.000. Berdasarkan hasil penghitungandalam analisis biaya pemasaran maka dapat diketahui pada tahun 2002 secaratotal terdapat selisih merugi sebesar Rp 8.234.822.150 yang diakibatkanadanya perbedaan antara biaya sesungguhnya sebesar Rp 255.455.000 denganbiaya standar sebesar Rp 3.098.060.950 di mana biaya sesungguhnya lebihkecil dari biaya standar, sehingga selisih biaya pemasaran yang terjadimerugikan. Dari total selisih kita dapat juga mengetahui berapa jumlah selisihanggaran dan selisih kapasitas kita dapat juga mengetahui berapa jumlahselisih anggaran dan selisih kapasitas pada tahun tersebut. Pada tahun 2002terdapat selisih anggaran merugikan sebesar Rp 3.019.784.950 yangdiakibatkan dari perbedaan biaya sesungguhnya dengan AFKS, sedangkanselisih kapasitas menguntungkan sebesar Rp 5.215.037.200 yang disebabkankarena perbedaan biaya standar dengan AFKS, di mana AFKS > biayastandar.3. Berdasarkan fungsinya 2003, maka dapat diketahui dalam fungsi promositerdapat selisih anggaran merugikan sebesar Rp 237.950.000 dan selisihkapasitas menguntungkan sebesar Rp 2.451.316.000 yang berarti terdapatselisih merugikan sebesar Rp 2.689.266.000, sedangkan pada fungsi penjualan92terdapat selisih anggaran merugikan sebesar Rp 3.012.357.000 dan selisihkapasitas menguntungkan sebesar Rp 2.533.622.200 yang berarti terdapat totalselisih sebesar Rp 5.545.979.200 yang merugikan.TABEL III.21ANALISIS SELISIH BIAYA PEMASARAN PERUSAHAAN DAERAH AIRMINUM SRAGEN TAHUN 2003Fungsi B. Sesungguhnya Biaya Tetap KS x TV Jumlah BiayaSesungguhnya1 2 3 4 5 = 3 + 41. Promosi 31.534.000,00 29.184.000,00 240.300.000,00 269.484.000,002. Penjualan 47.520.800,00 17.877.800,00 3.042.000.000,00 3.059.877.800,003. Teknik 75.522.200,00 35.358.200,00 40.170.000,00 75.528.200,004. Langganan 57.399.000,00 54.446.000,00 3.012.750,00 57.458.750,005. Penagihan 38.783.000,00 30.279.000,00 8.504.000,00 38.783.000,006. Adm. Pemasaran 19.617.000,00 18.040.000,00 1.745.000,00 19.785.000,00Jumlah 270.376.000,00 185.185.000,00 3.335.731.750,00 3.520.916.750,00Fungsi Biaya Standar Selisih Anggaran Selisih Kapasitas Total Selisih1 6 7 = 2 - 5 8 = 6 - 5 9 = 6 - 71. Promosi 2.720.800.000,00 (237.950.000,00) R 2.451.316.000,00 L (2.689.266.000,00) R2. Penjualan 5.593.500.000,00 (3.012.357.000,00) R 2.533.622.200,00 L (5.545.979.200,00) R3. Teknik 71.796.900,00 (6.000,00) R (3.731.300,00) R 3.725.300,00 L4. Langganan 42.717.150,00 (59.750,00) R (14.741.600,00) R 14.681.850,00 L5. Penagihan 44.215.100,00 - - 5.432.100,00 - (5.432.100,00) -6. Adm. Pemasaran 17.248.000,00 (168.000,00) R (2.537.000,00) R 2.369.000,00 LJumlah 8.490.277.150,00 (3.250.540.750,00) R 4.969.360.400,00 L (8.219.901.150,00) R
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Sragen.Keterangan : L = Laba; R = Rugi.Pada fungsi teknik terdapat selisih anggaran merugikan sebesar Rp 6.000 dan
selisih kapasitas merugikan sebesar Rp 3.731.300 yang berarti terdapat totalselisih menguntungkan sebesar Rp 3.725.300. Pada fungsi langganan terdapatselisih anggaran merugikan sebesar Rp 59.750 dan selisih kapasitas merugikansebesar Rp 14.741.600 yang berarti terdapat total selisih menguntungkansebesar Rp 14.681.850. Pada fungsi penagihan terdapat selisih anggaransebesar Rp 0 dan selisih kapasitas menguntungkan sebesar Rp 5.432.100sehingga terdapat total selisih merugikan sebesar Rp 5.432.100. Pada fungsiadministrasi pemasaran terdapat selisih anggaran merugikan sebesar Rp168.000 dan selisih kapasitas merugikan sebesar Rp 2.537.000 yang berarti93terdapat total menguntungkan sebesar Rp 2.369.000. Pada dasarnyapengendalian biaya pemasaran pada tahun 2003 sudah tepat.TABEL III.22ANALISIS SELISIH BIAYA PEMASARAN PERUSAHAAN DAERAH AIRMINUM SRAGEN TAHUN 2004Fungsi B. Sesungguhnya Biaya Tetap KS x TV Jumlah Biayasesungguhnya1 2 3 4 5 = 3 + 41. Promosi 32.855.000,00 30.455.000,00 249.600.000,00 280.055.000,002. Penjualan 50.263.000,00 18.980.000,00 3.208.250.000,00 3.227.230.000,003. Teknik 74.502.000,00 36.132.000,00 38.381.450,00 74.513.450,004. Langganan 57.474.000,00 54.321.000,00 3.215.200,00 57.536.200,005. Penagihan 39.880.000,00 31.530.000,00 8.350.000,00 39.880.000,006. Adm. Pemasaran 19.982.000,00 18.402.000,00 1.584.600,00 19.986.600,00Jumlah 274.956.000,00 189.820.000,00 3.509.381.250,00 3.699.201.250,00Fungsi Biaya Standar Selisih Anggaran Selisih Kapasitas Total Selisih BiayaPemasaran1 6 7 = 2 - 5 8 = 6 - 5 9 = 6 – 71. Promosi 2.720.800.000,00 (247.200.000,00) R 2.440.745.000,00 L (2.687.945.000,00) R2. Penjualan 5.593.500.000,00 (3.176.967.000,00) R 2.366.270.000,00 L (5.543.237.000,00) R3. Teknik 71.796.900,00 (11.450,00) R (2.716.550,00) R 2.705.100,00 L4. Langganan 42.717.150,00 (62.200,00) R (14.819.050,00) R 14.756.850,00 L5. Penagihan 44.215.100,00 - - 4.335.100,00 L (4.335.100,00) R6. Adm. Pemasaran 17.248.000,00 (4.600,00) R (2.738.600,00) R 2.734.000,00 LJumlah 8.490.277.150,00 (3.424.245.250,00) R 4.791.075.900,00 L (8.215.321.150,00) R
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Sragen.Keterangan : L = Laba; R = Rugi.4. Secara keseluruhan pada akhir tahun 2003 sampai dengan tahun 2004 keadaanperekonomian sudah lumayan stabil, ini dapat terlihat dengan meningkatnyajumlah langganan masyarakat terhadap kebutuhan air bersih yang dihasilkanoleh PDAM Sragen. Hal ini membawa dampak positif bagi perusahaan,karena pada tahun ini perusahaan sudah bisa mendapatkan keuntungan denganbiaya sesungguhnya lebih rendah daripada anggaran yang ditetapkan olehperusahaan. Secara keseluruhan total selisih yang terjadi pada fungsi promosimengalami kerugian. Kerugian yang dialami oleh fungsi promosi selamaempat tahun berturut-turut ini disebabkan karena kesalahan perusahaan dalammemilih media untuk melakukan promosi. Dalam hal ini PDAM Sragen94tidak menggunakan media cetak maupun elektronik untuk menunjang
keberhasilan promosi. Promosi yang dilakukan oleh PDAM Sragen secaralangsung ke konsumen, yaitu dengan cara pemberian produk pada konsumen.Untuk fungsi penjualan selama empat tahun mengalami kerugian, hal inidisebabkan antara lain oleh faktor lingkungan. Fungsi teknik mengalamikeuntungan kecuali pada tahun 2002, hal ini disebabkan karena banyaknyajumlah perbaikan pada sambungan pipa air dan bertambahnya jumlahtransmisi. Fungsi langganan selama dua tahun berturut-turut mengalamikerugian (tahun 2001 dan 2002). Hal ini disebabkan baik oleh faktor internalmaupun eksternal perusahaan. Faktor internal antara lain disebabkan karenakurangnya petugas dalam memberilan pelayanan kepada pelanggan, inimenyebabkan rasa tidak pusa pelanggan terhadap perusahaan.5. Dalam hal ini berarti perusahaan harus lebih mencermati adanya selisihanggaran yang merugikan dibandingkan dengan adanya selisih kapasitas yangmerugikan, kerana bila terjadi selisih anggaran yang merugikan perusahaandapat mengantisipasi dengan adanya perbaikan anggaran untuk tahun-tahunberikutnya, sedangkan bila terjadi selisih kapasitas yang merugikanperusahaan tidak dapat mengantisipasi sejak dini, karena hal ini terjadi darifaktor luar perusahaan.95BAB IVP E N U T U PA. KesimpulanSetelah diadakan analisis terhadap data biaya pemasaran yangdiperoleh dari Perusahaan Daerah Air Minum Sragen maka hasil analisistersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :1. Pada tahun 2001 sampai tahun 2004 telah terjadi total selisih merugikan.Hal ini menandakan bahwa program pemasaran yang dilakukan olehPerusahaan Daerah Air Minum Sragen belum maksimal.2. Tahun 2001 secara total terdapat selisih merugikan sebesar Rp6.743.312.100 yang diakibatkan adanya perbedaan antara biayasesungguhnya sebesar Rp 255.455.000 dengan biaya standar sebesar Rp6.998.797.100 di mana biaya sesungguhnya lebih besar dari biaya standar,sehingga selisih biaya pemasaran yang terjadi merugikan.3. Analisis biaya pemasaran maka dapat diketahui pada tahun 2000 secaratotal terdapat selisih merugikan sebesar Rp 18.208.641,50 yangdiakibatkan karena adanya perbedaan antara biaya sesungguhnya sebesarRp 304.658.000,00 dengan biaya standar sebesar Rp 284.445.881,50 dimana biaya sesungguhnya lebih besar daripada biaya standar, sehinggaselisih biaya pemasaran yang terjadi tidak menguntungkan.4. Berdasarkan hasil penghitungan dalam analisis biaya pemasaran makadapat diketahui pada tahun 2002 secara total terdapat selisih merugi96sebesar Rp 8.234.822.150 yang diakibatkan adanya perbedaan antara biaya
sesungguhnya sebesar Rp 255.455.000 dengan biaya standar sebesar Rp3.098.060.950 di mana biaya sesungguhnya lebih kecil dari biaya standar,sehingga selisih biaya pemasaran yang terjadi merugikan.5. Secara keseluruhan pada akhir tahun 2003 sampai dengan tahun 2004keadaan perekonomian sudah lumayan stabil, ini dapat terlihat denganmeningkatnya jumlah langganan masyarakat terhadap kebutuhan air bersihyang dihasilkan oleh PDAM Sragen.6. Dalam hal ini berarti perusahaan harus lebih mencermati adanya selisihanggaran yang merugikan dibandingkan dengan adanya selisih kapasitasyang merugikan, kerana bila terjadi selisih anggaran yang merugikanperusahaan dapat mengantisipasi dengan adanya perbaikan anggaran untuktahun-tahun berikutnya, sedangkan bila terjadi selisih kapasitas yangmerugikan perusahaan tidak dapat mengantisipasi sejak dini, karena hal initerjadi dari faktor luar perusahaan.B. SaranBerdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan maka penulismencoba untuk memberikan saran sebagai berikut :1. Diharapkan di masa mendatang perlu dilakukan penelitian lanjutan yangmengkaji tiap-tiap unit kegiatan sesuai dengan fungsi secara intensif dandisejajarkan dengan penyusunan angggaran yang berjalan. Tujuannyauntuk mengetahui apakah selama ini perusahaan sudah membuat anggaranuntuk kegiatan sesuai dengan fungsi-fungsinya secara baik.972. Pimpinan perusahaan seyogyanya bekerjasama dengan karyawan untukmenyusun dalam memproduksi produk yang dihasilkan berdasarkanfungsi-fungsinya.98DAFTAR PUSTAKAGudono, 1993, Akuntansi Manajemen, Erlangga, Jakarta.Handoko, 1992, Akuntansi Manajemen, BPFE - UGM, Yogyakarta.Kotler, Philip, 1999, Manajemen Pemasaran, PT. Prenhallindo, Jakarta.__________, 2000, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan danPengendalian. Erlangga (Edisi 5. Jilid 1), Jakarta..Matz-Usry, 1991, Akuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengendalian, Erlangga(Jilid 2. Edisi 8), Jakarta.Mc. Carthy, E. Jerome; Perreault; Jr. P. William. D, 1996, Dasar-DasarPemasaran. . Erlangga, Jakarta.Mulyadi, 1991, Akuntansi Biaya, STIE YKPN, Yogyakarta.__________, 1993, Akuntansi Manajemen, Konsep, Manfaat dan Rekayasa,STIE YKPN (Edisi 2), Yogyakarta._________, 1997, Akuntansi Biaya Untuk Manajemen, BPFE – UGM (Edisi4)Yogyakarta.Mursid, M, 1997, Manajemen Pemasaran, Bumi Aksara, Jakarta.
Stanton, William J, 1991, Prinsip Pemasaran, Erlangga. (Edisi 1), Jakarta.Supriyono, R.A, 1990, Akuntansi, Konsep Dasar Akuntansi Manajemen danProses Perencanaan, : BPFE – UGM, Yogyakarta._________, 1991, Akuntansi Biaya, perencanaan dan pengendalian Biaya SertaData Relevan Dalam Pengambilan Keputusan, BPFE – UGM (Edisi 2)Yogyakarta.Wilson, James D & John B, Campbell, 1993, Controller, Erlangga, Jakarta.99100
top related