skripsi - repository.bsi.ac.id...sederhana. adapun judul skripsi yang penulis ambil sebagai berikut,...
Post on 28-Dec-2019
12 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI PENJUALAN ALAT BEDAH ORTHOPEDI
BERBASIS WEB PADA PT JANTRA REKA SAKSANAMAS
JAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S.1)
RIZAL NOVIANSYAH
11135298
Program Studi Sistem Informasi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri
Jakarta
2016
PERSEMBAHAN
Yang Utama Dari Segalanya…
Sembah Sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan Cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku
kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karuniamu serta
kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan
salam selalu terlimpahkan kehariban Rasulullah Muhammad SAW.
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan kusayangi.
Ibu dan Bapak tercinta yang telah membersarkanku dan tak kenal lelah membimbing, menasehati,
memberikan kasih sayang yang tulus dan pengorbanan serta selalu mendoakan yang terbaik demi masa
depan dan kesuksesanku.. Terima Kasih Ibu.. Terima Kasih Bapak..
Kakakku ( Suhartini ) dan Adikku (Nurul) , tiada yang paling mengharukan saat berkumpul bersama
kalian, yang terkadang seringkali bertengkar namun hal itu selalu menjadi warna yang tak bisa
digantikan.. Terima Kasih Kalian..
Dewi Fitriani, yang selalu memberikan semangat, kasih sayang, perhatian dan kesabaran sehingga
memotivasiku untuk terus menyelesaikan skripsi ini sama-sama.. semoga engkau pilihan yang terbaik
untukku dan masa depanku.. Amiiiiiiin
Sahabat-sahabatku Dimas, Taufiq, Zein, dkk. Terima Kasih atas bantuan, doa, hiburan, dan semangat
selama kita berteman membuatku bisa tertawa bersama-sama menghabiskan waktu dengan canda dan
tawa.
Teman-teman seperjuanganku yang telah melewati perkuliahan selama 7 semester bersama-sama.. Semoga
selalu diberikan yang terbaik dan kesuksesan untuk kita semua..
Berkat mereka semua, karya ini telah terselesaikan.
PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA
Skripsi sarjana yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Alat Bedah Orthopedi
Berbasis Web Pada PT Jantra Reka Saksanamas Jakarta” adalah hasil karya tulis asli
RIZAL NOVIANSYAH dan bukan hasil terbitan sehingga peredaran karya tulis hanya
berlaku dilingkungan akademik saja, serta memiliki hak cipta. Oleh karena itu, dilarang keras
untuk menggandakan baik sebagian maupun seluruhnya karya tulis ini, tanpa seizin penulis.
Referensi kepustakaan diperkenankan untuk dicatat tetapi pengutipan atau
peringkasan isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan disertai ketentuan
pengutipan secara ilmiah dengan menyebutkan sumbernya.
Untuk keperluan perizinan pada pemilik dapat menghubungi informasi yang tertera di
bawah ini:
Nama : RIZAL NOVIANSYAH
Alamat : Jl. Rawa Melati RT 007/01 No. 38 Jakarta Barat
No. HP : 089669945468 / 087880398889
E-mail : rizalnoviansyah1@gmail.com
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Dimana skripsi ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang
sederhana. Adapun judul skripsi yang penulis ambil sebagai berikut, “Sistem Informasi
Penjualan Alat Bedah Orthopedi Berbasis Web Pada PT Jantra Reka Saksanamas
Jakarta”.
Tujuan penulisan skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan program
Strata Satu (S1) STMIK Nusa Mandiri. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil
penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan
ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka
penulisan skripsi ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah
penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Ketua STMIK Nusa Mandiri
2. Pembantu Ketua I STMIK Nusa Mandiri
3. Ketua Program Studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri.
4. Bapak Syamsul Bahri, MM, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
5. Staff / karyawan / dosen dilingkungan STMIK Nusa Mandiri.
6. Bapak Agustinus selaku Marketing Coordinator PT Jantra Reka Saksanamas.
7. Staff / karyawan dilingkungan PT. Jantra Reka Saksanamas.
vii
ABSTRAK
Rizal Noviansyah (11135298), Sistem Informasi Penjualan Alat Bedah Orthopedi
Berbasis Web Pada PT Jantra Reka Saksanamas Jakarta
Penggunaan komputer menjadi pilihan utama di dalam menangani pengolahan data dan
tentunya menjadi pilihan bagi perusahaan, baik yang berskala besar maupun kecil. Dengan
melihat hal tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem baru yang mampu melakukan
pengolahan data secara cepat, tepat, akurat, dan pembaharuan (up to date) dengan cepat dan
sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi. Salah satu bentuk pengolahan informasi
berbasis komputerisasi adalah dengan menggunakan aplikasi web. PT Jantra Reka
Saksanamas yang bergerak dibidang penjualan alat bedah orthopedi, dalam menjalankan
usahanya berusaha untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan. Permasalahan yang terjadi
perusahaan belum memiliki website yang memudahkan mereka untuk melakukan sistem
penjualan secara online. Sehingga sering sekali konsumen mengalami kesulitan dalam hal
konsultasi dan melihat gambar dan contoh – contoh produk yang mereka butuhkan. Agar
perusahaan bisa bersaing dalam menjalankan bisnisnya, sebuah website menjadi solusi yang
dapat menyediakan informasi yang terkini bagi konsumen, karena konsumen dapat membeli
barang melalui website.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Penjualan Online, Website
ix
ABSTRACT
Rizal Noviansyah (11135298), Sales Information System Web Based Tools Orthopaedic
Surgery at PT Jantra Reka Saksanamas Jakarta
The use of computers become the primary choice in handling data processing and is certainly
an option for companies, both large and small. By seeing that it needed a new system that is
capable of processing data fast, precise, accurate, and renewal (up to date) quickly and in
accordance with the development of information needs. One form of computerized
information processing is to use web application. PT Jantra Reka Saksanamas engaged in
sales of orthopedic surgical instrument, in the operations seeks to improve marketing and
sales. The problems that occurred the company already has a website that allows them to
conduct online sales system. So that consumers often have difficulty in terms of consultation
and look at pictures and examples - examples of the products they need. In order for
companies to compete in running the business, a website is a solution that can provide the
latest information for consumers, because consumers can buy goods through the website.
Keywords: Information Systems, Online Sales,website
x
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL SKRIPSI .................................................................................... i LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..... iv
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................ v
LEMBAR PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA .......................................... vi
Kata Pengantar .......................................................................................................... vii
Abstrak ..................................................................................................................... ix
Daftar Isi ........................................................................................................................... xi
Daftar Simbol ........................................................................................................... xiii
Daftar Gambar .......................................................................................................... xvi
Daftar Tabel .............................................................................................................. xviii
Daftar Lampiran ....................................................................................................... xix
Daftar Listing Program ............................................................................................. xx
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................. 2
1.3. Perumusan Masalah ....................................................................... 2
1.4. Maksud dan Tujuan ....................................................................... 3
1.5. Metode Penelitian .......................................................................... 3
1.5.1. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 3
A. Observasi ....................................................................... 3
B. Wawancara .................................................................... 4
C. Studi Pustaka ................................................................. 4
1.5.2. Model Pengembangan Sistem ............................................ 4
A. Analisa Kebutuhan Sistem ............................................ 4
B. Desain............................................................................ 5
C. Code Generation ........................................................... 6
D. Testing ........................................................................... 6
E. Support .......................................................................... 6
1.6. Ruang Lingkup .............................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 8
2.1. Tinjauan Pustaka............................................................................. 8 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Informasi ..................................8
2.1.2. CSS(Cascading Style Sheet) .......................................9
2.1.3. E-Commerce..............................................................10
2.1.4. Pengertian Website ....................................................12
2.1.5. PHP (Personal Home Page) ......................................14
2.1.6. MySQL .....................................................................16
2.1.7. HTML (Hyper Text Markup Language) .....................18
2.1.8. Dreamweaver ..........................................................19
xi
2.1.9. Internet ...................................................................21
2.1.10. XAMPP ...................................................................23
2.1.11. UML (Unifield Modelling Language) ......................24
2.1.12. ERD (Entity Relationship Diagram) ........................26
2.1.13. Konsep Dasar Pengembangan Sistem .......................30
2.2. Penelitian Terkait ............................................................................ 32
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ............................................................ 33
3.1. Tinjauan Perusahaan ....................................................................... 33
3.1.1. Sejarah Perusahaan ............................................................... 33
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ............................................ 34
3.2. Proses Bisnis Sistem ....................................................................... 38
3.3. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan ........................................... 41
3.3.1. Spesifikasi Dokumen Masukkan Sistem Berjalan ................ 41
3.3.2. Spesifikasi Dokumen Keluaran Sistem Berjalan .................. 41
BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN ....................... 43 4.1. Analisa Kebutuhan Software .......................................................... 43
4.2. Desain ............................................................................................. 69
4.2.1. Database ............................................................................... 69
4.2.2. Software Architecture ........................................................... 82
4.2.3. User Interface ....................................................................... 83
4.3. Code Generation ............................................................................. 92
4.4. Testing ............................................................................................ 100
4.5. Support............................................................................................ 103
4.5.1. Publikasi Web ....................................................................... 103
4.5.2. Spesifikasi Hardware dan Software ..................................... 104
4.6. Spesifikasi Dokumen Sistem Usulan .............................................. 105
4.6.1. Spesifikasi Dokumen Masukkan Sistem Usulan .................. 105
4.6.2. Spesifikasi Dokumen Keluaran Sistem Usulan .................... 106
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 107
5.1. Kesimpulan .................................................................................. 107 5.2. Saran ............................................................................................. 107
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 109
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... 110
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN ............................................................ 111
SURAT KETERANGAN RISET ............................................................................... 112
LAMPIRAN… ........................................................................................................ 113
Lampiran A. Dokumen Sistem Berjalan. ............................................ 113 Lampiran B. Dokumen Sistem Usulan. ............................................... 116
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar III.1 Struktur Organisasi ........................................................................ 35
Gambar III.2 Activity Diagram Sistem Berjalan ................................................. 40
Gambar IV.1 Use Case Diagram Belanja Online Halaman Pembeli .................. 45
Gambar IV.2 Use Case Diagram Belanja Online Halaman Admin… ................ 47
Gambar IV.3 Use Case Diagram Mengelola Data Pesanan… ............................ 48
Gambar IV.4 Use Case Diagram Mengelola Data Kategori Produk ................... 49
Gambar IV.5 Use Case Diagram Mengelola Data Barang .................................. 51
Gambar IV.6 Use Case Diagram Mengelola Data Biaya Kirim. ......................... 52
Gambar IV.7 Use Case Diagram Mengelola Data Pelanggan. ............................ 53
Gambar IV.8 Use Case Diagram Mengelola Data Admin… .............................. 54
Gambar IV.9 Use Case Diagram Mengelola Laporan… ......................................56
Gambar IV.10 Activity Diagram Halaman User… ................................................. 57
Gambar IV.11 Activity Diagram Login Member .................................................... 58
Gambar IV.12 Activity Diagram Belanja Online Halaman Pembeli. .................... 58
Gambar IV.13 Activity Diagram Halaman Login Admin… .................................. 59
Gambar IV.14 Activity Diagram Admin Mengelola Pesanan… ............................ 59
Gambar IV.15 Activity Diagram Admin Mengelola Kategori Baru… .................. 60
Gambar IV.16 Activity Diagram Admin Mengelola Kategori… ............................ 61
Gambar IV.17 Activity Diagram Admin Mengelola Produk Baru. ......................... 62
Gambar IV.18 Activity Diagram Admin Mengelola Produk .................................. 63
Gambar IV.19 Activity Diagram Admin Mengelola Data Biaya Kirim Baru ....... 64
Gambar IV.20 Activity Diagram Admin Mengelola Data Biaya Kirim… ............. 65
Gambar IV.21 Activity Diagram Admin Mengelola Data Member… .................. 66
Gambar IV.22 Activity Diagram Admin Mengelola Data Admin Baru…............. 67
Gambar IV.23 Activity Diagram Admin Mengelola Data Admin… ..................... 68
Gambar IV.24 Activity Diagram Admin Mengelola Laporan… ............................. 69
Gambar IV.25 Entity Relationship Diagram Penjualan Online… .......................... 70
Gambar IV.26 Logical Record Structure Penjualan Online… ................................ 71
Gambar IV.27 Component Diagram… ................................................................... 82
Gambar IV.28 Deployment Diagram… ................................................................. 82
Gambar IV.29 Tampilan Halaman Home ............................................................... 83 Gambar IV.30 Tampilan Halaman Login. ............................................................... 83
Gambar IV.31 Tampilan Halaman Data Pribadi… ................................................. 84
Gambar IV.32 Tampilan Halaman Kategori Produk .............................................. 84
Gambar IV.33 Tampilan Halaman Cara Pemesanan… ......................................... 85
Gambar IV.34 Tampilan Halaman Keranjang Belanja… ...................................... 85
Gambar IV.35 Tampilan Halaman Daftar Pemesanan. .......................................... 86
Gambar IV.36 Tampilan Halaman Konfirmasi Pembayaran… ............................. 86
Gambar IV.37 Tampilan Halaman Login Admin ...................................................87
Gambar IV.38 Tampilan Halaman Home .............................................................. 87
Gambar IV.39 Tampilan Halaman Data Admin… ................................................. 88
xvi
Gambar IV.40 Tampilan Halaman Ubah Data Admin… .........................................88 Gambar IV.41 Tampilan Halaman Biaya Kirim… .................................................. 89
Gambar IV.42 Tampilan Halaman Data Kategori ................................................... 89
Gambar IV.43 Tampilan Halaman Data Barang ...................................................... 90
Gambar IV.44 Tampilan Halaman Data Pemesanan ............................................... 90
Gambar IV.45 Tampilan Halaman Konfirmasi Transfer. ........................................ 91
Gambar IV.46 Tampilan Halaman Laporan Pemesanan… ...................................... 91
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1 Deskripsi Use case Diagram Online Halaman Pembeli… ......................... 46
Tabel IV.2 Deskripsi Use case Diagram Online Halaman Admin. .............................. 48
Tabel IV.3 Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Pesanan. ............................. 49
Tabel IV.4 Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Kategori produk................ 50
Tabel IV.5 Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Barang .............................. 51
Tabel IV.6 Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Biaya Kirim… .................. 52
Tabel IV.7 Deskripsi Use case Diagram Mengelola Data Pelanggan… ...................... 54
Tabel IV.8 Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Admin. .............................. 55
Tabel IV.9 Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Laporan… ................................. 56
Tabel IV.10 Spesifikasi File Tabel Admin… ................................................................. 72
Tabel IV.11 Spesifikasi File Tabel Kategori .................................................................. 73
Tabel IV.12 Spesifikasi File Tabel Barang ..................................................................... 74
Tabel IV.13 Spesifikasi File Tabel Konfirmasi .............................................................. 75
Tabel IV.14 Spesifikasi File Tabel Pelanggan… ............................................................ 76
Tabel IV.15 Spesifikasi File Tabel Pemesanan… .......................................................... 77
Tabel IV.16 Spesifikasi File Tabel Pemesanan Item ...................................................... 78
Tabel IV.17 Spesifikasi File Tabel Pengiriman… ......................................................... 79
Tabel IV.18 Spesifikasi File Tabel Provinsi… .............................................................. 80
Tabel IV.19 Spesifikasi File Tabel Tempat Keranjang .................................................. 81
Tabel IV.20 Hasil Pengujian Black Box Testing Terhadap Form Login ........................ 100
Tabel IV.21 Hasil Pengujian Black Box Testing Terhadap Pembelian ......................... 101
Tabel IV.22 Hasil Pengujian Black Box Testing Terhadap Pemesanan. ....................... 102
Tabel IV.23 Hasil Pengujian Black Box Testing Terhadap Form Konfirmasi
Pembayaran. .............................................................................................. 102
Tabel IV.24 Hasil Pengujian Black Box Testing Terhadap Halaman Admin Input
Produk ........................................................................................................ 103
Tabel IV.25 Spesifikasi Hardware… ............................................................................. 104
Tabel IV.26 Spesifikasi Software… ................................................................................ 105
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A.1 Gambar Kwitansi Merah…........................................................... 113
Lampiran A.2 Gambar Kwitansi Putih ….............................................................. 114
Lampiran A.3 Gambar Laporan Penjualan……..................................................... 115
Lampiran B.1 Tampilan Data Pesanan.................................................................. 116
Lampiran B.2 Tampilan Detail Pesanan.................................................................. 117
Lampiran B.3 Tampilan Laporan Pesanan................................................................118
xix
DAFTAR LISTING PROGRAM
Listing Program IV.1. Form Login Admin… ................................................ 93
Listing Program IV.2. Form Login User……...................................... 95
Listing Program IV.3. Form Data Pesanan… ................................................ 99
xx
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Menurut Nasution dan Baidawi (2016:71) menjelaskan bahwa :
Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah menciptakan jenis – jenis peluang
bisnis yang baru dimana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara
elektronika. Perusahaan telah dituntut untuk bisa lebih kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan bisnisnya. Internet membantu kita sehingga dapat berinteraksi,
berkomunikasi, bahkan melakukan perdagangan dengan orang dari segala penjuru
dunia dengan murah, cepat, dan mudah.
Penggunaan komputer menjadi pilihan utama di dalam menangani pengolahan data
dan tentunya menjadi pilihan bagi perusahaan, baik yang berskala besar maupun kecil.
Dengan melihat hal tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem baru yang mampu melakukan
pengolahan data secara cepat, tepat, akurat, dan pembaharuan (up to date) dengan cepat dan
sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi. Salah satu bentuk pengolahan informasi
berbasis komputerisasi adalah dengan menggunakan aplikasi web.
PT Jantra Reka Saksanamas yang bergerak dibidang penjualan alat bedah orthopedi,
dalam menjalankan usahanya berusaha untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan.
Permasalahan yang terjadi perusahaan belum memiliki website yang memudahkan mereka
untuk melakukan sistem penjualan secara online. Sehingga sering sekali konsumen
mengalami kesulitan dalam hal konsultasi dan melihat gambar dan contoh – contoh produk
yang mereka butuhkan.
Agar perusahaan bisa bersaing dalam menjalankan bisnisnya, sebuah website menjadi
solusi yang dapat menyediakan informasi yang terkini bagi konsumen, karena konsumen
dapat membeli barang melalui website.
1
2
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka penulis berusaha dengan segenap potensi
yang dimiliki untuk merancang sebuah website yang dinamis dan sekaligus menjadikannya
sebagai materi penulisan skripsi yang diberi judul “Sistem Informasi Penjualan Alat Bedah
Orthopedi Berbasis Web pada PT Jantra Reka Saksanamas Jakarta “
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka penulis mengidentifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Belum terdapatnya informasi yang berkaitan dengan PT Jantra Reka Saksanamas.
2. Informasi mengenai produk terbaru.
3. Sitem penjualan yang belum terkomputerisasi.
1.3. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang mendasari pembuatan Skripsi ini adalah :
1. Bagaimana membuat website yang dapat membantu dalam menyampaikan informasi
pada konsumen.
2. Bagaimana mempublikasikan informasi produk – produk terbaru pada PT Jantra Reka
Saksanamas.
3. Bagaimana laporan penjualan dapat lebih mudah dikerjakan dan tidak banyak
menggunakan kertas karena telah menggunakan sistem komputerisasi sebagai alat
bantu menyusun laporan.
3
1.4. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pembuatan Perancangan Sistem Informasi Penjualan ini
adalah sebagai berikut:
1. Dengan membuat sistem informasi ini diharapkan dapat menambah pengalaman di
bidang pemrograman.
2. Menyelesaikan masalah yang terjadi pada PT Jantra Reka Saksanamas dalam
pemasaran dan penjualan produk.
3. Memperluas daerah pemasaran dengan menggunakan website sehingga dapat
meningkatkan volume penjualan.
Sedangkan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat kelulusan Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri Jakarta.
1.5. Metode Penelitian
Berikut ini metode penelitian yang dilakukan penulis dalam penyusunan
skripsi adalah :
1.5.1. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan
pengumpulan data untuk penyusunan skripsi adalah:
A. Pengamatan (Observation)
Pada metode ini penulis melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan
penjualan pada PT Jantra Reka Saksanamas untuk mendapatkan data dan informasi
yang berkaitan dengan permasalahan yang ada.
4
B. Wawancara (Interview)
Dalam penulisan skripsi ini, untuk mendapatkan informasi secara lengkap maka
penulis melakukan suatu metode tanya jawab mengenai penjualan pada PT Jantra
Reka Saksanamas
C. Studi Pustaka (Literature)
Penulis mencari informasi mengenai topik yang sedang di bahas dari buku-buku atau
literatur terkait serta mengumpulkan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan
pembahasan yang penulis bahas.
1.5.2. Model Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang ada. Metodologi yang digunakan dalam perancangan sistem informasi akademik pada
PT Jantra Reka Saksanamas adalah waterfall, karena metodologi ini mengusulkan sebuah
pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang
dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support).
Aktivitas –aktivitas dalam metodologi waterfall adalah :
A. Analisa Kebutuhan Sistem
Penulis mencoba menganalisa data yang telah diperoleh dari PT Jantra Reka
Saksanamas untuk mengembangkan proses logika untuk memecahkan masalah dalam bentuk
algoritma pemrograman. Pengumpulan kebutuhan sistem dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan yang dibutuhkan oleh user. Analisa yang penulis lakukan
antara lain :
5
1. Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh konsumen pada saat
pembelian yang harus menghubungi marketing.
2. Mengidentifikasi kebutuhan informasi produk untuk konsumen PT Jantra Reka
Saksanamas.
3. Mengidentifikasi permasahan pemasaran produk yang dihadapi oleh PT Jantra
Reka Saksanamas.
B. Desain
Mengidentifikasi kebutuhan sistem yang terkait dengan pengembangan aplikasi
terkait rancangan database, software architecture dan user interface yang akan dibuat.
Gambaran perancangan sebagai berikut :
1. Rancangan database
Menggunakan Entity Relationship Diagram untuk menggambarkan tabel- tabel yang
ada pada program beserta dengan relasi dan tipe datanya. Pemodelan konsep piranti
lunak dengan menggunakan Unifield Modelling Languange
2. Software Architecture
Program yang dibuat adalah program terstruktur pada tahapan ini menggambarkan
component diagram dan deployment diagram.
3. User Interface
Didalam user interface merupakan komunikasi antar pengguna dengan sistem yang
ada.
6
C. Code Generation
Pada tahap ini menentukan bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan
sistem penjualan PT Jantra Reka Saksanamas menggunakan software bahasa pemrograman
php, apache2triad dan Adobe Dreamweaver CS6. Program yang akan dibuat nantinya adalah
pemrograman terstruktur.
D. Testing
Mendeskripsikan proses pengujian yang akan dilakukan dengan menggunakan
blackbox testing. Pengujian blackbox testing yaitu pengujian yang difokuskan terhadap
fungsionalitas perangkat lunak tanpa melihat internal program. Sehingga dimungkinkan
pembuat program atau petugas penguji mendapatkan serangkaian kondisi input yang
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsioanal untuk suatu program. Pengujian
secara blackbox testing diaplikasikan selama tahap akhir pengujian.
E. Support
Software diberikan kepada pelanggan, maka kedepannya akan selalu diupdate
sehingga data-data maupun perintah- perintah akan selalu mengikuti perkembangan dari
bisnis online yang diinginkan. Proses perawatan terus dilakukan secara berkala, baik dari
sistem maupun terhadap perbaikan sistem apabila terjadi kendala dalam operasionalnya
akibat dari masalah teknis yang tidak teridikasi dalam proses pengembangan sistem.
Pemeliharaan sistem adalah cara terbaik untuk menjaga efisiensi sistem yang sudah ada.
Pemeriksaan setiap awal dan akhir bulan serta backup data akan dilakukan oleh pihak
perusahaan.
7
1. Spesifikasi hardware
Adapun perangkat keras standar yang diperlukan adalah Microprocessor Intel
Atom, monitor 14”, harddisk 200 GB, KeyBoard standar dan memori 1 GB.
2. Spesifikasi softaware
Adapun perangkat lunak standar yang diperlukan adalah Operating System
Windows 7 atau sesudahnya dan Mozila Firefox, Apache2Triad,Adobe
Dreamweaver CS6, MySQL dengan phpMyadmin 5.6.24.
Mendefinisikan upaya-upaya pengembangan terhadap sistem yang sedang dibuat
dalam menghadapi antisipasi perkembangan maupun perubahan sistem bersangkutan terkait
dengan hardware dan software yang akan digunakan.
1.6. Ruang Lingkup
Di dalam pembahasan ini penulis membahas pengolahan sistem informasi penjualan
alat bedah orthopedi pada PT Jantra Reka Saksanamas yaitu mulai dari pengolahan data
barang, pengolahan data transaksi, sampai dengan menghasilkan laporan yang berupa data
barang dan laporan data transaksi.
Selain itu penyajian informasi penjualan meliputi informasi jenis produk dan detail
barang, informasi proses pembelian, serta konfirmasi pembayaran.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Untuk mendapatkan kesempurnaan dalam penyusunan sebuah skripsi diperlukan suatu
tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka dapat diharapkan mampu memberikan kontribusi yang
besar terhadap penyusunan sebuah skripsi, dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin
mendekati sempurna pula penyusunan sebuah skripsi. Isi dari tinjauan pustaka dapat berupa
dasar - dasar teori yang berhubungan dengan skripsi yang akan dibahas didalamnya, dimana
dasar teori ini digunakan sebagai acuan awal dalam penyusunan skripsi. Berikut adalah
beberapa teori yang berhubungan dengan skripsi yang akan dibahas.
2.1.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM) bukan hal yang baru. Yang baru adalah
komputerisasinya. Sebuah komputer teknik SIM telah ada memberikan manajemen informasi
yang memungkinkan mereka merencanakan serta mengendalikan operasi komputer yang
telah menambah satu atau dua dimensi seperti kecepatan, ketelitian dan volume data yang
meningkat dan memungkinkan pertimbangan alternatif – alternatif yang lebih banyak dalam
suatu keputusan yang di dalam suatu organisasi terdiri atas jumlah unsur, orang yang
mempunyai bermacam-macam peran dalam organisasi, kegiatan atau tugas yang harus
diselesaikan.
8
9
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan penerapan sistem informasi dalam
suatu organisasi yang mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan untuk semua
tingkatan manajemen. Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting
bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan.
Menurut Sutabri (2012:46) menjelaskan bahwa: Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
yang bersifat manajerial kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.1.2. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Madcoms (2009:89) “CSS merupakan kependekan dari Cascading Style
Sheet, yang digunakan untuk membantu anda mendesain isi halaman web”. Misalnya
mempunyai halaman web yang terdiri dari beberapa file, untuk membuat sebuah format pada
halaman web tersebut, kita tidak perlu membuat format satu persatu, tetapi kita cukup
membuat satu file CSS. CSS distandarisasi oleh W3C (World Wide Web Consortium). CSS
dapat dipasang pada setiap dokumen HTML/XHTML yang telah terjadi.
CSS lintas platform, maksudnya dapat dijalankan pada berbagai macam sistem
operasi dan web browser. Secara umum yang dilakukan oleh CSS adalah pengaturan layout,
kerangka, text, gambar, warna, tabel, spasi, dan lain sebagainya.
10
Menurut Sutabri (2012:36) Keuntungan menggunakan CSS ini antara lain:
1. Dengan menggunkan CSS maka tampilan website akan menjadi lebih seragam.
2. Dengan menggunakan CSS akan menghemat banyak waktu serta pekerjaan yang
berulang. Ketika ada perubahan maka anda tidak perlumembuat perubahan pada
seluruh halaman website, namun hanya perlu membuat perubahan dalam style sheet
saja.
3. Dengan menggunakan CSS maka desain website akan menjadi lebih mudah.
2.1.3. E-Commerce
E-Commerce adalah sebuah bentuk transaksi yang berhubungan dengan aktivitas
komersial, baik itu organisasi maupun individual yang berdasarkan pengolahan dan
transmisidata yang terdigitalisasi, termasuk teks, suara dan gambar visual. Pada umumnya e-
commerce mengacu pada aplikasi perdagangan yang menggunakan media internet untuk
melakukan transaksi online seperti iuntuk belanja produk dan jasa.
Menurut Sutabri (2012:108) “Perdagangan elektrik atau e-dagang (Electronic
commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi atau jaringan
komputer lainnya”.
11
Industri teknologi melibatkan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-
business yang berkaitan dengan transaksi komersial , seperti transfer dana secara elektronik,
SCM (Supply Chain Management), e-marketting atau pemasaran online (online transaction
processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange / EDI) dan lain-lain.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali
banner-electronic dipakai dalam tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman web.
Selain itu e-commerce merupakan pengguna teknologi informasi yang dapat
meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya. Adapun ruang lingkup e-
commerce meliputi :
A. B2B (Business to Business)
Business to business menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti
antara produsen dan grosir, atau grosir dan pengecer. Hal yang kontras adalah business
to consumen dan business to goverment.
B. B2C (Business to Customer)
Business to customer adalah kegiatan e-business dalam pelayanan secara langsung
kepada konsumen melalui barang dan jasa. Dengan penjualan lanngsung di internet
dan pemesanan dapat dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum.
12
C. C2C (Customer to Customer)
Customer to customer adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini.
Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh
individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot).
D. C2B (Customer to Business)
Customer to business merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada
organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi. Sebagai
contoh, ketika konsumen menulis review, atau ketika konsumen memberikan ide yang
berguna untuk mengembangkan produk baru maka individu ini adalah yang
menciptakan nilai bagi perusahaan, jika perusahaan mengadopsi input. Konsep yang
dikecualikan adalah kerumunan sumber dan co-creation.
2.1.4. Pengertian Website
Menurut Muri Muryati dan Ida Darwati (2015:257) “Website adalah halaman
informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga dapat diakses di seluruh dunia
selama terkoneksi dengan jaringan internet”
Menurut Fathansyah (2012:464) menyimpulkan bahwa “World Wide Web
(WWW) merupakan system informasi terdistribusi yang berbasis Hypertext. Dokumen-
dokumen dalam web bisa beraneka jenis ( pengola kata, lembar kerja, tabel basis data,
presentasi, hypertext, dan lain-lain) dan beragam format (.doc, .php, .xls, .dbf, .ppt, .html, dan
lain-lain)”. Sebuah web bisa diakses melalui perambaan web seperti internet explorer, mozila
firefox, opera, google dan sebagainya.
13
Menurut Hidayat (2010:3) “seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang
begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti”. Dalam
pengelompokan jenis web, lebih di arahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan
bahasa pemrograman yang digunakan. Adapun jenis-jenis web :
1. Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style:
a. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi
yang selalu berubah-ubah setiap saaat. Bahasa pemrograman yang digunakan
antara lain PHP, ASP, NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.
b. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa
pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.
2. Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:
a. Personal website, website yang berisi informasi pribadi seseorang.
b. Comercial website, website yang dimiliki oleh sebuah peusahaan yang bersifat
bisnis.
c. Goverment website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan,
yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
d. Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat nonprofit
atau tidak bersifat bisnis.
`14
3. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas:
a. Server Web merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang
tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, NET dan lain sebagainya.
Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman
di atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
b. Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam
menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja, misalnya HTML.
2.1.5. PHP (Personal Home Page)
Menurut Muri Muryati dan Ida Darwati (2015:257) “Sebuah bahasa pemrograman
scripting untuk membuat halaman web yang dinamis”.
Sang Programmer yang menciptakan kode-kode PHP yaitu Rasmus Lerdorf. Beliau
lahir pada tanggal 22 November 1968 di Qeqertasuaq, Greeland, Denmark. Rasmus menulis
dua versi pertama dari PHP. Namun, Ia juga berpartisipasi dalam pengembangan versi-versi
PHP selanjutnya yang selanjutnya berkembang oleh sebuah kelompok pengembang, termasuk
di dalamnya Andi Gutmans dan Zeev Surarki yang selanjutnya mendirikan Zend
Technologies. Pada tahun 1993 Rasmus lulus dari Universitas Waterloo. Sejak bulan
September 2002, dia bekerja di Yahoo! Sebagai seorang Insyinyur Arsitek Infrastruktur.
Sejarah PHP pada tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang
diberi nama FI (Form Intepreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web.
15
Pada tahun 1997, PHP 2.0 dirilis. Pada versi ini sudah terintegerasi pemrograman C
dan dilengkapi dengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan.
Pada tahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP dengan lebih
bersih, baik dan cepat.
Pada tahun 1998, PHP 3.0 diluncurkan dan pada tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis.
PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampu membangun
web komplek dengan stabilitas kecepatan yang tinggi.
Pada tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP
mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi
objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah
paradigma berorientasi objek.
PHP versi 6 sudah support untuk unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang
telah ditambahkan ke dalam PHP 6, antara lain :
1. Support Unicode, dukungan terhadap penggunaan Unicode telah ditambahkan,
sehingga lebih mudah untuk membangun dan memelihara aplikasi.
2. Perbaikan keamanan.
3. Fitur dari kontruksi baru, sejumlah fitur sintaks baru ditambahkan seperti 64-bit
integer type, membangun perulangan untuk array multidimensi, serta dukungan
labeled breaks.
Menurut Saputra (2012:2) “PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP
Hypertext Preprocesor, merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan
untuk membangun suatu website dinamis”. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya
adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau
16
pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga
dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah di maintenance. PHP berjalan
pada sisi server, sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa Server Side Scripting, artinya
bahwa dalam setiap menjalankan PHP, wajib membutuhkan web server dalam
menjalankannya. PHP ini bersifat open source, sehingga dapat dipakai secara Cuma-Cuma,
dan mampu lintas platform, yaitu dapat berjalan pada sistem operasi Windows maupun Linux.
PHP juga dibangun sebagai modul pada web server apache dan sebagai binary yang dapat
berjalan sebagai CGI.
2.1.6. MySQL
Menurut Saputra (2012:7) menjelaskan bahwa :
MySQL bukan termasuk bahasa pemrograman. MySQL merupakan salah satu
database populer yang mendunia. Intinya MySQL bekerja menggunakan SQL
Language (Structure Query Language), itu dapat diartikan bahwa MySQL merupakan
standar penggunaan database didunia untuk pengolahan data.
Pada umumnya perintah yang paling sering digunakan dalam MySQL adalah SELECT
(mengambil), INSERT (menambah), UPDATE (mengubah), DELETE (menghapus). Selain itu
SQL juga menyediakan perintah untuk membuat database, field ataupun index untuk
menambah atau menghapus data.
Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh SQL tersebut :
a. Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi
b. Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language) yang merupakan standar
bahasa dunia dalam pengolahan data.
17
c. Super Performance dan Realite, tidak bisa diragukan, pemrosesan databasenya sangat
cepat dan stabil.
d. Sangat mudah dipelajari (easy of use).
e. Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.
f. Mampu lintas Platform, dapat berjalan diberbagai sistem operasi.
g. Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami konflik.
MySQL bekerja menggunakan bahasa basis data atau bahasa yang lebih kerennnya
yaitu DBMS yang merupakan kepanjangan dari Database Management
System. Data language ini terbagi dua, yaitu DDL dan DML. DDL (Data Definition
Language) merupakan suatu perintah yang digunakan untuk menciptakan struktur data, atau
untuk membangun database. DDL mempunyai tugas untuk membuat objek SQL dan
menyimpan definisinya dalam tabel. Contoh
objek tersebut, yaitu tabel, view, dan index. Intinya, DDL ini mempunyai fungsi
untuk melakukan perubahan struktur tabel, seperti membuat tabel, mengubah nama tabel, dan
sebagainya. Berikut perintah-perintah yang masuk dalam golongan DDL
A. Create
Digunakan untuk membuat database, tabel, dan objek lain dalam database.
B. Alter
Digunakan untuk memodifikasi tabel, seperti contohnya mengubah nama tabel, field,
menambbah field.
18
C. Drop
Digunakan untuk menghapus database, tabel, dan objek lain dalam databasenya.
Berbeda dengan DDL yang cenderung mengarah ke struktur tabel. DML atau yang
memiliki kepanjangan dari Data Manipulation Language merupakan basis data yang
digunakan untuk melakukan modifikasi dan pemanggilan data pada database (untuk
pengolahan data). Pengolahan atau modifikasi ini meliputi :
A. Insert
Digunakan untuk melakukan penambahan data.
B. Select
Digunakan untuk melakukan pemanggilan data.
C. Update
Digunakan untuk melakukan penambahan data.
D. Delete
Digunakan untuk melakukan penghapusan data.
2.1.7. HTML (Hyper Text Markup Language)
Menurut Hidayatullah (2014:13) “HTML merupakan bahasa standart yang
digunakan untuk menampilkan halaman web”. Yang bisa dilakukan oleh HTML diantaranya :
a. Mengatur tampilandari halaman web dan lainnya.
b. Membuat tabel dalam halaman web.
c. Mempublikasikan halaman web secara online.
d. Menambahkan objek-objek seperti audio, video, animasi, java dalam
halaman web.
19
e. Menampilkan gambar di browser.
HTML bisa disebut bahasa yang digunakan untuk menampilkan dan mengolah
hypertext. Menurut sumber penulis kutip dari Wikipedia, html digunakan untuk menampilkan
berbagai informasi di dalam sebuah penjelajahan web internet dan formatting hypertext
sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan
wujud yang terintegrasi. Dengan
kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam
format ASCII normal sehingga menjadi homepage dengan perintah-perintah html.
2.1.8. Dreamweaver
Menurut Sibero (2011:384) menyimpulkan bahwa :
Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh
Adobe Sistem Inc, sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh
Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh
Adobe Sistem Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama
Creative Suit (CS).
Adobe Dreamweaver CS6 adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk membuat
website yang menggunakan HTML, PHP, Java Script, dll. Adobe Dreamweaver ini
memudahkan dalm belajar membuat website. Biasanya Adobe Dreamweaver juga sering
digunakan oleh Web Developer atau orang yang membuat website. Spesifikasi untuk
menginstal Adobe Dreamweaver CS6 adalah sebagai berikut :
a. Sistem operasi : Windows XP SP2, Windows Vista, Windows 7
b. Kapasitas Harddisk : Minimal 1 GB
c. Memori / Random Acces Memory (RAM) : Minimal 512 MB
d. Resolusi monitor : 280x800 piksel
Selain itu juga keunggulan dari Adobe Dreamweaver CS6 ini, antara lain :
20
1. Kemampuannya membuat halaman web yang terlihat konsisten. Adobe Dreamweaver
audah terinstal beberapa template yang elegan dan menarik. Tentunya ini
memudahkan dalam belajar membuat sebuah web, namun belum mampu membuat
design web sendiri. Jika ingin membuat lebih dari 10 halaman web dengan didasarkan
design template tertentu maka web yang akan dimiliki yaitu gaya halaman web yang
sama dan terlihat konsisten dari halaman perhalaman.
2. Kemudahan dan efisiensi dalam penggunaan
Program ini tidak hanya dirancang untuk yang sudah mahir dan mengerti bahasa
pemrograman. Bagi yang belum mengerti bahasa pemrograman, bisa membuat
halaman web dengan hanya cara mengklik atau drag and drop menggunakan mouse
serta juga bisa melihat halamsn html-nya selama desain berlangsung.
Selain itu Dreamweaver memiliki kemampuan memperlihatkan 3 proses yang
berbeda, yaitu :
A. Code View : Berfungsi untuk menampilkan script html saja.
B. Desaign View : Berfungsi menampilkan kode-kode html yang ingin ditulis menjadi
sebuah desain/template yang nantinya akan ditampilkan di browser.
C. Split View : Berfungsi menampilkan gabungan antara Code View dan Desaign View
pada saat bersamaan. Jadi dapat langsung melihat perubahan pada saat mengubah
html-nya.
21
3. Mudah meng-upload melalui FTP
Dreamweaver sudah dilengkapi dengan fitur FTP, jadi stelah selesai membangun
sebiah web, dapat langsung meng-upload melalui FTP. FTP (File Transfer Protocol)
adalah sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang
merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin
dalam sebuah internetwork.
4. Dapat dikustom
Dreamweaver dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan. Menu, tab,
perintah, font, dan warna semua kode dapat disesuaikan dengan preferensi pribadi.
Hal ini dapat secara efektif memudahkan proses desain web. Selain itu dreamweaver
didukung banyak plug-in yang membantu dalam proses desain.
2.1.9. Internet
Menurut Daryanto (2010:21) “Teknologi internet merupakan modus baru dalam
penistribusian informasi dan ilmu pengetahuan.” Akses ke jaringan ini sedang menjadi trend
bagi masyarakat kita. Hal ini disebabkan begitu gencarnya pemberitaan di media massa.
Media ini masih akan terus berkembang pesat. Oleh
karena itu, berbagai aspek yang menyangkut mengenai pengenalan sistem, pemanfaatan dan
penguasaan teknologi ini sangat patut dipelajari dan dikembangkan terus. Jaringan internet
telah dibangun lebih dari 10 tahun yang lalu dengan hanya berawal empat buah komputer
mainframe yang saling dihubungkan dengan tujuan untuk berbagi data.
22
Pada awal tahun 80-an terdapat 213 host terdaftar tahun 1986, naik menjadi 2308 host
dan sekarang telah mencakup lebih dari 20-35 juta user. Di Indonesia sekitar 33 juta user
(1997). Jaringan ini tumbuh subur secara acak dengan partisipasi luas dan merata sehingga
seakan tidak ada yang mempunyai dan tidak ada yang bertanggung jawab.
Pada mulanya internet dibantu sepenuhnya oleh dana riset kementrian pertahanan
Amerika untuk membangun suatu cyberpace. Kemudian tetap berfungsi di dalam suatu
keadaan perang dunia II yang diberi nama ARPANet (Advanced Research Projects Agency
Network). Kata cyberpace sendiri awalnya diperkenalkan oleh William Gibson dalam novel
Sains Fiksi yang berjudul „Neuromancer‟ untuk menggambarkan ruang konseptual, suatu
lokasi kata-kata dan data, berhubungan antar pribadi dan kekuasaan diungkapkannya melalui
teknologi komunikasi dengan perangkat komputer.
Pada akhir tahun 80-an ARPANet pecah menjadi dua kubu, yaitu MilNet untuk
kepentingan militer dan internet untuk sipil . Nasib kubu MilNet tidak ada yang pernah
mengetahuinya karena sealalu diliputi oleh kerahasiaan militer. Sebaliknya, kubu internet
yang penuh keterbukaan mempunyai banyak peminat dan anggota mulai dari The Hyper
Qur’an Project, CIA,Universitas dan Perguruan Tinggi, Bisnis, Lembaga Penelitian sampai
ke Jazz Online multimedia dan interaktif. Pertumbuhannya sekitar 10% sebulan. Jaringan
internet juga mengalami pembaharuan dalam layanan yang disediakan. Pendek kata internet
tumbuh dan berkembang dengan gaya terstruktur tidak terpusat, tetapi tersebar luas dan
dengan partisipasi yang merata. Akhirnya internet pun melanda Indonesia.
23
Beberapa penghubung komersial atau disebut Internet Server Provider hadir
menjamur di Indonesia. Awalnya IndoInternet, RedNet, CBN, dan Idola. Pada saat ini sudah
lebih dari 20 buah ISP di Indonesia.Awalnya internet hanya mempunyai beberapa layanan,
namun sejalan dengan perkembangan komputer dan teknologi komunikasi yang kemingkinan
transfer data yang semakin cepat, layanannya pun terus bertambah.
2.1.10. XAMPP
Menurut Nugroho (2008:2) menjelaskan bahwa :
XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba di
Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi
anata lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL. Setelah
menginstal XAMPP, kita bisa memulai pemrograman PHP dikomputer sendiri
maupun mencoba menginstal aplikasi-aplikasi web.
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi,
merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri
sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP sever, MySQL database, dan
penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan perl. Program ini
tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah
digunakan yang dapat melayani tampiln halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkannya
dapat mendownload langsung dari web resminya. Nama XAMPP merupakan singkatan :
A. X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi seperti Windows, Linux,
Mac OS, dan Solaris.
24
B. A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang
dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP
yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya
dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.
C. M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL
yang merupakan kepanjangan dari Structure Query Language. SQL merupakan
bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database beserta isinya.
D. P : PHP, bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat
web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat
halaman web yang bersifat dinamis. Sistem menajemen basis data yang sering
digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung sistem
manajemendatabase Oracle, Microsoft Acces, Interbase, dbase, PostgreSQL dan
sebagainya.
E. P : Perl, bahasa pemrograman.
2.1.11. UML (Unifield Modelling Language)
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:133) “UML (Unifield Modelling Language)
adalah salah satu bahasa standar yang banyak digunakan di dunia industri untuk
mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain serta menggambarkan arsitektur
dalam pemrograman berorientasi.”
25
1. Use Case Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:155) “use case atau diagram use case
merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat”. Use
case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi
yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja di
dalam sebuah informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan
dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu mendefinisikan apa saja yang disebut
actor dan use case.
A. Actor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat di luar info yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun
simbol dari actor adalah gambar orang, tapi actor tentu merupakan orang.
B. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sebagai unit-unit yang saling
bertukar antar unit atau kantor.
2. Activity Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:161) menjelaskan bahwa :
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran kerja atau aktivitas
dari sebuah sistem atau proses bisnis yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa
diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakaukan aktor ,
jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
3. Component Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:140),”Diagram komponen atau component
diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan di antara
kumpulan komponen dalam sebuah sistem”.
26
Diagram komponen juga dapat digunakan untukmmemodelkan hal-hal berikut :
A. Source Code program perangkat lunak.
B. Komponen data secara fisik.
C. Sistem yang harus beradaptasi dengan sistem lain.
D. Framework sistem, framework pada perangkat lunak merupakan kerangka kerja yang
dibuat untuk memudahkan pengembangan dan pemeliharaan aplikasi, contohnya
strurts dari apache yang menggunakan prinsip desain MVC (model view controller)
dimana source code program dikelompokkan berdasarkan fungsinya.
Komponen dasar yang biasanya ada dalam suatu sistem adalah sebagai berikut :
1. Komponen user interface yang menangani tampilan.
2. Komponen business processing yang menangani fungsi-fungsi proses bisnis.
3. Komponen data yang menangani manipulasi data.
4. Komponen security yang menangani keamanan sistem.
5. Deployment diagram.
2.1.12. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Brady dan Loonam (2010:2) “Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi,
biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem”.
27
Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk
desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD
bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya
digunakan sebagai spesifikasi untuk database. Dalam pembentukan ERD terdapat tiga
komponen yang akan dibentuk, yaitu
1. Entitas (Entity)
Pada post sebelumnya mengenai basisdata telah dijelaskan sedikit tentang pengertian
entity (entitas) yaitu suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan
dalam basisdata. Pengertian lainnya menurut Brady dan Loonam (2010), entitas adalah objek
yang menarik dibidang organisasi yang dimodelkan. Contohnya : Mahasiswa, Kartu Anggota
Perpustakaan (KAP), dan Buku
2. Hubungan / Relasi
Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan di presentasikan sebagai
garis lurus yang menghubungkan dua entitas. Contoh : Mahasiswa mendaftar sebagai anggota
perpustakaan (KAP), relasinya adalah mendatar.
3. Atribut
Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki
struktur internal berupa tipe data. Jenis-jenis atribut :
28
a. Atribut key
Atribut key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan
semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada
atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama. Contoh :
Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM, dan nomor pokok lainnya.
b. Atribut simple
Atribut yang bernilai atomi, tidak dapat dipecah / dipilah lagi. Contoh : Alamat,
Penerbit, tahun terbis, judul buku.
c. Atribut Multivalue
Nilai dari suatu atribut yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atribut
yang bersangkutan. Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.
d. Atribut composite
Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti
tertentu yang masih bisa dipecah lagi atau mempunyai sub atribut. Contoh : dari
entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang.
e. Atribut Derifatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. total atau atribut yang
dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan
dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus.
29
4. Derajat relasi atau kardinalitas rasio
Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya.
a. One to One (1 to 1)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, begitu pula
sebaliknya.
b. One to Many (1 to M)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
c. Many to Many (M to N)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya. Relationship degree atau
derajat relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship.
Derajat relationship yang sering dipakai dalam ERD :
a. Unary Relationship
Model relationship yang terjadi diantara entity yang berasal dari entity set yang
sama. Sering juga disebut sebagai Recursive Relationship atau Reflective
Relationship.
b. Binary Relationship
Model relationship antara instance-instance dari suatu tipe entitas (dua entity yang
berasal dari entity yang sama). Relationship ini paling umum digunakan dalam
pembuatan model data.
30
c. Ternary Relationship
Merupakan antara instance-instance dari tiga tipe entitas secara serentak.
2.1.13. Konsep Dasar Pengembangan Sistem
Menurut Lisa dan Shalahuddin (2014:28) ”Model SDLC air terjun (waterfall) sering
disebut juga model sekuensial linear (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life
cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap
pendukung (support) . Berikut adalah beberapa penjelasan model air terjun :
A. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang
dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu
untuk didokumentasikan.
B. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data arsitektur perangkat
lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslansi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar
dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat
lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
31
C. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslansikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini
adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
D. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesusia dengan yang
diinginkan.
E. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuahy perangkat lunak mengalami perubahan ketika
sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yaang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian dan perangkat lunak harus beradaptasi
dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengurangi
proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak
yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan
sesuai alurnya karena sebab sebagai berikut :
1. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan.
2. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal alur
pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype untuk menjabarkan
spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.
32
3. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasikan perubahan yang diperlukan
diakhir alur pengembangan.
Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model air terjun, tapi model ini telah
menjadi dasar dari model-model yang lain dalam melakukan perbaikan model pengembangan
perangkat lunak.
Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan. Hal positif dari model
air terjun adalah struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap
tahap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai
dijalankan .
2.2. Penelitian Terkait
Penelitain terkait digunakan untuk menambah wawasan penulis tentang tema yang
dibahas dalam penulisan skripsi ini. Penulis mengambil dari beberapa jurnal penelitian
tentang perancangan sistem informasi.
A. Menurut Muri Muryati dan Ida Darwati (2015:256) menjelaskan bahwa: Teknologi merupakan salah satu bidang yang mengalami perkembangan sangat pesat. Telah
banyak sektor yang menerapkan teknologi ini, salah satunya dalam bidang
perdagangan muncul dengan internet sebagai sarana utama, yaitu e-commerce.
Perusahaan akan lebih mudah dalam melayani dan memnerikan informasi kepada
konsumen dengan menggunakan e-commerce. Dengan adanya e-commerce
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dalam bentuk informasi akan produk yang
ditawarkan.
B. Menurut Susilowati dan Riasti (2011:29) menjelaskan bahwa:
Pengelolaan data secara konvensional, mempunyai banyak kelemahan, selain
membutuhkan waktu yang lama. Dengan dukungan teknologi informasi yang ada
sekarang ini, pekerjaan pengelolaan data dengan konvensional dapat digantikan
dengan suatu sistem informasi dengan menggunakan komputer.
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahan
Penulis melakukan tinjauan langsung di PT Jantra Reka Saksanamas yang berada di
Taman Palem Lestari Blok A3 Nomer 38, Jalan Kamal Raya, Outer Ring Road, Cengkareng
Barat, Jakarta 11730. Semua usaha pasti ingin menjadi perusahaan yang terbaik dengan
tujuan tersebut saya selaku penulis mencoba untuk memperbaiki sistem penjualan yang lebih
baik pada PT Jantra Reka Saksanamas.
3.1.1. Sejarah Perusahaan
PT Jantra Reka Saksanamas adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyaluran
produk-produk alat kesehatan. Dengan menyuplai berbagai macam peralatan untuk bedah
orthopedi yang memenuhi standar internasional.
Perusahaan ini berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam melayani para pelanggan
dengan menyuplai produk-produk alat bedah orthopedi yang berkualitas. Dengan para
pelanggan meliputi berbagai rumah sakit berskala besar maupun kecil milik pemerintah
maupun swasta, klinik serta dokter yang ada di dalam kota maupun di luar kota.
PT Jantra Reka Saksanamas beralamat di Taman Palem Lestari Blok A3 No. 38, Jl.
Kamal Raya Outer Ring Road, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng,
Kotamadya Jakarta Barat.Dengan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) : 06018 – 03 / PM /
1.824.271 dengan kegiatan usaha : Distributor Alat Kesehatan.
33
34
PT Jantra Reka Saksanamas semakin berkembang dan meluas di berbagai kota-kota,
karena merupakan produk alat bedah orthopedi yang berkualitas yang banyak dipesan
berbagai rumah sakit maupun dokter-dokter ahli orthopedi untuk dipakai pada pasien-
pasiennya yang mengalami kecelakaan atau patah tulang sehingga memperbaiki tulang yang
rusak (patah) kembali seperti semula.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
A. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka untuk mewujudkan suatu pola tetap
dari hubungan antara kedudukan dan peranan dalam suatu lingkar kerjasama. Struktur
organisasi mutlak diperlukan agar dapat diketahui dengan jelas bagaimana hubungan antara
bagian serta tugas, wewenang dan tanggung jawabnya disetiap bagian struktur organisasi
mempunyai tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban terhadap pengembangan perusahaan.
Setiap bagian di dalam struktur organisasi harus dapat berinteraksi dengan bagian lainnya
sehingga didapat kerjasama yang optimal antar fungsi. Gambaran mengenai susunan struktur
organisasi pada PT Jantra Reka Saksanamas dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
35
Sumber : File PT Jantra Reka Saksanamas
Gambar III.I.
Struktur Organisasi PT Jantra Reka Saksanamas
DIREKTUR
GENERAL
MANAGER
ASSISTANT
MANAGER
Ka.Bag div
Hospital
Ka.Bag div
Orthopedi
Marketing
Hospital
Marketing
Orthopedi
Koordinator
Admin
Admin
Ekspedisi
36
B. Fungsi Organisasi
Uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing fungsi dalam struktur
organisasi yang ada pada PT Jantra Reka Saksanamas sebagai berikut :
1. Direktur
a. Memantau perkembangan perusahaan berdasarkan laporan manager.
b. Mengambil keputusan tertinggi dalam aktivitas perusahaan.
c. Muambuat suatu kebijakan.
2. General Manager
a. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan
baik jangka pendek maupun jangka panjang
b. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan.
c. Membantu peraturan intern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan
perusahaan.
d. Memperbaiki dan menyempurnakan segi penataan agar tujuan organisasi dapat tercapai
dengan efektif dan efisien.
e. Menjadi perantara dalam mengkomunikasikan ide, gagasan dan strategi antara
pimpinan dan staf.
f. Mengatur suatu pekerjaan dan harus bisa juga mengevaluasi pekerjaan yg sudah selesai.
3. Assistant Manager
a. Sebagai jembatan antara manajer.
b. Membuat kebijakan dan karyawan sebagai pelaksana.
c. Menerjemahkan dan menjelaskan instruksi dari manajer kepada para karyawan.
37
d. Memantau kinerja karyawan dan memberikan arahan, pendidikan, teladan, serta
motivasi.
e. Melakukan pengawasan kepada para bawahannya agar bisa menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya serta mengkoordinir pencatatan administrasi seperti lembur,
perizinan dan sebagainya.
4. Kepala Bagian
a. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan pembagian
tugas bagi setiap bawahannya.
b. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan bawahannya agar dapat mengetahui
kekurangan dan penyimpangan/kesalahan sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk
kegiatan berikutnya.
5. Marketing
a. Menjual barang perusahaan kepada masyarakat.
b. Bertanggung jawab menciptakan dan mengelola rekanan dengan konsumen.
c. Menjual barang secara riil kepada konsumen, biasanya dia membawa barang tersebut
kepada calon pembeli.
6. Koordinator Administrasi
a. Mengkoordinasi tugas-tugas atau pekerjaan staff administrasi, bagian gudang dan
ekspedisi.
b. Mengatur jalur atau rencana pengiriman barang kepada ekspedisi.
c. Mengawasi dan memberi arahan kepada bawahannya agar menjalankan pekejaannya
dengan baik.
38
7. Administrasi
Mendukung kelancaran operasional perusahaan dalam layanan administrasi perkantoran,
penyediaan fasilitas, serta melaksanakan kegiatan pelayanan perusahaan.
8. Bagian Gudang
a. Pengecekan Barang.
b. Membuat laporan barang masuk dan keluar
c. Proses pembuatan pesanan
9. Ekspedisi
Mengirimkan barang pesanan kepada konsumen.
3.2. Proses Bisnis Sistem
Proses bisnis ini menjelaskan bagaimana PT Jantra Reka Saksanamas dalam melakukan
proses bisnis penjualan alat bedah orthopedi dari pemesanan barang sampai dengan pengiriman
barang.Adapun beberapa prosedur yang harus dijalankan untuk proses pembuatan laporan.
Dalam kegiatan penjualan pada PT Jantra Reka Saksanamas ini diawali dengan cara
membuat PO melalui email atau dapat langsung memesan dengan menghubungi kontak
perusahaan atau bagian penjualan (marketing) sesuai dengan apa yang dibutuhkan
konsumen.Setelah konsumen memesan barang yang dibutuhkan,
39
maka selanjutnya konsumen dapat melakukan pembayaran sesuai dengan harga yang sudah
ditentukan sebelumnya. Setelah melakukan pembayaran, konsumen dapat menunggu barang yang
akan segera diantarkan oleh ekspedisi. Setelah barang telah sampai dan barang diterima,
konsumen melakukan serah terima dan tanda tangan diatas kwitansi sebagai bukti terima barang
dan pembayaran. Kemudian konsumen mendapat lembaran kwitansi putih dan kwitansi yang
merah sebagai laporan untuk perusahaan. Setelah semua sudah sesuai dan menerima kwitansi
merah maka administrasi melakukan laporan dengan membuat laporan kemudian akan dicek
apakah sudah benar transaksi penjualan tersebut. Setelah semua sudah benar dan tidak ada
masalah kemudian administrasi membuat laporan penjualan yang akan diserahkan bersamaan
dengan kwitansi merah kepada pimpinan perusahaan PT Jantra Reka Saksanamas.
40
Berikut Activity Diagram sistem berjalan pada PT Jantra Reka Saksanamas :
Gambar III.2.
Activity Diagram Sistem Berjalan PT Jantra Reka Saksanamas
T
41
3.3. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan
Pada spesifikasi sistem berjalan, terdapat dokumen-dokumen yang digunakan dalam
proses pencatatannya. Dokumen tersebut adalah dokumen masukkan (input) dan dokumen
keluaran (output).
3.3.1. Spesifikasi Dokumen Masukkan Sistem Berjalan
Dokumen masukkan yang digunakan pada sistem informasi penjualan berjalan adalah
nota atau kwitansi. Dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Kwitansi Merah
Nama : Kwitansi Pembelian Tunai
Fungsi : Bukti Penjualan Barang
Sumber Bagian : Bagian Penjualan
Tujuan : Administrasi
Media : Kertas
Jumlah : Rangkap 2
Frekuensi : Setiap ada transaksi pembelian
Format : Lampiran A1
3.3.2. Spesifikasi Dokumen Keluaran Sistem Berjalan
Dokumen keluaran yang digunakan pada sistem informasi penjualan berjalan adalah nota
atau kwitansi. Dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Kwitansi Putih
Nama : Kwitansi Pembelian Tunai
Fungsi : Bukti Penjualan Barang
Sumber Bagian : Bagian Penjualan
Tujuan : Konsumen
42
Media : Kertas
Jumlah : Rangkap 2
Frekuensi : Setiap ada transaksi pembelian
Format : Lampiran A2
2. Laporan Penjualan
Nama Dokumen : Laporan Penjualan
Fungsi : Bukti Penjualan
Sumber Bagian : Administrasi
Tujuan : Direktur
Frekuensi : Setiap terjadi transaksi penjualan
Media : Kertas
Jumlah Rangkap : 2 Lembar
Bentuk :Lampiran A.3
BAB IV
RANCANGAN ANALISA SISTEM USULAN
4.1. Analisa Kebutuhan Software
A. Tahapan Analisis
Tahapan penjualan produk alat bedah secara online ini adalah dimana konsumen
dapat langsung melakukan transaksi pembelian melalui website.
Berikut ini spesifikasi kebutuhan dari sistem penjualan produk PT Jantra Reka Saksanamas :
Halaman Pembeli :
A1 Pembeli melakukan pendaftaran terlebih dahulu untuk menjadi member sehingga
pembeli dapat melakukan transaksi dan melakukan pembelian di kemudian hari.
A2 Pembeli dapat melakukan checkout tentang produk yang ingin dibeli.
A3 Pembeli dapat melihat jumlah barang yang ingin dibeli dan total biaya yang akan
dikeluarkan.
A4 Pembeli dapat melihat & mengubah data pribadi di menu Data Pribadi.
A5 Pembeli dapat melakukan pembelian ditampilan menu Kategori Produk dan meliht
detail produk.
A6 Sebelum melakukan pembelian, pembeli disarankan untuk membaca cara pemesanan
terlebih dahulu yang berada di menu Informasi lalu klik Cara Pemesanan.
A7 Setelah melakukan transaksi pembelian, pembeli dapat melihat pesanannya di menu
Keranjang Belanja.
A8 Pembeli dapat melihat kontak kami apabila ada kendala atau pertanyaan yang ingin
ditanyakan di menu Kontak.
48
44
Halaman Administrasi :
B1 Admin dapat mengelola data pesanan.
B2 Admin dapat mengelola data kategori produk.
B3 Admin dapat mengelola data barang.
B2 Admin dapat mengelola data biaya kirim.
B4 Admin dapat mengelola data pelanggan.
B5 Admin dapat mengelola data admin..
B6 Admin dapat mengelola data laporan yang meliputi laporan provinsi, laporan barang,
laporan pelanggan, dan laporan pemesanan.
B. Use Case Diagram
Diagram Use Case ini digunakan untuk mendeskripsikan apa yang dapat user dan
admin lakukan dalam website. Diagram use case menyediakan cara mendeskripsikan
pandangan eksternal terhadap sistem dan interaksi-interaksinya terhadap user. Berikut
merupakan usulan use case diagram penjualan online pada PT Jantra Reka Saksanamas.
45
1. Use Case Diagram Belanja Online Halaman Pembeli
Gambar IV.1. Use Case Diagram Belanja Online Halaman Pembeli
46
Berdasarkan data diatas berikut Deskripsi Use Case Diagram Belanja Online Halaman
Pembeli:
Tabel VI.1.
Deskripsi Use case Diagram Online Halaman Pembeli
Use Case name Checkout
Requirement A1-A8
Goal Pembeli dapat melakukan pembelian secara online via web
Pre-Conditions Pembeli mengetahui situs berjalan online
Post-conditions Pembeli membeli barang secara online
Failed end condition Pembeli bisa melihat checkout, kemungkinan
pembeli ingin menambah barang atau
membatalkan pembelian atau melanjutkan
transaksi pembelian.
Primary Actors Pembeli
Ain Flow/Basic Path 1. Pembeli melakukan registrasi terlebih
dahulu apabila belum terdaftar menjadi
member
2. Pembeli memilih produk yang akan dibeli 3. Sistem menampilkan rincian belanja
4. Pembeli menyetujui dan melanjutkan
5. Sistem akan menampilkan form untuk
pengiriman. Pembeli memasukkan alamat
pengiriman dan melanjutkan
6. Sistem akan menampilkan proses di history
transaksi user untuk melakukan
pembayaran, detail transaksi
7. Pembeli melakukan pembayaran sesuai
detail transaksi
8. Sistem akan mengelola pembayaran dan
apabila sudah benar maka produk akan
dikirim.
47
2. Use Case Diagram Belanja Online Halaman Admin
Gambar IV.2. Use Case Diagram Belanja Online Halaman Admin
<include>
login
Mengelola admin
<include>
<include> Mengelola data
kategori
<include>
<include>
<include>
Mengelola biaya kirim
Admin
<include>
Mengelola data pelanggan
Mengelola laporan
Mengelola konfirmasi
transfer
Mengelola transaksi
Use case diagram penjualan halaman admin
48
Berdasarkan data diatas berikut Deskripsi Use Case Diagram Belanja Online Halaman
Admin:
Tabel VI.2.
Deskripsi Use case Diagram Online Halaman Admin
Use Case name Mengelola Data Admin
Requirement B1-B7
Goal Admin dapat menambah, mengedit dan menghapus data yang ada di admin
Pre-Conditions Admin melakukan login terlebih dahulu
Post-conditions Admin dapat menambah terupdate, dan terhapus
Failed end condition Admin gagal menambah, mengedit, dan terhapus
Primary Actors Admin
Main Flow/Basic Path 1. Admin login terlebih dahulu untuk masuk
ke halaman admin
2. Admin dapat melihat seluruh halaman
admin 3. Admiin dapat mengelolah tampilan user
4. Admin dapat menambah, mengedit dan
menghapus data yang ada di halaman
admin
5. Admin melakukan pengecekan transaksi
user dan mengelola laporan
3. Use Case Diagram Mengelola Data Pesanan
Use case diagram mengelola data pesanan
Data pesanan
<<extends>>
Admin Hapus pesanan
<<extends>>
Detail pesanan
Gambar IV.3. Use Case Diagram Mengelola Data Pesanan
49
Berdasarkan data diatas berikut Deskripsi Use Case Diagram mengelola Data
Pesanan:
Tabel VI.3.
Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Pesanan
Use Case name Mengelola data pesanan
Requirement B1
Goal Admin melihat detail, kirim produk dan menghapus data pesanan
Pre-Conditions Admin telah login
Post-conditions Data detail transaksi, kirim produk dan hapus data pesanan
Failed end condition Gagal detai transaksi, kirim produk dan menghapus data pesanan
Primary Actors Admin
Main Flow/Basic Path 1. Admin melihat daftar pesanna 2. Admin melakukan pengecekan data
pesanan
3. Admin konfirmasi kirim produk
Alternate Flow Invariant A A2. Admin melakukan pengecekan data detail
pesanan tidak ada
A3. Admin memilih tombol Hapus
A4. Sistem menghapus data pesanan
4. Use Case Diagram Mengelola Data Kategori Produk
Use case diagram mengelola kategori
Admin
<<extends>>
Data kategori Tambah
kategori
<<extends>>
<<extends>>
Edit kategori
<<include>>
Hapus kategori <<include>>
<<include>>
Batal input
kategori
<<include>>
<<include>>
Simpan data
kategori
<<include>>
Tampilkan data
kategori
<<include>>
Gambar IV.4. Use Case Diagram Mengelola Data Kategori Produk
50
Berdasarkan data diatas berikut Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data
Kategori Produk
Tabel VI.4.
Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Kategori produk
Use Case name Mengelola data Kategori
Requirement B2
Goal Admin dapat menambah, mengedit dan menghapus daftar Kategori Produk
Pre-Conditions Admin telah login
Post-conditions Data ketegori dapat menyimpan, mengedit, atau menghapus
Failed end condition Data kategori gagal menyimpan, mengedit, atau menghapus
Primary Actors Admin
Main Flow/Basic Path 1. Admin melihat daftar Kategori Produk 2. Admin memilih tombol input Kategori
Produk
3. Sistem menampilkan form input kategori
Produk 4. Admin menginput data kategori Produk
baru
5. Admin memilih tombol “save”
6. Sistem menyimpan data kategori Produk
7. Sistem menutup form data kategori Produk
Alternate Flow Invariant A A2. Admin memilih data kategori Produk
A3. Admin memilih tombol “Edit data”
A4. Sistem menampilkan form data kategori
Produk
A5. Admin mengedit data kategori Produk
A6. Simpan
Invariant B B2. Admin memilih Kategori Produk
B3. Admin memilih tombol “Hapus”
B4. Sistem menampilkan dialog konfirmasi penghapusan B5. Sistem menghapus data kategori Produk
51
5. Use Case Diagram Mengelola Data Barang
Use case diagran mengelola data barang
Admin
Data barang
<<extends>>
Hapus barang
<<extends>> Tambah
barang
<<extends>>
Ubah barang
<<include>>
<<include>>
Batal input barang
<<include>> <<include>>
Tampilkan
<<include>> data barang
<<include>>
<<include>>
Simpan barang
Gambar IV.5. Use Case Diagram Mengelola Data Barang
Berdasarkan data diatas berikut Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data
Barang
Tabel VI.5.
Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Barang
Use Case name Mengelola data Kategori
Requirement B2
Goal Admin dapat menambah, mengedit dan menghapus daftar barang
Pre-Conditions Admin telah login
Post-conditions Data barang dapat menyimpan, mengedit, atau menghapus
Failed end condition Data barang gagal menyimpan, mengedit, atau menghapus
Primary Actors Admin
Main Flow/Basic Path 1. Admin melihat daftar barang 2. Admin memilih tombol input data barang
3. Sistem menampilkan form input data
barang
4. Admin menginput data barang baru
5. Admin memilih tombol “save”
6. Sistem menyimpan data barang
7. Sistem menutup form data barang
Alternate Flow Invariant A A2. Admin memilih data barang A3. Admin memilih tombol “Edit data”
A4. Sistem menampilkan form data barang
A5. Admin mengedit data barang A6. Simpan
Invariant B B2. Admin memilih barang B3. Admin memilih tombol “Hapus”
B4. Sistem menampilkan dialog konfirmasi
penghapusan B5. Sistem menghapus data barang
6. Use Case Diagram Mengelola Data Biaya Kirim
Use case diagram mengelola biaya kirim
<<extends>> Data biaya
Tambah data kirim
<<include>>
<<include>>
<<extends>> Batal input
<<extends>> <<include>>
<<include>>
Edit data
Admin Tampilkan data <<include>> biaya kirim
<<include>>
<<include>>
Hapus data <<include>>
Simpan data
Gambar IV.6. Use Case Diagram Mengelola Data Biaya Kirim
Berdasarkan data diatas berikut Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Biaya
Kirim
Tabel VI.6.
Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Biaya Kirim
Use Case name Mengelola data Biaya Kirm
Requirement B4
Goal Admin dapat menambah, mengedit dan menghapus data biaya kirim
Pre-Conditions Admin telah login
Post-conditions Data biaya Kirim dapat tersimapan, terupdate, terhapus
Failed end condition Data biaya Kirim gagal tersimapan, terupdate, terhapus
Primary Actors Admin
Main Flow/Basic Path 1. Admin melihat daftar biaya kirim 2. Admin memilih tombol input biaya kirim
3. Sistem menampilkan form input biaya
kirim
4. Admin menginput data biaya kirim baru
5. Admin memilih tombol “save”
6. Sistem menyimpan data biaya kirim 7. Sistem menutup form data biaya kirim
Alternate Flow Invariant A A2. Admin memilih data biaya kirim
A3. Admin memilih tombol “Edit data”
A4. Sistem menampilkan form data biaya
kirim
A5. Admin mengedit data biaya kirim
A6. Simpan
Invariant B B2. Admin memilih biaya kirim B3. Admin memilih tombol “Hapus”
B4. Sistem menampilkan dialog konfirmasi
penghapusan B5. Sistem menghapus data biaya kirim
7. Use Case Diagram Mengelola Data Pelanggan
Gambar IV.7. Use Case Diagram Mengelola Data Pelanggan
Berdasarkan data diatas berikut Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data
Pelanggan
Data pelanggan
<<extends>> Batal input
<<include>>
<<include>>
Edit data Admin <<extends>>
<<include>>
Tampilkan data pelanggan
<<include>>
<<include>>
Hapus data Simpan data
Use case diagram mengelola pelanggan
54
Tabel VI.7.
Deskripsi Use case Diagram Mengelola Data Pelanggan
Use Case name Mengelola Data Pelanggan
Requirement B5
Goal Admin dapat melihat dan menghapus data pelanggan
Pre-Conditions Admin telah login
Post-conditions Data pelanggan terhapus
Failed end condition Gagal menghapus data pelanggan
Primary Actors Admin
Main Flow/Basic Path 1. Admin melakukan pengecekan data
pelanggan
2. Admin memilih tombol hapus
3. Sistem menghapus data pelanggan
8. Use Case Diagram Mengelola Data Admin
Use case diagram mengelola data admin
Data admin <<extends>> Tambah
admin
Batal input
<<extends>> <<include>> <<include>>
<<extends>> Tampilkan Ubah data
<<include>> data admin
<<include>> <<include>>
Admin
<<include>>
Hapus data Simpan data
Gambar IV.8. Use Case Diagram Mengelola Data Admin
55
Berdasarkan data diatas berikut Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Admin
Tabel VI.8.
Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Admin
Use Case name Mengelola Data Admin
Requirement B6
Goal Admin dapat menambah, mengedit dan menghapus data admin
Pre-Conditions Admin telah login
Post-conditions Data Admin tersimapan, terupdate, terhapus
Failed end condition Data Admin gagal tersimapan, terupdate, terhapus
Primary Actors Admin
Main Flow/Basic Path 1. Admin melihat daftar Admin 2. Admin memilih tombol input admin
3. Sistem menampilkan form input admin
4. Admin menginput data admin
5. Admin memilih tombol “save” 6. Sistem menyimpan data admin
7. Sistem menutup form data admin
Alternate Flow Invariant A A2. Admin memilih data admin A3. Admin memilih tombol “Edit data”
A4. Sistem menampilkan form data admin
A5. Admin mengedit data admin A6. Simpan
Invariant B B2. Admin memilih data admin B3. Admin memilih tombol “Hapus”
B4. Sistem menampilkan dialog konfirmasi
penghapusan B5. Sistem menghapus data admin
56
9. Use Case Diagram Mengelola Laporan
Gambar IV.9. Use Case Diagram Mengelola Laporan
Berdasarkan data diatas berikut Deskripsi Use Case Diagram Mengelola laporan
Tabel IV.9.
Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Laporan
Use Case name Mengelola Laporan
Requirement B7
Goal Admin dapat mencetak Laporan
Pre-Conditions Admin telah login
Post-conditions Data Laporan tercetak
Failed end condition Gagal mencetak
Primary Actors Admin
Main Flow/Basic Path 1. Admin melihat daftar laporan 2. Admin memilih tombol “Tampilkan” 3. Sistem menampilkan form data Laporan 4. Sistem menutup form data laporan
Alternate Flow Invariant A A2. Admin memilih tanggal, bulan dan tahun
A3. Admin memilih tombol “Tampilkan”
A4. Sistem menampilkan form data Laporan
Invariant B B2. Admin memilih data laporan B3. Admin memilih tombol “Tampilkan”
B4. Sistem menampilkan data Laporan
57
C. Activity Diagram
1. Activity Diagram Daftar Member
Gambar IV.10. Activity Diagram Daftar Member
58
2. Activity Diagram Login Member
Gambar IV.11. Activity Diagram Login Member
3. Activity Diagram Belanja Online Halaman Pembeli
Gambar IV.12. Activity Diagram Belanja Online Halaman Pembeli
59
4. Activity Diagram Login Admin
Gambar IV.13. Activity Diagram Halaman Login Admin
5. Activity Diagram Admin Mengelola Pesanan
Gambar IV.14. Activity Diagram Admin Mengelola Pesanan
60
6. Activity Diagram Admin Mengelola Kategori Baru
Gambar IV.15. Activity Diagram Admin Mengelola Kategori Baru
61
7. Activity Diagram Admin Mengelola Kategori Baru
Gambar IV.16. Activity Diagram Admin Mengelola Kategori
62
8. Activity Diagram Admin Mengelola Produk Baru
Gambar IV.17. Activity Diagram Admin Mengelola Produk Baru
63
9. Activity Diagram Admin Mengelola Produk
Gambar IV.18. Activity Diagram Admin Mengelola Produk
64
10. Activity Diagram Admin Mengelola Data Biaya Kirim Baru
Gambar IV.19. Activity Diagram Admin Mengelola Data Biaya Kirim Baru
65
11. Activity Diagram Admin Mengelola Data Biaya Kirim
Gambar IV.20. Activity Diagram Admin Mengelola Data Biaya Kirim
66
12. Activity Diagram Admin Mengelola Data Member
Gambar IV.21. Activity Diagram Admin Mengelola Data Member
67
13. Activity Diagram Admin Mengelola Data Admin Baru
Gambar IV.22. Activity Diagram Admin Mengelola Data Admin Baru
68
14. Activity Diagram Admin Mengelola Data Admin
Gambar IV.23. Activity Diagram Admin Mengelola Data Admin
69
15. Activity Diagram Admin Mengelola Laporan
Gambar IV.24. Activity Diagram Admin Mengelola Laporan
4.2. Desain
Pada tahap ini akan menjelaskan tentang desain database, desain software
architecture dan desain user interface dari sistem yang dibuat.
4.2.1. Database
Desain Database menjelaskan hubungan antar data dalam basis data yang terdiri dari
objek-objek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar objek-objek tersebut. Dalam
ERD hubungan atau relasi dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan derajat
relasi. ERD yang ada pada sistem yang dibuat sebagai berikut :
70
1. Entity Relationship Diagram
jkel
nm_pelanggan
kd_pelanggan
alamat
no_telepon
username
password
tgl_daftar
kd_pelanggan
tgl_pemesanan
kd_pelanggan
no_pemesanan
no_pemesanan
alamat_lengkap kd_provinsi
kota
kode_pos
no_telepon
status_bayar
no_pemesanan
kd_provinsi
nm_provinsi
kd_provinsi biaya_kirim
memiliki
I
id_konfirm
no_pemesanan
no_pemesanan
M
I
mempunyai
M
I
id_item kd_barang
memiliki
kd_barang
nm_barang
harga_jual
stok
nm_pelanggan
I memberikan
I
I memiliki M
keterangan
jumlah_transfer
keterangan
tanggal
id_item
no_pemesanan
kd_barang
jumlah
harga
kd_barang
kd_kategori
M
memiliki
I
file_gambar
kd_kategori
kd_kategori nm_kategori
Gambar IV.25. Entity Relationship Diagram Penjualan Online
pemesanan_item
pelanggan pemesanan provinsi
konfirmasi barang
kategori
71
2. Logical Record Structure
Gambar IV.26. Logical Record Structure Penjualan Online
3. Spesifikasi File
Adapun spesifikasi file yang penulis gunakan dalam sistem yang dibuat sebagai
berikut :
1. Spesifikasi File Tabel admin
Nama File : table admin
Akronim : admin
Fungsi : untuk data login admin
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
72
PanjangRecord : 67 byte
Kunci Field : userid
Software : MySQL
Tabel IV.10.
Spesifikasi File Tabel Admin
No Elemen Data Nama field Tipe Size Keterangan
1 Id Admin Id_admin Integer 2 Primary Key
2 Username Password Varchar 50
3 Password Level Varchar 15
2. Spesifikasi File Kategori
Nama File : Tabel kategori
Akronim : kategori
Fungsi : untuk data kategori produk
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang Record : 29 byte
Kunci Field : id_kategori
Software : MySQL
73
Tabel IV.11.
Spesifikasi File Tabel Kategori
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 Kd kategori kd_kategori Char 4 Primary key
2 Kategori nm_Kategori Varchar 25
3. Spesifikasi FileBarang
Nama File : Tabel barang
Akronim : barang
Fungsi : untuk data barang
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang Record : 158 byte
Kunci Field : kd_barang
Software : MySQL
74
Tabel IV.12.
Spesifikasi File Tabel Barang
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode Barang kd_barang Char 5 Primary key
2 Barang nm_barang Varchar 35
3 Harga Jual harga_jual Integer 10
4 Stok Stok Integer 4
5 Keterangan Keterangan Text 50
6 Gambar file_gambar varchar 50
7 Kode kategori kd_kategori Char 4
4. Spesifikasi File Konfirmasi
Nama File : Tabel konfirmasi
Akronim : konfirmasi
Fungsi : untuk data konfirmasi pembayaran
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
75
Panjang Record : 162 byte
Kunci Field : id_konfirm
Software : MySQL
Tabel IV.13.
Spesifikasi File Tabel Konfirmasi
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 Id konfirmasi id_konfirm Integer 4 Primary key
2 Nomor pemesanan no_pemesanan Varchar 8
3 Nama pelanggan nm_pelanggan Varchar 20
4 Jumlah transfer jumlah_transfer Integer 5
5 Keterangan keterangan Varchar 120
6 Tanggal Tanggal datetime 10
5. Spesifikasi FilePelanggan
Nama File : Tabel Pelanggan
Akronim : Pelanggan
Fungsi : untuk data pelanggan
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
76
Panjang Record : 233 byte
Kunci Field : kd_pelanggan
Software : MySQL
Tabel IV.14.
Spesifikasi File Tabel Pelanggan
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode Pelanggan kd_pelanggan Char 6 Primary key
2 Nama Pelanggan nm_pelanggan Varchar 45
3 Jenis Kelamin Jkel Enum 10
4 Email Email Varchar 40
5 Alamat Alamat Text 50
6 Nomor Telepon no_telepon Varchar 12
7 Username Username Varchar 10
8 Password Password Varchar 50
9 Tanggal Daftar tgl_daftar datetime 10
6. Spesifikasi File Pemesanan
Nama File : Tabel Pemesanan
Akronim : Pemesanan
Fungsi : untuk data pemesanan
77
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang Record : 109 byte
Kunci Field : no_pemesanan
Software : MySQL
Tabel IV.15.
Spesifikasi File Tabel Pemesanan
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 Nomor Pemesanan no_pemesanan Char 8 Primary key
2 Kode Pelanggan kd_pelanggan Char 6
3 Tanggal Pemesanan tgl_pemesanan datetime 10
4 Alamat alamat_lengkap Text 50
5 Kode Provinsi kd_prov Char 3
6 Kota Kota Varchar 20
7 Kode Pos kode_pos Varchar 6
8 Status Bayar status_bayar Enum 6
78
7. Spesifikasi File Pemesanan Item
Nama File : Tabel Pemesanan Item
Akronim : Pemesanan Item
Fungsi : untuk data pemesananItem
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang Record : 30 byte
Kunci Field : id_item
Software : MySQL
Tabel IV.16.
Spesifikasi File Tabel Pemesanan Item
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 Id Item id_item Integer 4 Primary key
2 Nomor Pemesanan no_pemesanan Char 8
3 Kode Barang kd_barang Char 5
4 Harga Harga Integer 10
5 Jumlah Jumlah Integer 3
79
8. Spesifikasi File Pengiriman
Nama File : Tabel Pengiriman
Akronim : Pengiriman
Fungsi : untuk data pengiriman
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang Record : 23 byte
Kunci Field : no_kirim
Software : MySQL
Tabel IV.17.
Spesifikasi File Tabel Pengiriman
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 Nomor Kirim no_kirim Varchar 10 Primary key
2 Julah Kirim jml_kirim Integer 3
3 Tanggal Kirim tgl_kirim Date 10
9. Spesifikasi File Provinsi
Nama File : Tabel Provinsi
Akronim : Provinsi
Fungsi : untuk data provinsi
80
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang Record : 48
Kunci Field : kd_provinsi
Software : MySQL
Tabel IV.18.
Spesifikasi File Tabel Provinsi
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode Provinsi kd_prov Char 3 Primary key
2 Nama Provinsi nm_ provinsi Varchar 35
3 Biaya Kirim biaya_kirim Integer 10
10. Spesifikasi File Tempat Keranjang
Nama File : Tabel Tempat Keranjang
Akronim : Keranjang
Fungsi : untuk data pemesanan sementara
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
81
Panjang Record : 49 byte
Kunci Field : id_keranjang
Software : MySQL
Tabel IV.19.
Spesifikasi File Tabel Tempat Keranjang
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 Id Keranjang id_keranjan Integer 5 Primary key
2 Kode Barang kd_barang Char 5
3 Harga Harga Integer 10
4 Jumlah Jumlah Integer 3
5 Tanggal Tanggal Datetime 10
6 Kode Pelanggan kd_pelanggan Char 6
82
4.2.2. Software Architecture
A. Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti
lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya.
Gambar IV.27. Component Diagram
B. Deployment Diagram
Deployment Doagram menggambarkan detail bagaimana komponen di deplay
dalam infrastruktur sistem, dimana kompone akan terletak pada msein, server atau
piranti keras.
Gambar IV.28. Deployment Diagram
83
4.2.3. User Interface
Berikut adalah tampilan dari sistem usulan penjualan online pada PT Jantra Reka
Saksanamas :
A. Tampilan Halaman User
1. Tampilan Halaman Home
Gambar IV.29. Tampilan Halaman Home
2. Tampilan Halaman Login
Gambar IV.30. Tampilan Halaman Login
84
3. Tampilan Halaman Data Pribadi
Gambar IV.31. Tampilan Halaman Data Pribadi
4. Tampilan Halaman Kategori Produk
Gambar IV.32. Tampilan Halaman Kategori Produk
85
5. Tampilan Halaman Cara Pemesanan
Gambar IV.33. Tampilan Halaman Cara Pemesanan
6. Tampilan Halaman Keranjang Belanja
Gambar IV.34. Tampilan Halaman Keranjang Belanja
86
7. Tampilan Halaman Daftar Pemesanan
Gambar IV.35. Tampilan Halaman Daftar Pemesanan
8. Tampilan Halaman Konfirmasi Pembayaran
Gambar IV.36. Tampilan Halaman Konfirmasi Pembayaran
87
B. Tampilan Halaman Admin
1. Tampilan Halaman Login Admin
Gambar IV.37. Tampilan Halaman Login Admin
2. Tampilan Halaman Home
Gambar IV.38. Tampilan Halaman Home
88
3. Tampilan Halaman Data Admin
Gambar IV.39. Tampilan Halaman Data Admin
4. Tampilan Halaman Ubah Data Admin
Gambar IV.40. Tampilan Halaman Ubah Data Admin
89
5. Tampilan Halaman Biaya Kirim
Gambar IV.41. Tampilan Halaman Biaya Kirim
6. Tampilan Halaman Data Kategori
Gambar IV.42. Tampilan Halaman Data Kategori
90
7. Tampilan Halaman Data Barang
Gambar IV.43. Tampilan Halaman Data Barang
8. Tampilan Halaman Data Pemesanan
Gambar IV.44. Tampilan Halaman Data Pemesanan
91
9. Tampilan Halaman Konfirmasi Transfer
Gambar IV.45. Tampilan Halaman Konfirmasi Transfer
10. Tampilan Halaman Laporan Pesanan
Gambar IV.46. Tampilan Halaman Laporan Pemesanan
92
4.3. Code Generation
1. Form Login Admin
<div id="login">
<div class="judul"><a href="?open=Login">LOGIN ADMIN </a></div>
<div class="slidebar-isi">
<form action="?open=Login-Validasi" method="post" name="form1">
<div align="center">
<table width="500" border="0" align="center" cellpadding="3" cellspacing="1">
<tr>
<th width="159" rowspan="4" scope="col"><img src="image/icon-login.png"
width="115" height="90" align="absmiddle"> </th>
<th colspan="2" scope="col"></th> </tr>
<tr>
<td width="117"><strong>Username</strong></td>
<td ><input name="uname_admin" type="text" id="uname_admin" size="15"
maxlength="15"></td>
</tr>
<tr>
<td><strong>Password</strong></td>
<td><input name="pswd_admin" type="password" id="pswd_admin" size="10"
maxlength="10"></td>
</tr>
<tr>
93
<td height="30"> </td>
<td><input type="submit" name="login" value=" Login " id="login" /></td>
</tr>
</table></div>
</form>
Listing Program IV.1. Form Login Admin
2. Form Login User
<body>
<div id="login">
<div class="judul"><a href="?open=Login">Login</a></div>
<div class="slidebar-isi">
<form id="login" style="padding:5px" action="?open=Login-Validasi"
method="post">
<div align="center">
<?php
if (! isset($_SESSION['SES_PELANGGAN'])) {
// Jika belum Login, maka form Login ditampilkan
?>
<input name="uname_member" type="text" maxlength="15"id="uname_member"
rel="Username" placeholder="Username"/>
<br /> <input name="pswd_member" type="password"
maxlength="15"id="pswd_member" rel="Password" placeholder="Password"/>
<br />
<input name="login" type="submit" class="button" id="login" value="Login"/>
94
<a href="?open=Pelanggan-Baru">DAFTAR</a>
</div>
</form>
</div></div></div></div>
<!-- #LOGIN-->
<?php }
else {
// Jika sudah Login, maka menu Pelanggan ditampilkan
?>
<div class="judul">Akun & Transaksi</div>
<div class="slidebar-isi">
<ul>
<li> <a href="?open=Profil-Akun" target="_self"><img src="images/id_card.png"
/>Data Pribadi</a></li>
<li> <a href="?open=Profil-Ubah-Password" target="_self"><img
src="images/cog.png" />Ubah Password</a></li>
<li> <a href="?open=Transaksi-Tampil" target="_self"><img
src="images/Invoice.png"/>History Transaksi </a></li>
<li> <a href="?open=Konfirmasi-Order" target="_self"><img
src="images/creditcards.png"/>Konfirmasi Pembayaran</a></li>
<li> <a href="?open=Logout" target="_self"><img src="images/lock.png"
/>Keluar</a></li>
</ul>
95
</div>
</form>
<?php } ?>
<!-- #LOGIN-->
Listing Program IV.2. Form Login User
3. Form DataPesanan
<?php
// Validasi : halaman ini hanya boleh diakses oleh Admin/Petugas yang sudah login
include_once "../librari/koneksi.php";
//include_once "../librari/inc.sesadmin.php";
# UNTUK PAGING (PEMBAGIAN HALAMAN)
$baris = 50;
$hal = isset($_GET['hal']) ? $_GET['hal'] : 0;
$pageSql = "SELECT * FROM pemesanan";
$pageQry = mysql_query($pageSql, $koneksi) or die ("error paging: ".mysql_error());
$jumlah = mysql_num_rows($pageQry);
$maksData= ceil($jumlah/$baris);
?>
<style>
.rapi{
border-color:#CCC;
border: 1px solid #CCC;
border-radius:5px 5px 5px 5px;
}
96
.tombol-button-del1 { border-radius:0 10px 10px 0; }
.tombol-button-ubah1 { border-radius:10px 0 0 10px; }
</style>
<table width="98%" height="119" border="1" cellpadding="3" cellspacing="1"
bordercolor="#CCC">
<tr>
<td height="31" colspan="11" bgcolor="#339900""><strong>DAFTAR
PEMESANAN </strong></td>
</tr>
<tr bgcolor="#dfe9ff" align="center">
<td width="2%" height="27" bgcolor="#339900"><strong>No</strong></td>
<td width="10%" bgcolor="#339900"><strong>No. Pesanan</strong></td>
<td width="11%" bgcolor="#339900"><strong> ID Pelanggan</strong></td>
<td width="10%" bgcolor="#339900"><strong>Tanggal Pesan</strong></td>
<td width="15%" bgcolor="#339900"><strong>Nama </strong></td>
<td width="12%" bgcolor="#339900"><strong>No. Telepon</strong></td>
<td width="14%" bgcolor="#339900"><strong>Total (Rp)</strong></td>
<td width="10%" bgcolor="#339900"><strong>Status</strong></td>
<td colspan="2" bgcolor="#339900"><strong>Tools</strong></td>
</tr>
<?php
# Mengenalkan variabel angka
$totalBayar = 0;
97
$totalBiayaKirim = 0;
# Menampilkan daftar transaksi
$mySql = "SELECT pemesanan.*, pelanggan.nm_pelanggan,
pelanggan.no_telepon, provinsi.biaya_kirim
FROM pelanggan, pemesanan, provinsi
WHERE pelanggan.kd_pelanggan=pemesanan.kd_pelanggan
AND pemesanan.kd_provinsi=provinsi.kd_provinsi
ORDER BY no_pemesanan DESC";
//$Kode = isset($_GET['Kode']) ? $_GET['Kode'] : $_POST['Kode'];
$myQry = mysql_query($mySql, $koneksi) or die ("Gagal
query".mysql_error());
$nomor = 0;
while ($myData =mysql_fetch_array($myQry)) {
$nomor++;
$Kode = $myData['no_pemesanan']; // Membaca no pemesanan
# SUB SKRIP & SQL
// Sub SQL menghitung total harga, dan total barang yang dipesan
$my2Sql = "SELECT SUM(harga * jumlah) As total_harga,
SUM(jumlah) As total_barang
FROM pemesanan_item WHERE
no_pemesanan='$Kode'";
$my2Qry = mysql_query($my2Sql, $koneksi) or die ("Gagal
query".mysql_error());
98
$data= mysql_fetch_array($my2Qry);
// Menghitung Total Bayar dari harga setelah diskon, dikali jumlah
barang
$totalBayar= $data['total_harga'] + $myData['biaya_kirim'] ;
$toTrans = $totalBayar;
?>
<tr>
<td height="27" align="center"><?php echo $nomor; ?></td>
<td align="center"><?php echo $myData['no_pemesanan']; ?></td>
<td align="center"><?php echo $myData['kd_pelanggan']; ?></td>
<td align="center"><?php echo $myData['tgl_pemesanan']; ?></td>
<td><?php echo $myData['nm_pelanggan']; ?></td>
<td align="center"><?php echo $myData['no_telepon']; ?></td>
<td align="center"><?php echo format_angka($totalBayar); ?></td>
<td align="center"><?php echo $myData['status_bayar']; ?></td>
<td width="8%" align="center"> <a href="?open=Pemesanan-Detail&Kode=<?php
echo $Kode; ?>" target="_self" alt="Detail Order"><img
src="jquery_easyui/themes/icons/script.png">Detail</a>
</a> </td>
<td width="8%" align="center"><a href="?open=Pemesanan-Hapus&Kode=<?php
echo $Kode;?>" target="_self" alt="Delete Data" onclick="return confirm('ANDA
YAKIN INGIN MENGHAPUS DATA PEMESANAN INI ... ?')"><img
src="../images/hapus.gif" />Hapus</a></td>
</tr>
99
<?php } ?>
<tr>
<td height="27" colspan="5"><strong>Jumlah Data : </strong> <?php echo
$jumlah; ?></td>
<td> </td>
<td> </td>
<td colspan="3"><strong>Halaman ke : </strong>
<?php
for ($h = 1; $h <= $maksData; $h++) {
$list[$h] = $baris * $h - $baris;
echo " <a href='?open=Pelanggan-Data&hal=$list[$h]'>$h</a> "; }
?></td> </tr>
</table>
Listing Program IV.3. Form Data Pesanan
100
4.4. Testing
Pengujian terhadap program dibuat menggunakan blackbox testing yang focus
terhadap proses masukan dan keluaran program :
A. Pengujian terhadap form login
Tabel IV.20.
Hasil Pengujian Black Box Testing Terhadap Form Login
No Skenario Pengujian
Test Case Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian
Kesimpulan
1 Username dan password diisi
kemudian klik
tombol login
Username : kosong Password : kosong
Sistem akan menolak akses user
dan menampilkan
“ERROR, LOGIN
ANDA SALAH,
Username dan
Password yang
Anda masukan
belum benar“
Sesuai harapan
Valid
2 Username diisi tetapi password
tidak diisi
kemudian klik
login
Username : rizal (benar)
Password : kosong
Sistem akan menolak akses user
dan menampilkan
“ERROR, LOGIN
ANDA SALAH,
Username dan
Password yang
Anda masukan
belum benar“
Sesuai harapan
Valid
3 Username kosong dan
Password diisi
kemudian klik
tombol login
Username : kosong Password :
admin (benar)
Sistem akan menolak akses user
dan menampilkan
“ERROR, LOGIN
ANDA SALAH,
Username dan
Password yang
Anda masukan
belum benar“
Sesuai harapan
Valid
4 Username atau Password diisi
salah kemudian
klik tombol
login
Username : rzl(salah)
Password :
Admin
Sistem akan menolak akses user
dan menampilkan
“ERROR, LOGIN
ANDA SALAH,
Username dan
Password yang
Anda masukan
belum benar“
Sesuai harapan
Valid
5 Username dan Password diisi
dengan benar
kemudian klik
tombol login
Username : rizal (benar)
Password :
admin (benar)
Sistem menerima akses dan dapat
masuk ke halaman
Home
Sesuai harapan
Valid
B. Pengujian terhadap form member baru
Tabel IV.21.
Hasil Pengujian Black Box Testing Terhadap Pembelian
No Skenario Pengujian Test Case Hasil yang diharapkan Hasil pengujian
Kesimpulan
1 Klik tombol pesan pada display
produk di halaman
utama web
Belum login Sistem akan menolak akses user dan
menampilkan “Maaf
Akses Anda Ditolak…”
Sesuai Harapan
Valid
2 Klik tombol pesan
pada display
produk di halaman
utama web
Sudah Login Sistem akan melanjutkan
proses pemesanan
masuk ke keranjang
belanja
Sesuai
harapan
Valid
102 C. Pengujian terhadap form pemesanan
Tabel IV.22.
Hasil Pengujian Black Box Testing Terhadap Pemesanan
No Skenario Pengujian
Test Case Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian
Kesimpulan
1 Form tidak di isi kemudian klik
tombol selesai
belanja
Alamat Tujuan : (kosong)
Provinsi : DKI Jakarta
Kota Tujuan : Jakarta
Kode pos : 11820
Sistem akan menolak proses
pemesanan dan
menampilkan
“ERROR, Data
Alamat Tujuan
Pengiriman Masih
Kosong”
Sesuai Harapan
Valid
2 Formdi isi kemudian klik
tombol selesai
belanja
Alamat Tujuan : Jl. Rawa Melati
Provinsi : DKI Jakarta
Kota Tujuan : Jakarta
Kode pos : 11820
Sistem akan melanjutkan
proses menyimpan
data pemesanan ke
History Transaksi
Sesuai harapan
Valid
D. Pengujian terhadap form konfirmasi pembayaran
Tabel IV.23.
Hasil Pengujian Black Box Testing Terhadap Form Konfirmasi Pembayaran
No Skenario Pengujian
Test Case Hasil yang diharapkan Hasil pengujian
Kesimpulan
1 Form tidak di
isi klik
tombol
simpan
No. Pemesanan :
(kosong)
Nama Lengkap :
Rizal Noviansyah
Jumlah Transfer :
30000000
Keterangan :
Sudah Transfer
Sistem akan menolak
proses upload bukti
pembayaran dan
menampilkan
“ERROR, Data No.
Pemesanan masih
kosong, isi sesuai
dengan No. Pemesanan Anda”
Sesuai
Harapan
Valid
103
E. Pengujian terhadap halaman admin input produk
Tabel IV.24.
Hasil Pengujian Black Box Testing Terhadap Halaman Admin Input Produk
No Skenario
Pengujian
Test Case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1 Form tidak di isi klik tombol
simpan
Kode Barang: (Tampil otomatis)
Nama Barang:
Kategori:(kosong)
Deskripsi : (kosong)
Harga :(kosong)
Jumlah :(kosong)
Gambar : (kosong)
Sistem akan menolak proses
input produk dan
menampilkan
“ERROR…”
Sesuai Harapan
Valid
2 Form tidak di isi dengan
lengkap klik
tombol simpan
Kode Barang: (Tampil otomatis)
Nama Barang:
Monoloc LCP 3,5 mm
Kategori: Monoloc
LCP 3,5 mm
Deskripsi : (kosong)
Harga :(kosong)
Jumlah :(kosong)
Gambar : (kosong)
Sistem akan menolak proses
input produk dan
menampilkan
“ERROR…”
Sesuai harapan
Valid
4.5. Support
4.5.1. Public Web
Setelah web selesai dibuat harus diuji coba pada server lokal atau localhost untuk
mencoba alat sistem , interaksi dengan pembelian untuk check out antar halaman. Setelah
semua itu dilakukan untuk dapat diakses melalui internet. Website harud dipublikasikan
(upload) ke sebuah server yang ada di internet.
104
Saat ini banyak jasa penyedia web hosting dengan harga yang relatif murah bahkan
gratis. Hosting adalah jasa layanan internet yang menyediakan server-server untuk
disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di
internet. Kapasitas hosting yag ditawarkan penyedia jasa hosting pun cukup beragam. Dalam
hal inipenulis membuat website menggunakan Adobe Dreamweaver CS6 dan web hosting
yang digunakan adalah “www.dapurhosting.com”.
Untuk publikasi website PT Jantra Reka Saksanamas melalui jasa domain name untuk
nama domain dengan mengakses “jantrarekasaksanamas.web.id” untuk mendaftrakan IP
Adress Web Hosting ke dalam Domain Name Server.
4.5.2. Spesifikasi Hardware dan Software
Berikut spesifikasi hardware dan software untuk web server :
A. Spesifikasi Hardware
Tabel IV.25.
Spesifikasi Hardware
Kebutuhan Keterangan
Processor Intel(R) Pentium (RM) CPU P6200
Memory 2.00 GB
Harddisk 2.00 GB
Keyboard Standart
Mouse Standart
Monitor 14”
Printer Cannon Ip 2700 series
105
B. Spesifikasi Software
Tabel IV.26.
Spesifikasi Software
Kebutuhan Keterangan
Sistem Operasi MS WINDOWS7 Ultimate
Database Server MySQL
Web Server Apache2triad
Browser Google Chrome
Tools Adobe Dreamweaver CS6, php MyAdmin 5.6.24
4.6. Spesifikasi Dokumen Sistem Usulan
4.6.1. Spesifikasi Dokumen Masukkan Sistem Usulan
Dokumen masukkan usulan yang digunakan pada sistem informasi penjualan dengan
spesifikasi sebagai berikut:
A. Nama Dokumen : Data Pesanan
Fungsi : Sebagai Detail Pesanan Masuk
Sumber : Admin
Tujuan : Direktur
Media : Tampilan
Frekuensi : Setiap ada pesanan
Format : Lampiran B.1
106
4.6.2. Spesifikasi Dokumen Keluaran Sistem Usulan
A. Nama Dokumen : Detail Laporan Pesanan
Fungsi : Sebagai Detail Laporan Pesanan
Sumber : Pembeli
Tujuan : Pembeli
Media : Tampilan
Frekuensi : Setiap ada pesanan
Format : Lampiran B.2
B. Nama Dokumen : Laporan Pesanan
Fungsi : Sebagai Laporan Pesanan
Sumber : Admin
Tujuan : Direktur
Media : Tampilan
Frekuensi : Setiap ada pesanan
Format : Lampiran B.3
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dalam penulisan skripsi ini telah diuraikan bagaimana sistem informasi penjualan
alat bedah orthopedi berbasis web pada PT Jantra Reka Saksanamas. Maka penulis
menyimpulkan :
a. Sistem informasi berbasis web ini menyajikan informasi terkait dengan PT Jantra
Reka Saksanamas yang ditujukan kepada konsumen.
b. Kecepatan dalam mengakses halaman web merupakan salah satu faktor penting yang
perlu diperhatikan dalam membangun website, agar pengunjung tidak merasa bosan
karena harus menunggu lama untuk membuka halaman web.
c. Dengan adanya web ini maka konsumen dapat melihat informasi tentang produk di PT
Jantra Reka Saksanamas.
5.2. Saran
Saran yang dapat penulis kemukakan dalam sistem informasi penjualan alat bedah
orthopedi berbasis web pada PT Jantra Reka Sakasanamas adalah sebagai berikut :
Untuk kedepannya diharapkan website dapat berjalan agar dapat bermanfaat dalam
kegiatan penjualan di PT Jantra Reka Saksanamas.
107
108
a. Diperlukan banyaknya backup data untuk mengantisipasi semua resiko yang tidak
terduga.
b. Penulis menyadari bahwa dalam perancangan website ini memiliki tampilan yang
kurang menarik dan sangat sederhana, untuk itu lebih baik diatur kembali komposisi
warna dan tataletaknya sesuai kebutuhan.
c. Menambahkan menu testimonial, agar pengunjung dapat interaksi dengan admin serta
dapat memberikan komentar tentang pelayanan berbelanja di website ini, sehingga
dapat menambah daya tarik dan kepercayaan bagi pengunjung-pengunjung
berikutnya.
109
DAFTAR PUSTAKA
Brady, M, & Loonam, J. 2010. Exploring the use of entity-relationship
diagrammingas a technique to support grounded theory inquiry. Bradford :
Emerald Group Publishing.
Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. Bandung: Satu Nusa.
Fathansyah. (2012) . Basis Data. Bandung: Informatika Bandung
Hidayat, Deddy. 2010. Definisi Sistem. Tangerang : Jurnal Cyber Raharja.
Hidayatullah, Priyanto. 2014. Pemrograman Web. Bandung: Informatika Bandung.
Madcom. 2009. Menguasai XHTML, CSS, PHP, & MySQL. Yogyakarta: Andi, Madiun:
Madcom
Muri Muryati, Ida Darwati. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Komputer dan Suku Cadang Berbasis Web pada Toko Alathea Computer Depok. ISSN:2089-8711. Kursor
Vol. IV No.2 Agustus 2015:256-362
Nasution, Angeline dan Taufiq Biadawi .Sistem Informasi Penjualan Obat Berbasis Web
Pada Apotek Perwira Jaya Bekasi. E-ISSN:2548-3412. Kursor Vol. 1 No.1 Desember
2016:70-83
Nugroho, Bunafit. 2008. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis Dengan PHP dan
MySQL.Yogyakarta : Gava Media.
S, Rosa A dan M Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.
Saputra, Agus. 2012. Sistem Informasi Nilai Akademik Untuk Panduan Skripsi. Jakarta : PT.
Elek Media Komputindo.
Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta : Mediakom.
Susilowati, Sinta dan Berliana Kusuma Riasti . Pembuatan Sistem Informasi Klinik Rawat
Inap Prima Husada Widoro Pacitan Berbasis Website. ISSN:1979-9330. Kursor Vol. 3
No.1 - 2011:29-34
Sutabri, Tata. 2012 . Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
111
112
113
Lampiran A.1.
114
Lampiran A.2.
115
Lampiran A.3.
116
Lampiran B.1.
117
Lampiran B.2
118
Lampiran B.3.
top related