slide shinta ardilawati
Post on 05-Feb-2016
242 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK MELALUI SURAT
TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN
PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA
DEPOKNama : Shinta Ardilawati
NPM : 26210517
Pembimbing : Erny Pratiwi,SE.,MM
LATAR BELAKANG MASALAH
• Kepatuhan WP dalam membayar pajak merupakan posisi strategis dalam peningkatan penerimaan pajak.
• Utang pajak mengakibatkan tunggakan pajak yang terus meningkat hingga saat ini, hal ini tentu merugikan negara. Maka pemerintah memberlakukan UU No. 19 tahun 1997 tentang penagihan pajak dengan surat paksa dan sejak 1 januari 2001 penagihan pajak dilaksanakan dengan UU No. 19 tahun 2000.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Surat Paksa dan Surat Teguran terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok sudah efektif?
2. Seberapa besar kontribusi penagihan pajak dengan Surat Paksa dan Surat Teguran terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pelayanan Pajak Pratama Depok?
BATASAN MASALAH
Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahun 2011-2012 dan penelitian ini dilakukan pada KPP Pratama Depok.
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui tingkat efektivitas penagihan pajak dengan surat teguran dan surat paksa di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok dalam rangka peningkatan penerimaan pajak.
2. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi penagihan pajak dengan surat teguran dan surat paksa terhadap pencairan tunggakan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penulisan ini diantaranya :
1.Sebagai bahan pertimbangan dikantor pajak dalam hal penagihan pajak , dalam hal ini efektivitas dari penagihan pajak dengan surat teguran dan surat paksa
2.Sebagai bahan informasi tentang penagihan pajak dengan surat paksa dan surat teguran yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok.
PEMBAHASAN
Tahun Realisasi Penerimaan Target Penerimaan
2011 1.066.238.869.013 1.019.118.219.549
2012 1.172.091.025.533 1.093.186.697.739
Tabel 4.2.1Target dan Realisasi Penerimaan Pajak
Sumber : Seksi Penagihan KPP Pratama Depok
Penagihan Pajak Melalui Surat Teguran
2011 2012 Kenaikan
Lembar Nominal Lembar Nominal Lembar Nominal
1199 14.356.711.742 3317 25.064.513.494 2118 10.707801.752
Sumber : Seksi Penagihan KPP Pratama Depok
Penerimaan Tunggakan Pajak Melalui Surat Teguran
2011 2012 (Penurunan)
Nominal Nominal Nominal
5.868.768.281 2.249.200.173 3.619.568.108
Sumber : Seksi Penagihan KPP Pratama Depok
Tahun ST Terbit ST BayarTingkat
Efektivitas
2011 14.356.711.742 5.868.768.281 40,87%
2012 25.064.513.494 2.249.200.173 8,97%
TahunPencairan
Tunggakan PajakPenerimaan Pajak Kontribusi
2011 5.868.768.281 1.066.238.869.013 0,55%
2012 2.249.200.173 1.172.091.025.533 0,20%
Penagihan Pajak Melalui Surat Paksa
Sumber : Seksi Penagihan KPP Pratama Depok
Tahun 2011
Tahun 2012
Kenaikan
Lembar Nominal Lembar Nominal Lembar Nominal
611 13.679.538.799 2806 22.653.839.435 2195 8.956.300.636
Penerimaan Pajak Melalui Surat Paksa
Sumber : Seksi Penagihan KPP Pratama Depok
Tahun 2010 Tahun 2011 Kenaikan
Nominal Nominal Nominal
2.825.883.041 5.021.340.051 2.195.457.010
Tahun SP Terbit SP BayarTingkat
Efektivitas
2011 13.679.538.799 2.825.883.041 20,65%
2012 22.653.839.435 5.021.340.051 22,16%
TahunPencairan tunggakan
pajakPenerimaan pajak Kontribusi
2011 2.825.883.041 1.066.238.869.013 0,26%
2012 5.021.340.051 1.172.091.025.533 0,42%
KESIMPULAN
1. Penyebab pencairan surat teguran dan surat paksa tidak efektif antara lain penanggung tidak mengakui adanya utang pajak, penaggung pajak mengajukan permohonan angsuran pembayaran, penanggung pajak mengajukan keberatan atas jumlah tunggakan pajaknya, dan penaggung pajak lalai.
2. Kontribusi penagihan pajak dengan surat teguran dan surat paksa tergolong sangat kurang, yang artinya penerimaan penunggkan pajak dari surat teguran dan surat paksa tidak berkontribusi terlalau besar terhadap peningkatan penerimaan pajak pada KPP Pratama Depok
top related