sosiologi kontemporer
Post on 19-Jun-2015
507 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Sosiologi Kontemporer
Rosihan Anwar
Pokok-pokok Pikiran Talcott Parsons
Teori parsons menyatakan bahwa semua sistem yang hidup harus
memenuhi empat prasyarat- fungsional yaitu : Pattern maintanance,
Integration, goal attainment, dan adaptation. Salah satu sub-kelas dari siste
yang hidup itu adalah sistem garis bertindak, termasuk sub sistem prilakau,
sub sistem psikologis, subsistem kultural dan subsistem sosial. Sub sistem
sosial yang paling beswadaya ialah masyarakat, yang berfungsi
mengintegarasikan sistem sosial. Fiduciary system, komunitas sosial, politik
dan ekonomi dilihat sebagai prasyarat-funsional masyarakat.
Walaupun parsons menyatakan analisa struktur sosial harus
mendahului perubahan sosial, dia mengakui bahwa masyarkat lebih bersifat
dinamis ketimbang statis. Model sibernetik Parsons mengetahkan empat
proses perubahan evolusionerdan saling berkaitan : diffrensiasi,
pembaharuan berisfat penyesuaian, pemasukan dan generaslisasi. Masing-
masing proses itu menghasilkan umpan balik dalam proses lain dan dalam
struktur sosial.
Teori parsons te;ah mengalami revisi terus menerus. Sebagai suatu
lompatan yang mendasar ialah perpindahan dari fugsionalisme ke “ teori
sistem yang umum”, lengkap perbekalan evolusioner bagi perubahan sosial.
Pokok-pokok Pikiran Robert K.Merton
Merton telah menghabiskan karir sosiologisnya dalam
Mempersipakan dasar struktur fungsional untuk karya-karyanya yang
lebih awal dan mengajukan model atau paradigma bagi analisa
struktural. Dia menolak postulat-postulat fungsionalime yang masih
mentah, yang menyebarkan paham kesatuan masyarakat dan
fungsionalisme, funsinalisme universal dan indespensability merton
mengtengahkan konsep disfungsi, alternatif funsional dan konsekuensi
keseimbangan funsional, serta fungsi manfes dan laten yang
dirangakainya dalam suatu paradigma funsionalis, walaupun
keberadaan model ini berada daitas postulat-postulat funsionalisme
yang lebih awal tapi kelemahannya masih tetap ada. Masayarakat
diliahat sebagai keseluruhan yang lebih besar dan berada dengan
bagian-bagianya. Individu dilihat dalam kedudukan abstrak, sebagai
pemilik status dan peranan yang merupakan struktur. Konsep abstrak
ini memperbesar tuduhan bahwa paradigma tersebut mustahil untuk
diuji. Pokok-Pokok Pikiran Lewis A.CoserKatup penyelamat Ialah salah
satu mekanisme khusus yang dapat dipakai untuk mempetahankan
kelompok dari kemungkinan konflik sosial “ katup penyelamat”
membiarkan lupan permusuhan tersalur tanpa menghancurkan seluruh
struktur, konflik membantu membersihkan suasana dan kelompok
yang sedang kacau melalui katup penyelamat yang berfungsi sebagai
jalan keluar meredakan permusuhan yang tanpa itu hubungan-
hubungan antara pihak-pihak bertentangan akan semakin tajam.
Lewat katup penyelamat (safety value) itu permusuhan
dihambat agar tidak ber[aling melawan objek aslinya. Tetapi
penggantian yang demikian mencakup juga biaya bagi sistem sosial
maupun individu mengurangi tekanan untuk menyempurnakan sisitem
untuk memenuhi kondisi-kondisi yang sedang berubah maupun
membendung ketegangan dalam diri individu, menciptakan
kemungkinan tumbuhnya ledakan-ledakan destruktif.
Pokok-pokok pikiran Ralf Dahrendrof
Ralf Dahrendrof menggunakan teori perjuangan kelas Marxian
untuk membangun teori kelas dan pertentangan kelasnya dalam
masyarakat industri kontemporer. Bagi Dahrendrof kelasbukan berarti
pemilikan sarana-saran produksi (seperti yang dilakukan marx) tetapi
lebih dari pemilikan kekuasaan, yang mencakup hak absah untuk
menguasai orang lain. Perjuangan kelas bagi masyrakat modern, baik
dalam perekonomian kapitalis maupun komunis, dalam pemeritahan
bebas dan totaliter, berada disekitar pengendalian kekuasaan.
Dahrendrof melihat kelompok-kelompok pertentangan sebagai
kelompok yang lahir dari kepentingan-kepentingan bersama para
individu yang mampu berorganisasi. Dahrendrof menguraikan proses
ini melalui nama perubhan kelompok semu menjadi kelompok
kepentingan mampu memberi dampak pada struktur. Lembaga-
lembaga sebagai hasil dari kepentingan-kepentingan itu merupakan
jemnatan diaatas mana perubahan sosial itu terjadi. Berbagai usaha
harus diarahkan untuk mengatur pertentangan-pertentangan sosial
melalaui insitusionalisasi yang efektif daripada melalaui penekanan
pertentangan.
Diposkan oleh The Next Aan di Kamis, Oktober 23, 2008
top related