spektrum adjacency, spektrum laplace, spektrum โ€ฆrepository.uin-malang.ac.id/1758/7/1758.pdfย ยท...

Post on 15-Aug-2019

264 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

LAPORAN

PENELITIAN BERSAMA DOSEN-MAHASISWA

SPEKTRUM ADJACENCY, SPEKTRUM LAPLACE,

SPEKTRUM SIGNLESS-LAPLACE, DAN SPEKTRUM DETOUR

GRAF MULTIPARTISI KOMPLIT K(1, 2, โ€ฆ, n)

Oleh:

ABDUSSAKIR, M.Pd

DEASY SANDHYA ELYA IKAWATI

F. KURNIA NIRMALA SARI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2013

MATEMATIKA

LAPORAN PENELITIAN BERSAMA DOSEN-MAHASISWA

1. Judul Penelitian Hibah : Spektrum Adjacency, Spektrum Laplace, Spektrum

Signless-Laplace, dan Spektrum Detour Graf

Multipartisi Komplit K(๐›ผ1 ,๐›ผ2 ,๐›ผ3 ,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘› )

2. Bidang Ilmu : Matematika

3. Judul Skripsi : (1) Persamaan Polinomial Karakteristik Matriks

Adjacency, Matriks Laplace, dan Matriks Signless-

Laplace Graf Multipartisi Komplit K(๐›ผ1 ,๐›ผ2 ,๐›ผ3 ,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘› )

(2) Spektrum Adjacency, Spektrum Laplace, dan

Spektrum Signless-Laplace Graf Multipartisi Komplit

K(๐›ผ1 ,๐›ผ2 ,๐›ผ3 ,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘› )

4. Peneliti : Abdussakir, M.Pd (NIP 19751006 200312 1 001)

Deasy Sandhya Elya Ikawati (NIM 09610067)

F. Kurnia Nirmala Sari (NIM 09610084)

5. Jurusan/Prodi Asal : Matematika

6. Lama kegiatan : 5 (Lima) Bulan

7. Biaya yang diusulkan : Rp. 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah)

Malang, 14 Januari 2013

Ketua Jurusan Matematika, Ketua Peneliti,

Abdussakir, M.Pd Abdussakir, M.Pd

NIP 19751006 200312 1 001 NIP 19751006 200312 1 001

PENGESAHAN LAPORAN

PENELITIAN BERSAMA DOSEN-MAHASISWA

Judul Penelitian : Spektrum Adjacency, Spektrum Laplace,

Spektrum Signless-Laplace, dan Spektrum

Detour Graf Multipartisi Komplit

K(๐›ผ1 ,๐›ผ2 ,๐›ผ3 ,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘› )

Bidang Ilmu : Matematika

Peneliti : Abdussakir, M.Pd (Ketua)

Deasy Sandhya Elya Ikawati (Anggota)

F. Kurnia Nirmala Sari (Anggota)

Telah disahkan pada tanggal, 14 Januari 2013.

a.n Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Pembantu Dekan Bidang Akademik Ketua Peneliti,

Dr. H. Agus Mulyono, S.Pd., M.Kes Abdussakir, M.Pd

NIP. 19750808 199903 1 003 NIP 19751006 200312 1 001

Mengesahkan

Ketua Lemlitbang UIN Maliki Malang,

Dr. Hj. Ulfah Utami, M.Si

NIP. 19650509 199903 2 002

iii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul

Halaman Pengesahan

Kata Pengantar .................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4

BAB II KAJIAN TEORI

A. Graf ................................................................................................ 6

B. Derajat Titik ................................................................................... 6

C. Graf Terhubung ............................................................................... 11

D. Matriks ........................................................................................... 13

E. Graf dan Matriks ............................................................................. 18

F. Spektrum Graf ................................................................................ 21

BAB III PEMBAHASAN

A. Spektrum Graf Multipartisi Komplit K ๐›ผ1 ,๐›ผ2 ,๐›ผ3 ,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘˜ dengan

๐›ผ๐‘– = n untuk semua i ..................................................................... 26

B. Spektrum Graf Multipartisi Komplit K ๐›ผ1 ,๐›ผ2 ,๐›ผ3 ,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘˜ ............... 36

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 59

B. Saran .............................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 61

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Graf G adalah pasangan (V(G), E(G)) dengan V(G) adalah himpunan tidak kosong

dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik, dan E(G) adalah himpunan (mungkin

kosong) pasangan takberurutan dari titik-titik berbeda di V(G) yang disebut sisi.

Banyaknya unsur di V(G) disebut order dari G dan dilambangkan dengan p(G), dan

banyaknya unsur di E(G) disebut ukuran dari G dan dilambangkan dengan q(G). Jika graf

yang dibicarakan hanya graf G, maka order dan ukuran dari G masing-masing cukup

ditulis p dan q. Graf dengan order p dan ukuran q dapat disebut graf-(p, q).

Sisi e = (u, v) dikatakan menghubungkan titik u dan v. Jika e = (u, v) adalah sisi di

graf G, maka u dan v disebut terhubung langsung (adjacent), v dan e serta u dan e disebut

terkait langsung (incident), dan titik u dan v disebut ujung dari e. Untuk selanjutnya, sisi e

= (u, v) akan ditulis e = uv. Derajat dari titik v di graf G, ditulis degG(v), adalah

banyaknya sisi di G yang terkait langsung dengan v. Dalam konteks pembicaraan hanya

terdapat satu graf G, maka tulisan degG(v) disingkat menjadi deg(v).

Misalkan G graf dengan order p (p 1) dan ukuran q serta himpunan titik V(G) =

{v1, v2, โ€ฆ, vp}. Matriks keterhubungan titik (atau matriks Adjacency) dari graf G,

dinotasikan dengan A(G), adalah matriks (p p) dengan unsur pada baris ke-i dan kolom

ke-j bernilai 1 jika titik vi terhubung langsung dengan titik vj serta bernilai 0 jika titik vi

2

tidak terhubung langsung dengan titik vj. Dengan kata lain, matriks adjacency dapat

ditulis A(G) = [aij], 1 i, j p, dengan

)( jika, 0

)( jika, 1

GEvv

GEvva

ji

ji

ij

Matriks adjacency suatu graf G adalah matriks simetri dengan unsur 0 dan 1 dan memuat

nilai 0 pada diagonal utamanya (Abdussakir, dkk, 2009:73-74).

Matriks derajat dari matriks G, dinotasikan dengan D(G), adalah matriks diagonal

yang elemen baris ke-i dan kolom ke-i adalah derajat dari vi, i = 1, 2, 3, โ€ฆ, p. Jadi,

matriks derajat dari graf G dapat ditulis D(G) = [dij], 1 i, j p, dengan

ji

jivd

i

ij, 0

, )deg(

Matriks L(G) = D(G) โ€“ A(G) disebut matriks Laplace dan matriks L+(G) = D(G) + A(G)

disebut matriks Signless-Laplace dari graf G.

Pada graf G, lintasan-v1vn adalah barisan titik-titik berbeda v1, v2, โ€ฆ, vn

sedemikian hingga titik yang berurutan terhubung langsung. Suatu graf kemudian disebut

terhubung jika terdapat suatu lintasan antara sebarang dua titik di G. Misalkankan G

adalah graf terhubung dengan order p. Matriks Detour dari G adalah matriks DD(G)

sedemikian hingga elemen pada baris ke-i dan kolom ke-j adalah bilangan yang

menyatakan lintasan terpanjang dari vi ke vj di G.

Pembahasan matriks Adjacency A(G), matriks Laplace L(G), matriks Signless-

Laplace L+(G), dan matriks Detour DD(G) dari graf G dapat dikaitkan dengan konsep

nilai eigen dan vektor eigen pada topik aljabar linier yang menghasilkan konsep

3

spectrum. Misalkan 1, 2, โ€ฆ, n dengan 1 > 2 > โ€ฆ > n adalah nilai eigen berbeda dari

matriks suatu graf, dan misalkan m(1), m(1), โ€ฆ, m(n) adalah banyaknya basis untuk

ruang vektor eigen masing-masing i. Matriks berordo (2 n) yang memuat 1, 2, โ€ฆ, n

pada baris pertama dan m(1), m(2), โ€ฆ, m(n) pada baris kedua disebut spectrum graf G,

dan dinotasikan dengan Spec(G). Jadi, spectrum graf G dapat ditulis dengan

Spec(G) =

)()()( 21

21

n

n

mmm

.

Spektrum yang diperoleh dari matriks A(G) disebut spektrum Adjacency, dari

matriks L(G) disebut spektrum Laplace, dari matriks L+(G) disebut spekturm Signless-

Laplace, dan dari matriks DD(G) disebut spektrum Detour.

Adapun penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan para peneliti tentang

spectrum graf yaitu Shuhua Yin (2006) meneliti spektrum Adjacency dan spektrum

Laplace pada graf Gl yang diperoleh dari graf komplit Kl dengan menambahkan pohon

isomorfik berakar untuk masing-masing titik di Kl. Yuanping Zhang (2008) meneliti

tentang Q-spectrum graf lolipop. Abdussakir, dkk (2009) meneliti spektrum Adjacency

pada graf Komplit (Kn), graf Star (Sn), graf Bipartisi Komplit (Km,n), dan graf Lintasan

(Pn). Ayyaswamy dan Balachandran (2010) meneliti spectrum Detour beberapa graf.

Imam Fachruddin (2010) meneliti spektrum graf hasilkali Cartesius. Lailatul Khusnah

(2011) meneliti spektrum Detour pada Graf Komplit (๐พ๐‘› ). Bayu Tara Wijaya (2011)

meneliti spektrum Detour Graf m-Partisi Komplit.

Melihat penelitian-penelitian sebelumnya, maka peneliti merasa perlu untuk

meneliti spektrum suatu graf, yang lebih dikhususkan pada spektrum Adjacency,

4

spektrum Laplace, spektrum Signless-Laplace, dan spektrum Detour pada graf

Multipartisi Komplit K(๐›ผ1 ,๐›ผ2 ,๐›ผ3 ,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘› ). Penelitian ini berusaha meneliti spektrum suatu

graf secara lengkap meliputi keempat spectrum dan mengambil graf Multipartisi Komplit

K(๐›ผ1 ,๐›ผ2 ,๐›ผ3 ,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘› ) dengan 1 2 โ€ฆ n dan i, n N.

B. Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut, yaitu bagaimana

spektrum Adjacency, spektrum Laplace, spektrum Signless-Laplace, dan spektrum

Detour graf Multipartisi Komplit K(๐›ผ1 ,๐›ผ2 ,๐›ผ3 ,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘› )?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan

spektrum Adjacency, spektrum Laplace, spektrum Signless-Laplace, dan spektrum

Detour graf Multipartisi Komplit K(๐›ผ1 ,๐›ผ2 ,๐›ผ3 ,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘› ).

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Memberikan informasi mengenai spektrum suatu graf sehingga dapat menjadi

acuan peneliti lain untuk menentukan spectrum graf-graf lain yang belum dikaji

dalam penelitian ini.

5

2. Memberikan informasi mengenai spektrum suatu graf sehingga dapat digunakan

oleh peneliti lain untuk mengkaji lebih mendalam tentang karakteristik suatu graf

atau untuk aplikasi pada masalah yang berkaitan.

26

BAB III

PEMBAHASAN

Berikut ini dipaparkan hasil penelitian terkait penentuan spectrum pada graf multi

partisi komplit K ๐›ผ1 ,๐›ผ2 ,๐›ผ3 ,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘˜ . Sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya, jika ๐›ผ๐‘– =

n untuk semua i, maka K ๐›ผ1 ,๐›ผ2 ,๐›ผ3 ,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘˜ ditulis menjadi ๐พ๐‘›(๐‘˜). Pada pembahasan ini,

spektrum graf multipartisi komplit K ๐›ผ1,๐›ผ2,๐›ผ3,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘˜ dibahas secara terpisah antara

๐พ๐‘›(๐‘˜) dengan K ๐›ผ1,๐›ผ2,๐›ผ3,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘˜ , pada saat terdapat ๐›ผ๐‘– ๐›ผ๐‘— . Hasil penelitian dinyatakan

langsung dalam bentuk teorema beserta buktinya.

A. Spektrum Graf Multipartisi Komplit K ๐œถ๐Ÿ,๐œถ๐Ÿ,๐œถ๐Ÿ‘,โ€ฆ ,๐œถ๐’Œ dengan ๐œถ๐’Š = n untuk

semua i

Teorema 1

Misalkan ๐พ๐‘›(๐‘˜) adalah graf k-partisi komplit dengan n titik pada masing-masing

partisi. Maka spectrum Adjacency graf ๐พ๐‘›(๐‘˜) adalah

๐‘†๐‘๐‘’๐‘ ๐พ๐‘›(๐‘˜) = โˆ’๐‘› 0 (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘›

(๐‘˜ โˆ’ 1) ๐‘˜(๐‘› โˆ’ 1) 1

Bukti :

Matriks adjacency dari graf ๐พ๐‘› ๐‘˜ adalah

27

๐ด ๐พ๐‘›(๐‘˜) =

0 โ‹ฏ 0 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1

โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ

0 โ‹ฏ 0 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1

1 โ‹ฏ 1 0 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1

โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ 1

1 โ‹ฏ 1 0 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1

โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ

1 โ‹ฏ 1 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 0

โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ

1 โ‹ฏ 1 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 0

Setelah ditemukan matriksnya, maka akan ditentukan persamaan karakteristik dari

๐ด ๐พ๐‘›(๐‘˜) yaitu,

det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ด ๐พ๐‘›(๐‘˜) =

๐œ† โ‹ฏ 0 โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 โ‹ฏ ๐œ† โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 ๐œ† โ‹ฏ 0 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โˆ’1โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 0 โ‹ฏ ๐œ† โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎโˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ ๐œ† โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎโˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ ๐œ†

Dengan mereduksi matriks menggunakan metode Gaussian Elimination pada

Maple.12 maka diperoleh suatu pola pada diagonal utamanya. Karena det

๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ด adalah hasil perkalian diagonal matriks segitiga atas tersebut, maka

diperoleh polinomial karakteristiknya yaitu,

det(๐พ๐‘›(๐‘˜)) = ๐œ†๐‘˜(๐‘›โˆ’1) ๐œ† + ๐‘› ๐‘˜โˆ’1(๐œ† โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘›)

Karena, det(๐พ๐‘›(๐‘˜)) = 0, maka

det(๐พ๐‘›(๐‘˜)) = ๐œ†๐‘˜(๐‘›โˆ’1) ๐œ† + ๐‘› ๐‘˜โˆ’1(๐œ† โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘›) = 0

Dan diperoleh nilai eigen

๐œ† = โˆ’๐‘› ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘ข ๐œ† = 0 ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘ข ๐œ† = (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘›

28

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen.

Untuk ๐œ† = โˆ’๐‘› disubsitusikan ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ด ๐พ๐‘›(๐‘˜) diperoleh:

โˆ’๐‘› โ‹ฏ 0 โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 โ‹ฏ โˆ’๐‘› โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โˆ’๐‘› โ‹ฏ 0 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โˆ’1โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 0 โ‹ฏ โˆ’๐‘› โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎโˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’๐‘› โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎโˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ โˆ’๐‘›

Dengan mereduksi matriks menggunakan metode Jordan pada Maple.12 maka

diperoleh matriks baru, yaitu:

โˆ’๐‘› 0 โ‹ฏ 0 0 0 โ‹ฏ 00 โˆ’๐‘› โ‹ฏ 0 0 0 โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ 0 0 โ‹ฏ 00 0 โ‹ฏ โˆ’๐‘› 0 0 โ‹ฏ 00 0 โ‹ฏ 0 โˆ’๐‘› โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› 0 โ‹ฏ 00 0 โ‹ฏ 0 0 0 โ‹ฏ 00 0 โ‹ฏ 0 0 โˆ’๐‘› + ๐‘› โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 0 โ‹ฏ 0 0 0 โ‹ฏ โˆ’๐‘› + ๐‘›

Matriks di atas adalah matriks berukuran ๐‘˜๐‘› ๐‘ฅ ๐‘˜๐‘›, untuk ๐œ† = โˆ’๐‘› yang

elemennya menghasilkan 0 semua yaitu โ€“ ๐‘› + ๐‘› sebanyak ๐‘˜ โˆ’ 1, maka

banyaknya basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ† = โˆ’๐‘›

adalah ๐‘˜ โˆ’ 1.

Untuk ๐œ† = 0 disubstitusikan ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ด ๐พ๐‘›(๐‘˜) diperoleh:

29

0 โ‹ฏ 0 โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 โ‹ฏ 0 โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 0 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โˆ’1โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 0 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎโˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎโˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 0

Dengan mereduksi matriks menggunakan metode Jordan pada Maple.12 maka

diperoleh matriks baru, yaitu:

๐‘› โ‹ฏ 0 0 0 0 โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ 0 0 0 โ‹ฏ 00 โ‹ฏ ๐‘› 0 0 0 โ‹ฏ 00 0 0 0 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 00 0 0 โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ 00 0 0 0 0 0 โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 0 0 0 0 0 โ‹ฏ โˆ’(๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘›

Karena untuk ๐œ† = 0 hanya menghasilkan ๐‘˜ baris yang elemennya tidak berisi 0

semua, dan diketahui matriks di atas berukuran ๐‘˜๐‘› ร— ๐‘˜๐‘›, maka baris yang berisi 0

semua ada ๐‘˜๐‘› โˆ’ ๐‘˜. Jadi banyaknya basis untuk ruang vektor eigen yang

bersesuaian dengan ๐œ† = 0 adalah ๐‘˜(๐‘› โˆ’ 1).

Untuk ๐œ† = (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› disubstitusikan ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ด ๐พ๐‘›(๐‘˜) diperoleh:

(๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โ‹ฏ 0 โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1

โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 โ‹ฏ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โ‹ฏ 0 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โˆ’1โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 0 โ‹ฏ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎโˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎโˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โˆ’1 โ‹ฏ โˆ’1 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘›

30

Dengan mereduksi matriks menggunakan metode Jordan pada Maple.12 maka

diperoleh matriks baru, yaitu:

(๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โ‹ฏ 0 0 0 0 โ‹ฏ 0

โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ 0 0 0 โ‹ฏ 00 โ‹ฏ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› 0 0 0 โ‹ฏ 0

0 0 0 ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘› + ๐‘› โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 00 0 0 โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ 00 0 0 0 โ‹ฏ ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘› + ๐‘› โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 0 0 0 0 0 โ‹ฏ ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘› โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘›

Karena untuk ๐œ† = (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› yang elemennya menghasilkan 0 semua sebanyak 1

baris, maka banyaknya basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan

๐œ† = (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› adalah 1.

Jadi terbukti bahwa

๐‘†๐‘๐‘’๐‘ ๐พ๐‘›(๐‘˜) = โˆ’๐‘› 0 (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘›

(๐‘˜ โˆ’ 1) ๐‘˜(๐‘› โˆ’ 1) 1

Teorema 2

Misalkan ๐พ๐‘›(๐‘˜) adalah graf k-partisi komplit dengan n titik pada masing-masing

partisi. Maka spectrum Detour graf ๐พ๐‘›(๐‘˜) adalah

๐‘†๐‘๐‘’๐‘๐ท๐ท ๐พ๐‘›(๐‘˜) = โˆ’ ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 2

๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 1

Bukti:

Matriks detour dari graf ๐พ๐‘›(๐‘˜) adalah

๐ท๐ท ๐พ๐‘›(๐‘˜) =

0 ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 โ‹ฏ ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 0 ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 โ‹ฏ ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 0 โ‹ฏ ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1

โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 โ‹ฏ 0

31

Setelah ditemukan matriksnya, maka akan ditentukan persamaan karakteristik dari

๐ท๐ท ๐พ๐‘›(๐‘˜) yaitu,

det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ท๐ท ๐พ๐‘›(๐‘˜) =

๐œ† โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โ‹ฏ โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) ๐œ† โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โ‹ฏ โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) ๐œ† โ‹ฏ โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)

โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎโˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โ‹ฏ ๐œ†

Dengan mereduksi matriks menggunakan metode Gaussian Elimination pada

Maple.12 maka diperoleh suatu pola pada diagonal utamanya. Karena det ๐œ†๐ผ โˆ’

๐ท๐ท (๐พ๐‘›(๐‘˜)) adalah hasil perkalian diagonal matriks segitiga atas tersebut, maka

diperoleh polinomial karakteristiknya yaitu,

det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ท๐ท (๐พ๐‘›(๐‘˜)) = ๐œ† + ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 ๐‘˜๐‘›โˆ’1(๐œ† โˆ’ (๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)2)

Karena, det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ท๐ท (๐พ๐‘›(๐‘˜)) = 0, maka

det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ท๐ท (๐พ๐‘›(๐‘˜)) = ๐œ† + ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 ๐‘˜๐‘›โˆ’1(๐œ† โˆ’ (๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)2) = 0

dan diperoleh nilai eigen

๐œ† = โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘ข ๐œ† = (๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)2

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen.

Untuk ๐œ† = โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) disubsitusikan ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ท๐ท (๐พ๐‘›(๐‘˜)) diperoleh:

โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โ‹ฏ โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1)โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โ‹ฏ โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1)โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โ‹ฏ โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1)

โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎโˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1) โ‹ฏ โˆ’(๐‘˜๐‘›โˆ’ 1)

Dengan mereduksi matriks menggunakan metode Jordan pada Maple.12 maka

diperoleh matriks baru, yaitu:

32

0 0 0 0 0 0 โ‹ฏ 00 โˆ’(๐‘˜๐‘›)2 + ๐‘˜๐‘› 0 0 0 0 โ‹ฏ 00 0 0 0 0 0 โ‹ฏ 00 0 0 0 0 0 โ‹ฏ 00 0 0 0 0 0 โ‹ฏ 00 0 0 0 0 0 โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 0 0 0 0 0 โ‹ฏ 0

Karena untuk ๐œ† = โˆ’ ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 hanya menghasilkan 1 baris yang elemennya tidak

berisi 0 semua, dan diketahui matriks di atas berukuran ๐‘˜๐‘› ร— ๐‘˜๐‘›, maka baris yang

berisi 0 semua ada ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1. Jadi banyaknya basis untuk ruang vektor eigen yang

bersesuaian dengan ๐œ† = โˆ’ ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 adalah ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 .

Untuk ๐œ† = (๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)2 disubstitusikan ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ท๐ท (๐พ๐‘›(๐‘˜)) diperoleh:

(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)2 โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) โ‹ฏ โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)

โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) (๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)2 โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) โ‹ฏ โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)

โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) (๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)2 โ‹ฏ โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ

โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) โ‹ฏ (๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)2

Dengan mereduksi matriks dengan menggunakan metode Jordan maka diperoleh

matriks baru, yaitu:

โˆ’๐‘˜๐‘›+(๐‘˜๐‘›)2 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 0

โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ 00 0 โˆ’๐‘˜๐‘›+(๐‘˜๐‘›)2 โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 0 0 0 โˆ’(๐‘˜๐‘›)2 โˆ’ ๐‘˜๐‘› + ๐‘˜๐‘›+(๐‘˜๐‘›)2

Karena untuk ๐œ† = (๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)2 yang elemennya menghasilkan 0 semua sebanyak 1

baris, maka banyaknya basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan

๐œ† = (๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)2 adalah 1.

Jadi terbukti bahwa ๐‘†๐‘๐‘’๐‘๐ท๐ท ๐พ๐‘›(๐‘˜) = โˆ’(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) (๐‘˜๐‘› โˆ’ 1)2

(๐‘˜๐‘› โˆ’ 1) 1

33

Teorema 3

Misalkan ๐พ๐‘›(๐‘˜) adalah graf k-partisi komplit dengan n titik pada masing-masing

partisi. Maka spectrum Laplace graf ๐พ๐‘›(๐‘˜) adalah

๐‘†๐‘๐‘’๐‘๐ฟ ๐พ๐‘›(๐‘˜) = 0 (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› ๐‘˜๐‘›1 ๐‘˜(๐‘› โˆ’ 1) (๐‘˜ โˆ’ 1)

Bukti:

Matriks Laplace dari graf ๐พ๐‘›(๐‘˜)

๐ฟ ๐พ๐‘›(๐‘˜) =

(๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โ‹ฏ 0 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1

โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 โ‹ฏ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 11 โ‹ฏ 1 (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ 11 โ‹ฏ 1 0 โ‹ฏ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ1 โ‹ฏ 1 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ1 โ‹ฏ 1 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘›

Setelah ditemukan matriksnya, maka akan ditentukan persamaan karakteristik dari

๐ฟ ๐พ๐‘›(๐‘˜) yaitu,

det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ฟ ๐พ๐‘›(๐‘˜) =

๐œ† โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โ‹ฏ 0 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1

โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 โ‹ฏ ๐œ† โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1

1 โ‹ฏ 1 ๐œ† โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ 11 โ‹ฏ 1 0 โ‹ฏ ๐œ† โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ1 โ‹ฏ 1 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ ๐œ† โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ1 โ‹ฏ 1 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ ๐œ† โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘›

Dengan mereduksi matriks menggunakan metode Gaussian Elimination pada

Maple.12 maka diperoleh suatu pola pada diagonal utamanya. Karena det ๐œ†๐ผ โˆ’

๐ฟ (๐พ๐‘›(๐‘˜)) adalah hasil perkalian diagonal matriks segitiga atas tersebut, maka

diperoleh polinomial karakteristiknya yaitu,

34

det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ฟ (๐พ๐‘›(๐‘˜)) = ๐œ† ๐œ† โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› ๐‘˜(๐‘›โˆ’1) ๐œ† โˆ’ ๐‘˜๐‘› ๐‘˜โˆ’1

Karena, det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ฟ (๐พ๐‘›(๐‘˜)) = 0, maka

det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ฟ (๐พ๐‘›(๐‘˜)) = ๐œ† ๐œ† โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› ๐‘˜(๐‘›โˆ’1) ๐œ† โˆ’ ๐‘˜๐‘› ๐‘˜โˆ’1 = 0

dan diperoleh nilai eigen

๐œ† = 0 ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘ข ๐œ† = (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘ข ๐œ† = ๐‘˜๐‘›

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen.

Untuk ๐œ† = 0 disubsitusikan ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ฟ (๐พ๐‘›(๐‘˜)) diperoleh:

๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘› โ‹ฏ 0 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1

โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 โ‹ฏ ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘› 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1

1 โ‹ฏ 1 ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘› โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ 11 โ‹ฏ 1 0 โ‹ฏ ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘› โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ1 โ‹ฏ 1 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘› โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ1 โ‹ฏ 1 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘›

Dengan mereduksi matriks menggunakan metode Jordan pada Maple.12 maka

diperoleh matriks baru, yaitu:

โˆ’(๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› 0 0 0 0 0 โ‹ฏ 0

0 โ‹ฑ 0 0 0 0 โ‹ฏ 00 0 โˆ’(๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› 0 0 0 โ‹ฏ 00 0 0 โˆ’๐‘› โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› 0 0 โ‹ฏ 00 0 0 0 โ‹ฑ 0 โ‹ฏ 00 0 0 0 0 โˆ’๐‘› โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 0 0 0 0 0 โ‹ฏ ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘› โˆ’ (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘›

Karena untuk ๐œ† = 0 yang elemennya menghasilkan 0 semua sebanyak 1 baris,

maka banyaknya basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ† = 0

adalah 1.

Untuk ๐œ† = (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› disubstitusikan ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ฟ (๐พ๐‘›(๐‘˜)) diperoleh:

35

0 โ‹ฏ 0 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 โ‹ฏ 0 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 11 โ‹ฏ 1 0 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ 11 โ‹ฏ 1 0 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ1 โ‹ฏ 1 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ1 โ‹ฏ 1 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 0

Dengan mereduksi matriks menggunakan metode Jordan pada Maple.12 maka

diperoleh matriks baru, yaitu:

0 โ‹ฏ 0 0 0 0 โ‹ฏ 00 โ‹ฑ 0 0 0 0 โ‹ฏ 00 โ‹ฏ 0 0 0 0 โ‹ฏ 00 0 0 โˆ’๐‘› โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 00 0 0 โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ 00 0 0 0 โ‹ฏ โˆ’๐‘› โ‹ฏ 00 0 0 0 0 0 โ‹ฑ 0โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ0 0 0 0 0 0 0 (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘›

Karena untuk ๐œ† = (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› hanya menghasilkan k baris yang elemennya tidak

berisi 0 semua yaitu, dan diketahui matriks di atas berukuran ๐‘˜๐‘› ร— ๐‘˜๐‘›, maka baris

yang berisi 0 semua ada ๐‘˜๐‘› โˆ’ ๐‘˜. Jadi banyaknya basis untuk ruang vektor eigen

yang bersesuaian dengan ๐œ† = (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› adalah ๐‘˜ ๐‘› โˆ’ 1 .

Untuk ๐œ† = ๐‘˜๐‘› disubstitusikan ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ฟ (๐พ๐‘›(๐‘˜)) diperoleh:

๐‘˜๐‘› โˆ’ ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘› โ‹ฏ 0 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1

โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 โ‹ฏ ๐‘˜๐‘› โˆ’ ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘› 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1

1 โ‹ฏ 1 ๐‘˜๐‘› โˆ’ ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘› โ‹ฏ 0 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ 11 โ‹ฏ 1 0 โ‹ฏ ๐‘˜๐‘› โˆ’ ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘› โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 1โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ1 โ‹ฏ 1 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ ๐‘˜๐‘› โˆ’ ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘› โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ โ‹ฏ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ1 โ‹ฏ 1 1 โ‹ฏ 1 โ‹ฏ 0 โ‹ฏ ๐‘˜๐‘› โˆ’ ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘›

Dengan mereduksi matriks menggunakan metode Jordan pada Maple.12 maka

diperoleh matriks baru, yaitu:

36

๐‘› โ‹ฏ 0 0 0 โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ 0 0 โ‹ฏ 00 0 ๐‘› 0 0 โ‹ฏ 00 0 0 ๐‘› + (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› 0 โ‹ฏ 00 0 0 0 ๐‘› โˆ’ ๐‘› โ‹ฏ 0โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ0 0 0 0 0 โ‹ฏ ๐‘›โˆ’ ๐‘›

Karena untuk ๐œ† = (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› yang elemennya menghasilkan 0 semua sebanyak

๐‘˜ โˆ’ 1, maka banyaknya basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan

๐œ† = ๐‘˜๐‘› adalah ๐‘˜ โˆ’ 1.

Jadi terbukti bahwa ๐‘†๐‘๐‘’๐‘๐ฟ ๐พ๐‘›(๐‘˜) = 0 (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› ๐‘˜๐‘›

1 ๐‘˜ ๐‘› โˆ’ 1 (๐‘˜ โˆ’ 1)

B. Spektrum Graf Multipartisi Komplit K ๐›ผ1,๐›ผ2 ,๐›ผ3,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘˜

Graf multipartisi komplit K ๐›ผ1,๐›ผ2,๐›ผ3,โ€ฆ ,๐›ผ๐‘˜ dengan ๐›ผ1, = ๐›ผ2 = ๐›ผ3 = โ€ฆ =

๐›ผ๐‘˜โˆ’1 = ๐‘š dan ๐›ผ๐‘˜= m + 1 akan ditulis menjadi K k-1(m)(m+1). Dengan demikian, maka

K(m, m, m, โ€ฆ,m, m+1) dengan m sebanyak a faktor akan ditulis menjadi Ka(m)(m+1).

Teorema 4

Misal ๐พ๐‘Ž ๐‘š (๐‘š + 1) adalah graf multipartisi komplit dengan 2 โ‰ค ๐‘Ž,๐‘š โˆˆ ๐‘.

Maka spektrum Adjacency ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 adalah :

2 2( 2 4) ( 2 4)( 1) ( 1)0

( )( 1) 2 2 2 2

1 ( 1) 1 1

a

am am m m am am m ma m a mm

Spec A K m m

a a m m

Bukti :

Misalkan ๐ด ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 adalah matriks adjacency dari graf multipartisi komplit

๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 .

37

0 0 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1

1 1 0 0 1 1

( ( )( 1))1 1 0 0 1 1

1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 0 0

aA K m m

Setelah didapatkan matriks ๐ด ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 maka persamaan polinomial karakteristik

dari ๐ด ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 , yaitu :

1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1

( ( )( 1)0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1

0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0

0 0 0 0 0 1

aI A K m m

0

1 1 1 1 0 0

am

m + 1

am m + 1

38

0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

det | ( ( )( 1)) |0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

0 0 0 0 0 1 1

0 0 0 0 0

aI A K m m

1 1 0 0

1 1 1 1 0 0

0 1 1 1 1

0 1 1 1 1

1 1 0 1 1

det | ( ( )( 1)) |1 1 0 1 1

1 1 1 1 0

1 1 1 1 0

aI A K m m

Dengan mengeliminasi matriks dengan metode Jordan yang ada pada software Maple 12,

maka akan didapatkan :

2

2

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

( 2 4)( 1)0 0 0 0 0

2 2

( 2 4)( 1)0 0 0 0 0

2 2

m

m

am am m ma m

am am m ma m

a(m-1)+m

a-1

1

1

a(m-1)+m a-1 1 1

am

m + 1

am m + 1

39

Sehingga dari pola diagonal utama yang diperoleh dengan mengeliminasi matriks akan

membentuk suatu persamaan polinomial karakteristik, yaitu :

2 2

1( 1) ( 2 4) ( 2 4)( 1) ( 1)det( ( ( )( 1))) ( )( )

2 2 2 2

aa m m am am m m am am m ma m a mI A K m m m

Dari persamaan polinomial karakterisktik tersebut, maka untuk mendapatkan nilai

eigennya adalah :

det 1 0I A K m m

2 2

1( 1) ( 2 4) ( 2 4)( 1) ( 1)( )( ) 0

2 2 2 2

aa m m am am m m am am m ma m a mm

Sehingga diperoleh nilai eigennya adalah ๐œ†1 = 0 atau ๐œ†2 = โˆ’๐‘š atau ๐œ†3 = ๐‘Žโˆ’1 ๐‘š

2โˆ’

๐‘Ž๐‘š ๐‘Ž๐‘š +2๐‘š+4+๐‘š2

2 atau ๐œ†4 =

๐‘Žโˆ’1 ๐‘š

2+

๐‘Ž๐‘š ๐‘Ž๐‘š+2๐‘š+4+๐‘š2

2.

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†1.

Untuk ๐œ†1 = 0 disubsitusikan ๐œ†1 ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ด ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 diperoleh :

0 0 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1

1 1 0 0 1 1

det | ( ( )( 1)) |1 1 0 0 1 1

1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 0 0

aI A K m m

am

m + 1

am m + 1

40

Dengan mengeliminasi matriks dengan metode Jordan yang ada pada software Maple 12,

maka akan didapatkan :

2

2

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

( 2 4)( 1)0 0 0 0 0

2 2

( 2 4)( 1)0 0 0 0 0

2 2

m

m

am am m ma m

am am m ma m

Karena pada matriks di atas adalah matriks yang mempunyai kolom sebanyak ๐‘Ž +

1 ๐‘š + 1 dan terdapat ๐‘Ž ๐‘š โˆ’ 1 + ๐‘š nulitas. Menurut teorema 2.4 dijelaskan bahwa

nulitas dari matriks A adalah dimensi ruang solusi dari Ax = 0. Sehingga dapat dikatakan

bahwa banyak basis ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†1 = 0 sebanyak

๐‘Ž ๐‘š โˆ’ 1 + ๐‘š.

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†2.

Untuk ๐œ†2 = โˆ’๐‘š disubsitusikan ๐œ†2 ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ด ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 diperoleh :

a(m-1)+m

a-1

1

1

a(m-1)+m a-1 1 1

41

0 1 1 1 1

0 1 1 1 1

1 1 0 1 1

det | ( ( )( 1)) |1 1 0 1 1

1 1 1 1 0

1 1 1 1 0

a

m

m

m

I A K m mm

m

m

Dengan mengeliminasi matriks dengan metode Jordan yang ada pada software Maple 12,

maka akan didapatkan :

2

2

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

( 2 4)2 ( 1)0 0 0 0 0

2 2

( 2 4)2 ( 1)0 0 0 0 0

2 2

m

m

am am m mm a m

am am m mm a m

Pada matriks di atas dapat dilihat bahwa matriks tersebut memilik ๐‘Ž โˆ’ 1 nulitas.

Menurut teorema 2.4 dijelaskan bahwa nulitas dari matriks A adalah dimensi ruang solusi

dari Ax = 0. Sehingga dapat dikatakan bahwa banyak basis ruang vektor eigen yang

bersesuaian dengan ๐œ†2 = โˆ’๐‘š sebanyak (๐‘Ž โˆ’ 1).

am

m + 1

am m + 1

a(m-1)+m

a-1

1

1

a(m-1)+m a-1 1 1

42

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†3.

Untuk ๐œ†3 = ๐‘Žโˆ’1 ๐‘š

2โˆ’

๐‘Ž๐‘š ๐‘Ž๐‘š +2๐‘š+4+๐‘š2

2 disubsitusikan ๐œ†3 ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’

๐ด ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 .

Dengan cara yang sama dengan pembuktian sebelumnya, pada matriks dapat dilihat

bahwa matriks tersebut memilik 1 nulitas. Menurut teorema 2.4 dijelaskan bahwa nulitas

dari matriks A adalah dimensi ruang solusi dari Ax = 0. Sehingga dapat dikatakan bahwa

banyak basis ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan

๐œ†3 = ๐‘Žโˆ’1 ๐‘š

2โˆ’

๐‘Ž๐‘š ๐‘Ž๐‘š+2๐‘š+4+๐‘š2

2 sebanyak 1.

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†4.

Untuk ๐œ†4 = ๐‘Žโˆ’1 ๐‘š

2+

๐‘Ž๐‘š ๐‘Ž๐‘š +2๐‘š+4+๐‘š2

2 disubsitusikan ๐œ†4 ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’

๐ด ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 .

Dengan cara yang sama dengan pembuktian sebelumnya, pada matriks dapat dilihat

bahwa matriks tersebut memilik 1 nulitas. Menurut teorema 2.4 dijelaskan bahwa nulitas

dari matriks A adalah dimensi ruang solusi dari Ax = 0. Sehingga dapat dikatakan bahwa

banyak basis ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan

๐œ†3 = ๐‘Žโˆ’1 ๐‘š

2+

๐‘Ž๐‘š ๐‘Ž๐‘š+2๐‘š+4+๐‘š2

2 sebanyak 1.

Jadi terbukti bahwa

43

2 2( 2 4) ( 2 4)( 1) ( 1)0

( )( 1) 2 2 2 2

1 ( 1) 1 1

a

am am m m am am m ma m a mm

Spec A K m m

a a m m

Teorema 5

Misal ๐พ๐‘Ž ๐‘š (๐‘š + 1) adalah graf multipartisi komplit dengan ๐‘š sebanyak a,1 โ‰ค ๐‘š โˆˆ โ„•.

Maka spektrum Laplace ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 adalah :

0 1 ( 1) 1

( )( 1)1 ( 1)

a

am am a mSpec K m m

m a m a

Bukti :

Misalkan ๐ด ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 adalah matriks adjacency dari graf multipartisi komplit

๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 .

0 0 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1

1 1 0 0 1 1

( ( )( 1))1 1 0 0 1 1

1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 0 0

aA K m m

๐ท ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 adalah matriks derajat dari graf multipartisi komplit ๐พ๐‘Ž ๐‘š (๐‘š + 1).

am

m + 1

am m + 1

44

1 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0

( ( )( 1))0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

a

am

am

am

D K m mam

am

am

Maka matriks Laplace dari graf multipartisi komplit adalah:

๐ฟ ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 = ๐ท ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 โˆ’ ๐ด ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1

1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1

( ( )( 1))0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

a

am

am

am

L K m mam

am

am

1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 0 0

1 0 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 1

( )( 1)1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 0

1 1 1 1 0

a

am

am

am

L K m mam

am

am

am

m + 1

am m + 1

am

m + 1

am m + 1

45

Setelah didapatkan matriks ๐ฟ ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 maka persamaan polinomial karakteristik

dari ๐ฟ ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 , yaitu :

1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1

( ( )( 1)0 0 0 1 0 0 1

0 0 0 0 1 0

0 0 0 0 0 1

a

am

am

am

I L K m m

1 0 1 1 1

1 1 1 1 0

1 1 1 1 0

am

am

am

0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1

det | ( ( )( 1)) |0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

a

am

am

am

I L K m m

1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 0

1 1 1 1 0

am

am

am

1 0 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 1

det | ( ( )( 1)) |1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 0

1 1 1 1 0

a

am

am

am

I L K m mam

am

am

Dengan mengeliminasi matriks dengan metode Jordan yang ada pada software Maple 12,

maka akan didapatkan :

am

m + 1

am m + 1

46

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 1 0 0 0

0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 0 1 1 0

0 0 0 0 0 0 1 1

am

am

am

am

a m

a m

Sehingga dari pola diagonal utama yang diperoleh dengan mengeliminasi matriks akan

membentuk suatu persamaan polinomial karakteristik, yaitu :

( 1)det( ( ( )( 1))) ( ) ( 1) 1 1a

m a m

aI L K m m am am a m

Dari persamaan polinomial karakterisktik tersebut, maka untuk mendapatkan nilai

eigennya adalah :

det 1 0aI L K m m

( 1)( ) ( 1) 1 1 0a

m a mam am a m

Sehingga diperoleh nilai eigennya adalah ๐œ†1 = 0 atau ๐œ†2 = ๐‘Ž๐‘š atau ๐œ†3 = ๐‘Ž๐‘š + 1 atau

๐œ†4 = ๐‘Ž + 1 ๐‘š + 1.

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†1.

Untuk ๐œ†1 = 0 disubsitusikan ๐œ†1 ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ฟ ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 diperoleh :

1

a(m โ€“ 1)

a(m-1) a

m

a

1 m

47

1 0 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 1

det | ( ( )( 1)) |1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 0

1 1 1 1 0

a

am

am

am

I L K m mam

am

am

Dengan mengeliminasi matriks dengan metode Jordan yang ada pada software Maple 12,

maka akan didapatkan :

0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 1 0 0 0

0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 0 1 1 0

0 0 0 0 0 0 1 1

am

am

am

am

a m

a m

Pada matriks di atas terdapat 1 nulitas. Menurut teorema 2.4 dijelaskan bahwa nulitas dari

matriks A adalah dimensi ruang solusi dari Ax = 0. Sehingga dapat dikatakan bahwa

banyak basis ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†1 = 0 sebanyak 1.

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†2.

Untuk ๐œ†2 = ๐‘Ž๐‘š disubsitusikan ๐œ†2 ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ฟ ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 diperoleh :

am

m + 1

am m + 1

m

a

m a

1

a(m โ€“ 1)

1 a(m โ€“ 1)

48

1 0 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 1

det | ( ( )( 1)) |1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 0 0

aI L K m m

Dengan mengeliminasi matriks dengan metode Jordan yang ada pada software Maple 12,

maka akan didapatkan :

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 1 0 0 0

0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 0 1 0

0 0 0 0 0 0 1

am

m

m

Karena untuk ฮป2 = ๐‘Ž๐‘š menghasilkan m nulitas (diketahui dari persamaan polinomial

๐œ† โˆ’ ๐‘Ž๐‘š ๐‘š ), maka banyak basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan

ฮป2 = ๐‘Ž๐‘š sebanyak m.

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†3.

Untuk ๐œ†3 = ๐‘Ž๐‘š + 1 disubsitusikan ๐œ†3 ke dalam det(๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ฟ ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 ) diperoleh :

am

m + 1

am m + 1

m

m a

1

a(m โ€“ 1)

1 a(m โ€“ 1)

49

0 0 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1

1 1 0 0 1 1

det | ( ( )( 1)) |1 1 0 0 1 1

1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 0 1

aI L K m m

Dengan mengeliminasi matriks dengan metode Jordan yang ada pada software Maple 12,

maka akan didapatkan :

1 0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

am

m

m

Karena untuk ฮป3 = ๐‘Ž๐‘š + 1 menghasilkan ๐‘Ž ๐‘š โˆ’ 1 nulitas (diketahui dari persamaan

polinomial ๐œ† โˆ’ ๐‘Ž๐‘š โˆ’ 1 ๐‘Ž ๐‘šโˆ’1 ), maka banyak basis untuk ruang vektor eigen yang

bersesuaian dengan ฮป3 = ๐‘Ž๐‘š + 1 sebanyak ๐‘Ž ๐‘š โˆ’ 1 .

am

m + 1

am m + 1

m

a

m a

1

a(m โ€“ 1)

1 a(m โ€“ 1)

50

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†4.

Untuk ๐œ†4 = ๐‘Ž + 1 ๐‘š + 1 disubsitusikan ๐œ†4 ke dalam det(๐œ†๐ผ โˆ’ ๐ฟ ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 )

diperoleh :

0 1 1 1 1

0 1 1 1 1

1 1 0 1 1

det | ( ( )( 1)) |1 1 0 1 1

1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 0 1

a

m

m

m

I L K m mm

m

m

Dengan mengeliminasi matriks dengan metode Jordan yang ada pada software Maple 12,

maka akan didapatkan :

1 1 0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0

a m

m

m

m

m

am

m + 1

am m + 1

m

a

m a

1

a(m โ€“ 1)

1 a(m โ€“ 1)

51

Karena untuk ฮป4 = ๐‘Ž + 1 ๐‘š + 1 menghasilkan ๐‘Ž nulitas (diketahui dari persamaan

polinomial ๐œ† โˆ’ ๐‘Ž + 1 ๐‘š + 1 ๐‘Ž ), maka banyak basis untuk ruang vektor eigen yang

bersesuaian dengan ฮป4 = (๐‘Ž + 1)๐‘š + 1 sebanyak ๐‘Ž.

Jadi terbukti bahwa 0 1 ( 1) 1

( )( 1)1 ( 1)

a

am am a mSpec L K m m

m a m a

Teorema 6

Misal ๐พ ๐‘š (๐‘š + 1) adalah graf bipartisi komplit dengan ๐‘š โ‰ฅ 2,๐‘š โˆˆ โ„• maka

spektrum Signless-Laplace ๐พ ๐‘š ๐‘š + 1 adalah :

0 1 2 1

( ( )( 1) )1 1 1

m m mSpec S K m m

m m

Bukti :

Misalkan ๐ด ๐พ ๐‘š ๐‘š + 1 adalah matriks adjacency dari graf bipartisi komplit

๐พ ๐‘š ๐‘š + 1 .

0 0 0 1 1 1 1

0 0 0 1 1 1 1

0 0 0 1 1 1 1

( ( )( 1)) 1 1 1 0 0 0 0

1 1 1 0 0 0 0

1 1 1 0 0 0 0

1 1 1 0 0 0 0

A K m m

m+1

am

m+1 am

52

๐ท ๐พ ๐‘š ๐‘š + 1 adalah matriks derajat dari graf bipartisi komplit ๐พ ๐‘š (๐‘š + 1).

1 0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0 0

( ( )( 1)) 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

m

m

m

D K m m m

m

m

m

Maka matriks signless-Laplace dari graf bipartisi komplit adalah:

๐‘† ๐พ ๐‘š ๐‘š + 1 = ๐ท ๐พ ๐‘š ๐‘š + 1 + ๐ด ๐พ ๐‘š ๐‘š + 1

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

( ( )( 1)) 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0

m

m

m

S K m m m

m

m

m

0

1 0 0 1 1 1 1

0 1 0 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1 1

( )( 1) 1 1 1 0 0 0

1 1 1 0 0 0

1 1 1 0 0 0

1 1 1 0 0 0

m

m

m

S K m m m

m

m

m

m+1

am

am m+1

am

am

m+1

m+1

53

Setelah didapatkan matriks ๐‘† ๐พ ๐‘š ๐‘š + 1 maka persamaan polinomial karakteristik

dari ๐‘† ๐พ ๐‘š ๐‘š + 1 , yaitu :

1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1

0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

( ( )( 1) 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0

0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0

0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

m

m

m

I S K m m m

m

m

0 0 0 m

0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

det | ( ( )( 1)) | 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0

0 0 0 0 0 0

m

m

m

I S K m m m

m

m

1 1 1 0 0 0 m

1 0 0 1 1 1 1

0 1 0 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1 1

det | ( ( )( 1)) | 1 1 1 0 0 0

1 1 1 0 0 0

1 1 1 0 0 0

1 1 1 0 0 0

m

m

m

I S K m m m

m

m

m

am

am

m+1

m+1

54

Dengan mengeliminasi matriks dengan metode Jordan yang ada pada software Maple 12,

maka akan didapatkan :

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 1 0

0 0 0 0 0 2 1

m

m

m

m

m

Sehingga dari pola diagonal utama yang diperoleh dengan mengeliminasi matriks akan

membentuk suatu persamaan polinomial karakteristik, yaitu :

1det( ( ( )( 1))) ( ) ( 1) 2 1m mI S K m m m m m

Dari persamaan polinomial karakterisktik tersebut, maka untuk mendapatkan nilai

eigennya adalah :

det 1 0I S K m m

1( ) ( 1) 2 1 0m mm m m

Sehingga diperoleh nilai eigennya adalah ๐œ†1 = 0 atau ๐œ†2 = ๐‘š atau ๐œ†3 = ๐‘š + 1 atau

๐œ†4 = 2๐‘š + 1.

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†1.

Untuk ๐œ†1 = 0 disubsitusikan ๐œ†1 ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐‘† ๐พ ๐‘š ๐‘š + 1 diperoleh :

1

m

1 m

m โ€“ 1

m โ€“ 1

1

1

55

1 0 0 1 1 1 1

0 1 0 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1 1

det | ( ( )( 1)) | 1 1 1 0 0 0

1 1 1 0 0 0

1 1 1 0 0 0

1 1 1 0 0 0

m

m

m

I S K m m m

m

m

m

Dengan mengeliminasi matriks dengan metode Jordan yang ada pada software Maple 12,

maka akan didapatkan :

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 1 0

0 0 0 0 0 2 1

m

m

m

m

m

Pada matriks di atas terdapat 1 nulitas. Menurut teorema 2.4 dijelaskan bahwa nulitas dari

matriks A adalah dimensi ruang solusi dari Ax = 0. Sehingga dapat dikatakan bahwa

banyak basis ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†1 = 0 sebanyak 1.

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†2.

Untuk ๐œ†2 = ๐‘š disubsitusikan ๐œ†2 ke dalam det ๐œ†๐ผ โˆ’ ๐‘† ๐พ ๐‘š ๐‘š + 1 diperoleh :

am

am

m+1

m+1

1 m m โ€“ 1 1

56

1 0 0 1 1 1 1

0 1 0 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1 1

det | ( ( )( 1)) | 1 1 1 0 0 0 0

1 1 1 0 0 0 0

1 1 1 0 0 0 0

1 1 1 0 0 0 0

I S K m m

Dengan mengeliminasi matriks dengan metode Jordan yang ada pada software Maple 12,

maka akan didapatkan :

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 1 0

0 0 0 0 0 1

m

m

Karena untuk ฮป2 = ๐‘š menghasilkan m nulitas (diketahui dari persamaan polinomial

๐œ† โˆ’๐‘š ๐‘š ), maka banyak basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan

ฮป2 = ๐‘š sebanyak m.

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†3.

Untuk ๐œ†3 = ๐‘š + 1 disubsitusikan ๐œ†3 ke dalam det(๐œ†๐ผ โˆ’ ๐‘† ๐พ ๐‘š ๐‘š + 1 ) diperoleh :

am

am

m+1

m+1

1

m

1 m

m โ€“ 1

m โ€“ 1

1

1

57

0 0 0 1 1 1 1

0 0 0 1 1 1 1

0 0 0 1 1 1 1

det | ( ( )( 1)) | 1 1 1 1 0 0 0

1 1 1 0 1 0 0

1 1 1 0 0 1 0

1 1 1 0 0 0 1

I S K m m

Dengan mengeliminasi matriks dengan metode Jordan yang ada pada software Maple 12,

maka akan didapatkan :

1 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

m

m

Karena untuk ฮป3 = ๐‘š + 1 menghasilkan ๐‘šโˆ’ 1 nulitas (diketahui dari persamaan

polinomial ๐œ† โˆ’๐‘š โˆ’ 1 ๐‘šโˆ’1), maka banyak basis untuk ruang vektor eigen yang

bersesuaian dengan ฮป3 = ๐‘š + 1 sebanyak ๐‘š โˆ’ 1.

Selanjutnya akan ditentukan basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan ๐œ†4.

Untuk ๐œ†4 = 2๐‘š + 1 disubsitusikan ๐œ†4 ke dalam det(๐œ†๐ผ โˆ’ ๐‘† ๐พ ๐‘š ๐‘š + 1 ) diperoleh :

am

am

m+1

m+1

1

m

1 m

m โ€“ 1

m โ€“ 1

1

1

58

0 0 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1

det | ( ( )( 1)) | 1 1 1 1 0 0 0

1 1 1 0 1 0 0

1 1 1 0 0 1 0

1 1 1 0 0 0 1

m

m

m

I S K m m m

m

m

m

Dengan mengeliminasi matriks dengan metode Jordan yang ada pada software Maple 12,

maka akan didapatkan :

2 1 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

m

m

m

m

m

Karena untuk ฮป4 = 2๐‘š + 1 menghasilkan 1 nulitas (diketahui dari persamaan polinomial

๐œ† โˆ’ 2๐‘š + 1 ), maka banyak basis untuk ruang vektor eigen yang bersesuaian dengan

ฮป4 = 2๐‘š + 1 sebanyak 1.

Jadi terbukti bahwa 0 1 2 1

( )( 1)1 1 1

m m mSpec S K m m

m m

am

am

m+1

m+1

1

m

1 m

m โ€“ 1

m โ€“ 1

1

1

59

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan mengenai spektrum Adjacency, spectrum Detour,

spektrum Laplace, dan spektrum Signless-Laplace, dapat diperoleh kesimpulan

bahwa:

1. Misalkan ๐พ๐‘›(๐‘˜) adalah graf k-partisi komplit dengan n titik pada masing-masing

partisi. Maka spectrum Adjacency graf ๐พ๐‘›(๐‘˜) adalah

๐‘†๐‘๐‘’๐‘ ๐พ๐‘› ๐‘˜ = โˆ’๐‘› 0 ๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘›

๐‘˜ โˆ’ 1 ๐‘˜ ๐‘› โˆ’ 1 1

2. Misalkan ๐พ๐‘›(๐‘˜) adalah graf k-partisi komplit dengan n titik pada masing-masing

partisi. Maka spectrum Detour graf ๐พ๐‘›(๐‘˜) adalah

๐‘†๐‘๐‘’๐‘๐ท๐ท ๐พ๐‘›(๐‘˜) = โˆ’ ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 ๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 2

๐‘˜๐‘› โˆ’ 1 1

3. Misalkan ๐พ๐‘›(๐‘˜) adalah graf k-partisi komplit dengan n titik pada masing-masing

partisi. Maka spectrum Laplace graf ๐พ๐‘›(๐‘˜) adalah

๐‘†๐‘๐‘’๐‘๐ฟ ๐พ๐‘›(๐‘˜) = 0 (๐‘˜ โˆ’ 1)๐‘› ๐‘˜๐‘›1 ๐‘˜(๐‘› โˆ’ 1) (๐‘˜ โˆ’ 1)

4. Misal ๐พ๐‘Ž ๐‘š (๐‘š + 1) adalah graf multipartisi komplit dengan 2 โ‰ค ๐‘Ž,๐‘š โˆˆ ๐‘.

Maka spektrum Adjacency ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 adalah :

60

59

2 2( 2 4) ( 2 4)( 1) ( 1)0

( )( 1) 2 2 2 2

1 ( 1) 1 1

a

am am m m am am m ma m a mm

Spec A K m m

a a m m

5. Misal ๐พ๐‘Ž ๐‘š (๐‘š + 1) adalah graf multipartisi komplit dengan ๐‘š sebanyak

a,1 โ‰ค ๐‘š โˆˆ โ„•. Maka spektrum Laplace ๐พ๐‘Ž ๐‘š ๐‘š + 1 adalah :

0 1 ( 1) 1

( )( 1)1 ( 1)

a

am am a mSpec K m m

m a m a

6. Misal ๐พ ๐‘š (๐‘š + 1) adalah graf bipartisi komplit dengan ๐‘š โ‰ฅ 2, ๐‘š โˆˆ โ„•

maka spektrum Signless-Laplace ๐พ ๐‘š ๐‘š + 1 adalah :

0 1 2 1

( ( )( 1) )1 1 1

m m mSpec S K m m

m m

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan

menentukan spectrum graf multipartisi komplit yang belum dibahas dalam penelitian ini.

Selain itu, penelitian selanjutnya dapat diarahkan pada penentuan spectrum graf yang lain.

top related