standar sarpras pengelolaan pembiayaan dan kesejahteraan
Post on 26-Dec-2015
98 Views
Preview:
TRANSCRIPT
STANDAR SARANA PRASANA, PENGELOLAAN, PEMBIAYAAN, DAN
KESEJAHTERAAN UNIVERSITAS PAKUAN
PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PAKUAN
2010
KATA PENGANTAR
Universitas Pakuan(Unpak) diharapkan oleh masyarakat menjadi salah satu institusi yang dapat memberikan sumbangsih pemikiran, dan tindakan nyata yang bermutu dalam penyelesaian berbagai masalah, terutama pada skala nasional.Senat Unpak sebagai badan normatif tertinggi, sesuai dengan tugas dan kewenangannya, menetapkan standar sarana-prasarana, pengelolaan,dan pembiayaan, dan kesejahteraansebagai salah satu acuan penyelenggaraanpendidikan di Unpak.Visi Unpak menjadi acuan dalam menyusun berbagai standarmutu, yang merupakan unsur penting dari sistem penjaminan mutuUnpak.
Seluruh standar tersebut akan senantiasa dievaluasi dan dikembangkan secara berkesinambungan, agar tetap selaras dengan perkembangan paradigma dalam pendidikan tinggi.Penyusunan standar ini telah mendasarkan diri kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk perguruan tinggi, antara lain Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Standar sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan kesejahteraan Unpak ini dinyatakan berlaku sebagai acuan, terutama bagi para pengelola/pengurus di Unpak, dan bersifat mengikat bagi seluruh sivitas akademika maupun unit kerja di lingkungan Unpak.
Bogor, 01 Mei 2010 Rektor,
ttd
Dr. H. Bibin Rubini, M.Pd.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................... ii
A. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
B. STANDAR SARANA DAN PRASARANA ....................................
C. STANDAR PENGELOLAAN .........................................................
D. STANDAR PEMBIAYAAN ............................................................
E. STANDAR KESEJAHTERAAN .....................................................
A. Pendahuluan
1. Standar sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
kesejahteraanUnpak merupakan penjabaran dari Statuta Unpak.
2. Standar sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
kesejahteraan Unpak menjadi acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengembangan sarana prasarana, pengelolaan,
pembiayaan kegiatan, dan kesejahteraan diUnpak, dengan
berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan secara
berkelanjutan.
3. Standar sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
kesejahteraan Unpak mengarahkan pengurus untuk
menyelenggarakan proses pendidikan yang berkualitas dan
inovatif.
4. Standar sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
kesejahteraan Unpakmendukung terlaksananya kegiatan
penelitian sivitas akademika, sesuai peran Unpak dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
kesejahteraan manusia.
5. Standar sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
kesejahteraan Unpakmendukung terlaksananya kegiatan
pengabdian kepada masyarakat sivitas akademika, sesuai peran
Unpak dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan
masyarakat.
6. Standar sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
kesejahteraan Unpak merupakan acuan untuk melakukan evaluasi
dan audit internal, dalam rangka penjaminan mutu Unpak.
B. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
1. Lahan
a) Lahan untuk kegiatan pendidikan harus sesuai dengan Peraturan
Pemerintah yang berlaku. Lahan terdiri atas lahan untuk
bangunan, lahan praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan
lahan pertamanan untuk menjadikan satuan pendidikan sebagai
suatu lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat.
b) Letak lahan untuk kegiatan pendidikan harus mempertimbangkan
keamanan,kenyamanan, dan kesehatan lingkungan.
c) Pembagian luas lahan untuk berbagai sarana kegiatan harus
mempertimbangkan kenyamanan, keindahan dan lingkungan
hidup.
d) Standar lahan satuan pendidikan dinyatakan dalam rasio luas
lahan per peserta didik.
e) Standar letak lahan satuan pendidikan mempertimbangkan letak
lahan satuan pendidikan di dalam klaster satuan pendidikan
sejenis dan sejenjang, serta letak lahan satuan pendidikan di
dalam klaster satuan pendidikan yang menjadi pengumpan
masukan peserta didik.
f) Standar letak lahan satuan pendidikan mempertimbangkan jarak
tempuh maksimal yang harus dilalui oleh peserta didik untuk
menjangkau satuan pendidikan tersebut.
g) Standar letak lahan satuan untuk pendidikan mempertimbangkan
keamanan, kenyamanan, dan kesehatan lingkungan.
2. Ruang Kuliah
Pembangunan gedung untuk setiap kegiatan pendidikan harus
mempertimbangkan kekuatan, keamanan, kenyamanan, serta
kemampuan keuangan.
a) Ruang kuliah dan ruang lain untuk menunjang proses
pembelajaran harus nyaman bagi pengguna.
b) Rasio ruang kuliah harus sesuai dengan Peraturan Departemen
Pendidikan Nasional RI (setiap lokal berukuran 7 x 9 meter).
c) Pengadaan peralatan dan perlengkapan lain ruang kuliah dan
ruang lain untuk menunjang proses pembelajaran harus
mempertimbangkan kebutuhan dan keefektifan penggunaanya
serta kemampuan keuangan.
d) Standar keragaman jenis peralatan laboratorium, dan peralatan
pembelajaran lain pada satuan pendidikan dinyatakan dalam
daftar yang berisi jenis minimal peralatan yang harus tersedia.
e) Standar jumlah peralatan dinyatakan dalam rasio minimal jumlah
peralatan per mahasiswa.
f) Standar rasio luas bangunan ruang kelas per mahasiswa
dirumuskan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan
Menteri (0,5 m2).
g) Pada daerah rawan gempa bumi atau tanahnya labil, bangunan
satuan pendidikan harus memenuhi ketentuan standar bangunan
tahan gempa.
3. Ruang Perpustakaan
a) Gedung perpustakaan harus memberikan kenyamanan,
ketenangan, dan kedekatan dengan ruang perkuliahan.
b) Pengadaan peralatan perpustakaan mempertimbangkan
kebutuhan dan keefektifan penggunaanya.
c) Pengadaan buku dan peralatan perpustakaan
mempertimbangkan kemampuan keuangan.
d) Pengadaan buku perpustakaan harus sesuai dengan visi dan
misi Unpak, dengan tetap mempertimbangkan kemampuan
keuangan.
e) Standar buku perpustakaan dinyatakan dalam jumlah judul
dan jenis buku di perpustakaan.
f) Standar jumlah buku teks di perpustakaan dinyatakan dalam
rasio minimal jumlah buku teks untuk masing-masing mata
mata kuliahuntuk setiap mahasiswa.
g) Standar sumber belajar lainnya dinyatakan dalam rasio jumlah
sumber belajar terhadap mahasiswa, sesuai jenis sumber
belajar dan karakteristik program pendidikan.
4. Ruang Laboratorium/Bengkel
a) Ruang laboratorium/bengkel kerja/workshop harus
memberikan kenyamanan, dan ketenangan.
b) Rasio ruang laboratorium harus sesuai dengan Peraturan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
c) Pengadaan peralatan laboratorium harus mempertimbangkan
kebutuhan dan keefektifan penggunaanya.
d) Pengadaan peralatan laboratorium harus mempertimbangkan
kemampuan keuangan.
5. Ruang Pimpinan, Dosen, Tata Usaha dan Kantin
a) Ruang perkantoran untuk pimpinan, dosen, tata usaha dan
kantin harus memberikan kenyamanan dan ketenangan.
b) Rasio ruang perkantoran harus sesuai dengan Peraturan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
c) Pengadaan peralatan perkantoran harus mempertimbangkan
kebutuhan dan keefektifan penggunaanya.
d) Pengadaan peralatan perkantoran harus mempertimbangkan
kemampuan keuangan.
6. Tempat Ibadah, Olah raga, dan Berkreasi
a) Letak lahan untuk tempat ibadah, olah raga dan fasilitas
mahasiswa harus mempertimbangkan keamanan,
kenyamanan, dan kesehatan lingkungan.
b) Pengadaan peralatan tempat ibadah, olah raga dan fasilitas
mahasiswa harus mempertimbangkan kebutuhan dan
keefektifan penggunaanya.
c) Pengadaan peralatan tempat ibadah, olah raga dan fasilitas
mahasiswa harus harus mempertimbangkan kemampuan
keuangan.
7. Ruang Lain Untuk Menunjang Proses Pembelajaran
Pengadaan ruang untuk menunjang proses pembelajaran
meliputi antara lain : kebun percobaan, kadang percobaan, ruang
simulasi pengadilan, dan hot spot area, diatur sesuai dengan
ketersediaan lahan dan estetika tata ruang.
7. Peralatan Ruang Kuliah
Standar peralatan ruang kuliah meliputi whiteboard,
penghapus, spidol, meja, kursi mahasiswa, meja dan kursi dosen,
komputer, LCD, dan kipas angin/AC.
8. Peralatan Laboratorium/Studio
Standar peralatan di laboratorium meliputi alat-alat
laboratorium yang memenuhi spesifikasi tertentu, whiteboard,
spidol, penghapus, kursi mahasiswa, lemari alat, komputer, dan
printer.
9. Peralatan Pendidikan
Standar peralatan pendidikan meliputi komputer untuk
mahasiswa, komputer untuk dosen, sarana intranet dan internet
untuk mengakses sumber-sumber belajar, serta hot spot area.
10. Peralatan Ruang Kantor
Standar peralatan ruang kantor meliputi, meja, kursi,
komputer, printer, lemari arsip, dan whiteboard.
11. Buku dan Sumber Belajar
Buku dan sumber belajar terdiri atas buku referensi, buku
teks, jurnal, dan majalah ilmiah sesuai dengan bidang studi.
C. STANDAR PENGELOLAAN
Pengelolaan merupakan langkah dinamis dan sistematis menuju pencapaian tujuan dengan menggunakan dukungan sumber daya yang dimiliki.Kegiatan pengelolaan mencakup perencanaan, pengorganisasian, pemantauan, dan evaluasi. Tujuan dalam pengelolaan pendidikan tinggi memiliki target yang bergerak,yang ditetapkan dengan menganalisis tuntutan kebutuhan internal dan eksternal, serta kesiapan sumber raya yang dimiliki. Sehubungan dengan itu, pengelolaan perlu disertai upaya penguatan terus-menerus sumberdaya yang dimiliki, sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan secara berkelanjutan (Gambar 1).
1. Pengelolaan Akademik
Unsur utama pengelolaan akademik yaitu perencanaandan
pelaksanaan proses pembelajaran, layanan sarana penunjang proses
pembelajaran, serta penjaminan mutu proses pembelajaran. Proses
utama pengelolaan akademik meliputi: seleksi calon mahasiswa baru,
pendaftaran, pembayaran SPP dan pengisian FRS, pembelajaran di
kelas dan luar kelas (laboratorium, workshop, studio dan perpustakaan),
serta berbagai kegiatan penunjang kemahasiswaan seperti: kegiatan
minat dan bakat, penalaran dan kesejahteraan mahasiwa. Keseluruhan
proses ini disusun dan dievaluasi dalam kerangka acuan sistem
penjaminan mutu pendidikan tinggi.
Gambar 1. Pengelolaan kelembagaan Universitas Pakuan
Pengembangan pengelolaan akademik perlu dilaksanakan
dengan rapih dan didukung sistem informasi yang memadai. Kebijakan
pengelolaan akademik ditetapkan oleh pimpinan Unpak dan
operasionalnya dilaksanakan oleh beberapa lembaga/unit yang relevan
seperti: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Pusat
Penjaminan Mutu (PPM), Lembaga Pengembangan dan Peningkatan
Akitivitas Instruksional (LP2AI), serta Unit-unit Pelaksana Teknis (UPT)
untuk menunjang kegiatan akademik.
a) Tugas dan fungsi
Seluruh bidang tugas yang dicakup oleh organisasi harus
dibagi untuk semua unit dan unsur yang terlibat.Setiap bidang tugas
dapat melibatkan lebih dari satu unit atau unsur, serta memerlukan
dukungan administrasi dan pelayanan informasi.Pembagian tugas
tersebutmemungkinkan dirincinya tugas-tugas semua unit dan unsur
secara jelas dan tegas.Perincian tugas, tata kerja dan jadwal
pelaporan perlu disepakati, dipahami dan dipatuhi bersama.
b) Perumusan Tata Kerja
Tata kerja harus mencerminkan rangkaian langkah-langkah
kegiatan, dengan urutan sesuai struktur organisasi Unpak (lihat
gambar.Struktur organisasi).Berikut ini contoh perumusan tata kerja
pada tingkat jurusan/bagian/program studi :
1) Ketua Jurusan/bagian/program studi
Ketua Jurusan/bagian/program studi bertugas untuk
mengkoordinir jurusan dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar
mengajar, mengembangkan jurusan sesuai dengan visi dan misi
yang telah ditetapkan oleh jurusan.Dalam melaksanakan tugasnya,
Ketua Jurusan/bagian/program studi dibantu oleh seorang Sekretaris
Jurusan/bagian/program studi dan bertanggung jawab pada Dekan.
2) Sekretaris Jurusan/bagian/program studi
Sekretaris Jurusan/bagian/program studi bertugas untuk
membantu Ketua Jurusan/bagian/program studi dalam
melaksanakan program-program jurusan terkait dengan proses
belajar mengajar serta pelaksanaan visi dan misi jurusan. Dalam
melaksanakan tugasnya Sekretaris Jurusan/bagian/program studi
bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan/bagian/program studi.
3) Tenaga Administrasi Jurusan
Penyelenggaraan administrasi dan operasional jurusan
dibantu oleh tenaga administrasi, yang bertanggung jawab
kepada Ketua Jurusan/bagian/program studi.Tenaga administrasi
jurusan, bertugas untuk melaksanakan kegiatan administrasi
yang terkait dengan proses akademik (penyiapan borang-borang
PBM, presensi kehadiran mahasiswa, pengaturan jadwal ujian
dsb), serta layanan kegiatan mahasiswa (pembuatan SKM,
pengantar PKL, KKL dan kegiatan administrasi lainnya).
4) Laboratorium Jurusan
Pengelolaan kegiatan praktikum di laboratorium jurusan
dipimpin oleh seorang Kepala Laboratorium, dibantu tenaga
laboran.Pengelola laboratorium jurusan bertugas mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan praktikum, mempersiapkan penjadwalan,
presensi serta penyiapan material praktek. Pengelola
laboratorium bertanggung jawab kepada Ketua
Jurusan/bagian/program studi.
2. Organisasi Penjaminan Mutu
Pada tingkat universitas, pengelolaan sistem penjaminan
mutu dikoordinasikan oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM) Unpak,
guna mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk kurun
waktu tertentu.Organisasi penjaminan mutu dilaksanakan secara
berjenjang, mulai tingkat universitas, fakultas, hingga program
studi.
Organisasi PPM dipimpin oleh seorang Ketua dibantu
seorang Sekretaris, yang diangkat dan diberhentikan oleh Rektor
Unpak untuk masa jabatan 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali untuk maksimal 2 (dua) kali masa jabatan berikutnya.
Pada tingkat fakultas, organ yang terlibat dalam pelaksanaan
sistem penjaminan mutu adalah senat fakultas, dekan dan unit
penjaminan mutu fakultas (UPMF). Anggota UPMF ditunjuk oleh
dekan dan dapat mencakup ketua program studi.
Kedudukan organisasi PPM di Unpak, dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
Gambar 2. Organisasi pengelola penjaminan mutuUniversitas Pakuan
3. Pengelolaan Operasional
Operasionalisasi Universitas Pakuan dipimpin oleh Rektor, yang dipilih oleh Senat, dilantik oleh dan bertanggung jawab kepada Yayasan.Sesuai hirarki organisasi universitas, operasional penyelenggaraan akademik dan non akademik selanjutnya dikelola oleh para Pembantu Rektor sesuai kewenangan dan bidang tugas masing-masing. Operasional selanjutnya di tingkat fakultas, program pascasarjana, lembaga, biro, dan UPT, dikelola oleh para pengurus yang telah ditetapkan, namun secara keseluruhan akan dipertanggungjawabkan kepada Rektor.
REKTOR
PUREK
FAKULTAS
LEMBAGA BIRO UPT
PPM
- Senat fakultas
- Dekan
- UPMF
Jurusan/Bidang/
Program studi
4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Dalam penyelenggaraan proses utama pendidikan tinggi, sumber daya
manusia (SDM) yang meliputi dosen dan tenaga kependidikan, merupakan
factorpenting. Pengelolaan SDM meliputi tahap rekrutmen dosen dan
tenaga kependidikan baru, penempatanpada tugas dan jabatan yang
sesuai, penyusunan jenjang karir, pelatihan dan penguatan kapasitas diri,
penegakan disiplin dan pemberian penghargaan serta persiapan
pensiun.Pengembangan SDM perlu didukung oleh sistem informasi yang
memadai, yang memungkinkan pihak-pihak terkaitmemperoleh akses
informasi.
Pengelolaan SDM secara kebijakan berada di bawah pimpinan
universitas, dan secara operasional dilaksanakan oleh beberapa lembaga
yang relevan seperti: Biro Administrasi Umum, Kepala Bagian Tata Usaha
Fakultas, serta berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk penunjang
kegiatan sumberdaya manusia.Berikut ini dijelaskan kedudukan, rekrutmen
dosen dan tenaga kependidikan baru, penempatan pada tugas dan jabatan
yang sesuai, penyusunan jenjang karir, pelatihan dan penguatan kapasitas
diri, penegakan disiplin dan pemberian penghargaan serta persiapan
pensiun berdasarkan peraturan kepegawaian Unpak:
a. Pegawai Yayasan Pakuan Siliwangi (YPS) melaksanakan tugas pokok, wewenang, dan tanggung jawab, sesuai pangkat atau jabatan yang diembannya.
b. Pegawai Negeri Sipil berstatus sebagai Dosen Kopertis Wilayah IV yang dipekerjakan di Unpak, berkedudukan sebagai unsur aparatur negara dengan tugas pokok, wewenang, dan tanggung jawab dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
c. Setiap pegawai wajib setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, negara, pemerintah, dan lembaga Unpak.
d. Setiap pegawai wajib melaksanakan semua ketentuan peraturan perundang-undangan, maupun peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh YPS atau Universias Pakuan.
e. Setiap pegawai berhak memperoleh imbalan berupa gaji, dan tunjangan-tunjangan lain yang layak, sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawab berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh YPS.
f. Setiap pegawai berhak memperoleh cuti, libur, dan berbagai jaminan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan YPS.
g. Setiap pegawai tetap Unpak yang ditimpa oleh sesuatu kecelakaan dalam dan karena menjalankan tugas, berhak memperoleh perawatan atas biaya YPS.
h. Setiap pegawai tetap Unpak yang menderita cacat jasmani atau rohani dalam dan karena menjalankan tugas, yang mengakibatkan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun juga, berhak memperoleh tunjangan.
i. Setiap pegawai tetap Unpak yang meninggal dunia, keluarganya berhak memperoleh uang duka.
j. Setiap pegawai tetap Unpak yang usianya telah memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan kepegawaian ini, berhak memperoleh pensiun.
k. Pembinaan pegawai didasarkan pada perpaduan sistem karier dan sistem prestasi kerja.
l. Komponen-komponen penting yang harus diperhatikan dalam pembinaan pegawai berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja, karena itu perlu adanya pengaturan antara lain : - Formasi, - Pengadaan, - Pengujian kesehatan, - Penggajian, - Kepangkatan, - Jabatan, - Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan, - Daftar Urut Kepangkatan, - C u t i, - Perawatan, - Pendidikan dan latihan, - Penghargaan, - Peraturan Disiplin, - Pemberhentian, dan - Pensiun.
Untuk menyusun formasi yang tepat, harus dilakukan lebih dahulu analisis kebutuhan pegawai.Tujuan analisis ini agar setiap pegawai yang ada pada setiap unit kerja atau fakultas mempunyai pekerjaan. Salah satu alat untuk membuat analisis kebutuhan pegawai adalah adanya uraian jabatan (job description) yang tersusun rapi. Dengan adanya uraian jabatan, dapat diketahui jenis jabatan, ruang lingkup tugas yang akan dilaksanakan, sifat pekerjaan, syarat-syarat pejabat, dan dapat pula diketahui perkiraan kapasitas pegawai dalam jangka waktu tertentu.
Detil pengelolaan personil selengkapnya, diatur dan dituangkan dalam buku Peraturan Kepegawaian Universitas Pakuan Tahun 2008.
5. Pengelolaan Keuangan
Untuk menunjang proses utama pendidikan tinggi, pembiayaan
menjadi faktor kunci yang sangat menentukan keberhasilan program
dan layanan kepada masyarakat. Kemampuan untuk merencanakan
potensi penerimaan dan rencana pengeluaran yang berimbang, dapat
mendorong dinamika lembaga dan pertumbuhan menuju pencapaian
visi dan misi Unpak.Pengelolaan keuangan harus didukung oleh
kerapihan administrasi, khususnya terkait dengan kepatuhan dan
ketaatan terhadap peraturan perundangan yang berlaku, serta
akuntabililas publik yang dituntut masyarakat.Pengelolaan keuangan
Unpak didukung dengan Sistem Informasi Keuangan, dan Sistem
Penganggaran, yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
Kebijakan Pengelolaan keuangan berada di bawah tanggung
jawab Pimpinan Unpak dan secara operasional dikelola oleh Biro
Administrasi Umum, Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas dan unsur
pelaksana di tingkat jurusan.Setiap tahun dilakukan audit keuangan
unit-unit kerja oleh pihak eksternal dengan koordinasi Bagian
Anggaran Unpak.
6. Rencana Kerja Tahunan
Rencana Kerja Tahunan (RKT) disusun dan diajukan oleh setiap unit kerja, berdasarkan evaluasi pencapaian tahun sebelumnya. Penyusunan RKT dilakukan oleh unit-unit kerja, kemudian dibahas dalam forum lokakarya, selanjutnya diajukan secara resmi kepada pimpinan universitas. Pengajuan RKT sekaligus mengandung konsekuensi pembiayaan, sehingga lazim juga disebut sebagai Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT).
Atas ajuan-ajuan RKAT ini, pimpinan universitas dibantu oleh Badan Anggaran Unpak bersama Yayasan, kemudian mengevaluasi capaian dan kinerja tahun sebelumnya, serta perkiraan penerimaan universitas tahun tersebut untuk dijadikan pertimbangan persetujuan. Berdasarkan perhitungan kemampuan universitas/yayasan, kemudian Rektor menetapkan dan mengesahkan RKAT setiap unit kerja.
7. Rencana Kerja Menengah
Dalam rangka mewujudkan visi, agar unggulbersaing dalam lingkungan yang berubah cepat,Unpakperlu secara konsisten dan berkesinambungan menyusun strategi melalui penyusunan Rencana Kerja Menengah (RKM), yang disertai penetapan indikator keberhasilan. Penyusunan RKM dilakukan dengan prinsip:
- Memberdayakan potensi yang ada secara maksimal - Memanfaatkan peluang secara maksimal - Mengubah kelemahan menjadi kekuatan
a. Prinsip-prinsip dalam RKM
Pelaksanaan RKM direncanakan dilakukan denganstrategi, yaitu :
- Meningkatkan kompetensi SDM - Meningkatkan kapasitas sarana-prasarana. - Mengintensifkan sosialisasi program studi ke masyarakat - Memberikan layanan prima kepada mahasiswa dan dosen. - Menciptakan suasana akademik yang kondusif - Meningkatkan kerjasama dengan lembaga lain - Meningkatkan mutu proses pembelajaran
b. Target RKM
- Meningkatnya kompetensi dosen dan tenaga kependidikan - Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana sesuai dengan
standar nasional - Meningkatnya minat masyarakat terhadap Unpak - Meningkatnya loyalitas civitas akademika Unpak - Terciptanya suasana nyaman untuk kegiatan akademik - Terciptanya jejaring kerja yang luas - Terwujudnya lulusan berkualitas
c. Program dan indikator keberhasilan
1) Pendidikan dan Pengajaran
Kebijakan dalam bidang pendidikan diorientasikan untuk meningkatkan kualitas akademik, profesionalisme, kepribadian dan kemampuan sosial, guna mencapai keunggulan kompetitif, perluasan kesempatan dan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi, menyempurnakan dan memantapkan program studi dan kurikulum, meningkatkan mutu Proses dan hasil Belajar Mengajar (PBM), mengembangkan dan meningkatkan program sertifikasi profesi pendidikan dan profesi lainnya, serta memperkuat jejaring dan kemitraan dengan lembaga-lembaga lokal, nasional, dan internasional.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut: - Penyusunan standar kompetensi dosen dan tenaga kependidikan - Implementasi standar nasional sarana dan prasarana - Pengembangan sarana dan prasarana TIK - Optimalisasi promosi - Peningkatan kinerja humas - Penyusunan standar layanan prima bagi mahasiswa dan dosen - Peningkatan kuantitas SOP akademik - Identifikasi peluang kerjasama dan menjalin kerjasama - Modernisasi perpustakaan
Ketercapaian realisasi program-program RKM pendidikan dan pengajaran, dievaluasi melalui indikator berikut: a) Standarisasi kompetensi dosen dan tenaga kependidikan
- Tersusunnya dokumen standar kompetensi Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar pada tahun 2011.
- Tersusunnya dokumen standar kompetensi laboran, pustakawan, kepala TU, juru bayar, tenaga administrasi akademik dan kemahasiswaan, bagian keamanan, bagian kebersihan.
b) Implementasi standar nasional sarana dan prasarana. Terselesaikannya penambahan tiga unit gedung baru (laboratorium di Fakultas Teknik, gedung PPs, gedung perpustakaan) serta kelengkapannya pada tahun 2014 sesuai dengan standar nasional.
c) Pengembangan sarana dan prasarana TIK: - Tersedianya infrastruktur TIK yang menghubungkan seluruh
unit di kampus Unpak dengan tingkat keamanan tinggi; - Meningkatkan bandwidth menjadi 5 Mbps; - Minimal sebanyak 25% sivitas akademika dan tenaga
administrasi Unpak dapat memanfaatkan layanan internet; - Sebanyak 5 program studi memanfaatkan jaringan ICT untuk
menyelenggarakan perkuliahan dengan sistem e-learning. - Sistem informasi manajemen Unpak dapat memberikan 75%,
layanan data dan informasi secara lengkap, akurat dan mutahir;
- Layanan e-library untuk 20% mahasiswa dan dosen.
d) Optimalisasi promosi - Terlaksananya promosi Unpak melalui minimal 4 media cetak
dan2 media elektronik nasional pertahun. - Terlaksananya pelatihan peningkatan kemampuan tim
promosi 2 kali pertahun.
- Meningkatnya jumlah calon mahasiswa baru sebesar 15% dari tahun sebelumnya.
- Terwujudnya lima kerjasama tiap tahun dengan instansi pemerintah dan swasta dalam rangka studi lanjut di Unpak.
- Meningkatnya kepercayaan masyarakat ditandai dengan meningkatnya jumlah mahasiswa D3, S1, maupun program pascasarjana (S2 dan S3).
e) Penyusunan standar layanan prima bagi mahasiswa dan dosen: - Tersusunnya standar layanan prima dalam pengelolaan
akademik, operasional, personalia dan keuangan tahun 2014. - Terwujudnya sistem informasi keuangan secara online. - Terwujudnya sistem informasi akademik interaktif secara
elektronik. - Terlaksananya pelatihan layanan prima 2 kali setahun untuk
25 orang.
f) Peningkatan kuantitas SOP akademik Meningkatnya kuantitas SOP dalam bidang akademik untuk
mendukung akuntabilitas dan kinerja unit-unit kerja.
g) Identifikasi peluang kerjasama dan Menjalin kerjasama - Tersusun roadmap kerjasama dengan lembaga strategis di
luar Unpak - Terlaksananya MoU yang sudah ditandatangani; - Terselenggaranya 20 kerjasama baru dengan lembaga lokal,
nasional, dan internasional.
h) Modernisasi perpustakaan - Tersedianya gedung perpustakaan dengan jumlah koleksi
100.000 judul - Terselenggaranya pengelolaan perpustakaan berbasis digital - Tersedianya pustakawan kompeten.
2. Penelitian dan Pengembangan Kebijakan penelitian dan pengembangan difokuskan untuk
mendorong tumbuhnya penelitian yang bermutu dan dikelola secara baik, sehingga melahirkan karya penelitian dan inovasi yang unggul, mutakhir, terdiseminasi secara luas, serta memperoleh pengakuan secara nasional atau internasional. Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut: a) Menyelenggarakan pelatihan manajemen dan metodologi
penelitian. b) Memfasilitasi pengembangan payung penelitian dan kelompok-
kelompok penelitian dalam berbagai disiplin ilmu dan bidang antardisiplin.
c) Mengembangkan sistem informasi penelitian. d) Memfasilitasi pengembangan proposal penelitian yang bermutu
dan berdayasaing tinggi. e) Mengembangkan jejaring penelitian dengan berbagai lembaga
dan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri. f) Menerapkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu
pembelajaran. g) Melakukan penelitian berkenaan dengan persoalan-persoalan
profesionalisme guru/pendidik, kepribadian guru/pendidik, yang sesuai moralitas bangsa.
h) Menerbitkan jurnal penelitian ilmiah terakreditasi tingkat nasional atau internasional.
i) Merintis pengembangan pusat pengkajian dan penelitian yang bertaraf nasional dan internasional.
Indikator Keberhasilan
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapatdilihat melalui indikator berikut: a) Lima dosen terlatih dalam manajemen dan metodologi
penelitian yang dapat memenangkan penelitian hibah bersaing. b) Payung penelitian pada tingkat universitas, fakultas, jurusan
dan program studi.
c) Dokumentasi hasil penelitian secara on-line. d) Sepuluhproposal yang berkualitas dan kompetitif untuk
memperoleh dana penelitian. e) Enam puluh inovasi pembelajaran yang berbasis riset, dalam
perkuliahan dan persekolahan.
3. Pengabdian Kepada Masyarakat Kebijakan pengabdian kepada masyarakat difokuskan untuk
mendorong terwujudnya pengabdian yang bermutu dan sinergis pada masyarakat pendidikan khususnya dan masyarakat luas umumnya, sehingga melahirkan kegiatan dan hasil pengabdian yang terkait pada pendidikan dan penelitian, memberdayakan masyarakat, memperkuat kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah serta sektor swasta, menyediakan layanan pendidikan disekolah dan luar sekolah kepada masyarakat luas.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut: a) Mengembangkan payung program pengabdian kepada
masyarakat dan melaksanakannya, termasuk yang berbasis hasil penelitian;
b) Mengadakan pelatihan perencanaan program pengabdian kepada masyarakat.
c) Mengembangkan jejaring kemitraan pengabdian kepada masyarakat.
d) Mempublikasikan program dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
e) Melaksanakan program layanan pendidikan masyarakat yang menambah pendapatan universitas.
f) Memberikan penghargaan kepada dosen yang berhasil dalam mengembangkan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan dan sinergis;
g) Merintis layanan pendidikan di sekolah dan luar sekolah.
Indikator Keberhasilan Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat
melalui indikator berikut: a) Terwujudnya payung program prioritas pengabdian kepada
masyarakat yang berbasis kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah serta sektor swasta;
b) Terlaksananya jenis pelatihan perencanaan program pengabdian kepada masyarakat pendidikan maupun umum.
c) Terlaksananya program pengabdian kepada masyarakat berbasis kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah serta sektor swasta.
d) Terlaksananya sepuluh program layanan pendidikan masyarakat yang menambah pendapatan universitas.
e) Terlaksananya rintisan layanan pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata
4. Kemahasiswaan
Kebijakan dalam program kemahasiswaan dan hubungan alumni, berorientasi pada peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan kemahasiswaan untuk mendukung pelaksanaan Tridharma PT guna memperoleh dan memperkaya kompetensi profesional, kepribadian dan sosial yang mantap, menuju keunggulan kompetitif. Kebijakan itu terfokus pada penguatan kelembagaan, pengembangan minat, bakat, kepribadian, seni budaya, dan olah raga, peningkatan pendidikan keimanan dan ketakwaan, etika dan estetika, peningkatan ketahanan terhadap ancaman erosi nilai moral, bahaya obat terlarang dan psikotropika, serta dukungan kuat dari alumni untuk pengembangan Unpak.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut: a) Mengembangkan manajemen kelembagaan dan Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM); b) Memfasilitasi pengembangan kapasitas kepemimpinan
organisasi kemahasiswaan;
c) Mengembangkan sistem penelusuran minat, bakat dan kreativitas mahasiswa serta pemberdayaannya;
d) Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan tingkat wilayah dan nasional.
e) Mengembangkan kepribadian, seni-budaya dan olah raga. f) Memperkuat ketahanan fisik maupun mental, guna menangkal
erosi norma luhur dan penggunaan obat terlarang/psikotropika. g) Mengembangkan sistem pengelolaan asrama dan pemondokan
mahasiswa. h) Meningkatkan pelayanan kesehatan dan santunan
kecelakaan/kematian. i) Memantapkan jaringan kerjasama untuk memperbanyak
peluang beasiswa bagi peningkatan kesejahteraan mahasiswa. j) Revitalisasi Ikatan Alumni . k) Memantapkan program bimbingan dan konseling karier. l) Memberdayakan POMA untuk pengembangan
kemahasiswaan.
Indikator Keberhasilan Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat
melalui indikator berikut: a) Tertatanya kelembagaan organisasi kemahasiswaan dan Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang sesuai dengan PP No. 6 Tahun 2004 dan Statuta Unpak tahun 2009.
b) Tersusunnya sistem penelusuran minat, bakat dan kreativitas mahasiswa.
c) Meningkatnya partisipasi mahasiswa pada lomba karya ilmiah mahasiswa danPekan Ilmiah Mahasiswa Nasional pada tingkat wilayah dan nasional.
d) Meningkatnya partisipasi mahasiswa pada Lomba Seni-Budaya, Pekan Olahraga Mahasiswa dan MTQ tingkat wilayah dan nasional.
e) Tersedianya santunan kesehatan,kecelakaan/kematianminimal 3%.
f) Terbentuknya jaringan kerjasama dengan pemberi beasiswa (Lembaga Pemerintah Pusat/Pemda, BUMN, Swasta, dan Yayasan) dalam dan luar negeri.
g) Bertambahnya jumlah mahasiswa penerima beasiswa hingga mencapai 15%.
h) Meningkatnya partisipasi alumni dalam kegiatan-kegiatan pengembangan Unpak mencapai 20%.
i) Terselenggaranya bimbingan dan konseling karier mahasiswa minimal dua kali setahun.
D.STANDAR PEMBIAYAAN
Dalam penyelenggaraan kegiatan, unsur pembiayaan merupakan salah satu unsur utama kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan. Pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di Unpak membutuhkan tolok ukur (standar), agar penyelenggaraan kegiatan berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku, visi, misi, dan tujuan Unpaksecara transparan, akuntabel dan bermutu. Hal inilah yang menjelaskan mengapa pengelolaan pembiayaan menjadi salah satu komponen dari Sistem Penjaminan Mutu lnternal (SPMI)Unpak.
Pembiayaan tidak hanya bagi kegiatan pembelajaran saja, melainkan juga untuk kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta kesejahteraan sivitas akademika, oleh karena itu standar pembiayaan bertujuan untuk meningkatkan mutu dan relevansi kegiatan Tri Dharma dengan rencana pembiayaan yang telah ditetapkan. Pengelolaan pembiayaan yang bermutu,merupakan menjadi sasaran dari SPMIUnpak.
Pengelolaan pembiayaan Unpakmengacu pada standar keuangan yang berlaku, misalnya standar akuntansi. Didalam pembiayaan Unpak, terdapat perencanaan anggaran, yang dalam terminologi lain sering disebut dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT). RKAT inilah yang menjadi salah satu indikator
keberhasilan pembiayaan pada Unpak. Selain indikator lain yaitu hasil pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran, serta outcome atau dampak yang ditimbulkan dari kegiatan dan anggaran yang dikeluarkan /dilaksanakan.
1. Penerimaan Sumber Dana
Dalam menjalankan segala aktivitasnya,Unpak harus didukung oleh dana yang bersumber dari penerimaan internal maupun eksternal. Dana eksternal dapat diperoleh berupa hibah kompetitif, hibah kerjasama, maupun bentuk-bentuk lain yang tidak mengikat.Sumber dana yang bersifat internal, diperoleh dari:Sumbangan Pembangunan (SP), Sumbangan Pengelolaan Pendidikan (SPP) (dropping yayasan),biaya Sistem Kredit Semester (SKS), bimbingan dan ujian skripsi (pendapatan murni Fakultas dan Pascasarjana).
Nomer akun pendapatan murni dan lain-lain Fakultas dan PascasarjanaUnpak adalah sebagai berikut :
NO NO ACCOUNT URAIAN
1 40311301 Penerimaan Pendaftaran,Bhs Inggris,SP,SKS,SPP
2 40311302 Penerimaan SKS
3 40311303 Penerimaan Remedial
4 40311304 Penerimaan DOPL
5 40311305 Penerimaan Wisuda
6 40311306 Penerimaan Kerjasama UT / Hibah Eksternal
7 40311307 Penerimaan Seminar
8 40311308 Penerimaan BPPS
9 40311309 Ujian Sidang Skripsi
10 40311310 Ujian Komprehensif
11 40311311 Penerimaan Pengembangan Lab
12 40311312 Penerimaan DPLJ
13 40311313 Ujian Lisan
14 40311314 Penerimaan PEEC
15 40311315 Penerimaan Tugas Akhir
16 40311316 Penerimaan DPJ / Internet
17 40311317 P. Bimbingan Skripsi & Seminar Proposal
18 40311318 Penerimaan Perpustakaan
19 40311319 Uang P2SPT
20 40311320 Penerimaan Ijasah
21 40311321 Penerimaan Lab.Statistik I & II
22 40311322 Penerimaan Lab.Ak Dasar I & II
23 40311323 Penerimaan Praktikum
24 40311324 Penerimaan OSPEK
25 40311325 Penerimaan Administrasi Transkrip & Surat Pengantar
26 40311326 Penerimaan Lab.Komputer
27 40311327 Uang PLKH
28 40311328 Penerimaan Mahasiswa Pindahan Aktif
29 40311329 Penerimaan Lab.Ak.Keu.Menengah I & II
30 40311330 Penerimaan Lab. Penganggaran
31 40311331 Penerimaan Lab. Perpajakan
32 40311332 Uang KKL / PPL
33 40311333 Uang KKN
34 40311334 Penerimaan Lab.Auditing I & II
35 40311335 Penerimaan Lab.Micro Teaching
36 40311336 Penerimaan Lab.Biologi
37 40311337 Penerimaan Lab. Riset Operasi
38 40311338 Penerimaan Lab. Riset Pemasaran
39 40311339 Penerimaan Lab. Fisika
40 40311340 Penerimaan Mahasiswa Aktif
41 40311341 Penerimaan Konversi Nilai
42 40311342 Penerimaan Tugas2
43 40311343 Penerimaan Kerja Praktek
44 40311344 Penerimaan Perwalian
45 40311345 Penerimaan AWW
46 40311346 Penerimaan Penduan Skripsi
47 40311347 Penerimaan Studio
48 40311348 Uang Kartu Absensi Mahasiswa
49 40311349 Penerimaan Administrasi Legalisir
50 40311350 Penerimaan Dana Kemahasiswaan
51 40311351 Penerimaan Panduan Seminar
52 40311352 Penerimaan Pelatiahan Tax Easy
53 40311353 Penerimaan Praktikum Bank Mini
54 40311354 Penerimaan Praktikum MYOB/DEA
55 40311355 Penerimaan Mahasiswa Cuti
56 40311356 Penerimaan Lab.Bhs.Inggris
57 40311357 Penerimaan Kursus
58 40311358 Penerimaan Kemah kerja
59 40311359 Penerimaan Pendaftaran
60 40311360 Penerimaan Uang Bea Siswa
61 40311361 Penerimaan Lain-lain
Contoh rincian nomer akun pendapatan dan belanja murni Fakultas dan Pascasarjana Unpak, dicantumkan di bawah ini.
NO. ACCOUNT U R A I A N NOMINAL
PENDAPATAN MURNI FAKULTAS
40311301
Penerimaan Pendaftaran,Bahasa
Inggris,SP,SKS,SPP 100,000,000
40311302 Penerimaan SKS 50,000,000
JUMLAH PENDAPATAN MURNI FAKULTAS 150,000,000
PENDAPATAN LAIN-LAIN FAKULTAS
40311401 Pendapatan Bunga,Bunga Deposito & Jasa Giro 3,000,000
40311402 Pendapatan Lain - Lain 1,000,000
JUMLAH PENDAPATAN LAIN-LAIN 4,000,000
JUMLAH PENDAPATAN FAKULTAS 154,000,000
BELANJA RUTIN
503113036 ATK 12,500,000
503113037 Operasional Jurusan 15,000,000
503113021 Honorarium Pengawas 14,000,000
JUMLAH BELANJA RUTIN 41,500,000
BELANJA INVESTASI
50312401 Akreditasi 15,000,000
50312402 Promosi 15,000,000
JUMLAH BELANJA INVESTASI 30,000,000
JUMLAH BELANJA FAKULTAS 71,500,000
2. Pengeluaran alokasi dana
a. Sistem alokasi dana untuk sumber dana internal, harus dilakukan berdasarkan anggaran belanja droping yayasan, dan anggaran belanja murni dari fakultas yang telah disahkan oleh Universitas.
b. Pengajuan anggaran di tingkat Universitas harus didasarkan pada kebutuhan/belanja fakultas/pascasarjana.
c. Pengalokasian dana harus berdasarkan mata anggaran, yang terbagi dalam dua mata anggaran yaitu anggaran untuk droping yayasan, dan anggaran untuk belanja murni fakultas/pascasarjana.
d. Pengelolaan keuangan harus dilaksanakan secara terpusat di tingkat universitas/fakultas, namun alokasinya tetap didasarkan pada rencana anggaran belanja yang sudah ditetapkan, dengan mempertimbangkan sumber dana yang diperoleh untuk jangka waktu satu tahun.
e. Prosedur pengelolaannya harus berdasarkan kepada anggaran belanja droping yang telah ditetapkan di tingkat Universitas, dan anggaran belanja rutin yang telah ditetapkan di tingkat Fakultas, dana dapat diambil secara bertahap sesuai dengan keperluan.
f. Prosedur pengajuan anggaran belanja droping dari yayasan, yaitu Bendahara/Pemegang kas melalui Rektor/Dekan harus mengajukan permohonan dana melalui surat ke Rektor up. Pembantu Rektor /Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan dengan tembusan yang ditujukan kepada Bendahara Yayasan dan Kepala BAUm. Setelah disetujui, permohonan dana dilegalisir dan diterima melalui pemegang kas.
g. Pemegang kas harus mengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhannya (sesuai dengan pos-pos mata anggaran)
h. Pelaksanaan pengeluaran anggaran untuk setiap kelompok mata anggaran harus dilakukan oleh pemegang kas.
i. Pengeluaran keuangan untuk operasional pendidikan dalam satu tahun harus sesuai dengan rencana anggaran, kecuali dalam keadaan mendesak dengan persetujuan pimpinan Universitas/fakultas/pasca sarjana.
j. Pembukuan arus keuangan harus disesuaikan dengan sistem keuangan yang berlaku di Universitas.
k. Pertanggung jawaban keuangan harus dilakukan secara periodik setiap bulan oleh Dekan melalui Pemegang Kas/PD II kepada Rektor up. Pembantu Rektor bidang Administrasi Umum dan Keuangan, dengan tembusan ke Bendahara Yayasan dan Kepala
BAUm.Contoh pengesahan Anggaran Pendapatan dan BelanjaUnpak, dicantumkan berikut ini.
l. Pengelolaan dana-dana eksternal yang bersifat insidental, baik yang berasal dari pemerintah maupun donatur, tidak terikat seperti halnya dana rutin yang harus diatur oleh badan/panitia yang dibentuk dan disahkan oleh Rektor/Dekan. Dana eksternal tersebut terutama dana untuk kegiatan peneltian dan pengabdian pada masyarakat.
m. Setiap akhir semester tahun anggaran berjalan, harus dilakukan evaluasi penggunaan anggaran pada tingkat program studi maupun fakultas, untuk melihat kekurangan dan hambatan yang terjadi, dalam upaya pemenuhan kebutuhan.
n. Evaluasi dilakukan melalui musyawarah pimpinan, untukupaya perbaikan di masa mendatang, guna menjamin kelancaran dan keberlanjutan program, sertapengembangan program di masa yang akan datang.
Gambar. Alur penerimaan internal dan eksternal Universitas Pakuan
PROSES PEMBIAYAAN
1. RENCANA ANGGARAN TAHUNAN
2. KODE MATA ANGGARAN
PENGESAHAN
(SK. REKTOR/APBD)
PELAKSANAAN PEMBAYARAN UNTUK
UNIT-UNIT KERJA
PELEPASAN/PERTANGGUNG JAWABAN
SUMBER PENERIMAAN
1. INTERNAL
2. EKSTERNAL
4. Mekanisme Penetapan Standar Pembiayaan
Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan oleh Unpak apabila hendak menetapkan substansi atau isi dari Standar Pembiayaan adalah: a. meneliti peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
persoalan pembiayaan b. merumuskan isi standar mutu agar tetap konsisten atau selaras
dengan visi, misi dan tujuan Unpak. Standar Pembiayaan Unpak berisi tentang tolok ukur atau kriteria
minimum tentang biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Luas lingkup ketiga jenis biaya yang masuk sebagai susbtansi dari Standar Pembiayaan dapat dilihat dari definisi pasal 62 PP 19/2005. Tentang luas lingkup dari biaya investasi dan biaya operasi misalnya, dalam praktik penyelenggaraan PT lazim disebut sebagai pengelolaan keuangan PT, yang umumnya terdlri atas komponen-komponen :
- Proposal Rencana Kegiatan danAnggaran Tahunan (RKAT),
- Pembahasan RKAT;
- Pengajuan Persekot Kerja;
- Realisasi Dana;
- Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dan Laporan Keuangan;
- Evaluasi kesesuaian antara RKAT, Persekot Kerja, dan SPJ
- Auditing atau Penilaian.
5. Mekanisme Pengendalian Standar Pembiayaan
Tahap akhir dalam pelaksanaan kegiatan Tridharma Unpak berdasarkan RKAT adalah evaluasi kegiatan. Evaluasi dilakukan sebagai pengendalian atas pelaksanaan kegiatan yang telah didasarkan atas RKAT, dan melibatkan alokasi anggaran dalam satuan anggaran tertentu sesuai dengan tujuan dan sasaran kegiatan. Evaluasi dilakukan terhadap kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dan anggaran yang mendukung kegiatan itu. Perubahan jenis kegiatan dimungkinkan sesuai dengan kondisi setempat, tanpa mempengaruhi jumlah nominal anggaran yang ditetapkan dalam RKAT. Perubahan seperti ini diperlukan
penjelasan yang rasional tentang jenis kegiatan yang berubah dalam pelaksanaannya, agar dapat dipertanggungjawabkan.
Hal-hal lainnya yang diperhatikan dalam pengendalian standar pembiayaan, antara lain : a. Meneliti peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
pengaturan pembiayaan, termasuk ketentuan mengenai pengelolaan keuangan dan sumberdaya lainnya;
b. Meneliti akuntabilitas standar yang ada, semua hal yang menyangkut ketaatan dan ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
E. STANDAR KESEJAHTERAAN
Kesejahteraan pegawai merupakan salah satu unsur yang sangat besar berperan dalam keberhasilan pengelolaan suatu institusi. Sebagai suatu institusi pendidikan tinggi, Unpak juga senantiasa memperhatikan kewajiban memenuhi kesejahteraan para pegawainya. Remunerasi dan penjaminan sosial bagi seluruh tenaga akademik (dosen dan tenaga kependidikan), maupun tenaga non-akademik Unpak, dilaksanakan dengan mengacu kepada Peraturan Kepegawaian Universitas Pakuan Tahun2008.
Aspek-aspek yang diatur dalam Standar Kesejahteraan meliputi sebagai berikut : 1. Peningkatan kesejahteraan pegawai di luar gaji dan tunjangan,
diusahakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan Unpak/Yayasan.
2. Kesejahteraan tersebut meliputi bantuan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), Bantuan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dan bantuan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sebagai bagian dari program kesejahteraan pegawai.
3. Untuk membiayai usaha-usaha dalam bidang kesejahteraan, maka dari setiap pegawai dipungut iuran dari penghasilan setiap bulannya, berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4. Asuransi Sosial meliputi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
5. Status sebagai peserta Asuransi Sosial atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yaitu dimulai pada tanggal pengangkatan menjadi caion pegawai tetap.
6. Hak peserta terdiri dari : a. Pensiun,
b. Jaminan Tabungan Hari Tua,
c. Jaminan Kematian,
d. Jaminan Kecelakaan Kerja,
e. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
7. Yang berhak mendapat pensiun adalah : a. Peserta, atau
b. Janda/duda dari peserta,
c. Yatim/ piatu yang menjadi tanggungan dari peserta,
d. Orang tua dari peserta yang tewas yang tidak meninggalkan
janda/duda/anakyatim/piatu yang berhak menerima pensiun.
8. Yang berhak mendapat Tabungan Hari Tua dari Jamsostek adalah:
a. Peserta dalam hal yang bersangkutan berhenti sebagai pegawai,
b. Isteri/suami, anak atau ahli waris peserta yang sah
dalam halpeserta meninggal dunia.
9. Jaminan Sosial Tenaga Kerja diberikan PT. Jamsostek, satu kali pada saat peserta berhenti sebagai pegawai.
10. Asuransi Kematian diberikan apabila peserta meninggal dunia pada masa peserta masih aktif bekerja.
11. Statuspeserta Asuransi Sosial berakhir apabila peserta : a. Meninggal dunia; b. Tidak lagi menjadi peserta karena alasan-alasan lain
berdasarkan peraturan yang berlaku. 12. PeraturanKepegawaianUnpak mengatur pelaksanaan jaminan
pemeliharaan kesehatan pegawai beserta keluarganya. 13. Kepada isteri/suami atau ahli waris pegawai tetap yang
meninggal dunia dalam menjalankan tugas, diberikan uang duka sebesar 12 (dua belas) kali penghasilan bersih terakhir yang
diterima tiap bulan (gaji pokok berikut dengan tunjangan-tunjangan), clan dibayarkan sekaligus.
14. Kepada isteri/suami atau ahli waris pegawai tetap yang meninggal dunia diberikan uang duka sebesar 6 (enam) kali penghasilan bersih terakhir yang diterima tiap bulan (gaji pokok berikut dengan tunjangan-tunjangan), clan dibayarkan sekaligus.
15. Disamping ketentuan uang duka sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) clan ayat (2) pasal ini, kepada isteri/suami/ahli waris diberikan bantuan biaya pemakaman sebesar 3 (tiga) kali penghasilan bersih terakhir yang diterima tiap bulan (ga ji pokok berikut dengan tunjangan-tunjangan), claim dibayarkan sekaligus.
16. Untuk mendorong dan meningkatkan prestasi kerja serta untuk memupuk kesetiaan terhadap Unpak, maka kepada pegawai yang telah menunjukkan kesetiaan atau telah berjasa terhadap Unpak atau yang telah menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa baiknya dapat diberikan penghargaan oleh Pimpinan Unpak.
17. Penghargaan yang diberikan atas pengabdian pegawai yang bersangkutan terhadap Unpak yang dimaksudkan sebagai dorongan kepada pegawai yang bersangkutan untuk lebih meningkatkan prestasi dan pengabdiannya.
18. Bentuk penghargaan berupa : a. Piagam;
b. Uang;
c. Kenaikan Pangkat;
d. Benda lain.
19. Kriteria penilaian penghargaan yaitu : a. Pegawai tetap,
b. Menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa baiknya,
c. Penilaian DP3 selama 2 tahun terakhir bernilai amat baik,
d. Tidak pernah mendapat hukuman disiplin,
e. Dinilai secara objektif mungkin oleh pejabat penilai.
top related