studi awal
Post on 19-Jan-2016
83 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Studi Kajian Potensi Muara Kali Kutho
Sebagai Alur Pelayaran Di Pelabuhan Perikanan Pantai
Tawang
Kabupaten Kendal
1.1. Lokasi Penelitian PPP Tawang Kendal :
PPP Tawang terletak diantara 6055’0,3’’ LS dan 110002’49,7’’ BT di Desa
Gempolsari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal dengan panjang pantai
41,0 Km serta berada di sisi Timur sungai Kali kuto dengan luas lahan 1,3
Ha. Jenis tanah lahan di PPP Tawang adalah campuran lumpur dan pasir.
Fasilitas yang ada di PPP Tawang :
A. Fasilitas Dasar
Kedalaman Alur : 1,50 m
Lebar kolam Pelabuhan : 25 m
Panjang Dermaga : 150 m
B. Fasilitas Fungsional
Gedung TPI : 1.760 m2
Lantai TPI : 420 m2
Instalansi Listrik : 1300 watt
Instalansi air bersih : Artetis
Sound sistem Pelelangan : 1 unit
SPBN : 1 unit
C. Fasilitas Penunjang
Areal parkir : 1.000 m2
Kamar mandi/WC : 60 m2
Gedung Pengepakan : 150 m2
Tempat Ibadah : 40 m2
Kantor Administrasi : 40 m2
KETERANGAN TAMBAHAN
No Kriteria Pelabuhan Perikanan PPS PPN PPP PPI
1Daerah operasional kapal ikan
yang dilayani
Wilayah laut teritorial,
Zona Ekonomi Ekslusif
(ZEEI) dan perairan
internasional
Perairan ZEEI dan
laut teritorial
Perairan pedalaman,
perairan kepulauan,
laut teritorial, wilayah
ZEEI
Perairan pedalaman
dan perairan
kepulauan
2 Fasilitas tambat/labuh kapal >60 GT 30-60 GT 10-30 GT 3-10 GT
3Panjang dermaga dan
Kedalaman kolam>300 m dan >3 m 150-300 m dan >3 m 100-150 m dan >2 m 50-100 m dan >2 m
4 Kapasitas menampung Kapal
>6000 GT (ekivalen
dengan 100 buah kapal
berukuran 60 GT)
>2250 GT (ekivalen
dengan 75 buah
kapal berukuran 30
GT)
>300 GT (ekivalen
dengan 30 buah kapal
berukuran 10 GT)
>60 GT (ekivalen
dengan 20 buah
kapal berukuran 3
GT)
5 Volume ikan yang didaratkan rata-rata 60 ton/hari rata-rata 30 ton/hari - -
6 Ekspor ikan Ya Ya Tidak Tidak
7 Luas lahan >30 Ha 15-30 Ha 5-15 Ha 2-5 Ha
8Fasilitas pembinaan mutu hasil
perikananAda Ada/Tidak Tidak Tidak
9
Tata ruang (zonasi)
pengolahan/pengembangan
industri perikanan
Ada Ada Ada Tidak
PPP Tawang Kabupaten Kendal dikelola oleh KUD “Mina Jaya”. Jarak TPI dari jalan raya ± 2 km. Jumlah kapal yang
mendarat di PPP Tawang 939 unit yang terdiri dari 890 unit jenis 5-10 GT dan 49 unit jenis 10-30 GT, dengan
jumlah nelayan 3.716 orang yang terdiri Juragan 156 orang dan Pandega 3.560 orang serta bakul 65 orang. Jumlah
alat tangkap yang digunakan sebanyak 944 unit yang terdiri dari Payang/Jabur 423 unit, Jaring Insang/ Gillnet
Monofilament 26 unit dan Tramel net 495 unit. Produksi mencapai 526.706 Kg/tahun dengan nilai produksi Rp
2.069.973.500,00 pada tahun 2004, pada tahun 2005 produksi mencapai 739.436 Kg/Tahun dengan nilai produksi
Rp. 2.501.825.000,00 dan pada tahun 2006 produksi mencapai 751.868 Kg/Tahun dengan nilai produksi Rp.
2.983.725.000,00. Jenis ikan yang dominan tertangkap sebagai komoditas unggulan antara lain : Teri dan Kerang.
Kebutuhan solar per harinya 6.422 liter dan kebutuhan es 690 ton per tahunnya.
KONDISI UMUM LOKASI
Geografis
Secara administratif Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang terletak di Dukuh Tawang, Desa
Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal dan secara geografis terletak di antara
6o55'0.3" Lintang Selatan dan 110o02'49" Bujur Timur. Batas-batas wilayah Desa Gempolsewu :
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Timur : Desa Sendang Sikucing
Sebelah Selatan : Desa Rowosari
Sebelah Barat : Kabupaten Batang
Sementara itu batas-batas wilayah kawasan PP Tawang sebagai berikut :
Sebelah Utara : perumahan penduduk
Sebelah Timur : perumahan penduduk
Sebelah Selatan : gedung sekolah dan perumahan penduduk
Sebelah Barat : Sungai Kalikuto
PPP Tawang berada lingkungan kawasan pemukiman penduduk. Dari kota Kabupaten Kendal berjarak
±26 km dengan prasarana jalan beraspal, dari Pelabuhan Umum ±35 km dan dari Pantai Utara Jawa
±2,5 km. Berdasarkan Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Kendal Nomor 25 Tahun 2007
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kendal, Desa Gempolsewu termasuk Wilayah
Pengembangan Perikanan III Kabupaten Kendal dan ditetapkan sebagai kawasan pengembangan
perikanan tangkap, pengembangan industri pengolahan ikan dan/atau industri kecil berbasis kelautan
(agromarine industry). Wilayah perikanan tangkap di Kabupaten Kendal meliputi wilayah perairan
Pantai Utara Jawa membentang sepanjang ± 42,2 km yang mencakup tujuh wilayah kecamatan yakni :
Kaliwungu, Brangsong, Kendal, Patebon, Cepiring, Kangkung dan Rowosari.
Kondisi Iklim
Kawasan PPP Tawang merupakan kawasan pesisir Pantai Utara Kendal, dengan kondisi iklim yang
sama dengan kawasan pesisir Pantai Utara Jawa Tengah pada umumnya. Menurut Stasiun Klimatologi
Kelas I Semarang, suhu udara rata-rata 18,8oC - 28,6oC. Daerah-daerah yang letaknya berdekatan
dengan pantai -seperti halnya PPP Tawang- mempunyai suhu udara rata-rata relatif lebih tinggi
daripada di daerah dataran tinggi. Kelembaban udara rata-rata bervariasi antara 73 - 92%.
Lebih lanjut dilaporkan bahwa di stasiun pengamatan Weleri berjarak ± 5 km dari PPP Tawang-, pada
2010 terjadi anomali musim, besarnya curah hujan 2.819 mm dan jumlah hari hujan 133 hari dalam
setahun. Sementara itu dalam kondisi normal, curah hujan rata-rata di wilayah Weleri mencapai 1.760
mm dengan jumlah hari hujan 93 hari dalam setahun.
Kependudukan
Data Statistik Desa 2010 mencatat jumlah penduduk di Desa Gempolsewu sebanyak 12.596 jiwa
dengan 3.776 kepala keluarga. Mata pencaharian penduduk sebagian besar (95,45%) pada sektor
pertanian, selebihnya bekerja di sektor perdagangan dan jasa. Data tersebut juga mencatat adanya
pengangguran sebanyak 128 orang.
Di Kabupaten Kendal terdapat 16 kelompok nelayan dengan jumlah anggota 10.918 orang. Jumlah
nelayan di Tawang 5.603 orang, atau 51,32% dari seluruh nelayan yang ada di Kabupaten Kendal,
yang terdiri dari 862 orang nelayan juragan (15,38%) dan 4.741 orang nelayan pendega (84,62%).
Adapun jumlah pengolah hasil perikanan di Kecamatan Rowosari ada 18 kelompok dengan jumlah
anggota 723 orang, atau 72,23% dari total jumlah pengolah ikan di Kendal sebanyal 1.001 orang. Di
desa Gempolsewu terdapat lima kelompok pengolah hasil perikanan dengan jumlah anggota 210
orang. Di samping itu terdapat pula enam pedagang besar dan 80 orang pedagang kecil, yang sejak
April 2009 telah berkelompok dengan nama Mina Sari.
Prasarana Penunjang
Kawasan PPP Tawang menempati areal seluas 1,3 ha dengan status milik Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah dalam hal ini Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah, selanjutnya dikelola
oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah. Prasarana transportasi berupa jalan aspal
tersedia cukup memadai, menghubungkan kota Semarang dan kota Kabupaten Kendal dengan
lokasi PPP Tawang. Dari jalur utara Kendal - Jakarta menuju PPP Tawang dihubungkan dengan jalan
aspal kelas III sepanjang ±2 km dan jalan kelas V sepanjang 5,5 km, dengan kondisi jalan yang cukup
baik.
Prasarana penunjang lain yang tersedia yaitu jaringan komunikasi berupa telepon dan faksimili,
jaringan listrik 220 volt. Tersedia pula fasilitas air bersih, baik yang bersumber dari artetis maupun
dari PDAM Kendal. Untuk menunjang pemasaran ikan, di kawasan PPP Tawang juga terdapat kios ikan
yang menjual berbagai jenis ikan segar dan ikan olahan berupa ikan asin.
Dasar Hukum
Dasar hukum bagi pembentukan dan penetapan Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang yaitu :
1. Undang-Undang Perikanan Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan
2. Undang-Undang Perikanan Nomor 45 tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 2004
3. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/MEN/2004 tentang Peningkatan Status
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) pada Propinsi Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung
4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas daerah Provinsi Jawa Tengah
5. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 38 Tahin 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja unit
Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah
Landasan Operasional
Adapun landasan operasional yang digunakan bagi pengelolaan PPP Tawang yakni :
1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 54 tentang Usaha Perikanan
2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.05/MEN/2008 tentang Usaha
Perikanan Tangkap
3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.12/MEN/2009 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.05/MEN/2008 tentang Usaha
Perikanan Tangkap
4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.03/MEN/2007 tentang Susrat Laik
Operasi Kapal Perikanan
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.05/MEN/2007 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan
6. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor KEP.13/MEN/2004 tentang Pedoman
Pengendalian Neklayan Andon Dalam Rangka Pengelolaan Sumberdaya Ikan
7. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor KEP.58/MEN/2001 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Sistem Pengawasan Masyarakat Dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
8. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.02/ MEN/2002 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Penangkapan Ikan;
9. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.03/MEN/2002 Tahun 2002 tentang Log
Book Penangkapan dan Pengangkutan Ikan;
10. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.11/ MEN/2004 Tahun 2004 tentang
Pelabuhan Pangkalan Bagi Kapal Perikanan;
11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.02/ MEN/2006 Tahun 2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan;
12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.16/ MEN/2006 Tahun 2006 tentang
Pelabuhan Perikanan;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Retribusi
Tempat Pelelangan Ikan di Kabupaten Kendal;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
Provinsi Jawa Tengah
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomo 38 Tahun 2008, PPP Tawang merupakan
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah. PPP Tawang mulai beroperasi 4 Maret 2009,
yang peresmiannya dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah
bersama Bupati Kendal.
Tugas pokok PPP Tawang yakni melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan
teknis penunjang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah di bidang pengelolaan
pelabuhan perikanan pantai serta pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan
lingkungannya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, PPP Tawang menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana teknis operasional tata pengusahaan, tata pelayanan dan
kesyahbandaran
2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional tata pengusahaan, tata pelayanan dan
kesyahbandaran
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
4. Pengelolaan ketatausahaan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sementara itu, Pelabuhan Perikanan mempunyai fungsi mendukung kegiatan yang berhubungan
dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi,
produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran. Dalam mendukung kegiatan yang berhubungan
dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya, fungsi PPP dapat berupa :
1. Pelayanan sandar dan labuh kapal perikanan dan kapal pengawas perikanan
2. Pelayanan bongkar muat
3. Pelaksanaan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan
4. Pemasaran dan distribusi ikan
5. Pelaksanaan pengumpulan data tangkapan dan hasil perikanan
6. Pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat perikanan;
7. Pelaksanaan kegiatan operasional kapal perikanan
8. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sumberdaya ikan;
9. Pelaksanaan kesyahbandaran;
10. Pelaksanaan fungsi karantina ikan;
11. Publikasi hasil riset kelautan dan perikanan;
12. Pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari;
13. Pengendalian lingkungan (kebersihan, keamanan, dan ketertiban (K3), kebakaran, dan
pencemaran
Organisasi
Sampai dengan 1999 unit ini kenal sebagai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang, kemudian pada
1999/2000 dengan anggaran Sectore Programme Loan-Overseas Ecomonic Cooperation Fund/Japan
Bank International Cooperation (SPL-OECF/JBIC) INP-22 dibangun menjadi Pangkalan Pendaratan Ikan
(PPI). Melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/MEN/2004 tanggal 25 Februari
2004, PPI Tawang ditingkatkan statusnya menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tawang.
Selanjutnya dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 38 Tahun 2008, ditetapkan sebagai Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Satuan Kerja Prangkat Daerah (SKPD) Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Jawa Tengah, dengan sebutan PPP Tawang.
Susunan organisasi PPP Tawang, sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 38
Tahun 2008, seperti berikut :
1. Kepala Pelabuhan
2. Kepala Subbagian Tata Usaha,
3. Kepala Seksi Tata Pengusahaan,
4. Kepala Seksi Tata Pelayanan dan Kesyahbandaran,
5. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kepala Pelabuhan adalah jabatan eselon IIIa, sementara Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi
Tata Pengusahaan serta Kepala Seksi Pelayanan dan Kesyahbandaran adalah jabatan eselon IVa.
Bagan organisasi selengkapnya seperti pada Gambar 4.
Dalam rangka tugas pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan , maka PPP
Tawang menyelenggarakan pembinaan teknis di pangkalan pendaratan ikan (PPI) yang ada di wilayah
Kabupaten Kendal , yaitu 1) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang, 2) Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Sendang Sikucing, 3) Tempat Pelalangan Ikan (TPI) Tanggul Malang dan 4) Tempat Pelelangan Ikan
(TPI) Bandengan
1) TPI Tawang
Lokasi : Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari
Luas lantai lelang : 420 m2
Akses jalan : aspal
Jarak dr Kendal : 28 km
Jarak dr laut : 3 km
Sumber air bersih : artetis dan PDAM
Listrik : PLN 3.500 wat
2) TPI Sendang Sikucing
Lokasi : Desa Sendang Sikucing,Kecamatan Rowosari
Luas lantai lelang : 224 m2
Akses jalan : aspal
Jarak dr Kendal : 28 km
Jarak dr laut : 0 km
Sumber air bersih : artetis
Listrik : PLN 900 wat
3) TPI Tanggul Malang
Lokasi : Desa Korowelang, Kecamatan Cepiring
Luas lantai lelang : 192 m2
Akses jalan : aspal
Jarak dr Kendal : 7 km
Jarak dr laut : 5 km
Sumber air bersih : sumur dangkal
Listrik : PLN 900 wat
Alur perairan : Sungai Bodri
4) TPI Bandengan
Lokasi : Desa Bandengan, Kecamatan Kendal Kota
Luas lantai lelang : 96 m2
Akses jalan : aspal
Jarak dr Kendal : 3 km
Jarak dr laut : 3 km
Sumber air bersih : artetis
Listrik : PLN 900 wat
Alur perairan : Sungai Bandengan
1.2. Gambaran umum PPP Tawang
Tabel perbedaan jenis pelabuhan perikanan berdasarkan Kriteria Pelabuhan PerikananNo Kriteria Pelabuhan Perikanan PPS PPN PPP PPI
1 Daerah operasional kapal ikan yang dilayani
Wilayah laut teritorial, Zona Ekonomi Ekslusif (ZEEI) dan perairan internasional
Perairan ZEEI dan laut teritorial
Perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut teritorial, wilayah ZEEI
Perairan pedalaman dan perairan kepulauan
2 Fasilitas tambat/labuh kapal >60 GT 30-60 GT 10-30 GT 3-10 GT3 Panjang dermaga dan >300 m dan >3 m 150-300 m dan >3 m 100-150 m dan >2 m 50-100 m dan >2 m
Kedalaman kolam
4 Kapasitas menampung Kapal>6000 GT (ekivalen dengan 100 buah kapal berukuran 60 GT)
>2250 GT (ekivalen dengan 75 buah kapal berukuran 30 GT)
>300 GT (ekivalen dengan 30 buah kapal berukuran 10 GT)
>60 GT (ekivalen dengan 20 buah kapal berukuran 3 GT)
5 Volume ikan yang didaratkan rata-rata 60 ton/hari rata-rata 30 ton/hari - -6 Ekspor ikan Ya Ya Tidak Tidak7 Luas lahan >30 Ha 15-30 Ha 5-15 Ha 2-5 Ha
8 Fasilitas pembinaan mutu hasil perikanan
Ada Ada/Tidak Tidak Tidak
9Tata ruang (zonasi) pengolahan/pengembangan industri perikanan
Ada Ada Ada Tidak
PPP Tawang Kabupaten Kendal dikelola oleh KUD “Mina Jaya”. Jarak TPI
dari jalan raya ± 2 km. Jumlah kapal yang mendarat di PPP Tawang 939 unit
yang terdiri dari 890 unit jenis 5-10 GT dan 49 unit jenis 10-30 GT, dengan
jumlah nelayan 3.716 orang yang terdiri Juragan 156 orang dan Pandega
3.560 orang serta bakul 65 orang. Jumlah alat tangkap yang digunakan
sebanyak 944 unit yang terdiri dari Payang/Jabur 423 unit, Jaring Insang/
Gillnet Monofilament 26 unit dan Tramel net 495 unit. Produksi mencapai
526.706 Kg/tahun dengan nilai produksi Rp 2.069.973.500,00 pada tahun
2004, pada tahun 2005 produksi mencapai 739.436 Kg/Tahun dengan nilai
produksi Rp. 2.501.825.000,00 dan pada tahun 2006 produksi mencapai
751.868 Kg/Tahun dengan nilai produksi Rp. 2.983.725.000,00. Jenis ikan
yang dominan tertangkap sebagai komoditas unggulan antara lain : Teri dan
Kerang. Kebutuhan solar per harinya 6.422 liter dan kebutuhan es 690 ton
per tahunnya.
1.2.1. KONDISI UMUM LOKASI
Geografis
Secara administratif Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang terletak di Dukuh
Tawang, Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal dan
secara geografis terletak di antara 6o55'0.3" Lintang Selatan dan 110o02'49"
Bujur Timur. Batas-batas wilayah Desa Gempolsewu :
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Timur : Desa Sendang Sikucing
Sebelah Selatan : Desa Rowosari
Sebelah Barat : Kabupaten Batang
Sementara itu batas-batas wilayah kawasan PP Tawang sebagai berikut :
Sebelah Utara : perumahan penduduk
Sebelah Timur : perumahan penduduk
Sebelah Selatan : gedung sekolah dan perumahan penduduk
Sebelah Barat : Sungai Kalikuto
PPP Tawang berada lingkungan kawasan pemukiman penduduk. Dari kota
Kabupaten Kendal berjarak ±26 km dengan prasarana jalan beraspal, dari
Pelabuhan Umum ±35 km dan dari Pantai Utara Jawa ±2,5 km. Berdasarkan
Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Kendal Nomor 25 Tahun 2007
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kendal, Desa Gempolsewu
termasuk Wilayah Pengembangan Perikanan III Kabupaten Kendal dan
ditetapkan sebagai kawasan pengembangan perikanan tangkap,
pengembangan industri pengolahan ikan dan/atau industri kecil berbasis
kelautan (agromarine industry). Wilayah perikanan tangkap di Kabupaten
Kendal meliputi wilayah perairan Pantai Utara Jawa membentang sepanjang
± 42,2 km yang mencakup tujuh wilayah kecamatan yakni : Kaliwungu,
Brangsong, Kendal, Patebon, Cepiring, Kangkung dan Rowosari.
Kondisi Iklim
Kawasan PPP Tawang merupakan kawasan pesisir Pantai Utara Kendal,
dengan kondisi iklim yang sama dengan kawasan pesisir Pantai Utara Jawa
Tengah pada umumnya. Menurut Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang,
suhu udara rata-rata 18,8oC - 28,6oC. Daerah-daerah yang letaknya
berdekatan dengan pantai -seperti halnya PPP Tawang- mempunyai suhu
udara rata-rata relatif lebih tinggi daripada di daerah dataran tinggi.
Kelembaban udara rata-rata bervariasi antara 73 - 92%.
Lebih lanjut dilaporkan bahwa di stasiun pengamatan Weleri berjarak ± 5 km
dari PPP Tawang-, pada 2010 terjadi anomali musim, besarnya curah hujan
2.819 mm dan jumlah hari hujan 133 hari dalam setahun. Sementara itu
dalam kondisi normal, curah hujan rata-rata di wilayah Weleri mencapai
1.760 mm dengan jumlah hari hujan 93 hari dalam setahun.
Kependudukan
Data Statistik Desa 2010 mencatat jumlah penduduk di Desa Gempolsewu
sebanyak 12.596 jiwa dengan 3.776 kepala keluarga. Mata pencaharian
penduduk sebagian besar (95,45%) pada sektor pertanian, selebihnya
bekerja di sektor perdagangan dan jasa. Data tersebut juga mencatat
adanya pengangguran sebanyak 128 orang.
Di Kabupaten Kendal terdapat 16 kelompok nelayan dengan jumlah anggota
10.918 orang. Jumlah nelayan di Tawang 5.603 orang, atau 51,32% dari
seluruh nelayan yang ada di Kabupaten Kendal, yang terdiri dari 862 orang
nelayan juragan (15,38%) dan 4.741 orang nelayan pendega (84,62%).
Adapun jumlah pengolah hasil perikanan di Kecamatan Rowosari ada 18
kelompok dengan jumlah anggota 723 orang, atau 72,23% dari total jumlah
pengolah ikan di Kendal sebanyal 1.001 orang. Di desa Gempolsewu
terdapat lima kelompok pengolah hasil perikanan dengan jumlah anggota
210 orang. Di samping itu terdapat pula enam pedagang besar dan 80 orang
pedagang kecil, yang sejak April 2009 telah berkelompok dengan nama Mina
Sari.
Prasarana Penunjang
Kawasan PPP Tawang menempati areal seluas 1,3 ha dengan status milik Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah dalam hal ini Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah, selanjutnya dikelola
oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah. Prasarana transportasi berupa jalan aspal
tersedia cukup memadai, menghubungkan kota Semarang dan kota Kabupaten Kendal dengan
lokasi PPP Tawang. Dari jalur utara Kendal - Jakarta menuju PPP Tawang dihubungkan dengan jalan
aspal kelas III sepanjang ±2 km dan jalan kelas V sepanjang 5,5 km, dengan kondisi jalan yang cukup
baik.
Prasarana penunjang lain yang tersedia yaitu jaringan komunikasi berupa telepon dan faksimili,
jaringan listrik 220 volt. Tersedia pula fasilitas air bersih, baik yang bersumber dari artetis maupun
dari PDAM Kendal. Untuk menunjang pemasaran ikan, di kawasan PPP Tawang juga terdapat kios ikan
yang menjual berbagai jenis ikan segar dan ikan olahan berupa ikan asin.
Dasar Hukum
Dasar hukum bagi pembentukan dan penetapan Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang yaitu :
6. Undang-Undang Perikanan Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan
7. Undang-Undang Perikanan Nomor 45 tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 2004
8. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/MEN/2004 tentang Peningkatan Status
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) pada Propinsi Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung
9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas daerah Provinsi Jawa Tengah
10. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 38 Tahin 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja unit
Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah
Landasan Operasional
Adapun landasan operasional yang digunakan bagi pengelolaan PPP Tawang yakni :
15. Peraturan Pemerintah RI Nomor 54 tentang Usaha Perikanan
16. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.05/MEN/2008 tentang Usaha
Perikanan Tangkap
17. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.12/MEN/2009 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.05/MEN/2008 tentang Usaha
Perikanan Tangkap
18. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.03/MEN/2007 tentang Susrat Laik
Operasi Kapal Perikanan
19. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.05/MEN/2007 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan
20. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor KEP.13/MEN/2004 tentang Pedoman
Pengendalian Neklayan Andon Dalam Rangka Pengelolaan Sumberdaya Ikan
21. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor KEP.58/MEN/2001 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Sistem Pengawasan Masyarakat Dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
22. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.02/ MEN/2002 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Penangkapan Ikan;
23. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.03/MEN/2002 Tahun 2002 tentang Log
Book Penangkapan dan Pengangkutan Ikan;
24. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.11/ MEN/2004 Tahun 2004 tentang
Pelabuhan Pangkalan Bagi Kapal Perikanan;
25. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.02/ MEN/2006 Tahun 2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan;
26. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.16/ MEN/2006 Tahun 2006 tentang
Pelabuhan Perikanan;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Retribusi
Tempat Pelelangan Ikan di Kabupaten Kendal;
28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
Provinsi Jawa Tengah
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomo 38 Tahun 2008, PPP Tawang merupakan
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah. PPP Tawang mulai beroperasi 4 Maret 2009,
yang peresmiannya dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah
bersama Bupati Kendal.
Tugas pokok PPP Tawang yakni melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan
teknis penunjang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah di bidang pengelolaan
pelabuhan perikanan pantai serta pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan
lingkungannya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, PPP Tawang menyelenggarakan fungsi :
6. Penyusunan rencana teknis operasional tata pengusahaan, tata pelayanan dan
kesyahbandaran
7. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional tata pengusahaan, tata pelayanan dan
kesyahbandaran
8. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
9. Pengelolaan ketatausahaan
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sementara itu, Pelabuhan Perikanan mempunyai fungsi mendukung kegiatan yang berhubungan
dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi,
produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran. Dalam mendukung kegiatan yang berhubungan
dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya, fungsi PPP dapat berupa :
14. Pelayanan sandar dan labuh kapal perikanan dan kapal pengawas perikanan
15. Pelayanan bongkar muat
16. Pelaksanaan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan
17. Pemasaran dan distribusi ikan
18. Pelaksanaan pengumpulan data tangkapan dan hasil perikanan
19. Pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat perikanan;
20. Pelaksanaan kegiatan operasional kapal perikanan
21. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sumberdaya ikan;
22. Pelaksanaan kesyahbandaran;
23. Pelaksanaan fungsi karantina ikan;
24. Publikasi hasil riset kelautan dan perikanan;
25. Pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari;
26. Pengendalian lingkungan (kebersihan, keamanan, dan ketertiban (K3), kebakaran, dan
pencemaran
Organisasi
Sampai dengan 1999 unit ini kenal sebagai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang, kemudian pada
1999/2000 dengan anggaran Sectore Programme Loan-Overseas Ecomonic Cooperation Fund/Japan
Bank International Cooperation (SPL-OECF/JBIC) INP-22 dibangun menjadi Pangkalan Pendaratan Ikan
(PPI). Melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/MEN/2004 tanggal 25 Februari
2004, PPI Tawang ditingkatkan statusnya menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tawang.
Selanjutnya dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 38 Tahun 2008, ditetapkan sebagai Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Satuan Kerja Prangkat Daerah (SKPD) Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Jawa Tengah, dengan sebutan PPP Tawang.
Susunan organisasi PPP Tawang, sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 38
Tahun 2008, seperti berikut :
6. Kepala Pelabuhan
7. Kepala Subbagian Tata Usaha,
8. Kepala Seksi Tata Pengusahaan,
9. Kepala Seksi Tata Pelayanan dan Kesyahbandaran,
10. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kepala Pelabuhan adalah jabatan eselon IIIa, sementara Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi
Tata Pengusahaan serta Kepala Seksi Pelayanan dan Kesyahbandaran adalah jabatan eselon IVa.
Bagan organisasi selengkapnya seperti pada Gambar 4.
Dalam rangka tugas pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan , maka PPP
Tawang menyelenggarakan pembinaan teknis di pangkalan pendaratan ikan (PPI) yang ada di wilayah
Kabupaten Kendal , yaitu 1) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang, 2) Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Sendang Sikucing, 3) Tempat Pelalangan Ikan (TPI) Tanggul Malang dan 4) Tempat Pelelangan Ikan
(TPI) Bandengan
1) TPI Tawang
Lokasi : Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari
Luas lantai lelang : 420 m2
Akses jalan : aspal
Jarak dr Kendal : 28 km
Jarak dr laut : 3 km
Sumber air bersih : artetis dan PDAM
Listrik : PLN 3.500 wat
2) TPI Sendang Sikucing
Lokasi : Desa Sendang Sikucing,Kecamatan Rowosari
Luas lantai lelang : 224 m2
Akses jalan : aspal
Jarak dr Kendal : 28 km
Jarak dr laut : 0 km
Sumber air bersih : artetis
Listrik : PLN 900 wat
3) TPI Tanggul Malang
Lokasi : Desa Korowelang, Kecamatan Cepiring
Luas lantai lelang : 192 m2
Akses jalan : aspal
Jarak dr Kendal : 7 km
Jarak dr laut : 5 km
Sumber air bersih : sumur dangkal
Listrik : PLN 900 wat
Alur perairan : Sungai Bodri
4) TPI Bandengan
Lokasi : Desa Bandengan, Kecamatan Kendal Kota
Luas lantai lelang : 96 m2
Akses jalan : aspal
Jarak dr Kendal : 3 km
Jarak dr laut : 3 km
Sumber air bersih : artetis
Listrik : PLN 900 wat
Alur perairan : Sungai Bandengan
Tujuan Kegiatan untuk mengetahui :
1. Konfigurasi dasar sungai hingga perairan muara, berapa panjangnya
2. Kemungkinan adanya bangunan/halangan/rintangan navigasi
sepanjang alur pelayaran
3. Data pasut di perairan muara
4. Jenis, karakteristik tanah dalam (Kolam dan Muara)
5. Kandungan Sedimentasi
6. Data Aktual terkini statistik perikanan tangkap
Lingkup Kegiatan :
A. Pengumpulan Data Sekunder
- Peta Kawasan Kajian
Topografi dan kedalman perairan, didapatkan dari pengukuran
sebelumnya yang pernah dilakukan oleh PPP Tawang dan badan
terkait.(BAPPEDA dan PU)
NB : Apabila Tidak Tersedia data Sekunder maka harus dilakukan
survei lapangan
(untuk data pembuatan peta topografi).
- Pengumpulan data debit sungai di bagian hulu lokasi kegiatan, data
debit selama 6 bulan terakhir
- Data sekunder debit sungai di bagian hulu lokasi kegiatan.(data
studi lain, data data pengukuran yang masih belum terganggu Oleh
Bangunan)
- Perubahan Laur sungai/garis pantai di beberapa bagian pelabuhan
(data perubahan garis pantai)
B. Melakukan Kegiatan Survei Lapangan (Pengukuran Lapangan)
- Pengukuran Kedalaman (dengan Pemeruman/Sounding)
Panjang Alur sekitar dermaga (kolam Pelabuhan) hingga muara
±2 km
Pemeruman bathimetri dengan Echo Sounder (1 hari, saat cuaca
cerah)
Sopek
- Pengukuran Arus & Gelombang
dengan ADCP (min 7 hari) harga sewa ±Rp. 1.500.000,00/ Hari
Penempatan pada 2 titik (daerah sebelum dermaga dan muara)
Sopek, Operator Alat, yang menunggu Alat
- Pengambilan Sampel Sedimen
Suspensi Botol Nansen ( ±20 titik Penempatan dengan
pengulanagan pengambilan data sebanyak 5 X 25 hari)
Dasar (bed Load) sedimen Trap (±20 titik 3X pengulangan)
o Lokasi pengambilan Di Muara Sungai daerah Estuari
o Muara Aliran Anak Sungai
o Di sisi luar Jetty (pantai)
Pengukuran Pasut Di Kolam Pelabuhan PPP Tawang, Kendal ± 15
hari
o Palem Pasut
C. Olah Data (dari Data Sekunder dan Data Primer) PEMODELAN DATA
kondisi saat pasang dan surut.
Data Dari ADCP, untuk mengetahui
Vektor Arah arus
Kecepatan Arus
Data Gelombang vs data angin (sekunder dari BMKG,
Primer dengan Anemometer)
Penyusunan Peta Topografi
Penyusunan Peta Bathimetri (2D / 3D)
Tabel Analisa data Debit Sungai & arah arus (muara sungai)
untuk sungai sungai terkait (dalam aliran kali kutho)
Pembuatan data pemetaan wilayah penelitian
Hasil uji sampel dalam bentuk grafik dan tabel
o Suspensi
o Sedimen dasar
Lokasi Pengambilan Sampel Sedimen
No
Keterangan Lama
Sewa/
Pengguna
n
Data yang
didapatkan
Harga
sewa/
Hari
Alat Pengolahan Jumlah
1 Sopek/ Prahu - 1 15 hari Sarana 1.000.00
0
2 ADCP +
Operator
- 1 5 Hari Data Arus dan
Gelombang
2.500.00
0
3 Echo Sounder
(1 Paket)
- 1 2 Hari Data
Bathimetri
-
4 Botol nansen - 2 1 Sedimen
dasar
50.000
5 Sedimen trap - 25 25 Hari Sedimen
Suspensi
500.000
(All Buat
sendiri)
6 Sedimen
grab
1 1 Sedimen
Dasar
100.000
Tempat
sempel (Botol
& Plastik)
-1 Pak
-20
Botol
Plastik
(Aqua
500 ml)
50.000
7 Alat Tulis - 1 set secukupn
ya
pencatat 20.000
8 Palem Pasut 1 15 Hari Data Pasut 50.000
9 Theodolit
(Bila data
sekunder
Topografi
tidak ada)
1 -
10 GPS 1 15 Penanda
Lokasi
Pengambilan
Data
100.000
11 Komputer 1 10 Pengolahan
Data
30.000
12 Data Peta Topografi 3 sebaran
Perikanan,
data sebaran
Lahan/
penggunaan
Lahan, daerah
potensi
1.000.00
0
13 Peta Bathimetri 3 Pre,Progres,Fi
nal Sounding
1.000.00
0
14 Sampel Sedimen
Suspensi
20 70.000
15 Sampel Laju
Sedimen
20 70.000
16 Sedimen Dasar 20 70.000
17 Pengolahan Data
Arus
4 1.000.00
0
18 Data Gelombang 4 Lepas, muara 1.000.00
0
19 Data Angin BMKG 1 tahun 12 10.000
20 Data Pasang Surut 1 100.000
top related