studi dan penelitian men&enai 'beton . siklop · untuk · 2017. 3. 14. · adukan beton 1...
Post on 31-Mar-2021
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
' . .
.· . . .
•
•
STUDI DAN PENELITIAN
MEN&ENAI 'BETON. SIKLOP · · DIDALAM PEN&&UNAANNYA
UNTUK . BiN&UNAN AIR -
•
OLEH :
TEAM STUDI DAN PENELITIAN . BETON ~I KLOP
~PUSAT PENE~ITIAN DAN PENGEMBANGAN
, ~DIPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DAN TENAGA LISTRIK
/ ./'' . v ·
.. .. ·
STUDI·DAN PENELITIAN MENGENAI BETON SIKLOP
DIDALAM PENGGUNAANNYA UNTUK BANGUNAN AIR
Oleh 1
Team Studi dan Penelitian Beton Siklop
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DAN TENAGA LISTRIK
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
- 1 -
PRAKATA
Untuk meninqkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, pemerintah telah
melakukan usaha-usaha denqan melaksanakan pembangunan lima tahun yanq per
tama yanq dilanjutkan dengan pembanqunan lima tahun yang kedua.
Dalam pelaksanaan pembanqunan tersebut dibutuhkan biaya yang besar se
danqkan sumber dana yanq ada jumlahnya terbatas. Oleh karenanya dalam pen_a
gunaan dana tersebut hendaknya dilakukan seeffisien mungkin.
Studi dan penelitian mengenai beton siklop ini dimaksudkan untuk men
dapatkan effisiensi dalam pemakaian bahan konstruksi dalam pembuatan banaun J-
an-banqunan air, yang berarti mendapatkan effisiensi dalam penqgunaan dana
yang terbatas jumlahnya.
Mudah-mudahan buku ini ada faedahnya.
Jakarta, 10 Maret 1977.
Team Studi dan Penelitian Beton Siklop.
Pusat Penelitian dan Penqembanqan
Dep. P.U.T.L.
DAFTAR I S I
PRAKATA ................................................. Hal.
1
I.
II.
III.
IV.
PENDAHULUAN • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • .
BAHAN DASAR, FUNGSI DAN CARA PENGUJIANNYA • • ••••••• ~ •••• ••
1. Semen Portland •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
2. Pas i r •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
3. Kerikil dan bata pecahan. . .......................... . 4. Batu besar •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
FAI<TOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KECEPATAN DAIAM PR>SES PEM-
BUATAN DAN PROSES MENJADI KERAS .•.....•..•...•..•....... 1. Perbandingan air-semen ••••••••••••••••••••••••••••••
2. Penggunaan campuran bahan tambahan ••••••••••••••••••
DAS~R-DASAR PERHITUNGAN KONSTRUKSI •••••••••••••••••••••••
1. Per hi tunqan tegangan •••••••••••••••••••••••••••••••••
2. Effisiensi pemakaian bahan . ........................ .
2
3
3
3.
3
4
5
5
7
8
8
8
V. ANALISA KEMAMPUAN BETON SIKLOPE SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI
VI.
VII.
DIBANDINGKAN DENGAN BAHAN KONSTRUKSI YANG LAIN • • • • • • • • • • • 9
1. Beton dengan adukan 1:2:3 dibandinqkan denqan beton
siklope yang terdiri dari adukan beton 1:2:3 ditambah
dengan 50% batu besar. •••••••••••••••••••••••••••••• 9
2. Beton siklope dibanding denqan batu kali. ••••••••••• 9
AN'M.ISA EKO!IOMI ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
1. Analisa Biaya pekerjaan . ........................... . 2. Harga Bahan dan Upah •••••••••••••••••••••••••••••••••
3. Biaya suatu jenis pekerjaan • ••••••••••••••••••••••••
BERBAGAI KOOSTRUKSI YANG MENGGUNAI<AN BE'roN SIKLOPE SEBAGAI
10
10
10
12
B.ABAN KONSTRUKSI ••••••••••••••••••••••••• • • • • • • • • • • • • • • • • 13
1. Penggunaan beton siklope dalam konstruksi tanqqul
penahan qelombanq untuk melindunqi pengikisan oleh
2.
3.
air !aut •••••••••••••••••••.••••••••••••••••••••••••.
Untuk tembok penahan tanah. • ••••••••••••••••••••••••
Untuk lantai Urunq-uruag •••••••••••••••••••••••••••••
13
14
14
VIII.
4.
So
- ii -
Untuk tubuh bendung tetap •••••o•o••••••••o••o•o•o••
Untuk sayap bangunan air ooooooooooooo•o•••••ooooo•o
KESIMPULAN - KESIMPULAN • o o ••• o •••• o ••••••• • ••••••• o •• o.
14
14
15
I..AMPIRAN - IJ\MPIRA.N •••••••••••••••••••••••• • • • • • • • • • • • • 16
-oOo-
- 2 -
B A B I.
PENDAHULUAN
Studi mengenai beton siklop ini dimaksudkan untuk menyelidiki kemam
puan beton siklop ini sebagai bahan konstruksi dibandingkan dengan bahan
bahan konstruksi yang lain, terutama hila dibandingkan dengan adukan beton
dan pasangan batu kali sebagai bahan konstruksi.
Sebagai faktor pembanding disini, kita ambil : a. faktor kecepatan
dan kepraktisan dalam pengerjaan: b. faktor kekuatan dan c. faktor fleksi
belitas untuk dipakai dalam berbagai bentuk konstruksi dan d. faktor eko-
nomis.
Bilamana dari lhasil analisa mengenai berbagai faktor tersebut diatas
ternyata baton siklop mempunyai kelebihan-kelebihan dari bahan-bahan kon~
truksi yang lain, maka penggunaan beton siklop ini perlu dikembangkan le
bih lanjut.
-oOo-
- 3 -
B A B II.
BAHAN DASAR
Dalam pembuatan beton sik1ope bahan-bahan dasar yang diqunakan ia1ah
adukan beton 1 pc : 2 ps : 3 kr atau adukan beton 1 pc : 3 ps : 5 kr yang
dicampur denqan batu ukuran besar denqan jumlah prosentase tertentu, mi
salnya 25 '• 30 ,, 40 \ dan 50 '·
Kekuatan dari beton sik1op ini tergantunq pada mutu bahan-bahan dasar
yang dipakai dan perbandingan dari campuran bahan dasarnya. Karenanya ki
ta per1u mengetahui fungsi dan mutu bahan-bahan dasar yang dipakai dalam
pembuatan beton sik1ope.
1. Semen Portland.
Fungsi dari semen portland dalam proses pembuatan beton adalah seba
gai hahan pengikat. Dalam pembuatan beton, semen dan air meng&dak~n reak
si kimiawi sehingga merupakan penqikat hidraulis, sedangkan pasir dan ke
riki1 merupakan bahan penqisi yang o1eh penqikat hidraulis diikat menjadi
bahan yang namanya beton.
Penqujian semen seberapa dapat dilakukan menurut Peraturan Semen
Portland Indonesia ( N.I.- e), penqujian itu mengenai sifat-sifat £isis
dan analisa kimianya.
2. Pasir.
Pasir yang akan diqunakan dalam pembuatan betori siklop ini hendaknya
diuji menurut persyaratan yang ditentukan dalam PBI, antara lain mengenai:
1. Kadar air bebas rata-rata.
2. ~dar luapur.
3. Penyerapan air total.
4. Berat Jenis.
s. Pembagian besar butir.
3. Kerikil dan bat a pecahan.
Yang biasanya diberi nama kerikil dan batu pecahan ialah bagian-baqi
an batu denqan diameter 5 mm - 30 Jill\. Kerikil dapat ditemui didasar su
ngai sedangkan batu pecahan (steenslaaq) dibuat oleh orang atau dengan me
sin pemecah batu. Pengujian •••••••
- 4 -
Pengujian terhadap agregat ini meliputi antara lain mengenai :
1. Kadar air bebas rata-rata.
2. Kandungan lumpur.
3. Penyerapan air total.
4. Berat Jenis.
5. Kekerasan.
6. Pernbagian besar butir.
4. Batu besar.
Seperti halnya dengan kerikil, maka f\D1gsi batu ini adalah sebagai
bahan pengisi. Ukuran dari batu besar ini sama dengan batu kali yang bi
asa dipakai untuk pasangan batu kali atau untuk pondasi sumuran, tentu
saja ukuran maksi.mum yang digunakan harus lebih kecil dari tebal konstru.!s.
si yang akan kita buat.
Kekerasan dari batu ini harus lebih besar atau sama denqan kekerasan
semen waktu sudah mengeras.
-oOo-
- 5 -
B A B III
FAK'l'OR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KECEPATAN DALt.M PROSES PEMBUATAN DAN
PROSES MENJADI KERAS
1. Perbandingan air-semen.
Perbandingan air semen merupakan faktor yang menentukan mudah
atau sukamya peDCJerjaan dan kekuatan tekannya. Bila adukan ter1alu
encer, maka pengerjaan ada1ah sangat mudah, jadi proses pengerjaan
nya dapat cepat, tetapi kekuatan tekannya 1ebih rendah dibandingkan
dengan adUkan yang 1ebih kental.
Sebagai contoh dapat dilihat pada tahel 1, 2, 3 dan tabe1 4 di
ha1aman berikut, yang data-datanya kami pero1eh dari 1aporan pengu
jian beton dengan menggunakan semen Tbnasa yang te1ah di1akukan oleh
Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan ( D.P.M.B. ) • Dalam hal
ini telah dicoba 2 (dua) macam campuran beton standard masing-masing
1 : 2 3 ( · semen pasir keriki1 ,da1am pe:rbandingan isi ) dan
1 : 2 4 ( semen pasir keriki1, da1am perbandingan berat ).
Untuk tiap macam campuran tersebut, beton dibuat da1am berbagai
kekenta1an dengan mengatur banyaknya air yang dipakai, yai tu yang di
nyatakan dalam FAS (Faktor Air Semen) 0,50 ; 0,60 , 0,70 ; 0,80 ,
0,90 dan 1,00 (yang diperhitungkan atas dasar bahan-bahan kering
oven).
Benda uji {specimen) berhentuk kubus berUkuran sisi 15 em. Pen
cetakan dilakukan dengan penggetaran dan pemeliharaan benda uji dila
kukan dalam udara 1embab dengan satu hari pertama tetap dalam cetak
annya dan se1anjutnya dilepaskan ·aari oetakan.
Benda-benda uji ditentukan kekuatan tekannya pada umur-umur 3, 7 dan
28 hari. Ulltuk setiap penentuan, diuji 3 buah kubus untuk umur 3 ha
ri, 5 buah untuk umur 7 hari dan 10 kubus diuj i untuk umur 28 hari.
Rata-rata pengujian kubus-kubus uji dicantumkan da1am Tabe1 1
dan 2, sedangkan basil penentuan masing-masing benda uji dapat di1i
hat dalam Lampiran 1 dan 2.
Tabel 3 dan 4 menunjukkan hubungan kekuatan beban antara umur 7 dan
28 hari pada ~erbagai ~s.
Tabe1 1.
- 6-
Tabel 1. Kekuatan tekan rata-rata kubus UJ1
untuk eampuran 1 : 2 : 3 (isi).
F=====r===----==============?====~==========?==============--=====2 ==~
F A S SLUMP Kuat tekan (kg/em ) No. (air:serncn (em) PENGERJAAN 3 hari 7 hari 28 hari
1. 0,5 0 s u k a r 92,7 111,7 149,8 2. 0,6 0 agak sukar 153,2 205,9 408 3. 0,7 2,5 sedang 144,3 186,1 370,7 4. 0,8 2,7 sedang 127 141,3 326 5. 0,9 15,0 sangat mudah 64,9 111,5 136 6. 1,0 22,0 sangat mudah 53,2 87,7 115,2
======= =--======== ==============================- ==--====-========
Keteranqan No. 5 dan 6 = beton sangat eneer; No. 1 = beton keropos.
Tabe1 2. Kekuatan tekan rata-rata kubus uji untuk eampuran 1 : 2 : 4 (berat).
:=======r============-======== r===========·~=======-==--======r=
F A s SLUMP Kuat tekan (k /an ) No. (air:semen) (em) PENGERJAAN 3 hari 7 hari 28 hari
1. 0,5 0 s u k a r 27,4 41,8 73,8 2. 0,6 0 s uk a r 70,8 114,8 128,2 3. 0,7 2 agak sukar 161,5 254,8 354,1 4. 0,8 2,5 mud ah 151,7 184,9 290,4 s. 0,9 12,4 mud a h 51,6 68,4 208,4 6. 1,0 19,0 sang at mudah 39,3 57,5 131,3
======= ===--======-======== ==============-========= =-=-====- ========-
Keterangan Kubus uji No •• l. dan 2 = keropos eneer.
No. 5 dan 6 terlalu
Hasil-hasil penentuan kekuatan tekan ini dapat pula dilihat dalam di-i.fAh"l/wrtVrf ~4hr~ 14'4«
agram liiu1BK 1 untuk campuran beton 1 : 2 : 3 (isi) dan 2 k• 2 un-
tuk beton 1 : 2 : 4 (berat).
Tabe1 3. Hubungan kekuatan tekan kubus uji umur 7 hari dan 28 hari \D'ltuk beton 1:2:3 (isi) •
-======r===--=r===-=-=================-===========-=-=============-2
Kuat tekan (kg/em ) G7 No. F A s """G2a' x 100 ' Keterangan
7 hari 28 hari
1. 0,5 111,7 149,8 74,57 ' 2. 0,6 205,9 408 50,47 ' 3. 0,3 186,1 370,3 50,20 ' 4. 0,8 141,3 326 43,34 ' s. 0,9 111,5 136 81,99 ' 6. 1,0 87,7 115,2 76,13 '
==============~===========-===============-==============•aa=-•========
- 7 -
Tabe1 4 Hubungan ~ekuatan tekan kubus UJ1 umur 7 hari dan 28 hari untuk beton 1:2:4 (berat)
===== =========~===================2-== ================ -============-F A s Kuat tekan (kg/em ) G7 Keterangan No. G2a' X 100\
7 hari 28 hari
1. o,s 41,8 73,8 56,64 ' 2. 0,6 114,8 128,2 89,55 ' 3. 0,7 254,8 354,1 21,96 ' 4. 0,8 184,9 290,4 63,67 ' s. 0,9 68,4 208,4 32,82 ' 6. 1,0 57 ,s 131,3 43,79 '
2. Penggunaan campuran bahan tambahan.
Pada saat ini banyak digunakan campuran bahan tambahan (misa1-
nya semen poro1ite), sehingga kita d~at membuat adukan yang kenta1 dan
pengerjaannya juga mudah, sehingga proses panbuatannya 1ebih mudah,yang
bezarti proses pembuatannya 1ebih cepat. Dari adukan yang kenta1 itu
kita dapatkan beton yang kuat tekannya 1ebih tinggi dari adukan yang
encer.
-oOo-
- 8 -
B A B IV.
DASAR - DASAR PERHITUNGAN KONSTRUKSI
1. Perhitungan Tegangan.
Dasar dari perhitungan yang akan kami uraikan disini ialah meng
gunakan theori elastis. Pada gambar dibawah ini terlukis sebagian ba
lok dari bahan yang homogen, dimuati oleh sepasang momen M.
I
gar1s -· -·-· -- -·-netral
'--------l'-----·- - - - .___ _ ___, --------------I diagram E. diagram C/
Titik 0 merupakan titik berat, berdasarkan hukum Bernoulli semua
penampang balok yang asalnya rata setelah dimuati momen M, penampang
nya tetap rata sehingga kita dapatkan diagram t_ seperti terlihat pa
da gambar diatas.
a tau dimana, Menurut hukum Hooke : E._ = y; E = ulur-spesifik; (1: tegangan tarik atau tekan; E = modulus elas-
tis bahan.
Bilamana harga modulus elastis beton kita ambil rata-rata
140.000 kg/cm2 (menurut PBI), maka kita dapatkan diagram tegangan
merupakan garis linier seperti pada gambar diatas (diagram V>.
2. Effisiensi pemakaian bahan.
Dari gambar diagram tegangan pada uraian sebelumnya dapat diam
bil kesimpulan bahwa ada bagian dari penampang yang memikul tegangan
yang besar, yaitu dibagian tepi dan makin ketengah makin mengecil,
bahkan sama dengan no 1.
Untuk mendapatkan effisiensi dalam pemakaian bahan, maka pada ba
gian konstruksi yang menerima tegangan yang besar kita pakai bahan
konstruksi dengan kuta tekan yang tinggi (misal adukan beton 1:2:3)
dan pada bagian yang menertma tegangan yang kecil, kita gunakan bahan
yang mempunyai kekuatan tekan yang lebih rendah (umpama adukan 1:2:3
ditambah 50% batu-batu besar).
- 9 -
B A B V.
ANALISA KEMAMPUAN BETON SIKLOPE SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI DIBANDING
BAHAN KONS'l'mTKSI YANG LAIN
Dalam mengana~isa untuk membandingkan kemampuan beton siklope dengan
bahan konstruksi yang lain akan kami pakai faktor kecepatan pengerjaan
dan faktor kemampuan pengqunaannya unttik berbagai macam konstruksi.
1. Beton dengan adukan 1: 2: 3 dibandingkan dengan beton siklope yang ter ..
diri dari adukan beton 1:2: 3 di ta.mbah dengan 50 % batu besar.
Ditinjau dari faktor kecepatan, maka beton dengan adukan 1:2:3
dengan volume 1 m3 1 untuk pengerjaannya memerlukan waktu t/m3•
Sedangkan untuk beton siklope dari adukan beton 1:2:3 dita.mbah SO % 3
batu besar yang volumenya 1 m akan memerlukan waktu pengadukan
1/2 t/m3• 1 jadi waktu pengerjaan untuk beton siklope ini kira-kira
lebih cepat dua kali.
Peninjauan dari faktor macam penggunaan untuk berbagai bentuk
konstruksi 1 maka beton dengan adukan 1:2:3 dapat dengan mudah diberi
penulangan 1 sehingga dapa t dipakai untuk berbagai bentuk konstruksi.
Sedangkan beton siklope tak dapat diberi penulangan dengan mudah se
perti pada adukan be ton 1 : 2: 3.
2. Beton siklop dibanding denqan batu kali.
Ditinjau dari faktor kecepatan 1 maka pembuatan suatu konstruksi
dengan menqgunakan beton siklope adalah lebih cepat dari pasanqan ba
tu kali.
Dengan menqgunakan beton siklope ada kemungkinan digunakannya
besi beton sebagai tulangan konstruksi yang dibuat. Sedangkan denqan
pasanqan batu kali tak ada kemungkinan diberi penulangan.
-oOo-
- 10-
B A B VI
ANALISA EKONOMI
1. Analisa biaya pekerjaan.
Berdasarkan analisa BOW dapat diketahui peranan/bobot dari setiap
bahan maupun upah kerja dalam setiap jenis pekerjaan.
1.1. Pekerjaan beton tulang ( 1 semen : 2 f!Sir : 3 koral ).
Biaya 1 m3 beton tulang = 0.9 harga 1 M3 koral + 0.6 harga 1 M3
pasir beton + 8 harga 1 zak semen (50 kg) + 150 harga 1 kg besi
beton + ,o,a harga 1 M3 papan/dolken + 8 harga 1 kg paku + 45 u
pah pekerja equivalent.
1.2. Pekerjaan pasanqan batu kali 1 semen : 4 pasir ).
Biaya 1 M3 pasangan = 1,5 harga 1 M3 batu + 4 harga 1 zak semen
(SO kg) + 0,6 harga 1 Ml pasir + 6 upah pekerja equivalent.
1.3. Biaya 1 m3 beton siklope dari adukan beton 1:2:3 ditambah SO %
batu besar = 1/2 M3 beton tulang + 1/2 M3 pasangan batu = 0,45 harga 1M3 koral + 0,75 harga 1 ml batu kali + 0,6 harga
1 M3 pasir beton + 6 harga 1 zak semen (SO kg) + 75 harga 1 kg
besi beton + 0,4 harqa 1 M3 papan + 4 harga 1 kg paku + 25 upah
pekerja equivalent.
2 • Harga bahan dan Upah.
2.1. Barga bahan.
Harga bahan di tentukan oleh jumlah penawaran akan bahan dan
jumlah kebutuhan akan bahan tersebut ( jumlah yang diminta ) • y s
Harga (Rp.)
~· X
Jumlah {m3)
- 11 -
Pada gambar diatas sumbu y menyatakan harga dalam rupiah
sedangkan sumbu x menyatakan jmnlah dalam m3. Garis D menunjuk
kan fungsi permintaan (Demand) sedangkan garis s menunjukkan funs
si penawaran (Supply) •
Funqsi penawaran s tergantung pada biaya produksi dan bia~
ya transport dari pabrik ke daerah pemasaran.
Pada keadaan full employment harga yang terjadi sebesar
He rupiah.
Selain itu harqa bahan juga dipengaruhi oleh adanya infla
si yang disebabkan oleh banyaknya jumlah uang yang beredar.
2.2. Upah pekerjaan.
Seperti halnya dengan harga bahan, maka besar kecilnya
pah untuk suatu jenis pekerjaan tergantung pada tersedianya tena
ga untuk suatu jenis pekerjaan (supply) dan kebutuhan (Demand)
akan tenaga tersebut pada suatu daerah pemasaran.
Upah
(Rp.) He
Hp
jumlah tenaga
Bilamana pada upah sebesar Hp rupiah jumlah tenaga akan
suatu jenis pekerjaan di daerah itu yang ditawarkan sebanyak q8
orang, dan q ini merupakan tenaga yang tersedia di daerah itu, a maka kekuranqannya akan tenaqa sebesar ( qe - q8 ) harus didatan2_
kan (diimport) dari daerah lain dengan upah sebesar He.
- 12 -
3. Biaya suatu jenis pekerjaan.
Dari ana1isa biaya untuk tiap jenis pekerjaan dan harga bahan
serta besarnya upah untuk suatu daerah proyek tertentu, maka akan ki
ta dapatkan besarnya biaya tiap jenis pekerjaan. Sehingga kita dapat
menghitung biaya yang diper1ukan untuk pembuatan 1 m3 beton dengan
adukan 1:2:3, 1 m3 beton sik1ope dan 1 ml pasangan batu kali 1 : 4
disuatu daerah tertentu.
Maka dari perhitungan harga bahan dan upah pekerjaan (lihat 2.1.
dan 2.2.) yang kita masukkan pada analisa biaya untuk suatu jenis pe
kerjaan ( 1ihat 1.1.; 1.2. dan 1.3. ) , kita dapat membandingkan mana
mana bahan yang 1ebih murah.
-oOo-
- 13 -
B A B VII
BERBAGAI KONSTRUKSI YANG MFNGGUNAKAN BETON SIKLOP
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai berbagai konstruksi, dimana
beton siklope digunakan sebagai bahan konstruksi, karena lebih cepat pe
ngerjaannya dan lebih murah dibandingkan dengan bahan konstruksi yang
lain.
1. Penqqgnaan beton siklope dalam konstruksi tanggul penahan qelombanq
untuk melindungi ~qikisan oleh air laut.
Blok beton siklop
1/j\'Vji!Hfiii.\Yf!\\'jfi\\\}NWf\\Y;~V/\II:iiJ'\Ytt'~ i Yf!~VJI\-.;~'''111~'1:/•''Yif''V:/11\W!/\\''!11\\'y ,, ''V/I''Y';\\V'/" 'If, I
TAMPAK SAMPING . anyaman bambu dolken
-, ~
~ >-< '><
-r-r---r--, r-.r:-,_. Q
I ,_. . - ' IV ~
lx I I~
1'>-<
TAMPAK ATAS 0 Untuk konstruksi penahan ombak ini yang diperlukan adalah berat
dari konstruksi terhadap hempasan gelombang. Jadi dengan menggunakan
beton siklope, maka pekerjaan lebih cepat dapat diselesaikan dan le
bih murah bila dibandingkan dengan memakai adukan beton 1:2:3.
Konstruksi yang terlihat pada gambar terdiri dari susunan blok
blok beton siklope dengan ukuran 60 em x 60 em x 30 em. Didasarnya
diberi anyaman bambu.
- 14 -
2. Untuk lantai urung-urung.
lantai urung-urung urung-urung
denqan beton siklop Dengan menggunakan beton siklope sebagai bahan konstruksi untuk
lantai urung-urung, maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih
cepat.
3. Untuk tembok penahan tanah.
4. Untuk tubuh bendung tetap.
Konstruksi tembok penahan tanah memerlukan
bahan yang berat untuk melawan gaya hori
zontal yang bekerja padanya. Dengan meng
gunakan beton siklope sebagai bahan kons
truksi untuk tembok penahan tanah ini pe
kerjaan dapat diselesaikan dengan cepat.
Konstruksi tubuh bendung tetap ini memerlukan berat konstruksi
yang dapat menahan gaya-gaya dinamis. Dengan menggunakan beton siklo
pe didapatkan konstruksi yang murah dan cepat pelaksanaannya.
5. Untuk saxa,e banqunan air.
Dengan mengqunakan beton siklope ki ta dapat memakai tulangan
besi, sehingga dibandingkan dengan pasangan batu kali, maka dengan
mengqunakan beton siklope kita dapat memakainya dalam bentuk kons
truksi yang sulit yang tak mungkin dengan mengqunakan pasangan batu
kali. Selain itu pekerjaan dapat le~ih cepat diselesaikan, faktor
kecepatan adalah penting dalam pelaksanaan bangunan-bangunan air.
-oOo-
- 15 -
B A B VIII
KES IMPULAN-KES IMPULAN
Dari uraian-uraian dalam Bab-bab sebelumnya dapat kami simpulkan se
bagai berikut :
1. Dengan mengC}Ullakan beton siklope, maka kita dapatkan effisiensi da
lam pengqunaan bahan untuk suatu konstruksi. Hal ini berarti effi
siensi dalam penggunaan dana.
2. Pelaksanaan suatu konstruksi dengan mellC}gunakan beton siklope adalah
mudah dan cepat.
3. Untuk proyek-proyek pengairan yanq mendapat pinjaman dari luar nege
ri, maka dengan effisiensi pengqunaa.n bahan kita dapatkan biaya
( cost ) yang lebih kecil, dan dengan kecepatan pelaksanaan, maka
manfaat (benefit) dari proyek yang akan timbul akan lebih awal.
Sehinqga harga B/C ( Benefit Cost Ratio ) akan menjadi besar. Yang
berarti proyek menquntungkan.
-oOo-
- 16 -LAMPIRAN 1.
DAFTAR HASIL PENGUJIAN MASING-MASING KOBUS UJI UNTUK BETON 1 : 2 : 3 ( isi )
.,.-·~=====-===r==--=;==--========-======--=====================r========-
No. Campur
an
1. 1:2:3
FAS
0,5
Stump (em)
0
Penqerjaan
Suhu
Kuat tckan ~ /cm2 Berat
Unur Umur Unur Umur
3 hari 7 hari 28 hari 28 hari (kg)
92,45 121,77 159,56 7,050 90,67 120,44 158,66 7,100 95,11 96,00 120,88 7,050
101,33 134,23 6,800 118,67 142,23 7,000
151,11 7,300 153,77 6,700 150,00 7,350 147,78 6,900
min : 90,67 96,00 120;88 6,700 max : 95,11 121,77 159,56 7,350 rata2 92,74 111,67 149,78 1.008 Sd : 1,68 12,13 12,90 0,212 cv : 1,81 10,86 8,61 3,02 '
• •=•== 1=•--=a=-= ---= ~=---==========• ====•==== =====---=• ======= == F========= 2. 1:2,3 0,6 0 aqak 170,67 188,00 392,80 7,800
sukar 144,89 200,89 400,23 7,800 144,0 220,45 441,80 7,550
197,78 450,44 7.900 222,23 388,44 7,400
408,88 7.800 402,66 7.400 430,66 7.900 406,07 7,800
min : 144,00 188,00 388,44 7,400 max : 170,67 222,23 441,80 7,900 rata2 153,20 205,87 408,00 7,706 Sd : 15,15 14,91 17,39 0,201 cv : 9,89 7,24 4,26 2,612% . --:IU !-==--·=-+====+==---· F=•===-=~== -======--~=-======· ========= F==========
3. 1a2:3 0,7 2,5 sedanq 160,00 165,34 368,89 8,200 137,78 190,23 355,56 7,875 135,12 193,78 368,89 8,200
188,45 369,78 7,900 192,89 368,89 8,275
383,11 8,250 355,56 7,900 391,11 8,300 374,22 8,275
min : 135,12 165,34 355,56 7,875 max : 160,00 193,78 391,11 8,300 rata2 144,30 186,14 370,67 8,131 Sd : 13,66 11,82 11,47 0,182
1.-~-=--====-•==--=======-~~===-=··=:;!~.==~-=:~====-===!~~~-~===~:~===
I
- 17 - LAMPIRAN 1. ( sambunqan)
~====~===-===-•=---=~=====~=========c=========---====•====--========~~-=====-~
No.
4.
Campur an
FAS Stump
(em)
1:2:3/ o,8 2,1 isi
Pengerjaan
sedang
min : max : rata2 : Sd : cv %:
Kuat tekan ~cm2 Berat
Umur 3 hari
115,56 133,00 133,34
115,56 133,34 126,97 10,18 8,02
Umur 7 hari
144,00 146,67 139,56 139,56 136,89
136~89
146,67 141,33
3,93 2,78
Umur 28 hari
345,33 314,93 315,11 336,89 358,84 310,66 323,55 313,78 341,78
310,66 358,84 325,98 17,51
5,37
Umur 28 hari
(kg)
7,975 8,250 7,800 8,200 8,200 8,300 8,100 8,400 8,000
7,800 8,400 8,143 0,173
2,12 ' ===·· =======~==·===+==-==--==· r========== ~======= !========== ===-======= =========
s. 1:2:3/ 0,9 15,0 isi
sanqat mudah
min : max : rata2: Sd : cv %:
64,13 60,44 70,00
60,44 70,00 84,86 4,82 7,43
108,00 115,56 116,44 105,78 111,45
105,78 116,44 111,45
4,63 4,15
131,56 148,44 132,00 132,44 128,89 140,00 145,33 143,11 121,78
121,78 148,44 135,95
8,73 6,42
8,120 7,670 7,700 8,000 7,860 8,030 8,070 7,790 8,490
7,670 8,490 7,972 0,254 3,19 %
~==== =====-·+---=:=• ====·= ==-====-'""= ~-======= ========= ========= ~==========
6. 1:2:3/ isi
1,0 22,0 sanqat mudah
59,56 47,56 52,44
886,22 86,67 88,22 90,67
120,22 120,00 122,67 96,44
122,67 103,55 122,88 127,11 100,89
7,750 8,025 8,250 8,050 8,050 7,800 8,100 8,000 7,800 I
min : 47,56 86,22 96,44 71750 ! max : 59,56 90,67 122,88 8,250 1
--~-q.---~~~~===;!~ ==:~~!. =~~!~===~~!!~~
- 18 - IAMPIRAN 2.
DAFTAR HASIL PENGUJIAN MASING-MASING KOBUS UJI UNTUK BETON 1 : 2 : 4 (berat)
~·=-·,=-·=·--= ====---· ===-==========F===========~=================-=-========
No. Campur-
an
1. 1:2:4
FAS
0,5
Stump (em)
0
Penqerjaan
sukar
Berat Tekan ~qfcm2 Berat
Umur 3 hari
22,23 31,12 28,89
Unur 7 hari
44,45 40,89 41,34 40,45 41,78
Umur
2~ari 28 hari (kq)
76,44 80,44 72,44 70,89 71,11 82,89 69,56 70,22 69,78
6,950 7,275 6,525 7,200 7,150 6,650 6;975 7~100 7,200
min : 2~,23 40;45 69,56 6,525 max : 31,12 44;45 82,89 7~275 rata2: 27,41 41,78 73,75 7,002 Sd : 4,63 1,57 4,98 0,44 Cv % : 16,89 3,76 6,75 6,31 %
~-- ~====---=== ==-· ~-===-== ===-===== ======== ========= --,...--==== F========== 2. 1:2:4 0,6 0 sukar 68,00 120,44 126,89 7,650
67,11 111,56 136,67 7.650 77,33 111,11 138,44 7,775
120,44 124,89 7,350 110,67 114,67 7,225
129,56 7,300 137,78 7,250 108,44 7,575 136,44 7,350
min : 67,11 110,67 108,44 7,225 max : 77,33 120,44 138,44 7,775 rata2: 70,81 114,84 128,20 7,458 Sd : 5,66 6,83 10,75 0,20 cv' : 7,99 5,95 8,39 2,68%
P:=-•=1=:=-=====• ~--F=••=== !=====-===== ===-==-~========= !""""'=-====•!=• ===--== F
3. 1a2:4 0,7 2,0 aqak 163,56 280,00 361,40 8,05 sukar 168,89 232,30 350,45 8,100
152,00 252,16 350,70 7,975 258,60 355,64 8,000 251,04 330,25 8,200
360,20 8,125 350,95 8,000 353,71 7,990 353,71 8,020
min : 152,00 232,35 350,25 7,975 max : 168,89 280,00 361,40 8,200 rata2: 161,48 254,82 354,06
1 8,051
Sd : 8,61 17,14 4,23 0,07 cv% : 5,33 6,73 1,20 . 0,93%
====•*•==wr.=a---•===•==-=================~=====~===-===================~=========1=
- 19- LAMPIRAN 2. (sambunqan) : =====•=-----==-" ;===-=-===--== ~==--======-======-========--========
Campur- Stump Penqer- Kuat tekan kq/an2 Berat No. FAS umur an (an) jaan Umur Umur Umur 28 hari 3 hari 7 hari 28 hari . (kg)
4. 1:2:4 0,8 2,5 sedanq 154,67 168,89 325,78 8,075 148,44 197,33 316,00 8,350 152,00 189,33 280,00 8,025
181,33 260,89 8,375 187,56 281,33 7,975
290,22 8,400 290,22 8,425 265,33 8,375 304,00 8,275
min : 152,00 168,89 260,89 7,975 max . 154,67 197,33 325,78 8,425 . rata2: 151,70 184,89 290,42 8,252 Sd . 3,13 10,61 21,74 0,176 . Cv% . 2,06 5,74 7,49 2,13 % .
= ·-= ====== ....... •===·= ~=-== ========= =· ====== ======--== ~-===-=== !===-========
5. 1:2:4 0,9 12,4 mudah 52,44 67,22 216,89 8,225 50,11 70,00 204,50 8,175 52,11 68,11 188,44 7,700
70,67 202,67 7,750 65,78 216,44 8,225
222,67 8,150 201,78 8,075 199,56 8,025 222,67 7,650
min : 50,11 65,78 188,44 7,650 max : 52,44 70,67 222,67 8,225 rata2: 51,55 68,36 208,40 7,997 Sd . 1,26 1,55 12,21 0,43 . cv ,. : 2,44 2;27 5,86 5,37
·~=· ==-=·-- == ·- ========= l=t===-======= F'--=== == 1====--==-!==========
6. 1:2:4 1,0 19,0 sanqat 40,44 57,78 136,89 7,900 mudah 36,00 56,89 132,44 8,050
41,33 55,11 135,11 7,650 55,56 126,22 7,975 62,22 122,67 7,750
126,67 7,900 135,56 8,000 128,89 8,075 136,89 7,925
min . 36,00 55,11 122,67 7,650 . max : 41,33 62,22 136,89 8,075 rata2: 39,26 57,51 131,26 7,914 Sd . 2,86 2,84 5,29 0,14 . Cv' : 7,29 4,94 4,03 1,77
·=·----====·=-=•=-=========~==========· ===========-=========•====•===·========== Keteranqan min = minimum, max = maksimum1 Sd = standard deviasi (kq/cm2)'
Cv • koefisien variasi (')·
top related