tahun 2017 · web viewevaluasi pelaksanaan renja bpbd tahun lalu encana kerja bpbd kabupaten...
Post on 16-Jun-2019
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
R2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja BPBD Tahun Lalu
encana Kerja BPBD Kabupaten Bandung adalah penjabaran perencanaan
tahunan dari Rencana Strategis BPBD Kabupaten Bandung. Tercapai
tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau program yang telah disusun
dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas
merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang
dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) BPBD
Kabupaten Bandung ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran
Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten
Bandung selama tahun 2016 dan perkiraan target tahun 2017. Pengukuran kinerja kegiatan
dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
9
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2016
BAB II
A. Penetapan Indikator Kinerja
Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja
Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat
(benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber
daya manusia, laporan, dokumen dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti
dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah
ditetapkan.
B. Capaian Analisis Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan.
Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.
1. Evaluasi Program Tahun 2016
Anggaran BPBD pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp.13.843.981.572,- (Tiga Belas Milyar Delapan Ratus
Empat Puluh Tiga Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Satu
Ribu Lima Ratus Tujuh Puluh Dua Rupiah)
terealisasi sebesar Rp.12.198.992.313,- ( Dua Belas Milyar Seratus Sembilan Puluh
Delapan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tiga Ratus Tiga Rupiah) atau
prosentase pencapaian terealisasi sebesar 88,12 %, dengan rincian belanja sebagai
berikut :
a. Belanja tidak langsung sebesar Rp. 3.687.486.800,- ( Tiga Milyar Enam Ratus
Delapan Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Delapan Ratus
Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 3.244.521.688,- ( Tiga Milyar Dua Ratus
Empat Puluh Empat Juta Lima Ratus Dua Puluh Satu Ribu Enam Ratus Delapan
Puluh Delapan Rupiah) atau prosentase pencapaian realisasi sebesar 87.99%.
b. Belanja langsung sebesar Rp. 10.156.494.772.- (Sepuluh Milyar Seratus Lima Puluh
Enam Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh
Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 8.953.370.625,- (Delapan Milyar Sembilan
Ratus Lima Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Ribu Enam Ratus Dua
Puluh Lima Rupiah ) yang dijabarkan melalui 10 Program 34 Kegiatan yaitu
sebagai berikut :
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
10
Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Bandung Tahun 2016
No.
Urusan Program/ Kegiatan/ Sub Kegiatan
Alokasi Biaya (Rp)
Anggaran Sebelum
Perubahan
Anggaran Setelah
PerubahanRealisasi %
1 2 3 4 5 6BELANJA 14.683.822.272 13.843.981.572 12.198.992.313 88,12
I BELANJA TIDAK LANGSUNG
3.750.940.000 3.687.486.800 3.244.521.688 87,99
A BELANJA PEGAWAI 3.750.940.000 3.687.486.800 3.244.521.688 87,99
1 Gaji dan Tunjangan 2.259.095.000 2.259.095.000 1.876.304.302 83,06
2 Tambahan Penghasilan PNS 1.428.391.800 1.428.391.800 1.368.217.386 95,79
II BELANJA LANGSUNG 10.932.882.272 10.156.494.772 8.953.370.625 88,15
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.130.372.272 1.190.372.272 1.185.013.850 99,55
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2.00.0000 2.00.0000 2.00.0000 100
2 Penyediaan jasa komunikasi Sumber daya air dan listrik
51.000.272 51.000.272 51.000.000 100
3 Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS
36.372.000 36.372.000 36.372.000 100
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor
45.000.000 45.000.000 45.000.000 100
5 Penyediaan alat tulis kantor 60.000.000 60.000.000 59.639.350 100
6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
50.000.000 50.000.000 50.000.000 100
7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
15.000.000 15.000.000 15.000.000 100
1 2 3 4 5 6
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
11
8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
200.000.000 260.000.000 259.502.500 99,81
9 Penyediaan peralatan rumah tangga
10.000.000 10.000.000 10.000.000 100
10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
20.000.000 20.000.000 20.000.000 100
11 Penyediaan makanan dan minuman
125.000.000 125.000.000 125.000.000 100
12 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
250.000.000 250.000.000 250.000.000 100
13 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke Dalam Daerah
150.000.000 150.000.000 150.000.000 100
14 Penunjang Perayaan Hari-hari bersejarah
116.000.000 116.000.000 111.500.000 96,12
B Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
2.435.550.000 2.575.550.000 2.526.632.900 98.10
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
1.800.000.000 1.800.000.000 1.763.071.400 97,95
2 Pengadaan Mebeleur 135.550.000 135.550.000 134.897.500 99,52
3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
200.000.000 200.000.000 197.196.000 98,60
4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
200.000.000 340.000.000 331.468.000 97,49
5 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor
100.000.000 100.000.000 100.000.000 100
C Program Peningkatan Disiplin Aparatur
160.000.000 160.000.000 159.836.000 99,90
1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
142.600.000 142.600.000 142.436.000 99,88
1 2 3 4 5 6
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
12
2 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
17.400.000 17.400.000 17.400.000 100
D Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaiaan Kinerja dan Keuangan
140.260.000 140.260.000 130.070.000 92,73
1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
72.848.000 72.848.000 62.658.000 86,01
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan akhir tahun
67.412.000 67.412.000 67.412.000 100
III BELANJA LANGSUNG URUSAN PROGRAM
A Program pengembangan data/informasi
299.700.000 299.700.000 290.206.500 96,83
1 Penyusunan dan Analisis data/informasi perencanaan pembangunan kawasan rawan bencana
299.700.000 299.700.000 290.206.500 96,83
2 Penyusunan profile daerah 200.000.000 0.00 0.00 0.00
B Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
385.460.000 385.460.000 369.047.500 95,74
1 Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan Keyamanan Lingkungan
268.225.000 268.225.000 263.825.000 98,36
2 Pengendalian keamanan lingkungan
117.235.000 117.235.000 105.222.500 89,75
C Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial
47.920.000 47.920.000 0 0
1 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
47.920.000 47.920.000 0 0
1 2 3 4 5 6
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
13
D Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
499.680.000 499.680.000 485.484.000 97,16
1 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat
499.680.000 499.680.000 485.484.000 97,16
E Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar
771.000.000 771.000.000 596.955.000 77,43
1 Koordinasi Penanggulangan dan Penyelesaian Bencana Alam/ Sosial
771.000.000 771.000.000 596.955.000 77,43
F Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
4.862.940.000 4.086.552.500 3.210.124.875 78,55
1 Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam
478.940.000 478.940.000 477.154.000 99,63
2 Pengadaan Sarana dan Prasarana Evakuasi Penduduk Dari Ancaman/ Korban Bencana Alam
3.025.000.000 2.248.612.500 1.669.811.875 74,26
3 Pengadaan Logistik dan Obat-obatan bagi penduduk di tempat penampungan pengungsi
1.000.000.000 1.000.000.000 706.359.000 70,64
4 Penyusunan Rumusan Kebijakan Penanggulangan Bencana Daerah
359.000.000 359.000.000 356.800.000 99,16
2. Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2017
Pada Tahun Anggaran Berjalan / Tahun Anggaran 2017 dengan anggaran
sebesar Rp. 11.211.133.311,- dengan rincian melalui 11 program dan 39 kegiatan,
diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100% atau diharapkan minimal sama dengan
tahun anggaran 2016.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
14
Apabila dikaitkan dengan pencapaian visi Kabupaten Bandung “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan” pada dasarnya kegiatan BPBD
Kabupaten Bandung mendukung misi ketiga Kabupaten Bandung yaitu “Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tata ruang wilayah dengan memperhatikan aspek kebencanaan”. Untuk mencapai misi ketiga tersebut, BPBD
mempunyai fungsi komando, koordinasi dan pelaksana terkait penyelenggaraan
penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung baik pra bencana, saat bencana
maupun pasca bencana.
Berdasarkan hasil evaluasi secara umum permasalahan yang dihadapi adalah
sebagai berikut :
a. Belum optimalnya kemampuan dan jumlah sumber daya aparatur dalam
penyelenggaraan penanggulangan bencana;
b. Belum optimalnya koordinasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana baik
di tingkat kewilayahan, daerah perbatasan, kabupaten, provinsi maupun tingkat pusat;
c. Belum optimalnya penyusunan dokumen peta rawan bencana di wilayah Kabupaten
Bandung sebagaimana standarisasi peta berdasarkan Peraturan Kepala BNPB No. 8
Tahun 2011 Tentang Standarisasi Kebencanaan;
d. Ada beberapa kegiatan yang anggarannya kurang sehingga harus ada pergeseran di
perubahan anggaran dan dapat mengakibatkan tidak terserapnya sebagian anggaran
karena keterbatasan waktu;
e. Pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan harus terlebih dahulu menunggu
disahkannya anggaran, sehingga kegiatan yang seharusnya telah dilaksanakan pada
awal tahun mundur pelaksanaannya sampai anggaran disahkan. Hal tersebut
mengakibatkan tenggang waktu pelaksanaan kegiatan menjadi berkurang sampai
dengan akhir tahun. Sehingga tidak semua kegiatan dapat dilaksanakan secara
optimal.
Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh BPBD dalam
penyelenggaraan penanggulangan bencana, maka peningkatan kinerja organisasi
melalui kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan
secara sistematis dan terstruktur.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
15
Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
berdasarkan Renstra BPBD Kabupaten Bandung tahun 2016 – 2021, maka strategi dan
kebijakan yang akan ditempuh BPBD Kabupaten Bandung pada tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
1. Strategi Mendorong berkembangnya tanggung jawab aparatur atas tugas– tugasnya
dalam pelaksanaan tugas dilaksanakan dengan arah kebijakan :
a. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kapabilitas dan
kapasitas aparatur kebencanaan;
b. Peningkatan kemampuan teknis aparat kebencanaan;
c. Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
sehingga dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan optimal;
d. Memberikan dukungan sarana dan prasarana bagi aparat pemerintah yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan sehingga tercapai effektivitas dan
effisiensi;
e. Optimalisasi pelaksanaan konsultasi dan koordinasi baik di tingkat kewilayahan,
daerah perbatasan, kabupaten, provinsi maupun tingkat pusat.
2. Strategi Mendorong masyarakat untuk mengetahui, memahami dan bertindak cepat
dalam kondisi siaga bencana dan tanggap darurat bencana dilaksanakan dengan arah
kebijakan :
a. Membangun kemampuan dan kolektifitas masyarakat melalui pelatihan dan
sosialisasi penanggulangan bencana;
b. Pemantapan partisipasi masyarakat dalam proses penanggulangan bencana;
c. Mewujudkan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung
yang terintegrasi antara pemerintah, masyarakat dan kelembagaan non-
pemerintah.
3. Strategi Pemberdayaan seluruh sumber daya yang ada pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah dalam rangka mewujudkan good governance
dilaksanakan dengan arah kebijakan :
a. Meningkatkan pelayanan kebencanaan pada saat pra bencana, tanggap darurat
bencana dan pasca bencana;
b. Optimalisasi pelaksanaan sosialisasi dan bimteks penanggulangan bencana.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
16
4. Strategi Membangun koordinasi yang efektif dan semangat kebersamaan untuk
membuat kesepakatan terbaik bagi kepentingan penanggulangan bencana di
Kabupaten Bandung dengan arah kebijakan :
a. Melaksanakan koordinasi melalui mekanisme yang ada dalam rangka
penyelenggaraan penanggulangan bencana sesuai dengan kebijakan publik, dan
melaksanakan langkah inovatif dalam rangka mendorong terwujudnya visi dan misi
Pemerintah Kabupaten Bandung;
b. Melaksanakan penanggulangan bencana yang terintegrasi satu daerah dengan
yang lainnya dan antar SKPD.
2.2 Analisis kinerja Pelayanan BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung dibentuk melalui
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pembentukan
Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan
Bupati Bandung Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, Bahwa Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Dipimpin oleh seorang Ex Officio adalah Sekretaris
Daerah yang memiliki tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina,
mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang
penanggulangan bencana. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggara tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BPBD Tugas, Pokok dan Fungsi BPBD
Sejak dibentuk pada tahun 2010 dengan terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati Bandung
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
17
Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung.
Gambar 2.3.1PROFIL
DEMOGRAFI PEGAWAI BPBD TAHUN 2017
Dilihat dari Gambar 2.3.1 Profil Demografi Pegawai diatas berdasarkan tingkat
pendidikan tersebut di atas, Pegawai BPBD Kabupaten Bandung sangat menunjang di
dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya di dalam menentukan tugas-tugas
kebencanaan dan mensinergikan program/kegiatan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah,
dengan tingkat pendidikan sebagaimana di atas.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
18
SD = 0
SLTP = 0
SLTA = 8
D-3 = 1
S-1 =15
S-2 = 5
PNS PHL
JABATANSTRUKTURAL
Eselon II
Eselon III
Eselon IV
1 orang
SD = 0
SLTP = 2
SLTA = 17
D-3 = 1
S-1 = 3
S-2 = 0
52 orang
Jumlah Pegawai
4 orang 9 orang
14 orang
Jumlah
Gambar 2.3.2Pegawai BPBD Kabupaten Bandung
Berdasarkan Tingkat GolonganTahun 2017
Berdasarkan Gambar 2.3.2, pegawai BPBD Kabupaten Bandung berdasarkan
golongan terdiri atas, Golongan II sebanyak 41.93 %, Golongan III sebanyak 41,93%
dan Golongan IV sebanyak 16,12%, melihat komposisi tersebut, pagawai BPBD
banyak ditempati oleh golongan II Dan III, dilain sisi BPBD memerlukan tambahan
pegawai Golongan II dan III untuk tenaga administrasi dan tenaga konseptor dalam hal
ini Jabatan Fungsional Umum (JFU).
Di samping pendidikan formal, pegawai BPBD juga telah mengikuti
pendidikan dan latihan struktural, data selengkapnya dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 2.3.3
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
19
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Unsur Pelaksana, yaitu :
a. Unsur Pelaksana dipimpin oleh seorang Kepala Pelaksana.
b. Kepala Pelaksana mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas-tugas di bidang penanggulangan bencana secara terintegrasi
yang meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.
c. Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Pelaksana menyelenggarakan fungsi :
1. Penetapan rumusan kebijakan rencana dan program penanggulangan bencana.
2. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyelenggaraan
penanggulangan bencana.
3. Penetapan rumusan kebijakan pengomandoan penyelenggaraan penanggulangan
bencana.
4. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana.
5. Penetapan rumusan kebijakan evaluasi dan pelaksanaan tugas penanggulangan
bencana.
6. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
7. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/
lembaga atau pihak ketiga di bidang penanggulangan bencana.
A. Sekretariat
Unsur Pelaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh
Sekretariat Unsur Pelaksana, yaitu :
1. Sekretariat Unsur pelaksana dipimpin oleh seorang Sekretaris
2. Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan
yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum,
kepegawaian, pengelolaan keuangan dan pengembangan pola kerjasama
penanggulangan bencana.
3. Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
20
a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan
pelayanan kesekretariatan.
b. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan
penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu.
c. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan
kerumahtanggaan.
d. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan
ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat.
e. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian
dan keuangan Badan.
f. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan tugas Badan.
g. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan
tugas Badan.
h. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan
penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Badan.
i. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.
j. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.
k. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
l. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/
instansi/ lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan pelayanan
kesekretariatan.
a. Sekretaris, membawahkan :
i. Sub Bagian Program
1. Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.
2. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan progran
Badan.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
21
3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini Kepala Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan
dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja Badan.
b. Penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program
kerja Badan.
c. Pelaksanaan penyusunan rencana strategis Badan.
d. Pelaksanaan Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan
penunjang pelaksanaan tugas.
e. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan pola kerjasama
penanggulangan bencana.
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
g. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
h. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan
sub unit kerja lain di lingkungan Badan.
ii. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
1. Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.
2. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan
administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan.
3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
Kepala Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan
administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan.
b. Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah
dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan.
c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas.
d. Pelaksanaan Pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan dokumentasi dan
kearsipan kepala sub unit kerja di lingkungan Badan.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
22
e. Penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrasi
perjalanan dinas.
f. Pelaksanaan pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas.
g. Pelaksanaan dan pelayanan hubungan masyarakat.
h. Pelaksanaan kepengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban
kantor.
i. Pelaksanaan pngelolaan perpustakaan dan pendokumentasian peraturan
perundang-undangan.
j. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan data
dokumentasi kepegawaian Badan.
k. Fasilitasi pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karier serta
disiplin pegawai di lingkungan Badan.
l. Penyusunan dan penyiapan pengurusan administrasi pensiun dan cuti pegawai
di lingkungan Badan.
m. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
n. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
o. Pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi umum dengan sub unit kerja
lain di lingkungan Badan.
iii. Sub Bagian Keuangan
1. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.
2. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan
administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan.
3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan administrasi dan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan.
b. Pelaksanaan pengumpul, belanja dan pembiayaan Badan.
c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
23
d. Pelaksanaan Pengelolaan administrasi keuangan anggaran pendapatan dan
belanja.
e. Pelaksanaan penyusunan dan pengkoordinasian pembuatan daftar gaji serta
tambahan penghasilan bagi pegawnegeri sipil.
f. Pelaksanaan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja
Badan
g. Pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan
administrasi akuntansi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Badan.
h. Penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran pendapatan,
belanja dan pembiayaan Badan.
i. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja
pengelolaan keuangan dengan para kepala Bidang di lingkungan Badan.
j. Pelaksanaan penyusunan rencana penyediaan tugas pengelolaan keuangan.
k. Pelaksanaan koordinasi teknis perumusan penyusunan rencana dan dukungan
anggaran pelaksanaan tugas Badan.
l. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
m. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
n. Pelaksanaan koordinasi pngelolaan keuangan dengan sub unit kerja lain di
lingkungan Badan.
B. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
1. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.
2. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas pokok
memimpin, membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi
pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanganan bencana secara adil dan
setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan
Bencana.
3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan menyelenggarakan fungsi :
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
24
a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
penaggulangan bencana.
b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana.
c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana.
d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana.
e. Penetapan rumusan kebijakan dan panduan pengetahuan dan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana.
f. Penetapan rumusan kebijakan sistem peringatan bencana dan rencana untuk
kead aan darurat bencana.
g. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan masyarakat, kemampuan
memobilisasi sumber daya, pemeliharaan sumber daya dan pelatihan personil.
h. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas pencegahan
dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
i. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
j. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pencegahan dan
kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
i Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahkan :
a. Seksi Pencegahan Bencana
1) Seksi Pencegahan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2) Kepala Seksi Pencegahan Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan pencegahan bencana.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
25
3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini Seksi Pencegahan Bencana menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan pencegahan
bencana dan mitigasi pada prabencana.
b. Pelaksanaan bimbingan peningkatan pengetahuan pencegahan dan sikap
terhadap resiko bencana.
c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan dan panduan penanganan
pencegahan bencana.
d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan rencana dan program untuk
keadaan darurat bencana.
e. Pelaksanaan dan penyusunan bimbingan dan pembinaan serta pelatihan
penanggulangan dan pencegahan bencana.
f. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang pencegahan bencana dan
mitigasi pada prabencana.
g. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang pemberdayaan dan
peningkatan masyarakat terhadap pencegahan bencana dan mitigasi pada
prabencana.
h. Penyusunan dan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan
gladi/simulasi sistem dan mekanisme pencegahan dan dan mitigasi pada
prabencana.
i. Pelaksanaan pengawasanevaluasi terhadap perencanaan penyelenggaraan
sistem pengendali bencana
j. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bencana.
k. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
l. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
m. Pelaksanaan koordinasi penanganan pencegahan bencana dengan sub
unit kerja lain di lingkungan Badan.
b. Seksi Kesiapsiagaan Bencana
(1). Seksi Kesiapsiagaan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
26
(2). Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan Kesiapsiagaan Bencana (3).
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Pasal ini Seksi Kesiapsiagaan Bencana menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan
kesiapsiagaan pada prabencana.
b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan mekanisme sistem pencegahan dini
kebencanaan.
c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pemeliharaan sumberdaya dan
pelatihan personil.
d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan kem memobilisasi sumber daya.
e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang kesiapsiagaan pada
prabencana serta pemberdayaan dan peningkatan masyarakat terhadap
kesiapsiagaan pada prabencana.
f. Penyusunan dan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan
gladi/simulasi sistem dan mekanisme kesiapsiagaan pada prabencana .
g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
h. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
i. Pelaksanaan koordinasi penanganan pencegahan bencana dengan sub unit
kerja lain di lingkungan Badan.
C. Bidang Kedaruratan dan Logistik
(1). Bidang Kedaruratan dan Logistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.
(2). Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas pokok memimpin,
membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi
penanganan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran uang dan barang secara
adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
27
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik menyelenggarakan fungsi :
a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan darurat, pengumpulan dan
penyaluran uang dan barang.
b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan kedaruratan, pengumpulan dan
penyaluran uang dan barang.
c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan kedaruratan, pengumpulan dan
penyaluran uang dan barang.
d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran
uang dan barang.
e. Penetapan rumusan kebijakan tanggap darurat dan panduan pengetahuan dan
kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
f. Penetapan rumusan kebijakan sistem peringatan belogistik yang meliputi
penyelenggaraan dapur umum, pendirian tenda-tenda penampungan untuk
pengungsian, darat dan air pencarian, penyelamatan dan pengungsian korban
serta harta benda, penyiapan air bersih, percepatan akselerasi bantuan darurat
dan pendirian tenda posko komando serta penyediaan tempat bermain, olah raga,
hiburan dan sarana informasi.
g. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
h. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang logistik penanggulangn
bencana.
Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahkan :
a. Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana
(1). Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
28
(2). Kepala Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana mempunyai tugas
pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan tanggap darurat
penanganan penanggulangan bencana.
(3).Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana operasional dan program tanggap darurat dan
penanganan pengungsian penanggulangn bencana.
b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan dapur umum.
c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian tenda-tenda penampungan
sementara atau tenda-tenda keluarga.
d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan evakuasi para korban ke tempat yang
aman.
e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian posko komando di lokasi
bencana.
f. Penyusunan dan bahan rumusan kebijakan penyediaan tempat bermain, olah
raga, hiburan dan sarana informasi.
g. Pelaksanaan penanganan bencana alam tingkat lokal.
h. Penyusunan bahan rumusan kebijakan prosedur tetap penanganan bencana.
i. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
j. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
k. Pelaksanaan koordinasi tanggap darurat penanggulangn bencana dengan
sub unit kerja lain di lingkungan Badan.
b. Seksi Logistik Penanggulangan Bencana
1) Seksi Logistik Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
2) Kepala Seksi Logistik Penanggulangan Bencana mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan dukungan logistik penanggulangn bencana.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
29
3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
Seksi Logistik Penanggulangan Bencana menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan dukungan
logistik penanggulangan bencana.
b. Pelaksanaan dan pengkoordinasian pengumpulan dan penyaluran uang dan
barang.
c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyiapan logistik.
d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan pelaksanaan dapur
umum dan pendirian tenda-tenda.
e. Penyusunan bantuan rehabilitasi sosial kepada korban bencana.
f. Pelaksanaan bantuan bagi kelompok masyarakat atau lembaga sosial yang
memerlukan penanganan sosial penanggulangan bencana.
g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
h. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
i. Pelaksanaan koordinasi pelayanan logistik penanggulangan bencana dengan
sub unit kerja lain di lingkungan Badan.
D. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
1) Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.
2) Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas pokok memimpin,
membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi
rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana secara adil dan setara sesuai dengan
kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi menyelenggarakan fungsi :
a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
30
c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
e. Penetapan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan
publik.
f. Penetapan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan dan kehidupan
masyarakat pada wilayah pasca bencana.
g. Penetapan rumusan kebijakan pembangunan prasarana dan sarana serta
kelembagaan pada wilayah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
h. Penetapan rumusan kebijakan pertumbuhan perekonomian, sosial dan budaya,
tegaknya hukum dan ketertiban.
i. Penetapan rumusan kebijakan peningkatan peranserta masyarakat dalam segala
aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.
j. Penetapan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena bencana.
k. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang terintegrasi
dalam program pembangunan daerah.
l. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
m. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang rehabilitasi dan rekonstruksi
penanggulangan bencana
Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi, membawahkan :
a. Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana
(1). Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
(2). Kepala Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan tanggap darurat
penanganan rehabilitasi pasca bencana.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi :
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
31
a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan
rehabilitasi pasca bencana.
b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua
aspek pelayanan publik.
c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan dan
kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan percepatan akselerasi bantua darurat
berupa sandang, lauk-pauk, famili kit, kid ware serta beras dan obat-obatan
serta makanan tambahan.
e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pembangunan kembali semua
prasarana dan sarana serta kelembagaan pada wilayah pasca bencana.
f. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
g. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
h. Pelaksanaan koordinasi tanggap darurat penanggulangn bencana dengan
sub unit kerja lain di lingkungan Badan.
b. Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana
(1). Seksi Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
(2). Kepala Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan rekonstruksi pasca bencana.
(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan
rekonstruksi pasca bencana.
b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan tumbuh dan berkembangnya kegiatan
perekonomian, sosial dan budaya.
c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penegakan aspek hukum dan ketertiban
pasca bencana.
d. Penyusunan bantuan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena
bencana.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
32
e. Penyusunan bantuan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang
terintegrasi dalam program pembangunan daerah.
f. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
g. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
h. Pelaksanaan koordinasi rekonstruksi penanggulangan bencana dengan sub
unit kerja lain di lingkungan Badan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung,
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Satuan Tugas
(1). Satuan Tugas mempunyai tugas pokok membantu Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakan kaji cepat bencana dan dampak
bencana.
(2). Satuan Tugas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal
menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan kaji cepat bencana dan dampak bencana terhadap penilaian
kebutuhan dan penilaian kebutuhan dan penilaian kerusakan/ kerugian.
b. Pelaksanaan pemberian dukungan dan pendampingan terhadap Kepala Pelaksana
BPBD dalam penanganan tanggap darurat bencana.
c. Pelaksanaan analisa dan pengkajian terhadap jumlah korban dan kerusakan
sarana dan prasarana.
d. Pelaksanaan analisa dan pengkajian terhadap gangguan terhadap fungsi
pelayanan umum, pe terhadap meintahan dan kemampuan sumber daya.
e. Pelaksanaan pemberian saran terhadap upaya penanganan bencana.
f. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
h. Pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja dengan sektor dan instansi terkait
dalam penanganan darurat bencana.
Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung terdiri
dari :
a. Kepala Badan
b. Sekretariat, membawahkan
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
33
a.Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian
b.Sub. Bagian Keuangan
c.Sub. Bagian Penyusunan Program
c. Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahkan
a.Seksi Logistik Penanggulangan Bencana
b.Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana
d. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahkan
a.Seksi Pencegahan Bencana
B.Seksi Kesiapsiagaan Bencana
e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, membawahkan
a.Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana
b.Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana
Permasalahan dan Hambatan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
di Kabupaten Bandung adalah:
1. Fungsi BPBD yaitu koordinasi, komando sekaligus pelaksana, di bidang
penanggulangan bencana belum optimal;
2. Unsur pengawas sebagai pengawas dan evaluator akan berbenturan dengan tugas
SKPD lain dan alur laporan pertanggungjawaban kepada Kepala Daerah;
3. Keterbatasan SDM akan menimbulkan masalah tersendiri terutama jika dikaitkan
dengan fungsi BPBD;
4. Mekanisme kerjasama antar daerah dalam penanggulangan bencana yang belum
jelas;
5. Nomenklatur dan Kode Rekening Dana Kontinjensi, Dana Siap Pakai dan Dana Pasca
Bencana dalam APBD belum mencerminkan sinergitas pendanaan penanggulangan
bencana.
Pemasalahan dalam penanggulangan bencana berdampak terhadap
Pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Bandung terutama misi ketiga. Perubahan
paradigma penanggulangan bencana yang sebelumnya responsif (tanggap darurat)
menjadi preventif (siaga bencana) berdampak langsung terhadap pembangunan
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
34
infrastruktur yang terpadu tata ruang wilayah dengan memperhatikan aspek
kebencanaan. Siaga bencana merupakan tujuan dari peningkatan kapasitas aparatur
dan masyarakat dalam menghadapi bencana dan tindakan untuk selalu menjaga
lingkungan terutama di daerah rawan bencana. Pembangunan infrastruktur tidak bisa
dilaksanakan oleh BPBD tetapi merupakan kegiatan multisektor sehingga perlu
dibangun sebuah komitmen bersama penanggulangan bencana antar SKPD dengan
seluruh pemangku kepentingan kebencanaan di Kabupaten Bandung.
Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana kemudian terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun
2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Peraturan Pemerintah
nomor 22 tahun 2008 tentang Pendanaan Penanggulangan Bencana, dan Peraturan
Pemerintah nomor 23 tahun 2008 tentang Peran serta lembaga internasional dan
lembaga asing dalam penanggulangan bencana memberikan tantangan dan peluang
dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Tantangan dan peluang tersebut
yaitu:
1) Penanggulangan bencana yang sudah terstruktur dari pemerintah pusat sampai ke
pemerintah daerah memudahkan komando dan koordinasi antar dan lintas instansi
pemerintah sekaligus tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Bandung untuk
meningkatkan pelayanan kebencanaan.
2) Perubahan paradigma penanggulangan bencana berdampak luas terhadap peraturan
perundang-undangan terkait penanggaran dan pengelolaan keuangan daerah, karena
pemerintah daerah dituntut untuk mengalokasikan anggaran kebencanaan yang harus
selalu siap digunakan ketika terjadi darurat bencana.
3) Keterlibatan pihak swasta baik lokal maupun asing dalam penanggulangan bencana
menuntut pemerintah daerah untuk selalu mengawasi dan mengendalikan proses
bantuan baik dalam penerimaan maupun penyalurannya.
Rekomendasi Strategis Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bandung
1) Perlu adanya kejelasan payung hukum dari pemerintah pusat yang mengatur tentang
alokasi dana kontinjensi dan dana siap pakai dalam APBD karena keberadaannya
telah diamanatkan dalam PP Nomor 22 tahun 2008 tentang Pendanaan dan
Pengelolaan Bantuan Bencana.
2) Perlunya penguatan kerjasama antar pemerintah daerah dalam penanggulangan
bencana.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
35
3) Perlu adanya sinkronisasi dalam membuat peraturan perundangan-undangan yang
harus dilaksanakan di daerah dengan peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan
keuangan daerah, sehingga peraturan tersebut dapat dilaksanakan atau
diimplementasikan kepada masyarakat.
4) Kelembagaan penanggulangan bencana harus dapat bertindak lintas sektor dan lintas
wilayah serta memiliki rantai komando yang jelas dan efektif.
2.4 Review Terhadap rancangan awal RKPD Kabupaten Bandung Tahun 2018
`Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung Tahun
2018 disusun dengan berpedoman kepada RPJPD dan RPJMD revisi Kabupaten
Bandung. Dalam kedua dokumen perencanaan jangka menengah dan jangka penjang
tersebut, penanggulangan bencana belum menjadi kebijakan utuh pemerintah
Kabupaten Bandung karena masih menjadi bagian dalam kebijakan pengelolaan
lingkungan. Atas dasar tersebut, perlu adanya komitmen pemerintah Kabupaten
Bandung terkait penyelenggaraan penanggulangan bencana yang tertuang dalam
RKPD Kabupaten Bandung untuk tahun-tahun mendatang.
Berdasarkan kebutuhan pendanaan penanggulangan bencana di Kabupaten
Bandung, BPBD yang baru terbentuk lima tahun membutuhkan anggaran untuk
perbaikan dan pembenahan secara internal maupun ekternal. Secara internal, masih
banyak kebutuhan peralatan kebencanaan terutama alat -alat evakuasi yang memiliki
kualitas bagus dan sebuah manajemen gudang logistik yang representatif untuk
menyimpan dan mengelola peralatan tersebut. Selain itu, diperlukan juga peningkatan
kapasitas aparatur BPBD yang siap siaga bencana melalui pendidikan dan pelatihan
baik dilakukan oleh BPBD sendiri maupun oleh instansi kebencanaan lain yang
kompeten. Secara ekternal, penguatan kelembagaan BPBD harus menjadi prioritas
untuk menunjang tiga fungsi BPBD yaitu fungsi koordinasi, komando, dan pelaksana.
Penguatan kelembagaan BPBD harus melibatkan seluruh Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) yang terlibat penanggulangan bencana seperti Sekretariat Daerah,
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA), Dinas
Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pengendalian Penduduk,Keluarga Berencana, dan
Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Badan Keuangan Daerah (BKD) , Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DISPERKIMTAN) , Dinas Sosial
(DINSOS), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Kesehatan
(DINKES), Dinas Pendidikan (DISDIK), Dinas Kebakaran (DISKAR), Dinas
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
36
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), SATPOL PP, Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL), Dinas Pertanian (DISTAN), Badan Kesatuan
Kebangsaan dan Politik (BADAN KESBANGPOL) seluruh kecamatan dan kelurahan di
Wilayah Kabupaten Bandung.
Review terhadap rancangan awal RKPD 2016 ada pada tabel 2.1 sebagaimana terlampir :
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Bandung berasaskan lima
prinsip yaitu perencanaan politik, perencanaan teknokratik, perencanaan
partisipatif, perencanaan top down, dan perencanaan bottom up. Musrenbang
Kabupaten Bandung tahun 2016 merupakan bagian dari perencanaan partisipatif,
perencanaan top down dan perencanaan bottom up yang dimulai dari tingkat desa,
tingkat Kecamatan dan tingkat Kabupaten. Namun demikian sejak tahun anggaran
2016 pada kegiatan musrenbang kewilayahan (usulan bottom up), BPBD Kabupaten
Bandung tidak termasuk OPD yang mengusung dan mengakomodir usulan
musrenbang kewilayahan.
Rencana Kerja BPBD Kabupaten BandungTahun 2018
37
top related