tang pemotong, tang penjepit
Post on 14-Jul-2015
2.680 Views
Preview:
TRANSCRIPT
sipilfull.blogspot.com/2012/02/alat-bangunan-tang-pemotong-tang.html 1/2
TANG PEMOTONG, TANG PENJEPIT
Alat Sipil Berikut adalah tang pemotong yang mungkin pada umumnya sering dipakai untuk orang orang
teknik mesin dan tang penjepit,masih dalam fungsi umum yang sama yakni pembuatan plat talang instalasi air
baca fungsi dan cara kerjanya :
TANG PEMOTONG
Fungsi :
Sebagai alat pemotong dan penjepit.
Cara kerja :
Masukkan pelat pada sela tang lalu potong atau jepit dengan tekanan.
TANG PENJEPIT
Fungsi :
Sebagai alat untuk menjepit pelat, untuk dijadikan sebagai pegangan atau penopang.
Cara kerja :
Masukkan pelat pada sela tang lalu tekan sampai erat.
Posted 10th February 2012 by wbs
Labels: Praktek Plumbing
Add a comment0
Follow us on TwitterJoin us on FacebookRSS FeedMobile Version
Posted by Admin Demokrasi 10:16 AM
Home / Demokrasi / Waspadai Bahaya Laten Gerakan Atheis !!
Waspadai Bahaya Laten Gerakan Atheis !!
JAKARTA, -- Perkembangan ilmu pengetahuan makin pesat dan zaman kian
modern. Alhasil, para ilmuwan sudah banyak menyingkap misteri alam semesta.
Rupanya makin banyak semua hal bisa dapat
dicapai dengan nalar, bertambah pula
manusia mengagungkan rasionalitas
mereka. Akibatnya, stasiun televisi Al
Arabiya melaporkan, seperti hasil survei
lembaga jajak pendapat WIN Gallup Agustus
tahun lalu, orang tidak percaya Tuhan terus
bergerombol. Kaum ateis di seantero dunia
naik tujuh persen dan pertumbuhan paling
cepat berlangsung di Prancis.
Berdasarkan hasil studi Gallup, negara dengan tingkat religiusitas tinggi, yakni
Ghana (96 persen), disusul Nigeria (93 persen), dan Macedonia (90 persen).Negara
berpenduduk paling tidak percaya Tuhan adalah Jepang (31 persen), diikuti
Republik Ceko (30 persen), dan Prancis (29 persen).
Fenomena serupa juga terjadi di Amerika Serikat. Surat kabar the Daily
Mailmelaporkan pada Oktober tahun lalu, hasil penelitian oleh Pew Forum on
Religion & Public Life menunjukkan penganut ateis meningkat lima persen dalam
lima tahun terakhir. Survei ini dilakukan sepanjang Juni-Juli 2012 dan melibatkan
tiga ribu responden.
Hingga saat ini, Aliansi Ateis Internasional (AAI) masih mensensus kaum ateis
sejagat lewat situs http://atheistcensus.com/ . Jumlah mereka saban hari terus
bertambah. Berdasarkan hasil sementara, sepuluh negara dengan jumlah orang
ateis terbanyak adalah Amerika Serikat (64.940), Brasil (14/703), Britania Raya
(13.134), Turki (11.827), Australia (8.886), Kanada (8.848), India (3.853), Italia
(3.343), Jerman (3.314), dan Iran (3.306).
Kaum ateis ini kebanyakan dulunya beragama Protestan (33,7 persen), disusul
Katolik (31,3 persen), dan Islam (10 persen). Mereka sebagian besar bergelar
sarjana (60 persen) dan master (19,4) persen. Kelompok anti-Tuhan ini mayoritas
lelaki (73,7 persen) dan perempuan (25,7 persen) dengan rentang usia 25-34 tahun
(35,7 persen) dan 15-24 tahun (30,4 persen).
ANALISIS
Pancasila dan UUD
1945 harga mati, kata
siapa?
Krisis Air Buah
Kapitalisasi Pelayanan
Air Bersih (Catatan
Terkait Hari Air Sedunia
2013 )
Ketika Pancasila
Menjadi ‘Berhala’
Penguasa (Bag 4 –
Habis )
Buah Dari Sekulerisme :
Saat Sholat berkiblat ke
Ka’bah, Namun
Mu’amalah & ‘Uqubat
berkiblat ke Barat.
Ketika Pancasila
Menjadi ‘Berhala’
Penguasa (Bag 2 )
Ketika Pancasila
Menjadi ‘Berhala’
Penguasa (bag 1 )
Tolak SJSN :
Komersialisasi Layanan
Kesehatan
Logika Gendeng
Kapitalisme
Mengeksploitasi
Puluhan Juta Kaum
Lemah Sebagai
Pembantu Rumah
Tangga
Translate
Select Language
Gadgets powered by
Terbaru Terpopuler Recent Comment
Ahmad Heryawan dukung Miss
World digelar di SentulBandung - Puncak acara perhelatan
Miss World 2013 yang akan digelar di
Sentul International Convention Center (SICC) Bogor,
Jabar, pada...
Buah Dari Sekulerisme : Saat
Sholat berkiblat ke Ka’bah,
Namun Mu’amalah & ‘Uqubat
berkiblat ke Barat.Salah satu ide kufur yang menggrogoti umat Islam adalah
buah dari ide sekulerisme. Ide sekulerisme ini pula lah
yang kemudian...
Militer Korea Utara Dapat
Lampu Hijau Untuk Lancarkan
Serangan NuklirKOREA UTARA – Kamis (04/04/13)
Militer Korea Utara mengumumkan, telah mendapatkan
persetujuan akhir untuk melancarkan serangan “Tanpa...
Jet Tempur AS Jatuh di
Afghanistan KABUL, - Seorang pilot asal Amerika
Serikat (AS) dilaporkan tew as setelah
jet tempur yang diaw akinya jatuh di...
Inilah Gerbang "Neraka"
temuan Ilmuwan !Mungkin kedengarannya seperti f ilm
horor, tapi ilmuw an Italia telah
menemukan 'Gerbang Neraka' lengkap dengan asap
beracunnya.Pengumuman...
Waspadai Bahaya Laten
Gerakan Atheis !!JAKARTA, -- Perkembangan ilmu
pengetahuan makin pesat dan zaman
kian modern. Alhasil, para ilmuw an sudah banyak...
Pancasila dan UUD 1945 harga
mati, kata siapa?Tulisan ini di buat sembari menunggu
hasil RUU ormas terkait asas pancasila
yang rencananya akan dijadikan asas bagi seluruh
ormas yang...
Krisis Air Buah Kapitalisasi
Pelayanan Air Bersih (Catatan
Terkait Hari Air Sedunia 2013 )Oleh: Rofiah SusriniMasyarakat dunia
kembali memperingati Hari Air Sedunia. Hari Air Sedunia
yang ditetapkan setiap tahun pada...
03:19 - Militer Korea
Kajian Utama Nasional Internasional Analisis Kristologi Konspirasi Mercusuar Contents Wallpaper Islami
Home Daftar Isi About Our Ideology Akhwat Zone Recent Comment Stay Connected
Komunitas Atheis Indonesia
Jumlah komunitas Atheis Indonesia (KAI - Ingat, bukan perusahaan Kereta Api
Indonesia lho ) jumlahnya dari waktu ke waktu terus bertambah. Mereka
membentuk wadah tersendiri untuk berkumpul. Berikut ini salah satu kisah warga
Indonesia yang murtad jadi Atheis.
Hidupnya berputar lima tahun lalu ketika masih berusia 19 tahun. Di umur sebelia
itu, putaran dilakoni Nu ( bukan nama sebenarnya) bukan soal nasib, tapi
keyakinan. Dari penganut Katolik taat berganti atheis.
Tuhan biasanya menjadi sandaran pamungkas ketika seseorang galau. Namun itu
tidak lagi berlaku buat bungsu dari tiga bersaudara ini. "Gue nyaman dengan
keadaan ini," kata Nu saat ditemui merdeka.com, Selasa malam dua pekan lalu, di
sebuah kafe di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan. "Sampai sekarang tidak ada
bukti membuat gue percaya Tuhan itu ada."
Pemuda berkaca mata itu tidak sendirian. Dia merupakan anggota komunitas
Indonesia Atheists, sebuah kumpulan penolak Tuhan eksis lewat laman
Facebook. Bahkan, Nu terhitung pendiri bersama Karl Karnadi. Komunitas ini
dibentuk pada 1 Oktober 2008.
Hingga Rabu pekan lalu, Indonesian Atheists beranggotakan 1.110 orang. Sekitar
65 persen adalah lelaki dan kebanyakan yang tidak percaya Tuhan tadinya
penganut agama dibawa oleh Nabi Muhammad. Jumlah mereka sedikit unggul
ketimbang mantan pemeluk Nasrani. "Dasar pembentukan adalah mendirikan
semacam suaka buat teman-teman atheis dan non-religius untuk
mengekspresikan pemikiran," ujar Nu.
Di awal berdirinya, baru ada sekitar seratus anggota. Komunitas Indonesian
Atheists ini juga menggelar pertemuan kecil untuk sekadar saling kenal dan
bertukar kabar. Nu mengklaim sampai saat ini anggota mereka tersebar mulai
ujung Sumatera hingga Papua. Bahkan, ada juga yang menetap di luar negeri.
Untuk bergabung tidak sulit, cukup mengajukan diri lewat laman Facebook
Indonesian Atheists. Nu sebagai administratur, lantas bakal memverifikasi
pendaftar. Dia bakal mencari tahu latar belakang dan tujuan mereka. Saban hari,
komunitas ini kedatangan 5-10 orang. Setelah verifikasi selesai, pendaftar
menjalani wawancara lewat pesan pribadi. Selepas itu, Nu dan Karl bakal
membahas hasil wawancara itu sebelum memutuskan apakah pendaftar bisa
diterima menjadi anggota atau ditolak.
Indonesia Atheists tidak berjalan kaku. Tidak ada aturan main dan pemimpin.
"Yang penting tiap anggota dalam berdiskusi menjaga situasi supaya nyaman,
tidak berkata kasar atau melecehkan," tutur Nu. Meski kebanyakan sudah paham,
komunitas ini mengingatkan anggota mereka agar tidak sembarangan sesumbar di
depan publik sebagai orang tidak percaya Tuhan.
Imbauan ini berkaca dari pengalaman Alexander alias Aan, administratur laman
Facebook Ateis Minang. Dia ditangkap karena berkoar sebagai seorang
ateis.Majelis hakim Pengadilan Negeri Muaro Sijunjung, Sumatera Barat,
pertengahan Juni tahun lalu, memvonis lelaki 30 tahun itu 2,5 tahun kurungan dan
denda Rp 100 juta. Dia didakwa dengan Pasal 28 Undang-undang Informasi dan
Transaksi Elektronik lantaran menyebarkan kebencian rasial dan agama.
Suka 2 TweetTweet 0 0Share :
Indonesian Atheists hanyalah sebagian dari komunitas-komunitas manusia tak
bertuhan di negara ini. Memang sulit memastikan jumlah mereka. Karl Karnadi,
pendiri Indonesian Atheists, sangat berharap masyarakat bersedia menerima kaum
ateis. "Kami berusaha sebaik-baiknya mengenalkan diri kami sebenarnya dan
berharap mendapat sayang dari masyarakat Indonesia meski kami berbeda,"
ucapnya kepada merdeka.com lewat surat elektronik.
Masyarakat religi Indonesia perlu waspada dengan maraknya gerakan atheis yang
sedang terus 'gerilya' mencari dan mempengaruhi anggota-anggota baru agar
bergabung dengah mereka sehingga makin bertambah anggotanya maka akan
semakin besar kekuatannya. Pemerintah harus jeli dan preventif menghadapi
gerakan laten maupun terbuka kelompok atheis ini - yang pasti akan meracuni
warga Indonesia untuk menjauhi kehidupan religi. Sebenarnya banyak negara di
eropa, amerika, dan asia yang bisa menampung para penganut atheis itu - yang
pasti bukan Indonesia - mereka telah salah tempat memilih domisili
Indonesia. Jangan-jangan mereka itu kelompok ekstremis kiri yang mencoba untuk
eksis lagi di Indonesia. Semoga pemerintah tidak memblee ajee.
[ mrbin / rims /www.globalmuslim.web.id]
Tulisan Terkait lainnya:Demokrasi
NU-Muhammadiyah dan Puluhan Ormas Keagamaan Tolak RUU Ormas
Konfrensi Pers Ormas Jawa Barat, Tegaskan Tolak RUU Ormas
Innalillahi, Gubernur Jateng Akan Larang Jilbab Besar
Gema Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Tolak Asas Pancasila
Di Tengah Krisis Bawang: 9 Ton Bawang Dimusnahkan Dengan Digilas
Inilah Pernyataan Lengkap Sikap PP Muhammadiyah Terhadap RUU Ormas
SBY Bertemu George Soros-Spekulan Yahudi di Bali
Sikap Berbeda Atas Penyerbuan Lapas Cebongan Dengan Korban Densus 88
Inikah Penyebab 4 Tahanan LP Sleman Ditembak hingga Tewas?
0 comments for Waspadai Bahaya Laten Gerakan Atheis !!
Leave comment
top related