tb paru efusi pleura dekstra okki
Post on 19-Jan-2016
46 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
TB Paru dan Efusi Pleura Dekstra
dr. Okki Masitah Syahfitri Nasution
Dalam Rangka Pertemuan Ilmiah
RS. Islam Samarinda
2014
Pendahuluan
•Efusi pleura TB efusi pleura yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (pleuritis TB)
•Peradangan rongga pleura infeksi TB paru primer, Proses di pleura terjadi akibat penyebaran atau perluasan proses peradangan melalui pleura viseral sebagai proses hipersensitivitas tipe lambat.
Cont’ Spanyol terhadap 642 penderita efusi pleura insidennya mencapai 25% dari seluruh kasus efusi pleuraSaudi Arabia terhadap 253 kasus dijumpai 37% disebabkan oleh TBUS mencapai 1.000 kasus/sekitar 3-5% pasien UK infeksi TB yang melibatkan pleura < 10% kasusRwanda pada 127 penderita efusi pleura dijumpai sekitar 86% penyebabnya adalah TB
Laporan KasusAnamnesa
Pasien MRS pada tanggal 11 Juni 2014 , anamnesis dilakukan pada tanggal 14Juni 2014 pukul 20.00 WITA. Anamnesa dilakukan berupa autoanamnesa dan alloanamnesa.Identitas Pasien•Nama : Tn. HI•Umur : 26 th•Jenis Kelamin : Laki-laki•Pekerjaan : Swasta•Alamat : Jl.P. Suryanata RT 18 No.31 Samarinda
Keluhan utama
Nyeri dada kanan
Cont’
• Nyeri dada kanan memberat saat menarik napas
• Sesak nafas• Batuk tidak
produktif
1 bulan SMRS
• Demam yang tidak terlalu tinggi
• Keringat malam• Berat badan turun
20 Kg dalam 2 bulan• Nafsu makan
menurun
1 bulan SMRS
• Nyeri ulu hati• Mual• Muntah setiap
makan• BAK dan BAB dalam
batas normal
1 minggu SMRS
Cont’
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami gejala yang sama
Riwayat Penyakit Keluarga
• Paman pasien mengalami batuk lama dan menjalani pengobatan 6 bulan, dan dinyatakan sembuhmenjalani pengobatan, dan pasien tinggal serumah dengan kontak.
Pemeriksaan FisikKeadaan Umum • Kesadaran : Compos mentis, GCS 15= E4V5M6• Keadaan sakit : sakit sedang• Status gizi :
▫ BB : 50 kg▫ TB : 168 cm▫ IMT : 17,7 (underweight)
Tanda Vital• Nadi :68x/mnt• Pernafasan : 28 x/mnt• Suhu : 37oC• TD : 110/90 mmHg
Pemeriksaan FisikKepala leherUmumEkspresi : tampak sakit sedangRambut : normalKulit muka : normalMataPalpebra: edema (-)Konjunktiva : anemis (-/-)Sclera : ikterik (-/-)Pupil : bulat, isokor, refleks cahaya (+/+), konvergensi (-/-)
Dada
Inspeksi : asimetris dinding dada kanan lebih cembung dari dindig dada kiri. Gerakan dnding dada kanan tertinggalPalpasi : fremitus raba paru kanan melemah dari paru kiriPerkusi : paru kanan sonor dari apex s/d ICS V, pekak mulai ICS VI-ics VIIIParu kiri sonor diseluruh lapang paruAuskultasi : suara napas vesikuler pada paru kiri melemah pada paru kanan, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung Inspeksi : Ictus Cordis terlihat pada ICS V MCL sinistraPalpasi : Ictus Cordis teraba pada ICS V MCL SinistraPerkusi : Batas Kiri = ICS V dari Midclavicula line SinistraBatas Kanan = ICS IV dari parasternal line DextraAuskultasi : S1/S2 tunggal, suara tambahan (-)AbdomenInspeksi : flat, venektasi (-)Palpasi : soefl, organomegali (-)Perkusi : TimpaniAuskultasi : Bising usus (+) kesan normal
EkstremitasAkral Hangat, sianosis (-), edema (-), KGB inguinal (-)
Pemeriksaan PenunjangLeukosit 9820
Hb 12,9
Hct 39,6
Plt 421.000
SGOT 28
SGPT 19
Kolesterol 181
Trigliserida 103
HDL 24
LDL 136
Uric Acid 6,0
Ureum 33
Creatinin 1,3
HbsAg Non Reaktif
Pengecatan Preparat
Ziehl Neelsen BTA (-) Negatif
Con’t•Urine lengkap
Berat jenis 1020
Ketone Negatif
Nitrit Negatif
Hemoglobin/darah Negatif
Warna Kuning
Kejernihan Agak keruh
PH +2
Protein Negatif
Glukosa Negatif
Bilirubin Negatif
Urobilinogen Negatif
SedimenSel epitel Sedikit
Leukosit 1-2
Eritrosit 0-1
Silinder Negatif
Kristal Negatif
Bakteri Negatif
Foto thorax PA (11 Juni 2014)
Diagnosa
•Diagnosis Utama
: TB Paru BTA Negatif
•Diagnosis Komplikasi
: Efusi Pleura Dekstra
Penatalaksanaan
•Terapi IGD:•IVFD Ringer Asetat 20 tpm•Drip OMZ dalam PB D5 ¼ Ns•Inj. Santagesik 1 amp (IV)•Inj. Cendantron 1 amp (IV)•Terapi Sp.PD•InjBroadced 2 x 1 gr•Sumagesic 3x1 tab•Farmacrol forte 3 x C II•Pranza 2 x 40 mg dalam PB NS•Terapi Sp.P•Rimstar 1x3 tab•Pungsi pleura•Vectrin 2x 2 caps
Prognosis
•Vitam : bonam
•Functionam : bonam
Pembahasan
Efusi Pleura
•Efusi pleura akumulasi cairan tidak normal di rongga pleura yang diakibatkan oleh transudasi atau eksudasi yang berlebihan dari permukaan pleura dan merupakan komplikasi berbagai penyakit
•Efusi pleura produksi meningkat minimal 30 kali normal (melewati kapasitas maksimum ekskresi) dan atau adanya gangguan pada absorpsinya
TEORI FAKTA• Umur penderita TB dengan Efusi pleura lebih muda daripada penderita TB paru
• Penelitian di Qatar usia rata-rata penderita TB dengan efusi pleura rata-rata usia 31,5 tahun, US sekitar 49,9 tahun
• usia pasien 26 tahun
Gejala Klinis•Asimptomatik apabila cairan minimal• Gejala Umum • Demam (14%)• Penurunan Berat badan• Keringat malam• Malaise
• Gejala Respiratorik• Nyeri dada pleuritik (75%)• Batuk tidak berdaha (70%)• Sesak napas
Gejala Klinis
•Nyeri dada kanan sejak 1 bulan SMRS dan memberat saat menarik nafas
• Sesak napas sejak 1 bulan SMRS
• Penurunan nafsu makan dan berat badan sehingga berat badan pasien turun ±20 kg dalam 2 bulan
• Batuk yang tidak produktif sejak 1 Bulan SMRS
• Keringat malam sejak 1 bulan SMRS
• Demam yang tidak terlalu tinggi sejak 1 bulan SMRS dan memberat sejak 1 minggu SMRS
Teori FaktaPemeriksaan Fisik
• Inspeksi bentuk dada yang tidak simetris, penonjolan pada dada yang terlibat, ICS melebar, pergerakan tertinggal pada dada yang terlibat• Palpasi vocal fremitus melemah sampai menghilang• Perkusi dijumpai redup pada daerah yang terlibat• Auskultasi suara pernafasan vesikuler melemah sampai menghilang, suara gesekan pleura
Nadi :68x/mntPernafasan : 28 x/mntSuhu : 37oCTD : 110/90 mmHg
Thoraks Inspeksi : asimetris dinding dada kanan lebih cembung dari dindig dada kiri. Gerakan dnding dada kanan tertinggalPalpasi : fremitus raba paru kanan melemah dari paru kiriPerkusi : paru kanan sonor dari apex s/d ICS V, pekak mulai ICS VI-ics VIIIParu kiri sonor diseluruh lapang paruAuskultasi : suara napas vesikuler pada paru kiri melemah pada paru kanan, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Teori Fakta
DiagnosisPemeriksaan Penunjang1. Foto Thoraks
konsolidasi homogen dan meniskus, dengan sudut kostophrenikus tumpul, pendorongan trakea dan mediastinum ke sisi yang berlawanan
2. Apusan dan Kultur Sputum, cairan pleura, dan jaringan pleura
3. Biopsi pleura4. Uji tuberkulin5. Analisa cairan pleura6. Adenosine deaminase7. Interferon gamma 8. Polymerase Chain Reaction (PCR)
Pasien dilakukan foto thoraks PA dan Pengecatan sputum BTA ziehl Neelsen BTA (-) Negatif
TEORI Kasus Foto PA
Cont’ PARAMETER TRANSUDAT EKSUDAT
Warna Jernih Jernih, keruh, berdarah
BJ <1,016 >1,016
Jumlah set Sedikit Banyak (>500 el/mm3)
Jenis set PMN <50% PMN >50%
Rivalta Negatif Positif
Glukosa 60 mg/dl (=GD plasma) 60 mg/dl (bervariasi)
Protein dalam efusi <3 g/dl >3 g/dl
Rasio protein plasma <0,5 >0,5
LDH <200 IU/dl >200 IU/dl
Rasio LDH plasma <0,6 >0,6
Cont’
•Diagnosis Pasti TB ekstra paru ditegakkan dengan pemeriksaan klinis, bakteriologis atau histopatologi yang diambil dari jaringan tubuh yang terkena (DepKes, 2011)
Teori FaktaPenatalaksanaan1. Kategori 1 (2HRZE)/(4HR)32. Torakosintesis
•Terapi yang diberikan :
• Torakosintesis cairap pleura eksudat cairan ± 1300 ml •Rimstar 1x3 tab•Vectrin 2x 2 caps
Cont’Berat Badan Tahap Intensif
tiap hari selama 56 hariRHZE (150/75/400/275)
Tahap Lanjutan3 kali seminggu selama 16
mingguRH (150/150)
30-37 Kg 2 tablet 4KDT 2 tablet 4KDT
38-54 Kg 3 tablet 4KDT 3 tablet 4KDT
55-70 Kg 4 tablet 4KDT 4 tablet 4KDT
> 70 Kg 5 tablet 4KDT 5 tablet 4KDT
Tahap Pengobatan
Lama Pengobatan
Dosis per hari / kali Jumlahhari/kalimenelan
obatTablet
Isoniasid@ 300 mgr
KapletRifampisin@ 450 mgr
TabletPirazinamid@ 500 mgr
TabletEtambutol@ 250 mgr
Intensif 2 Bulan 1 1 3 3 56
Lanjutan 4 Bulan 2 1 - - 48
Torakosintesis• Aspirasi - bagian bawah paru sela
iga aksilaris posterior dengan memakai jarum abbocath nomor 14 atau 16
• Pengeluaran cairan pleura sebaiknya tidak melebihi 1.000-1.500 cc pada setiap kali aspirasi.
Kesimpulan
•Telah dilaporkan seorang Pria berusia 26 tahun dengan keluhan penurunan Nyeri dada kanan sejak 1 bulan sebelum MRS.
•Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan laboratorium ditegakkan diagnosis kerja TB Paru BTA Negatif dengan Efusi Pleura Dekstra
•Penatalaksanaan pada pasien ini berupa medikamentosa dan non-medikamentosa.
•Prognosis vitam dan functionam adalah bonam
Terima Kasih
top related