teknik potong basah
Post on 26-Jun-2015
176 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TEKNIK POTONG BASAHTEKNIK POTONG BASAH
Vega KarloweeVega Karlowee
Potong basah jaringan representatif thd
selurh sediaan
Butuh informasi : Identitas Diagnosa Keadaan klinis pasien
⇨ ⇨ diketahui dokter klinis
Sebelum dilakukan potong basah, diperhatikan :
Identitas pasien Nama dokter Riw singkat penyakit, diagnosa, jenis operasi &
sediaan Keterangan sediaan
segar atau difiksasi, jenis fiksasi kanan atau kiri warna & konsistensi; ukuran tiga dimensi / jumlah; deskripsi kelainan patologis
Keterangan tambahan
MAMMAE (mastektomi)
Teknik potong : Ident kanan / kiri & orientasi (kulit menghadap atas) Pengukuran (organ, aksiler, kulit, areola, bekas luka
operasi) Pewarnaan tepi potongan operasi. Eksternal (kulit) : jar parut, retraksi, bekas luka operasi
(lokasi & ukuran) Posisi kulit di bawah : pemotongan longitudinal interval
1 cm dari posterior - perm kulit (kulit tetap utuh) Potongan dipalpasi (nodul / massa)
→ ukr 3 dimensi & batas terdekat dg tepi potongan operasi, kuadran letak, sifat (konsistensi, warna)
Kelenjar limfe dipisahkan
Papiloma intraduktus / sekret abnormal :
I → ident & buka duktus yang bersangkutan sampai lesi (+).
Kmd pengukuran : lesi, jarak dg papila, & duktus.
Dilanjutkan cross section duktus : mengetahui keadaan periduktal.
Jaringan : tumor, sekitarny & tepi pot operasi terdekat (3-4) daerah biopsi sebelumnya (3-6) kulit (1) lesi lain potongan vertikal papilla (2), jaringan ikat tiap kuadran (@ 2)
⇨ pengambilan sampel menyeluruh !! ca intraduktal & lobular in situ, metas kel limfe yg tumor primerny (?) !!
otot (1) kelenjar limfe papiloma intraduktus / sekret abnormal :
pengambilan seluruh lesi, 4-8 jar ikat sekelilingnya, 2 jar dekatnya, jari papilla.
KELENJAR LIMFE
Teknik potong : Dibersihkan dari jar sekitarnya & diukur. > ½ cm : pemotongan sesuai sumbu
panjang dengan interval 0,15 – 0,2 cm
< ½ cm : pemotongan sesuai sumbu pendek menjadi dua / interval 2 -3 mm.
Deskripsi bagian dalam kelenjar (warna, konsistensi).
Jaringan :
Kelenjar limfe (1 – 5) sesuai ukuran
TIROID (tiroidektomi)
Teknik potong : Pengukuran 3 dimensi
Orient perm luar (warna, permukaan, tumor), btk
keseluruhan (oval, nodular), isthmus (tiroidektomi
total), & jar lunak yg menyertai.
Pewarnaan anterior & posterior kelenjar.
Pemotongan sesuai sumbu pendek interval 5 mm.
Deskripsi bagian dalam kelenjar : area noduler
(tunggal atau multipel, konsistensi, kista atau padat,
warna) & jar parenkim sekitar (warna, konsistensi).
Jaringan :
Pada keadaan bukan tumor :
Setiap lobus 5 & isthmus 1
Pada keadaan tumor / noduler :
kapsul & tumor (+) dlm pemotongan,
multinoduler : 1-3 / nodul sesuai ukr nodul
nodul soliter : 5 / slrh nodul
seluruh kelenjar paratiroid dan kelenjar limfe
COLON (non neoplasia)
Teknik potong :
Orientasi organ, lap serosa (warna, perforasi).
Usus dibuka (pemotongan sepanjang sumbu), massa fekal disisihkan.
Pengukuran p & ø usus, orient bagian penyempitan / pelebaran.
Deskripsi lap mukosa (warna, ulkus, perforasi), lokasi lesi, tebal dinding usus.
Jaringan : batas prox & distal pot operasi daerah lesi :
inflamasi : min 5, meliputi lesi (ulkus) & batas lesi - jar normal
iskemia : 5 , meliputi batas lesi - jar normal perforasi : tepi perforasi (3) divertikulosis : divertikula (2)
jar normal (1-3) kelenjar limfe & apendiks
COLON (NEOPLASI)
Teknik potong : Orient dg palpasi (perkiraan lokasi tumor),
pembersihan organ dari jar lmk, memisahkan kelenjar limfe, deskripsi lap serosa
Pewarnaan distal & proksimal potg operasi. Usus dibuka (pemotongan sepanjang sumbu)
pd bag kontralat tumor, massa fekal disisihkan. Pengukuran p & ø rata-rata usus, penentuan
dilatasi proksimal tumor & derajat obstruksi yang disebabkan.
Pengukuran tumor 2 dimensi, jarak dengan
batas prox & distal potongan operasi, deskripsi
tumor (warna, konsistensi), lap mukosa,
pengukuran lesi lain dan dinding usus.
Pemotongan tumor dan penentuan
kedalamannya, deskripsi bagian dalam tumor.
Jaringan yang diambil :
tumor (minimal 5),
bag prox & distal batas potongan operasi,
bag mukosa yang dilekati tumor (2 ,
bagian usus yang normal (2 dari t4 ‡),
polip : dipotong longitudinal menyertakan
bagian usus, interval 3mm,
apendiks dan kelenjar limfe.
APENDIKS (apendiktomi)
Teknik potong : Pewarnaan bag prox jika dicurigai ada tumor, pd lap
serosa. Pengukuran p & ø apendiks. Orient lap serosa (perforasi, eksudat, perdarahan). Pemotongan 2/3 prox & dibuka sesuai sumbu
panjang, orient massa. Pemotongan 1/3 distal sesuai sumbu pendek dg
interval 5 mm, orient massa (fekalit, tumor, pus). Pengukuran tebal dinding. Jika terdapat tumor : sifat, lokasi, lesi yang
menyertai, invasi.
Jaringan :
batas prox potongan operasi,
seluruh 1/3 distal,
bagian 2/3 prox :
jika peradangan : daerah lesi (2)
jika tumor : jaringan tumor (5 dg menyertakan
lap serosa), batas prox potongan operasi -
tumor (1), nodul serosal.
EMPEDU (kolesistektomi)
Teknik potong : Pengukuran p & ø Dinding luar (warna, perforasi), bagian
dalam empedu jika sudah terbuka. Dibuka secara longitudinal, orient batu yang
menyumbat duktus sistikus. Jmh & deskripsi cairan empedu & batu
empedu yang ada. Deskripsi mukosa (ulkus), massa atau
nodul, ukurn tebal dinding.
Jaringan :
dinding fundus, corpus dan leher kandung
empedu (@ 1-2),
potongan jar dg kelainan (penebalan, massa),
bagian prox potongan operasi, jika curiga
kanker,
kelenjar limfe, jika ada.
HATI (hepatektomi parsial)
Teknik potong : Pengukuran 3 dimensi. Deskripsi perm luar (laserasi, noduler,
halus) & potongan (tumor). Pewarnaan batas potongan operasi jika
terdapat tumor. Pemotongan organ dg interval 1 cm, tegak
lurus batas potongan operasi. Deskripsi nodul / massa yang ada, serta
parenkim yang tidak mengalami kelainan.
Jaringan :
Jika terdapat tumor : tumor (3), batas potongan operasi (2 pd daerah terdekat
tumor), Jar parenkim yang jauh dari massa tumor (2).
Jika tidak terdapat tumor : potongan bagian dg kelainan, bagian tanpa kelainan (2).
LIMPA (splenektomi)Teknik potong : Pengukuran 3 dimensi. Orientasi perm luar (defek, noduler), limpa aksesoris,
kel limfe. Pemotongan organ sesuai sumbu pendek interv 1 cm. Orient & deskripsi potgn (nodul, fibrosis, konsistensi).Jaringan : Tanpa penyakit (trauma) : 2 jar limpa + kapsul.
Dengan penyakit : bagian dg kelainan (beberapa potong), hilum (1), kapsul (2).
limpa aksesoris (1-2), kelenjar limfe
GENITALIA ♀ (histerektomi)jinak
Teknik potong : Pengukuran 3 dimensi (fundus-serviks,ant-post, cornu) Pemotongan dari serviks, menembus ddg lat, menuju
fundus. Deskripsi bagian-bagian uterus :
ektoserviks (ulserasi, kista, perdarahan), endoserviks (tekstur mukosa), serosa (warna, nodul), miometrium (tebal dinding, warna, perdarahan), endometrium (tebal dinding, keadaan cavum), ovarium dan tuba falopii.
Pemotongan uterus secara transversal interval ½ cm, (tidak memotong serosa). Pemotongan serviks secara tegak lurus arah pemotongan uterus.
Jaringan :
serviks (2 dari ant dan post),
korpus uteri (2 dari endomet, miomet, /serosa)
pada leiomioma : max 5, berupa daerah
noduler, circumsribed, putih keabuan.
pada polip endometrium : pemotongan tegak
lurus dinding menyertakan tangkai & dinding.
ovarium & tuba falopii.
GENITALIA ♀ (histerektomi)hiperpl endometr & ca
Teknik potong :
= pada keadaan jinak, dengan tamb prosedur : Pewarnaan lapisan serosa, untuk mem‡ ant &
post Penentuan keadaan tumor (terlokalisir atau
difus, keterlibatan struktur lain) & sifat tumor (ulserasi, padat).
Orientasi potongan uterus (mengetahui invasi tumor)
Orientasi adanya kelenjar limfe.
Jaringan : jaringan tumor (min 5, meliputi bag terinvasi
tumor), endometrium tanpa kelainan (3), batasan endoserviks - segmen bawah uterus
(2 secara longitudinal), Tumor (-) : jaringan setiap potongan uterus
dari bagian ant maupun post, serviks (2 dari ant dan post), kelenjar limfe dan bagian vagina, ovarium dan tuba falopii.
GENITALIA ♀ (histerektomi)ca cervix
Teknik potong := pada keadaan jinak, kecuali pada bagian serviks.Teknik pemotongan serviks : Pengukuran ektoserviks, bagian vagina, & jar lunak
parametrium. Deskripsi mukosa, lesi & massa tumor (ukuran, invasi). Pewarnaan vagina & parametrium untuk mem‡ bag
ant dan post. Serviks dipisahkan dari uterus, dg pemotongan
transversal pd 2-3 cm prox ostium. Pemotongan serviks secara radial, searah jarum jam,
dari arah jam 12.
Jaringan :
serviks (seluruh potongan),
bagian vaginal (seluruh potongan),
daerah parametrium (seluruh potongan),
daerah perbatasan endoserviks dan segmen
bawah uterus (2 secara longitudinal),
kelenjar limfe.
TUBA FALOPII (salpingektomi)
Teknik potong : Pengukuran p & ø tuba, bag yg melebar Deskripsi lap serosa (warna, nodul, ruptur) &
bag dlm tuba (jendalan darah, tumor). Pemotongan tuba serial (tanpa memotong
serosa)
Jaringan : Tuba normal : 3 dari bag ‡ Kehamilan ektopik : 3-5 (hsl konsepsi, jend
drh,ddg ruptur) & 1 tuba normal.
OVARIUM (ooforektomi)
Teknik potong : Pengukuran 3 dimensi, deskripsi btk & ddg luar Pemotongan ovarium normal : membelah 2,
pada abnormal : serial. Perm potongan yg padat (warna, nekrosis,
konsistensi), bag dlm kista, cairan (warna, konsistensi), struktur lain (rambut, gigi)
Jaringan : Normal : 1 Kista : 3-5 dinding kista & 1 ovarium normal jika ada. Tumor / kista neoplastik : 1 dari tiap interval 1 cm, tu
bag padat & 1 ovarium tanpa kelainan.
PROSTAT (prostatektomi suprapubik)
Teknik potong : Pengukuran 3 dimensi. Deskripsi organ & perm luarny (warna,
noduler). Pemotongan transversal interval 3 mm. Orient & deskripsi tiap potongan (warna,
konsistensi), tu jk nodul (+)
Jaringan :
6-8 (kanan & kiri, tu pd bag dg nodul)
OMENTUM
Teknik potong : Penghitungan & pengukuran fragmen jar Orient adanya tumor / abnormalitas. Pemotongan jar interval 1 cm & deskripsi
setiap potongan (warna, konsistensi).
Jaringan :
Normal : 1-3
Karsinoma : 1 setiap 2 cm.
Massa : 3-5
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
top related