teori proses menua lansia
Post on 12-Jul-2015
760 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/11/2018 Teori Proses Menua Lansia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-proses-menua-lansia 1/14
PROSES MENUA
1. PENGERTIAN
MENUA adalah suatu proses menghilangkan secara perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki dir atau mengganti diri dan mempertahankan struktur
dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk
infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita.
(Darmojo, R.
2000)
II. TEORI-TEORI MENUA
A. Teori genetic clock ° Tiap spies didalam inti selnya mempunyai suatu jam genetik yang telah
diputar menurut suatu replikasi
° Jam ini menghitung mitosis dan menghentikan replikasi tertentu, jadi
menurut konsep ini kita akan meninggal dunia meskipun tidak disertai
kecelakaan lingkungan atau penyakit.
° Teori ini didukung oleh kenyataan mengapa beberapa spesies mempunyai
perbedaan umur harapan hidup yang nyata.
° Secara teoritis dapat dimungkinkan kita memutar jam ini meski hanya
beberapa waktu dengan pengaruh-pengaruh dari luar berupa peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit dan lain-lain.
° Teori ini disebut juga biological clock atau celuller agung.
B. Teori mutasi somatik
° Terjadi mutasi progesif pada DNA sel somatik akan menyebabkan terjadinya
penurunan kemampuan sel tersebut.
° “Error catastrope” yaitu menua disebabkan oleh kesalahan-kesalahan
beruntun dalam waktu yang lama, terjadi kesalahan dalam proses
transkripsi (DNA)→(RNA) maupun dalam proses translasi
(RNA)→ protein/enzim)
5/11/2018 Teori Proses Menua Lansia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-proses-menua-lansia 2/14
C. Teori menua akibat metabolisme
° Pada tahun 1935 Mc Kay Et. Al (terdapat dalam boldstein, Et Al 1989)
memperlihatkan bahwa pengurangan intake kalori pada usia muda akan
menghambat pertumbuhan dan memperpanjang umur.
° Hewan yang paling terhambat pertumbuhannya dapat mencapai umur 2 x
lebih panjang umur kontrolnya.
° Perpanjangan umur karena penurunan jumlah kalori tersebut antara lain
disebabkan karena menurunnya salah satu atau beberapa proses
metabolisme.
(Parmodjo, Budi, R Geritri
2000)
5/11/2018 Teori Proses Menua Lansia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-proses-menua-lansia 3/14
III. MITOS-MITOS LANJUT USIA
A. Mitos kedamaian dan ketenangan
Lansia dapat santai menikmati hasil kerja dan jerih parahnya dimasa muda
dan dewasanya, badai dan berbagai goncangan kehidupan sudah berhasil di
lewati. Kenyataannya :
1. Sering di temui stress karena kemiskinan dan berbagai keluhan serta
penderitaan karena penyakit.
2. Depresi
3. Kkutiran4. Paranoid
5. Masalah psikotok
B. Mitos konservatisme dan kemunduran
Pandangan bahwa lansia pada umumnya :
1. Konservatif
2. Tidak kreatif
3. Menolak inovasi
4. Berorientasi ke masa silam
5. Merindukan masa lalu
6. Kembali ke masa kanak-kanak
7. Susah berubah
8. Keras kepala
9. Cerewet
Kenyataannya : Tidak semua lansia bersikap dan berfikiran demikian.
C. Mitos berpenyakit
Lansia dipandang sebagai masa degenerasi biologis yang disertai oleh
berbagai penderitaan akibat penyakit yang menyrtai proses menua.
Kenyataanya :
5/11/2018 Teori Proses Menua Lansia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-proses-menua-lansia 4/14
1. Memang proses ketuaan disertai dengan menurunnya daya tahan tubuh
dan metabolisme sehingga rawan kena penyakit.
2. Tetapi banyak penyakit pada masa sekarang yang dapat dikontrol dan
diobati
D. Mitos senilitas
Lansia dipandang sebagai masa pikun yang disebabkan kerusakan bagian
tertentu dari otak. Kenyataannya :
Tidak semua lansia dalam proses ketuaannya di iringi dengan kerusakan
bagian otak (banyak yang masih tetap sehat dan bugar).
E. Mitos asexualitas
Ada pandangan bahwa pada lanjut usia, hubungan seks itu menurun, minat,dorongan, gairah, kebutuhan dan daya seksnya berkurang. Kenyataannya :
1. Menunjukkan bahwa pada lansia kehidupan sexnya normal saja.
2. Memang frekuensi hubungan sexual menurun sejalan meningkatnya
usia, tetapi masih tetap tinggi.
F. Mitos ketidakproduktifan
Lanjut usia dipandang sebagai usia tidak produktif.
Kenyataannya :
Tidak demikian banyak lanjut usia yang mencapai kematangan, kemantapan
dan produktifitas mental dan material pada usia lanjut.
IV. BATASAN USIA MENURUT WHO
a Usia pertenggahan (middle age), ialah kelompok usia 45-59 tahun.
b Lanjut usia (elderly) : antara 60 dan 70 tahun
c Lanjut usia tua (old) : antara 75 dan 90 tahun.
d Usia sangat tua (very old) : diatas 90 tahun
V. PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA
LANJUT USIA
Perubahan-perubahan fisik
5/11/2018 Teori Proses Menua Lansia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-proses-menua-lansia 5/14
a. Sel
1. Lebih sedikit jumlahnya
2. Lebih besar ukurannya.
3. Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan
intraseluler.
b. Sistem persyarafan
1. Cepatnya menurun hubungan persarafan.
2. Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi, khususnya dengan stres.
3. Mengecilnya saraf panca indera.
Berkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran, mengecilnya saraf
pencium dan perasa, lebih sensitif terhadap perubahan suhu denganrendahnya ketahanan terhadap dingin.
c. Sistem pendengaran
1. Presbiakus (gangguan pada pendengaran). Hilangnya kemampuan (daya)
pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara/nada-nada
yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata-kata, 50 % terjadi
pada usia di atas umur 65 tahun.
2. Membran tympany menjadi atrofi menyebabkan otosklerosis.
3. Terjadinya pengumpalan serumen dapat mengeras karena meningkatnya
keratin.
d. Sistem penglihatan
1. Sfingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar
2. Kornea lebih berbentuk sferis (bola)
3. Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa)
4. Meningkatnya ambang pengamatan sinar, daya adaptasi terhadap
kegelapan lebih lambat dan susah melihat dalam kegelapan.
5. Hilangnya daya akomodasi.
6. fungsi absorbsi melemah (daya absorbsi menurun)
7. Lever (hati) makin mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan dan
berkurangnya tempat aliran darah.
5/11/2018 Teori Proses Menua Lansia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-proses-menua-lansia 6/14
e. Sistem genito urinaria
1. Ginjal
Mengecil dan nefron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal menurun
sampai 50& fungsi tubulus berkurang akibatnya : kurangnya kemampuan
mengkonsentrasi urine, BJ urine menurun, proteinuria (biasanya + 1),
BUN meningkat sampai 21 mg %, nilai ambang ginjal terhadap glukosa
meningkat.
2. Vesika urinaria (kandung kemih) : otot-otot menjadi lemah,
kapasitasnya menurun sampai 200 ml atau menyebabkan frekuensi buang
air seni, vesika urinaria susah dikosongkan pada pria lanjut usia sehingga
mengakibatkan meningkatnya retensi urin.3. Pembesaran prostat ± 75 % dialami oleh pria usia diatas 65
tahun.
4. Vagina : Selaput lendir menjadi kering dan elastisitas jaringan
menurun juga permukaan menjadi halus, sekresi menjadi berkurang,
reaksi sifatnya lebih alkali, terjadi perubahan-perubahan warna.
5. Daya seksual : Orang-orang yang makin menua masih juga
membutuhkannya tidak ada batasan umur tertentu dimana fungsi
seseorang berhenti : frekuensi seksual intercourse cenderung menurun
secara bertahap tiap tahun, tetapi kapasitasnya untuk melakukan dan
menikmati berjalan terus sampai tua.
f. Sistem endokrin
1. Produksi dari hampir semua hormon menurun
2. Fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah.
3. Pituitari :
Pertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah dan hanya di dalam
pembuluh darah; berkurangnya produksi dari ACTH, TSH, FSH dan LH.
4. Menurunnya aktivitas tiroid,
Menurunnya BMR (basal metababolic rate) dan menurunnya daya
pertukaran zat.
5/11/2018 Teori Proses Menua Lansia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-proses-menua-lansia 7/14
5. Menurunnya produksi aldosteron.
6. Menurunnya sekresi hormon kelamin, misalnya :
progesteron, estrogen dan testeron.
g. Sistem kulit
1. Kulit mengerut/keriput akibat kehilangan jaringan lemak.
2. Kulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabu.
3. Rambut dalam hidung dan telinga menebal.
4. Berkurangnya elastisitas akibat dari menurunnya cairan dan vaskularisasi.
5. Kuku jari menjadi keras dan rapuh.6. Kuku kaki tumbuh secara berlebihan dan seperti tanduk.
7. Kelenjar keringat berkurang jumlahnya dan fungsinya.
h. Sistem muskuloskeletal (musculosceletal system)
1. Tulang kehilangan density (cairan) dan makin rapuh.
2. Kifosis
3. Pinggang, lutu dan jari-jari pergelangan terbatas.
4. Discus intervertebralis menipis dan menjadi pendek (tingginya
berkurang).
5. Persendian membesar dan menjadi kaku.
6. Tendon mengerut dan mengalami sklerosis.
7. Atrofi serabut otot (otot-otot serabut mengecil) : serabut-serabut otot
mengecil sehingga seseorang bergerak menjadi lamban.
Perubahan-perubahan mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental :
1. Pertama-tama perubahan fisik khususnya organ
perasa
2. Kesehatan umum
3. Tingkat pendidikan
5/11/2018 Teori Proses Menua Lansia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-proses-menua-lansia 8/14
4. Keturunan (herediter)
5. Lingkungan
Perubahan kepribadian yang drastis.
Keadaan ini jarang terjadi lebih sering berupa ungkapan yang tulus dari
perasaan seseorang ketakutan mungkin oleh faktor lain seperti penyakit.
Kenangan (memori)
Kenanangan lama tidak berubah
1. Kenangan jangka panjang
Berjam – jam sampai berhari – hari yang lalu mencakup beberapa
perubahan.
2. Kenangan jangka panjang
0 – 10 menit, kenangan buruk
IQ (intelegency Quation)
1. Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan
verbal
2. Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan
psikomotor : terjadi perubahan pada daya membayangkan karena
tekanan – tekanan dai faktor waktu.
Perubahan – perubahan psikososial
1. Pensiun
Nilai seseorang diukur oleh produktivitasnya, identitas dikaitkan dengan
peranan dalam pekerjaan.
2. Merasakan atau sadar akan kematian
3. Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah
perawatan bergerak lebih sempit.
4. Ekonomi akibat pemberhentian dari jabatan :
Meningkatnya biaya hidup pada penghasilan yang sulit, bertambahnya
biaya pengobatan.
5. Penyakit kronis dan ketidakmampuan
5/11/2018 Teori Proses Menua Lansia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-proses-menua-lansia 9/14
6. Kesepian akibat pengasingan dari lingkungan sosial
7. Gangguan syaraf panca indera, timbul kebutaan dan ketulian
8. Gangguan gizi akibat kehilangan jabatan
9. Rangkaian dari kehilangan, yaitu kehilangan hubungan
dengan teman – teman dan famili.
10. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik
Perubahan terhadap gambaran diri, perubahan konsep diri
E. Pembengkakan kaki bagian bawah
Dapat disebabkan :
1. Kaki yang lam digantung ( oedema gravitasi )
2. Gagal jantung3. Bendungan pada vena bagian bawah
4. Kekurangan vitamin B1
5. Gangguan penyakit hati
6. Penyakit ginjal
7. Kelumpuhan pada kaki ( kaki yang tidak aktif )
F. Nyeri pinggang atau punggung
Dapat disebabkan :
1. Gangguan sendi, sendi atau susunan sendi pada susunan
tulang belakang ( osteomalasia, osteoporosis, osteoantrosis )
2. Gangguan pangkreas
3. Kelainan ginjal
4. Gangguan pada rahim
5. Gangguan pada kelenjar prostat
6. Gangguan pada otot – otot badan
G. Sulit menahan buang air seni ( sering ngompol )
Dapat disebabkan :
1. Obat – obat pencahar perut
2. Keadaan diare
3. Kelainan pada usus besar
5/11/2018 Teori Proses Menua Lansia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-proses-menua-lansia 10/14
4. Kelainan pada ujung saluran pencernaan ( pada rektum usus )
H. Gangguan pada ketajaman penglihatan
Dapat disebabkan :
1. Presbiop
2. Kelainan lensa mata ( refleksi lensa mata kurang )
3. Kekeruhan pada lensa ( katarak )
4. Tekanan bola mata yang meningkat ( glaukoma )
5. Radang saraf mata
I. Gangguan pada pendengaran ( presbiakusis )
Dapat disebabkan oleh :
Kelainan degeneratif ( otosklerosis )Kelainan pada lanjut usia, seringkali dapat menimbulkan kekacauan mental
J. Gangguan tidur ( sulit tidur )
Dapat disebabkan :
1. Faktor ekstrinsik ( luar ), misalnya : lingkungan yang kurang tenang
2. Faktor intrinsik ( dalam ), ini bisa organik dan bisa psikogenik.
a. Organik berupa :
Nyeri, gatal – gatal, dan penyakit tertentu untuk membuat gelisah dan lain –
lain.
b. Psikogenik, misalnya :depresi, kecemasan dan irritabilitas
K. Keluhan pusing – pusing dan sakit kepala.
Dapat disebabkan oleh :
1. Gangguan lokal, misalnya : migrain ( sakit kepala sebelah ), mata
glaukoma ( tekanan dalam bola mata meninggi ), sinusitis furunkel, sakit gigi
dan lain – lain.
2. Penyakit sistemik yang menimbulkan hipoglikemia (kadar gula darah
yang rendah)
3. Psikologik : perasaan cemas, depresi, kurang tidur, kekacauan pikiran,
dan lain – lain.
L. Mudah gatal-gatal
5/11/2018 Teori Proses Menua Lansia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-proses-menua-lansia 11/14
Dapat disebabkan karena :
1. Kelainan kulit kering, degeneratif (exim kulit)
2. Penyakit sistemik : DM, gagal ginjal, (penyakit hati) hepetitis kronis,
keadaan alergi, dan lain-lain.
VI. MASALAH DAN PENYAKIT YANG SERING DIHADAPI
LANSIA
A. Mudah lelah
Hal ini dapat disebabkan oleh :Faktor psikologis, perasaan bosan kelebihan atau perasaan depresi
Gangguan organis, misalnya anemia, kekurangan vitamin, perubahan pada
tulang atau (osteomalasea), gangguan pencernaan, kelainan metabolisme
(DM, hipertiroid), gangguan ginjal dengan uremia/gangguan faal hati dan
gangguan sistem peredaran darah serta jantung.
Pengaruh obat-obatan, misalnya obat penenang, obat jantung dan obat-obat
yang melelahkan daya tahan otot.
B. Nyeri dada
Dapat disebabkan oleh :
1. Penyakit jantung koroner yang menyebabkan iskemia jantung.
2. Aneurisme aorta
3. Radang selaput jantung (perikarditis)
4. Gangguan pada sistem alat pernafasan pletropneumonia/emboli
paru-paru dan gangguan pada saluran alat pencernaan bagian atas.
C. Sesak nafas pada waktu melakukan
aktivitas fisik
Dapat disebabkan oleh :
1. Kelemahan jantung
2. Gangguan sistem saluran pernafasan
5/11/2018 Teori Proses Menua Lansia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-proses-menua-lansia 12/14
3. Karena BB berlebih
4. Anemia
D. Berdebar-debar.
Dapat disebabkan :
1. Gangguan irama jantung
2. Keadaan umum badan yang lemah karena penyakit kronis
3. Faktor-faktor psikologis dan lain-lain.
VII. PENYEBAB TERJADINYA PROSES MENUA
1. Berkurangnya jumlah sel baru2. Sel yang dibentuk berbeda dan lebih buruk kualitasnya dari pada sel-sel
yang dibentuk pada masa muda
3. Penyusutan organ-organ dalam tubuh karena bekerjanya tubuh yang terus
menerus
4. Faktor-faktor kejiwaan
VIII. CARA MEMPERTAHANKAN KESEHATAN LANSIA
1. Menghindari kelebihan BB
2. Mengatur pola makan
a. Mengurangi makanan berlemak dan kolesterol tinggi
b. Makan-makanan yang mengandung serat
c. Makan-makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna/bergizi
d. Makan-makanan yang tinggi protein
3. Menghindari faktor-faktor resiko penyakit jantung (merokok, minum alkohol
kopi)
4. Melakukan hoby yang bermanfaat (membaca, bertaman dan lain-lain)
5. Memeriksakan diri secara rutin ke puskesmas dan mengikuti posyandu
lansia serta melaksanakan anjuran petugas kesehatan.
6. Melakukan olahraga secara teratur.
5/11/2018 Teori Proses Menua Lansia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-proses-menua-lansia 13/14
IX. KUNCI MENUJU MASA TUA YANG BAHAGIA DAN
BERGUNA
1. Berat badan (BB) berlebihan supaya dihindarkan
2. Aturlah makanan yang sesuai/kurangi lemak/kolesterol
3. Hindari faktor-faktor resiko penyakit jantung iskemik/koroner
4. Agar terus merasa beguna dengan mempunyai kegiatan/hoby yang
bermanfaat.
5. Gerak badan teratur wajib harus dilakukan
6. Ikuti nasehat dokter dan hindari situasi tegang
7. Awasi kesehatan dengan memeriksakan badan secara periodik.
KIAT MENGATASI PIKUNBAGI PARA MANULA
Banyak cara mencegah pikun praktis pula, antara lain :
Membaca santai
Bahannya apa saja. Karena pada prinsipnya seluruh bacaan bernilai tambah
terhadap kualitas daya ingat/bisa mengatasi memori yang hilang akibat faktor
usia terutama yang bersifat hiburan dan menuntut rasa ingin tahu.
Menulis memori
Pribadi masa lampau tiap hari, agar otak selalu sehat serta aktif.
Mengisi TTS
Yang biasanya bersifat merangsang otakpun merupakan kiat yang ampuh untuk
mempertahankan daya ingat dalam pembendaharaan kata, sekaligus mencegah
lontaran kalimat yang meyalahi kaidah bahasa.
Meneruskan hobby
Seperti memasak dan melukis, agar daya ingat tentang proses pekerjaan bisa
terus dipertahankan. Karenanya menyuruh orang tua santai-santai saja dengan
dalih kasih sayang atau karena usia lanjut justru akan mempercepat
kepikunannya.
5/11/2018 Teori Proses Menua Lansia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-proses-menua-lansia 14/14
Berorganisasi aktif
Agar selalu timbul komunikasi dua arah. Dengan demikian terjadilah proses
pendidikan secara timbal balik, yang berarti menunjang bagi usaha
memperbanyak pengetahuan setiap pertemuan.
Berjalan santai
Ketempat yang banyak objeknya. Soalnya setiap kali memandang berarti ada
usaha mempertahankan daya ingat, sebab setiap objek mengandung beragam
cerita untuk diingat sesuai dari aspek bagaimana melihatnya.
Meneleponi seseorang
Berarti menciptakan komunikasi dua arah melalui kemampuan verbal, sekaligus
mencegah kondisi isolasi sosial. Teleponilah mereka yang diperkirakan
mempunyai waktu untuk bercakap-cakap.
Menyaksikan TV
Dengan beragam acara yang merangsang otak untuk menyadap isi/misinya. Kini
sudah banyak stasiun televisi dengan beragam acara menarik. Karenanya
cari/tanyakanlah acara yang sesuai dengan selaera anda.
top related