terapi aktifitas kelompok lansia
Post on 18-Jan-2016
148 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
“MENGENAL TANAMAN OBAT”
DI PSTW LANDASAN ULIN-BANJARBARU
OLEH
KELOMPOK II
ANITA TRESIA S.KEP
CORNELYA BUKADA S.KEP
HERU PRASONGKO S.KEP
KARTINA S.KEP
RONALD BASTEN S.KEP
YULIA HERMAWATY S.KEP
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
PROGRAM STUDI NERS ANGKTAN III
BANJARMASIN
2014
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)
“MENGENAL TANAMAN OBAT”
A. Persiapan
1. Topik : Mengenal tanaman obat
2. Tujuan Umum : Klien dapat mengenal contoh tanaman obat dan menyebutkan
manfaat tanaman obat
3. Tujuan Khusus: a. Klien mampu menyebutkan pengertian tanaman obat.
b. Klien mampu menyebutkan contoh tanaman obat
c. Klien mampu menyebutkan kegunaan tanaman obat.
d. Klien mampu menyebutkan cara pengolahan tanaman obat.
4. Landasan Teori
Upaya pengobatan tradisional dengan obat-obat tradisional merupakan
salah satu bentuk peran serta masyarakat dan sekaligus merupakan teknologi
tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan. Hal ini
disebabkan antara lain karena pengobatan tradisional telah sejak dahulu kala
dimanfaatkan oleh masyarakat serta bahan-bahannya banyak terdapat di
seluruh pelosok tanah air. Dalam rangka peningkatan dan pemerataan
pelayanan kesehatan masyarakat, obat tradisional perlu dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya.
Tanaman obat pada hakekatnya tanaman yang berkhasiat sebagai obat
yang dibudidayakan pada sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun
ataupun ladang yang digunakan untuk memenuhi keperluan akan obat-obatan.
Pada lansia, tanaman obat dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai
macam penyakit. Disamping karena tanaman obat banyak terdapat di sekitar
tempat tinggalnya, para lansia memiliki banyak waktu senggang yang dapat
dimanfaatkan untuk mengolah tanaman obat. Selain itu, pengolahan tanaman
obat mudah dilakukan dan tidak memerlukan tenaga yang besar sehingga para
lansia tidak akan kesulitan.
Dengan terapi aktivitas kelompok ini, diharapkan dapat menambah
pengetahuan lansia tentang tanaman obat sekaligus melatih motorik serta
memberikan kesenangan bagi para lansia sehingga pada gilirannya nanti dapat
meningkatkan kualitas hidup para lansia.
5. Struktur Anggota Kelompok
a. Leader (Pemimpin) : Cornelya Bukada.
Mengkoordinir jumlah peserta yang telah ditentukan
Mampu mengatasi masalah yang timbul dalam kelompok
Memimpin perkenalan, menjelaskan tujuan kegiatan
Menjelaskan proses kegiatan
Mendemonstrasikan cara mengolah tanaman obat.
b. Co Leader : Ronald Basten
Membuka acara
Mendampingi leader
Mengambil alih posisi jika leader blocking
Menyerahkan kembali posisi kepada leader
Menutup acara diskusi
c. Fasilitator : Heru Prasongko, Kartina
Mampu memotivasi anggota terlibat dalam kegiatan
Mampu menjadi role model
d. Observer : Anita Tresia, Yulia Hermawaty
Tugas dan Peran
Mengamati jalannya proses kegiatan sebagai acuan
untuk mengevaluasi.
Mencatat serta mengamati respon klien selama
TAK berlangsung.
Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam
kelompok serta klien yang drop out.
6. Persiapan lingkungan
a. Menyiapkan satu ruangan (Wisma Anggrek)
b. Peralatan yang dibutuhkan: Tape recorder, kaset lagu, gambar tanaman
obat.
B. Rencana Kegiatan
a. Waktu : Senin, Rabu16 Juli 2014
b. Tempat : Wisma Anggrek PSTW Landasan ulin Banjarbaru
c. Klien :
Tn. Aliding
Tn. Amir
Tn. Ipeh
Tn. Fentus
Tn. Yadi
Tn. Sarkawi
Tn. Zainudin
Skema Ruang Terapi
Keterangan :
: Leader (pemimpin) : Observer
: Co Leader
: Fasilitator : Klien
: Tape recorder
: Meja tempat Gambar tanaman obat.
d. Pembukaan (Fase Orientasi) :
Perkenalan :
Salam teraupetik
Menjelaskan tujuan, aturan permainan aktivitas dan peran.
Membuat kontrak waktu TAK.
LO
T
K
K
K
KK
K
K
F
F
Meja Gambar tempat
tanaman obat
L
F
T
O
K
CO
CO
O
e.Proses Kegiatan (Fase Kerja)
1. Tape recorder mulai dinyalakan dan bola mulai digilir.
2. Pada saat lagu berhenti, lansia yang mendapat bola memilih salah satu
contoh tanaman obat dan menyebutkan nama, salah satu kegunaan, dan
pengolahannya.
3. Beri pujian untuk tiap keberhasilan lansia dengan memberi tepuk tangan.
4. Bola kembali digilir sampai semua anggota kelompok mendapat bagian.
f. Evaluasi (Fase Terminasi)
1. Sharing Persepsi
Leader mengeksplorasi perasaan lansia setelah mengikuti Terapi
Aktifitas Kelompok.
Leader memberi umpan balik positif kepada lansia.
Leader meminta beberapa lansia menyebutkan tanaman obat yang
telah disebutkan oleh anggota kelompok yang lain.
Hasil yang diharapkan :
± 75% anggota kelompok mampu mengenal contoh tanaman obat dan
mengetahui khasiatnya.
2. Penutup
Observer membaca hasil observasi.
g. Program antisipasi masalah
a. Memotivasi klien yang tidak aktif selama TAK. Memberi kesempatan
klien menjawab sapaan perawat/terapis
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit
- Panggil nama klien
- Menanyakan alasan klien meninggalkan permainan
- Memberi penjelasan tentang tujuan permainan dan
menjelaskan bahwa klien dapat meninggalkan kegiatan setelah TAK
selesai atau klien mempunyai alasan yang tepat.
c. Bila ada klien lain yang ingin ikut
- Minta klien tersebut untuk meminta persetujuan dari peserta
yang telah dipilih
LEMBAR PENILAIANKriteria Penilaian NAMA KLIEN
Tn. Amir Tn. aliding Tn. Fentus Tn. Sarkawi Tn.
Yadi
Tn. Zainudin Tn. Ipeh
Ketepatan menjawab nam
tanaman obat
Ketepatan menjawab kegunaan tanaman obat
Ketepatan menjawab
pengolahan nama obat
Mengikuti kegiatan
sampai selesai
TOTAL
Ket:- Bila menjawab dengan benar maka nilai skor 25 point- Jika salah maka skor 10 point- Jika mengikuti kegiatan sampai selesai skor 25 point- Jika peserta tidak mengikuti kegiatan sampai selesai skor 10 point
top related