repository.uksw.edu · terbesar terciptanya kesempatan keija berada di kecamatan genuk, disusul...
Post on 29-Dec-2020
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
terbesar terciptanya kesempatan keija berada diKecamatan Genuk, disusul Kecamatan SemarangBarat dan Semarang Utara. Sementara jumlahterkecil kesempatan kerja yang tersedia diKecamatan Tembalang Gunung Pati. Dengan alatanalisis prosentase, sajian data dapat menjadi lebihmudah dipahami dan lebih menarik.
Empat fokus bidang kajian yang berbedatentang Kilas Pandang Pembangunan Ekonomi diJawa Tengah dapat menjadi acuan mahasiswauntuk melakukan kajian. Dengan data terbarudiharapkan dapat memberikan rekomendasi terkinisesuai data yang tersedia.
Salatiga, 11 Agustus 2016Penulis
Gatot SasongkoGatyt Sari ChotojahSucihatiningsih DWPLambok DR Tampubolon
iii
terbesar terciptanya kesempatan keija berada diKecamatan Genuk, disusul Kecamatan SemarangBarat dan Semarang Utara. Sementara jumlahterkecil kesempatan kerja yang tersedia diKecamatan Tembalang Gunung Pati. Dengan alatanalisis prosentase, sajian data dapat menjadi lebihmudah dipahami dan lebih menarik.
Empat fokus bidang kajian yang berbedatentang Kilas Pandang Pembangunan Ekonomi diJawa Tengah dapat menjadi acuan mahasiswauntuk melakukan kajian. Dengan data terbarudiharapkan dapat memberikan rekomendasi terkinisesuai data yang tersedia.
Salatiga, 11 Agustus 2016Penulis
Gatot SasongkoGatyt Sari ChotojahSucihatiningsih DWPLambok DR Tampubolon
iii
terbesar terciptanya kesempatan keija berada diKecamatan Genuk, disusul Kecamatan SemarangBarat dan Semarang Utara. Sementara jumlahterkecil kesempatan kerja yang tersedia diKecamatan Tembalang Gunung Pati. Dengan alatanalisis prosentase, sajian data dapat menjadi lebihmudah dipahami dan lebih menarik.
Empat fokus bidang kajian yang berbedatentang Kilas Pandang Pembangunan Ekonomi diJawa Tengah dapat menjadi acuan mahasiswauntuk melakukan kajian. Dengan data terbarudiharapkan dapat memberikan rekomendasi terkinisesuai data yang tersedia.
Salatiga, 11 Agustus 2016Penulis
Gatot SasongkoGatyt Sari ChotojahSucihatiningsih DWPLambok DR Tampubolon
iii
POTENSI EKONOMI DAN KESEMPATAN KERJA
PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN 1997 - 2003
Oleh: Gatot Sasongko
1. PENDAHULUAN
Masa Orde Baru ditandai dengan tingkat pertumbuhanekonomi yang tinggi. Selama Pemerintahan Suharto, rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 5 - 6% per tahun,bahkan pernah mencapai lebih dari tingkat pertumbuhan7% per tahun. Namun dengan adanya krisis ekonomi yangmelanda Indonesia sejak tahun 1997 mengakibatkanberbagai permasalahan, baik sosial, politik, budaya danlain-lain, termasuk masalah ekonomi.
Semakin meningkatnya ketidakpastian ekonomi menjelangakhir 1997, diikuti dengan ketidakstabilan ekonomi danmenurunnya kegiatan ekonomi. Seperti dikatakan olehSoesanto dan Basri (1998), akibat krisis ekonomi, GDPanjlok sebesar 14% pada tahun 1998 dan ketidak stabilanekonomi menjadi lebih parah dengan jatuhnya nilai rupiahserta larinya modal keluar negeri (capital flighty pada empatbulan pertama tahun 1998.
Menurunnya kegiatan ekonomi yang lebih diperparahdengan larinya modal keluar negeri serta tingginya tingkatinflasi mengakibatkan masalah yang sangat serius dibidang ketenaga kerjaan. Banyak perusahaan yangmenutup usaha karena tidak lagi mampu membeli bahanbaku dari luar negeri karena tingginya kurs dolar.Sementara karena rendahnya daya beli masyarakat, produksijuga menjadi lesu. Akibatnya gelombang terjadinyaPemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak lagi dapatdihindari. Data pengangguran berdasarkan data Susenasdan data Sakernas menunjukkan jumlah pengangguranmengalami peningkatan selama tahun 1997 sampai dengan
1
tahun 1999. Lebih terperinci dapat dilihat pada tabelberikut.
Tabel 1
Perbandingan Tingkat Pengangguran dariSusenas dan Sakernas
Tahun 1997-]L999
No Sumber Data 1997 1998 1999
1 Susenas (Pebruari) 5.14% 7
.00% 6
.43%
2 Sakemas (Agustus) 4.68% 5
.46% 6
.36%
Sumber: Hananto Sigit, Juni, 2000
Gambaran di atas sejalan dengan pernyataan TubagusF (1998), Poppele et al (1999) serta Laporan Bank Dunaitahun 1998. Pada awal tahun 1999, diperkirakan 500.000orang kehilangan pekerjaan di sektor modern serta lebihdari 1 juta orang kehilangan pekerjaan di sektor industrikecil dan perdagangan. Di sektor pertanian jumlah-tenagakeija yang kehilangan pekerjaan diperkirakan 5% dari totaltenaga keija yang dibayar, serta mendekati 10 - 15%pekerja kehilangan pekerjaan di sektor industri danperdagangan. Catatan Biro Pusat Statistik menunjukkan,pada tahun 1999 terdapat lebih dari 6 juta orang yangmenganggur. Jumlah ini meningkat lebih dari 16%dibandingkan dengan data pengangguran tahun 1998.
Disamping berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomidan pengangguran, krisis ekonomi juga berpengaruhterhadap inflasi, neraca perdagangan, neraca pembayarandan sebagainya. Itulah sebabnya muncul istilah krisis multidimensi karena begitu banyak masalah yang harusdihadapi Pemerintah dengan adanya krisis tersebut. Hasilkajian Chris Manning (2000, hal. 10) menunjukkan adanyaperubahan yang signifikan dalam pasar tenaga kerja setelahkrisis. Jumlah pekerja anak yang bekerja di sektorpertanian berlipat ganda, terjadi informalisasi pekerja anakdan menurunnya upah riil. Demikian juga di perkotaan,jumlah pekerja anak meningkat tajam. Semua ini
perlunya perlunya paradigma baru dalam PembangunanIndonesia. Dinyatakan bahwa sumbangan ilmu dan teoriekonomi dalam upaya mengatasi masalah-masalah pem-bangunan Indonesia dengan model pembangunan yangberorientasi pada pertumbuhan menghasilkan pertumbuhanmateri yang sangat meyakinkan. Namun upaya yang telahdilakukan lebih dari 30 tahun dengan hasil kenaikanpendapatan rata-rata dari 100 $ USD menjadi 1.000 $ USDmenjadi hancur dengan adanya krisis moneter tahun 1997.Bukan hanya kehancuran di bidang ekonomi, tetapi krisistahun 1997 pada akhirnya juga memaksa turunnya sebuahrezim politik orde baru yang telah lebih dari 30 tahunberkuasa, dan munculah era reformasi.
Selanjutnya, oleh Mubyarto Pembangunan ekonomiIndonesia yang pada masa Orde Baru direncanakan terpusatoleh Bappenas tidak sesuai dengan aspirasi daerah. Rencanapembangunan diatur dan dikendalikan sepenuhnya dipusat sebagai pembangunan nasional, sementara setiapdaerah akan memperoleh "jatah alokasi" anggaran danprogram serta proyek tertentu yang merupakan programnasional yang ditempatkan di daerah. Dengan demikianyang teijadi bukan pembangunan daerah tetapipembangunan di daerah.
Dengan pengesahan Undang-Undang tentang OtonomiDaerah No. 22 dan No. 25 tahun 1999 dimulailah era baru
dalam pembangunan nasional. Dengan adanya OtonomiDaerah berdasarkan UU No. 22 dan No. 25 1999, daerahberhak menetapkan alokasi anggaran sesuai dengan potensidan dan kemampuan masing-masing daerah. Hal ini perludisukuri dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh PemerintahDaerah termasuk pemerintah Propinsi Jawa Tengah.
Walaupun masih banyak mengalami ham ba tan,
terutama masih adanya tarik menarik antara antaraPemerintah Pusat dan daerah baik Propinsi maupunKabupaten/Kota, tetapi pelaksanaan Otonomi Daerah perlutetap terus dikembangkan dengan tetap dalam kerangkaNegara Kesatuan Republik Indonesia; apalagi mengingat
6
bahwa dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinyaPemerintah Daerah harus mampu bertindak ekonomis,efektif, efisien dan akuntabeL Dasar pijakan dalambertindak tersebut, dijabarkan oleh Oentara SM, I MadeSuwandi, Dodi Riyadmadji (2004, 139) sebagai herikut:
a. Secara ekonomis terkandung makna bagaimana PemerintahDaerah mampu menjalankan urusan otonomi denganmemilih berbagai alternatif yang terbaik dari sudutpembiayaan.
b. Dalam pengertian efektif terkandung makna bahwa
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi, Pemerintahdaerah diharapkan dapat mencapai sasaran yang telahdirencanakan. Untuk itu perlu disepakati terlebihdahulu standard efektivitas yang diinginkan.
c. Efisien dimaksudkan bahwa output yang dihasilkandari setiap penyelenggaraan otonomi tercapai dengansumberdaya yang minimal. Tujuan yang ingin dicapaiagar Pemerintah Daerah hemat dalam menggunakansumber daya yang dimiliki.
d. Akuntabel dengan maksud bahwa Pemerintah Daerah
lebih mengutamakan kepentingan warganya denganjalan mempertanggung jawabkan pelaksanaan otonomikepada masyarakat melalui wakil-wakil rakyat diDPRD.
Lebih lanjut dalam kaitannya dengan penggunaansumber daya secara efisien pemerintah daerah harusmampu melihat potensi apa yang dimiliki daerahnya. Untukmelihat potensi masyarakat, perlu dialog, negosiasi danmusyawarah antara masyarakat dengan pengambil keputusan(Tumpal P Saragi, 2000, 351). Dengan demikian perencanaanpendekatan top down harus diganti kombinasi antaramodel top down dengan model bottom up.
Pada era Orde Baru perencanaan lebih bariyakdilakukan oleh Bappenas. Kalaupun ada masukan daribawah sejak dari Rakorbangdes di tingkat Desa/Kelurahan,tingkat kecamatan, Kabupaten/Kota dan Propinsi, namunpengambilan keputusan pilihan prioritas berdasarkan
13
sejak tahun 1999 sampai dengan tahun 2003 selalumengalami kenaikan. Kalau tahun 1997 PDRB per kapitaRp. 1.442.109,- kemudian iurun menjadi Rp. 1.253.405,-tahun 1999, tetapi kemudian naik terus sampai tahun2003 menjadi Rp.1.421.313,- per kapita per tahun.
Tabel 3
PDRB Menurat Harga Konstan Tahun 1993,Jumlah Penduduk dan PDRB Per Kapita Propinsi Jawa
No Tahun
PDRB Penduduk Pendapatan Per Kapita
Jumlah
fjulaan rupiah)Growth
(%)
Jumlah
(orang)
Growth
(%>Jumlah
(Rp)Growth
<%)
1 1997 43,129,838.90 29,907,476 1,442,109
2 1998 38,085,273.35 -11.70 30,385,445 1
.60 1
.253,405 -13.09
3 1999 39,394,513.74 3.44 30,761,221 1
.24 1
,280,655 2
.17
4 2000 40,941,667.09 3.93 30,775,846 0
.05 1
,330,318 3
.88
5 2001 42,305,176.42 3.33 31,063,818 0.94 1,361,879 2.37
6 2002 43,775,693.08 3.48 31,691,866 2.02 1
,381,291 1
.43
7 2003 45,557,108.46 4.07 32,052,840 1
.14 1
,421,313 2
.90
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka 2002 dan 2004, diolah.
Dari tabel di atas terlihat bahwa dalam hal pendapatan,Propinsi Jawa Tengah tidak terlalu mengalami persoalan.Sesudah tahun 1998 pertumbuhan ekonomi melebihipertumbuhan penduduk. Namun apabila dilihat darijumlah pendapatan per kapita, pertumbuhan PDRB masihbelum cukup untuk mengangkat Propinsi Jawa Tengahmenjadi daerah dengan pendapatan di atas rata-rata diIndonesia. Pada periode yang sama, rata-rata pendapatanper kapita Indonesia lebih tinggi dibandingkan denganpendapatan per kapita rata-rata Propinsi Jawa Tengah.Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh agar Propinsi jawa Tengah dapat mengejarketertinggalannya. v
Untuk dapat lebih memacu pertumbuhan PDRB pilihansektor prioritas perlu dilakukan. Menarik untuk dicermatitulisan Prof
. Mubyarto dan Daniel Bromley (2002) tentang
c;
perlunya perlunya paradigma baru dalam PembangunanIndonesia. Dinyatakan bahwa sumbangan ilmu dan teoriekonomi dalam upaya mengatasi masalah-masalah pem-bangunan Indonesia dengan model pembangunan yangberorientasi pada pertumbuhan menghasilkan pertumbuhanmateri yang sangat meyakinkan. Namun upaya yang telahdilakukan lebih dari 30 tahun dengan hasil kenaikanpendapatan rata-rata dari 100 $ USD menjadi 1.000 $ USDmenjadi hancur dengan adanya krisis moneter tahun 1997.Bukan hanya kehancuran di bidang ekonomi, tetapi krisistahun 1997 pada akhirnya juga memaksa turunnya sebuahrezim politik orde baru yang telah lebih dari 30 tahunberkuasa, dan munculah era reformasi.
Selanjutnya, oleh Mubyarto Pembangunan ekonomiIndonesia yang pada masa Orde Baru direncanakan terpusatoleh Bappenas tidak sesuai dengan aspirasi daerah. Rencanapembangunan diatur dan dikendalikan sepenuhnya dipusat sebagai pembangunan nasional, sementara setiapdaerah akan memperoleh "jatah alokasi" anggaran danprogram serta proyek tertentu yang merupakan programnasional yang ditempatkan di daerah. Dengan demikianyang teijadi bukan pembangunan daerah tetapipembangunan di daerah.
Dengan pengesahan Undang-Undang tentang OtonomiDaerah No. 22 dan No. 25 tahun 1999 dimulailah era baru
dalam pembangunan nasional. Dengan adanya OtonomiDaerah berdasarkan UU No. 22 dan No. 25 1999, daerahberhak menetapkan alokasi anggaran sesuai dengan potensidan dan kemampuan masing-masing daerah. Hal ini perludisukuri dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh PemerintahDaerah termasuk pemerintah Propinsi Jawa Tengah.
Walaupun masih banyak mengalami ham ba tan,
terutama masih adanya tarik menarik antara antaraPemerintah Pusat dan daerah baik Propinsi maupunKabupaten/Kota, tetapi pelaksanaan Otonomi Daerah perlutetap terus dikembangkan dengan tetap dalam kerangkaNegara Kesatuan Republik Indonesia; apalagi mengingat
6
wilayah Indonesia yang sangat hias dengan kondisi danpotensi yang sangat beragarn.
Dengan dua rnasalah pokok yaitu pertumbuhan ekonomidan pengangguran, studi ailakukan untuk menganalisispotensi sektor ekonomi dilihat dari besaran PendapatanDomestik Regional Bruto dan penyerapan tenaga kexja diPropinsi Jawa Tengah.
2. DARI SENTRALISI MENUJU OTONOMI
Selama Pemerintahan Orde Barn, Pembangunandirencanakan secara sentral oleh pemerintah pusat melaluiBappenas. Sementara, di tingkat daerah tingkat ada BeppedaTingkat I dan di tingkat Kabupaten/Kota ada BappedaTingkat II. Dalam jangka panjang Pemerintah Pusatberpedoman pada Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)yang selanjutnya secara periodik dijabarkan dalam rencanaPembangunan Lima Tahunan (Repelita). GBHN dan Repelitaditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat yangdianggap mewakili kepentingan rakyat. OperasionalisasiRepelita setiap tahun ditetapkan oleh Dewan PerwakilanRakyat (DPR) bersama Pemerintah kedalam AnggaranPendapatan dan Belanja Negara.
Selama rezim Orde Baru, oleh Fadillah Putra (1999, hal7) ditengarai lembaga-lembaga negara tidak berfungsisebagaimana mestinya. Walaupun secara nyata lembaga-lembaga tersebut ada, misalnya: MPR, DPR, MahkamalAgung, namun lembaga-lembaga tersebut tidak dapatmenjalankan fungsinya dengan baik. Lembaga-lembagatersebut, yang seharusnya mewakili kepentingan rakyat,
lebih rnerupakan wakil penguasa. Pemilahan kekuasaanmenjadi tiga pilar: legislatif eksekutif dan yudikatif tidakdapat beijalan dengan semestinya. Penyebab tidak berfungsi-nya lembaga-lembaga negara tersebut karena begitu kuat-nya lembaga eksekutif, sehingga menyentuh pada semuasisi lembaga-lembaga negara yang seharusnya sejajardengannya, bahkan yang lebih tinggi. Kerusakan tatananini tidak hanya teijadi di tingkat pusat, tetapi juga terjadi di
Lampiran 3 lanjutan
LAPANGAN USAHAPangsa terhadap PDRB total
1999 2000 2001 2002 2003 Rerata
6 PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 22.9 23.5 23.9 23.9 24.3 23.7
a. Perdagangan Besar dan Eceran 19.7 20.3 20.3 20.2 20.6 20.2
b. Hotel 0
.4 0
.4 0
.5 0
.5 0
.5 0
.4
c. Restoran 2
.8 2
.8 3
.1 3.2 3
.3 3
.1
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKAS! 4.9 5.0 5.2 5
.3 5.5 5
.2
a. Pengangkutan 3.6 3
.7 3
.9 3
.9 3
.9 3
.8
1) Angkutan Rel 0.
1 0.
1 0.1 0
.1 0
.1 0
.1
2) Angkutan Jalan Raya 2.9 3
.0 3
.1 3
.2 3.
2 3.1
3) Angkutan Laut 0.4 0.4 0.4 0
.5 0
.5 0
.4
4) Angkutan Udara 0.0 0
.0 0
.0 0
.0 0.0 0
.0
5) Jasa "ÿenunjang 0.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2
b. Komunikasi 1
.3 1
.3 1
.4 1
.4 1.5 1
.4
1) Pos & Telekomunikasi 1.2 1
.1 1
.2 1
.2 1.3 1
.2
2)JasaTelekomunikasi 0.2 0.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2
8 KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PER. 4.0 3
.9 3
.8 3
.8 3.8 3
.9
a. BANK 0
.4 0
.4 0
.4 0
.4 0.4 0
.4
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6
c. Jasa Penunjang Keuangan 0
.0 0
.0 0
.0 0
.0 0.0 0
.0
d. Sewa Bangunan 2
.8 2
.8 2
.7 2
.7 2
.6 2
.7
e. Jasa Perusahaan 0
.2 0
.2 0.2 0
.2 0
.2 0
.2
9 JASA-JASA 10.1 9.9 9.7 9.7 9
.5 9.
8
a. Pemerintahan Umum 7
.3 7
.1 6.9 6
.9 6
.8 7
.0
b. Swasta " 2
.8 2
.8 2
.8 2
.8 2
.7 2
.8
1)Sosial Kemasyarakatan 0.8 0
.8 0.8 0
.8 0
.8 0
.8
2) Hiburan dan Rekreasi 0.1 0
.1 0
.1 0.1 0.1 0.13)Perorangan dan Rumah Tangga 1
.9 1.9 1
.9 1.9 1.8 1.9
Produk Domestik Regional Bruto 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Sumber: Lampiran I, diolah.
35
Dari matrik di atas klasifikasi potensi dalam hal penyerapantenaga keija dipilah sebagai be
r
ikut:
a. Potensial baik dalam jangka pendek maupun jangkapanjang sektor jasa-jasa lainnya.
b. Potensial dalam jangka pendek adalah sektor pertanian,
industri pengolahan dan perdagangan, hotel danrestoran.
c. Potensi dalam jangka panjang adalah sektor pertambangandan penggalian, sektor listrik, gas dan air bersih,bangunan dan pengangkutan dan komunikasi.
5. KESIMPULAN
Untuk menetapkan potensi ekonomi dan kesempatan keijasecara bersamaan, gabungan dua analisis di atas disajikanmenjadi tabel berikut.
Tabel 15
Indeks Dominasi dan Indeks Potensi Pertumbuhan
PDRB dan Kesempatan Keija Propinsi Jawa TengahTahun 1997 - 2003
No Lapangan Usaha | Ekonomi | Kesem.Kerja Prioritas
ID IPP ID j ipp~
T~
Pertanian iiiii 7
2 Pertambangan dan Penggalian sssss 1 mini 5
3 Industri Pengolahan 1
4 Listrik, Gas dan Air Bersih imm 4
5 Bangunan ilium 8
6 Perdagangan, Hotel & Restoran linn 2
7 Pengangkutan dan Komunikasil
iiiimi 68 Keuangan, Persewaan & Jasa Perush.
9
9 Jasa-jasa lainnya iiiiiiriiiiiii 3
Sumber. Tabel 5, 6, 12 dan 13
Dari matrik pada tabel 15 dapat disimpulkan beberapa halberikut:
a. Terdapat empat sektor yang mempunyai potensiekonomi dan kesempatan keija dalam jangka pendek,
9.5
Lampiran 3 lanjutan
LAPANGAN USAHAPangsa terhadap PDRB total
1999 2000 2001 2002 2003 Rerata
6 PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 22.9 23.5 23.9 23.9 24.3 23.7
a. Perdagangan Besar dan Eceran 19.7 20.3 20.3 20.2 20.6 20.2
b. Hotel 0
.4 0
.4 0
.5 0
.5 0
.5 0
.4
c. Restoran 2
.8 2
.8 3
.1 3.2 3
.3 3
.1
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKAS! 4.9 5.0 5.2 5
.3 5.5 5
.2
a. Pengangkutan 3.6 3
.7 3
.9 3
.9 3
.9 3
.8
1) Angkutan Rel 0.
1 0.
1 0.1 0
.1 0
.1 0
.1
2) Angkutan Jalan Raya 2.9 3
.0 3
.1 3
.2 3.
2 3.1
3) Angkutan Laut 0.4 0.4 0.4 0
.5 0
.5 0
.4
4) Angkutan Udara 0.0 0
.0 0
.0 0
.0 0.0 0
.0
5) Jasa "ÿenunjang 0.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2
b. Komunikasi 1
.3 1
.3 1
.4 1
.4 1.5 1
.4
1) Pos & Telekomunikasi 1.2 1
.1 1
.2 1
.2 1.3 1
.2
2)JasaTelekomunikasi 0.2 0.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2
8 KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PER. 4.0 3
.9 3
.8 3
.8 3.8 3
.9
a. BANK 0
.4 0
.4 0
.4 0
.4 0.4 0
.4
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6
c. Jasa Penunjang Keuangan 0
.0 0
.0 0
.0 0
.0 0.0 0
.0
d. Sewa Bangunan 2
.8 2
.8 2
.7 2
.7 2
.6 2
.7
e. Jasa Perusahaan 0
.2 0
.2 0.2 0
.2 0
.2 0
.2
9 JASA-JASA 10.1 9.9 9.7 9.7 9
.5 9.
8
a. Pemerintahan Umum 7
.3 7
.1 6.9 6
.9 6
.8 7
.0
b. Swasta " 2
.8 2
.8 2
.8 2
.8 2
.7 2
.8
1)Sosial Kemasyarakatan 0.8 0
.8 0.8 0
.8 0
.8 0
.8
2) Hiburan dan Rekreasi 0.1 0
.1 0
.1 0.1 0.1 0.13)Perorangan dan Rumah Tangga 1
.9 1.9 1
.9 1.9 1.8 1.9
Produk Domestik Regional Bruto 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Sumber: Lampiran I, diolah.
35
Dari matrik di atas klasifikasi potensi dalam hal penyerapantenaga keija dipilah sebagai be
r
ikut:
a. Potensial baik dalam jangka pendek maupun jangkapanjang sektor jasa-jasa lainnya.
b. Potensial dalam jangka pendek adalah sektor pertanian,
industri pengolahan dan perdagangan, hotel danrestoran.
c. Potensi dalam jangka panjang adalah sektor pertambangandan penggalian, sektor listrik, gas dan air bersih,bangunan dan pengangkutan dan komunikasi.
5. KESIMPULAN
Untuk menetapkan potensi ekonomi dan kesempatan keijasecara bersamaan, gabungan dua analisis di atas disajikanmenjadi tabel berikut.
Tabel 15
Indeks Dominasi dan Indeks Potensi Pertumbuhan
PDRB dan Kesempatan Keija Propinsi Jawa TengahTahun 1997 - 2003
No Lapangan Usaha | Ekonomi | Kesem.Kerja Prioritas
ID IPP ID j ipp~
T~
Pertanian iiiii 7
2 Pertambangan dan Penggalian sssss 1 mini 5
3 Industri Pengolahan 1
4 Listrik, Gas dan Air Bersih imm 4
5 Bangunan ilium 8
6 Perdagangan, Hotel & Restoran linn 2
7 Pengangkutan dan Komunikasil
iiiimi 68 Keuangan, Persewaan & Jasa Perush.
9
9 Jasa-jasa lainnya iiiiiiriiiiiii 3
Sumber. Tabel 5, 6, 12 dan 13
Dari matrik pada tabel 15 dapat disimpulkan beberapa halberikut:
a. Terdapat empat sektor yang mempunyai potensiekonomi dan kesempatan keija dalam jangka pendek,
9.5
Lampiran 9.
Luas panen Beberapa Jenis TanamanPropinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003_
(ha J_
No Jenis TanamanTahun
1999 2000 2001 2002 2003
1 Padi Sawah 1,626,158 1
,602,056 1
,587,137 1,581,392 1
,474,852
2 Padi Ladang 62,792 67,430 63,488 72,050 60,773
3 Padi Sawah/Ladang 1,688,950 1
,669,486 1
,650,625 1
,653,442 1
,535,625
4 Jagung 543,994 581,893 528,860 495,224 559,973
5 Ubi Kayu 244,310 226,854 224,386 227,605 215,374
6 Ubi Jalar 13,691 12,636 11,773 10,788 11,253
7 Kacang Tanah 126,409 143,558 142,428 141,537 147,226
8 Kacang Kadelai 173,743 147,305 111,808 89,056 98,163
9 Kacang Hijau 79,109 87,026 90,404 83,974 92,500
10 Bawang Merah 33,546 25,830 29,7*5 27,323 31,305
11 Bawang Putih 5,262 5
,384 4
,887 3
,368 2
,721
12 Kentang 7,453 6
,685 5
,932 7
,948 8
,181
13 Kubis 14,286 12,402 15,093 14,386 14,360
14 Lombok 28,729 34,947 22,659 32,221 42,035
15 Tom at 2,912 2
,981 2
,144 3
,576 3
,104
16 Wortel 3,136 3
,313 2
,404 4
,246 4
,491
17 Kacang Panjang 13,004 12,257 8,646 10,937 9
,159
18 Buncis 4,535 4
,362 3
,333 4
,070 3
,946
19 Ketimun 2,680 2
,439 2
,223 6
,293 2
,597
20 Mangga 2,571,807 2
,970,925 3
,850,228 4
,405,189 3
,892,992
21 Rambutan 1,142,135 1
,151,350 1
,222,237 1
,800,974 1
,447,564
22 Duku 24,286 192,676 90,525 173,660 154,885
23 Klengkeng 33,441 25,855 28,057 32,787 36,880
24 Blimbing 280,591 312,815 383,799 396,380 259,761
25 Durian 329,016 451,546 428,289 782,594 508,712
26 Pisang 25,819,269 23,151,296 24,478,898 24,596,640 29,590,480
27 Salak 11,770,870 15.309,946 20,427,320 32,076,136 32,977,225
28 Jeruk 471,835 626,049 988,760 991,605 540,323
29 Nanas 4,320,233 5
,869,783 6
,732,902 8
,269,933 8
,013,258
30 Pepaya 1,786,812 1
,793,224 1
,929,268 1
,982,057 1
,196,555
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2004.
39
bahwa dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinyaPemerintah Daerah harus mampu bertindak ekonomis,efektif, efisien dan akuntabeL Dasar pijakan dalambertindak tersebut, dijabarkan oleh Oentara SM, I MadeSuwandi, Dodi Riyadmadji (2004, 139) sebagai herikut:
a. Secara ekonomis terkandung makna bagaimana PemerintahDaerah mampu menjalankan urusan otonomi denganmemilih berbagai alternatif yang terbaik dari sudutpembiayaan.
b. Dalam pengertian efektif terkandung makna bahwa
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi, Pemerintahdaerah diharapkan dapat mencapai sasaran yang telahdirencanakan. Untuk itu perlu disepakati terlebihdahulu standard efektivitas yang diinginkan.
c. Efisien dimaksudkan bahwa output yang dihasilkandari setiap penyelenggaraan otonomi tercapai dengansumberdaya yang minimal. Tujuan yang ingin dicapaiagar Pemerintah Daerah hemat dalam menggunakansumber daya yang dimiliki.
d. Akuntabel dengan maksud bahwa Pemerintah Daerah
lebih mengutamakan kepentingan warganya denganjalan mempertanggung jawabkan pelaksanaan otonomikepada masyarakat melalui wakil-wakil rakyat diDPRD.
Lebih lanjut dalam kaitannya dengan penggunaansumber daya secara efisien pemerintah daerah harusmampu melihat potensi apa yang dimiliki daerahnya. Untukmelihat potensi masyarakat, perlu dialog, negosiasi danmusyawarah antara masyarakat dengan pengambil keputusan(Tumpal P Saragi, 2000, 351). Dengan demikian perencanaanpendekatan top down harus diganti kombinasi antaramodel top down dengan model bottom up.
Pada era Orde Baru perencanaan lebih bariyakdilakukan oleh Bappenas. Kalaupun ada masukan daribawah sejak dari Rakorbangdes di tingkat Desa/Kelurahan,tingkat kecamatan, Kabupaten/Kota dan Propinsi, namunpengambilan keputusan pilihan prioritas berdasarkan
13
Lampiran 5.
Pertumbuhan Sab Sektor Industri
Propinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003_
(dalam %)_
Pertumbuhan
No Sub Sektor 1999-
2000
2000-
2001
2001-
20022002-2003 Rerata
1 Migas 8.9 5.5 12.6 8
.4 8.9
2 Makanan, Minuman & Tembakau 2.4 2.6 2
.3 5
.7 3
.3
3 Tekstil, Barang Kulit & AJas Kaki 1.5 -1
.3 1.2 4.3 1
.5
4 Barang Kayu & Hasil Hutan Lain -1.5 -1.3 2.
6 4.7 1.
1
5 Kerlas dan Barang Cetakan -4.8 -1.2 -0
.7 5
.4 -0
.3
6 Pupuk, Kimia & Barang dan Karet 0.8 11.0 -0
.5 7
.7 4
.7
7 Semen & Barang Lain Bukan Logam -0.8 2
.6 5
.3 6
.3 3
.3
8 Logam Dasar Besi Baja -3.7 -11
.6 7
.5 1
.7 -1
.5
9 Alat Angk, Mesin & Peraiatan 1.3 12.8 4
.1 6
.6 6
.2
10 Barang Lainnya -1.0 31.6 4.9 8
.9 11.1
Jumlah 3.2 3.2 4
.3 6
.3 4
.2
Sumber: Lampiran 1, diolah.
Lampiran 6.
Indeks Dominasi Sub Sektor Industri
Propinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003No Sub Sektor IDS Status
1 Migas 2.25 Potensial Jangka Pendek
2 Makanan, Minuman & Tembakau 4.64 Potensial Jangka Pendek
3 Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki 1.66 Potensial Jangka Pendek
4 Barang Kayu & Hasil Hutan Lain 0.24
5 Kertas dan Barang Cetakan 0.10
6 Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 0.64
7 Semen & Barang Lain Bukan Logam 0.22
8 Logam Dasar Besi Baja 0.02
9 Alat Angk, Mesin & Peraiatan 0.21
10 Barang Lainnya 0.02
Sumber: Lampiran 4, diolah
37
Rumus indeks ciominasi:
IDi - - --xl 00%
ZX<j)N1=1
IDi .* indkes dominasi sektor i
Xi : besaran pada sektor i
ÿ Xu : jumlah besaran sektor i sampai ji=i
N : jumlah sektor atau sub sektor.
Rumus Indeks Potensi Pertumbuhan:
IPPi =
,
] + S-
IPPi: indeks pertumbuhan sektor i
gi : pertumbuhan sektor i
g : pertumbuhan rata-rata seluruh sektor i sampai j
Sementara rumus pertumbuhan (g):
& =
f \U0-JXl
\ u J
-Uxl00%
gi : pertumbuhan sektor i
Xi : besaran sektor i
t : tahun ke t
d : tahun dasar
15
Tabel 11
Pertumbuhan Produksi Beberapa Hasil PerikananJawa Tengah Tahun 1999 - 2003
_
(dalam prosen)_
NoJenis
Pe
r
ikanan
Tahun
1999-
2000
2000-
20012001-
2002
2002-
2003Rerata
1 Perikanan Laut -6.87 5
.18 2
.35 -16
.01 -3
.84
2 Ikan Tambak 28.47 bo
CO 2
.47 16.51 9
.89
3 Perikanan Sawah -25.53 22.95. 29.69 20.28 11.85
4 Perikanan Kolam -8.37 18.59 -12.00 3
.59 0
.45
5 Perikanan karamba 42.82 16.35 -24.18 13.49 12.12
6 Perikanan Waduk 15.19 -31.22 78.58 -54.36 2.05
7 Perikanan Sunqai 3.17 24.66 -17
.99 -10
.20 -0
.09
8 Perikanan Telaqa 19.82 16.34 20.19 -49.66 1.67
9 Perikanan Rawa 2.54 22.59 -39
.57 -8
.39 -5
.71
Sumber: lampiran 17, diolah.
b. Potensi Kesempatan Kerja
Masalah pengangguran akan dapat diatasi kalautersedia kesempatan keija yang memadai. Besarnya potensikesempatan keija dilihat dari jumlah penduduk usia 10tahun ke atas yang bekerja diperinci menurut lapanganpekeijaan utama. Dengan mereka bekeija artinya tersediakesempatan keija.
Dengan mencermati pilahan menurut lapangan pekeijaanutama akan dapat dilihat secara bersama dengan analisispotensi ekonomi. Diharapkan akan dapat ditarik kesimpulanapakah potensi ekonomi berimpit dengan potensi kesempatankeija. Apabila ini terjadi, upaya mengatasi masalahekonomi akan dapat diselesaikan bersamaan dengan upayamengatasi masalah pengangguran.
Dari sembilan sektor ekonomi yang ada, kesempatankeja terbesar berada di sektor pertanian, disusul sektorperdagangan (lihat lampiran 19). Untuk memastikandominasi sektoral dalam hal penyerapan tenaga keija,
berikut disajikan indeks dominasi penyerapan tenaga keijadipilah menurut sektor.
22
f
lainnya, bangunan dan keuangan, persewaan dan jasaperusahaan.
Gambaran dengan indeks potensi pertumbuhanmenunjukkan perbandingan antara sektor yang satudengan yang lain. Sektor pertambangan dan penggalian,
industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih,
perdagangan, hotel dan restoran dan pengangkutan dankomunikasi mempunyai pertumbuhan di atas rata-rata.Lima sektor ini potensial dikembangkan secara jangkapanjang dan diharapkan mampu menjadi penggerakpertumbuhan ekonomi di masa mendatang.
Tabel 6
Indeks Potensi Pertumbuhan Sektoral
PDRB Propinsi Jawa Tengah Tahun 1997 - 2003No Lapangan Usaha IPP Status
1 Pertanian 0.98
2 Pertambangan dan Penggalian 1.01 Potensial Jangka Panjang
3 Industri Pengolahan 1.01 Potensial Jangka Panjang
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1.03 Potensial Jangka Panjang
5 Bangunan 0.99
6 Perdagangan, Hotel & Restoran 1.02 Potensial Jangka Panjang
7 Pengangkutan dan Komunikasi 1.03 Potensial Jangka Panjang
8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perush. 0.99
9 Jasa-jasa lainnya 0.98
Sumber: Lampiran 2, diolah.
Gabungan kedua pendekatan di atas dapat disajikanpada matrik berikut:
17
Lampiran 19
Prosentase Jumlah PekeijaMenurut Lapangan Pekeijaan Utama
No Pekerjaan Utama 1997 1998 1999 2000 2001 Rerata
1 Pertanian 44.67 42.34 43.37 43.39 43.09 43.37
2 Pertambangan & galian 0.52 0
.55 0
.65 0
.84 0
.79 0
.67
3 Industri 16.24 15.71 14.49 14.73 14.44 15.12
4 Listrik, gas & air bersih 0.09 0
.17 0
.17 0
.16 0
.34 0
.19
5 Konstruksi 4.57 3
.99 4
.58 5.10 5.
71 4.79
6 Perdagangan 18.76 20.91 20.04 18.29 17.93 19.19
7 Komunikasi 3.93 4.45 4
.16 4
.07 3
.96 4
.11
8 Keuangan 0.80 0.89 0.54 0.56 0.56 0.67
9 Jasa 10.42 10.98 12.01 12.85 13.17 11.89
Jumlah 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahuh 2002
Lampiran 20.
Rata-Rata Pertumbuhan Jumlah PekeijaMenurut Lapangan Pekeijaan Utama
No Lapangan Pekerjaan1997-1998
1998-1999
1999-2000
2000-2001
Rerata
1 Pertanian -8.83 2
.95 -3
.04 -2
.86 -2
.95
2 Pertambangan & galian 1.78 18.59 25.91 -8
.75 9
.38
3 Industri -6.97 -7
.29 -1
.46 -4
.13 -4
.96
4 Listrik, gas & air bersih 85.10 -0.39 -7
.88 106.75 45.89
5 Konstruksi -15.88 15.22 8.04 9
.36 4
.19
6 Perdagangan 7.23 -3
.69 -11.53 -4
.15 -3
.04
7 Komunikasi 8.84 -5
.96 -5.
10 -4.84 -1
.77
8 Keuangan 6.74 -38.71 -0
.54 -1
.46 -8
.49
9 Jasa 1.36 9
.87 3
.77 0
.22 3
.81
Jumlah -3.82 0
.52 -3
.08 -2
.21 -2
.15
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2002
Lampiran 5.
Pertumbuhan Sab Sektor Industri
Propinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003_
(dalam %)_
Pertumbuhan
No Sub Sektor 1999-
2000
2000-
2001
2001-
20022002-2003 Rerata
1 Migas 8.9 5.5 12.6 8
.4 8.9
2 Makanan, Minuman & Tembakau 2.4 2.6 2
.3 5
.7 3
.3
3 Tekstil, Barang Kulit & AJas Kaki 1.5 -1
.3 1.2 4.3 1
.5
4 Barang Kayu & Hasil Hutan Lain -1.5 -1.3 2.
6 4.7 1.
1
5 Kerlas dan Barang Cetakan -4.8 -1.2 -0
.7 5
.4 -0
.3
6 Pupuk, Kimia & Barang dan Karet 0.8 11.0 -0
.5 7
.7 4
.7
7 Semen & Barang Lain Bukan Logam -0.8 2
.6 5
.3 6
.3 3
.3
8 Logam Dasar Besi Baja -3.7 -11
.6 7
.5 1
.7 -1
.5
9 Alat Angk, Mesin & Peraiatan 1.3 12.8 4
.1 6
.6 6
.2
10 Barang Lainnya -1.0 31.6 4.9 8
.9 11.1
Jumlah 3.2 3.2 4
.3 6
.3 4
.2
Sumber: Lampiran 1, diolah.
Lampiran 6.
Indeks Dominasi Sub Sektor Industri
Propinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003No Sub Sektor IDS Status
1 Migas 2.25 Potensial Jangka Pendek
2 Makanan, Minuman & Tembakau 4.64 Potensial Jangka Pendek
3 Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki 1.66 Potensial Jangka Pendek
4 Barang Kayu & Hasil Hutan Lain 0.24
5 Kertas dan Barang Cetakan 0.10
6 Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 0.64
7 Semen & Barang Lain Bukan Logam 0.22
8 Logam Dasar Besi Baja 0.02
9 Alat Angk, Mesin & Peraiatan 0.21
10 Barang Lainnya 0.02
Sumber: Lampiran 4, diolah
37
Peningkatan hasil produksi dapat texjadi karenapenambahan luas panen (lampiran 9 dan 10) atau karenapeningkatan produktivitas tanaman (lampiran 12 dan 13).
Tabel 9
Pertumbuhan Jumlah Produksi Beberapa Jenis TanamanJawa Tengah Tahun 1999 - 2003
_
(dalam prosen)_
NoJenis
Tanaman
Tahun
1999-2000
2000-
20012001-2002
2002-2003
Rerata
1 Padi Sawah 1.46 -2
.13 2.30 4
.22 -0
.65
2 Padi Ladang 5.27 -4
,62 14.00 -13
.67 0
.24
3 Padi Sawah/Ladang 1.55 -2
.19 2
.58 4
.47 -0
.63
4 Jagung 12.36 -9.33 -3
.10 27.93 6.96
5 Ubi Kayu -7.49 6
.61 -4
.24 12.01 1.72
6 Ubi Jalar -6.60 -7
.43 -3
.66 9
.93 -1
.94
7 Kacang Tanah 18.10 0.71 -6
.61 15.81 7
.00
8 Kacang Kedelai -12.69 -25.92 -22
.56 21.57 -9
.90
9 Kacang Hijau 14.39 6.85 -0
.76 12.76 8
.31
10 Bawang Merah -34.79 8
.20 -8
.41 26.10 -2
.23
11 Bawang Putih 0.87 -11.21 -42.00 -27.89 -20.06
12 Kentang -10.89 -11.77 49.61 -14.81 3.04
13 Kubis -23.07 14.05 -3.95 -5
.86 4
.71
14 Lombok 20.76 -25.85 30.95 -12.49 3
.35
15 Tomat 11.19 -37.18 83.27 17.86 18.79
16 Wortel 2.95 -41.36 151.10 1
.08 28.44
17 Kacang Panjang -1.53 -31.45 9
.48 -8
.76 -8
.07
18 Buncis -7.88 -17
.43 25.53 -36
.99 -9
.19
19 Ketimun ÿ11.16 -14
.71 188.88 -53
.49 27.38
20 Mangga 7.76 32.13 7
.59 -16.23 7.81
21 Rambutan 20.78 7.16 19.12 -23
.50 5
.89
22 Duku 611.67 -53.42 98.89 -9
.44 161.93
23 Klengkeng -3.91 11.22 23.64 -39.93 -2.24
24 Blimbing 7.43 22.34 -3
.44 -12
.92 3.35
25 Durian -2.71 -10.
85 98.96 -38.21 11.80
26 Pisang -24.98 15.35 4
.29 7
.86 0
.63
27 Salak 43.67 62.12 35.27 8.48 37.39
28 Jeruk 35.30 72.41 -47.73 -18.78 10.3029 Nanas 63.82 84.48 23.28 -13
.19 39.60
30 Pepaya -10.01 13.36 6.80 -12.42 -0
.57
Sumber: Lampiran 11, diolah.
20
Pada sub sektor petemakan, hampir semua jenisternak mengalarni penarnbahan kecuali kuda, kerbau, ayamras pedaging yang mengalarni penurunan. Penarnbahanterbesar untuk jenis ternak burung puyuh, disusul babi,ayam ras petelur, itik, kelinci dan sapi perah. Lebih lengkappertumbuhan populasi ternak di Propinsi Jawa Tengahdapat diiihat pada tabel berikut.
Tabel 10.
Pertumbuhan Jumlah Populasi TernakPropinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003
NoJenis
Ternak
Tahun
1999-
2000
2000-
2001
2001-
2002
2002-
2003Rerata
1 Kuda 3.76 -5
.98 -3
.07 -0
.39 -1
.42
2 Sapi Potong 6.53 1
.04 1
.01 0
.05 2
.16
3 Sapi Perah 9.18 0
.07 3
.58 7
.25 5
.02
4 Kerbau -0.12 -6
.69 -12
.56 -2
.88 -5
.56
5 Kambing 5.54 0
.23 0
.32 0
.01 1
.53
6 Domba 11.33 -5.46 5
.21 0
.03 2
.78
7 Babi 34.39 -6.50 8
.02 6
.27 10.04
,
8 Ayam Kampung 1.22 2
.85 3
.94 0
.26 2
.07
9 Ayam Ras Pedaging 0.43 -24.70 20.62 2
.55 -0
.27
10 Ayam Ras Petelur 19.31 5.67 3
.60 13.25 10.46
11 Itik 11.22 3.01 6
.66 4
.07 6
.24
12 Puyuh 73.40 5.08 39.15 22.60 35.06
13 Kelinci 0.54 5
.90 20.10 0
.98 6
.88
Sumber: Lampiran 14, diolah.
Di sub sektor perikanan, produksi perikanan laut,
perikanan sungai dan rawa mengalarni penurunan.Pertumbuhan produksi terbesar pada produksi perikanankaramba, perikanan sawah, tambak dan waduk.
Tabel 11
Pertumbuhan Produksi Beberapa Hasil PerikananJawa Tengah Tahun 1999 - 2003
_
(dalam prosen)_
NoJenis
Pe
r
ikanan
Tahun
1999-
2000
2000-
20012001-
2002
2002-
2003Rerata
1 Perikanan Laut -6.87 5
.18 2
.35 -16
.01 -3
.84
2 Ikan Tambak 28.47 bo
CO 2
.47 16.51 9
.89
3 Perikanan Sawah -25.53 22.95. 29.69 20.28 11.85
4 Perikanan Kolam -8.37 18.59 -12.00 3
.59 0
.45
5 Perikanan karamba 42.82 16.35 -24.18 13.49 12.12
6 Perikanan Waduk 15.19 -31.22 78.58 -54.36 2.05
7 Perikanan Sunqai 3.17 24.66 -17
.99 -10
.20 -0
.09
8 Perikanan Telaqa 19.82 16.34 20.19 -49.66 1.67
9 Perikanan Rawa 2.54 22.59 -39
.57 -8
.39 -5
.71
Sumber: lampiran 17, diolah.
b. Potensi Kesempatan Kerja
Masalah pengangguran akan dapat diatasi kalautersedia kesempatan keija yang memadai. Besarnya potensikesempatan keija dilihat dari jumlah penduduk usia 10tahun ke atas yang bekerja diperinci menurut lapanganpekeijaan utama. Dengan mereka bekeija artinya tersediakesempatan keija.
Dengan mencermati pilahan menurut lapangan pekeijaanutama akan dapat dilihat secara bersama dengan analisispotensi ekonomi. Diharapkan akan dapat ditarik kesimpulanapakah potensi ekonomi berimpit dengan potensi kesempatankeija. Apabila ini terjadi, upaya mengatasi masalahekonomi akan dapat diselesaikan bersamaan dengan upayamengatasi masalah pengangguran.
Dari sembilan sektor ekonomi yang ada, kesempatankeja terbesar berada di sektor pertanian, disusul sektorperdagangan (lihat lampiran 19). Untuk memastikandominasi sektoral dalam hal penyerapan tenaga keija,
berikut disajikan indeks dominasi penyerapan tenaga keijadipilah menurut sektor.
22
f
Tabel 12
Indeks Doroinasi Juinlah Penduduk Usia 10 Tahun
Keatas yang Be kerja Seminggu yang Lain DiperinciMeaurut Lapangaa Pekeijaan Utama Di Propinsi Jawa
No Lapangan Pekerjaan Utama ID Status
1 Pertanian 4.82 Potensial Dalam Jangka Pendek
2 Pertambangan dan penggalian 0.07
3 Industri pengolahan 1.68 Potensial Dalam Jangka Pendek4 Listrik, gas dan air bersih 0
.02
5 Bangunan 0.53
6 Perdagangan, hotel & rest. 2.13 Potensial Dalam Jangka Pendek
7 Pengangkutan & Komunikasi 0.46
8 Keuangan, persewaan. 0.07
9 Jasa-Jasa Lainnya 1.32 Potensial Dalam Jangka Pendek
Sumber: Lampiran 19, diolah.
Dari tabel di atas terlihat bahwa sektor potensial dalamjangka pendek karena sekarang mampu menyerap tenagakeja relatif lebih banyak dibandingkan sektor lain adalahsektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa-jasalainnya. Sektor yang lain jumlah tenaga keja yang mampudiserap relatif lebih sedikit.
Potensi dalam jangka panjang dilihat dari pertumbuhankesempatan kerja yang tersedia di sektor tertentu.Berdasarkan data dari tahun 1997 - 2001
, sektor listrik, gasdan air bersih menduduki peringkat pertama dalam halpertumbuhan kesempatan kerja, disusul sektor pertambangandan penggalian (lihat lampiran 20).
Dengan membandingkan antara pertumbuhan kesempatankerja sektor tertentu dan kesempatan keija total, hasilnyadapat dilihat pada tabel berikut.
Lampiran 3 lanjutan
LAPANGAN USAHAPangsa terhadap PDRB total
1999 2000 2001 2002 2003 Rerata
6 PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 22.9 23.5 23.9 23.9 24.3 23.7
a. Perdagangan Besar dan Eceran 19.7 20.3 20.3 20.2 20.6 20.2
b. Hotel 0
.4 0
.4 0
.5 0
.5 0
.5 0
.4
c. Restoran 2
.8 2
.8 3
.1 3.2 3
.3 3
.1
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKAS! 4.9 5.0 5.2 5
.3 5.5 5
.2
a. Pengangkutan 3.6 3
.7 3
.9 3
.9 3
.9 3
.8
1) Angkutan Rel 0.
1 0.
1 0.1 0
.1 0
.1 0
.1
2) Angkutan Jalan Raya 2.9 3
.0 3
.1 3
.2 3.
2 3.1
3) Angkutan Laut 0.4 0.4 0.4 0
.5 0
.5 0
.4
4) Angkutan Udara 0.0 0
.0 0
.0 0
.0 0.0 0
.0
5) Jasa "ÿenunjang 0.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2
b. Komunikasi 1
.3 1
.3 1
.4 1
.4 1.5 1
.4
1) Pos & Telekomunikasi 1.2 1
.1 1
.2 1
.2 1.3 1
.2
2)JasaTelekomunikasi 0.2 0.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2
8 KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PER. 4.0 3
.9 3
.8 3
.8 3.8 3
.9
a. BANK 0
.4 0
.4 0
.4 0
.4 0.4 0
.4
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6
c. Jasa Penunjang Keuangan 0
.0 0
.0 0
.0 0
.0 0.0 0
.0
d. Sewa Bangunan 2
.8 2
.8 2
.7 2
.7 2
.6 2
.7
e. Jasa Perusahaan 0
.2 0
.2 0.2 0
.2 0
.2 0
.2
9 JASA-JASA 10.1 9.9 9.7 9.7 9
.5 9.
8
a. Pemerintahan Umum 7
.3 7
.1 6.9 6
.9 6
.8 7
.0
b. Swasta " 2
.8 2
.8 2
.8 2
.8 2
.7 2
.8
1)Sosial Kemasyarakatan 0.8 0
.8 0.8 0
.8 0
.8 0
.8
2) Hiburan dan Rekreasi 0.1 0
.1 0
.1 0.1 0.1 0.13)Perorangan dan Rumah Tangga 1
.9 1.9 1
.9 1.9 1.8 1.9
Produk Domestik Regional Bruto 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Sumber: Lampiran I, diolah.
35
Dari matrik di atas klasifikasi potensi dalam hal penyerapantenaga keija dipilah sebagai be
r
ikut:
a. Potensial baik dalam jangka pendek maupun jangkapanjang sektor jasa-jasa lainnya.
b. Potensial dalam jangka pendek adalah sektor pertanian,
industri pengolahan dan perdagangan, hotel danrestoran.
c. Potensi dalam jangka panjang adalah sektor pertambangandan penggalian, sektor listrik, gas dan air bersih,bangunan dan pengangkutan dan komunikasi.
5. KESIMPULAN
Untuk menetapkan potensi ekonomi dan kesempatan keijasecara bersamaan, gabungan dua analisis di atas disajikanmenjadi tabel berikut.
Tabel 15
Indeks Dominasi dan Indeks Potensi Pertumbuhan
PDRB dan Kesempatan Keija Propinsi Jawa TengahTahun 1997 - 2003
No Lapangan Usaha | Ekonomi | Kesem.Kerja Prioritas
ID IPP ID j ipp~
T~
Pertanian iiiii 7
2 Pertambangan dan Penggalian sssss 1 mini 5
3 Industri Pengolahan 1
4 Listrik, Gas dan Air Bersih imm 4
5 Bangunan ilium 8
6 Perdagangan, Hotel & Restoran linn 2
7 Pengangkutan dan Komunikasil
iiiimi 68 Keuangan, Persewaan & Jasa Perush.
9
9 Jasa-jasa lainnya iiiiiiriiiiiii 3
Sumber. Tabel 5, 6, 12 dan 13
Dari matrik pada tabel 15 dapat disimpulkan beberapa halberikut:
a. Terdapat empat sektor yang mempunyai potensiekonomi dan kesempatan keija dalam jangka pendek,
9.5
CoG
3Crct>
Q5
§
§tQ
=3-
§I
I05
CD
3-
o>«QQl
3-
§
*T3 CO 00
30Ooc
oo3rn
CO
~0a>
o
3r?
ro
31
cra
3-i
cn
2SL7\
b.
Swas
t
a
a>
"
DCD
3CD
=5"
cd
>o>>ÿ
>CO
CD
cdCO
a>-
aCD
c
Q.
GOiQ>
CDa>s
0
%CD"
XICD3d
P"
r~
CD3CTCD
CQO
I
a.
BA
NK
rnc:>z
0>z
JO
CDu»
CD
-1CD
~o
8
-H
b.
Kom
uni
ka
si
r",
>cn CQ CD =r > c/> ka Z3 CD7TO
3
CD-H
?s
Q)
Cl-CD3
73C2
OlCD=3
3CDCO
CD3
c
CD3
"
a>a>
cr
3CDZ3
CD*
3CO
CDCa>
"
Drn70
CD7TO
13
>z
33mo
73CDz*r
<5
*<cd
cd7T
3ez
3
3 7ÿCDC
CD
COCD3
COrn
£
c.
xCD
3c
.
2.
0>z
o 3 cd CD 3 CD > CA CD c:z CD
O) 5T COCD3
ÿ
Q> « CO
> CD z >r-
-1 CD 5?o IE
CD gj3 CD >
2J CO >C CO CO.H CD >o
um
po
CO<D -* JO 50 _
-»ÿ
W -«v| CO 1_k oo CO O ro -X 01CD
4ÿ cn
CD CO 4»» CO -~4 00 o> CO 4ÿ ÿd. 01 CD ro
CI
4»»
cdp>CO
4»»
cn
CO"
roJ-4
ViCO
Oo
00
lev _v
JOlo
CD
cn
CD
CO
O
CD
O
CO
pCD
Ifo CDCDCO
cn ro cn ro cn OO ro CD 0 O
w ro oo ro CO O) O o> CD -* cn cn O p 0
Vj Ic*. b> CO a> b> Oo bo OO CO cn b Oo -v CD
A CO CO cn cd a> cn -J 00 -si O CD CD
4*"o -*ÿ JO k
to CO~
». Oo 0*
1ÿ. ro _». cn 4k. cn-C*. cn -C*. -£*. CO CO o> CO cn cn 0 -->1 CD CO ro
Oo o> JO CD 00 CO j®** 0 cn O p CO0
O) cn"
ro CO a> Ol cn 1_K ro o> 4*. CD
"
ro Vj 0 CD
o> o -J ro ro cn 0 CO O o> CO CD ro CD
Nl o> CO w ro cn -*
~>vj ro CO ro OO p ro ro
O co 05 ->1 ro b CO CD CO ro - CO
CO CD o> 4»> Oo CO -4 o> a> ~>vj ~>vj CO 0 CD CD
4*.
JOw
/
JO J-k
cno -4 CO CO ro o> cnro
Ol Oo 4*. cn Oo ro O -ÿ4 CO CD cn ro -* CoOo p> jo o> p -J JO OO 0 j
-*- jo CO cn 00-t*
0CD
.>>1 CO CO"
ro CO Vi Vi CO Vj ro 4k. 0 Vi 0 loO) ro CO cn ->J ro 0 CO cn ro 4»; CO cn 4ÿ*
r- o> cn 4». CD CO 0 CO CO CD ro CD -J ro CD CD
ro CO CO 4*. CO 4W cn I_x. 0 00 ro 4*. bo COOo --J CO oo CO -J CO ro 0 -j cn 00 -N| cn
CO -»> CO 4W j-*ÿ
Vi oo CO ro o"
ro ro _V O) cn CDro 4*. cn ro CO o> *-4 -nJ cn -<J 00 ro ro
pi CO o> ro 0_
4- j-* ro CD 4k. j
-ÿ p> J-sl 00ro
o> OO 4». Vj CO 0 j*. _V, ro cn cn"
co -ÿ 00 COCO 4*. -"J CO cn cn 00 CO CO CD -fc- Ol O CD o>CO 4*. CO ro p CO ro -»ÿ ro cn -ÿ4 CO -k OO CO
o 4k. Vl b> oo CO ro 00 00 0 cn O b>oo CO o OO -4 cn ro cn -* CD cn CD CD cn
4k.Ol -* CO 4k.
Ol Oo CO~
ro O to~ «ÿ ro _k Vi CD CD
Ol CO 4k. o> 4* CO CO CO 00 CD to CO O 00 ro
i° o> cn CO 00 CD CO cn CO j-*ÿ CD s CD
Vi o> o cn cn 0 Vi"
0 ro"
ro Vi _* CO CD 0CO<=> -J Oo CO cd CO CO CO 4*. 4k. 00 0 -V cn CD
oo 4k. p CD 4»- po cn 0 cn CO CD
4k. «- co b> cn cn ro «- 0 01 4k. roO) ro 4*. o o> 4*. 0 cn Oo -~>j 0 ro 10 CO CO ro
n
n
i2
,
3
31
Lampiran 7
Indeks Potensi Pertumbuhan Sub Sektor danSektor Industri
Propinsi Jawa Tengah 1*ahun 1999 - 2003
No Sub Sektor IPP Status
1 Migas 1.04 Potensial Jangka Panjang
2 Makanan, Minuman & Tembakau 0.99
3 Tekstil, Bararig Kulit & Alas Kaki 0.97
4 Barang Kayu & Hasil Hutan Lain 0.97
5 Kertas dan Barang Cetakan 0.966 Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 1
.00 Potensial Jangka Panjang7 Semen & Barang Lain Non Logam 0
.99
8 Logam Dasar Besi Baja 0.94
9 Alat Angk, Mesin & Peralatan 1.02 Potensial Jangka Panjang
10 Barang Lainnya 1.07 Potensial Jangka Panjang
Sumber: Lampiran 5, diolah.
Lampiran 8.
Jumlah Pasar Menurut JenisnyaPropinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003
_
(dalam unit)_
No Jenis PasarTahun
1999 2000 2001 2002 2003
1 Department Store 23 29 28 33 32
2 Pasar Swalayan 60 63 94 97 118
3 Pusat Perbelanjaan 23 25 30 23 30
4 Pasar Tradisional Umum 931 979 1,036 1
,072 1
,042
5 Pasar Tradisional Hewan 122 122 138 124 120
6 Pasar Tradisional Buah 11 15 14 13 16
7 Pasar Tradisional Sepeda 30 24 28 30 31
8 Pasar Tradisional Ikan 8 10 14 17 20
9 Pasar Tradisional Lain2 205 207 215 256 245
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2004.
38
Republik Indonesia, 1999, Undang-Undang No. 25 Tahun1999, Tentang Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah CV Eko
Jaya, Jakarta
Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang No. 32 Tahun2004, Tentang Pemerintahan Daerah, CV EkoJaya, Jakarta
Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang No. 33 Tahun2004, Tentang Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, CV EkoJaya, Jakarta.
Smith, 1985, Decentralisation, George Allen an Unwin,London.
Syafrizal, 1977, Pertumbuhan Ekonomi dan KetimpanganRegional Wilayah Indonesia Bagian Barat, PrismaLP3BS, No. 3 Tahun XXVI, 27 - 38.
Syaukani, HR, 2002, Menatap Harapan Masa DepanOtonomi Daerah Sebuah Gagasan TentangBudaya Demokrasi dan Reorganisasi PemerintahKabupaten Menuju masyarakat madani YangSejahtera, Mandiri dan Berkualita, GerakanPengembangan Pemberdayaan Kutai, KalimantanTimur.
Sutoro Eko, 2004, Mengkaji Ulang Otonomi Daerah,
Desentralisasi Dalam Perspektif Lokal, PustakaPercik, Salatiga.
Tumpal P Saragi, 2000, Mewujudkan Otonomi MasyarakatDesa, CV Cipruy.
Wacana, Jurnal Ilmu Sosial Transformatif. Edisi 5, Tahun II.
Yando Zakaria, R (ed.), 2000, Memikir Ulang Konsep Negara
Bangsa,
28
Lampiran 5.
Pertumbuhan Sab Sektor Industri
Propinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003_
(dalam %)_
Pertumbuhan
No Sub Sektor 1999-
2000
2000-
2001
2001-
20022002-2003 Rerata
1 Migas 8.9 5.5 12.6 8
.4 8.9
2 Makanan, Minuman & Tembakau 2.4 2.6 2
.3 5
.7 3
.3
3 Tekstil, Barang Kulit & AJas Kaki 1.5 -1
.3 1.2 4.3 1
.5
4 Barang Kayu & Hasil Hutan Lain -1.5 -1.3 2.
6 4.7 1.
1
5 Kerlas dan Barang Cetakan -4.8 -1.2 -0
.7 5
.4 -0
.3
6 Pupuk, Kimia & Barang dan Karet 0.8 11.0 -0
.5 7
.7 4
.7
7 Semen & Barang Lain Bukan Logam -0.8 2
.6 5
.3 6
.3 3
.3
8 Logam Dasar Besi Baja -3.7 -11
.6 7
.5 1
.7 -1
.5
9 Alat Angk, Mesin & Peraiatan 1.3 12.8 4
.1 6
.6 6
.2
10 Barang Lainnya -1.0 31.6 4.9 8
.9 11.1
Jumlah 3.2 3.2 4
.3 6
.3 4
.2
Sumber: Lampiran 1, diolah.
Lampiran 6.
Indeks Dominasi Sub Sektor Industri
Propinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003No Sub Sektor IDS Status
1 Migas 2.25 Potensial Jangka Pendek
2 Makanan, Minuman & Tembakau 4.64 Potensial Jangka Pendek
3 Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki 1.66 Potensial Jangka Pendek
4 Barang Kayu & Hasil Hutan Lain 0.24
5 Kertas dan Barang Cetakan 0.10
6 Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 0.64
7 Semen & Barang Lain Bukan Logam 0.22
8 Logam Dasar Besi Baja 0.02
9 Alat Angk, Mesin & Peraiatan 0.21
10 Barang Lainnya 0.02
Sumber: Lampiran 4, diolah
37
->J cr> cn
5)
Jasa P
enunj
ang
[
4)
An
qkut
an
Uda
r
a
|
3)
An
gk
ut
an L
aut
2)
An
qku
t
an J
al
an Ra
ya
1
)
An
qk
ut
an
Rel
a.
Pen
gan
gk
ut
an
PENGANGKU
TA
N DA
N KO
MU
NI
KA
SI
c,
Re
st
or
an
b.
Ho
t
el
a.
Per
da
gan
gan Be
sar
dan Ec
er
an
PE
RD
AG
ANG
AN,
HO
TE
L & R
ESTORAN
CD>ZOcz
-2L>Z
b.
Ai
r
Be
r
si
h
a.
Li
st
ri
k
LI
ST
RI
K,
GA
S DA
N AI
R BE
RSI
H
9)
Bar
an
g Lai
nn
ya
8)
Al
at
An
gk,
Mesi
n & Per
al
at
an
7)
Lo
ga
m Da
sar
Be
si
Baj
a
6)
Se
men & B
ar
an
g Lai
n Bu
kan Lo
ga
m
5)
Pu
puk,
Ki
mi
a & B
ar
an
g da
ri
Kar
et
4)
Ke
rta
s dan B
ar
an
g Cetak
an
{1
}
L
AP
AN
GA
N US
AHA
87
,
64
7.
1
1
1,
74
9.
03
1
64
,
88
5.
67
1
,
1
40,
51
1
.
30
31
,
22
2.
92
1
,
426,
01
6.
03
1,
946
,
92
6.
99
1,
1
07
,
25
3.
41
1
49,
271
.
90
7,
770
,
37
4.
91
9,
026,
90
0.
22
1,
626,
238.
40
92,
576.
50
[
3
57
,
644
.
61
450
,
22
1.
1
1
25
,
66
3.
03
248
,
39
2.
56
29
,
69
4.
40
268
,
90
4.
92
769
,
08
7.
79
1
30
,
1
48.
56
To1
999
90,
230.
56
1
,
865.
61
1
80,
28
5.
99
1,
21
4,
04
6.
26
35,
56
7.
64
1
,
521
,
996.
06
2,
053,
01
8.
42
1,
1
60,
458.
31
ooo
COoo
boCO
8,
291
,
94
6.
43
9,
632,
603.
63
1,
650,
463
.
27
98,
455.
1
1
395,
269.
32
493,
72
4.
43
25,
396.
01
251
,
689.
1
2
28,
58
4.
82
266,
703.
40
774,
97
6.
1
6
1
23,
96
2.
51
co
2000
95
,
1
04.
21
1,
61
9.
41
1
88,
921.
69
1
,
31
5,
877.
1
6
30
,
1
24
.
78
1,
631
,
647.
25
2,
21
9,
89
6.
60
1,
320
,
22
7.
78
1
92
,
59
6.
58
8,
579
,
26
3.
54
1
0,
092
,
08
7.
90
,
1
,
693
,
045
.
33
1
05
,
79
9.
86
403
,
30
8.
53
509
,
1
08.
39
33,
41
4.
84
283
,
89
3.
52
25
,
27
8.
66
273
,
56
6.
47
860
,
02
7.
77
1
22
,
41
8.
31
N>OO
98
,
44
4.
1
1
1,
675.
46
202,
456.
1
2
1
,
381
,
844
.
44
27,
244
.
40
1,
71
1,
664.
53
2,
339
,
634
.
1
8
1,
399
,
898.
99
1
99,
955.
34
8,
859
,
56
6.
24
1
0,
459,
420.
57
t
1,
767,
960
.
23
1
1
6,
975
.
46
447,
1
98
.
31
564
,
1
73
.
77
35,
056.
99
295
,
493.
83
ro
cn
o
288
,
078.
51
855
,
784
.
53
1
21
,
590.
06
o»
2002
1
02
,
240.
1
4
1,
758.
64
21
0,
577.
09
1,
456,
896.
95
27
,
1
45.
35
COCD
CD
OO
2,
487,
687
.
39
1,
51
3,
24
1.
48
21
0,
455
.
55
9,
364
,
654
.
90
1
1,
088,
351.
93
1,
837,
80
7.
02
1
27,
89
9.
59
446
,
866
.
74
574,
766
.
33
!
38,
1
87.
28
31
4,
84
9.
00
27
,
64
0.
68
306,
31
9.
25
921
,
36
7.
62
1
28,
208.
87
o>
2003
30
CoG
3Crct>
Q5
§
§tQ
=3-
§I
I05
CD
3-
o>«QQl
3-
§
*T3 CO 00
30Ooc
oo3rn
CO
~0a>
o
3r?
ro
31
cra
3-i
cn
2SL7\
b.
Swas
t
a
a>
"
DCD
3CD
=5"
cd
>o>>ÿ
>CO
CD
cdCO
a>-
aCD
c
Q.
GOiQ>
CDa>s
0
%CD"
XICD3d
P"
r~
CD3CTCD
CQO
I
a.
BA
NK
rnc:>z
0>z
JO
CDu»
CD
-1CD
~o
8
-H
b.
Kom
uni
ka
si
r",
>cn CQ CD =r > c/> ka Z3 CD7TO
3
CD-H
?s
Q)
Cl-CD3
73C2
OlCD=3
3CDCO
CD3
c
CD3
"
a>a>
cr
3CDZ3
CD*
3CO
CDCa>
"
Drn70
CD7TO
13
>z
33mo
73CDz*r
<5
*<cd
cd7T
3ez
3
3 7ÿCDC
CD
COCD3
COrn
£
c.
xCD
3c
.
2.
0>z
o 3 cd CD 3 CD > CA CD c:z CD
O) 5T COCD3
ÿ
Q> « CO
> CD z >r-
-1 CD 5?o IE
CD gj3 CD >
2J CO >C CO CO.H CD >o
um
po
CO<D -* JO 50 _
-»ÿ
W -«v| CO 1_k oo CO O ro -X 01CD
4ÿ cn
CD CO 4»» CO -~4 00 o> CO 4ÿ ÿd. 01 CD ro
CI
4»»
cdp>CO
4»»
cn
CO"
roJ-4
ViCO
Oo
00
lev _v
JOlo
CD
cn
CD
CO
O
CD
O
CO
pCD
Ifo CDCDCO
cn ro cn ro cn OO ro CD 0 O
w ro oo ro CO O) O o> CD -* cn cn O p 0
Vj Ic*. b> CO a> b> Oo bo OO CO cn b Oo -v CD
A CO CO cn cd a> cn -J 00 -si O CD CD
4*"o -*ÿ JO k
to CO~
». Oo 0*
1ÿ. ro _». cn 4k. cn-C*. cn -C*. -£*. CO CO o> CO cn cn 0 -->1 CD CO ro
Oo o> JO CD 00 CO j®** 0 cn O p CO0
O) cn"
ro CO a> Ol cn 1_K ro o> 4*. CD
"
ro Vj 0 CD
o> o -J ro ro cn 0 CO O o> CO CD ro CD
Nl o> CO w ro cn -*
~>vj ro CO ro OO p ro ro
O co 05 ->1 ro b CO CD CO ro - CO
CO CD o> 4»> Oo CO -4 o> a> ~>vj ~>vj CO 0 CD CD
4*.
JOw
/
JO J-k
cno -4 CO CO ro o> cnro
Ol Oo 4*. cn Oo ro O -ÿ4 CO CD cn ro -* CoOo p> jo o> p -J JO OO 0 j
-*- jo CO cn 00-t*
0CD
.>>1 CO CO"
ro CO Vi Vi CO Vj ro 4k. 0 Vi 0 loO) ro CO cn ->J ro 0 CO cn ro 4»; CO cn 4ÿ*
r- o> cn 4». CD CO 0 CO CO CD ro CD -J ro CD CD
ro CO CO 4*. CO 4W cn I_x. 0 00 ro 4*. bo COOo --J CO oo CO -J CO ro 0 -j cn 00 -N| cn
CO -»> CO 4W j-*ÿ
Vi oo CO ro o"
ro ro _V O) cn CDro 4*. cn ro CO o> *-4 -nJ cn -<J 00 ro ro
pi CO o> ro 0_
4- j-* ro CD 4k. j
-ÿ p> J-sl 00ro
o> OO 4». Vj CO 0 j*. _V, ro cn cn"
co -ÿ 00 COCO 4*. -"J CO cn cn 00 CO CO CD -fc- Ol O CD o>CO 4*. CO ro p CO ro -»ÿ ro cn -ÿ4 CO -k OO CO
o 4k. Vl b> oo CO ro 00 00 0 cn O b>oo CO o OO -4 cn ro cn -* CD cn CD CD cn
4k.Ol -* CO 4k.
Ol Oo CO~
ro O to~ «ÿ ro _k Vi CD CD
Ol CO 4k. o> 4* CO CO CO 00 CD to CO O 00 ro
i° o> cn CO 00 CD CO cn CO j-*ÿ CD s CD
Vi o> o cn cn 0 Vi"
0 ro"
ro Vi _* CO CD 0CO<=> -J Oo CO cd CO CO CO 4*. 4k. 00 0 -V cn CD
oo 4k. p CD 4»- po cn 0 cn CO CD
4k. «- co b> cn cn ro «- 0 01 4k. roO) ro 4*. o o> 4*. 0 cn Oo -~>j 0 ro 10 CO CO ro
n
n
i2
,
3
31
Lampiran 3 lanjutan
LAPANGAN USAHAPangsa terhadap PDRB total
1999 2000 2001 2002 2003 Rerata
6 PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 22.9 23.5 23.9 23.9 24.3 23.7
a. Perdagangan Besar dan Eceran 19.7 20.3 20.3 20.2 20.6 20.2
b. Hotel 0
.4 0
.4 0
.5 0
.5 0
.5 0
.4
c. Restoran 2
.8 2
.8 3
.1 3.2 3
.3 3
.1
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKAS! 4.9 5.0 5.2 5
.3 5.5 5
.2
a. Pengangkutan 3.6 3
.7 3
.9 3
.9 3
.9 3
.8
1) Angkutan Rel 0.
1 0.
1 0.1 0
.1 0
.1 0
.1
2) Angkutan Jalan Raya 2.9 3
.0 3
.1 3
.2 3.
2 3.1
3) Angkutan Laut 0.4 0.4 0.4 0
.5 0
.5 0
.4
4) Angkutan Udara 0.0 0
.0 0
.0 0
.0 0.0 0
.0
5) Jasa "ÿenunjang 0.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2
b. Komunikasi 1
.3 1
.3 1
.4 1
.4 1.5 1
.4
1) Pos & Telekomunikasi 1.2 1
.1 1
.2 1
.2 1.3 1
.2
2)JasaTelekomunikasi 0.2 0.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2
8 KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PER. 4.0 3
.9 3
.8 3
.8 3.8 3
.9
a. BANK 0
.4 0
.4 0
.4 0
.4 0.4 0
.4
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6
c. Jasa Penunjang Keuangan 0
.0 0
.0 0
.0 0
.0 0.0 0
.0
d. Sewa Bangunan 2
.8 2
.8 2
.7 2
.7 2
.6 2
.7
e. Jasa Perusahaan 0
.2 0
.2 0.2 0
.2 0
.2 0
.2
9 JASA-JASA 10.1 9.9 9.7 9.7 9
.5 9.
8
a. Pemerintahan Umum 7
.3 7
.1 6.9 6
.9 6
.8 7
.0
b. Swasta " 2
.8 2
.8 2
.8 2
.8 2
.7 2
.8
1)Sosial Kemasyarakatan 0.8 0
.8 0.8 0
.8 0
.8 0
.8
2) Hiburan dan Rekreasi 0.1 0
.1 0
.1 0.1 0.1 0.13)Perorangan dan Rumah Tangga 1
.9 1.9 1
.9 1.9 1.8 1.9
Produk Domestik Regional Bruto 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Sumber: Lampiran I, diolah.
35
Lampiran 2 lanjutan
LAPANGAN USAHA Pertumbuhan
{1}1999-2000
2000-
2001
2001-2002
2002-
2003Rerata
6 PERDAGANGAN, HOTEL &RESTORAN
6.7 4
.8 3
.6 6
.0 5
.3
a. Perdagangan Besar dan Eceran 6
.7 3
.5 3
.3 5
.7 4
.8
b. Hotel 20.7 6
.9 3
.8 5
.3 9
.2
c. Restcran 4
.8 13.8 6.0 8
.1 8
.2
7 PENGANGKUTAN DANKOMUNIKASI
5.4 8
.1 5
.4 6
.3 6.3
a. Pengangkutan 6.7 7
.2 4
.9 5
.1 6
.0
1) Angkutan Rel 13.9 -15.3 -9
.6 -0
.4 -2
.8
2) Angkutan Jalan Raya 6.4 8
.4 5
.0 5
.4 6
.3
3) Angkutan Laut 9.3 4
.8 7
.2 4
.0 6
.3
4) Angkutan Udara 6.7 -13.2 3
.5 5
.0 0
.5
5) Jasa Penunjang 2.9 5
.4 3.5 3
.9 3
.9
b. Komunikasi 1
.9 10.8 6
.8 9
.7 7
.3
1) Pos & Telekomunikasi 0.1 11.8 6
.2 10.1 7
.0
2) JasaTelekomunikasi 15.9 4.1 11.0 7.4 9.6
8 KEUANGAN, PERSEWAAN & JASAPER.
3.0 1.0 3.2 2
.9 2
.5
a. BANK 0
.6 0
.4 3
.7 5
.9 2
.6
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 5.1 2
.3 4.7 3
.9 4
.0
c. Jasa Penunjang Keuangan 6.8 6
.5 7
.7 6
.7 6.
9
d. Sewa Bangunan 3.0 0.7 2.8 2.2 2.2e. Jasa Perusahaan 1.0 4.0 3.0 3.0 2.79 JASA-JASA 1.3 1.7 3.7
1.8 2
.1
a. Pemerintahan Umum 0.
6 1.0 3
.8 2
.0 1
.9
b. Swasta 2
.9 3
.5 3
.4 1
.4 2
.8
1)Sosial Kemasyarakatan 2.4 2
.9 1
.5 2
.1 2
.2
2) Hiburan dan Rekreasi -0.4 0.
5 0.2 0
.4 0
.2
3)Perorangan dan Rumah Tangga 3.3 3
.9 4
.5 1
.1 3
.2
PR
BR
tODUK DOMESTIK REGIONAL
tUTO
3.9 3.
3 3.5 4
.1 3
.7
Sumber : Lampiran 1, diolah.
33
Lampiran 7
Indeks Potensi Pertumbuhan Sub Sektor danSektor Industri
Propinsi Jawa Tengah 1*ahun 1999 - 2003
No Sub Sektor IPP Status
1 Migas 1.04 Potensial Jangka Panjang
2 Makanan, Minuman & Tembakau 0.99
3 Tekstil, Bararig Kulit & Alas Kaki 0.97
4 Barang Kayu & Hasil Hutan Lain 0.97
5 Kertas dan Barang Cetakan 0.966 Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 1
.00 Potensial Jangka Panjang7 Semen & Barang Lain Non Logam 0
.99
8 Logam Dasar Besi Baja 0.94
9 Alat Angk, Mesin & Peralatan 1.02 Potensial Jangka Panjang
10 Barang Lainnya 1.07 Potensial Jangka Panjang
Sumber: Lampiran 5, diolah.
Lampiran 8.
Jumlah Pasar Menurut JenisnyaPropinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003
_
(dalam unit)_
No Jenis PasarTahun
1999 2000 2001 2002 2003
1 Department Store 23 29 28 33 32
2 Pasar Swalayan 60 63 94 97 118
3 Pusat Perbelanjaan 23 25 30 23 30
4 Pasar Tradisional Umum 931 979 1,036 1
,072 1
,042
5 Pasar Tradisional Hewan 122 122 138 124 120
6 Pasar Tradisional Buah 11 15 14 13 16
7 Pasar Tradisional Sepeda 30 24 28 30 31
8 Pasar Tradisional Ikan 8 10 14 17 20
9 Pasar Tradisional Lain2 205 207 215 256 245
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2004.
38
Lampiran 3 lanjutan
LAPANGAN USAHAPangsa terhadap PDRB total
1999 2000 2001 2002 2003 Rerata
6 PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 22.9 23.5 23.9 23.9 24.3 23.7
a. Perdagangan Besar dan Eceran 19.7 20.3 20.3 20.2 20.6 20.2
b. Hotel 0
.4 0
.4 0
.5 0
.5 0
.5 0
.4
c. Restoran 2
.8 2
.8 3
.1 3.2 3
.3 3
.1
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKAS! 4.9 5.0 5.2 5
.3 5.5 5
.2
a. Pengangkutan 3.6 3
.7 3
.9 3
.9 3
.9 3
.8
1) Angkutan Rel 0.
1 0.
1 0.1 0
.1 0
.1 0
.1
2) Angkutan Jalan Raya 2.9 3
.0 3
.1 3
.2 3.
2 3.1
3) Angkutan Laut 0.4 0.4 0.4 0
.5 0
.5 0
.4
4) Angkutan Udara 0.0 0
.0 0
.0 0
.0 0.0 0
.0
5) Jasa "ÿenunjang 0.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2
b. Komunikasi 1
.3 1
.3 1
.4 1
.4 1.5 1
.4
1) Pos & Telekomunikasi 1.2 1
.1 1
.2 1
.2 1.3 1
.2
2)JasaTelekomunikasi 0.2 0.2 0
.2 0
.2 0
.2 0
.2
8 KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PER. 4.0 3
.9 3
.8 3
.8 3.8 3
.9
a. BANK 0
.4 0
.4 0
.4 0
.4 0.4 0
.4
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6 0
.6
c. Jasa Penunjang Keuangan 0
.0 0
.0 0
.0 0
.0 0.0 0
.0
d. Sewa Bangunan 2
.8 2
.8 2
.7 2
.7 2
.6 2
.7
e. Jasa Perusahaan 0
.2 0
.2 0.2 0
.2 0
.2 0
.2
9 JASA-JASA 10.1 9.9 9.7 9.7 9
.5 9.
8
a. Pemerintahan Umum 7
.3 7
.1 6.9 6
.9 6
.8 7
.0
b. Swasta " 2
.8 2
.8 2
.8 2
.8 2
.7 2
.8
1)Sosial Kemasyarakatan 0.8 0
.8 0.8 0
.8 0
.8 0
.8
2) Hiburan dan Rekreasi 0.1 0
.1 0
.1 0.1 0.1 0.13)Perorangan dan Rumah Tangga 1
.9 1.9 1
.9 1.9 1.8 1.9
Produk Domestik Regional Bruto 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Sumber: Lampiran I, diolah.
35
Lampiran 9.
Luas panen Beberapa Jenis TanamanPropinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003_
(ha J_
No Jenis TanamanTahun
1999 2000 2001 2002 2003
1 Padi Sawah 1,626,158 1
,602,056 1
,587,137 1,581,392 1
,474,852
2 Padi Ladang 62,792 67,430 63,488 72,050 60,773
3 Padi Sawah/Ladang 1,688,950 1
,669,486 1
,650,625 1
,653,442 1
,535,625
4 Jagung 543,994 581,893 528,860 495,224 559,973
5 Ubi Kayu 244,310 226,854 224,386 227,605 215,374
6 Ubi Jalar 13,691 12,636 11,773 10,788 11,253
7 Kacang Tanah 126,409 143,558 142,428 141,537 147,226
8 Kacang Kadelai 173,743 147,305 111,808 89,056 98,163
9 Kacang Hijau 79,109 87,026 90,404 83,974 92,500
10 Bawang Merah 33,546 25,830 29,7*5 27,323 31,305
11 Bawang Putih 5,262 5
,384 4
,887 3
,368 2
,721
12 Kentang 7,453 6
,685 5
,932 7
,948 8
,181
13 Kubis 14,286 12,402 15,093 14,386 14,360
14 Lombok 28,729 34,947 22,659 32,221 42,035
15 Tom at 2,912 2
,981 2
,144 3
,576 3
,104
16 Wortel 3,136 3
,313 2
,404 4
,246 4
,491
17 Kacang Panjang 13,004 12,257 8,646 10,937 9
,159
18 Buncis 4,535 4
,362 3
,333 4
,070 3
,946
19 Ketimun 2,680 2
,439 2
,223 6
,293 2
,597
20 Mangga 2,571,807 2
,970,925 3
,850,228 4
,405,189 3
,892,992
21 Rambutan 1,142,135 1
,151,350 1
,222,237 1
,800,974 1
,447,564
22 Duku 24,286 192,676 90,525 173,660 154,885
23 Klengkeng 33,441 25,855 28,057 32,787 36,880
24 Blimbing 280,591 312,815 383,799 396,380 259,761
25 Durian 329,016 451,546 428,289 782,594 508,712
26 Pisang 25,819,269 23,151,296 24,478,898 24,596,640 29,590,480
27 Salak 11,770,870 15.309,946 20,427,320 32,076,136 32,977,225
28 Jeruk 471,835 626,049 988,760 991,605 540,323
29 Nanas 4,320,233 5
,869,783 6
,732,902 8
,269,933 8
,013,258
30 Pepaya 1,786,812 1
,793,224 1
,929,268 1
,982,057 1
,196,555
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2004.
39
Lampiran 5.
Pertumbuhan Sab Sektor Industri
Propinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003_
(dalam %)_
Pertumbuhan
No Sub Sektor 1999-
2000
2000-
2001
2001-
20022002-2003 Rerata
1 Migas 8.9 5.5 12.6 8
.4 8.9
2 Makanan, Minuman & Tembakau 2.4 2.6 2
.3 5
.7 3
.3
3 Tekstil, Barang Kulit & AJas Kaki 1.5 -1
.3 1.2 4.3 1
.5
4 Barang Kayu & Hasil Hutan Lain -1.5 -1.3 2.
6 4.7 1.
1
5 Kerlas dan Barang Cetakan -4.8 -1.2 -0
.7 5
.4 -0
.3
6 Pupuk, Kimia & Barang dan Karet 0.8 11.0 -0
.5 7
.7 4
.7
7 Semen & Barang Lain Bukan Logam -0.8 2
.6 5
.3 6
.3 3
.3
8 Logam Dasar Besi Baja -3.7 -11
.6 7
.5 1
.7 -1
.5
9 Alat Angk, Mesin & Peraiatan 1.3 12.8 4
.1 6
.6 6
.2
10 Barang Lainnya -1.0 31.6 4.9 8
.9 11.1
Jumlah 3.2 3.2 4
.3 6
.3 4
.2
Sumber: Lampiran 1, diolah.
Lampiran 6.
Indeks Dominasi Sub Sektor Industri
Propinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003No Sub Sektor IDS Status
1 Migas 2.25 Potensial Jangka Pendek
2 Makanan, Minuman & Tembakau 4.64 Potensial Jangka Pendek
3 Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki 1.66 Potensial Jangka Pendek
4 Barang Kayu & Hasil Hutan Lain 0.24
5 Kertas dan Barang Cetakan 0.10
6 Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 0.64
7 Semen & Barang Lain Bukan Logam 0.22
8 Logam Dasar Besi Baja 0.02
9 Alat Angk, Mesin & Peraiatan 0.21
10 Barang Lainnya 0.02
Sumber: Lampiran 4, diolah
37
Lampiran 7
Indeks Potensi Pertumbuhan Sub Sektor danSektor Industri
Propinsi Jawa Tengah 1*ahun 1999 - 2003
No Sub Sektor IPP Status
1 Migas 1.04 Potensial Jangka Panjang
2 Makanan, Minuman & Tembakau 0.99
3 Tekstil, Bararig Kulit & Alas Kaki 0.97
4 Barang Kayu & Hasil Hutan Lain 0.97
5 Kertas dan Barang Cetakan 0.966 Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 1
.00 Potensial Jangka Panjang7 Semen & Barang Lain Non Logam 0
.99
8 Logam Dasar Besi Baja 0.94
9 Alat Angk, Mesin & Peralatan 1.02 Potensial Jangka Panjang
10 Barang Lainnya 1.07 Potensial Jangka Panjang
Sumber: Lampiran 5, diolah.
Lampiran 8.
Jumlah Pasar Menurut JenisnyaPropinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003
_
(dalam unit)_
No Jenis PasarTahun
1999 2000 2001 2002 2003
1 Department Store 23 29 28 33 32
2 Pasar Swalayan 60 63 94 97 118
3 Pusat Perbelanjaan 23 25 30 23 30
4 Pasar Tradisional Umum 931 979 1,036 1
,072 1
,042
5 Pasar Tradisional Hewan 122 122 138 124 120
6 Pasar Tradisional Buah 11 15 14 13 16
7 Pasar Tradisional Sepeda 30 24 28 30 31
8 Pasar Tradisional Ikan 8 10 14 17 20
9 Pasar Tradisional Lain2 205 207 215 256 245
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2004.
38
Lampiran 9.
Luas panen Beberapa Jenis TanamanPropinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003_
(ha J_
No Jenis TanamanTahun
1999 2000 2001 2002 2003
1 Padi Sawah 1,626,158 1
,602,056 1
,587,137 1,581,392 1
,474,852
2 Padi Ladang 62,792 67,430 63,488 72,050 60,773
3 Padi Sawah/Ladang 1,688,950 1
,669,486 1
,650,625 1
,653,442 1
,535,625
4 Jagung 543,994 581,893 528,860 495,224 559,973
5 Ubi Kayu 244,310 226,854 224,386 227,605 215,374
6 Ubi Jalar 13,691 12,636 11,773 10,788 11,253
7 Kacang Tanah 126,409 143,558 142,428 141,537 147,226
8 Kacang Kadelai 173,743 147,305 111,808 89,056 98,163
9 Kacang Hijau 79,109 87,026 90,404 83,974 92,500
10 Bawang Merah 33,546 25,830 29,7*5 27,323 31,305
11 Bawang Putih 5,262 5
,384 4
,887 3
,368 2
,721
12 Kentang 7,453 6
,685 5
,932 7
,948 8
,181
13 Kubis 14,286 12,402 15,093 14,386 14,360
14 Lombok 28,729 34,947 22,659 32,221 42,035
15 Tom at 2,912 2
,981 2
,144 3
,576 3
,104
16 Wortel 3,136 3
,313 2
,404 4
,246 4
,491
17 Kacang Panjang 13,004 12,257 8,646 10,937 9
,159
18 Buncis 4,535 4
,362 3
,333 4
,070 3
,946
19 Ketimun 2,680 2
,439 2
,223 6
,293 2
,597
20 Mangga 2,571,807 2
,970,925 3
,850,228 4
,405,189 3
,892,992
21 Rambutan 1,142,135 1
,151,350 1
,222,237 1
,800,974 1
,447,564
22 Duku 24,286 192,676 90,525 173,660 154,885
23 Klengkeng 33,441 25,855 28,057 32,787 36,880
24 Blimbing 280,591 312,815 383,799 396,380 259,761
25 Durian 329,016 451,546 428,289 782,594 508,712
26 Pisang 25,819,269 23,151,296 24,478,898 24,596,640 29,590,480
27 Salak 11,770,870 15.309,946 20,427,320 32,076,136 32,977,225
28 Jeruk 471,835 626,049 988,760 991,605 540,323
29 Nanas 4,320,233 5
,869,783 6
,732,902 8
,269,933 8
,013,258
30 Pepaya 1,786,812 1
,793,224 1
,929,268 1
,982,057 1
,196,555
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2004.
39
Lampiran 10
Petambahan Luas panen Beberapa Jenis TanamanPropinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003
No Jenis Tanaman
Tahun
1999-
2000
2000-
2001
2001-2002
2002-
2003Rerata
1 Padi Sawah -1.48 -0
.93 -0
.36 -6.74 -2
.38
2 Padi Ladang 7.39 -5.85 13.49 -15
.65 -0.
16
3 Padi Sawah/Ladang -1.15 -1
.13 0
.17 -7
.13 -2
.31
4 Jaqung 6.97 -9
.11 -6
.36 13.07 1
.14
5 Ubi Kayu -7.15 -1
.09 1
.43 -5
.37 -3
.04
6 Ubi Jaiar -7.71 -6
.83 -8
.37 4
.31 -4
.65
7 Kacang Tanah 13.57 -0.79 -0
.63 4
.02 4
.04
8 Kacang Kedelai -15.22 -24.10 -20.35 10.23 -12.36
9 Kacang Hijau 10.01 3.88 -7
.11 10.15 4
.23
10 Bawang Merah -32.99 15.16 -8.14 14.57 -2
.85
11 Bawang Putih 2.32 -9
.23 -31
.08 -19
.21 -14
.30
12 Kentang -10.30 -11
.26 33.99 2
.93 3
.84
13 Kubis -13.19 21.70 4
.68 -0
.18 0
.91
14 Lombok 21.64 -35.16 42.20 30.46 14.78
15 Tomat 2.37 -28
.08 66.79 -13
.20 6
.97
16 Wortel 5.64 -27
.44 76.62 5
.77 15.15
17 Kacang Panjang -5.74 -29.46 26.50 -16.26 -6
.24
18 Buncis -3.81 -23.59 22.11 -3
.05 -2
.08
19 Ketimun -8.99 -8
.86 183.09 -58.73 26.63
20 Mangga 15.52 29.60 14.41 -11.63 11.98
21 Rambutan 0.81 6.16 47.35 -19.62 8.67
22 Duku 693.36 -53.02 91.84 -10.81 180.34
23 Klengkeng -22.68 8
.52 16.86 12.48 3
.79
24 Blimbing 11.48 22.69 3.28 -34.47 0
.75
25 Durian 37.24 -5.15 82.73 -35
.00 19.95
26 Pisang -10.33 5
.73 0
.48 20.30 4
.05
27 Saiak 30.07 33.43 57.03 2.81 30.83
28 Jeruk 32.68 57.94 0.29 -45.51 11.35
29 Nanas 35.87 14.70 22.83 -3.10 17.57
30 Pepaya 0.36 7.
59 2.74 -39
.63 -7
.24
Sumber: Lampiran 4, diolah.
40
Lampiran 17.
Jumlah Produksi Beberapa Hasil PerikananJawa Tengah Tahun 1999 - 2003_
(dalam ton)_No
Jenis Tahun
Hasil Perikanan 1939 2000 2001 2002 2003
1 Perikanan Laut 280,545.3 261,269.8 274,809.1 281,267.0 236,235.0
2 Ikan Tambak 41,059.3 52,749.0 48,588.6 49,786.4 58,008.4
3 Perikanan Sawah 1,516.1 1
,129.1 1
,388.2 1
,800.3 2
,165.4
4 Perikanan Kolam 23,062.8 21,133.4 25,062.1 22,055.3 22,847.3
5 Perikanan karamba 4,006.5 5
,722.0 6
,657.3 5
,047.8 5
,728.8
6 Perikanan Waduk 6,306.0 7
,264.1 4
,996.0 8
,921.9 4
,072.0
7 Perikanan Sungai 9,307.3 9
,601.9 11,969.8 9
,815.9 8
,815.0
8 Perikanan Telaga 336.5 403.2 469.1 563.8 283.8
9 Perikanan Rawa 1,671.7 1
,714.2 2
,101.5 1
,269.9 1
,163.3
Sumber : Jawa tengah Dalam Angka Tahun 2004.
Lampiran 18,
Penduduk Usia 10 Tahun Keatas yang BekerjaSeminggu yang Lalu
Diperinci Menurut Lapangan Pekeijaan Utamadi Pro pins: Jawa Tengah Tahun 1997 - 20C>1
No LapanganPekerjaan
1997 1998 1999 2000 2001
1 Pertanian 6,730,367 6
,135,828 6
,316,920 6
,125,028 5
,949,631
2 Pertambangan &qalian
78,416 79,812 94,652 119,176 108,752
3 Industri 2,447,195 2
,276,679 2
,110,730 2
,079,853 1
,993,980
4 Listrik, gas & airbersih
13,546 25,073 24,974 23,007 47,568
5 Konstruksi 687,807 578,584 666,664 720,294 787,698
6 Perdagangan 2,826,300 3
,030,564 2
,918,593 2
,582,209 2
,475,005
7 Komunikasi 592,019 644,359 605,928 575,019 547,179
8 Keuangan 120,576 128,706 78,880 78,454 77,306
9 Jasa 1,570,316 1
,591,617 1
,748,778 1
,814,788 1
,818,811
Jumlah 15,066,542 14,491,222 14,566,119 14,117,828 13,805,930
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2002
46
Lampiran 17.
Jumlah Produksi Beberapa Hasil PerikananJawa Tengah Tahun 1999 - 2003_
(dalam ton)_No
Jenis Tahun
Hasil Perikanan 1939 2000 2001 2002 2003
1 Perikanan Laut 280,545.3 261,269.8 274,809.1 281,267.0 236,235.0
2 Ikan Tambak 41,059.3 52,749.0 48,588.6 49,786.4 58,008.4
3 Perikanan Sawah 1,516.1 1
,129.1 1
,388.2 1
,800.3 2
,165.4
4 Perikanan Kolam 23,062.8 21,133.4 25,062.1 22,055.3 22,847.3
5 Perikanan karamba 4,006.5 5
,722.0 6
,657.3 5
,047.8 5
,728.8
6 Perikanan Waduk 6,306.0 7
,264.1 4
,996.0 8
,921.9 4
,072.0
7 Perikanan Sungai 9,307.3 9
,601.9 11,969.8 9
,815.9 8
,815.0
8 Perikanan Telaga 336.5 403.2 469.1 563.8 283.8
9 Perikanan Rawa 1,671.7 1
,714.2 2
,101.5 1
,269.9 1
,163.3
Sumber : Jawa tengah Dalam Angka Tahun 2004.
Lampiran 18,
Penduduk Usia 10 Tahun Keatas yang BekerjaSeminggu yang Lalu
Diperinci Menurut Lapangan Pekeijaan Utamadi Pro pins: Jawa Tengah Tahun 1997 - 20C>1
No LapanganPekerjaan
1997 1998 1999 2000 2001
1 Pertanian 6,730,367 6
,135,828 6
,316,920 6
,125,028 5
,949,631
2 Pertambangan &qalian
78,416 79,812 94,652 119,176 108,752
3 Industri 2,447,195 2
,276,679 2
,110,730 2
,079,853 1
,993,980
4 Listrik, gas & airbersih
13,546 25,073 24,974 23,007 47,568
5 Konstruksi 687,807 578,584 666,664 720,294 787,698
6 Perdagangan 2,826,300 3
,030,564 2
,918,593 2
,582,209 2
,475,005
7 Komunikasi 592,019 644,359 605,928 575,019 547,179
8 Keuangan 120,576 128,706 78,880 78,454 77,306
9 Jasa 1,570,316 1
,591,617 1
,748,778 1
,814,788 1
,818,811
Jumlah 15,066,542 14,491,222 14,566,119 14,117,828 13,805,930
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2002
46
Lampiran 17.
Jumlah Produksi Beberapa Hasil PerikananJawa Tengah Tahun 1999 - 2003_
(dalam ton)_No
Jenis Tahun
Hasil Perikanan 1939 2000 2001 2002 2003
1 Perikanan Laut 280,545.3 261,269.8 274,809.1 281,267.0 236,235.0
2 Ikan Tambak 41,059.3 52,749.0 48,588.6 49,786.4 58,008.4
3 Perikanan Sawah 1,516.1 1
,129.1 1
,388.2 1
,800.3 2
,165.4
4 Perikanan Kolam 23,062.8 21,133.4 25,062.1 22,055.3 22,847.3
5 Perikanan karamba 4,006.5 5
,722.0 6
,657.3 5
,047.8 5
,728.8
6 Perikanan Waduk 6,306.0 7
,264.1 4
,996.0 8
,921.9 4
,072.0
7 Perikanan Sungai 9,307.3 9
,601.9 11,969.8 9
,815.9 8
,815.0
8 Perikanan Telaga 336.5 403.2 469.1 563.8 283.8
9 Perikanan Rawa 1,671.7 1
,714.2 2
,101.5 1
,269.9 1
,163.3
Sumber : Jawa tengah Dalam Angka Tahun 2004.
Lampiran 18,
Penduduk Usia 10 Tahun Keatas yang BekerjaSeminggu yang Lalu
Diperinci Menurut Lapangan Pekeijaan Utamadi Pro pins: Jawa Tengah Tahun 1997 - 20C>1
No LapanganPekerjaan
1997 1998 1999 2000 2001
1 Pertanian 6,730,367 6
,135,828 6
,316,920 6
,125,028 5
,949,631
2 Pertambangan &qalian
78,416 79,812 94,652 119,176 108,752
3 Industri 2,447,195 2
,276,679 2
,110,730 2
,079,853 1
,993,980
4 Listrik, gas & airbersih
13,546 25,073 24,974 23,007 47,568
5 Konstruksi 687,807 578,584 666,664 720,294 787,698
6 Perdagangan 2,826,300 3
,030,564 2
,918,593 2
,582,209 2
,475,005
7 Komunikasi 592,019 644,359 605,928 575,019 547,179
8 Keuangan 120,576 128,706 78,880 78,454 77,306
9 Jasa 1,570,316 1
,591,617 1
,748,778 1
,814,788 1
,818,811
Jumlah 15,066,542 14,491,222 14,566,119 14,117,828 13,805,930
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2002
46
Lampiran 14
Jumlah Populasi TernakPropinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003 (ekor)
No Jenis TanamanTahun
1999 2000 2001 2002 2003
1 Kuda 15,504 16,087 15,125 14,661 14,604
2 Sapi Potong 1,236,580 1
,317,341 1
,331,103 1
,344,495 1
,345,153
3 Sapi Perah 105,181 114,834 114,916 119,026 127,658
4 Kerbau 182,425 182,210 170,012 148,665 144,384
5 Kambing 2,812,151 2
,968,072 2
,974,914 2
,984,434 2
,984,845
6 Domba 1781,114 1,982,988 1
,874,659 1
,972,322 1
,972,936
7 Babi 80,590 108,302 99,094 107,037 113,747
8 Ayam Kampung 31,584,135 31,970,524 32.880,202 34,174,515 34,262,214
9 Ayam Ras Pedaging 71,244,629 71,554,382 53,879,257 64,990,178 66,646,915
10 Ayam Ras Petelur 5,641,263 6
,730,818 7
,112,163 7
,368,333 8
,344,372
11 Itik 3,292,498 3
,661,805 3
,772,070 4
,023,358 4
,187,037
12 Puyuh 1,068,369 1
,852,528 1
,946,712 2
,708,817 3
,321,126
13 Kelinci 118,015 118,650 125,649 150,899 152,382
Sumber: Jawa tengah Dalam Angka Tahun 2004.
Lampiran 15.
Rata-Rata Produksi Beberapa Hasil TernakPropinsi Jawa Tengah Tahun 1999 - 2003
_
(dalam kilogram)_
NoJenis Tanaman
Tahun
1999 2000 2001 2002 2003
1 TelurAyam 50,311,541 72,505,405 70,789,223 72,282,697 67,086,075
2 Telur Itik 15,662,124 15,973,643 15,048,692 15,918,848 16,931,153
3 TelurAyam Kampung 22,051,484 22,569,697 25,183,495 27,124,299 28,796,031
4 Telur Burung Puyuh 2,051,913 3
,093,095 4
,294,215 5
,870,864 8
,440,759
5 Susu Sapi 67,836,444 78,931,066 79,328,370 80,129,318 82,906,004
6 KulitSapi/Kerbau 237,143 262,708 315,848 323,987 314,473
7 Kulit Kambing/Domba 789,183 1,103,560 1
,486,716 1
,617,533 1
,469,180
8 Daging Sapi 39,350,949 54,577,806 55,466,461 57,100,939 62,483,806
9 Daging Kerbau 5,331,187 4
,754,750 4
,808,935 5
,720,822 5
,356,940
10 Daging Kuda 138,488 28,438 55,480 54,809 34,36211 Daging Babi 2
,053,946 1
,557,271 1
,251,053 2
,370,628 1
,719,874
12 Daging Kambing 7,735,229 9
,563,363 9
,200,769 11,524,358 12,469,609
13 Daging Domba 6,810,318 5
,378,698 5
,018,093 6
,581,180 8
,033,228
14 Daging Ayam Buras 43,883,784 34,475,620 38,372,781 36,850,677 38,755,20015 Daging Ayam Ras 66,135,677 60,301,271 61,533,752 63,637,182 69,216,36616 Daging Itik 2
,459,010 2
,534,532 4
,007,480 4
,043,869 3
,010,975
Sumber: Jawa tengah Dalam Angka Tahun 2004.
44
Lampiran 19
Prosentase Jumlah PekeijaMenurut Lapangan Pekeijaan Utama
No Pekerjaan Utama 1997 1998 1999 2000 2001 Rerata
1 Pertanian 44.67 42.34 43.37 43.39 43.09 43.37
2 Pertambangan & galian 0.52 0
.55 0
.65 0
.84 0
.79 0
.67
3 Industri 16.24 15.71 14.49 14.73 14.44 15.12
4 Listrik, gas & air bersih 0.09 0
.17 0
.17 0
.16 0
.34 0
.19
5 Konstruksi 4.57 3
.99 4
.58 5.10 5.
71 4.79
6 Perdagangan 18.76 20.91 20.04 18.29 17.93 19.19
7 Komunikasi 3.93 4.45 4
.16 4
.07 3
.96 4
.11
8 Keuangan 0.80 0.89 0.54 0.56 0.56 0.67
9 Jasa 10.42 10.98 12.01 12.85 13.17 11.89
Jumlah 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahuh 2002
Lampiran 20.
Rata-Rata Pertumbuhan Jumlah PekeijaMenurut Lapangan Pekeijaan Utama
No Lapangan Pekerjaan1997-1998
1998-1999
1999-2000
2000-2001
Rerata
1 Pertanian -8.83 2
.95 -3
.04 -2
.86 -2
.95
2 Pertambangan & galian 1.78 18.59 25.91 -8
.75 9
.38
3 Industri -6.97 -7
.29 -1
.46 -4
.13 -4
.96
4 Listrik, gas & air bersih 85.10 -0.39 -7
.88 106.75 45.89
5 Konstruksi -15.88 15.22 8.04 9
.36 4
.19
6 Perdagangan 7.23 -3
.69 -11.53 -4
.15 -3
.04
7 Komunikasi 8.84 -5
.96 -5.
10 -4.84 -1
.77
8 Keuangan 6.74 -38.71 -0
.54 -1
.46 -8
.49
9 Jasa 1.36 9
.87 3
.77 0
.22 3
.81
Jumlah -3.82 0
.52 -3
.08 -2
.21 -2
.15
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2002
Lampiran 17.
Jumlah Produksi Beberapa Hasil PerikananJawa Tengah Tahun 1999 - 2003_
(dalam ton)_No
Jenis Tahun
Hasil Perikanan 1939 2000 2001 2002 2003
1 Perikanan Laut 280,545.3 261,269.8 274,809.1 281,267.0 236,235.0
2 Ikan Tambak 41,059.3 52,749.0 48,588.6 49,786.4 58,008.4
3 Perikanan Sawah 1,516.1 1
,129.1 1
,388.2 1
,800.3 2
,165.4
4 Perikanan Kolam 23,062.8 21,133.4 25,062.1 22,055.3 22,847.3
5 Perikanan karamba 4,006.5 5
,722.0 6
,657.3 5
,047.8 5
,728.8
6 Perikanan Waduk 6,306.0 7
,264.1 4
,996.0 8
,921.9 4
,072.0
7 Perikanan Sungai 9,307.3 9
,601.9 11,969.8 9
,815.9 8
,815.0
8 Perikanan Telaga 336.5 403.2 469.1 563.8 283.8
9 Perikanan Rawa 1,671.7 1
,714.2 2
,101.5 1
,269.9 1
,163.3
Sumber : Jawa tengah Dalam Angka Tahun 2004.
Lampiran 18,
Penduduk Usia 10 Tahun Keatas yang BekerjaSeminggu yang Lalu
Diperinci Menurut Lapangan Pekeijaan Utamadi Pro pins: Jawa Tengah Tahun 1997 - 20C>1
No LapanganPekerjaan
1997 1998 1999 2000 2001
1 Pertanian 6,730,367 6
,135,828 6
,316,920 6
,125,028 5
,949,631
2 Pertambangan &qalian
78,416 79,812 94,652 119,176 108,752
3 Industri 2,447,195 2
,276,679 2
,110,730 2
,079,853 1
,993,980
4 Listrik, gas & airbersih
13,546 25,073 24,974 23,007 47,568
5 Konstruksi 687,807 578,584 666,664 720,294 787,698
6 Perdagangan 2,826,300 3
,030,564 2
,918,593 2
,582,209 2
,475,005
7 Komunikasi 592,019 644,359 605,928 575,019 547,179
8 Keuangan 120,576 128,706 78,880 78,454 77,306
9 Jasa 1,570,316 1
,591,617 1
,748,778 1
,814,788 1
,818,811
Jumlah 15,066,542 14,491,222 14,566,119 14,117,828 13,805,930
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2002
46
Lampiran 19
Prosentase Jumlah PekeijaMenurut Lapangan Pekeijaan Utama
No Pekerjaan Utama 1997 1998 1999 2000 2001 Rerata
1 Pertanian 44.67 42.34 43.37 43.39 43.09 43.37
2 Pertambangan & galian 0.52 0
.55 0
.65 0
.84 0
.79 0
.67
3 Industri 16.24 15.71 14.49 14.73 14.44 15.12
4 Listrik, gas & air bersih 0.09 0
.17 0
.17 0
.16 0
.34 0
.19
5 Konstruksi 4.57 3
.99 4
.58 5.10 5.
71 4.79
6 Perdagangan 18.76 20.91 20.04 18.29 17.93 19.19
7 Komunikasi 3.93 4.45 4
.16 4
.07 3
.96 4
.11
8 Keuangan 0.80 0.89 0.54 0.56 0.56 0.67
9 Jasa 10.42 10.98 12.01 12.85 13.17 11.89
Jumlah 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahuh 2002
Lampiran 20.
Rata-Rata Pertumbuhan Jumlah PekeijaMenurut Lapangan Pekeijaan Utama
No Lapangan Pekerjaan1997-1998
1998-1999
1999-2000
2000-2001
Rerata
1 Pertanian -8.83 2
.95 -3
.04 -2
.86 -2
.95
2 Pertambangan & galian 1.78 18.59 25.91 -8
.75 9
.38
3 Industri -6.97 -7
.29 -1
.46 -4
.13 -4
.96
4 Listrik, gas & air bersih 85.10 -0.39 -7
.88 106.75 45.89
5 Konstruksi -15.88 15.22 8.04 9
.36 4
.19
6 Perdagangan 7.23 -3
.69 -11.53 -4
.15 -3
.04
7 Komunikasi 8.84 -5
.96 -5.
10 -4.84 -1
.77
8 Keuangan 6.74 -38.71 -0
.54 -1
.46 -8
.49
9 Jasa 1.36 9
.87 3
.77 0
.22 3
.81
Jumlah -3.82 0
.52 -3
.08 -2
.21 -2
.15
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2002
top related