tesis - · pdf fileinformasi manajemen rumah sakit (simrs) tesis ... minat utama pendidikan...
Post on 07-Feb-2018
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGGUNAAN
DAN SIKAP PENGGUNA DENGAN PENGGUNAAN AKTUAL SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS)
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Program Studi Kedokteran Keluarga
Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
Oleh
Retno Palupi
S541208067
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Allah mengangkat orang – orang yang beriman dari kalian dan orang – orang yang
diberi ilmu dengan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui segala apa yang
kalian lakukan.” (Q. S. Al Mujaadilah : 11)
“Barang siapa yang menempuh perjalanan dengan tujuan untuk menuntut ilmu, niscaya
Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya…” (H. R. Muslim)
Barang siapa menghendaki kebahagiaan di dunia hendaknya dia menuntut ilmu dan
barang siapa menghendaki kebahagiaan di akhirat hendaknya dia menuntut ilmu dan
barang siapa menghendaki keduanya hendaknya dia berilmu. (HR.Tabrani)
“Jalani hidup ini hanya untuk mendapatkan keridhoa-Nya”
“Max our effort to life, Let Allah give it to us”
“Never end to Try”
Karya ini Ananda persembahkan kepada :
Ayah dan bunda tercinta atas cinta dan segala kasih sayangnya, atas setiap butir air mata
yang menetes di setiap do’a yang terpanjat, atas dukungan yang tiada henti – hentinya,
dan segala peluh yang tercurah selama ini.
Suami ku tersayang yang terus menerus mendukung dan memotivasiku.
Serta adik Ronny kejarlah citamu sejauh apapun itu.
Semoga karya ini menjadi kado cinta terindah bagi kalian semua.
Luv u all…
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayahNya penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan Judul “Hubungan Persepsi
Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Sikap Pengguna dengan Penggunaan
Aktual Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)” sebagai salah satu
syarat untuk mencapai gelar Magister Kedokteran Keluarga.
Penyusunan tesis ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret yang telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi kesempatan kepada penulis
untuk mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Prof. Dr. A.A. Subiyanto, dr., M.S, selaku Kepala Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
pendidikan di Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Prof. Dr. Sunardi, M.Sc, selaku pembimbing I yang sudah banyak
meluangkan waktu dan tenaganya, memberikan masukan dan motivasi yang tinggi
kepada penulis dalam penyusunan tesis ini.
5. Ibu Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, selaku pembimbing II yang sudah banyak
meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberi masukan dan motivasi kepada
penulis sehingga tesis dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
6. Direktur Rumah Sakit Orthopedi Prof. dr. R. Soeharso Surakara dan seluruh staff
yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian ini.
7. Keluargaku tercinta atas cinta, kasih sayang, do’a dan dukungannya selama ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
8. Rekan – rekan lainnya yang telah membantu terselesaikannya tesis ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari kata sempurna sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun bagi
perbaikan dan kelengkapan tesis ini sangat diharapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
semua.
Surakarta, Juni 2015
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRAK
Retno Palupi S541208067. 2015. Hubungan Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan
Penggunaan, Sikap Pengguna dengan Penggunaan Aktual Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIMRS). Tesis. Pembimbing I : Prof. Dr. Sunardi, M. Sc, II: Dr. Nunuk
Suryani, M. Pd. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana,
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Latar Belakang : Sistem informasi baru biasanya memerlukan proses transisi dalam
penerimaannya, yang bagi beberapa penggunanya menimbulkan konflik dalam proses
adaptasi. Terhambatnya proses adaptasi ini terjadi karena adanya kecenderungan
perbedaan persepsi mengenai manfaat, kemudahan dan sikap terhadap system informasi
baru untuk dioperasikan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi manfaat,
persepsi kemudahan penggunaan dan sikap terhadap penggunaan aktual Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah karyawan yang
menggunakan system informasi manajemen rumah sakit di RSO Prof. dr. R. Soeharso
Surakarta, sedangkan sampel dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling
sebanyak 60 user. Variabel dependen adalah penggunaan aktual SIMRS, sedangkan
variabel independen adalah persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan
sikap pengguna. Instrumen untuk mengukur adalah menggunakan kuesioner yang telah
dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis dengan uji regresi linier berganda,
pengolahan data menggunakan program SPSS versi 16.
Hasil : Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa variabel persepsi manfaat
berkategori cukup baik ( 61,67%), variabel persepsi kemudahan penggunaan
berkategori cukup baik (51,7%), dan variable sikap pengguna memiliki kategori cuup
baik (65%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa variabel persepsi kemudahan
penggunaan berhubungan dengan penggunaan aktual SIMRS nilai p = 0.000 (< 0,05),
sedangkan variabel persepsi manfaat dan sikap pengguna tidak berhubungan dengan
penggunaan aktual SIMRS. Untuk hasil analisis dengan uji F menunjukkan ada
hubungan antara persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna
secara bersama-sama terhadap penggunaan aktual SIMRS dengan nilai p = 0.000 (<
0,05), dan koefisien korelasi sebesar 0,629.
Kata kunci : persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap, penggunaan
aktual, sistem informasi manajemen rumah sakit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
ABSTRACT
Retno Palupi S541208067. 2015. Relations perceived usefulness, perceived ease of use,
attitude with actual use of hospital management information system.. Thesis. Supervisor
I : Prof. Dr. Sunardi, M.Sc, II: Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Program Study of family
Medicine. Post-graduate Program of Sebelas Maret University, Surakarta.
Background: A new information system typically requires a transition process to
acceptance, which for some user create conflict in the process of adaptation. Delays in
the adaptation process because there is a tendency different perceptions about the
usefulness, ease of use and attitude towards new information system to be operated.
Objectives : The purpose of this study was to find out the related of the perceived
usefulness, perceived ease of use and attitude toward actual usage of hospital
management information system.
Methods : This study is a quantitative study using cross sectional approach. Populations
in this study were staff using of hospital management information system in Prof. dr. R.
Soeharso Surakarta Orthopedi Hospital, and the samples are 60 user taken through
purposive sampling. The dependent variable is the actual usage of hospital management
information system, while the independent variables are perceived usefulness, perceived
ease of use and attitude. The instrument to measure is questionnaire which has been
done the validity and realibility test. The data are analized with multiple regression
linear test, It was processed using SPSS version 16.
Results : The result of the descriptive analyze showed that the perceived usefulness is
categorized into good enough (61,67%), the perceived ease of use is categorized into
good enough (51,7%), and attitude is categorized into good enough (65%). The
statistical analyze showed that the perceived ease of use variable has related toward
actual usage of hospital management information system with value p= 0.000 (< 0.05),
while the perceived usefulness and attitude variables have not related toward actual
usage of hospital management information. For the result of the F-test showed that an
related of that the perceived usefulness, perceived ease of use and attitude as together
toward actual usage of hospital management information with value p=0.000 (<0.05)
and correlation coefisien 0,629.
Keywords : perceived usefulness, perceived ease of use, attitude, actual usage, hospital
management information system
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN .................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi
ABSTRAK ................................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 5
1. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ......................................... 5
2. Penerimaan Pemakai Terhadap Teknologi Infomasi ............................ 6
3. Technology Aceptance Model (TAM) ................................................... 8
4. Sikap ..................................................................................................... 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
5. Theory of Reason Action (TRA) ............................................................. 19
6. Model Sikap Bentler dan Speckart ....................................................... 20
B. Penelitian Relevan ....................................................................................... 23
C. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 29
D. Hipotesis ...................................................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .......................................................... 31
B. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 31
C. Variabel Penelitian .............................................................................. 31
D. Definisi Operasional ............................................................................ 32
E. Instrumen Penelitian ............................................................................ 32
F. Uji Validitas dan Reabilitas................................................................. 36
G. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................... 42
H. Analisis Data ....................................................................................... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 46
1. Sejarah RSO Prof. dr. R. Soeharso............................................................ 46
2. Visi dan Misi ............................................................................................. 48
3. Gambaran Umum Responden ................................................................. 49
4. Deskripsi Data .......................................................................................... 50
5. Analisis data ............................................................................................. 58
B. Pembahasan ......................................................................................... 65
C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.......................................................................................... 70
B. Implikasi .............................................................................................. 70
C. Saran .................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 72
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner variabel persepsi manfaat ............................................ 33
Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner variabel persepsi kemudahan penggunaan .................. 35
Tabel 3.3 Kisi-kisi kuesioner variabel sikap pengguna .............................................. 36
Tabel 3.4 Kisi-kisi kuesioner variabel penggunaan aktual SIMRS ............................ 37
Tabel 3.5 Hasil uji validitas variabel persepsi manfaat .............................................. 39
Tabel 3.6 Hasil uji validitas variabel persepsi kemudahan penggunaan ..................... 40
Tabel 3.7 Hasil uji validitas variabel sikap pengguna ................................................ 41
Tabel 3.8 Hasil uji validitas variabel penggunaan aktual SIMRS .............................. 42
Tabel 3.9 Hasil uji reliabilitas ..................................................................................... 42
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden ...................................................... 50
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden .............................................. 50
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Persepsi Manfaat .............................................. 51
Tabel 4.4 Kategori Persepsi Manfaat ......................................................................... 52
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Persepsi Kemudahan Penggunaan .................... 53
Tabel 4.6 Kategori Persepsi Kemudahan Penggunaan ............................................... 54
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Skor Sikap Pengguna ................................................ 55
Tabel 4.8 Kategori Sikap Pengguna ........................................................................... 56
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Skor Penggunaan Aktual SIMRS .............................. 57
Tabel 4.10 Kategori Penggunaan Aktual SIMRS ....................................................... 58
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data ........................................................................ 58
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................................... 59
Tabel 4.13 Hasil Analisis Korelasi Sederhana ........................................................... 61
Tabel 4.14 Hasil Analisis Korelasi Ganda.................................................................. 62
Tabel 4.15 Hasil uji koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) ....................... 63
Tabel 4.16 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ................................................... 64
Tabel 4.16 Hasil Analisis Determinasi ....................................................................... 65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Penerimaan Teknologi ................................................................ 9
Gambar 2.2 Model Theory of Reasoned Action (TRA) .............................................. 19
Gambar 2.3 Model Theory of Reasoned Action (TRA) 2 ........................................... 20
Gambar 2.4 Model Sikap Bentler dan Speckart ........................................................ 21
Gambar 2.5 Kerangka Berfikir .................................................................................. 29
Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden ...................................................................... 49
Gambar 4.2 Grafik Histogram Persepsi Manfaat ...................................................... 51
Gambar 4.3 Grafik Histogram Persepsi kemudahan penggunaan ............................. 52
Gambar 4.4 Grafik Histogram Sikap pengguna ........................................................ 55
Gambar 4.5 Grafik Histogram Penggunaan aktual .................................................... 57
Gambar 4.6 Hasil Uji Heterokedastisitas .................................................................. 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Permohonan Menjadi Responden ............................................................. 77
Lampiran 2 Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden .............................................. 78
Lampiran 3 Kuesioner Penelitian ................................................................................. 79
Lampiran 4 Master tabel data penelitian ...................................................................... 85
Lampiran 5 Uji Validitas Data...................................................................................... 94
Lampiran 6 Uji Reliabilitas Data .................................................................................. 105
Lampiran 7 Uji Statistik Deskriptif .............................................................................. 109
Lampiran 8 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 113
Lampiran 9 Uji Hipotesis ............................................................................................. 115
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai organisasi kesehatan bidang jasa pelayanan umum
memiliki kompleksitas yang tinggi baik dari segi pelayanan, ketenagaan, dan
infrastruktur. Sebagai sistem adaftif yang kompleks, rumah sakit memerlukan
sistem informasi manajemen yang mengintegrasikan seluruh kegiatannya dalam
rangka peningkatan kinerja dan pelayanan. Berdasarkan Sistem Kesehatan
Nasional (SKN) Tahun 2004, ketersediaan data dan informasi, dukungan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, dukungan hukum
kesehatan serta administrasi kesehatan sangat menentukan keberhasilan
manajemen kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan
kumpulan mekanisme pengolahan data terpadu supaya siap digunakan untuk
kebutuhan pengelolaan rumah sakit dalam mencapai tujuannya. Sistem
informasi manajemen berfungsi mengelola informasi bagi manajemen organisasi
baik untuk proses transaksi, manajemen kontrol maupun sebagai sistem
pendukung pengambilan keputusan yang menggunakan komputer dan/atau
orang sebagai pengolah informasi serta pimpinan organisasi sebagai yang
menjalankan fungsi mekanisme pengendaliannya (Nugroho, 2008). Komputer
merupakan teknologi informasi yang digunakan dalam sistem informasi yang
memiliki 5 peran utama di dalam organisasi yaitu untuk meningkatkan 1)
efisiensi, 2) efektivitas, 3) komunikasi, 4) kolaborasi dan 5) kompetisi
(Jogiyanto, 2005). Surat Keputusan Menkes RI No 228/2002 tentang Pedoman
Penyusunan Standart Pelayanan Minimal Rumah Sakit menyatakan bahwa
rumah sakit memerlukan dukungan SIMRS yang handal untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang standar kepada masyarakat.
Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat/pelanggan akan
pelayanan spesialistik yang lengkap, mutu penyelenggaraan pelayanan yang
sesuai dengan harapan, serta antisipasi globalisasi, maka sebagai salah satu
rumah sakit khusus orthopedi rujukan pemerintah, RSO Prof. dr. R. Soeharso
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
harus melakukan pembenahan manajemen, pengembangan pelayanan dan
pelayanan unggulan.
Saat ini RSO Prof. dr. R. Soeharso sudah menggunakan sistem
komputerisasi dalam pengolahan data dan informasi mandiri untuk pengadaan
hardware, software dan pembinaan brainware. Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIMRS) di RSO Prof. dr. R. Soeharso berbasis komputer sudah
dilaksanakan sejak tahun 2008 dengan dua kali pergantian sistem dengan pihak
ketiga, dan sejak 1 Desember 2013 RSO Prof. dr. R. Soeharso sudah
mengembangkan SIMRS mandiri yang dikembangkan oleh Tim IT RSO Prof.
dr. R. Soeharso. Tujuannya adalah untuk menciptakan suatu sistem informasi
manajemen rumah sakit yang terkomputerisasi sehingga pencatatan, pengolahan
data serta pelaporan rumah sakit menjadi lebih cepat, tepat dan akurat untuk
mendukung pengambilan keputusan oleh setiap tingkatan manajer di RSO Prof.
dr. R. Soeharso.
Penelitian ini termotivasi untuk menganalisis penerimaan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Di di RSO Prof. dr. R. Soeharso
dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Penggunaan
model TAM didasarkan pada pendapat Venkatesh (2000) yang menyatakan
bahwa sejauh ini TAM merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik
dalam menjelaskan perilaku user terhadap sistem teknologi informasi baru.
Menurut Venkatesh (2000) TAM secara empiris terbukti menjelaskan 40%
usage intensions dan behavior.
Secara teoritis dan praktis TAM merupakan model yang dianggap paling
tepat dalam menjelaskan bagaimana user menerima sebuah sistem. TAM
menyatakan bahwa behavioral intension to use ditentukan oleh dua keyakinan
yaitu: pertama, perceived usefulness yang didefinisikan sebagai sejauh mana
seseorang yakin bahwa menggunakan sistem akan meningkatkan kinerjanya.
Kedua, perceived ease of use yang didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang
yakin bahwa penggunaan sistem adalah mudah. TAM juga menyatakan bahwa
dampak variabel-variabel eksternal seperti (karakteristik sistem, proses
pengembangan dan pelatihan) terhadap intension to use adalah dimediasi oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
perceived of usefulness dan perceived ease of use. Konsep TAM juga
menyatakan bahwa perceived usefulness dipengaruhi oleh perceived ease of use.
Penelitian ini penting dilakukan mengingat perubahan sistem informasi
manajemen rumah sakit (SIMRS) dari sistem lama hasil kerjasama dengan pihak
ketiga ke sistem baru yang merupakan sistem mandiri yang dikembangkan oleh
Tim IT RSO Prof. dr. R. Soeharso memerlukan proses transisi, yang bagi
beberapa karyawan menimbulkan konflik dalam proses adaptasi. Kondisi ini
sesuai dengan pernyataan Compeau dan Higgins (1995) yang menyatakan
bahwa tahapan kritis dalam penerapan sebuah sistem teknologi informasi adalah
kondisi dimana kehadiran sistem tersebut diterima atau ditolak oleh calon user.
Terhambatnya proses adaptasi ini terjadi karena adanya kecenderungan
perbedaan persepsi mengenai manfaat dan kemudahan sistem baru untuk
dioperasikan. Hal ini nampak dari adanya kecenderungan sulitnya beberapa
karyawan dalam beradaptasi dengan sistem baru.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah hubungan antara persepsi
manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan sikap pengguna terhadap
penggunaan aktual SIMRS pada RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran penggunaan aktual SIMRS oleh pegawai RSO Prof.
dr. R. Soeharso Surakarta.
2. Tujuan Khusus
1. Menganalisis hubungan antara persepsi manfaat terhadap penggunaan
aktual SIMRS pada RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta.
2. Menganalisis hubungan antara persepsi kemudahan penggunaan terhadap
penggunaan aktual SIMRS pada RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta.
3. Menganalisis hubungan antara sikap pengguna terhadap penggunaan
aktual SIMRS pada RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
4. Menganalisis hubungan antara persepsi manfaat, persepsi kemudahan
penggunaan dan sikap pengguna terhadap penggunaan aktual SIMRS
pada RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Rumah Sakit
Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan SIMRS guna
menyusun perencanaan lebih lanjut terhadap pemanfaatan SIMRS.
2. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang penggunaan SIMRS
khususnya di RSO. Prof. dr. R. Soeharso Surakarta.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat memberikan manfaat dan masukan untuk mengembangkan penelitian
lebih lanjut tentang perilaku penggunaan suatu sistem informasi atau
teknologi informasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem
yang berusaha untuk mencapai tujuan (goal) yang sama (Jogiyanto, 2000).
Menurut Alexander ( Jogiyanto, 2000) sistem adalah suatu grup dari elemen-
elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu
kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama
menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem.
Menurut Davis (Jogiyanto, 2000) suatu sistem secara fisik adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk
menyelesaikan suatu sasaran.
Berdasarkan definisi-definisi di atas secara sederhana dapat
dijelaskan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang digabungkan
satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan bersama. Suatu sub sistem
adalah bagian dari sistem yang lebih besar, dimana apabila salah satu
diantara sub sistem tidak berjalan maka akan mengganggu sistem secara
keseluruhan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah kumpulan dari sistem-
sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen
(Jogiyanto, 2000). Menurut McLeod, Jr. yang diterjemahkan oleh Hendra
Teguh (1995), sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai suatu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
Dari definisi sistem informasi manajemen di atas dapat disimpulkan
bahwa SIM terdiri dari :
a. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi
b. Menghasilkan informasi yang berguna bagi semua tingkatan manajemen
c. Berbasis komputer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Menurut Sabarguna (2005) sistem informasi rumah sakit adalah
suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data,
penyajian informasi, analisa dan penyimpulan informasi serta penyampaian
informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit.
Dari pengertian-pengertian mengenai Sistem Informasi Manajemen
dan definisi sistem informasi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
manajemen rumah sakit adalah suatu tatanan yang berurusan dengan
pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi dengan
menggunakan komputer dimana informasi tersebut berguna bagi semua
tingkatan manajer rumah sakit,
Menurut Austin (Sabarguna, 2005)secara global SIRS terbagi atas:
a. Sistem informasi klinik, yaitu sistem informasi yang secara langsung
untuk membantu pasien dalam pelayanan medis. Contoh: sistem
informasi pada ICU, sistem informasi pada alat seperti CT scan
b. Sistem informasi administrative, yaitu sistem informasi yang membantu
pelaksanaan administrasi di rumah sakit. Contoh: sistem informasi
administrasi, billing sistem, sistem informasi farmasi, penggajian.
c. Sistem informasi manajemen, yaitu sistem informasi yang membantu
manajemen rumah sakit dalam pengambilan keputusan. Contoh: sistem
informasi manajemen pelayanan, sistem informasi pemasaran, sistem
informasi keuangan.
2. Penerimaan Pemakai Terhadap Sistem Teknologi Informasi
Penerimaan pemakai terhadap sistem teknologi informasi dapat
didefinisikan sebagai kemauan yang nampak didalam kelompok pengguna
untuk menerapkan sistem teknologi informasi tersebut dalam pekerjaannya.
Semakin menerima sistem teknologi informasi yang baru, semakin besar
kemauan pemakai untuk merubah praktek yang sudah ada dalam
penggunaan waktu serta usaha untuk memulai secara nyata pada sistem
teknologi informasi yang baru (Pikkarainen et al., 2003). Tetapi jika pemakai
tidak mau menerima sistem teknologi informasi yang baru, maka perubahan
sistem tersebut menyebabkan tidak memberikan keuntungan yang banyak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
bagi organisasi/perusahaan (Davis, l989; Venkatesh and Davis, 1996 dalam
Pikkarainen et al., 2003) menurutnya ada lima karakteristik dalam
penerimaan teknologi yaitu:
a. Keuntungan relatif/relative advantage (teknologi menawarkan
perbaikan).
b. Kesesuaian/compatibility (konsisten dengan praktek sosial dan norma
yang ada pada pemakai teknologi).
c. Complexity (kemudahan untuk menggunakan atau mempelajari
teknologi).
d. Trialability (kesempatan untuk melakukan inovasi sebelum
menggunakan teknologi itu)
e. Observability (keuntungan teknologi bisa dilihat secara jelas).
Kepuasan penggunaan informasi menurut Bayley (1983) dalam Al
Ghatani (1999) merupakan sikap multidimensional dari pengguna terhadap
aspek-aspek yang berbeda dalam sistem infomasi. Sedangkan menurut Ives
et al (1983) dalam Al Ghatani (1999) kepuasan penggunaan informasi adalah
seberapa jauh informasi yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan
informasi yang mereka butuhkan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa kepuasan pengguna menggambarkan keselarasan antara harapan
seseorang dan hasil yang diperoleh dengan adanya suatu sistem dimana
tempat orang tersebut turut berpartisipasi dalam pengembangannya.
Kepuasan penggunaan merupakan penilaian menyangkut apakah
kinerja suatu sistem informasi itu relatif bagus atau jelek, dan juga apakah
sistem informasi yang disajikan cocok atau tidak cocok dengan tujuan
pemakainya. Secara umum kepuasan pengguna adalah hasil yang dirasakan
pengguna mengenai kinerja suatu sistem yang dioperasikan sesuai dengan
harapan mereka. Pengguna merasa puas apabila harapan mereka terpenuhi.
Pengguna yang puas cenderung tetap loyal lebih lama dan relative lebih
sering menggunakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
3. Technology Acceptance Model (TAM)
Masing-masing orang memiliki orientasi berbeda-beda terhadap
penggunaan teknologi, terutama pada teknologi baru. Suatu organisasi yang
menerapkan sistem teknologi baru biasanya menghadapi perlawanan
karyawan dikarenakan kurangnya kepercayaan pada sesuatu yang baru
sehingga dapat berdampak pada sistem kerja dan kinerja karyawan. Untuk
itu dibutuhkan suatu penelitian untuk melihat bagaimana pengaruh dari
penggunaan suatu sistem informasi atau teknologi baru. Pengukuran
efektifitas penggunaan sistem informasi lebih banyak dipelajari secara
ekstensif dengan melihat kepuasan yang diperoleh oleh pengguna sistem
atau teknologi dan kualitas perkembangan informasi yang diterima untuk
mengevaluasi penerimaan pengguna.
Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model)
banyak digunakan untuk menjelaskan perilaku penerimaan teknologi sistem
informasi atau teknologi informasi. Davis mengembangkan TAM untuk
menjelaskan factor penentu dari penerimaan komputer, mampu menjelaskan
tentang bagaimana perilaku pengguna dalam menerima dan menggunakan
teknologi baru.
Pengukuran Technology Acceptance Model (TAM) atau model
penerimaan teknologi pada masing-masing individu dilihat melalui dua
variabel dasar, yaitu Perceived Usefulness atau persepsi manfaat yang
dirasakan dan Perceived Ease of Use atau persepsi kemudahan yang
dirasakan pada saat penggunaan teknologi baru. Kedua variabel tersebut
mewakili tujuan dari penerapan konsep TAM yaitu melihat bagaimana
konsep penerimaan teknologi pada masing-masing individu yang terkena
dampak secara langsung.
Perceived Usefulness atau persepsi manfaat digambarkan oleh Fred
Davis seperti “derajat dimana seseorang percaya bahwa dengan
menggunakan aplikasi sistem tertentu akan meningkatkan kinerjanya”.
Perceived Ease of Use atau persepsi kemudahan digambarkan sebagai
“derajat dimana seseorang percaya bahwa dengan sistem tertentu akan bebas
dari usaha” (Davis, 1989).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
TAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model
(TRA) yang secara khusus telah disesuaikan dengan model penerimaan
sistem informasi oleh pengguna/user (Davis et aL,1989). TAM memiliki dua
sisi yang yaitu sisi pertama atau yang biasa disebut beliefs yang terdiri atas
perceived usefulness dan perceived ease-of use dan sisi yang kedua terdiri
dari attitude, behavior intention to use dan usage behavior (Wijaya, 2005),
2005). Berikut ini adalah gambar tentang TAM :
Gambar 2.1. Model Penerimaan Teknologi
(Sumber : Davis (1986) dalam Warshaw et al (1989).
TAM menjelaskan hubungan antara keyakinan/beliefs (usefulness
dan ease of use) dengan sikap/attitude, tujuanlintentions pemakai, serta
penggunaan nyata dari sistem. Perceived usefulness didefinisikan oleh Davis
et al (1989) sebagai suatu tingkat dimana seseorang percaya bahwa
penggunaan sistem secara khusus akan meningkatkan kinerjanya. Sedangkan
perceived ease of use didefinisikan sebagai suatu tingkat dimana seseorang
percaya bahwa penggunaan sistem secara khusus akan mengarah pada suatu
usaha. Penelitian Leong (2003) dalam Gardner dan Amoroso (2004) menguji
penggunaan MS Acces mengelompokan variabel-variabel dalam TAM
menjadi 3 kelompok yaitu Perceived usefulness dan Perceived ease of use
sebagai variabel independent, penggunaan sistem secara nyata sebagai
variable dependent dan variabel-variabel mediasinya adalah attitude toward
use dan behavioral intention to use.
Attitudes
Towards Use
Behavioral Intention
To Use
Perceived
Ease of Use
External Variables Actual
System
Usage
Perceived
Usefulness
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Sun (2003) dalam Gardner dan Amoroso (2004) melakukan studi
analisa untuk hasil-hasil penelitian modal TAM. Dari hasil studi analisa
diperoleh hasil bahwa perceived ease of use menunjukkan hubungan yang
signifikan dengan Perceived Usefulness pada 15 hasil penelitian, tapi ada 2
hasil penelitian yang menunjukkan tidak signifikan. Faktor gender dan
pengalaman merupakan faktor ekstemal yang berdampak pada Perceived
Usefulnes. Sun, Heshan dan Zhang, Ping., (2006) juga melakukan studi
analisa lagi pada 54 artikel jurnal diperoleh hasil sebagai berikut:
- Construct berbeda-beda, sebagai contoh beberapa studi menggunakan
attitude sedangkan yang lain menggunakan behavioral intension dan
actual usage sebagai indikator penerimaan pemakai.
- Untuk beberapa hubungan utama hasilnya tidak konsisten, sebagai
contoh pada beberapa penelitian perceived ease of use mempunyai
hubungan yang signifikan dengan behavioral intention sedangkan pada
beberapa penelitian yang lain tidak.
a. Manfaat Pengguna (Perceived Usefulness)
Pengertian Manfaat Pengguna (Perceived Usefulness)
Davis F.D (1989) menyatakan bahwa definisi manfaat pengguna
adalah tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu
sistem tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang
tersebut. Sedangkan menurut Thompson.et.al (1991) menyatakan
bahwa “Kemanfaatan TI merupakan manfaat yang diharapkan oleh
pemakai TI dalam melaksanakan tugasnya.”
Menurut Davis. F. D (1989), Adam.et.al (1992) mendefinisikan
kemanfaatan (usefulness) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang
percaya bahwa penggunaan suatu subyek tertentu akan dapat
meningkatkan prestasi kerja orang tersebut.
Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa kemanfaatan dari
penggunaan komputer dapat meningkatkan kinerja, prestasi kerja
orang yang menggunakannya.
Arti kata Usefull itu sendiri yaitu : kemampuan yang digunakan lebih
menguntungkan. Dalam konteks organisasional, orang umumnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
bekerja lebih baik dengan kenaikan gaji, promosi, bonus, dan
penghargaan-penghargaan lainnya. Suatu sistem yang tinggi
merupakan salah satu dimana pengguna yakin dalam eksistensi suatu
hubungan dan kinerja yang positif. Ada 6 hal dalam membangun
Perceived Usefulness, yaitu bahwa suatu sistem membuat :
a) Bekerja lebih cepat
b) Meningkatkan kinerja
c) Meningkatkan produktifitas
d) Lebih efektif
e) Memudahkan pekerjaan
f) Bermanfaat dalam pekerjaan
Davis F.D (1989) Adam et.al (1992) mendefinisikan kemanfaatan
(usefulness) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya
bahwa peggunaan suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan
prestasi kerja orang tersebut. Berdasarkan definisi tersebut dapat
diartikan bahwa kemanfaatan dari penggunaan komputer dapat
meningkatkan kinerja, prestasi kerja orang yang menggunakannya.
Pengukuran kemanfaatan tersebut berdasarkan frekuensi penggunaan
dan diversitas/keragaman aplikasi yang dijalankan. Thompson (1991)
juga menyebutkan bahwa individu akan menggunakan TI jika
mengetahui manfaat positif atas penggunaannya. Chin dan Todd
(1995) memberikan beberapa dimensi tentang kemanfaatan TI.
Menurut Chin dan Todd (1995) kemanfaatan dapat dibagi kedalam
dua kategori, yaitu :
a) Kemanfaatan dengan estimasi satu factor
Kemanfaatan dengan estimasi satu faktor meliputi dimensi :
1) Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
2) Bermanfaat (usefull)
3) Menambah produktifitas (Increase productivity)
4) Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness)
5) Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job
performance)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
b) Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor.
Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor oleh Chin dan Todd
(1995) dibagi menjadi dua kategori lagi yaitu kemanfaatan dan
efektifitas, dengan dimensi-dimensi masing-masing yang
dikelompokkan sebagai berikut :
1) Kemanfaatan meliputi dimensi : - Menjadikan pekerjaan
lebih mudah (Makes job easier), - Bermanfaat (Usefull), -
Menambah produktifitas (Increase productivity)
2) Efektifitas meliputi dimensi :- Mempertinggi efektifitas
(Enchance effectiveness), - Mengembangkan kinerja pekerjaan
(Improve job performance)
Berdasarkan beberapa definisi yang telaah literatur diatas dapat
disimpulkan bahwa kemanfaatan pengguna TI dapat diketahui dari
kepercayaan pengguna TI dalam memutuskan penerimaan TI, dengan
satu kepercayaan bahwa penggunaan TI tersebut memberikan
kontribusi positif bagi penggunanya.
b. Pengertian Kemudahan Pengguna (Perceived Ease of Use)
Menurut Davis (1989:320), pengertian Perceived Ease of Use
adalah tingkatan dimana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu
sistem tertentu bebas dari usaha.
Yang paling penting bagi pengguna adalah jumlah usaha yang dia
keluarkan untuk dikeluarkan dalam menggunakan suatu sistem.
Kemudahan penggunaan adalah konsep yang telah mendapatkan
perhatian dalam kepuasan pengguna dalam alirannya penelitian sistem
informasi dan e-commerce. Segala sesuatu yang sama, sistem yang
mudah digunakan akan meningkatkan niat untuk menggunakan sebagai
kebaikan dari suatu sistem yang lebih mudah digunakan (Davis, 1989).
Mempertimbangkan argument yang jelas usaha individu untuk menjadi
sumber daya langka, sedemikian hingga seseorang individu seharusnya
rela untuk mengalokasikan lebih banyak kesempatan dari pada sistem
yang memerlukan usaha lebih besar (Davis, 1989).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Definisi dari Ease itu sendiri yaitu kebebasan dan kesulitan atau
usaha yang keras. Usaha merupakan suatu sumber daya yang terbatas
yang dia tanggung. Menurut Adam et.al (1992) intensitas penggunaan
dan interaksi antara pengguna (user) dengan sistem juga dapat
menunjukkan kemudahan penggunaan. Sistem yang lebih sering
digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih
mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh penggunanya.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kemudahan
penggunaan akan mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga) seseorang
didalam mempelajari komputer. Perbandingan kemudahan tersebut
memberikan indikasi bahwa orang yang menggunakan TI bekerja lebih
mudah dibandingkan dengan orang yang bekerja tanpa menggunakan TI
(secara manual). Pengguna TI mempercayai bahwa TI yang lebih
fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya (compartible)
sebagai karakteristik kemudahan penggunaan.
Persepsi tentang kemudahan pengguna sebuah teknologi
didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana seseorang percaya bahwa
komputer dapat dengan mudah dipahami. Davis F.D (1989), memberikan
beberapa indikator kemudahan pengguna TI antara lain meliputi:
1) Komputer sangat mudah dipelajari
2) Komputer mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan oleh
pengguna
3) Komputer sangat mudah untuk meningkatkan keterampilan pengguna
4) Komputer sangat mudah dioperasikan.
Untuk variabel kemudahan penggunaan, Iqbaria (1994) juga telah
menguji dalam studinya apakah penerimaan penggunaan mikro komputer
dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan yang diharapkan oleh
sipengguna atau karena tekanan sosial. Temuan studi Iqbaria (1994)
membuktikan bahwa TI digunakan bukan mutlak karena adanya tekanan
sosial, sehingga dapat simpulkan bahwa penggunaan TI bukan karena
adanya unsure tekanan, tetapi karena memang mudah digunakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Berdasarkan telaah teoritis dan hasil-hasil pengujian empiris
diatas, dapat disimpulkan bahwa penerimaan penggunaan TI juga turut
dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan TI. Hal tersebut merupakan
refleksi psikologis pemakai yang lebih bersikap terbuka terhadap sesuatu
yang sesuai dengan apa yang dipahaminya dengan mudah. Kemudahan
tersebut dapat mendorong seseorang untuk menerima penggunaan TI.
4. Sikap
Sikap adalah suatu pola perilaku, tendensi dan kesiapan antisipasif,
predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial atau secara
sederhana, sikap adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah
terkondisikan. Sikap merupakan penentu yang penting dalam tingkah laku
manusia karena pembentukan sikap tidak terjadi dengan sendirinya atau
dengan sembarangan saja, tetapi pembentukannya senantiasa berlangsung
dalam interaksi manusia dan berkenaan dengan alternatif yaitu senang atau
tidak senang, mendukung atau tidak mendukung, menjauhi atau tidak
menjauhi (Azwar,2009).
a. Ciri-ciri Sikap
Sikap mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
1) Sikap bukan dibawa orang sejak lahir, melainkan di bentuk atau
dipelajari sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungan
dengan objeknya.
2) Sikap itu berubah-berubah, karena itu sikap dapat dipelajari dan
dapat berubah pada orang – orang bila terdapat keadaan dan syarat
tertentu.
3) Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi mempunyai hubungan terhadap
suatu obyek. Sikap terbentuk, dipelajari atau berubah senantiasa
berkenaan dengan suatu objek yang dapat dirumuskan secara jelas.
4) Objek sikap dapat merupakan satu hal tertentu, tetapi dapat juga
merupakan kumpulan dari hal – hal tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
5) Sikap mempunyai segi motivasi dan perasaan. Sikap inilah yang
membedakan sikap dari kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki
seseorang.
Sikap merupakan suatu pandangan,tetapi dalam hal ini masih berbeda
dengan suatu pengetahuan yang dimiliki orang. Pengetahuan mengenai
suatu objek tidak sama dengan sikap objek itu. Pengetahuan mengenai
suatu objek baru menjadi sikap apabila pengetahuan disertai kesiapan
untuk bertindak sesuai dengan pengetahuan terhadap objek itu. Sikap
dapat dibentuk atau berubah melalui 4 macam cara :
a) Adopsi
Kejadian dan peristiwa yang terjadi berulang dan terus menerus, lama
kelamaan secara bertahap diserap ke dalam diri individu dan
mempengaruhi terbentuknya suatu sikap.
b) Deferensiasi
Dengan berkembangnya intelegensi, bertambahnya pengalaman
sejalan bertambahya usia, maka ada hal-hal yang tadinya dianggap
sejenis, sekarang dipandang tersendiri lepas dari jenisnya terdapat
objek tersebut dapat terbentuk sikap tersendiri pula.
c) Integrasi
Pembentukan sikap disini terdapat secara bertahap, dimulai dengan
berbagai pengalaman yang berhubungan dengan satu hal tertentu.
d) Trauma
Pengalaman yang tiba-tiba mengejutkan, yang meninggalkan kesan
mendalam pada jiwa orang bersangkutan. Pengalaman yang traumatis
dapat menyebabkan terbentuknya sikap komponen.
b. Tingkatan Sikap
Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai
tingkatan :
1) Menerima
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan
stimulus yang diberikan (obyek).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
2) Merespon
Memberi jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan
tugas yang diberikan adalah indikasi sikap karena dengan suatu usaha
untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan,
terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti bahwa
orang menerima ide tersebut.
3) Menghargai
Mengajak orang untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu
masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4) Bertanggung jawab
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah di pilihan resiko
merupakan sikap yang paling tinggi.
c. Komponen Sikap
Komponen sikap dibagi tiga menurut Notoatmodjo (2003) yaitu :
1) Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek
2) Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek
3) Kecenderungan untuk bertindak
Ketiga komponen ini secara bersama membentuk sikap yang utuh (total
attitude). Dalam pembentukan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran,
keyakinan dan emosi memegang peranan penting.
d. Struktur Sikap
Menurut Azwar (2009) struktur sikap terdiri dari atas 3 komponen yang
paling menunjang yaitu komponen kognitif, afektif dan konatif.
1) Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai
seseorang mengenai apa yang benar bagi objek sikap. Sekali
kepercayaan ini terbentuk, maka ia akan menjadi dasar
pengetahuan seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari
objek tertentu. Tentu saja kepercayaan itu berbentuk justru
dikarenakan kurang atau tidak adanya informasi yang benar
mengenai objek sikap yang dihadapi.
2) Komponen afektif menyangkut masalah emosional subjektif
seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara umum, komponen ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu. Namun
pengertian perasaan pribadi seringkali sangat berbeda
perwujudannya bila dikaitkan dengan sikap.
3) Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap
menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku
yang ada dalam diri sesorang berkaitan dengan objek sikap yang
dihadapinya. Kaitan ini didasari oleh asumsi bahwa kepercayaan
dan perasaan banyak mempengaruhi perilaku. Orang berperilaku
dalam situasi tertentu dan terhadap stimulus tertentu akan banyak
ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan perasaannya terhadap
stimulus tersebut.
e. Pembentukan Sikap
Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah
pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting,
media massa, instisi, atau lembaga pendidikan dan agama, serta faktor
emosi dalam diri individu (Azwar, 2009). Berikut ini akan diuraikan
peranan masing-masing faktor tersebut dalam ikut membentuk sikap
manusia.
1) Pengalaman pribadi
Apa yang telah dan sedang kita alami ikut membentuk dan
mempengaruhi penghayatan kita terhadap stimulus. Tanggapan akan
menjadi salah satu dasar terbentuk sikap. Untuk dapat mempunyai
tanggapan dan penghayatan, seseorang harus mempunyai
pengalaman yang berkaitan dengan objek psikologis. Apakah
penghayatan itu kemudian akan membentuk sikap positif atau
negatif, akan tergantung pada berbagai faktor.
2) Pengaruh orang lain yang dianggap penting.
Orang lain disekitar kita merupakan salah satu diantara komponen
yang ikut mempengaruhi sikap. Pada umumnya individu cenderung
untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap
orang yang dianggap penting. Kecenderungan ini antara lain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
dimotivasi oleh keinginan untuk menghidari konflik dengan orang
yang dianggap penting tersebut.
3) Pengaruh budaya.
Kebudayaan dimana seseorang hidup dan dibesarkan mempunyai
pengaruh besar terhadap pembentukan sikap seseorang. Seseorang
memiliki pola sikap dan perilaku tertentu dikarenakan mendapat
reinforcement (Penguatan, ganjaran) dari masyarakat untuk sikap
dan perilaku tersebut.
4) Media massa.
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti
radio, televisi, surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai
pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang.
Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media
massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat
mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai
sesuatu hal memberikan landasan berfikir baru bagi terbentuknya
sikap terhadap hal tersebut. Apabila cukup kuat, akan memberi dasar
efektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap
tertentu.
5) Lembaga pendidikan dan agama.
Lembaga pendidikan dan lembaga agama sebagai satu sistem
mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan
keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri
individu. Pemahaman tentang baik dan buruk, garis pemisah antara
sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan, diperoleh dari
pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran – ajaran.
Dalam TAM, attitude toward using dikonsepkan sebagai sikap
terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan
sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam
pekerjaannya. Peneliti lain menyatakan bahwa faktor sikap (attitude) sebagai
salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual. Sikap seseorang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
terdiri atas unsur kognitif atau cara pandang (cognitive), afektif (affective),
dan komponen-komponen yang berkaitan dengan perilaku (behavioral
components). Variabel ini diukur dengan indikator di dalamnya yaitu :
a) Kenyamanan berinteraksi
b) Senang menggunakan
c) Menikmati penggunaan
d) Tidak membosankan
5. Theory of Reasoned Action (TRA)
TRA adalah model yang secara umum menjelaskan dan memprediksi
tujuan berperilaku/behavioral intentions pada berbagai setting. Model ini
didasarkan atas asumsi bahwa manusia membuat keputusan rasional
didasarkan atas informasi yang tersedia pada mereka. Ada tiga komponen
dalam model ini yaitu behavioral intention (BI), attitude (A), and subjective
norm (SN), BI = A + SN (Fishbein & Ajzen, 1975)
Behavioral intention mengukur kekuatan tujuan untuk melakukan
tindakan tertentu. Attitude menggambarkan perasaan positif atau negative
individu (menilai dampak/evaluative affect) tentang kinerja dari target suatu
tindakan. Subjective norm mengarah pada persepsi seseorang tentang
kebanyakan orang yang akan bertanya mengenai apakah dia harus atau tidak
melakukan tindakan tersebut (Fishbein & Ajzen, 1975)
Gambar 2.2. Model Theory of Reasoned Action (TRA)
Theory of Reasoned Action Model merupakan model yang banyak
diaplikasikan selama ini. Model ini menyatakan perilaku konsumen (B)
terprediksi dari niat berperilaku (BI) yang terbentuk melalui suatu proses
keputusan yang rasional. Niat berperilaku tersebut merupakan fungsi dari
evaluasi keseluruhan tentang sikap terhadap perilaku (Ab), ditambah
Belief and
Evaluations
Normative
Belief &
Motivation to
Comply
Attitudes
Toward
Behaviour
Subjective
Norm (SN)
Behavioural
Intensions Actual
Behaviour
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
keyakinan tentang pengharapan-pengharapan dari referen terhadap perilaku
seperti itu yang kemudian ditimbang dengan motivasinya untuk menuruti
pengharapan –pengharapan tersebut (SN). Sikap terhadap perilaku dibentuk
dari kombinasi antara kekuatan (bi) dan evaluasi (ei) tentang keyakinan
penting seseorang. Sementara itu norma subyektif merupakan produk dari
keyakinan konsumen bahwa orang penting lain (referen) berpendapat ia
seyogyanya atau tidak seyogyanya melaksanakan perilaku (NBj). Selain
terhadap perilaku, model ini juga dapat dan seringkali diterapkan untuk
mengukur sikap terhadap obyek tertentu (Fishbein & Ajzen, 1975:359).
Penjelasan lebih ringkas dapat dilihat pada gambar 1.3 berikut ini :
Gambar 2.3. Konstruk 2 Model Theory of Reasoned Action (TRA)
Sumber: Fishbein and Ajzen (1975)
6. Model Sikap Bentler dan Speckart
Model sikap yang diusulkan Bentler dan Speckart (1979:452)
merupakan perluasan dari teori hubungan sikap-perilaku Fishbein dan Ajzen.
Model Bentler dan Speckart menunjukkan bahwa niat selain dipengaruhi
oleh faktor sikap dan norma subyektif juga dipengaruhi oleh faktor perilaku
Keyakinan
(bi)
Evaluasi
(ei)
Keyakinan
Normatif
(Nbi)
Motivasi
(MCj)
Sikap
(Ab)
Norma
Subyektif
(SN)
Niat
Berperilaku
(BI) Perilaku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
sebelumnya. Sebab seberapapun akuratnya pengukuran kita terhadap sikap
dan norma subyektif, jika ukuran relatif sikap dan norma subyektif bervariasi
pada subyek maka akan tetap ada variasi residual dalam niat yang tidak
dapat dijelaskan oleh analisis regresi, bahkan jika tidak ada faktor lain selain
sikap dan norma subyektif yang mempengaruhi niat, variasi residual ini
dapat diprediksi pada tingkat signifikan melalui perilaku lampau.
Model ini digambarkan dalam gambar berikut ini :
Gambar 2.4 Model Sikap Bentler dan Speckart
Bentler dan Speckart setuju dengan pendapat Fishbein-Ajzen yang
menyimpulkan bahwa sikap seseorang terhadap suatu perilaku dapat
diperkirakan dengan mengalikan evaluasi dari masing – masing konsekuensi
perilaku dengan probabilitas subyektif untuk melakukan perilaku yang akan
menunjukkan konsekuensi tersebut dan kemudian menjumlahkan
keseluruhan hasil perkalian yang diperoleh.
Sedangkan norma subyektif menurut Bentler dan Speckert adalah
suatu pengukuran pengaruh lingkungan sosial dalam berperilaku, yang dapat
disamakan dengan keyakinan individu berkaitan dengan apakah referen
tersebut penting baginya dan ia harus melakukan perilaku tersebut. Norma
subyektif seseorang terhadap perilaku dapat ditentukan dengan mendapatkan
keyakinan dari individu yang berkaitan dengan masing-masing referen yang
kemudian mengalikan tiap-tiap nilai keyakinan dengan motivasi untuk
mengikuti referen tertentu dan terakhir menjumlahkan hasil perkalian
tersebut.
Attitude
Behaviour 1
Subyektif Norm
Intention Behaviour 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Niat berperilaku didefinisikan sebagai probabilitas subyektif yang
dimiliki seseorang sehingga ia akan melaksanakan perilaku tertentu.
Walaupun beberapa faktor mungkin mempengaruhi kekuatan hubungan niat-
perilaku, niat berperilaku dikarakteristikkan oleh Bentler dan Speckart
prediktor aktivitas yang baik (Bentler & Speckart, 1979:453).
Berbeda dengan pendapat Fishbein-Ajzen yang menyatakan bahwa
perilaku sebelumnya mempengaruhi perilaku berikutnya secara tidak
langsung dengan tindakan melalui (action throught) sikap dan norma
subyektif, Bentler dan Speckart menunjukkan bahwa perilaku sebelumnya
dapat mempunyai pengaruh langsung pada niat dan perilaku berikutnya.
Pada dasarnya yang ingin ditunjukkan oleh model Bentler dan
Speckart adalah kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:
- Perilaku lampau, sikap dan norma subyektif dapat saling mempengaruhi
- Sikap dapat mempengaruhi perilaku selanjutnya baik secara langsung yaitu
melebihi pengaruh lainnya yang ditengahi oleh niat (seperti asumsi
Fisbein-Ajzen)
- Norma Subyektif hanya mempunyai suatu pengaruh tidak langsung pada
perilaku selanjutnya
- Perilaku lampau dapat mempengaruhi perilaku selanjutnya baik secara
langsung maupun tidak langsung
Kesimpulan dari Model Bentler dan Speckart ini secara langsung
menolak asumsi dasar dari teori Reasoned Action yaitu bahwa pengaruh dari
sikap terhadap perilaku ditengahi oleh niat. Bentler dan Speckart telah
menguji teori Reasoned Action ini dalam konteks pelajar dalam
menggunakan tiga kelompok obat-obatan: alkohol, marijuana dan obat keras.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sikap dan perilaku masa lampau
menjelaskan derajat variabilitas yang signifikan pada perilaku remaja dalam
mengkosumsi obat yang tidak dapat dijelaskan oleh niat dan bahwa peran
norma subyektif dalam menyebabkan perilaku dimasa yang akan datang
sebagian besar ditengahi oleh niat (Bentler dan Speckart, 1979:462)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
B. Penelitian Relevan
Persepsi mengenai karakteristik teknologi berbeda-beda antar satu
individu dengan individu lainnya. Persepsi mereka mengenai teknologi berawal
dari proses kognitif dan keyakinan mengenai teknologi. Model TAM
sebagaimana diajukan oleh Davis et.al (1989) dan Theory of Reasoned Action
Model (TRA) sebagaimana diajukan oleh Ajzen dan Fishbein (1980) telah
mendominasi literatur-literatur sistem informasi.
Penelitian yang menguji penggunaan aktual SIMRS dengan
menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) telah dilakukan oleh
para peneliti pada berbagai macam tipe dan jenis organisasi. Berikut ini akan
dijelaskan beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini
baik secara langsung maupun tidak langsung.
1. Fishbein-Ajzen (1975)
Penelitian yang berjudul “Belief, Attitude, Intention and Behaviour : An
Introduction to Theory and Reseach” bertujuan memaparkan teori sikap
yaitu hubungan antara sikap dan perilaku. Perilaku dilakukan karena
individual mempunyai niat untuk melakukannya. Niat seseorang untuk
melakukan perilaku diprediksi oleh sikapnya terhadap perilakunya dan
bagaimana dia berfikir orang lain akan menilainya jika dia melakukan
perilaku itu. Hasil penelitian menunjukkan sikap terhadap perilaku (attitude
towards behavior) dan norma subyektif (subjective norms) mempengaruhi
niat perilaku (behavioral intention) dan perilaku (behavior) untuk melakukan
suatu tindakan.
2. Davis (1989)
Penelitiannya membahas tentang “Perceived Usefulness, Perceived Ease of
Use, and User Acceptance of Information Technology” bertujuan untuk
memberikan pegukuran yang lebih baik untuk memprediksi dan menjelaskan
pemakaian teknologi informasi. Teori yang mendasari adalah Technology
Acceptance Model (TAM) dengan berfokus pada dua konstruk teoritis yaitu
perceived usefulness dan perceived ease of use. Kedua konstruk tersebut
secara teoritis menjadi penentu fundamental dari penggunaan sistem.
Penelitian tersebut memberikan kontribusi yang potensial karena
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
memberikan dasar bagi penelitian yang belakangan ini dilakukan. Untuk
menguji variabel-variabel yang memprediksi tingkat penerimaan user
terhadap software audit. Masing-masing variabel diukur dengan
menggunakan enam pertanyaan dalam dua studi yang berbeda yaitu current
usage dan future usage.
Penelitian ini menunjukkan bahwa perceived usefulness dipengaruhi secara
langsung oleh penggunaan saat ini (r = 0,63) dan mendatang (r = 0,85).
Perceived ease of use juga memiliki pengaruh signifikan terhadap
penggunaan saat ini (r = 0,45) dan mendatang (r = 0,59). Selain itu,
dijelaskan pula bahwa perceived usefulness memiliki korelasi yang lebih
besar pada penggunaan dibandingkan dengan perceived ease of use.
3. Davis, et al. (1989)
Penelitian berjudul “User Acceptance of Komputer Technology: A
Comparison of Two Theoritical Model” bertujuan untuk memberikan
prediksi, penjelasan dan peningkatan penerimaan pemakai yang lebih baik
melalui pemahaman mengapa seseorang menerima atau menolak komputer
melalui pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of
Reasoned Action (TRA). Penelitian menunjukkan kemampuan untuk
memprediksi penerimaan komputer oleh seseorang dari pengukuran
keinginan, sikap, norma subyektif, perceived ease of use, perceived
usefulness dan variabel lain yang berhubungan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perceived ease of use dan perceived usefulness
berpengaruh pada minat seseorang, tetapi perceived usefulness memiliki
tingkat signifikansi yang lebih kuat. Sikap memediasi perceived ease of use
dan perceived usefulness secara terpisah dan norma subyektif tidak memiliki
pengaruh pada minat.
4. Dennis A. Adams & R.Ryan Nelson (1992)
Penelitian ini mereplikasi dari penelitian Fred Davis yang fokus pada
perceived usefulness, ease of use, dan usage of information technology dan
menguji validitas dengan memberikan bukti dari 2 studi penelitian dengan
menggunakan sampel yang independen untuk variasi dalam teknologi. Dua
studi ini fokus pada evaluasi dari skala ease of use dan usefulness dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
menguji hubungan antara ease of use, usefulness dan sistem usage.
Menggunakan metode SEM untuk mengukur pengaruh usefulness dan ease
of use untuk level usage. Hasilnya hubungan antara ease of use dan
usefulness to usage konsisten dengan penelitian sebelumnya. Hal ini
mengindikasikan bahwa usefulness berhubungan dengan usage, namun ease
of use tidak terlalu penting hubungannya secara keseluruhan untuk
menentukan penggunaan (use).
5. Iqbaria, Guimaraes, dan Davis (1995)
Penelitian yang dilakukan oleh Iqbaria (1995) berjudul “Testing the
Determinants of Microkomputer Usage Via a Structural Equation Model”
memasukkan faktor-faktor eksternal seperti karakteristik sistem, organisasi,
individu terhadap pemakaian mikrokomputer, dengan mengintegrasikan dua
model yang menjelaskan penggunaan komputer. Model pertama yang
digunakan oleh Davis, yaitu Technology Acceptance Model (TAM), dam
model kedua adalah Theory of Planned Behavior (TPB). Analisis yang
dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan Structural
Equation Modelling (SEM) dengan Partial Ease of Use (PLS). Model ini
mengkomfirmasikan adanya pengaruh dari faktor-faktor eksternal pada
perceived ease of use dan perceived usefulness dan perceived ease of use
terhadap perceived usefulness serta dampak dari perceived ease of us dan
perceived usefulness terhadap variety of use.
6. Igbaria, et al. (1997)
Penelitian berjudul “Personal Computing Acceptance Factors in Small
Firms: A Structural Equation Model” ini melibatkan 358 perusahaan kecil di
Selandia Baru. Bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor
intraorganisasional, faktor-faktor ekstra organisasional, perceived ease of use
dan perceived usefulness terhadap penerimaan personal komputer
(penggunaan sistem). Hasilnya menunjukkan bahwa perceived ease of use
merupakan faktor yang dominan untuk menjelaskan perceived usefulness
dan peggunaan sistem, dan perceived usefulness tersebut memiliki pengaruh
yang kuat terhadap peggunaan sistem. Penelitian ini juga mengindikasikan
bahwa variabel-variabel dari luar turut mempengaruhi perceived ease of use
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
dan perceived usefulness, terutama dukungan manajemen dan dukungan
eksternal. Semua konstruk dalam penelitian ini menunjukkan angka
composite reliability di atas 0,70 dengan nilai akar AVE lebih tinggi
dibandingkan dengan nilai korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya.
7. Natalie Tangke (2004)
Penelitian berjudul ”Analisa Penerimaan Penerapan Teknik Audit
Berbantuan Komputer (TABK) dengan Menggunakan Technology
Acceptance Model (TAM) pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI” ini
mencoba menganalisis penerapan penerimaan penerapan TABK dengan
menggunakan model yang menggambarkan tingkat penerimaan terhadap
teknologi yaitu Technology Acceptance Model (TAM) yang telah
dimodifikasi sesuai dengan TAM yang digunakan oleh Said Al-Gahtani
dalam penelitiannya tentang Kemampuan TAM untuk digunakan di luar
Amerika yaitu di Inggris (Said Al-Gahtani 2001). Responden penelitian ini
adalah para auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang
berkedudukan di kantor BPK pusat (Jakarta). Hasil penelitian memberikan
kesimpulan sebagai berikut: (1) persepsi pengguna tentang kemudahan
dalam menggunakan TABK memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
persepsi pengguna tentang kegunaan TABK dengan koefisien sebesar 0,66
dan tingkat signifikansi 5,33 (2) persepsi pengguna tentang kegunaan TABK
tidak terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap
pengguna tentang penggunaan TABK, (3) persepsi pengguna tentang
kemudahan dalam menggunakan TABK terbukti memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap sikap pengguna tentang penggunaan TABK dengan
koefisien sebesar 0,66 dan tingkat signifikansi 5,65 (4) sikap pengguna
tentang penggunaan TABK tidak terbukti memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap penerimaan pengguna akan TABK, dan (5) persepsi
pengguna tentang kegunaan TABK terbukti memiliki pengaruh yang cukup
kuat terhadap penerimaan pengguna akan TABK dengan koefisien sebesar
0,3 dan tingkat signifikansi 1,97.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
8. Milizar Mukhtar (2007)
Penelitian yang berjudul “Penggunaan Aktual Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIMRS) di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh” ini
dilakukan untu menguji secara empiris mengenai pengaruh persepsi manfaat,
persepsi kemudahan penggunaan dan sikap terhadap penggunaan aktual
SIMRS. Subyek penelitian adalah semua user SIMRS sebanyak 45 orang.
Untuk melihat pengaruh antara persepsi manfaat, persepsi kemudahan
penggunaan dan sikap terhadap penggunaan aktual SIMRS dianalisis dengan
menggunakan regresi logistik (logistic regression). Hasil analisis
menunjukkan adanya pengaruh persepsi manfaat (B=3,161 dan p=0,03),
persepsi kemudahan penggunaan (B=3,221 dan p=0,025) serta sikap
(B=3,146 dan p=0,03) terhadap penggunaan aktual SIMRS di RSUD Dr.
Adnaan WD Payakumbuh. Kesimpulan : Persepsi manfaat, persepsi
kemudahan penggunaan dan sikap berpengaruh terhadap penggunaan aktual
SIMRS di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh.
9. Arie Muhammad S.B. (2010)
Penelitian dengan judul “Analisis Penerimaan Komputer Mikro dengan
Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) pada Kantor Akuntan
Publik (KAP) di Jawa Tengah”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menguji tingkat penerimaan komputer mikro oleh auditor pada beberapa
Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan 72 sampel yang pengujianya menggunakan teknik
analisis SEM (Structural Equatio Model) dan dilakukan dengan perangkat
Partial Least Square (PLS) versi 1:10. Hasil dari penelitian ini adalah
sebagai berikut: (1) persepsi pengguna terhadap kemudahan berpengaruh
signifikan terhadap persepsi pengguna terhadap kegunaan; (2) persepsi
pengguna terhadap kegunaan berpengaruh signifikan terhadap sikap
pengguna terhadap penggunaan (3) persepsi pengguna terhadap kemudahan
berpengaruh signifikan terhadap sikap pengguna terhadap penggunaan; (4)
persepsi pengguna terhadap kemudahan berpengaruh signifikan terhadap
penerimaan pengguna; (5) sikap pengguna terhadap penggunaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pengguna.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
10. Budi Santoso (2010)
Penelitian Dengan Judul “Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease
Of Use, Dan Perceived Enjoyment Terhadap Penerimaan Teknologi
Informasi (Studi Empiris Di Kabupaten Sragen)”. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menguji faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi
informasi berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM). Sampel
penelitian yaitu seluruh pengguna Sistem Teknologi Informasi di 56 SKPD
(Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kabupaten Sragen sebanyak 112 orang.
Dalam penelitian ini, variabel eksogennya adalah perceived usefulness,
perceiveid easy of use dan perceived enjoyment. Sedangkan variabel
endogennya adalah attitude toward using dan acceptance of IT. Hasil
penelitian sebagai berikut: (1) Persepsi pengguna terhadap kemudahan dalam
penggunaan TI (PEOU) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
persepsi pengguna terhadap kegunaan (PU) TI ; ( 2) Persepsi pengguna
terhadap kegunaan dalam menggunakan TI (PU) tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap tingkat penilaian akan dampak yang dialami oleh
seseorang bila menggunakan suatu sistem tertentu dalam pekerjaannya
(ATT); (3) Persepsi pengguna terhadap kemudahan (PEOU) dalam
menggunakan TI memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap
pengguna terhadap penggunaan TI (ATT); (4) Persepsi kenyamanan
(perceived enjoyment) yang dirasakan oleh pengguna dalam menggunakan
TI di Kabupaten Sragen terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
dampak yang dialami oleh seseorang bila menggunakan suatu sistem tertentu
dalam pekerjaannya ; (5) Persepsi pengguna terhadap kegunaan TI (PU)
berpengaruh terhadap penerimaan sistem teknologi informasi; (6) Penilaian
terhadap sikap pegawai tentang penggunakan TI dalam pekerjaannya (ATT)
ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan
pegawai akan TI.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa TAM yang digunakan dalam tiap penelitian berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhan,tetapi tidak meninggalkan bentuk dasar TAM. Yang dimaksud
dengan bentuk dasar TAM adalah keempat konstruk utama serta hubungan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
antara keempat konstruk tersebut, yaitu Perceived Ease of Use (PEOU),
Perceived Uselfulness (PU), Attitude Toward Using (ATT), dan Actual Sistem
Usage. Seperti halnya TAM yang akan dipakai dalam penelitian ini yaitu
dibatasi dengan empat konstruk utama tersebut yaitu persepsi manfaat
(Perceived Uselfulness), persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of
Use), sikap pengguna (Attitude Toward Using) dan penggunaan aktual sistem
(Actual Sistem Usage). Sedangkan variabel dari luar (external variables) seperti
karakteristik pengguna (user characteristics) dan karakteristik sistem (sistem
characteristic) tidak diteliti karena kontribusinya dalam TAM dianggap tidak
signifikan, sehingga dapat diabaikan meskipun mempunyai pengaruh secara
tidak langsung terhadap penerimaan teknologi (Milchrahm, 2003).
C. Kerangka Berfikir
Gambar 2.5 Kerangka Berfikir
Keterangan:
Diteliti
Tidak diteliti
Persepsi Manfaat
Persepsi Kemudahan
Penggunaan
Penggunaan aktual
SIMRS
Pengalaman
Relevansi Pekerjaan
Kualitas output sistem
Sikap
Tekanan Sosial
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
D. Hipotesis
1. Persepsi Manfaat memiliki hubungan yang bermakna terhadap
penggunaan aktual SIMRS
2. Persepsi kemudahan penggunaan memiliki hubungan yang bermakna
terhadap penggunaan aktual SIMRS
3. Sikap memiliki hubungan yang bermakna terhadap penggunaan aktual
SIMRS
4. Persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan sikap pengguna
memiliki hubungan yang bermakna terhadap penggunaan aktual SIMRS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang
menggunakan sistem informasi manajemen rumah sakit di RSO Prof. dr. R.
Soeharso Surakarta periode Desember 2014 sejumlah 382 orang.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari karyawan yang
menggunakan sistem informasi manajemen rumah sakit di RSO Prof. dr. R.
Soeharso Surakarta.
Metode pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan non probabilitas
dengan mengunakan purposive sampling. Dalam menentukan ukuran sampel
untuk analisis multivariate, rasio yang dianjuran antara ukuran sampel dan
jumlah variabel independen (Hair,et.al. dikutip oleh Murti,B. 2006: 135) : n=
15-20 subyek per variabel independen.
Jadi sampel minimal dalam penelitian ini adalah 60 orang, sebab
menggunaan 3 variabel independen (persepsi manfaat, persepsi kemudahan
dan sikap pengguna).
C. Variabel Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir, variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel independen (bebas) :
1) Persepsi Manfaat
2) Persepsi Kemudahan penggunaan
3) Sikap Pengguna
b. Variabel dependen (terikat), yaitu penggunaan aktual SIMRS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
32
D. Definisi Operasional
a. Variabel Bebas
1) Persepsi manfaat adalah peluang subyektif seorang pengguna bahwa
penggunaan SIMRS akan meningkatkan kinerjanya dalam konteks
organisasi.
Skala : Interval
2) Persepsi kemudahan penggunaan adalah tingkat keyakinan pengguna
bahwa penggunaan SIMRS bebas dari usaha lebih untuk memahami dan
menggunakannya.
Skala : Interval
3) Sikap pengguna adalah reaksi emosional / cermin perasaan suka atau
tdak suka tentang kinerja dari target perilaku yang telah dilakukan
pegawai RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta terhadap penggunaan
SIMRS.
Skala : Interval
b. Variabel Terikat
Penggunaan aktual SIMRS adalah kondisi nyata penggunaan sistem.
Dikonsepkan sebagai tingkat penggunaan SIMRS oleh pegawai RSO Prof.
dr. R. Soeharso Surakarta dalam bentuk pengukuran terhadap freuensi dan
durasi waktu penggunaan teknologi.
Skala : Interval
E. Instrumen Penelitian
1. Persepsi Manfaat
a) Instrumen
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mengukur
variabel persepsi manfaat adalah kuesioner. Daftar pertanyaan diadopsi
dan dimodifikasi dari Davis (1989). Skala pengukuran yang digunakan
adalah skala Likert dengan kriteria sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
33
Pernyataan Positif Bobot Pernyataan Negatif Bobot
Sangat Tidak Setuju
(STS)
1 Sangat Tidak Setuju
(STS)
5
Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 4
Netral (N) 3 Netral (N) 3
Setuju (S) 4 Setuju (S) 2
Sangat Setuju (SS) 5 Sangat Setuju (SS) 1
Semakin tinggi bobot angka tersebut menunjukkan semakin tinggi
manfaat pengguaan sistem informasi manajemen rumah sakit yang
dirasakan pemakai/user.
b) Kisi-kisi kuesioner
Kuesioner yang terdiri dari 15 item pernyataan dengan lima alternative
jawaban dan skor 5, 4, 3, 2, dan 1.
Tabel 3.1
Kisi-kisi kuesioner variabel persepsi manfaat
Variabel Indikator Skala No Butir
pernyataan
Persepsi
Manfaat
Bermanfaat (usefulness)
Berfungsi untuk mengontrol
pekerjaan
Kecepatan menyelesaikan
pekerjaan (Work more quickly)
Menambah produktfitas
(increase productivity)
Mempertinggi efektifitas
(enchass effectiveness)
Meningkatkan kinerja (improve
job performance)
Interval 1,6,7,11,14
2
5
8,10,15
9
3,12,13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
34
2. Persepsi Kemudahan Penggunaan
a. Instrumen
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mengukur
variable persepsi kemudahan penggunaan adalah kuesioner. Daftar
pertanyaan diadopsi dan dimodifikasi dari Davis (1989). Skala
pengukuran yang digunakan adalah skala Likert dengan kriteria sebagai
berikut :
Pernyataan Positif Bobot Pernyataan Negatif Bobot
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 5
Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 4
Netral (N) 3 Netral (N) 3
Setuju (S) 4 Setuju (S) 2
Sangat Setuju (SS) 5 Sangat Setuju (SS) 1
Semakin tinggi bobot angka tersebut menunjukkan semakin tinggi
kemudahan pengguaan sistem informasi manajemen rumah sakit yang
dirasakan pemakai/user.
b. Kisi-kisi kuesioner
Kuesioner yang terdiri dari 15 item pernyataan dengan lima alternative
jawaban dan skor 5, 4, 3, 2, dan 1.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
35
Tabel 3.2
Kisi-kisi kuesioner variabel persepsi kemudahan penggunaan
Variabel Indikator Skala No Butir
Pernyataan
Persepsi
Kemudahaan
penggunaan
Komputer sangat mudah
dipelajari (Easy to learn)
Komputer mengerjakan
dengan mudah apa yang
diinginkan oleh pengguna
(controllable)
Komputer sangat mudah
untuk meningkatkan
keterampilan pengguna
(Easy to become skillfull)
Komputer sangat mudah
dioperasikan (easy to use)
Interval 1, 2, 3,5,10
2,4,6
8,13
7,9,11,12,
14,15
3. Sikap
a. Instrumen
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mengukur
variabel sikap diadopsi dan dimodifikasi dari Davis et.al (1989). Skala
pengukuran yang digunakan adalah skala Likert dengan kriteria sebagai
berikut :
Pernyataan Positif Bobot Pernyataan Negatif Bobot
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 5
Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 4
Netral (N) 3 Netral (N) 3
Setuju (S) 4 Setuju (S) 2
Sangat Setuju (SS) 5 Sangat Setuju (SS) 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
36
b. Kisi-kisi kuesioner
Kuesioner yang terdiri dari 15 item pernyataan dengan lima alternative
jawaban dan skor 5, 4, 3, 2, dan 1.
Tabel 3.3
Kisi-kisi kuesioner variabel sikap pengguna
Variabel Indikator Skala No Butir
Pernyataan
Sikap
Pengguna
Kenyamanan berinteraksi
Senang menggunakan
Menikmati penggunaan
Tidak membosankan
Interval 1,5,12
2,4,6,7,10
3,13,14
8,9,11,15
4. Penggunaan aktual SIMRS
a. Instrumen
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mengukur
variabel penggunaan aktual diadopsi dan dimodifikasi dari Davis et.al
(1989). Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert dengan
kriteria sebagai berikut :
Pernyataan Positif Bobot Pernyataan Negatif Bobot
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 5
Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 4
Netral (N) 3 Netral (N) 3
Setuju (S) 4 Setuju (S) 2
Sangat Setuju (SS) 5 Sangat Setuju (SS) 1
b. Kisi-kisi kuesioner
Kuesioner yang terdiri dari 10 item pernyataan dengan lima alternative
jawaban dan skor 5, 4, 3, 2, dan 1.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
37
Tabel 3.4
Kisi-kisi kuesioner variabel penggunaan aktual SIMRS
Variabel Indikator Skala No Butir
Pernyataan
Pengguaan
Aktual
SIMRS
Frekuensi penggunaan
Ketepatan waktu
pengentrian data
Pemanfaatan SIMRS
Interval 1,3,7,8
2,4
5,6,9,10
F. Uji Validitas dan Reabilitas
1. Uji Validitas
Untuk memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel dilakukan uji
validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur persepsi manfaat, persepsi
kemudahan penggunaan, sikap pengguna dan penggunaan aktual SIMRS.
Validitas alat ukur diketahui setelah dilakukan uji coba item dan analisis
item. Responden untuk uji coba adalah memilik ciri-ciri yang sama
dengan responden dari tempat dimana penelitian tersebut akan dilakukan.
Menurut Notoatmojo (2005), uji validitas dilakukan untuk melihat sejauh
mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya melalui uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item pertanyaan
dengan skor kuesioner tersebut. Untuk menguji validitas kuesioner
persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna dan
penggunaan aktual SIMRS akan dilakukan validitas isi (content validity).
Pengukuran ini melalui penyusunan kisi-kisi kuesioner yang
dibandingkan pada teori, setelah itu penulis melakukan analisis item
menggunakan rumus stastistika koefisien korelasi Product Moment dari
Pearson yang rumusnya sebagai berikut :
N (∑ XY) – ( ∑X ∑Y)
r =
√{ N ∑X2 – (∑ X)2} { N ∑ Y2 – (∑ Y)2 }
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
38
Dasar pengambilan keputusan :
1) Variabel dikatakan valid jika nilai p < 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha
diterima.
2) Variabel dikatakan tidak valid jika nilai p > 0,05 berarti Ho diterima
dan Ha ditolak.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh
mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur
yang sama.
Pengujian ini menggunakan teknik dari Cronbach. Teknik Cronbach
digunakan untuk mencari reliabilitas instrument dengan skornya merupakan
rentangan beberapa nilai, misalnya 0-10 atau bentuk skala 1-3, 1-5, atau 1-7
dan seterusnya. Menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach sebagai
berikut:
Dasar pengambilan keputusan :
Variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,60.
Hasil Uji coba kuesioner sebagai berikut :
a. Uji Validitas
1) Uji validitas variabel persepsi manfaat
Aspek persepsi manfaat terdiri dari 15 item pernyataan dimana hasil
pengujian validitas adalah sebagai berikut :
r = ( k ) ( 1 - ∑αb2 )
k-1 αt 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
39
Tabel 3.5
Hasil uji validitas variabel persepsi manfaat
No Item Pernyataan Nilai
signifikasi
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Persepsi Manfaat 1
Persepsi Manfaat 2
Persepsi Manfaat 3
Persepsi Manfaat 4
Persepsi Manfaat 5
Persepsi Manfaat 6
Persepsi Manfaat 7
Persepsi Manfaat 8
Persepsi Manfaat 9
Persepsi Manfaat 10
Persepsi Manfaat 11
Persepsi Manfaat 12
Persepsi Manfaat 13
Persepsi Manfaat 14
Persepsi Manfaat 15
0,031
0,780
0,051
0,022
0,015
0,569
0,033
0,005
0,006
0,001
0,003
0,000
0,003
0,001
0,017
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Berdasarkan tabel di atas bahwa dari 15 item pernyataan, ada 3
pernyataan yang tidak valid yaitu item pernyataan nomor 2, 3 dan 6.
Sedangkan pernyataan no 1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15
dinyatakan valid ( nilai p < 0,05) dan selanjutnya item pernyataan
tersebut dapat digunakan untuk penelitian.
2) Uji validitas variabel persepsi kemudahan penggunaan
Kuesioner terdiri dari 15 item pernyataan dimana hasil pengujian
validitas sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
40
Tabel 3.6
Hasil uji validitas variabel persepsi kemudahan penggunaan
No Item Pernyataan Nilai
signifikasi
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Kemudahan 1
Kemudahan 2
Kemudahan 3
Kemudahan 4
Kemudahan 5
Kemudahan 6
Kemudahan 7
Kemudahan 8
Kemudahan 9
Kemudahan 10
Kemudahan 11
Kemudahan 12
Kemudahan 13
Kemudahan 14
Kemudahan 15
0,037
0,013
0,034
0,141
0,000
0,130
0,561
0,001
0,013
0,004
0,000
0,000
0,002
0,001
0,014
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Berdasarkan tabel di atas bahwa dari 15 item pernyataan, ada 3
pernyataan yang tidak valid yaitu item pernyataan nomor 4, 6 dan 7.
Sedangkan pernyataan no 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15
dinyatakan valid ( nilai p < 0,05) dan selanjutnya item pernyataan
tersebut dapat digunakan untuk penelitian.
3) Uji validitas variabel sikap pengguna
Variabel sikap pengguna diukur dengan kuesioner yang terdiri dari
15 item pernyataan dengan hasil pengujian validitas sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
41
Tabel 3.7
Hasil uji validitas variabel sikap pengguna
No Item Pernyataan Nilai
signifikasi
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Sikap 1
Sikap 2
Sikap 3
Sikap 4
Sikap 5
Sikap 6
Sikap 7
Sikap 8
Sikap 9
Sikap 10
Sikap 11
Sikap 12
Sikap 13
Sikap 14
Sikap 15
0,635
0,047
0,001
0,004
0,016
0,000
0,016
0,001
0,000
0,699
0,005
0,026
0,002
0,019
0,004
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Berdasarkan tabel di atas bahwa dari 15 item pernyataan, ada 2
pernyataan yang tidak valid yaitu item pernyataan nomor 1 dan 10.
Sedangkan pernyataan no 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15
dinyatakan valid ( nilai p < 0,05) dan selanjutnya item pernyataan
tersebut dapat digunakan untuk penelitian.
4) Uji validitas variabel penggunaan aktual
Kuesioner terdiri dari 10 item pernyataan dimana hasil pengujian
validitas sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
42
Tabel 3.8
Hasil uji validitas variabel penggunaan aktual SIMRS
No Item Pernyataan Nilai signifikasi Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Penggunaan 1
Penggunaan 2
Penggunaan 3
Penggunaan 4
Penggunaan 5
Penggunaan 6
Penggunaan 7
Penggunaan 8
Penggunaan 9
Penggunaan 10
0,011
0,001
0,001
0,002
0,004
0,000
0,004
0,001
0,002
0,006
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa masing- masin item
pernyataan mendapatkan nilai p < 0,05 yang berarti bahwa item-item
pernyataan tersebut dinyatakan valid dan selanjutnya kuesioner
tersebut dapat digunakan untuk penelitian.
b. Uji Reliabilitas
Dari hasil uji reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.9
Hasil uji reliabilitas
No Variabel Cronbach
Alpha
Keterangan
1
2
3
4
Persepsi manfaat
Persepsi kemudahan penggunaan
Sikap pengguna
Penggunaan aktual
0,717
0,793
0,753
0,711
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha dari
masing-masing variabel di atas nilai 0,60 dengan demikian maka
kuesioner tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan dalam
penelitian selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
43
G. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta dan
pengambilan data dilakukan pada bulan Desember 2014.
H. Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis
persamaan regresi linier berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi dan asumsi
klasik (multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan normalitas). Adapun tahap-
tahapnya adalah sebagai berikut :
1. Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah residual dari model
regresi yang dibuat berdistribusi normal atau tidak. Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi residual yang normal atau
mendekati normal. Umumnya regresi dengan residual yang
berdistribusi normal diperoleh dari variabel terikat dan variabel
bebas, keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali,
2001).
Dalam penelitian ini untuk menguji apakah distribusi data normal
atau tidak dapat dilakukan:
1) Melihat normal probalility plot dengan cara membandingkan
distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi
kumulatif dari distribusi normal.
2) Dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yaitu
membandingkan distribusi kumulatif relatif hasil observasi
dengan distribusi komulatif relatif teoritisnya.
Data populasi dikatakan berdistribusi normal jika koefisien Asymp
Sig (2 – tailed) lebih besar dari α = 0,05.
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (Ghozali,
2001). Pengujian multikolinearitas dapat dilakukan dengan cara
melakukan regresi antar variabel independennya untuk melihat nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
44
telerance atau varians inflation factor (VIF) dari masing-masing
variabel independen. Apabila nilai tolerance kurang dari 0,10 atau
nilai VIF lebih besar dari 10, maka ada indikasi terjadi
multikolinearitas yang serius. Sebaliknya apabila nilai tolerance lebih
dari 0,10 atau nilai VIF kurang dari 10, maka tidak terdapat gejala
multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaam varians dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2001). Heteroskedastisitas
menunjukkan tidak konsistennya varians dari variabel pengganggu
(disturbance). Kebanyakan data cross-section mengalami situasi ini,
karena data ini mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar).
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan perhitungan regresi
linier berganda, digunakan untuk bersama-sama persepsi manfaat,
persepsi kemudahan, dan sikap pengguna. Model persamaan analisis
regresi penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan
model persamaan sebagai berikut :
y = bo + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + e
Keterangan :
bo = koefisien konstanta
b1, b2, b3 = koefisien regresi
x1 = Persepsi manfaat
x2 = Persepsi kemudahan
x3 = Sikap pengguna
y = Penggunaan aktual SIMRS
e = error
Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan terhadap hipotesis statistik
menggunakan uji t dan uji F dan koefisien Determinasi (R2) sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
45
a. Uji Statistik F (Uji Kelayakan Model)
Uji kelayakan model (model fit) dilakukan dengan uji F (F-test). Uji
F digunakan untuk mengetahui apakah variael bebas (persepsi
manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna) secara
bersama-sama berhubungan secara signifikan terhadap variabel
terikat (penggunaan aktual SIMRS).Apabila hasil uji F adalah
signifikan atau Pvalue) < 0,05 maka hubungan variabel-variabel
independen adalah signifikan mempengaruhi penggunaan aktual
SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta maka model regresi
yang digunakan layak uji.
b. Uji Statistik t (Uji Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi variabel bebas (persepsi manfaat, persepsi kemudahan
penggunan, sikap pengguna) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat (penggunaan aktual SIMRS) secara
individual. Untuk menguji hipotesis yang diajukan apakah diterima
atau ditolak dengan cara membandingkan antara t hitung dengan t
tabel pada taraf signifikansi 0,05 (5 %). Apabila signifkansinya
dibawah atau sama dengan 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak
atau jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ha diterima dan
Ho ditolak.
c. Uji Determinasi (R2)
Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui persentase
sumbangan pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap
variabel terikat.
Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer
dengan piranti lunak SPSS versi 16.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Sejarah RSO Prof.DR.R. Soeharso
Prof.DR.R.Soeharso sebagai pendiri sekaligus menjadi Direktur ke 1
(1945 s/d 1971). Merintis dari tahun 1946 s/d 1971. Sejarah berdirinya LOP
tidak lepas dari sejarah perjalanan Rehabilitasi Centrum (RC) karena
merupakan bagian dari pelayanan RC yang dimotori oleh Prof. dr. R.
Soeharso. Perkembangan berikutnya LOP berubah nama menjadi RS
Orthopaedi dan Prothese dan berubah lagi menjadi RS Ortopedi
Prof.DR.R.Soeharso Surakarta.
Rehabilitasi Centrum (RC) rintisan Prof. dr. R. Soeharso waktu itu
sangat mendunia dan terkenal sampai Asia Tenggara dan mendapat perhatian
dalam dan luar negeri karena berhasil melaksanakan konsep Pelayanan
Rehabilitasi terpadu dibawah satu atap atas pemikiran yang mendalam yang
waktu itu. Pemikiran ini hasil pengalaman saat menangani penderita cacat
tubuh akibat perang yang pada kenyataannya mengalami permasalahan yang
sangat holistik. Dengan konsep ini mampu menolong penderita cacat yang
tadinya, merasa tidak punya harapan menjadi punya masa depan, lebih
percaya diri, mandiri dan dapat sederajad dengan yang tidak cacat (sehingga
konsep ini menjadi tumpuan semua penderita cacat tubuh).
RC saat itu hanya Lembaga Pusat Rehabilitasi Penderita cacat Tubuh
(LPRPCT) kemudian baru dibuka Lembaga Orthopaedi dan Prothese (LOP)
dan berikutnya dikuti dengan Akademi maupun lembaga / yayasan dibawah
naungan nama Prof. dr. R. Soeharso yang akhirnya tergabung dalam
“Paguyuban Lembaga Rehabilitasi Prof. dr. R. Soeharso Surakarta” yang
berjumlah 10 sbb :
1. BBRSBD melaksanakan fungsi Rehabilitasi Sosial bagi penyandang
cacat dari seluruh Indonesia yang sepenuhnya dibiayai Pemerintah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
47
2. RS. Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso Surakarta melaksanakan fungsi
pelayanan kesehatan di bidang Ortopedi dan Rehabilitasi Medik secara
paripurna sesuai konsep beliau yang berpedoman dari WHO.
3. YPAC mengkhususnya untuk penderita cacat tubuh untuk anak &
pendidikannya
4. Yayasan Sheltered Workshop Solo untuk pelatihan ketrampilan untuk
persiapan kerja
5. Pusrehabcat (Dorehabcat) yang memberikan pelayanan bagi penderita
cacat tubuh akibat perang saat itu.
6. Sekolah perawat Fisioterapi yang akhirnya berubah menjadi Akademi
Fisioterapi, menyiapkan kader2 pelatih fisik pasien Ortopedi yang
merupakan kesatuan dan pendukung dari Rehabilitasi Medik Paripurna
7. Yayasan Paraplegia diperuntukkan bagi pasien dan keluarga yang
menderita paraplegia yang tempat tinggalkan tidak memungkinkan
dilalui kursi roda ( misal di pegunungan )
8. Yayasan Koperasi penderita cacat “Harapan” untuk paguyuban & usaha
untuk meningkatkan kesejahteraan penderita cacat yang telah mengikuti
pelatihan dari Lembaga Pusat Rehabilitasi Penderita cacat Tubuh
(LPRPCT) yang sekarang berubah nama Balai Besar Rehabilitasi Sosial
Bina Daksa (BBRSBD) yang berlokasi di Jebres.
9. Yayasan Pembinaan Olah Raga Penderita cacat diperuntukkan bagi
pelatihan dan pembinaan mental lewat pembinaan olah raga , yang dulu
pernah mendunia dengan banyaknya penderita cacat mengikuti turnamen
OR dunia.
10. Pusat Rehabilitasi Sosial Bina Masyarakat (PRSBM) berpusat di
Colomadu difokuskan untuk pelatihan dengan memberikan kesadaran
masyarakat masalah kecacatannya baik di daerah setempat lewat
lembaga Kesehatan daerah ataupun di PRSBM.
Pada tahun 1946 bersama Suroto Reksopranoto pertama kali membuat
alat bantu Ortotik dan Prostetik yang sangat sederhana (dari bambu) yang
merupakan cikal bakal / perintisan bengkel Protese di Indonesia yang
kemudian berkembang menjadi training center (ada BBRSBD waktu itu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
48
LPRPCT berubah PRPCT). Mengalami perkembangan pesat setelah
mendapat bantuan dan dukungan terutama pendanaan dari Kolonel Gatot
Soebroto yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Militer untuk
Surakarta, Pati, dan Madiun. Mencetak beberapa tenaga dokter spesialis
Bedah Ortopedi. Satu-satunya Dokter yang juga seniman yang ikut
melestarikan Budaya Kraton Surakarta karena jasanya memprakasai
Sendratari Ramayana yang sampai saat ini masih digelar, dilestarikan di
kawasan Candi Prambanan.
Setelah meninggal pada tahun 1971 diusia 59 tahun yang kemudian
beliau dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional di Bidang Ortopedi,
Penghargaan Bintang Maha putra serta penghargaan lainnya.
Dalam perkembangannya lembaga dengan nama Prof. dr. R. Soeharso
ini berkembang secara dinamis terutama dalam hal ini RS. Ortopedi
mengalami perkembangan yang cukup berarti setara dengan perkembangan
ilmu kedokteran, terutama menyangkut dalam pelayanan ortopedi dan
Rehabilitasi Medik Paripurna.
Prof. dr. R. Soeharso mengembangkan /mempelopori proses pelayanan
Orhtopedi & Rehabilitasi Medik secara Paripurna sesuai dengan
perkembangan kedokteran waktu itu & konsep WHO. Saat itu didukung
berbagai peralatan Ortopedi dan rehabilitasi Medik dan dipenuhi semangat
pengorbanan yang tinggi maka dipersiapkan lahan yang luas di Pabelan yang
akhirnya menjadi RS. Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso sejak tahun 1996.
Dengan luas lahan : 103.070 m² (10.3 Ha).
2. Visi dan Misi
a. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit Rujukan dan Pendidikan yang terkemuka di
Bidang Orthopaedi-Traumatologi dan Rehabilitasi Medik.
b. Misi
1) Menyelenggarakan pelayanan Orthopaedi Traumatolog dan
Rehabilitasi Medik yang Paripurna yang berorientasi pada kebutuhan
dan keselamatan pasien, berkualitas serta terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
49
Jenis Kelamin Responden. Laki-laki. 20.
33,3% Jenis Kelamin Responden. Perempuan.
40. 66,7%
Jenis Kelamin Responden. .
0. 0,0%
Laki-laki
Perempuan
2) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengembangan sesuai
kebutuhan pelayanan kesehatan, kemajuan ilmu pengetahuan dan
penapisan teknologi kedokteran.
3) Menyelenggarakan manajemen Rumah Sakit dengan kaidah bisnis
yang sehat, terbuka, efisien, efektif, akuntabel sesuai ketentuan
perundang-undangan yang belaku.
4) Mengelola dan mengembangkan SDM sesuai kebutuhan pelayanan
dan kemampuan Rumah Sakit.
3. Gambaran Umum Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pegawai yang menggunakan
SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso sebanyak 60 responden. Berdasarkan
hasil kuesioner yang dibagikan, dapat diperoleh data-data tentang
karakteristik responden dan data tentang persepsi manfaat SIMRS, persepsi
kemudahan SIMRS, sikap pengguna SIMRS serta penggunaan aktual
SIMRS. Data- data tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk
membuktikan kebenaran hipotesis.
Berikut ini disajikan data karakteristik responden menurut jenis
kelamin, umur, dan pendidikan.
a. Jenis Kelamin Responden
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam
penelitian ini adalah perempuan dengan prosentase 66,7%.
Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
50
b. Umur Responden
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Umur Responden
No Umur Frekuensi (f) Prosentase (%)
1 20 s/d 30 tahun 16 26,7
2
3
4
31 s/d 40 tahun
41 s/d 50 tahun
> 50 tahun
30
9
5
50,0
15,0
8,3
Jumlah 60 100
Sumber : Data primer diolah
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden sebagian besar berada
pada kisaran umur 31 s/d 40 tahun yaitu sebanyak 30 responden (50%).
c. Pendidikan Responden
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden
No Pendidikan Frekuensi (f) Prosentase (%)
1 SD 0 0
2
3
4
SMP
SMA
D3 / Sarjana
0
16
44
0
26,7
73,3
Jumlah 60 100
Sumber : Data primer diolah
Dari tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden memiliki latar belakang pendidikan D3/Sarjana (73,3%) dan
sebagian responden lainnya berpendidikan SMA (26,7%).
4. Deskripsi Data
a. Persepsi manfaat SIMRS
Data persepsi manfaat SIMRS diperoleh melalui kuesioner yang
terdiri dari 12 item pertanyaan dengan lima alternative jawaban dan skor
5, 4, 3, 2, dan 1, sehingga jumlah skor maksimal jika responden
memperoleh skor 5 untuk seluruh item pertanyaan adalah 60 dan jumlah
skor minimal apabila memperoleh nilai 1 adalah 12. Dari hasil skoring
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
51
jawaban kuesioner persepsi manfaat SIMRS diperoleh skor tertinggi 59
dan skor terendah adalah 46 Dengan rata-rata skor sebesar 51,51 dan
standar deviasi (SD) = 2,894 Jangkauan data ® adalah 59-46=13, karena
n< 250, maka banyak kelas adalah 9, interval kelas (P) adalah 13:9=1,44
(±2). Batas bawah kelas pertama adalah 46 sedangkan batas atas kelas
pertama adalah 46-1+2=47. Berdasarkan Perhitungan tersebut di atas,
selanjutnya disusun tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Skor Persepsi Manfaat
Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
46-47 3 5,0
48-49 9 15,0
50-51 22 36,7
52-53 14 21,6
54-55 8 13,4
56-57 1 3,3
58-59 4 6,6
Jumlah 60 100
Sumber : Sumber data diolah
Dalam bentuk grafik histogram, skor kuesioner persepsi manfaat dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.2. Grafik Histogram Persepsi Manfaat
Frekuensi; 46-47; 3
Frekuensi; 48-49; 9
Frekuensi; 50-51; 22
Frekuensi; 52-53; 14
Frekuensi; 54-55; 8
Frekuensi; 56-57; 1
Frekuensi; 58-59; 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
52
Berdasarkan nilai minimal dan niai maksimal, data tersebut
dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu kategori kurang (nilai 46-50 ),
cukup (nilai51-55), dan baik (56-59). Berdasarkan kriteria tersebut, maka
data persepsi manfaat SIMRS dapat dikategorikan sebagai berikut :
Tabel 4.4
Kategori Persepsi Manfaat
No Kategori Frekuensi Prosentase (%)
1 Baik 5 8,33
2
3
Cukup
Kurang
37
18
61,67
30,0
Jumlah 60 100
Dari tabel 4.4 dapat diketahui persepsi manfaat SIMRS di RSO
Prof. dr. R. Soeharso Surakarta sebagian besar dalam kategori cukup
baik (sebesar 61,67%).
b. Persepsi Kemudahan Penggunaan
Data persepsi kemudahan penggunaan diperoleh melalui
kuesioner yang terdiri dari 12 item pertanyaan dengan lima alternative
jawaban dan skor 5, 4, 3, 2, dan 1, sehingga jumlah skor maksimal jika
responden memperoleh skor 5 untuk seluruh item pertanyaan adalah 60
dan jumlah skor minimal apabila memperoleh nilai 1 adalah 12. Dari
hasil skoring jawaban kuesioner persepsi kemudahan penggunaan
diperoleh skor tertinggi 60 dan skor terendah adalah 38 Dengan rata-rata
skor sebesar 52,17 dan standar deviasi (SD) = 4,528 Jangkauan data ®
adalah 60-38=22, karena n< 250, maka banyak kelas adalah 9, interval
kelas (P) adalah 22:9=3,44 (±4). Batas bawah kelas pertama adalah 38
sedangkan batas atas kelas pertama adalah 46-1+4=41. Berdasarkan
Perhitungan tersebut di atas, selanjutnya disusun tabel distribusi
frekuensi sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
53
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Skor Persepsi Kemudahan Penggunaan
Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
38-41 1 1,7
42-45 1 1,7
46-49 7 11,7
50-53 24 40,0
54-57 20 33,3
58-60 7 11,7
Jumlah 60 100
Sumber : Sumber data diolah
Dalam bentuk grafik, skor hasil penilaian persepsi kemudahaan
pnggunaan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.3. Grafik Histogram Persepsi Kemudahan Penggunaan
Berdasarkan nilai minimal dan niai maksimal, data tersebut
dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu kategori kurang (nilai 38-45 ),
cukup (nilai 46-53), dan baik (54-60). Berdasarkan kriteria tersebut,
maka data persepsi kemudahan penggunaan SIMRS dapat dikategorikan
sebagai berikut :
Frekuensi; 38-41; 1
Frekuensi; 42-45; 1
Frekuensi; 46-49; 7
Frekuensi; 50-53; 24
Frekuensi; 54-57; 20
Frekuensi; 58-60; 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
54
Tabel 4.6
Kategori Persepsi Kemudahan Penggunaan SIMRS
No Kategori Frekuensi Prosentase
1 Baik 27 45,0
2
3
Cukup
Kurang
31
2
51,7
3,3
Total 60 100
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui persepsi kemudahan
penggunaan SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta sebagian
besar dalam kategori cukup baik (sebesar 51,7%).
c. Sikap Pengguna SIMRS
Data sikap pengguna SIMRS diperoleh melalui kuesioner yang
terdiri dari 13 item pertanyaan dengan lima alternative jawaban dan skor
5, 4, 3, 2, dan 1, sehingga jumlah skor maksimal jika responden
memperoleh skor 5 untuk seluruh item pertanyaan adalah 65 dan jumlah
skor minimal apabila memperoleh nilai 1 adalah 13. Dari hasil skoring
jawaban kuesioner sikap pengguna diperoleh skor tertinggi 61 dan skor
terendah adalah 43 dengan rata-rata skor sebesar 53,46 dan standar
deviasi (SD) = 3,450 Jangkauan data ® adalah 61-43=18, karena n< 250,
maka banyak kelas adalah 9, interval kelas (P) adalah 18:9=2. Batas
bawah kelas pertama adalah 43 sedangkan batas atas kelas pertama
adalah 43-1+2=44.
Berdasarkan Perhitungan tersebut di atas, selanjutnya disusun
tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
55
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Skor Sikap Pengguna SIMRS
Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
43-44 2 3,3
45-46 0 0
47-48 0 0
49-50 5 8,4
51-52 20 33,3
53-54 14 23,3
55-56
57-58
59-61
6
9
4
10
15
6,7
Jumlah 60 100
Sumber : Sumber data diolah
Dalam bentuk histogram, skor hasil kuesioner sikap pengguna dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.4. Grafik Histogram Sikap Pengguna
Berdasarkan nilai minimal dan niai maksimal, data tersebut
dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu kategori kurang (nilai 43-48 ),
cukup (nilai 49-54), dan baik (55-61). Berdasarkan kriteria tersebut,
maka data sikap pengguna dapat dikategorikan sebagai berikut :
Frekuensi; 43-44; 2 Frekuensi; 45-
46; 0 Frekuensi; 47-
48; 0
Frekuensi; 49-50; 5
Frekuensi; 51-52; 20
Frekuensi; 53-54; 14
Frekuensi; 55-56; 6
Frekuensi; 57-58; 9
Frekuensi; 59-61; 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
56
Tabel 4.8
Kategori Persepsi Sikap Pengguna
No Kategori Frekuensi Prosentase (%)
1 Baik 19 21,7
2
3
Cukup
Kurang
34
2
65
3,3
Jumlah 60 100
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui sikap pengguna SIMRS di RSO
Prof. dr. R. Soeharso Surakarta sebagian besar dalam kategori cukup
baik (sebesar 65%).
d. Penggunaan Aktual SIMRS
Data penggunaan aktual SIMRS diperoleh melalui kuesioner
yang terdiri dari 10 item pertanyaan dengan lima alternative jawaban dan
skor 5, 4, 3, 2, dan 1, sehingga jumlah skor maksimal jika responden
memperoleh skor 5 untuk seluruh item pertanyaan adalah 50 dan jumlah
skor minimal apabila memperoleh nilai 1 adalah 10. Dari hasil skoring
jawaban kuesioner persepsi kemudahan penggunaan diperoleh skor
tertinggi 45 dan skor terendah adalah 34. Dengan rata-rata skor sebesar
40,31 dan standar deviasi (SD) = 2,654. Jangkauan data R adalah 45-
34= 11, karena n< 250, maka banyak kelas adalah 9, interval kelas (P)
adalah 11:9=1,44 (±2). Batas bawah kelas pertama adalah 34 sedangkan
batas atas kelas pertama adalah 34-1+2=35. Berdasarkan Perhitungan
tersebut di atas, selanjutnya disusun tabel distribusi frekuensi sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
57
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Skor Penggunaan Aktual SIMRS
Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
34-35 1 1,7
36-37 7 11,6
38-39 13 21,7
40-41 12 20,0
42-43 17 28,3
44-45 10 16,7
Jumlah 60 100
Sumber : Sumber data diolah
Dalam bentuk grafik histogram, skor hasil kuesioner penggunaan aktual
dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.5. Grafik Histogram Penggunaan Aktual
Berdasarkan nilai minimal dan niai maksimal, data tersebut
dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu kategori kurang (nilai 34-37 ),
cukup (nilai 38-41), dan baik (42-45). Berdasarkan kriteria tersebut,
maka data penggunaan aktual SIMRS dapat dikategorikan sebagai
berikut :
Frekuensi; 34-35; 1
Frekuensi; 36-37; 7
Frekuensi; 38-39; 13 Frekuensi; 40-
41; 12
Frekuensi; 42-43; 17
Frekuensi; 44-45; 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
58
Tabel 4.10
Kategori Penggunaan Aktual SIMRS
No Kategori Frekuensi Prosentase
1 Baik 17 45,0
2
3
Cukup
Kurang
25
8
41,7
13,3
Total 60 100
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui persepsi penggunaan
aktual SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta sebagian besar
dalam kategori cukup baik (sebesar 41,7%).
5. Analisis Data
a. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah masing-
masing data berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji
normalitas data dalam peneltian ini digunakan uji One Sample
Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikan 0,05.
Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikasi lebih besar dari
5% atau 0,05. Hasil uji normalitas data dalam penelitian ini dapat
dilihat pada lampiran, dan secara ringkas dapat dilihat pada tabel 4.11
berikut ini:
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas Data
Unstandardized Residual
N
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
60
0,649
0,793
Sumber: Data Primer diolah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
59
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa koefisien Asymp.
Sig. (2-tailed) adalah 0,793 yang lebih besar dari 0.05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
2) Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang
“sempurna” atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang
menjelaskan dari model regresi. Menurut Ghozali (2001)
multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai Tolerance dan lawannya
Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan
setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas
lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi
variabel terikat dan diregresi terhadap variabel bebas lainnya.
Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang
tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai
tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF =
1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai
cut-off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama
dengan nilai VIF di atas 10. Setiap analisa harus menentukan tingkat
kolinearitas yang masih dapat ditolerir.
Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF
Persepsi Manfaat
Persepsi kemudahan penggunaan
Sikap pengguna
0,894
0,926
0,882
1,119
1,080
1,133
Sumber: Data Primer diolah
Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai tolerance setiap
variable lebih besar dari 0,1 serta nilai VIF lebih kecil dari 10,
sehingga diketahui bahwa dalam model regresi tidak terjadi
multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
60
3) Uji Heterodekastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2001). Jika variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Deteksi adanya Heterokedastisitas dengan melihat ada
tidaknya pola tertentu pada grafik, di mana sumbu X adalah Y yang
telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y
sesungguhnya) yang telah di-studentized (Santoso, 2000). Adapun
grafik hasil pengujian dengan SPSS adalah sebagai berikut:
Gambar 4.6. Hasil Uji Heterokedastisitas
Dari gambar 4.6 di atas terlihat titik-titik yang menyebar
secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta
tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y.
Hal ini berarti tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model regresi,
sehingga model regresi layak digunakan dalam penelitian ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
61
b. Pengujan Hipotesis
1) Analisis Korelasi ganda (R)
Analisis korelasi ganda digunakan untuk mengetahui
hubungan antara dua atau lebih variabel indepeden, terhadap variabel
dependen secara bersamaan. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai
semakin mendekati 1, berarti hubungan yang terjadi semakin kuat,
sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi
semakin lemah. Hasil analisis korelasi ganda disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 4.13
Hasil Analisis Korelasi Ganda
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .629a .395 .363 2.081
Dari tabel di atas, diperoleh nilai R sebesar 0,629. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara persepsi
manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna dengan
penggunaan aktual SIMRS.
2) Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi variabel bebas (persepsi manfaat, persepsi kemudahan
penggunan, sikap pengguna) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat (penggunaan aktual SIMRS) secara
individual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
62
Tabel 4.14
Hasil Analisis Uji t
No Variabel
Bebas
Variabel
Terikat
p-
value
Ket
1 Persepsi
manfaat
Penggunaan
Aktual
SIMRS
0, 052 Tidak ada
hubungan
2 Persepsi
kemudahan
penggunaan
0,000 Ada
hubungan
3 Sikap
Pengguna
0,398 Tidak ada
hubungan
a) Pengujian koefisien regresi variabel persepsi manfaat SIMRS
Hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Ho : tidak ada hubungan antara persepsi manfaat SIMRS
dengan penggunaan aktual SIMRS
Ha : ada hubungan antara persepsi manfaat SIMRS dengan
penggunaan aktual SIMRS
Hasil analisis SPSS, didapatkan nilai p=0,052 (>0.05) maka Ho
diterima, yang berarti tidak ada hubungan antara persepsi manfaat
SIMRS dengan penggunaan aktual SIMRS.
b) Pengujian koefisien regresi variabel persepsi kemudahan SIMRS
Hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Ho : tidak ada hubungan antara persepsi kemudahan
penggunaan SIMRS dengan penggunaan aktual SIMRS
Ha : ada hubungan antara persepsi kemudahan penggunaan
SIMRS dengan penggunaan aktual SIMRS
Berdasarkan tabel SPSS diperoleh nilai p=0,000(< 0,05), maka Ho
ditolak yang artinya ada hubungan antara persepsi kemudahan
penggunaan dengan penggunaan aktual SIMRS.
c) Pengujian koefisien regresi variabel sikap pengguna SIMRS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
63
Hipotesisnya adalah sebagai berikut :
Ho : tidak ada hubungan antara sikap pengguna SIMRS
dengan penggunaan aktual SIMRS
Ha : ada hubungan antara sikap pengguna SIMRS dengan
penggunaan aktual SIMRS
Hasil analisis SPSS, didapatkan nilai p=0,398 (> 0.05) maka Ho
diterima, yang berarti tidak ada hubungan antara sikap pengguna
SIMRS dengan penggunaan aktual SIMRS.
3) Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
(persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna)
secara bersama-sama berhubungan secara signifikan terhadap
variabel terikat (penggunaan aktual SIMRS).
Tabel 4.15
Hasil uji koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 158.296 3 52.765 12.188
.000a
Residual 242.437 56 4.329
Total 400.733 59
Dari tabel di atas diperoleh nilai signifikasi 0,000 (< 0,05),
maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan antara persepsi manfaat,
persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna secara bersama-
sama dengan penggunaan aktual SIMRS.
4) Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, apakah
masing-masing variabel bebas berhubungan positif atau negatif.
Selain itu juga untuk memprediksi nilai dari variabel terikat apabila
nilai vaiabel bebas mengalami kenaikan atau penurunan. Hasil
analisis disajikan dalam tabel berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
64
Tabel 4.16
Hasil analisis Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 9.220 6.023 1.531 .131
Persepsi Manfaat
SIMRS .202 .101 .218 1.987 .052
Persepsi
Kemudahan
Penggunaan SIMRS
.327 .070 .508 4.706 .000
Sikap Pengguna
SIMRS .068 .080 .094 .852 .398
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Y = 9,220 + 0,202X1 + 0,327X2 + 0,068X3
Konstanta sebesar 9,220 artinya jika persepsi manfaat SIMRS
(X1), persepsi kemudahan penggunaan (X2) dan sikap pengguna
nilainya adalah 0, maka penggunaan aktual (Y) nilainya adalah
sebesar 9,220. Koefisien regresi variabel persepsi manfaat sebesar
0,202 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan
persepsi manfaat mengalami kenaikan 1% maka penggunaan aktual
SIMRS akan mengalami kenaikan sebesar 0,202. Koefisien bernilai
positif artinya terjadi hubungan positif antara persepsi manfaat
dengan penggunaan aktual, semakin naik persepsi manfaat maka
penggunaan aktual juga semakin meningkat. Koefisien regresi
variabel persepsi kemudahan peggunaan sebesar 0,327 artinya artinya
jika variabel independen lain nilainya tetap dan persepsi kemudahan
penggunaan mengalami kenaikan 1% maka penggunaan aktual
SIMRS akan mengalami kenaikan sebesar 0,327. Koefisien bernilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
65
positif artinya terjadi hubungan positif antara persepsi manfaat
dengan penggunaan aktual, semakin naik persepsi kemudahan
penggunaan maka penggunaan aktual juga semakin meningkat.
Koefisien regresi variabel sikap pengguna sebesar 0,068 artinya jika
variabel independen lain nilainya tetap dan sikap pengguna
mengalami kenaikan 1% maka penggunaan aktual SIMRS akan
mengalami kenaikan sebesar 0,068. Koefisien bernilai positif artinya
terjadi hubungan positif antara persepsi sikap pengguna dengan
penggunaan aktual, semakin naik persepsi manfaat maka penggunaan
aktual juga semakin meningkat.
5) Analisis Determinasi (R2)
Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui persentase
sumbangan pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap
variabel terikat. Dari hasil analisis dapat disajikan data berikut :
Tabel 4.17
Hasil analisis determiniasi
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .629a .395 .363 2.081
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai R2
(R Square)
sebesar 0,395 (39,5%).Hal ini meunjukkan bahwa variabel bebas
(persepsi mafaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna
memiliki pengaruh kontribusi sebesar 39,5% terhadap variabel
penggunaan aktual, dan 60,5% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain di
luar variabel persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan,
sikap pengguna.
B. Pembahasan
1. Hubungan Persepsi Manfaat dengan Penggunaan Aktual SIMRS
Dari hasil uji statistik diketahui bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara persepsi manfaat dengan penggunaan aktual SIMRS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
66
dengan nilai p = 0,052. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
Budi Santoso (2010) yang menyatakan bahwa persepsi pengguna terhadap
kegunaan Teknologi Informasi berpengaruh terhadap penerimaan sistem
teknologi informasi yang digunakan di Kabupaten Sragen. Hasil penelitian
ini juga tidak mendukung konsep Technology Acceptance Model (TAM)
oleh Davis (1989) yang menyatakan reaksi dan persepsi pengguna terhadap
kegunaan teknologi informasi (Perceived usefulness) mempengaruhi
penerimaan sistem teknologi informasi (actual sistem use). Persepsi manfaat
digambarkan oleh Fred Davis sebagai derajat dimana seseorang percaya
bahwa dengan sistem tertentu akan meningkatkan kinerjanya, sehingga
individu akan menggunakan suatu sistem/ teknologi informasi jika
mengetahui manfaat positif atas penggunaanya.
Namun hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Rahadjeng
(2010), yang menyatakan bahwa persepsi kegunaan tidak berpengaruh
terhadap penerimaan teknologi informasi. Hal ini menunjukkan meskipun
operator merasakan manfaat yang diperoleh dari penggunaan SIMRS tetapi
tidak selalu berakhir dengan penggunaan aktual SIMRS. Tinggi rendahnya
persepsi karyawan/operator RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta terhadap
manfaat SIMRS tidak mempengaruhi mereka dalam penggunaan SIMRS.
Hal ini berkaitan dengan tidak adanya kepentingan bagi karyawan terhadap
tujuan organisasi secara menyeluruh, sehingga manfaat sistem tidak
meningkatkan keinginan mereka untuk menggunakan sistem. Untuk itu
pemanfaatan sistem seharusnya tidak dijadikan sebagai pilihan bagi
karyawan untuk mau memanfaatkan sistem atau tidak memanfaatkan, sistem
hendaknya lebih dipertimbangan atas manfaat dan kemudahan
operasionalisasi sistem karena karyawan tidak memiliki kepentingan untuk
memanfaatkan sistem.
2. Hubungan Persepsi Kemudahan Penggunaan dengan Penggunaan Aktual
SIMRS
Berdasarkan hasil perhitungan uji statisitik diperoleh nilai p = 0.000
(< 0,05). Hasil ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
67
persepsi kemudahan penggunaan dengan penggunaan aktual SIMRS. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Milizar Muktar
pada tahun 2007 yang menyatakan bahwa persepsi kemudahan penggunaan
berpengaruh terhadap penggunaan aktual SIMRS di RSUD Dr. Adnaan WD
Payakumbuh.
Persepsi kemudahan penggunaan merupakan tingkatan dimana
seseorang percaya bahwa teknologi informasi mudah untuk dipahami (Davis,
1989). Persepsi kemudahan penggunaan akan mengurangi usaha (baik waktu
dan tenaga) seseorang didalam mempelajari teknologi informasi.
Perbandingan kemudahan tersebut memberikan indikasi bahwa orang yang
menggunakan sistem yang baru bekerja lebih mudah dibandingkan dengan
orang yang bekerja dengan sistem lama. Pengguna mempercayai bahwa
teknologi informasi yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah
pengoperasiannya (compartible) sebagai karakteristik kemudahan
penggunaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor persepsi
kemudahan terbukti dapat menjelaskan alasan seseorang dalam
menggunakan sistem dan menjelaskan bahwa sistem baru yang sedang
dikembangkan di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta dapat diterima oleh
pengguna (user).
3. Hubungan Sikap Pengguna dengan Penggunaan Aktual SIMRS
Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik diperoleh nilai p = 0,398
(> 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara sikap
pengguna dengan penggunaan aktual SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso
Surakarta.
Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan
Natalie Tangke (2004), Arie Muhammad S.B. (2010) dan Budi Santoso
(2010) yang menyatakan bahwa sikap pengguna terhadap penggunaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan Teknologi Informasi. Hal ini
juga sesuai dengan hasil penelitian Sun (2003) yang menemukan bahwa
sikap bukan pemrediksi andal terhadap minat perilau maupun penggunaan
aktual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
68
Model TAM sebenarnya diadopsi dari model Theory of Reasoned
Action (TRA), yaitu teori tindakan yang beralasan yang dikembangkan oleh
Fishbein dan Ajzen (1975) dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi
seseorang terhadap sesuatu hal akan menentukan sikap dan perilaku orang
tersebut. Dasar teoritis untuk model Fishbein dan Ajzen adalah The Theory
of Reasoned Action (TRA). Teori ini membuat model perilaku seseorang
sebagai suatu fungsi dari tujuan perilaku. Tujuan perilaku ditentukan oleh
sikap atas perilaku tersebut (Iqbaria, 1995).
Tidak adanya hubungan antara sikap dengan penggunaan aktual
menunjukkan bahwa perasaan suka atau tidak suka terhadap sistem yang
baru tidak berdampak pada penggunaan aktual SIMRS di RSO Prof. dr. R.
Soeharso Surakarta.
4. Hubungan Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Sikap
Pengguna dengan Penggunaan Aktual SIMRS
Hasil uji statistik diperoleh nilai F sebesar 12,188. Hal ini berarti
bahwa hipotesis keempat dinyatakan diterima, yaitu ada hubungan antara
persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan sikap pengguna
secara bersama-sama dengan penggunaan aktual SIMRS. Nilai koefisien
korelasi ( R) sebesar 0,629 (positif) berarti terdapat pengaruh atau korelasi
positif antara variabel antara persepsi manfaat, persepsi kemudahan
penggunaan dan sikap pengguna secara simultan terhadap penggunaan aktual
SIMRS. Nilai koefisien determinasi simultan (R2) adalah 39,5 % berarti
pengaruh atau kontribusi variabel antara persepsi manfaat, persepsi
kemudahan penggunaan dan sikap pengguna secara simultan terhadap
penggunaan aktual SIMRS sebesar 39,5%, sedangkan sisanya 60,5%
dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
69
C. Keterbatasan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini, peneliti menyadari masih memiliki beberapa
keterbatasan dan kelemahan, yaitu:
1. Subjek penelitian yang diambil dibatasi hanya pada operator di bidang Non
Keperawatan sehingga jumlah sampel menjadi sedikit, sehingga belum
dapat mewakili sebagain besar dari populasi.
2. Responden tidak didampingi pada saat pengisian kuesioner. Sehingga ada
kemungkinan responden yang kurang memahami maksud dari pertanyaan-
pertanyaan yang ada dalam kuesioner, akan memberikan jawaban yang
kurang sesuai dengan maksud dari pertanyaan yang sesungguhnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
70
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Tidak ada hubungan antara persepsi manfaat dengan penggunaan aktual
SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta.
2. Ada hubungan antara persepsi kemudahan penggunaan dengan penggunaan
aktual SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta.
3. Tidak ada hubungan antara sikap dengan penggunaan aktual SIMRS di RSO
Prof. dr. R. Soeharso Surakarta.
4. Persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan sikap secara
bersama-sama berhubungan dengan penggunaan aktual SIMRS di RSO Prof.
dr. R. Soeharso Surakarta.
B. Implikasi
1. Implikasi Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat mendeskripsikan bahwa semakin
mudah dalam mempelajari dan menggunakan SIMRS, maka semakin tinggi
pula tingkat penggunaan aktual SIMRS.
2. Implikasi Praktis
Dari hasil penelitian ini dapat menjadi implikasi positif bagi manajemen
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta bahwa dalam perancangan sistem
hendaknya mempertimbangkan aspek kemudahan pengoperasian dari sistem
tersebut.
C. Saran
1. Bagi Instansi
a. Peningkatan kerjasama dengan user pengguna SIMRS dengan
melibatkan user dalam tahap perancangan, uji coba, implementasi dan
pengembangan sistem sehingga user merasa berperan dalam sukses dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
71
gagalnya sistem. Hal ini diharapkan dapat mengurangi persepsi negatif
tentang SIMRS.
b. Peningkatan program sosialiasi dan pelatihan sesuai kebutuhan karyawan
untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat SIMRS dan keterampilan
user dalam penggunaan SIMRS.
2. Bagi Peneliti Lain
a. Penelitian berikutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel,
sehingga karakter dari responden semakin luas dan dapat mewakili
sebagian besar dari populasi yang menjadikan data lebih akurat.
b. Penelitian ini memberikan peluang untuk melakukan penelitian
selanjutnya dengan mengkaji variabel-variabel lain yang belum dapat
diobservasi oleh peneliti dalam penelitian ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
72
DAFTAR PUSTAKA
Adams, D. A., Nelson, R. R., dan Todd, P. A. 1992. Perceived Usefulness, Ease
of Use and Usage of Information Technology: A Replication. MIS
Quarterly, vol. 16, no.2, hlm. 227-247.
Ajzen, I & Fishben, M. 1980. Understanding Attitudes and Predicting Social
Behaviour. New Jersey : Englewood Cliffs, Prenctise Hall.
Amoroso. D.L. dan Gardner, C. 2004. Development of an Instrument to
Measure the Acceptance of Internet Technology by Consumers,
Proceedings of the 37th Hawaii International Conference on Sistem
Sciences, USA.
Austin, C.S.J. 1997. Information Sistem for Hospital Administration. University
of Michigan. USA.
Azwar, S. 2009. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Jakarta : Pustaka
Pelajar.
Bailey, J.E. dan Pearson S.W. 1983. Development of a Tool for Measuring and
Analyzing Computer User Satisfaction. Management Science, vol 29, no
5, hlm. 530-545.
Bentler, P.M dan Speckart, G. 1979. Model Attitude-Behaviour Relation,
Psychological Review. New York : Prinhall.
Bungin, B. 2001. Metodologi Penelitian Sosial, Format-format Kuantitatif dan
Kualitatif. Surabaya : Airlangga University Press.
Chellappa, R. dan Paul A. P. 2001. “Perceived Information Security, Financial
Liability, and consumer Trust in Electronic Commerce Transactions”,
Journal of Logistics Information Management.
Chin, W. W dan Todd, P. 1995. On the Use, Usefulness, and Ease of Use of
Structural Equation Modeling in MIS Research: A Note of Caution.
Journal MIS Quarterly, vol. 19, issue 2, hlm. 237-246.
Chin, W. W. dan Lee, M.K.O. 2000. A proposed Model and Measurement
Instrument for The Formation of IS Satisfaction: The Case of End-User
Computing Satisfaction. Proceedings of The Twenty First International
Conference On Information System, hlm. 175-186.
Compeau, D.R and Higgins, C.A. 1995. Application of Social Cognitive Theory
to Training for Komputer Skill. Information Sistems Research, Vol 6, No
2, hlm. 118-143.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
73
Davis, F.D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use and User
Acceptance of Information Technology. Management Information Sistem
Quarterly. vol. 13, no. 2, hlm. 319-339.
Davis, F.D., Bagozzi, R.P., and Warshaw, P.R., 1989. User acceptance of
komputer technology: A comparison of two theoretical models.
Management Science (online), Vol. 35 Iss. 8, hlm. 982-1003.
Davis, F. D., & Venkatesh, V. 1996. A Critical Assessment Of Potential
Measurement Biases In The Technology Acceptance Model: Three
Experiments. International Journal Of Human-Komputer Studies, vol.
45, hlm. 19-45.
Gahtani, Al. and Said S. 2007. Sistem Characteristics, User Perceptions and
Attitudes in the Prediction of Information Technology Acceptance (A
Structural Equation Model), Administraive Sciences Dept King Khaled
University, Abha Saudi Arabia.
Ghozali, I. 2001. Aplikasi Multivariat dengan Program SPSS. Semarang :
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
______. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program
Amos 16.0. Semarang : Badan Penerbit UNDIP.
Hair, J.F.Jr., Anderson, R.E., Tatham, R.L., dan Black,W.C. 1998. Multivariat
Data Analysis. New York: Macmilllan Publishing Company.
Igbaria, M. 1992. User Acceptance of Microkomputer Technology: An
Empirical Test. Omega, vol. 21 no. 1, hlm. 73-90.
Igbaria, M., Guimaraes, T., & Davis, G. B. 1995. Testing The Determinants Of
Microkomputer Usage Via A Structural Equation Model, Journal of
Management Information Sistems, vol. 11 no. 4, hlm. 87-114
Igbaria, M., Zinatelli, N., Cragg, P., & Cavaye, A. L. M. 1997. Personal
Computing Acceptance Factors in Small Firms: A Structural Equation
Modelling, MIS Quarterly, vol. 21 , no. 3, hlm. 279-305.
Ives, B., Olson, M.H. dan Baroudi, J.J. 1983. The Measurement of User
Information Satisfaction. Communcations of the ACM, vol 26. no 10,
hlm. 785-793.
Jogiyanto, H.M. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Konsep Dasar dan
Komponen. Edisi 2. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
74
___________. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
_________. 2007a. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta :
Penerbit Andi.
_________. 2007b. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
McLeod, Jr., Raymond. 1995. Sistem Informasi Auntansi, terjemahan Hendra
Teguh, edisi keenam. Jakarta: Penerbit PT Prenhallindo.
Milchrahm, E. 2003. “Modelling the Acceptance of Information Technology.”
http://www.inforum.cz/inforum2003/prispevky/milchrahm_elisabeth.pdf.
Mukhtar, M. 2007. Penggunaan Aktual Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIMRS) di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh. Tesis Fakultas
Ilmu Kesehatan UGM. Yogyakarta. (tidak dipublikasikan).
Murti, B. 2006. Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan. Yogyakarta; Gadjah Mada Press.
Ndubisi. N., Jantan. M., & Richardson. S. (2001). Is The Technology
Acceptance Model Valid For Enterpreneurs? Model Testing And
Examining Usage Determinants, Asian Academy of Management
Journal, 6(2), 31-54.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nugroho, E. 2008. Sistem Informasi Manajemen : Konsep, Aplikasi, dan
Pengembangannya. Andi, Yogyakarta.
Pikkarainen, et al. 2004. Consumer acceptance of online banking: an extension
of the technology acceptance model Internet Research Volume 14 –
Number 3 pp. 224-235
Rahadjeng, A. 2010. Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived of Use,
Psychological Attachment terhadap Behavioural Intention to Use
Technology melalui Attitude pada karyawan di Dinas Pendapatan
Propinsi Jawa Timur. Skripsi Fakultas Ekonomi UNAIR. Surabaya.
(Tidak dipublikasikan).
Sabarguna, B.S. 2007. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Konsorsium
Rumah Sakit Islam Jawa Tengah dan DIY.
Santoso, S. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
75
Santoso, B. 2010. "Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan
Perceived Enjoyment terhadap Penerimaan Teknologi Informasi studi
empiris di Kabupaten Sragen," Jurnal Studi Akuntansi Indonesia.
Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
_______. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung
: Alfabeta.
Sun, H. dan Zhang, P. 2003. A New Perspective to Analyze User Technology
Acceptance. Working Paper Syracuse University
________. 2006. The Role Moderating Factors in User Technology Acceptance.
Int. .J. Human-Computer Studies. No. 63, hal. 53-78.
Tangke, N. 2004. Analisa Penerimaan Penerapan Teknik Audit Berbantuan
Komputer (TABK) dengan Menggunakan Technology Acceptance
Model (TAM) pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan, Vol.6, No. 1, hlm. 10-30.
Thompson, R. L., Higgins, C.A., dan Howell, J.M. 1991, Personal Computing :
Toward a Conceptual Model Utilization. MIS Quartely, vol. 15, no. 1,
hlm. 125-143.
Venkatesh, V., & Davis, F. D. 1996. A Model of the Antecedents of Perceived
Ease of Use: Development and Test. Decision Sciences, vol. 27 no. 3,
hlm. 451-481.
Venkatesh, V., and Davis, F.D. 2000, “ A Theoritical Extension of the
Technology Acceptance Model : Four Longitudinal Field Studies”,
Management Science, Vol. 46, No. 2, Pebruari, hlm. 186-204.
Venkatesh, V., & Morris, M. G. 2000. Why Don’t Men Stop To Ask For
Directions? Gender, Social Influence, and Their Role in Technology
Acceptance and Usage Behavior. MIS Quarterly, vol. 24, no. 1, hlm.
115-139
Venkatesh, V., Morris, M. G., and Ackerman, P. L. 2000. A longitudinal field
investigation of gender differences in individual technology adoption
decision-making process, Organizational Behavior and Human Decision
Processes, 83, 33-60.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
76
Venkatesh, V. 2000. Determinants of Perceived Ease of Use: Integrating
Control, Intrinsic Motivation, and Emotion into the Technology
Acceptance Model. Information Sistems Research, vol. 11, no. 4, hlm.
342-365.
Wijaya, P. S. (2005). Pengujian Model Penerimaan Teknologi Internet Pada
Mahasiswa. Jurnal Riset Auntansi dan Keuangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
77
Lampiran 1. Permohonan Menjadi Responden
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Yth.
Bpk/Ibu/Sdr/Sdri Calon Responden
di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
Dengan hormat,
Sebagai persyaratan tugas akhir, mahasiswa Program Pascasarjana Magister
Kedokteran Keluarga Minat Pendidian Profesi Kesehatan Universitas Sebelas Maret
Surakarta diwajibkan membuat Tesis, maka saya akan melaksanakan penelitian dengan
judul “Hubungan Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Siap
Penggina dengan Penggunaan Aktual Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
(SIMRS)”.
Untuk keperluan tersebut, kami mohon kesediaan bapak/ibu/saudara/saudari
untuk menjadi responden dalam penelitian ini dengan cara mengisi kuesioner yang akan
saya sediakan dengan jawaban sejujurnya. Saya menjamin kerahasiaan jawaban serta
data yang bapak, ibu, saudara/saudari berikan.
Atas perhatian dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Surakarta, Desember 2014
Penulis
Retno Palupi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
78
Lampiran 2. Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Umur : tahun
Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti, menyatakan bersedia untuk turut
berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program
Pasca Sarjana Magiser Kedokteran Keluarga Minat Pendidikan Profesi Kesehatan
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang bernama Retno Palupi dengan judul
“Hubungan Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Dan Sikap Pengguna dengan
Penggunaan Aktual Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)”.
Saya menyadari bahwa keterangan yang saya berikan besar manfaatnya bagi
peningkatan pelayanan di Rumah Sakit Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso Surakarta.
Surakarta,
( )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
79
Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian
I. Identitas Responden.
1) Nama Responden :
2) Alamat Responden :
3) Umur Responden : ……. tahun
4) Jenis Kelamin : 1. Pria
2. Wanita
5) Pendidikan : 1. SD
2. SMP
3. SMU
4. D3/SARJANA
5. LAINNYA.........................
6) Jabatan…
II. Daftar Pertanyaan
1) Mulai menggunakan komputer untuk tujuan apapun/admnistrasi :
a. Kurang dari 1 Tahun
b. 1-2 Tahun
c. Lebih dari 2 Tahun
2) Jumlah tahun sejak pertama kali menggunakan aplikasi SIMRS :
a. Kurang dari 1 Tahun
b. 1-2 Tahun
c. Lebih dari 2 Tahun
HUBUNGAN PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN
DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN AKTUAL SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
80
Petunjuk Pengisian Kuesioner
2. Bacalah dengan teliti setiap pernyataan yang terdapat dalam kolom pernyataan
3. Silahkan tunjukkan seberapa tingkat persetujuan/ketidaksetujuan Anda terhadap
setiap pernyataan dengan memberi tanda pada kotak jawaban yang Anda
pilih.
4. Pilihan jawaban yang tersedia adalah :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
Contoh :
STS TS N S SS
“Saya menyukai tantangan baru”
Jika pernyataan di atas sesuai dengan keadaan yang ada, maka Anda memberi
tanda pada kotak di bawah huruf “S”
5. Beberapa pernyataan tampak memiliki arti yang hampir sama; hal itu tidak perlu
Anda hiraukan. Anda cukup menjawab langsung sesuai pengertian Anda tanpa
mempertanyakan kepada orang lain.
6. Mohon semua pernyataan dijawab.
PERSEPSI MANFAAT SIMRS
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Pekerjaan saya menjadi sulit tanpa SIMRS
2 Menggunakan SIMRS memudahkan saya
mengontrol pekerjaan saya
3 Menggunakan SIMRS meningkatkan kinerja saya
4 Menggunakan SIMRS menghemat waktu saya
5 Menggunakan SIMRS memungkinkan saya
menyelesaikan pekerjaan saya dengan lebih cepat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
81
6 Menggunakan SIMRS bermanfaat dalam pekerjaan
saya
7 Menggunakan SIMRS memudahkan saya
melakukan pekerjaaan saya
8 Menggunakan SIMRS akan meningkatkan
produktivitas saya dalam bekerja
9 Menggunakan SIMRS meningkatkan efektifitas
dalam pekerjaan
10 Menggunakan SIMRS menghambat saya dalam
menyelesaikan pekerjaan saya
11 Menggunakan SIMRS membantu saya mengerjakan
tugas dan pekerjaan saya
12 Menggunakan SIMRS membuat kinerja saya
menjadi menurun
13 Menggunakan SIMRS meningkatkan prestasi kerja
saya
14 Menggunakan SIMRS memberikan kontribusi dalam
pekerjaan saya
15 Menggunakan SIMRS menghambat pekerjaan saya
PERSEPSI KEMUDAHAN SIMRS
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya sering bingung saat menggunakan SIMRS
2 Interaksi dengan SIMRS sering membuat frustasi
3 Saya selalu memerlukan user manual ketika
menggunakan SIMRS
4 SIMRS kaku dan tidak flexible untuk digunakan
5 Belajar mengoperasikan SIMRS adalah mudah bagi
saya
6 Saya menemukan kemudahan dengan menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
82
SIMRS untuk melakukan hal-hal yang akan saya
kerjakan
7 Interaksi dengan SIMRS adalah jelas dan mudah
dimengerti
8 Mudah bagi saya menjadi terampil menggunakan
SIMRS
9 Saya menemukan kerumitan dalam menggunakan
SIMRS
10 Penggunaan SIMRS mudah dipahami secara teori
11 Penggunaan SIMRS mudah dipraktekkan
12 Saya dengan mudah mampu mengoperasikan
SIMRS
13 Butuh waktu lama bagi saya untuk terampil
menggunakan SIMRS
14 Saya menemukan kesulitan dalam menggunakan
SIMRS
15 Saya sering bertanya kepada rekan saya cara
meggunakan SIMRS
SIKAP PENGGUNA SIMRS
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya merasa sangat bangga jika menggunakan
SIMRS dalam menyelesaikan pekerjaan saya
2 Saya lebih baik menolak menggunakan SIMRS
3 Saya tetap bersedia menggunakan SIMRS meskipun
saya mengalami sedikit kesulitan dalam
menggunakannya
4 Setelah dipertimbangkan, menggunakan SIMRS
menguntungkan bagi saya
5 Saya tidak akan menggunakan SIMRS jika sistem
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
83
tersebut tidak sesuai keinginan saya
6 Saya lebih suka menggunakan system lama daripada
SIMRS dalam menyelesaikan pekerjaan saya
7 Jika saya merasa kesulitan dalam menggunakan
SIMRS, saya akan bertanya dengan rekan kerja saya
atau bagian IT untuk membantu saya
8 Saya merasa lebih mudah menyelesaikan pekerjaan
saya dengan menggunakan aplikasi/SIMRS
9 Setelah dipertimbangkan, menggunakan SIMRS tidak
bermanfaat bagi pekerjaan saya
10 Setelah dipertimbangkan, menggunakan SIMRS
memberikan hasil yang memuaskan bagi pekerjaan
saya
11 Saya tetap bersedia menggunakan SIMRS dan
berusaha lebih terampil menggunakannya
12 Saya menolak menggunakan SIMRS karena menyita
waktu saya
13 Saya merasa menggunakan SIMRS hanya
merepotkan saja
14 Saya merasa menggunakan SIMRS tidak membuat
saya nyaman dalam menyelesaikan pekerjaan
15 Setelah dipertimbangkan, menggunakan SIMRS tidak
memberikan manfaat dalam pekerjaan saya
PENGGUNAAN AKTUAL SIMRS
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya selalu menggunakan SIMRS dalam
meyelesaikan pekerjaan saya
2 Saya menginputkan data tepat waktu dalam SIMRS
3 Terkadang saya malas menggunakan SIMRS
4 Saya pernah lupa tidak menginputkan data yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
84
seharusnya diinputkan
5 Saya memanfaatkan SIMRS untuk mencari
informasi yang saya perlukan
6 Saya masih mengunakan rekap manual dalam
menyelesaikan pekerjaan saya
7 Saya tidak pernah menggunakan SIMRS
8 Saya menggunakan SIMRS apabila disuruh oleh
atasan saya
9 Dalam membuat laporan saya selalu menggunakan
fasilitas SIMRS
10 Dalam membuat laporan saya selalu menggunakan
system manual
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
85
Lampiran 4. Master Data Penelitian
m1 m2 m3 m4 m5 m6 m7 m8 m9 m10 m11 m12 tot_m
1 29 20 s/d 30 tahun Perempuan D3/SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
2 30 20 s/d 30 tahun Laki-laki D3/SARJANA 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49
3 32 31 s/d 40 tahun Perempuan SMA 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 54
4 36 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
5 40 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 59
6 29 20 s/d 30 tahun Perempuan D3/SARJANA 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 51
7 26 20 s/d 30 tahun Perempuan D3/SARJANA 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 50
8 29 20 s/d 30 tahun Laki-laki SMA 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46
9 41 41 s/d 50 tahun Laki-laki D3/SARJANA 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 51
10 52 > 50 tahun Perempuan SMA 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 48
11 37 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 51
12 52 > 50 tahun Perempuan SMA 5 4 5 5 3 4 4 5 4 5 3 5 52
13 40 31 s/d 40 tahun Perempuan SMA 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 58
14 26 20 s/d 30 tahun Laki-laki D3/SARJANA 5 3 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 53
15 32 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 4 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 54
16 35 31 s/d 40 tahun Laki-laki D3/SARJANA 4 5 3 4 5 3 5 4 5 4 4 5 51
17 35 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 4 4 3 4 4 3 5 5 5 4 5 5 51
18 27 20 s/d 30 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 50
19 54 > 50 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 53
20 27 20 s/d 30 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 51
21 32 31 s/d 40 tahun Laki-laki D3/SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
22 39 31 s/d 40 tahun Laki-laki SMA 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 49
Persepsi ManfaatNores umur kat_umurr
jns
kelaminpendidikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
86
k1 k2 k3 k4 k5 k6 k7 k8 k9 k10 k11 k12 tot_k s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 s9 s10 s11 s12 s13 tot_s
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 48 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 57
5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 51 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 2 2 4 50
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 57 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 60
4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 53 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 58
4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 54 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 51
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 50 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 2 2 2 49
4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 56 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51
5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 51 4 5 3 4 2 4 3 4 4 4 2 2 2 43
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 57 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 55
4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 53 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 51
4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 54 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 51
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 50 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 52
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 50 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 54
5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 52 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 58
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 55
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 61
4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 51 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 54
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 58
5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 54 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 50
Persepsi Kemudahan Penggunaan Sikap Pengguna
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
87
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 tot_p
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 38
5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 42
2 4 4 4 3 3 4 4 4 2 34
4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 45
4 4 3 2 5 4 5 4 4 2 37
4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 40
4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 42
4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 41
5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 44
4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 40
5 3 3 4 4 4 4 5 4 5 41
4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 42
4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 45
5 4 4 4 4 2 4 5 5 5 42
4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38
5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 44
Penggunaan Aktual
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
88
m1 m2 m3 m4 m5 m6 m7 m8 m9 m10 m11 m12 tot_m
23 28 20 s/d 30 tahun Laki-laki D3/SARJANA 5 5 5 4 5 3 3 5 5 5 5 4 54
24 27 20 s/d 30 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 4 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4 51
25 35 31 s/d 40 tahun Laki-laki D3/SARJANA 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 51
26 53 > 50 tahun Perempuan SMA 4 5 5 4 4 3 5 4 5 4 4 5 52
27 35 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 56
28 33 31 s/d 40 tahun Perempuan SMA 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 54
29 40 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
30 52 > 50 tahun Laki-laki SMA 5 4 5 3 4 5 4 5 5 4 5 4 53
31 34 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 54
32 30 20 s/d 30 tahun Laki-laki D3/SARJANA 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 52
33 25 20 s/d 30 tahun Perempuan D3/SARJANA 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 52
34 20 20 s/d 30 tahun Perempuan D3/SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
35 46 41 s/d 50 tahun Laki-laki D3/SARJANA 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
36 28 20 s/d 30 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 59
37 27 20 s/d 30 tahun Perempuan D3/SARJANA 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 51
38 38 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 50
39 47 41 s/d 50 tahun Laki-laki SMA 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46
40 45 41 s/d 50 tahun Perempuan D3/SARJANA 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 51
41 33 31 s/d 40 tahun Laki-laki SMA 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 48
42 34 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 51
43 40 31 s/d 40 tahun Perempuan SMA 5 4 5 5 3 4 4 5 4 5 3 5 52
44 42 41 s/d 50 tahun Perempuan SMA 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 58
45 39 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 3 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 53
Nores umur kat_umurrjns
kelaminpendidikan
Persepsi Manfaat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
89
k1 k2 k3 k4 k5 k6 k7 k8 k9 k10 k11 k12 tot_k s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 s9 s10 s11 s12 s13 tot_s
5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 57 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 53
5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 53
5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 52 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 54
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 52
5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 54 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 5 52
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 54
5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 54 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 56
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 53
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 5 4 55
5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 54 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 52
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 52
4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 2 2 38 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 53
2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 58
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 57 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 60
4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 53 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 58
4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 54 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 51
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 50 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 2 2 2 49
4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 56 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51
5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 51 4 5 3 4 2 4 3 4 4 4 2 2 2 43
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 57 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 55
4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 53 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 51
4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 54 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 51
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 50 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 52
Sikap PenggunaPersepsi Kemudahan Penggunaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
90
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 tot_p
5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 41
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38
4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 36
5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 44
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 42
3 4 4 4 3 5 4 4 3 4 38
4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38
4 4 4 2 4 2 5 4 4 4 37
4 4 4 2 5 2 5 5 5 5 41
4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 45
4 4 3 2 5 4 5 4 4 2 37
4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 40
4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 42
4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 41
5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 44
4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 40
Penggunaan Aktual
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
91
m1 m2 m3 m4 m5 m6 m7 m8 m9 m10 m11 m12 tot_m
46 40 31 s/d 40 tahun Laki-laki D3/SARJANA 5 4 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 54
47 39 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 4 5 3 4 5 3 5 4 5 4 4 5 51
48 35 31 s/d 40 tahun Laki-laki D3/SARJANA 4 4 3 4 4 3 5 5 5 4 5 5 51
49 36 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 50
50 40 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 52
51 42 41 s/d 50 tahun Laki-laki D3/SARJANA 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 50
52 44 41 s/d 50 tahun Perempuan D3/SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 50
53 38 31 s/d 40 tahun Perempuan SMA 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 52
54 34 31 s/d 40 tahun Laki-laki D3/SARJANA 5 5 5 4 5 3 3 5 5 5 5 4 54
55 28 20 s/d 30 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 4 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4 51
56 42 41 s/d 50 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 51
57 45 41 s/d 50 tahun Perempuan SMA 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 51
58 35 31 s/d 40 tahun Perempuan D3/SARJANA 5 5 5 3 3 4 4 5 4 5 5 5 53
59 34 31 s/d 40 tahun Laki-laki SMA 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 55
60 32 31 s/d 40 tahun Laki-laki D3/SARJANA 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 52
Nores umur kat_umurrjns
kelaminpendidikan
Persepsi Manfaat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
92
k1 k2 k3 k4 k5 k6 k7 k8 k9 k10 k11 k12 tot_k s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 s9 s10 s11 s12 s13 tot_s
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 50 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 54
5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 52 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 58
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 57
5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 56 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 61
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 50 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 54
5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 58 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 58
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 54 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 50
5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 57 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 53
5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 53
5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 52 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 54
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 52
5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 54 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 5 52
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 54
5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 54 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 56
Persepsi Kemudahan Penggunaan Sikap Pengguna
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
93
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 tot_p
5 3 3 4 4 4 4 5 4 5 41
4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 42
4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 45
5 4 4 4 4 2 4 5 5 5 42
4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38
5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 44
5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 42
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 36
5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 44
Penggunaan Aktual
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
94
Lampiran 5 : Uji Validitas Data
Hasil ujicoba kuesioner adalah sebagai berikut:
A. Validitas Persepsi Manfaat
m1 m2 m3 m4 m5 m6 m7 m8 X1
m1 Pearson
Correlation
1 .172 .169 -.064 .303 -.364* .246 -.046 .395
*
Sig. (2-tailed) .363 .372 .736 .104 .048 .190 .811 .031
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
m2 Pearson
Correlation
.172 1 -.220 -.101 -.059 -.308 -.118 -.094 -.053
Sig. (2-tailed) .363 .244 .597 .756 .098 .534 .622 .780
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
m3 Pearson
Correlation
.169 -.220 1 .056 .187 -.016 .050 .321 .360
Sig. (2-tailed) .372 .244 .771 .323 .934 .795 .084 .051
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
m4 Pearson
Correlation
-.064 -.101 .056 1 -.033 -.014 -.066 -.015 .417*
Sig. (2-tailed) .736 .597 .771 .862 .941 .729 .937 .022
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
m5 Pearson
Correlation
.303 -.059 .187 -.033 1 .066 .311 -.071 .439*
Sig. (2-tailed) .104 .756 .323 .862 .728 .094 .711 .015
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
m6 Pearson
Correlation
-.364* -.308 -.016 -.014 .066 1 -.044 .240 .108
Sig. (2-tailed) .048 .098 .934 .941 .728 .817 .202 .569
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
m7 Pearson
Correlation
.246 -.118 .050 -.066 .311 -.044 1 .422* .390
*
Sig. (2-tailed) .190 .534 .795 .729 .094 .817 .020 .033
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
m8 Pearson
Correlation
-.046 -.094 .321 -.015 -.071 .240 .422* 1 .495
**
Sig. (2-tailed) .811 .622 .084 .937 .711 .202 .020 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
95
m9 m10 m11 m12 m13 m14 m15 X1
m9 Pearson
Correlation
1 .109 .020 .166 .217 .111 .180 .487**
Sig. (2-tailed) .568 .916 .381 .249 .561 .342 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30
m10 Pearson
Correlation
.109 1 .480**
.296 .358 .353 .321 .574**
Sig. (2-tailed) .568 .007 .112 .052 .056 .084 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30
m11 Pearson
Correlation
.020 .480**
1 .366* .176 .315 .066 .521
**
Sig. (2-tailed) .916 .007 .047 .353 .090 .729 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30
m12 Pearson
Correlation
.166 .296 .366* 1 .294 .484
** .199 .604
**
Sig. (2-tailed) .381 .112 .047 .115 .007 .293 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
m13 Pearson
Correlation
.217 .358 .176 .294 1 .679**
.119 .522**
Sig. (2-tailed) .249 .052 .353 .115 .000 .530 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30
m14 Pearson
Correlation
.111 .353 .315 .484**
.679**
1 -.051 .557**
Sig. (2-tailed) .561 .056 .090 .007 .000 .788 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30
m15 Pearson
Correlation
.180 .321 .066 .199 .119 -.051 1 .433*
Sig. (2-tailed) .342 .084 .729 .293 .530 .788 .017
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X1 Pearson
Correlation
.487**
.574**
.521**
.604**
.522**
.557**
.433* 1
Sig. (2-tailed) .006 .001 .003 .000 .003 .001 .017
N 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
96
B. Validitas Persepsi Kemudahan Penggunaan
k1 k2 k3 k4 k5 k6 k7 k8 X2
k1 Pearson
Correlation
1 .289 .333 .144 -.047 .307 -.196 -.245 .383*
Sig. (2-tailed) .122 .072 .447 .804 .099 .300 .193 .037
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
k2 Pearson
Correlation
.289 1 .027 .167 .191 .127 .085 .056 .450*
Sig. (2-tailed) .122 .885 .379 .312 .505 .656 .767 .013
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
k3 Pearson
Correlation
.333 .027 1 .027 .234 -.042 -.219 .219 .387*
Sig. (2-tailed) .072 .885 .885 .214 .827 .246 .246 .034
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
k4 Pearson
Correlation
.144 .167 .027 1 .191 -.127 -.198 -.085 .275
Sig. (2-tailed) .447 .379 .885 .312 .505 .295 .656 .141
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
k5 Pearson
Correlation
-.047 .191 .234 .191 1 .041 -.018 .712**
.636**
Sig. (2-tailed) .804 .312 .214 .312 .828 .923 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
k6 Pearson
Correlation
.307 .127 -.042 -.127 .041 1 -.086 .214 .283
Sig. (2-tailed) .099 .505 .827 .505 .828 .652 .255 .130
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
k7 Pearson
Correlation
-.196 .085 -.219 -.198 -.018 -.086 1 .005 .110
Sig. (2-tailed) .300 .656 .246 .295 .923 .652 .980 .561
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
k8 Pearson
Correlation
-.245 .056 .219 -.085 .712**
.214 .005 1 .580**
Sig. (2-tailed) .193 .767 .246 .656 .000 .255 .980 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
97
k9 k10 k11 k12 k13 k14 k15 X2
k9 Pearson
Correlation
1 .018 .296 .279 .413* .082 .157 .449
*
Sig. (2-tailed) .923 .113 .136 .023 .667 .407 .013
N 30 30 30 30 30 30 30 30
k10 Pearson
Correlation
.018 1 .569**
.312 .033 .085 -.005 .505**
Sig. (2-tailed) .923 .001 .094 .864 .656 .980 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30
k11 Pearson
Correlation
.296 .569**
1 .731**
.172 .367* .282 .840
**
Sig. (2-tailed) .113 .001 .000 .363 .046 .131 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
k12 Pearson
Correlation
.279 .312 .731**
1 .186 .384* .312 .706
**
Sig. (2-tailed) .136 .094 .000 .326 .036 .094 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
k13 Pearson
Correlation
.413* .033 .172 .186 1 .384
* .172 .533
**
Sig. (2-tailed) .023 .864 .363 .326 .036 .363 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30
k14 Pearson
Correlation
.082 .085 .367* .384
* .384
* 1 .791
** .566
**
Sig. (2-tailed) .667 .656 .046 .036 .036 .000 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30
k15 Pearson
Correlation
.157 -.005 .282 .312 .172 .791**
1 .446*
Sig. (2-tailed) .407 .980 .131 .094 .363 .000 .014
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X2 Pearson
Correlation
.449* .505
** .840
** .706
** .533
** .566
** .446
* 1
Sig. (2-tailed) .013 .004 .000 .000 .002 .001 .014
N 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
98
C. Validitas Persepsi Kemudahan Penggunaan
s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 X3
s1 Pearson
Correlation
1 .006 -.587**
-.024 -.124 .004 -.122 .112 -.090
Sig. (2-tailed) .973 .001 .900 .515 .982 .520 .555 .635
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s2 Pearson
Correlation
.006 1 -.014 .353 -.033 .213 .040 .507**
.366*
Sig. (2-tailed) .973 .942 .055 .862 .259 .833 .004 .047
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s3 Pearson
Correlation
-.587**
-.014 1 .243 .112 .666**
.261 .048 .556**
Sig. (2-tailed) .001 .942 .197 .556 .000 .164 .802 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s4 Pearson
Correlation
-.024 .353 .243 1 .123 .434* .170 .072 .516
**
Sig. (2-tailed) .900 .055 .197 .519 .017 .369 .705 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s5 Pearson
Correlation
-.124 -.033 .112 .123 1 -.022 .372* .287 .436
*
Sig. (2-tailed) .515 .862 .556 .519 .910 .043 .124 .016
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s6 Pearson
Correlation
.004 .213 .666**
.434* -.022 1 .139 .331 .671
**
Sig. (2-tailed) .982 .259 .000 .017 .910 .465 .074 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s7 Pearson
Correlation
-.122 .040 .261 .170 .372* .139 1 -.020 .436
*
Sig. (2-tailed) .520 .833 .164 .369 .043 .465 .917 .016
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s8 Pearson
Correlation
.112 .507**
.048 .072 .287 .331 -.020 1 .568**
Sig. (2-tailed) .555 .004 .802 .705 .124 .074 .917 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
99
s9 s10 s11 s12 s13 s14 s15 X3
s9 Pearson Correlation 1 .000 .160 .098 .186 .224 .530**
.603**
Sig. (2-tailed) 1.000 .397 .608 .324 .235 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
s10 Pearson Correlation .000 1 .451* -.233 .000 -.200 -.316 .074
Sig. (2-tailed) 1.000 .012 .216 1.000 .289 .089 .699
N 30 30 30 30 30 30 30 30
s11 Pearson Correlation .160 .451* 1 .400
* .102 .082 -.065 .497
**
Sig. (2-tailed) .397 .012 .029 .590 .667 .734 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30
s12 Pearson Correlation .098 -.233 .400* 1 .000 -.058 .046 .407
*
Sig. (2-tailed) .608 .216 .029 1.000 .760 .809 .026
N 30 30 30 30 30 30 30 30
s13 Pearson Correlation .186 .000 .102 .000 1 .200 .316 .539**
Sig. (2-tailed) .324 1.000 .590 1.000 .289 .089 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30
s14 Pearson Correlation .224 -.200 .082 -.058 .200 1 .443* .426
*
Sig. (2-tailed) .235 .289 .667 .760 .289 .014 .019
N 30 30 30 30 30 30 30 30
s15 Pearson Correlation .530**
-.316 -.065 .046 .316 .443* 1 .511
**
Sig. (2-tailed) .003 .089 .734 .809 .089 .014 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X3 Pearson Correlation .603**
.074 .497**
.407* .539
** .426
* .511
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .699 .005 .026 .002 .019 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
100
D. Validitas Sikap Pengguna
s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 X3
s1 Pearson
Correlation
1 .006 -.587**
-.024 -.124 .004 -.122 .112 -.090
Sig. (2-tailed) .973 .001 .900 .515 .982 .520 .555 .635
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s2 Pearson
Correlation
.006 1 -.014 .353 -.033 .213 .040 .507**
.366*
Sig. (2-tailed) .973 .942 .055 .862 .259 .833 .004 .047
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s3 Pearson
Correlation
-.587**
-.014 1 .243 .112 .666**
.261 .048 .556**
Sig. (2-tailed) .001 .942 .197 .556 .000 .164 .802 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s4 Pearson
Correlation
-.024 .353 .243 1 .123 .434* .170 .072 .516
**
Sig. (2-tailed) .900 .055 .197 .519 .017 .369 .705 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s5 Pearson
Correlation
-.124 -.033 .112 .123 1 -.022 .372* .287 .436
*
Sig. (2-tailed) .515 .862 .556 .519 .910 .043 .124 .016
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s6 Pearson
Correlation
.004 .213 .666**
.434* -.022 1 .139 .331 .671
**
Sig. (2-tailed) .982 .259 .000 .017 .910 .465 .074 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s7 Pearson
Correlation
-.122 .040 .261 .170 .372* .139 1 -.020 .436
*
Sig. (2-tailed) .520 .833 .164 .369 .043 .465 .917 .016
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s8 Pearson
Correlation
.112 .507**
.048 .072 .287 .331 -.020 1 .568**
Sig. (2-tailed) .555 .004 .802 .705 .124 .074 .917 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3 Pearson
Correlation
-.090 .366* .556
** .516
** .436
* .671
** .436
* .568
** 1
Sig. (2-tailed) .635 .047 .001 .004 .016 .000 .016 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
101
s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 X3
s1 Pearson
Correlation
1 .006 -.587**
-.024 -.124 .004 -.122 .112 -.090
Sig. (2-tailed) .973 .001 .900 .515 .982 .520 .555 .635
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s2 Pearson
Correlation
.006 1 -.014 .353 -.033 .213 .040 .507**
.366*
Sig. (2-tailed) .973 .942 .055 .862 .259 .833 .004 .047
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s3 Pearson
Correlation
-.587**
-.014 1 .243 .112 .666**
.261 .048 .556**
Sig. (2-tailed) .001 .942 .197 .556 .000 .164 .802 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s4 Pearson
Correlation
-.024 .353 .243 1 .123 .434* .170 .072 .516
**
Sig. (2-tailed) .900 .055 .197 .519 .017 .369 .705 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s5 Pearson
Correlation
-.124 -.033 .112 .123 1 -.022 .372* .287 .436
*
Sig. (2-tailed) .515 .862 .556 .519 .910 .043 .124 .016
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s6 Pearson
Correlation
.004 .213 .666**
.434* -.022 1 .139 .331 .671
**
Sig. (2-tailed) .982 .259 .000 .017 .910 .465 .074 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s7 Pearson
Correlation
-.122 .040 .261 .170 .372* .139 1 -.020 .436
*
Sig. (2-tailed) .520 .833 .164 .369 .043 .465 .917 .016
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
s8 Pearson
Correlation
.112 .507**
.048 .072 .287 .331 -.020 1 .568**
Sig. (2-tailed) .555 .004 .802 .705 .124 .074 .917 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3 Pearson
Correlation
-.090 .366* .556
** .516
** .436
* .671
** .436
* .568
** 1
Sig. (2-tailed) .635 .047 .001 .004 .016 .000 .016 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102
102
s9 s10 s11 s12 s13 s14 s15 X3
s9 Pearson Correlation 1 .000 .160 .098 .186 .224 .530**
.603**
Sig. (2-tailed) 1.000 .397 .608 .324 .235 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
s10 Pearson Correlation .000 1 .451* -.233 .000 -.200 -.316 .074
Sig. (2-tailed) 1.000 .012 .216 1.000 .289 .089 .699
N 30 30 30 30 30 30 30 30
s11 Pearson Correlation .160 .451* 1 .400
* .102 .082 -.065 .497
**
Sig. (2-tailed) .397 .012 .029 .590 .667 .734 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30
s12 Pearson Correlation .098 -.233 .400* 1 .000 -.058 .046 .407
*
Sig. (2-tailed) .608 .216 .029 1.000 .760 .809 .026
N 30 30 30 30 30 30 30 30
s13 Pearson Correlation .186 .000 .102 .000 1 .200 .316 .539**
Sig. (2-tailed) .324 1.000 .590 1.000 .289 .089 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30
s14 Pearson Correlation .224 -.200 .082 -.058 .200 1 .443* .426
*
Sig. (2-tailed) .235 .289 .667 .760 .289 .014 .019
N 30 30 30 30 30 30 30 30
s15 Pearson Correlation .530**
-.316 -.065 .046 .316 .443* 1 .511
**
Sig. (2-tailed) .003 .089 .734 .809 .089 .014 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X3 Pearson Correlation .603**
.074 .497**
.407* .539
** .426
* .511
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .699 .005 .026 .002 .019 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103
103
E. Validitas Penggunaan Aktual SIMRS
y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 Y
y1 Pearson
Correlation
1 -.103 -.078 .302 .418* .178 .215 .136 .595
*
*
.096 .456*
Sig. (2-tailed) .588 .680 .104 .022 .346 .253 .473 .001 .615 .011
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
y2 Pearson
Correlation
-.103 1 .671*
*
.196 .153 .164 .167 .144 .011 .166 .557*
*
Sig. (2-tailed) .588 .000 .298 .419 .387 .379 .448 .955 .382 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
y3 Pearson
Correlation
-.078 .671*
*
1 .216 .117 .117 .195 .353 .035 .091 .569*
*
Sig. (2-tailed) .680 .000 .251 .539 .539 .301 .056 .853 .632 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
y4 Pearson
Correlation
.302 .196 .216 1 .450* .491
*
*
.821*
*
.000 .000 .000 .548*
*
Sig. (2-tailed) .104 .298 .251 .013 .006 .000 1.000 1.000 1.000 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
y5 Pearson
Correlation
.418* .153 .117 .450
* 1 .177 .419
* .051 .098 -.024 .510
*
*
Sig. (2-tailed) .022 .419 .539 .013 .350 .021 .790 .605 .901 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
y6 Pearson
Correlation
.178 .164 .117 .491*
*
.177 1 .464*
*
.373* .255 .440
* .641
*
*
Sig. (2-tailed) .346 .387 .539 .006 .350 .010 .042 .174 .015 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
y7 Pearson
Correlation
.215 .167 .195 .821*
*
.419* .464
*
*
1 .162 -.022 -.130 .513*
*
Sig. (2-tailed) .253 .379 .301 .000 .021 .010 .393 .906 .494 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
y8 Pearson
Correlation
.136 .144 .353 .000 .051 .373* .162 1 .477
*
*
.386* .584
*
*
Sig. (2-tailed) .473 .448 .056 1.000 .790 .042 .393 .008 .035 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
y9 Pearson
Correlation
.595*
*
.011 .035 .000 .098 .255 -.022 .477*
*
1 .461* .533
*
*
Sig. (2-tailed) .001 .955 .853 1.000 .605 .174 .906 .008 .010 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104
104
y10 Pearson
Correlation
.096 .166 .091 .000 -.024 .440* -.130 .386
* .461
* 1 .488
*
*
Sig. (2-tailed) .615 .382 .632 1.000 .901 .015 .494 .035 .010 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y Pearson
Correlation
.456* .557
*
*
.569*
*
.548*
*
.510*
*
.641*
*
.513*
*
.584*
*
.533*
*
.488*
*
1
Sig. (2-tailed) .011 .001 .001 .002 .004 .000 .004 .001 .002 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105
105
Lampiran 6 : Uji Reliabilitas
A. Uji Reliabilitas Persepsi Manfaat
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.717 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
m1 48.0000 11.517 .271 .709
m4 48.0667 11.375 .303 .705
m5 48.2667 11.375 .275 .709
m7 48.5000 11.500 .288 .706
m8 48.4000 10.938 .241 .721
m9 48.3333 10.920 .322 .703
m10 48.2333 10.944 .520 .680
m11 48.0000 11.172 .435 .690
m12 48.1333 10.533 .423 .687
m13 48.4000 11.007 .426 .689
m14 48.1333 10.809 .461 .684
m15 48.1333 11.016 .349 .699
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106
106
B. Uji Reliabilitas Persepsi Kemudahan Penggunaan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.793 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
k1 48.6333 9.895 .236 .796
k2 48.9000 9.679 .294 .791
k3 49.0667 9.582 .321 .789
k5 48.8333 8.902 .554 .766
k8 48.6667 9.126 .497 .772
k9 48.7667 9.426 .370 .784
k10 48.9333 9.513 .359 .785
k11 48.9333 8.409 .770 .744
k12 48.8667 8.671 .644 .756
k13 48.8667 9.223 .445 .777
k14 48.9000 9.197 .461 .775
k15 48.9333 9.720 .287 .792
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
107
107
C. Uji Reliabilitas Sikap Pengguna
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.753 13
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
s2 49.3333 9.471 .292 .747
s3 49.3667 8.309 .522 .721
s4 49.1667 9.178 .406 .738
s5 49.4333 9.013 .363 .740
s6 49.3333 8.368 .543 .719
s7 49.0667 8.754 .271 .755
s8 49.1333 8.809 .412 .734
s9 49.1000 8.783 .498 .728
s11 49.0333 8.585 .234 .768
s12 49.2333 8.944 .300 .747
s13 49.3000 8.562 .518 .723
s14 49.1333 9.223 .339 .742
s15 48.9667 8.723 .422 .733
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
108
108
D. Uji Reliabilitas Penggunaan Aktual SIMRS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.711 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
y1 36.3333 6.092 .311 .698
y2 36.5000 5.431 .343 .700
y3 36.5667 5.495 .380 .689
y4 36.4667 6.257 .472 .688
y5 36.7333 5.720 .318 .700
y6 36.7667 5.426 .495 .666
y7 36.4333 6.185 .415 .689
y8 36.1667 5.730 .448 .677
y9 36.3667 5.826 .383 .687
y10 35.8667 5.913 .324 .697
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
109
109
Lampiran 7: Uji Statistik Deskriptif
A. Gambaran Umum Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 20 33.3 33.3 33.3
Perempuan 40 66.7 66.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
kategori umur responden
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulativ
e Percent
Valid 20 s/d 30 tahun 16 26.7 26.7 26.7
31 s/d 40 tahun 30 50.0 50.0 76.7
41 s/d 50 tahun 9 15.0 15.0 91.7
> 50 tahun 5 8.3 8.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SMA 16 26.7 26.7 26.7
D3/SARJANA 44 73.3 73.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
110
110
B. Deskripsi Data
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean
Std.
Deviation
Persepsi Manfaat
SIMRS 60 46 59 3095 51.58 2.824
Persepsi Kemudahan
Penggunaan SIMRS 60 38 60 3171 52.85 4.050
Sikap Pengguna SIMRS 60 43 61 3210 53.50 3.596
Valid N (listwise) 60
Persepsi Manfaat SIMRS
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 46 2 3.3 3.3 3.3
47 1 1.7 1.7 5.0
48 5 8.3 8.3 13.3
49 4 6.7 6.7 20.0
50 6 10.0 10.0 30.0
51 16 26.7 26.7 56.7
52 8 13.3 13.3 70.0
53 5 8.3 8.3 78.3
54 7 11.7 11.7 90.0
55 1 1.7 1.7 91.7
56 1 1.7 1.7 93.3
58 2 3.3 3.3 96.7
59 2 3.3 3.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
111
111
Persepsi Kemudahan Penggunaan SIMRS
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 38 1 1.7 1.7 1.7
44 1 1.7 1.7 3.3
48 6 10.0 10.0 13.3
49 1 1.7 1.7 15.0
50 8 13.3 13.3 28.3
51 5 8.3 8.3 36.7
52 4 6.7 6.7 43.3
53 7 11.7 11.7 55.0
54 11 18.3 18.3 73.3
56 3 5.0 5.0 78.3
57 6 10.0 10.0 88.3
58 1 1.7 1.7 90.0
59 4 6.7 6.7 96.7
60 2 3.3 3.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
112
112
Sikap Pengguna SIMRS
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 43 2 3.3 3.3 3.3
49 2 3.3 3.3 6.7
50 3 5.0 5.0 11.7
51 8 13.3 13.3 25.0
52 12 20.0 20.0 45.0
53 6 10.0 10.0 55.0
54 8 13.3 13.3 68.3
55 4 6.7 6.7 75.0
56 2 3.3 3.3 78.3
57 2 3.3 3.3 81.7
58 7 11.7 11.7 93.3
60 2 3.3 3.3 96.7
61 2 3.3 3.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Penggunaan Aktual SIMRS
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 34 1 1.7 1.7 1.7
36 2 3.3 3.3 5.0
37 5 8.3 8.3 13.3
38 8 13.3 13.3 26.7
39 5 8.3 8.3 35.0
40 6 10.0 10.0 45.0
41 6 10.0 10.0 55.0
42 17 28.3 28.3 83.3
44 6 10.0 10.0 93.3
45 4 6.7 6.7 100.0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
113
113
Penggunaan Aktual SIMRS
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 34 1 1.7 1.7 1.7
36 2 3.3 3.3 5.0
37 5 8.3 8.3 13.3
38 8 13.3 13.3 26.7
39 5 8.3 8.3 35.0
40 6 10.0 10.0 45.0
41 6 10.0 10.0 55.0
42 17 28.3 28.3 83.3
44 6 10.0 10.0 93.3
45 4 6.7 6.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Lampiran 8 : Uji Asumsi Klasik
A. Uji Normalitas
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 60
Normal
Parametersa
Mean .0000000
Std. Deviation 2.02709190
Most Extreme
Differences
Absolute .084
Positive .058
Negative -.084
Kolmogorov-Smirnov Z .649
Asymp. Sig. (2-tailed) .793
a. Test distribution is Normal.
B. Uji Multikoloniearitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
114
114
Coefficientsa
Model
Collinearity
Statistics
Tolerance VIF
1 Persepsi Manfaat
SIMRS .894 1.119
Persepsi Kemudahan
Penggunaan SIMRS .926 1.080
Sikap Pengguna SIMRS .882 1.133
a. Dependent Variable: Penggunaan Aktual SIMRS
C. Uji Heretodekastisitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
115
115
Lampiran 9 : Uji HIPOTESIS
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .629a .395 .363 2.081
a. Predictors: (Constant), Sikap Pengguna SIMRS,
Persepsi Kemudahan Penggunaan SIMRS, Persepsi
Manfaat SIMRS
b. Dependent Variable: Penggunaan Aktual SIMRS
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 158.296 3 52.765 12.188 .000a
Residual 242.437 56 4.329
Total 400.733 59
a. Predictors: (Constant), Sikap Pengguna SIMRS, Persepsi Kemudahan
Penggunaan SIMRS, Persepsi Manfaat SIMRS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
116
116
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 158.296 3 52.765 12.188 .000a
Residual 242.437 56 4.329
Total 400.733 59
a. Predictors: (Constant), Sikap Pengguna SIMRS, Persepsi Kemudahan
Penggunaan SIMRS, Persepsi Manfaat SIMRS
b. Dependent Variable: Penggunaan Aktual SIMRS
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.220 6.023 1.531 .131
Persepsi Manfaat
SIMRS .202 .101 .218 1.987 .052
Persepsi Kemudahan
Penggunaan SIMRS .327 .070 .508 4.706 .000
Sikap Pengguna SIMRS .068 .080 .094 .852 .398
a. Dependent Variable: Penggunaan Aktual SIMRS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
top related