timbal - kzt (kelompok 2)

Post on 23-Oct-2015

23 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Kimia Zat Toksik

TRANSCRIPT

TIMBAL (PB)

Nurul Afiani1006659533

Sifat

◦ Timbal adalah logam berkilau putih kebiruan. Logam ini lembut, sangat mudah ditempa, ulet, dan konduktor yang relatif buruk menghantarkan listrik. Selain itu sangat tahan terhadap korosi tetapi tarnishes setelah terpapar udara.

Kegunaan◦ Baterai

◦ Pelapis kabel, pipa, amunisi karena tahan terhadap korosi

◦ Pembuatan PbEt4 - senyawa antiknock dalam bensin sekarang sudah dikurangi pemakaiannya

◦ Efektif digunakan sebagai penyerap suara

◦ Pelindung radiasi di sekitar peralatan X-ray dan reaktor nuklir

◦ Cat dan vernis penggunaan timbal dalam cat telah secara drastis dibatasi untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya kesehatan

Kegunaan

◦Oksida yang digunakan dalam memproduksi fine "kaca kristal" dan "batu kaca" dengan indeks bias tinggi untuk lensa achromatic

◦ Patri

◦ Insektisida/pestisida

◦ Krayon

◦Mutiara imitasi

◦ Plastik

KETERPAPARAN MANUSIA

TERHADAP TIMBAL

Dessy Dian Septysari1006757972

Keterpaparan

◦ Rute Utama melalui makanan

◦ Jumlah Pb yang dikonsumsi seorang dewasa di Amerika Serikat rata-rata per hari 0,1-2 mg. (Terpapar dari lingkungan dan industri)

Keterpaparan dari Makanan

◦Makanan dan minuman yang bersifat asam, seperti air tomat, air buah, minuman kola, air apel, dan asinan dapat melarutkan Pb yang terdapat pada lapisan mangkuk dan panci.

◦ Timbal juga dapat mengkontaminasi wiski yang disuling secara illegal karena digunakannya radiator mobil sebagai kondensor, dan komponen lain yang disolder dengan Pb.

Keterpaparan dari lingkungan◦ Bisa terpapar dari mainan

◦Debu tempat latihan menembak

◦ Pipa ledeng

◦ Pigmen cat pelukis

◦ Abu dan asap dari pembakaran kayu yang dicat

◦ Limbah tukang emas/perhiasan

◦ Industri rumah

◦ Baterai dan percetakan

Keterpaparan

◦ Beberapa cat mengandung Pb karbonat (berwarna putih) dan Pb oksida (berwarna merah) sebanyak 5-40%.

◦ Asosiasi Standar Amerika dalam tahun 1955 menentukan bahwa cat mainan, perabot rumah tangga, dan interior tempat tinggal tidak boleh mengandung lebih dari 1% Pb.

Keterpaparan di Tempat Kerja◦ Keterpaparan paling tinggi ialah di tempat peleburan Pb,

karena asap dan debu yang mengandung Pb oksida.

◦ Juga pekerja di pabrik aki.

◦Dari penelitian yang dilakukan di Indonesia, kadar Pb darah karyawan pabrik aki kurang dari 0,69 ppm belum melewati batas toksik (0,72 ppm). Walaupun begitu, perlu ada pemantauan kadar Pb darah karyawan untuk mendeteksi gejala dini keracunan Pb.

MEKANISME TOKSISITAS PB

Agus Al Imam BahaudinKhalisa Nurfajri

Ratna ChoirunnisaRatna Wiyanti H.

Mekanisme Toksisitas Pb

◦ Pb menimbulkan pembentukan senyawa radikal bebas, menghambat metabolisme glutation (sulfidril antioksidan)

◦ Adanya Pb dapat menghambat kinerja enzim ALA dehidratase yang berperan dalam sintesis Hemoglobin (dari ALA menjadi forfobilinogen)

◦ Sehingga kadar ALA menjadi meningkat yang dapat berikatan dengan oksihemoglobin (HbO2) menghasilkan peroksida dan radikal bebas lain

◦ Adanya senyawa peroksida ini menyebabkan glutation peroksidase (Se) bekerja mengubah peroksida menjadi H2O sehingga kadar Se sedikit dan menyebabkan kadar glutation reductase menjadi rendah pula

◦ Glutation reductase ini berperan penting dalam metabolisme senyawa karsinogenik

Cont’d

◦ Eritrosit memiliki afinitas yg tinggi terhadap Pb destabilisasi membran hemolisis (anemia)

◦Dengan kadar ALA yang tinggi dapat teroksidasi oleh HbO2 menjadi 4,5-dioxovaleric acid yang secara potensial bersifat karsinogenik DNA (kanker hati)

◦ Kadar ALA yang tinggi dapat ditemukan di urin

Reaksi Toksisitas Pb

Cont’d

◦ Pb meningkatkan pembentukan oksigen radikal menyebabkan peroksidasi lipid pada membran di berbagai jaringan karena dapat terikat pada fosfolipid membran

◦ Jaringan tersebut di vaskular dan di otak (neurologik)

◦ Pb memicu terjadinya hipertensi melalui mekanisme oksidasi nitro oksida (NO)

◦NO berperan dalam memvasodilatasi pembuluh darah, tapi akibat adanya Pb yang menghasilkan radikal oksigen dapat mengoksidasi NO menjadi peroksi nitrit pembuluh darah tetap menyempit (Hipertensi)

Pengaruh Toksisitas Pb Lain-lain

Sistem Terganggu

Mekanisme Akibat

Sistem hemopoetik

Menghambat pembentukan Hb

Anemia

SSP dan Tepi Ensefalopati dan neuropati

Gerakan tdk terkoordinasi

Ginjal Fibrosis dan nefropati Glukosuria, fosfaturia, aminoasiduria

GIT Iritasi Kolik, konstipasi

Kardiovaskuler Permeabilitas kapiler meningkat

Pendarahan dalam

Reproduksi Degenerasi Kematian janin

endokrin Degenerasi Gangguan tiroid dan adrenal

ADME PB DAN TOKSISITAS

ORGANOleh :

Tiodinar Theresia

ADME• Absorpsi saluran cerna pada orang dewasa : 5-15%

• Pada saluran pernafasan : sekitar 90% dari partikel Pb pada udara yang dapat masuk ke alveoli

• Distribusi jaringan – Pada darah : lebih dari 90% Pb berikatan dgn sel darah merah,

sisanya plasma darah– Pada tulang :

• t1/2 lama, pada trabecular bone t1/2 ±90 days, pada kompartement lebih dalam (cortical bone) t1/2 ±10-30 tahun;

• terakumulasidosis tinggi;

• pelepasan dari tulang ke darah yang lambat berkontribusi menjaga tingkat konsentrasi Pb didarah;

– Soft tissue (Hati, ginjal, otak) t1/2 ±40 hari

• Diekskresikan melalui klirens renal atau melalui feses

Toksisitas Sistem Saraf◦Efek neurologis pada masa kanak-kanak dapat bertahan hingga masa dewasa.◦Neuropati perifer terjadi pada level Pb didarah diatas 40 µg/dl, menyebabkan :◦ “Footdrop” or “wristdrop ” karena degenerasi akson dan Schwann cell

◦ Sel sensorik kurang sensitif daripada sel motorik

◦Efek pada CNS terjadi pada dosis Pb yang lebih tinggi dari anak2◦Beberapa efek pada sistem saraf menyebabkan:

◦ penurunan libido; perubahan depresi / mood, sakit kepala; kinerja kognitif berkurang; ketangkasan tangan berkurang; Pusing; kelelahan; kelupaan; konsentrasi terganggu; peningkatan kegugupan; lekas marah; letargi

Toksisitas Reproduksi

• Toksisitas Pb menyebabkan sterilitas dan kematian neonatal, mengurangi konsentrasi sperma, total sperma dan motilitas sperma pada konsentrasi didarah 40 µg/dl.

Cont’d

Efek thd Tekanan Darah

◦Pada tekanan darah◦ Peningkatan 1.5-3.0 mm Hg pada tekanan sistolik untuk

setiap kenaikan konsentrasi Pb pada pria, dan 1-2 mmHg pada wanita

◦ Disebabkan karena berubahnya sensitifitas otot halus pembuluh darah, peningkatan aktivitas renin dan perubahan pompa ion pada kontraksi otot polos.

TOKSISITAS PB TERHADAP

ORGANOleh

Erna Pujiningtyas (1006659464)

Toksisitas Renal

◦Pada Renal◦ Nefropati akut ditandai dengan perubahan fungsional dari

sel tubulus proksimal : aminoaciduria, glucosuria, dan transport ion

◦ Pb yang terlarut dalam darah ke sistem urinaria ( ginjal ) dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada saluran ginjal. Kerusakan yang terjadi tersebut disebabkan terbentuknya intranuclear inclusion bodies yang merupakan kompleks Pb-protein

Toksisitas Hematologi

◦Pada Hematologi

◦ Pb menghambat sistem pembentukan hemoglobin dan menyebabkan menurunnya umur eritrosit anemia

◦Dapat menyebabkan anemia pada orang dewasa pada konsentrasi sekitar 80 ug/dl

Kadar pb mempengaruhi sintesis protein Heme

◦Meningkatkan kadar ALA ( d-Amino Levulinic Acid ) yang berperan

dalam sintesis protein heme

◦Meningkatkan kadar protoporphirin dalam sel darah merah.

◦Memperpendek umur sel darah merah.

◦Menurunkan jumlah sel darah merah.

◦  Menurunkan kadar retikulosit (sel-sel darah merah yang masih muda).

◦Meningkatkan kandungan logam Fe dalam plasma darah.

Toksisitas thd GITMenyebabkan

◦Nausea, malaise, sakit kepala, kolik (nyeri abdominal) dan konstipasi.

◦Kalsium glukonat IV untuk mengobati nyeri abdominal

Gangguan sistem endokrin :

Mengakibatkan gangguan fungsi tiroid dan fungsi adrenal.

TOKSISITAS PB PADA ANAK

Maria Yovita1006775086

Toksisitas Pb Pada Anak

◦ Peneliti menemukan bahwa anak – anak lebih sensitif dan mengabsorbsi Pb lebih banyak dibandingkan dengan dewasa.

◦ Pengaruh Pb dapat berpotensi merusak kemampuan intelektual dan perilaku anak.

Pengaruh Pb pada AnakGreater Exposure• Anak usia 1 – 3 tahun sedang bereksplorasi

dengan lingkungannya (memasukkan tangan ke mulut), sehingga lebih rentan terekspose Pb

Greater Absorption and Retention• Anak- anak mengabsorbsi Pb 3x lebih

banyak dibanding dewasa dan terdeposit 6x lebih banyak daripada dewasa.

Greater Vulnerability• Sawar darah otak pada anak masih dalam

perkembangan sehingga agen toksik dapat menembusnya dan menganggu proliferasi sel dan perkembangan sistem saraf.

Effects Influenced by Nutrition• Akibat kurangnya diet yang mengandung

Ca dan zat besi dapat meningkatkan absorbsi Pb

Encelopathy (muncul pada kadar 8080

Symptom

• Lethargy, vomiting, irritability, kurang napsu makan, pusing, ataxia, berkurangnya kesadaran, koma, bahkan kematian

Patologi

• Edema otak karena ektravasasi cairan dari kapiler, berkurangnya sel saraf, dan meningkatnya sel glial.

Dapat berlanjut menimbulkan kebutaan, retardasi mental, optic neuropathy, epilepsi

/g dl

Daftar Pustaka

◦Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. Farmakologi dan Terapi edisi lima. Jakarta : Balai Pernerbitan FK UI

◦ http://www.stanford.edu/dept/EHS/prod/general/asbestoslead/leadfactsheet.html

top related