tipologi kepribadian (psikologi jung) 1
Post on 24-Jul-2015
914 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
PENILAIAN TIPOLOGI KEPRIBADIAN
Suatu pemahaman yang lengkap dari pilihan psikologis anda, berikut dibawah ini akan
sangat membantu untuk pemahaman tentang Tipologi Kepribadian anda. Bacalah pernyataan
dibawah ini dan jawablah sesuai dengan pengalaman hidup harian anda setiap hari. Jangan
membuang waktu terlalu lama pada satu pertanyaan. Berusahalah untuk menjawab sesuai
dengan pengalaman nyata anda. Berilah tanda cek () pada kotak a atau b sesuai dengan
pilihan anda. (Buku ini mohon jangan dicoret / ditandai).
1. Saya …..
a. Menjawab suatu pertanyaan dengan cepat dan kadang-kadang tanpa
berpikir panjang.
b. Lebih suka berpikir banyak sebelum menjawab atau menyampaikan
pendapat.
2. Dalam perjuangan hidup, saya …..
a. Penuh percaya diri dalam mencoba sesuatu.
b. Lebih dahulu perlu memahami secara mendalam sesuatu sebelum mencobanya.
3. Saya …..
a. Ingin menemukan apa yang orang lain harapkan dari saya.
b. Ingin melakukan segala sesuatunya sesuai dengan cara saya sendiri.
4. Saya …..
a. Menemukan kekuatan penuh ketika berada di tengah orang banyak, seperti ketika berada
di pesta.
b. Menjadi tidak tenang ketika berada di tengah orang banyak dan rasanya lebih baik
menjauh dan menyendiri untuk berpikir tentang diri sendiri.
5. Saya …..
a. Senang dengan banyak variasi dan aktif dalam banyak kegiatan.
b. Senang dengan tempat yang tenang dimana saya dapat berefleksi tanpa diganggu.
6. Dalam melakukan suatu pekerjaan, saya …..
a. Senang memperhatikan sampai hal-hal detail dan membiarkan semuanya seperti apa
adanya.
b. Cenderung mengabaikan bagian detail dan lebih cenderung untuk mencari arti yang
tersembunyi di balik semua itu.
7. Saya …..
a. Senang memeriksa, mengontrol, dan berusaha menemukan banyak informasi sejauh saya
bisa.
b. Menjadi kurang sabar dengan hal-hal rutin, pengulangan-pengulangan, dan semua hal
yang lamban dalam kegiatan.
8. Saya …..
a. Menerima dan menikmati segala sesuatu sebagaimana adanya, merekam peristiwa-
peristiwa masa lalu, dan belajar dari kombinasi kedua hal diatas dalam suatu “rasa
kebersamaan”.
b. Menduga segala sesuatu dalam suatu terang pengetahuan.
9. Saya lebih cocok dan tepat sebagai …..
a. Orang yang realistis dan praktis.
b. Orang yang penuh imajinasi dan berdaya cipta.
10. Saya …..
a. Jarang mengandalkan inspirasi (dorongan) untuk maju ke depan.
b. Memiliki energi banyak dengan beberapa keluwesan diantaranya.
11. Saya …..
a. Lebih membutuhkan peraturan-peraturan yang adil untuk apa yang sedang saya kerjakan.
b. Harmoni adalah nilai hidup yang paling penting dalam hidup saya.
12. Saya …..
a. Berusaha untuk menganalisis secara logis fakta-fakta dalam membuat suatu keputusan.
b. Berpikir tentang apa yang terbaik bagi semua orang dalam hubungan dengan suatu
keputusan.
13. Saya …..
a. Menerima dengan sukarela dan jujur kritik-kritik sebagai suatu yang alamiah dan bagian
dari persahabatan.
b. Berusaha menghindari pertentangan dan merasa sangat tidak tenang ketika menerima
kritikan.
14. Saya …..
a. Mengenal orang banyak yang sangat halus dan emosional dalam membuat suatu
keputusan.
b. Terluka oleh orang-orang yang cenderung menganalisis atau membuat pernyataan-
pernyataan dingin ketika saya membutuhkan pemahaman dan pengertian.
15. Saya …..
a. Sering mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosi-emosi dalam pengalaman
saya secara bebas.
b. Gampang mengekspresikan perasaan-perasaan saya dan gampang pula mengerti perasaan
orang lain.
16. Saya …..
a. Cenderung dikendalikan oleh peristiwa-peristiwa hidup saya dan menerima semua
peristiwa itu sebagaimana seharusnya.
b. Perlu memahami peristiwa-peristiwa dalam hidup saya dan karena itu saya membutuhkan
banyak waktu sebelum membuat keputusan.
17. Saya …..
a. Gampang berubah pikiran.
b. Lamban memutuskan sesuatu dan lamban pula mengubah pikiran.
18. Saya …..
a. Membutuhkan jadwal dan peraturan yang tetap dalam melakukan segala sesuatu.
b. Cenderung lebih bebas dalam melakukan sesuatu.
19. Saya …..
a. Menyusun waktu dan prioritas dengan rapi sebelum memulai dan menyelesaikan suatu
pekerjaan.
b. Menunda-nunda pekerjaan hingga saat-saat terakhir.
20. Saya …..
a. Lebih senang dengan teman-teman yang turut berpartisipasi dalam cita-cita dan norma-
norma saya.
b. Memilih teman-teman yang memiliki minat yang sama dan dengan mereka saya gampang
membagikan pengalaman-pengalaman hidup umum saya.
……….my……….
LEMBAR JAWABAN
PENILAIAN TIPOLOGI KEPRIBADIAN
Berilah tanda cek (), dibawah kolom a atau b, jika anda merasa bahwa pernyataan yang ada pada a atau b dalam lembaran soal sesuai dengan keadaan hidup harian anda.
No a b No a b
1 11
2 12
3 13
4 14
5 15
Jumlah Jumlah
No a b No a b
6 16
7 17
8 18
9 19
10 20
Jumlah Jumlah
Nama : ………………………………………………Tgl : ………………………………………………
Kelompok Peserta dari : ………………………………………………
TEAM MANUAL
ATURAN DALAM MENGHITUNG HASIL TES
1. Setiap tanda cek () memiliki nilai satu (1).
2. Jumlah kebawah semua tanda cek yang ada dalam kolom a dan tulis
nilainya di kotak paling bawah dari kolom a, sejajar dengan kata jumlah. Hal yang
sama dilakukan pada kolom b.
3. Perlu diketahui bahwa :
a. Kolom a dari nomor 1,2,3,4,5 adalah ekstrovert, dan kolom b dari nomor 1,2,3,4,5
adalah introvert.
b. Kolom a dari nomor 6,7,8,9,10 adalah pengindra, dan kolom d dari nomor
6,7,8,9,10 adalah intuitif.
c. Kolom a dari nomor 11,12,13,14,15 adalah berpikir, dan kolom b dari nomor sama
adalah perasa.
d. Kolom a dari nomor 16,17,18,19,20 adalah penilai dan kolom b dari nomor yang
sama adalah pengamat.
4. Skor yang paling tinggi diambil sebagai preferensinya yang benar.
a. Skor 3,4 atau 5 pada kolom a dari nomor 1-5 berarti ekstrovert (E) dan skor 3,4
atau 5 pada kolom b dari nomor 1-5 berarti introvert (I).
b. Skor 3,4 atau 5 pada kolom a dari nomor 6-10 berarti pengindra (S) dan skor 3,4
atau 5 pada kolom b dari nomor 6-10 berarti intuitif (N).
c. Skor 3,4 atau 5 pada kolom a dari nomor 11-15 berarti berpikir (T) dan skor 3,4
atau 5 pada kolom b dari nomor 11-15 berarti perasa (F).
d. Skor 3,4 atau 5 pada kolom a dari nomor 16-20 berarti penilai (J) dan skor 3,4 atau
5 pada kolom b dari nomor 16-20 berarti pengamat (P).
Contoh :
No a b No a b
1 11
2 12
3 13
4 14
5 15
Jumlah Jumlah
E I T F
No a b No a B
6 16
7 17
8 18
9 19
10 20
Jumlah Jumlah
S N J P
Contoh hasil tes diatas menunjukkan tipe kepribadian E (3), S (4), F (4), dan P (5).
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN
“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
ESTJ : PEMIKIR YANG EKSTROVERT DENGAN PENGINDRA SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah berpikir yang
memiliki kecenderungan ekstrovert dengan pengindra sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah perasa dan
preferensi ketiganya adalah intuitif.
Orang ESTJ menggunakan fungsi berpikir untuk menyelidiki dunia sejauh mereka sanggup.
Mereke suka mengorganisasi orang lain dan menikmati kegiatan aktif saat sekarang. Dominasi
berpikir dalam tipe ini membuat mereka menjadi sangat logis dalam berpikir dan berbicara,
analitis, kritis, memiliki penilaian yang objektif, dan yakin bahwa segala sesuatu mempunyai
alasan. Mereka cenderung untuk lebih memperhatikan pekerjaan mereka dan bukan manusia di
balik pekerjaan itu. Mereka senang mengorganisasi fakta, situasi, dan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan suatu proyek, dan membuat suatu rencana dengan sistematis untuk
mencapai tujuan-tujuan mereka secara tertulis. Mereka kurang sabar dengan kebingungan atau
ketidakefektifan, dan dapat menjadi keras ketika situasi mendorong ke arah kekerasan.
Mereka menyusun pikiran mereka atas dasar logika dan menguasai tingkah laku sesuai
dengan jalan pikiran mereka. Mereka hidup diatas suatu seri aturan tetap yang mewujudkan dasar
penialain mereka mengenai dunia. Setiap perubahan cara menuntut juga perubahan aturannya.
Mereka lebih tertarik pada alitas yang ada “saat sekarang” dan kemungkinan masa depan.
Mereka adalah orang yang praktis, realistis, dan lebih memperhatikan saat “sekarang dan
disini”. Mereka menggunakan pengalaman masa lampau untuk memecahkan kesulitan-kesulitan
dan ingin lebih meyakinkan bahwa cita-cita, rencana-rencana, dan keputusan-keputusan mereka
dilihat dan dirasakan. Mereka memiliki suatu kecenderungan alamiah dalam bisnis, industri,
produksi, dan konstruksi.
Mereka juga senang bekerja dalam bidang administrasi, dimana mereka dapat merumuskan
tujuan-tujuan, dan membuat keputusan. ESTJ kadang-kadang membuat keputusan terlalu cepat
sebelum mereka mempelajari situasinya dengan teliti. Mereka perlu berhenti dan mendengarkan
pandangan orang lain, khususnya orang-orang posisi bawahan. Hal ini menggunakan kesempatan
itu maka mereka mungkin mengambil keputusan terlalu cepat, tanpa bukti yang cukup atau tanpa
dukungan yang cukup kuat dari orang lain.
Orang ESTJ perlu memperhatikan nilai-nilai hidup fungsi perasa. Karena mereka mungkin
begitu asyik dengan pendekatan logis sehingga tanpa sadar mereka mengabaikan nilai-nilai
hidup yang merupakan prioritas fungsi perasa, sekaligus pusat perhatian banyak orang. Bila
nilai-nilai fungsi perasa terlalu diabaikan maka mereka akan membangun suatu tekanan dan
berekspresi dengan cara yang tidak tepat. Walaupun orang ESTJ sangat bagus dalam melihat apa
yang tidak logis dan tidak konsisten, mereka perlu mengembangkan seni menghargai orang lain.
Salah satu aspek positif untuk melatih fungsi perasa adalah supaya mereka juga menghargai nilai
hidup dan pikiran orang lain.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
ENTJ : PEMIKIR YANG EKSTROVERT DENGAN INTUISI SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah berpikir yang
memiliki kecenderungan ekstrovert dengan intuitif sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah perasa dan
preferensi ketiganya adalah pengindera.
Kata yang paling cocok untuk mengungkapkan karakter tipe ini adalah komandan. Dorongan
dan kebutuhan dasar dari tipe ini adalah kecenderungan untuk berkuasa, dan sejak awal hal ini
dapat kita amati dalam kegiatan-kegiatannya dalam kelompok. Tipe ini memiliki dorongan yang
kuat untuk memberikan aturan agar orang lain mencapai tujuan yang jauh kedepan. Kalau
mereka mengembangkan pengalaman empiris dan objektif pikiran ekstrovert dari yang mereka
miliki maka ia akan gampang membuat klasifikasi, perumusan, ringkasan, mengemukakan bukti
dari suatu realitas hidup.
Orang bertipe ENTJ mirip dengan mereka yang bertipe ESTJ ketika membuat rencana untuk
suatu tugas dari perusahaan atau organisasi, hanya bedanya perencanaan ENTJ lebih kepada
kebijaksanaan dan tujuan-tujuan daripada sekedar aturan dan prosedur-prosedur dalam
pekerjaan. Orang ENTJ juga mirip dengan INTJ, bedanya ENTJ lebih percaya kepada
pengalaman konkret daripada intuisi. Walaupun mereka dianggap sebagai tipe yang sangat
toleran terhadap berbagai macam prosedur, mereka juga dapat mengabaikan segala prosedur bila
prosedur-prosedur itu melenceng dari tujuan yang ingin dicapai. Hal-hal yang kurang efisien
akan ditolak tipe ini. Kesalahan yang berulang kali terjadi akan membuat mereka menjadi tidak
sabar.
Orang ENTJ mengorganisasi unit-unit kegiatannya dalam suatu sistem yang baik dan lancar.
Mereka membuat rencana, baik jangka panjang dengan tepat. Mereka dapat melihat efisiensi dan
efektivitas personal atas pekerjaannya. Mereka membuat keputusan berdasarkan data impersonal,
ingin bekerja berdasarkan rencana yang matang, ingin menggunakan sistem operasionl dan
mengharapkan orang lain juga bersikap demikian.
ENTJ selalu bekerja dalam posisi penanggung jawab dan senang bekerja sebagai pimpinan.
Mereka tidak pernah lesu bekerja. Juga tidak gampang memanipulasi bidang pekerjaan orang
lain. Mereka dapat mengurangi hal-hal yang kurang efisien, kurang efektif, dan dapat
membingungkan. ENTJ cenderung bekerja dalam struktur organisasi yang teratur. Ia cenderung
menjadi pekerja administrasi dan siap menerima tanggung jawab yang lebih tinggi baik dalam
bidang militer, bisnis, bidang pendidikan, maupun pemerintahan.
Ketika berada di rumah maka tidak ada anggota keluarga yang meragukan keadaaan rumah,
sebab pekerjaan dirumah baginya adalah sangat penting. Orang-orang ENTJ mengharapkan
sesutau yang lebih dari sesamanya, khususnya potensi-potensi mereka.
Mereka mengharapkan kepribadian yang kuat, perkembangan otonomi diri yang kuat, serta
kepercayaan diri yang sehat. Seorang istri karier mungkin tidak menarik perhatian bagi laki-laki
ENTJ. Sebabnya, karena ia melihat rumah dan keluarganya sebagai bagian latar belakang
profesionalnya.
Sebagai orang tua, orang ENTJ memberi petunjuk yang jelas untuk anak-anaknya. Anak-
anaknya akan tahu apa yang diharapkan dari orang tua tersebut, khususnya harapan-harapan
yang perlu ditaati. Apabila hal-hal diatas tidak berjalan sesuai dengan harapan maka ia juga tidak
mengharapkan hal yang lebih dari kemampuan anak-anaknya. Tetapi, bila diantara harapan
orang tua dan respons anak-anak cocok maka akan menghasilkan suatu keluarga yang bahagia.
Mimi romantis terhadap pasangan bukanlah karakteristik mereka yang bertipe ini. Pada
umumnya, orang-orang ENTJ mengharapkan situasi rumah yang menggairahkan, teratur, dan
pelayanan makanan yang sesuai dengan jadwal / kebiasaan. Suami ENTJ mengharapkan istri
yang aktif dalam kegiatan keluarga, menampilkan sifat-sifat sosial, dan sama level pendidikan.
Wanita ENTJ bisa mengalami kesulitan memilih pasangan yang seimbang dengan kekuatan dan
tuntutan tipe kepribadiannya.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
ISTP : PEMIKIR YANG INTROVERT DENGAN PENGINDRA SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah berpikir yang
memiliki kecenderungan introvert dengan pengindra sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah perasa, dan
preferensi ketiganya adalah intuitif.
Orang bertipe kepribadian ISTP menggunakan fungsi berpikir untuk mencari prinsip-prinsip
yang bisa menyalurkan informasi ke dalam kesadaran lewat indra-indra. Mereka sangat logis,
analistis, dan suka melontarkan kritik objektif. Dasar argumentasi mereka adalah fakta yang
kuat. Mereka rajin mengumpulkan fakta dan mengatur data, namun tidak berminat mengatur
situasi dan manusia, kecuali situasi dan orang-orang bersangkutan mempunyai kaitan langsung
dengan pekerjaan mereka. Dalam relasi sosial mereka adalah orang pemalu. Menjadi tidak
pemalu jika berelasi dengan teman akrabnya. Kadang-kadang mereka begitu intens dengan salah
satu minat, sampai-sampai mereka mengabaikan sekaligus terasing dari lingkungan sosial
mereka.
Orang bertipe kepribadian ISTP adalah pendiam dan sangat hati-hati. Namun, mereka akan
berbicara banyak jika menyinggung subjek yang mereka gampang menyesuaikan diri dalam
kegiatan setiap hari, tetapi dapat berhenti bila salah satu dari prinsip hidup mereka dilangkahi.
Mereka menyukai pekerjaan tangan, senang berolahraga, dan senang informasi yang
berhubungan dengan keinginan indra-indra.
Mereka dapat mengembangkan kemampuan observasi yang mereka miliki terhadap dunia
sekitar mereka. Umumnya, observasi mereka bertumpu pada realitas sekitar yang unik sesuai
dengan situasi. Mereka tertarik pada bagaimana dan mengapa segala sesuatunya bekerja dan
tampak bagus dalam aplikasi ilmu pengetahuan, mekanik dan teknik. Orang ISTP yang tidak
punya minat teknik dan mekanik kadang-kadang menggunakan talenta mereka untuk mengatur
dan mengorganisasi fakta-fakta. Hal ini tampak dalam karya yang mereka tekuni, seperti ahli
hukum, ekonom, marketing, sales, dan sekuriti. Orang tipe ini kadang-kadang begitu
memperhatikan pendekatan logika berpikir, sampai-sampai mengabaikan apa yang menjadi
perhatian orang lain dan dirinya sendiri. Mereka mungkin akan memutuskan sesuatu yang tidak
begitu penting, hanya karena hal itu cukup logis.
Kalau mereka membiarkan fungsi berpikir, dan menekan nilai-nilai perasa maka fungsi
perasa tersebut akan berbalik membangun tekanan, selanjutnya mencari jalan untuk berekspresi
dengan cara yang tidak tepat. Walaupun tipe ini sangat bagus dalam menganalisis kesalahan, tipe
ini juga kadang-kadang sulit untuk mengekspresikan penghargaan pada orang lain. Tetapi kalau
mereka dapat mengekspresikan penghargaan itu maka hal itu sangat berguna dalam pekerjaan
mereka, sekaligus sangat berguna dalam relasi antar pribadi dengan orang lain.
Mereka kadang-kadang sulit menjadi orang yang taat. Salah satu kemampuan mereka adalah
mengembangkan usaha dalam bidang ekonomi. Asset ini dapat digunakan untuk menilai secara
akurat berapa usaha yang dibutuhkan. Bila mereka tidak menilai secara akurat maka tidak ada
sesuatu yang penting yang dapat diselesaikan.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
INTP : PEMIKIR YANG INTROVERT DENGAN INTUISI SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah berpikir yang
memiliki kecenderungan introvert dengan intuitif sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah perasa dan
preferensi ketiganya adalah pengindra.
Orang bertipe kepribadian INTP menggunakan preferensi berpikir untuk menemukan
prinsip-prinsip yang muncul dalam pikiran mereka. Mereka mengembangkan prinsip-prinsip ini
untuk mengantisipasi konsekuensi-konsekuensi hidup yang mereka jalani. Mereka sangat logika,
analitis, objektif, kritis, berfokus pada ide-ide dari pribadi yang berada di balik ide-ide.
Mereka cenderung mengorganisasi ide-ide dan pengetahuan dibandingkan situasi dan
manusia. Mereka sangat cenderung untuk memiliki sekelompok kecil orang atau teman baik,
khususnya dengan mereka yang senang berdiskusi tentang pikiran-pikiran mereka. Mereka
begitu terpikat dengan suatu ide, hingga mereka dapat kehilangan jalan keluar eksternal.
Orang INTP berpembawaan pendiam dan sangat hati-hati meskipun mereka dapat berbicara
banyak dalam suatu subjek yang mereka kuasai. Mereka dapat menyesuaikan diri sejauh tidak
melanggar prinsip-prinsip dasar yang dipegang. Minat mereka yang utama adalah melihat segala
kemungkinan yang ada diatas keadaan sekarang. Mereka gampang untuk memahami dan intuisi
mereka menerangi wawasan, kecerdikan, dan keingintahuan intelektual mereka. Orang INTP
sangat baik dalam ilmu pengetahuan murni, penelitian, dan matematika. Mereka` juga bisa
menjadi guru, pemikir abstrak, filosof, menekuni bidang ekonomi dan psikologi. Mereka
cenderung menyukai tantangan, untuk menemukan solusi problem, serta bagaimana solusi-solusi
dapat dipraktekkannya.
Kalau mereka tidak berhasil mengembangkan fungsi pengamatan mereka, maka mereka
merasa khawatir bahwa pengetahuan mereka akan berkurang. Kurang kontak dengan dunia luar
dapat membawa diri mereka sulit dimengerti atau dipahami orang lain. Mereka ingin
menegakkan kebenaran, tetapi sering karena idealisme tersebut menjadikan mereka sangat
kompleks sehingga orang lain sulit mengikutinya. Jika mereka belajar untuk menyederhanakan
argumentasi maka pikiran-pikiran mereka akan dipahami dan diterima secara luas.
Orang INTP kadang-kadang terlalu menekankan logika berpikir, sampai-sampai mereka
mengabaikan apa yang orang lain perhatikan dan yang seharusnya mereka perhatikan juga.
Mereka dapat membuat keputusan bahwa sesuatu itu tidak penting karena hal itu kurang logis.
Jika orang INTP membiarkan logika berpikir menindas nilai-nilai fungsi perasa, maka hal itu
dapat diekspresikan dalam cara yang kurang pantas atau kurang tepat. Walaupun mereka sangat
baik dalam menganalisis apa yang salah dalam hubungan dengan suatu ide, sangat sulit bagi
orang INTP mengekspresikan penghargaannya kepada orang lain. Tetapi jika mereka mencoba
maka sangat berguna dalam pekerjaan dan dalam hubungan pribadi mereka bersama orang lain.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
ESFJ : PERASA YANG EKSTROVERT DENGAN PENGINDRA SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah perasa yang
memiliki kecenderungan ekstrovert dengan pengindra sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah berpikir dan
preferensi ketiganya adalah intuitif.
Orang tipe ESFJ sangat simpatik dan penurut. Mereka sangat komit terhadap orang-orang
sekitar dan menempatkan harmoni diatas segala nilai dalam hubungan dengan orang lain.
Mereka sangat bersahabat dan menyenangkan. Mereka sangat sensitif, khususnya terhadap sikap
indeferen. Sebaliknya, mereka sangat membutuhkan dukungan yang terus menerus. Kesenangan
dan kepuasan mereka muncul dari kehangatan relasi dengan orang-orang sekitar. Orang-orang
ESFJ cenderung mengidolakan kualitas-kualitas kehidupan orang lain dan sangat menghormati
pribadi-pribadi yang terhormat, institusi, kadang-kadang loyal terhadap idealisme orang yang
mereka kagumi.
Mereka memiliki talenta untuk menemukan nilai di balik pendapat orang lain. Bahkan ketika
nilai-nilai itu berada dalam konflik, mereka tetap percaya bahwa harmonisasi dapat mewarnai
seluruh situasi, dan hal tersebut terjadi karena mereka adalah motor penggeraknya. Mereka selalu
setuju dengan pendapat orang lain tanpa alasan yang masuk akal. Mereka perlu berhati-hati
karena sering mereka lebih berkonsentrasi pada nilai-nilai hidup orang lain. Sering mereka lupa
akan nilai-nilai hidup mereka sendiri. Mereka pada dasarnya tertarik terhadap realitas perseptif
lewat kelima indra mereka sehingga mereka menjadi lebih praktis, realistis, dan bertumpu pada
dunia nyata. Mereka memiliki minat yang besar terhadap keunikan yang berbeda dari setiap
manusia. Mereka sangat menghargai dan menikmati keadaan itu. Mereka gampang
menyesuaikan diri terhadap kehidupan rutin.
Orang-orang ESFJ sangat baik dalam menekuni karya-karya yang berhubungan dengan
manusia dan karya-karya yang membutuhkan kerja sama dengan orang lain. Mereka cocok
menekuni profesi sebagai guru, orator dan sales. Perhatian dan kesadaran mereka akan kondisi
fisik mereka sangat mendapat perhatian mereka dalam menjalani profesi. Karenanya profesi
bidang kesehatan dimana mereka dapat tampil dengan kepribadian yang hangat, menyenangkan
dan sabar merupakan pilihan yang cocok. Mereka kurang suka dengan pekerjaan yang
membutuhkan keseriusan, pikiran-pikiran abstrak atau pekerjaan-pekerjaan yang jauh dari orang
banyak. Mereka dapat berpikir dengan baik ketika mereka sedang berkomunikasi dengan orang
lain.
Mereka memutuskan dan merencanakan pekerjaan mereka atas dasar fakta dan nilai-nilai
pribadi. Mereka sulit memutuskan sesuatu bagi dirinya. Mereka kadang-kadang menghindari
resiko, dengan melompat sebelum memahaminya dengan baik. Mereka suka bekerja untuk
proyek-proyek yang gampang diselesaikan.
Orang-orang bertipe kepribadian ESFJ sangat sulit untuk melihat kebenaran atas problem-
problem yang berhubungan dengan orang lain. Jika mereka tidak setuju dengan fakta-fakta maka
mereka akan berusaha untuk menghindari fakta atau problem-problem tersebut daripada mencari
suatu solusi yang baik.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
ENFJ : PERASA YANG EKSTROVERT DENGAN INTUISI SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah perasa yang
memiliki kecenderungan ekstrovert dengan intuitif sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah berpikir dan
preferensi ketiganya adalah pengindra
Orang bertipe kepribadian ENFJ adalah tipe pemimpin didalam kelompok. Mereka sangat
percaya diri, dan yakin bahwa apa yang mereka sampaikan atau anjurkan akan diikuti oleh
anggota kelompok. Tipe ini memiliki karisma yang jarang ditemukan dalam tipe lain. Mereka
meletakkan standar nilai kelompok atas kompromi dan kerjasama dengan anggota kelompok.
Orang tipe ENFJ menempatkan nilai manusia diatas segala yang lain, yang dapat mengakibatkan
bahwa mereka merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain. Mereka secara tidak sadar
mengambil alih perasaan-perasaan orang lain menjadi bebannya sendiri. Tipe ini sangat
memperhatikan orang lain, suportif dan gampang berkomunikasi dengan orang lain.
Karena itu, banyak orang datang kepada mereka untuk meminta bantuan dan dukungan. Jika
mereka dipaksa untuk melepaskan dorongan memperhatikan orang lain maka mereka akan
mengalami beban batin. Mereka merasa bersalah tidak dapat menolong orang lain yang
membutuhkan pertolongan. Mereka sendiri akan menderita jika melepaskan hubungan antar
pribadi yang bukan atas realitas hukum manusiawi. Mereka terlalu toleran pada orang lain,
sehingga jarang memberi kritik dan sebaliknya selalu setuju.
Mereka mengadakan komunikasi antar pribadi sebagai jaminan. Mereka percaya bahwa
mereka dapat dipahami dan komunikasi mereka diterima. Seperti mereka mudah menerima orang
lain, demikian juga mereka menganggap bahwa orang lain pun mudah menerima mereka. Ketika
ide dan pendapat mereka tidak diterima, mereka akan terkejut, bingung, dan kadang-kadang
merasa sakit. Walaupun ada perasaan seperti itu, tidak terjadi dalam frekuensi yang tinggi.
Sebabnya, karena orang tipe ini memiliki kemampuan berbahasa yang bagus. Mereka gampang
menyesuaikan bahan komunikasi mereka ketika bahan pembicaraan tiba-tiba berada pada tahap
oposisi. Dalam kelompok, mereka gampang berbicara tanpa merasa takut, entah dalam kelompok
kecil entah besar. Karena mereka memiliki empati yang sangat tinggi maka sering kali mereka
mengambil alih karakter, emosi-emosi dan keyakinan orang lain.
Bahayanya, secara tidak sadar mereka mengambil alih beban orang lain menjadi beban
mereka sendiri. Mereka kadang-kadang kehilangan identitasnya sendiri. Mereka gampang
meniru orang lain. Kadang-kadang mereka mengambil alih problem-problem orang lain,
khususnya teman dekat mereka. Karena sebegitu tenggelam dalam emosi membuat mereka
kadang-kadang menjadi sangat emosional. Mereka mampu menyesuaikan diri secara sosial dan
menjadi teman yang sangat disenangi.
Dalam keluarga mereka sangat memperhatikan anak-anak mereka, tetapi tidak ada
kecenderungan untuk menguasai anak atau sesamanya yang dekat. Bahaya dari bentuk perhatian
yang tinggi pada orang lain, dan karakter yang selalu setuju tersebut adalah mereka menjadi
korban dari orang lain, yang makin lama semakin menuntut. Teman hidup yang bertipe ENFJ ini
akan selalu berusaha untuk menyenangkan dan merasa secara pribadi bertanggung jawab ketika
kehidupan dalam rumah tangga tidak berjalan dengan lancar. Mereka tidak mengenal lelah untuk
bekerja keras demi kebaikan orang lain. Dedikasi mereka ini kadang-kadang berdampingan
dengan mimpi mereka. Suatu hubungan yang terjalin dengan baik adalah karakter dari semua
tipe ENFJ. Mimpi tersebut adalah karakter dari semua tipe ENFJ. Mimpi tersebut adalah suatu
cara berelasi dan berteman.
Mereka dapat sukses di banyak pekerjaan. Hal itu karena mereka memiliki ketrampilan
berbahasa yang gampang disesuaikan dengan keadaan. Mereka akan gampang bekerja dengan
orang lain, khususnya bidang profesi yang berhadapan dengan orang banyak, dengan media,
dalam pelayanan dan tugas-tugas popular lainnya.
Mereka dapat menjadi terapis yang andal, seorang guru yang karismatik, dan eksekutif yang
luar biasa. Bidang yang perlu dihindari dari orang bertipe ini adalah akuntansi dan keuangan,
karena semua orang yang dekat secara pribadi dengan mereka dapat menggunakan kebaikan
mereka demi keuntungan pribadi.
Orang bertipe ini senang memiliki segala sesuatu yang teratur dan terorganisasi dengan baik.
Mereka cenderung merencanakan kerja dan pertemuan sosial lainnya jauh sebelumnya. Mereka
sangat dipercayai dalam membuat komitmen. Mereka sangat senang dengan situasi kompleks
yang menuntut banyak data. Pada saat yang sama mereka dapat menyenangkan orang lain
dengan karakter keluwesan yang penuh perhatian. Mereka adalah orang-orang yang popular
dimanapun mereka berada. Karakter mereka tenang dan senang baik sebagai pemimpin maupun
sebagai pengikut biasa. Karakter tersebut membuat mereka gampang diterima. Mereka dapat
mengatur kegiatan dalam kelompok tanpa terlebih dahulu membuat persiapan. Mereka dapat
menemukan peran bagi setiap anggota kelompoknya. Hal ini sulit dilakukan oleh orang-orang
dari tipe lain. Karena itu, karakter tersebut boleh dikatakan sebagai karunia khusus yang dimiliki
orang-orang bertipe ENFJ.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
ISFP : PERASA YANG INTROVERT DENGAN PENGINDRA SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe adalah perasa yang memiliki
kecenderungan introvert dengan pengindra sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah berpikir dan
preferensi ketiganya adalah intuitif.
Orang yang berferensi ISFP sangat hangat dalam pergaulan, tetapi mereka tidak akan
menampakkannya sampai mereka mengenal betul teman gaulnya. Mereka tetap menyimpan
kehangatan tersebut didalam hati, bagaikan kehangatan baju penghangat. Bila mereka
memperhatikan seseorang maka mereka memperhatikan dengan sepenuh hati. Mereka
menunjukkan perhatian itu bukan melalui kata-kata saja, melainkan lewat perbuatan nyata.
Mereka sangat setia pada kebiasaan dan aturan yang berhubungan dengan hal atau orang yang
mereka perhatikan.
Mereka menggunakan pendekatan yang sangat personal dalam hidup. Mereka
mempertimbangkan pendekatan atau dasar kedalaman cita-cita dan nilai-nilai pribadi mereka.
Walaupun sangat melekat dan sangat yakin pada nilai hidup, mereka juga dapat dipengaruhi oleh
orang yang sangat mereka perhatikan dan cintai. Walau loyalitas dan cita-cita menentukan dalam
hidup mereka, hal ini sangat sulit untuk dibicarakan. Fungsi perasa mereka yang paling dalam
jarang diekspresikan. Kelembutan hati mereka ditutupi dengan suatu sikap hati-hati sebagai
seorang yang pendiam.
Mereka sangat toleran, terbuka, dan fleksibel dalam kegiatannya serta gampang
menyesuaikan diri. Mereka biasanya menikmati situasi saat sekarang, dan tidak ingin
merusaknya. Mereka tidak ingin mengakhiri segala sesuatunya secara terburu-buru. Mereka tidak
memiliki kecenderungan memaksa atau menguasai orang lain. Orang yang paling mereka hargai
adalah orang yang memahami nilai-nilai dan tujuan yang ingin mereka capai.
Mereka tertarik pada realitas yang dipahami lewat kelima indra, baik dari luar maupun dari
dalam diri mereka sendiri. Senang dengan situasi dimana cita rasa, perbedaan, rasa keindahan,
dan keseimbangan menjadi penting. Banyak orang ESFP memiliki hobi khusus pada alam dan
punya minat memelihara binatang. Mereka memiliki keterampilan dalam pekerjaan tangan.
Umumnya, mereka berhasil dalam pekerjaan yang mereka tekuni, hal tersebut didukung fungsi
perasa yang terus menambah energi atas usaha mereka. Mereka juga mampu melihat kebutuhan
“saat sekarang” dan berusaha untuk menjalaninya. Mereka ingin supaya pekerjaan yang sedang
dijalani memberi sumbangan yang berarti bagi kehidupan, seperti pemahaman manusiawi,
kebahagiaan, atau kesehatan. Mereka ingin memiliki suatu tujuan yang lebih mulia dalam
pekerjaan mereka dibandingkan gaji yang mereka terima, berapa pun jumlahnya. Mereka sangat
bersungguh-sungguh ketika mengamati sesuatu. Mereka sangat cocok menekuni bidang
pekerjaan yang menuntut ketekunan dan penyesuaian diri yang tinggi.
Problem yang sering muncul atas orang tipe ini adalah adanya perasaan kontras antara cita-
cita dengan pemenuhannya yang aktual. Situasi ini sering menimbulkan perasaan tidak berdaya.
Sebagai jaminannya mereka mengandalkan bahwa apa yang mereka lakukan sangat baik. Mereka
merupakan orang tipe paling rendah hati dan cenderung menilai rendah dan mengecilkan diri
mereka sendiri.
Tipe ini berusaha menemukan cara-cara yang praktis untuk mengekspresikan cita-cita
mereka, karena jika tidak, mereka akan tinggal dalam mimpi dan hanya mewujudkan sedikit dari
mimpi-mimpi itu. Jika mereka tidak menemukan jalan untuk mengekspresikan cita-cita mereka
maka mereka akan menjadi sangat sensitif dan mudah sakit hati. Akhirnya, kepercayaan diri
mereka pun menjadi sangat rendah. Sebenarnya, mereka memiliki banyak hal untuk bisa
disumbangkan. Masalahnya, hanya perlu waktu untuk menemukan tempat dan waktu yang
cocok.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
INFP : PERASA YANG INTROVERT DENGAN INTUISI SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah perasa yang
memiliki kecenderungan ekstrovert dengan intuitif sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah berpikir dan
preferensi ketiganya adalah pengindra.
Orang INFP menampilkan wajah yang tenang dan menyenangkan. Mereka memiliki
kapasitas caring yang tidak selalu dimiliki tipe lain. Mereka penuh perhatian terhadap orang lain,
memperhatikan hal-hal positif yang menonjol dari orang lain. Mereka memiliki prinsip dan nilai
hidup yang sangat mereka junjung tinggi. Mereka adalah orang yang mampu mempertahankan
kepercayaan dan prinsip-prinsip kehidupan. Mereka berani berkorban demi prinsip dan
kepercayaan itu. Mereka selalu mencari kesatuan dalam hidup mereka, kesatuan antara tubuh dan
jiwa, kesatuan antara emosi-emosi dan intelektualitas. Mereka kadang-kadang memiliki motivasi
tragis yang tidak kentara dalam hidup mereka, dan orang lain jarang mengetahuinya.
Orang-orang bertipe kepribadian INFP komit terhadap hal-hal positif. Komitmen terhadap
hal-hal yang baik tersebut menyebabkan mereka selalu berhati-hati pada hal-hal negatif dan hal-
hal yang mengundang kejahatan. Kejahatan tersebut bisa tampil dalam pesona yang kurang
senonoh. Orang tipe INFP kadang-kadang hidup dalam situasi yang paradoksal. Disatu pihak ia
terdorong untuk mencapai kemurnian dan keutuhan, tetapi di pihak lain ada potensi mencari
kesempatan untuk melakukan hal-hal ternoda dan kurang terpuji. Ketika mereka jatuh dalam
godaan mereka bisa diajak untuk bertobat.
Orang bertipe INFP sangat menghargai proses logika dalam setiap keputusannya. Mereka
bereaksi dengan strategi, keindahan melawan keburukan, kebaikan melawan kejahatan, kekuatan
nilai moral melawan kelakuan tak bermoral. Pemikiran metafor dan kiasan muncul secara
otomatis tetapi kadang-kadang menyiksa. Mereka memiliki talenta untuk menafsir simbol
sekaligus dapat menciptakan simbol, dan sering menulis dengan bahasa yang modern. Mereka
menunjukkan kecenderungan untuk menjalani kebebasan secara benar.
Dalam bekerja, mereka gampang menyesuaikan diri, gampang menerima pikiran dan
infromasi baru, gampang membangun relasi, dan pandai menjaga perasaan orang lain. Orang
bertipe INFP tidak senang dengan gangguan telepon. Mereka dapat bekerja sendiri dengan baik
sekali, sebaik ketika mereka bekerja bersama orang lain. Mereka sangat sabar dengan situasi
yang kompleks, tetapi kurang sabar terhadap hal-hal kecil dan rutin. Mereka dapat melakukan
kesalahan terhadap hal lain tetapi bukan pada nilai-nilai hidup. Pilihan karya dari orang tipe ini
adalah karya sosial, karya misi agama, guru, psikiater, arsitektur, dan psikologi, sebaiknya jauh
dari bisnis. Mereka sangat rajin belajar untuk meningkatkan pengetahuan akademis. Kadang-
kadang mereka mengalami perkembangan yang lebih pesat di universitas daripada di sekolah
menengah. Mereka memilki kecenderungan alami untuk kegiatan-kegiatan intelektual dan
gampang memformulasikannya. Kadang-kadang mereka merasa ada panggilan untuk pergi
menolong sesama kapan pun mereka dibutuhkan. Mereka bersedia berkorban demi panggilan
tersebut. Orang bertipe INFP dapat menjadi novelis dan aktor terkenal karena mereka dapat
melakonkan pribadi tokoh yang mau dilakonkan.
Sebagai teman, orang INFP sangat komit terhadap temannya. Mereka ingin hidup dalam
harmoni dan sangat kuat menghindari konflik. Mereka sangat sensitif terhadap perasaan orang
lain dan senang menyenangkan orang lain, khususnya orang yang menjadi pusat perhatian
mereka. Mereka dapat menemui kesulitan dalam mendamaikan suasana romantis, terutama
menyangkut konsep ideal kehidupan suami-istri dengan kenyataan hidup harian.
Mereka takut dengan kemajuan yang harus dibayar dengan pengorbanan yang datang
kemudian. Setan akan menyusup bila mereka mengalami kesuksesan, suasana indah, kesehatan,
kekayaan, dan pengetahuan yang terlalu berlebihan. Mereka mengalami kesulitan dalam
mengungkapkan afeksinya secara langsung sebaliknya mereka lebih senang mengungkapkannya
secara tidak langsung.
Orang INFP menganggap rumah sebagai istananya. Sebagai orang tua mereka sangat
melindungi rumah dan keluarga, serta sangat memperhatikan kesejahteraan anggota keluarganya.
Mereka sangat setia, simpatik, gampang menyesuaikan diri dalam pergaulan, dan gampang
tinggal bersama mereka yang bertipe ini. Mereka sangat loyal terhadap keluarganya.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
ESTP : PENGINDRA YANG EKSTROVERT DENGAN BERPIKIR SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah pengindra yang
memiliki kecenderungan ekstrovert dengan berpikir sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah intuitif dan
preferensi ketiganya adalah perasa.
Orang bertipe ESTP gampang menyesuaikan diri dengan keadaan sekitarnya. Mereka
gampang menangkap apa yang mereka lihat, dengar, dan ketahui. Mereka secara alamiah
menerima dan menggunakan fakta-fakta sekitar mereka apapun bentuknya. Mereka menentukan
solusi yang menyenangkan. Mereka yakin bahwa solusi yang menyenangkan itu hadir pada saat
mereka menguasai fakta-fakta sekitar.
Mereka mengatasi problem-problem dengan cara penyesuaian diri dan kadang-kadang
menggunakan orang lain untuk proses penyesuaian itu. Mereka adalah orang yang terbuka dan
toleran terhadap setiap orang. Mereka menggunakan barang-barang apa adanya. Mereka sangat
baik dalam mencairkan suasana yang tegang dan situasi konflik.
Mereka sangat aktif memperhatikan objek-objek kegiatan, makanan, manusia atau apa saja
yang ada disekitar mereka. Kemampuan mereka untuk menggunakan indra-indra dapat dilihat
dalam :
a. Kemampuan untuk melihat secara terus menerus kebutuhan saat itu.
b. Kemampuan untuk mengaplikasi dan mengingat hal-hal besar dalam fakta-fakta.
c. Memiliki seni merasakan dan menilai sesuatu.
d. Mampu menggunakan jaringan-jaringan dan hal-hal materi.
Fokus perhatian pada situasi sekarang dan penerimaan yang realistis terhadap apa yang ada,
membuat mereka mampu menjadi pemecah problem. Karena mereka tidak terikat oleh
kebutuhan untuk mengikuti prosedur-prosedur standar atau metode-metode standar maka mereka
sering mampu melihat cara-cara untuk mencapai tujuan dengan menggunakan aturan-aturan,
sistem-sistem yang ada dalam cara yang baru.
Mereka membuat keputusan berdasarkan analisis logika berpikir daripada nilai pribadi fungsi
perasa. Preferensi berpikir memungkinkan mereka untuk bertindak ketika situasi membutuhkan.
Juga akan membantu mereka untuk menguasai prinsip-prinsip yang perlu. Mereka belajar lewat
pengalaman daripada membaca atau menghafal, dan sangat efektif dalam situasi aktual
dibanding ujian tulisan. Pemikiran abstrak dan teori-teori kurang dipercaya oleh orang-orang
bertipe ESTP. Mereka baru percaya jika mereka sendiri merasakannya dalam pengalaman hidup.
Mereka mungkin harus bekerja kerasa dalam pelajaran disekolah, karena kecenderungan mereka
adalah hanya belajar bahan yang relevan dan aktual.
Orang bertipe ESTP sangat baik dalam karya-karya yang berhubungan dengan hal-hal riil,
aktual, aktif dan perlu penyesuaian diri. Contohnya, insinyur, teknik, polisi, badan pemasaran,
teknologi kesehatan, konstruksi, produksi, rekreasi dan pelayanan makanan. Orang ESTP sangat
kuat dalam seni hidup. Mereka sangat menikmati makanan yang enak dan pakaian yang bagus,
musik yang indah, dan seni lainnya. Mereka senang dengan latihan-latihan fisik dan sport pada
umumnya.
Efektivitas mereka bergantung pada bagaimana mengembangkan fungsi penilai mereka.
Mereka mungkin perlu mengembangkan fungsi berpikir sedemikian rupa sehingga mereka dapat
menggunakan prinsip-prinsip hidup yang mereka miliki untuk menyediakan standar perilaku,
arah, dan tujuan hidup mereka. Jika fungsi penilai tidak cukup dikembangkan untuk memberikan
suatu karakter yang baik maka akan ada bahaya dalam penyesuaian diri, khususnya menentukan
waktu yang tepat dalam kehidupan percintaan mereka.
……….my………
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
ESFP : PENGINDRA YANG EKSTROVERT DENGAN PERASA SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah pengindra yang
memiliki kecenderungan ekstrovert dengan perasa sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah intuitif dan
preferensi ketiganya adalah berpikir.
Orang tipe ESFP gampang menyesuaikan diri dengan keadaan sekitarnya. Mereka juga
gampang menangkap apa yang mereka lihat, dengar, dan ketahui. Secara alamiah mereka
menerima dan menggunakan fakta-fakta sekitar, apapun bentuknya. Mereka selalu mencari
solusi yang menyenangkan dan tidak memaksakan diri mereka pada situasi sulit. Mereka yakin
akan adanya solusi yang menyenangkan di saat mereka menguasai fakta-fakta sekitar.
Mereka mengatasi problem-problem dengan cara penyesuaian diri dan kadang-kadang
menggunakan orang lain dalam proses itu. Umumnya, orang senang dengan anjuran mereka.
Mereka adalah orang yang terbuka dan toleran dengan setiap orang. Mereka menggunakan
barang-barang secara apa adanya dan sangat baik dalam mencairkan situasi yang tegang dan
konflik.
Mereka sangat aktif memperhatikan objek-objek kegiatan, makanan, manusia atau apa saja
yang ada disekitar mereka. Kemampuan mereka untuk menggunakan indra-indra dapat dilihat
dalam :
a. Kemampuan untuk melihat secara terus menerus kebutuhan saat ini.
b. Kemampuan untuk mengaplikasikan dan mengingat hal-hal besar dalam fakta-fakta.
c. Memiliki seni merasakan dan menilai sesuatu.
d. Mampu menggunakan jaringan-jaringan dan hal-hal materi.
Mereka membuat keputusan berdasarkan nilai personal perasaan daripada analisis logika
berpikir. Fungsi perasa yang dimiliki membuat mereka sangat simpatik. Kata-kata mereka
menyentuh, minat mereka terarah pada manusia. Mereka sangat bagus dalam kontak personal
dengan orang lain, dan gampang untuk mengikuti aturan. Mereka belajar dari pengalaman
dibandingkan dari buku. Pikiran-pikiran abstrak dan teori-teori hanya dipercaya setelah mereka
mengalaminya dalam hidup harian. Mereka mungkin perlu bekerja keras untuk berprestasi
disekolah, karena mereka hanya belajar kalau ilmu itu memang relevan.
Orang tipe ESFP sangat bagus dalam karya-karya yang berhubungan dengan situasi riil,
karya aktif, karya-karya yang membutuhkan penyesuaian diri. Misalnya, pelayanan kesehatan,
sales, desainer, transportasi, dunia iklan, sekretaris, pelayanan makanan, kelompok supervisi,
atau operator mesin. Mereka sangat memperhatikan seni hidup dan menikmati hidup ini. Mereka
sangat menikmati makanan yang enak, pakaian yang bagus, musik yang indah dan seni lainnya.
Mereka senang dengan latihan-latihan fisik dan sport pada umumnya.
Efektivitas mereka bergantung pada bagaimana mengembangkan fungsi penilai yang mereka
miliki. Mereka mungkin perlu mengembangkan fungsi berpikir sedemikian rupa sehingga dapat
menggunakan prinsip-prinsip hidup yang mereka miliki untuk memberikan suatu karakter yang
baik maka akan ada bahaya dalam penyesuaian diri, khususnya dalam menentukan waktu yang
tepat dalam kehidupan percintaan mereka.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
ISTJ : PENGINDRA YANG INTROVERT DENGAN BERPIKIR SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah pengindra yang
memiliki kecenderungan introvert dengan berpikir sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah intuitif dan
preferensi ketiganya adalah perasa.
Orang dengan preferensi-preferensi ISTJ punya ketergantungan ekstrem, realistis, dan
penghormatan yang praktis terhadap fakta-fakta. Mereka menyerap, mengingat, menggunakan
sejumlah fakta, dan sangat hati-hati tentang akurasinya. Ketika mereka melihat bahwa ada
kebutuhan untuk menyelesaikan sesuatu maka mereka akan menerima dan mengerjakannya
dengan penuh tanggung jawab.
Reaksi pribadi jarang tampak di wajah mereka, bahkan ketika sedang dalam keadaan krisis
sekalipun. Mereka tampak tenang dan sabar. Hanya ketika akan mengenal mereka dengan lebih
baik, baru anda akan menemukan bahwa siapa sesungguhnya mereka yang berada di balik
ketenangan luar biasa itu. Mereka mengamati situasi dari suatu sudut pandang pribadi yang
intensif. Ketika mereka sedang dalam tugas dan sedang berurusan dengan dunia, perilaku mereka
sangat sensitif.
Orang ISTJ adalah pekerja keras yang sistematis dan sangat teliti, dengan bagian-bagian dan
prosedur dari pekerjaannya. Mereka cenderung untuk menstabilkan segala sesuatu yang
berhubungan dengan mereka. Orang bertipe ISTJ sering memilih pekerjaan dimana talenta-
talenta mereka dalam organisasi, akurasinya diakui dan dihargai. Sebagai contoh : mereka akan
memilih pekerjaan akuntansi, teknik sipil, hukum, produksi, konstruksi, dan pelayanan
kesehatan. Kadang-kadang mereka juga dapat menjalankan pekerjaan sebagai supervisi dan
tugas manajemen. Talenta pertimbangan praktis dan penghargaan akan prosedur, membuat
mereka konsisten dan kadang-kadang konservatif. Kadang-kadang mereka konservatif dalam
mengumpulkan fakta-fakta yang perlu untuk mendukung evaluasi-evaluasi dan keputusan-
keputusan. Mereka mencari solusi terhadap masalah-masalah sekarang atas dasar kesuksesan-
kesuksesan masa lalu. Dengan bertambahnya waktu, merekapun semakin menguasai pekerjaan
mereka sampai ke elemen-elemen yang terkecil, tetapi penguasaan ini tidak menambah
penghargaan untuk pengetahuan mereka.
Mereka akan mengalami masalah ketika mereka mengharapkan setiap orang untuk berpikir
logis dan analitis seperti mereka. Mereka lalu akan masuk ke dalam bahaya menilai orang lain
secara tidak tepat. Yang paling berguna adalah menggunakan fungsi berpikir mereka sendiri, dan
mengembangkan pengamatan mereka untuk memahami orang lain. Mereka menggunakan indra-
indra untuk menemukan apa yang sesungguhnya ada pada orang lain, yang sekaligus menjadi
fakta untuk dihargai dan menolong orang lain tersebut.
Masalah lain yang dihadapi tipe ini adalah bila fungsi berpikir mereka tidak dikembangkan
dengan baik maka mereka cenderung mencurigai setiap imajinasi dan intuisi, tetapi tidak secara
serius mendalaminya. Mereka juga akan menjadi orang yang suka mengasingkan diri dari
pergaulan. Mereka akan terpikat terhadap ketertarikan indra-indra, tetapi tidak ada yang ditindak
lanjuti. Mereka hanya tinggal pada terpikat saja.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
ISFJ : PENGINDRA YANG INTROVERT DENGAN PERASA SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah pengindra yang
memiliki kecenderungan introvert dengan perasa sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah intuitif dan
preferensi ketiganya adalah berpikir
Orang berpreferensi ISFJ sangat tergantung secara ekstrem dan realistis terhadap fakta-fakta.
Mereka menyerap, mengingat, menggunakan sejumlah fakta, dan sangat teliti terhadap
akurasinya. Ketika mereka melihat bahwa ada kebutuhan untuk menyelesaikan sesuatu maka
mereka akan menerima tanggung jawab itu, dan mengerjakannya sebagai tugas mereka dengan
penuh tanggung jawab. Mereka ingin supaya segala sesuatunya tampil dengan jelas dan terbuka.
Reaksi pribadi yang jarang tampak dalam wajah mereka kadang sulit diterka oleh orang lain.
Reaksi pribadi yang jarang tampak di wajah ini, membuat ia tetap tenang dan sabar walau bila
berhadapan dengan krisis sebesar apapun. Hanya ketika anda mengenal mereka dengan lebih
baik, baru anda akan menemukan bahwa di balik ketenangan itu, mereka sedang memandang
segala sesuatunya dari sudut pandang mereka yang tajam, dan kadang-kadang tampak dalam
bentuk lelucon yang sangat menghibur.
Orang ISFJ adalah orang yang tahan sakit, pekerja keras, sangat sabar dengan segala macam
prosedur dan bagian-bagian kecil dari pekerjaannya. Mereka akan teliti mengerjakan hal-hal
kecil yang perlu untuk penyelesaian suatu proyek besar. Ketekunan hati mereka cenderung untuk
menstabilkan segala sesuatu yang berhubungan dengan mereka. Mereka tidak terlibat dalam
kegiatan secara impulsif, tetapi sekali mereka terlibat maka mereka sungguh terlibat dengan
sepenuh hati. Mereka tidak akan mundur dari kegiatan kecuali pengalaman mereka meyakinkan
bahwa mereka betul salah.
Orang bertipe ISFJ biasanya memilih bidang pekerjaan yang membuat mereka dapat
mengkombinasikan ketelitian observasi dengan pekerjaan yang membutuhkan perhatian pada
manusia lain. Karena itu, pekerjaan yang cocok untuk mereka yang bertipe ini adalah profesi-
profesi kesehatan, pengajar, pekerjaan-pekerjaan kantor, dan pekerjaan-pekerjaan yang
berhubungan dengan pelayanan manusia. Orang tipe ini menunjukkan preferensi perasa dalam
kontak dengan dunia luar. Mereka adalah orang yang baik hati, empati, bersahabat, perhatian,
suportif, dan menjadi orang yang sangat dibutuhkan. Karena mereka sangat memperhatikan
ketepatan dan keteraturan maka mereka kadang-kadang cocok dengan tugas supervisi. Bila
mereka dipercayakan untuk suatu tugas maka pertimbangan praktis, penghargaan terhadap
pekerjaan membuat mereka konservatif dan konsisten. Mereka pandai mengumpulkan fakta yang
dibutuhkan untuk mendukung evaluasi dan keputusan mereka. Mereka menjalani pengalaman-
pengalaman mereka dengan membandingkan masalah-masalah masa lalu dengan situasi masa
sekarang.
Tipe ini dapat mengalami kesulitan bila mereka tidak mengembangkan preferensi
penilaianya. Bila perasa mereka tidak dikembangkan maka mereka tidak akan efektif dalam
menghadapi dunia luar. Kalau memang itu yang terjadi maka mereka akan suka menarik diri,
hati-hati dan pendiam. Akibat lebih lanjut adalah mereka cenderung mencurigai setiap imajinasi,
intuisi dan tidak serius mendalaminya.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
ENTP : INTUITIF YANG EKSTROVERT DENGAN BERPIKIR SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah intuitif yang
memiliki kecenderungan ekstrovert dengan berpikir sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah pengindra
dan preferensi ketiganya adalah perasa.
Orang ENTP sangat gandrung membuat pembaharuan. Mereka adalah orang yang
selalu melihat kemungkinan-kemungkinan dan cara-cara baru dalam melaksanakan tugas.
Mereka memiliki banyak sekali imajinasi dan sangat berinisiatif dalam memulai suatu
proyek, serta memiliki energi yang impulsif dalam mewujudkan proyek-proyek itu.
Mereka sangat yakin akan kebenaran dan inspirasi-inspirasi dan tidak jemu dengan
problem-problem di dalamnya. Mereka distimulasi oleh kesulitan-kesulitan dan sangat
rajin menyelesaikan persoalan-persoalan itu. Mereka merasa senang memiliki kompetensi
dalam berbagai macam bidang dan sangat menghargai hal ini dalam diri orang lain.
Energi mereka muncul dari suatu minat yang besar. Mereka penuh dengan kemungkinan-
kemungkinan. Mereka juga tertarik pada begitu banyak hal yang membuat mereka
mengalami kesulitan dalam konsentrasi dan menentukan prioritas.
Preferensi berpikir dapat membantu mereka untuk menyeleksi proyek-proyek lewat
beberapa analisis dan kritik yang konstruktif terhadap inspirasi-inspirasi mereka dan hal
ini dapat diperdalam lewat intuisi mereka. Penggunaan fungsi berpikir juga membuat
orang ENTP lebih objektif dalam pendekatan terhadap proyek yang ada dan terhadap
orang-orang yang hidup disekitar mereka. Mereka adalah pengamat ekstrem terhadap
perilaku orang lain dan dapat menggunakan pengetahuan ini untuk mendukung proyek-
proyek mereka. Mereka cenderung memahami daripada mengadili orang lain. Orang
bertipe ENTP tidak suka dengan pekerjaan yang tidak memberikan tantangan. Dengan
talenta yang mereka miliki maka mereka dapat menjadi pembaharu, ilmuwan, jurnalis,
ahli pemasaran, promotor, analis komputer, dan semua yang mereka minati.
Kesulitan yang muncul dari orang ENTP adalah bahwa mereka membenci kehidupan
yang rutin dan pekerjaan-pekerjaan yang tidak ada hubungan dengan minat mereka.
Mereka dapat menjadi bosan dengan proyek-proyeknya sendiri setelah mengatasi
problem-problem yang ada. Mereka perlu belajar untuk mengikuti apa adanya. Karena
orang ENTP selalu tertarik pada tantangan dan kemungkinan-kemungkinan baru maka
perlu mengembangkan sisi penilai mereka. Jika fungsi penilai mereka tidak
dikembangkan maka mereka akan cenderung salah memilih proyek, gagal
menyelesaikannya, atau inspirasi mereka tidak tuntas.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
ENFP : INTUITIF YANG EKSTROVERT DENGAN PERASA SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah intuitif yang
memiliki kecenderungan ekstrovert dengan perasa sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah pengindra
dan preferensi ketiganya adalah berpikir.
Orang-orang bertipe ini sangat memperhatikan sesamanya. Mereka memiliki talenta
untuk melihat hidup ini dengan lebih optimis, penuh harapan, percaya pada
kemungkinan-kemungkinan positif dan negatif. Mereka berjuang untuk menemukan hal
yang otentik dari kehidupan walau kadang-kadang semuanya itu terjadi secara spontan
dan dalam bentuk komunikasi nonverbal. Mereka melihat pengalaman emosi yang intens
sebagai sesuatu yang vital. Mereka bekerja keras untuk keharmonisan, tetapi selalu
melihat diri mereka dalam bahaya kehilangan perasaan-perasaan mereka yang riil.
Mereka sangat tajam dan masuk dalam suatu observasi dan konsentrasi yang intens pada
individu lain, sambil tetap sadar akan apa yang sedang terjadi pada diri mereka. Perhatian
mereka terhadap sesama merupakan bagian dari hidupnya. Mereka selalu
menginterpretasikan peristiwa-peristiwa sekitar dalam kerangka motivasi tersembunyi
dari orang sekitar, mampu memberikan arti yang khusus pada kata-kata dan kegiatan-
kegiatan. Interpretasi mereka cenderung negatif. Walaupun mereka memiliki pengamatan
yang brilian, mereka dapat membuat kesalahan dalam penilaian, yang selanjutnya dapat
membuat kesalahan dalam penilaian, yang selanjutnya dapat membuat mereka merasa
tidak aman. Kesalahan diatas muncul akibat kecenderungan yang lebih memberi focus
pada data daripada factor-faktor lain. Di pihak lain, mereka mungkin benar dalam
pengamatan, namun salah dalam membuat kesimpulan.
Karena mereka orang yang terlalu sensitif maka ada kemungkinan mereka mengalami
ketegangan otot. Mereka selalu siap dalam situasi emergensi, karena mereka memiliki
kemampuan tersebut. Mereka bosan dengan situasi orang yang bergerak lamban, dan
menolak mengulangi pengalamannya. Mereka lebih senang dengan proses menciptakan
sutau ide baru atau proyek baru. Sebaliknya, tidak senang meniru cara orang lain. Mereka
adalah orang yang sangat antusias dan karena itu banyak orang kagum, serta percaya
kepada mereka. Mereka senang berdikari, tidak aman kalau berada dibawah orang lain,
cenderung menambah lebih lagi kewibawaan ketokohannya dari yang sudah ada.
Karisma mereka terus mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk tetap berada dibawah
kekuasaannya. Mereka selalu dikelilingi banyak orang, terlebih mereka yang mencari
kebijaksanaan, inspirasi, kekuatan, kepemimpinan dan harapan-harapan padanya. Mereka
adalah orang-orang yang optimis dan merasa kaget ketika orang atau peristiwa tidak
muncul seperti yang diharapkan.
Mereka juga dapat sukses dalam banyak pekerjaan. Sebagai pekerja mereka selalu
antusias, punya semangat tinggi, imajinasi tinggi, jujur dan hampir dapat melakukan
segala hal yang menarik minat mereka. Mereka dapat memecah banyak persoalan,
khususnya masalah-masalah yang berhubungan dengan manusia. Mereka umumnya
gampang membangun persahabatan. Orang lain merasa enjoy dengan kehadiran mereka.
Mereka terkenal dengan mengumpulkan orang, dan bagus dalam berinisiatif untuk
pertemuan serta konferensi-konferensi, walaupun mereka sendiri tidak bertalenta
menyediakan secara detail kegiatan-kegiatan tersebut. Mereka senang menggunakan cara-
cara baru dalam melakukan sesuatu. Mereka orang yang imajinatif, namun mengalami
kesulitan ketika harus mengikuti pikiran dan proyek orang lain. Mereka harus
menguasainya terlebih dahulu, tetapi sekali hal itu menjadi sesutau yang rutin, mereka
mulai kehilangan semangat untuk melakukannya. Mereka biasanya pandai menggunakan
kemampuan intuitifnya. Mereka memperluas kemampuan relasi dengan kontak pribadi
lewat telepon, berusaha sekuat tenaga untuk menjaga karier, dan relasi pribadi.
Dalam karier mereka sangat cocok menjadi salesman atau saleswoman, menekuni
bidang periklanan, politisi dan menjadi aktor / aktris. Mereka mungkin akan kesulitan
dalam pekerjaan-pekerjaan institusi, khususnya ketika diharuskan untuk mengikuti aturan
secara tetap dan prosedur standar operasional. Sering kali prosedur-prosedur institusional
dan kebijaksanaan para penguasa adalah target untuk ditantang dan ditekuk oleh
keinginan orang-orang ENFP. Teman-teman dan pimpinan kadang-kadang berada dalam
posisi yang harus mengerti dan menerima keadaan orang bertipe ini. Mereka kadang-
kadang mengekspresikan ketidaksabaran mereka dengan sesama. Dalam memilih bidang
pekerjaan, orang bertipe kepribadian ENFP mudah gelisah. Pilihannya membutuhkan
perhatian yang sungguh-sungguh pada hal-hal kecil dan berulang kali terjadi dalam
jangka waktu yang tetap. Variasi dalam kegiatan dan interaksi dari hari ke hari
merupakan bentuk yang cocok untuk kemampuan mereka.
Sebagai teman, orang yang bertipe kepribadian ENFP cenderung sangat luwes, jentel,
simpatik, dan tidak kaku. Sebagai orang tua, mereka sangat setia terhadap anak-anak
walaupun kadang-kadang sulit diduga dalam menangani anak-anak mereka. Mereka tidak
terlalu menjalankan aturan yang diciptakan, tetapi mengharapkan sesamanya
mengikutinya. Mereka adalah orang yang sangat boros dalam menggunakan uang. Bila
mereka dipercayakan mengurus keuangan maka rumah mereka akan penuh dengan
barang-barang luks, sementara di pihak lain mengabaikan hal yang sangat perlu. Mereka
kurang berminat untuk menyimpan uang demi masa depan, dan hanya kebetulan kalau
ada perhatian pada asuransi hidup dan tabungan bank. Sebaliknya, mereka siap memberi
kepada sesama dan anak-anak bila memang ada permintaan.
………..my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
INTJ : INTUITIF YANG INTROVERT DENGAN BERPIKIR SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah intuitif yang
memiliki kecenderungan introvert dengan berpikir sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah pengindra
dan prefrerensi ketiganya adalah perasa
Orang bertipe INTJ adalah orang yang paling percaya diri dari semua tipe. Mereka memiliki
kemampuan kesadaran yang tinggi. Orang-orang tipe ini hanya merupakan satu persen dari
seluruh penduduk dunia. Mereka hidup dalam suatu realitas introspektif, cenderung
memprhatikan kemungkinan-kemungkinan, menggunakan fungsi berpikir dalam semua bentuk
logika, dan melihat semua peristiwa dan semua orang dalam perspektif positif. Keputusan-
keputusan mereka muncul secara alamiah. Sekali memutuskan maka mereka tak akan mengubah
keputusannya. Fokus perhatian mereka adalah masa depan daripada masa lampau. Mereka
adalah pembangun sistem sekaligus mempraktikkan model-model teori mereka.
Otoritas INTJdidasarkan pada posisi, level, tingkatan kepangkatan. Orang bertipe ini tidak
mengalah terhadap kekuatan slogan atau kata-kata. Mereka gampang menyesuaikan diri pada
peraturan bila aturan-aturan itu berguna. Mereka adalah orang yang paling pragmatis, yang
melihat realitas sebagai yang tak berubah-ubah, realitas sebagai sesuatu yang ada dan tetap.
Orang-orang INTJ adalah kelompok orang yang paling teoritis dibandingkan tipe-tipe lain.
Mereka melihat realitas sebagi poin dari ide-ide. Mereka adalah pengilham, selalu membuka
konsep-konsep baru dan berjuang untuk menemukan konsep-konsep itu.
INTJ gampang memanipulasi dua teori sebagai sesuatu yang hebat, selalu mencari strategi
dan kemungkinan praktis tentang teori itu. Untuk memahami orang-orang INTJ maka perlu
melihat cara mereka menghadap realitas daripada cara mereka bekerja dengan ide-ide. Kesadaran
berpikir mereka adalah ekstrovert dan praktis. Karena itu, mereka sangat baik dalam membuat
generalisasi, klasifikasi, kesimpulan, dan menemukan kebenaran. Orang-orang INTJ sangat
sistematis dan logis dalam prinsip. Mereka menggunakan intuisinya untuk menguasai realitas.
Orang-orang INTJ memiliki suatu dorongan yang kuat pada pemenuhan, selalu melihat
konsekuensi-konsekuensi ke depan. Ide-ide sangat mempengaruhi kelompok INTJ. Kesulitan-
kesulitan yang besar dapat menstimulasi mereka untuk lebih kreatif. Ciri khas kepribadian yang
kreatif ini membimbing mereka kepada pekerjaan-pekerjaan dimana model-model teori dapat
diterjemahkan ke dalam aktualitas. Mereka membangun data dan sistem-sistem relasi manusiawi
di tempat kerja. Mereka dapat tampil sebagai peneliti ilmu pengetahuan, sekaligus menjadi orang
yang mampu mempraktekkan ide-ide.
Orang-orang INTJ dapat menjadi orang yang mampu berpikir mandiri, hal ini dapat menjadi
suatu kelemahan atau suatu kekuatan dalam karier mereka. Mereka selalu ditempatkan pada
posisi yang strategis, karena mereka dapat bekerja keras dalam mengatur strategi menuju akhir.
Mereka dapat bekerja sebagai insinyur juga pada ilmu-ilmu fisik lainnya. Mereka juga dapat
menekuni bidang pekerjaan yang menuntut perubahan seperti membuat kurikulum, pekerjaan
yang menuntut kreasi baru dan aplikasi teknologi untuk daerah-daerah yang sulit. Orang-orang
yang bekerja dibawah pemimpin tipe INTJ sering merasa bahwa pimpinan mereka
memperhatikan hak mereka dan mengetahui apa yang mereka inginkan. Karena kecenderungan
mereka untuk mengarahkan orang-orang lain bekerja keras seperti diri mereka maka mereka
sering dilihat sebagai orang yang terlalu menuntut dan sulit dipuaskan.
Orang-orang INTJ adalah orang-orang yang memiliki prestasi tinggi di sekolah dan dalam
pekerjaan mereka. Dalam pekerjaan, mereka menangani tujuan pekerjaan secara serius dan maju
secara tetap untuk mencapai tujuan-tujuan itu. Mereka mengarahkan semua pekerjaannya
menurut sistem-sistem itu. Mereka cenderung membahasakan suatu keadaan negatif dalam
bahasa yang positif. Mereka cenderung maju ke dapan daripada melihat kesalahan-kesalahan
masa lalu.
Sebagai teman, orang-orang INTJ menginginkan harmonisasi dan keteraturan di rumah
mereka serta relasi yang baik antar anggota keluarga. Mereka adalah orang yang paling
independen dari semua tipe yang ada. Mereka akan percaya kepada intuisi mereka tentang
sesama ketika membuat pilihan untuk berteman atau memilih pasangan. Emosi orang INTJ sulit
dibaca, tetapi mereka sangat tepat dalam mengekspresikan reaksi emosi mereka. Kadang-kadang
mereka bersikap dingin, menyembunyikan diri, dan tidak responsive. Padahal, orang-orang INTJ
adalah orang-orang yang sangat sensitif terhadap tanda-tanda dari orang-orang yang mereka
sangat perhatikan. Dalam situasi sosial, mereka kadang-kadang tidak responsive dan bahkan
menghindar memperhatikan aturan-aturan yang kecil bersama orang lain. Contoh, mereka
kadang-kadang menganggap bahwa berdialog dengan orang lain itu hanya membuang waktu.
Dalam hubungan antar pribadi mereka sangat baik ketika berada dalam situasi kerja daripada
dalam situasi rekreasi. Mereka tidak menikmati kontak fisik dengan orang lain selain dengan
orang-orang yang mereka pilih.
Sebagai orang tua mereka sangat komit terhadap devosi mereka, anak-anak mereka adalah
fokus utama dalam hidup. Mereka sangat sportif terhadap anak-anak dan membiarkan anak-anak
mereka berkembang menurut arah dan pilihannya sendiri. Orang tua yang INTJ sangat konsisten
dalam menegakkan disiplin dan jarang mengubah aturan terhadap anak-anaknya. Mereka sangat
otonom, kritis dan mengambil jarak terhadap orang lain. Mereka juga memiliki kebutuhan akan
waktu kurang / menyendiri.
Preferensi yang paling penting dari tipe INTJ adalah intuitif, tetapi hal ini jarang
ditampakkan. Sebaliknya, fungsi berpikir digunakan ketika berhadapan dengan dunia dan
manusia. Orang-orang INTJ sangat sensitif terhadap emosi-emosi dan dapat melakukan
kesalahan serius ketika berhadapan dengan emosi-emosi itu.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
INFJ : INTUITIF YANG INTROVERT DENGAN PERASA SEBAGAI PEMBANTU
Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah intuitif yang
memiliki kecenderungan introvert dengan perasa sebagai
pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah pengindra
dan preferensi ketiganya adalah berpikir.
Orang bertipe INFJ memusatkan diri pada kemungkinan, berpikir dalam kerangka nilai-nilai,
dan gampang membuat keputusan. Tipe ini juga memiliki kepribadian yang reflektif, dapat
memahami dan bekerja dengan isu serta dunia manusia yang kompleks. Mereka memiliki visi
kemanusiaan masa lalu, sekarang, dan akan datang. Mereka selalu memiliki kemampuan untuk
memahami fenomena psikis lebih baik daripada orang lain. Mereka memiliki kemampuan empati
yang tinggi dan penuh perhatian pada emosi-emosi, peristiwa-peristiwa penting seseorang
sebelum orang itu sadar akan semua itu. Perhatian yang demikian menyebabkan mereka dapat
mengambil alih bentuk perasaan orang yang menderita atau sakit hati orang lain, hingga tingkat
yang paling sulit. Mereka juga dapat membaca kebaikan dan kejahatan orang lain walaupun
mereka sendiri sulit menjelaskannya.
Tipe INFJ biasanya adalah murid yang baik, kreatif, pekerja keras, dan senang kegiatan
akademis. Mereka dapat menunjukkan kualitas-kualitas perfeksionisnya dalam kerja dan tugas
yang diberikan kepadanya. Walaupun mereka bukanlah pemimpin yang berpandangan ke depan,
hal itu sangat berpengaruh secara diam-diam dibalik pentas. Mereka memiliki kualitas-kualitas
dalam diri yang jarang dimiliki orang lain, namun kualitas-kualitas itu mereka simpan dan hanya
dibagikan kepada orang yang mereka percayai. Mereka juga senang berada sendirian, sangat
konsisten, dan menjunjung tinggi integritas.
Tipe ini juga cenderung menyenangkan orang lain dan memberi kontribusi yang paling baik
dari dalam dirinya dalam setiap situasi. Mereka cenderung setuju dengan orang-orang lain.
Mereka sangat giat melatih imajinasi dan intuisi yang dapat menghasilkan orang-orang jenius.
Pada tingkat lebih tinggi bisa menjadi orang-orang mistik. Imajinasi luar biasa ini sangat
memungkinkan orang-orang dalam tipe ini untuk menciptakan kreasi seni yang rumit seperti
musik, sistem matematika, puisi, permainan-permainan, dan novel-novel. Mereka adalah orang-
orang yang paling puitis dibandingkan dengan orang-orang dalam tipe lain. Mereka juga
memiliki kemampuan untuk melihat sesuatu yang tidak kelihatan mata biasa. Mereka mampu
membaca peristiwa yang akan terjadi. Mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk
berkomunikasi dengan beberapa orang ditempat yang jauh.
Tipe INFJ biasa memilih sekolah yang berhubungan dengan pengetahuan kebudayaan dan
memilih kerja yang banyak berkontak dengan manusia, khususnya kontak manusia yang pribadi
dan bukan dengan banyak orang. Mereka dapat menjadi dokter, psikiater, terapis, dan psikolog.
Sebagai terapis, mereka cenderung memilih konseling atau psikologi klinis, atau psikoterapis,
atau pengajar bidang ilmu-ilmu tersebut. Mereka juga tertarik menjadi penulis dan kadang-
kadang menggunakan bahasa imajinasi yang tinggi. Mereka sangat menguasai bahasa kiasan dan
bahasa tulisan. Kemampuan luar biasa mereka dalam bahasa biasanya diarahkan untuk hubungan
antar pribadi manusia secara personal. Orang-orang bertipe ini biasa menulis komentar dalam
majalah atau buku, dan dalam penulisannya mereka seolah-olah sedang berkomunikasi dengan
seseorang. Apa saja pekerjaan yang mereka pilih umumnya sukses. Hal ini karena kehangatan
pribadi mereka dalam hubungan antar pribadi, antusiasme, kedalaman kekuatan, kedalaman
konsentrasi, originalitas, dan kemampuan berorganisasi mereka.
Mereka sangat sensitif dalam menangani orang lain dan cenderung bekerja baik kalau
pekerjaan itu direncanakan dan diorganisasi secara baik. Mereka memiliki kapasitas bekerja di
tempat yang menuntut ketenangan dan konsentrasi, tetapi juga dapat bekerja baik ketika
berkontak dengan manusia. Mereka juga senang dengan pekerjaan problem-solving, dapat
memahami, menggunakan sistem-sistem kemanusiaan secara kreatif dan humanistis. Pegawai
(pekerja) atau majikan bertipe ini sangat memperhatikan perasaan-perasaan orang lain. Mereka
juga pendengar yang baik dan rela berkonsultasi dan bekerja sama dengan orang lain. Sekali
keputusan dibuat, mereka semua bersatu untuk mengimplementasikan keputusan itu.
Orang-orang bertipe INFJ juga bagus dalam public relation dan mereka sendiri terampil
dalam hubungan antar pribadi. Mereka sangat menghargai harmonisasi antar staf dan
menginginkan suatu organisasi yang lancar dan menyenangkan. Mereka sangat menghargai
dukungan / pujian, dan karena itu mereka juga menggunakan pujian dan dukungan untuk
memotivasi orang lain. Jika ada situasi permusuhan, kondisi kerja yang kurang bersahabat, dan
kritik yang tetap pada diri mereka maka mereka cenderung kehilangan kepercayaan diri, menjadi
kurang bahagia, tidak bisa bekerja, dan akhirnya bisa sakit fisik. Mereka cenderung melayani
hubungan fisik ketika mereka dalam keadaan mood. Hal ini mungkin agak membingungkan bagi
pasangan yang ekstrovert. Kadang-kadang ekspresi afeksinya tidak kentara, dalam bentuk humor
yang tak terduga. Orang bertipe ini juga membutuhkan harmonisasi dalam rumah mereka.
Lingkaran persahabatan mereka sangat kecil, intens dan bertahan lama. Sebagai orang tua
mereka sangat setia memperhatikan anak-anak. Ibu yang bertipe ini sangat dekat dengan anak-
anaknya dibandingkan ibu yang bertipe lain, dalam taraf yang hampir simbolis fisik. Ikatan erat
ini dapat menciptakan kebergantungan berlebihan yang kurang sehat antar ibu dan anak. Pada
saat yang sma, orang tua bertipe ini cenderung menjadi teman yang baik bagi anak-anak mereka,
sambil terus memelihara disiplin. Pasangan yang bertipe ini biasanya sangat memperhatikan
ketenangan rumah, khususnya kesehatan fisik. Juga ketenangan emosional antar pasangan dan
dengan anak-anak mereka.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPE KEPRIBADIAN DALAM PERSAHABATAN DAN HIDUP SUAMI ISTRI
Untuk melihat efek perbedaan preferensi dalam komunikasi suami istri maupun antar sahabat
Mamchur (1984) mengemukakan empat cerita, sesuai dengan keempat preferensi tipe
kepribadian manusia, yakni : ISTRI EKSTROVERT DAN SUAMI INTROVERT.
Perbedaan orientasi pasangan suami istri yang ektrovert – introvert dapat menimbulkan
kesulitan dalam rangka saling memahami satu sama lain. Bahkan Sherman (1981) dalam
penelitiannya menemukan bahwa problem yang sering terjadi dalam keluarga adalah bila suami
adalah introvert dan istri ekstrovert. Bagaimana konkretnya kesulitan itu, ikutilah cerita berikut
ini :
Marta baru pulang dari tugasnya sebagai perawat di rumah sakit umum. Ia
Merasa capai sekali. Suaminya Bill juga sangat lelah setelah pulang dari
kantor. Marta menjatuhkan diri ke dalam kursi sofa dan merenggangkan kaki
ke depan sambil berguman: “ah ….. capai sekali”. Bill pun duduk di lantai di
samping istrinya sambil menanggapi keluhan istrinya : “Oh….. saya juga
capai. Kita tidak perlu pergi ke pesta malam ini”. Mendengar kata “pesta”
Marta terbangun dari sofa sambil berkata : “Pesta…..saya lupa”. Ia segera ke
kamar mandi sambil berkata : “Saya harus membereskan rambut untuk segera
pergi”. Bill suaminya berkata : “Tetapi engkau mengatakan bahwa engkau
capai”. “Apa?” kata Marta. “Saya capai”!, kata Bill. “Ayo, engkau akan
merasa enak dan senang setelah berada disana”, rayu Marta. Bill dan Marta
akhirnya memutuskan untuk pergi ke pesta. Mereka tiba disana setelah
setengah jam pesta dimulai. Rambut Marta masih basah ketika mereka
memasuki ruang pesta. Walau demikian, Marta senang berkeliling ruang pesta
untuk mencari tempat duduk yang cocok. Ia memeluk dan mencium setiap
teman yang ia jumpai di dalam ruang pesta tersebut. Teman-teman yang ia
jumpai adalah teman-teman sekantor yang bertemu setiap hari, namun
rasanya selalu kangen untuk menjumpai mereka. Sementara Bill suaminya
tidak demikian. Ia hanya bersalaman dengan beberapa orang dan berusaha
untuk segera menghilang dari pusat perhatian. Ia mengharapkan istrinya
Marta untuk segera menghentikan salamnya dan kalau boleh menemukan
tempat di samping Thomas teman akrab Bill, yang sama-sama senang
memancing ikan. Bill sangat senang dengan Thomas karena Thomas memiliki
pikiran dan kemampuan yang baik dalam hal memancing ikan. Bill
mengangkat matanya sambil memperhatikan dimana Thomas berada, namun
Marta telah menariknya untuk duduk. Bill menurut saja istrinya. Ia berpikir
daripada memancing perhatian para undangan kalau melawan istrinya, lebih
baik menurut saja kemauan istrinya untuk sementara. Walau demikian, wajah
Bill kurang menunjukkan kegembiraan pesta. Sekita pukul 22.00, Marta
seperti semakin bersemangat. Marta yang tadinya sangat lelah, kini semakin
mendapat kekuatan. Ia menari dengan setiap orang yang datang
mengundangnya. Ia kemudian mengudang Bill suaminya dan berdansa. Bill
tidak mau tetapi akhirnya mengikuti keinginan istrinya. Marta memeluk Bill
dan menariknya rapat sambil bergoyang mengikuti irama musik. Bill sangat
marah dengan tingkah laku Marta ini, karena hal ini akan mengundang
perhatian undangan lainnya untuk memperhatikan mereka. Karena itu, ia
berkata : “Marta! Kalau engkau tidak memperbaiki sikapmu ini saya akan
duduk”. Mereka berdansa terus. Setelah dansa, Bill menjumpai Thomas dan
bercerita dalam suasana yang sunyi dan aman di balik pepohonan kelapa hias
di dekat kolam ikan. Setelah satu jam lebih bercerita, Bill kembali menemui
Marta untuk kembali ke rumah, tetapi Marta masih asyik bercerita dengan
teman-temannya. Tampak ia masih mau tinggal terus di ruang pesta sementara
tamu yang lain sudah pamit. Bill dengan suara keras berkata kepadanya :
“Marta ! saya mau pulang ke rumah”. Tanpa berargumentasi Marta pun
mengikuti keinginan suaminya, walau dalam hati ia masih mau tinggal untuk
bercerita dengan teamn-temannya (disadur dari Mamchur, 1984 : 150).
Marta sedang dalam keadaan lelah setelah seharian bekerja sebagai perawat, namun
mendengar kata “pesta” ia langsung bangun dan hilang segala kecapaiannya. Perilaku Marta
menunjukkan ciri seorang ekstrovert, yang menemukan kekuatan dari interaksinya dengan orang
lain. Kekuatannya terisi kembali ketika sedang berada di tengah orang banyak. Hal ini sulit
dipahami oleh orang introvert seperti Bill. Orang introvert akan merasa tidak aman di tengah
orang banyak. Seorang introvert yang capai cenderung menarik diri dari keramaian untuk
memulihkan kembali pikiran dan mengambil kekuatan di tempat yang sunyi dan tenang. Bill
merasa jengkel terhadap Marta istrinya yang kurang mengerti keadaannya. Marta bahkan sibuk
menyiapkan diri untuk segera pergi. Ia tidak ambil pusing bahwa sudah terlambat, karena ia
senang menjadi pusat perhatian dari semua undangan. Ia tidak ambil pusing apakah ia
mengganggu orang lain. Terlambat adalah bagian dari suatu hal yang menggembirakan.
Sebaliknya bagi Bill, berhadapan dengan orang banyak merupakan suatu perjuangan berat. Ia
merasa lebih cocok kalau hanya menyalami orang-orang yang dia kenal baik dan duduk bersama
mereka sambil mengobrol tentang hobi dan minat mereka. Bill kurang senang duduk dengan
orang yang ia kurang kenal dan yang ia anggap terlalu cerewet. Selama mengikuti pesta, Bill
semakin lama semakin lelah, sedangkan Marta semakin bersemangat.
Orang-orang ekstrovert dapat sangat terbuka dan bebas mengekspresikan emosi-emosi
mereka. Sebaliknya, orang-orang introvert cenderung menyembunyikan emosi-emosi mereka di
depan umum. Bill menikmati ekspresi afeksi Marta ketika Marta menariknya lebih rapat saat
berdansa, namun dia tidak dapat mengabaikan tanggapan publik mengenai perilaku istrinya. Ia
merasa malu dan sakit hati dengan tindakan istrinya, karena itu ia menegut Marta istrinya supaya
berlaku sopan di depan umum. Hal yang sulit dimengerti orang esktrovert adalah bahwa orang-
orang introvert sulit untuk percaya pada lingkungannya, baik manusia maupun alam sekitarnya.
Semua pertentantangan dan salah pengertian antara Bill dan Marta hanya bisa mencapai
suatu titik pengertian yang sama kalau masing-masing dari mereka memahami pasangannya dan
kacamata pasangannya, bukan dari bingkainya sendiri. Bill bisa mengerti dan menerima perilaku
Marta bila ia memiliki pemahaman yang lebih luas dan berusaha melihat dari sisi Marta.
Demikian juga sebaliknya. Memhaami kedua preferensi beroposisi ini akan membantu seseorang
untuk menerima dan mengerti orang bertipe kepribadian introvert walaupun dia sendiri adalah
ekstrovert dan sebaliknya juga demikian.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN
“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPE KEPRIBADIAN DALAM PERSAHABATAN DAN HIDUP SUAMI ISTRI
Untuk melihat efek perbedaan preferensi dalam komunikasi suami istri maupun antar sahabat
Mamchur (1984) mengemukakan empat cerita, sesuai dengan keempat preferensi tipe
kepribadian manusia, yakni : SUAMI PENGINDRA DAN ISTRI INTUITIF.
Pasangan suami istri Claudia dan James mengalami kesulitan dalam mengerti dan memahami
satu sama lain. Mereka sudah menikah selama 16 tahun, namun James merasa bahwa Claudia
kurang memperhatikannya lagi, sementara di sisi lain Claudia mengakui bahwa ia
memperhatikan James, namun perilaku umumnya berbicara lebih jelas daripada perkataan. Inilah
keluhan James untuk ke sekian kalinya.
….. Engkau tidak pernah tertarik dengan apa yang saya lakukan. Engkau
sangat jarang duduk bersama saya menonton televisi. Sungguh ? Tetapi saya
senang dengan minatmu. Saya senang pergi ke bioskop bersamamu. Saya
hanya kadang-kadang merasa gelisah, jawab Claudia….gelisah, jawab James.
Engkau bertingkah laku tak karuan. Engkau tak dapat melakukan sesuatu
lebih dari lima menit.lihat ke dalam kamar. Ada pakaian yang baru setengah
dijahit, sepasang celana terpotong tapi belum dijahit, dan seterusnya. Claudia
pun menjawab, tidak melihat perhatianku ketika saya menjahit bajumu, atau
ketika saya membereskan kamar tidur. Engkau tak pernah berpikir lain selain
mengeluh, mengeluh dan seterusnya. Claudia pun menjawab : tak pernah
berpikir …ha? Baik. Siapa yang mengingat ulang tahun ibumu ? Engkau
mungkin pintar membaca buku, ibu, tapi dalam hidup setiap hari anda sangat
bodoh, bodoh….bodoh. Saya belum pernah menemukan seorang yang sangat
tidak peduli dengan keadaan seperti engkau. Kadang engkau melakukan hal-
hal yang bodoh, seperti tersesat ketika pergi ke sekolah Jodi (anaknya) dan
terlambat dalam pertemuan dengan gurunya. Jika engkau sungguh punya
perhatian, pasti engkau meninggalkan kantor jauh sebelumnya supaya tiba
pada waktunya. Jika memang engkau punya perhatian… (James tidak
melanjutkan kata-katanya). Claudia mengulangi tema terakhir, jika saya
sungguh-sungguh punya perhatian ? Engkau sudah mengerti dan menerima
kenyataan bahwa saya tidak tiba pada waktunya, karena saya baru saja
tersesat. Sungguh tersesat. Baiklah, bila engkau sungguh punya
perhatian,engkau tentu lebih tertarik untuk melihat, mengapa saya harus pergi
dan harus tiba pada waktunya….. (Claudia tidak dapat melanjutkan
pernyataannya, karena tiba-tiba Jodi putri mereka masuk, dan Jodi sangat
kesal karena keterlambatan mamanya Claudia). Jodi berkata : Ayah benar,
Mama! Sangat memalukan ketika mama terlambat. Suatu waktu bahkan
Mama lupa ama sekali. Bagaimana dalam peristiwa yang begitu penting mama
melakukan itu. Claudia terdiam, suami dan anaknya memahaminya. Merasa
dikalahkan, Claudia keluar meninggalkan ruangan. Selama tiga hari mereka
tidak berkomunikasi dengan baik (disadur dari Mamchur, 1984 : 159).
Apa yang dapat kita petik dari pertengkaran diatas ?. Pertentangan diatas adalah pemahaman
seorang pengindra terhadap pasangan yang intuitif. James adalah orang pengindra, yang senang
dengan fakta, menikmati saat sekarang dan disini, menikmati kegiatan yang sederhana, seperti
menonton TV, main kartu, dan sebagainya. Sebaliknya, Claudia melihat kegiatan-kegiatan diatas
sebagai hal yang kurang menarik minatnya. James melihat perilaku Claudia yang demikian
sebagai perilaku yang kurang perhatian. Karena itu, James menyerang Claudia akibat
perilakunya yang sembrono itu. Orang pengindra seperti James memang senang kestabilan dalam
kegiatan pada waktunya, tetapi, orang intuitif seperti Claudia tidak akan menyelesaikannya.
Kebutuhannya untuk mengakhiri semua kegiatan itu bergantung pada, apakah dia orang penilai
atau pengamat. Lebih sulit lagi, kalau orang pengindra yang penilai berusaha untuk mengatur
kegiatan orang intuitif pengamat. Claudia merasa aman walau ia mengerjakan beberapa kegiatan
pada waktu yang sma, karena kemampuannya memungkinkan dia untuk memperoleh hasil yang
memuaskan. James dengan pengalaman praktisnya tak dapat membayangkan kenyataan ini.
Ketika diserang mengenai hal yang sebenarnya ia lakukan dengan baik, Claudia balik
menertawakan cara James.
Pasangan ini sudah lama menikah, dan masing-masing merasa sadar akan kekuatan dan
kelemahan pasangannya, dan ini membuat mereka saling melengkapi dengan baik. Tetapi
sekarang, mereka terjebak dengan saling menuduh dan saling membenarkan diri. Sebagai orang
intuitif, Claudia sangat kreatif, namun sebaliknya ia sangat kurang dalam memberi perhatian
pada hal-hal yang kecil dan sederhana. James gampang ingat akan hari ulang tahun, perjanjian
dengan orang lain, nomor telepon, alamat-alamat, tanggal dan tahun dalam sejarah, fakta-fakta
penting dan bahkan yang kurang penting sekalipun ia ingat. Claudia kadang-kadang mengalami
kesulitan dalam hal-hal kecil, yang penting seperti mengingat perjanjian guru-guru dengan
anaknya. Kata-kata James terhadap Claudia mengenai hal ini sangat keras. Jika Claudia adalah
orang feeling maka dia tentu terganggu dengan kelengahannya ini. Ia sendiri tahu bahwa
terlambat atau lupa akan kegiatan-kegiatan sekolah anaknya, memberi suatu indikasi bahwa dia
kurang menghargai orang lain atau situasi tersebut. Cara inilah yang sering dipakai orang untuk
menafsir perilakunya. Yang penting bagi orang lain lain disini adalah berusaha untuk memahami
kesulitan. Claudia dan membantu dia untuk menyadari sisi gelap yang menyebabkan kesulitan-
kesulitan ini. Daripada terus merasa bersalah dan bertanya : apa yang salah dengan aku maka
baik dia minta bantuan kepada suami dan putrinya. Dia bisa membantu dirinya dengan membuat
catatan harian, membuat kalender kegiatan. Daripada membuang-buang energi lewat kesalahan
dan frustrasi, orang intuitif lebih bijaksana untuk menemukan hal-hal kreatif yang berguna
sebagai kompensasi yang berguna pada perilaku yang lemah.
……….my……..
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPE KEPRIBADIAN DALAM PERSAHABATAN DAN HIDUP SUAMI ISTRI
Untuk melihat efek perbedaan preferensi dalam komunikasi suami istri maupun antar
sahabat Mamchur (1984) mengemukakan empat cerita, sesuai dengan keempat preferensi
tipe kepribadian manusia, yakni : SUAMI PEMIKIR DAN ISTRI PERASA.
Ted kembali dari tugasnya sebagai kepala sekolah lebih awal dari biasanya. Istrinya
kembali hampir satu jam sesudahnya. Istrinya ini sedang dalam keadaan marah dan sudah
seminggu lamanya ia mengalami keadaan macam ini. Ketika tiba dirumah Ted sudah ada
disana.
Ted berkata : Engkau terlambat ! sambil membuang bukunya di meja,
Ann menjawab : ya saya terlambat. Apakah mereka menyulitkan
engkau? sambung Ted. Ya, jawab Ann (ia hampir menggugurkan air
mata). Ted melihat-lihat catatan-catatan dan istrinya sambil berkata :
apa yang mereka lakukan ? dengan suara bergetar ia menjawab : ribut,
berteriak, melempar kertas pesawat, dan Mark memberitahukan saya
supaya sabar. Apa yang engkau lakukan ? Tanya Ted. Saya seharusnya
tidak menjadi seorang guru, dan memang saya tidak memiliki bakat itu,
jawab Ann. Apa yang engkau lakukan ketika Mark mengatakan
kepadamu supaya lebih sabar ? Tanya Ted. Saya hanya berusaha supaya
ia menyelesaikan ceritanya. Saya berusaha untuk mengajar anak kecil
yang bodoh, jawab Ann dengan suara agak melengking. Seharusnya
engkau agak keras dengan dia sejak bulan lalu, engkau terlalu
memanjakan dia. Jika engkau ….. (sebelum Ted melanjutkan
kalimatnya) Ann memotong dengan nada kasar yang tak menyenangkan.
Diam, Ted menjawab : persetan Ann. Saya hanya (sebelum kalimatnya
selesai). Ann memotong lagi tak usah repot. Ted berkata : engkau tahu
apakah yang sebenarnya mencemaskan engkau ? ya, mengajar,
membersihkan rumah, bekerja, masak, dan lelah, jawab Ann. Tidak !
bukan itu semua, jawab Ted, tapi Pal, itulah masalahmu. Apa ? jawab
Ann, Pal, engkau mencemaskan anjing itu lagi, jawab Ted. Hampir
meneteskan air mata Ann menjawab. Ya, memang begitu. Kita tidak
boleh meninggalkannya sendirian dirumah. Jawab Ted. Kita sudah
pernah meninggalkannya di rumah ketika kita ke Eropa, sepanjang
musim panas, pada liburan kita yang pertama, tapi kamu masih terus
cemas dengan anjing itu. Tapi ia sudah tua, jawab Ann. Dugaanmu
benar, jawab Ted. Siapa yang ingin memelihara anjing tua, dan tuli
seperti itu ?. Sambung Ted. Tapi dia akan merasa kehilangan kita, saya
telah memiliki anjing itu sejak masih remaja, jawab Ann. Itu masuk akal,
tapi itu hanyalah seekor anjing, ada hal yang lebih penting dari itu,
jawab Ted (disadur dari Mamchur, 1984 : 166).
Dari cerita diatas kita melihat bahwa cirri khas Ted yang pemikir adalah menganalisis
fakta dalam cara yang lebih objektif. Disini Ted mencoba untuk membantu istrinya. Ia
melihat kesulitan istrinya dan coba menganalisis sebab-sebabnya, supaya dengan
demikian ia mendapat satu jalan keluar yang logis bagi kesulitan-kesulitan istrinya. Ann
tampak tidak siap dengan pendekatan klinis ini dan ia merasakan penekatan ini sebagai
suatu pendekatan sangat memojokkan. Ia bahkan tidak mempercayai kebenaran yang
datang dari suaminya. Sering kali Ann bingung karena Ted membiarkan dia mengalami
kesulitan dan kadang tidak memahaminya. Ann mengharapkan dukungan, empati, dan
bukan suatu analisis yang brilian dari Ted. Ann ingin jalan-jalan bersama ditaman,
sentuhan peneguhan, makan-makan di luar. Ann tidak menginginkan ceramah tentang
bagaimana, lebih baik mengatakan diam. Seharusnya Ann lebih menguasai diri dan
berusaha mengemukakan hal yang lebih positif, dengan berkata : saya menghargai
usahamu untuk membantu saya, Ted, tapi bukan hari ini. Saya merasa sangat tidak siap
untuk mendengarkan itu. Daripada keduanya sakit hati maka Ann sebagai yang bertipe
perasa sebenarnya berinisiatif untuk mengarahkan tipe pemikir suaminya ke situasi
perasa. Tahap percakapan yang berikut adalah tahap yang lebih sulit. Hal ini
berhubungan dengan logika, analisis klinis, dan analisis objektif mengenai fakta di satu
pihak, dan keputusan subjektif tentang suatu nilai di pihak lain. Ted dapat melihat semua
alasan mengapa anjing harus dibiarkan tidur. Ia akan kehilangan anjing, tapi ia jujur
melihat keputusan itu sebagai keputusan yang tepat. Tapi Ann dipihak lain, tidak tega
membairkan anjing kedinginan. Ia tidak sampai hati membiarkan anjing kesayangannya
kedinginan di dalam kandang. Ia mengalami konflik nilai antara membiarkan anjing
dalam kandang sebagaimana alamiahnya, atau dengan tidak sampai hati membiarkan
anjing kesayangannya itu kedinginan.
Orang-orang perasa biasanya cukup menderita dengan perasaan-perasaan semacam
ini. Mereka bisa menjadi lekas marah, bahkan sakit bila berada dalam keadaan demikian.
Para remaja yang feeling biasanya akan mengalami penderitaan bila terjadi konflik nilai
seperti konflik nilai seperti di atas. Perubahan, perceraian, perpindahan, atau kehilangan
pekerjaan dapat juga mengganggu hingga tahap sakit bagi orang bertipe feeling.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
TIPE KEPRIBADIAN DALAM PERSAHABATAN DAN HIDUP SUAMI ISTRI
Untuk melihat efek perbedaan preferensi dalam komunikasi suami istri maupun antar sahabat
Mamchur (1984) mengemukakan empat cerita, sesuai dengan keempat preferensi tipe
kepribadian manusia, yakni : ORANG PENILAI DAN TEMAN PENGAMAT.
Sarah sangat cemas dan tidak tenang dengan ketidakpastian waktu liburan mereka.
Sementara itu, Ann merasa biasa saja dan tidak ada yang perlu dicemaskan. Mamchur (1984)
mengatakan orang penilai dan pengamat memiliki persepsi waktu yang berbeda, dan itulah yang
membuat mereka berbeda pula dalam menanggapi perencanaan dan kegiatannya setiap hari.
Untuk jelasnya ikutilah ceita, berikut ini :
Sarah berkata kepada Ann : saya berkeinginan untuk pergi ke Yunani. Ann
menjawab ada banyak tempat yang biasa dipilih. Sarah berkata : liburan
musim panas akan segera tiba. Saya harus lebih dahulu mencari brosur di para
agen perjalanan, jawab Ann. Seminggu kemudian, Sarah berkata kepada Ann :
apakah engkau sudah mengambil brosur-brosur itu ? sarah ! liburan baru
akan terjadi pada bulan januari, jawab Ann. Sarah menjawab :
baru….baru….tak tahukah engkau Ann, bahwa kita harus memesan satu
bulan sebelumnya ?. oke, oke, jangan terlalu bersemangat, jawab Ann. Sarah
berkata : saya tidak mau mengalami kesulitan liburan kita seperti beberapa
waktu lalu. Itu sangat menyenangkan, jawab Ann. Tapi sarah berkata : kita
tidak punya hotel cadangan, kita harus menginap dua malam dalam tenda.
Justru karena itu maka kita dapat menyaksikan kawanan kambing
pegunungan dengan lebih jelas, kata Ann. Tapi kita tidak berencana untuk
menginap di dalam tenda, rencana kita adalah nginap di hotel yang luks,
karena waktu itu adalah hari libur, jawab Sarah. Ya, itulah hari libur, kata
Ann. Sarah berkata : saya tidak dapat rileks karena saya tidak tahu apa yang
akan terjadi pada hari esok dan hari berikutnya. Ada liburan yang memang
harus direncanakan dari waktu ke waktu, kata Ann. Jawab Sarah : okelah,
kalau kita ke Yunani kita harus merencanakannnya, kita tidak mau supaya
membawa tenda sepanjang jalan. Ya, Yunani adalah rencana kita dan kita
akan kesana, kata Ann (disadur dari Mamchur, 1984 : 175).
Sarah ingin mengetahui lebih dahulu kemana mereka harus pergi pada liburan yang akan
datang. Bagi dia, membuat rencana dan persiapan jauh-jauh hari adalah sesuatu yang essensial.
Sebaliknya, bagi Ann membutuhkan banyak infromasi sebelum ia memutuskan. Kecenderungan
Ann adalah membuat rencana garis besar dan membuat keputusan pada saat terakhir. Hal ini
terjadi bukan karena dia kurang bertanggung jawab, seperti yang sering dituduhkan Sarah
kepadanya. Tetapi itulah orang berprefrensi pengamat. Untuk memutuskan kemana harus pergi,
ia ingin melihat juga kemungkinan-kemungkinan lain. Kebetulan sekali Sarah dan Ann memiliki
persepsi waktu yang tidak sama. Cirri kepribadian ini memang cocok dengan intuitif dan
pengindra. Sebelum sampai pada keputusan, Sarah akan menghadapi perasaan penuh kecemasan.
Sebaliknya, Ann akan merasa biasa saja dan tidak ada hal yang perlu dicemaskan. Bahkan Ann
akan merasa tertekan oleh desakan Sarah. Jadi, kedua orang ini menggunakan energi dalam
caranya negatif. Tumpukkan hal negatif tersebut memuncak pada percekcokkan, mengungkit-
ungkit hal-hal negatif masa lalu. Sarah tidak senang dengan kejadian yang tidak disiapkan lebih
dahulu, mengingat hal-hal positif, sebagai akibat dari spontanitas perjalanan yang ia nikmati. Hal
ini terjadi bukan karena keduanya tidak mengalami hal yang sama positif, melainkan lebih
karena fokus yang menyebabkan ingatan mereka tentang pengalaman itu juga berbeda. Ann
mengalami liburan sebelumnya dengan sangat menyenangkan karena tidak direncanakan.
Sebaliknya, Sarah tidak bisa menikmatinya, karena tidak direncanakan secara matang. Karena itu
pula, ia tidak mau bahwa pengalaman liburan tidak menyenangkan beberapa waktu lalu terulang
lagi dalam liburan yang akan datang. Menurut Sarah, setiap perjalanan keluar harus direncanakan
secara matang. Tetapi hal itu justru terbalik, yakni bagi Ann hal itu justru dirasakan kurang
aman. Di sinilah perbedaan karakter seorang Sarah yang penilai, yang dalam melakukan sesuatu
perlu perencanaan matang dan detail, berhadapan dengan Ann yang tidak perlu rencana dan
persiapan jauh, tapi langsung menjalani apa yang mau dilaksanakan.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
JEMBATAN PERBEDAAN ANTARA EKSTROVERT VERSUS INTROVERT
Keirsey dan Bates (1984 : 14-24) mengemukakan bahwa adanya konflik antara keempat
fungsi kepribadian manusia disebabkan oleh adanya perbedaan dalam orientasi dan fokus
perhatian. Secara terperinci dikatakan bahwa antara ekstrovert dan introvert kadang-kadang ada
konflik karena keduanya memiliki orientasi yang berbeda. Orang tipe kepribadian ekstrovert
suka keluar untuk bertemu dengan orang banyak. Ia senang bergaul dengan orang banyak,
sedangkan orang introvert senang tinggal ditempat, senang kesunyian, senang refleksi, senang
menggali terus menerus kekuataan dari dalam dirinya sendiri. Orang ekstrovert suka pergi ke
pesta dan kadang-kadang tinggal sampai larut malam, sedangkan orang introvert tidak suka
dengan keributan dan kehadiran orang banyak, ia mau cepat kembali ke rumah. Jadi, kata kunci
yang menyebabkan adanya konflik adalah sosialisasi tinggi versus tinggal ditempat, dapat
kekuatan dari orang sekitar versus dapat kekuatan dalam diri sendiri, ektrovert versus internal,
ekstensif versus intensif, senang teman banyak versus hanya dengan orang terbatas.
JALAN KELUAR
Myers dan McMabley (1993 : 71-73) mengatakan bahwa ketika mengadakan konseling
dengan pasangan suami istri yang bertipe ektrovert – introvert maka isu mengenai sosialitas dan
privasi perlu diperhatikan secara serius. Tahap pertama adalah meminta setiap pasangan untuk
memperhatikan kebutuhan pasangannya.
Dalam penelitiannya, Sherman (1981) menemukan bahwa problem yang sering terjadi dalam
keluarga adalah bila suami adalah introvert dan istri ekstrovert. Mereka juga sering mengalami
kesulitan dalam komunikasi, karena pasangannya ekstrovert cenderung mengambil keputusan
setelah terlebih dahulu mendiskusikan apa yang mau ia putuskan dengan orang banyak.
Sebaliknya, pasangan introvert ingin supaya apa yang mau diputuskan disharingkan kedalam.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
JEMBATAN PERBEDAAN ANTARA PENGINDRA VERSUS INTUITIF
Keirsey dan Bates (1984 : 14-24) mengemukakan bahwa adanya konflik antara keempat
fungsi kepribadian manusia disebabkan oleh adanya perbedaan dalam orientasi dan fokus
perhatian. Secara terperinci dikatakan bahwa antara pengindra versus intuitif. Konflik antara
kedua preferensi ini sering lebih berat jika dibandingkan dengan dua preferensi sebelumnya.
Pengindra menginginkan fakta, percaya pada fakta, mudah mengingat fakta, percaya pada
penglaman, dan belajar lewat pengalaman baik personal maupun global. Orang berpreferensi ini
juga memperhatikan hal-hal nyata dan bekerja menurut apa yang nyata dan konkret, memusatkan
perhatian pada apa yang benar terjadi daripada terlalu cemas dengan apa yang telah dan akan
terjadi. Mereka bisa tepat mengamati hal-hal yang sangat kecil. Sebaliknya, orang intuitif senang
bermimpi, melamun, senang berfantasi, kemungkinan selalu ada di kelopak matanya, senang
berpikir tentang masa depan, kepalanya selalu diatas awan, cenderung membuat spekulasi,
senang meramal, kadang menemukan pikiran yang kompleks berhubungan dengan matematika,
filsafat, teknologi dan komputer. Orang berpreferensi lain sulit mengerti bagaimana semua itu
masuk ke dalam pikirannya. Mereka hidup dalam masa depan dan suka melompat dari kegiatan
yang yang satu kegiatan yang lain. Konflik terjadi kalau keduanya tidak menyadari
kecenderungannya masing-masing. Yang tidak menerima pengertian diantara kedua preferensi
ini adalah tipe perasa. Ia sering menganggap orang berpikir terlalu berperasaan, tidak tahan
tantangan, terlalu emosional, dan menggunakan hati untuk segala sesuatu. Konflik terjadi ketika
berpikir atau perasa berharap membuat keputuan diluar kebiasaannya. Untuk mengatasi hal ini,
masing-masing preferensi, baik perasa maupun berpikir, harus menerima cara membuat
keputusan yang diambil oleh masing-masing preferensi.
JALAN KELUAR
Persoalan yang muncul antara pasangan pengindra dan intuitif, yakni adanya perbedaan
yang sangat tajam dalam memahami peristiwa yang sama. Penting untuk mendefinisikan istilah-
istilah dengan sangat hati-hati. Pasangan yang pengindra akan menilai pasangan intuitif sebagai
orang yang sangat lambat dan keduniawiaan.
Pasngan intuitif akan menilai pasangan pengindra sebagai orang yang terlalu praktikal dan
kurang observasi yang tajam. Perbedaan antara pasangan berpikir dan perasa terletak dalam
mengambil keputusan karena yang berpikir akan memutuskan atas dasar objektivitas.
Sebaliknya, tipe perasa akan memutuskan sesuatu berdasarkan pada pengalaman subjektifnya.
Pasangan berpikir cenderung merasa dongkol dengan pasangannya yang perasa karena sering
melakukan hal-hal yang kurang logis. Sebaliknya, pasangan feeling menganggap pasangannya
yang berpikir terlalu dingin dan kurang tenggang rasa. Pasangan way out berpikir dapat diajak
melatih menghargai pasangannya. Sebaliknya, perasa diajak untuk mengungkapkan
keinginannya dengan lebih jelas sehingga dapat dimengerti oleh pasangannya yang thingking.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN
“MANDALA YUDHISTIRA”
JEMBATAN PERBEDAAN ANTARA PENILAI VERSUS PENGAMAT
Keirsey dan Bates (1984 : 14-24) mengemukakan bahwa adanya konflik antara keempat
fungsi kepribadian manusia disebabkan oleh adanya perbedaan dalam orientasi dan focus
perhatian. Penilai versus pengamat. Perselisihan kedua preferensi ini terjadi karena orang
penilai sering terlalu cepat mengambil keputusan. Ia cenderung membuat kegiatan atas norma /
aturan, senang membuat rencana sebelum ada kegiatan. Sebaliknya, pengamat cenderung
mengulur-ulur waktu dalam membuat keputusan. Ia cenderung membuat kegiatan tanpa
rencana / spontan. Jalan ke luar untuk mengatasi konflik adalah masing-masing preferensi
terbuka dan menerima cara preferensi pasangannya.
JALAN KELUAR
Pasangan suami istri yang penilai dan pengamat biasanya mengalami kesulitan dalam hal
keteraturan, tempat dan corak hidup. Kalau suami penilai dan istri pengamat maka cocok sekali
dengan kebudayaan dimana suami adalah orang yang berpikir, dan merencanakan masa depan,
lalu istri tinggal dirumah, mendengar keputusan akhir dari suami. Namun, kalau yang terjadi
sebaliknya, perlu suatu dialog yang tetap ketika membuat rencana dan keputusan.
……….my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
KEGIATAN SEKSUALITAS SUAMI – ISTRI
Pasangan pengindra – pengamat (SP) sangat spontan dalam kegiatan seks dibandingkan
pasangan yang berpreferensi pengindra – penilai (SJ). Suami SP dapat menjai frustrasi dengan
istrinya yang berpreferensi SJ, karena ketika didekati, istri SJ akan menjawab, “Bukan
sekarang, karena saya harus menulis laporan ini”. Kadang-kadang ada saja alasan untuk
menunda keinginan suami. Pada prinsipnya kegiatan seks suami istri itu bersifat spontan, karena
itu suami / istri yang berpreferensi penilai perlu melatih spontanitasnya dalam kegiatan seks
suami istri. Pasangan penilai yang terlalu dibebani dengan pikiran menyelesaikan pekerjaan,
akan sulit baginya untuk menikmati kegiatan seks suami istri. Pasangan berpreferensi penilai
dapat menyiapkan situasi yang romantis untuk mengantisipasi keinginan partnernya. Pasangan
berpreferensi ini, khususnya SJ diharapkan membiarkan keinginan dan kegiatan seks timbul
seperti yang terjadi dalam aspek kehidupan lainnya secara rutin. Tetapi rutinitas itu juga dapat
mengurangi kemampuan seksualitasnya, bahkan menjadi konflik bagi pasangan yang
berpreferensi intuitif.
Preferensi pengindra dan intuitif memiliki persepsi yang berbeda tentang seks. Pasangan
berpreferensi pengindra, umumnya memiliki kecenderungan alamiah dalam tubuh mereka,
karena itu mereka dapat mengalami dengan segera kepuasan atau ketidakpuasaan lewat indra-
indra. Sebaliknya, pasangan berpreferensi intuitif cenderung menggunakan fantasi atau
gambaran ideal dalam kegiatan seksualnya. Yang memberi rangsangan dan menarik bagi
pasangan intuitif berbeda dengan pasangan pengindra. Menghadapi kesulitan seperti ini,
pasangan berpreferensi pengindra dapat membantu pasangannya yang berpreferensi untuitif,
caranya dengan memulai kegiatan seks secara perlahan dengan belaian dan sentuhan yang
membangkitkan gairah (foreplay) atau kegiatan foreplay lainnya. Pintu menuju komunikasi
seksual bagi pasangan pengindra adalah indra-indra, sementara untuk pasangan intuitif adalah
imajinasi. Pasangan berpreferensi intuitif, khususnya NP, memiliki kebutuhan yang tinggi akan
cara baru dalam permainan seks dibandingkan dengan pasangan pengindra. Pasangan intuitif
kadang-kadang mengeluh bahwa pasangannya yang berpreferensi pengindra tidak mampu
membangkitkan imajinasi seksualnya dalam permainan cinta. Keluhan ini penting diperhatikan
oleh pasangan berpreferensi pengindra, karena merasa cepat puas setelah mengalami puncak
kenikmatan seks dan tidak tahu bagaimana seharusnya ia membangunkan imajinasi
pasangannya. Pasangan suami istri yang berbeda dalam preferensi intuitif dan pengindra dapat
mencoba dua cara diatas untuk menemukan cara terbaik untuk meningkatkan semangat cinta.
Preferensi berpikir dan perasa juga memiliki cara yang berbeda dalam menghayati permainan
seks suami istri. Pasangan berpreferensi perasa yang ekstrovert membutuhkan penghargaan dan
feedback yang eksplisit selama aktivitas seksualnya terjadi. Sebaliknya, pasangan berpreferensi
berpikir ingin lebih dahulu mengetahui apakah mereka mampu mencintai satu sama lain atau
tidak. Pakah mereka mampu mencintai satu sama lain atau tidak. Pasangan perasa yang intuitif
memiliki kebutuhan yang tinggi untuk membicarakan hubungan mereka, dan percakapan ini
dapat membingungkan serta mengganggu pasangan yang berpreferensi berpikir yang pengindra.
Para pasangan suami istri perlu menyadari sepenuhnya akan perbedaan ini sehingga tidak
menimbulkan salah pengertian atau hal-hal yang menyakitkan ketika mereka mengekspresikan
permainan cinta mereka. Lelucon sering memperkaya permainan seks pasangan suami istri dan
kemampuan untuk menertawakan perbedaan mereka bersama dalam membuat relasi seksual
mereka semakin memuaskan.
………..my……….
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”
PERTUMBUHAN MENUJU INDIVIDUASI
Untuk memahami arti individuasi dari Jung maka kita akan melihat realitas hukum
pertumbuhan. Individu memulai kehidupannya dari suatu tahap yang belum berkembang secara
utuh. Lalu, seperti benih yang bertumbuh menjadi pohon, individu berkembang menuju suatu
kebutuhan yang penuh, suatu keseimbangan, suatu kesatuan kepribadian. Itulah arah
perkembangan manusia yang harus ditempuh. Walau arahnya jelas, pertumbuhan menuju
keutuhan, keseimbangan, dan kesatuan kepribadian yang sempurna jarang tercapai manusia
normal biasa, kecuali Yesus dan Budha, menurut Jung (Hall dan Norby, 1973 : 82). Bentuk
arketipe ini merupakan pembawaan sejak lahir. Tak seorangpun dapat menghindari pengaruh
kekuatan dari kesatuan arketipe ini walaupun realisasinya berbeda-beda antar individu. Sifat
dasar dan individuasi adalah otonom, memiliki proses alamiah yang berarti tidak membutuhkan
stimulai dari luar untuk merealisasi diri. Kepribadian inidvidu tercipta untuk berindividuasi,
seperti tubuh tercipta untuk bertumbuh. Tetapi, seperti tubuh membutuhkan makanan bergizi dan
latihan fisik untuk suatu pertumbuhan yang sehat, demikian juga kepribadian membutuhkan
pengalaman yang sehat dan pendidikan untuk suatu individuasi yang sehat.
Individuasi dalam tipe kepribadian Jung, berarti suatu proses transendensi oposisi dari
preferensi kecenderungan (ekstrovert atau introvert) dan fungsi-fungsi (pengindra – intuitif,
berpikir – perasa) menjadi suatu tipe. Proses individuasi berarti pertumbuhan menuju kualitas-
kualitas umum untuk suatu kepribadian. Proses kepenuhan ini menurut Jung, mendekatkan kita
pada kepribadian total arketipe dari “kemanusiaan universal”
( Mamchur, 1984 : 197). Dalam proses itu, seorang ektrovert cenderung akan berperilaku
menurut cara introvert, seperti pendiam dan refleksi. Perkembangan baru ini tidak berarti bahwa
ia menyangkal atau meninggalkan preferensinya yang terdahulu, seperti kecenderungan untuk
melihat keluar dirinya. Tidak. Ia tetap masih seorang ekstrovert, ia masih berperilaku ektrovert.
Tetapi, ia juga mengalami dan menghargai perilaku introvert. Kepribadiannya tidak berubah,
tetapi kesadaran dan perilakunya diperluas, yang merangkum baik ekstrovert maupun introvert.
Perubahan ini seperti pemain piano yang sudah lancar dengan tangan kanannya, tetapi sekarang
ia juga cenderung melatih tangan kirinya, itu tidak berarti dia sudah meninggalkan tangan
kanannya atau tidak bermain piano dengan tangan kanannya lagi. Tangan kiri dilatih supaya
dengan kedua tangannya, permainan pianonya semakin lengkap dan sempurna. Atau, seorang
pemain bola kaki yang sudah lancar menendang bola dengan kaki kanannya. Sekarang ia berlatih
keras untuk menggunakan juga kaki kirinya. Ia tidak melatih kaki kirinya supaya menyimpan
kaki kanannya. Tidak. Ia melatih kaki kirinya supaya dalam posisi apa saja ia dapat menendang
bola, baik dengan kaki kanan maupun kaki kirinya.
Proses yang sama akan terjadi pada fungsi-fungsi kepribadian manusia. Orang yang
alamiahnya berfungsi pengindra, pada tahap ini akan memiliki kecenderungan untuk melatih dan
menggunakan fungsi intuitifnya (berkhayal), mampu melihat ke masa depan, punya minat pada
masalah-masalah baru. Orang ini tidak akan meninggalkan fungsi pengindranya. Ia masih orang
pengindra, namun sekarang ia juga berperilaku menurut cara intuitif dan terlebih menerima dan
meghargainya. Demikian juga sebaliknya, orang intuitif yang berkembang menuju pengindra.
Orang dengan fungsi berpikir pada tahap ini juga mengembangkan perilaku menurut cara fungsi
perasa. Sebaliknya, juga orang perasa, pada tahap ini punya kecenderungan untuk melatih dan
menerima perilaku berpikir. Proses yang sama akan terjadi antara fungsi penilai dan pengamat.
Pengamat akan berperilaku penilai, sebaliknya penilai akan berperilaku menurut cara pengamat.
Dengan pertumbuhan kearah oposisi maka terjadilah keseimbangan perilaku, keutuhan
perilaku, perilaku yang mantap dari segala macam sisi. Dengan demikian, sebenarnya manusia
mengalami suatu keseimbangan perilaku, kematangan, menerima semua cara dan bentuk
perilaku, termasuk fungsi oposisinya.
……….my……….
top related