title lorem ipsum - persi
Post on 16-Oct-2021
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Curriculum VitaeAziza Ariyani ,lahir di Surabaya
Pendidikan :
Lulus FKUNAIR 1986; Lulus FKUI Patologi Klinik 1997
Postgraduate course Immunobiology Universitas Gajah Mada
Pekerjaan:
Dokter Puskesmas di Kedung halang ,Tapos, Cijeruk,kab Bogor
Laboratorium Patologi Klinik RSUD Pasarebo 1997- 2019
Ketua Komite PPIRSUD Pasar Rebo Jakarta 2010-2019
Pokja PPIRS Tk Pusat Kemenkes 2006-2017
Ka instalasi Laboratorium RS Tugu Ibu,
dokter Laboratorium RS Sentra Medika Cisalak
Ketua Komite PPIRS Tugu Ibu,RS Sentra Medika Cisalak
Konsultan PPI RSIA Kemang Medical Care
Organisasi:
Perdalin Pusat 2000- 2004
Perdalin Jaya 2004- 2016
Sie PPI Pokja Infeksi Pengurus Pusat PDSPK (2016 – sekarang )
Perdalin Pusat 2016-sekarang
Member IFIC (International Federation Infection Control )
Anggota KOPI TB DKI 2018,KOPI TB Depok 2019-2020
Pelatihan and workshop
Workshop Infection Prevention Control by CDC/WHO Bangkok 2008
Basic Course and Advance Course Infection Prevention Control APSIC 2004 dan 2006
Kongres,Asia Pasific Society of Infection Control 2004-2019 (Singapore, Hongkong, Macau,Bangkok, DaNang ,Singapore)
Kongres IFIC di Santiago (2006); Capetown (2008);Tokyo (2010);Zagreb (2012);Buenos Aires (2014 ),Brazil (2016)
TOT PPITB PPSDM
TOT PPI BNSP 2019
TOT Covid 19 Project Hope 2020
MOT covid19 team Project Hope
1
BAHAYA COVID
19 BAGI
PETUGAS
KESEHATAN
SARS COV 2
Pemeriksaan laboratorium
PCR bisa pos 1-3 hr sebelum timbul gejala PCR positif ,tanpa gejala, juga pem Ag
Orang yang tidak timbul gejala ditemukan virus hidup, mampu menularkan virus
Kontak pengidap SARScov2,belum timbul gejalaKontak pengidap SARScov2,tidak timbul gejala,diduga mampumentransmisikan virus 42% lebih rendah dibanding simptomatik
masa inkubasi : waktu ekspos virus sampai timbul gejala ; 5-6 hari,dapat sampai 14 hari
Transmisi presimptomatik Transmisi Asimptomatik ( 20% ditemukan pada 79 penelitian)
PENDAHULUAN
TRANSMISI KONTAK TIDAK LANGSUNG
Droplet dapat menempel pada permukaan benda mati
yang sering disentuh bersama
LATAR BELAKANG
Kematian petugas kesehatan China 3387
Dr Li Wenliang SpM,34,melapor kasus SARS like illness,terkena SARScov2,meninggal
Dengan perkembangan kasus yang makin meningkat secara pandemic, maka harus
menggunakan pengetahuan, ketrampilan,pemeriksaan laboratorium agar cepat terdeteksi
dan dilaporkan sebagai infeksi emerging
Dikumpulkan data tentang kematian nakes dari 37 negara
Adib K,Ketua PB IDI: kematian dokter Indonesia tertinggi di Asia
Erdem Hakan,Daniel Lucey. Healthcare worker infections and deaths due to COVID-19: A survey from 37 nations
and a call for WHO to post national data on their website.IJID vol 102,1 jan 2021
negara dokter perawat Nakes lain Total
nakes
penduduk %
meninggal terinfeksi meninggal terinfeksi meninggal terinfeksi meninggal terinfeksi
USA ? ? ? ? ? ? 574 114,529 331,002,651 0.17
Colombia 14 602 7 1738 10 1315 31 3655 50,882,891 0,06
France 5 2906 0 8626 11 18,500 16 30,032 65,273,511 0.02
Egypt 35 375 10 75 11 300 56 750 102,334,404 0,05
Denmark 0−5 431 0−5 1344 0−5 605 0−15 2380 5,792,202 0,17 ∼
Iran 91 3000 31 7000 42 2000 164 >12,000 83,992,949 0.20
Italy 174 17,000 16 12,000 24 896 214 28,896 60,461,826 0.35
Mexico 205 13,800 274 18,400 683 46,000 1162 78,200 128,932,753 0.90
Pakistan 42 3275 15 718 13 1374 70 5367 220,892,340 0.02
Romania 8 575 9 1734 11 1595 28 3907 19,237,691 0.14
Portugal 1 516 0 1180 0 1985 1 3681 10,196,709 0.01
Poland 1 660 4 1659 2 85 7 2404 37,846,611 ?
BAHAYA BAGI PETUGAS
Terpapar covid 19 tanpa bergejala
Terpapar covid 19 dengan gejala ringan sampai sedang
Terpapar covid 19 dengan gejala berat atau kritis
Kematian
Risk assessment and
management of exposure of
health care workers in the context
of COVID-19
Interim guidance 19 March 2020
TRANSMISI SARS COV 2
2019
Droplet dan Kontak
Airborne (AGP)
2020
Infeksi saluran napas
Tanpa gejala
Hingga
SARI
SEPSIS
Disfungsi organ
kematian
2020
Transmisitergantung
Jumlah virus hidupyang dikeluarkan
Virus yang di dropletkan
Cara kontak pejamudan pengidap
PPI apa yang telahdilakukan
. 2021
Cairan hidung dan mulut yang dicipratkan saatbatuk,bersin,nyanyi,napaskeras,bicara
Ukuran besar: droplet salnapas
Sampai
Ukuran kecil :Aerosol .
2021
Transmisi kontak tidaklangsung melalui benda matisekitar pasien/lingkungan
AGP
Ada penelitian yang membuktikan cara aerosol tanpa AGP
WHO Interim guidance. Mask use in the
context of COVID-19
1 december 2020
RISIKO
Pekerjaan
Lingkungankerja
Pekerjaan
Kenali
Kendalikan
Lingkungan kerjaObservasi area berisiko
infeksi
Lihat potensialtransmisi penyebab
infeksi
PENGENDALIAN DAN BAHAYA BAGI PETUGAS
Pastikan triase berfungsi optimal
Deteksi dini paperless,aplikasi
Pengendalian sumber infeks
i
Bahaya transmisi Droplet & kontak
Bila
Ruang tertutup
APD tidak memadai
Sarana Hand hygiene tidak ada
Skrining pasien danpengunjung
5M
Memakai Masker
Melakukan kebersihan tangan
Menjaga jarak
Menjauhi kerumunan
Membatasi mobilisasi dan interaksi
Untuk mencegah transmisi kontaklangsung dan tidak langsung,droplet
dan airborne
Kewaspadaan Standard danberbasis transmisi
• SPO PPI
Kepatuhan dan perilakusesuai PPI
• Pelatihan Petugas
• Menciptakan kualitas Petugasyang faham akan SPO danPPI
• Dekontaminasi permukaanlingkungan untuk mencegahtransmisi kontak tidaklangsung
• 2x atau 3x perhari dibersihkanatau tiap nampak kotor
Pengendalian administratif
• Mengatur ventilasi sesuaistandard dan rekomendasi
• penempatan pasien konfirmdiruang terpisah (R Isolasitekanan negatif) /kohorting(tekanan negatif,alamiahmekanikal dg > 12 ACH)
• tekanan negatif dapatdimonitor melalui alatmagnehelic, bila adapenurunan dari setting awal,adakah kebocoran padasistim ducting?
• peletakan ekshaust diarahkepala pasien,jarak antar TT 1,8-2 m
Pengendalian Lingkungandan engineering
APLIKASI dapat mempercepat skrining pasien,petugas
Jenis pekerjaan
•Pendaftaran pasien
•Perawat ICU
•Dokter IGD/ICU
•House keeper
•Petugas laboratorium
•Petugas radiologi
Potensi transmisi
•Droplet
•Kontak langsung dantidak langsung
•Airborne
•Komunitas -social
Pengendalian
•5 M
•Pemenuhan saranaskrining,HH.
•Alur terpisah pasiencovid,non covid
•Barier fisik
•Rencana danpengendalian
•Redesign ruanganyang ada agar sesuaistandard
RISIKO AKIBAT KERJA PADA PETUGAS
Terlambat mendeteksi pasien covid 19
Bekerja di ruangan berisiko tinggi
Jam kerja panjang
Kurang mematuhi PPI
Penggunaan APD yang tidak sesuai SPO
Pelatihan PPI yang kurang memadai
WHO Protection of HCW,June 4 th,2020
RISIKO LINGKUNGAN KERJA
Fisik bangunan
•ventilasi,pertukaran udara,sistim HVAC
•Gedung tua sehingga sulit renovasi kearah standard
Instrumen medis
•Bekas pakai pasien belum di dekontaminasi dengan tepat
•Jumlah peralatan relative lebih sedikit disbanding jumlah pasien
Letak kursi pasien terhadap petugas,kursi tunggu
Posisi Duduk tidak sesuai rekomendasi saat bertugas
Tanpa barrier fisik
Bekerja diruangan dimana banyak tindakan AGP
•Bekerja di ruangan dimana dekontaminasi permukaan belum dilaksanakan dengan benar
•Pemenuhan sarana APD yang minim
VAKSINASI
Melindungi nakes dari SARS cov2,termasuk usila,DM,hipertensi,penyintas Cancer,penyintas covid19,
Nakes yang tidak di vaksin memiliki risiko 3x lebih tinggi terserang covid 19
Kekebalan paska di vaksin diprediksi lebih tinggi daripada penyintas covid19
Vaksinasi pada penyintas covid dan selesai isoman,boleh ditunda hingga mendekati hari ke 90 sejak terinfeksi
Pemeriksaan Antibodi netralisasi kuantitatif,IgG anti sRBD
IgG puncaknya hari 35 dapat turun hr ke 105, walaupun tidak bisa dibedakan IgG berasal dari vaksin dan penyintas
Seroconversi 100%,hari ke 28-34,sebagian kecil saja
Reinfeksi dapat terjadi,biasanya terjadi < 90 hr sejak infeksi
KIPI sebagian besar ringan dan singkat,kalua terjadi ada form yang harus diisi ke pusat oleh faskes yang
melakukan vaksinasi
Anda bertanya IDI menjawab,2021
COVID-19: RISKS TO HEALTHCARE WORKERS AND THEIR FAMILIESUlf karlsson et all .BMJ 2020; 371 28 october 2020
System kesehatan yang ketat karena negara terdampak keras,jadwal jaga yang panjang,kelelahan dan Psychologikal stress
Lockdown nasional,APD dipenuhi
Petugas dengan suspek covid 19,segera tracing,penegakan diagnose dan langkah2 PPI yang harus dilakukan
Pasien dikarantina,rawat di r isolasi,protocol kesehatan,pengetatan pemakaian APD mencegah dampak lebih besar
Vaksinasi,petugas kesehatan diutamakan,kemudian masyarakat. Pastikan semua petugas terlindungi di seluruh lapisanfasyankes
Edukasi luas tentang infeksi Presimptomatik dan Asimptomatik, akses APD yang mudah,meningkatkan saranapemeriksaan,optimalkan sistim triage,kebiasaan PPI baru memakai masker terus di RS,kewaspadaan KLB terus menerus.
,.
Bekerja di ICU tidak berarti risiko infeksi meningkat,proteksi APD yang optimal upaya menurunkan infektivitas pada stadium lanjutdari penyakit,bahkan pada pasien kritis .Risiko terbesar Petugas kesehatan adalah teman sejawatnya atau pasien pada stadium awaldimana viral load tinggi tetapi asimptomatik
.
COVID-19: OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY FOR HEALTH WORKERS WHO and ILO recommendations for prevention of fatigue during an emergency situation Interim guidance 2 february 2021
jam shift :5 x 8 jam atau 4x 10 jam.lebih lama akan risiko kelelahan.kerja malam akan lebih mudah lelah
Sebaiknya dirotasi:pagi ke sore ke malam
Beban kerja.Kaji kebutuhan dengan menghargai panjang jam shift.shift 12 jam bila beban kerja ringan.jam shift pendek bila beban kerjaberat,lingkungan yang ekstrim,ekspos pd hazard
Istirahat: 10 hari kerja ,7-8 jam tidur,istirahat 48 jam setelah 14 hari kerja.beri waktu lebih untuk makan.bisa 1-2 hr libur setelah 5x tugasshift 8 jam atau 10 jam atau 3x shift 12 jam.
bila mungkin akomodasi petugas operasi cito.makan selalu tersedia,fasilitas kebersihan dalam upaya 5M
BAHAYA DI PUSKESMAS
APD sarana kurang untuk N95
Laundry tidak ada yang punya,pihak ke 3 juga belum ada
IPAL juga mayoritas belum ada,sedangkan memberi rawatan ibumelahirkan
Skrining dengan aplikasi menggunakan tablet sangat membantu(paperless)
Ada puskesmas yang belum mengerti tentang PPI
sarung tangan sangat terbatas,mis disediakan hanya 5 pasang tetapipasien 50 orang
Untuk pengelolaan alat bekas pakai yang ada disinfektor,BUKAN sterilisator
RISIKO PETUGAS KESEHATAN
Burn out
Perjalanan covid telah1 tahun
Perawatan mulaimenurun
Stress petugas masih tinggi
US pada wave ke 3 awal januari
Strain muncul baru ,dapat meningkatkan perawatan RS lagi
Survey : 93% petugas stress
,
How to deal with corona virus burnout and pandemic fatiqueCarish Parrish MA PhD
Merupakan tantangan untuk tetap patuh pada sesuatu tambahan langkah yang harus kita lakukan
HH lebih sering,terus memakai masker,gaun lengan panjang
Risiko tidak terasa nyata hingga diketahui siapa yang terpapar covid 19
Tips untuk membuat langkah aman cegah Covid 19 lebih mudah
komitmen : lifesaving habits begin with a decision;berbuat sesuatu yang baik agar kita dan orang lain aman
tetap fleksibel karena rekomendasi berubah ubah
tetap praktekkan kewaspadaan standard,persiapkan sarana HH ,APD jangan sampai tidak ada
pakai pengalaman orang lain untuk memahami risiko dan konsekuensi
Burn out pada petugas kesehatanBradley M et all.Burnout of healthcare providers during covid 19.Cliviland clinic journal of medicine july 2020
Burnout riset >40%,tertinggi pada petugas IGD,Puskesmas,ICU
Covid 19 merupakan penyebab stress yang baru bagi petugas kesehatan
Penyebab stress :
risiko infeksi,isolasi social,dampak ekonomi
pola layanan berubah : turunnya penghasilan dari rawat jalan,turunnya penghasilan,meningkat telemedicine
yang berdampak pada menurunnya kualitas hubungan dokter-pasien
tertinggi : APD yang kurang,takut tertular covid 19,takut membawa paparan pada keluarga di rumah
ada berdampak : kecemasan dan depresi→ nampak secara fisik dan emosional pada petugas garda depan
KEMUNGKINAN PENYEBAB PAPARAN
Cara pelepasan APD tidak benar
Perilaku tidak sesuai saat telah memakai APD( masker didagu,masker dilepas dengan menggenggam,bajukerja dibawa keluar ruangan bahkan luar RS;suka menyentuh bag luar masker,menyentuh mata,hidung,mulut,makan dengan
masker didagu)
Pakai sarung tangan sepanjang hari, menyentuh area yang sering disentuh bersama ( handle pintu,mouse ,keyboard,etc)
Lupa tidak melakukan hand hygiene disaat dibutuhkan
Makan bersama berhadapan diruang relatif kecil,berbincang
Hadir ditempat kerumunan: hajatan,bar,gym,pasar ,mall,supermarket
19/02/2021 24
HEALTH WORKFORCE POLICY AND MANAGEMENT IN THE CONTEXT OF THE
COVID-19 PANDEMIC RESPONSE
Interim guidance 3 december 2020
1
• Intervensi untuk mendukung petugas dalam tingkat personal
• Intervensi untuk membangun kapasitas dan mengoptimalkan peran petugas kesehatan
2
• Intervensi dengan target lingkungan organisasi
• Intervensi dengan target system kemampuan petugas kesehatan
3• Lingkungan yang kondusif
•PPI
•Kondisi bekerja termasuk kesehatan okupasi dan safety
•Kesehatan jiwa petugas
•Remunerasi dan insentif
Intervensi untuk mendukung petugas dalamtingkat personal
•Membangun kemampuan yang dibutuhkan saat pandemic covid 19
•Mengoptimalkan peran
•Peran petugas komunitas dan providernya
Intervensi untuk membangun kapasitas dan mengoptimalkan peran petugas kesehatan
•Memperbaiki kemampuan petugas
•Rasionalisasi distribusi petugas
•Mendukung lingkungan kerja dan mengatur beban kerjaIntervensi dengan target lingkungan organisasi
Intervensi dengan target system
kemampuan petugas Kesehatan kolaborasipemerintah dan sekter lain;,penguatanSDM,termasuk tracing petugas adanya
infeksi,penilaian dan perencanaan
Lingkungan yang kondusif
Masker petugas kesehatan
Petugas ranap pasien covid 19
AGP - :masker medis
AGP + :respirator /N95/FFP2/FFP3
Pasien ; masker medis
Di area cluster covid 19
Semua orang pakai masker medis
(petugas dan non petugas)
Pasien ranap :masker medis,jarak 1 m,juga saat
pasien dibawa keluar area rawat
Valve exhalasi pada respirator menghilangkan fungsi filtrasi
udara expirasi
Sebelum pasang hand hygiene
Check masker ada yang rusak/robek?
Pasang masker dengan benarmenutup mulut dan hidung,
sesuaikan logam nose bridge, ikat dengan fit pastikan tak adalubang antara masker dan wajah
WHO Interim guidance. Mask use in the context of COVID-19 ,1 december 2020
REKOMENDASI WHO BAGI PETUGAS KESEHATAN
Donning masker dengan tepat
Hindari menyentuh bagiandepan masker saat dipakai
Bila tersentuh maka harus HH
Melepas masker dengan caraaman,lepas dari bagian
belakang ,jangan senduhbagian depan
Ganti segera saat masker basah,dengan yang kering dan
baru
Lepas masker letakkan dalamplastic dg klip.jangam
menggengammasker,meletakkan
dipipi,leher, dagu,pergelangantangan,segera HH
Tidak menggunakan kembalimasker disposable
Tidak membagi masker untukdipakai orang lain
Tidak membuka masker karena akan berbicara
Buang dengan benar segerasetelah melepasnya
WHO Interim guidance. Mask use in the
context of COVID-19 1 december 2020
REKOMENDASI BUAT PETUGAS KESEHATAN
Tes untuk diagnosis
•Bila dg gejala tidakbekerja
•Ada waktu pem PCR setelah turun jagaperiodik
Mandi paska tugas
•Mandi keramas paskadoffing APD lengkap
•Protokol kesehatan
Vaksinasi
•Pertama
•Kedua
•Ukur antibody neutralisasi
APD RESPIRATOR
Masker medis/bedah
Goggles
Face shield
Kacamatasafety
N95 Filtering Face piece respirator
•seimbang filtrasidan kemampuanbernapas
PAPR GAUN lenganpanjang
•apron plastiklengan panjang
Ausie ,Sept 2020
Gown / Apron Long-sleeved, preferably fluid-resistant,
gown or apron.
A launderable cloth gown or apron is adequate
when direct physical contact is minimal and/or the risk of
blood or body fluid splash is low (e.g. observations, medication
delivery)
REUSE N95
Harus ada SPO reuse yang akan dilakukan,termasuk jenis yang tidak bisa di reuse mis KN95,paska dipakai tindakan AGP
Tidak boleh dicuci karena ada bahan yang melebar sehingga mengganggufungsi filtrasi
Tidak boleh kena sabun,klorin ,alkohol
Reuse dipakai oleh petugas yang SAMA,bukan untuk petugas lain,sehinggaharus ada nama,tanggal dan dipakai ke ?,maksimal 5 kali
Extended use N95 dapat dengan
Sterilisasi 121oC selama 30 menit
Disinfeksi dengan panas 70oC selama 30 menit
PETUGAS KESEHATAN TERPAPAR SARS
COV 2
Tingkat papara
n
Paparanrisiko tinggi
Petugas kesehatan melakukankontak dekat dalam waktu yang lama dengan pasien COVID-19,
tidak memakai APD
Berada di ruangan dimanaberlangsung prosedur AGP
terhadap pasien COVID-19, petugaskesehatan tidak memakai APD.
Paparanrisiko rendah
Kontak singkat dengan pasienCOVID-19 atau kontak dekat
dalam waktu yang lama dimanapasien dan petugas kesehatankeduanya mengenakan masker
bedah
Urutan :menghadap kaca/di asisten teman
Donning/memakai APD
• Masuk anteroom,
check APD
• Lakukan hand hygiene
• Gaun lengan panjang/apron
• Topi
• Masker bedah/N95
• Pelindung mata/googles/face shield
• Cover shoes/sepatu/sepatu boot
• Hand hygiene
• Sarung tangan,menutup manset gaun
Doffing/melepas APD
• Masuk area kotor
• Sarung tangan
• Lakukan hand hygiene
• Apron,gaun
• Pelindung mata/googles/face shield
• Topi/penutup kepala
• Lakukan hand hygiene
• Cover shoes,sepatu,sepatu boot
• Masker bedah atau N95
• Lakukan hand hygiene
Perilaku tidaksesuai saattelah memakaiAPD
•masker didagu,
•masker dilepasdenganmenggenggam,
•baju kerja dibawakeluar ruanganbahkan luar RS;
•suka menyentuhbag luar masker,
•menyentuhmata,hidung,mulut
•makan denganmasker didagu)
Pakai sarungtangan menyentuharea yang seringdisentuh bersama
( handle pintu,mouse
,keyboard,etc)
Tidakmelakukan
hand hygiene
Makanbersama
berhadapandiruang relatif
kecil,berbincang,terbahak
Tidak khawatirterpajankarena
merasa temansendiri
Cara pelepasanAPD tidak
benar
Makanditempat
kerumunan
Kemungkinan penyebab paparan
REKOMENDASI UNTUK PETUGAS LAB Gaun
N95
Hand washing
Sarung tangan
Googles/pelindung mata
Apron tahan air
Dekontaminasi permukaan secara teratur
Petugas jaga jarak
Laboratorium berventilasi baik
Transportasi specimen yang aman
Recommendation for lab diagnosis of TB during covid 19 pandemic PAHO.2020
SARUNG TANGAN
Bahan Vinyl dan nitril jarang menimbulkan alergi
Sekali pakai; jangan pakai yang bekas
Ukuran yang fit sesuai tangan
Terlalu kecil,mudah robek
Terlalu besar gerak motoric halus akan hilang
38
BILA PETUGAS KESEHATAN TERPAPAR
Anamnesa petugastelah kontak dengan
pasien covid 19 terkonfirmasi
Tanda klinis
Lab: ALC, NLR, HFLC
Ag SARS-Cov-2
RTPCR,Rapid PCR
Ro thorax/CT thorax
Monitoring gejala yang muncul
Hubungan dengan fasyankes
Karantina rumah/Isolasi mandiri
Kontak erat dengan confirm atau probable
Orang dg kontak fisik/berada <1 meter selama >15 menit
Orang berada di lingkungan tertutup yang sama untuk jangka waktu lama,
tinggal satu rumah, rekan kerja, teman sekolah, hadir di pertemuan,
menggunakan alat transportasi/ kendaraan yang sama.
Orang yang mengunjungi kasus, baik di rumah /faskes, seperti kerabat, dll.
Orang atau fasilitas umum yang dikunjungi kasus.
Petugas kesehatan yang kontak tanpa menggunakan APD standar.
Orang yang berkontak dengan jenazah kasus konfirmasi/probable
tanpa menggunakan APD yang sesua
PROTOKOL TATALAKSANA COVID 19 BUKU SAKUED 2 (PDPI,PERKI,PAPDI,IDAI JAN 2021)
PEMERIKSAAN PCR pasien terkonfirmasi covid 19
PCR hari ke-1 dan 2 untuk penegakan diagnosis.
Hari 1 pos,hari 2 tidak perlu PCR
Hari 1 neg,hari 2 tes PCR
Pasien rawat inap , PCR 3X selama perawatan.
Kasus tanpa gejala, ringan, dan sedang →tidak perlu PCR followup kasus berat dan kritis→ PCR follow-up
SELESAI
Covid-19: Airborne transmission is
being underestimated, warn experts
BMJ 2020; 370 ,07 July 2020)
By ‘airborne’ we mean that the virus can be transmitted by inhalation of microscopic
droplets generated from breathing, talking, singing, and not just from coughing and
sneezing
Studies by the signatories and other scientists have demonstrated beyond any reasonable
doubt” that airborne droplets can pose a risk beyond 2 m from an infected person,
CDC Scientific Brief: SARS-CoV-2 and
Potential Airborne Transmission
Updated Oct. 5, 2020
Respiratory droplets are produced during exhalation (e.g., breathing, speaking, singing,
coughing, sneezing) and span a wide spectrum of sizes
Airborne transmission of SARS-CoV-2 can occur under special circumstances
Enclosed spaces within which an infectious person either exposed susceptible people at
the same time or to which susceptible people were exposed shortly after the infectious
person had left the space.
Prolonged exposure to respiratory particles, often generated with expiratory exertion (e.g.,
shouting, singing, exercising) that increased the concentration of suspended respiratory
droplets in the air space.
Inadequate ventilation or air handling that allowed a build-up of suspended small
respiratory droplets and particles.
Covid-19: Doctors and nurses
demand better PPE for wider range
of procedures
BMJ 2021; 372 ;06 January 2021
The AGP Alliance, a coalition of organisations including the British Association for Parenteral
and Enteral Nutrition, the National Nurse Nutrition Group, the British Association of Stroke
Physicians, and the British Society of Gastroenterology,
some procedures such as the fitting of nasogastric tubes for feeding or drainage,
swallowing assessment, chest physiotherapy, and cardiopulmonary resuscitation require
close physical contact within one metre of a patient for prolonged periods and frequently
induce coughing or sneezing in the patient. They say that doctors, nurses, and other
healthcare workers carrying out these procedures should be issued with FFP3 respirators,
Universal masking is recommended to slow the spread of COVID-19. Cloth masks and medical procedure
masks substantially reduce exposure from infected wearers (source control) and reduce exposure of uninfected
wearers (wearer exposure).
CDC conducted experiments to assess two ways of improving the fit of medical procedure masks: fitting a cloth mask
over a medical procedure mask, and knotting the ear loops of a medical procedure mask and then tucking in and
flattening the extra material close to the face. Each modification substantially improved source control and reduced
wearer exposure. What are the implications for public health?
These experiments highlight the importance of good fit to maximize mask performance. There are multiple simple ways
to achieve better fit of masks to more effectively slow the spread of COVID-19.
KETAHANAN SARSCOV2 DI PERMUKAAN
Marques M et all.CDC public health information. Contamination of inert surfaces by sars-cov-2: persistence, stability and
infectivity. A review
Rekontaminasi paska pembersihan rutin ruang pasien covid setelah 7 jam(D’accolty et all,2020)
Pada plastik dapat bertahan 72 jam
Diatas stainless steel 48 jam ,diatas copper hanya bertahan 4 jam (Suman et all,2020)
Pada uang kertas dan coin dapat bertahan(Ren dan Tang 2020)
Tahan selama 24 jam pada 10oC dan kelembaban 40%
Tahan 1,5 jam pada suhu 27oC dan kelembaban 65%(Morris et all,2020)
Meningkatkan suhu dan kelembaban dapat menginaktivasi virus di permukaan (Biyukov et all 2020)
TEMUAN SARS COV2 DI LINGKUNGANSampling site NO. of tests NO. of positive Rate of positivity Average virus
concentration⁎
Bedrails 3 1 33.3% 21.5
Shelves for medical equipment 5 2 40% 23.9
Computer keyboard 1 0 0.0% ND
Door handles 8 2 25.0% 25.2
Glove box 1 0 0.0% ND
Hand sanitizer dispenser 1 1 100.0% 24.0
Medical equipment touch
screen4 2 50.0% 22.2
Kattia Razini et all .SARS-CoV-2 RNA detection in the air and on surfaces in the COVID-19 ward of a hospital in Milan, Italy.Science of the total environtment vol
742,10 November 2020.
Area type Area NO. of tests NO. of Positive Rate of Positivity
Contaminated
Corridor for patients 8 2 25.0%
Intensive care unit 12 5 41.7%
Total Contaminated 20 7a 35.0%
Semi–contaminated Undressing room 4 2a 50.0%
WHO
Risiko tinggi
Merawatlangsung pasien
covid 19
Visit pasien
Bersama dalamlingkungan yg
sama
Bekerja bersamapetugas dg covid
19
Kemkes
kontak dg kasuskonfirm/probable
2hr sebelum dan 14 hr sesudah gejala
muncul
tatap muka jarak 1 m> 15 menit, bersentuhan
langsung, merawatlangsung tanpa
APD,dalam 1 ruangan,kantor,cara
transportasi
CDC
Risiko tinggi
Jarak <2 m selama >1-2 menit dg pasien covid 19
Melakukan atau berada dalam 1 ruangan dimanatindakan AGP tanpa gaun dan sarung tangan, tapi pakaimasker dan kacamataPetugas tanpa masker dan kacamata kontak dekatpasien covid 19 yg pakai masker atau tidak pakaimaskerPetugas kontak langsung secret, eksreta pasien tanpapakai sarung tangan, terlambat HH
Risiko ringanPetugas memakai masker/respirator,kontak lama dg pasien yg pakai maskerPetugas memakai APD lengkap merawat pasien, kontakdg secretPetugas Triase tidak pakai masker, pasien pakai masker, masuk kamar pasien tanpa kontak langsungPetugas memasuki kamar pasien yg baru keluar RS
Katagori risiko kontak dengan pasien covid 19
SCY Wong et all/Journal of Hospital Infection 105( 2020) 119-127
LOKASI KERJA DAN KEWASPADAAN PETUGAS
Droplet dan kontak
Area skrining, IGD, ruang tunggu, poliklinik
APD memadai
APD jangan berlebihan
Kurang faham perilaku saat pakai APD
Airborne
OK, ICU, Endoskopi, poli THT, Poli Gigi, kebidanan
APD lengkap (dg respirator partikulat)
Irwanto R. Mengapa masih ada infeksi, 2020
PETUGAS KESEHATAN TERPAPAR
• Lokasi kerja : zona terpapar/tidak
• Riwayat kontak : erat /tidak
dalam RS / komunitas
• Mulai sakit : hitung sesuai masa inkubasi
• Saat tes diambil : hitung dari saat kontak terakhir dengan
pasien
• APD saat kontak: sesuai dengan tindakan,tidak pakai APD
• Perilaku : patuh HH, sering menyentuh area
lingkungan,menyentuh area wajah karena posisi APD
• Sarana RS : memadai/ cukup/kurang - reuse
• Petugas harus memberi tahu Gustug
covid RS/ fasyankes tentang paparan
terkait
• Petugas katagori risiko tinggi disarankan
tidak bekerja 14 hari setelah paparan
terjadi
• Petugas menjalani pemantauan,bila
timbul gejala harus menghubungi
petugas satgas covid RS/fasyankes
untuk pemeriksaan sebelum kembali
bekerja
Ariyani 2021
Hal yang tidak boleh saat menggunakan APD
a) Menyentuh mata, hidung dan mulut saat menggunakan APD
b) Menyentuh bagian depan masker
c) Mengalungkan masker di leher
d) Menggantung APD di ruangan kemudian mengunakan kembali
e) Menggunakan APD keluar dari area perawatan
f) Membuang APD dilantai
g) Menggunakan sarung tangan berlapis saat bertugas apabila tidakdibutuhkan
h) Menggunakan sarung tangan terus menerus tanpa indikasi
i) Menggunakan sarung tangan saat menulis, memegang rekam medikpasien, memegang handle pintu, memegang HP
j) Melakukan kebersihan tangan saat masih menggunakan sarung tangan
• Jalankan protokol kesehatan
• Selalu menggunakan masker
• Untuk AGP : N95
• Selalu jaga kebersihan tangan setelah tiap tindakan
• Cerdas memilih APD sesuai indikasi
• Pasang dan Lepas APD dengan benar
• Membuang limbah APD pada tempat yang disediakan
• Tidak mendatangi area orang berkerumun
PETUGAS KESEHATAN KEMBALI AKTIF
TINDAKAN PENCEGAHAN DI TEMPAT KERJA
Kebersihan tangan sering
Hygiene respirasi
Physical distancing jarak 2 lengan
Mengurangi dan mengelola pekerjaan yg terkait perjalanan
Pembersihan dan disinfeksi lingkungan rutin
Komunikasi risiko,pelatihan dan edukasi
Manajemen orang dg covid 19 atau kontak mereka
WHO Protection of HCW,June 4 th,2020
MEMPERKECIL KEMUNGKINAN HAIS COVID 19 PADA PETUGAS
Anteroom portable bertekananNegatif di OK
19/02/2021 53
Poli paru dengan
natural ventilation
Aerosol suctioner di
poli Gigi
R isolasi kohorting
dengan pertukaran
udara > 12 ACH
SARANA BAGI PETUGAS UNTUK MEMPERKECIL BAHAYA PAPARAN
Hepafilter portable untuk nurse station
Box N95
Fasilitas di Ruang donning APD
R ISOLASI BERTEKANAN NEGATIF
Sebelum masuk
anteroomAnteroom Ruang isolasi Ducting diluar gedung
Kutipan dari Webinar Prof. Didier Pittet
di swiss
POLIKLINIK
Di koridor Di Poliklinik
DI KORIDOR ,SETELAH MASUK RUANGAN
RUANG KOHORTING COVID 19
1. Setiap RS dan Fasyankes lainnya harus melindungi
petugas kesehatan
2. Program perlindungan kesehatan mencegah terjadinya
HAIs pada petugas kesehatan
3. Petugas wajib menjalankan protokol kesehatan
4. Petugas perlu patuh pada SPO
5. Petugas penting selalu mengukur risiko diri terhadap
paparan ,risiko sesuai pekerjaannya dan lingkungannya
6. Petugas perlu memahami rekomendasi WHO
berdasarkan penelitian yang update
SIMPULAN
top related