trend mode 1. · hidup, baik itu dampak ... kepribadian diri, dengan grafis yang unik, dan...
Post on 09-Mar-2019
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Trend Mode
1. Globalisasi
Globalisasi adalah proses meluasnya pengaruh kapitalisme dan system
demokrasi liberal, yang menggiring kearah homogenisasi yang menyebabkan
setiap tempat termasuk lingkungan urban, tampak sama dan seragam : bentuk
arsitekur, mobil, fashion, gadget, alat hiburan (Piliang, 2004: 236).
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi masa kini juga semakin
berkembang pula terutama di zaman globalisasi ini. Globalisasi membuat interaksi
antar seluruh warga dunia menjadi bebas dan terbuka seolah-olah batas-batas
suatu negara menjadi sempit dan salah satu dampak dari globalisasi yakni
perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi ini pun tampaknya semakin
memudahkan kita dalam mencari informasi dan mendapatkan informasi dari luar
atau dalam negeri dengan mudah. Arus globalisasi juga berdampak pada gaya
hidup, baik itu dampak negatif maupun positif. Mayarakat kita khususnya para
remaja banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena
gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat dan masyarakat dunia dianggap
sebagai kiblat. Hal tersebut sudah terbukti menjadi sebuah realitas kehidupan
remaja modern ini yakni dengan adanya tampilan remaja yang memakai pernak-
pernik merk atau branding asing yang dianggap menjadi sebuah Trend Mode.
Budaya global (global culture) adalah sebuah konsep yang menjelaskan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
tentang mendunianya berbagai aspek kebudayaan, yang di dalam ruang global
tersebut terjadi proses penyatuan, saling berkaitan, dan saling terhubungkan.
Budaya global sering diidentikan dengan proses penyeragaman budaya atau
imperialisme budaya (Piliang, 2004: 285).
2. Pengertian Gaya Hidup
Gaya hidup adalah istilah menyeluruh yang meliputi citra rasa seseorang
di dalam fashion, mobil, hiburan, dan lain-lain. Gaya hidup mempengaruhi
perilaku seseorang yang akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi
seseorang. Gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan antara satu
orang dengan orang lain (David Chaney1996: 40). Remaja zaman sekarang
berbeda dengan remaja zaman dahulu, terutama dalam gaya hidupnya. Gaya hidup
remaja zaman sekarang ikut berkembang sesuai dengan kemajuan zaman dan
didukung oleh fasilitas-fasilitas yang ada. Remaja zaman sekarang lebih
membutuhkan uang untuk membeli sejumlah pakaian baru dan barang baru yang
disesuaikan sebuah trend mode. Gaya hidup itu akan menentukan suatu tatanan,
serangkaian prinsip atau kriteria pada setiap pilihan yang dibuat individu itu
dalam hidupnya sehari-hari (Chaney David, 1996: 23).
Bentuk-bentuk Gaya HidupMenurut Chaney (dalam Idi Subandy,1997)
ada beberapa bentuk gaya hidup, antara lain : Industri Gaya HidupDalam abad
gaya hidup, penampilan-diri itu justru mengalami estetisisasi, “estetisisasi
kehidupan sehari-hari” dan bahkan tubuh/diri (body/self) pun justru mengalami
estetisisasi tubuh. Tubuh/diri dan kehidupan sehari-hari pun menjadi sebuah
proyek, benih penyemaian gaya hidup. “Kamu bergaya maka kamu ada!” adalah
ungkapan yang mungkin cocok untuk melukiskan kegandrungan manusia modern
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
akan gaya. Itulah sebabnya industri gaya hidup untuk sebagian besar adalah
industri penampilan. Iklan Gaya HidupDalam masyarakat mutakhir, berbagai
perusahaan (korporasi), para politisi, individu-individu semuanya terobsesi
dengan citra.
Di dalam era globalisasi informasi seperti sekarang ini, yang berperan
besar dalam membentuk budaya citra (image culture) dan budaya cita rasa (taste
culture) adalah gempuran iklan yang menawarkan gaya visual yang kadang-
kadang mempesona dan memabukkan. Iklan merepresentasikan gaya hidup
dengan menanamkan secara halus (subtle) arti pentingnya citra diri untuk tampil
di muka publik. Iklan juga perlahan tapi pasti mempengaruhi pilihan cita rasa
yang kita buat. Public Relations dan Journalisme Gaya HidupPemikiran
mutakhir dalam dunia promosi sampai pada kesimpulan bahwa dalam budaya
berbasis-selebriti (celebrity based-culture), para selebriti membantu dalam
pembentukan identitas dari para konsumen kontemporer. Dalam budaya
konsumen, identitas menjadi suatu sandaran “aksesoris fashion”. Wajah generasi
baru yang dikenal sebagai anak-anak E-Generation, menjadi seperti sekarang ini
dianggap terbentuk melalui identitas yang diilhami selebriti (celebrity-inspired
identity)-cara mereka berselancar di dunia maya (Internet). Chaney juga
mengatakan bahwa pada akhirnya modernitas yang kita miliki akan menjadi
budaya tontonan (a culture of spectacle). Semua seseorang ingin menjadi
penonton dan sekaligus ditonton. Disinilah gaya mulai menjadi modus keberadaan
manusia modern: kamu bergaya maka kamu kamu ada! Kalau kamu tidak bergaya
maka kamu tidak bergaya, siap-siaplah untuk dianggap “tidak ada”: diremeh-
remehkan, diabaikan, atau mungkin dilecehkan. Itulah sebabnya mungkin orang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
sekarang perlu bersolek atau berias diri. (David Chaney, 1996:16).
3. Fashion sebagai Trend Mode .
Modernisasi dan pembangunan didalam beberapa dekade terakhir ini telah
membawa remaja kedalam berbagai kehidupan seperti kenyamanan, kesenangan,
keterpesonaan, kesempurnaan penampilan, dan kebebasan hasrat. Pernyataan
tersebut sudah terbukti dengan adanya ladang-ladang persemaian gaya hidup di
Tanah Air ini yang akan menumbuhkan berbagai corak gaya, fashion, nilai, dan
citra rasa yang tak lepas dari peran iklan gaya hidup dan figur-figur trend mode
yang menjadi ikonik budaya pop. Dalam kondisi seperti tersebut yang berdampak
pada kehidupan remaja yang tenggelam dalam hegemoni gaya hidup yang
dianggap sebagai trend mode masa kini. Sebuah trend baru tidak akan putus-putus
hadir ke hadapan khalayak umum, seperti layaknya siklus fashion mode yang
menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehingga tidak dapat di lepaskan dan
pencarian gaya pun terus berputar bersama waktu.
Fashion (Ing.) atau fesyen, gaya atau kebiasaan berpakaian yang mengacu
pada trend terakhir dalam dunia mode yang sedang digemari (Mikke Susanto,
131: 2011). Fashion benar-benar merupakan antusiasme berumur pendek atau
kegandrungan , keranjingan atau mode atas sesuatu, sebaliknya gaya merupakan
bentuk desain dengan karakter yang jelas. Sebuah gaya biasa saja menjadi sesuai
dengan mode terkini (fashionable) namun bisa juga sebaliknya (Walker a
Jhon1989: 189).
Fashion biasa merujuk kepada macam perilaku manusia namun paling
sering merujuk pada antusiasme akan model khusus pakaian : industri fashion
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
adalah sektor komersial yang di peruntukan bagi desain, manufaktur dan
penjualan pakaian untuk pengguna sehari-hari maupun waktu senggang. Kasus
pakaian gaya dan fashion sangat berkaitan erat dengan penampilan dan perilaku
orang-orang (Walker a Jhon1989: 189-190).
B. Jenis-jenis Trend Mode Remaja
1 .Trend street wear
Busana ini bisa dibilang sebagai gerakan orang-orang yang tidak memiliki
aturan ketat dan selalu berubah. Membuat penggemar pakaian street wear
menampilkan individualitas dan menghindari untuk telihat sama dengan yang lain.
Gambar 2.1. Trend Fashion Streetwear
(https://www.pinterest.com/pin/222787512791884744/
diambil pada 16/06/15 pukul 21:51 WIB)
Gaya fashion street wear ini mencoba menjadi alternatif dari semua brand
yang ada dalam mall. Mereka mencoba bersaing ketat dengan brand yang sudah
ada lebih dulu. Street wear juga bisa menjadi ajang untuk mengekspresikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
kepribadian diri, dengan grafis yang unik, dan kesederhanaan yang mereka
tampilkan. Street wear itu sendiri memang pakaian atau gaya khas street fashion,
yang berakar pada budaya surfing dan skate yang kemudian berkembang terbaru,
elemen hip hop fashion, dan street fashion Jepang. Ciri khas yang terbaru, atau
Gaya fashion streetwear ini biasanya kasual, potongan nyaman seperti jeans, t-
shirt, kemeja. Sweather, topi baseball, dan sneakers (http://gayaterbaru.com
/search/trend-street-wear./16/06/15)
2. Trend kemeja print flower
Awalnya trend ini dipopulerkan Prada di salah satu pagelaran busana
musim semi dan musim panas 2014. Kala itu para model mengenakan koleksi
busana bermotif floral berupa motif print bunga lili dan teratai. Bagi kalangan pria
dan wanita modern, di tahun 2014 trend busana motif floral kian digemari. Motif
bunga ada yang beberapa macam. Ada motif bunga yang besar-besar, ada pula
yang kecil-kecil, biasanya motif bunga yang kecil-kecil lebih disukai oleh para
pria karena lebih simpel. Motif bunga besar-besar cenderung disukai para wanita,
walaupun terkesan feminine namun banyak model pria dan wanita di televise dan
majalah hingga peragaan busana mengenakan outfit motif floral. Banyak pula
merek-merek fesyen yang meluncurkan koleksi busana pria dan wanita bermotif
cantik tersebut.
Sepanjang tahun 2014, banyak bermunculan motif-motif baru yang
diusung para desainer pakaian untuk membuat baju yang cantik. Trend pemilihan
motif dapat dilihat dari penjualan kain bermotif yang dipilih untuk bahan baju.
Bulan september 2014, tercatat penjualan kain bermotif bunga mengalami
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
peningkatan yang cukup signifikan. (http://blog.limitedshoping.com/2013/05/key-
2013-trend-printed-shirt.html.16/06/15).
Gambar 2.2 Trend shirt print flower
(https://www.pinterest.com/search/pins/?q=shirt%20flower%20print diambil pada
16/06/15 pukul 23:22 WIB)
3. Trend Kemeja Flannel
Kemeja flannel merupakan style yang abadi sehingga menjadi tren yang
tiada henti.Cocok untuk dikombinasikan dengan jeans dan sneakers atau sepatu
boots yang dipakai sebagai luaran, dipadukan dengan t-shirt di bagian dalamnya.
Menurut sejarah, flannel tercatat ditemukan pada awal abad ke-16 di Wales,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
dengan sebutan flannelette. Pada saat itu para petani memakai pakaian hangat
yang agak tebal untuk melindungi diri mereka dari cuaca dingin dan rerantingan
pohon. Di Perancis, istilah flanelle dipakai di akhir abad ke-17. Pada awal abad
ke-18, di Jerman menyebutnya flanell. Dalam bahasa Inggris ditulis flannel. Di
awal 1990-an, group band asal Seattle, Nirvana (yang di motori oleh Kurt Cobain)
dan Pearl Jam mempopulerkan kembali kemeja flannel dengan motif kotak-kotak.
Masa keemasan grunge saat itu ditandai dengan perubahan pola berpakaian di
kalangan anak-anak muda. Tidak ada lagi jaket kulit yang sempat berjaya oleh
kalangan glam rock. Trend beralih, mereka beramai-ramai mengenakan kombinasi
kemeja flannel, jeans, dan sepatu boots juga sneakers.
(http://kemejaflanel.com/sejarah-kemeja-flanel/ 16/0615) .
Gambar 2.3 Trend Kemeja flannel
(http://kemejaflanel.com/sejarah-kemeja-flanel/
diambil pada 16/06/15 pukul 22:09 WIB)
4. Trend celana Chino
Model dan jenis celana chino merupakan celana yang berbahan drill atau
katun yang beaneka warna-warna cerah seperti merah, kuning, coklat, biru, hijau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
dan lain-lain. Banyak kalangan pria yang menyukai celana chino, celana yang
populer saat model yang pertama kali di populerkan para K Pop dan publik figur
dunia ini menjadi trend para pria saat ini. Celana yang dikenal dengan nama chino
ini, sebagian besar biasanya terbuat dari bahan katun.
Gambar 2.4 Trend Celana chino
(https://www.pinterest.com/pin/484629609878504487/
diambil pada 16/06/15 pukul 22:42 WIB)
Chino atau yang sering juga disebut khakis, merupakan salah satu jenis
celana yang patut ada di dalam lemari Anda. Kenyamanan dan kemampuannya
untuk dipadukan dengan berbagai atasan, membuat celana chino cocok digunakan
untuk beragam acara (kasual dan formal). Seiring dengan berkembangnya zaman,
sejarah chino mengalami evolusi sejak pertama kali celana ini diciptakan. Model
ini terdapat berbagai macam warna dan jenis chino yang tersedia. Chino dengan
desain lurus sangat cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari, baik bekerja di
kantor, kuliah atau untuk sekadar dinner dan hangout. Chino jenis ini, dengan
modelnya yang lurus ke bawah dapat Anda padukan dengan sepatu formal
(oxford) maupun kasual. Padukan dengan kemeja dan blazer maka Anda pun siap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
untuk menghadiri acara-acara formal (http://gayaterbaru.com/search/model-
celana-chinos/12/05/15) .
5. Trend celana Jeans
Menjaga penampilan agar celana terlihat menarik tentu saja merupakan hal
yang sangat penting bagi seorang pria stylish sesuai tidak boleh diabaikan. Salah
satu langkah agar penampilan kamu dapat terlihat semakin menarik adalah
memiliki berbagai model pakaian keren terbaru salah satunya yaitu celana Jeans.
Gambar 2.5 Trend jeans
(https://www.pinterest.com/pin/222787512791884744/
diambil pada 16/06/15 pukul 22:09 WIB)
Celana jeans pria sudah banyak mengalami transformasi yang sangat luar
biasa. Dengan beragam bentuk model, desain, potongan celana sampai bahan
yang digunakan, celana jeans pria memiliki golongannya tersendiri. Meskipun
sama-sama celana jeans, kita juga harus paham dan mengenal tipe-tipe jeans
yang kita pilih, seperti celana mana yang cocok dipakai
(http://gayaterbaru.com/search/model-celana-jeans.16/06/15)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
6. Trend sepatu sneakers
Sneakers yang lebih lazim disebut sepatu kets dalam Bahasa Indonesia
sehari hari memang nyaman digunakan. Multi fungsi dan kebanyakan
memang dipakai saat keperluan nyantai, keluar dari pakem keseharian yang
cenderung formal. Ibarat jeans, sneakers memang iconic footwear yang sudah
menjadi gaya hidup.
Tak kenal usia, dan bahkan saat ini, pemakaian sneakers atau
sepatu kets untuk kerja pun sudah merambah kemana mana. Definisi sneakers
sendiri sebetulnya merupakan sepatu yang menggunakan bahan sol karet,
dengan bahan nyaman dan fleksibel sebagai material sepatunya sendiri. A
Classic Sneakers sendiri pada umumnya menggunakan bahan dasar denim,
atau kanvas sehingga juga sering disebut sepatu kanvas di Indonesia ini.
Masih terlintas di ingatan, sebuah film yang beken di tahun 80'an saat masih
SD. "Sepatu Warrior" , dia yang jadi trend saat itu dan lengkap dengan tas
buatan sendiri dari papan triplek yang ditempeli poster rockband favourite saat
itu seperti Bon Jovi, Merillion, AC/DC atau yang lain.
Selain karena harganya yang sangat terjangkau ( sepatu kanvas bisa dibeli
dengan harga mulai dari 60 ribu rupiah saja ) ,semakin banyak model, corak
dan warna saat ini emang saat menarik untuk dikoleksi dan tentunya, dipakai
untuk kegiatan sehari hari. Mau nyantai, bersepeda, ke mall, clubbing, jalan
bersama keluarga, mancing, bahkan bekerja sehari hari pun bisa. Anak-anak
sampai kakek-kakek pun cocok untuk memakai sepatu tersebut. Sedikit
berfilosofis tentang fashion sendiri, "You are what You wear" dalam sneakers
bisa mewakili siapa sang pemakainya (http://gayaterbaru.com/search/tren-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
sepatu-sneaker.16/06/15).
Gambar 2.6 Trend sepatu sneaker
(https://www.pinterest.com/search/pins/?q=sneaker.
diambil pada 16/06/15 pukul 22:01 WIB)
7. Trend sepatu boots
Pada tahun 1200-an, Jenghis Khan penguasa Mongolia kerap kali
menggunakan boots berwarna merah dengan sol bahan kayu. Karena kuat dan
tahan banting, boots menjadi bahan seragam militer, seperti dengan Inggris
berperang melawan pasukan Napoleon Bonaparte di Waterloo tahun 1815.
Waterlooboots lantas menginspirasi banyak orang sehingga semakin lama
kegunaan sepatu boots Semakin di kenal orang, dan tambah popular saat di
pakai cowboy. Pada saat jaman dulu, di Indonesia sepatu boots hanya di
gunakan pada saat musim hujan saja, tapi kini sepatu boots mulai di gemari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
oleh kebanyakan orang dan bahkan menjadi trend baru di dunia fashion.
Pasalnya sepatu boots itu mampu menampilkan kesan tangguh pada orang
yang memakainya, sekarang berbagai merek sepatu boots sudah banyak
mewarnai dunia fashion (http://gayaterbaru.com/search/tren-sepatu-
boots.16/06/15)
Gambar 2.7 Tren sepatu boots (https://www.pinterest.com/pin/306455949618403794/.
diambil pada 16/06/15 pukul 21.33 WIB
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
C. Referensi karya
1. Pop Art
Beberapa hal yang menginspirasi penulis dalam mengangkat trend mode
dan penampilan remaja kedalam seni cetak tinggi diantaranya adalah karya Andy
Warhol seniman Pop Art asal Amerika yang tenar dengan karya-karya nya
mengusung sebuah gagasan tentang budaya massa. Ia menuangkan gagasan
kedalam karya seni grafis yakni cetak saring (slick screen) sebagai media
pencetak gambar. Visualisasi yang dihadirkan pada karya Andy warhol ini berupa
benda-benda yang menjadi trend pada masa itu seperti kaleng soup campbells ,
coca-cola , pisang, botol dan, bunga. Terlihat warna-warna yang digunakan
sebagai pengisi visualisasi utama, cenderung bertabrakan satu sama lain sehingga
menimbulkan tingkat kontras yang tinggi pada value warna. Karya Andy warhol
juga memasukan unsur shape geometri yang berwarna yang bertabrakan dengan
objek utama sehingga memberikan kesan yang artistik.
a b c
Gambar 2.8. Karya Pop ART Andy Warhol a. cover album band Velvet
Underground, b. Marlin Monroe c. Soup Champbells (https://www.pinterest.com/pin/124341639687312105. diambil pada 16/06/2015 pukul
21.53 WIB )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Gambar 2.9. Karya Pop ART Andy Warhol (https://www.pinterest.com/pin/124341639687312105. diambil pada 16/06/15 pukul
23.11 WIB)
Warhol telah berhasil mengangkat obyek biasa dari masyarakat
konsumerisme menjadi ikon abadi dari ajaran lampau sang master Marcel
Duchamp. Karyanya bukan sekedar presentasi siap pakai lagi, tapi sebuah replika
asli dari subyek yang ada menjadi variasi warna dan seni. Melalui cara ini, karya
Campbell’s soup yang terkenal sedunia adalah hasil dari ide pengulangan yang
jauh dari konsep lama kesenian formal dimana sang seniman sibuk memproduksi
karya orisinil ( http://www.id.vespa.com/id/magazine/andy-warhol ) .
Pop Art adalah gaya seni yang cenderung mengekspresikan spirit dunia
pada zaman (tahun 1960-an). Mereka mengangkat obyek murni/steril sebagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
model-model dan barang sehari-hari seperti bola lampulistrik, kaleng bir, atau
bungkus makanan dan sebagainya (Nooryan Bahari 2008 ; 130). Pop Art
merupakan gerakan seni yang muncul pada tahun 1950- pertengahan di Inggris
dan di akhir 1950-an di Amerika Serikat. Pop Art berasal dari kata popular art,
merupakan sebuah aliran seni yang memanfaatkan benda-benda sehari sebagai
dijadikan simbol pada karya.
Pop art atau popular art sebuah perkembangan seni yang dipengaruhi oleh
gejala-gejala budaya popular yang terjadi di masyarakat. Gaya ini lahir juga
karena ada sentuhan dari kaum dada yang mengimbaskan ke zaman berikutnya,
sekitar tahun 1970 s.d 80-an. Pop Art diawali di London pertengahan tahun 1950-
an oleh kelompok idependen yang terdiri dari seniman tokoh intelektual. Karya
pertama yang dianggap sebagai pernyataan tegas tegas kaum Pop Art adalah
karya Rhicard Hamilton pada tahun 1956 berjudul just What Is It Make Today’s
Home So Different, so Appealing ?. Ia salah satu pengikut Marcel Dhucamp yang
memasukan sebagian tema gambar komik, film, desain komersial, pose telanjang,
dan semua tanda dari budaya materialism modern. Pop Art kemudian berkembang
di Amerika pada tahun 1960-an yang dipelopori oleh Jasper Jhon yang terkenal
dengan karyanya Three Flage, Roy lichstenstein dengan karyanya Drowning Girls
dan Andy Warhol dengan karya Gold Marilyn Monroe.
Pop Art memandang budaya komersil sebagai materi mentah, sebuah
sumber ide yang tak pernah habis atas hal yang bersifat subjek piktoral. Mereka
banyak yang melukiskan ikon-ikon yang kerap muncul pada masyarakat, seperti
komik kehidupan kota metropolis, iklan, dan lain-lain yang ditumpahkan dalam
kanvas atau seni grafis (Miekke Susanto 2011: 314).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
2. Stencil
Stencil Print ialah jenis pembuatan cetakan memanfaatkan bagian dari
material yang dapat tembus tinta. Teknik seperti ini dapat menggunakan bahan
kertas atau kain sutera (nilon). Teknik ini sering disebut “cetak saring “atau
“serigraphy”.Cetak saring atau serigraphy atau orang banyak mengenal dengan
sebutan cetak sablon merupakan teknik yang banyak digunakan masyarakat
seperti pembuatan sablon pada kaos, spanduk, stiker dan lain-lain. Banyak sekali
teknik yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada
pembuatan huruf dengan menggunakan kertas yang dilubangi kemudian
disemprot, hal ini sebenarnya sudah termasuk teknik cetak, demikian juga pada
stempel (Dharsono Sony Kartika, 2004: 38). Teknik stencil ini digunakan penulis
untuk penggarapan background karya.
Salah satu contoh seniman yang menggunakan teknik stencil dalam
pembuatan karyanya adalah Banksy. Banksy adalah seniman yang menekuni
street art, dan karyanya pada umumnya di eksekusi di bidang permukaan dinding
ruang publik. Beberapa penulis kesulitan untuk menulis biografi Banksy, karena
identitas asli sang seniman masih menjadi misteri. Yang dapat diketahui oleh
public yaitu artis ini berasal dari Bristol, Inggris. Stencil Banksy dapat dilihat di
dinding-dinding, bahkan hampir di seluruh penjuru dunia.
Banyak karya seni Banksy yang awalnya dieksekusi di dinding publik
berubah menjadi koleksi pribadi dalam bentuk print dengan edisi yang terbatas
(limited edition prints). Karya tersebut seringkali diproduksi dalam jumlah besar
di balai lelang seperti Christies dan Bonhams. Karya Banksy juga sudah banyak
yang masuk ke museum seni modern di New York dan London.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
D. PENGERTIAN SENI
1. Pengertian Tentang Seni
Karya seni adalah sesuatu ekspresi yang diciptakan bagi persepsi kita
lewat indera dan pencitraan , dan apa yang diekspresikannya adalah perasaan
insani. Ekspresi dalam pengertianya yang terbatas dan memadai, merupakan
sesuatu yang sama dalam setiap jenis karya seni (K. Langer, Suzanne 2006 ;16-
17).
Seni merupakan suatu kegiatan dimana seorang kreator atau seniman
mencipta atau mengekspresikan yang ada dalam pikirannya pada suatu bidang.
Baik yang bersifat dua dimensi ataupun tiga dimensi, secara sadar dengan
perantara tanda-tanda lahiriah tertentu yang menyampaikan perasaan, ide dan
realitas yang mampu dicerna dan dinikmati oleh orang lain (Suryo Suradjijo,
1987:21).
Aktivitas yang kita kenal dengan seni tersebut juga dapat dijadikan sebagai
media komunikasi, antara kreator atau seniman dengan orang lain. Seni adalah
hasil manusia yang mengkomunikasikan pengalaman-pengalaman batinnya
(P.Mulyadi, 1997:60).
2. Seni Grafis
Grafis berasal dari bahasa Yunani, graphein, yang berarti menulis atau
menggambar. Seni grafis merupakan penggubahan gambar bebas karya perupa
menjadi cetakan, yang melalui proses manual dan menggunakan material tertentu,
dengan tujuan membuat perbanyakan karya dalam jumlah tertentu (Mikke
Susanto, 2002:47).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Seni grafis adalah ungkapan seni rupa dua dimensional yang dalam
visualisasinya melalui proses cetak, cetak tinggi (Woodcut, Linnocut, relief print),
cetak dalam (Etsa), cetak datar (Lithography), dan cetak saring (Serigrafi, Screen
Printing). Karenanya dicetak maka dimungkinkan adanya proses pengulangan,
sehinga cetakan-cetakan (hasilnya) dapat berjumlah lebih dari satu (jamak).
Dalam penciptaan karya seni yang akan penulis visualisasikan, penulis
menggunakan teknik cetak tinggi (wood cut) di dalam proses penciptaan karya
seni grafis. Proses tersebut dinamakan cetak tinggi, disebut demikian karena
permukaan acuan cetak atau klise yang akan menerima tinta berada paling tinggi.
Acuan cetak atau klise dapat berbahan dasar kayu (papan kayu, MDF, Triplek)
atau bisa menggunakan bahan karet atau vinil seperti lino. Pencetakan pada
umumnya dilakukan dengan gosokan dan tekanan agar tinta yang terdapat pada
acuan cetak atau klise dapat menempel atau tercetak di dalam bahan dan media
cetak yang digunakan oleh senimannya. Termasuk dalam cetak tinggi ini antara
lain, cukilan kayu (woodcut), cukilan lino (linocut), dan torehan kayu (wood
engraving). Ciri khas karya cukilan kayu terletak pada pemanfaatan efek serat
kayu (tekstur).
Secara sederhana seni grafis dapat didefinisikan sebagai ungkapan seni
rupa dua dimensi yang memanfaatkan atau lahir dari proses cetak (Setiawan
Sabana, 2000:115).
Seni grafis secara sederhana merupakan bentuk ungkapan seni rupa dua
dimensi yang memanfaatkan proses cetak. Karya grafis memungkinkan diperoleh
jumlah karya lebih dari satu. Jumlah edisi suatu karya grafis biasanya terbatas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Walaupun karya seni grafis berjumlah banyak (lebih dari satu), secara konvensi
tiap lembar edisinya diakui sebagai karya original, bukan reproduktif.
Atas kesepakatan/ konvensi serta aturan tertentu dalam seni grafis, maka
setiap cetakan/ edisi pertama hingga terakhir dinilai sebagai karya yang asli/
orisinil dan nilai keasliannya bernilai sama (Setiawan Sabana, 1991). Untuk
mempertegas keaslian karya, dengan menggunakan pensil, senimannya
memberikan catatan di bagian bawah di luar gambar, berupa tanda tangan, tahun
pembuatan, judul karya, dan nomor urut cetak serta jumah edisinya. Misalnya,
10/25 berarti cetakan ke-10 dengan seluruh jumlah edisinya 25 (Ensiklopedia
Nasional Indonesia jilid 6, 1989:221).
3.Cetak tinggi / relief print
Seni cetak relief pada bagaian dari sesuatu permukaan yang terkena tinta
adalah bagian yang menonjol. Bagian permukaan yang menonjol itu dapat dicapai
karena adanya tempelan atau hasil pencukilan bagian yang tidak melalui proses
cetak. Pada cetak cukil kayu, bagian yang tidak mencetak dicukil dengan pahat
atau pisau (M.Dwi Marianto, 1988:15)
Teknik cetak relief ini menghasilkan gambar dengan proses pencetakan
menggunakan lembaran papan hardboard, triplek atau linoleum sebagai medianya
yang dicukil dengan berbagai macam alat cukil yang berbeda fungsinya, sehingga
dalam proses pembuatanya dengan penerapan variasi untuk mencapai efek-efek
yang diinginkan (M.Dwi Marianto, 1988:15)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Repro Gambar Gambar 2.10 Visual Cetak Tinggi
(Sumber buku M. Dwi Marianto, “Seni Cetak Cukil Kayu”. Tahun 1988, halaman 16)
Keterangan:
1. Cukilan yang dihasilkan oleh vinner bentuk U
2. Cukilan yang dihasilkan oleh vinner bentuk V
3. Bagian yang terkena tinta
4. Harboard / MDF
Contoh karya:
Gambar 2.11 Karya Seni Grafis cukil Kayu oleh Afik Afakih Qulbi
(Sumber : Pengantar Tugas Akhir Afik Affakih Qulbi “ Depresi sebagai Sumber
Ide dalam Penciptaan Karya Seni Gafis, Tahun 2009, hal 46 )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
A. Medium Cetak Tinggi
Pada mulanya, untuk membuat cetakan pada cetak tinggi menggunakan
blok-kayu cetakan yang dipotong secara vertical maupun horizontal. Dengan
memotong arah vertical, akan memperoleh serat kayu membujur yang disebut
blok serat bujur. Blok kayu yang dipotong horizontal, akan didapakatkan serat
melingkar, yang menandakan umur pohon, disebut blok serat melingkar, yang
menandakan umur pohon, disebut blok serat melingkar. Pada teknik cetak tinggi,
sekarang dapat menemukan pengganti blok serat pohon tersebut menggunakan
hardboard. (M.Dwi Marianto, 1988:23)
B. Alat dan bahan dalam Proses Cetak Tinggi
Alat yang diguakan dalam proses cetak cukil kayu adalah berupa pisau
cukil atau pahat cukil, rol, tinta cetak. Terdapat beberapa bentuk pisau cukil
dengan berbagai fungsi:
1. Cukil Vinner
Gambar 2.12 Vinner V
(Sumber : Dokumentasi Penulis)
Alat berupa pisau cukil vinner V terdiri dari berbagai ukuran, fungsinya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
membentuk garis walaupun karakter nya berbeda. Vinner V sering kali dipakai
untuk mencukil blok cetakan yang tidak berserat seperti hardboard, liloleum
(M.Dwi Marianto, 1988:26).
2. Cukil vinner U
Gambar 2.13 Vinner U
(Sumber : Dokumentasi Penulis)
Pisau cukil lengkung juga terdiri dari beberapa ukuran, hasil cukilannya
berbeda dengan cukil vinner v. Kegunaan dari pisau cukil lengkung yaitu
mencukil pada area yang lebar dan ciri khasnya berbentuk U (M.Dwi Marianto,
1988:26).
3. Cukil Chissel dan Knife.
Gambar 2.14 Chisel dan Knife
(Sumber : Dokumentasi Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Fungsi knife dan chisel digunakan untuk menghilangkan dengan cara
mencukil bagian yang tidak diperlukan dalam proses pada hardboard atau
linoleum.
4. Rol / brayer
fungsi rol adalah untuk perantara membubuhkan tinta dari bantalan adukan
tinta permukaan blok yang akan dicetak. Rol yang akan digunakan sesuai dengan
ukuran pada area yang akan dibuubuhi tinta.
Gambar 2.15 Roll
(Sumber : Dokumentasi Penulis)
5. Tinta cetak
Gambar 2.16 Tinta Cetak
(Sumber : Dokumentasi Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Tinta pada cetak cukil kayu biasanya menggunakan rol. Guna pengolesan
cat minyak dengan menggunakan rol. Cat ini biasanya dikemas dalam kaleng atau
tube (M.Dwi Marianto, 1988:42).
C. Proses Cetak Tinggi
1) Proses Pembuatan Sketsa
Sketsa adalah proses pemindahan objek kedalam menggunakan pensil,
tinta, atau pen dengan goresan, asiran atau dengan warna tujuan sebagai
rancangan maupun karya yang dapat berdiri sendiri (Mike Susanto, 2011 : 369)
2) Proses Transfer Sketsa ke Bidang Cukil
Dalam proses transfer gambar pada bidang cukil kayu ( kayu atau
harboard) biasanya menggunakan batuan kertas karbon yang diletakan diantara
bidang cetak dan kertas yang telah terseket. Peletakan kertas karbon disarankan
rata dan rapi agar tidak distorsi pada gambar. Namun tidak sedikt pula banyak
seniman yang membuat sketsa dengan cara langsung pada bidang cukil ( kayu
atau hardboard (M. Dwimarianto, 1988:34)
3) Proses Mencukil
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia mencukil adalah mengorek
(melepaskan), memahat (bidang datar) dengan cukil, pembuatan gambar atau
hiasan pada kayu dengan cara memahat, melubangi, mengukir kayu tersebut
dengan pahat ( KBBI ofline Versi 1.3, 2015). Dalam hal ini proses mencukil
dilakukan setelah proses pembuatan rancangan gambar/sketsa dan proses transfer.
Pada proses terdapat istilah garis positif dan garis negatif, garis positif terjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
ketika kita mencukil pada bagian yang bukan merupakan garis yang dari hasil
sedangkan garis negatif terjadi karena proses percukilan pada bidang garis hasil
sketsa (M. Dwi Marianto, 1988: 35)
4) Proses Pemberian Tinta pada Bidang Cukil
Pada tahap pemberian tinta, bidang cukil (blok kayu, atau Harboard )
yang telah tercukil kemudian diberi tinta pada permukaannya menggunakan rol
berbahan karet keseluruh bagian yang ingin dimunculkan visual cukilnya( M. Dwi
marianto , 1988 :33)
5) Proses Penggosokan menggunakan sendok atau baren ,
Pada tahap penggosokan Bidang cukil ( Blok Kayu atau Hardboard) yang
telah diberi tinta ditempelkan pada selembar kertas dengan posisi bidang cukil
dibawah dan kertas dibagian atas. Untuk menempelkan hasil gambar diperlukan
alat gosok seperti sendok atau centong nasi untuk menekan kertas pada
permukaan bidang cetak Hardboard.
6) Proses Koreksi Hasil
Pada tahap koreksi hasil yang telah digosok dapat untuk dilihat sebagian
dari visualnya dengan membubuhkan sebagian dari kertas, bila terjadi
ketidakrataan cat pada bidang kertas dapat dianjurkan untuk melakukan
penggosokan kembali pada permukaan-permukaan yang tidak rata pada kertas
7) Proses Penilaian Edisi
Setelah hasil jadi dan telah dikeringkan dengan dijemur, maka pada tahap
adalah memberikan edisi pada bagian bawah hasil cetakan, Edisi adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
penomoran yang menunjukan cetakan ke karya dari seluruh cetakan yang dibuat.
Disamping itu dituliskan teknik yang digunakan serta judul karya. Terakhir
penulisan nama atau tanda tangan si pembuat disertai tahun pembuatannya.
E.Komponen karya seni
1. Tema (Subject matter)
Subject matter yaitu initi atau pokok persoalan yang dihasilkan sebagai
akibat adanya pengolahan objek (baik objek alam atau image) yang terjadi
didalam ide seorang seniman dengan pengalaman pribadinya (Dharshono Sony
Kartika, 2007:31). Subject matter merupakan bentuk dalam ide sang seniman,
artinya bentuk yang belum dituangkan dalam media atau belum lahir sebagai
bentuk fisik (Dharshono Sony Kartika, 2007:31-32) .
2. Bentuk (form)
Bentuk (form) adalah totalitas dari pada karya seni. Bentuk itu merupakan
organisasi atau satu kesatuan atau komposisi dari unsur-unsur pendukung karya.
Ada dua macam bentuk: pertama visual form, yaitu bentuk fisik dari sebuah karya
snei tersebut. Kedua special form yaitu bentuk yang tercipta karena adanya
hubungan timbal balik antara nilai-nilai yang dipancarkan oleh fenomena bentuk
fisiknya terhadap tanggapan kesadaran emosionalnya (Dharshono Sony
Kartika,2007:33).
3. Isi (content)
Isi atau arti sebenarnya adalah bentuk psikis dari seorang penghayat yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
baik.perbedaan bentuk da nisi hanya terletak pada diri penghanyat. Bentuk hanya
cukup dihayati secara indrawi tetapi isi atau arti dihayati dengan mata hati seorang
penghayat secara kontemplasi. Bentuk psikis seorang seniman pencipta
merupakan bentuk yang disebut subject matter yang setiap saat dapat dibabarkan.
Isi dalam sebuah karya seni sangat mempengaruhi penghayat atau orang
yang melihat karya tersebut. Isi dalam karya seni juga disebut sebagai kualitas
atau arti. Isi juga dimaksudkan sebagai final statement, suasana hati ataupun
pengungkapan penghayatan. Isi merupakan arti yang esensial sebagai jenis emosi
atau asosiasi yang kita lakukan terhadap suatu karya yang diciptakan (P. Mulyadi,
1991:20).
F. Elemen-elemen Seni Rupa
Elemen seni rupa merupakan suatu organisasi kesatuan komponen dalam
mewujudkan bentuk karya seni. Menurut Mike Susanto , elemen seni rupa adalah
komponen yang menjadi satu kombinasi dengan prnsip-prinsip desain untuk
mengontruksi atau menciptakan karya seni (Mikke Susanto, 2011:17)
1. Garis
Garis merupakan perpaduan sejumlah titik-titik yang sejara dan sama
besar. Garis memiliki dimensi memanjang dan memiliki arah, bisa pendek, panjan
, halus, tebal, berombak, melengkung, lurus, dan lain-lain. Hal inilah yang
menjadi ukuran garis, Ia tidak ditandai dengan sentimeter, akan tetapi dengan
ukuran yang bersifat nisbi, yakni berupa panjang-pendek , tinggi -rendah, besar-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
kecil, dan tebal-tipis. Garis sangat dominan dalam pembentukan karya seni yang
dapat membentuk suatu karakter dan watak pembuatnya (Mikke Susanto,
2011:148).
Gambar 2.17 “Raut Garis”
Sumber : Arfial Arsad Hakim, 1997. Nirmana Dwimatra. Surakarta: UNS Press hal 44
Garis merupakan perpaduan sejumlah titik-titik yang sejara dan sama besar.
Garis memiliki dimensi memanjang dan memiliki arah, bisa pendek, panjan ,
halus, tebal, berombak, melengkung, lurus, dan lain-lain. Hal inilah yang menjadi
ukuran garis, Ia tidak ditandai dengan sentimeter, akan tetapi dengan ukuran yang
bersifat nisbi, yakni berupa panjang-pendek , tinggi -rendah, besar-kecil, dan
tebal-tipis. Garis sangat dominan dalam pembentukan karya seni yang dapat
membentuk suatu karakter dan watak pembuatnya (Mikke Susanto, 2011:148).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Garis dimulai dari sebuah titik, merupakan “jejak” yang ditimbulkan oleh titik-
titik yang digerakan atau merupakan sederetan titik- titik yang berhimpit. Juga
merupakan goresan atau sapuan yang sempit dan panjang sehingga membentuk
seperti benang atau pita (Arfial Arsad, 1997:35).
2. Shape
Gambar 2.18. “Raut bidang”
Sumber : Buku Sadjiman Sanyoto, “Nirmana” Tahun 2010, halaman 10.
Pada hakikatnya, suatu bentuk dua dimensional yang diikat / dibatasi
oleh contour (garis pinggir/ batas ; garis formal maupun garis ilusif ) adalah
shape. (Arfial arsad, 1997:63 ).
3. Warna
Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan
benda-benda yang dikenainya: corak rupa seperti merah, biru, hijau, dan lain-lain.
Peranan warna sangat dominan pada karya seni rupa, hal ini dapat dikaitkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
dengan upaya menyatakan gerak, jarak, tegangan (tension), deskripsi alam
(naturalisme), ruang, bentuk, ekspresi atau makna simbolik dan justru dalam
kaitan yang beraneka ragam ini kita akan melihat betapa kedudukan warna dalam
seni rupa. Zat warna didapatkan dari perpaduan pigmen yang berupa bubuk halus,
kemudian disatukan dengan binder (zat pengikat) atau paint vehicle (pembawa
pigmen) (Mike Susanto, 2002:113).
Gambar 2.19 . Lingkaran warna primer, sekunder, tersier dan Skema Warna
kontras
(Sumber : Buku Sulasmi Darmaprawira “ Teori Warna dan Kreativitas
penggunaaanya)
Warna merupakan suatu elemen-elemen dasar yang sangat sensitif karena
kualitasnya, sangat peka terhadap reaksi emosional. Warna merupakan suatu
elemen yang sangat mempunyai emosi, atau mempesona langsung dan segar
(Ocvrik, 1962: 38). Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang
dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Warna kuning adalah warna yang paling cerah, karena itu sering
dilambangkan sebagai kesenangan ( Darmaprawira, 2002:47).
Warna kontras (komplementer) adalah warna-warna yang dalam lingkaran
yang letaknya berhadapan (Darmaprawira, 2002:74)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Warna-warna kontras (komplementer) ialah warna yang bertentangan di dalam
lingkaran warna, serta memiliki intensitas warna yang tinggi (Arfial Arsad , 1997
: 97 )
Gambar 2.20 Skema Warna Brewster
Sumber : Arfial Arsad Hakim, 1997. Nirmana Dwimatra. Surakarta: UNS
Press hal 44
4. Tekstur
Tekstur adalah kesan yang halus dan kasarnya permukaan suatu karya
lukisan atau gambar. Berdasarkan Macamnya tekstur berbagi menjadi dua,
yang pertama adalah tekstur nyata, nilai permukaan yang sama secara visual
mata dengan rabanya. Contohnya, sebuah lukisan yang terlihat kasar secara
visual dan ketika diraba pun terasa kasar. Kedua adalah tekstur semu, nilai
permukaan yang berbeda secara visual dengan perabanya. Contoh sebuah
lukisan .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
G. Prinsip Oganisasi Unsur Rupa
Dalam proses penciptaan karya seni, setiap seniman selalu memegang
prinsip-prinsip pengorganisasian elemen seni rupa/desain ( azas-azas desain)
seperti kesatuan (unity), keselarasan (harmony), keseimbangan (balance),
perlawanan (contras) dan kesederhanaan (simplicity) dengan tujuan mencapai
rasa dan nilai keindahan (Nooryan Bahari, 2008:94).
1. Kesatuan atau Unity
Setiap unsur dalam sesuatu karya seni adalah perlu bagi karya seni itu.
Karya itu tidak memuat unsur-unsur yang tidak perlu dan sebaliknya mengandung
semua unsur yang diperlukan. Nilai suatu karya tergantung pada hubungan timbal
balik dari unsur-unsurnya, yakni setiap unsur memerlukan, menanggapi, dan
menuntut setiap unsur lainnya (Nooryan Bahari, 2008:96).
2. Keseimbangan atau Balance
Persesuaian materi-materi dari ukuran berat dan memberi tekanan pada
stabilitas suatu komposisi karya ( Mikke Susanto, 2011: 46). Keseimnbangan
merupakan suatu keadaan , semua abagian seuah karya seni tidak ada yang
lebih dibebani. Sebuah karya seni bisa di katakan seimbang manakala di
semua bagian pada karya bebabnya sama, sehingga pada karya tersebut
membawa rasa tenang dan enak dilihat, didalam kesimbangan ada
keseimbangan simetri (symmetrical balance, keseimbangan memancar (radial
balance), keseimbangan sederajat (obvisous balance) (Sadjiman Ebdi Suryoto,
2009: 237). Karya penulis menggunakan keseimbangan asimetris agar karya
terlihat dinamis, tidak kaku, dan terkesan hidup.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
3. Irama (ritme)
Irama atau ritme suatu istilah yang biasanya dipakai di dalam musik
dan puisi. Ritme pada seni rupa berarti suatu susunan teratur yang ditimbulkan
dari pengulangan sebuah atau beberapa unsur sehingga menimbulkan gerak
pengulangan objek yang satu ke objek yang lainya (Arfial Arsad Hakim, 1997:
18).
4. Harmoni (harmony)
Harmoni adalah suatu tatanan atau proporsi yang dianggap seimbang
dan memiliki keserasian. Juga merujuk pada pemberdayagunaan dari ide-ide
dan potensi-potensi baik dari bahan dan teknik tertentu dengan berpedoman
pada aturan-aturan yang ideal (Mikke Susanto, 2011:175). Karya penulis
diciptakan dengan kesimbangan dan keserasian yang sesuai pada proporsi
objek yang tergambar pada karya.
5. Kontras (contrast)
Kehidupan terdiri dari semacam benda-benda dan bermacam-macam
benda. Adanya kontras ia menjadi intens dan memperoleh arti. Dari kontras
atau selang-seling dari suatu bentuk , memberi irama yang hidup. Kontras
antara panjang pendek gelombang pada kread suara dan warna akan memukul
atau menyakitkan telinga dan mata. Panas , lembut, kasar, dingin keras, keras,
halus : sebagai sensasi kontras menerus, hidup bergetar dalam suatu kontrol.
Kontras pertentangan atau variasi adalah esensi dinamis pada semua
eksistensi, dan pada semua bentuk seni sebagai dramatisasi kehidupan
manusia. Di dalam desain kontras hadir anatara lain dalam unsur, sebagai
contoh : kontras dalam garis , kontras dalam arah , kontras dalam shape,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
kontras dalam value, kontras dalam warna, kontras dalam ukuran.
Gambar 2.21 “Kontras garis, arah , dan bidang (shape)”
Sumber : Arfial Arsad Hakim, 1997. Nirmana Dwimatra. Surakarta: UNS Press hal 44.
H. Komposisi dalam Karya Seni
Komposisi adalah kombinasi berbagai elemen gambar atau karya seni
untuk mencapai kesesuaian atau integrasi antara warna, garis, bidang, dan
unsur-unsur karya seni yang lain untuk mencapai susunan dinamis termasuk
tercapainya proporsi yang menarik serta artistik (golden section) (Mikke
Susanto, 2012:226).
Komposisi dalam sebuah karya seni terbagi menjadi 4 tipe yaitu,
komposisi tebuka, komposisi tertutup, komposisi piramida dan komposisi
terbalik. Komposisi terbuka adalah suati komposisi dalam satu bidang atau
ruang komposisi dimana objek gambar terkesan menerus, tersebar, meluas,
dari pusat bidang tersebut ( Afrial Arsad Hakim, 1997:37)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Gambar 2.22. Komposisi tertutup
Sumber : Buku Sadjiman Sanyoto, “Nirmana” Tahun 2010, halaman 10
Gambar 2.23. Komposisi Terbuka
Sumber : Buku Sadjiman Sanyoto, “Nirmana” Tahun 2010, halaman 10
Sedangkan jika objek gambar tersebut seakan-akan terpusat dalam satu
ikatan, mengumpul. Menyempit, sehingga terlihat adanya pengelompokan
objek gambar ke dalam pusat bidang atau ruang komposisi, maka komposisi
yang demikian itu dikatakan komposisi tertutup ( Afrial Arsad Hakim,
1997:37).
I. Metafora dalam Karya Seni
Metafora adalah salah satu majas dalam Bahasa Indonesia, dan juga
berbagai bahasa lainya. Majas ini mengungkapkan secara tidak langsung berupa
perbandingan analogis. Dalam majas metafora adala sesuatu peletakan kedua
makna dari makna asalnya, yaitu makna yang bukan menggunakan kata dala arti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
sesungguhnya, melainkan sebagai kiasan yang berdasarkan persamaan dan
pebanding (http://id.m.wikipedia.org/wiki/metafora/6/08/2015). Dalam kontek
seni rupa, metafora merupakan bagian yang cukup penting dalam melukiskan atau
membuat makna baru dalam sebuah karya seni. Sebenarya dalam konteks seni
rupa intinya sama dengan konteks linguistik (verbal), hanya medianya berbeda
yaitu dengan bentuk visual atau melalui peminjaman bentuk atau obyek untuk
menghasil sebuah makna (http://alixbumiartyou.blog.com/2012/02/esensi-ide-
dalam-seni-rupa.html?m=1/06/08/2015).
top related