tugas 2-rekayasa-web-1412511519-andhika-desta-permana
Post on 11-Apr-2017
176 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Tugas 2 Rekayasa Web
Nama : Andhika Desta Permana
Nim : 1412511519
Kel. : KU
XMLXML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum
yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran
data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML
(HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak
Internet.
XML didesain untuk mampu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata
kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan
informasi.
XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk
menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk
menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan suatu cara yang standar.
Tipe XMLXML memiliki tiga tipe file :
1. XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file) yang ada.
2. XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau
diekspor.
3. XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam XML.
Keunggulan XML
Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut :
1. Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level)
kompleksitas.
2. Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri.
Seperti Microsoft membuat bahasa MSXML atau Macromedia
mengembangkan MXML.
3. Mudah pemeliharaannya.
4. Sederhana. XML lebih sederhana.
5. Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan
perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.
Contoh XML
JSONJSON (dilafalkan "Jason"), singkatan dari JavaScript Object Notation (bahasa
Indonesia: notasi objek JavaScript), adalah suatu format ringkas pertukaran data
komputer. Formatnya berbasis teks dan terbaca-manusia serta digunakan untuk
merepresentasikan struktur data sederhana dan larik asosiatif (disebut objek).
Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data terstruktur melalui
suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi. Aplikasi
utamanya adalah pada pemrograman aplikasi web AJAX dengan berperan sebagai
alternatif terhadap penggunaan tradisional format XML.
Walaupun JSON didasarkan pada subset bahasa pemrograman JavaScript (secara
spesifik, edisi ketiga standar ECMA-262, Desember 1999 ) dan umumnya digunakan
dengan bahasa tersebut, JSON dianggap sebagai format data yang tak tergantung
pada suatu bahasa. Kode untuk pengolahan dan pembuatan data JSON telah
tersedia untuk banyak jenis bahasa pemrograman. Situs json.org menyediakan
daftar komprehensif pengikatan JSON yang tersedia, disusun menurut bahasa.
Format JSON dispesifikasikan di RFC 4627 oleh Douglas Crockford. Tipe media
Internet resmi JSON adalah application/json sedangkan ekstensi berkasnya
adalah .json.
Pada Desember 2005, Yahoo! mulai menawarkan opsi format JSON untuk layanan
webnya. Google mulai menyediakan umpan JSON untuk protokol web GData-nya
pada Desember 2006.
Contoh JSON
Perbedaan XML dan HTML
HTMLTag dan atributnya sudah didefinisikan (ditetapkan)
Ada beberapa tag yg tidak punya tag penutup
HTML berfungsi untuk mengolah tampilan data
Bersifat non case sensitive (huruf besar kecil tidak masalah)
XMLTag dan atributya dibuat sendiri
Tag harus ada tag pembuka dan penutup
Berfungsi untuk mengolah data
Bersifat case sensitive
JavascriptJavaScript adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi dan dinamis. JavaScript
populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer
seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript
dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT.
JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah
nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya
menjadi JavaScript.
Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para
programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman
bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah
yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada
hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.
JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek
rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat
AJAX. JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.
Contoh Penulisan Javascript
Perbedaan Frontend dan Backend
Front-End Developer
Programmer yang lebih fokus pada tampilan luarnya (layout), jika kalian melihat
web-web yang bagus layout/tampilanya itu biasanya dibuat oleh para front-end web
developer untuk itu mereka harus bisa memahami beberapa bahasa programming
diantaranya HTML, CSS, Javascript dan Jquery.
Back-End Developer
Programmer yang lebih fokus pada fungsi-fungsi dari website tersebut, misalnya
membuat form registrasi, pembayaran dan lain sebagainya, karena itu mereka harus
bisa memahami beberapa bahasa programming juga diantaranya php, sql, java dan
lain sebagainya.
Ilustrasi Frontend & Backend
top related