tugas akhir analisis laporan keuangan konsolidasi …
Post on 02-Oct-2021
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TUGAS AKHIR
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PADA PT.
INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.
Oleh :
IAN ERWIN HARAHAP
172102027
PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan dengan baik tugas akhir ini yang berjudul “Analisa Laporan
Keuangan Konsolidasi pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.” tidak lupa
shalawat dan salam kepada Rasullah SAW yang telah menjadi suri tauladan
bagi kita semua. Adapun maksud dan tujuan penulis Tugas Akhir ini adalah
untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Program Studi Diploma – III
Akuntansi, guna meraih gelar Ahli Madya.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini maupun saat mengikuti kuliah
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Penulis banyak
menerima bantuan, bimbingan serta dorongan dan pengarahan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu melalui tugas akhir ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, yaitu:
1. Bapak Prof.Dr. Ramli, SE, MS selaku dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara.
iv
2. Ibu Prof.Dr. Prihatin Lumban Raja, SE, M.Si selaku wakil dekan I
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Arlina Nurbaiti Lubis, SE, MBA selaku wakil dekan III Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Mutia Ismail, SE, MM., AK, CA selaku ketua Program Studi DIII
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak Abdillah Arif Nst, SE, M.Si selaku sekretaris Program Studi DIII
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
7. Bapak Drs. Zainul Bahri Torong, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing.
8. Para Staff dan Karyawan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
9. Kepada Para sahabat-sahabat tersayang Wanda Utari, Ibnu Suranta,
Achmad Yowanda, Ameliga Putri, Sarah Annisa, teman teman juga Ari
Azhari Prabowo, kak Nisa. Mereka ini yang mensupport si penulis
sehingga bisa menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Teristimewa untuk Almarhum Ayah dan Ibu saya tercinta, yang telah
membesarkan dan mendidik penulis menyelesaikan studi dengan baik.
Akhirnya penulis mengharapkan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
para pembacanya dan yang hendak menggunakan tugas akhir ini sebagai
acuan melakukakn analisis pada perusahaan indofood.
v
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya bagi
kita semua. Amin ya Robbalalamin. Akhir kata penulis mengucapkan banyak
terima kasih.
Medan 20 Januari 2021
Penulis
Ian Erwin
Harahap
NIM.172102027
vi
DAFTAR ISI
Halam
an KATA PENGANTAR ...................................................................................... 1
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 4
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 8
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 8
1.2 Rumusan Permasalahan ............................................................................... 11
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 11
BAB II PROFIL PERUSAHAAN ...................................................................... 13
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ......................................................................... 15
2.3 Logo Perusahaan ......................................................................................... 20
2.4 Struktur Organisasi ...................................................................................... 21
2.4 Job Description ........................................................................................... 23
2.5 Harga Nilai Saham ...................................................................................... 33
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................... 34
3.1 Laporan Keuangan Konsolidasi .................................................................. 34
3.2 Analisis Perbandingan Laporan Keuangan.................................................. 36
3.3 Analisis Trend ............................................................................................. 37
3.4 Rasio Keuangan ........................................................................................... 37
3.5. Analisa Hasil Penelitian ............................................................................. 43
3.5.1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan ............................................. 43
a. Analisis Vertikal .......................................................................................... 43
b. Analisis Horizontal...................................................................................... 45
3.5.2 Analisis Trend .......................................................................................... 46
BAB IV KESIMPULAN ..................................................................................... 47
vii
4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 47
4.2 Saran ............................................................................................................ 47
LAMPIRAN
40 DAFTAR PUSTAKA
52
vii
i
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 Jadwal Kegiatan 6
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Logo Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 22
2.2 Gambar Struktur Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur 24
2.3 Harga Nilai Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 35
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perusahaan kecil maupun besar selalu menghadapi masalah dan harus
diatasi demi tercapainya tujuan perusahaan. Masalah merupakan suatu
persoalan yang memerlukan pemecahan tentang apa yang menyebabkan suatu
keadaan itu dapat terjadi. Masalah dapat diketahui setelah melakukan analisis
terhadap persoalan-persoalan yang kompleks dan dibuat rencana
pemecahannya karena setiap masalah memerlukan pemecahan khusus.
Merumuskan masalah adalah penting, karena dapat membantu dalam
penyelesaian masalah.
Pasar modal merupakan salah satu jalan alternatif dalam pendanaan
untuk pengembangan bisnis, dan unggul dalam persaingan untuk
mempertahankan harga pasar sebab dana yang diterima lebih besar
dibandingkan dengan yang diberikan oleh perbankan. Pasar primer adalah
pasar tempat perusahaan memperjual belikan surat berharga berbentuk saham,
merupakan salah satu cara perusahaan saat membutuhkan dana, perusahaan
dapat menjual saham di IPO (Initial Public Offering) dan diperdagangkan
dipasar sekunder.
Dengan adanya pasar modal, dapat mempercepat dan mendukung
perkembangan ekonomi. Pasar modal membantu untuk memindahkan dana,
yaitu dana dari pihak yang berkelimpahan kepada pihak yang kekurangan
2
dana.
Perusahaan harus terdaftar di bursa efek dan memiliki salah satu syarat, yaitu
melampirkan laporan keuangan tentang asset perusahaan setiap tahunnya.
Laporan keuangan mencerminkan tentang keadaan financial sebuah
perusahaan. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam
berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus
dana),catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan
informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut,
misalnya,informasi keuangan segmen industri dan geografis serta
pengungkapan pengaruh perubahan harga. (PSAK No.1 2015:2 ). Laporan
keuangan dibuat menjadi satu dengan pengaruh entitas induk lebih besar dari
entitas anak adalah laporan keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu
kelompok usaha yang didalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban,
dan arus kas entitas induk dan entitas anak disajikan sebagai suatu entitas
ekonomi tunggal. (PSAK No.65 2015). Laporan keuangan konsolidasian
dibuat apabila perusahaan induk memiliki saham yang lebih dominan
dibanding perusahaan anak.
Seorang investor harus teliti, mampu menganalisis, serta didukung data-
data yang akurat dalam memperhitungkan harga saham dan bijak dalam
mengambil keputusan sehingga dapat memperhitungkan saham lebih baik
3
membeli atau ditahan. Teknik yang perlu diketahui investor dalam melakukan
penilaian investasi yaitu analisa yang fundamental, rasio keuangan, teknikal
serta analisa ekonomi hingga mengikuti perkembangan perekonomian untuk
meminimalisir kerugian yang terjadi.
Harga saham sebagai salah satu cerminan perusahaan dalam
menunjukkan nilai pernyataan kepada masyarakat. Tingkat suku bunga, Laba
per lembar saham, permintaan dan penawaran, tingkat resiko, makro ekonomi,
laju inflasi, kebijakan pemerintah, keamanan dan politik suatu negara
merupakaan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan
tersebut. Jika suatu harga saham perusahaan rendah, maka kinerja perusahaan
dari pandangan masyarakat juga rendah dan juga sebaliknya.
Hal yang penting bagi investor dalam menilai proposal, kinerja dan
memantau perkembangan profit perusahaan dimasa yang akan mendatang, ini
menjadi indikator penting bagi investor untuk memperhatikan sejauh mana
perusahaan dapat memberikan feedback yang diinginkan investor. Berarti,
investor membutuhkan informasi dan data yang akurat berkaitan dengan
kondisi keuangan perusahaaan serta kemampuan dalam menghasilkan profit.
Menilai dari profitabilitas dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu
profitabilitas yang berhubungan atas investasi serta profitabilitas menunjukkan
laba yang berkaitan dengan penjualan.
Dan juga ada 2 rasio lain juga, yaitu rasio solvabilitas dan rasio
likuiditas. Karena rasio solvabilitas adalah rasio yang memperhitungkan
perusahaan
4
mengembalikan liabilities long-term terhadap assets dan equity perusahaan.
Sedangkan rasio likuiditas untuk mengevaluasi kemampuan dalam memenuhi
liabilites short-term.
Pada paparan diatas saya selaku penulis tertarik untuk menganalisa PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada bagian laporan keuangan
konsolidasian yaitu: “ Analisis Laporan Keuangan Konsolidasian PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk Tahun 2017-2019”
1.2 Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan penulis sebelumnya,
maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah:
Bagaimana analisis laporan keuangan konsolidasi pada PT Indofood
Sukses Makmur Tbk. pada tahun 2017-2019 terutama analisis
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian penulisan tugas akhir ini ialah:
1. Untuk memenuhi dan melengkapi tugas dan syarat guna
menyelesaikan pendidikan Program Diploma III Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penulis mengenai
cara-cara menganalisis laporan keuangan dan penerapannya di
perusahaan serta membandingkannya dengan teori.
5
3. Untuk memberikan pandangan serta saran-saran yang diperlukan
perusahaan dalam menghadapi masalah-masalah agar perusahaan
dapat berjalan lancar.
4. Bagi pembaca sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya.
Manfaat yang dapat kita peroleh :
1. Bagi Akademisi, Penulis mengharapkan pengkajian tugas akhir dapat
digunakan menjadi literature dari kepustakaan tentang Analisis
Laporan keuangan konsolidasi PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. sehingga kekurang dan kelamahan dari penilitian ini dapat
bermanfaat bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan
Analisa Laporan keuangan konsolidasi PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk.
2. Bagi Penyusun, tugas akhir ini meningkatkan wawasan serta ilmu
pengetahuan erhadap kondisi suatu perusahaan jika kita dilihat
melalui laporan keuangan suatu perusahaan dan juga dapat kita
jadikan indikator serta pertimbangan jika ingin berinvestasi melalui
analisa serta rasio-rasio yang terdapat di suatu perusahaan serta dapat
mengembangkan teori yang telah diiperoleh dibangku perkuliahaan.
3. Bagi Perusahaan, pengkajian tugas akhir yang saya kaji dapat
dijadikan sebagai sumbang saran dan sebagai informasi tambahan
karena aspek fundamental adalah aspek yang sangat berguna
terutama menyangkut rasio profitabilitas.
6
1.4 Rencana Penulisan
Rencana penulisan penelitian yaitu:
Tabel 1.1
Jadwal
Kegiatan
1. Jadwal Survey
Data perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 2018-2019
didapatkan melalui laporan keuangan yang bersumber idnfinancials.com
2. Waktu penelitian
Waktu yang penulis untuk mengumpulkan data penelitian pada bulan
Oktober – Januari 2021.
No Kegiatan November Desember Januari
II III IV II III IV II III IV
Pengesahan Tugas
Akhir
Pengajuan Judul
Penunjukan Dosen
Pembimbing
Pengumpulan Data
Penyusunan Tugas
Akhir
Bimbingan Tugas
Akhir
Penyelesaian Tugas
Akhir
7
3. Rencana Isi
BAB 1 : PENDAHULUAN
Peneliti memaparkan latar belakang, rumusan masalah, dan juga manfaat dan
tujuan dari penelitian ini serta mencakup jadwal, waktu penelitian dan rencana
isi.
BAB 2 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Peneliti memaparkan sejarah pendirian perusahaan secara singkat, visi dan misi,
struktur organisasi serta rencana perusahaan dimasa yang akan datang.
BAB 3 : TINJAUAN TEORITIS
Peneliti memaparkan terhadap teori yang berkaitan dengan analisis yang berupa
hasil tinjauan yang diperoleh peneliti sehingga kita mengetahui bagaiman
kondisi laporan keuangan sehingga dapat dipertimbangkan saat melakukan
investasi.
BAB 4 : KESIMPULAN DAN SARAN
Tiba saatnya dipenghujung bab penulis akan menulis kritik dan saran serta daftar
pustaka yang berisi buku,jurnal, internet dan sumber lain yang dijadikan rujukan
penelitian.
8
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan
mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu
cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan
yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada
tahun 1971. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan
produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran,
higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi
senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang
selalu prima. Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai
bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa
negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris,
Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada
bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan
salah satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang
berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu
jumlah karyawan yang ada sebanyak 200 orang yang dibagi menjadi dua shift
dan
9
memiliki peralatan produksi sebanyak 3 line. Setiap line mempunyai kapasitas
produksi sebanyak 18.000 pcs/jam, pada tahun 1993 penggunaan mesin
meningkat menjadi 8 dan pada tahun 1994 meningkat menjadi 10 line mesin.
Sampai saat ini telah beroprasi 14 .
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang
berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang
pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood
dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang,
Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin,
Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik
yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan
cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga
produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu
program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
Adanya permintaan yang semakin meningkat menyebabkan PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan
kapasitas produksi dengan mendirikan pabrik II pada September 2007 dengan
jumlah produksi 2 yang memiliki kapasitas 2 kali lebih besar dibandingkan
kapasitas mesin produksi yang terdapat di pabrik I. Pada akhir tahun 2008 PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memproduksi copack seperti Pop Mi
dengan mengganti salah satu line Pabrik I dengan mesin yang dapat
memproduksi copack.
10
Produk yang dihasilkan kelimabelas pabrik tersebut telah terstandarisasi
secara menyeluruh, diantaranya bahan baku, parameter proses, mesin/peralatan,
manpower (tenaga kerja), dan barang jadi. Standarisasi yang berlaku di semua
pabrik tersebut telah disertifikasi oleh SGS melalui sertifikasi International
Standard Operation (ISO) termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Selain itu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. juga memiliki Sertifikat
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan Sertifikat halal yang
berlaku untuk semua produk internasional. Pada 21 Maret 1998 PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. memperoleh sertifikat manajemen mutu ISO versi
9001 yang diserahkan di Jakarta pada 3 Maret 1999. Kemudian pada 5 Februari
2004 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. diperoleh sertifikasi ISO
9001:2000 (ISO 9001 versi 2000) dari badan akreditasi SGS International of
Indonesia. Hal ini ditunjukan melalui slogan yang terdapat pada logo Indofood
“The Symbol of Quality Foods” atau “Lambang Makanan Bermutu” yang
mengandung konsekuensi hanya produk bermutulah yang dihasilkan. Produk
bermutu tidak hanya dibuat dari bahan baku pilihan, tetapi diproses secara
higienis dan memenuhi unsur kandungan gizi dan halal.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana
produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar.
Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam
kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu
mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera
konsumen.
11
Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi
instan terdiri dari 2 kelompok besar yaitu :
1. Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus; dan
2. Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng
melainkan dikeringkan.
Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat mass production, yaitu
jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang
besar, permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali
berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah.
Disamping produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. pun turut
memperhatikan pemasaran produk sehingga memungkinkan perusahaan untuk
semakin berkembang. Berbgai cara kegiatan promosi dilakukan, seperti
advertising (periklanan) baik itu di media cetak maupun media elektronik dan
papan-papan reklame. Sedangkan kegiatan sales promotion meliputi pembagian
hadiah baik secara langsung maupun tidak langsung melalui undian-undian
berhadiah.
Pemasaran mi instan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung
dibagi kedalam dua wilayah pemasaran. Wilayah pemasaran I meliputi
Bandung, Purwakarta, dan Sukabumi. Sedangkan untuk wilayah pemasaran II
meliputi Tasikmalaya, Garut, Cirebon, dan Jati Barang.
12
Kultur perusahaan ini dikenal dengan nama “CONSISTENT” (Consumer,
Innovation, Staff, Excellence, and Team Work). Sumber kekuatan dalam
menghadapi tantangan ini bisa dilihat dari sisi konsumen, inovasi, karyawan,
keunggulan produk dan kerjasama tim. Maksud dari akronim “CONSISTENT”
adalah keberhasilan perusahaan tergantung kepada kepuasan pelanggan, inovasi
merupakan kunci pertumbuhan di masa depan, staff yang handal merupakan aset
terbesar perusahaan, kesempurnaan adalah pandangan hidup perusahaan, dan
kerjasama tim menjadikan perusahaan ini sebagai pemenang.
2.2 Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Perusahaan
1. Visi Perusahaan
Produsen barang-barang konsumsi yang terkemuka
2. Misi Perusahaan
Senantiasa melakukan Inovasi, fokus pada kebutuhan Pelanggan,
menawarkan Merek-merek unggulan dengan Kinerja yang tidak
tertandingi
Menyediakan produk berkualitas yang merupakan pilihan
pelanggan
Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi
dan teknologi kami
Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan
lingkungan secara berkelanjutan
Meningkatkan stakeholder's value secara berkesinambungan
13
3. Nilai
Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami
dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai; Seluruh
pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan
untuk mencapai keunggulan dan invasi yang berkelanjutan.
4. Tujuan
Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah:
Memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang
usaha internal maupun pengembangan usaha strategis;
Mengurangi biaya transportasi;
Selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan;
Mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang;
dan
Berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2.3 Logo Perusahaan
Logo menggunakan dua warna dasar, yakni merah dan biru, dengan
pencitraan grafis huruf dan warna. Merah melambangkan semangat, dan biru
mencitrakan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan
Gambar 2.1 Logo Perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
14
Sumber : PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
2.4 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan merupakan gambaran dari tanggung jawab
perusahaan, tugas dan kewajiban serta kekuasaan yang ada pada perusahaan
dalam rangka memberi isi dan arah terhadap perusahaan, untuk memudahkan
personil dalam melaksanakan aktivitasnya mencapai tujuan akhir yang telah
ditentukan.
Struktur organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah Struktur
Unit Bisnis Strategi (SBU) karena PT Indofood mengelompokkan divisi-divisi
yang sama ke dalam wewenang dan tanggung jawab untuk setiap unit kepada
seorang kepala divisi yang secara langsung memberikan laporan kepada direktur
eksekutif. Berikut merupakan struktur organisasi PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. :
15
Pengendalian Internal dan
Manajemen
Resiko
Komite Audit
Direksi Dewan Komisaris
Operasional
Investor
Relations Manajemen Sekretaris
Perusahaan
Audit Internal
Internasional
Food
Snacks
Nutrisi dan
Makanan
Khusus
Distribusi Dairy
Agribisnis Packaging
Bogasari Mie Instan
n
Research and
Development Corporate
Purchasin
Corporate
Internal
Central
Marketing
Legal Controller
CHR and Treasury
Korporasi
Investor Relations
and
Corporate
Secretary
Mengawasi
Gambar 1 Struktur Organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Sumber : PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Direktur Utama
16
2.4 Job Description
1. Direktur Utama
1. Bertanggung jawab dalam mengembangkan arahan strategis perseroan
dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan dapat tercapai.
2. Direksi
1. Membantu Direktur Utama dalam mengelola usaha perseroan.
3. Dewan Komisaris
1. Mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan dan mengelola perseroan.
4. Komite Audit
1. Membantu Dewan Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.
dalam menjalankan peran pengawasan dengan mengkaji laporan
keuangan perseroan.
5. Audit Internal
1. Bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian
internal Indofood.
2. Memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dan tepat waktu, serta memastikan reliability informasi
17
operasional dan keuangan serta kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan
perseroan.
3. Bertanggung jawab kepada direksi dan bertugas untuk melaksanakan
audit dan mengawasi operasi perseroan untuk memberikan keyakinan
bahwa pengelolaan di semua tingkatan telah dilaksanakan secara baik.
Audit Internal secara berkala disampaikan kepada anggota komite audit
direksi.
6. Sekretaris Perusahaan
1. Penghubung antara perseroan dengan institusi pasar modal, pemegang
saham, dan masyarakat.
2. Memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan pasar modal
3. Memberikan saran kepada direksi tentang perubahan peraturan,
4. Mengatur pertemuan direksi.
7. Manajemen Operasional
1. Bertanggung jawab kepada direksi atas setiap kegiatan operasional
perusahaan, mengkoordinir kegiatan operasional, serta sebagai penentu
kebijakan operasional. .
8. Manajemen Korporasi
1. Setiap Manajemen Korporasi memiliki fungsi masing-masing sebagai
pengelola kegiatan perseroan..
9. Investor Relations
18
1. Bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan secara proaktif kinerja
keuangan perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan
transparan kepada analisis maupun investor.
10. Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko
1. Bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan pengendalian
internal yang memadai, perkiraan resiko, dan pengelolaan resiko melalui
sistem yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai
bagi manajemen dan direksi.
Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur
organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:
1. Manajer Umum (General Manager)
Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang
bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi
memimpin mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan,
dimana kegiatan tersebut untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam
menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang
selalu terjaga dan dilaksanakan secara konsisten.
2. Manajer Pabrik (Factory Manager)
Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan
mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil
tindakan untuk kelancaran jalannya proses produksi. Selain itu manajer pabrik
memiliki tugas dan tanggung jawab:
19
1. Merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan
kegiatan manufacturing yang meliputi PPIC, produksi, teknik
purchasing dan gudang untuk memperlancar proses pencapaian
sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2. meningkatkan usaha dalam bidang peningkatan mutu produk,
produktifitas kerja dan pengendalian biaya operasional secara kontinu.
3. Mengatur dan mengendalikan proses manufacturing sesuai dengan
standar yang ditentukan.
a. Supervisor Produksi (Production Supervisor) bertugas
menyempurnakan organisasi, prosedur dan sistem kerja guna
pencapaian kondisi kerja yang mantap, sehat dan aman dalam
semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana dan fasilitas kerja
sesuai dengan persyaratan.
b. Manajer Teknik (Manager Technical) bertugas merencanakan,
mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik sehingga
dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan
sarana penunjang. Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan
dengan tujuan manajemen khususnya dalam kegiatan yang
menyangkut teknik. Menjaga pelakanaan perawatan dan
perbaikan mesin.
c. Manajer Gudang (Warehouse Manager) bertugas merencanakan
dan mengendalikan kegiatan pergudangan sehingga tercapai
tujuan utamanya, diantaranya: keamanan, keakurasian jumlah dan
kebutuhan barang yang dikelola, dengan melaksanakan sistem
dan
20
prosedur yang telah ditetapkan manajemen. Menerapkan prosedur
kerja, termasuk syarat-syarat, keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) untuk menjaga dan memelihara semua aset perusahaan
berupa aset tetap atau aset tidak tetap. Menjaga kelancaran dan
pelaksanaan semua kegiatan arus transaksi barang melalui
penentuan tata letak gudang serta penunjang tenaga pelaksana,
agar tercapai pemanfaatan fasilitas dan optimalisasi tenaga kerja.
d. Supervisor PPIC bertugas merencanakan jadwal produksi dan
mengendalikan pengadaan bahan baku (Raw Material)/RM dan
barang jadi (Finish Good)/FG. Merencanakan kedatangan RM
untuk menunjang kelancaran proses produksi sesuai jadwal yang
telah dibuat. Membuat jadwal produksi berdasarkan Confirmed
Weekly Order (CWO) yang diterima. Memantau tingkat
persediaan dari gudang RM maupun FG sehingga standard an
persediaan penyangga tetap terjaga.
3. Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch Process
Development and Quality Control Manager)
Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan
baku, bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa
kualitas produksi, bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium untuk
analisa dan pengembangan produk. Selain itu BPDQC bertugas dan bertanggung
jawab:
21
1. Mengendalikan semua kegiatan departemen PDQC dalam aspek
proses pengendalian mutu untuk menjamin kelangsungan
aktifitas perusahaan.
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan GLP dan Kalibrasi di
laboratorium serta GNP dan HACCP diproses produksi.
3. Mengendalikan semua kegiatan pengendalian mutu pada proses
awal pengawasan mutu dan hasil pengawasan serta
pengembangan produk.
4. Mengatur dan merencanakan kerja, kebutuhan kerja tenaga kerja,
alat bantu dan fasilitas kerja selama masih dalam batas-batas
standar baku yang diselaraskan dengan rencana manajemen.
5. Menilai/mengevaluasi kerja staff departemen PDQC.
a. Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process
Supervisor) bertugas membantu BPDQC dalam hal sistem
pengendalian mutu proses produksi. Memantau & mengendalikan
kualitas proses produksi dan produk jadi, sesuai standar mutu
yang ditetapkan. Memantau pekerjaan QC Process Section Spv &
bagian administrasi. Melakukan perbaikan mutu dan cost
reduction serta penangan terhadap complaint produk.
Menyediakan bahan kimia dan cost peralatan untuk kebutuhan
analisis.
b. Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi (Quality
Control Raw Material/ Finished Gd Supervisor) bertugas
membantu BPDQC dalam dalam hal pengendalian mutu RM &
FG
22
serta pengembangan proses produksi. Melakukan pengawasan
secara langsung terhadap proses Incoming Quality Control (IQC),
Outgoing Quality Control (OQC) yang meliputi koordinasi tugas
QC Field RM & FG serta pelaksanaan penerbitan hasil analisa
IQC dan OQC sehingga aktivitas kerja bisa berjalan lancar.
Melakukan koordinasi tugas IQ RM & FG, OQC RM & FG serta
mengembangkan proses. Menjaga kelancaran tugas penerimaan
RM/FG dan OQC RM/FG. Mengawasi pelaksaan GMP HACCP
dan SOP pada pergudangan. Mewakili BPDQC jika tidak ada.
Memantau, mengevaluasi standar mutu yang telah ditetapkan.
4. Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)
Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan,
menyiapkan budget dan planning (AOP) untuk menetukan tujuan yang harus
dicapai. Memonitor kegiatan operasional dalam hal aspek financial supaya
sejalan dengan AOP. Menandatangai bank instrument (Cheque, transfer bank)
sesuai dengan batasan yang ditetapkan perusahaan. Verifikasi setiap pengeluaran
biaya ataupun pembelian aset dan penggunaan dana lainnya sesuai dengan
batasan yang ditetapkan oleh perusaaan. Menetapkan pelaksanaan sistem dan
prosedur yang berkaitan dengan keuangan.
1. Supervisor Keuangan (Finance Supervisor)
Supervisor keuangan bertugas membantu FAM dalam
menjalankan fungsi treasury & Controllership.
2. Supervisor Pengontrol Pembiayaan (Cost Control Supervisor)
23
Supervisor pengontrol pembiayaan bertugas memonitor project
cost. Biasanya cost control tidak menyusun budget karena budget
sudah ditentukan di awal sebelum project dimulai. Budget sudah
disiapkan oleh perusahaan, dan tugas cost controler adalah
memonitor penggunaannya.
c. Supervisor Akunting (Accounting Supervisor)
Supervisor akunting bertugas melaksanakan tugas verifikasi dan
kontrol untuk setiap pengeluaran. Mengkoordinir setiap kegiatan
pencatatan transaksi paerusahaan secara up to date.
Melaksanakan pembayaran pajak dan laporan pajak sesuai
ketentuan pemerintah.
5. Manajer Peronalia (Branch Personnel Manager)
Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir,
mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi
hubungan industrial, administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan
pelayanan umum untuk mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik
jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu manajer personalia memiliki
tugas dan tanggung jawab menciptakan hubungan industrial yang harmonis
untuk mencapai ketenangan industrial (ketenangan kerja dan ketenangan usaha)
dilingkungan perusahaan. Menyelenggarakan syarat-syarat dan kondisi kerja
dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban karyawan dan administrasi
kepegawaian secara tepat sebagai syarat untuk meningktkan produktifitas kerja
yang optimal. Memberikan dukungan dan pelayanan kepada seluruh pihak agar
dapat mencapai standar kerja secara optimal. Membuat analisa pengembangan
24
organisasi secara berkala dan secara aktif ikut mendukung kegiatan-kegiatan
pengembangan mutu/Total Quality Management (TQM). Turut serta
melaksanakan program HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).
1. Supervisor Hubungan Industri (Industrial Relations Supervisor)
bertugas membantu atasan dalam perencanaan, mengkoordinir dan
melaksanakan kegiatan hubungan industrial untuk mencapai tingkat
ketenangan industrial yang optimal.
2. Supervisor Administrasi dan Gaji (Administration and Wages
Supervisor) bertugas membantu atasan dalam perencanaan,
mengkoordinasi, dan melaksanakan kegiatan administrasi kepegawaian
dan pengupahan/jaminan sosial sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Supervisor Jasa dan Layanan Umum (General Affair and Service
Supervisor) bertugas membantu atasan dalam perencanaan,
pengkoordinasian dan pelaksanaan kegiatan pelayanan umum,
pelayanan khusus dan perijinan perusahaan sesuai ketentuan.
4. Supervisor Keamanan (Security Supervisor) bertugas membantu atasan
dalam perencanaan, mengkoordinasi dan melaksanakan kegiatan
pengamanan, penertiban pabrik, lingkungan agar mencapai tingkat
ketenangan yang optimal.
5. Supervisor Hubungan Publik (Pubic Relations Supervisor) bertugas
dalam menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara
perusahaan dengan publiknya. Hubungan baik dengan public ini
ditujukan dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan
25
motivasi dan mendorong public untuk berpartisipasi dalam
menciptakan iklim pendapat atau opini yang menguntungkan
perusahaan.
6. Manajer Pemasaran (Area Sales and Promotion Manager)
Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas
penjualan dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan dan
permintaan produk, merencanakan dan membuat rancangan promosi, serta
membuat rencana penjualan dan permintaan produk.
1. ASPS (Area Sales Promotion Supervisor)
ASPS memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Time Territorial Management (TTM) yaitu ASPS dapat mengelola
area yang meliputi tanggung jawabnya sesuai wilayah, mengetahui
berapa besar pasar yang ada dan menganalisa pasar potensial,
mengetahui data mengenai jumlah populasi penduduk, pendapatan
perkapita seperti berapa kecamatan di area tersebut, dll. serta
mengelola sales person yang mencakup area tersebut.
2. Merchandising yaitu ASPS bertanggung jawab untuk brand building
seperti menganalisa daerah-daerah tertentu apakah harus dipasang
atau mengganti billboard, papan vinyl, spanduk, dll. yang bergambar
produk Indofood. ASPS juga melakukan pemeriksaan produk-
produk yang ada di toko-toko dan menarik produk yang kadaluarsa.
3. Promotion, yaitu kegiatan yang meliputi Trade Promo (melakukan
promosi ke toko-toko dengan memberikan potongan harga),
26
Consumer Promo (melakukan demo icip-icip, jualan produk
perpaket, heboh desa), dan Sponsorship (menjadi sponsor dalam
acara atau event-event tertentu).
4. Goodwill yaitu ASPS harus menjalin hubungan baik dengan
distributor, toko-toko dan juga rekan bisnis.
7. Purchasing Office
Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan
memelihara prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian,
mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan
memilih serta mengevaluasi pemasok yang telah ditetapkan
2.5 Harga Nilai Saham
Gambaran harga nilai saham PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
pertanggal 25 Januari 2021 pukul 15:14 WIB sebagai berikut:
Gambar 2.3 Harga Nilai Saham PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. pertanggal 25 Januari 2021 Pukul
15:14 WIB
27
BAB III
PEMBAHASAN
3. 1 Laporan Keuangan Konsolidasi
Perusahaan yang memiliki banyak perusahaan anak harus membuat laporan
keuangan konsolidasi yang sesuai dengan ketentuan, prosedur dan standar yang
berlaku. Laporan Keuangan Konsolidasi menunjukkan keadaan terkini suatu
perusahaan atau pada periode tertentu. Keadaan perusahaan yang dimaksud
adalah Modal (Equity), Harta (Asset), dan Hutang (Liability) dalam neraca.
Laporan Keuangan konsolidasi memuat informasi yang penting bagi
masyarakat, Investor, pemerintahan, pemegang saham, karyawan dan kreditur
untuk mengukur kondisi efisiensi perusahaan, operasional serta dalam
mengambil keputusan ekonomi. Adapun tujuan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasi adalah memberikan gambaran secara objektif mengenai
posisi keuangan secara keseluruhan dari aktivitas perusahaan induk dan anak
sehingga bisa dipahami oleh pihak yang berkepentingan seperti kreditur dan
investor. Informasi yang dimaksud yaitu:
1. Memberitahukan informasi berupa aset, kewajiban, serta modal yang
dimiliki perusahaan.
2. Memberitahukan informasi atas perhitungan dan jenis aktiva dari
perusahaan.
28
3. Memberitahukan informasi atas jenis dan perhitungan biaya yang
digunakan perusahaan.
4. Memberitahukan informasi atas perubahan nilai yang terjadi pada pasiva,
modal perusahaan dan aktiva.
5. Dan informasi keuangan lainnya.
Analisis diperlukan untuk membantu pengamat dan manajemen dalam
mengambil keputusan dalam memahami kelebihan dan kekurangan melalui
laporan keuangan konsolidasi. Analisis laporan keuangan konsolidasi ini juga
berfungsi bagi investor atau kreditur dalam pengambilan keputusan investasi
untuk investasi atau kredit.
Adapun metode atau teknik yang sering ditemukan dalam menganalisa
sebuah laporan keuangan konsolidasi yaitu:
1. Analisis perbandingan laporan keuangan konsolidasi
2. Analisis Trend
3. Analisis Persentase per komponen
4. Analisi Sumber dan penggunaan dana
5. Analisis sumber dan penggunaan kas
6. Analisis Rasio
Analisis Kredit
Analisis Laba Kotor
Analisis titik impas (Break even point)
29
Terdapat beberapa metode dan teknik dalam menganalisa laporan keuangan
konsolidasi karena terbatasnya waktu, penulis tertarik menganalisis
menggunakan teknik analisis trend, serta analisa perbandingan laporan keuangan
konsolidasi pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
3.2 Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
Salah satu teknik yang dapat digunakan dalam menganalisa laporan
keuangan dengan membandingkan lebih dari satu laporan keuangan berfungsi
untuk menampilkan perubahan baik kenaikan ataupun penurunan pada setiap
periode.
Ada 2 macam teknik yang dapat digunakan dalam menganalisa
perbandingan laporan keuangan yaitu :
1. Analisis Vertikal Analisis
vertikal yaitu teknik laporan yang mebandingakan laporan keuangan
pada satu periode saja yang dilakukan atas informasi dari perusahaan
yang bergerak pada bidang yang sama.
2. Analisis Horizontal
Yaitu teknik laporan yang membandingkan laporan keuangan lebih
dari satu periode dengan kata lain, hasil ini akan menunjukkan progres
suatu perusahaan dari periode ke perode lainnya.
30
3.3 Analisis Trend
Analisis trend berfungsi untuk mengukur potensial kinerja serta tendensi
keuangan perusahaan, bagaimana progress suatu perusahaan yang
memperlihatkan penurunan ataupun sebaliknya . dalam pengambilan data yang
digunakan terdiri atas 2 atau 3 periode dikarenakan jika melebihi dari 3 periode
akan mengalami kesulitan ataun kendala dalam melakukan analisis. Hasil
analisis biasanya dihitung dalam persentase.
Dalam melakukan analisis trend terlebih dahulu ditentukan tahun dasarnya
sebagai pembanding. Rumus untuk mecari indeks yaitu sebagai berikut :
Angka Indeks = Tahun Pembanding
Tahun Dasar
x 100%
3.4 Rasio Keuangan
Pengertian Rasio
Keuangan
Laporan yang berisi informasi dan berkaitan dengan perubahan posisi
keuangan, posisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan selama periode
tertentu dan berfungsi bagi sejumlah besar pengguna dalam mengambil
keputusan. Jika kita ingin mengetahui kinerja suatu perusahaan maka kita
membutuhkan alat analisis yang mudah dimengerti dan digunakan.
Walaupun dalam menghitung rasio-rasio keuangan menggunakan operasi
perhitungan sederhana, tetapi sebenarnya kegunaanya lebih rumit yang
mengacu pada hubungan ekonomis.
31
Kita tidak dapat menarik kesimpulan yang berarti, dari hasil perhitungan
rasio jika tidak membandingkan dengan rasio dari perusahaan lain, atau rasio
tententu yang dapat kita jadikan acuan.
Keunggulan dan Kelemahan Rasio Keuangan
Menurut Muizudin dalam penelitiannya “terdapat enam keunggulan
rasio keuangan, antara lain :
1. Rasio merupakan angka – angka statistik yang lebih mudah dibaca
atau ditafsirkan.
2. Dapat mengetahui posisi perusahaan diantara industri lain.
3. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasai
yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci.
4. Menstandarisasi size dari perusahaan
5. Lebih mudah memperbandingkan suatu perusahaan dengan
perusahaan yang lain, atau melihat perkembangan perusahaan secara
periodik.
6. Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi
dimasa yang akan datang”.
Menurut Muizudin selain keunggulan, analisis rasio juga memiliki 4
kelemahan, antara lain
1. Kesulitan dalam melihat rasio yang tepat yang digunakan oleh
pemakainya.
2. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka
akan menimbulkan kesulitan dalam perhitungan rasio.
32
3. Data yang tidak sinkron menyebabkan kesulitan dalam perhitungan
rasio
4. Jika dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik standar akuntansi
yang dipakai tidak sama”.
Dalam menggunakan rasio keuangan sangat diperlukan prinsip kehati–
hatian, guna untuk mengurangi kelemahan dan meminimalkan risiko kesalahan
dari resiko keuangan tersebut.
Pengelompokkaan Rasio Keuangan
Pengelompokkan rasio keuangan merupakan indicator yang penting
dalam mengukur kinerja di masa depan, dapat diukur melalui laporan keuangan
dan perlu memperhatikan rasio-rasio keuangan, dikarnakan, rasio- rasio
keuangan memiliki arti, kegunaan serta tujuan tertentu. Rasio keuangan terdiri :
1. Rasio likuiditas (liquidity ratio)
Berguna untuk mengevaluasi kesanggupan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek.
Rasio Lancar = Aset Lancar
Utang Jangka Pendek
x 100%
2. Rasio solvabilitas
Berguna untuk menilai kesanggupan untuk memenuhi kewajiban jangka
panjang
33
a. Rasio liabilitas terhadap Asset
Rasio Liabilitas Terhadap Asset = Jumlah Liabilitas
x 100% Jumlah Asset
b. Rasio Liabilitas Terhadap Equitas
Rasio Liabilitas Terhadap Equitas = Jumlah Liabilitas
x
100% Jumlah Equitas
3. Rasio Profitabilitas
Rasio yang berfungsi untuk menilai kemampuan perusaaan untuk
menghasilkan laba melalui sumber daya yang dimiliki suatu perusahaan
tersebut. Menurut Universitas Sumatera Utara 26 Brigham dan Houston “Rasio
profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menunjukkan gabungan efek-efek
dari likuiditas, manajemen aktiva, dan hutang pada hasil – hasil operasi”.
Perusahaan dikatakan berprofit buruk apabila perusahaan tidak mecapai
sasaran laba yang telah ditentukan menggunakan total aktivanya. Menurut
Silaban dan Siahaan terdapat beberapa Rasio Profitabilitas:
1. Return On Assets (ROA)
Berfungsi untuk melihat sejauh mana tingkat pengembalian atas total
aktiva setelah bunga dan pajak. Rasio ini disebut juga ROI (return On
Invesment), ROA mencerminkan net Profit bersih setelah pajak, dengan kata
lain sebagai alat ukur untuk melihat seberapa banyak tingkat return dari asset
yang perusahaan miliki. semakin besar ROA yang diperoleh suatu perusahaan
maka perusahaan tersebut efektif dan efisien dalam menggunakan seluruh modal
atau total aktivanya. Perusahaan mengharapkan dengan total aktiva yang sama
perusahaan
34
dapat mengahasilkan laba yang lebihbesar. Cara memperoleh ROA yaitu
membandingkan total aktiva perusahaan dengan laba setelah pajak maka,
semakin semakin rendah persen Return On Asset yang diperoleh suatu
perseroan, maka makin buruk pula kinerja perseroam tersbut, Berarti tingkat
pengembalian akan semakin rendah begitu pula sebaliknya.
Rasio ini dirumuskan:
ROA = Laba Tahun Berjalan
x 100% Jumlah Asset
1. Return On Equity (ROE)
Bermanfaat sebagai alat ukur untuk melihat sejauh mana tingkat return
terhadap investasi bagi stickholder biasa mengukur dan sejauh mana laba yang
didapatkan dengan menggunakan modal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
ROE merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak terhadap modal
sendiri sehingga dapat dianggap sebagai pengukuran dari penghasilan (income)
yang tersedia bagi para pemegang saham atas modal yang mereka inverstasikan
dalam perusahaan. Jika meningkat ROE yang dihasilkan maka meningkat pula
laba yang diterima dikarenakan jika ROE suatu perusahaan naik dengan kata
lain harga saham pun naik maka dapat memudahkan perusahaan untuk
mendapatkan dana baru.
Rasio ini dapat dirumuskan
ROE = Laba Tahun Berjalan
x 100% Total Equity
35
2. Net Profit Magin (NPM)
NPM berfungsi sebagai alat ukur net profit tiap jumlah persentase maupun
total rupiah laba dari setiap rupiah penjualan. Investor juga sering
memperhatikan rasio NPM pada saat ingin mengetahui kondisi keuangan.. Hal
Tersebut menunjukkan bahwa net profit dengan jumlah rupiah yang dihasilkan
dari jumlah penjualan yang diperoleh . Jika Net Profit Margin suatu perusahaan
tinggi memperlihatkan kinerja suatu perseroan tersebut semakin membaik
sehingga dividen atau profit yang dihasilkan untuk pemegang saham akan
meningkatpula.
Net Profit Margin dapat dirumuskan :
NPM = Laba Bersih
x
100% Pendapatan
a. Gross Profit Margin.
GPM ( Gross Profit Margin ) digunakan untuk menghitung total rupiah dari laba
kotor yang dihasilkan melalui penjualan atau presentase laba dari setiap rupiah
penjualan. Maka rasio ini dirumuskan dengan membandingkan laba kotor
perusahaan terhadap pendapatan atau penjualan.
3. Rasio pertumbuhan.
Rasio ini menunjukkan kemampuan suatu perseroan atau perusahaan untuk
mempertahankan poisi perekonomian tersbut dimasa pertumbuhan ekonomi .
36
3.5. Analisa Hasil Penelitian
3.5.1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
A. Analisis Vertikal
Periode 2018
Berdasarkan hasil analisis vertikal pada lampiran 1, pada periode 2018
total aset yang dimiliki oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah
senilai Rp. 34.367.153.000 sebagai tolak ukur. Adapun pos yang memiliki
kontribusi yang tinggi yaitu pos aset tetap yang sudah dikurangi oleh penyusutan
yaitu sebesar 31% atau Rp 10.741.622.000. Hal itu berarti bahwa angka indeks
pada tahun 2015 yaitu 31% dari total aset maka setiap Rp.1.00 aset di
investasikan berbentuk aset tetap senilai Rp. 0,31. Sedangkan pos yang memiliki
kontribusi paling rendah yaitu piutang bukan usaha pihak berelasi yaitu
sebesar Rp.
67.264.000 atau 0.19%.
Adapun jumlah liabilitas serta ekuitas pada tahun 2018 pada PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yaitu sebesar Rp. 34.367.153.000 sebagai
tolak ukur. adapun pos yang memiliki kontribusi yang tinggi yaitu liabilitas
pajak tangguhan - neto yaitu sebesar 27% atau Rp. 3.192.966.000. dari total
liabilitas. Pada bagian pos ekuitas saldo laba yang belum ditentukan
penggunanya adalah pos yang tertinggi membentuk ekuitas adalah senilai 44%
atau Rp. 14.989.629.000 dari
37
total liabilitas dan ekuitas sedangkan yang terendah yaitu selisih kurs atas
penjabaran laporan keuangan yaitu sebesar 1,27% atau Rp – 438.885.000
Adapun pos-pos yang perlu diawasi adalah pada bagian pos liabilitas
jangka pendek serta pos asset lancar. Adapun total aset lancar adalah sebesar
Rp.14.121.568.000 atau 41% lebih besar dibandingkan dengan liabilitas jangka
pendek yaitu sebesar Rp 7.235.398.000 atau 21 %. Maka dengan menggunakan
asset lancar PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. sudah mampu memenuhi
kewajiban jangka pendek.
Periode 2019
Berdasarkan hasil analisis vertikal pada lampiran 1, pada periode 2019
total aset yang dimiliki oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah
senilai Rp. 38.709.314.000 sebagai tolak ukur. Adapun pos yang memiliki
kontribusi yang tinggi yaitu pos aset tetap yang sudah dikurangi oleh penyusutan
yaitu sebesar 29% atau Rp 11.342.412.000. Hal itu berarti bahwa angka indeks
pada tahun 2019 yaitu 29% dari total aset maka setiap Rp.1.00 aset di
investasikan berbentuk aset tetap senilai Rp. 0,29. Sedangkan pos yang memiliki
kontribusi paling rendah yaitu piutang bukan usaha pihak ketiga yaitu sebesar
Rp.
22.150.000 atau 0.06%.
Adapun jumlah liabilitas serta ekuitas pada tahun 2019 pada PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yaitu sebesar Rp. 38.709.314.000 sebagai
tolak ukur. adapun pos yang memiliki kontribusi yang tinggi yaitu liabilitas
pajak tangguhan - neto yaitu sebesar 28% atau Rp. 3.414.882.000. dari total
liabilitas. Pada bagian
38
pos ekuitas saldo laba yang belum ditentukan penggunanya adalah pos yang
tertinggi membentuk ekuitas adalah senilai 48% atau Rp. 18.450.204.000 dari
total liabilitas dan ekuitas sedangkan yang terendah yaitu selisih kurs atas
penjabaran laporan keuangan yaitu sebesar 1,42% atau Rp – 550.276.000
Adapun pos-pos yang perlu diawasi adalah pada bagian pos liabilitas
jangka pendek serta pos asset lancar. Adapun total aset lancar adalah sebesar
Rp.14.121.568.000 atau 41% lebih besar dibandingkan dengan liabilitas jangka
pendek yaitu sebesar Rp 7.235.398.000 atau 21 %. Maka dengan menggunakan
asset lancar PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. sudah mampu memenuhi
kewajiban jangka pendek.
B. Analisis Horizontal
Periode 2018- 2019
Berdasarkan hasil analisis horizontal pada lampiran 2, secara umum
berarti laporan keuangan ditahun 2018 dan 2019 mengalami kenaikan trend
sebesar Rp
4.342.161. dimana jumlah asset ditahun 2019 senilai Rp 38.709.314. serta 2018
senilai Rp 34.367.153.
Adapun dari sisi jumlah liabilitas dan ekuitas mengalami kenaikan
persentase sebesar 6%. Dapat diketahui dari pos jumlah ekuitas pada tahun 2018
sebesar Rp 22.707.150.000 dan ditahun 2019 yaitu sebesar Rp. 26.671.104.000
mengalami kenaikan sebesar Rp. 3.963.954.000 atau dengan kata lain jumlah
equitas mengalami persentase sebesar 12% dari tahun sebelumnya. Disisi
39
Liabililitas, dapat kita perhatikan bahwa liabilitas jangka pendek mengalami
penurunan sebesar Rp. 679.039.000 dari tahun sebelumnya. Ditahun 2018
jumlah liabilitas jangka pendek yaitu sebesar Rp. 7.235.398.000 dan ditahun
2019 yaitu sebesar Rp. 6.556.359.000 dengan kata lain jumlah liabilitas jangka
pendek mengalami penurunan persentase senilai 6% ditahun sebelumnya.
Adapun jumlah liabilitas jangka panjang pada tahun 2018 senilai Rp
11.660.003.000 sedangkan ditahun 2019 sebesar Rp 12.038.210.000 hal itu
menunjukkan bahwa mengalami kenaikan terhadap jumlah liabilitas jangka
panjang senilai Rp 378.207.000 serta mengalami kenaikan persentase senilai
2%.
3.5.2 Analisis Trend
Berdasarkan hasil analisis trend pada lampiran 4, maka dapat dianalisis
secara umum bahwa total asset yang dimiliki oleh PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. dari tahun 2018 dan 2019 mengalami peningkatan yaitu sebesar
108
%, dan 122%. Adapun jumlah equitas yang dimiliki oleh PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. ditahun 2018 sebesar 112% dan ditahun 2019 sebesar
131%.
Jika ditinjau dari laporan laba rugi, pendapatan PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. mengalami kenaikan yang cukup memuaskan yaitu ditahun 2018
yaitu sebesar 117% ditahun 2019 sebesar 145% Adapun laba tahun berjalan PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mengalami fluktuasi setiap tahunnya
40
BAB I
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Adapun uraian serta hasil penilitian yang telah dikemukan oleh penulis
dapat disimpulkan dari penelitian antara lain :
1. Analisis laporan keuangan merupakan salah satu indikator penting bagi
investor, pemegang saham , karyawan untuk mempertimbangkan keadaan suatu
perusahaan.
2. Dari hasil analisa horizontal dan vertikal, tiap akun dalam laporan keuangan
memiliki kondisi yang baik salah satunya Asset dan Equity setiap tahunnya
bertambah. Maka kesimpulan PT Indofood CBP Sukses Makmur menggunakan
pembiayaan lebih sering dengan Asset dan Equity daripada pinjaman. Walaupun
kemampuan perusahaan melunasi hutang jangka panjang mengalami fluktuasi
tiap tahunnya.
3.Analisa Trend pada laporan keuangan konsolidasi mengalami peningkatan
yang memuaskan dengan naik sebesar 14%.
4.2 Saran
1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. dapat mengoptimalkan efisiensi dan
pertimbangan dalam mengambil keputusan ekonomi serta aspek-aspek lainnya
sehingga dapat meningkatkan laba.
2. Meningkatkan kualitas produksi supaya mendapatkan kepercayaan penuh
dimata masyarakat atas kualitas produk yang optimal sehingga pendapatan
41
usaha semakin meningkat.
3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. termasuk kedalam perusahaan yang
berkembang dengan pesat, kebijakan dalam mengambil keputusan ekonomi
merupakan faktor penting bagi seorang investor dalam keputusan membeli
saham.
4. Saya menyadari bahwa masih banyak keterbatasan serta kekurang dalam
menganalisis laporan keuangan dikarenakan hanya menggunakan beberapa rasio
perbandingan. Oleh sebab itu, kepada para peneliti yang menyangkut analisis
laporan keuangan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. agar memperbanyak
penggunaan rasio keuangan sehingga hasilnya lebih akurat, valid dan berguna
42
DAFTAR PUSTAKA
https://turboly.com/blog/2019/11/Laporan-Keuangan-Konsolidasi.html
https://www.idnfinancials.com/id/reports/fs/TU9RelB5dkNlWk55alJoNWRQW
W9YbU55TnJmNDlqVEk/
Refiansyah, Refita, Analisi Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia
Tbk Tahun 2015- 2018. Tugas Akhir. Medan:Universitas Sumatera Utara.
52
PERUSAHAAN PERSEROAN ( PERSERO )
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI
TANGGAL 31 DESEMBER 2018 – 2019
Lampiran I : Analisis Vertikal
2018 2019
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 4.726.822 14% 8.359.164 22%
Investasi jangka pendek 563.840 2% -
Piutang
Usaha
Pihak ketiga – neto 1.117.009 3% 1.065.882 3%
53
Pihak berelasi 3.011.182 9% 2.983.408 8%
Bukan usaha
Pihak ketiga 75.901 0% 22.150 0%
Pihak berelasi 67.264 0% 60.510 0%
Persediaan – neto 4.001.277 12% 3.840.690 10%
Uang muka dan jaminan 334.441 1% 169.941 0%
Pajak dibayar dimuka 118.152 0% 77.638 0%
Beban dibayar dimuka dan
aset lancar lainnya 105.680 45.542
Total Aset Lancar 14.121.568 41% 16.624.925 43%
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan – neto 562.270 2% 533.188 1%
Investasi jangka panjang 2.705.398 8% 3.890.271 10%
Aset tetap – neto 10.741.622 31% 11.342.412 29%
Beban ditangguhkan – neto 128.010 0% 108.686 0%
Goodwill 1.755.839 5% 1.775.839 5%
Aset tak berwujud – neto 2.136.679 6% 2.011.090 5%
Aset tidak lancar lainnya 2.195.267 6% 2.422.903 6%
Total Aset Tidak Lancar 22.084.389 59% 20.245.585 57%
54
Total Aset 34.367.153 100% 38.709.314 100%
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek
Utang bank jangka pendek dan cerukan 862.238 3% 458.108 1%
Utang trust receipts 283.657 1% -
Utang
Usaha
Pihak ketiga 2.545.715 7% 2.228.036 6%
Pihak berelasi 410.474 1% 407.397 1%
Bukan usaha
Pihak ketiga 625.406 2% 549.466 1%
Pihak berelasi 124.288 0% 72.755 0%
Beban Akrual 1.701.628 5% 1.841.517 5%
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 229.554 1% 257.254 1%
Utang pajak 204.886 1% 545.825 1%
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Utang bank 245.011 1% 196.001 1%
55
Utang pembelian aset tetap 2.541 0% -
Total Liabilitas Jangka Pendek 7.235.398 21% 6.556.359 17%
Liabilitas Jangka Panjang
Utang jangka panjang – setelah dikurangi
bagian yang jauth tempo dalam waktu satu tahun
Utang bank 667.099 2% 1.694.785 4%
Utang jangka panjang lainnya 184.640 1% 7.290 0%
Liabilitas pajak tangguhan – neto 379.900 1% 364.894 1%
Liabilitas imbalan kerja karyawan 3.192.966 9% 3.414.882 9%
Total liabilitas jangka panjang 4.424.605 13% 5.481.851 14%
Total Liabilitas 11.660.003 34% 12.038.210 31%
Ekuitas
Modal saham – Nilai nominal Rp50 (angka penuh)
persaham
Modal dasar – 15.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh
- 11.661.908.000 saham 583.095 2% 583.095 2%
Tambahan modal disetor 5.985.469 17% 5.985.469 15%
Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak dan dampak
56
transaksi dengan kepentingan nonpengendali (438.885) -1% (550.276) -1%
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan (13.812) 0% (11.040) 0%
Laba yang belu terealisasi dari aset keuangan
tersedia untuk dijual 473.427 1% 798.386 2%
Saldo laba
Cadangan umum 40.000 0% 45.000 0%
Belum ditentukan penggunaannya 14.989.629 44% 18.450.204 48%
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik entitas induk 21.618.923 63%
25.300.838 65%
Kepentingan Nonpengendali 1.088.227 3% 1.370.266 4%
Total Ekuitas 22.707.150 66% 26.671.104 69%
Total Liabilitas dan Ekuitas 34.367.153 100% 38.709.314 100%
Penjualan Neto 38.413.407 100%
42.296.703 100% Beban Pokok Penjualan 26.147.857 -68% 27.892.690 -66%
Laba Bruto 12.265.550 32% 14.404.013 34%
Beban penjualan dan distribusi (4.429.860) -12%
(5.006.244) -12%
Beban umum dan administrasi (2.063.933) -5% (2.119.627) -5%
Penghasilan operasi lain 819.176 2% 434.257 1%
Beban operasi lain (143.012) 0% (312.282) -1%
57
Bagian penghasilan komprehensif lain dati entitas asosiasi
Laba Usaha 6.447.921 15% 7.400.117 17%
Penghasilan keuangan 312.998 1% 289.408 1%
Beban keuangan (225.568) -1% (161.444) 0%
Pajak final atas penghasilan bunga (58.965) 0% (43.233) 0%
Bagian atas rugi neto entitas asosiasi dan ventura bersama (29.601) 0% (47.876) 0%
Laba sebelum beban pajak penghasilan 6.446.785 17%
7.436.972 18%
Beban pajak penghasilan (1.788.004) -5%
(2.076.943) -5%
Laba tahun berjalan 4.658.781
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
12% 5.360.029 13%
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi setelah pajak
Laba pengukuran kembali atas liabilitas kerja karyawan 233.446
1%
27.542
0%
dan ventura bersama 1.527
0%
66
0%
Pos yang dapat direklasifikasi ke laba rugi
Laba yang belum terealisasi dari aset keuangan
tersedia untuk dijual 321.557 1% 346.080 1%
selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan (8.444) 0% 2.772 0%
58
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan 548.086 1% 376.460 1%
Total laba komprehensif tahun berjalan 5.206.867 14%
5.736.489 14%
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
4.575.799
12%
5.038.789
12%
Kepentingan non pengendali 82.982 0% 321.240 1%
Total 4.658.781 12% 5.360.029 13%
Total laba komprehensif periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada
Pemilik entitas induk 5.108.020 13%
5.405.529 13%
Kepentingan nonpengendali 98.847 0% 330.960 1%
Total 5.206.867 14% 5.736.489 14%
Laba Persaham dasar yang dapat di atribusikan
kepada pemilik entitas induk (angka penuh) 392 0% 432 0%
59
Lampiran II : Analisis Horizontal
2018 2019 Naik (Turun)
%
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 4.726.822 8.359.164 3.632.342 64
Investasi jangka pendek 563.840 - -563.840
Piutang
Usaha
Pihak ketiga – neto 1.117.009 1.065.882 -51.127 49
Pihak berelasi 3.011.182 2.983.408 -27.774 50
Bukan usaha
Pihak ketiga 75.901 22.150 -53.751 23
PERUSAHAAN PERSEROAN ( PERSEROAN )
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2018-2019
60
Pihak berelasi 67.264 60.510 -6.754 47
Persediaan – neto 4.001.277 3.840.690 -160.587 49
Uang muka dan jaminan 334.441 169.941 -164.500 34
Pajak dibayar dimuka 118.152 77.638 -40.514 40
Beban dibayar dimuka dan
aset lancar lainnya 105.680 45.542 -60.138 30
Total Aset Lancar 14.121.568 16.624.925 2.503.357 54
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan – neto
562.270
533.188
-29.582
49
Investasi jangka panjang 2.705.398 3.890.271 1.874.873 59
Aset tetap – neto 10.741.622 11.342.412 600.790 51
Beban ditangguhkan – neto 128.010 108.686 -19.324 46
Goodwill 1.755.839 1.775.839 0 50
Aset tak berwujud – neto 2.136.679 2.011.090 -125.589 48
Aset tidak lancar lainnya 2.195.267 2.422.903 227.636 52
Total Aset Tidak Lancar 22.084.389 20.245.585 -1.838.804 48
Total Aset 34.367.153 38.709.314 4.342.161 53
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas
61
Liabilitas Jangka Pendek
Utang bank jangka pendek dan cerukan 862.238 458.108 -404.130 35
Utang trust receipts 283.657 - -283.657
Utang
Usaha
Pihak ketiga 2.545.715 2.228.036 -317.679 47
Pihak berelasi 410.474 407.397 -3.077 50
Bukan usaha
Pihak ketiga 625.406 549.466 -75.940 47
Pihak berelasi 124.288 72.755 -51.533 37
Beban Akrual 1.701.628 1.841.517 139.889 52
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 229.554 257.254 27.700 53
Utang pajak 204.886 545.825 340.939 73
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Utang bank 245.011 196.001 49.010 44
Utang pembelian aset tetap
2.541
-
Total Liabilitas Jangka Pendek 7.235.398 6.556.359 -679.039 48
62
Liabilitas Jangka Panjang
Utang jangka panjang – setelah dikurangi
bagian yang jauth tempo dalam waktu satu tahun
Utang bank 667.099 1.694.785 1.027.686 72
Utang jangka panjang lainnya 184.640 7.290 -177.350 4
Liabilitas pajak tangguhan – neto 379.900 364.894 -15.006 49
Liabilitas imbalan kerja karyawan 3.192.966 3.414.882 221.916 52
Total liabilitas jangka panjang 4.424.605 5.481.851 1.057.246 55
Total Liabilitas 11.660.003 12.038.210 378.207 51
Ekuitas
Modal saham – Nilai nominal Rp50 (angka penuh)
persaham
Modal dasar – 15.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh
- 11.661.908.000 saham 583.095 583.095 0 50
Tambahan modal disetor 5.985.469 5.985.469 0 50
Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak dan dampak
transaksi dengan kepentingan nonpengendali (438.885) (550.276) -111.391 56
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan (13.812) (11.040) 2.772 44
63
Laba yang belu terealisasi dari aset keuangan
tersedia untuk dijual 473.427 798.386 324.959 63
Saldo laba
Cadangan umum 40.000 45.000 5.000 53
Belum ditentukan penggunaannya 14.989.629 18.450.204 3.460.575 55
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik entitas induk 21.618.923
25.300.838 3.681.915 54
Kepentingan Nonpengendali 1.088.227 1.370.266 282.039 56
Total Ekuitas 22.707.150 26.671.104 3.963.954 54
Total Liabilitas dan Ekuitas 34.367.153 38.709.314 4.342.161 53
top related