tugas akhir litta safyta br barus (d1409027)
Post on 20-May-2022
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN TUGAS AKHIR
TUGAS ASISTEN PRODUSER DALAM PEMBUATAN NASKAH
PROGRAM ACARA BONITA SHOW
DI PT TELEVISI SEMARANG INDONESIA ( TV BOROBUDUR )
Disusun oleh :
LITTA SAFYTA BR BARUS
D 1409027
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Ahli Madya di Bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII BROADCASTING
FAKULTS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERSETUJUAN
Tugas Akhir Berjudul :
TUGAS ASISTEN PRODUSER DALAM PEMBUATAN NASKAH
PROGRAM ACARA BONITA SHOW
DI PT TELEVISI SEMARANG INDONESIA ( TV BOROBUDUR )
Karya :
Nama : LITTA SAFYTA BR BARUS
NIM : D1409027
Konsentrasi :
Penyiaran
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program
D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Surakarta, 1 Juni 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENGESAHAN
Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir
Program D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari : Senin
Tanggal : 11 Juni 2012
Panitia Ujian Tugas Akhir :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak
menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka
menyerah.
( Thomas Alva Edison)
Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan,
dan saya percaya pada diri saya sendiri
( Muhammad Ali )
Veni , Vidi , Vinci ( saya datang , saya melihat , saya menang )
( Julius Caesar )
Diamnya seseorang jangan selalu dianggap pasif , perlu diingat dibalik diamnya
orang tersebut terkadang ada suatu rencana yang nantinya akan menghasilkan
sesuatu yang hebat
( Penulis )
Whatever you say , whatever you think , whatever you do , I can do Better
( Penulis )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
1. Yang paling pertama dan utama adalah Allah Azza wa jalla , sang Maha
Kuasa yang memberikan Kelancaran dan Kemudahan untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Ibu , yang sering aku panggil dengan panggilan sayang “Nande”. Yang
telah mencurahkan kasih sayangnya sampai detik ini. Yang tak bosan-
bosan selalu mengingatkan aku tentang SHOLAT dan menanamkan rasa
prihatin dengan keadaan, agar menjadi orang yang selalu menghargai
apapun yang diperoleh nantinya.
3. Ayahku tersayang, yang selalu memberikan aku fasilitas Pendidikan
terbaik dengan segala macam usahanya.
4. Adikku tercinta Njoreken Barus.
5. Seluruh Keluarga besar, yang telah mendukungku hingga aku dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan tepat waktu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT , yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Serta memberikan
kemantapan hati dan ide inspirasi sehingga Laporan Kerja Media ini dapat
terwujud dengan baik.
Laporan ini merupakan Tugas rangakaian tulisan atas pengalam yang
diperoleh penulis pada saat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media di TV
Borobudur yang berlangsung selama tiga bulan terhitung sejak tangal 2 Februari
2012 sampai dengan 30 April 201. Judul Laporan Kuliah Kerja Media ini adalah
“Tugas Asisten Produser Dalam Pembuatan Naskah Pada Program Acara
Bonita Show Di TV Borobudur”
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam setiap penulisan laporan
Kuliah Kerja Media ini banyak dijumpai kekurangan, maka dari itu penulis
mohon maaf. Dan tentunya tidak lupa dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Sang Maha Kuasa Allah SWT, yang telah memberikan segala
kemudahan dan kelancaran untuk penulis.
2. Prof. Dr. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
3. Drs. Aryanto budhi S, M.Si, selaku Ketua Jurusan Komunikasi
Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
4. Drs. Nuryanto, M.Si, selaku Pembimbing selama penulis menyusun
Laporan Kuliah Kerja Media.
5. Drs. Surisno, M.Si selaku Pembimbing Akademik
6. Bapak Juang Simbolon, selaku Station manager TV Borobudur yang
telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media di
Instansinya.
7. Bapak Fredy Priyanto, selaku Executive Produser Tv Borobudur yang
telah menjadi Pembimbing penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja
Media di TV Borobudur.
8. Mbak Itea Kusuma, satu-satunya Produser paling cantik yang dimiliki
TV Borobudur, yang selalu memberi masukan-masukan dan
kesempatan untuk belajar membuat Narasi dalam Program acaranya.
9. Ayah dan Ibu dan adik tercinta yang selalu membantu penulis dengan
doanya, hingga Tugas ini dapat terselesaikan dengan baik.
10. Keluarga besar tercinta yang selalu memberikan Support tiada henti.
11. Risa fibriana tito, terimakasih telah menjadi tutor yang baik dalam
membantu penulis mengerjakan tugas akhir ini.
12. Berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh Penulis
yang telah membantu dalam penulisan laporan ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
Penulispun menyadari bahwa laporan Kuliah Kerja Media ini, masi
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu Penulis mohon dengan segala
kerendahan hati apabila ada kritik maupun saran yang membangun dari
pembaca. Dan apabila terdapat kesalahan didalam penulisan laporan
Kegiatan Kerja Media ini, penulis Mohon Maaf dan semoga laporan ini
bemanfaat bagi semua.
Surakarta, Juni 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
KATA PENGANTAR....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan Kuliah Kerja Media ...................................................................... 3
C. Tanggal dan Waktu Pelaksanaan KKM.................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 5
A. Tinjauan Umum Televisi .......................................................................... 5
1.Media Televisi ................................................................................ 5
2.Fungsi Televisi .............................................................................. 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
B. Program .................................................................................................... 10
C. Program Informasi .................................................................................... 11
D. Program Talk Show .................................................................................. 16
E. Tugas Produser.......................................................................................... 17
1.Pengertian Produser........................................................................ 17
2.Tugas Produser Program Acara Talk Show ................................... 17
F. Tugas Asisten Produser.............................................................................. 19
G. Naskah dan Fungsi Naskah ....................................................................... 20
1.Naskah ............................................................................................. 20
2.Fungsi Naskah ................................................................................. 20
BAB III DISRIPSI LEMBAGA INSTANSI ................................................ 22
A. Sejarah berdirinya Tv Borobudur ............................................................. 22
B. Latar belakang berdirinya Tv Borobudur ................................................. 26
C. Perkembangan Tv Borobudur ................................................................... 27
D. Visi dan Misi Tv Borobudur ..................................................................... 29
E. Kekuata dan Kelebihan Tv Borobudur...................................................... 31
F. Presntase Siaran Tv Borobudur ................................................................. 32
G. Logo v Borobudur..................................................................................... 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
H. Program Acara Tv Borobudur .................................................................. 34
I. Peralaan Tv Borobudur .............................................................................. 46
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ........................................................ 47
A.Pelaksanaan KKM............................................................................... 47
1.Kendala dan Cara Penanggulangan.......................................... 48
2.Kemajuan yang diperoleh ........................................................ 50
B.Program Acara Bonita Show............................................................... 50
1.Diskripsi Program Acara.......................................................... 50
2.Maksud dan Tujuan Program Acara ........................................ 51
3.Pengisi Acara ........................................................................... 51
4.Bentuk Penyajian Program Acara ............................................ 51
5.Target Audience ....................................................................... 52
6.Tim Produksi ............................................................................ 52
C.Tugas Asisten Produser dalam Membuat Narasi................................. 53
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 58
A. Kesimpulan ............................................................................................... 58
B. Saran .......................................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 62
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Televisi adalah suatu media massa yang memiliki daya tarik bagi
masyrakat. Penyajian informasi yang dikembangkan dalam bentuk audio
dan visual secara bersamaan, menjadikan televisi sebagai sarana informasi
yang mampu memeberikan keunggulan lebih dibandingkan media massa
lainya. Dengan Jangkauan luas yang dimiliki televisi, dan dalam
penyajianya yang berbentuk dua dimensi, televisi mampu memberikan
nilai dan budaya yang berbeda-beda dalam kehiduan pemirsa.
Dengan keunggulan yang dimiliki, televisi juga mampu menciptakan
sebuah tayangan dari sebuah peristiwa yang terjadi pada masyarakat.
Pemirsa tidak lagi mendengar berita hanya dari mulut ke mulut, akan
tetapi pemirsa dapat mendengar dan melihat langsung dari layar kaca.
Maraknya stasiun televisi swasta seperti RCTI, SCTV, GLOBAL TV,
METRO TV membuat masyarakat Indonesia dimanjakan dengan berbagai
macam pilihan program siaran dengan waktu siaran yang terpancar lebih
dari 18 jam setiap harinya. Maka dari itu, televisi berusaha memberikan
sajian yang veriatif, mulai dari tayangan yang bersifat edukasi, informasi,
dan hiburan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Sehingga masyarakat bisa dengan bebas memilih dan menetukan
program-program tayangan yang diminati sesuai dengan kebutuhanya.
Tetapi, tidak menutup kemungkinan, disaat mayoritas masyrakat
dimanjakan dengan tayangan-tayangan televisi swasta, terdapat beberapa
sekelompok masyarakat yang ingin mendapatkan informasi seputar daerah
lebih lengkap lagi, mulai dari informasi, hingga tayangan- tayangan yang
bersifat budaya daerah, yang tidak dapat diperoleh pada tayangan stasiun
televisi swasta tersebut. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di
daerah.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, lahirlah televisi-televisi lokal
yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi lokal, pada setiap
daerah dan sekitarnya. Salah satunya adalah TV Borobudur. Stasiun
televisi lokal pertama, yang hadir di kota Semarang, Jawa Tengah. Dengan
menghadirkan program-program informative, yang dikemas secara
menarik dan fresh. Tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya Jawa Tengah.
Diantara program-program unggulan yang dimiliki TV Borobudur adalah,
program acara Bonita Show, merupakan jenis program acara talk how
yang membahas tentang gaya hidup kesehatan dan karir . Program acara
ini mengangkat tentang permasalahan dan fenomena yg terjadi pada
wanita dengan mendatangkan narasumber yang berkompetent di bidang
masing-masing dan akan memberikan informasi serta menginspirasi
wanita wanita Jawa Tengah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Program Bonita ini, dalam format penyajianya menggunakan
sebuah ilutrasi gambar yang disertai narasi untuk meperkuat gambaran-
gambaran mengenai tema yang akan dibawakan. Pembuatan narasi dalam
program acara ini, dikerjakan oleh seorang assisten produser atau seorang
script writer. Dari sebuah ide dan gambaran yang diberikan oleh produser,
menengenai narasi tersebut, asisten produserpun siap membuat narasi,
seperti apa yang diinginkan oleh produser. Narasi yang indah, menarik,
dan bersifat informative, yang diharapkan dapat menarik audience untuk
menyaksikan program tersebut.
B. TUJUAN KULIAH KERJA MEDIA
Adapun Tujuan secara umum dari Kulia Kerja Media ini antara lain :
1. Memberikan pengalaman baru yang belum pernah diperoleh
dibangku pendidikan perkuliahan.
2. Menerapkan seluruh teori-teori yang diajarkan khususnya Ilmu
komunikasi saat praktek dilapangan.
3. Memberikan pengalaman belajar dalam tempat, suasana, dan cara
pembelajaran yang baru.
4. Memberikan Pengalaman belajar dan Bekerja secara nyata di
lapangan.
5. Mematangkan kepribadian mahasiswa, dan memperkenalkan suatu
realisasi kehidupan dalam ruang lingkup dunia kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
6. Mampu menjadi Ahli Madya yang Berkompetenten di bidangnya
dan siap pakai.
Tujuan Khusus :
1. Untuk mendapatkan gambaran yang nyata tentang dunia kerja yang
sebenarnya sehingga dapat melatih rasa percaya diri, daya
kreativitas serta keberanian bersikap dalam diri setiap mahasiswa
dalam menghadapi lingkungan kerja yang kelak akan dihadapi.
2. Untuk memenuhi Syarat, untuk mendapatkan gelar A.Md.
C. TANGGAL dan WAKTU PELAKSANAAN KKM
Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan penulis selama tiga bulan,
terhitung dari tanggal 1 Februari 2012 sampai dengan 30 April 2012,
selama 6 hari dalam seminggu,
bertempat di :
Nama Perusahaan : PT. Televisi Semarang Indonesia (Tv Borobudur)
Alamat : Gedung SCJ Plaza lantai 5-6 Johar Semarang.
Divisi : Produksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN UMUM TELEVISI
1. Media Televisi
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran
bergambar. Isitilah kata “tele” yang berarti jauh, dan
“vision” yang berarti penglihatan. Segi “jauh”-nya
ditransmisikan dengan prinsip radio, sedangkan dari segi
“penglihatan”-nya diwujudkan dengan prinsip-prinsip
kamera, sehingga menjadi sebuah gambar, baik dalam
bentuk gambar bergerak (moving picture) maupun gambar
diam (still picture), yang dapat diartikan pandangan televisi
dapat dipandang dari tempat yang jauh dari studio televisi,
maka kekuatan televisi terletak pada panduan gambar dan
suara dalam satu waktu penayangan, yang artinya ketika
kita menikmati acara televisi, sesungguhnya yang tampak
adalah gerakan-gerakan gambar yang terangkai dalam satu
pengertian sebagaimana halnya suatu proses komunikasi.
Dengan demikian proses kegiatan siaran televisi didominasi
oleh gambar, sedangkan suara atau audio dalam televisi
merupakan pelengkap yang mendukung gerakan-gerakan
gambar itu agar lebih komunikatif. (Effendy, 1993: 22).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Televisi merupakan media yang dapat mendominasi
komunikasi massa, karena sifatnya yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan khalayak. Televisi memiliki
kelebihan dari media massa lainya karena bersifat audio
visual ( didengar dan dilihat), dapat menggambarkan secara
langsung, dapat menyajikan peristiwa yang tejadi kepada
setiap pemirsa dimanapun berada. Publik sebagai pemirsa
yang juga publik sekaligus sebagai pendengar, yang dapat
menikmati kombinasi antara gambar hidup (bergerak) dan
suara, persis seperti berhadapan langsung dengan obyek
yang ditayangkan. (Riswandi :2009)
Keanekaragaman program televisi merupakan
sebuah karya yang bertujuan mencerdaskan dan
menginformasikan pemirsanya dengan memadukan
kreativitas seni, teknologi, dan hiburan. Di Indonesia,
televisi swasta memiliki fungsi yang sangat penting. Bagi
pemerintah, keberadaan televisi swasta membantu
perekonomian dengan terbukanya lapangan kerja sehingga
dapat menunjang kemakmuran Negara. Bagi pengusaha
barang dan jasa, keberadaan televisi swasta membantu
pengiklan dalam hal pemasaran maupun promosi produk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
barang atau jasa yang ditawarkan. Sedangkan bagi
masyarakat, keberadaan televisi bermanfaat untuk
memberikan hiburan serta informasi.
2. Fungsi Televisi
Televisi sangat berperan dalam kehidupan di
berbagai aspek. Misalnya dalam bidang pendidikan,
pada waktu tertentu sesuai dengan masing masing
jadwal televisi swasta ataupun negri, ditampilkan acara
yang berdasarkan pendidikan, seperti kuis cerdas
cermat, debat ataupun seminar seminar yang
mendukung edukasi. Kemudian dalam bidang ekonomi,
kita bisa mendapatkan informasi tentang perkembangan
naik turunya nilai kurs dollar dan sebagainya. Atau
dalam bidang jurnalisme sendiri yang terus menyiarkan
berita sesuai dengan perkembangan dunia. Selain
sebagai penyampai informasi, Televisi juga berfungsi
sebagai komunikasi media Massa, fungsi dari televisi
sebagai komunikasi media massa, menurut (Hofmann,
1999: 54-58), antara lain: Pengawasan situasi
masyarakat dunia, menghubungkan satu dengan yang
lain, menyalurkan kebudayaan, hiburan, pengarahan
masyarakat untuk bertindak dalam keadaan darurat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Dari pernyataan tersebut, berikkut beberapa
penjabaranya:
1. Pengawasan situasi masyarakat dan dunia
Mengamati kejadian didalam masyarakat, dan
kemudian melaporkanya sesuai dengan kenyataan yang
ditemukan.dalam hal ini, tekanannya bukan pada
siaranya, melainkan pada kamera dan mikrofon yang
merekam. Seaindainya fungsi ini diperahtikan betul,
televisi dapat menjadi media komunikasi yang cukup
demikratis, sejauh yang hidup didalam masyarakat
dikembalikan lagi pada masyarakat lewat siaran
2. Menghubungkan satu dengan yang lain
Telivisi merpaka sebuah mosaik yang dapat
menghubungkan hasil pengawasan satu dengan hasil
pengawasan lain secara jauh lebih gampang daripada
sebuah dokumen tertulis.misalnya gambar seorang
menteri yang berapi-api berbicara mengenai “Tinggal
landas” hasil rekaman beberapa Tahun yang lalu dapat
dijejerkan dengan berita terakhir tentang pengangguran
missal akibat krisis moneter tanpa diberi komentar para
pemirsa dapat mengambil kesimpulan sendiri. Kalau
televise direkayasa oleh penguasa, entah itu penguasa
politik, entah komersial, televise memang membuat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
bodoh. Namun, kalau televise berfungsi sesuai dengan
kepentingan masyarakat yang ditangkap oleh pembuat
program, televise sangat ampuh untuk membuka mata
pemirsa. Sayangnya, televise oleh penguasa yang masih
hidup didalam kebudayaan tulis dianggap sebagai
sarana pendidikan dengan model indoktrnasi, seakan-
akan para pemirsa tidak mampu mangambil kesimpulan
sendiri.
3. Menyalurkan kebudayaan
Televisi lebih proaktif dan tidak hanya mencari ,
tetapi juga ilkut memperkembangkan kebudayaan.
fungsi ini dilihat sebagai pendidikan. Namun isitilah
“pendidikan” sengaja dihindari karena didalam
kebudayaan audio visual tidak ada yang namanya
kurikulum.atatu target tertentu yang dirancang oleh
seorang pendidik. Kebudayaan yang diperkembangakan
oleh televisi merupakan tujuan tanpa pesan khusus
didalamnya.
4. Hiburan
Tayangan yang menghibur, adalah tayangan yang
umumnya banyak ditonton karena sekarang ini, hiburan
sudah menjadi kebutuhan manusia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
5. Pengarahan masyarakat untuk bertindak dalam keadaan
darurat.
Televisi harus proaktif member motivasi dan
menganjurkan supaya orang mau dibantu secara
preventif.
Seperti yang sudah kita ketahui, dari fungsi-fungsi televisi
seperti tersebut terbentuklah sebuah program-program acara
televisi sesuai dengan penggolongannya.
B. PROGRAM
Kata program berasal dari bahasa Inggris yaitu programme
atau program yang berarti acara atau rencana. Undang- undang
penyiaran Indonesia tidak menggunakan istilah kata program untuk
acara, tetapi menggunakan istilah siaran, yang didefinisikan
sebagai pesan atau rengkaian pesan yang disajikan dalam berbagai
bentuk. Namun kata program lebih sering digunakan dalam dunia
penyiaran di Indonesia, daripada kata siaran untuk mengacu pada
pengertian sebuah acara. (Morrisan, 2005: 97)
Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun
penyiaran untuk memenuhi kebutuhan khalayaknya. Program dapat
dianalogikan dengan sebuah produk atau barang (goods) atau
pelayanan (services) yang dijual kepada pihak lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Dengan demikian, program adalah sebuah produk yang
dibutuhkan oleh khalayak sehingga mereka bersedia untuk
menikmatinya.
terdapat 2 jenis program televisi, yaitu:
1. Program Hiburan
Segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur
audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan.
Program yang temasuk dalam ketegori hiburan adalah drama,
musik, dan permainan (game). Terbagi menjadi bebrapa jenis
program hiburan, yaitu: musik, drama, game, hiburan
2. Program informasi
segala jenis siaran yang bertujuan untuk memberitahuakan
tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audience.
Program tersebut secara garis besar terbagi kembali menjadi
dua, yaitu: hard news dan soft news.
C. PROGRAM INFORMASI
Dalam bukunya (Morrisan, 2005:102), menyebutkan bahwa
program informasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Hard News (Berita keras)
Segala bentuk informasi yang penting dan menarik yang
harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui oleh
khalayak audience secepatnya.
Berita keras, masi dikelopmokan juga menjadi beberapa
macam, diantaranya:
Straight news
Staright News, straight yang berarti
langsung, sedangkan news sendiri yang
berarti berita. Jadi straight news merupakan
program informasi yang menyajikan berita
secara singkat dan cepat tidak mendetail,
hanya menyajikan berita terpenting yang
mencakup unsur 5W+1H (What, When,
Where, Who, Why, dan How) terhadap
berita yang disajikan. Karena ketrikatan oleh
waktu tayang (deadline), yang berhubungan
dengan sifat informasinya yang cepat sekali
basi ( ketinggalan / tidak update) apabila
terlambat disajikan kepada audience.
Features
Features adalah berita ringan yang dikemas
secara menarik, menarik disini dalam artian
sajian informasi yag lucu, unik dan aneh,
yang dapat menimbulkan kekaguman pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
setiap audience yang menyaksikanya.
Padahal, apabila ditijau berdasarkan berita-
berita yang diangkat semacam itu, feature
masuk kedalam jenis berita softnews karena
mengingat sifatnya yang tidak terlalu
mengikat waktu penayangan. Namun
terdapat pertimbangan lain dalam
penggolongan feature kenapa masuk
kedalam golongan hard news yaitu, karena
durasi penayangannya yang singkat
(biasanya kurang dari 5 menit), dan menjadi
bagian dari program berita.
Infotainment
Infotainment, berasal dari kata information
yang berarti informasi, dan entertainment
yang berarti hiburan, namun infotaiment
bukan diartikan sebagai berita hiburan,
ataupun informasi hiburan. Akan tetapi,
infotainment sendiri disini diartian sebagai
berita yang menyajiakan mengenai seluk
beluk orang-orang yang dikenal oleh
masyrakat seperti celebrity, politikus,
ataupun semua informasi yang berhubungan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
dengan mereka yang mempunyai andil,
bekerja didunia entertainment. Kerena
sifatnya yang harus segera ditayangkan
maka infptainmet termasuk dalam golongan
hard news, seiring perkembangangya
infotaiment disajikan dengn program berita
tersendiri yang terpisah dan menampilkan
berita mengenai kehidupan selebritis.
2. Soft News
informasi yang penting dan menarik yang disampaikan
secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera
ditayangkan. Soft news pun juga terbagi menjadi berbagai
macam, antara lain:
Current affair
Current affair adalah program berita yang
menyangkut ataupun menitik beratkan pada
kekinian (update, teraktual). Menyajikan
berita informasi yang terkait dengan suatu
berita penting sebelumnya dibuat secara
lengkap dan mendalam.current affair cukup
terikat waktu dalam penayangannya.
Batasan dari program informai current affair
ini adalah selama isu yang dibahas masih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
mendapat perhatian dari khalayak. Misalnya
program yang menyajikan berita mengenai
kehidupan masyrakat setelah ditempa
bencana alam dahsyat. Misalnya, kehidupan
korban bencana alam pasca tsunami Aceh,
kehidupan korban lumpur lapindo, kondisi
kota padang pariaman pasca gempa di
Sumatra Barat, kondisi masyarakat pasca
gempa Jogjakarta.
Magazines
Kenapa dinamakan magazine? Hal ini
dikarenakan tema ataupun topik yang
disajikan mirip dengan majalah, dalam
penyajianya menampilkan informasi-
informasi ringan namun dengan pembahasan
yang mendalam. Magazine bisa juga disebut
dengan features, yang membedakanya
adalah durasi magazine lebih lama
dibandingkan dengan features. Magazine
lebih menekankan pada aspek menarik dari
tema atau topic yang diangkat pada saat itu,
dibandingkan mengangkat aspek pentingnya.
Documentary
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Merupakan program informasi yang
bertujuan untuk memberikan pendidikan,
pengetahuan tetapi tidak terikat dengan
sebuah landasan teori, disajikan secara
menarik, yang diharapkan dari program
tersebut dapat menarik keingin tahuan
audience tentang tema ataupun topki yang
diangkat pada saat itu. Misalnya, progam
documenter yang meliput kehidupan suku
yang menempati suatu pedalaman, atau
program documenter yang meliput beberapa
kebiasaan adat budaya yang ada pada suku
sebuah Negara. Misalnya, liputan mengenai
kehidupan suku dani di lembah baliem,
Papua, ritual adat lompat batu yang harus
dilakukan seorang pejaka yang ingin pergi
merantau di pulau Nias.
Talk Show
Talk show sacara umum, bisa dikatakan
sebagai perbincangan. Menampilkan satu
ataupun beberapa orang yang dikumpulkan
untuk membahas suatu topik permasalah
tertentu. Biasanya dipandu oleh seorang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
pembawa acara, dan biasanya yang diundang
adalah mereka yang berpengalaman dan
menegatahui betul mengae ai masalah yang
sedang dibahas.
Program informasi dalam katagori berita keras (hard news)
dapat dibedakan dengan berita lunak (soft news) berdasarkan
sifatnya, sebagaimana dijelaskan dalam table berikut ini:
Hard News Soft News
Harus ada peristiwa terlebih dahulu Tidak musti ada peritiwa terlbih dahulu
Peristiwa harus aktual dan baru terjadi Tidak musti aktual
Harus segera disiarkan Tidak bersifat segera (timeless)
Mengutamakan informasi terpenting
saja
Menekankan pada detail
Tidak menekankan sisi human interest Sangat menekankan sisi human interest
Laporan tidak mendalam (singkat) Laporan bersifat mendalam
Teknik penulisan piramida tegak Teknik penulisan piramida terbalik
Ditayangkan dalam program berita Ditayangkan dalam program lainya
D. PROGRAM TALK SHOW
Pengertian Talk Show
Program wicara di televisi, atau biasa kita sebut The Talk
Program, meliputi banyak format, antara lain, vox-pop, kuis,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
interview (wawancara) baik didalam studio maupun diluar
studio dan diskusi panel di televisi.
( Wibowo, 2007: 67)
Untuk memperkuat pernyataan diatas, Talk show dapat
diartikan pula dialog, debat, adu argumentasi secara blak-
blakan apa adanya. Dimana sang pembicara bebas membantah,
sang moderator boleh mengkritik, sang bintang tamu boleh
menangis, bila memang perlu. Yang paling penting adalah
berbicara. (Naratama, 2004: 147)
E. TUGAS PRODUSER
1. Pengertian Produser
Secara mendasar, Produser adalah seseorang yang bertanggung jawab
pada keseluruhan proses produksi suatu program acara. Mulai dari
perencanaan produksi hingga tahap akhir suatu produksi. Seorang
produser harus memiliki suatu visi misi yang kuat. Produser
menegmbangkan gagasan bagaimana produksi itu, selain menghibur dapat
menjadi suatu sajian yang bernilai, dan memiliki makna. (Wibowo, 2007:
23)
2. Tugas Produser program acara Talk Show
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Selain memiliki kewenangan, seorang produser tidak lepas dari
sebuah tugas dan andil yang cukup besar dan berpangaruh bagi
keberlasungan sebuah produksi. Apalagi pada suatu proses produksi
program acara talk show, yang penyajianya menggunakan sebuah narasi.
Narasi tidak akan dapat dikerjakan tanpa adanya sebuah ide cerita. Dalam
hal ini, produser dituntut untuk memberikan ide cerita. Produser bisa
memberikan ide cerita itu secara lisan, tetapi bisa juga memberikan
sinopsisnya saja. (Lutters, 2010: 49)
Selain tugas produser sesuai dengan pernyataan diatas, menurut
(Wibowo, 2007: 67) terdapat Beberapa tugas penunjang lain, diantaranya:
1. seorang produser harus terus menerus melakukan riset.
2. terus menerus mengetahui minat penonton.
3. produser harus membuat out-line dari sajiannya terlebih
dahulu
4. produser harus memulai membuat materi dengan uraian
yang nantinya dapat membangkitkan rasa ingin tahu dari
penonton.
5. terutama untuk program talk show yang harus dilakukan
oleh seorang produser adalah melakukan konsultasi dengan
penulis naskah, melakukan analisa dan bedah naskah.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tugas dan
tanggung jawab dari seorang produser dapat dikatakan juga sebgai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
kontribusinya untuk membuat program acara yang dibuat nantinya
menjadi sebuah program yang menarik dan dapat bertahan lama.
F. TUGAS ASISTEN PRODUSER
Setiap produksi program acara televisi, biasanaya seorang produser
akan dibantu oleh satu atau beberapa orang asisten. Istiah yang sering
digunakan bagi asisten produser ini adalah associate producer. Yang
bertugas membantu memepersiapakan mencari dan menghubungi pihak
yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan untuk memproduksi suatu
acara. Mulai membantu dari tahapan pra produksi, produksi, hingga pasca
produksi. Dalam tahap pra produksi kegiatan dimulai dari pembahasan ide
(gagasan awal) sampai dengan pelaksanaan pengambilan gambar,
penulisan naskah (shooting script, skenario), dan perencanaan lain yang
mendukukng proses produksi dan pasca produksi. Namun perlu diingat
bahwa setiap apa yang direncanakan diatas kertas dalam prakteknya sering
menyimpang dengan berbagi alas an yang terjadi pada proses pembuatan
saat dilapangan. Tahap produksi, tahap ini lebih tepat disebut dengan
tahapa taping, yaitu pengambilan gambar didalam maupun diluar studio
dan setelah pengambilan gambar selesai dilakukan, hendaknya harus dicek
ulang apabila ada kesalahan pengambilan gambar dapat diulangi kembali.
Tahap terakhir adalah pasca produksi, dalam hal ini asisten produser
membantu produser untuk membantu menuangkan kembali apa yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
sudah dikerjakan pada taha pra produksi dan tahap produksi. (Riswandi,
2009: 47)
Seorang asisten produser, sering sekali juga berperan sebagai
script writer hal ini dibuktikan dengan tugasnya membantu produser
dalam membuat naskah. Dalam pembuatan naskah tersebut Seorang
asisten produser memberikan garis-garis besar cerita dan dalam banyak
hal menentukan struktur keseluruhan suatu produksi. Penulis naskah
terlebih dulu menulis ringkasan awal suatu proyek produksi yang disebut
dengan treatment yang menjadi dasar penulisan naskah. Dalam hal ini
skrip berfungsi sebagai cetak biru yang akan memandu produksi yang
sebenarnya. (lutters, 2010:50)
G. NASKAH DAN FUNGSI NASKAH
1. Naskah
Naskah adalah Penjelasan secara verbal atas kejadian yang
sedang berlangsung. Manakala kita akan menulis naskah untuk
televisi, maka didalam benak kita hendaknya yang tercipta pertama
kali adalah gambar-gambar yang akan dituangkan kedalam bentuk
bahasa tulis. Kita menuangkan bahasa gambar kedalam bahaa tulis,
dengan kata lain tulisan tersebut merupakan ungkapan dari thinking
in pictures yang artinya berfikir dalam gambar sebagai dasar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
penulisan naskah terbagi atas dua tahap, yaitu tahap visulisasi dan
tahap pikturisasi. Visualisasi sendiri mempunyai arti ungkapan dari
gambar demi gambar yang ada di benak kita, sedangkan pikturisasi
adalah gambar demi gambar yang sudah divisualisasikan itu
sebenarnya masih berdiri sendiri, dan kita harus merangkaikan
gambar demi gambar sehingga membentuk makna tertentu. Kedua
tahap tersebut merupakan sebuah konsekuensi dari karakter televisi
yang hanya bisa ditampilkan apabila melalui dua tahap tersebut.
( Pareno, 2003:xx)
2. Fungi Naskah
Dalam pembuatan Naskah, seorang asisten produser atau
script writer harus memusatkan pada penulisanya. Dari sebuah
penulisan tersebut seorang asisten produser atau script writer
diharapkan dapat lebih menguasai masalah-masalah teknis dan
akan terbiasa berfikir dalam gambar yang disebut dengan thinking
in picture tersebut. Didalam bangku perkuliahan di bidang
komunikasi yang dimaksud dengan Menulis Naskah adalah
menulis shooting script. Sesuai dengan namanya yang berarti
naskah untuk shooting, semuanya bersifat teknis. Dengan demikian
adapun fungsi naskah atau shooting script sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
1. Sebagai petunjuk dan pedoman bagi pengarah acara /
sutradara
2. Sebagai petunjuk dan pedoman bagi pemain / tokoh
3. Sebagai petunjuk dan pedoman bagi kamerawan
Yang kesemuanya digunakan untuk mempermudah dalam
memahami susunan setiap jalan cerita oleh tugas masing-masing
crew yang bertugas dalam produksi program tersebut. (Pareno,
2003:xxiii)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
BAB III
DISKRIPSI LEMBAGA INSTANSI
A. Sejarah Berdirinya TV Borobudur
TV Borobudur adalah TV Lokal Pertama di Jawa Tengah
yang berslogan TVB TV-ne Jawa Tengah. Visi awal TV
Borobudur adalah menjadi Stasiun TV dan Production House yang
baik dan diminati pemirsa pada umumnya, pemasang iklan pada
khususnya sehingga mampu mendukung program pembangunan
Jawa Tengah melalui siarannya untuk kesejahteraan masyarakat
lahir dan batin. Misi awalnya adalah meningkatkan mental dan
spiritual masyarakat yang berketuhanan sehingga memiliki iman
serta semangat yang kokoh dalam pengabdian kepada Bangsa dan
Negara pada umumnya, dan masyarakat Jawa Tengah pada
khususnya. Selain itu, juga untuk menumbuhkembangkan seni
budaya Indonesia pada umumnya dan seni budaya Jawa Tengah
pada khususnya agar menjadi hiburan sehat yang mampu
membangun kreatifitas, sehingga tidak saja berperan sebagai filter
atas imbas negatif budaya asing, tapi juga mampu menarik investor
dan wisatawan ke Jawa Tengah. Serta meningkatkan potensi
sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di tingkat nasional
dan internasional dalam rangka pendistribusian berbagai informasi
pembangunan, pendidikan, ekonomi, politik, sosial, industri,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
pertanian, budaya, dan pariwisata. TV Borobudur yang berdiri di
bawah PT Televisi Semarang ini didirikan oleh Bapak Hengky
Gunawan Prasetiyo beserta istri Ibu Silvia Sugiarto. Bapak Hengky
Gunawan Prasetiyo bertindak sebagai Direktur dan Ibu Silvia
Sugiarto bertindak sebagai Komisaris.
TV Borobudur mengudara di Channel 47 UHF dengan
cakupan area meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang,
Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Kendal,
Kabupaten Grobogan, Sebagian Pati, Blora, Sragen, Parakan,
Pemalang, dan Pekalongan. Perekrutan karyawan tahapan pertama
dilakukan tahun 2002. Dimulai dari seleksi untuk bagian Programa,
Administrasi, dan Keuangan. Kemudian dilanjutkan dengan bagian
lain seperti Produksi (Cameraman, Audioman, Editor, FD, PD,
Presenter, Grafis, Dokumentasi), Pemberitaan (Redaktur, Reporter,
Cameraman), Studio (VTR), dan Transmitter. Dibantu oleh
Konsultan dari Jakarta yakni Bapak Tarigan Terkelin dan Bapak
Kris Kereh sebagai Asisten, karyawan-karyawan pertama TV
Borobudur diberikan pengetahuan dan pengarahan tentang
pertelivisian. Juga diberikan bimbingan dari sebagian karyawan
terpilih dari Bambang TVRI Semarang (Bapak Bambang (PA),
Bapak Kardi (Teknik), Bapak Amanu & Bapak (Redaksi), Bapak
Andi (Programa). Khusus untuk Transmitter TV Borobudur
mendatangkan ahli dari Surabaya Bapak Agus.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Pelatihan sesungguhnya berkenaan dengan Produksi
Pertelevisian diberikan pada awal tahun 2003 oleh Lembaga
Pendidikan Pertelivisian dari Yogyakarta pimpinan Bapak Fred
Wibowo. setelah melalui persiapan yang cukup matang mulai akhir
2002 hingga catur wulan pertama 2003, maka pada tanggal 12 Mei
2003 secara resmi TV Borobudur mengudara dengan ditandai
Siaran Live Grand Launching TV Borobudur dari Ruang
Poncowati Hotel Patra Jasa Semarang Pukul 18.00-selesai.
Untuk pertama kalinya TV Borobudur menggunakan 2
lokasi sekaligus sebagai tempat operasional. Yang pertama adalah
Kantor di Jalan Sultan Agung No 115 A Semarang. Kantor ini
digunakan sebagai tempat aktifitas yang berhubungan dengan
Administrasi, Marketing, Traffic, Programa, dan Direksi serta
Komisaris. Sementara yang ke 2 adalah Kantor di Jalan Setia Budi
No 5 A Semarang. Kantor ini digunakan sebagai tempat aktifitas
bagian Produksi, Pemberitaan, Editing, Master Control, Studio
Control, dan Ruang Studionya itu sendiri, serta Transmiter. Jam
siaran TV Borobudur awalnya hanya 4 jam, mulai dari pukul 18.00
hingga 22.00. Setelah itu jam siarannya ditambah hingga 7 jam,
mulai pukul 15.00 hingga 22.00. Program In House pertama yang
dikerjakan oleh Bagian Produksi TV Borobudur adalah Wajan atau
Wayang Jenaka. Setelah itu diikuti program-program lain seperti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Malam Qolbu, Memedi, Semarang Undercover, BMP, Uenak
Tenan, dan Dalang Kontrang-Kantring.
Sementara itu, program-program Live meliputi Dokter
Anda, Senandung Rindu, Akustik, dan Campursarinan. dengan
menggandeng Pemerintah Kota Semarang TV Borobudur
mempunyai program khusus Semarang Atlas yang sampai
sekarang masih berjalan dengan berganti nama menjadi Dinamika
Semarang. Beragam bentuk kesulitan menyertai lahirnya TV
Borobudur ini. Karena iklim bisnis pada saat itu belum mengenal
dan tidak tahu yang namanya televisi lokal. Kebanyakan dari
mereka tidak percaya bahwa berbisnis dengan televisi lokal akan
mendatangkan keuntungan serta kebaikan. Kerja keras dan usaha
demi usaha dilakukan oleh semua divisi di TV Borobudur, sampai
akhirnya sedikit demi sedikit pelaku bisnis mulai melirik. Mereka
mulai yakin dan menaruh kepercayaan terhadap keberadaan TV
Borobudur. Pelan-pelan tayangan TV Borobudur diwarnai dengan
iklan. Kepemilikan pribadi dan sistem kekeluargaan yang
diterapkan diyakini bisa membawa TV Borobudur pada
keberhasilan. Dan nyatanya hal itu mampu mempertahankan TV
Borobudur berdiri secara mandiri hingga lebih dari 7 tahun.Tepat 5
bulan setelah TV Borobudur merayakan ulang tahunnya yang
pertama, tepatnya pada tanggal 12 Oktober 2004, dengan alasan
pengembangan, kepraktisan, dan perbaikan, serta penggunaan aset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
gedung dan studio yang besar, layak, dan kompatibel, maka TV
Borobudur secara total memindahkan kantor dan studionya ke
Gedung SCJ Plaza Lantai 5-6 Matahari Johar Semarang.
Di kantor baru inilah TV Borobudur memulai sesuatu yang
baru. Studio yang awalnya dipunyai TV Borobudur di Jalan
Setiabudi ukurannya kecil dan hanya ada 1 ruang, maka di kantor
baru TV Borobudur mempunyai 3 buah Studio sekaligus.
Kepindahan tempat operasional diikuti pula oleh perubahan
program-program serta jam siarannya. Yang pada awalnya hanya
On Air 7 jam, per 12 Oktober 2004 TV Borobudur On Air selama
17,5 jam, mulai dari pukul 06.30 hingga 24.00. Sungguh perubahan
yang luar biasa. Penambahan jam siaran tersebut diikuti pula
dengan penambahan program acara. Untuk menambah variasi dan
warna siarannya, TV Borobudur juga menayangkan program-
program dari luar serta melakukan kerja sama dengan TV lain
diantaranya TA TV Solo.Pola siaran seperti tersebut di atas terus
berlanjut hingga kurang lebih 6 tahun dengan berbagai perubahan
acara dan jam tayang. Namun pada akhir tahun 2010, tepatnya
pada tanggal 15 November 2010, secara resmi manajemen TV
Borobudur berada di bawah Manajemen Kompas TV network.
Dengan adanya pergantian tersebut maka perubahan besar-besaran
pun terjadi. Mulai perpindahan ruang per ruang hingga sistem kerja
dan struktur Organisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
B. Latar Belakang Berdirinya TV Borobudur
Berpijak pada motivasi untuk memberikan sumbangsih
terbaik bagi masyarakat, dengan keyakinan bahwa media televisi
merupakan salah satu media yang mampu menyajikan berbagai
informasi, berita, hiburan dan edukasi secara audio visual, maka
PT. Televisi Semarang Indonesia, yang lebih dikenal dengan TV
Borobudur Semarang lahir ke tengah publik. TV Borobudur
Semarang yang merasa lahir dari “rahim” sosio cultural masyarakat
Jawa tengah, kemudian menggeliat penuh semangat dengan
mencoba mengekspresikan diri dalam kemasan berbagai program
acara yang mengakar pada keberagaman nilai-nilai tradisi yang
pluralistik, meski tanpa mengabaikan perkembangan “jiwa jaman”.
Dengan demikian TV Borobudur tetap menyajikan berbagai acara
dengan spirit content local yang terkemas dalam kemasan aktual.
Dengan cara di atas, TV Borobudur tetap diharapkan dapat
melekat dihati masyarakat, karena kedekatan emosional dan sosio
culturalnya. Berdasarkan alasan tersebut, TV Borobudur Semarang
tetap tumbuh berkembang dengan membuka kemitraan dengan
berbagai pihak. Maka di tengah lahirnya berbagai Stasiun Televisi
local yang semakin menjamur, TV Borobudur tetap menyikapinya
tidak semata-mata sebagai kompetiter, tapi tetap sebagai partner
yang saling membutuhkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Untuk itulah, maka TV Borobudur akan tetap berupaya
keras memberikan program acara yang terbaik bagi semua public
di wilayah jangkauan siarnya, yaitu wilayah Semarang, Ungaran,
Salatiga, Ambarawa, Purwodadi, Grobogan, Demak, Kudus, Pati,
Jepara, Weleri, Kendal, Batang, Pekalongan, dan pemalang. Dan
rencana kedepan, TV Borobudur akan memperluas coverage
areanya sampai keseluruh Jawa Tengah.
C. Perkembangan TV Borobudur
Informasi dan hiburan merupakan kebutuhan yang penting
dalam era modern seperti masa kini. Informasi dan hiburan sudah
merupakan kebutuan semua golongan yang ada dalam masyarakat.
Perkembangan media informasi sangat pesat ditengah krisis yang
tengah terjadi pada bangsa Indonesia. Pertumbuhan media masa
berupa media tulis dan media eletronika berlangsung dengan cepat.
Seiring dengan otonomi daerah yang dikumandangkan pemerintah,
di daerah telah tumbuh media informasi seperti stasiun televisi.
Indonesia telah banyak yang memiliki stasiun televisi local yang
dikelola oleh pihak swasta. Semarang tak ketinggalan juga telah
memiliki stasiun televise swasta local. Televisi Borobudur
merupakan stasiun televisi swasta pertama di Jawa Tengah
khususnya di Semarang. Sebagai stasiun televisi yang masih muda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
usianya stasiun televise ini memerlukan pembanahan dalam
berbagai bidang supaya dapat bersaing dengan siaran lain.
Untuk dapat bersaing terutama dengan stasiun televise
swasta nasional Televisi Borobudur sangat membutuhkan sarana
dan prasarana yang memadai yang bisa menunjang kinerjanya
dalam menghasilkan produk yang maksimal. Sejak berdirinya,
Stasiun Televisi Borobudor telah mengalami perkembangan yang
cukup memadai. Hal tersebut dapat dilihat dari program acaranya
yang meliputi kualitas dan jam tayang yang emakin di tambah dan
juga pada wilayah pasaran yang semakin bertambah. Pada awalnya
jangkauan televise Borobudur hanya pada kota Semarang,
kemudian bertambah pada kabupaten Semarang, Kabupaten
Grobogan dan Kabupaten Demak. Hingga saat ini TVB telah
mempunyai sasaran pemirsa sekitar 5 juta orang. Sasaran pasar
berikutnya adalah seluruh wilayah Jawa Tengah secara bertahap
sesuai dengan kemampuannya. Pasaran pasaran Borobudor yang
meliputi Jawa Tengah merupakan pasar yang potensial mengingat
jumlah penduduk Jawa Tengah yang mencapai 15 % dari
penduduk indoneisa. Sebagai stasiun televise swasta yang ingin
berkembang terus stasiun televise borobudur akan selalu
memperluas jangkauan seluas mungkin, termasuk wilayah di luar
Jawa Tengah. Pada tahun 2011 TV Borobudur memutuskan untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
bergabung dengan KOMPAS TV dibawah naungan Perusahaan
KOMPAS GRAMEDIA GROUP.
Secara otomatis TV Borobudur menjadi salah satu tv lokal
yag berjaringan dengan seluruh program siaran KOMPAS TV.
Dengan harapan, setelah bergabungnya kedua stasiun Televisi
tersebut, dapat memberikan sebuah kontribusi yang nantinya akan
menginspirasi khalayaknya melalui sentuhan info-info tak jauh dari
kebudayaan yang melingkupi kondisi masyarakat sehingga
menyentuh nilai-nilai dalam budaya-budaya daerah di seluruh
penjuru tanah air.
D. Visi dan Misi TV Borobudur
Visi
TV Borobudur Semarang hadir untuk menjadi TV ne Jawa
Tengah. Yaitu sebuah stasiun televisi yang dapat menjadi
representasi dari sosio cultural dan seluruh aspek kehidupan
masyarakat Jawa tengah. Dengan demikian, seluruh masyarakat
Jawa tengah diharapkan bisa merasa “handarbeni” keberadaan TV
Borobudur Semarang.
Misi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
TV Borobudur menumbuh kembangkan semangat
“HAMEMANGUN KUNCARANING PROJO”, yang artinya ikut
membangun agar daerah/wilayahnya (Jawa Tengah) dapat dikenal
luas oleh semua kalangan dari daerah lain.
Seiring perkembangan TV Borobudur yang bergabung
dengan jaringan Kompas TV, yang menjadi bagian dari keluarga
besar Kompas Gramedia Group, Jaringan TV Borobudur semakin
luas, dan stasiun televisi tersebut memiliki sebuah visi dan misi
baru sebagai penyemangat dan harapan baru, yaitu:
“To be the most creative organization in south east asia to
enlight people's life with programmes and services that inform,
educate, and entertaint and engange our audiences with an
independent, distinctive and appealing mix of programming and
content, delivered via multiplatform service”
Yang artinya, TV Borobudur ingin menjadi organisasi
yang paling kreatif di asia tenggara untuk hidup Enlight rakyat
dengan program dan layanan yang menginformasikan, mendidik,
dan entertaint dan engange penonton kami dengan campuran,
independen khas dan menarik dari pemrograman dan konten, yang
disampaikan melalui layanan multiplatform.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Untuk mewujudkan MISI tersebut, TV Borobudur selalu
melakukan pembenahan dan realisasi di berbagai aspek secara
menyeluruh, yaitu :
Mewujudkan MISI Program
Yaitu dengan cara selalu memberikan program acara yang
variatif, inovatif dan dinamis sesuai tuntutan “jiwa jaman”, dengan
tetap menjaga “akar” sosio cultural sebagai tempat tumbuh
kembangnya TV Borobudur Semarang.
Mewujudkan MiSi Teknis
TV Borobudur sebagai stasiun televise lokal yang berbasis
teknologi digital, dengan pemanfaatan sumber daya manusia
berbasis lokal.
Mewujudkan MISI Managemen
Mengembangkan prinsip-prinsip managemen modern dan
professional yang sehat dan terbuka.
E. Kekuatan dan Kelebihan TV Borobudur
Hal yang dapat dikatakan sebagai kekuatan dari TV
Borobudur tentunya adalah hal yang terkait dengan “service”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
terhadap public/pemirsanya.
Hal itu diciptakan dengan melihat kondisi real sosio cultural
masyarakat Jawa Tengah yang pluralistik. Berpijak pada kondisi
tersebut, maka TV Borobudur tidak menyajikan program acara
yang terlalu segmented, baik kelas sosiial, umur, ekonomi,
pendidikan dan lain-lain.
Strategi itu diformulasikan dalam langkah mencari ide, menyusun
konsep dan merealisasikannya dalam content local yang variatif
dan inovatif untuk semua latar belakang masyarakat yang beragam.
Strategi itulah yang diharapkan dapat memikat pemirsa semua
kalangan di Jawa Tengah, tanpa harus membuat “penegasan”
adanya perbedaan latar belakang (tidak membedakan “perbedaan”),
dengan tetap menjaga nilai-nilai orisinalitas dan identitas Jawa
Tengah.
F. Prosentase Siaran TV Borobudur
Menilik kebelakang, bahwa TV Borobudur saat ini telah
bergabung dengan jaringan KOMPAS TV. Maka Program acara
yang diasiarkanpun merupakan acara gabungan. Acara dari
KOMPAS TV yang disiarkan secara Relay dari kantor pusat atau
stasiun Televisi Pusat yang berada di Ibu Kota (Jakarta).
Adapun durasi relai siaran untuk sementara ditetapkan
sebanyak 70% untuk siaran “Kompas TV” dan 30% dari program
lokal, dari seluruh waktu siaran per hari. Program lokal yang akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
ditampilkan di antaranya berita bernuansa lokal, reality show,
talkshow, hiburan dan program lifestyle, seperti properti dan
kuliner. Sementara itu, relai dari “Kompas TV” berupa berita
berbobot nasional. Dan apabila kemampuannya meningkat, target
kami, berita-berita berbobot nasional yang dari “Kompas TV”
Jakarta, hanya akan disiarkan 30% saja. Dan selebihnya program
siaran lokal dari TV Borobudur sebanyak 70%. tetapi ini semua
sangat tergantung pada SDM di setiap jaringan TV lokal (TV
Brobudur itu sendiri)
G. Arti Logo TV Borobudur
Sumber: Google
Dengan Filosofi:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
-Warna kuning, yang artinya kegembiraan penuh harapan dan
optimis.
-Gambar Borobudur yang memilki filosofi yang melambangkan
Daya Cipta yang besar Tradisi yang baik dan Nilai-nilai
Kebudayaan yang khas dari Rakyat Jawa Tengah..
-Warna dari tulisan TV B yang berwarna (Merah, Hijau, Biru)
Merah yang berarti melambangkan sesuatu kekuatan, nafsu
dan kemauan yang agresif.
Hijau yang berarti menunjukkan sesuatu yang alami dan
serba sehat.
Biru yang berarti sesuatu yang memiliki ketenangan dan
kepercayaan.
-Tag line Inspirasi Jawa tengah, memiliki arti bahwa dari tayangan
TV Borobudur tersebut, dapat menginspirasi semua khalayak
audiencenya.
Jadi dari arti filosofi Logo dari TV Borobudur tersebut
dapat disimpulkan bahwa TV Borobudur adalah stasiun Televisi
yang setiap pogram-prpgram yang diproduksinya dikerjakan
dengan landasan penuh dengan rasa pengharapan dan optimis,
yang memiliki kekuatan serta nafsu yang besar untuk menciptkan
segala sesuatunya dengan ketenangan, dan dengan cara yang sehat
untuk mendapatkan sebuah kepercayaan dari khalayak bahwa TV
Borobudur mampu menghadirkan tayangan-tayangan yang positif,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
dan tidak meninggalkan sedikitpun tradisi budi luhur dan nilai-
Nilai Kebudayaan yang menjadi ciri khas Masyrakat jawa tengah,
serta dapat menjadi Inspirasi masyarakat, khususnya Masyarakat
Jawa Tengah
H. Program Acara TV Borobudur beserta Diskripsi
- Jendela Jateng Pagi
Liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang ada di Jawa
Tengah, dilengkapi dengan liputan kuliner, liputan malam, liputan
wisata.
- Jendela Jateng Sore
Liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di
daerah-daerah seputar Semarang dan Jawa Tengah
- Kuthane Dhewe
Liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang ada di Jawa
Tengah, menggunakan bahasa Jawa populer, khas Semarangan
yang secara umum dikenal masyarakat
- Berita Kampus
Program khusus yang berisi liputan-liputan kegiatan dan
aktifitas kampus yang ada di Jawa Tengah, News Reader berasal
dari kalangan mahasiswa.
- Arena Olahraga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Liputan berita seputar dunia olahraga selama sepekan.
Selain berita olahraga, terdapat pula segmen yang mengulas sosok
atlet dan lintasan arena.
- Kronik-Kronika
Kronik-kronika merupakan program variety show yang
memperbincangkan informasi dan isu-isu hangat yang tengah
terjadi di masyarakat. Acara dibawakan dengan santai meski
sebenarnya apa yang menjadi pokok bahasan adalah hal serius.
Dalam pembahasan yang akan dipandu oleh Pembawa Acara ini,
mendatangkan Narasumber berkompeten terkait informasi/isu yang
diperbincangkan. Perbincangan sedapat mungkin dilakukan di
lokasi dimana persolan itu terjadi. Pimpinan Harian Kompas Area
jawa Tengah Sonya Sinombor dan Warta Jateng Jayanto Arus Adi
menjadi Host di acara ini.
- Bonita Show
Merupakan program khusus untuk wanita, meski tidak
menutup kemungkinan kaum pria pun bisa ikut menyaksikan.
Beragam hal yang berkaitan dengan wanita akan diangkat menjadi
tema mingguan dari program yang dipandu oleh Bonita D.
Sampoerna, seorang ahli dalam soal kepribadian. Pada program ini
akan pula hadir orang-orang yang menonjol dalam bidang
penguasaannya masing-masing, yang diharapkan dari mereka
inilah motivasi terhadap diri bisa terbuka. Orang-orang ini pun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
nantinya akan berbagi pengalaman dan pengetahuan yang mereka
punya melalui dialog-dialog yang diarahkan oleh Pembawa Acara.
Tema yang diangkat untuk masing-masing episode, berbeda-beda.
Dengan disertai tamu atau narasumber yang berbeda-beda pula.
Untuk memeriahkan suasana, selain obrolan seputar tema, seorang
keyboardist ternama di Semarang dan Jawa Tengah, Steve
Handoyo ditemani penyanyi-penyanyinya akan turut serta
menyumbangkan keahlian sekaligus menghibur dengan lagu-lagu
hits.
- Warna-Warni Budaya
Program Rumah Inspirasi “Warna –warni Budaya”
merupakan program edukasi dan inspirasi yang disampaikan oleh
seorang budayawan ternama di Jawa Tengah yakni Prof. Eko
Budihardjo. Dengan puisi-puisi satire-nya, selama kurang lebih 1
jam bersama tamu atau narasumber berkompeten melakukan
perbincangan yang berisi hal-hal positif berlandaskan budaya.
Beragam tema yang diangkat akan dibahas dan diulas dari sisi
pandang budayanya. Program yang hadir 1x setiap minggu, yaitu
pada Hari Kamis, pukul 10.00-11.00. Proses produksinya akan
dilaksanakan out door, mengambil lokasi-lokasi umum, atau
disesuaikan dengan tema.
- Canda-Candu Pikiran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Program Rumah Inspirasi “Canda-candu Pikiran”
merupakan program motivasi dan inspirasi yang disampaikan oleh
seorang motivator ternama di Jawa Tengah yakni Bayu Krisna.
Dengan tag line-nya “Ubah Pikiran Anda Maka Dunia Akan
Berubah”. Selama kurang lebih 1 jam memberikan uraian-uraian
yang mampu memotivasi dan menginspirasi siapa saja yang
menyimaknya. Pada program ini akan pula hadir tokoh-tokoh hebat
yang telah berani mengubah pola pemikiran mereka. Sehingga apa
yang dicapai sekarang ini adalah hal terbaik dalam hidupnya.
Proses pencapaian hal terbaik tersebut akan terungkap melalui
dialog-dialog yang dilakukan terhadap tokoh tersebut.
Termasuk titik balik ketika mereka mau merubah cara berpikirnya
dan untuk selebihnya hidup dalam kehidupan yang sukses.
- Serba-Serbi Karir
Program Rumah Inspirasi “Serba-serbi Karir” merupakan
program motivasi dan inspirasi seputar dunia karir yang
disampaikan oleh seorang entrepeneur ternama di Jawa Tengah
yakni Kristian Handrianto. Dengan tag line-nya “Pasti Sukses”.
Kurang lebih 1 jam memberikan uraian-uraian yang mampu
memotivasi dan menginspirasi karyawan / pekerja yang
menyimaknya untuk meraih kesuksesan dan menggapai prestasi
setinggi-tingginya. Pada program ini akan pula hadir orang-orang
sukses yang telah berhasil dalam karir, yang berkenan berbagi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
cerita tentang proses menuju kesuksesan tersebut kepada khalayak
terutama karyawan dan pekerja. Proses ini akan terungkap melalui
percakapan-percakapan yang dilakukan, terhadap sosok sukses ini.
Termasuk satu titik pangkal, ketika mereka berani mengambil
resiko dengan keyakinan akan bisa meraih sesuatu yang lebih
tinggi.
- Angkringan Kang Tris
Angkringan Kang Tris merupakan program variety show
yang memperbincangkan isu-isu hangat, kasus-kasus hukum, atau
problematika lain yang tengah terjadi di masyarakat. Acara
dibawakan dengan santai meski sebenarnya apa yang menjadi
pokok bahasan adalah hal serius.
Kang Tris atau bernama asli Sutrisno yang berlatar
belakang sebagai Advokat akan memandu program ini dari awal
hingga akhir. Kang Tris sebagai tokoh sentral akan menjadi
pemantik dalam diskusi yang akan dihadiri selain anggota
masyarakat, juga pakar dan orang-orang yang bergerak di bidang
hukum, serta orang-orang yang berkaitan langsung dengan
persoalan yang dibahas. Mereka akan saling bertukar
pemikiran, adu pendapat, berdiskusi, hingga akhirnya diharapkan
ada sebuah titik terang. Akan tetapi berupaya tidak menggiring
masyarakat untuk setuju pada pendapat atau gagasan tertentu,
namun lebih membiarkan masyarakat untuk berfikir dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
menentukan pemikirannya sendiri. Suasana obrolannya sendiri
dibawakan di sebuah angkringan, dimana mereka yang datang
dapat menikmati dengan santai pula sajian yang ada.
- Kacamata
Program jalan-jalan yang dipandu oleh entertainer lokal
Jawa Tengah Lena. Gayanya yang kemayu, kocak, dan luwes akan
membuat nyaman penonton yang menyaksikan. Banyolan-
banyolannya membuat segar dan mengemas ringan tema-tema
yang sebenarnya adalah persoalan-persoalan serius. Sindiran-
sindiran konyol dari Pembawa Acara diharapkan mampu mengetuk
hati Pemerintah, Pihak-pihak, atau Lembaga-lembaga terkait yang
seharusnya menjadi sumber solusi dari permasalahan yang ada.
- Carkeling (Campursari Keliling)
Untuk saat ini carkeling diisi dengan pemutaran klip video-
video Campursari. Rencana ke depannya, Carkeling merupakan
panggung campursari yang menampilkan penyanyi-penyanyi lokal
membawakan lagu-lagu khas Jawa Tengah Campursari. Carkeling
ini akan diproduksi berkeliling dari satu tempat ke tempat lain,
mengambil lokasi-lokasi yang ramai dikunjungi masyarakat. Selain
itu akan dilengkapi pula dengan kegiatan audisi penyanyi
Campursari. Bagi mereka yang dirasa mampu dan bagus dalam hal
menyanyikan lagu Campursari akan diberi kesempatan untuk
tampil di Carkeling.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
- Duit Sangu
Duit Sangu merupakan acara remaja. Dalam program ini,
siswa-siswi sekolah akan diminta keikhlasannya untuk untuk
menyisihkan sebagian uang sakunya untuk dikumpulkan dan
selanjutnya disumbangkan kepada mereka yang kurang beruntung.
Untuk ke depannya pada program ini, siswa-siswi sekolah tidak
hanya dimintai keikhlasannya begitu saja, namun ditantang untuk
melakukan suatu tindakan kreatif yang tujuannya menghasilkan
dana sebanyak-banyaknya. Yang nantinya hasil dari jerih payah
mereka itu akan disumbangkan kepada merekayang dinilai
inspiratif (dalam keterbatasannya baik jasmani/rohani namun tetap
bersemangat dan pantang menyerah berjuang menghadapi
kehidupan).
- Zona Info Akses
merupakan program liputan ringan. Komunitas dan orang-
orang yang mempunyai kehidupan menarik menjadi target dari
pembicaraan di program ini. Aneka ragam tema bisa diangkat
menjadi bahan pembicaraan. Seperti hobby, lifestyle, kesehatan,
dll.
- Advontur
feature jalan-jalan ke tempat-tempat menarik, bersifat
santai tapi berisi, dengan dukungan narasi berdasarkan data yang
akurat. Dipandu oleh seorang host maka pemirsa akan diantarkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
pada lokasi-lokasi wisata dan daerah-daerah menarik .
Sesampainya di lokasi, pemirsa akan diberikan informasi-informasi
penting seperti jam buka, tiket masuk, kelebihan-kelebihan yang
dipunyai, akses, transportasi, dsb yang berkaitan dengan jenis
wisata terpilih. Setelah itu host step by step akan memasuki lokasi
dan menjelaskan secara detail tempat yang dikunjungi. Sehingga
pemirsa akan mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak
salah berkenaan dengan tempat tersebut.
- Makelaran
Program yang menayangkan dan menginformasikan
beragam hal sehubungan dengan produk ataupun jasa yang hendak
ditawarkan/ dipromosikan/dijual. Sebagai contoh kendaraan
bermotor, rumah, barang elektronik, bahkan juga lembaga-lembaga
pendidikan, sekolah, instansi, usaha dagang, toko, butik, distro,
dsb. Makelaran merupakan program live-interaktif, dipandu oleh 1
/ 2 orang Host yang akan menjadi jembatan menginformasikan
produk atau jasa yang hendak ditawarkan/ dipromosikan/dijual.
Bagi pihak-pihak yang ingin
menawarkan/mempromosikan/menjual produk dan jasanya, bisa
langsung menghubungi TV Borobudur yang akan menyediakan
beberapa ruang sponsor (adlibs, backdrop, still picture, running
text, dll) baik secara live ataupun tidak.
- Uenak Tenan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Merupakan program jalan-jalan ke tempat tertentu yang
menyediakan aneka bentuk kuliner yang tidak hanya enak tapi juga
unik dan berbeda dari yang lain. Dipandu oleh GM Hotel Horison,
Benk Mintosih, yang mempunyai pengalaman dalam hal Food &
Beverages. Gayanya yang khas dengan sapaan populer Jawa
Tengahan seperti Dab, Sob, dan Bro, Host mendatangi tempat-
tempat kuliner, menikmati sajiannya, dan sedikit memberikan tips
berkaitan dengan sajian yang menjadi tema.
- Kulik Kuliner
Merupakan program masak-memasak yang dipandu oleh
owner tempat makan Mbah Jingkrak yakni Ajeng Astri Denaya.
Dalam program ini akan dikulik bagaimana caranya membuat
masakan, makanan, atau minuman yang enak dan bercita rasa
tinggi. Pengenalan bahan dan informasi ringan seputar tema
masakan yang diangkat akan mengawali program ini. Kulik-kuliner
sebagian besar akan membahas masakan dan minuman tradisional
Jawa. Hanya pada momen-momen tertentu saja seperti Imlek, akan
membawakan tema khusus. Hanya saja apapun sajiannya bumbu-
bumbu dan bahan-bahan racikannya akan disesuaikan dengan cita
rasa masakan Jawa.
- Jadul (Jaman Dulu)
Jadul atau Jaman Dulu merupakan feature yang membahas
bangunan-bangunan tua yang ada di Semarang dan kota-kota lain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
di Jawa Tengah. sekitarnya. Dengan dibantu Narasumber
berkompeten, Tommy, host yang berlatar belakang dan banyak
berkecimpung di dunia arsitektur memberikan informasi detail,
mulai dari arsitektur, seni bangunan, sampai sejarah bangunan
yang tengah dibahas.
- Bintang Kecil
Merupakan program yang menampilkan anak-anak usia SD
dan TK dengan beragam bakat dan talent-nya di berbagai bidang
baik tari, nyanyi, kabaret, puisi, gerak dan lagu, dll. Bintang Kecil
mengambil lokasi langsung di sekolah-sekolah.
- Kini Kutahu
Merupakan acara anak-anak berisi pengetahuan-
pengetahuan ringan dan unik yang ada di sekitar kita. Program ini,
mempunyai icon Prof. Ijo, seorang profesor lucu sahabat anak-
anak, sifatnya yang sok tahu selalu membingungkan Host yang
selalu ingin tahu. Namun Prof. Ijo mempunyai cara jitu untuk
menjawab semua pertanyaan, yakni dengan mengajak Host
berkunjung ke tempat-tempat di mana pengetahuan itu berada dan
bertanya pada orang-orang yang berkompeten. Kini Ku Tahu dan
Prof. Ijo akan berkunjung ke tempat-tempat pengetahuan. Bisa
pabrik, UKM, toko, instansi, kantor dan lain sebagainya. Di
tempat-tempat inilah Prof. Ijo bersama Host akan mengulik habis
pengetahuan yang ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
- Kantin Sehat real Good
Merupakan program adu kreativitas menghias kantin dan
menu makanan sehat kantin di SD-SD se-Kota Semarang
(disponsori oleh Real Good).
- Embun Pagi
program keagamaan yang berisi tausyiah oleh Ustadz dan
yang juga pengajar di IAIN Walisongo Semarang, Drs. H. Ahmad
Anaz, M. Ag. Dengan format tayangan setiap Senin &Selasa,
Melibatkan ibu-ibu pengajian sebagai audience dan dibuka-diakhiri
penampilan musik rebana, dan format tayangan hari Kamis
&Jumat tidak melibatkan audience, dan untuk ke depannya akan
digawangi oleh istri Drs. H. Ahmad Anaz, M. Ag
- Musafir
Program tausyiah keagamaan yang dilakukan oleh seorang
ustadz muda Joko Sulak yang bertindak sebagai musafir. Dengan
alur cerita, dimana Joko Sulak tengah mengadakan perjalanan, dan
dia berjalan terus dari satu tempat ke tempat lain, dari satu daerah
ke darah lain. Dari tempat-tempat tersebut dia menemui beberapa
orang yang tengah terlibat permasalahan. Joko Sulak mencoba
menengahi dan memberikan serta pemahaman yang disesuaikan
dengan kandungan Al Quran.
- Ada Kuasa dalam Pujian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Kompilasi penampilan lagu-lagu rohani yang dinyanyikan
oleh aktivis-aktivis gereja baik daerah, maupun nasional
- Percikan Kasih
Merupakan khotbah keagamaan yang menguraikan
beragam tema berdasarkan Al Kitab
- Jamahan-Nya
Program Talk Show dan Khotbah keagamaan yang
dilakukan oleh seorang Pendeta dan dipandu oleh host. Acara ini
live dan melibatkan pemirsa di rumah yang ingin berpartisipasi
melalui line telephone yang disediakan. Diantara talk show
tersebut diselingi penampilan lagu-lagu rohani oleh aktifis-aktifis
geraja
- Mujizat
Uraian keagamaan disampaikan oleh Pendeta Yesaya
Pariaji beserta istri. Acara ini juga ada penyampaian kesaksian
umat yang telah mendapatkan mukjizat dari Allah.
I. Peralatan
Adapun peralatan technical support yang di gunakan TV Borobudur untuk
melakukan produksi suatu acara, dapat dilihat pada lembar lampiran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Pelaksanaan KKM
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media selama tiga bulan.
Terhitung mulai tanggal 1 Februari 2012 sampai dengan 30 April 2012,
ditempatkan pada divisi produksi. Selama pelaksanaan KKM, penulis
dibimbing oleh Bapak Fredy Priyanto selaku executvive produser TV
Borobudur. Prakteknya dalam pelaksanaan KKM tersebut, penulis
melaksanakan tugas yang diberikan pada saat itu, kurang lebih selama
delapan jam kerja. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini, penulis
mendapat kesemapatan untuk mengikuti beberapa produksi program acara
yang ada di TV Borobudur. Diantaranya, Program EMBUN PAGI,
CANDA CANDU PIKIRAN, WARNA-WARNI BUDAYA, UENAK
TENAN, ANGKRINGAN, KINI KU TAHU dan BONITA SHOW. Pada
setiap produksi program-program tersebut, penulis mendapatkan
kesempatan sebagai FD (Floor Director) yang bertugas mengarahkan
pemain dan crew pada saat produksi ( shooting) dilaksanakan, seperti
memberitahu presenter kapan dia harus masuk pada sekmen Tidak hanya
itu, penulis juga mendapat kesempatan sebagai Asisten Produser yang
bertugas untuk membantu produser dalam pelaksanaan produksi,
diantaranya memberi tahu pembawa acara kapan harus masuk kedalam
sekmen satu dengan sekmen yang lain. Mengingatkan kembali materi-
materi yang akan diangkat kepada presenter. Memeberi timing code (pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
saat jeda iklan, acara akan dimulai, closing acara). Sedangkan tugas yang
dilakuakan penulis sebagai asisten produser, diataranya mencatat identitas
secara lengkap narasumber, lokasi shooting acara, mencatat semua
perubahan yang terjadi dilapangan saat produksi dilaksanakan, dan yang
paling istimewa saat penulis bertugas sebagai asisten produser, penulis
mendapat kesempatan untuk membuat narasi pada program acara
BONITA SHOW, yang merupakan salah satu program televisi yang ada
di TV Borobudur. Dari kesemua pelaksanaan produksi yang diikuti,
penulis mendapatkan beberapa kendala. Namun diantara kendala tersebut
terdapat sebuah pengalaman kerja yang sangat berharga dan bermanfaat
bagi diri penulis.Dari sebuah kendala, kita tahu cara bagaimana cara
menanggulanginya.
1. Kendala dan Cara Penanggulangan
Dari beberapa produksi yang diikuti oleh penulis, terdapat
beberapa kendala yang dihadapi. Dintaranya:
pada saat produksi Warna-Warni Budaya, di gedung
kesenian Subokarti, terjadi sedikit kendala. Dikarenakan lokasi
shooting yang tergenang oleh air rob. Maka seluruh crew yang
bertugas harus ekstra hati-hati saat melakukan penagmbilan gamar,
dikarenakan lokasi yang licin. Melihat kondisi seperti itu, demi
keamanan, kenyamanan dan kelancaran pada saat proses produksi,
maka semua crew beserta petugas kebersihan gedung berusaha
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
membersihkan lokasi tersebut dari genangan air dengan cara
menguras air yang menngenang dengan mesi diesel.
Pada saat produksi program Embun Pagi, penulis dan crew
menjumpai sebuah kendala, yaitu kurangnya sarana transportasi
yang digunakan untuk mengangkut banyaknya property yang
harus dibawa di lokasi shooting . Maka dari itu, produser selaku
penanggung jawab langsung mengambil keputusan untuk
menambah alat transportasi demi kelancaran produksi yang sudah
dijadwalkan sebelumnya.
Pada saat Produksi program acara Bonita show, penulis
dan crew mendapat kendala dari sisi non teknis, yaitu cuaca
mendung dan turunya hujan yang mengakibatakan terganggunya
jalanya pelaksanaan produksi. Menegatahui situasi seperti itu,
seluruh crew yang bertugaspun dengan sigap mengambil keputusan
untuk birpindah lokasi shooting pada area indoor yang dirasa lebih
aman. kemudian sulitnya perizinan yang diperoleh pada saat ingin
melakukan shooting yang berlokasi pada sebuah café yang ada
didalam sebuah pusat perbelanjaan, melihat kondisi seperti itu
produser mengambil sebuah keputusan untuk merubah setting
lokasi pada saat itu juga. Pada saat penulis sebagai asisten
produser, mendapat tugas membuat naskah, penulis mendapat
sebuah kendala pada saat mencari gambar-gambar refrensi
tambahan yang berasio cukup besar yang nantinya akan dijadikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
sebuah ilustrasi pada naskah tersebut. Mengetahui hal itu, maaka
penulis melakuakan koordinasi dengan produser yang memberikan
tugas tersebut, dan mencari jalan keluarnya bersama-sama.
2. Kemajuan yang diperoleh
Dari Pengalaman yang diperoleh penulis selama
mendapatkan kesempatan dalam Kuliah Kerja Media ini, penulis
mersakan sebuah kemajuan yang dirasakan. Diantaranya:
1. Penulis mengerti bagaimana menjadi seorang floor director
yang baik, menegrti bagaimana cara mengarahkan Presenter,
atau narasumber .
2. Penulis mengerti bagaimana sebuah perncanaan produksi
dipersiapkan untuk menjadi sebuah produksi program. Yang
nantinya program tersebut diharapkan dapat menjadi program
yang menarik dan bermanfaat bagi audience.
3. Penulis mendapat ilmu baru dalam pembuatan sebuah narasi,
dan tumbuhnya rasa percaya diri untuk menuangkan
kemampuanya dalam menulis ( mendiskripsikan suatu ilustrasi
gambar), dan keberanian dalam mengeksplore kosa kata
ataupun kalimat baru.
B. Program Acara Bonita Show
1. Diskripsi Program Acara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Program acara Bonita Show, merupakan program yang
termasuk dalam katagori Talk Show. Program ini, merupakan
program khusus untuk wanita, meski tidak menutup kemungkinan,
kaum pria pun dapat menyaksikannya. Beragam hal yang berkaitan
dengan wanita akan diangkat menjadi tema mingguan.
Menghadirkan narasumber yang siap berbagi pengalaman,
pengetahuan, dan tentu cukup menguasai dalam bidangnya.
Dengan penyajian program acara menggunakan sebuah ilustrasi
berupa gambar-gambar menarik dan audio narasi yang indah,
memperjelas mengenai tema dan topik yang akan diangkat pada
saat itu. Dari tayangan tersebut, diharapkan dapat memotivasi dan
menginspirasi setiap audience yang menyaksikanya. Sesuai dengan
karakteristik yang dimiliki TV Borobudur sendiri yaitu Inspirasi
Jawa Tengah.
2. Maksud dan Tujuan
Program ini bertujuan untuk menambah Pengetahuan serta
wawasan para audience, melalui informasi-informasi yang di
berikan. Dengan harapan, dari tayangan tersebut audience dapat
memetik sebuah pembelajaran, untuk sebuah nilai kehidupan yang
lebih baik.
3. Pengisi Acara
Program acara ini di bawakan oleh Bonita D. Sampoerna
sebagai Host, yang dituntut untuk dapat aktif, semaksimal mungkin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
mengorek setiap informasi dari Narasumber. Menghadirkan alunan
musik dan suara merdu dari penyanyi ternama di Semarang dan
Jawa Tengah, Steve Handoyo untuk memeriahkan suasana.
4. Bentuk Penyajian Program Acara Bonita Show
a. Proses Shooting :Shooting dilaksanakan 2 kali dalam
seminggu secara typing
b. Penayangan : Kamis, 09.30 WIB
c. Frekuensi tayang : 4x tayang dalam 1 bulan
d. Pengisi acara : Bonita D Sampoerna (Mbak Bonita)
Stave Handoyo
5. Target Audience
a. Sifat : Umum
b. Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan
c. Usia : 15-20 tahun (Remaja)
20-40 tahun (Dewasa)
40 tahun ke atas
d. Geografis : Semarang dan sekitarnya
e. Sekmentasi : Ekonomi bawah, sedang,
maupun atas.
6. Tim Produksi
a. Produser :Ittea kusuma
b. Kameramen :Tri yulianto
Priyanto
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Fajar
c. Penata Suara : Ari
d. Editor : Ari
e. Script Writer : Litta Safyta
f. Dubber : Prasasti
g. Grafis : Adit
h. Switcher : Deddy
i. IT : Widdy
Hantoro
j. Master Control : Rohman
Yossi
Like
k. Administrasi : Heni
C. Tugas Asisten Produser Dalam Membuat Narasi
Produser pada umumnya tidak membuat sebuah nakah pada
program yang dibawahinya. Pembuatan naskah dilimpahkan seorang
produser kepada assisten produser atau seorang script writer.
Program Bonita Show, adalah program acara talk show yang
dimiliki TV Borobudur. Dalam penyajiannya menggunakan sebuah naskah
pada sekmen pembuka. Dalam hal ini, penulis diberi kesempatan oleh
produser, untuk menjadi asissten produser yang dipercaya membuat
naskah program tersebut selama beberapa episode. Produser tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
melimpahkan dan menyerahkan tugas begitu saja. Koordinasi komunikasi
antara produser dan assisten produser sangat penting dalam pembuatan
naskah tersebut. Produser memiliki hak penuh, untuk meminta assisten
produser, membuat naskahi sesuai dengan keinginannya.
Adapun tugas seorang assisten produser dalam pembuatan naskah
antaralain:
1. Mengembangkan ide atau gagasan yang diberikan oleh produser.
Pada proses ini, produser menyampaikan pada asisten
produser tentang ide pokok mengenai naskah yang akan dibuat.
Misalnya, pada saat pembuatan naskah Bonita Show Episode 26,
dengan Tema Merah Impian di Bisnis Café. Produser memberikan
ide pokoknya yaitu, produser menginginkan dalam naskah tersebut
menggambarkan terlebih dahulu secara umum keadaan kota
Semarang, kemudian menceritakan tentang industri yang ada di
kota Semarang, baru kemudian masuk kedalam materi tema yang
diangkat ( bisnis café).
Melalui ide pokok tersebut, kini saatnya penulis selaku asisten
produser mulai mengembangkan ide pokok. Dengan cara,
menggunakan teori yang pernah didapatkan penulis selama duduk
dibangku perkuliahan, yaitu menggunakan teori 5W + 1H, yang
meliputi (What, When, Where, Why, Who, dan How), dengan
penjabaran yang tetap focus kepada ide pokok, antaralain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
a) What (apa), penulis mencari tahu tentang industri dibidang apa saja
yang berkembang dan mempengaruhi sistem pertumbuhan
perekonomian kota Semarang saat ini.
b) When (kapan), penulis mencari tahu sejak kapan, café dilirik
kembali oleh masyrakat ( keberadaanya mulai berkembang
kembali), terutama keberadaan café di wilayah kota Semarang.
c) Where (dimana), penulis mencari tahu, dimana letak keunggulan
sebuah café dibandingkan dengan restoran-restoran mahal ataupun
tempat nongkrong lain.
d) Why (mengapa), penulis mencari tahu, mengapa sekarang ini
banyak masyarakat yang lebih memilih café sebagai tempat
favorite mereka.
e) Who (siapa), penulis mencari tahu siapa saja sekarang ini yang
tertarik menggunakan cafe beserta semua fasilitas yang
ditawarkanya. Apakah hanya kalangan khusus atau bahkan semua
kalangan yang tertarik dalam hal tersebut.
f) How (bagaimana), penulis mencari tahu, bagaimana café sekarang
ini dapat menjadi ladang pundi-pundi rupiah bagi pebisnis yang
terlibat didalamnya, mengingat citra café beberapa waktu lalu yang
identik dengan sesuatu hal yang berbau negatif ( seperti tempat
berkumpulnya para pemabuk), dan hanya kalangan-kalangan
tertentu yang bersedia masuk atau mengunjungi tempat tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Dari kesemua penjabaran pertanyaan-pertanyaan tersebut,
tentunya akan mendapat jawaban dari masing-masing pertanyaan.
Jawaban yang diperoleh itulah, yang merupakan bagian dari
pengembangan sebuah ide pokok, dan secara perlahan penulis
mengambangkanya dengan kalimat-kalimat indah tanpa mengubah
ide-ide dan materi yang ada didalamnya, sehingga jadilah sebuah
naskah.
2. Membantu produser memilih dan memastikan gambar-gambar
yang akan digunakan sebagai ilustrasi.
Dalam hal ini, proses pemilihan gambar harus sesuai
dengan tema yang diangkat. Gambar-gambar yang mewakili setiap
elemen-elemen yang ada pada materi tema tersebut harus ada.
Masih mengambil contoh pada pembuatan naskah Bonita Show
episode 26, Meraih Impian di Bisnis Café. Dalam episode ini,
elemen-elemen materi yang ada antaralain: Gambaran tentang kota
Semarang (lalu lalang masyarakat kota Semarang, sudut-sudut kota
bersejarah yang ada di Semarang), grafik pertumbuhan ekonomi,
fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh café, menu yang disediakan
oleh café, hingga pundi-pundi yang diperoleh dalam bisnis café.
Dari elemen-elemen tersebut, produser dan asisten produser mulai
mencari dan memilih gambar yang sesuai, melalui situs web yang
tersedia (youtube, google, atapun courtesy dari program acara lain,
yang ada di TV Borobudur), tetunya dengan gambar yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
beresolusi besar ( 640 KB) dengan tujuan gambar tersebut tidak
pecah-pecah atau rusak saat ditayangkan, dan dapat dinikmati oleh
audience.
3. Menguasai materi yang telah diberikan oleh produser, untuk
diuraikan dalam sebuah naskah.
Asisten produser harus menguasi materi yang diberikan
oleh produser, dengan cara membaca kembali semua materi yang
ada pada rundown acara yang sudah dibuat, mulai dari pertanyaan-
pertanyaan yang telah dibuat dan ditanyakan presenter kepada
narasumber, topik pembahasan yang berbeda pada setiap
sekmennya, yang tentu kesemuanya masi berhubungan dan focus
kepada tema yang diangkat pada saat itu. Kemudian memahami
materi yang ada pada setiap sekmen program acara tersebut,
memahami apa maksud dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
tersebut, memahami mengapa topik yang dibahas pada setiap
sekmennya harus berbeda. Dari membaca dan memahami materi,
asisten produser dapat mendiskripsikan dengan caranya dan
bahasanya sendiri, tentunya harus sesuai dengan pengembangan
dari ide pokok tersebut.
4. Mengkoreksi kembali narasi yang sudah selesai dibuat, untuk
mengantisipasi apabila terjadi kesalahan, yang meliputi:
a. Kalimat ataupun bahasa yang digunakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
b. Isi dari naskah yang keluar dari ide dan tema yang sudah
ditentukan.
c. Penulisan dan penyebutan nama tempat (lokasi shooting), nama
daerah, dan gelar.
Setelah narasi selesai dikerjakan, naskah tersebut
diserahkan kembali kepada produser, untuk di dubbing (Pengsian
suara) oleh Voice Over (Orang yang mengisi audio / suara pada
sebuah gambar) yang kemudian di mixing ( penggabungan antara
audio dan gambar) melalui proses rendering dan siap untuk
ditayangkan kepada audience.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Selama penulis menjadi seorang assisten produser terutama saat
mendapat tugas untuk membuat narasi dalam program acara Bonita
Show, penulis secara tidak langsung menjadi mengerti bagaimana
tugas seorang assisten produser dalam pembuatan naskah. Antaralain:
1. Mengembangkan ide atau gagasan yang diberikan oleh produser.
2. Membantu produser memilih dan memastikan gambar-gambar
yang akan digunakan sebagai ilustrasi.
3. Menguasai materi yang telah diberikan oleh produser, untuk
diuraikan dalam sebuah naskah.
4. Mengkoreksi kembali naskah yang sudah selesai dibuat, untuk
mengantisipasi apabila terjadi kesalahan.
Dengan penyajian program “ BONITA SHOW”, yang dikemas
secara menarik dan selalu memberikan informasi-informasi secara
gamblang melalui narasi-narasi dan gambar-gambar yang diberikan
pada sekmen awal acara. Menjadikan acara ini mempunyai daya tarim
tersendiri dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat, khususnya Semarang
dan Sekitarnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
B. Saran
Adapun saran yang diharapkan dapat bermanfaat dan membagun,
yang ingin penulis sampaikan, baik kepada PT TELEVISI SEMARANG
INDONESIA (BOROBUDUR TV), maupun kepada pihak Program DIII
Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta sebagai berikut :
1. Kepada PT. Televisi Semarang Indonesia (TV Borobudur)
1. TV Borobudur sebagai salah satu televisi swasta local pertama
yang hadir di Kota Semarang, yang juga merupakan Jaringan
KOMPAS TV(Salah satu Televisi Swasta Yang mempunya
Standart Ukuran Gambar High Devinition (HD), dengan Predikat
seperti itu, diharapkan seluruh staff karyawan lebih peduli dengan
keadaan sekitar lingkungan kerja satu sama lain, agar tercipta
suasana kerja yang lebih mencair, nyaman, dan kondusif. Tanpa
ada batasan apapun.
2. Membuat struktur organisasi Prosedur sistem kerja yang baik, agar
dalam setiap pelaksanaan kerja terdapat kejelasan mengenai
bagaimana pekerjaan tersebut harus diselesaikan dengan tepat.
3. Diadakanya system Technical Support Controling secara rutin,
demi kelancaran setiap Proses Produksi. Karena Peralatan adalah
hal terpenting yang dapat menentukan berjalan atu tidaknya suatu
produksi.
4. Diadakanya pertemuan secara rutin kepada seluruh karyawan dan
staff dalam sebuah musyawarah untuk membicarakan semua hal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
mengenai pekerjaan ( keterbukaan untuk mengemukakan seluruh
pendapat, untuk mencapai kemajuan).
2. Kepada Program DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta
1. Dapat membenahi sistem birokrasi Kuliah Kerja Media
(KKM) yang diterapkan oleh pihak Program DIII Komunikasi
Terapan karena sistem mandiri kurang efektif.
2. Mampu menjalin kerjasama kepada instansi-instansi terkait
agar mahasiswa mudah melaksanakan KKM sehingga DIII
Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta mendapat
kredibilitas/kepercayaan baik kepada mahasiswa maupun pada
pihak instansi terkait.
3. Mampu menjadikan DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS
Surakarta sebagai instansi pendidikan yang telah memiliki
jalinan kerjasama dengan instansi/perusahaan.
4. Diharapkan kedepan nanti, DIII Komunikasi Terapan FISIP
UNS Surakarta mempunyai peralatan yang lengkap untuk
praktek sebuah produksi acara televisi yang sesuai dengan
standart broadcasting. Selain itu, jika dapat kemungkinan
membangun sendiri televisi lokal kampus dalam jangkauan
kampus UNS dan sekitarnya.
5. Pihak Program DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS
Surakarta hendaknya mampu memberikan tempat yang sesuai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
dengan bidang dan kemampuan yang dimiliki oleh para
mahasiswanya yang telah lulus menjadi Ahli Madya.
top related