tugas map upload
Post on 27-May-2015
561 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
“Pemilihan lokasi tambak berdasarkan
Teknik pengelolaan secara ekstensif”
» BADIUZZAMAN 26010310130070 » MONICA FEBRINA SILITONGA 26010310110008 » MOCHAMMAD HADI 26010310110012 » KAROLI SANDHI JAYANTOKO 26010310110020 » FITRI KARNINGSIH 26010310110030 » FAISAL KAHFI ALIYUBI 26010310110039 » PUTRI FATMAWATI 26010310110048 » ZAENAL ABIDIN 26010310130079 » PRASTYO PRASOJO 26010310110060 » M. FATHUL MUBIN K2C008005
PSP.B
PEMILIHAN DAN PEMBANGUNAN TAMBAK UDANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
Masih besarnya potensi mangrove yang tersedia
Memungkinakan untuk meningkatkan aktifitas pembangunan khususnya pembangunan tambak.
Tambak yang berwawasan lingkungan biasanya tidak terlalu banyak merusak
Sehingga peran penting mangrove sebagai jalur hijau dapat dipertahankan.
karena berdasarkan topografi, dibagi akan dua yaitu kawasan yang dipengaruhi pasang surut atau kawasan yang tidak terjangkau pasang surut.
Tipe kawasan pantai
Kawasan Intertidal
kawasan ini dipengaruhi akan pasang surut, dan pada umumnya daerah ini ditutupi oleh hutan mangrove primer,tai daerah yang cocok untuk tambak itu terbatas hanya kawasan intertidal yang masih berair payau.
kawasan ini termasuk kawasan yang diluar jangkauan pasang surut.
Kawasan supratidal
karena tambak udang merupakan tambak air payau, sehingga lokasi yang ideal adalah di dekat pantai yang dekat dengan sungai untuk sebagai pemasok air tawar yang berguna dalam mengendalikan salinitas sesuai keperluan.
Sumber air
tidak memilih lokasi yang berada di rawa atau pasang surut yang tidak rata, bergelombang atau berbukit karena akan menambah biaya untuk penggalian maupun penimbunan.
Amplitudo pasang surut dan
ketinggian elevasi
Berperan penting dalam memasok dan mengeluarkan air tambak.
Topografi
hujan adalah salah satu faktor dominan yang mempengaruhi operasional tambak.
Kualitas tanah Kondisi iklim
dalam pemilihan tekstur tanah ini dipengaruhi oleh jenis tambaknya
Akan mempengaruhi biaya, apakah biaya akan membengkak atau tidak, dilihat dari kita memilih lokasi tambak.
Ketersediaan sarana penunjang
Ketersediaan sarana produksi dan kemudahan
pemasaran
salah satunya adalah jalan yang mengubungkan ke lokasi tambak harus mudah dilalui oleh kendaraan.
Pengaturan lahan yang akan digunakan bagi pengembangan tambak udang perlu diperhitugkan dengan matang, karena harus terjamin stabilitas produksi dalam jangka panjang yang dilandasi daya dukung lingkungan yang stabil.
Tata guna lahan dan kebijakan pemerintah
Terlalu intensifnya ekosistem mangrove di jadikan areal tambak membuat kelestarian sumber daya alam di ekosistem mangrove semakin berkurang
Karena
para petambak sering mengabaikan daya dukung lingkungannya. Dan cara untuk mereduksi dengan
mengimplementasikan budi daya udang yang ramah lingkungan, secara ekstensif salah satunya
yang dapat digunakan adalah budi daya mina wana (silvofishery).
Pembangunan tambak yang berwawasan lingkungan
TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN BANDENG DI SULAWESI SELATAN
»Elevasi
»Jenis Tanah
»Kualitas Air
Faktor teknis
Persiapan tambak meliputi perbaikan komponen tambak, yaitu: Konstruksi, pematang, pintu air, caren dan saluran, serta pengelolaan tanah dasar tambak.
Aspek Non Teknis
» Pematang : untuk menahan air di dalam tambak.
» Pintu Pemasukan Air : untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran air di dalam tambak.
Konstruksi dan Pengelolaan Tanah Dasar Tambak
» Caren dan saluran : Selama sesudah pelepasan nener 7-10 hari, tidak dilakukan penggantian air.
» Pengapuran : Pengapuran dilakukan untuk menetralkan pH tanah dasar tambak sekaligus mengurangi bakteri patogen.
» Pemupukan : Pemupukan bertujuan untuk merangsang pertumbuhan makanan alami seperti klakap.
» Pemberantasan hama
LAHAN TAMBAK SKALA SEMI-DETAIL BERDASARKAN PEUBAH KUNCI TAMBAK SISTEM EKSTENSIF DAN SEMI-
Menentukan jalur hijau Kepres No. 32 dengan garis surut terendah minimum 100 meter dan dari kiri-kanan sungai besar dan 50 meter dari kiri-kanan sungai kecil diluar wilayah penduduk.
Sub model ketersediaan air laut dengan memanfaatkan pasang surut air laut untuk kebutuhan tambak sistem ekstensif
Contoh: Perkebunan kelapa yang berada di zona intertidal merupakan lahan yang sesuai untuk pengembangan tambak ekstensif dan semi intensif karena tidak terlalu sulit dan produksi yang rendah pada tahap awal dapat ditingkatkan dengan teknik remediasi.
Kesimpulan Pemilihan kesesuaian lahan tambak yang tepat dapat menggungakan metode spasial dengan memanfaatkan informasi spasial berupa ketinggian lahan, kawasan pantai dan sungai, penggunaan lahan eksiting dan jangkauan pasang surut.
top related