tugas pik m. syahri ramadhan j1 c109218

TEKNIK FORMULASI DAN PENGUJIAN PELAPISAN BIJI BERMIKORIZA TAHAN

LOGAM BERAT UNTUK REVEGETASI LAHAN BEKAS TAMBANG

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Lambung Mangkurat

Tahun 2014

Oleh :

M. Syahri Ramadhan

Latar Belakang

Tujuan & Manfaat

Hasil

Metode

Kesimpulan

Luas lahan kritis semakin meningkat hingga mencapai 761.042 hektar dari hampir 3 juta hektar luas hutan yang tersebar di beberapa daerah di Kalimantan Selatan

Kewajiban bagi perusahaan pertambangan yang telah mendapatkan izin pinjam pakai kawasan hutan sebagai lahan pertambangan untuk merehabilitasi lahan bekas tambang di Kalimantan Selatan sebanyak 761.042 hektare

Pelapisan biji dapat mengubah permukaan biji yang berbentuk tidak teratur menjadi teratur sehingga memungkinkannya disemai dengan jarak tanam yang tepat dan meningkatkan kinerja benih pada waktu benih dikecambahkan

Menggunakan alat Hydroseeding dalam Revegetasi lahan bekas tambang

Artikel Green Persada Enviro, 2011

Percobaan Pendahuluan

Uji serapan logam Cr dan

Ni oleh tanaman

penutup tanah

Perbanyakan Inokulum

Hasil Serapan logam Cr dan Ni oleh I. barbatum asal Mandiangin I. barbatum asal Lianganggang dan P. javanica

IBMD IBLA PJ0

50100150200250300

CrNi

Sera

pan

Loga

m (m

g/Kg

)

Keterangan : IBMD:Ischaemum barbatum asal Mandiangin; IBLA: Ischaemum barbatumasal Lianganggang; PJ: Pueraria javanica; Cr:logam Chrom;Ni: logam Nikel

Hasil Perbanyakan Inokulum Melalui Kultur Trapping

Pueraria javanicaIschaemum barbatum

1.321.341.361.38

1.41.421.441.461.48

1.51.52

13.924

15.109

∑ Sp

ora

/ 5

g ta

nah

Keterangan : hubungan antara jenis tanamam dan jumlah spora tiap 5 g tanah pada kultur trapping

BACK

Tujuan

Memaksimalkan bagi perusahaan tambang maupun perusahaan reklamasi dalam proses

revegetasi lahan kritis baik menggunakan teknik hydroseeding, aeroseeding maupun

teknik lainnya

Menghasilkan produk biji bermikoriza yang mampu menyerap logam berat di areal lahan

bekas tambang

BACK

KHUSUSMemaksimalkan revegetasi lahan bekas tambang oleh perusahaan pertambangan dan perusahaan reklamasi

UMUMMembantu pemerintah dalam hal pengembangan lahan bekas tambang menjadi lahan produktif untuk sektor pertanian dan perkebunan

Manfaat

Persiapan Biji

Persiapan Bahan Perekat

Persiapan Bahan Pelapis & Pembawa

Melapis Biji Menggunakan Alat Pelapis

Produk Benih

PerekatPerekat

Bahan pembawa organikBahan pembawa organik

TumblerTumbler

BACK

Pemasangan Miniatur Alat

Pelontaran Biji

Lokasi Pengujian Perkecambahan, Pertumbuhan Tanaman dan Daya

Simpan Benih

Hasil uji keutuhan biji Ischaemum barbatum

Hasil uji jarak lontaran benih Ischaemum barbatum

Hasil uji luas sebaran biji Ischaemum barbatum

BACK

Persentase perkecambahan biji Calopogonium muconoides Persentase perkecambahan biji Calopogonium muconoides

Biomassa tanaman Pueraria javanica Biomassa tanaman Pueraria javanica

Tanaman Calopogonium muconoides Tanaman Calopogonium muconoides

Kode Perlakuan Keberadaan CMACM+T+S+TC +CM+T+J+MD +CM+T+J+TC +CM+T+M+MD +

CM+Ms+S+MD +CM+Ms+S+TC +CM+Ms+M+MD +CM+Ms+J+TC +

Tanaman Pueraria javanica Tanaman Pueraria javanica

Kode Perlakuan Keberadaan CMAPJ+T+S+TC -PJ+T+J+MD +PJ+T+J+TC +

PJ+T+M+MD +PJ+Ms+S+TC -PJ+Ms+J+MD +PJ+Ms+J+TC +

PJ+Ms+M+MD +PJ+Ms+M+TC +

Keberadaaan Hifa Mikoriza Pada akar Tanaman Pueraria javanica

Kode Perlakuan Keberadaan CMA

PJ+T+S+TC 0.1150

PJ+T+J+MD 0.0888

PJ+T+J+TC 0.0706

PJ+T+M+MD 0.0703

PJ+Ms+S+TC 0.0847

PJ+Ms+J+MD 0.0716

PJ+Ms+J+TC 0.0630

PJ+Ms+M+MD 0.0822

PJ+Ms+M+TC 0.0708

Kolonisasi hifa CMA isolat MD pada tanaman Colopogonium muconoides

1. Pengaruh bahan perekat tapioka 5% secara umum lebih baik dibanding molase 90%.

2. Bahan pembawa organik berupa arang sekam mulsa dan jerami baik pengujian menggunakan miniatur Hydroseeding maupun pada pengujian pertumbuhan benih menunjukkan hasil yang terbaik.

3. CMA Isolat MD mempunyai kemampuan infektivitas lebih baik disbanding mikoriza isolat “techno”. Sehingga pelapisan benih dengan penambahan mikoriza isolat MD akan mampu meningkatkan ketahanan dan daya serap tanaman penutup untuk revegetasi lahan bekas tambang.

KESIMPULANBACK