uang dan bank

Post on 30-Jun-2015

651 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

UANG DAN BANKDisusun Oleh : Delia Damayanti

Permintaandan

Penawaran Uang

Permintaan Uang

Inti pendapat David Hume adalah bahwa perubahan harga barang akan berbanding lurus secara proposional dengan perubahan jumlah uang beredar.

Misalnya jika diasumsikan jumlah barang tetap, jika jumlah uang beredar naik 20% maka harga akan naik 20% juga.

1. Teori  Kuantitas Sederhana David Hume

Irving Fisher merumuskan teori kuantitas uang sebagai berikut:

M x V = P x T atau MV = PT

Keterangan :M = jumlah uang beredar V = tingkat perputaran uang (velocity), yaitu

berapa kali suatu mata uang pindah tangan dari satu orang kepada orang lain dalam satu periode tertentu

P = harga barang T = volume barang dalam transaksi.

2. Teori Irving Fisher (Teori Kuantitas)

Alfred Marshall menekankan pada bagian dari pendapatan (GNP) yang diwujudkan dalam bentuk uang kas. Rumus :

M = k.Y

Marshall memandang bahwa seseorang selalu menginginkan bagian tertentu dari pendapatannya (Y) dipegang dalam bentuk uang kas yang dinyatakan dengan k. Jadi, k.Y merupakan keinginan seseorang akan uang kas (M).

3. TEORI CAMBRIDGE atau MARSHALL EQUATION

John Maynard Keynes menyatakan bahwa motif seseorang memegang uang tunai karena didorong oleh tiga motif yaitu sebagai berikut :1. Motif transaksi (transaction motive)2. Motif berjaga-jaga (precautionary motive)3. Motif spekulasi (speculation motive)

4. Teori Permintaan Uang John Maynard Keynes

Friedman membagi kekayaan menjadi 5 yaitu, uang kas, obligasi, saham, kekayaan yang berbentuk fisik dan keahlian.

Jadi, permintaan terhadap uang kas tergantung pada tiga faktor utama, yaitu :

1) Jumlah total kekayaan.2) Harga dan pendapatan dari berbagai

alternatif bentuk kekayaan.3) Selera dan kesukaan dari pemilik

kekayaan.

5. Teori Modal

Kekayaan dari masyarakat

Tersedianya fasilitas kredit

Kepastian tentang pendapatan yang diharapkan

Harapan tentang harga

Tersedianya beberapa alternatif bentuk kekayaan

Sistem atau cara pembayaran yang berlaku

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG

Penawaran Uang

• Uang beredar secara sempit (M₁) adalah seluruh uang kartal (K) dan uang giral (G) yang tersedia untuk digunakan oleh masyarakat.

• Persamaannya : M₁ = K + G

1. Uang beredar secara sempit (Narrow Money)

• Uang beredar secara luas mencakup uang kartal, uang giral, serta deposito dan tabungan masyarakat di bank. Deposito dan tabungan disebut dengan istilah quasi money, yaitu sesuatu yang mendekati ciri dari uang.

• Persamaannya : M₂ = K + G + Uang Kuasi atau M₂ = M₁ + Uang Kuasi

2. Uang beredar secara luas (Broad Money

• Uang inti (H) dapat didefinisikan sebagai :• (a) saldo rekening koran atau giro milik bank-bank

umum atau masyarakat pada Bank Indonesia (R).• (b) Uang tunai yang dipegang bank-bank umum dan

masyarakat (K). Persamaannya : H = K + R

3. Uang inti (Reserve Money)

Tinggi rendahnya tingkat bunga

Tingkat pendapatan masyarakat

Jumlah penduduk

Keadaan letak geografis

Struktur ekonomi masyarakat

Penguasaan IPTEK penduduk

Globalisasi ekonomi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN UANG

BANK

Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti bangku.

Menurut UU RI No 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

Pengertian

Menurut UU RI No 10 Tahun 1998, fungsi atau tugas bank sebagai berikut :

Fungsi dan Tugas Bank

Sebagai penghimpun dana

Penyalur dana masyarakat

Meningkatkan taraf hidup masyarakat

Di indonesia bank sentralnya disebut Bank Indonesia.

Tujuan bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Tugas Bank Indonesia :1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan

moneter2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem

pembayara3. Mengatur dan mengawasi bank

Bank Sentral

Usaha-usaha aktif

Mendiskontokan surat wesel dan surat dagang

Membeli dan menjual wesel, kertas-kertas perbendaharaan negara, obligasi, dll

Memberikan kredit kepada perbankan

Membeli dan menjual logam mulia

Simpanan dalam rekening koran dari bank-bank

Jasa-jasa

Usaha Bank Indonesia

Usaha-usaha pasif

Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional (dengan sistem bunga).

Berdasarkan jenisnya terdiri atas:1. Bank umum konvensional

produk bank umum: giro, cek, wesel, tabungan, deposito berjangka, cek perjalanan, jual-beli valuta asing, pengiriman uang atau transfer, ATM, dan berbagai jenis kredit.

2. Bank perkreditan rakyat

Bank Konvensional

a. Menghimpun dana dari masyarakatb. Memberikan kredit dan menertibkan surat

pengakuan utangc. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri

maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya

d. Memindahkan uange. Menempatkan dan meminjamkan dana kepada bank

lainf. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat

berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga

g. Menyediakn tempat untuk menyimpan barang dan surar berharga

Usaha dan fungsi bank umum

h. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak

i. Melakukan penempatan dana kepada nasabah lainnya

j. Membeli melalui pelelangan agunank. Menyediakan pembayaran dan melakukan

kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang sesuai dengan undan-undang dan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

BPR adalah bank yang menerima simpanan dari masyarakat hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya dan memberikan pinjaman kepada masyarakat.

Jenis layanan BPR:1.Menghimpun dana masyarakat dalam

bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.

2.Memberikan kredit dalam bentuk kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi.

Bank Perkreditan Rakyat

Bank Syariah adalah bank yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.

Aktivitas ekonomi yang dibenakan oleh syariah Islam adalah yang memenuhi beberapa hal berikut:1. Bersifat produktif2. Tidak eksploitatif3. Berkeadilan4. Tidak bersifat spekulatif5. Antiriba

Bank Syariah

Kebijakan Moneter

Pengertian

Kebijakan moneter adalah langkah-langkah yang diambil penguasa moneter (Bank Sentral

atau Bank Indonesia) untuk memengaruhi jumlah uang yang beredar dan daya beli uang.Keberhasilan kebijakan moneter biasanya diukur dari peningkatan kesempatan kerja,

perbaikan neraca pembayaran, dan perbaikan kualitas kerja

a. Menjaga stabilitas ekonomib. Menjaga stabilitas hargac. Meningkatkan kesempatan hargad. Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan

neraca pembayaran

Tujuan Kebijakan Moneter

Kebijakan uang ketat (tight money policy)Kebijakan uang longgar (easy money policy)Kebijakan operasi pasar terbuka (open market

operation)Kebijakan diskonto (discount policy)Kebijakan cadangan kasKebijakan kredit ketatKebijakan dorongan moral (moral suasion)

JENIS DAN INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER

top related