uin syarif hidayatullah jakarta official website - tingkat...
Post on 16-Dec-2020
44 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TINGKAT KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI
BENCANA BANJIR DI KELURAHAN MAKASAR
KECAMATAN MAKASAR KOTA JAKARTA TIMUR
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ANIS SEPTIYANA
NIM 11150150000109
PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020
i
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana
Banjir Di Kelurahan Makasar Kecamatan Makasar Kota Jakarta Timur
disusunoleh ANIS SEPTIYANA Nomor Induk Mahasiswa 11150150000109,
diajukan kepada Prodi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam
Ujian Munaqasah pada tanggal 27 Agustus 2020 dihadapan dewan penguji.
Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang
Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial.
Jakarta, 27 Agustus2020
Panitia Ujian Munaqasah
Tanggal
Tanda Tangan
Ketua Sidang (Kepala Prodi Tadris IPS)
Dr. Iwan Purwanto, M.Pd.
NIP. 19730424 200801 1 012
Sekretaris Sidang (Sekprodi Tadris IPS)
Andri Noor Ardiansyah, M.Si.
NIP. 19840312 201503 1 002
Dosen Penguji I
Dr. Jakiatin Nisa, M.Pd.
NIP. 19831205 201101 2 012
Dosen Penguji II
Tri Harjawati, S.Pd, M.Si.
NIP. 19820802 201101 2 005
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dr. Sururin, M.Ag.
NIP. 19710319 199803 2 001
ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
TINGKAT KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI
BENCANA BANJIR DI KELURAHAN MAKASAR
KECAMATAN MAKASAR KOTA JAKARTA TIMUR
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Anis Septiyana
NIM. 11150150000109
Yang Mengesahkan,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Sodikin, S.Pd, M.Si Neng Sri Nuraeni, M.Pd
NIDN. 2022028704 NIDN. 2005058801
PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020
iii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul “Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir
Di Kelurahan Makasar Kecamatan Makasar Kota Jakarta Timur” disusun oleh
Anis Septiyana, NIM. 11150150000109, Prodi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya
ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang
ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta, 18 Juli 2020
Yang Mengesahkan,
Pembimbing Skripsi I Pembimbing Skripsi II
Dr. Sodikin, S.Pd, M.Si. Neng Sri Nuraeni, M.Pd.
NIDN. 2022028704 NIDN. 2005058801
iv
LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI
Seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian skripsi yang berjudul
“Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir Di
Kelurahan Makasar Kecamatan Makasar Kota Jakarta Timur” yang disusun
oleh Anis Septiyana, NIM 11150150000109, diajukan kepada Prodi Tadris Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji kebenarannya oleh dosen
pembimbing skripsi pada tanggal 18 Juli 2020.
Jakarta, 18 Juli 2020
Yang Mengesahkan
Pembimbing Skripsi I Pembimbing Skripsi II
Dr. Sodikin, S.Pd, M.Si. Neng Sri Nuraeni, M.Pd.
NIDN. 2022028704 NIDN.2005058801
v
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Anis Septiyana
NIM : 11150150000109
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan/Prodi : Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
(Konsentrasi Geografi)
Alamat : Jalan Poncol Rt 010 / Rw 001 No. 59
Kelurahan Ciracas Kecamatan Ciracas,
Jakarta Timur 13740
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA
Bahwa skripsi yang berjudul Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi
Bencana Banjir Di Kelurahan Makasar Kecamatan Makasar Kota Jakarta
Timur adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:
Nama Pembimbing I : Dr. Sodikin, S.Pd, M.Si
NIDN : 2022028704
Nama Pembimbing II : Neng Sri Nuraeni, M.Pd
NIDN : 2005058801
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Jakarta, 18 Juli 2020
Yang Menyatakan
vi
ABSTRAK
Anis Septiyana (NIM: 11150150000109). Program Studi Tadris Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. “Tingkat
Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan
Makasar Kecamatan Makasar Kota Jakarta Timur”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana banjir di Kelurahan Makasar Kecamatan Makasar Kota Jakarta Timur.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Makasar
yang berlokasi di RW 07 sebanyak 3.959 jiwa di Jalan Kerja Bakti VII dekat dengan Kali Cipinang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sebanyak 98 responden. Pengumpulan data menggunakan
observasi, angket yang telah divaliditas sebanyak 28 item dan pengukuran reliabilitas instrumen berdasarkan Hoyt diperoleh skor 0,914 berarti instrumen
dinyatakan reliabel, wawancara serta studi dokumen. Berdasarkan analisis data menggunakan tabel frekuensi, kemudian dianalisis secara deskriptif mengenai tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. Nilai skor
dalam penelitian ini meliputi per parameter yaitu pengetahuan dan sikap, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana, mobilisasi sosial dan bantuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kelurahan Makasar menghadapi bencana banjir termasuk dalam kategori siap dan memiliki rata-rata skor dari nilai keseluruhan responden sebesar 23 dengan
persentase responden yang sangat siap yaitu sebesar 49%, persentase responden yang siap yaitu sebesar 44%, persentase responden yang kurang siap yaitu sebesar
7% dan persentase responden yang tidak siap serta sangat tidak siap yaitu sebesar 0%.
Kata Kunci : Kesiapsiagaan, Masyarakat, Bencana, Banjir
vii
ABSTRACT
Anis Septiyana (NIM: 11150150000109).Tadris Study Program of Social
Sciences Education, Faculty of Tarbiyah Science and Teaching. “The
Preparedness Level of Community in Facing Flood Disasters in Makasar
Village, MakasarSub-District, East Jakarta”.
The purpose of this research is to know the preparedness level of community in facing flood disasters in Makasar Village, Makasar Sub-District,
East Jakarta. The method of this research is qualitative descriptive research. The Population of this research is the community of RW 07 of Makasar Village
consisted of 3.959 people, located on KerjaBakti VII street near theCipinang river. The total sample for this research was 98 respondents that were taken by
using purposive sampling. The instrument used to gather the data were observation, interview, a document study, and the validated questionnaire consisted of 28 items. The reliability of the instrument of this research measured
with Hoyt and got the score 0,914 which means the instrument is reliable. Based on the data analysis used frequency tables and analyzed descriptively about
thepreparedness level of community in facing floods. Scores in this research includeper parameter namely knowledge and attitudes, emergency response plans, disaster warning systems, social mobilization, and assistance.
The result of this research showed that thepreparedness level of community in facing the floods in Makassar District included in the “ready”
category and had an average score of 23. The percentage of “very-ready” respondent is 49%, the percentageof “ready” respondents is 44%, the percentage of respondents who not ready yet is 7% and the percentage of respondents who
are not ready and very unprepared is 0%.
Keywords: Preparedness, Community, Disaster, Flood
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Tiada kata paling indah selain puji syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga tidak ada setetes embun pun
dan segelintir jiwa manusia yang lepas dari ketentuan dan ketetapan-Nya.
Alhamdulillah atas hidayah dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik yang berjudul “Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat
Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Makasar Kecamatan Makasar
Kota Jakarta Timur”dan selesai tepat pada waktunya. Penulisan skripsi ini
dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam rangka memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini sangat sulit terwujud sebagaimana
yang diharapkan, tanpa bimbingan dan bantuan serta tersedianya fasilitas- fasilitas
yang diberikan oleh beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan rasa terima kasih dan rasa hormat kepada:
1. Prof. Dr. Amany Burhanudin Umar Lubis, Lc. MA selaku Rektor UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Kepala Program Studi Tadris Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
4. Andri Noor Ardiansyah, M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Tadris
Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
5. Anissa Windarti, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
senantiasa membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis.
6. Dr. Sodikin, S.Pd, M.Si., dan Neng Sri Nuraeni, M.Pd., selaku Dosen
Pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktu dan kesabaran
ix
memberikan bimbingan, arahan dan motivasi yang sangat bermanfaat
kepada penulis dalam memperbaiki dan menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh jajaran pengajar Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
yang memberikan bekal ilmu bagi Penulis di masa depan. Serta seluruh
Staf dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang secara langsung maupun tidak langsung banyak
membantu penulis selama perkuliahan.
8. Staf Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia.
9. Kepala Kelurahan Makasar yang telah memberikan kesempatan bagi
penulis melakukan penelitian di Wilayah Kampung Makasar.
10. Pengurus Instansi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota
Administrasi Jakarta Timur, Suku Badan Bangsa dan Politik
(KESBANGPOL) Kota Administrasi Jakarta Timur, Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta yang telah senantiasa banyak
membantu demi kemudahan penulis dalam mengurus berbagai keperluan
dari administrasi dan pengambilan data-data untuk kelancaran penulis
dalam penelitian skripsi ini.
11. Ketua/Sekretaris RW 04 dan Ketua/Sekretaris RW 07 Kelurahan Makasar
yang telah bersedia memberikan izin dan partisipasinya dalam penelitian
ini.
12. Masyarakat RW 04 dan RW 07 Kelurahan Makasar yang rela
mengorbankan waktunya untuk membantu penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
13. Kedua orang tua yaitu Bapak Saptono, Ibu Erna dan Adik saya Ridho
Rizki Ernanto yang memberikan penulis tiada hentinya semangat, kasih
sayang, doa, dukungan, perhatian dan pengertiannya dalam proses
penyusunan skripsi ini.
x
14. Partner dalam menjalani segala kegundahan, kebahagiaan, kesedihan
selama menyelesaikan skripsi, terima kasih terkhusus untuk Nur Rochmah
Rahayu, yang paham akan suasana hati penulis dan beriringan dalam
pengerjaan skripsi ini.
15. Rizky Fauziah Ulfah, S.Pd sebagai kakak tingkat sekaligus sahabat karib,
tutor konsultasi untuk skripsi maupun saudara perempuan yang dapat
mengerti dan menjadi partner terbaik yang tidak pernah jenuh membantu
penulis selama berkuliah dan sampai skripsi selesai.
16. Rekan-rekan seperbimbingan skripsi tercinta dan tersayang yang tidak
pernah jenuh dan giat membantu penulis dalam hal apapun.
17. Rekan seperjuangan Sidang Skripsi, Wisuda dan menuju ke Kehidupan
masa depan yang lebih baik yaitu Ika Wahyu Riani, Sheramita Octaviana.
18. Teman-teman konsentrasi Geografi 2015, terima kasih untuk
kebersamaan, tawa, canda, sedih, duka saat menuntut ilmu di dalam kelas
maupun di luar kelas, bertukar pikiran, mengerjakan tugas kuliah,
praktikum lapangan dan bermain bersama selama ini. Semoga impian dan
harapan kalian semua dapat terwujud di masa depan.
19. Teman-teman Social Education 2015 (Ekonomi, Sosiologi, Geografi),
terima kasih atas pengalaman berharga selama perkuliahan, semoga
silaturahmi dapat terjalin dan semua bisa meraih kesuksesan di kehidupan
yang akan datang.
20. Adik-adik Social Education 2016 dan 2017, yang tiada hentinya selalu
memberikan semangat dan dukungan lebih kepada penulis, semoga
diberikan kelancaran dan dipermudah segalanya dalam kehidupan kalian.
21. Sahabat yang menghiasi warna perkuliahan yaitu Lambe Busukers yang
terdiri dari Nurjannah, Imas Nursa’adah, Fairuz Fathiya Khansa, Auliya
Pradeisya, Amalia Dinda Bestari, Faridah Mus’idah, Khairu Rahma, Heni
Ayustiana, dan Maretza Chandra Dewi terima kasih banyak atas
kesabarannya selama ini menjadi sahabat bagi penulis. Semoga impian
kita semua tercapai.
xi
22. Sahabat di masa SMA yaitu No Name yang terdiri dari Hana Epifania,
Maria Angel, Anisa Sailendra, Dinda Rosamanda, Annisa Widya, Dian
Clara dan Apriliani Saputri yang sampai saat ini masih bersahabat, selalu
membantu memberikan motivasi, arahan dan bimbingan, semoga sukses di
kehidupan selanjutnya.
23. Sobat Karib yang terdiri dari Rifa Nurafia, Siti Ayyu Yulaeka, Sri Rahayu
Nurfitriyah, Hizkia Nurul Amin, Nadha Septy Safilla atas segala kebaikan,
bantuan, motivasi, doa, dukungan, semangat dan saran yang sangat
berguna.
24. Teman-teman seperjuangan PLP di MTs N 4 Jakarta, Isma Ahya Sofia,
Septiana Rahmawati, Afifah Nur Cholidah dan Irma Khairunnisa, terima
kasih berkat kalian maka skripsi ini selesai dengan baik karena selalu ada
semangat, doa dan dukungan lebih yang hadir dari kalian.
25. Keluarga Imahagi Banyak Cakap yaitu Deffa Ramadhani, Galuh Putri
Pramulatsih, Alimuddin Thohir, Herayanti, Junaidin, Ratih Agustin, Fitri
Fauziah, Devy Mutiara Permana, Sabrina Oktavia, terima kasih telah
menjadi tempat berkeluh kesah, curahan hati, suka dan duka serta resah
dari hiruk-pikuk selama penyusunan skripsi, semoga kalian diberikan
kemudahan dan kelancaran dalam segala aktivitas lainnya.
26. Tim Kurangi Sampah Plastik yaitu Irmawati, Desti Sukmawati, Mutiara
Putri Muslih, Fariz Ichsan Kurniawan, Hadyan Nur Fadillah, semoga
kelancaran dan kemudahan selalu mengiringi aktivitas kalian. Terima
kasih telah mengenal dan membuat suatu pertemuan singkat yang penuh
dengan keceriaan dan drama serta memberikan semangat dan dukungan
selama skripsi ini dibuat.
27. Teman-teman Gamananta HMI Komisariat Tarbiyah Cabang Ciputat, atas
segala pengalaman dan pembelajaran yang memotivasi selama berkuliah
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
28. Teman-teman dan Adik-adik Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia
(IMAHAGI), terima kasih atas segala keluh kesahnya, dukungan super
yang membuat penulis mampu menyelesaikan dengan mengikuti alur yang
xii
berjalan, semoga silaturahmi dengan komunikasi setiap regional masih
terus terjalin dengan baik.
29. Teman-teman KKN Singgah 190 yang sudah seperti keluarga, terima kasih
telah sangat mengerti keribetan penulis sebagai mahasiswa tingkat akhir,
terima kasih atas semuanya. Mari kita jaga silaturahmi supaya tetap
tumbuh dengan baik dan banyak pembelajaran mengenali keluarga baru.
30. Serta semua pihak yang telah mendukung dan membantu selama
perkuliahan serta penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu
persatu penulis ucapkan terima kasih banyak atas dukungan, doa, dan
bantuannya.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan yang harus
disempurnakan dari skripsi ini. Oleh karena itu, Penulis memohon maaf yang
sebesar-besarnya dan membuka diri untuk segala kritikan dan masukan yang
dapat membangun dan meningkatkan kualitas dari skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi kepentingan ilmu di masa depan.
Penulis berharap semoga segala kebaikan yang diberikan mendapatkan
pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT dan senantiasa selalu dilindungi oleh
Allah SWT.
Demikian ucapan terima kasih yang dapat saya sampaikan, kurang
lebihnya memohon maaf. Akhir kata penulis mengharapkan semoga tujuan dari
pembuatan skripsi ini dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Jakarta, 18 Juli 2020
Penulis
Anis Septiyana
xiii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .....................................................i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI ...................................................iv
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH .......................................................v
ABSTRAK..............................................................................................................vi
ABSTRACT... ....................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xv
DAFTAR TABEL................................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
B. Identifikasi Masalah .....................................................................................9
C. Pembatasan Masalah ..................................................................................10
D. Rumusan Masalah ......................................................................................10
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................10
F. Manfaat Penelitian ......................................................................................10
BAB II KAJIAN TEORI .....................................................................................12
A. Deskripsi Teoretik ......................................................................................12
1. Kesiapsiagaan ......................................................................................12
2. Masyarakat ..........................................................................................22
3. Bencana ...............................................................................................25
4. Banjir ...................................................................................................28
5. Manajemen Bencana ...........................................................................34
B. Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................................39
C. Kerangka Berfikir .......................................................................................46
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................50
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................50
1. Lokasi Penelitian .................................................................................50
2. Waktu Penelitian ....................................................................................50
B. Metode Penelitian .......................................................................................51
C. Populasi dan Sampel Penelitian..................................................................52
1. Populasi Penelitian ..............................................................................52
2. Sampel Penelitian ................................................................................52
D. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................53
E. Instrumen Penelitian ...................................................................................55
xiv
F. Teknik Pengolahan Data.............................................................................63
G. Teknik Analisis Data ..................................................................................63
H. Uji Instrumen ..............................................................................................69
1. Uji Validitas ........................................................................................69
2. Uji Reliabilitas.....................................................................................70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................71
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ..........................................................71
1. Letak Geografis Daerah Penelitian .....................................................71
2. Kondisi Sosial Daerah Penelitian ........................................................75
B. Uji Instrumen Angket/Kuisioner ................................................................79
1. Uji Validitas ........................................................................................79
2. Uji Reliabilitas.....................................................................................80
C. Deskripsi Responden ..................................................................................81
1. Karakteristik Responden .....................................................................81
D. Deskripsi Hasil Penelitian ..........................................................................87
1. Hasil Observasi, Angket/Kuesioner, Wawancara ...............................87
E. Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat di Wilayah Kelurahan Makasar .........113
F. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................115
G. Keterbatasan Penelitian ..............................................................................119
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ....................................120
A. Kesimpulan ...............................................................................................120
B. Implikasi ...................................................................................................121
C. Saran .........................................................................................................121
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................122
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................................126
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Penanggulangan Bencana Secara Umum ....................................36
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir .................................................................................49
Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian...........................................................................50
Gambar 4.1 Data Penduduk Menurut Agama ...........................................................76
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Menurut Umur...............................................82
Gambar 4.3 Karakeristik Responden Menurut Tigkat Pendidikan.............................83
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Menurut Jenis Pekerjaan ................................85
Gambar 4.5 Karakteristik Responden Menurut Jumlah Anggota Keluarga ...............86
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Genangan Banjir Kelurahan Makasar ............................................. 6
Tabel 2.1 Framework Kesiapsiagaan Individu dan Rumah Tangga dalam
Mengantisipasi Bencana Alam ..............................................................17
Tabel 2.2 Kajian Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat ............................................21
Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan ........................................................................43
Tabel 3.1 Time Schedule ......................................................................................51
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket/Kuesioner ..................................................................56
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara .............................................................61
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Observasi ...............................................................................62
Tabel 3.5 Data yang Dibutuhkan ...........................................................................62
Tabel 3.6 Nilai Skor Kesiapsiagaan terhadap Bencana Banjir ................................65
Tabel 3.7 Skor Kategori Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat .................................68
Tabel 4.1 Luas Wilayah Kelurahan Makasar Menurut Penggunaan .....................72
Tabel 4.2 Curah Hujan di Jakarta menurut Bulan Berdasarkan Stasiun Pemancar,
2018 .....................................................................................................73
Tabel 4.3 Jumlah KK dan Penduduk .....................................................................75
Tabel 4.4 Data Penduduk Menurut Agama ............................................................76
Tabel 4.5 Penduduk Menurut Mata Pencaharian....................................................77
Tabel 4.6 Penduduk Menurut Umur ......................................................................78
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Validitas ......................................................................79
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Reliabilitas ...................................................................80
Tabel 4.9 Karakteristik Responden Masyarakat Kelurahan Makasar Menurut Umur
.............................................................................................................82
Tabel 4.10 Karakteristik Responden Masyarakat Kelurahan Makasar Menurut
Tingkat Pendidikan...............................................................................83
Tabel 4.11 Karakteristik Responden Masyarakat Kelurahan Makasar Menurut Jenis
Pekerjaan ..............................................................................................84
Tabel 4.12 Karakteristik Responden Masyarakat Kelurahan Makasar Menurut
Jumlah Anggota Keluarga .....................................................................86
Tabel 4.13 Pengetahuan Responden tentang Bencana ..............................................87
xvii
Tabel 4.14 Pengetahuan Responden tentang Bencana Banjir ..................................88
Tabel 4.15 Pengetahuan Responden tentang Penyebab Banjir ................................89
Tabel 4.16 Pengetahuan Responden tentang Tanda-tanda Banjir ............................90
Tabel 4.17 Pengetahuan Responden tentang Dampak Banjir ..................................90
Tabel 4.18 Pemahaman Responden tentang Tindakan Kesiapsiagaan Masyarakat ..91
Tabel 4.19 Pemahaman Responden tentang Keterampilan Kesiapsiagaan Bencana.92
Tabel 4.20 Alasan Responden tentang Tempat Tinggal ..........................................93
Tabel 4.21 Rencana Evakuasi Responden saat Terjadi Banjir .................................94
Tabel 4.22 Kepemilikan Alat Transportasi untuk Keadaan Darurat ........................95
Tabel 4.23 Perlengkapan dan Barang-barang Evakuasi ..........................................96
Tabel 4.24 Tempat Pengungsian Sementara ...........................................................97
Tabel 4.25 Ketersediaan Kotak P3K atau Obat-obatan Penting...............................98
Tabel 4.26 Pembagian Tugas Penyelamatan ...........................................................99
Tabel 4.27 Kesepakatan melakukan Simulasi .......................................................100
Tabel 4.28 Hal-hal yang mengenai Tanda Bahaya terjadinya Banjir .....................101
Tabel 4.29 Pihak atau Sumber pemberi Informasi Resmi .....................................102
Tabel 4.30 Sistem Peringatan Banjir ....................................................................103
Tabel 4.31 Sikap Responden terhadap Bencana Banjir .........................................104
Tabel 4.32 Sikap Responden terhadap Bencana Banjir .........................................105
Tabel 4.33 Tindakan Responden bila terjadi Banjir ..............................................105
Tabel 4.34 Tindakan Responden untuk Menyelamatkan Diri................................106
Tabel 4.35 Transportasi saat Keadaan Darurat .....................................................107
Tabel 4.36 Tempat Pengungsian Sementara .........................................................108
Tabel 4.37 Pihak yang membantu saat terjadi Bencana ........................................109
Tabel 4.38 Pihak yang membantu setelah terjadi Bencana ....................................110
Tabel 4.39 Jenis Bantuan yang diberikan .............................................................111
Tabel 4.40 Waktu Pemulihan setelah terjadi Banjir ..............................................112
Tabel 4.41 Kategori Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir ......114
Tabel 4.42 Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir ........114
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Uji Referensi..........................................................................127
Lampiran 2 Surat-Surat..........................................................................................135
Lampiran 3 Lembar Angket/Kuesioner ..................................................................141
Lampiran 4 Lembar Pedoman Wawancara .............................................................148
Lampiran 5 Lembar Observasi ...............................................................................150
Lampiran 6 Dokumentasi.......................................................................................152
Lampiran 7 Biografi Penulis ..................................................................................155
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia terletak pada daerah yang rawan bencana, seperti gempa
bumi, tanah longsor, tsunami, banjir, letusan gunung berapi, angin
kencang, bahkan kebakaran hutan. Menurut Pembriati, dkk., dalam
Ningtyas mengatakan bahwa Indonesia memang paling dikenal sebaga i
negara yang paling banyak risiko bencana karena berada tepat pada
pertemuan tiga lempeng besar yaitu lempeng Pasifik, lempeng Eurasia,
dan lempeng Indo-Australia.1 Menurut Sawada dan Takasaki dalam
Fahrimal, Reza dan Tjoetra menjelaskan bahwa negara berkembanglah
yang memiliki dampak terbesar dari bencana karena bencana tersebut
dapat menyebabkan lumpuhnya perekonomian negara. 2
Letak Astronomis Indonesia adalah 6° LU (Lintang Utara) - 11° LS
(Lintang Selatan) dan antara 95° BT (Bujur Timur) - 141° BT (Bujur
Timur).Jika dilihat dari posisi astronomis, Indonesia terletak di kawasan
iklim tropis dan berada di belahan timur bumi.Indonesia berada di
kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu disinari matahari
sepanjang tahun.
Ditinjau dari aspek religius, pada hakikatnya semua bencana b isa
terjadi atas ijin dari Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi jika kita cermati,
dapat kita simak ayat-ayat Al Qur’an antara lain Surat Ar-Rum, [30]: 41
berikut ini:
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali ke jalan yang benar.
1 Bestari Ainun Ningtyas , Pengaruh Pengetahuan Kebencanaan Terhadap Sikap
Kesiapsiagaan Warga Dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor Di Desa Sridadi Kecamatan
Sirampog Kabupaten Brebes Tahun 2014 , Skripsi pada Universitas Negeri Semarang, 2015, h. 1.
2 Yuhdi Fahrimal, Muhammad Reza, Afrizal Tjoetra, Revolusi Industri 4.0 Dalam
Penguatan Kesiapsiagaan Bencana Di Indonesia , Communicat ion, Vol. 10 NO. 2 Tahun 2019,
Universitas Teuku Umar dan Universitas Pakuan, h. 128.
2
Dari ayat tersebut tampak bahwa perbuatan manusia cenderung
merusak alam (lingkungan) dan itulah yang menyebabkan terjadinya
bencana.
Pemanasan global telah berpengaruh terhadap iklim global.
Perubahan iklim di Indonesia menyebabkan perubahan yang berpengaruh
terhadap pergeseran musim dan perubahan suhu udara. Secara
klimatologis Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang rentan
terhadap iklim ekstrim sehingga bisa terjadi kekeringan akibat kemarau
panjang dan banjir akibat hujan berlebihan yang dipicu dari beberapa
faktor yang mempengaruhinya.3
Menurut Bakornas dalam Findayani, menyatakan bahwa Indonesia
memiliki curah hujan yang tinggi, yang berkisar antara 2000-3000 mm /
tahun, sehingga banjir mudah terjadi selama musim hujan, yang antara
bulan Oktober sampai Januari. Ada 600 sungai besar yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia yang kondisinya kurang baik dan tidak dikelola
dengan baik sehingga menyebabkan banjir.4Hal ini dijelaskan oleh BNPB
dalam Rosyidie yang mengemukakan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir
ini, luas area dan frekuensi banjir semakin bertambah dengan kerugian
yang makin besar.5
Menurut BMKG dalam Rosyidie mengatakan seperti pada tahun-
tahun sebelumnya, selama musim hujan seperti bulan Januari-Februari,
semua pihak (baik pemerintah maupun masyarakat) biasanya khawatir
datangnya bencana banjir. Curah hujan pada periode tersebut biasanya
lebih tinggi dari bulan lainnya.6
3 Nurjanah, Manajemen Bencana, (Bandung: Alfabeta, 2012), h.12-13.
4 Aprilia Findayani, Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Banjir Di Kota
Semarang, Jurnal Geografi, Vol. 12 No. 1 Tahun 2015, Universitas Negeri Semarang, h. 104.
5 Arief Rosyidie, Banjir: Fakta dan Dampaknya, Serta Pengaruh dari Perubahan Guna
Lahan, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 24 No. 3 Tahun 2013, Ins titut Teknologi
Bandung, h. 242.
6 Ibid.
3
Lazimnya banjir berkaitan dengan curah hujan yang melebihi batas
normal. Penyebab dari banjir adalah rusaknya lingkungan bagian hulu
sungai, seperti pengalihan fungsi lahan konservasi dan penebangan liar.
Selain itu juga di bagian hilir yang membuang sampah sembarangan
hingga selokan mampet dan resapan air menyempit, yang pada gilirannya
menyebabkan air meluap dan menggenangi tepian sungai. Peristiwa yang
ditimbulkan oleh gejala alam maupun yang diakibatkan oleh kegiatan
manusia, baru dapat disebut bencana ketika masyarakat atau manusia yang
terkena dampak oleh peristiwa itu tidak mampu untuk menanggulanginya.
Maka dari itu diperlukan suatu tindakan penyelamatan yang timbul
dari dalam diri masyarakat khususnya berkaitan dengan kesiapsiagaan
seperti yang tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007,
Pasal 1 No. 7 yaitu kesiapsiagaan merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta
melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. 7
Pendapat lain dikemukakan oleh UNDP dan Kemendagri dalam
Fahrimal, Reza dan Tjoetra sebagaimana kesiapsiagaan itu berkaitan
dengan tindakan, kegiatan, komunikasi, dan koordinasi yang dilakukan
seluruh sektor dan elemen untuk meningkatkan kapasitas publik
menghadapi bencana. Kesiapsiagaan bencana menjadi unsur penting yang
sangat menentukan dan berpengaruh besar terhadap cara berpikir dan cara
bertindak masyarakat di area rawan bencana. 8
Kesiapsiagaan merupakan termasuk dalam proses manajemen
bencana. Suatu tindakan yang berhubungan dengan upaya untuk
menggerakkan masyarakat dalam hal mengurangi risiko bencana agar
meminimalisir kerugian yang diperoleh setelah terjadinya bencana.
7 Undang-Undang RI No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, Pasal 1, h.
3.
8 Fahrimal, op. cit., h. 130.
4
Dijelaskan dalam Al-qur’an Surat Al-A’raf Ayat 56:
ه المحسنيه ﴿ ﴾٥٦ولا تفسدوا في الأرض بعد إصلاحها وادعىه خىفا وطمعا إن رحمت الل قريب م
Artinya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah
(Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Dari maksud ayat dan arti diatas adalah manusia yang
diciptakan oleh Allah SWT senantiasa harus menjaga apa-apa yang
diberikan-Nya. Peduli Lingkungan merupakan salah satu cara manusia
mensyukuri nikmat dan melestarikan. Timbulnya bencana juga karena
murkanya Allah SWT akan perbuatan manusia yang lalai dengan hidup
tanpa memikirkan lingkungan sekitar. Sudah selayaknya kesadaran dari
diri sendiri yang bisa mempengaruhi orang lain sehingga muncul cinta
lingkungan yang hadir tanpa paksaan dan hidup di dunia hanya sementara.
Beragam jenis bencana ada di Indonesia namun salah satu dari
berbagai bencana yang paling dominan terjadi dan akibat permasalahan
mendalam yang patut dikaji adalah banjir. Sedikitnya ada lima faktor
penting penyebab banjir di Indonesia yaitu: faktor hujan, faktor hancurnya
retensi Daerah Aliran Sungai (DAS), faktor kesalahan perencanaan
pembangunan alur sungai, faktor pendangkalan sungai dan faktor
kesalahan tata wilayah dan pembangunan sarana prasarana. 9
Di Indonesia hanya terjadi dua kali pergantian musim dalam
setahun yaitu musim kemarau dan hujan. Negara-negara yang memiliki
iklim tropis pada umumnya dilimpahi alam yang luar biasa. Curah hujan
yang tinggi akan membuat tanah menjadi subur. Lain halnya jika di
Indonesia, khususnya DKI Jakarta jika hujan terus-menerus turun dalam
kurun waktu sebentar atau lama akan menyebabkan terjadinya banjir.
Ibukota Jakarta merupakan wilayah yang sering terkena dampak bencana
banjir.
9 Agus Maryono, Menangani Banjir, Kekeringan, dan Lingkungan , (Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press, 2005), h. 6.
5
Musim hujan di Indonesia terjadi karena bertiupnya angin musim
barat dan terjadi antara bulan September dan bulan Maret. Musim hujan di
Indonesia berlangsung antara bulan Oktober sampai bulan Febuari. Di
beberapa wilayah sering kali hujannya sedemikian lebat hingga terjadi
banjir. Di samping itu, meskipun sering dilanda banjir tapi masyarakat
Jakarta pada umumnya bukan masyarakat yang sadar banjir. Artinya
mereka tidak mengantisipasi atau tidak berfikir tentang kemungkinan
banjir yang mungkin bisa terjadi sewaktu-waktu kaitannya dengan
kesalahan perilaku mereka.10
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) di tahun 2019 Bencana Banjir terjadi di beberapa Kelurahan dan
Kecamatan yang berada di Wilayah Kota Jakarta Timur tanggal 26 April
2019 namun belum diketahui jelasnya apakah ada korban jiwa dan
kerusakan lainnya. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) DKI Jakarta tahun 2019 tanggal 30 April 2019, di kawasan
Jakarta Timur yang rawan banjir salah satunya ada di Kampung Makasar
(Kelurahan Makasar) Wilayah Jakarta Timur sering digenangi banjir
akibat luapan sungai-sungai yang meluap di Jakarta. Jakarta Timur sudah
bersiap dengan pengerahan Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur
membangun posko untuk warga yang dibangun di dekat titik rawan
banjir.11
Tertera laporan dari media tentang bencana banjir yang melanda
Ibu Kota Jakarta pada Jumat, 26 April 2019 setelah Bendungan Katulampa
Bogor berstatus siaga I dengan ketinggian air berada di 220 sentimeter dan
Pintu Air Depok berstatus siaga I dengan tinggi muka air 360 sentimeter.
Banjir merendam sekaligus 17 titik di Jakarta. Banjir tersebar di wilayah
10 Ibid., h. 21.
11
Merdeka, Ini Titik Rawan Banjir di Jakarta Timur, 2018,
(https://www.merdeka.com/jakarta/in i-t itik-rawan-banjir-di-jakarta-t imur.html). Diakses tanggal 4
April 2019 jam 22.00.
6
Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.12 Banjir di Kelurahan Makasar,
Kecamatan Makasar merupakan tamu yang datang rutin setiap tahunnya.
Sebab, kelurahan tersebut merupakan dataran rendah, sehingga luapan air
Kali Cipinang dengan cepat menggenanginya. Berikut merupakan Data
Genangan Banjir yang terangkum di Wilayah Kelurahan Makasar
disajikan pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Data Genangan Banjir Kelurahan Makasar
No Lokasi
Banjir Kerusakan Ketinggian
Lama
Genangan
1 RW 04
( RT 03, 04, 010 ) Nihil 50-100 cm 10 jam
2 RW 05
( RT 01, 02, 03, 04, 05 )
Pohon
tumbang di
RT 002/05
40-80 cm 10 jam
3 RW 07
( RT 05, 06, 07, 08, 09 ) Nihil 40-80 cm 10 jam
Sumber: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI
JAKARTA 2019
Berdasarkan data pada Tabel 1.1 tersebut diketahui bahwa Wilayah
Kelurahan Makasar memang tidak bisa jauh dari adanya genangan banjir
yang seringkali melanda karena sepanjang lokasi yang dialiri oleh Kali
Cipinang. Lokasi yang menjadi rawan genangan banjir berada di 3 RW
yang terdiri dari beberapa RT. Ketinggian genangan banjir bervariasi
karena dipengaruhi dengan curah hujan dan banjir kiriman, serta letak
lokasi banjir tersebut tepat berada di dataran rendah yang lebih dulu
terkena luapan air dari Kali Cipinang yaitu Lokasi Banjir di RW 07 dengan
keseluruhan dari 4 RT mengalami full banjir (RT 06, 07, 08, 09). Durasi
waktu lamanya genangan banjir yang menggenangi lokasi tersebut kurang
lebih sama rata 10 jam.
12
Liputan 6, 4 Hal yang Terjadi Ketika Jakarta Dilanda Banjir, 2019,
(https://www.liputan6.com/news/read/3951385/4-hal-yang-terjadi-ketika-jakarta-d ilanda-banjir).
Diakses tanggal 5 Mei 2019 jam 23.00.
7
Dilihat dari letak geografisnya, Kelurahan Makasar Jakarta Timur
terletak di lokasi yang lebih rendah ketimbang kawasan sekitarnya. Bentuk
lekukan tanah di Kelurahan Makasar berlembah- lembah dengan turunan
dan tanjakan tajam. Hal ini makin diperparah dengan sangat padatnya
lokasi pemukiman di Kelurahan Makasar, tak ada lagi resapan air yang
hadir di kawasan pemukiman padat dekat dengan landasan pacu Bandara
Halim Perdanakusuma ini.
Selain itu, Kelurahan Makasar dilalui Kali Cipinang yang
merupakan asalnya dari Depok kemudian mengalir ke arah Banjir Kanal
Timur (BKT) dan salah satunya wilayah yang dilalui sungai tersebut di
kawasan Kecamatan Makasar, Jakarta Timur dan inilah yang menjadi
pemicu banjir besar di Kelurahan Makasar selama bertahun-tahun terakhir.
Aliran air dari Sungai di Depok yang mengalir melewati Kelurahan
Makasar ini sudah mengalami pendangkalan parah karena banyak terdapat
bangunan permukiman di sepanjang bantaran Kali Cipinang. Normalisasi
Kali Cipinang dilakukan atas instruksi di masa jabatan Gubernur DKI
Jakarta yaitu Basuki Tjahaja Purnama pada tanggal 13 September 2015
dengan pengangkutan sampah yang sudah menggunung selama bertahun-
tahun dan pengerukan lumpur untuk menambah kedalaman dan
memperlancar debit air yang mengalir.13
Dapat disimpulkan, terkait permasalahan mengenai bencana banjir
yang memang sudah sering terjadi dan melanda kawasan padat penduduk
seperti Kelurahan Makasar seharusnya menajdi poin penting dalam usaha
untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kesiapsiagaan
bencana. Selain untuk melatih masyarakat sadar akan bahaya datangnya
bencana juga untuk meminimalkan jatuhnya korban jiwa karena
mengantisipasi dari awal sebelum terjadinya bencana diharapkan mampu
dijunjung tinggi oleh setiap keluarga yang berdomisili di wilayah tersebut
dibandingkan dengan memperbaiki segala kondisi setelah terjadinya
13 Wikipedia, Kali Cipinang, 2019, h. 1-2, (https://id.wikipedia.o rg/wiki/Kali_Cipinang).
Diakses tanggal 4 April 2019 jam 22.00.
8
bencana yang memang memerlukan pemulihan waktu dan biaya yang
dikeluarkan tidak mungkin sedikit. Sehingga, masyarakat mampu berpikir
bukan untuk menolak adanya bencana melainkan semakin meningkatnya
potensi kepedulian terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan atau berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti pertama oleh Rizal
Fahrudin dengan skripsi yang berjudul “Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam
Menghadapi Bencana Letusan Gunung Ciremai Di Desa Cisantana
Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan” menunjukkan bahwa hasil
penelitian masyarakat Desa Cisantana seluruhnya sudah siap dalam
menghadapi bencana letusan Gunung Ciremai. Meskipun bencana tidak
dapat diperkirakan kapan terjadi, namun masyarakat tetap meningkatkan
kesiapsiagaan sehingga meminimalisir adanya korban dalam kejadian
bencana tersebut.14
Kemudian penelitian selanjutnya dilakukan oleh Widya Amalia
Lestari dengan skripsi yang berjudul “Analisis Tingkat Kesiapsiagaan
Masyarakat Menghadapi Bencana Industri Di Kota Cilegon, Provinsi
Banten” menunjukkan bahwa hasil penelitian rendahnya tingkat
kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana industri.
Masyarakat sangat tidak mengetahui apa saja upaya yang dilakukan untuk
menghadapi potensi yang muncul dari bencana industri tersebut. Oleh
karena itu, diperlukan sosialisasi BPBD Kota Cilegon kepada se luruh
masyarakat agar mengetahui kesiapsiagaan menghadapi bencana. 15
14 Rizal Fahrudin, Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Letusan
Gunung Ciremai Di Desa Cisantana Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuning an, Skripsi pada
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019, h. 81.
15
Widya Amalia Lestari, Analisis Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi
Bencana Industri Di Kota Cilegon, Provinsi Banten , Skripsi pada Universitas Negeri Jakarta,
2018, h. 75.
9
Rangkuman dari hasil penelitian yang relevan tersebut dijelaskan
bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat memang berperan penting dalam
menghadapi bencana khususnya banjir dengan parameter yang terdiri dari
sangat siap, siap, hampir siap, kurang siap dan belum siap menjadi tolak
ukur pengukuran dari kesiapsiagaan.
Bencana sangat erat kaitannya dengan masyarakat khususnya
banjir yang biasanya terjadi di wilayah DKI Jakarta. Masyarakat karena
seringnya mengalami banjir sudah sangat terbiasa jika bencana tersebut
datang ke wilayah yang memang rawan bencana. Respon masyarakat pun
beragam ada yang tanggap dengan bencana dan ada juga yang tidak.
Keseluruhan mereka banyak yang berupaya untuk siap siaga dalam
menghadapi bencana banjir.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka perlu
dilakukan penelitian mengenai tingkat kesiapsiagaan masyarakat
menghadapi bencana banjir, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian
dengan judul skripsi “Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi
Bencana Banjir Di Kelurahan Makasar Kecamatan Makasar Kota
Jakarta Timur”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
dalam penelitian ini dapat diidentifikasi beberapa masalah:
1. Lokasi Kelurahan Makasar Kecamatan Makasar sebagian besar berada
di dataran rendah sehingga memicu terjadinya banjir.
2. Ketinggian genangan dipengaruhi oleh curah hujan dan banjir kiriman
melalui Kali Cipinang yang mengakibatkan wilayah Kelurahan
Makasar Kecamatan Makasar terjadi banjir.
3. Kurangnya daerah resapan di daerah tersebut.
4. Kurangnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana
banjir.
10
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dalam penelitian ini
perlu diadakan pembatasan masalah agar pengkajian masalah dalam
penelitian ini terfokus dan terarah. Adapun pembatasan masalah yang
berkaitan dan sesuai dengan identifikasi masalah diatas adalah kurangnya
kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di wilayah
Kelurahan Makasar Kecamatan Makasar Kota Jakarta Timur.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan penelitian di atas, maka pertanyaan
penelitian ini adalah Bagaimana tingkat kesiapsiagaan masyarakat
menghadapi bencana banjir di Kelurahan Makasar Kecamatan Makasar
Kota Jakarta Timur?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan judul dan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi
bencana banjir di Kelurahan Makasar Kecamatan Makasar Kota Jakarta
Timur.
F. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
secara teoritis maupun manfaat secara praktis. Berikut ini uraian manfaat
yang diharapkan, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman
dalam bidang pendidikan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial
khususnya pada materi Geografi yang menyangkut tentang
Hidrosfer.
b. Diharapkan dari apa yang diteliti dapat diketahui tingkat
kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana banjir.
11
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan dapat
dijadikan sebagai referensi bagi peneliti yang akan meneliti
masalah-masalah lain yang relevan.
b. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
masyarakat tentang bencana yang ada di sekitar mereka sekaligus
meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi
bencana banjir.
c. Bagi Pemerintahan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan
bagi pemerintah untuk mengupayakan kegiatan penyuluhan terkait
kebencanaan ke masyarakat terutama tingkat kesiapsiagaan
masyarakat dalam menghadapi bencana banjir.
50
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Kerja Bakti VII, Kelurahan
Makasar Kecamatan Makasar Kota Jakarta Timur. Koordinat Wilayah
Kelurahan Makasar yaitu:
S. 6°.27’.73”. E. 106°.87’81”. Peta lokasi penelitian terlihat seperti
pada Gambar 3.1.
Sumber: tanahair.indonesia.go.id
Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian
2.Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai
Desember 2019 dimulai dari kegiatan penyusunan proposal hingga
penyusunan lampiran dan skripsi akhirnya selesai. Rentang waktu
dalam penelitian ini efektifnya dari bulan Juli sampai Desember.
Adapun rincian kegiatannya terlihat pada Tabel 3.1.
Jalan Kerja
Bakti VII
51
Tabel 3.1 Time Schedule
No Kegiatan
2019
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyusunan
Proposal
2. Pengumpulan
Proposal
3. Seminar
Proposal
4. Revisi
Proposal
5. Penyusunan
Bab I
6. Penyusunan
Bab II
7.
Penyusunan
Bab III dan
Pembuatan
Instrumen
8. Penelit ian
Skripsi
9. Penyusunan
Bab IV
10. Penyusunan
Bab V
11. Penyusunan
Lampiran
B. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantiatif.
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang banyak menuntut
penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Pada tahap kesimpulan penelitian
akan lebih baik bila disertai dengan gambar, tabel, grafik atau tampilan
lainnya.1
1 Sandu Siyoto dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), h. 17.
52
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif
kuantitatif. Menurut Abdullah bahwa penelitian dengan format deskriptif
ini bertujuan untuk menjelaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau
berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek
penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.2
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Menurut Tersiana, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian
yang akan diteliti.3 Jadi dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan
sekumpulan komponen wajib yang akan diteliti dalam suatu penelitian.
Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu harus ditentukan
populasi penelitian. Jika peneliti ingin meneliti semua elemen yang
terdapat dalam wilayah penelitiannya, maka penelitian tersebut
merupakan penelitian populasi. Pada penelitian ini populasi penelitian
adalah seluruh masyarakat di Kelurahan Makasar yang berlokasi di
wilayah RW 07 sebagai tempat penelitian skripsi ini dilaksanakan.
2. Sampel Penelitian
Menurut Sekaran dalam Widodo, mengemukakan bahwa sampel
adalah subkelompok atau sebagian dari populasi. 4 Pengambilan sampel
menggunakan sampel purposif (purposive sampling). Purposive
Sampling yaitu penentuan sampel didasarkan pada karakteristik atau
ciri-ciri tertentu berdasarkan ciri atau sifat populasinya. 5
Alasan penulis menggunakan Purposive Sampling adalah supaya
kriteria sampel yang diperoleh benar sesuai dengan penelitian yang
akan dilakukan. Maka dari itu, terpilih Purposive Sampling.
Pada wilayah RW 07 terdapat 09 RT yaitu RT 01, RT 02, RT 03,
RT 04 (daerah bebas banjir), RT 05 (daerah sebagian bebas banjir dan
2
Ma’ruf Abdullah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2011),
h. 78-79.
3 Andra Tersiana, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Penerbit, 2018), h. 75.
4 Widodo, Metodologi Penelitian Populer & Praktis, (Depok: Rajawali Press, 2018), h.
69.
5 Ibid., h. 70.
53
sebagian banjir), RT 06, RT 07, RT 08 dan RT 09 (daerah banjir).
Wilayah yang dijadikan sampel dan sesuai dengan kriteria tepatnya
yang merupakan daerah banjir.
Berdasarkan cara memilih sampel yang sesuai kriteria tersebut,
maka dalam penelitian ini ialah sampel yang berada di wilayah RW 07
terdiri dari beberapa RT yaitu RT 06, RT 07, RT 08 dan RT 09.
Menurut Umar dalam Widodo, menyatakan besarnya sampel dalam
penelitian ini ditentukan dengan formula yang banyak digunakan adalah
formula Slovin dengan error margin 1%, 5% atau 10% dengan rumus
sebagai berikut:6
n= N
1 + N (e2 )
Keterangan:
n = Jumlah elemen/anggota sampel
N = Jumlah elemen/anggota populasi
e = Error margin (tingkat kesalahan) (catatan: umumnya digunakan
1% atau 0,01, 5% atau 0,05, dan 10% atau 0,1% (catatan dapat dipilih
oleh peneliti).
Adapun perhitungan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
n =3.959
1 +3.959 (0,1x0 ,1) = 97,536339 = 98
Berdasarkan jumlah populasi yakni sebanyak 3.959 dan sampling error
10%, maka jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 98 orang.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh dan
alat-alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan datanya.7
Selanjutnya, dalam penelitian ini untuk memperoleh data diperlukan
dengan beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya adalah:
6 Ibid., h. 71.
7 Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2014), h. 159.
54
1. Angket/Kuesioner
Menurut Hadjar dalam Syahrum dan Salim mengemukakan bahwa
angket (questionary) adalah suatu daftar pertanyaan atau pernyataan
tentang topik tertentu yang diberikan kepada subjek, baik secara
individual atau kelompok untuk mendapatkan informasi tertentu, seperti
preferensi, keyakinan, minat, dan perilaku.8 Teknik pengumpulan data
dengan menyebarkan angket atau kuesioner campuran yang berisi
gabungan dari jawaban yang telah tersedia dan ada pula titik-titik
kosong untuk mempersilahkan responden memberikan penjelasannya.
Angket atau kuesioner ini ditujukan yaitu kepada sebagian warga
Kelurahan Makasar Jakarta Timur.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data terkait
dengan memperoleh informasi dari permasalahan yang harus diteliti,
dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. 9Adapun
informan yang akan diwawancarai dalam penelitian ini antara lain
Ketua RT, Staff Kelurahan, Karang Taruna dan warga Kelurahan
Makasar.
3. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi dapat
dilakukan dengan observasi non-sistematis yaitu pengamat tidak
menggunakan instrumen pengamatan. Observasi sistematis yaitu
pengamat yang menggunakan pedoman sebagai instrumen
pengamatan.10 Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung
ke lokasi penelitian dengan mengunjungi daerah yang menjadi objek
8 Syahrum dan Salim, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Ciptapustaka Media,
2014), h. 135.
9 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2011), h. 137.
10 Tersiana, op. cit., h. 94.
55
penelitian dan survei langsung kondisi lingkungan serta melakukan
pertemuan dengan masyarakat setempat. Observasi dilakukan untuk
mendapat data mengenai bentuk partisipasi masyarakat terhadap
kesiapsiagaan menghadapi banjir di Kelurahan Makasar Jakarta Timur.
4. Dokumentasi
Dokumetasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.11 Dokumentasi
dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan
situasi sosial warga Kelurahan Makasar.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut Ibnu Hadjar dalam Hardani, dkk
adalah “alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif
tentang variasi karakteristik variabel secara objektif”. 12 Skala pengukuran
penelitian ini dengan Skala Guttman yaitu skala yang hanya ada dua
interval jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.
Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu apabila misalnya dikatakan setuju
dan terendah nol apabila dikatakan tidak setuju. 13 Dalam penelitian ini,
instrumen penelitian yang digunakan antara lain, sebagai berikut:
1. Angket/Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan tentang tingkat
kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana banjir di kelurahan
makasar kecamatan makasar kota jakarta timur. Dapat dilihat pada
Tabel 3.2.
11 Sandu Siyoto dan Ali Sodik, op. cit., h. 77-78.
12
Hardani, dkk., Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, (Yogyakarta: CV. Pustaka
Ilmu, 2020), h. 384.
13
Sugiyono, op. cit., h. 96.
56
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket/Kuesioner
Variabel Indikator Butir Soal No.
Item
Tingkat
Kesiapsia-
gaan
Masyarakat
Mengha-dapi
Bencana
Banjir Di
Kelurahan
Makasar
Kecamatan
Makasar Kota
Jakarta Timur
Pengetahuan
dan Sikap
1. Apakah
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
mengetahui apa yang dimaksud
dengan bencana?
2. Apakah
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
mengetahui apa yang dimaksud
dengan bencana banjir?
3. Berdasarkan pengalaman
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari,
apakah mengetahui penyebab
banjir?
4. Apakah
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
mengetahui tanda-tanda akan
terjadinya banjir?
5. Berdasarkan pengalaman
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari,
apakah mengetahui dampak
banjir?
6. Menurut
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari,
perlukah tindakan kesiapsiagaan
masyarakat untuk menghadapi
bencana banjir?
7. Apakah ada anggota keluarga
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari yang
memiliki keterampilan yang
berkaitan dengan kesiapsiagaan
terhadap bencana?
1, 2,
3, 4,
5, 6,
7, 8,
9
57
Tabel 3.2 (lanjutan)
8. Apakah ada pertimbangan
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
terkait bencana banjir dalam
memilih lokasi tinggal saat in i?
9. Apakah alasan yang menjadi
penyebab
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari tetap
tinggal di lokasi sampai saat in i?
Rencana
Tanggap
Darurat
10. Apakah
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dan
keluarga sudah ada rencana
evakuasi ke daerah yang lebih
aman saat akan terjadi banjir?
11. Apakah
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dan
keluarga sudah memiliki
kendaraan untuk mengevakuasi
ke daerah yang lebih aman ketika
akan banjir?
12. Apakah ada perlengkapan dan
barang-barang yang dibawa
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dan
keluarga saat akan evakuasi ke
daerah yang aman?
13. Apakah ada kerabat/keluarga
yang menyediakan tempat
pengungsian sementara apabila
terjadi bencana banjir?
14. Apakah tersedia kotak P3K atau
obat-obatan penting untuk
pertolongan pertama?
15. Adakah pembagian tugas dalam
tindakan penyelamatan apabila
terjadi kondisi darurat?
10,
11,
12,
13,
14,
15,
16,
17
58
Tabel 3.2 (lanjutan)
16. Apakah
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
memiliki anggaran/dana untuk
persiapan yang sewaktu-waktu
dapat digunakan saat akan terjadi
bencana banjir?
17. Apakah ada kesepakatan di dalam
keluarga untuk melakukan
simulasi bencana?
Sistem
Peringatan
Bencana
18. Menurut
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari,
apakah ada hal-hal yang
mengenai tanda akan datang
bahaya terjadinya banjir?
19. Apakah
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
memiliki pihak/sumber yang
memberi in formasi resmi bahwa
akan terjad i banjir?
20. Berdasarkan pengalaman
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari,
sistem peringatan banjir seperti
apa yang ada digunakan di daerah
ini sebagai tanda peringatan
bahwa akan terjad i banjir?
21. Apakah
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
pernah mengikuti pelat ihan
kebencanaan (mitigasi,
kesiapsiagaan, evakuasi, dll)?
22. Jika iya, sudah berapa kali
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
mengikuti pelat ihan kebencanaan
tersebut?
18,
19,
20,
21,
22,
23
59
Tabel 3.2 (lanjutan)
23. Apakah ada salah satu anggota
keluarga
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari pernah
mengikuti
seminar/pertemuan/workshop/pelati
han mengenai kesiapsiagaan
bencana?
Mobilisasi
Sosial
24. Berdasarkan pengalaman
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, sikap
apakah yang paling aman d iambil
ketika terjadi bencana banjir?
25. Apakah Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
memiliki akses informasi dari
media dan sumber lain mengenai
bencana banjir yang akan datang?
26. Saat terjadi banjir, alangkah
baiknya jika
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk?
27. Saat terjadi banjir, kemana
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari akan
menyelamatkan diri?
28. Transportasi apa yang
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
gunakan saat keadaan darurat
banjir?
29. Apakah layak jika tempat
pengungsian sementara
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari seperti
aula dan sekolahan itu tepat?
24,
25,
26,
27,
28,
29
Bantuan 30. Apakah Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
memiliki pihak luar
(kerabat/keluarga/teman) yang
sewaktu-waktu dapat membantu
saat terjadi bencana?
30,
31,
32,
33,
34,
35
60
Tabel 3.2 (lanjutan) 31. Jenis alokasi dana
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari yang
miliki dalam menghadapi
bencana banjir?
32. Apakah ada peran lembaga
keuangan di kalangan
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
dalam mengatasi solusi dari
bencana banjir?
33. Siapa pihak yang membantu
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari pada
saat dan setelah terjadinya banjir
hingga bisa pulih kembali?
34. Jenis bantuan yang diberikan
kepada Keluarga?
35. Berapa lama waktu pemulihan
kembali setelah terjad inya banjir?
61
2. Wawancara tentang partisipasi masyarakat terhadap kesiapsiagaan
menghadapi banjir di kelurahan makasar jakarta timur. Dapat dilihat
pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
Variabel Indikator Butir Soal No.
Item
Tingkat
Kesiap-
siagaan
Masya-
rakat
Meng-
hadapi
Bencana
Banjir Di
Kelura-han
Makasar
Keca-
matan
Makasar
Kota
Jakarta
Timur
Pengetahuan
dan Sikap
1. Menurut
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, ket ika
masuk musim penghujan, seberapa
seringkah wilayah Kelurahan
Makasar mengalami bencana
banjir? Apakah ada penyuluhan
terhadap penanggulangan bencana
banjir d i wilayah tersebut?
1
Rencana
Tanggap
Darurat
2. Menurut
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, hal-hal
apa saja yang dilakukan
masyarakat Kelurahan Makasar
dalam mengantisipasi jika sewaktu-
waktu bencana banjir datang?
2
Sistem
Peringatan
Bencana
3. Menurut
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari,
bagaimana masyarakat Kelurahan
Makasar mengetahui kapan akan
terjadinya bencana banjir?
3
Sistem
Peringatan
Bencana
4. Menurut
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, apakah
ada pemberitahuan dari pemerintah
setempat terhadap datangnya
bencana banjir?
4
Mobilisasi
Sosial
5. Menurut
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, apakah
penting adanya informasi atau
pelatihan terkait dengan
kesiapsiagaan menghadapi bencana
khususnya banjir yang melanda
wilayah Kelurahan Makasar?
5
62
Tabel 3.3 (lanjutan)
Bantuan 6. Menurut
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, upaya
apa saja untuk merelokasi para
masyarakat yang tidak mau
menaati jika ada instruksi
pemerintah setempat untuk paham
akan bahaya banjir melalui
pelatihan kesiapsiagaan tersebut?
6
3. Observasi adalah untuk melihat tempat penelitian yang akan diamati
dan dimana tempatnya. Observasi dilakukan agar sebelum turun untuk
penelitian sudah mengetahui apa saja yang dapat dijadikan target
masalah dari lokasi tersebut, dan setelah itu bisa diuraikan yang terkait
penelitian di lapangan. Dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Observasi
No Indikator Hasil Observasi
1 Bagaimana letak wilayah Kelurahan Makasar?
Apakah berada di dataran rendah?
2 Apakah letak wilayah Kelurahan Makasar
bersebalahan atau dekat dengan sungai?
3 Apakah terdapat tanggul pengendali banjir di wilayah
Kelurahan Makasar?
4 Bagaimana keadaan sistem drainase di wilayah
Kelurahan Makasar?
5 Apakah terdapat alat untuk menyedot air jika banjir
datang?
4. Dokumentasi
Tabel 3.5 Data yang Dibutuhkan
No Dokumen yang Dibutuhkan Sumber
1 Data Monografi Kelurahan Makasar Kantor Kelurahan
Makasar
2 Data Banjir Jakarta Timur Tahun 2019 BNPB
3 Data Banjir Kelurahan Makasar Tahun 2019 BPBD DKI Jakarta
63
F. Teknik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis. Data yang dianalisis
adalah data yang dikumpulkan dari hasil angket, wawancara dan
observasi, kemudian menjadi data konkret.
Pengolahan data hasil jawaban angket responden dilakukan dengan cara
sebagai berikut.
Mengelola data dalam penulisan ini, perlu langkah- langkah:
1. Editting yaitu pemeriksaan atau koreksi data yang telah dikumpulkan.
Editting dilakukan karena kemungkinan data yang masuk tidak
memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan kebutuhan.
2. Skoring yaitu tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket. Umumnya yang benar diberi skor 1 dan
yang yang salah diberi skor 0. Dihitung dengan presentase jumlah yang
benar dibagi jumlah soal kemudian dikalikan 100%.
3. Tabulating yaitu proses menempatkan data dalam bentuk tabel dengn
cara membuat tabel yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan
analisis.14
Adapun dari data wawancara dan dokumentasi merupakan data
kualitatifyang berguna untuk melengkapi data kuantitatif yang akan
digunakan sebagai pendukung.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan memaparkan data
hasil pengamatan dan penelitian tanpa diadakan pengujian hipotesis. Data
yang terkumpul ditata dalam tabel frekuensi. Tabel tersebut akan
menghasilkan gambaran secara deskriptif mengenai tingkat kesiapsiagaan
masyarakat dalam menghadapi bencana banjir.
14 Enny Radjab dan Andi Jam’an, Metodologi Penelitian Bisnis, (Makassar: Lembaga
Perpustakaan dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah Makassar, 2017), h. 116-117.
64
Gambaran tentang kesiapsiagaan diperoleh dari pemberian asumsi
nilai skoring kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir
yang dibagi menjadi parameter kesiapsiagaan yaitu, sangat siap, siap,
hampir siap, kurang siap, dan belum siap.
Nilai skor tersebut diperoleh dari pemberian asumsi skor pada
setiap jawaban instrumen. Kemudian dari nilai skor dicari nilai terendah
dan tertingginya. Apabila nilai sudah diketahui nilai terendah dan tertinggi
maka akan digunakan dalam mencari interval skor untuk pemberian nilai
pada setiap kategori.
Untuk menganalisis tingkat kesiapsiagaan digunakan rumus sebagai
berikut:
i =Jarak pengukuran (R)
Jumlah Interval
Keterangan : i = lebar interval
R = nilai tertinggi dikurangi nilai terendah15
Sebelum dilakukannya analisis data, instrumen penelitian
angket/kuesioner total berjumlah sebanyak 35 butir soal. Namun setelah
dilakukannya hasil pengujian validitas dan reliabilitas adapun yang
ternyata terbukti hanya bersisa sebanyak 28 butir soal.
Berikut merupakan asumsi nilai skor kesiapsiagaan terhadap bencana
banjir dapat dilihat pada Tabel 3.6.
15 Samsudi, Statistika, (Semarang: Jurusan Teknik Mesin – Fakultas Teknik Universitas
Negeri Semarang, 2008), h. 10.
65
Tabel 3.6 Nilai Skor Kesiapsiagaan terhadap Bencana Banjir
No Variabel Indikator Alternatif Jawaban Skor
1 Pengetahuan dan
Sikap
Pengetahuan
tentang bencana
a. Mengetahui
b. Tidak
mengetahui
1
0
Pengetahuan
tentang bencana
banjir
a. Mengetahui
b. Tidak
mengetahui
1
0
Pengetahuan
tentang penyebab
banjir
a. Mengetahui
b. Tidak
mengetahui
1
0
Tanda-tanda akan
terjadi banjir
a. Mengetahui
b. Tidak
mengetahui
1
0
Pengetahuan
tentang dampak
banjir
a. Mengetahui
b. Tidak
mengetahui
1
0
Tindakan
kesiapsiagaan
a. Perlu
b. Tidak perlu
1
0
Keterampilan
kesiapsiagaan bencana
a. Ya, ada
b. Tidak ada
1
0
Alasan tinggal di lokasi a. Sudah bermukim
lama
b. Dekat dari tempat
kerja
c. Dekat dengan
kerabat dan
keluarga
d. lainnya
1
0
66
Tabel 3.6 (lanjutan)
2 Rencana Tanggap
Darurat
Rencana evakuasi a. Ada rencana
evakuasi
b. Tidak ada rencana
evakuasi
1
0
Kendaraan untuk
evakuasi
a. Ya ada
b. Tidak ada
1
0
Perlengkapan dan
barang-barang evakuasi
a. Ya ada
b. Tidak ada
1
0
Kerabat/keluarga yang
menyediakan tempat
pengungsian sementara
a. Ya ada
b. Tidak ada
1
0
Obat-obatan untuk
pertolongan pertama
a. Ya ada
b. Tidak ada
1
0
Pembagian tugas
dalam tindakan
penyelamatan
a. Ya, ada pembagian
tugas
b. Tidak ada
pembagian tugas
1
0
Kesepakatan untuk
simulasi bencana
a. Ya, ada
b. Tidak ada
1
0
3 Sistem peringatan
bencana
Hal-hal tanda bahaya
banjir
a. Ya ada
b. Tidak ada
1
0
Pihak/sumber yang
memberikan informasi
resmi banjir
a. Ya ada
pihak/sumber yang
memberikan
informasi
b. Tidak ada
pihak/sumber yang
memberikan
informasi
1
0
Sistem peringatan yang
digunakan di wilayah
a. Sirine
b. Kentongan
c. Toa/Pengeras suara
d. Lainnya
1
0
67
Tabel 3.6 (lanjutan)
4 Mobilisasi Sosial
Sikap saat terjadi banjir a. Mengungsi
b. Tetap tinggal di
rumah
1
0
Akses informasi dari
media dan sumber lain
a. Ya ada
b. Tidak ada
1
0
Saat banjir, baiknya
untuk
a. Mengikuti arah
evakuasi
b. Menunggu
pertolongan datang
1
0
Saat banjir, akan
menyelamatkan diri
a. Lapangan terbuka
b. Rumah
saudara/kerabat
c. Posko bencana
d. Lainnya
1
0
Alat transportasi untuk
keadaan darurat
a. Perahu
b. Mobil
c. Sepeda motor
d. Lainnya
1
0
Tempat pengungsian
sementara jika aula dan
sekolahan itu tepat
a. Ya
b. Tidak
1
0
5 Bantuan Pihak luar yang
membantu saat
bencana
a. Ya, ada bantuan
b. Tidak adanya
bantuan
1
0
Pihak yang membantu
hingga pulih kembali
a. LSM
b. Pemerintah
c. Keluarga/Kerabat
d. Lainnya
1
0
Bantuan yang
diberikan
a. Perbaikan rumah
b. Pemeriksaan
kesehatan
c. Persediaan makanan
dan pakaian
d. Lainnya
1
0
Lama waktu pemulihan a. < 1 minggu
b. 2-3 minggu
c. > 1 bulan
d. Lainnya
1
0
Jumlah
Skor tertinggi 28
Skor terendah 0
68
Berdasarkan tabel 3.6 tentang nilai skor kesiapsiagaan terhadap
bencana banjir diperoleh nilai skor tertinggi adalah 28 dan nilai skor
terendah adalah 0. Nilai skor tersebut digunakan untuk mencari niai
interval skor dengan rumus sebagai berikut:
i =𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 (𝑅)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙
i =(28 − 0)
5
i = 5,6
Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh nilai interval skor yaitu
5,6. Interval skor tersebut dapat digunakan untuk menentukan nilai pada
setiap kategori kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana
banjir yaitu dapat dilihat pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7 Skor Kategori Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat
No Interval Skor Kategori Parameter
1 23,7 – 29,3 Sangat siap
2 18 – 23,6 Siap
3 11,4 – 17 Hampir Siap
4 5,7 – 11,3 Kurang Siap
5 0 – 5,6 Belum Siap
Selain itu, menurut Arikunto dalam Afrida, Hermon, dan Nasir B
mengatakan bahwa teknik analisis data sesuai dengan tujuan penelitian
maka data yang di peroleh dari responden diolah dengan menggunakan
analisa deskriptif.
69
Analisa data menggunakan teknik deskriptif dinyatakan dalam rumus
persentase berikut:16
P =𝑓
𝑛× 100%
Keterangan :
P : Proposi
f : Frekuensi jawaban responden
n : Jumlah responden
H. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan sesuai instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai
validitas tinggi, begitu pula sebaliknya instrumen yang kurang valid
mempunyai validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid jika
mampu mengukur apa yang sesuai tujuan, mengungkap data dari
variabel yang diteliti dengan tepat.17
Pada penelitian ini peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi
produk momen. Adapun ditentukan dengan rumus berikut:
𝑟𝑥𝑦 =
𝑛𝛴𝑥𝑦 − (𝛴𝑥)(𝛴𝑦)
(𝑛𝛴𝑥2 − 𝛴𝑥)2 (𝑛𝛴𝑦2 − (𝛴𝑦)2)
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Jumlah responden
ΣX = Jumlah skor butir soal
ΣY = Jumlah skor total soal
ΣX2 = Jumlah skor kuadrat butir soal
ΣY2 = Jumlah skor total kuadrat butir soal
16
Yola Afrida, Dedi Hermon, dan Moh. Nasir B, Tingkat Pengetahuan Dan
Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Kota Padang Panjang , Jurnal
Pendidikan Geografi, 2017, h. 118.
17 Tersiana, op. cit., h. 96-97.
70
Nilai r hitung dicocokkan dengan rtabel product moment pada taraf
signifikan 5%. Jika r hitung lebih besar dari rtabel 5%. Maka butir soal
tersebut valid.
2. Uji Reliabilitas
Reabilitas menunjuk pada pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.18
Setelah mengukur validitas, diperlukan juga untuk mengukur
reliabilitas. Pada penelitian ini peneliti menggunakan rumus hoyt.
Rumus Hoyt dilakukan untuk instrumen yang skornya 1 dan 0.
Rumusnya ada 2 macam, yaitu:19
𝑟11 = 1 −Vs
Vr atau 𝑟11 =
Vr−Vs
Vr
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen
Vr = Varians responden
Vs = Varians sisa
18 Ibid., h. 98.
19 Ibid., h. 110.
120
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas peneliti dapat mengambil kesimpulan
bahwa kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana banjir di Kelurahan
Makasar Kecamatan Makasar Kota Jakarta Timur termasuk kategori siap
yaitu memiliki rata-rata skor dari nilai keseluruhan responden sebesar 23.
Persentase responden yang sangat siap yaitu sebesar 49%, persentase
responden yang siap yaitu sebesar 44%, persentase responden yang hampir
siap yaitu sebesar 7% dan persentase responden yang kurang siap serta
belum siap yaitu sebesar 0%. Pengetahuan dan sikap, rencana tanggap
darurat, sistem peringatan bencana, mobilisasi sosial serta bantuan yang
menjadi parameter kesiapsiagaan masyarakat termasuk ke dalam kategori
siap karena masyarakat wilayah Kelurahan Makasar sering mengalami
bencana banjir. Masyarakat sebelumnya sudah banyak dan seringnya
dibekali ilmu pengetahuan dan menambah wawasan dari adanya pelatihan
atau simulasi kebencanaan yang diadakan oleh pihak Kelurahan Makasar
yang bekerja sama dengan BPBD DKI Jakarta dan Pemadam Kebakaran
DKI Jakarta membuat serangkaian kegiatan berjalan kondusif diharapkan
masyarakat dapat paham nantinya bagaimana mengatasi bila sewaktu-
waktu bencana banjir datang melanda daerah tersebut. Namun, sebagian
besar masyarakat juga hanya berbekal ilmu yang mandiri dengan mencari
tau cara mengatasi bila bencana khususnya banjir terjadi di pemukiman
mereka. Terbukti masyarakat Kelurahan Makasar di RW 07 sudah
mempunyai kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir.
121
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan, maka peneliti dapat
memberikan implikasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam menentukan kebijakan yang berhubungan dengan kesiapsiagaan
menghadapi bencana.
Seluruh masyarakat di wilayah Kelurahan Makasar yang berada di
RW 07 berperan penting meminimalisir bahaya bencana dengan
kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir yang meliputi
pengetahuan dan sikap, rencana tanggap darurat, sistem peringatan
bencana, mobilisasi sosial dan bantuan.
C. Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan
saran sebagai berikut:
1. Bagi Masyarakat Daerah Penelitian
Masyarakat diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan,
lebih peduli terhadap selokan disekitar lingkungan tempat tinggal,
selalu mengingatkan ke Pemerintah Kelurahan Makasar karena lokasi
yang selalu berpotensi terjadinya bencana banjir.
2. Bagi Pemerintah Kelurahan Makasar
Melibatkan generasi muda untuk mengikuti dan berpartisipasi
dalam kegiatan pelatihan-pelatihan dan penyuluhan atau sosialisasi
terkait dengan kebencanaan terutama banjir, Melakukan peninjauan
Kali/Sungai Cipinang yang alirannya berada ditengah pemukiman yang
membelah menjadi 2 sisi dan sangat diharapkan untuk melakukan
tindakan pengerukkan Kali/Sungai Cipinang minimal sekali dalam
periode menjabat agar endapan lumpur dapat terangkat dan mengurangi
ancaman bahaya bencana banjir.
3. Bagi Peneliti Lain
Peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengembangkan wawasan
penelitian tentang tingkat kesiapsiaagaan masyarakat menghadapi
bencana banjir secara rinci lagi dan menambah variabel seperti pada
122
umumnya terkait dengan partisipasi masyarakat, pengaruh pengalaman
bencana, hubungan antara pengetahuan dan sikap, pengaruh
pengetahuan kebencanaan dan sikap, pengaruh pendidikan bencana,
pengaruh persepsi risiko bencana, pengaruh kesadaran, pengaruh
strategi pembelajaran simulasi vs bermain peran dan sikap siswa,
hubungan karakteristik individu, upaya pengurangan risiko, pengaruh
penyuluhan, tingkat pengetahuan penanggulangan bencana, dan lain-
lain selain kesiapsiagaan agar dapat dianalisis lebih spesifik.
122
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Abdullah, Ma’ruf. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Aswaja Pressindo,
2011.
Anies. NEGARA SEJUTA BENCANA Identifikasi, Analisis, & Solusi Mengatasi
Bencana dengan Manajemen Kebencanaan. Yogyakarta: AR-RUZZ
MEDIA, 2017.
Basrowi. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.
Darmawan,Deni. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014.
Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: CV.
Pustaka Ilmu, 2020.
Hardoyo, Su Rito, dkk. Aspek Sosial Banjir Genangan (ROB) di Kawasan Pesisir.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2014.
Hidayati, Deny, dkk. Kajian kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi
bencana gempa bumi dan tsunami. Jakarta: ilmu pengetahuan
kebumian lembaga ilmu pengetahuan Indonesia, 2006.
Kodatie, Robert J. Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota. Yogyakarta: ANDI,
2013.
Maryono, Agus. Menangani Banjir, Kekeringan, dan Lingkungan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 2005.
Nurjanah, dkk. Manajemen Bencana. Bandung: Alfabeta, 2012.
Radjab, Enny dan Andi Jam’an. Metodologi Penelitian Bisnis. Makassar:
Lembaga Perpustakaan dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah
Makassar, 2017.
Samsudi. Statistika. Semarang: Jurusan Teknik Mesin – Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang, 2008.
Sandhyavitri, Ari, dkk. MITIGASI Bencana Banjir dan Kebakaran. Riau: UR
Press Pekanbaru, 2015.
Santosa, Imam. Sosiologi The Key Concepts. Jakarta: Rajawali Press, 2011.
123
Siyoto, Sandu dan Ali Sodik. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi
Media Publishing, 2015.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2011.
Suhada, Idad. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017.
Syahrum dan Salim. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Ciptapustaka
Media, 2014.
Tersiana, Andra. Metode Penelitian. Yogyakarta: Penerbit, 2018.
Wiarto, Giri. Tanggap Darurat Bencana Alam. Yogyakarta: Gosyen Publishing,
2017.
Widodo. Metodologi Penelitian Populer & Praktis. Depok: Rajawali Press, 2018.
Yanuarto, Theophilus, dkk. Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi
Bencana. Jakarta Timur: Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, 2019.
PERATURAN PEMERINTAH / UNDANG-UNDANG
Undang-Undang RI No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
JURNAL
Afrida,Yola, dkk. Tingkat Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Masyarakat
Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Kota Padang Panjang. Jurnal
Pendidikan Geografi. 2017.
Erlia, Devi, dkk. Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Dan Pemerintah
Menghadapi Bencana Banjir Di Kecamatan Martapura Barat Kabupaten
Banjar. Jurnal Pendidikan Geografi. 4, 2017.
Fahrimal, Yudi, dkk. Revolusi Industri 4.0 Dalam Penguatan Kesiapsiagaan
Bencana Di Indonesia. Communication. 10, 2019.
Findayani, Aprilia. Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Banjir Di
Kota Semarang. Jurnal Geografi. 12, 2015.
Harsoyo, Budi. Mengulas Penyebab Banjir Di Wilayah DKI Jakarta Dari Sudut
Pandang Geologi, Geomorfologi, Dan Morfometri Sungai. Jurnal Sains &
Teknologi Modifikasi Cuaca. 14, 2013.
124
Musdah, Erwin dan Rahmawati Husein. Analisis Mitigasi Nonstruktural Bencana
Banjir Luapan Danau Tempe. Jurnal Ilmu Pemerintahan & Kebijakan
Publik. 1, 2014.
Rosyidie, Arief. Banjir: Fakta dan Dampaknya, Serta Pengaruh dari Perubahan
Guna Lahan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 24, 2013.
Sa’ida, Ita Aristia dan Mochamad Nizar Palefi Ma’ady. Analisis Keruangan
Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Berbasis
GIS Di Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Bina Wakya. 14, 2019.
SKRIPSI
Alita, Ari Yanti, “Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana
Banjir Di Perumahan IKPN Kelurahan Bintaro Jakarta Selatan”, Skripsi
pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: 2018.
Fahrudin, Rizal, “Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana
Letusan Gunung Ciremai Di Desa Cisantana Kecamatan Cigugur
Kabupaten Kuningan”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta: 2019.
Lestari, Widya Amalia, “Analisis Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi
Bencana Industri Di Kota Cilegon, Provinsi Banten”, Skripsi pada
Universitas Negeri Jakarta: 2018.
Muchlis, Andi, “Analisis Penanggulangan Bencana Banjir Di Kecamatan Ganra
Kabupaten Soppeng”, Skripsi pada Universitas Hasanuddin: 2017.
Nigtyas, Bestari Ainun, “Pengaruh Pengetahuan Kebencanaan Terhadap Sikap
Kesiapsiagaan Warga Dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor Di
Desa Sridadi Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes Tahun 2014”,
Skripsi pada Universitas Negeri Semarang: 2015.
Ristya, Wika, “Kerentanan Wilayah Terhadap Banjir Di Sebagian Cekungan
Bandung”, Skripsi pada Universitas Indonesia: 2012.
Suryawan, Arif, “Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Di Desa
Nguter Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo”, Skripsi pada
Universitas Muhammadiyah Surakarta: 2014.
125
TESIS
Pramulya, Muhammad, “Analisis Daerah Bahaya Dan Resiko Banjir Berdasarkan
Karakteristik Geomorfologi Dan Aplikasinya Untuk Evaluasi Tata Ruang
Kota Sintang”, Tesis pada Institut Pertanian Bogor: 2010.
DISERTASI
U, Iswandi, “Mitigasi Bencana Banjir Pada Kawasan Permukiman Di Kota
Padang, Provinsi Sumatera Barat”, Disertasi pada Institut Pertanian
Bogor: 2016.
INTERNET
Jakarta, BPS Provinsi DKI. “Curah Hujan Menurut Bulan”,
https://jakarta.bps.go.id/dynamictable/2020/03/23/469/1-2-4-curah-hujan-
di-dki- jakarta-menurut-bulan-dan-stasiun-pengamatan.html, 05 Desember
2019.
Karanganyar, BPBD Kabupaten. “Pengertian Mitigasi Bencana”,
http://bpbd.karanganyarkab.go.id, 11 Juli 2019.
Liputan 6. “4 Hal yang Terjadi Ketika Jakarta Dilanda Banjir”,
https://www.liputan6.com/news/read/3951385/4-hal-yang-terjadi-ketika-
jakarta-dilanda-banjir, 05 Mei 2019.
Merdeka. “Ini Titik Rawan Banjir di Jakarta Timur”,
https://www.merdeka.com/jakarta/ini- titik-rawan-banjir-di-jakarta-
timur.html, 04 April 2019.
Scribd. “Kondisi Hidrologi Jakarta”,
https://id.scribd.com/document/355165416/Kondisi-Hidrologi-Jakarta, 05
Desember 2019.
Wikipedia. “Kali Cipinang”, https://id.wikipedia.org/wiki/Kali_Cipinang, 04
April 2019.
155
Lampiran 7 Biografi Penulis
Anis Septiyana atau biasa dipanggil Anis, Nisa,
Anise. Lahir di Jakarta pada tanggal 01 Oktober
1997 dan merupakan anak pertama dari dua
bersaudara, dari pasangan Bapak Saptono dan
Ibu Erna. Bertempat tinggal di Jalan Poncol
(Kavling samping Bengkel Pemadam Kebakaran)
RT 010 / RW 001 No. 59 Kelurahan Ciracas,
Kecamatan Ciracas 13740. Kota Administrasi
Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta.
Pendidikan formal yang telah ditempuh yaitu TK R.A. Al-Amaanah
(2001-2003), SDN Ciracas 13 (2003-2009), SMPN 174 SSN Jakarta (2009-2012),
SMAS Bina Dharma (2012-2015). Pada tahun yang sama di 2015, penulis
diterima sebagai mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui jalur SPMB Mandiri dan memilih
Konsentrasi Geografi pada tahun 2016.
Pengalaman Organisasi yang pernah diikuti selama dalam dunia
perkuliahan yaitu Kader HMI Komisariat Tarbiyah Cabang Ciputat (2015),
Anggota Departemen Kewirausahaan HMJ Pendidikan IPS (2016), Anggota
Departemen Luar Negeri (2018), Staff Biro Pengabdian Masyarakat Ikatan
Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI) Regional 2 (2017-2018), Staff Biro
Administrasi Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI)
(2018-2020). Penulis aktif juga mengikuti atau berpartisipasi dalam berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan sosial maupun non sosial.
Penulis mendedikasikan skripsi ini terutama kepada Kedua Orang Tua,
Adik dan Orang-Orang yang berhati baik serta mulia di dalam hidup. Penulis
tidak lupa bersyukur karena masih diberikan kepercayaan untuk dapat
menyelesaikan S1 dan menjadikan hasil skripsi ini supaya bermanfaat bagi diri
sendiri maupun orang lain.
Penulis dapat dihubungi melalui email: aniseptiyana.as@gmail.com /
septiyanaanis.sa@yahoo.com
top related