ukuran nilai baik dan buruk dalam akhlak islami
Post on 12-Jan-2017
656 Views
Preview:
TRANSCRIPT
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK
ISLAMIKELOMPOK 2 :
ADITYA GUNAWANASRI NUANSA QOLBIDEWI SANUSI NOOR
ENDE ANNISSA NURHASANAHHANY ANGGRAENI
IQBAL BUKHORI
AKHLAKTASAWUF
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
Substansi apa yang diukur?
Nilai apa yang dipakai mengukurnya?
Akhlak siapa yang diukur?
Apa istilah “akhlak baik” dan “akhlak buruk”?
Substansi apa yang diukur?
Dalam mendefinisikan baik dan buruk, setiap orang pasti berbeda-beda. Sebab, sumber penentu baik dan benar, yaitu Tuhan dan manusia; wahyu dan akal; agama dan filsafat. Berikut ini adalah beberapa perbedaan tersebut.1. Ali bin Abi Thalib (w. 40 H): kebaikan adalah menjauhkan diri dari larangan,
mencari sesuatu yang halal, dan memberikan kelonggaran kepada keluarga.2. Ibnu Maskawaih (941-1030 M): kebaikan adalah yang dihasilkan oleh
manusia melalui kehendaknya yang tinggi. Keburukan adalah sesuatu yang diperlambat demi mencapai kebaikan.
3. Poerwadarminta (1904-1958): baik: (1) elok, patut, teratur; (2) berguna, manjur; (3) tidak jahat; (4) sembuh, pulih; (5) selamat (tak kurang sesuatu pun). Buruk: (1) rusak atau busuk; (2) jahat, jelek, kurang baik, tidak menyenangkan.
Lanjutan...
Tingkah laku manusia dapat diketahui bahwa element-element pokok yang perlu diperhatikan padanya adalah :• Kehendak (Karsa), yakni sesuatu yang mendorong yang
ada di dalam jiwa manusia.• Manifestasi dari kehendak, yaitu cara dalam merealisir
kehendak tersebut. Barangkali hal ini dapat disamakan dengan ungkapan karya, yakni perbuatan dalam mewujudkan karsa tadi. Kalau karsa dan karya menjadi satu, maka bisa dipastikan adanya aktivitas yang tidak kecil artinya.
Lanjutan...
Akhlak sebagai ilmu/ pengetahuan adalah ilmu yang bersifat normatif untuk mengukur sesuatu. Yang diukurnya bukanlah perilaku atau perbuatan dlohir melainkan “perbuatan bathini” yang bersifat abstrak/ psikis yang tidak nampak, dan sangat samar-samar indikatornya nampak pada perilaku dohir.
Sistem Nilai untuk mengukur baik buruknya Akhlak
1. Makna Nilai: NILAI adalah istilah filsafat (dalam jenis filsafat nilai) yang
membahas mengenai SIFAT,UKURAN KUALITAS BENDA, KEADAAN, atau PERBUATAN (bathin/ dhohir).
2. Aliran/ Faham Filsafat Nilai yang biasa dipakai mengukur baik-buruknya sifat atau perbuatan manusia, diantaranya:
a. Naturalisme: baik buruknya akhlak/ perbuatan didasarkan pada alamiah atau tidaknya
b. Tradisionalisme: baik buruknya akhlak/ perbuatan diukur oleh kesesuaian dengan adat istiadat setempat/ tradisi;
c. Aliran Hedonisme• Aliran hedonisme berpendapat bahwa aliran baik dan buruk adalah
kebahagiaan karenanya suatu perbuatan dapat mendatangkan kebahagiaan maka perbuatan itu baik dan sebaliknya perbuatan itu buruk apabila mendatangkan penderitaan.
• Maksud dari kebahagiaan dari aliran ini adalah hedone, yakni kelezatan, kenikmatan, dan kepuasan rasa serta terhindar dari penderitaan. Ada juga yang mengartikan kelezatan adalah ketentraman jiwa yang berarti keimbangan badan.
Aliran hedonisme terbagi menjadi dua, yaitu:1. Egoistic Hedonisme2. Universalistic Hedonisme
Sistem Nilai untuk mengukur baik buruknya Akhlak
d. AliranTeologiAliran ini menyatakan bahwa baik dan buruknya perbuatan sekarang tergantung dari ketaantan terhadap ajaran Tuhan lewat kitab sucinya. Hanya saja aliran ini tidak menyebutkan dengan jelas Tuhan dan Kitab sucinya.
Yang menjadi ukuran baik-buruknya perbuatan manusia adalah didasarkan kepada ajaran Tuhan Segala perbuatan yang diperintah Tuhan itu perbuatan yang baik dan segala perbuatan yang dilarang oleh Tuhan itu perbuatan buruk.
Sistem Nilai untuk mengukur baik buruknya Akhlak
Sistem Penilaian Akhlak dalam IslamDalam islam sistem penilaian akhlak dibagi 5 :1. Sistem Ahli Sunnah2. Sistem Mu’tazilah3. Sistem Jabariyah4. Sistem Qadariyah5. Sistem Sufiyah
Metode dan Teknik Pengukuran baik buruknya Akhlak
1. Pokok Yang dinilaia. motif/ niyat nya
Bermaksud untuk mengerjakan sesuatu dengan hati dan menjatuhkan pilihan untuk melakukan hal tersebutb. Konsistensi motif dengan norma yang dianut
Contohniyat/ motif : baik (lillah)norma/ tindakannya : suka-suka/ asal-asalannilai akhir : buruk
Lanjutan….
2. Akhlak yang dinilai atau diukurYang diukur adalah motifnya, yang bersifat
psikis/ bathiny, maka akhlak orang lain susah mengukurnya
Akhlak orang lain bersifat dzhanny (dugaan)
Sehingga dalam ilmu Akhlak, yang diukur adalah diri sendiri
Istilah Akhlak Baik dan Akhlak Buruk
Akhlak Baik
Akhlak Buruk
Akhlak kharimah
• Akhlak karimah atau akhlak mulia adalah sikapyang baik sesuai ajaran agama islam .
Contoh :1. zuhud meninggalkan keduniaan 2. tawakal menyerahkan sesuatu urusan atau
perkara setelah berusaha kepada allah 3. ikhlas mengerjakan sesuatu pekerjaan semata
mata mengharap ridho allah
AKHLAKBAIK
Akhlak munjiyat
• Akhlak munjiyat adalah segala sesuatu yang memberikan kemenangan atau kejayaan atau disebut juga akhlak yang unggul atau sering disebut penyelamat.
Contoh1. tolong-menolong2. dermawan3. Berlaku adil
AKHLAKBAIK
Akhlak mahmudah
• Akhlak mahmudah adlah (akhlak yang terpuji) perbuatan yang dibenarkan oleh agama
Contoh1. amanah al-wafa (memenuhi) dan wadi’ah (titipan) secara
definisi memenuhi apa yang dititipkan kepadanya2. adil menempatkan / meletakan sesuatu pada tempatnya
dan tidak berat sebelah.3. bersyukur mengakui adanyakenikmatan dan
menampakannya serta memuji atas pemberian nikmat tersebut.
4. rasa malu rem atau pengekang dari segala bntuk kemaksiatan
AKHLAKBAIK
AKHLAK BURUK
Akhlak Sayyiah
Akhlak Muhlikat
Akhlak Madzmumah
HasudRiyaAniayaDiskriminasi
Apakah ada pertanyaan?
top related