universitas indonesia analisis pengaruh musik …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368926-mk-amalia...
Post on 06-Sep-2018
213 Views
Preview:
TRANSCRIPT
UNIVERSITAS INDONESIA
Analisis Pengaruh Musik Korea Popular Terhadap Gaya Hidup di Kalangan Remaja
ARTIKEL JURNAL Ditujukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
AMALIA IZZATI 1006710325
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM SARJANA PARALEL ILMU KOMUNIKASI KEKHUSUSAN PERIKLANAN
DEPOK DESEMBER 2013
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
Analisis Pengaruh Musik Korea Popular Terhadap Gaya Hidup di Kalangan Remaja
Amalia Izzati, Ade Armando Program Studi Periklanan, Jurusan Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
Email: amaliaizzati@ymail.com
Abstrak
Pengaruh musik tidak hanya sekedar untuk memanjakan telinga dengan nada-nada dan irama yang enak didengar, melainkan juga dapat berpengaruh pada kondisi fisik, emosi, kognitif, dan sosial bagi individu dari berbagai kalangan usia. Namun dalam penelitian ini peniliti mengkhususkan pada kalangan usia remaja yang menjadi mayoritas penikmat musik popular Korea yang kini tengah mewabah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh musik popular Korea tersebut terhadap gaya hidup remaja di berbagai aspeknya mengingat peredaran musik Korea sangat meluas dan hampir setiap orang tahu akan keberadaan musik popular tersebut serta semakin menjamurnya konsep penampilan artis yang serupa dengan Korea. Penelitian ini bermanfaat untuk membantu pihak Universitas, peneliti, pembaca, juga masyarakat untuk memahami fenomena ini dan menyaringnya sehingga dapat mengambil manfaat baik dari fenomena tersebut dan mencegah atau membatasi dampak negatif dari fenomena yang terjadi tersebut. Selain itu, sebagai bahan informasi akurat untuk profesi psikolog, seni, ataupun sosiolog yang menjadi pakar kemasyarakatan. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara random sampling atau secara acak.
Kata Kunci : Musik ; musik popular Korea ; Gaya Hidup ; Remaja
Analysis of Impact Korean Popular Music to Teenager Lifestyle
Abstract
The influence of music is not just to treat ear with tunes and catchy rhythms, but also can affect the physical, emotional, cognitive, and social for individuals of all ages . However, in this study the researche is specializing in teens who makes up the majority of popular Korean music lovers that is now endemic in Indonesia . This study aims to determine how much influence the Korean popular music on youth lifestyle in various aspects, considering the circulation of Korean music is very widespread and almost everyone knows of the existence of such popular music as well as the proliferation of the concept looks similar to Korean artists. This research is useful to help the university, researchers, readers, also people to understand this phenomenon and filter them. So, taking better advantage of this phenomenon and prevent or limit the negative impact of these phenomena. In addition, as a professional psychologist for accurate information, art, or sociologist who become expert community . The method was used interviews random sampling or random.
Keyword : Music; Korean popular music; Teenage; lifestyle
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
1.Pendahuluan 1.1 Latar belakang
Musik merupakan sesuatu memiliki pengaruh yang cukup besar sehingga setiap orang
memiliki pendapatnya sendiri tentang musik yang disukainya. Setiap orang memiliki rasa
yang berbeda dengan berbagai berbagai jenis musik yang memiliki nyawa untuk melengkapi
keseharian orang tersebut. Hal tersebut dapat mengubah emosional seseorang menjadi santai,
marah, enerjik dan banyak lagi. Musik memiliki tiga bagian penting yaitu beat, ritme, dan
harmony. Beat mempengaruhi jiwa sedangkan harmony mempengaruhi roh. Jika beat dalam
musik semakin kencang penonton maupun pemain dalam konser dapat mempengaruhi emosi
mereka sehingga tubuhnya yang bergoyang dengan dahsyat mengikuti beat, bahkan
cenderung lepas kontrol. Salah satu contoh musik yang saat ini banyak disukai oleh
masyarakat khususnya remaja yang sudah semakin berkembang dalam lima tahun terakhir
yaitu aliran musik Korean pop. Dari penelitian ini diharapkan dapat mengetahui sejauh mana
perubahan gaya hidup yang terjadi pada remaja akibat semakin berkembangnya musik Korea
di Indonesia yang masih berkembang saat ini.
Berbagai jenis musik dari berbagai Negara yang masuk ke Negara Indonesia membuat
industri musik menjadi semakin berkembang dan bervariasi. Orang-orang dapat mengunakan
musik untuk mengekspresikan diri dengan cara-cara itu tidak bisa diekspresikan melalui
perilaku atau seni. Seseorang biasanya dapat mengetahui bagaimana beberapa orang yang
merasa enggan mendengarkan jenis musik yang mereka dengarkan pada saat itu. Dengan alat
musik yang bervariasi. Tak jarang pementasannya juga dikemas semenarik mungkin dengan
penampilan serta tarian yang menunjang konser sehingga membuat penonton terpukau.
Kelompok orang di seluruh dunia bisa datang bersama-sama dan berkumpul di konser,
pertunjukkan, dan tempat untuk menunjukkan minat mereka serta kesukaan yang seperti anda
lihat bagaimana banyak orang memiliki kesukaan yang sama seperti anda.
Musik popular membuat emosi dan menginspirasi rasa setia di dalam fans. Hal ini
membawa besarnya kebersamaan dan audiences aktif yang didalamnya terdapat tuntutan
bahasa lisan dan tulisan. Hal ini memiliki daya tarik yang melampaui batas nasional dan
continental. Pengertian popular sebagai lagu hiburan berasal dari bahasa Eropa yang
dimaksudkan sebagai nyanyian yang mudah hidup dan dihafal oleh masyarakat. Jenis lagu ini
sangat cepat memasuki kehidupan masyarakat, pada abad 20 sangat bergantung pada
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
kemajuan ilmu pengetahuan yang menyebabkan masyarakat mengenal radio, televisi serta
industri rekaman. Dengan penemuan-penemuan tersebut maka musik menjadi barang industri,
barang perniagaan dan masyarakat dapat membeli serta menikmatinya dimana saja
dikehendaki saat bekerja atau saat santai. Pesatnya perkembangan teknologi internet juga
mempengaruhi penjualan musik popular di dunia dan perkembangannya semakin luas dan
cepat diterima oleh masyarakat.
Dalam penelitian ini, pengertian musik popular yang ada tersebut, peneliti
mengkhususkan pada jenis musik korea yang popular. Musik popular dari korea dipilih
karena tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaannya yang sangat menjamur atau digemari di
Indonesia saat ini terutama kalangan remaja di Indonesia yang merupakan mayoritas dari
penikmat musik popular korea. Hal ini menjadikan peneliti ingin mencari tahu pengaruh dari
fenomena demam musik popular korea ini terhadap gaya hidup remaja yang menyukainya.
Berdasarkan pengertian musik popular yang tidak hanya berupa bentuk irama dan
nada, melainkan juga hal yang dapat mempengaruhi emosi dan jiwa seseorang. Penelitian ini
erat kaitannya dengan hal tersebut. karena dapat dilihat pada fakta di lapangan bahwa para
remaja penggemar musik korea cenderung fanatik mencintai idolanya sehingga rela
melakukan banyak hal untuk memuaskan hasratnya untuk menikmati musik popular korea.
Untuk itu hal ini perlu dikaji lebih lanjut bagaimana pengaruh keberadaan musik popular
Korea yang berkembang terhadap gaya hidup remaja yang tertarik atau menyukai musik
Korea.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini anatara
lain:
1. Apakah yang menyebabkan musik Korea berkembang begitu pesat di kalangan remaja
Indonesia?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi semakin pesatnya budaya Korea berkembang?
3. Bagaimana dampak dari merebaknya musik Korea terrhadap gaya hidup remaja?
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui apa saja pengaruh musik popular korea terhadap gaya hidup
remaja.
2. Tinjauan Teoritis
Musik populer menjadi salah satu media yang mampu memberikan pemahaman
bahwa musik yang berkembang bukanlah hal yang dapat berdiri sendiri melainkan mampu
memberikan sebuah konstribusi untuk masyarakat akan bagaimana kualitas seseorang tersebut
entah dari sisi emosional atau kejiwaan. Penulis menyadari bahwa industri musik populer
memiliki dua aspek kekuatan yang saling tarik menarik, yaitu kekuatan ekonomi dan budaya.
Melalui kekuatan tersebut Industri musik pop sangat sulit untuk mengkontrol selera
penikmatnya yang mana terdapat perbedaan antara nilai ekonomis dan nilai kultural dalam
musik populer.
Menurut Jhon Story industri musik populer hanya dapat mengontrol yang pertama,
namun konsumenlah yang menentukan yang kedua (Jhon Storey;1996). Jelasnya industri
musik populer boleh mengontrol dan menentukan bagaimana musik populer digunakan dan
terlebih lagi makna yang diberikan kepada penikmatnya.
Shucker (2001) mengidentifikasikan enam ‘titik masuk’ dalam literatur kritis tentang musik
popular:
1. a high cultural, conservative critique
Dimana definisi musik pop memberi indikasi ringan, yang dianggap kurang serius,
oleh sebab itu kebudayaan popular senantiasa merujuk kepada hasil dari tingkah laku
budaya yang dianggap tidak termasuk kebudayaan yang mapan dan bersifat
sementara. Dimana pendekatan ini akan menempatkan music orkes basisnya dan
komplek dari seseorang seperti Duke Ellington.
2. The mass culture critique of the Frankfurt School (Adorno)
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
Musik popular sebagai produk industrialisasi, menyebabkan budaya massa dan
hilangnya budaya sejati ‘masyarakat’. Dalam hal ini, kita bertanya-tanya apa yang
dimaksudkan untuk membuat dari beragam musii indie dan pressing spesialis vinil.
3. The political economy perspective
Pemeriksa fitur seperti pengaturan musik/lirik (misalnya jadi Kru Padat) yang
dianggap menyinggung oleh ‘penulis-ity’ atau melihat control budaya dan eksploitasi
modal budaya oleh perusahaan-perusahaan media besar. Pendekatan ini sekarang
harus mengakomodasi strategi ‘perlawanan’ dengan artis seperti David Bowie, yang
melewati perusahaan untuk melepaskan dan mengontrol materi mereka melalui web.
4. The structuralist-oriented approach of musicologists and literary crirtics
Membuat analisis formal musik atau lirik untuk menjelaskan produksi makana dan
efek pada penonton. Pendekatan ini mungkin memiliki keterbatasan pendekatan
tekstual bias media, mengabaikan , misalnya konteks dimana dialami oleh musik. Tari
budaya di Agia Napa mengalami musik dengan cara yang sangat berbeda dari
penonton di pertunjukkan musik amal untuk beberapa penyebab politik.
5. Culturalist perpectives including subcultural
Dimana pembangunan identitas budaya atau resistensi terhadap bentuk-bentuk
dominan dari budaya dapat dibahas. Pendekatan ini memiliki kualifikasi untuk
memperhatikan faktor-faktor seperti kompleksitas banyak identitas, sifat sementara
fans akhir pekan clubbing, atau konsumsi musik dengan konstituen longgar dalam
populasi (seperti pemuda pada umumya atau wanita yang lebih tua pada umumnya).
6. The Post- modern perspective
Dimana Popular Musik mungkin dibicarakan sebagai sesuatu yang dialokasikan dan
digunakan kembali, atau sebagai biasanya ter-fragmentasi dan hanya dibuat rasa
dalam hal keterlibatan konsumen tersebut dengan contoh-contoh musik tertentu pada
waktu tertentu. Kritik pasca modernism juga berlaku di sini, tidak berlaku hanya untuk
meninggalkan bagian dari pekerjaan penting yang menganggap kepemilikan dan
kontrol atau hubungan antara media dan masyarakat.
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
Sebelum mengulas dampak yang ditimbulkan, kiranya perlu ditinjau tiga pernyataan
penting yang disampaikan oleh Adorno dalam esainya yang berjudul “On Populer Music”
(1941). Pertama ia menyatakan bahwa musik populer itu di standarisasikan’ baik dari sisi pola
musical ataupun lirik, ini terbukti dari lagu-lagu pop lainnya. menurutnya musik populer itu
bersifat mekanis, dalam pengertian detail tertentu dapat diganti dari satu lagu lainnya tanpa
efek rill apapun dalam struktur musik ynag telah menjadi satu kesatuan. Untuk
menyembunyikan standarisasi tersebut, industri musik populer menggunakan apa yang
Adorno sebut sebagai ‘Pseudo-Individualisasi’ yakni menjaganya dengan membuat agar
mereka lupa bahwa apa yang mereka dengarkan telah diperdengarkan dan disederhanakan
sebelumnya.
Kemudian Adorno menjelaskan kembali bahwa musik populer mampu mendorong
pendengaran pasif yang artinya musik populer mempunyai korelasi non-produktif dalam
kehidupan sehari-hari. Musik populer selalu mengikuti perkembangan dunia yang apa adanya,
yang seharusnya musik tersebut tidak berkembang namun musik tersebut dapat berkembang
begitu pesat dan menjadi sangat populer. Penjelasan Adorno yang terakhir yaitu klaim bahwa
musik populer beroperasi sesuai dengan fungsi Sosial Psikologis-nya adalah meraih
penyesuaian fisik dengan mekanisme kehidupan saat ini dalam diri penikmat musik popular.
Adorno menyatakan bahwa musik hasil produksi industri mendorong pendengar menjadi
pasif. Konsumsi musik produksi industri yang berorientasi komoditas senantiasa pasif dan
repetitive, yang menegaskan dunia sebagaimana adanya, untuk kesenangan imajinasi.
Menstimulasi pendengar di seluruh dunia untuk mengalihkan perhatiannya yang bersifat
semu. (Adorno,2007).
3. Metode Penelitian
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer
terlebih dahulu dengan melakukan wawancara kepada informan. Selanjutnya peneliti
melakukan pengumpulan data sekunder untuk menunjang data primer. Peneliti menggunakan
metode in depth interview atau wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi yang
mendalam dan personal dari setiap informan yang diwawancara dengan menggunakan
pedoman wawancara. Tujuan penggunaan metode ini untuk mendapatkan insight dari anggota
komunitas musik Korea untuk mengetahui motivasi apa yang mempengaruhi partipasi
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
mereka. Data sekunder yang didapatkan sebelum data primer yakni berupa artikel-artikel yang
terdapat di internet untuk menambah informasi yang dibutuhkan oleh peneliti dan jurnal-
jurnal penelitian yang digunakan untuk penambahan informasi dan dijadikan sebagai dasar
teori yang digunakan.
Data primer berasal dari in depth interview secara langsung dengan penyuka musik
populer korea. Pemilihan informan dilakukan berdasarkan kriteria umur, jenis kelamin,
pendidikan, status sosial ekonomi, dan merupakan anggota komunitas musik Korea. Peneliti
memutuskan untuk menggunakan mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan yang
merupakan anggota dari komunitas tersebut sebagai informan, dengan rentang usia 15
sampai 22 tahun. Remaja-remaja tersebut berada pada status sosial menengah sampai
menengah keatas (SES A-B-C). Pemilihan dengan menggunakan kriteria ini bertujuan untuk
mendapatkan data yang bervariasi.
4. Hasil Penelitian
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan lima orang remaja, tiga diantaranya
pelajar dan dua diantaranya adalah mahasiswa bahwa mayoritas mereka menyukai musik
korea karena pengaruh dari teman-teman yang banyak menyukai musik populer korea selain
itu dari berbagai media seperti televisi, internet seperti youtube juga menjadi sarana yang
memudahkan segala informasi seputar korea diterima oleh kalangan masyarakat khususnya
anak muda. Setiap tahun jika ada band korea yang datang ke Indonesia mereka pasti
menyempatkan diri dan menabung untuk bisa menonton secara live konser band Korea yang
mereka favoritkan. Kebanyakan dari mereka dalam berpenampilan juga terinspirasi dari gaya
penampilan dari artis-artis penyanyi korea tersebut mulai dari make-up, gaya berpakaian dan
hal-hal yang berkaitan dengan budaya korea. Menurut mereka gaya penampilan korea terlihat
imut dan lucu serta mudah untuk diikuti. Tidak terlepas dari hal tersebut, mereka juga ikut
komunitas K-Pop yang mana mempermudah mereka untuk tahu berbagai informasi seputar
musik korea dan dalam komunitas tersebut selalu update akan informasi seputar musik korea
yang sedang hits di korea sendiri.
Kemudian banyak di antara mereka membentuk suatu kelompok band yang mana
mereka meniru tarian ala korea dari band yang mereka favoritkan atau yang biasa disebut
dance cover dimana mereka meniru sama persis dari mulai penampilannya sampai gaya tarian
sesuai dengan band idola mereka baik laki-laki maupun perempuan.
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
gambar : Girlband asal Korea (“Ma Sistar”)
gambar :Dance Cover “Ma Sistar” oleh remaja Indonesia.
Salah satunya adalah Ma Sistar. Mereka membentuk grup tersebut sejak tahun 2010
yang beranggotakan empat orang. Salah satu dari mereka, Dela yang ditemui kemudian
peneliti melakukan wawancara langsung, menurutnya, salah satu alasan mereka membentuk
girlband seperti itu karena mereka sangat menyukai dan terobsesi dengan Korea. Kemudian
mereka mengikuti lomba cover dance dan berhasil menjadi juara pertama se-Asia tenggara.
Mereka sangat bangga dengan apa yang mereka capai.
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
Berdasarkan penelitian tersebut dapat dilihat bahwa kedatangan musik Korea ke ranah
hiburan Indonesia sangat berpengaruh baik dari jenis lagu, tidak hanya dari lagu saja namun
juga berpengaruh terhadap penampilan sampai gaya dalam berbahasa pun pasti disisipkan
sedikit bahasa korea. Baik atau tidaknya dari fenomena tersebut relatif , namun sedikit adanya
pergeseran budaya khas indonesia menjadi ke-korea-koreaan. Generasi muda menjadi pasif
karena terjebak dalam hiburan yang sedang menjadi trend dan cenderung hanya mengetahui
ruang lingkup seputar apa yang sedang menjadi hits dan mereka sukai, berita politik atau
hal-hal yang mengandung edukasi justru mereka cenderung tertinggal karena sibuk update
dengan tokoh idolanya.
5. Pembahasan
5.1 Gambaran tentang Musik Korea Populer (K-Pop)
Musik Korea Populer atau yang lebih dikenal oleh masyarakat yaitu K-Pop merupakan
jenis musik yang berasal dari Korea Selatan. Banyak sekali musisi dan para artis yang berasal
dari Korea melejit sampai ke mancanegara. Istilah Korean wave merebak di seluruh penjuru
dunia tidak terkecuali Indonesia. Musik Korea Populer pertama kali muncul pada tahun 1930-
an, namun tingkat populeritas musik Pop Korea masih jauh tertinggal dengan musik Pop
Jepang. Kemudian pada tahun 1992, muncul debut penampilan kelompok Seo Taiji and Boys
yang merupakan penanda awal musik Pop modern di korea yang memberikan warna baru
dengan aliran musik yang bervariasi yaitu aliran musik rap, rock, tecno Amerika. Dari
lahirnya kelompok musik tersebutlah korea mulai banyak melahirkan grup musik.
Pada tahun 2000-an muncul lah musisi pendatang baru yang berbakat dan semakin
menaikkan kepopuleritasan industry musik Korea. Aliran musik yang dikedepankan yaitu
RnB serta Hip-Hop yang berkiblat pada industri musik Amerika yang berhasil
mempopulerkan artis-artis antara lain, Rain Bi, Big Bang 1TYM yang sukses di dalam Korea
maupun di luar negeri. Tidak hanya itu saja, dari jenis musik Balada Korea yang umumnya
dikenal dengan lirik sedih tentang percintaan juga banyak digemari oleh khalayak luas seperti
Baek Ji Young, KCM, dan lainnya dimana musik-musik tersebut popular karena dijadikan
soundtrack drama-drama televisi terkenal seperti Winter Sonata, Sorry I love You, Stairway
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
to Heaven dan lain sebagainya yang sangat cocok dipadu-padankan dengan kisah cerita yang
ditampilkan dalam drama tersebut.
5.2 Faktor Penyebab Pengaruh K-Pop Cepat Berkembang Pada Remaja
Perkembangan musik K-Pop tidak terlepas dari makin banyaknya bermunculan grup
boyband atau girlband yang di populerkan ke seluruh dunia. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan pesatnya pengaruh K-Pop cepat berkembang pada remaja yaitu :
1. Perkembangan internet yang yang begitu pesat
Akses komunikasi dan informasi yang begitu pesat dimana perkembangan teknologi
internet memudahkan seseorang dengan mudah dan cepat menerima berbagai
informasi secara instan. Dengan adanya berbagai social media seperti twitter, youtube
dan lainnya para penyuka musik Korea semakin mudah mengakses informasi seputar
idolanya dan mereka merasa semakin dekat dengan idolanya.
2. Wajah Korea menjadi hits
Banyak yang beranggapan bahwa wajah bintang Korea baik itu laki-laki maupun
perempuan terlihat proposional. Bagi sekelompok perempuan menganggap artis
perempuan korea sangat cantik, imut dan memiliki tubuh mungil serta kaki yang
jenjang seperti boneka dan terbentuklah bahwa cantik itu seperti artis Korea tersebut
dimana memiliki kulit putih, rambut panjang dengan diberi warna, bola mata besar,
langsing dan memiliki kaki yang jenjang. Kemudian untuk artis pria, berbadan besar,
jago dance, berwajah imut. Seperti pernyataan menurut salah satu responden, ia
menyukai pria berwajah artis korea, menurutnya tampan sekali dan ingin sekali
memiliki pacar seperti mereka atau bahkan orang korea langsung.
3. Cara berpakaian
Penampilan artis korea menjadi suatu trend khusunya pada cara berpakaiannya yang
modis dan stylish . Hal tersebut menjadi salah satu bentuk perhatian dari para fans
akan penampilan idolanya masing-masing. Tak jarang mereka mengikuti penampilan
artis korea tersebut.dari segi busana dan tatanan rambut. Seperti kalangan hawa
semakin banyak yang mengenakan celana hot pants untuk memperlihatkan kaki
jenjang mereka kemudian rambut dikuncir bunny dimana style tersebut sangat Korea
sekali.
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
4. Bahasa Korea yang dinilai menarik
Banyak sekali anak remaja Indonesia yang bisa berbahasa korea walaupun sedikit tapi
mereka mengetahui istilah-istilah dalam bahasa yang sering dipakai oleh orang korea.
Tidak hanya itu saja dari jenis makanan juga, para pecinta korea mengetahui bahkan
mencoba jenis makanan korea.
5.3 Audiences and consumption
Musik popular dapat dikatakan sebagai solitary experience. Maksudnya adalah
pengalaman kita terhadap musik dimana saja, seperti mendengarkan radio dirumah,
menggunakan musik player bahkan ditempat umum. Tapi secara umum, musik popular adalah
sesuatu yang di shared. Sharing atau berbagi disini mungkin menjadi bagian dari pengalaman
budaya yang besar atau pengalman yang lebih intens seperti berdiskusi bersama teman.
Proses konsumsi terhadap musik popular terjadi dalam berbagai kemungkinan, tidak
hanya sebatas mendengarkan dan berpartisipasi dalam acara musik, ada yang menyukai
karena latar belakang penyanyinya, bahkan memiliki efek retrospektif sebagai kunci untuk
membuka pengalaman hidup seseorang. Dari berbagai kombinasi pengalaman inilah yang
membuat konsumsi musik bukan hanya sekedar komoditas transaksi. Dengan musik, terjadi
transaksi budaya dimana pendengar musik mendapatkan kesenangan status rasa tempat dari
arus budaya yang terdapat dalam musik. Konsumsi musik (album musik) bukanlah sesuatu
yang mudah habis terpakai karena musik merupakan reusable commodity sehingga dapat
digunakan secara terus menerus dikarenakan sebuah musik akan tersimpan dalam memori
sesorang yang dapat melibatkan emosi seseorang. Konsumsi terhadap musik merupakan
tindakan yang dapat disengaja maupun tidak sengaja seperti ketika mendengarnya di tempat
umum.
5,4 Pengaruh Budaya Populer pada Pergaulan Remaja
Kebudayaan adalah hasil karya pemikiran manusia yang dilakukan dengan saadar
dalam kehidupan kelompok. Unsur-unsur potensi budaya yang ada pada manusia antara lain
pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Untuk menjadi manusia sempurna, ketiga unsur
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
kebudayaan tersebut tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan bersifat dinamis, kebudayaan selalu
berubah seiring perkembangan zaman. Perubahan kebudayaan ini telah terjadi sejak zaman
pra-sejarah yaitu berubahnya pola hidup berburu dan meramu menjadi pola hidup bercocok
tanam tingkat lanjut dan perundagian. Perubahan kebudayaan disebabkan oleh banyak faktor,
salah satu faktor pendukungnya adalah adanya kontak dengan kebudayaan lain. Seperti
masuknya kebudayaan India ke Nusantara (Indonesia) pada zaman sejarah. Kebudayaan India
tersebut mempengaruhi kepercayaan dan ritual masyarakat, seni dan teknologi serta tata cara
administrasi pemerintah yang cukup tinggi. Perubahan kebudayaan seperti di atas tidak dapat
kita hindari. Pada era modernisasi, perubahan kebudayaan berlangsung sangat cepat karena
pengaruh kemajuan teknologi. Budaya asing dapat masuk ke indonesia sewaktu-waktu dan
membuat perubahan yang signifikan mulai dari pola pikir, perilaku sampai pola hidup
masyarakat. Budaya asing yang sangat besar pengaruhnya terhadap kebudayaan di Indonesia
adalah budaya barat. Budaya barat masuk ke berbagai sektor termasuk cara berpakaian orang
Indonesia yang tertutup sebagai simbol kepribadian orang timur mulai bergeser. Seiring
berubahnya waktu masuknya budaya pop sekarang ini tidak hanya di dominasi oleh budaya
barat. Asia pun sudah mulai menjadi pengekspor budaya pop.
Selain Jepang, Korea mulai bertindak sebagai pengekspor budaya pop melalui
tayangan hiburan dan menjadi saingan berat bagi Amerika dan Negara-negara Eropa. Hal ini
sejalan dengan kemajuan industri hiburan musik pop pada saat ini. selama sepuluh tahun
terakhir, demam budaya pop melanda Indonesia. Fenomena ini dilator belakangi atas nama
modernisasi dan ilmu teknologi dalam bermusik. Globalisasi budaya pop atau yang lebih
dikenal dengan band (group) ini berhasil mempengaruhi kehidupan para remaja sekarang ini.
banyak dijumpai dari kalangan remaja yang melakukan imitasi terhadap budaya pop baik dari
dalam negeri maupun luar negeri, mulai dari gaya rambut, model pakaian, aksesoris, sampai
pola hidup dan cara berinteraksi dengan teman sebaya. Hal ini ditegaskan oleh pernyataan
teman-teman remaja kepada peneliti bahwa mereka sangat menyukai budaya pop. Hal
tersebut menjadikan peneliti tertarik untuk meneliti eksistensi budaya asli Indonesia di
kalangan remaja saat ini, berkaitan dengan merebaknya budaya pop di tanah air dan sikap
imitasi yang berlebihan dari kalangan remaja.
5.5 Perkembangan Musik Korea di kalangan remaja
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
Kehadiran internet beserta jejaring sosial yang terdapat di dalamnya dapat dikatakan
sangat membantu industry K-pop dalam menjangkau audiens yang lebih luas. Pengamat
musik mengatakan music k-pop yang berkembang di Indonesia saat ini mulai masuk ke pasar
Indonesia sekitar tahun 2009 dan kemudian berhasil popular berkat jaringan informasi dan
teknologi internet, dimana masyarakat semakin mudah untuk mengakses dan melihat
videoclip dari lagu yang telah dipopulerkan. Musik popular Korea tidak hanya
mempopulerkan sebatas lagu-lagu dari girlband atau boyband saja namun kebudayaan Korea
pun diangkat olehnya seperti gaya rambut, cara berpakaian orang Korea, kuliner Korea,
bahasa dan masih banyak lagi.
Music popular Korea sangatlah mengguncang pasar dunia, mulai dari tarian, musik
hingga drama-drama Korea. Dengan kualitas bagus dan harga produksi yang tidak
membutuhkan biaya produksi yang sangat tinggi. Dengan kenaikan popularitas korea
diseluruh dunia maka dapat menggeser posisi Negara Jepang sebagai salah satu pesaing dalam
dunia entertainment. Boyband asal korea tersebut yang banyak digandrungi yaitu seperti Big
Bang, 2PM, Super Junior , SNSD dan masih banyak lagi bintang idola Korea yang banyak
digemari oleh masyarakat dunia, tidak hanya Indonesia saja. Dalam dunia entertainment.
Perekonomian Negara Korea yang didapat dari industry hiburan, disebut sebagai salah satu
Negara dengan berpenghasilan tinggi terbesar di seluruh Asia. Negara Korea, mampu
mempengaruhi Negara-negara lainnya untuk ikut berpartisipasi agar mengetahui tentang seluk
beluk budaya korea. Selain objek wisata di Negara tersebut menarik perhatian masyarakat
dunia untuk mau datang mengunjungi Negara tersebut.
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
gambar : Boyband dan Girlband Korea
Dari perkembangan musik popular Korea yang semakin digandrungi membuat artis
dalam negeri ingin meniru kepopuleran tersebut tak heran jika banyak girlband atau boyband
di Indonesia yang rata-rata notabennya formasi dan gaya yang mereka tampilkan tak jauh dari
boyband atau girlband dari korea, bahkan sampai irama lagu yang dilantunkan sama persis
dengan musik yang dimiliki Korea. Hal ini perlu dikaji lebih dalam mengingat masalah
kreatifitas yang dilakukan oleh industri hiburan Indonesia. Hal ini berdampak dengan adanya
pandangan negative bahwa Indonesia hanya bisa meniru saja akan musik popular yang sedang
digandrungi anak muda.
Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Adorno yaitu Musik popular sebagai
produk industrialisasi, menyebabkan budaya massa dan hilangnya budaya sejati ‘masyarakat’.
Musik-musik yang berkualitas justru tersisihkan karena adanya musik popular yang terus
gencar ditayangkan televisi. Theodor Adorno mengatakan musik yang dilahirkan industri
mengalami standarisasi. Ketika ada salah satu pola musik atau lirik lagu tertentu laku di
pasaran, pola tersebut akan terus menerus di repetisi dan diproduksi ulang (Adorno; 2007).
Standarisasi ini selalu terjadi dalam konten musik televisi di Indonesia dimana apapun yang
sedang menjadi hits akan distandarkan hingga terjadi titik jenuh dalam pasar. Seperti
fenomena musik Korea yang terjadi di Indonesia dimana seluruh media mengekspose musik
korea seperti girlband atau boyband. Bahkan tak jarang bermunculan artis girlband atau
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
boyband versi Indonesia namun mengadaptasi dari girlband luar. Seperti contohnya JKT 48
sama persis dengan girlband asal Jepang yaitu AKB 48. Dari lagunya pun sama hanya diubah
liriknya ke bahasa dalam negeri namun irama dan gaya dari musik serta personil tidak
berbeda antara JKT 48 Indonesia dengan AKB 48 Jepang. Pengaruh media tentunya sangat
berperan apakah musictersubut bisa dikatan popular atau tidak popular. Demam korea yang
masuk ke Indonesia memiliki beberapa dampak, baik dampak positif atau dampak negatif.
Dampak positif dari berkembangnya musik popular Korea di kalangan remaja yaitu generasi
muda dapat terinspirasi dengan adanya budaya Korea untuk mengembangkan potensi music
di Indonesia. dengan munculnya boyband serta girlband di Indonesia menghidupkan kembali
grup band yang dulu sempa membooming kemudian hilang. Di sisi lain dampak negatif juga
muncul dari adanya perkmbangan musik popular Korea ini yang mana masyarakat Indonesia
lebih menyukai music dan kebudayaan Korea dibandingkan musik dan kebudayaan tanah air.
Dari hal tersebut terbukti bahwa semakin berkurangnya rasa cinta dan kebanggaan terhadap
budaya Indonesia, dimana mereka terlalau mengutamakan produk Korea dan menganggap
produk Indonesia tidak berkualitas.
6. Kesimpulan
Berdasarkan musik popular Korea yang ada tersebut, dapat dilihat bahwa pengaruh
musik popular Korea terhadap gaya hidup kalangan remaja saling berkaitan erat satu sama
lain. Musik popular dari korea dipilih karena tidak dapat dipungkiri bahwa adanya kemajuan
teknologi dalam internet mempengaruhi keberadaanya yang sangat menjamur atau digemari
di Indonesia saat ini terutama kalangan remaja di Indonesia yang merupakan mayoritas dari
penikmat musik popular Korea. Dan berdasarkan wawancara, jelas hasil yang didapat bahwa
fenomena musik popular Korea, mempengaruhi tidak hanya dari sisi seller Industri hiburan di
Indonesia musik saja namun penampilan dan gaya mereka juga ikut berubah menjadi gaya ala
korea. Indonesia pun menjadi bervariasi dan musik Indonesia saat ini cenderung lebih ke arah
musik korea dengan semakin menjamurnya boyband-boyband yang serupa dengan Korea.
Dari hal tersebut tentu saja meninggalkan sedikit pro kontra dikalangan masyarakat
khususnya remaja serta semakin terlihat adanya musik mainstream dan non-mainstream.
Ditambah lagi karakter masyarakat indonesia yang mudah menerima hal baru yang sedang
Trend.
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
Berdasarkan pengertian musik popular yang tidak hanya berupa bentuk irama dan
nada, melainkan juga hal yang dapat mempengaruhi emosi dan jiwa seseorang. Penelitian ini
erat kaitannya dengan hal tersebut. karena dapat dilihat pada fakta di lapangan bahwa para
remaja penggemar musik korea cenderung fanatik mencintai idolanya sehingga rela
melakukan banyak hal untuk memuaskan hasratnya untuk menikmati musik popular korea.
Kemudian dari observasi yang didapat bahwa alasan mengapa remaja Indonesia sangat
menggandrungi artis korea karena menjadi suatu warna baru dalam industri musik, tidak
hanya artis-artis dengan konsep yang itu-itu saja, artis korea memiliki penampilan yang
diselingi tarian yang enerjik dan lainnya yang justru lebih menarik audience untuk melihat
atau menonton pertunjukkan tersebut. Perubahan yang terjadi dalam kalangan remaja yaitu
dari gaya penampilan seperti cara berpakaian dan bahasanya. Hal tersebut memperlihatkan
semakin tertinggalnya budaya Indonesia yang justru menjadi lebih kepada budaya Korea.
Membeli album-albumnya, mengkoleksi setiap seri merchandise idolanya, rela merogoh
biaya besar untuk rutin menonton konsernya, membentuk kelompok fans yang selalu update,
dan bahkan tidak sedikit yang mengikuti cara berpernampilan seperti artis idolanya dalam
dunia musik popular korea.
Oleh karena itu butuh dorongan dari pemerintah dan masyarakat untuk saling
kerjasama meningkatkan budaya Indonesia yang semakin menurun terutama dalam seni
musik agar bisa bangkit dan menampilkan ciri atau ke khasan tersendiri tanpa mengikuti
budaya luar. Sudah waktunya generasi muda harus bisa menggugat keseragaman musik
industry yang sedang popular dalam media, agar budaya dan kesenian Indonesia bukan
sekedar budaya popular, tapi berbobot dan menjadi identitas bangsa yang terintegrasi.
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
Daftar Pustaka
Ø Tabloid Bintang Indonesia. 2010. “ Mencontek budaya korea dan jepang “.Edisi 1017.
Jakarta. PT. Graha karya Berita.
Ø { HYPERLINK "http://www.merdeka.com/artis/indonesia-dilanda-demam-k-pop-
tertinggi-kedua-setelah-thailand.html" }
Ø http://lifestyle.inquirer.net/14895/k-pops-slick-productions-win- fans-across-asia
Ø http://www.thejakartaglobe.com/myjakarta/my-jakarta-wina-and-siska-k- pop-
fans/504997
Ø { HYPERLINK "http://seoulbeats.com/2012/01/k-pop-merchandising-exploiting-the-
consumer/" }
Ø cribd. 2011. Korean Wave di Indonesia, Budaya Pop Internet, dan Fanatisme
Remaja. Online. Diposkan pada 2011 di { HYPERLINK
"http://www.scribd.com/doc"}.
Analisis pengaruh ..., Amalia Izzati, FISIP UI, 2014
top related