untuk permasalahan non performing loan
Post on 28-Oct-2021
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PROPOSAL
PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PAKERTI)
DANA ITS 2020
PENYUSUNAN MODEL BAYESIAN SEQUENTIAL INSPECTION GAME
UNTUK PERMASALAHAN NON PERFORMING LOAN
Tim Peneliti:
1. Erwin Widodo (Teknik dan Sistem Industri/Teknologi Industri dan Rekayasa
Sistem/ITS)
2. Lukmandono (Teknik Industri/Teknologi Industri/ITATS)
3. Oryza Akbar R (Teknik dan Sistem Industri/Teknologi Industri dan Rekayasa
Sistem/ITS)
DIREKTORAT PENELITAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
ii
PROPOSAL TESIS
TESIS – TI 85401
PENDEKATAN INSPECTION GAME UNTUK EVALUASI
(KPR)
ORYZA AKBAR ROCHMADHAN NRP.02411850020001
Dosen Pembimbing : Dr. Eng. Erwin Widodo, ST., M.Eng.
Departemen Teknik Sistem dan Industri
Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2020
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ..................................................................................................vii
BAB 1 RINGKASAN...............................................................................................1
BAB 2 LATAR BELAKANG ..................................................................................3
2.1 Rumusan Masalah................................................................................... 6
2.2 Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
2.3 Manfaat Penelitian .................................................................................. 7
2.4 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 7
2.4.1 Batasan ........................................................................................ 7
2.4.2 Asumsi ........................................................................................ 7
BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................................9
5Cs Principle .......................................................................................... 9
Game Theory ........................................................................................ 10
Inspection Game ................................................................................... 12
Bayesian Game ..................................................................................... 14
Penelitian Terkait .................................................................................. 16
Roadmap Penelitian .............................................................................. 19
BAB 4 METODE...................................................................................................21
4.1 Alur Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 21
4.2 Tahap Inisiasi ........................................................................................ 22
iv
4.3 Tahap Penyusunan Model .................................................................... 22
4.3.1 Identifikasi Situasi Permasalahan ............................................. 23
4.3.2 Identifikasi Variabel Permasalahan .......................................... 23
4.3.3 Formulasi Payoff tiap Player .................................................... 24
4.3.4 Penyusunan Model Bayesian Sequential Inspection Game ...... 24
4.3.5 Sintesis Bayesian-Nash Equilibrium ........................................ 24
4.4 Tahap Analisis Model ........................................................................... 24
4.5 Tahap Kesimpulan dan Saran ............................................................... 25
4.6 Pembagian Tugas .................................................................................. 25
BAB 5 JADWAL dan ANGGARAN .....................................................................27
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................29
LAMPIRAN ...........................................................................................................30
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Model Bayesian Game ...................................................................... 15
Gambar 3.2 Model Ekstensif dari Bayesian Game ............................................... 16
Gambar 4.1 Flowchart Pelaksanaan Penelitian .................................................... 21
Gambar 4.2 Flowchart Pelaksanaan Penelitian (lanjutan) .................................... 22
vi
Halaman ini sengaja dikosongkan
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kredit Bank Umum kepada Pihak Ketiga bukan Bank (dalam miliar)... 3
Tabel 2.2 Nilai Kredit Modal Kerja dan NPL (dalam miliar) ................................. 4
Tabel 4.1 Pembagian Tugas .................................................................................. 25
Tabel 5.1 Timeline Pengerjaan Penelitian ............................................................. 27
Tabel 5.2 Anggaran Biaya Penelitian ....................................................................28
viii
Halaman ini sengaja dikosongkan
1
BAB 1
RINGKASAN
Non performing loan (NPL) merupakan suatu permasalahan kolektabilitas
kredit yang sering dihadapi oleh pemberi pinjaman. Menurut data dari Otoritas Jasa
Keuangan, selama lima tahun terakhir nilai NPL untuk kredit modal kerja
mengalami rata-rata kenaikan sebesar 11,82%. Salah satu penyebab terjadinya NPL
adalah ketidakmauan debitur dalam membayar pokok dan bunga pinjaman sesuai
dengan waktu yang telah disepakati berasama. Pola perilaku debitur ini yang coba
diteliti dengan pendekatan inspection game. Model inspection game yang
dikembangkan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya
NPL dengan mencari bayesian-nash equilibrium dari game yang dimainkan.
Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab NPL, selanjutnya dicari strategi yang
tepat untuk dapat meminimasi terjadinya NPL.
Penelitian ini fokus pada penyusunan model bayesian sequential
inspection game untuk permasalahan NPL yang diawali dengan identifikasi
variabel permasalahan, formulasi matematis payoff, penyusunan model inspection
game, dan sintesis bayesian-nash equilibrium. Setelah model berhasil disusun,
langkah selanjutnya adalah menganalisis model untuk mendapat faktor-faktor
penyebab terjadinya NPL dan strategi untuk meminimasi NPL.
Hasil dari penelitian ini akan dipublikasikan pada International Journal of
Game Theory pada tahun 2020.
Kata kunci: bayesian-nash equilibrium, inspection game, non performing loan
2
Halaman ini sengaja dikosongkan
3
BAB 2
LATAR BELAKANG
Persaingan di dalam dunia bisnis semakin ketat sehingga perlu dilakukan
banyak usaha yang tepat agar dapat memenangkan persaingan. Usaha-usaha yang
dilakukan tidak hanya berpusat pada eksternal melainkan juga perlu
mengoptimalkan strategi di internal. Salah satunya adalah Supply Chain Finance
(SCF). Menurut [1], SCF adalah kombinasi dari pembiayaan perdagangan yang
disediakan oleh lembaga keuangan, vendor pihak ketiga, atau korporasi itu sendiri,
dengan platform teknologi yang menyatukan mitra dagang dan lembaga keuangan
secara elektronik dan menyediakan pembiayaan berdasarkan satu atau beberapa
peristiwa rantai pasok. Bentuk pembiayaan ini dapat berupa kredit jangka pendek
atau panjang.
Kredit merupakan salah satu instrumen penting bagi perbankan untuk
mencetak profit. Selama lima tahun terakhir, tahun 2015-2019, data perkreditan di
Indonesia menunjukkan trend naik. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan total
kredit yang dikeluarkan oleh Bank Umum kepada Pihak Ketiga bukan Bank
mengalami rata-rata kenaikan sebesar 8.03%, dengan rincian kenaikan untuk kredit
modal usaha sebesar 7,32%, kredit investasi sebesar 8,77%, dan kredit konsumsi
sebesar 8,70%. Rincian nominal untuk tiap kredit disajikan pada Tabel 2.1 di bawah
ini.
Tabel 2.1 Kredit Bank Umum kepada Pihak Ketiga bukan Bank (dalam miliar)
2015 2016 2017 2018 Nov 2019
Modal Kerja Rp 1.916.256 Rp 2.049.098 Rp 2.222.823 Rp 2.512.476 Rp 2.534.003
Investasi Rp 1.035.889 Rp 1.125.467 Rp 1.179.728 Rp 1.272.692 Rp 1.447.226
Konsumsi Rp 1.105.759 Rp 1.202.630 Rp 1.335.393 Rp 1.454.714 Rp 1.542.951
Total Kredit Rp 4.057.904 Rp 4.377.195 Rp 4.737.944 Rp 5.239.882 Rp 5.524.180
Sumber: (Otoritas Jasa Keuangan, 2020)
Kenaikan total kredit yang diberikan tidak selalu membawa kabar baik
bagi pihak perbankan. Selain dampak positif berupa kenaikan profit, kredit yang
diberikan kepada pihak lain (debitur) dapat berpotensi mengalami permasalahan
kolektabilitas. Kredit yang mengalami permasalahan kolektabilitas biasa disebut
dengan non performing loan (NPL). Non performing loan (NPL) merupakan
portofolio kredit yang termasuk dalam kategori kurang lancar (sub-standard),
4
diragukan (doubtful), dan macet (loss) [2]. Selama kurun waktu yang sama, non
performing loan (NPL) juga menunjukkan trend naik. Informasi mengenai non
performing loan (NPL) disajikan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Grafik Nilai NPL Kredit Bank Umum kepada Pihak Ketiga
bukan Bank (dalam miliar)
Data yang menunjukkan nilai kredit yang diberikan dan besar NPL pada
kredit modal kerja disajikan pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Nilai Kredit Modal Kerja dan NPL (dalam miliar)
2015 2016 2017 2018 Nov 2019
KPR Rp 1.916.256 Rp 2.049.098 Rp 2.222.823 Rp 2.512.476 Rp 2.534.003
NPL Rp 57.302 Rp 73.591 Rp 70.732 Rp 70.785 Rp 86.846
Sumber: (Otoritas Jasa Keuangan, 2020)
Tabel 2.2 menunjukkan nilai NPL pada kredit modal kerja yang diberikan
tiap tahunnya mengalami kenaikan dengan rata-rata kenaikan sebesar 11,81%.
Penyebab terjadinya NPL dapat digolongkan menjadi dua faktor utama, yakni
ketidakmampuan atau ketidakmauan debitur dalam membayar pokok dan bunga
pinjaman. Pihak kreditur selalu mengupayakan berbagai cara untuk meminimasi
terjadinya NPL. Mulai dari usaha dalam menyeleksi kelayakan debitur untuk diberi
pinjaman, hingga upaya membuat strategi-strategi yang bertujuan untuk mencegah
tendensi debitur dalam melakukan NPL. Upaya seleksi kelayakan dan juga strategi
dalam meminimasi risiko NPL merupakan salah satu bentuk permasalahan
pengambilan keputusan
Rp-
Rp20.000
Rp40.000
Rp60.000
Rp80.000
Rp100.000
Rp120.000
Rp140.000
Rp160.000
Rp180.000
2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8 N O V 2 0 1 9
Modal Kerja Investasi Konsumsi Total Kredit
5
Pada kasus perkreditan, dapat ditemukan model optimasi tanpa pembatas
dengan fungsi tujuan berupa credit score untuk membantu memilih portofolio
kredit yang terbaik. Salah satu penelitian mengenai credit scoring dilakukan oleh
[3] menjelaskan cara perhitungan credit score dengan memberikan penilaian
berdasarkan posisi variabel pada level kuartilnya. Metode lain seperti statistik
inferensia juga banyak dikembangkan untuk mengevaluasi kelayakan debitur
dengan prinsip klasifikasi dan klastering. Beberapa penelitian yang menerapkan
metode itu antara lain: feature selection algorithms and ensemble learning
classifiers [4] advance support vector machine [5] dan multi-objective soft
subspace clustering algorithm [6]. Penelitian yang telah disebutkan, berfokus pada
evaluasi kelayakan portofolio debitur. Metode-metode yang diusulkan hanya
mampu menjawab permasalahan penyebab NPL untuk kategori kemampuan
debitur dalam mengembalikan kredit yang diberikan. Faktor-faktor yang
menyebabkan seorang debitur melakukan NPL tidak dapat terakomodasi pada
model optimasi dan statistik inferensia. Penelitian lain yang menggunakan
pendekatan game theory untuk analisis perilaku kredit pada perusahaan kecil dan
menengah [7] mampu menemukan salah satu faktor yang dapat menekan risiko
NPL. Temuan pada penelitian [7] menunjukkan kapabilitas game theory dalam
mengungkap faktor tersembunyi yang tidak dapat diungkap oleh metode lain. Hal
ini mendorong penelitian ini untuk lebih menggali model-model game theory yang
dapat dikembangkan untuk mengatasi permasalahan NPL.
Model lain dari game theory yang akan dikembangkan untuk mengatasi
permasalahan NPL pada penelitian ini adalah inspection game. Inspection game
merupakan sebuah model matematika dari suatu kondisi dimana salah satu player
melakukan inspeksi, biasa disebut inspector untuk mengawasi player lain
(inspectee) agar tetap menaati peraturan yang berlaku [8]. Alasan yang mendasari
dipilihnya inspection game untuk dikembangkan pada penelitian ini antara lain
kesamaan kondisi pada pengambil keputusan dimana kreditur dapat bertindak
sebagai inspector dan debitur sebagai inspectee, selain itu karena temuan pada
beberapa penelitian tentang inspection game pada sektor lain yang dapat
mengungkap faktor-faktor yang mendorong salah satu player (inspectee) untuk
melakukan pelanggaran.
6
Kembali pada permasalahan NPL, beberapa penelitian yang telah
disebutkan mayoritas berfokus pada prediksi mengenai kelayakan portofolio
debitur, dan baru pada metode game theory yang mengangkat faktor penyebab
terjadi NPL dan langkah apa yang harus ditempuh agara dapat menekan terjadinya
NPL. Alasan kuat yang melatar-belakangi penelitian ini adalah karakteristik alami
dari permasalahan NPL yang terjadi secara sekuensial dan periodikal, dimana
model [7] masih mengasumsikan kejadian bersifat simultan dan pada satu titik
waktu. Alasan lain adalah salah satu penyebab terjadinya NPL, yakni ketidakmauan
debitur dalam membayar cicilan, yang mana diketahui payoff yang akan debitur
dapat bernilai negatif karena penalti yang akan diberlakukan. Berdasarkan alasan-
alasan tersebut penelitian ini mengembangkan suatu model sequential inspection
game yang digabungkan dengan teori peluang sebagai representasi fenomena
ketidakmauan debitur dalam membayar yang selanjutnya dicari kondisi bayesian-
nash equilibrium dari model game yang dibuat agar dapat mengetahui faktor-faktor
yang memengaruhi terjadinya NPL.
Penelitian ini menjadi penting dilakukan karena berkaitan dengan
roadmap topik penelitian Pusat Penelitian Manufaktur, Transportasi dan Logistik
mengenai pembiayaan dalam rangkaian perusahaan yang berada pada suatu rantai
pasok dengan sistem SCF. Model inspection game yang dikembangkan dapat
menjadi alat pengelolaan manajemen risiko keuangan dalam satu rantai pasok. Serta
memberi suatu gambaran kelayakan bagi lembaga keuangan untuk dapat memberi
suntikan dana ke perusahaan-perusahaan yang ada pada rantai pasok.
2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan
dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan bayesian sequential
inspection game untuk mengidentifikasi, menganalasis, dan mengantisipasi faktor-
faktor penyebab non performing loan.
2.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dicapai adalah sebagai berikut:
1 Mengembangan model bayesian sequential inspection game.
2 Menemukan faktor penyebab non performing loan (NPL).
7
3 Menemukan strategi yang dapat meminimasi non performing loan
(NPL).
4 Meningkatkan kolektabilitas portofolio kredit.
2.3 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya non performing loan
(NPL).
2. Mengurangi risiko dari non performing loan (NPL).
3. Memperlancar cash flow kreditur.
4. Memberi wawasan baru mengenai inspection game di sektor finansial
2.4 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari dua elemen, yakni batasan dan
asumsi yang digunakan dalam penelitian. Berikut merupakan batasan dan asumsi
penelitian:
2.4.1 Batasan
Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Jenis kredit yang dianalisis adalah kredit modal kerja.
2. Permasalahan yang menjadi fokus bahasan adalah kasus dimana
debitur tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pembayaran.
3. Tipe suku bunga yang dipakai adalah suku bunga flat.
2.4.2 Asumsi
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah asumsi dasar
mengenai game theory:
1. Pihak analis risiko kredit sebagai inspector dan debitur sebagai
inspectee.
8
Halaman ini sengaja dikosongkan
9
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan mengenai tinjauan pustaka yang digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan penelitian tugas akhir. Adapun teori-teori yang akan
digunakan untuk mendukung penelitian tugas akhir ini adalah teori-teori yang
bersifat umum sampai dengan teori-teori yang bersifat spesifik. Teori-teori yang
menjadi landasan penelitian ini adalah 5Cs Principle, game theory, inspection
game, bayesian game.
5Cs Principle
Proses penyeleksian pengajuan lamaran kredit memiliki acuan prinsip
yang harus diperiksa secara menyeluruh dan dipastikan baik agar pihak pemberi
pinjaman mendapatkan gambaran mengenai peminjam [2]. Selain itu, hal ini
bertujuan agar proses berjalan dengan baik dan minim risiko. Prinsip tersebut
memiliki sebutan 5 C, yaitu sebagai berikut :
Character (kepribadian/watak)
Pihak pemberi pinjaman dapat melakukan evaluasi terhadap debitur,
dengan menilai latar belakang pribadi maupun latar belakang pekerjaan. Kriteria
yang dapat dinilai adalah: sifat, watak, gaya hidup, hobi, keadaan keluarga, serta
kecenderungan perilaku. Character merupakan ukuran kemauan nasabah untuk
membayar kredit.
Capacity (kemampuan)
Nasabah yang mengajukan pinjaman tentunya memiliki sumber-sumber
pendapatan yang akan digunakan untuk membayar kredit. Pihak pemberi pinjaman
akan menilai debitur dalam membayar pinjaman berdasarkan kemampuannya
mengelola bisnis serta kemampuan mencari laba untuk dijadikan sumber
pendapatan. Semakin besar sumber pendapatan, semakin besar kemampuan untuk
membayar kredit.
10
Capital (modal)
Kreditur tidak pernah memberi pinjaman modal 100% untuk nasabah, oleh
karena itu pihak peminjaman memiliki sumber pembiayaan lain. Capital digunakan
untuk mengetahui sumber-sumber pembiayaan yang dimiliki nasabah.
Collateral (jaminan)
Merupakan jaminan yang diberikan calon debitur baik dalam bentuk fisik
maupun nonfisik. Nilai apraisal dari jaminan sebaiknya lebih besar dari nilai kredit
yang dipinjamkan. Status keabsahan jaminan juga telah harus diteliti agar jika
terjadi suatu masalah, jaminan dapat digunakan secepat mungkin. Fungsi jaminan
adalah sebagai mitigasi risiko kerugian yang dapat dialami oleh kreditur.
Condition of Economic (kondisi ekonomi)
Penilaian kredit hendaknya juga melibatkan penilaian kondisi ekonomi
sekarang dan untuk masa yang akan datang sesuai sektor masing-masing. Kondisi
perekonomian yang kurang stabil dapat menjadi alasan untuk tidak memberikan
kredit.
Game Theory
Teori permainan atau yang biasa disebut dengan game theory merupakan
sebuah metodologi penyelesaian situasi persaingan atau konflik antar pihak dengan
pendekatan matematis untuk merumuskan sebuah keputusan secara interaktif.
Pengambil keputusan dalam game theory melibatkan lebih dari satu pengambil
keputusan (decision maker). Di dalam game theory, decision maker biasa disebut
dengan player. Setiap player memiliki tujuan masing-masing, dimana implikasi
dari setiap keputusan memengaruhi hasil untuk semua player. Aktivitas yang saling
terkait inilah yang menjadi faktor pembeda game theory dengan teori keputusan
standar, yang fokus utamanya hanya melibatkan satu pengambil keputusan. Setiap
player dapat memiliki banyak pilihan strategi yang dapat diterapkan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Seperti disiplin ilmu lainnya, game theory memiliki istilah-istilah
tersendiri untuk komponen-komponenya. Beberapa komponen – komponen dari
game theory menurut [9] adalah sebagai berikut:
11
Games: Situasi interaktif dan strtegis dimana terdapat konflik dan kerja
sama antar pemain.
Player: Pengambil keputusan didalam game. Player dapat berupa
individu atau kelompok.
Strategies: Keseluruhan kemungkinan keputusan yang dapat diambil
oleh pemain dalam game.
Payoff value: Hasil yang didapat dari keputusan yang dipilih bersama
oleh pemain dalam game.
Asumsi dasar didalam game theory adalah semua player bersifat rasional,
dalam arti setiap player memaksimalkan usaha mereka untuk mendapatkan hasil
yang paling baik. Jumlah player dalam game theory dibagi menjadi dua jenis yaitu
two person game dimana permainan diikuti oleh sepasang atau dua orang player
dan N-person game dimana permainan diikuti oleh lebih dari dua player.
Game theory dapat dibagi menjadi dua grup utama, yakni noncooperative
games dan cooperative games.
1. Noncooperative Games
Noncooperative Games merupakan tipe permainan yang tidak terjadi
negosiasi ataupun mediasi antar player dalam menentukan keputusan dari alternatif
strategi yang dimiliki. Tiap player memutuskan strategi yang digunakan secara
independen satu sama lain.
2. Cooperative Games
Cooperative Games adalah tipe permainan yang mengakomodasi
terjadinya kemungkinan semua pemain akan melakukan koordinasi atau mediasi
dalam menentukan strategi yang terbaik untuk semua pihak. Aktivitas kooperasi
dapat menyebabkan strategi yang dihasilkan tidak optimal karena terjadi
penyesuaian tertentu yang dilakukan kedua pihak.
Terdapat dua jenis tipe game dalam game theory berdasarkan jumlah
pembayaran atau nilai permainannya, yaitu:
1. Zero Sum Games
Zero Sum Games adalah tipe permainan yang menggambarkan jumlah
keuntungan yang diterima oleh Player 1 akan berjumlah sama dengan kerugian
yang dirasakan oleh Player 2 dan sebaliknya. Atau, jika angka keduanya pada
12
matrix payoff jika dijumlahkan bernilai 0. Salah satu permainan yang bersifat zero
sum games adalah permainan kartu poker dimana jumlah uang yang diterima
pemenang sama dengan jumlah uang yang dikeluarkan oleh Player yang kalah.
2. Non Zero Sum Games
Non Zero Sum Games adalah tipe permainan yang menggambarkan jumlah
keuntungan yang diterima oleh Player 1 tidak selalu berjumlah sama dengan
kerugian yang dirasakan oleh Player 2 dan sebaliknya. Tipe permainan seperti ini
adalah tipe permainan yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari karena
keputusannya bersifat dinamis dimana bisa saja jika memilih pasangan strategi
tertentu keduanya akan menerima keuntungan atau keduanya merasakan kerugian.
Biasanya, tipe permainan yang digolongkan ke dalam non zero sum games
merupakan permainan yang bersifat kompetitif dan tidak memiliki satu strategi
optimal atau menggunakan mixed strategy. Penulisan nilai payoff di dalam matrix
payoff akan ditulis dengan notasi (a,b) dimana a merupakan keuntungan untuk
Player 1 dan b merupakan keuntungan untuk Player 2.
Inspection Game
Inspection Game awalnya diusulkan oleh [10] untuk menjabarkan
kesalahan berpikir pada beberapa kasus dalam teori pengambilan keputusan. Pada
kasus teori pengambilan keputusan, berdiam diri di rumah saat cuaca hujan dan
tidak memiliki payung adalah keputusan yang tepat. Jika suatu permainan tidak
memiliki titik kesetimbangan murni, perubahan nilai payoff tidak memengaruhi
strategi pemain, namun memengaruhi strategi lawan pada titik kesetimbangan.
Inspection Game merupakan salah satu jenis game pada game theory
dimana terdapat dua player yang saling berhadapan dan saling memengaruhi
keputusan yang diambil oleh tiap player satu sama lain, dengan kondisi salah satu
player berperan sebagai inspectee dan yang lain sebagai inspector [10]. Inspectee
merupakan pihak yang dapat berperan atau berperilaku sesuai dengan peraturan
atau melanggar peraturan yang telah ditetapkan inspector dengan tujuan
memaksimalkan keuntungan. Tindakan inspector sebagai implikasi perilaku dari
inspectee dapat berperan dengan melakukan sanksi atau tidak. Inspection game
memiliki asumsi dasar yang sama dengan game theory yakni kedua player bersifat
13
rasional dimana keduanya berusahan untuk memaksimumkan payoffs-nya,
sehingga masing-masing akan melakukan strategi terbaiknya.
Tabel 3.1 Payoff Model Inspection Game
Inspector
Enforce Not Enforce
Insp
ecte
e
Violate 𝑎1 𝑏1
𝑎2 𝑏2
Not Violate 𝑐1 𝑑1
𝑐2 𝑑2
(Sumber: Tsebelis,1989)
𝑎1: payoff untuk inspectee dari skenario violate-enforce
𝑏1: payoff untuk inspectee dari skenario violate-not enforce
𝑐1: payoff untuk inspectee dari skenario not violate-enforce
𝑑1: payoff untuk inspectee dari skenario not violate-not enforce
𝑎2: payoff untuk inspector dari skenario violate-enforce
𝑏2: payoff untuk inspector dari skenario violate-not enforce
𝑐2: payoff untuk inspector dari skenario not violate-enforce
𝑑2: payoff untuk inspector dari skenario not violate-not enforce
Berdasarkan kasus itu, Tsebelis mengembangkan tujuh teorema mengenai
inspection game.
1. Satu-satunya titik kesetimbangan pada inspection game adalah strategi
campuran dengan persamaan.
𝑝∗ =𝑑2 − 𝑐2
𝑎2− 𝑏2 − 𝑐2 + 𝑑2
𝑞∗ =𝑑1 − 𝑏1
𝑎1− 𝑏1 − 𝑐1 + 𝑑1
2. Penambahan denda pada pemain pertama (𝑎1) tidak merubah frekuensi
terjadinya pelanggaran (𝑝∗)
3. Penambahan denda pada pemain pertama (𝑎1) akan mengurangi frekuensi
patroli pada titik kesetimbangan (𝑞∗)
(2.1)
(2.2)
14
4. Penambahan pada 𝑐1 dan 𝑑1 tidak merubah frekuensi terjadinya
pelanggaran (𝑝∗)
5. Penambahan pada 𝑐1 dan 𝑑1 akan mengurangi frekuensi patroli pada titik
kesetimbangan (𝑞∗)
6. Jika permainan dua pemain tidak memiliki kesetimbangan murni maka
memiliki satu kesetimbangan strategi campuran
Pada permainan dua pemain tanpa kesetimbangan murni, perubahan nilai
payoff pada satu pemain akan merubah kondisi awal dari strategi campuran yang
digunakan atau tidak terjadi perubahan pada titik kesetimbangan pemain tersebut
akan tetapi mengubah titik kesetimbangan strategi lawan.
Bayesian Game
Semua bentuk games yang telah dibahas di referensi seblumnya
mengasumsikan bahwa semua pemain tahu permainan apa yang sedang dimainkan.
Khususnya, jumlah player, strategi yang tersedia untuk tiap player, dan payoff bagi
masing-masing player. Semuanya diaggap sebagai pengetahuan pengetahuan
umum di antara player. Sebaliknya, Bayesian game merupakan tipe permainan
yang mengakomodasi player tentang ketidakpastian game yang sedang dimainkan
[11]. Ketidakpastian ini direpresentasikan sebagai distribusi probabilitas pada set
games yang memungkinkan. Bayesian game memiliki dua asumsi umum yakni:
1. Semua game yang mungkin terjadi memiliki jumlah player yang sama dan
ruang strategi yang sama untuk masing-masing player, perbedaan hanya
terjadi pada payoff tiap game.
2. Keyakinan akan perbedaan player bersifat posterior, didapatkan dengan
mengkondisikan sinyal individual sebelumnya.
Menurut Leyton-Brown & Shoham (2008), ada tiga cara untuk menyajikan
Bayesian games. Tiap penyajian memiliki formulasi masing-masing untuk kondisi-
kondisi tertentu. Berikut ini adalah cara-cara penyajian Bayesian game:
a. Himpunan Informasi
Pada penyajian ini, Bayesian game terdiri dari set games yang hanya
memiliki perbedaan pada pqyoff tiap player. Pada tipe ini Bayesian game
merupakan struktur data (N, G, P, I) dengan:
N adalah kumpulan player.
15
G adalah kumpulan game dengan N player sedemikian hingga g, g’ ∈ G
untuk tiap i ∈ N.
P ∈ ∏(G) adalah pendahulu game, dengan ∏(G) adalah himpunan
distribusi probabilitas untuk G.
I = (I1, ..., IN) adalah partisi struktur data dari G, satu untuk tiap player.
Gambar 3.1 Model Bayesian Game
b. Bentuk Ekstensif dengan Peluang
Cara kedua untuk menyajikan Bayesian game adalah dengan membuat
hipotesis berupa pendahulu awal adalah Nature. Pilihan dari Nature dapat diuraikan
secara bebas sesuai dengan pilihan player tanpa kehilangan keaslian awalnya.
Bentuk ekstensif dari Bayesian game disajikan pada gambar 3.2 berikut.
16
Gambar 3.2 Model Ekstensif dari Bayesian Game
c. Tipe Epistemik
Tipe epistemik merupakan penyajian Bayesian game dengan cara
mendefinisikan ketidakpasitian pada fungsi utilitas game secara langsung. Pada tipe
ini Bayesian game merupakan struktur data (N, A, θ, p, u) dengan:
N adalah kumpulan player
A = A1 x . . . x An dengan Ai adalah kumpulan strategi untuk player i
θ = θ1 x . . . x θn dengan θi adalah ruang tipe untuk player i
p : θ [0,1] adalah pendahulu tipe
u = (u1, . . ., un) dengan ui : A x θ R adalah fungsi utilitas untuk player i
Penelitian Terkait
Selain landasan teori yang telah dijelaskan pada subbab sebelumnya,
penelitian ini juga didasari oleh penelitian-penelitian sebelumnya yang diambil dari
beberapa jurnal ilmiah dan penelitian. Penelitian-penelitian sebelumnya meliputi
penelitian mengenai inspection game, stackelberg inspection game, sequential
inspection game, multiple stage inspection game, credit based inspection game, dan
evolutionary game. Berikut adalah critical review yang berhubungan dengan
penelitian ini serta posisi penelitian dibandingkan dengan penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya.
17
Tabel 3.2 Posisi Penelitian
No Penulis Tahun Judul
Karakteristik Game Player Payoff
Sim
ult
an
eou
s
Seq
uen
tial
Sin
gle
Sh
ot
Mu
lti
Sh
ot
Nash
Equ
ilib
riu
m
Ba
yesi
an
-Nash
Eq
uil
ibri
um
Insp
ecto
r
Insp
ecte
e
Norm
al
Tim
e va
lue
of
mon
ey
1 Tsebelis [10] 1989
The Abuse of Probablity in Political
Analysis: The Robinson Crusoe
Fallacy
√ √ √ Polisi Masyarakat √
2 Andreozzi [12] 2004
Rewarding Policemen Increases
Crime. Another Surprising Result
from the Inspection Game
√ √ √ Polisi Masyarakat √
3 Avenhaus & Canty
[13] 2005
Playing for Time: A Sequential
Inspection Game √ √ √
Penegak
Hukum Masyarakat √
4 Wang, Qin, & Liang
[14] 2008
The Credit Loan Strategy Model
Based on Leader Follower Game
Theory
√ √ √ Bank Masyarakat √
5 Deutsch, Golany, &
Rothblum [15] 2011
Determining all Nash Equilibria in
a (bi-linear) Inspection Game √ √ √
Penegak
Hukum Masyarakat √
6 Chao & Zongfang
[7] 2013
The Evolutionary Game Analysis of
Credit Behavior of SME in
Guaranteed Loans Organization
√ √ √ Bank SME √
7 Handoyo & Kautsar
[16] 2014
Strategi Pembarantasan Korupsi di
Indonesia Menggunakan Inspection
Game
√ √ √ KPK,
DPR Masyarakat √
8 Pausang & Fajardo-
Lim [17] 2016
Nash Equilibria in a Multiple Stage
Inspection Game √ √ √
Penegak
Hukum Masyarakat √
18
Tabel 3.2 Posisi Penelitian (Lanjutan)
No Penulis Tahun Judul
Karakteristik Game Player Payoff
Sim
ult
an
eou
s
Seq
uen
tial
Sin
gle
Sh
ot
Mu
lti
Sh
ot
Nash
Equ
ilib
riu
m
Ba
yesi
an
-Nash
Eq
uil
ibri
um
Insp
ecto
r
Insp
ecte
e
Norm
al
Tim
e va
lue
of
mon
ey
9 Villani & Biancardi
[18] 2019
An Evolutionary Game to Study
Bank-Firms Relationship:
Monitoring Intensity and Private
Benefit
√ √ √ Bank Perusahaan √
10
Widodo,
Lukmandono, &
Akbar
2020
Penyusunan Model Bayesian
Sequential Inspection Game untuk
Permasalahan Non Performing
Loan
√ √ √ Bank SC
Perusahaan √
19
Roadmap Penelitian
Ide penelitian ini memiliki relevansi yang cukup tinggi dengan tugas ketua
tim pengusul sebagai Ketua Pusat Penelitian Manufaktur, Logistik dan Transportasi
ITS. Analisis ekonomi dan biaya yang dikaitkan dengan perilaku aktor yang terlibat
dalam rangkaian proses logistik di dunia industri ataupun jasa adalah bersifat
kritikal disamping analisis demand dan analisis product/service flow yang bersifat
konvensional. Ide dari penelitian yang diajukan ini juga merupakan salah satu
bagian dari roadmap penelitian ketua tim pengusul. Berikut adalah roadmap
penelitian ketua tim pengusul:
2017 20202018 20192010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1. Substitution for OL claim
in DCSCAPIEMS2009*)Best Paper
Supply chain
e-Business & e-Commerce
2. Return inlet
analysis in DCSC
IAENG2010
3. Resale strategy for
return sales in DCSC
ICIM2010
4. Preliminary Papers review in
DCSCIESS2011
5. Managing DCSC: Sales
returnIJISE,
Inderscience, 2011
Future work 1 DCSC: History,
achievement, and future trends
Working paper w/ Prof Gunasekaran (Umass)
7. Adjusted-Stackelberg
for profit sharing
ACMSA2011*)Invited Paper
8. Smoothened
Adjusted-Stackelberg
for profit sharing
ISCW2012
12. Profit sharing to coordinate
DCSCAJMSA,
Inderscience, (2013)
11. Controlling follower profit decreaseIJLSCM (2012)
9. Homo-coalition for DCSCICIM2012
10. Hetero-coalition for DCSCICLS2012
13. Impact of altering leadership in DCSCIESS2013
14. Offline channel
leadership in DCSC
SMART 2013
16. Dropshipping
model in DCSCJTMI, UTM,
2015
15. Lead time
impact in DCSC
IENACO 2014
A set of
DCSC
previous
literatures
6. Primary vs secondary resale analysis in DCSC
IJISE, Inderscience, (2013)
17. Product substitution
impact in DCSC
Proceedia Manuf. 2015
Future work 7Pricing & inventory
strategy for PSS-DCSC Int. Journal,
2020
Future work 5 Pricing model
for PSS-DCSC
Int. Conf. 2019
PROPOSED
RESEARCH
Optimization
Game theory
Product service
system
Future work 6
Inventory model of
PSS-DCSC
Int. Conf. 2019
Future work 3 Game Theory in
Economic Dispatch
Int. Conf. 2019
Future work 2 Game Theory for
Electricity Uncertainty
Int. Conf. 2019Electricity
Masterplan
2021 2022
19. Joint decision P &
Q w/ substitution
in DCSCACISE, 2016
2009
Remarks:
Published journal paper
Published conference
paper
Basic theory/concept
Future journal paper
Future conference
paper
18. Bundle pricing model
in DCSCJTMI, UTM,
2015
20. Tuna Fishery: SysDin &
Game Theory
IEOM, 2018
Systems
Dynamic
21. Multi-period pricing
MATEC WoC, 2018
21. FinTech P2P Lending: SysDin & Game Theory
MATEC WoC, 2018
Future work 10Custs
switching behaviour in
DCSC Int. Journal,
2021
Future work 8
On to Off DCSC Cust s
BehaviourInt. Conf.
2020
Future work 4Cooperative
GT & Uncertainty Int. Journal,
2020
Future work 9
Off to On DCSC Cust s
BehaviourInt. Conf.
2020
YEAR OF
PROPOSAL
Green
concept
Future work 15Green concept
in extended DCSC
Int. Journal, 2020
Multi-palyer
Multi-goal
Future work 13Multi-player
Multi-goal DM: M-Apps
Int. Journal, 2021
Future work 11 Usability
in M-Apps
Int. Conf. 2020
Future work 12 Pricing for M-Apps
Int. Conf. 2020
Debitur s
Behavior
Future work 14Inspection
Game MethodologyInt. Journal,
2020
Gambar 3.3 Roadmap Penelitian
20
Halaman ini sengaja dikosongkan
21
BAB 4
METODE
Bab ini akan menjelaskan mengenai metodologi penelitian berupa alur
pelaksanaan penelitian dan penjelasan dari alur pelaksanaan penelitian.
4.1 Alur Pelaksanaan Penelitian
Start
Studi Literatur
Credit Scoring
Forecasting NPL
Game Theory
Inspection Game
Sequential Inspection Game
Bayesian Game
Penentuan Gap Penelitian
Penyusunan Model
Identifikasi Situasi Permasalahan
Identifikasi Variabel Permasalahan
Formulasi Payoff tiap Player
Penyusunan Model Bayesian Sequential
Inspection Game
Sintesis Bayesian-Nash Equilibrium
A
Tahap Inisiasi
Tahap Penyusunan Model
Sudah Dilakukan
Akan Dilakukan
Gambar 4.1 Flowchart Pelaksanaan Penelitian
22
A
Analisis
Analisis Faktor Penyebab NPL
Analisis Strategi
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Tahap Analisis Model
Tahap Kesimpulan Saran
Akan Dilakukan
Gambar 4.2 Flowchart Pelaksanaan Penelitian (lanjutan)
4.2 Tahap Inisiasi
Tahap inisiasi diawali dengan studi mengenai literatur-literatur mengenai
non performing loan (NPL) dan game theory khususnya mengenai perkembangan
model inspection game. Studi difokuskan pada asumsi-asumsi yang digunakan pada
tiap literatur dalam proses penyusunan model inspection game. Referensi literatur
yang diteliti berfokus pada mendapatkan model inspection game dengan asumsi
dasar yang paling mendekati dengan situasi permasalahan didunia nyata. Referensi
literatur yang diteliti berfokus mengenai aplikasi credit scoring, metode forecasting
NPL, perkembangan game theory, perkembangan model inspectiong game, dan
perkembangan model Bayesian game.
Hasil literatur yang terbaru diteliti gap dari model yang diusulkan sehingga
nantinya apabila gap permasalahan berhasil diisi, dapat dikembangkan model
inspection game yang komprehensif untuk kasus permasalahan non performing
loan (NPL).
4.3 Tahap Penyusunan Model
Pada tahap ini terdiri dari beberapa langkah kritis yang akan ditempuh
untuk dapat menyusun model yang representatif terhadap permasalahan yang
diangkat. Berikut ini langkah-langkah pada tahap penyusununan model:
23
4.3.1 Identifikasi Situasi Permasalahan
Deskripsi masalah merupakan tahap identifikasi situasi permasalahan dan
elemen permasalahan, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendefinisikan
variabel-variabel permasalahan. Situasi permasalahan yang menjadi fokus bahasan
pada penelitian ini adalah fenomena non performing loan (NPL). Kredit merupakan
salah satu instrumen penghasil pendapatan terbesar bagi sektor perbankan. Tingkat
profit yang besar diikuti dengan tingkat risiko yang besar pula. Risiko yang sering
dihadapi adalah non performing loan (NPL) yang merupakan bagian portofolio
kredit yang diberikan kepada debitur namun memiliki permasalahan pada
kolektabilitasnya. Tingkat kolektabilitas kredit rendah akan sangat berdampak pada
cash flow suatu perbankan, pada kasus terburuknya, nilai pinjaman yang diberikan
bisa tidak kembali sama sekali. Melihat definisi dari non performing loan (NPL),
dari sudut pandang inspection game dapat dilihat bahwa seorang kreditur dapat
berperan sebagai inspector yang dapat melakukan inspeksi kepada debitur
(inspectee) agar tidak membuat pinjaman menjadi non performing loan (NPL).
Pengembangan Bayesian sequential inspection game lebih lanjut diharapkan
mampu memberi gambaran mengenai pola perilaku debitur dan faktor-faktor yang
membuat debitur tidak membayar pokok dan bunga pinjaman secara lancar dan juga
strategi-strategi yang dapat dilakukan oleh kreditur untuk menekan NPL sepanjang
jangka waktu yang diberikan.
4.3.2 Identifikasi Variabel Permasalahan
Deskripsi sistem dari pemasalahan ini digambarkan dengan menggunakan
influence diagram. Terdapat beberapa komponen pada influence diagram yaitu
input tidak terkendali, input terkendali (decision), output, dan variabel sistem.
Komponen-komponen tersebut saling dihubungkan dengan tanda panah dimana
tanda panah memiliki arti bahwa komponen yang dituju dipengaruhi oleh
komponen yang lainnya
24
4.3.3 Formulasi Payoff tiap Player
Pada penelitian ini formulasi payoff disusun secara matematis berdasarkan
variabel-variabel yang terindentifkasi pada influence diagram. Model matematis
dari payoff akan menerapkan time value of money dengan konsep present value.
4.3.4 Penyusunan Model Bayesian Sequential Inspection Game
Pada proses penyusunan model Bayesian sequential inspection game ini
akan mengakomodasi sifat-sifat sekuensial, periodikal, dan kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam inspeksi. Sifat sekuensial pada model ini diwakili
dengan adanya interim inspection, yakni inspeksi yang dilakukan secara periodik
sebanyak k kali. Di dalam model ini diperkenalkan α sebagai galat tipe satu, adalah
kemungkinan terjadinya kesalahan inspector dalam menginspeksi inspectee yang
tidak bersalah (false alarm), serta β sebagai galat tipe dua, adalah kemungkinan
kegagalan inspector dalam menginspeksi inspectee yang bersalah (non detection).
4.3.5 Sintesis Bayesian-Nash Equilibrium
Model game yang telah disusun perlu dilakukan sintesis strategi yang
optimal bagi tiap player. Dalam penelitian ini akan dicoba untuk mensintesis
kesetimbangan Bayesian-Nash dari game, sehingga nantinya didapatkan pola
perilaku tiap player terhadap game yang terjadi dan dapat diketahui faktor-faktor
apa yang menyebabkan terjadinya NPL. Setelah mengetahui faktor penyebab NPL
maka dapat diformulasikan langkah strategis untuk menekan terjadinya NPL.
4.4 Tahap Analisis Model
Tahap ini akan dilakukan beberapa analisis untuk dua model yang telah
dibuat. Analisis pertama adalah mengenai faktor-faktor apa saja yang memengaruhi
kelayakan calon debitur untuk diberi pinjaman. Analisis kedua adalah mengenai
variabel-variabel apa saja yang dapat mempengaruhi titik kesetimbangan dalam
model game seperti fleksibilitas penentuan nominal pinjaman, sanksi yang
diberikan, serta variabel lainnya, yang nantinya dijadikan strategi khusus untuk
meminimasi non performing loan. Analisis ketiga adalah mengenai analisis
sensitivitas, yakni menguji seberapa robust model yang telah dibuat terhadap
perubahan nilai beberapa parameter.
25
4.5 Tahap Kesimpulan dan Saran
Pada tahapan ini dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil analisis dan
rekomendasi perbaikan sesuai dengan tujuan yang ingin peneliti capai dalam
melakukan penelitian. Kemudian peneliti membuat saran kepada penelitian
selanjutnya.
4.6 Pembagian Tugas
Tabel 4.1 Pembagian Tugas
Nama, Peran Perguruan
Tinggi Program Studi Bidang Tugas
Erwin Widodo
Ketua
Pengusul
Institut
Teknologi
Sepuluh
Nopember
(ITS)
Teknik dan
Sistem
Industri
1. Mengkoordinasikan
kegiatan penelitian
secara lengkap
2. Penanggung jawab hasil
penelitian
3. Mengatur alokasi
sumberdaya penelitian
Lukmandono
Anggota 1
Institut
Teknologi
Adhi Tama
Surabaya
(ITATS)
Teknik
Industri
1. Mensupport literatur
review tentang
inspection game
2. Mensupport studi
tentang banking
customer behavior
3. Bekerja sama menyusun
model dan skenario
inspection game
4. Mensupport
pengumpulan data dan
analisis hasil
5. Membantu penyusunan
publikasi ilmiah
6. Membantu menyusun
laporan pendahuluan dan
akhir
Oryza Akbar
Rochmadhan
Asisten
Peneliti
Institut
Teknologi
Sepuluh
Nopember
(ITS)
Teknik dan
Sistem
Industri
1. Menyusun proposal
2. Menyusun model game
3. Menyusun strategi
ekonomi dan perilaku
konsumen
4. Menganalisis data
gabungan
5. Menyusun artikel ilmiah
6. Menyusun laporan
26
Halaman ini sengaja dikosongkan
27
BAB 5
JADWAL DAN ANGGARAN
Tabel 5.1 Timeline Pengerjaan Penelitian
No Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sept Okt Nov Des
I Tahap Inisiasi
1 Studi Literatur
2 Penentuan Gap Penelitian
II Tahap Penyusunan Model
1 Identifikasi Situasi Permasalahan
2
Identifikasi Variabel
Permasalahan
3 Formulasi Payoff Tiap Player
4 Penyusunan Model Bayesian
Sequential Inspection Game
5
Sintesis Bayesian-Nash
Equilibrium
III Tahap Analisis Model
1 Analisis Faktor Penyebab NPL
2 Analisis Strategi
IV Tahap Journal Submission
1 Penulisan Artikel Jurnal
2 Submit Jurnal
3 Revisi Jurnal
4 Final Submission
28
Honor/jam (Rp) Waktu (jam/minggu) Minggu Jumlah Personil Jumlah
Ketua tim
Anggota dosen luar ITS 25.000Rp 8 24 1 4.800.000Rp
Anggota mahasiswa 25.000Rp 6 24 1 3.600.000Rp
Pengolah data 25.000Rp 4 15 1 1.500.000Rp
Proof reader 4.000.000Rp 1 4.000.000Rp
13.900.000Rp
Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan Harga Satuan Jumlah
Kertas HVS Dokumen 10 rim 50.000Rp 500.000Rp
Alat tulis administrasi Alat tulis 1 paket 800.000Rp 800.000Rp
Tinta printer Dokumen 2 buah 300.000Rp 600.000Rp
Konsumsi Konsumsi diskusi 10 kegiatan 140.000Rp 1.400.000Rp
Mifi Perangkat & data internet 1 paket 1.000.000Rp 1.000.000Rp
Flaskdisk Penyimpanan data 4 buah 100.000Rp 400.000Rp
4.700.000Rp
Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan Harga Satuan Jumlah
Biaya pengambilan data eksperimen 1 kegiatan 1.000.000Rp 1.000.000Rp
1.000.000Rp
Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan Harga Satuan Jumlah
Pencetakan laporan Biaya cetak 2 paket 200.000Rp 400.000Rp
Publikasi jurnal internasional open access fee 1 paket 30.000.000Rp 30.000.000Rp
30.400.000Rp
50.000.000Rp
SUB TOTAL (Rp)
Uraian
1. Honor
Honor
TOTAL ANGGARAN (Rp)
2. Bahan Habis Pakai
MaterialUraian
SUB TOTAL (Rp)
3. Biaya Eksperimen dan Perjalanan
MaterialUraian
SUB TOTAL (Rp)
4. Lain-lain
MaterialUraian
SUB TOTAL (Rp)
Tabel 5.2 Anggaran Biaya Penelitian
29
DAFTAR PUSTAKA
[1] V. Sadlovska and B. Enslow, “New Strategies for Financial Supply Chain
Optimization,” no. November, pp. 1–33, 2006.
[2] J. Wan, “Non-performing loans and housing prices in China,” Int. Rev. Econ.
Financ., vol. 57, pp. 26–42, 2018.
[3] I. Weissova, B. Kollar, and A. Siekelova, “Rating as a Useful Tool for Credit
Risk Measurement,” Procedia Econ. Financ., vol. 26, no. 15, pp. 278–285,
2015.
[4] F. N. Koutanaei, H. Sajedi, and M. Khanbabaei, “A hybrid data mining
model of feature selection algorithms and ensemble learning classifiers for
credit scoring,” J. Retail. Consum. Serv., vol. 27, pp. 11–23, 2015.
[5] P. Pławiak, M. Abdar, and U. Rajendra Acharya, “Application of new deep
genetic cascade ensemble of SVM classifiers to predict the Australian credit
scoring,” Appl. Soft Comput. J., vol. 84, p. 105740, 2019.
[6] C. Liu, J. Xie, Q. Zhao, Q. Xie, and C. Liu, “Novel evolutionary multi-
objective soft subspace clustering algorithm for credit risk assessment,”
Expert Syst. Appl., vol. 138, 2019.
[7] X. Chao and Z. Zongfang, “The evolutionary game analysis of credit
behavior of SME in guaranteed loans organization,” Procedia Comput. Sci.,
vol. 17, pp. 930–938, 2013.
[8] R. Avenhaus and M. J. Canty, “Inspection games,” Comput. Complex.
Theory, Tech. Appl., vol. 9781461418, pp. 1605–1618, 2012.
[9] A. Matsumoto and F. Szidarovszky, “Game theory and its applications,”
Game Theory Its Appl., pp. 1–268, 2015.
[10] G. Tsebelis, “The Abuse of Probability in Political Analysis: The Robinson
Crusoe Fallacy,” Am. Polit. Sci. Rev., vol. 83, no. 1, pp. 77–91, 1989.
[11] K. Leyton-Brown and Y. Shoham, Essentials of game theory, vol. 2. 2008.
[12] L. Andreozzi, “Rewarding policemen increases crime. Another surprising
result from the inspection game,” Public Choice, vol. 121, no. 1–2, pp. 69–
82, 2004.
[13] R. Avenhaus and M. J. Canty, “Playing for time: A sequential inspection
game,” Eur. J. Oper. Res., vol. 167, no. 2, pp. 475–492, 2005.
[14] Y. Wang, X. Z. Qin, and Y. C. Liang, “The credit loan strategy model based
on leader follower game theory,” 2008 Int. Conf. Manag. Sci. Eng. 15th
Annu. Conf. Proceedings, ICMSE, no. 70771018, pp. 1139–1145, 2008.
[15] Y. Deutsch, B. Golany, and U. G. Rothblum, “Determining all Nash
equilibria in a (bi-linear) inspection game,” Eur. J. Oper. Res., vol. 215, no.
2, pp. 422–430, 2011.
[16] F. W. Handoyo and I. Kautsar, “Menggunakan Inspection Game 1,” pp. 27–
38, 2007.
[17] S. M. C. Pausang and Y. Fajardo-Lim, “Nash Equilibria in a Multiple Stage
Inspection Game,” Electron. Notes Discret. Math., vol. 56, pp. 49–57, 2016.
[18] G. Villani and M. Biancardi, “An Evolutionary Game to Study Banks–Firms
Relationship: Monitoring Intensity and Private Benefit,” Comput. Econ.,
2019.
30
Halaman ini sengaja dikosongkan
31
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
Ketua:
Nama : Erwin Widodo Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 17 Mei, 1974 Jenis kelamin : Laki-laki Alamat : Bumi Marina Emas Utara F-103 Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111 e-mail : erwin_widodo@yahoo.com No. telepon : Fixed line +62 31 5995380 Mobile/Whatsapp +62 8563071727 e-mail alternative : erwin@ie.its.ac.id erwin.widodo@gmail.com Bidang keahlian : Teknik Industri – Multi-Player Decision Making I. Pendidikan/Profesi
No. Universitas /Institusi
Kota/Negara Tahun lulus
Gelar Jurusan/Fakultas
1 Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya/Indonesia
Aug 1998 ST (Sarjana Teknik)
Teknik Industri/Teknologi Industri
2 Ritsumeikan University Kyoto/Japan Sept 2006 M.Eng. (Master of Engineering)
Information Science & System Engineering
3 Hiroshima University Higashi Hiroshima / Japan
Sept 2012 Dr.Eng. (Doctor of Engineering)
Systems Cybernetic/Graduate School of Engineering
4 Persatuan Insinyur Indonesia (PII) - Badan Kejuruan Teknik Industri (BKTI)
Jakarta/Indonesia
September 2017
IPM (Insinyur Profesional Madya)
Teknik Industri
II. Pengalaman kerja
No. Item Tahun
1 Staf Departemen Engineering di Meco Inoxprima Stainless Steel Mnfg.Co. 1997-1998
2 Pengajar di Jurusan Teknik Industri, ITS, Surabaya 1998-Skrg
3 Koordinator Fasilitas di Jurusan Teknik Industri, ITS, Surabaya 1999
4 System Analyst di Indonesian Management Advisory Agency 2001-2002
5 Direktur Program Vokasi Satu Tahun, PASTI-ITS, Surabaya 2002-2004
6 Koordinator Computer Center di Jurusan Teknik Industri, ITS, Surabaya 2008
7 Teaching Assistant di Engineering Faculty, Hiroshima University, Japan 2009-2012
8 Instructor of Computer Class di Japan International Cooperation Agency (JICA), Chuugoku Branch, Hiroshima, Japan
2010-2012
9 Research assistant di Systems Cybernetic Department, Hiroshima University, Japan
2011
10 Sekretaris Program Pascasarjana di Jurusan Teknik Industri, ITS, Surabaya
2012-2016
11 Reviewer in Operation and Supply Chain Management, Int. Journal 2012-Skrg
12 Anggota Dewan Pertimbangan, ITS, Surabaya, Indonesia 2013-2015
13 Sekretaris Komisi Pertimbangan Jurusan Teknik Industri, ITS 2014-2016
14 Reviewer in International Journal of Technology, Universitas Indonesia 2014-Skrg
15 Reviewer Kandidat Penerima Beasiswa LPDP, Kementrian Keuangan 2015-Skrg
16 Anggota Senat Akademik ITS, Surabaya, Indonesia 2015-2020
17 Sekretaris Komisi Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Inovasi di Senat Akademik ITS
2016
32
No. Item Tahun
18 Ketua Program Studi Pascasarjana Teknik Industri, ITS 2016-Skrg
19 Reviewer in Cogent Business and Management, International Journal 2017-Skrg
III. Matakuliah yang diampu
No. Item Tahun
1 Statistik Industri (Program Sarjana dan Magister) 1998-Skrg
2 Penelitian Operasional (Program Sarjana) 1999-Skrg
3 Ekonomi Teknik (Program Sarjana) 2000-2002
4 Manajemen Industri (Program Sarjana) 2001-2002
5 Sistem Informasi Manajemen (Program Sarjana) 2002-Skrg
6 Konsep dan Pemodelan Sistem (Program Sarjana) 2006-2008
7 e-Business & e-Commerce (Program Sarjana dan Magister) 2007-Skrg
8 Teknologi Informasi untuk Rantai Pasok (Program Magister) 2008
9 Matematika Optimasi (Program Sarjana) 2013-Skrg
10 Game Theory (Program Sarjana) 2013-Skrg
11 e-Business Model (Program Sarjana) 2014
12 Metodologi Penelitian (Program Magister) 2013-Skrg
13 Demand and Revenue Management (Program Magister) 2013-Skrg
14 Seminar Topik Teknik Industri (Program Doktor) 2013-Skrg
15 Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian (Program Doktor) 2015-Skrg
16 Academic Writting (Program Doktor) 2018-Skrg
17 Quantitative Modeling (Program Magister) 2018-Skrg
18 Decision Making & Analysis (Program Magister) 2019-Skrg
IV. Pengalaman kepanitiaan
No. Item Tahun
1 Analis system di Indonesian Management Advisory Agency 2001-2002
2 Organizing committee di Operation and Supply Chain Management International Conference, Denpasar, Bali, Indonesia
2005
3 Steering committee untuk Soft Skill Program di Jurusan Teknik Industri, ITS, Surabaya
2007
4 Organizing committee di Industrial Engineering National Conference, Surabaya, Indonesia
2008
5 Organizing committee di Asia Pacific Industrial Engineering and Management international conference, Kita Kyushu, Japan
2009
6 Reviewer di Industrial Engineering and Service Science international conference, Solo, Indonesia
2011
7 Program Chair di Industrial Engineering & Social Science, International Conference, Surabaya, Indonesia
2013
8 Koordinator Reviewer di Kegiatan Eco-Office di ITS, Surabaya, Indonesia 2013
9 Anggota di Kepanitiaan Tim Akreditasi Internasional AUN-Net di Jurusan Teknik Industri, ITS, Surabaya
2013
10 Anggota di Kepanitiaan Tim Akreditasi Internasional ABET di Jurusan Teknik Industri, ITS, Surabaya
2013-Skrg
11 Koordinator Tim Penyusunan Kurikulum Program Magister di Jurusan Teknik Industri, ITS, Surabaya
2013-2014
12 Koordinator Tim Ekivalensi Kurikulum Program Magister di Jurusan Teknik Industri, ITS, Surabaya
2014
13 Program Chair di Industrial Engineering & Social Science, International Conference, Yogyakarta, Indonesia
2015
14 Sekretaris Panitia Pemilihan Anggota Majelis Wali Amanat ITS 2016
15 Reviewer di International Conference on Industrial and Systems Engineering, Denpasar, Indonesia
2017
16 Reviewer di International Conference of Industrial Engineering and Engineering Management, Singapore
2017
33
No. Item Tahun
17 Reviewer di International Conference of Industrial Engineering and Operations Management, Bandung
2018
V. Pengalaman pelatihan (sebagai peserta)
No. Item Tahun
1 Pelatihan Prajabatan PNS, di Diklat Provinsi Jawa Timur, Malang 2000
2 Pelatihan Pekerti in ITS, Surabaya 2001
3 Pelatihan Manajemen Pemasaran ole Hermawan Kertajaya, Mark Plus, Surabaya
2002
4 Intensive English Course, 150 jam oleh Britsih Council, Jakarta 2004
5 Japanese Short Course, 75 jam oleh Osaka JICA Center, Ibaraki, Japan 2004
6 Japanese Culture Training oleh Osaka JICA Center, Ibaraki, Japan 2004
7 Intensive Japanese Course, 6 bulan, di Hiroshima University, Hiroshima 2008
8 Pelatihan Pengembangan e-Learning, ITS, Surabaya 2012
9 Pelatihan Interview Efektif, LPDP, Bandung 2016
10 Lokakarya Majelis Penilai Insinyur Profesional, PII, Yogya 2017
VI. Pengalaman pelatihan (sebagai trainer) / kegiatan konsultasi (sebagai konsultan)
No. Item Tahun
1 Process business and system analyst dalam kegiatan W2K Readiness dengan Bank Indonesia
1999-2000
2 Process business and system development di PDAM Kota Surabaya 2000
3 Pemrograman Bisnis, Program Vokasi Satu Tahun, PASTI-ITS, Surabaya, Indonesia
2000-2004
4 Enterprise resource planning untuk PT Badak NGL, Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia
2007
5 English for Employee untuk Perusahaan Game Online, Kemco, Higashi Hiroshima, Japan
2011
6 Pelatihan Inkubasi untuk SMEs, Kementrian Pemuda dan Olahraga, Surabaya, Indonesia
2012
7 Workshop Process Business and Standard Operating Procedure, Kementrian Pendidikan dan Kebudayan, Jakarta, Indonesia
2012
8 Pemetaan Proses Bisnis Inti dan Non-Inti, UPMS V, PT Pertamina, Surabaya, Indonesia
2013
9 Business Model Canvasing, PT Telkom Indonesia, Bandung, Indonesia 2014
10 Business Ecosystem, PT Telkom Indonesia, Bandung, Indonesia 2014
11 Manajemen Perawatan, PT Petrokimia Kayaku, Gresik, Indonesia 2014
12 Analisis Kebijakan Eko-Wisata, Pemerintah Kabupaten Malang, Indonesia 2015
13 Manajemen Transportasi dan Distribusi, PT Semen Indonesia, Gresik, Indonesia
2015
14 Analisis Lokasi untuk Cold Storage, PT Pelindo II, Jakarta, Indonesia 2015
15 Analisis Kebijakan Industri Kreatif, Bapperov Provinsi Banten, Indonesia 2016
16 Analisis Economic Dispatch, PJB, Indonesia 2016
17 Manajemen Proyek, PT Petrokimia Kayaku, Gresik, Indonesia 2016
18 Economic Dispatch Policy Analysis, PT PJB, Jakarta, Indonesia 2016
19 Analisis Pengambilan Keputusan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek 2017
20 Business Model Canvasing, PT Dahana, Subang, Jawa Barat 2017
21 Kajian Kelistrikan Kalimantan, PT PLN, Jakarta, Indonesia 2018
22 Response Surface Metodologi, FTP, Universitas Brawijaya, Malang 2018
VII. Pengalaman penelitian
No. Item Tahun
1 Analisis produktivitas untuk konsumsi man-hour dalam sistem produksi flowshop (penelitian mandiri)
1997
2 Decision support system untuk penyakit anak-anak (LPPM-ITS) 2001
34
No. Item Tahun
3 Pemrograman akuntansi praktis (penelitian mandiri) 2002
4 A UML-UP approach for commerce software-system analysis & design (JICA Funding)
2005
5 Consistency check among UML model (JICA Funding) 2006
6 Sistem Informasi Manajemen untuk Perawatan Kapal (LPPM-ITS) 2007
7 Analysis & design untuk sistem informasi manajemen energi (penelitian mandiri)
2007
8 Evaluasi pengadaan e-commerce system dengan AHP-based evaluation (penelitian mandiri)
2008
9 Managing sales return in dual sales channel system: return in e-business & e-commerce (Hibah PHKI-A3)
2009
10 Coordination in dual sales channel system (Hibah PHKI-A3) 2010
11 Literature review in dual sales channel: history, achievement and future trend (penelitian mandiri)
2011
12 Coalition in dual sales channel system (penelitian mandiri) 2012
13 The impact of leadership in DCSC profitability (PUPTN – Penelitian Doktor Baru)
2013
14 Effective marketing in DCSC (penelitian mandiri) 2014
15 Sistem Inovasi Daerah: Pengembangan Eko-Wisata Kabupaten Malang (PUPTN – Penelitian Top Down)
2014
16 Analisis Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Provinsi Banten 2015
17 Joint decision of pricing and inventory policy in dual channel supply chain 2016
18 Pricing strategies of deteriorating product in dual channel supply chain to manage local product’s demand and revenue
2017
19 Pricing and inventory policy in nested-offline dual-channel supply chain: a game-theory based analysis
2018
20 Game theory and dynamic simulation approaches for tuna-fishery decision analysis
2018
21 Cooperative game theory by considering uncertainty in electricity master plan development (PUPTN-DRPM Kemristekdikti)
2019
22 Joint decision of pricing and inventory for product service system in dual-channel supply chain (PUPTN-DRPM Kemristekdikti)
2019
VIII. Publikasi di seminar nasional (terbatas pada karya utama; dalam Bahasa Indonesia)
No. Item Tahun
1 Erwin Widodo, Analisis dan Disain Sistem Informasi Manajemen Energi Menggunakan UML, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri XIII, Ekstensifikasi Pemanfaatan Energi Terbarukan & Peningkatan Efisiensi Energi untuk Penguatan Daya Saing Global, FTI-ITS, Surabaya, 6-7 Maret 2007
2007
2 Erwin Widodo, Analisis Regresi Untuk Model Keinginan Mengakses Bagi Pengguna e-Business & e-Commerce, Prosiding Seminar Nasional Teknologi VII, Peran Manajemen Teknologi Dalam Meningkatkan Kinerja Yang Dinamis, S2 MMT – ITS, Surabaya, 2 Februari 2008
2008
3 Erwin Widodo, Eksplorasi Manfaat Sistem Informasi Akademik Online Kepada Para Stakeholder Siklus Perkuliahan (Studi Kasus http: //akademik.its.ac.id), Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri In Search for National Competitiveness Through Quality Management & Improvement In Manufacturing, Service & Public Sectors”, Surabaya, 19 Januari 2008
2008
4 Erwin Widodo, Evaluasi Pengadaan e-Commerce Dengan Memanfaatkan AHP, Prosiding Seminar Nasional The 5 th Indonesian Symposium on Analitic Hierarchy Process INSHAP5, Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik – Universitas Diponegoro, Semarang, 14 Mei 2008
2008
5 Widodo, E., A Study of Offline Channel Leadership in Dual Channel Supply ChainWith Substitution Activity, Seminar on Aplication and Research in Industrial Technology (SMART) in conjunction with Seminar Teknologi
2013
35
No. Item Tahun
Simulasi (TEKNOSIM) 2013, "Synergy in Science and Engineering Toward Sustainable System", Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT-UGM Yogyakarta, 3 Desember 2013
6 Widodo, E., A Study of Lead Time Impact in Dual Channel Supply-Chain Financial Performance: An Indonesian Case, Industrial Engineering National Conference (IENACO, “Efisiensi dan Inovasi Teknologi dalam Meningkatkan Daya Saing Nasional”, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadyah, Solo, 27 Maret 2014
2014
IX. Publikasi Seminar Internasional (terbatas pada karya utama; dalam Bahasa Inggris)
No. Item Tahun
1 Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I.N. and Santosa, B. (2009) ‘Managing sales return in dual sales channel: An analysis of its product substitution’, The Proceedings of Asia Pacific Industrial Engineering & Management Systems, Kitakyushu, Japan, on CD (Best paper award).
2009
2 Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I.N. and Santosa, B. (2010) ‘Managing sales return in dual sales channel: Common return versus cross-channel return analysis’, Proceedings of International MultiConference of Engineers and Computer Scientists Volume III, 2010, Hong Kong, pp. 2139-2145.
2010
3 Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I.N. and Santosa, B. (2010) ‘Resale in dual sales channel: Aiming for primary or secondary market’, Proceedings of The Tenth International Conference on Industrial Management, Beijing, China, pp. 108-115.
2010
4 Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I.N. and Santosa, B. (2011) ‘Dual Sales Channel: Its emergence, current advancement, and future direction – A review’, The Proceedings of Industrial Eengineering and Service Science, Surakarta, Indonesia, in flashdisk.
2011
5 Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I.N. and Santosa, B. (2011) ‘Adjusted-Stackelberg profit-sharing for coordinating dual sales channel’, Proceedings of Asian Conference of Management Science and Applications, Sanya, Hainan, China, December 21-23, 2011 (Invited paper)
2011
6 Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I.N. and Santosa, B. (2012) ‘Controlling the follower’s profit decrease in dual channel supply chain’, Proceedings of International Supply Chain Symposium and Workshop, Tokyo, Japan, March 8-10, 2012
2012
7 Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I.N. and Santosa, B. (2012) ‘Cross channel coordination in dual channel supply chain’, Proceedings of International Congress of Logistics and SCM, Seoul, Korea, June 7-9, 2012
2012
8 Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I.N. and Santosa, B. (2012) ‘Store coalition analysis in dual channel supply chain’, Proceedings of International Conference on Industrial Management, Tokyo, Japan, August 29-31, 2012
2012
9 Widodo, E. (2013), ‘The Impact of Channel Leadership on Subtitution Activity for Online Customer Claim in Dual Channel’, The Proceeding of 2th International Conference on Logistic and Industrial Engineering and Service Science, Surabaya, Indonesia, August, 2013
2013
10 Widodo, E., Achmadi, T., Tarida, F., H. (2014), ‘System Dynamics Approach For Eco-Tourism Development: An Indonesian Case In Malang Regency’, The Proceeding of 6th International Conference on Operations and Supply Chain Management, Bali, December, 2014
2014
11 ‘A model reflecting the impact of product substitution in dual-channel supply chain’, The Proceeding of 3th International Conference on Logistic and Industrial Engineering and Service Science, Surabaya, Indonesia, September 1-2, 2015 (Best paper award)
2015
12 ‘A model reflecting the impact of product substitution in dual-channel supply chain’, Proceedia Manufacturing, Vol. 4, 2015, pp. 168-175
2015
36
No. Item Tahun
13 ‘Joint decision of pricing and order quantity by considering product substitution in dual channel supply chain’, Proceeding of Annual Conference on Industrial and Systems Engineering, Yogyakarta, October 6-7, 2016
2016
14 ‘Multi Period Pricing for Managing Local Fruit Supply Chain’, Proceeding of The 2nd International Conference on Engineering and Technology for Sustainable Development, Yogyakarta, September 13-14, 2017
2017
15 ‘A Model for Tuna-Fishery Policy Analysis: Combining System Dynamics and Game Theory Approach’, International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, Bandung, March 6-8, 2018
2018
16 The influence of traceability system practice to product recall capability in bulk food industry: Observation and interview, IEEE International Conference on Industrial Engineering and Engineering Management
2018
17 Mixed integer linear programming model for dynamic supplier selection problem considering discounts, MATEC Web of Conferences
2018
18 Multi period pricing for managing local fruit supply chain, MATEC Web of Conferences
2018
19 Modeling of shallot supply decisions: The case of Indonesia, IOP Conference Series: Materials Science and Engineering
2018
20 Modelling Integration of System Dinamics and Game Theory for of Financial Technology Peer to Peer Lending Industry, MATEC Web of Conferences
2018
21 Classification of sub-sectors in creative industry for regional economic development, MATEC Web of Conferences
2018
22 Improving Traceability System in Indonesian Coconut Oil Company, IEEE International Conference on Industrial Engineering and Engineering Management
2019
X. Publikasi di jurnal nasional
No. Item Tahun
1 Lightweight Approach of XML Implementation As Industrial Standard For Inforamation Sharing, Jurnal Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Malang, Volume 8, Nomor 2, 2007
2007
2 Penetapan Harga Berbasis Penerimaan Konsumen di Dual Channel Supply Chain, Jurnal Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Malang, Volume 14, Nomor 1, 2014
2014
3 Inventory Model In Dual Channel Supply Chain Considering Dropshipping, Jurnal Teknik dan Manajemen Industri, Universitas Trunojoyo Madura, Volume X. No. 2 Desember 2015
2015
4 Model Development For Bundle Pricing In Dual Channel Supply Chain, Jurnal Teknik dan Manajemen Industri, Universitas Trunojoyo Madura, Volume X. No. 2 Desember 2015
2015
XI. Publikasi di jurnal internasional
No. Item Tahun
1 Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I.N. and Santosa, B. (2011) ‘Managing sales return in dual sales channel: its product substitution and return channel analysis, Int. J. Industrial and Systems Engineering, Vol. 9, No. 2, pp.121-149
Maret, 2011
2 Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I.N. and Santosa, B. ‘Controlling the follower’s profit decrease in dual channel supply chain’, International Journal of Logistics and Supply Chain Management System, Vol. 6, No. 1, pp. 111-121(invited paper/post publication of ISCMS&W Tokyo 2012)
November 2012
3 Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I.N. and Santosa, B. ‘Adjusted-Stackelberg scheme in applying profit-sharing to coordinate dual channel supply chain, Asian Journal of Management Science and
Juli 2013
37
No. Item Tahun
Applications, Vol. 1, No. 1, pp. 50-66 (invited paper/post publication of ACMSA Hainan 2011)
4 Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I.N. and Santosa, B. ‘Managing sales return in dual sales channel: an analysis of primary versus secondary resale strategies’, Int. J. Industrial and Systems Engineering, Vol. 15, No. 2, pp. 119-151
October 2013
5 Wicaksono, P., A., Pujawan, N., Widodo, E., ‘A mixed integer linear programming model for dynamic supplier and carrier selection problems’, International Journal of Procurement Management, Article in Press
2018
6 Gunawan, I., Vanany, I., Widodo, E., ‘Cost-benefit model in improving traceability system: case study in Indonesian bulk-liquid industry’, Supply Chain Forum, Article in Press
2019
XII. Pengabdian kepada masyarakat
No. Item Tahun
1 Surveyor di Kegiatan Penilaian Proses Bisnis, SOP dan W2K Readiness untuk Bank Komersial di Indonesia, Bank Indonesia
1999
2 System analyst di Kegiatan Evaluasi Proses Bisnis dan Penyusunan SOP, in PDAM Surabaya, Indonesia
2000
3 Pelatihan Otomasi Akuntansi, PASTI-ITS, Surabaya, Indonesia 2006
4 Narasumber di Kegiatan Evaluasi Proses Bisnis dan Finalisasi Standard Operating Procedure, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Bogor, Indonesia
2012
5 Narasumber di Workshop Karya Tulis Ilmiah, di Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
2013
6 Tenaga Ahli Pemetaan Proses Bisnis Inti dan Non-Inti, UPMS V, PT Pertamina, Surabaya, Indonesia
2013
7 Narasumber di Kegiatan School of Mawapres, Mengenal lebih dini, Berprestasi lebih dini, Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya
2014
8 Guest lecturer, Managing Dual Channel Supply Chain (DSCS), UTM Razak School of Engineering and Advanced Technology, Melaka, Malaysia
2014
9 Anggota Independent Committee untuk UNAS Sekolah Menengah ATas, di SMA Santo Carolus, Surabaya
2014
10 Kepala Ruang di Kegiatan SBMPTN 2014, ITS, Surabaya 2014
11 Narasumber di Kegiatan Focused Group Discussion untuk Pengembangan Eco-tourism di Kabupaten Malang, Malang, Jawa Timur
2014
12 Narasumber di Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI, di Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadyah, Malang
2014
13 Narasumber di Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI dan SNPT, di Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Adhi Tama, ITATS, Surabaya
2015
14 Narasumber di Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI dan SNPT, di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
2015
15 Narasumber di Workshop Peningkatan Karya Tulis Ilmiah di Politeknik ATK, Yogyakarta
2015
16 Kepala Ruang di Kegiatan SBMPTN 2016, ITS, Surabaya 2016
17 Narasumber di Sarasehan Mata Kuliah PTI dan TA, BKSTI DIY dan Jateng, Yogyakarta
2016
18 Narasumber Persiapan Akreditasi Internasional AUN-QA, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarga
2016
19 Kuliah Tamu dengan judul Multiplayer Decision Making, Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya
2016
20 Narasumber di Simposium Pendidikan Doktor Teknik Industri, Denpasar, Bali 2017
21 Narasumber di Workshop Response Surface Methodology di Fakultas Teknik Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang
2018
22 Dosen tamu di Universitas Samudra, Aceh, Arah dan Perkembangan Ilmu TI dalam menghadapi Industri 4.0, Langsa, 2 Oktober 2018
2018
38
No. Item Tahun
23 Keynote Speaker di Seminar Nasional Peranan SCM dalam Industri 4.0, UPN Veteran Jatim, 24 Oktober 2018
2018
24 Narasumber di Seminar Disperindag Jatim, e-Raw Material: Mendorong Kemandirian Industri Jawa Timur dalam Menyongsong Industry 4.0, Malang, 29-30 Oktober 2018
2018
25 Narasumber di Seminar Kurikulum dan Pengelolaan Politeknik ATK, Bantul, 12 November 2018
2018
26 Narasumber di Lokakarya Kompetensi Dosen, UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya, 22 November 2018
2018
XIV. Anggota asosiasi
No. Item Tahun
1 Anggota Ikatan Alumni, IKA ITS Surabaya 1998-Skrg
2 Anggota Ikatan Alumni Ritsumeikan University Japan 2006-Skrg
3 Anggota Ikatan Alumni Japanese Development Scholarship (JDS) Japan 2006-Skrg
4 Anggota International Association of Engineers (IAENG) 2009-Skrg
5 Anggota Ikatan Alumni Hiroshima University Japan 2012-Skrg
6 Anggota International Society of Dynamic Games (http://www.isdg-site.org)
2015-Skrg
7 Anggota Decision Science Institute, DSI (http://www.decisionsciences.org)
2015-Skrg
8 Anggota Association of Industrial Engineering and Operations Management, IEOM (http://www.ieomsociety.org)
2015-Skrg
9 Anggota Ikatan Alumni Teknik Industri, Altius, ITS 2016-Skrg
10 Anggota Persatuan Insinyur Indonesia, PII (Badan Kejuruan Teknik Industri - BKTI)
2016-Skrg
11 Koordinator Baku Mutu Pascasarjana, BKSTI (Badan Kerjasama Teknik Industri) periode 2017-2022
2017-Skrg
XV. Penghargaan
No. Item Year
1 Best Paper Award di International Conference of Asia Pacific Industrial Engineering and Management Sciences, Kita-Kyushu, Japan
2009
2 Dosen Berprestasi Ke-3 di Fakultas Teknologi Industri, ITS 2013
3 Best Paper Award di Industrial Engineering National Conference (IENACO), Universitas Muhammadyah Surakarta
2014
4 Best Paper Award di International Conference of Industrial Engineering and Service Sciences, Yogyakarta, Indonesia
2015
5 Satyalancana Karya Satya 2017
Dengan ini saya menyatakan bahwa semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Surabaya, 07 Februari 2020
Dr.Eng. Erwin Widodo, ST, M.Eng., IPM
39
CURRICULUM VITAE Nama : Dr. Lukmandono, ST, MT NIDN 0710047501 Tempat/Tgl Lahir : Tuban, 10 April 1975 Agama/Jenis Kelamin : Islam / Laki-laki Pangkat/Golongan/tmt : Lektor/IIIc/1 Nopember 2006
Alamat Kantor : Jurusan Teknik Industri – FTI ITATS Kampus Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Jl. Arief Rachman Hakim No. 100 Surabaya Surabaya (60117)
Telepon 08165422608 email : lukmandono@gmail.com; lukmandono@itats.ac.id
Riwayat Pendidikan :
Jenjang S3 : Doktor Bidang Teknik Industri, UGM, Lulus tahun 2015
Jenjang S2 : Bidang Teknik Industri, ITS Surabaya, Lulus tahun 2002
Jenjang S1 : Bidang Teknik Industri, ITATS, lulus tahun 1997
SMUN 3 : Bojonegoro lulus tahun 1993
SMPN 2 : Jatirogo, Tuban, lulus tahun 1990
SDN : Ketodan Jatirogo, Tuban, lulus tahun 1987 Riwayat Pekerjaan :
Tahun 2016 - sekarang : Kaprodi Magister Teknik Industri-ITATS
Tahun 2015 – sekarang : Dekan Fakultas Tekologi Industri ITATS
Tahun 2015-sekarang : Dosel Luar Biasa Universitas Ciputra
Tahun 2015 – 2016 : Ketua Jurusan Teknik Industri ITATS
Tahun 2007 – 2010 : Dekan Fakultas Tekologi Industri ITATS
Tahun 2006 – 2010 : Ketua Jurusan Teknik Industri ITATS
Tahun 2002 – 2006 : Sekretaris Jurusan Teknik Industri ITATS Surabaya
Sertifikasi :
Certificate of Competence No. 1768-9-QHRM-16097-0419-2-2018 sebagai Research Reviewer dari LSP Quantum HRM Internasional, 2018
Sertifikat sebagai Reviewer Penelitian Desentralisasi dan Nasional dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 2018
Sertifikat sebagai Asesor Penilaian Kinerja Dosen Bidang Ilmu Teknik Industri dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 2018
Sertifikat KOMPETENSI sebagai INSTRUKTUR UTAMA bidang Metodologi Pelatihan Nomor 8091024406000055122016 dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), 2016
Sertifikat Pendidik Nomor 15107200208254 dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 2015
40
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat:
Tenaga Ahli Sukarela Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, 3 Maret 2017-sekarang
Kegiatan Penelitian:
1. Ketua Tim Peneliti “Desain Sistem Docking Queue pada Port Shipping dengan Genetic Algoritm dan Cross Entropy berbasis Heuristics Data Mining” Penelitian Tesis Magister (PTM) DIKTI, 2020
2. Ketua Tim Peneliti “Investigasi Pengaruh Kuantitas, Kualitas, dan Waktu Tunggu Pengiriman Barang Bekas Pakai terhadap Keputusan Optimal Sistem Reversed Logistics pada Industri Kemaritiman” Penelitian Tesis Magister (PTM) DIKTI, 2020
3. Ketua Tim Peneliti “Analisa Perbaikan Rute Tol Laut menggunakan Paralel Insertion dan Exhaustive Search untuk Meminimalkan Biaya Transportasi” Penelitian Tesis Magister (PTM) DIKTI, 2020
4. Ketua Tim Peneliti “Minimalisasi Six Big Losses dengan Pendekatan Overall Equiment Effectiveness dan Response Surface Methodologi sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas pada Industri Maritim” Penelitian Tesis Magister (PTM) DIKTI, 2020
5. Ketua Tim Peneliti “ Model Pengembangan Strategi Daya Saing Industri Manufaktur Dengan Mengintegrasikan Structural Equation Modelling, AHP & SWOT Analysis” Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) DIKTI, 2019
6. Anggota Peneliti “ Water Ballast Management pada Operasional Kapal berbasis Environmental Risk Assesment, Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT), 2019
7. Ketua Mitra Peneliti “ Integrasi Fungsi Gaussian dengan Jaringan Syaraf Tiruan untuk Melakukan Pengenalan Pola Bisnis pada Industri Kreatif sebagai Upaya peningkatan Daya Saing” Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT), 2018
8. Ketua Tim Peneliti “ Model Pengembangan Strategi Daya Saing Industri Manufaktur Dengan Mengintegrasikan Structural Equation Modelling, AHP & SWOT Analysis” Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) DIKTI, 2018
9. Anggota Peneliti “ Water Ballast Management pada Operasional Kapal berbasis Environmental Risk Assesment, Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT), 2018
10. Ketua Tim Peneliti “ Model Pengembangan Strategi Daya Saing Industri Manufaktur Dengan Mengintegrasikan Structural Equation Modelling, AHP & SWOT Analysis” Penelitian Unggualan Perguruan Tinggi (PUPT) DIKTI, 2017
11. Anggota Tim Peneliti “Pengembangan Desain Produk berdasarkan Keinginan Konsumen Guna Meningkatkan Daya Saing IKM”, Penelitian Produk Terapan (PPT) DIKTI, 2016-2017
12. Anggota Tim Peneliti penyusunan “Roadmap Industri Kreatif Digital” kerjasama ITS dengan Dinas Perindag Jawa Timur, 2015.
41
Penulis Buku dan Book Chapter
1. Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur Sebagai Upaya Menjawab Tantangan Industri 4.0, Book Chapter, 2020
2. Kuala Tanjung sebagai Multipurpose Port untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Maritim, Penerbit Bina Media Perintis, ISBN: 978-979-751-267-5, Book Chapter, 2018
3. Jawa Timur menuju Kekuatan Ekonomi Dunia (East Java Economic Prospect), Penerbit ITS dan Pemprov Jatim, 2012
4. Sustainable and Renewable Energy : Innovation 3 PTN dan Aplikasinya pada CSR Perusahaan, 2012
5. Profil Socio Technopreneur Campus dan Implementasi CSR Perusahaan Publik, 2011
Publikasi ilmiah pada Jurnal dan Proceeding:
1. Lukmandono, Minto Basuki, M Junaidi Hidayat, Viky Setyawan, Pemilihan Supplier Industri Manufaktur Dengan Pendekatan AHP Dan TOPSIS, Jurnal Optimasi Sistem Industri (OPSI), UPN Yogyakaarta, Volume 12, Nomor 2, Desember 2019,P-ISSN : 1693-2102, E-ISSN : 2686-2352, http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi
2. Lukmandono, Rony Prabowo, Enik Sulistyowati, (2019), Analysis of Total Productive Maintenance (TPM) And Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) To Improve Machine Work Effectiveness In PT. PG Candi Baru Sidoarjo, seminar internasional ICRISE, 14-15 November, Bali.
3. Lukmandono, Hastawati Chrisna Suroso, Anita Hakim Nasution, Cognitive Work Analysis to Comprehend Operations in Self Check-in Counter, seminar internasional IECSE 2019, 24-25 September, Makassar.
4. Lukmandono, Minto Basuki, M Junaidi Hidayat, Determination of Digital Marketing Strategies by using SWOT and BCG Approaches to Improve Company Competitiveness, Seminar Internasional IECSE 2019, 24-25 September, Makassar.
5. Lukmandono, Minto Basuki, M Junaidi H, F.B Aji, Application of Saving Matrix Methods and Cross Entropy for Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) Resolving, Seminar Internasional, ICATECH, 29 September 2018, IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering 462 (2019) 012025 IOP Publishing doi:10.1088/1757-899X/462/1/012025
6. Lukmandono, NLP Hariastuti, Suparto, DJ Saputra, Implementation of Waste Reduction at Operational Division with Lean Manufacturing Concept, Seminar Internasional, ICATECH, 29 September 2018, IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering 462 (2019) 012049 IOP Publishing doi:10.1088/1757- 899X/462/1/012049
7. Analisis Produktivitas dengan pendekatan metode APC di Perusahaan Jasa Uji Tak Merusak/NDT, Seminar Nasional “The 1st Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2018), Universitas
42
Widyagama, Malang Link : http://publishing-widyagama.ac.id/ejournal- v2/index.php/ciastech/issue/view/82
8. Pengaruh Marketing Mix terhadap Impulse Buying dengan Niche Market sebagai Moderasi pada Industri Jasa Pendidikan, Industri Inovatif-Jurnal Teknik Industri ITN Malang, Vol 8 No 1, 27 Maret 2018, E-ISSN:2615-3866,
link: http://ejournal.itn.ac.id/index.php/industri/article/view/1912 9. Lukmandono, Minto Basuki, Jaka Purnama, Identification of Competitiveness
Variable for Manufacturing Industries with SEM Model Approach, Engineering Journal-18-290, Section Industrial Engineering & Management, Vol 7(2):252, DOI :10.4172/2169-0316.1000252
10. Analisis Perancangan Desain Produk Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Indusri Kecil Menengah, Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Vol. 16, No. 1, Juni 2017, p-ISSN 1412-6869, e-ISSN 2460-4038.
11. Menentukan Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Daya Saing Industri Manufaktur Dengan Pendekatan AHP, Seminar Nasional IDEC (Industrial Engineering Conference), 8 Mei 2017, UNS Surakarta, ISSN: 978-602-70259-4-3
12. Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Digital Melalui Pendekatan Inkubasi Bisnis, Seminar Nasional IENACO (Industrial Engineering National Conference), 29 Maret 2017, UMS Surakarta, ISSN : 2337-4349
Surabaya, 4 Maret 2020
Dr. Lukmandono, ST, MT
43
Nama : Oryza Akbar Rochmadhan Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 20 Oktober 1995 Jenis kelamin : Laki-laki Alamat : Simo Magerejo IX/9 Simomulyo, Sukomanunggal, Surabaya 60187 e-mail : oryza.akbar@gmail.com No. telepon : +62 8124 9393 911 I. Pendidikan/Profesi No. Universitas
/Institusi Kota/Negara Tahun
lulus Gelar Jurusan/Fakultas
1 Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya/Indonesia Sept 2017
ST (Sarjana Teknik)
Teknik Industri/Teknologi Industri
II. Pengalaman kerja
No. Item Tahun
1 Junior Supervisor Injection Department PT. Star Cosmos 2017-2018
III. Pengalaman penelitian
No. Item Tahun
1 Penentuan Keputusan dan Strategi Optimal untuk Meminimasi Risiko Kredit Macet dengan Metode Data Mining dan Inspection Game (penelitian mandiri)
2017
2
Studi Simulasi Kejadian Diskret untuk Analisis Reliability,
Availability, dan Maintainability pada Industri Proses (penelitian
DIKTI)
2019
IV. Publikasi di jurnal nasional
No. Item Tahun
1 Throughput Analysis on a Multi-state Manufacturing System by Considering Availability, Jurnal Teknik Industri, Universitas Petra DOI: https://doi.org/10.9744/jti.21.2.69-78
2019
Surabaya, 05 Maret 2020
Oryza Akbar R, ST
44
45
46
47
48
top related